| KERANGKA ACUAN KERJA | 2010
- Pengembangan Sistim Informasi Profil & Potensi Masyarakat Jawa Timur - 1
2010
KERANGKAACUANKERJA
PROGRAM
PENINGKATAN KAPASITASAPARATURPEMERINTAHDESA
KEGIATAN
PENINGKATAN SISTEM DANJARINGAN INFORMASIPEMBERDAYAAN MASYARAKATDAN PENANGGULANGANKEMISKINAN
| KERANGKA ACUAN KERJA | 2010
- Pengembangan Sistim Informasi Profil & Potensi Masyarakat Jawa Timur - 2
I. PENDAHULUAN
Pada bagian ini berisikan latar belakang, maksud, tujuan, dan manfaat dari pengembangan sistem Informasi yang akan dibangun.
LATAR BELAKANG
Pemerintah propinsi Jawa Timur memiliki sekitar 60 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda. Setiap SKPD menghasilkan informasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Kemudian informasi tersebut didistribusikan ke pemerintah daerah pusat. Propinsi Jawa Timur, untuk pembuatan keputusan. Namun, jumlah SKPD yang banyak dan pengelolaan data yang masih terpisah mengakibatkan distorsi informasi pada hierarki pemerintahan propinsi Jawa Timur. Padahal untuk mewujudkan pelayanan prima dalam suatu pemerintahan diperlukan data yang akurat dan informasi yang telah terintegrasi dari masing-masing SKPD.
Demikian pula dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Jawa Timur memiliki banyak fungsi sebagai salah satu SKPD yang merupakan bagian dari pemerintah propinsi Jawa Timur, dimana salah satu fungsinya adalah :
1. Menghimpun data dan menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program.
2. Melaksanakan pengolahan data. 3. Melaksanakan perencanaan program. 4. Menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan, dan
perundang-undangan. 5. Menghimpun data dan menyiapkan bahan penyusunan program
anggaran.
|PEMERINTAHPROPINSIJAWATIMUR|BADANPEMBERDAYAANMASYARAKAT
| KERANGKA ACUAN KERJA | 2010
- Pengembangan Sistim Informasi Profil & Potensi Masyarakat Jawa Timur - 3
6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi. 7. Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penataan pengembangan
kelembagaan masyarakat dan pelatihan peningkatan sumber daya manusia.
8. Melaksanakan pembinaan dan supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan pengembangan kelembagaan dan pelatihan peningkatan sumber daya manusia.
9. Meningkatkan kerjasama pengembangan kelembagaan dan pelatihan peningkatan sumber daya manusia dan penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan kesejahteraan keluarga, dan pemberdayaan perempuan.
10. Melaksanakan koordinasi, fasilitasi pembinaan, supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengembangan profil desa/kelurahan dan sistem management pembangunan partisipatif.
11. Merencanakan, melaksanakan, dan mengkoordinasikan pengembangan usaha ekonomi masyarakat, pengembangan lembaga keuangan desa.
12. Merencanakan, melaksanakan, dan mengkoordinasikan supervisi dan fasilitasi dalam rangka peningkatan masyarakat serta pemberdayaan adat dan pengembangan kehidupan sosial budaya masyarakat.
13. Merencanakan, melaksanakan, dan mengkoordinasikan penetapan pedoman teknis penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna.
Dalam rangka memenuhi tuntutan diatas, perlu disiapkan mekanisme pengintegrasian informasi melalui Sistim Informasi profil dan potensi masyarakat Jawa Timur yang terintegrasi dan komprehensif agar informasi yang masih tersebar di berbagai unit pelaksana teknis di daerah, SKPD mitra kerja terkait maupun lembaga lain diluar struktur organisasi pemerintahan propinsi jawa timur bisa ditempatkan pada pusat data yang sama. Landasan kegiatan ini adalah Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 104 Tahun 2008 tentang Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi Jawa Timur.
| KERANGKA ACUAN KERJA | 2010
- Pengembangan Sistim Informasi Profil & Potensi Masyarakat Jawa Timur - 4
Di dalam pembangunan Sistim Informasi yang baik, diperlukan rangkaian proses sesuai kaidah pengembangan perangkat lunak, meliputi survei atau pengumpulan data, identifikasi kebutuhan, dan desain. Pada tahap survei diperoleh data mengenai pelaku, asset, dan proses bisnis yang dijalankan di SKPD terkait. Kemudian hasil survei digunakan pada tahap identifikasi kebutuhan. Pada tahap ini dihasilkan dokumen teknis yang bernama Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL). Kemudian dari pendefinisian kebutuhan sistem dirancang desain sistem yang didokumentasikan dalam Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL).
MAKSUD
Kegiatan ini memiliki maksud sebagai berikut:
Perancangan sistem yang dapat menampung data secara terpusat dari setiap Unit Pelaksana Teknis Bapemas propinsi Jawa Timur yang tersebar di berbagai kota hingga pedesaan, sehingga informasi yang dihasilkan dari pengolahan data dapat dimanfaatkan oleh pihak yang berkepentingan.
TUJUAN
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencapai tujuan sebagai berikut:
Tersedianya sistem Informasi yang mengakomodasi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 104 Tahun 2008 tentang Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi Jawa Timur.
Dari rancangan Sistim Informasi ini diharapkan dapat dibangun sebuah sistem yang berfungsi untuk mengolah informasi dari masing-masing Unit Pelaksana Teknis di masing-masing kota/kabupaten maupun dari lembaga terkait lainnya, sehingga dapat memudahkan pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pembuatan keputusan yang tepat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
MANFAAT.
| KERANGKA ACUAN KERJA | 2010
- Pengembangan Sistim Informasi Profil & Potensi Masyarakat Jawa Timur - 5
Manfaat yang diharapkan dari hasil pekerjaan ini sebagai berikut:
Perbaikan atas Grand desain database yang sudah dibuat pada masa sebelumnya dan mampu menstandarisasi data dari setiap Unit Pelaksana Teknis, untuk diolah menjadi informasi bagi pihak yang berkepentingan.
Menghemat banyak alokasi waktu dalam pembangunan grand desain database ini menjadi perangkat lunak, karena informasidari dokumen SKPL dan DPPL dapat dikontruksikan langsung menjadi sebuah perangkat lunak.
II. LOKASI DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN
LOKASI
Lokasi Kegiatan ini berada pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Propinsi Jawa Timur di Surabaya.
RUANG LINGKUP KEGIATAN
1. Survei Survei baseline Survei tujuan organisasi Survei ekspektasi stakeholder
2. Identifikasi Kebutuhan Identifikasi ekspektasi stakeholder Identifikasi tujuan bisnis Identifikasi proses bisnis Identifikasi infrastruktur Identifikasi sumber daya manusia
3. Desain Desain aplikasi Desain database
4. Pembangunan sistim Informasi Program Aplikasi Sistim Informasi Masyarakat Jawa Timur
| KERANGKA ACUAN KERJA | 2010
- Pengembangan Sistim Informasi Profil & Potensi Masyarakat Jawa Timur - 6
Struktur Data dan Mekanisme pemutakhiran data yang harus dilakukan sebagai bagian dari mekanisme pengintegrasian data dari berbagai lokasi di Jawa Timur
III. METODOLOGI
Metodologi yang digunakan di dalam pembangunan Sistim Informasi ini disesuaikan dengan tahapan-tahapan yang dilakukan secara berurutan di dalam pembangunan sebuah sistem yang berbasis teknologi informasi. Ada 4 tahapan utama, yaitu survei, identifikasi kebutuhan, desain, dan pegembangan aplikasi sistim informasi Profil dan Potensi Masyarakat Jawa Timur.
Masing-masing tahapan tersebut akan dirinci sebagai berikut:
1. Survei
Survei merupakan sebuah tahapan paling awal yang bertujuan untuk melakukan pengumpulan data terhadap kondisi-kondisi yang terjadi di dalam objek yang akan dibuat sistemnya. Ada beberapa informasi yang perlu diperoleh di dalam pelaksanaan survei pada proyek ini, yaitu:
a) Survei baseline, yaitu survei kondisi eksisting dari institusi dimana akan dibangun suatu sistem informasi, topik yang biasanya disurvei adalah sistem informasi eksisting, infrastruktur eksisting dan sumber daya manusia yang sudah dimiliki. Ada tiga jenis informasi baseline yang diperlukan, antara lain: Baseline proses bisnis, merupakan kondisi proses bisnis yang
sudah berjalan pada institusi. Survei mencakup apa saja proses bisnis dan aplikasi yang sudah ada, dimana sistem tersebut digunakan, siapa yang bertugas memanfaatkan dan memaintain, kapan sistem tersebut mulai dipasang, dan bagaimana sistem tersebut ada, termasuk input, proses dan keluaran dari sistem aplikasi.
| KERANGKA ACUAN KERJA | 2010
- Pengembangan Sistim Informasi Profil & Potensi Masyarakat Jawa Timur - 7
Baseline infrastruktur, merupakan kondisi kepemilikan dan pemanfaatan infrastruktur teknologi untuk mendukung proses bisnis dari organisasi, survei mencakup apa saja infrastruktur yang sudah dimiliki, dimana infrastruktur tersebut dipasang, siapa yang memanfaatkan, siapa yang bertanggung jawab memaintain, kenapa menggunakan infrastruktur tersebut, kapan infrastruktur tersebut mulai dipasang.
Baseline sumber daya manusia, merupakan kondisi sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi, siapa saja, mempunyai tugas apa terhadap tupoksi organisasi, dimana ditempatkan, mulai kapan ditempatkan.
b) Survei tujuan organisasi, yaitu survei mengenai tujuan organisasi dalam pemanfaatan teknologi informasi terhadap satuan waktu yang ditentukan yang koheren terhadap visi dan misi organisasi.
c) Survei ekspektasi stakeholder, yaitu survei mengenai harapan stakeholder terhadap organisasi bisnis terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsi organisasi.
Dokumentasi hasil survei, yaitu pengumpulan dan rekapitulasi data dari seluruh pelaksanaan kegiatan survei dalam format standar hasil survei.
Input, Proses, Output pada tahap survei dijelaskan pada tabel 1.
Tabel 1 Input, Proses Output tahap Survei
Proses Input
Teknik Tools Standar Output
Dokumen Review dokume
n
- - Informasi mengenai proses bisnis
Informasi infrastruktur IT
Informasi mengenai sumber daya manusia
Informasi mengenai tujuan organisasi
| KERANGKA ACUAN KERJA | 2010
- Pengembangan Sistim Informasi Profil & Potensi Masyarakat Jawa Timur - 8
Pejabat berwenang di Bapemas
Wawancara
- - Informasi mengenai ekspektasi stakeholder
2. Identifikasi
Identifikasi merupakan tahapan dimana hasil survei diolah untuk dapat mengidentifikasi prioritas organisasi dalam hal teknologi informasi, identifikasi yang dilakukan adalah, identifikasi sistem informasi, identifikasi human resource, identifikasi business objective, identifikasi infrastruktur. Penjelasan mengenai pelaksanaan tahapan identifikasi pada proyek ini adalah sebagai berikut:
a) Identifikasi ekspektasi stakeholder, yaitu tahapan dimana semua elemen stakeholder diidentifikasi harapannya terhadap organisasi berkaitan berkaitan sistem dan proses bisnis.
b) Identifikasi tujuan bisnis, yaitu tahapan untuk mengenali tujuan bisnis dari organisasi pada saat ini dan di masa mendatang.
c) Identifikasi proses bisnis, yaitu tahapan identifikasi yang difokuskan sebagai pendukung objective organisasi, dan ekspektasi stakeholder.
d) Identifikasi infrastruktur, yaitu tahapan dimana data eksisting infrastruktur diidentifikasi untuk mendukung business objective dan ekspektasi stakeholder.
e) Identifikasi sumber daya manusia, yaitu tahapan identifikasi sumber daya manusia yang sudah dimiliki terhadap sistem yang akan dibangun terkait dengan objective organisasi dan ekspektasi stakeholder.
f) Dokumentasi SKPL, yaitu tahapan pembuatan dokumen standar yang memberikan informasi mengenai spesifikasi kebutuhan dari perangkat lunak dengan format terstandarisasi.
| KERANGKA ACUAN KERJA | 2010
- Pengembangan Sistim Informasi Profil & Potensi Masyarakat Jawa Timur - 9
Input, Proses, Output pada tahap Identifikasi dijelaskan pada tabel 2.
Tabel 2 Input, proses, output pada tahap identifikasi
Proses Input
Teknik Tools Standar Output
Data hasil survei mengenai proses bisnis
Analisis
Visio - Alur proses bisnis
Data hasil survei mengenai tujuan organisasi, infrastruktur IT, SDM, dan ekspektasi stakeholder
Review
- - Informasi rinci mengenai tujuan organisasi, infrastruktur IT, SDM, dan ekspektasi stakeholder
Alur proses bisnis Analisis
Vord tool
- Kebutuhan fungsional dan non fungsional
3. Desain
Desain merupakan tahapan pembangunan desain sistem aplikasi dan database menggunakan diagram dan kerangka terstandar. Penjelasan mengenai pelaksanaan tahapan desain pada proyek ini adalah sebagai berikut:
a) Desain aplikasi, yaitu tahapan pembuatan desain sistem aplikasi menggunakan diagram dan kerangka terstandar menggunakan Unified Modelling Language (UML).
b) Desain database, yaitu tahapan pembuatan desain sistem aplikasi menggunakan diagram dan kerangka Entity Relational Diagram (ERD).
c) Dokumentasi DPPL, yaitu pengumpulan format UML dan ERD dalam suatu dokumen terstandar siap pakai yang siap digunakan dalam penggunaan aplikasi. Dokumen ini berisi deskripsi dan
| KERANGKA ACUAN KERJA | 2010
- Pengembangan Sistim Informasi Profil & Potensi Masyarakat Jawa Timur - 10
diagram teknik yang dapat digunakan sebagai basis pembangunan aplikasi.
Input, Proses, Output pada tahap Desain dijelaskan pada tabel 3.
Tabel 3 Input, Proses, Output pada tahap Desain
Proses Input
Teknik Tools Standar Output
Kebutuhan sistem dalam SKPL
UML Power designer
- Desain Use Case Class Diagram Sequence Diagram Activity Diagram Desain Antar muka
Kebutuhan sistem dalam SKPL
ERD Power designer
- Tabel-tabel untuk database
Seluruh rincian metodologi yang telah dijelaskan di atas, dapat digambarkan secara terstruktur dalam Gambar 1.
| KERANGKA ACUAN KERJA | 2010
- Pengembangan Sistim Informasi Profil & Potensi Masyarakat Jawa Timur - 11
Gambar 1 Tahapan Pelaksanaan Pembangunan Sistem Informasi
| KERANGKA ACUAN KERJA | 2010
- Pengembangan Sistim Informasi Profil & Potensi Masyarakat Jawa Timur - 12
4. Pembangunan Aplikasi Sistim Informasi Profil dan Potensi
Masyarakat Jawa Timur berbasis web dengan Database menggunakan
RDBMS Oracle 10g ke atas.
IV. INDIKATOR KINERJA
Sasaran Indikator kinerja yang ingin di capai sekaligus sebagai alat ukur kinerja kegiatan ini adalah:
MASUKAN
Sasaran masukan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini mencakup:
Tenaga pelaksana /ahli Jaringan TIK yang diperlukan. Biaya Sebesar Rp 1.300.000.000,00 ( Satu Milyar Tiga Ratus Juta
Rupiah ). Dokumen proses bisnis, dokumen tata kelola, dan dokumen-
dokumen lainnya yang mendukung proses bisnis dan tata kelola di unit-unit dan lembaga-lembaga terkait lainnya.
KELUARAN
Sasaran keluaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan pekerjaan ini yaitu tersedianya Aplikasi Sistim Informasi Profil dan Potensi Masyarakat Jawa Timur yang komprehensif dan mekanisme pemutakhiran data berbasis database RDBMS yang sistematis, stabil dan terintegrasi.
V. PELAKSANAAN KEGIATAN
Rencana pelaksanaan pekerjaan Grand desain Database agar mencapai sasaran indikator kinerja seperti yang telah ditetapkan diatas menempuh tahapan sebagai berikut:
PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan yang perlu dilaksanakan mencakup:
| KERANGKA ACUAN KERJA | 2010
- Pengembangan Sistim Informasi Profil & Potensi Masyarakat Jawa Timur - 13
Penetapan tim yang terdiri dari surveyor dan analis sistem. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) sebagai pedoman
pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.
PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN
Rekanan Pelaksana yang di tunjuk benar-benar mempunyai tenaga ahli dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Team Leader
Pendidikan minimal S1 Informatika/Elektro/Sistem Informasi dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun. Bertanggung jawab untuk:
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan baik teknis maupun administrasi.
Pembuatan jadwal pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai akhir pekerjaan seperti yang diminta dalam kontrak kerja.
Mengkoordinasi Tim Teknis baik tenaga ahli maupun tenaga pendukung.
Memastikan penyelesaian sub pekerjaan sesuai dengan jadwal yang disepakati.
Pengelolaan sumber daya untuk kordinasi pembuatan laporan akhir.
2. System Engineer
Pendidikan minimal S1 Informatika/Elektro/Sistem Informasi. Bertanggung jawab untuk:
Menganalisa kebutuhan sistem. Membuat dokumen teknis yang berisikan kebutuhan fungsional,
kebutuhan non-fungsional dan use case naratif, dinamakan SKPL. Membuat dokumen teknis yang berisikan ERD, desain use case
diagram, sequence diagram, class diagram, user interface ,dan activity diagram, dinamakan DPPL.
3. Surveyor
| KERANGKA ACUAN KERJA | 2010
- Pengembangan Sistim Informasi Profil & Potensi Masyarakat Jawa Timur - 14
Pendidikan minimal D3 Informatika atau S1 Informatika/Elektro/Sistem Informasi. Bertanggung jawab untuk:
Mengumpulkan data dan melakukan wawancara. Menganalisa hasil wawancara, hingga muncul kebutuhan sistem.
4. Database Administrator
Minimal memiliki pendidikan strata 1 teknis komputer atau sejenisnya
Berpengalaman dalam pengerjaan project teknologi informasi minimal selama 2 tahun berjalan
Berpengalaman dalam pengembangan sistem aplikasi e-government sejenis minimal 1 project.
Fasih dalam menggunakan perangkat lunak baik database maupun jaringan.
Paham dan mengerti proses desain basis data menggunakan ERD.
Bertanggung jawab untuk:
Merencanakan, Menerapkan, Mengoperasikan, dan Menjaga keamanan database.
5. Senior Software Engineer
a. Minimal mempunyai pendidikan strata 1 teknis komputer atau sejenisnya.
b. Berpengalaman dalam pengembangan sistem aplikasi e-government sejenis minimal 1 project.
c. Mampu memahami hasil desain aplikasi menggunakan format dari aplikasi umum seperti power designer atau rational rose.
d. Bertanggung jawab untuk: Berpengalaman dalam pengerjaan project teknologi informasi minimal selama 2 tahun berjalan.
| KERANGKA ACUAN KERJA | 2010
- Pengembangan Sistim Informasi Profil & Potensi Masyarakat Jawa Timur - 15
Bertanggungjawab dalam pengembangan software mulai dari perencanaan, pengembangan, dan implementasi.
6. Junior Software Engineer
a. Minimal mempunyai pendidikan strata D3 teknis komputer atau
sejenisnya.
b. Berpengalaman dalam pengerjaan project teknologi informasi
minimal selama 2 tahun berjalan.
c. Berpengalaman dalam pengembangan sistem aplikasi e-
government sejenis minimal 1 project.
Bertanggung jawab untuk:
Membantu dalam pengembangan dan pembuatan software.
7. Dokumentator
Pendidikan minimal D3 Informatika atau S1 Informatika/Elektro/Sistem Informasi. Bertanggung jawab untuk:
Mendokumentasikan user manual aplikasi yang telah dibuat perusahaan.
PELAPORAN PELAKSANAAN
Selama melaksanakan pekerjaan konsultan memberikan laporan sebagai berikut :
Laporan awal, berisikan: - Gambaran proses bisnis yang sedang berlangsung di dalam
SKPD. - Estimasi rencana proyek, yang berisikan detil baseline ruang
lingkup pekerjaan, waktu mulai dan berakhir nya setiap
| KERANGKA ACUAN KERJA | 2010
- Pengembangan Sistim Informasi Profil & Potensi Masyarakat Jawa Timur - 16
pekerjaan, biaya, alokasi sumber daya manusia, dan manajemen resiko.
- Dokumen teknis, yaitu SKPL dan DPPL.
FASILITAS
Fasilitas yang diharapkan untuk dipenuhi oleh klien di dalam proyek ini, yaitu:
Dokumen proses bisnis Dokumen tata kelola Dokumen-dokumen/file terkait yang dimungkinkan untuk di-
review Gambaran struktur organisasi Pejabat yang diperlukan dalam kegiatan wawancara Aplikasi yang terkait dengan proses bisnis yang sedang berjalan Akses Internet
VI. PEMBIAYAAN
Pembiayaan untuk melaksanakan pekerjaan ini bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur dengan dana sebesar Rp 1.300.000.000,- (Satu Milyar Tiga ratus juta rupiah) termasuk pajak-pajak yang telah ditentukan oleh pemerintah.
VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah dibuat sebagai garis besar dari tugas Pengembangan Sistim Informasi Profil dan Potensi Masyakarat Jawa Timur dan menjadi dasar dalam pelaksanaan tugas Pembangunan Sistim Informasi selanjutnya, sehingga tercipta kesamaan pemahaman dalam pembangunan Sistim Informasi di Propinsi Jawa Timur.
| KERANGKA ACUAN KERJA | 2010
- Pengembangan Sistim Informasi Profil & Potensi Masyarakat Jawa Timur - 17
Surabaya, 3 Pebruari 2010
Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Pelatihan
Badan Pemberdayaan Masyarakat
Propinsi Jawa Timur
- Lampiran - 1
LAMPIRAN
1. SKPL : Merupakan dokumen yang berisikan kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dikembangkan.
2. DPPL
: Merupakan dokumen yang mengandung deskripsi dari perancangan perangkat lunak yang akan dikembangkan. Dokumen ini dibuat berdasarkan dokumen SKPL. DPPL ini nantinya akan dijadikan acuan dalam tahap kontruksi atau pembuatan program.
3 UML : bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak.
4. Use case Naratif : Menggambarkan alur interaksi antara user dengan sistem dalam bentuk narasi.
5. Use Case Diagram : Berisi mengenai interaksi antara sekelompok proses dengan pihak yang terkait. Pada bagian ini juga digunakan untuk menangkap kebutuhan sistem dan memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Lihat gambar L-1.
6. Sequence Diagram : menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, tampilan, dan sebagainya) berupa message yang disusun dalam suatu urutan waktu. Pada intinya sequence diagram menggambarkan behavior internal sebuah sistem. Lihat gambar L-2.
7. User interface : Bentuk Tampilan grafis yang berhubungan
- Lampiran - 2
langsung dengan pengguna (wikipedia, 2009).
8. Class Diagram : Sebuah tipe diagram terstruktur yang mendeskripsikan struktur sebuah sistem dalam bentuk class, atribut, dan relasi antar kelas (wikipedia, 2009). Lihat gambar L-3.
9. Activity Diagram : menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir (wikipedia, 2009). Lihat gambar L-4.
10. ERD : suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
11 Kebutuhan fungsional
: Merupakan kebutuhan yang langsung berhubungan dengan sistem yang dibuat.
12 Kebutuhan non-fungsional
: Merupakan batasan yang terkait dengan sistem yang akan dibuat. Contoh: perfoma sistem, keamanan sistem.
- Lampiran - 3
abstrak extend
abstrak general ization
actor satu
abstrak include
konkret dua
actor dua
konkret
child use case
Gambar L- 1 contoh use case diagram
: Administrator : logblock.inc : logged.ses : select.inc
login
selectData
dataResult
checkUserPass
hasil
Gambar L- 2 contoh sequence diagram
- Lampiran - 4
salesReportmingguKe : IntegertotalTahunan : Integerlokasi : String
refresh()
SummarytanggalUpdate : Date
produkjenisSemen : Integerkemasan : String
releaselokasi : StringareaManager : String
Gambar L- 3 contoh class diagram
start
requestLogin
namaUserPass
end
requestBiodata
insertLoginBaru
cekAvailability
nothing
administratoruser
Gambar L- 4 contoh activity diagram