Download - Contoh presentasi

Transcript
Page 1: Contoh presentasi

TUGAS KELOMPOK PLKJ Disusun oleh kelompok

3 :-> Jasmitha M P (19)-> Khansa Chaerunnisa (20)-> Kirana Ratri (21)-> M Chairil Davi (22)-> M Daffa Faisal (23)-> M Fahmi Pradana (24)-> M Ihsan Sanubari (25)-> M Nadhif Farizi (26)-> M Rama Putra (27)

Page 2: Contoh presentasi

PERTAMA:Pada setiap akan mengajukan atau

mendirikan bangunan, selah satu syarat diantaranya adalah ijin mendirikan bangunan. Tentu masalah perijinan ini, merupakan yang tidak bisa diabaikan begitu saja karna fungsi

dan manfaatnya dari IMB tersebut cukup banyak untuk ketenangan dan kenyamanan

penghuni atau pemilik rumah atau bangunan.

BAB 1PENDAHULUAN

Page 3: Contoh presentasi

Ada berbagai syarat untuk permohonan izin mendirikan bangunan, diantaranya:

-Lahan tanah atas si pemilik.-Terbebas dari sengketa atau gugatan ahli waris.- Ada kerjasama dengan arsitektur, pemborong dan pemilik sehingga memudahkan konsultasi

manakala terjadi keterlantaran dalam membangun

- Menyiapkan dana dan biaya baik untuk DP, maupun pelunasan.

- Melengkapi persyaratan – persyaratan lainnya.- Untuk uraian lebih lengkap, akan dibahas di

bab 3.

KEDUA:

Page 4: Contoh presentasi

Untuk tertibnya tata kota di setiap perkotaan pemerintah membuat peraturan dan aturan yang harus di patuhi oleh masyarakat jika hal tersebut

di abaikan maka yang akan timbul adalah:-hukum rimba (siapa yang kuat dialah yang menang)-akan main patok maen petak dan menyerobot lahan

orang semaunya sendiri-akan semakin banyaknya kaawasan kumuh karna

merasa di bebaskan -jika terjadi suatu hal tidak bisa menuntu hak dan

tanggung jawab kalo sudah di permasalahkan.Kemungkinan lain bisa diperkarakan oleh orang2 yang tidak bertanggung jawab dan sengaja mengusik kita.

Selanjutnya akan di bahas di bab 3

KETIGA:

Page 5: Contoh presentasi

Keempat:Setiap operasi penertiban maka akan

terjadi egoisme, dari kedua belah pihak. Yang satu mempertahankan untuk tetap pada bangunannya. Pihak lain (penertib) bersikeras taat, tunduk, dan patuh pada atasan sebagai pengelola yang menjamin kinerjanya. Diantara kedua belah pihak bisa saja terjadi korban harta, benda, maupun nyawa. Maka sebaiknya kita wajib menyadari akan hukum, ketentuan, dan Udang-Undang yang sudah menjai aturan baku. Selengkapnya akan diuraikan di bab 3.

Page 6: Contoh presentasi

1. Mengapa IMB diperlukan untuk mendirikan suatu bangunan:

2. Bagaimana cara untuk mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)?

3. Apa akibatnya apabila semua masyarakat dibebaskan mendirikan bangunan?

4. Bagaimana pendapatmu mengenai operasi penertiban bangunan yang dilakukan di Jakarta?

Bab 2Latar belakang masalah

Page 7: Contoh presentasi

Mengapa IMB diperlukan untuk mendirikan suatu bangunan:

Pertama itu adalah Peraturan Daerah yang harus kita patuhi, dan kalau kita tidak memiliki surat IMB

ketika membangun rumah maka sanksi PERDA menanti bila kita tertangkap Satuan Polisi Pamong

Praja. Kedua, bagi anda yang berkepentingan dengan Perkreditan Bank, maka IMB menjadi salah satu syarat yang akan ditanyakan. Ketiga, Kantor Pajak pun mulai gethol menanyakan IMB  terkait

dengan pajak bangunan berdasarkan luasan bangunan yang kita punya. Saya rasa memiliki IMB

menjadi begitu penting ketika kita berencana memiliki & membangun sebuah rumah.

BAB 3PEMBAHASAN MASALAH

Page 8: Contoh presentasi

Masih banyak masyarakat kita yang beranggapan bahwa izin mendirikan bangunan (IMB) hanya diperlukan pada saat

membangun rumah baru, tetapi sebenarnya, anggapan itu salah karena IMB ternyata  juga dibutuhkan saat kita

melakukan renovasi rumah

Walau begitu, sebenarnya tidak semua jenis renovasi rumah harus memiliki IMB. IMB untuk renovasi rumah setidaknya baru benar-

benar dibutuhkan bila renovasi sudah sampai ke pekerjaan mengubah lay-out ruang, seperti misalnya;

Mengubah kamar menjadi ruang tamu, atau;

Membongkar tembok untuk memperluas ruang.

Penambahan luas bangunan, baik ke atas maupun ke samping.

Demikian pula perubahan fasad, walaupun terkesan kecil, mesti memiliki IMB.

Page 9: Contoh presentasi

IMB diperlukan untuk memastikan bangunan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang

disyaratkan. Bila bangunan sesuai ketentuan yang berlaku, tentu manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat banyak. Misalnya saja soal sumur

resapan, yang kini menjadi syarat mutlak IMB. Jika pembuatan sumur resapan dilakukan oleh seluruh masyarakat pemilik IMB, tentu tidak akan terjadi

kekeringan.

Selain sebagai persyaratan renovasi rumah, IMB juga diperlukan dalam transaksi jual

beli dan sewa menyewa. Selain itu, IMB juga menjadi salah satu syarat dalam pengajuan kredit,

agunan dari bank, ataupun asuransi.

Page 10: Contoh presentasi

Bagaimana cara untuk mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)?

Pada dasarnya, setiap bangunan harus memenuhi persyaratan administratif sesuai dengan fungsi bangunan gedung. Adapun

persyaratan administratif tersebut salah satunya adalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sesuai dengan Pasal 7 ayat (2) UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Kegiatan renovasi rumah atau bangun rumah merupakan salah

satu kegiatan pembangunan yang harus mendapatkan IMB sebagaimana yang dapat

dilihat dalam Pasal 1 angka (5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Izin Mendirikan

Bangunan (Permendagri No. 32/2010).

Page 11: Contoh presentasi

Setiap daerah kabupaten maupun propinsi memiliki aturan masing-masing mengenai tata cara permohonan IMB. Secara umum syarat-syarat untuk mengajukan IMB renovasi rumah atau bangun rumah cukup mudah, yakni dengan menyiapkan berkas-berkas di bawah ini:

Mengisi formulir Permohonan Ijin.

Foto Copy surat tanah

Gambar konstruksi bangunan (denah, tampak muka, samping,belakang,rencana utilitas)

Fotocopy KTP

Persetujuan tetangga (khusus bangunan bertingkat)

Bukti pelunasan PBB

Page 12: Contoh presentasi

Bila kita akan melakukan renovasi rumah atau bangun rumah di Jakarta, maka tata cara permohonan IMB dapat dilihat dalam Keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 76 Tahun 2000 tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mendirikan Bangunan dan Kelayakan Menggunakan Bangunan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (KepGub DKI No. 76/2000). Berdasarkan Pasal 2 ayat (2) huruf a KepGub DKI No. 76/2000

Page 13: Contoh presentasi

Permohonan IMB bagi rumah tinggal di daerah khusus Ibukota Jakarta harus dilengkapi dokumen-dokumen sebagai berikut:

1.Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (1 lembar);

2.Fotokopi surat-surat tanah (1 set), dapat beberapa salah satu dan surat sebagai berikut:

Sertifikat tanah.

Surat keputusan pemberian Hak Penggunaan Atas Tanah oleh pejabat yang berwenang dan instansi pemerintah yang menguasai tanah tersebut.

Surat kavling dan Pemerintah Daerah, Walikotamadya atau instansi lain yang ditunjuk Gubernur.

Page 14: Contoh presentasi

Fatwa tanah atau rekomendasi dan Kanwil BPN Propinsi DKI Jakarta atau Kantor Pertanahan setempat

Surat keputusan Walikotamadya untuk penampungan sementara.

Rekomendasi dari Kantor Pertanahan dengan peta bukti pembebasan tanah.

Surat pernyataan dari instansi Pemerintah atau Pemimpin Proyek Tim Pembebasan Tanah, khusus untuk Bangunan Pemerintah.

Hasil Sidang Panitia A yang dikeluarkan Kantor Pertanahan disertai Surat Pernyataan Pemilik bahwa tanah dikuasai dan tidak sengketa yang diketahui oleh Lurah setempat.

Surat girik, disertai surat pernyataan Pemilik bahwa tanah dikuasai dan tidak sengketa yang diketahui oleh Lurah setempat.

Page 15: Contoh presentasi

Surat Kohir Verponding Indonesia, disertai pernyataan bahwa Pemilik sudah menempati, menguasai tanah Verponding tersebut selama 10 tahun atau lebih, baik sebagian atau seluruhnya dan tidak sengketa yang diketahui oleh Lurah setempat.

Surat pernyataan bahwa tanah yang dikuasai dan atau dimiliki tidak dalam sengketa dari pemohon;

Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) dari Gubernur, bagi yang disyaratkan;

Keterangan dan Peta Rencana Kota dan Dinas/Suku Dinas Tata Kota sebanyak minimal 7 lembar;

Peta Kutipan Rencana Kota dan Dinas/Suku Dinas untuk Bangunan rumah tinggal pada lokasi yang telah dikeluarkan IMB sebagai pengganti Keterangan dan Peta Rencana Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b. angka 5) pasal ini sebanyak minimal tujuh set;

Page 16: Contoh presentasi

Gambar rancangan Arsitektur Bangunan minimal tujuh set;

Fotokopi surat izin bekerja sebagai penanggung jawab rancangan arsitektur, kecuali untuk bangunan Wisma Kecil dan Wisma Sedang di daerah bukan Real Estat dan bukan daerah pemugaran (1 lembar);

Gambar rancangan arsitektur bangunan harus dilengkapi hasil penilaian/penelitian dari Tim Penasehat Arsitektur Kota (TPAK), untuk bangunan rumah tinggal di daerah pemugaran golongan A dan B;

Page 17: Contoh presentasi

Perhitungan dan gambar struktur bangunan untuk bangunan rumah tinggal dengan bentangan struktur yang dominan lebih besar dari enam meter serta fotokopi surat izin bekerja Perencana Struktur (1 lembar);

 Data hasil penyelidikan tanah bagi yang disyaratkan (3 set).

Page 18: Contoh presentasi

Bagi renovasi rumah kecil atas rumah tinggal sebagaimana yang diatur dalam Pasal 7 ayat

(2) KepGub DKI No. 76/2000 juga dimungkinkan untuk mendapatkan Izin Khusus/Keterangan Membangun yang

diterbitkan oleh Suku Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan, Pemerintah Provinsi

Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Untuk menanyakan tata cara/prosedur IMB pada

daerah Anda, maka Anda dapat menanyakannya kepada instasi pemerintah terkait yang mengurus perizinan IMB pada

daerah Anda.

Page 19: Contoh presentasi

Apa akibatnya apabila semua masyarakat dibebaskan mendirikan bangunan?

Begitu banyaknya akibat akibat yang disebabkan oleh pembangunan liar. Seperti: Tidak adanya lahan kosong untuk

tanaman Pembangunan kota yang menjadi tidak

teratur Lingkungan hidup yang menjadi kumuh Tidak ada tempat yang bisa dijadikan

lahan bermain untuk masyarakat Menyebabkan menurunnya struktur tanah

karena banyaknya bangunan

Page 20: Contoh presentasi

Bagaimana pendapatmu mengenai operasi penertiban bangunan yang dilakukan di Jakarta?

Operasi penertiban bangunan di Jakarta sudah berjalan sesuai dengan Pasal 7 ayat (2) UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Tetapi faktanya, operasi tersebut belum berjalan dengan semestinya. Seharusnya baik dari sisi pemerintah maupun masyarakat mendukung berjalannya operasi tersebut. Pemerintah yang kurang tegas menyebabkan lemahnya pengawasan tehadap masyarakat. Begitu pula dengan masyarakat yang kurang sadar akan pentingnya operasi ini.

Page 21: Contoh presentasi

Dalam mendirikan mendirikan bangunan,diperlukan Izin Mendirikan

Bangunan (IMB). Hal ini bertujuan agar pembangunan kota lebih tertata dan teratur.

Hal ini juga bertujuan agar tidak disalahgunakannya lahan untuk penghijauan

dan fasilitas masyarakat lainnya.

Bab 4Kesimpulan

Page 22: Contoh presentasi

1. Jasmitha Maryama Putri :Kritik : Walapun telah adanya IMB, tidak jarang juga berdirinya

bangunan-bangunan liar. Pemerintah dan masyarakat seharusnya secara serius memperhatikan masalah ini

Saran : Sebaiknya pemerintah lebih tegas dalam pelaksaan operasi tentang pembangunan yang bersangkutan dengan imb, begitupula masyarakat lebih mendukung dan menaati peraturan yang telah dibuat/ditentukan

Usulan :

2. Khansa Chaerunnisa :Kritik :Saran :Usulan :

3. Kirana Ratri :Kritik :Saran :Usulan :

Bab 5Kritik, saran, dan usulan

Page 23: Contoh presentasi

4. Muhammad Chairil Davi:Kritik :Saran :Usulan :

5. Muhammad Daffa Faisal:Kritik :Saran :Usulan :

6. Muhammad Fahmi Pradana :Kritik :Saran :Usulan :

Page 24: Contoh presentasi

7. Muhammad Ihsan Sanubari :Kritik :Saran :Usulan :

8. Muhammad Nadhif Farisi :Kritik :Saran :Usulan :

9. Muhammad Rama Putra :Kritik :Saran :Usulan :

Page 25: Contoh presentasi