8/15/2019 contoh cara penulisan tugas.pdf
1/13
TUGAS 2
DS5027 - DESAIN & LINGKUNGAN BINAAN 2
IYUS KUSNAEDI – 27111032
0
Tinjauan Posisi Dosen terhadap Mahasiswa
pada Saat Interaksi Proses Belajar Mengajar
Studi Kasus : Proses Belajar Mengajar Mata Kuliah studio
di Jurusan Desain Interior Itenas - Bandung.
Disusun sebagai Tugas II
DS5027 - DESAIN & LINGKUNGAN BINAAN 2Deddy Wahjudi, S.T., M.Eng., Ph.D
Disusun Oleh:
Iyus Kusnaedi
27111032
Program Magister Desain
Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB
25 Februari 2012
8/15/2019 contoh cara penulisan tugas.pdf
2/13
TUGAS 2
DS5027 - DESAIN & LINGKUNGAN BINAAN 2
IYUS KUSNAEDI – 27111032
1
Tinjauan Posisi Dosen terhadap Mahasiswa
pada Saat Interaksi Proses Belajar Mengajar
Studi Kasus : Proses Belajar Mengajar Mata Kuliah Studio
di Jurusan Desain Interior Itenas - Bandung.
Latar Belakang
Proses belajar mengajar di dunia pendidikan terjadi lebih banyak di dalam kelas
dan proses belajar mengajar tersebut ditandai dengan adanya interaksi yang
terjadi antara guru dan murid.
Salah satu faktor yang membuat keberhasilan sebuah proses belajar mengajar
adalah academic atmosphere atau suasana akademiknya. Suasana akademik
dalam sebuah instistusi pendidikan sangatlah beragam, tergantung jenis latar
pendidikannya dan dibangun berdasarkan kurikulum yang akan dicapainya.
Dalam sebuah proses belajar baik di sekolah tingkat dasar, sekolah menengah
ataupun perguruan tinggi, jenis mata pelajaran tak bisa disamaratakan kuliah
cara penyampaian materinya. Posisi guru terhadap murid ketika mengajar dan
menyampaikan isi materi serta proses pembimbingan sangat menentukan dan
mempengaruhi terhadap tersampaikannya isi materi ajar, perkembangan serta
prestasi muridnya.
Gambar 1. Contoh kegiatan Proses belajar mengajar di kelas sekolah menengah pertama
sumber :http://exposenews.files.wordpress.com/2010/06/8.jpg?w=300&h=200 (diunduh 20/2/12)
8/15/2019 contoh cara penulisan tugas.pdf
3/13
TUGAS 2
DS5027 - DESAIN & LINGKUNGAN BINAAN 2
IYUS KUSNAEDI – 27111032
2
Gambar 2: Suasana Kelas Studio Seni Rupa di DI UK Petra Surabaya
Sumber : http://interior.petra.ac.id/assets/CIMG0006.JPG (diunduh 20/2/12)
Gambar 3: Suasana Kelas Studio Jurusan Desain Interior ITENAS Bandung
Sumber :http://di.itenas.ac.id/images/random/dsc_0287-.jpg (diunduh 20/2/12)
Teori teori yang terkait
Proxemic merupakan studi yang menelaah persepsi manusia atas ruang (pribadi
atau sosial), cara orang menggunakan ruang dan pengaruh ruang dalam komunikasi.
(Edward T Hall dalam Mulyana, 2005).
Biasanya kita mempunyai tempat, misalnya di mana kita biasa duduk saat kuliah
atau bekerja, posisi yang seperti apakah yang membuat kita nyaman terhadap
lawan bicara kita, apakah pembicaraannya bersifat umum, pribadi atau bahkan
rahasia. Posisi jarak dengan lawan bicara inilah yang membuat kita merasa nyaman
ataupun tidak.
8/15/2019 contoh cara penulisan tugas.pdf
4/13
TUGAS 2
DS5027 - DESAIN & LINGKUNGAN BINAAN 2
IYUS KUSNAEDI – 27111032
3
Jarak atau ruang memiliki fungsi :
Safety : ketika ada jarak antara kita dengan orang lain, karena kita yakin
orang tersebut tidak akan menyerang kita kita dengan
mengejutkan.
Communication : ketika orang-orang berdekatan dengan kita, kita akan dengan
mudah berkomunikasi dengan mereka.
Affection : ketika orang-orang berdekatan dengan kita,kita bisa saling
menjalin keakraban.
Threat : atau ancaman, bisa dilakukan sebaliknya, kita dapat
mempertimbangkan memperlakukan orang lain dengan
melanggar ruang mereka.
Secara umum interaksi antara guru dan murid dalam situasi belajar dyadic akan
mempengaruhi efektifitas belajar siswa. Dalam penelitian Skeen (1976), subyek yang
diberi tugas pada jarak 15 cm (intim) dan 45 cm (personal) dari gurunya akan
mengerjakan tugas lebih baik pada jarak personal ketimbang jarak intim. Pada studi
Miller (1978), dari ke empat jenis jarak yang dikemukakan Hall, semakin kecil jarak
antar siswa, semakin baik pembelajaran yang dihasilkan.
Tapi untuk kelas tipikal yang banyak siswa di dalamnya Kinarthy (1975)
menyarankan duduk di bagian tengah baris terdepan yang menimbulkan tingkat
komunikasi tinggi, mendorong verbalisasi dan memfasilitasi atensi (Koneya, 1976;
Schewebel & Cherlin, 1972). Biasanya siswa yang duduk di tengah-depan memiliki
self esteem tinggi (Hillman, Brooks, & O’Brien, 1991) dan mendapatkan nilai yang
paling baik di kelasnya (Becker, dkk, 1973; Sommer, 1972).
Pada pemaparan makalah ini dibahas bagaimana posisi antara mahasiswa dan
dosen pengajarnya ketika terjadi interaksi dalam penyampaian materi, diskusi serta
proses bimbingan dalam memberikan solusi pada projek yang sedang ditanganinya
pada mata kuliah yang bersifat studio.
8/15/2019 contoh cara penulisan tugas.pdf
5/13
TUGAS 2
DS5027 - DESAIN & LINGKUNGAN BINAAN 2
IYUS KUSNAEDI – 27111032
4
Analisa & Sintesa
Perkuliahan yang umum dilakukan adalah dengan kuliah yang dilakukan secara
mimbar. Untuk pemberian materi yang bersifat umum pengaruh jarak sangat
dibutuhkan, karena pada jarak tertentu pengajar harus mentransfer ilmunya dengan
memberikan intonasi suara yang cukup keras, maka sistem mimbar lah yang
mungkin dapat diterapkan dalam proses transfer informasi. Namun berbeda hal nya
apabila informasi yang disampaikan materinya berbeda-beda satu sama lain antar
mahasiswanya.
Berikut tabel contoh tabel bagaimana peranan jarak dengan isi pesan yang
disampaikan.
Table 1. Tabel Zona Jarak terhadap karakter vokal & isi pesan yang disampaikan
Dari jarak yang digunakan orang dalam berkomunikasi dapat dimaknai sebagai
berikut:
Status. Orang-orang dengan status setara membuat jarak yang lebih dekat
antara mereka dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki status
berbeda.
Konteks. Makin besar jarak, makin besar pula usaha yang dibutuhkan unruk
memperkecil jarak tersebut agar isi komunikasi dapat dikelola.
Masalah. Makin rahasia masalah yang dibicarakan, makin dekat pula jarak
yang dibuat. Sebaliknya, makin umum permasalahan, makin jauh jarak yang
dibuat.
8/15/2019 contoh cara penulisan tugas.pdf
6/13
TUGAS 2
DS5027 - DESAIN & LINGKUNGAN BINAAN 2
IYUS KUSNAEDI – 27111032
5
Jenis kelamin dan usia. Sesama wanita mengambil jarak yang lebih dekat
dibandingkan dengan yang dilakukan pria sesama jenis kelaminnya atau
antara pria dan wanita. Penilaian positif dan negatif. Orang mengambil jarak yang lebih jauh dengan
orang yang memiliki status yang lebih tinggi, figur kekuasaan, musuh, orang-
orang yang memiliki cacat fisik, orang dari ras yang berbeda dan juga orang-
orang yang dinilai negatif dibandingkan dengan jarak yang dibuat dengan
teman atau anggota kelompok.
Gambar 4. Pemberian materi kelas besar dengan kuliah mimbar (sumber : dokumentasi penulis,
20/11/2008)
Gambar 5. Pemberian materi kelas besar dengan kuliah mimbar (sumber : dokumentasi penulis,
20/11/2008)
8/15/2019 contoh cara penulisan tugas.pdf
7/13
TUGAS 2
DS5027 - DESAIN & LINGKUNGAN BINAAN 2
IYUS KUSNAEDI – 27111032
6
Gambar 6. Proses pemberian materi dengan posisi ‘U S hape’ , memudahkan transfer ilmu
mudah diserap oleh mahasiswa, dosen bisa masuk ke tengah dan mempunyai banyak arah
pandangan (sumber : dokumentasi penulis, 6/11/2011)
Gambar 7. Proses pemberian materi sistem kelompok, memudahkan transfer ilmu mudah
diserap oleh mahasiswa dibanding kelas mimbar (sumber : dokumentasi penulis, 6/11/2011)
Untuk posisi di atas (group fasilitation system) dimungkinkan untuk pemberian
penajaman materi yang lebih spesifik. Sehingga mahasiswa memiliki daya serap
tinggi karena ruang personalnya lebih dekat dengan nara sumber.
Temuan :
Setelah melakukan observasi dan penyebaran questioner kepada mahasiswa dan
dosen, terdapat banyak temuan terhadap posisi yang nyaman untuk kedua belah
pihak saat terjadinya proses belajar mengajar khususnya pada saat proses asistensi
/ bimbingan dalam pengembangan desain pada proyek yang sedang dikerjakannya.
8/15/2019 contoh cara penulisan tugas.pdf
8/13
TUGAS 2
DS5027 - DESAIN & LINGKUNGAN BINAAN 2
IYUS KUSNAEDI – 27111032
7
Gambar 8 & 9. Pembimbingan di saat kuliah lapangan di luar kelas
(sumber : dokumentasi penulis (8)19/5/2008 (9) 3/11/2011)
Gambar 10. Proses asistensi/ bimbingan dengan posisi dosen di depan, antusias mahasiswa
cenderung kurang memperhatikan. (sumber : dokumentasi penulis, 20/11/2008)
Pada proses pembimbingan dan asistensi perkuliahan mata kuliah perencanaan,
jarak personal antara dosen dan mahasiswa seperti posisi di atas memungkinkan
mahasiswa cenderung kurang antusias. Observasi membuktikan mahasiswa seolah2
didikte, diceramahi seperti layaknya dari seseorang yang fungsinya sama dengan
sosok ‘ayah’ yang sedang menguruinya, bagi sebagian besar mahasiswa posisi ini
merupakan posisi yang kurang nyaman untuk proses tukar informasi dalam
pengembangan desain.
8/15/2019 contoh cara penulisan tugas.pdf
9/13
TUGAS 2
DS5027 - DESAIN & LINGKUNGAN BINAAN 2
IYUS KUSNAEDI – 27111032
8
Gambar 10. Proses bimbingan dengan posisi dosen di samping, antusias mahasiswa
cenderung lebih fokus menerima masukan dari dosen. (sumber : dokumentasi penulis
9/03/2010, 13/5/2008)
Pada proses pembimbingan dan asistensi perkuliahan mata kuliah merencana, jarak
personal antara dosen dan mahasiswa seperti posisi di atas memungkinkan
mahasiswa cenderung untuk fokus dan menyimak semua masukan dari dosen. Hal-
hal yang bersifat lebih spesifik karena permasalahan antar mahasiswa beragam dan
berbeda memungkinkan jarak personal inilah sebagai posisi yang baik untuk
diterapkan. Observasi membuktikan mahasiswa seolah-olah didampingi , dibimbing
serta diajak diskusi seperti layaknya dari seseorang yang fungsinya sebagai
seorang ‘kakak’ yang sedang berbagi ilmu kepadanya.
8/15/2019 contoh cara penulisan tugas.pdf
10/13
TUGAS 2
DS5027 - DESAIN & LINGKUNGAN BINAAN 2
IYUS KUSNAEDI – 27111032
9
Gambar 11. Proses bimbingan dengan posisi dosen di samping, antusias mahasiswa cenderung lebih
fokus menerima masukan dari dosen. (sumber : dokumentasi penulis 22/02/212)
Untuk jarak personal yang berhubungan dengan jenis kelamin yang berbeda, ketika
dosen laki-laki berhadapan dengan mahasiswa perempuan cenderung jarak
personalnya mendekati jarak intim, dosen perempuan menghadapi mahasiswa laki
laki jarak personalnya terjaga bahkan bisa juga mendekati jarak intim, begitupun
dosen laki-laki menghadapi mahasiswa laki-laki jarak personal nya terjaga dan
cenderung menjaga jarak (gambar bawah).
Gambar 12. Proses bimbingan dengan posisi dosen di samping, antusias mahasiswa cenderung lebih
fokus menerima masukan dari dosen. Bisa menimbulkan kedekatan dan rasa akrab antar dosen dan
mahasiswanya. (sumber : dokumentasi penulis 22/02/212)
8/15/2019 contoh cara penulisan tugas.pdf
11/13
TUGAS 2
DS5027 - DESAIN & LINGKUNGAN BINAAN 2
IYUS KUSNAEDI – 27111032
10
Gambar 13. Proses bimbingan dengan posisi dosen di samping, antusias mahasiswa cenderung lebih
fokus menerima masukan dari dosen. Bisa menimbulkan kedekatan dan rasa akrab antar dosen dan
mahasiswanya. Apalagi antara sesame jenis kelamin (sumber : dokumentasi penulis 22/02/212)
Ketika dosen perempuan berhadapan dengan mahasiswa perempuan cenderung
jarak nya mendekati jarak intim. Itu disebabkan karena perempuan biasanya
cenderung mengambil jarak yang cukup dekat apabila berhadapan dengan sesama
jenisnya meski di ruang publik sekalipun.
Gambar 14. Proses bimbingan yang dilakukan di outdoor dengan posisi dosen di samping, antusias
mahasiswa juga cenderung lebih fokus menerima masukan dari dosen, selain juga bisa menimbulkan
kedekatan dan rasa akrab antar dosen dan mahasiswanya. (sumber : dokumentasi penulis 3/11/212)
8/15/2019 contoh cara penulisan tugas.pdf
12/13
TUGAS 2
DS5027 - DESAIN & LINGKUNGAN BINAAN 2
IYUS KUSNAEDI – 27111032
11
Sama hal nya dengan posisi sebelumnya, pada gambar di atas, mahasiswa lebih
fokus dan merasa lebih dibimbing dan diberi masukan banyak oleh dosennya
daripada posisi yang saling berhadapan meski pembimbingan terjadi di luar kelas/outdoor .
Indikasi peningkatan besarnya Indeks Prestasi mahasiswa, akreditasi Program Studi
serta meningkatnya motivasi belajar mahasiswa ternyata salah satu penyebabnya
adalah suasana akademik dari proses belajar mengajar dengan posisi jarak personal
seperti yang dibahas di atas. Hal tersebut pernah dikemukakan oleh salah seorang
reviewer ketika penilaian Re-Akreditasi di jurusan Desain Interior Itenas pada tahun
2008 yang lalu.
Kesimpulan :
- Jarak personal antara pengajar dan murid ternyata bisa mempengaruhi
peningkatan motivasi belajar serta pemicu murid untuk lebih berkreasi.
- Posisi dosen terhadap mahasiswa ketika proses belajar mengajar dengan
instruksi yang sama lebih bagus dengan posisi mimbar & ‘U’ shape
tergantung jumlah mahasiswa peserta mata kuliah.
- Posisi dosen dan mahasiswa ketika proses asistensi yang membutuhkan
pembahasan solusi yang sifatnya pengembangan lebih baik dengan posisi
berdampingan pada jarak personal mendekati intim, karena akan lebih fokus
dan mudah terserap.
- Berkaitan dengan jenis kelamin jarak personal ketika mengajar antar dosen
dan mahasiswa cenderung mendekati jarak intim apabila berlainan jenis dan
cenderung mempertahankan jarak apabila laki-laki dengan laki-laki, dan
cenderung intim antara perempuan sesama jenis.
Referensi :
- Halim, Deddy. (2005). Psikologi Arsitektur : Pengantar Kajian Lintas Disiplin.
Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia
- Hidjaz,Taufan. (2011). Interaksi Psiko-Sosial di Ruang Interior. Bandung :
Institut Teknologi Nasional - Himpunan Desainer Interior Indonesia.
8/15/2019 contoh cara penulisan tugas.pdf
13/13
TUGAS 2
DS5027 - DESAIN & LINGKUNGAN BINAAN 2
IYUS KUSNAEDI – 27111032
12
- de Wit, Joanna C (2001), How the Use of Space Effects in Communication,
National Taiwan University of Science and Technology.
- Herlina, Diktat Bahan Kuliah Ilmu Pernyataan, materi 12 , Jurusan PsikologiUniversitas Pendidikan Indonesia Bandung
Top Related