TUGAS CHASIS OTOMOTIF
CHASIS TOYOTA
NEW AVANZA
Dosen : Drs. C. Sudibyo, M.T.
Nama : Ryan Bagas Wicaksono
NIM : K2511044
Semester : 5 (2011)
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembuatan tugas mata kuliah “ Chasiss Otomotif “ ini penulis
mengambil sampel mobil Toyota New Avanza yang merupakan salah satu jenis
mobil keluaran baru dari Toyota. Secara umum tugas ini meliputi dimensi
kendaraan, transmisi, sistem kemudi, sistem suspensi, sistem rem, roda dan ban.
Berikut penjelasan / diskripsi dari masing – masing bagiannya.
Gambar 1. Toyota New Avanza
B. Tujuan Pembuatan Tugas
1. Untuk mendalami materi Chasiss Otomotif.
2. Agar mahasiswa memiliki gambaran tentang chasiss pada mobil sehingga
dapat lebih mudah mempelajari materi yang di berikan oleh dosen pengampu
mata kuliah Chasiss Otomotif.
3. Agar mahasiswa dapat menjalin komunikasi dengan pihak dunia usaha /
dunia industri otomotif dilingkungan sekitar.
2
BAB II
ISI
A. Dimensi Kendaraan
Dimensi kendaraan Toyota New Avanza tipe 1.3 E, 1.3 G, dan 1.5 G meliputi :
1. Overall length (panjang keseluruhan) = 4.140 mm
Gambar 2. Toyota New Avanza tampak samping
2. Overall Width (lebar keseluruhan) = 1.660 mm
Gambar 3. Toyota New Avanza tampak depan
3
3. Overall Height (tinggi keseluruhan) = 1,695 mm
Gambar 4. Toyota New Avanza tampak samping
4. Wheelbase (Jarak poros roda) = 2.655 mm
Gambar 5. Toyota New Avanza tampak samping
5. Thread (jarak pijak) : - Front (depan) = 1.425 mm
- Rear (belakang) = 1.435 mm
4
B. Transmisi
Sistem transmisi dalam otomotif adalah sistem yang berfungsi untuk
konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan
yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah
kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau
sebaliknya. Pada Toyota New Avanza tersedia transmisi manual 5 tingkat
kecepatan dan transmisi otomatis 4 tingkat kecepatan. Perbandingan gigi Toyota
New Avanza untuk tipe 1.3 E, 1.3 G, dan 1.5 G adalah sebagai berikut :
1. Perbandingan gigi pada transmisi Toyota New Avanza tipe 1.3 E transmisi
manual sebagai berikut :
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 1st = 3.769
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 2nd = 2.045
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 3rd = 1.376
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 4th = 1,000
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 5th = 0.838
Perbandingan Gigi / Reverse Gear Ratio = 4.128
Perbandingan Gigi / Final Gear Ratio = 5.125
2. Perbandingan gigi pada transmisi Toyota New Avanza tipe 1.3 E transmisi
otomatis sebagai berikut :
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 1st = 2.731
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 2nd = 1.526
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 3rd = 1.000
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 4th = 0.696
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 5th = -
Perbandingan Gigi / Reverse Gear Ratio = 2.290
Perbandingan Gigi / Final Gear Ratio = 5.571
5
3. Perbandingan gigi pada transmisi Toyota New Avanza tipe 1.3 G
transmisi manual sebagai berikut :
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 1st = 3.769
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 2nd = 2.045
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 3rd = 1.376
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 4th = 1,000
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 5th = 0.838
Perbandingan Gigi / Reverse Gear Ratio = 4.128
Perbandingan Gigi / Final Gear Ratio = 5.125
4. Perbandingan gigi pada transmisi Toyota New Avanza tipe 1.3 G
transmisi otomatis sebagai berikut :
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 1st = 2.731
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 2nd = 1.526
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 3rd = 1.000
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 4th = 0.696
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 5th = -
Perbandingan Gigi / Reverse Gear Ratio = 2.290
Perbandingan Gigi / Final Gear Ratio = 5.571
5. Perbandingan gigi pada transmisi Toyota New Avanza tipe 1.5 G
transmisi manual sebagai berikut :
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 1st = 3.769
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 2nd = 2.045
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 3rd = 1.376
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 4th = 1,000
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 5th = 0.838
Perbandingan Gigi / Reverse Gear Ratio = 4.128
Perbandingan Gigi / Final Gear Ratio = 4.875
6
C. SISTEM KEMUDI
Sistem kemudi mempunyai fungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan
cara membelokkan roda depan. Bila roda kemudi diputar, steering coloum akan
meneruskan tenaga putarannya ke steering gear. Steering gear memperbesar
tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih besar untuk menggerakan
roda depan melalui steering linkage. Toyota New Avanza menggunakan kemudi
jenis rack & pinion yang dilengkapi dengan electric power steering & tilt
steering.
Gambar 6. Kemudi dengan electronic power steering
Ciri khas yang terdapat pada EPS adalah sudah tidak menggunakan pompa
power steering. Cara kerja sistem electric power steering (EPS) adalah ketika
kunci di putar ke posisi On, Control module memperoleh arus listrik untuk
kondisi stand bay, bersamaan dengan itu indikator EPS pada panel instrumen
menyala. Dan ketika mesin dihidupkan, Noise suppressor segera
menginformasikan pada control module untuk mengaktifkan motor listrik dan
clutch pun langsung menghubungkan motor dengan batang setir.
Salah satu sensor yang terletak pada steering rack bertugas memberi
informasi pada control module ketika setir mulai diputar yang dinamakan Torque
Sensor, alat ini akan memberikan informasi kepada control module sejauh mana
setir diputar dan seberapa cepat putarannya.Dengan informasi tersebut control
module segera mengirim arus listrik sesuai kebutuhan , motor listrik akan
memutar gigi kemudi, dengan begitu proses memutar setir menjadi ringan.Vehicle
speed sensor bertugas begitu mobil mulai melaju. sensor ini memberikan
7
informasi bogi control module tentang kecepatan kendaraan, jika kecepatan
melampaui 80 KM maka motor elektrik akan di nonaktifkan sehingga dengan
begitu setir menjadi berat dan meningkatkan safety. Jadi sistem EPS ini mengatur
besarnya arus listrik sesuai yang dibutuhkan oleh motor listrik dan memberikan
kode tertentu jika ada malfungsi pada sistem.
Komponen Electric Power Steering :
- Control Module : berfungsi sebagai komputer untuk mengatur kerja
EPS
- Motor elektrik : berfungsi meringankan pemutaran batang setir
- Vehicle Speed Sensor : Terletak di gearbox yg berfungsi
menginformasikan kecepatan mobil
- Torque Sensor : Berada di kolom setir berfungsi menginformasikan
setir mulai diputar dan seberapa cepat putarannya
- Clutch : Kopling ini ada diantara motor & batang setir , tugasnya
untuk menghubungkan dan melepaskan antara motor dan batang setir
sesuai kondisi
- Noise Suppressor : Bertindak sebagai sensor yg mendeteksi mesin
sedang bekerja atau tidak
- Onboard Diagnostic Display : Berupa indikator di panel instrumen
yang akan menyala jika ada masalah dengan sistem EPS.
D. SUSPENSI
Toyota New Avanza menggunakan suspensi yang berbeda antara depan
dan belakang. Untuk yang depan menggunakan suspensi jenis macpherson strut
dengan pegas koil. Sedangkan untuk yang belakang menggunakan suspensi 4 link
lateral rod dengan pegas koil.
1. Suspensi Depan
Seperti yang telah diungkap diatas, bahwa pada Toyota New Avanza
menggunakan suspensi jenis macpherson strut dengan pegas koil.
8
Gambar 7. Suspensi macpherson strut dengan pegas koil.
System suspensi MacPherson strut adalah jenis sistem suspensi mobil
yang menggunakan sumbu peredam teleskopik sebagai poros kemudi atas. Hal ini
banyak digunakan dalam kendaraan modern dan dinamai Earle S. MacPherson,
yang mengembangkan desain.
Earle S. MacPherson mengembangkan desain penyangga pada tahun 1949
sebagian didasarkan pada desain yang dibuat oleh Guido Fornaca dari FIAT pada
pertengahan tahun 1920-an [1]. Hal ini mungkin MacPherson terinspirasi oleh
suspensi pada-Desgouttes Cottin Perancis yang menggunakan desain yang sama,
tetapi dengan pegas daun. Cottin-Desgouttes suspensi depan pada gilirannya
terinspirasi oleh desain 1904 J. Walter Christie dan ia terinspirasi oleh tanaman.
Mobil pertama untuk fitur MacPherson struts adalah 1949 Ford
VEDETTE, dan itu juga diadopsi di Konsul Ford 1951 dan kemudian Zephyr.
MacPherson awalnya dibuat desain untuk penggunaan di semua empat roda
(Mitsubishi Starion, misalnya), namun dalam prakteknya lebih sering digunakan
untuk suspensi depan saja, di mana ia menyediakan sebuah poros kemudi
(gembong) serta suspensi mounting untuk roda.
MacPherson struts terdiri dari wishbone atau link kompresi substansial
distabilkan dengan link sekunder yang menyediakan titik bawah mounting untuk
hub atau poros roda. Sistem lengan bawah menyediakan kedua lokasi lateral dan
9
longitudinal roda. Bagian atas hub kaku tetap ke bagian dalam strut yang tepat,
bagian luar yang membentang ke atas langsung ke mounting di cangkang
kendaraan.
Keuntungan dan Kerugian
Walaupun merupakan pilihan populer, karena kesederhanaan dan biaya
produksi yang rendah, desain memiliki beberapa kelemahan dalam kualitas naik
dan penanganan mobil. Geometris analisis menunjukkan hal itu tidak bisa
memungkinkan gerakan vertikal dari roda tanpa beberapa tingkat baik mengubah
sudut camber, gerakan menyamping, atau keduanya. Hal ini umumnya tidak
dianggap sebagai penanganan yang baik memberikan sebagai suspensi double
wishbone, karena memungkinkan para insinyur kurang bebas untuk memilih
perubahan camber dan pusat roll.
Kelemahan lain adalah bahwa ia cenderung untuk mengirimkan
kebisingan dan getaran dari jalan langsung ke shell tubuh, memberikan tingkat
kebisingan yang lebih tinggi dan "keras" perasaan untuk naik dibandingkan
dengan wishbones ganda, membutuhkan produsen untuk menambah pengurangan
kebisingan ekstra atau pembatalan dan mekanisme isolasi . Juga, karena
ukurannya lebih besar dan ketahanan dan tingkat yang lebih besar dari keterikatan
pada struktur kendaraan, ketika segel internal shock absorber bagian aus
pengganti mahal dibandingkan dengan mengganti shock absorber sederhana.
10
2. Suspensi Belakang
Untuk suspensi belakang pada Toyota New Avanza menggunakan
suspensi 4 link lateral rod dengan pegas koil.
Gambar 8. Suspensi 4 link lateral rod dengan pegas koil.
Suspensi ini mampu memberikan kestabilan gerakan kendaraan ke
samping kiri dan kanan maupun maju mundur sehingga diperoleh performa
yang lebih baik dan kenyamanan penuh dalam berkendara.
E. SISTEM REM
Toyota New Avanza menggunakan jenis rem yang berbeda antara depan
dan belakang. Untuk yang depan menggunakan rem cakram yang berventilasi,
sedangkan untuk yang belakang menggunakan rem tromol. Mobil ini belum
menggunakan rem tambahan ABS.
1. Roda Depan dengan Rem Cakram Berventilasi
Rem piringan atau disebut juga dengan rem cakram yang bekerjanya
berdasarkan hukum Pascal, yang berbunyi : “Tekanan yang diberikan kepada
zat cair dalam bejana yang tertutup, akan diteruskan ke segala penjuru dengan
tekanan yang sama besarnya”. Kelebihan dari rem cakram jika dibandingkan
11
dengan rem mekanik yaitu rem cakram mengadakan gaya pengereman yang
lebih kuat daripada rem mekanik, dan tanpa menggunakan tenaga injakan
yang lebih besar.
Gambar 9. Rem Cakram
Cara kerja rem piringan yaitu dengan menekan pedal rem, maka fluida
akan menekan silinder roda kemudian silinder roda akan menekan pad rem,
kemudian pad rem akan menjepit piringan dan terjadilah pengereman.
2. Roda Belakang dengan Rem Tromol
Pesawat rem tromol terdiri dari 2 (dua) buah sepatu rem yang
dilengkapi dengan pelapis rem, yaitu kanvas rem. Sepatu rem bagian bawah
ditahan oleh suatu nok yang disebut kunci rem. Kunci rem dilengkapi dengan
poros dan tuas yang dihubungkan dengan pedal rem, oleh kabel-kabel yang
terbuat dari baja.
Gambar 10. Rem Tromol
12
Cara kerja rem tromol adalah dengan menekan pedal rem, maka fluida
akan mengalir dan menekan silinder roda melalui saluransaluran minyek rem.
Fluida dari silinder roda akan menekan sepatu rem, sehingga sepatu rem akan
bergesekan dengan tromol dan terjadilah pengereman yang diinginkan.
F. RODA DAN BAN
1. Roda
Roda merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah kendaraan,
bayangkan kalau mobil tidak memilki rodanya maka mobil tersebut tidak akan
bisa berjalan. Roda merupakan penopang seluruh kendaran yang terdiri dari
Roda terdiri atas ban dan velg. Velg yang digunakan adalah Alloy Wheel
2. Ban
Mobil berjalan diatas ban yang berisi udara yang bertekanan. Ban
adalah bagian mobil yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan.
Ban-ban ini berputar pada permukaan jalan dan tenaga mesin ditransfer
melalui ban. Ban juga berfungsi sebagai peredam untuk memperlembut
kejutan dari permukaan jalan dan menambah kenyamanan berkendaraan.
Ukuran ban Toyota New Avanza untuk tipe 1.3 E dan 1.3 G adalah 285/70
R14. Sedangkan ukuran ban untuk Toyota New Avanza tipe 1.5 G adalah
185/65 R15.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://www.liektoyota.com/2011/12/electric-power-steering-eps-sistem-kemudi-lebih-
responsif/
http://unggulpribadi.blogspot.com/2009/12/electric-power-steering-eps.html
http://www.mobilku.org/2012/10/sistem-suspensi-mobil.html
http://depit-ototronik.blogspot.com/2012/01/sistem-suspensi-toyota-avanza.html
http://sadrihidayat.blogspot.com/
14