Dhanar Intan Surya Saputra, M.Kom
STMIK AMIKOM PURWOKERTO
2014
Image Enhancement
Suatu proses untuk mengubah sebuah citramenjadi citra baru sesuai dengan kebutuhanmelalui berbagai cara.
Cara-cara yang bisa dilakukan misalnya denganfungsi transformasi, operasi matematis,pemfilteran dan lain sebagainya.
Tujuan untuk menghasilkan citra yang lebihbaik atau sebaliknya untuk kebutuhan tertentu.
Nilai suatu piksel (pixel) memiliki nilai dalamrentang tertentu, dari nilai minimum sampaimaksimum.
Jangkauan yang digunakan berbeda-bedatergantung jenis warnanya.
Namun secara umum jangkauannya adalah
0 - 255
Berdasarkan nilai pikselnya citra dapatdigolongkan menjadi :
1. Citra Biner
2. Citra Grayscale
3. Citra Warna (8 bit)
4. Citra Warna (16 bit)
5. Citra Warna (24 bit)
1. Citra Biner
Citra digital yang hanya memiliki dua
kemungkinan nilai piksel hitam dan putih.
Disebut juga citra B&W (black and white)
atau citra monochrome.
Hanya dibutuhkan 1 bit untuk mewakili nilai
setiap piksel dari citra biner.
1. Citra Biner
gambar citra biner
1. Citra Biner
gambar citra biner
1. Citra Biner
gambar citra biner
2. Citra Grayscale
Citra digital yang hanya memiliki satu nilai
kanal pada setiap pikselnya, atau nilai
bagian dari Red = Green = Blue.
Warna yang dimiliki adalah warna dari hitam
sampai putih.
2. Citra Grayscale
gambar citra grayscale
2. Citra Grayscale
gambar citra grayscale
3. Citra Warna (8 bit)
Setiap piksel dari citra warna (8 bit) hanya
diwakili oleh 8 bit dengan jumlah warna
maksimum yang dapat digunakan adalah
256 warna.
Citra warna 8 bit menggunakan palet warna
256 dengan setiap paletnya memiliki
pemetaan nilai (colormap) RGB tertentu.
3. Citra Warna (8 bit)
Setiap piksel memiliki format 8 bit sebagai
berikut :
Bit-7 Bit-6 Bit-5 Bit-4 Bit-3 Bit-2 Bit-1 Bit-0
R R R G G G B B
3. Citra Warna (8 bit)
3. Citra Warna (8 bit)
3. Citra Warna (8 bit)
4. Citra Warna (16 bit)
Citra highcolor, dengan setiap pikselnya
diwakili dengan 2 byte memory (16 bit).
Citra warna 16 bit memiliki 65.536 warna,
dalam formasi bit-nya, nilai merah dan biru
mengambil tempat di 5 bit di kanan dan kiri.
Komponen hijau memiliki 5 bit ditambah
1 bit ekstra.
4. Citra Warna (16 bit)
Bit-
15
Bit-
14
Bit-
13
Bit-
12
Bit-
11
Bit-
10
Bit-9
Bit-8
Bit-7
Bit-6
Bit-5
Bit-4
Bit-3
Bit-2
Bit-1
Bit-0
R R R R R G G G G G G B B B B B
4. Citra Warna (16 bit)
5. Citra Warna (24 bit)
Setiap piksel diwakili dengan 24 bit
sehingga total 16.777.216 variasi warna.
Variasi warna ini sudah lebih dari cukup
untuk memvisualisasikan seluruh warna
yang dapat dilihat oleh penglihatan manusia.
Setiap poin informasi piksel (RGB) disimpan
ke dalam 1 byte data. 8 bit pertama
menyimpan nilai Biru, 8 bit kedua nilai Hijau
dan 8 bit terakhir merupakan nilai Merah.
5. Citra Warna (24 bit)
5. Citra Warna (24 bit)
5. Citra Warna (24 bit)
Perbandingan
Deret Warna
Terdapat dua jenis resolusi, yaitu :
Resolusi Spasial
Resolusi Kecemerlangan
Setiap citra digital mempunyai karakteristik dasaryaitu : ukuran citra, resolusi dan format.
Resolusi Spasial
Resolusi Spasial adalah ukuran halus ataukasarnya pembagian kisi-kisi baris dan kolompada saat dilakukan sampling.
Resolusi Spasial dipakai untuk menentukanjumlah piksel per satuan panjang.
Resolusi Spasial sangat berpengaruh padadetail dan perhitungan gambarnya.
Satuan resolusi spasial yaitu dpi (dot per inch)
Resolusi Spasial
Contoh citra dengan resolusi 50 dpi, artinya :
1 inch mempunyai 50 piksel
bila luas citra : 1 inch2 berarti citra tersebut
mempunyai jumlah piksel 50 x 50 piksel.
bila ukuran citra diperbesar menjadi
10 x 10 inch2 maka jumlah piksel tetap yaitu
50 x 50, tetapi resolusi jadi 50 : 10 = 5 dpi.
artinya 1 inch hanya diisi 5 piksel.
hal ini mengakibatkan gambar menjadi
kabur atau pecah-pecah dan kasar.
Resolusi Spasial
Resolusi Spasial
Resolusi Kecemerlangan
(Intensitas / Brightness)
Resolusi Kecemerlangan adalah ukuran halusatau kasarnya pembagian tingkat gradasi warnasaat dilakukan kuantisasi.
Sebagai kedalaman bit / kedalaman warna (BitDepth).
Resolusi Kecemerlangan
(Intensitas / Brightness)
Bit Depth menentukan berapa banyak informasiwarna yang tersedia untuk ditampilkan dalamsetiap piksel.
Semakin besar nilainya, semakin bagus kualitasgambar yang dihasilkan, dan tentu ukurannyasemakin besar.
Resolusi Kecemerlangan
(Intensitas / Brightness)
Sebagai contoh :
Suatu gambar mempunyai bit depth = 1,
berarti hanya ada kemungkinan 2 warna (21=2)
yaitu hitam dan putih.
Suatu gambar mempunyai bit depth = 8,
berarti ada kemungkinan warna yaitu 28=256
Hitogram adalah grafik yang menunjukkanfrekuensi kemunculan setiap nilai gradasiwarna.
Bila digrambarkan pada koordinat kartesianmaka sumbu X (absis) menunjukkan tingkatwarna dan sumbu Y (ordinat) menunjukkanfrekuensi kemunculan.
Manfaat Histogram
Sebagai indikasi visual untuk menentukan skalakeabuan yang tepat sehingga diperoleh kualitascitra yang diinginkan.
* Contoh : pengubahan kontras, kecemerlangan
Untuk pemilihan batas ambang (threshold)
* Contoh : proses segmentasi citra
(memisahkan objek dari latar belakangnya)s
Sekian
Top Related