CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN (Calk)
tahun 2020audited
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI
JAWA BARAT
Maksud penyusunan laporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi
keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, menilai kondisi
keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi
pemerintah daerah Provinsi, dan membantu menentukan
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Tujuan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat adalah menyajikan informasi
yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam
menilai akuntabilitas dan transparansi pengelolaan
keuangan daerah serta bermanfaat dalam membuat
keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik
dengan:
a. menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan
periode berjalan cukup untuk membiayai seluruh
pengeluaran;
b. menyediakan informasi mengenai apakah cara
memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya
telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan
peraturan perundang-undangan;
c. menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya
ekonomi yang digunakan dalam kegiatan pemerintah
daerah Provinsi serta hasil-hasil yang telah dicapai;
d. menyediakan informasi mengenai bagaimana
pemerintah daerah Provinsi mendanai seluruh
kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;
e. menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan
kondisi pemerintah daerah Provinsi berkaitan dengan
sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek
maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari
pungutan pajak, retribusi, dan pembiayaan; dan
f. menyediakan informasi mengenai perubahan posisi
keuangan pemerintah daerah Provinsi, apakah
mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat
kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
Maksud dan Tujuan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 2
1.2 LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI
JAWA BARAT
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945,
khususnya bagian yang mengatur Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor
9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2012
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas
Landasan Hukum
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 3
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 220/PMK.05/2016
tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keungan
Badan Layanan Umum.
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun
2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah
Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun
2015 tentang Pedoman Penyisihan Piutang dan Dana
Bergulir pada Pemerintah Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun
2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah;
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12
Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah;
18. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2016
tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan
Daerah Provinsi Jawa Barat sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5
Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Gubernur Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah
Provinsi Jawa Barat;
19. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 37 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntansi Pemerintahan dan Bagan
Akun Standar di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat
Nomor 48 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 37 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntansi Pemerintahan dan Bagan
Akun Standar di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat.
20. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 90 Tahun 2018
tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 4
1.3 INFORMASI UMUM TENTANG ENTITAS
PELAPORAN
Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Provinsi Jawa Barat yang ditetapkan di
Jogjakarta pada tanggal 4 Juli 1950. Pemerintahan Daerah
Provinsi Jawa Barat berkedudukan di Kota Bandung
tepatnya di Jalan Diponegoro Nomor 22. Penyelenggaraan
urusan Pemerintahan Jawa Barat dipimpin oleh Gubernur,
yang dalam menyelenggarakan tugasnya dibantu oleh
satu orang Wakil Gubernur dan Perangkat Daerah.
Perangkat Daerah Tahun 2020 terdiri atas:
1. Dinas Pendidikan;
2. Dinas Kesehatan;
3. Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang;
4. Dinas Sumber Daya Air;
5. Dinas Perumahan dan Permukiman;
6. Satuan Polisi Pamong Praja;
7. Badan Penanggulangan Bencana Daerah;
8. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
9. Dinas Sosial;
10. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
11. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
dan Keluarga Berencana;
12. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan;
13. Dinas Lingkungan Hidup;
14. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
15. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
16. Dinas Perhubungan;
17. Dinas Komunikasi dan Informatika;
18. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil;
19. Dinas Penanaman Modal dan Terpadu Satu Pintu;
20. Dinas Pemuda dan Olahraga;
21. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan;
22. Dinas Kelautan dan Perikanan;
23. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan;
24. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura;
25. Dinas Perkebunan;
26. Dinas Kehutanan;
27. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral;
28. Dinas Perindustrian dan Perdagangan;
29. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
30. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
31. Badan Pendapatan Daerah;
32. Badan Kepegawaian Daerah;
Informasi Umum
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 5
33. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
34. Badan Penelitian dan Pengembangan;
35. Sekretariat Daerah;
36. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
37. Inspektorat Daerah;
38. Badan Penghubung;
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
Sistematika penulisan laporan keuangan disajikan dengan
berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada
Pemerintah Daerah, dengan beberapa modifikasi dan
penambahan yang dianggap perlu untuk tujuan
kelengkapan dalam pelaporan keuangan, sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat;
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat;
1.3 Informasi Umum Tentang Entitas Pelaporan;
dan
1.4 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat.
Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Strategis, dan
Kebijakan Keuangan
2.1 Ekonomi Makro;
2.2 Kebijakan Strategis;
2.3 Kebijakan Keuangan; dan
Sistematika Penulisan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 6
2.4 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD.
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target APBD
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat;
3.2 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja
Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat;
3.3 Hambatan dan Kendala yang Ada dalam
Pencapaian Target yang telah Ditetapkan.
Bab IV Kebijakan Akuntansi
4.1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah;
4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat;
4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat;
4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan
dengan Ketentuan yang Ada dalam Standar
Akuntansi Pemerintahan pada Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat; dan
4.5 Prinsip Integrasi Laporan Keuangan BLUD
ke dalam LKPD Provinsi Jawa Barat.
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
5.1 Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
5.2.1 Penjelasan Umum Laporan Realisasi
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah; dan
5.2.2 Penjelasan per Pos Laporan Realisasi
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah.
5.2 Penjelasan atas Pos-Pos Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih
5.2.1 Penjelasan Umum Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih; dan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 7
5.2.2 Penjelasan per Pos Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih.
5.3 Penjelasan atas Pos-Pos Neraca
5.3.1 Penjelasan Umum Neraca; dan
5.3.2 Penjelasan per Pos Neraca.
5.4 Penjelasan atas Pos-Pos Laporan
Operasional
5.4.1 Penjelasan Umum Laporan
Operasional; dan
5.4.2 Penjelasan per Pos Laporan
Operasional.
5.5 Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Arus Kas
5.5.1 Penjelasan Umum Laporan Arus Kas;
dan
5.5.2 Penjelasan per Pos Laporan Arus Kas.
5.6 Penjelasan atas Pos-Pos Laporan
Perubahan Ekuitas
5.6.1 Penjelasan Umum Laporan Perubahan
Ekuitas; dan
5.6.2 Penjelasan per Pos Laporan
Perubahan Ekuitas.
Bab VI Penjelasan atas Informasi-Informasi Non
Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat
Bab VII Penutup
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.8
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN STRATEGIS, DAN
KEBIJAKAN KEUANGAN
2.1 EKONOMI MAKRO
Indikator Ekonomi Makro yang mempengaruhi penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa
Barat yaitu meliputi Indeks Pembangunan Manusia, Jumlah
Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk, Produk Domestik
Regional Bruto, Laju Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, Indeks
Gini, Ketenagakerjaan, dan Kemiskinan. Ringkasan
indikator ekonomi makro dapat dilihat pada tabel berikut:
Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat
No Indikator Satuan
Realisasi
2019
(LKPJ)
Realisasi
2020
(LKPJ)
1 Indek Pembangunan
Manusia (IPM) Poin 71,92 91,94
Usia Harapan Hidup Tahun 71,34 71,47
Harapan Lama Sekolah Tahun 12,95 12,98
Rata-rata Lama Sekolah Tahun 8,34 8,48
Pengeluaran Perkapita Ribu 11.299 11,013
2 Jumlah Penduduk Jiwa 49.316.712 49.935.858
3 Laju Pertumbuhan
Penduduk (LPP) % 1,30 1,26
4 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Atas Dasar Harga
Berlaku (ADHB) Triliun 536,25 522,49
Atas Dasar Harga
Konstan (ADHK) Triliun 374,77 364,75
5 Laju Pertumbuhan Ekonomi % 5,07 5,98
6 Inflasi % 3,41 2,18
7 Indeks Gini Poin 0,398 0,403
8 Ketenagakerjaan:
a. Penduduk Usia Kerja
(15 tahun ke atas) juta orang 36,58 29,12
b. Penduduk Angkatan
Kerja juta orang 23,80 24,33
c. Penduduk Bekerja
(15 tahun ke atas) juta orang 21,90 22,46
d. Pengangguran juta orang 1,93 2,53
e. Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja % 64,99 64,53
f. Tingkat Pengangguran
Terbuka % 8,04 10,46
9 Kemiskinan
a. Penduduk Miskin juta orang 3,38 3,92
b. Persentase Penduduk
Miskin terhadap Total
Penduduk
% 6,82 7,88
Indikator Ekonomi Makro
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.9
Berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Barat Tahun 2020,
jumlah penduduk Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019
adalah sebanyak 49.316.712 jiwa, Laju Pertumbuhan
Penduduk pada tahun 2020 sebesar 1,26 persen.
Adapun dilihat dari Indikator Ketenagakerjaan Penduduk
Wilayah Provinsi Jawa Barat terdiri atas: 1) Penduduk Usia
Kerja (15 tahun ke atas), 2) Penduduk Angkatan Kerja, 3)
Penduduk Bekerja (15 tahun ke atas), dan 4) Pengangguran
(Mencari Kerja). Pada Tahun 2020 Penduduk Usia Kerja
berjumlah 29,12 juta jiwa. Jumlah angkatan kerja mencapai
24,33 Juta orang. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
sebanyak 64,53 persen. Jumlah pengangguran di Provinsi
Jawa Barat sebesar 2,53 juta orang. Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) Provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan
menjadi sebesar 10,46 persen.
Terkait dengan Kondisi umum kesejahteraan masyarakat
Provinsi Jawa Barat dapat dilihat dari pencapaian Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) sebagai barometer indikasi
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan
perhitungan BPS, seluruh komponen indikator IPM Jawa
Barat pada Tahun 2020 sebesar 91,94 poin. Keberhasilan
tersebut dicapai dari Angka Harapan Hidup sebesar 71,47
tahun, Harapan Lama Sekolah sebesar 12,98 tahun, Rata-
Rata Lama Sekolah 8,48 tahun dan pengeluaran perkapita
11.013 ribu per tahun.
Indikator kesejahteraan masyarakat lainnya adalah tingkat
kemiskinan. Untuk mengukur keadaan kemiskinan, Badan
Pusat Statistik menggunakan konsep kemampuan
memenuhi kebutuhan dasar (basic need approach).
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dari tahun ke tahun telah
melaksanakan upaya penanggulangan kemiskinan. Jumlah
penduduk miskin pada tahun 2020 mencapai 3,92 juta orang
menurun dari tahun 2019 sebesar 3,38 juta orang.
Pembangunan perekonomian Provinsi Jawa Barat telah
tumbuh dengan baik dan menunjukan trend positif yang
diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) dan Capaian Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE).
Capaian PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Provinsi
Jawa Barat pada tahun 2020 sebesar Rp 364,75 Triliun.
Aspek Ketenagakerjaan
Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Aspek Demografis
Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.10
sedangkan capaian laju pertumbuhan ekonomi Provinsi
Jawa Barat pada Tahun 2020 sebesar 5,98 persen, angka
tersebut masih diatas rata-rata laju pertumbuhan ekonomi
nasional sebesar 5,07 persen.
Kondisi Ekonomi Makro Provinsi Jawa Barat dapat
ditunjukkan juga oleh angka inflasi dan Indeks Gini. Indeks
Gini Provinsi Jawa Barat tercatat 0,403 poin dan laju inflasi
yaitu pada level 2,18 persen. Data tersebut menunjukan
pengendalian inflasi di Provinsi Jawa Barat berjalan cukup
baik dan kondisi tersebut diharapkan dapat lebih
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jawa
Barat.
2.2 KEBIJAKAN STRATEGIS
Salah satu instrumen untuk dapat meningkatkan kualitas
penyelenggaraan layanan prima adalah perumusan
perencanaan strategis. Dengan perumusan perencanaan
strategik yang dikomunikasikan kepada seluruh lapisan
pegawai, maka diharapkan tantangan perubahan zaman
dapat disikapi dengan arif dan bijak.
Perencanaan strategik Pemerintah Provinsi Jawa Barat
merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan
mendasar yang dibuat secara bersama-sama antara
pimpinan dan seluruh komponen organisasi untuk
diimplementasikan oleh seluruh jajarannya dalam rangka
pencapaian visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, tantangan,
dan peluang yang ada di Jawa Barat serta budaya hidup
dalam masyarakat, maka Visi Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat tahun 2018 – 2023 adalah:
“Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan
Inovasi dan Kolaborasi”
Pernyataan visi Provinsi Jawa Barat 2018-2023 memiliki
makna sebagai berikut:
Jabar Juara
Lahir Batin
: Pembangunan Jawa Barat ditujukan
untuk meningkatkan kesejahteraan
dan kualitas hidup masyarakat baik
lahir maupun batin. Pembangunan
diarahkan untuk mewujudkan
masyarakat Jawa Barat berdaya saing
dan mandiri.
Visi dan Misi
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.11
Inovasi : Pembangunan yang dilaksanakan di
berbagai sektor dan wilayah didukung
dengan inovasi yang ditujukan untuk
meningkatkan pelayanan publik,
kualitas hidup, dan pembangunan
berkelanjutan.
Kolaborasi : Perwujudan visi dilakukan dengan
kolaborasi antar tingkatan
pemerintahan, antar wilayah, dan
antar pelaku pembangunan untuk
memanfaatkan potensi dan peluang
serta menjawab permasalahan dan
tantangan pembangunan.
Agar Visi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dapat
diwujudkan dan mendorong efektifitas serta efisiensi
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, ditetapkan misi
Provinsi Jawa Barat yang menggambarkan tujuan serta
sasaran yang ingin dicapai.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Jawa Barat 2018-2023, merupakan tahapan ketiga Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat
2005-2025, yaitu tahap memantapkan pembangunan secara
menyeluruh dalam rangka penyiapan kemandirian
masyarakat Jawa Barat.
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan
memperhatikan kondisi dan permasalahan, serta
memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan
5 (lima) misi yaitu:
Misi Pertama : Membentuk manusia Pancasila yang
bertaqwa; melalui peningkatan peran
masjid dan tempat ibadah sebagai
pusat peradaban, dengan sasaran
misi yaitu Pesantren Juara, Masjid
Juara, dan Ulama Juara.
Misi Kedua : Melahirkan manusia yang berbudaya,
berkualitas, bahagia dan produktif
melalui peningkatan pelayanan publik
yang inovatif, dengan sasaran misi
yaitu Kesehatan Juara, Perempuan
Juara, Olahraga Juara, Budaya Juara,
Sekolah Juara, Guru Juara, Ibu Juara,
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.12
Millenial Juara, Perguruan Tinggi
Juara, dan SMK Juara.
Misi Ketiga : Mempercepat pertumbuhan dan
pemerataan pembangunan berbasis
lingkungan dan tata ruang yang
bekelanjutan melalui peningkatan
konektivitas wilayah dan penataan
daerah, dengan sasaran misi yaitu
Transportasi Juara, Logistik Juara,
Gerbang Desa Juara, Kota Juara,
Pantura Juara, Pansela Juara, dan
Energi Juara.
Misi Keempat : Meningkatkan produktivitas dan daya
saing ekonomi umat yang sejahtera
dan adil melalui pemanfaatan
teknologi digital dan kolaborasi
dengan pusat-pusat inovasi serta
pelaku pembangunan, dengan
sasaran misi yaitu Nelayan Juara,
Pariwisata Juara, Lingkungan Juara,
Kelola Sampah Juara, Tanggap
Bencana Juara, Ekonomi Kreatif
Juara, Buruh Juara, Industri Juara,
Pasar Juara, Petani Juara, Umat
Juara, UMKM Juara, dan Wirausaha
Juara.
Misi Kelima : Mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang inovatif dan kepemimpinan yang
kolaboratif antara pemerintahan
pusat, provinsi, dan kabupaten/kota,
dengan sasaran misi yaitu Birokrasi
Juara, APBD Juara, ASN Juara, dan
BUMD Juara.
Kebijakan Pembangunan Daerah
Kebijakan pembangunan merupakan penjabaran tujuan dan
sasaran misi kebijakan pembangunan tersebut menjadi
pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan selama
periode tahun 2018-2023 berdasarkan urusan pemerintahan.
Kebijakan Pembangunan Daerah
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.13
Misi Pertama : Membentuk Manusia Pancasila Yang
Bertaqwa
Tujuan
: Terwujudnya manusia yang
berketuhanan, berdemokrasi,
berkebangsaan dan berkeadilan sosial.
Sasaran : Meningkatnya keimanan dan
kerukunan umat beragama dalam
kerangka demokrasi.
Misi Kedua : Melahirkan Manusia yang Berbudaya,
Berkualitas, Bahagia dan Produktif
Tujuan : 1. Meningkatnya Kebahagiaan dan
Kesejahteraan Masyarakat; dan
2. Terwujudnya kehidupan masyarakat
yang tertib dan tentram berbasiskan
kearifan lokal dan seni budaya
daerah.
Sasaran : 1. Meningkatnya kualitas dan taraf
hidup masyarakat;
2. Meningkatnya Kualitas Kesehatan
Masyarakat dan Jangkauan
Pelayanan Kesehatan;
3. Meningkatnya Pengarusutamaan
Gender dan Perlindungan Anak;
4. Meningkatnya Aksesibilitas dan Mutu
Pendidikan;
5. Meningkatnya Peran Pemuda dalam
Pembangunan, Masyarakat
Berolahraga dan Prestasi Olahraga
Jawa Barat di Tingkat Nasional;
6. Meningkatnya pelestarian
kebudayaan lokal; dan
7. Terwujudnya Ketertiban dan
Ketentraman Masyarakat dan
Kenyamanan Lingkungan Sosial.
Misi Ketiga : Mempercepat Pertumbuhan dan
Pemerataan Pembangunan Berbasis
Lingkungan dan Tata Ruang yang
Berkelanjutan
Tujuan : 1. Terwujudnya percepatan
pertumbuhan dan pemerataan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.14
pembangunan yang berkelanjutan;
dan
2. Meningkatnya daya dukung dan daya
tampung lingkungan.
Sasaran : 1. Meningkatnya infrastruktur energi
listrik yang mendukung pertumbuhan
ekonomi dan akses listrik terhadap
rumah tangga hingga ke pelosok; 2. Meningkatnya aksesibilitas dan
mobilitas transportasi menuju pusat-
pusat perekonomian;
3. Meningkatnya pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa;
4. Terbentuknya Daerah Otonomi Baru
untuk Pemerataan Pembangunan;
5. Meningkatnya kualitas lingkungan
hidup dan pengendalian dampak
perubahan iklim untuk kesejahteraan
masyarakat;
6. Meningkatkan ketersedian air untuk
menunjang produktifitas ekonomi dan
domestik; dan
7. Meningkatnya ketangguhan terhadap
bencana.
Misi Keempat : Meningkatkan Produktivitas dan Daya
Saing Usaha Ekonomi Umat yang
Sejahtera Dan Adil
Tujuan : Terwujudnya pertumbuhan ekonomi
yang berkualitas dan berdaya saing
serta mengurangi disparitas ekonomi.
Sasaran : 1. Jawa Barat sebagai daerah
pertanian, kehutanan, kelautan dan
perikanan yang mandiri;
2. Tercapainya pariwisata sebagai
sumber pertumbuhan ekonomi
inklusif;
3. Meningkatnya peran industri dan
perdagangan dalam stabilitas
perekonomian Jawa Barat; dan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.15
4. Meningkatnya kualitas iklim usaha
dan investasi.
Misi Kelima : Mewujudkan Tata Kelola
Pemerintahan yang Inovatif dan
Kepemimpinan yang Kolaboratif
Antara Pemerintah Pusat, Provinsi
dan Kabupaten/Kota.
Tujuan : Terwujudnya Good Governance dan
Whole of Government
Sasaran : 1. Terwujudnya inovasi tata kelola
pemerintahan yang smart, bersih dan
akuntabel; dan
2. Terwujudnya kolaborasi antara
pemerintah pusat, provinsi,
kabupaten/kota dan pihak lainnya
dalam pembangunan yang sinergis
dan integratif.
Prioritas Pembangunan Daerah
Visi dan Misi yang telah dijelaskan tujuannya perlu
dipertegas cara untuk mencapai tujuan misi tersebut melalui
arah kebijakan dan strategi pembangunan daerah yang akan
dilaksanakan, strategi dan arah kebijakan pembangunan
daerah Provinsi Jawa Barat ditetapkan berdasarkan
rumusan isu strategis pembangunan daerah yang
selanjutnya menjadi dasar dalam penetapan program dan
kegiatan pembangunan daerah.
Prioritas pembangunan daerah merupakan implementasi
arah kebijakan pembangunan jangka menengah dan
sekaligus juga merupakan janji kampanye Gubernur dan
Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018-2023. Adapun 9
(sembilan) prioritas pembangunan daerah terdiri dari:
1. Akses pendidikan untuk semua
2. Desentralisasi pelayanan kesehatan
3. Pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi
4. Pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata
5. Pendidikan agama dan tempat ibadah juara
Prioritas Pembangunan Daerah
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.16
6. Infrastruktur konektivitas wilayah
7. Gerakan membangun desa (Gerbang Desa)
8. Subsidi Gratis Golongan Ekonomi Lemah (Golekmah)
9. Inovasi pelayanan publik dan penataan daerah
1. Akses Pendidikan Untuk Semua
Education For All (EFA) merupakan pendidikan yang
merata untuk semua lapisan masyarakat tanpa
membedakan suku, ras, agama, golongan, pendidikan
adalah hak Warga Negara tanpa kecuali baik berupa
pendidikan formal maupun non formal. Hal ini sejalan
dengan amanat yang tercantum dalam Pasal 31
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 bahwa “Setiap
warga negara berhak mendapat pendidikan”. Akses
pendidikan untuk semua sebagai upaya memperluas
kesempatan pendidikan pada semua tingkatan, baik
pendidikan formal maupun pendidikan non formal bagi
seluruh masyarakat Jawa Barat terutama masyarakat
kurang mampu. Perluasan dan pemerataan pendidikan
merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah agar
seluruh masyarakat dapat memperoleh hak yang
sama di dalam mengakses pendidikan. Langkah
Pemerintah Jawa Barat guna mewujudkan akses
pendidikan untuk semua diterjemahkan dalam Jabar
juara sebagai berikut:
a. Sekolah Juara
1) Sekolah Jabar Juara (Sajajar)
Sekolah Jabar Juara (Sajajar) merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pendidikan menengah dan layanan khusus. Selain itu juga, Sekolah Jabar Juara (Sejajar) merupakan inovasi layanan pendidikan menengah di Jawa Barat yang memberikan peluang seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat di Jawa Barat dalam mengakses layanan pendidikan. Tujuan Sajajar antara lain perluasan sekolah induk untuk memperkuat sekolah terbuka, penguatan kemitraan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri, pengembangan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri, pemanfaatan teknologi yang mendukung terhadap sistem pembelajaran yang aktif dan efisien (termasuk
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.17
untuk belajar jarak jauh) dan terakhir pengembangan sistem asesmen yang memungkinkan rekognisi terhadap pengalaman belajar berbeda pada peserta didik. Implementasi Sekolah Jabar Juara (Sejajar) di antaranya: Sekolah Menengah (SM) Terbuka, SMK Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), Smart School, Digital Learning, Beasiswa untuk siswa miskin, Penguatan Laboratorium SMA, Bengkel kerja SMK, Pengembangan SMK Tematik. Selain itu juga fokus pada penguatan kerjasama SMK dengan industri, penguatan kompetensi guru, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga pendidikan lainnya, Pengembangan Sekolah Hijau, dan Pengembangan Sekolah Inklusif, Ramah Anak, Sekolah Aman Bencana, dan Sekolah Tangguh.
2) Jabar Masagi
Jabar Masagi merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menumbuhkan manusia yang harmoni dengan diri, alam, dan seluruh makhluk hidup. Program tersebut akan menumbuhkan identitas budaya lokal pada siswa-siswi di Jawa Barat, dengan nilai-nilai kearifan Sunda Priangan, Cirebonan, dan Betawian. Jabar Masagi berfokus pada pendidikan karakter dengan mengusung filosofi surti, harti, bukti dan bakti, serta mengajarkan peserta didik untuk cinta agama, bela negara, menjaga budaya, serta cinta lingkungan.
3) Sekolah Tanpa Gawai (Setangkai)
Sekolah Tanpa Gawai (Setangkai) merupakan salah satu inovasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melindungi anak dan remaja dari pengaruh informasi yang tidak layak. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuat pedoman agar anak-anak mampu mengendalikan pemakaian gawai di sekolah. Salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan gawai adalah literasi digital yaitu kemampuan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat dan mengkomunikasikan konten/informasi, dengan kecakapan kognitif maupun teknikal. Dimasa mendatang perlu dipastikan TIK dapat terintegrasi penuh ke dalam pendidikan dan pelatihan di seluruh jenjang.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.18
4) Sekolah Terpadu
Sekolah Terpadu yakni program Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memudahkan akses masyarakat seluas-luasnya pada fasilitas pendidikan terutama pada daerah yang memiliki keterbatasan dari sisi geografis. Sekolah terpadu yaitu dua atau tiga sekolah dengan jenjang pendidikan berbeda (Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah) dalam satu lokasi yang diharapkan mampu meningkatkan angka partisipasi masyarakat untuk bersekolah di daerah-daerah yang rawan terhadap putus sekolah dan akses yang jauh untuk melanjutkan sekolahnya.
b. Guru Juara
Program guru juara merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat. Mewujudkan guru yang berkualitas dengan kompetensi yang tersertifikasi serta berdaya saing akan mampu menghasilkan siswa yang unggul. Program ini akan diawali dengan pemerataan rasio guru dan murid, pemberian subsidi terutama sembako untuk guru yang membutuhkan, dan pemberian tunjangan bagi guru sesuai dengan prestasi dan kinerjanya.
c. SMK Juara
SMK Juara difokuskan pada pembangunan dan revitalisasi SMK di Jawa Barat, Sertifikasi Nasional bagi SMK mulai dari Pendidik hingga lulusan melalui kerjasama dengan lembaga akademik baik di dalam maupun luar negeri, dan menciptakan SMK yang sesuai dengan kebutuhan ekonomi dan kebutuhan lokal sehingga tidak ada lagi Miss Match antara lulusan dan kebutuhan pasar kerja.
d. Perguruan Tinggi Juara
Perguruan Tinggi Juara dengan menjadikan Perguruan Tinggi sebagai Center of Excelence dan Inovation melalui kerjasama akademisi, bisnis/industri, pemerintah, masyarakat serta media. Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun turut untuk mewujudkan adanya Perguruan Tinggi di setiap Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan Desa binaan sebagai wujud Tri Darma Perguruan Tinggi di Jawa Barat.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.19
e. Budaya Juara
Penetapan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan membawa semangat baru dalam upaya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan di Jawa Barat. Jawa Barat memiliki kebudayaan yang unik, menarik, dan beraneka ragam. Namun demikian dalam kehidupan bermasyarakat, aktualisasi kebudayaan lokal pada kenyataannya masih mengalami hambatan, diantaranya masih rendahnya perlindungan terhadap budaya lokal, masih rendahnya apresiasi terhadap budaya lokal, kurang optimalnya promosi budaya lokal Jawa Barat di dalam dan luar negeri serta kuatnya pengaruh budaya asing terhadap budaya lokal. Dalam rangka mengatasi persoalan tersebut, Jawa Barat telah menetapkan program Budaya Juara dengan menekankan pada upaya pemajuan kebudayaan Jawa Barat yang meliputi tradisi lisan; manuskrip; adat istiadat; ritus; pengetahuan tradisional; teknologi tradisional; seni; bahasa; permainan rakyat; olahraga tradisional; dan cagar budaya.
f. Perempuan Juara
Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) merupakan sekolah untuk perempuan khususnya di pedesaan. Sekolah ini merupakan wadah perempuan desa bertukar pengetahuan dan pengalaman, menemukenali kebutuhan dan juga kepentingan perempuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Pengetahuan dan pengalaman yang dipertukarkan dalam sekolah ini berkaitan dengan kebutuhan perempuan yang bersifat praktis maupun strategis. Untuk memulai kegiatan diperlukan sebuah proses pendidikan dan pelatihan bagi fasilitator yang akan mendampingi seluruh proses kegiatan sekolah perempuan nantinya.
g. Olahraga Juara
Olahraga juara meliputi pembangunan atau revitalisasi pusat olahraga untuk menjadikan pusat olahraga yang dapat meningkatkan prestasi olahraga di Jawa Barat, mempertahankan juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Tahun 2020, dan mendirikan layanan gratis perbaikan rumah atlet yang berprestasi.
h. Milenial Juara
Milenial Juara sebagai upaya mencetak generasi muda yang cerdas dan kreatif untuk menjawab berbagai
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.20
tantangan serta persaingan global. Program Milenial juara meliputi Career Expo dan Career Days untuk Fresh Graduate di setiap kabupaten/kota, Start-Up/Cretaive Hub di kabupaten/kota dengan fasilitas pengembangan ide dan bisnis, Ekspedisi Barudak Juara, dan beasiswa kuliah dalam dan luar negeri untuk putera dan puteri daerah.
i. Migran Juara
Program Migran Juara adalah program perluasan kesempatan kerja ke luar negeri bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jawa Barat. Program ini memuat antara lain akselerasi peningkatan kesempatan kerja ke luar negeri melalui peningkatan kompetensi PMI, Sertifikasi Profesi PMI dan peningkatan layanan PMI melalui Migrant Centre yang menyediakan layananan Pusat pelatihan bagi Calon PMI, PMI dan Purna PMI; Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Keimigrasian bagi Calon PMI; dan layanan call centre bagi Calon PMI dan PMI.
j. Tanggap Bencana Juara
Tanggap Bencana Juara merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana, baik sebelum, pada saat, dan setelah bencana terjadi. Hal ini menjadi penting mengingat Provinsi Jawa Barat berada pada daerah rawan bencana (ring of fire). Program Tanggap Bencana Juara meliputi penerapan kurikulum muatan lokal tanggap bencana di seluruh sekolah di Jawa Barat, pemetaan potensi dan pusat mitigasi bencana, Disaster-Proofing terkait ketangguhan infrastruktur vital provinsi dan fasilitas vital wilayah perkotaan dan perdesaan dan Crisis Center kebencanaan.
2. Desentralisasi Layanan Kesehatan
Desentralisasi kesehatan merupakan salah satu
program untuk mendekatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat, sehingga program pembangunan
kesehatan lebih efektif dan efisien dalam menjawab
kebutuhan kesehatan masyarakat. Dalam mewujudkan
desentralisasi layanan kesehatan bagi seluruh
masyarakat diterjemahkan melalui berbagai Jabar Juara
sebagai berikut:
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.21
a. Kesehatan Juara
1) Layad Rawat
Layad Rawat merupakan program pelayanan kesehatan dengan melakukan kunjungan dan perawatan gratis oleh dokter dan tenaga medis ke rumah-rumah masyarakat di seluruh kabupaten/kota dengan melakukan pelaporan dan panggilan darurat melalui telepon (Hotline) atau media online lainnya yang dapat diakses oleh masyarakat.
2) Puskesmas Juara
Puskesmas Juara adalah menciptakan Puskesmas di seluruh Jawa Barat memiliki sarana dan prasarana Puskesmas yang memadai dan terakreditasi.
3) Pembangunan dan Revitalisasi Rumah Sakit
Pembangunan dan revitalisasi Rumah Sakit meliputi pembangunan Rumah Sakit baru, revitalisasi Rumah Sakit yang kurang layak, dan revitalsiasi Rumah Sakit tipe C menjadi tipe B.
4) Mobil Kekasih
Kendaraan Konseling Silih Asih (Mobil Kekasih) yakni kendaraan yang ditujukan sebagai media konsultasi bagi masyarakat terhadap permasalahan Psikologis yang dihadapi.
5) Jaminan kesehatan masyarakat miskin yang terintegrasi dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
6) Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
Poskestren yakni upaya kesehatan berbasis masyarakat dimana pesantren-pesantren yang ada di Jawa Barat didorong agar memiliki kesiapan, kemampuan, serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan secara mandiri.
b. Ibu dan Anak Juara
1) Ojek Makanan Bayi dan Balita (OMABA)
OMABA (Ojek Makanan Bayi dan Balita) yaitu layanan antar makanan bergizi bagi ibu hamil, bayi dan balita meliputi OMABA pada ibu hamil (pemenuhan gizi ibu hamil, pemberian tablet tambah darah, pemeriksaan kehamilan sesuai standar), OMABA pada balita (pemantauan tumbuh
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.22
kembang, imunisasi, ASI eksklusif, MP ASI dan pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan dasar lokal), dan OMABA mendukung pelayanan kesehatan bagi remaja putri untuk pemberian tablet penambah darah.
2) Ngabring Ka Sakola (Ngabaso)
Ngabring Ka Sakola (Ngabaso) yakni berjalan kaki ke sekolah diantar oleh orang tua yang bertujuan agar anak-anak di Jawa Barat terbiasa berjalan kaki sehingga memiliki tubuh yang sehat dan memiliki kepedulian terhadap teman-teman sebayanya.
3. Pertumbuhan Ekonomi Umat Berbasis Inovasi
Pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi ditujukan
untuk mengakselerasi pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi regional, sekaligus menyelesaikan masalah
tingkat pengangguran dan kemiskinan. Upaya
penanganan hal tersebut dilaksanakan dengan
mengedepankan pelaksanaan urusan KUKM yang
didukung oleh urusan perdagangan, perindustrian, dan
penanaman modal, serta memberikan dampak positif
bagi peningkatan kualitas perekonomian pada urusan
pangan, pertanian, kehutanan dan kelautan perikanan.
Keterkaitan dan integrasi pelaksanaan urusan-urusan
tersebut diterjemahkan melalui upaya-upaya yang
mendukung peningkatan kualitas iklim usaha berbasis
(inovasi) digital melalui pendampingan kepada
wirausahawan, peningkatan akses pasar dan
pembiayaan, penyediaan sarana prasarana usaha, serta
meningkatkan efektifitas rantai pasok produk pertanian
dan perikanan. Fokus pembangunan diarahkan pada
(a) Peningkatan kemandirian Jawa Barat dalam sektor
pertanian, kelautan dan perikanan untuk mencapai
kedaulatan pangan; (b) Peningkatan peran industri
dan perdagangan dalam mendorong petumbuhan dan
stabilitas perekonomian; dan (c) Peningkatan kualitas
iklim usaha yang mendorong terciptanya investasi yang
berdampak positif yada perekonomian. Langkah
Pemerintah Jawa Barat guna mewujudkan
pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi
diterjemahkan dengan berbagai Jabar Juara sebagai
berikut:
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.23
a. Petani Juara
Petani Juara diarahkan untuk meningkatkan
kesejahteraan kehidupan petani di Jawa Barat yang
dilakukan dengan meningkatkan produksi dan
produktivitas pertanian melalui:
1) Menjamin ketersediaan benih berkualitas;
2) Peningkatan kualitas dan pemberdayaan
sumberdaya pertanian, diantaranya perlindungan
dan pemberdayaan petani;
3) Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
(OPT) dan penyakit Ternak;
4) Peningkatan sarana dan prasarana, perlindungan
lahan produktif serta teknologi pertanian; dan
5) Peningkatan produksi dan nilai tambah pertanian.
b. Nelayan Juara
Nelayan Juara diarahkan untuk meningkatkan
kesejahteraan kehidupan nelayan di Jawa Barat
yang dilakukan dengan meningkatkan produksi dan
produktivitas kelautan dan perikanan, serta menjaga
kelestarian laut dan kawasan pesisir melalui:
1) Peningkatan jaminan ketersediaan benih berkualitas;
2) Peningkatan kualitas dan pemberdayaan sumber daya kelautan dan perikanan, diantaranya perlindungan dan pemberdayaan nelayan;
3) Peningkatan sarana dan prasarana, serta teknologi kelautan dan perikanan; dan
4) Peningkatan produksi dan nilai tambah kelautan dan perikanan.
c. Industri Juara
Industri juara diarahkan untuk meningkatkan produktivitas industri di Jawa Barat yang dilakukan dengan meningkatkan kualitas dan nilai produksi yang mengarah pada peningkatan penyerapan tenaga kerja melalui: 1) Penguatan penyediaan bahan baku industri dan
meningkatkan penggunaan bahan baku lokal;
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.24
2) Peningkatan ketersediaan dan kualitas sarana prasarana dan teknologi industri;
3) Penguatan struktur industri melalui peningkatan kemitraan antara Industri Besar (IB) dengan Industri Kecil Menengah (IKM); dan
4) Peningkatan akses pembiayaan dan pasar bagi IKM.
d. Pasar Juara
Pasar Juara diarahkan untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat, mendukung kelancaran logistik dan distribusi bahan kebutuhan masyarakat serta mendorong terjadinya penguatan pasar dalam negeri melalui: 1) Revitalisasi Pasar Rakyat; 2) Peningkatan kesejahteraan para pedagang
dengan meningkatkan omzet penjualan di Pasar Rakyat;
3) Pengembangan Pasar Rakyat ber-SNI (Standar Nasional Indonesia); dan
4) Peningkatan perlindungan konsumen dan tertib niaga.
e. Logistik Juara
Logistik Juara diarahkan untuk mengefektifkan distribusi produk bahan pokok (konsumsi) sekaligus menjamin ketersediaan bahan pokok dan barang penting di Jawa Barat melalui: 1) Keterkaitan antar sistem logistik melalui
perwujudan Pusat Distribusi Regional Jawa Barat; 2) Ketersediaan infrastruktur perdagangan berupa
Pasar, Gudang, Toko Modern dan sarana prasarana perdagangan lainnya;
3) Ketersediaan infrastruktur transportasi yang memadai;
4) Ketersediaan infrastruktur jaringan informasi logistik; dan
5) Ketersediaan infrastruktur keuangan antara lain sistem resi gudang, keterlibatan perbankan atau lembaga keuangan lainnya dalam sistem logistik.
f. UMKM Juara
UMKM Juara diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas UMKM yang sekaligus menangani masalah pengangguran di Jawa Barat melalui:
1) Peningkatan pembinaan kelembagaan dan akses pembiayaan bagi UMKM;
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.25
2) Pemanfaatan teknologi digital guna meningkatkan nilai kompetitif produk atau komoditas UMKM, serta akses pasar; dan
3) Peningkatan kemitraan antara usaha besar dengan UMKM untuk mengakselerasi pencapaian UMKM naik kelas.
g. Wirausaha Juara
Wirausaha juara diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pelaku usaha, terutama start-up, dengan mengefektifkan dan memperluas cakupan inkubator bisnis melalui:
1) Pembinaan dan pendampingan manajemen usaha; 2) Fasilitasi akses pembiayaan bagi wirausaha; dan 3) Pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas
akses pasar.
4. Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Pariwisata
Pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata ditujukan untuk mengakselerasi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi regional (khususnya diluar wilayah aglomerasi ekonomi) sekaligus menyelesaikan masalah tingkat pengangguran dan kemiskinan melalui pemberian nilai tambah dari sektor pariwisata. Hal ini dirumuskan dalam fokus pembangunan bidang ekonomi di Jawa Barat Tahun 2018-2023, diantaranya adalah pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dan desa wisata. Upaya penanganan hal tersebut dilaksanakan dengan mengedepankan pelaksanaan urusan pariwisata yang didukung oleh urusan kehutanan, perdagangan, perindustrian, penanaman modal, pekerjaan umum, perhubungan, komunikasi dan informatika, energi dan sumberdaya mineral, serta memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas perekonomian pada urusan KUKM, pertanian dan kelautan perikanan, serta pemberdayaan masyarakat dan desa. Langkah Pemerintah Jawa Barat guna mewujudkan pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata diterjemahkan dengan berbagai Jabar Juara sebagai berikut:
a. Pariwisata Juara
Rencana pembangunan terkait pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata di Jawa Barat terbagi menjadi 3 (tiga) fokus utama, yaitu:
1) Membangun akses ke destinasi yang sudah ada, yang diterjemahkan ke dalam rencana:
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.26
Pembangunan akses infrastruktur transportasi, perhubungan, permukiman, energi dan telekomunikasi;
Pembiayaan, off taker, dan promosi usaha kreatif sebagai upaya peningkatan kualitas dan peningkatan akses pasar produk ekonomi kreatif;
Pengembangan fasilitasi meeting, incentives, conferences and exhibition (MICE) di 5 (lima) Pusat Destinasi Pariwisata Provinsi (DPP) yang berperan sebagai Tourism Hub dimana kelima Pusat DPP tersebut berfungsi sebagai pintu masuk utama, pusat informasi dan pemasaran, serta penyebaran pergerakan wisatawan;
Pengembangan destinasi wisata Geopark di Jawa Barat melalui peninigkatan akses infrastruktur, amenitas dan atraksi, serta pengajuan ke dalam jaringan Geopark Nasional dan Internasional untuk meningkatkan promosi; dan
Peningkatan efektivitas pemasaran pariwisata melalui penciptaan Smart Digital Tourism Platform.
2) Membangun destinasi wisata baru, yang diterjemahkan kedalam rencana:
Pembangunan dan revitalisasi tujuan wisata yang meliputi pengembangan akses infrastruktur, amenitas dan atraksi di destinasi wisata; dan
Pengembangan desa wisata melalui revitalisasi seni budaya lokal, mengemas aktivitas penduduk lokal menjadi atraksi, pengembangan Homestay dan sarana prasaran amenitas lainya, internalisasi nilai Sapta Pesona di masyarakat, pengembangan produk ekonomi kreatif setempat, penyediaan akses infrastruktur, energi dan telekomunikasi.
3) Membuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis pariwisata, yang diterjemahkan kedalam rencana:
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata melalui pembangunan atau revitalisasi sekolah vokasi pariwisata; dan
Penguatan promosi pariwisata Jawa Barat melalui penguatan analisa pasar, branding, penyelenggaraan event pariwisata secara regular, pemanfaatan teknologi digital sebagai media promosi.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.27
b. Ekonomi Kreatif Juara
Ekonomi kreatif juara diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pelaku ekonomi kreatif sekaligus menangani masalah pengangguran di Jawa Barat yang dilakukan melalui:
1) Penguatan kapasitas kelembagaan pelaku usaha ekonomi kreatif;
2) Pengembangan sarana dan prasaran kota kreatif; 3) Pemanfaatan teknologi digital untuk
mengembangkan kualitas produk; dan 4) Pengembangan promosi produk ekonomi kreatif.
5. Pendidikan Agama dan Tempat Ibadah Juara
Pendidikan Agama dan Tempat Ibadah Juara melalui:
a. Pesantren Juara
Pesantren juara merupakan upaya untuk memberdayakan keberadaan pesantren yang ada di Jawa Barat agar memiliki kemandirian secara ekonomi, memiliki pendidikan pesantren yang berkualitas dalam membentuk sumber daya manusia yang bertakwa, ber-Pancasila dan berdaya saing serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar pesantren. Adapun pembangunan Pesantren Juara meliputi: 1) One Pesantren One Product (OPOP) yakni
suatu program dalam menciptakan, mengembangkan dan memasarkan produk yang dihasilkan oleh setiap pesantren di Jawa Barat yang dapat meningkatkan kemandirian pesantren.
2) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat tentang Pesantren.
3) Bantuan sarana dan prasarana pesantren yakni suatu program dalam peningkatkan fasilitas yang dimiliki oleh pesantren agar optimal dalam memberikan pendidikan kepada para santri.
4) Bantuan operasional pesantren dan pemberian beasiswa santri dan insentif kyai, yakni suatu program dalam memberikan bantuan kepada santri yang kurang mampu dan insentif kyai sebagai bentuk upaya dukungan pemerintah Jawa Barat kepada Kyai yang memberikan pendidikan keagamaan kepada masyarakat Jawa Barat.
5) Penyetaraan alumni pesantren melalui sertifikasi kompetensi yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Pendidikan yang diharapkan para lulusan pesantren memiliki kompetensi yang setara dan bersaing dengan lulusan pendidikan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.28
formal lainnya untuk mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi baik PTN/PTS.
6) Pesantren Lansia dan ramah difabel yakni sebagai program agar pesantren dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk lansia maupun difabel.
7) Festival Pesantren yakni suatu program festival tahunan yang diharapkan mampu mengasah kemampuan peserta dibidang keagamaan, juga merupakan ajang silaturahmi antar pesantren dan sekolah di Jawa Barat.
8) Ramadhan Mubarak dilaksanakan untuk meningkatkan apresiasi seniman, budayawan dan masyarakat terhadap seni di bulan Ramadhan, sehingga diharapkan pesantren menjadi produktif dan mandiri secara ekonomi, serta para santri menjadi kreatif dan inovatif.
9) Beasiswa bagi santri yang akan melanjutkan ke program studi S1/S2/S3 dan pengiriman bagi santri yang berprestasi untuk mengikuti pendidikan lanjutan di luar negeri.
b. Mesjid Juara
1) Subuh Berjamaah dan Maghrib Mengaji dimaksudkan untuk mendekatkan masyarakat dengan masjid dalam penguatan keimanan dan ketakwaan masyarakat.
2) Kredit Masyarakat Sejahtera dimaksudkan untuk menjadikan masjid dan tempat ibadah lainnya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi melalui pinjaman modal akan diberikan melalui masjid dan tempat ibadah lainnya yang berdasarkan syariat agama masing-masing.
3) Masjid Ramah Anak dimaksudkan untuk menambah fasilitas- fasilitas ramah anak di berbagai masjid seperti menyediakan TPA, arena bermain anak di pelataran masjid, pembimbingan anak untuk ikut shalat berjamaah dan lain-lain.
c. Ulama Juara
1) Ajengan Masuk Sekolah dimaksudkan untuk mengirim ulama ke sekolah-sekolah sebagai sarana penguatan pendidikan agama
2) Beasiswa Kuliah untuk Penghafal Al-Qur'an dimaksudkan untuk memberikan beasiswa bagi penghafal Al-Qur'an.
3) English for Ulama bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ulama dalam berbahasa Inggris.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.29
d. Manusia Pancasila
1) Penguatan kerukunan umat beragama melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Jawa Barat.
2) Penguatan pendidikan multikulturalisme bertujuan untuk menghormati, mengakui, dan menghayati perbedaan di semua bidang kehidupan manusia.
3) Penguatan pendidikan demokrasi bertujuan untuk memahami, menghayati, megamalkan dan mengembangkan konsep, prinsip dan nilai demokrasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
6. Infrastruktur Konektivitas Wilayah
Konektivitas wilayah sejalan dengan sasaran pokok pembangunan nasional untuk Mencapai Keseimbangan Pembangunan dan Membangun Transportasi Massal Perkotaan. Dalam rangka mewujudkan peningkatan konektivitas di Provinsi Jawa Barat, terdapat beberapa pembangunan infrastruktur transportasi yang menjadi prioritas dan diterjemahkan dalam Jabar Juara sebagai berikut:
a. Transportasi Juara
1) Prioritas sektor perhubungan terdiri dari: pembangunan terminal Tipe B, pemasangan Road Barrier dan perlengkapan jalan, perpanjangan runway dan pengembangan Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, pembangunan Bandar Udara Cikembar Kabupaten Sukabumi, Optimasi Bandar Udara Nusawiru di Kabupaten Pangandaran, pelabuhan Pengumpan regional di Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Pangandaran dan Kota Cirebon. Disamping itu, didorong juga dukungan terhadap pembangunan proyek strategis nasional yaitu pembangunan Inland Waterways CBL, Terminal dan Pendukungnya, pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban di Kabupaten Subang, serta mendorong terwujudnya beberapa kegiatan Pemerintah Pusat diantaranya: reaktivasi empat jalur kereta api (Bandung – Ciwidey sepanjang ±37,4 km, Rancaekek – Tanjungsari sepanjang ±12 km, Banjar – Pangandaran – Cijulang sepanjang ±82 km dan Cibatu – Garut – Cikajang sepanjang ±44,37 km), pembangunan jalur KA Tanjungsari – Kertajati – Arjawinangun, Pembangunan jalur KA Patimban dan Pembangunan Jalur KA baru
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.30
yang mendukung pariwisata dan jalur KA ganda serta pembangunan sektor transportasi lainnya;
2) Prioritas Sektor Bina Marga terdiri dari pembangunan dan peningkatan jalan horizontal poros tengah Purwakarta-Jonggol- Sukamakmur sepanjang ±89,64 km di Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bogor, pembangunan Jalan Khusus Tambang di Kabupaten Bogor, pembangunan jalan Lingkar sepanjang ±20 km di Kabupaten Cirebon,
3) pembangunan jalan Lingkar Sukabumi segmen 4 sepanjang ±5,5 km di Kabupaten Sukabumi, pembangunan Jalan Sukasari – Lembang di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung Barat, pembangunan dan peningkatan jalan Jalur Tengah Selatan Jawa Barat, pembangunan dan peningkatan jalan Simpang Muara Cikadu-Simpang Pancuh Tilu-Cikadu sepanjang ±28,6 km, dan peningkatan Jalan Provinsi lainnya, serta peningkatan jalan kabupaten/kota diantaranya peningkatan jalan lingkar Kuningan– Sampora–batas Cirebon dan peningkatan jalan desa. Disamping itu, didorong juga dukungan terhadap pembangunan proyek strategis nasional yaitu pembangunan 16 ruas jalan tol di Jawa Barat, pembangunan Jalan Puncak II (Sentul – Sp. Sukamakmur – Kota Bunga – Cipanas (Cianjur) sepanjang ±67,65 km di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, peningkatan dan pelebaran jalan alternative Lingkar Gentong sepanjang ±10,4 km di Kabupaten Tasikmalaya, peningkatan Jalan Soreang-Ciwidey sepanjang 11,69 km. Peningkatan dan pelebaran jalan Jalur Bandung – Soreang – Naringgul – Cidaun sepanjang 58 Km. Peningkatan dan pelebaran Jalan Jalur Banjar – Kalipucang – Pangandaran sepanjang 48,66 Km. Pembangunan Flyover Depok, pembangunan Flyover Laswi, pembangunan Flyover Supratman, pembangunan Flyover Buah Batu-Kiaracondong, pembangunan Flyover Moh. Toha, pembangunan Flyover Kopo-Leuwi Panjang, pembangunan Flyover Nurtanio di Kota Bandung, pembangunan Flyover Cimareme-Batujajar, pembangunan Flyover Simpang Tiga Padalarang-Purwakarta di Kabupaten Bandung Barat, dan pembangunan infrastruktur jalan lainnya.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.31
b. Energi Juara
Peningkatan infrastruktur energi dilaksanakan melalui 1) Pengembangan penerapan energi baru dan terbarukan dan diversifikasi energi, yaitu dengan memberikan kemudahan dalam berinvestasi, dukungan regulasi, bantuan pembangunan pembangkit listrik dan pembentukan road map EBT; 2) Program Caang Baranang, yaitu dengan mendorong penerangan jalan umum di Jawa Barat menyala 100% menggunakan lampu hemat energi; dan 3) Program Elektrifikasi 100%, yaitu bekerja sama dengan PLN dalam membangun jaringan listrik ke pelosok hingga rasio elektrifikasi dapat mencapai 100%.
c. Lingkungan Juara
Peningkatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan melalui 1) Program Citarum Harum Juara, yaitu merevitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang dilaksanakan dalam rangka mendukung Program Nasional Citarum Harum. Provinsi Jawa Barat juga melaksanakan upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan di DAS lainnya, yaitu DAS Cimanuk, DAS Ciliwung, DAS Cisadane, DAS Cileungsi-Kali Bekasi, DAS Cilamaya, DAS Cimanuk, DAS Cipunagara, DAS Ciwaringin, DAS Cibuni dan DAS Cilaki; 2) Pembangunan waduk baru dan normalisasi situ/danau, yaitu pembangunan 7 waduk baru meliputi Tegalluar, Santosa, Sadawarna, Cimeta, Sukawana, Cikapundung, dan Citarik, serta normalisasi danau sebagai upaya pengendalian banjir; dan 3) Konservasi hutan dan rehabilitasi lahan kritis, yaitu dengan penanaman dan pemeliharaan pohon secara berkelanjutan.
d. Kelola Sampah Juara
Peningkatan pengelolaan persampahan dilaksanakan melalui: 1) Inovasi waste to energy dan integrasi pengelolaan sampah regional; 2) Pembangunan dan operasional Tempat Pemrosesan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Regional, yaitu TPPAS Lulut Nambo, TPPAS Legoknangka, TPPAS Cirebon Raya, dan TPPAS Bekarpur; 3) Pendidikan mengenai pengelolaan sampah dengan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R).
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.32
e. Kota Juara
Kota Juara diarahkan sebagai perwujudan kawasan perkotaan yang modern, yang dilakukan melalui 1) Penataan Alun-alun Kota; 2) Penerapan Smart City, yaitu penerapan teknologi pada sistem perkotaan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing daerah; dan 3) Pembangunan fasilitas kota ramah difabel, agar pembangunan infrastruktur dapat diakses oleh seluruh masyarakat, termasuk masyarakat berkebutuhan khusus.
f. Pantura Juara
Peningkatan pembangunan di Pantura Jawa Barat dilaksanakan melalui 1) Mendorong pertumbuhan kawasan industri dengan meningkatkan fasilitas dan infrastruktur penunjang kebutuhan kawasan industri; dan 2) Lumbung Padi Jabar, yaitu peningkatan produksi, khususnya di Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu, sehingga tercapai Jawa Barat sebagai lumbung padi nasional.
g. Pansela Juara
Peningkatan pembangunan di Pansela Jawa Barat dilaksanakan melalui 1) Pengembangan destinasi wisata di Jabar Selatan; 2) Peningkatan aksesibiltas di Jabar Selatan meliputi akses Bandar Udara, Stasiun Kereta dan Pelabuhan, serta pembangunan jalan tol; dan 3) Pemekaran kabupaten di Jabar Selatan untuk membentuk daerah otonom baru dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
7. Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa)
Gerbang Desa adalah sebuah gerakan untuk mewujudkan Desa yang mandiri yaitu Desa yang mampu membangun dan memberdayakan masyarakat Desa dengan mengoptimalkan pemanfaatan seluruh potensi desa, baik sumber daya alam, Sumber Daya Manusia, dan sarana prasarana Desa, melalui kolaborasi Pemerintah, Masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Gerbang Desa meliputi:
a. Satu Desa Satu BUMDes
Satu Desa Satu BUMDes adalah upaya membentuk atau mengembangkan BUMDes di seluruh desa Jawa Barat.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.33
b. One Village One Company (OVOC)
OVOC adalah upaya peningkatan ekonomi masyarakat Desa dengan mengoptimalkan peran BUMDesa dalam mengelola potensi Desa.
c. Desa Digital
Desa digital sebagai upaya membangun jaringan internet di desa khususnya desa blank spot untuk memastikan akses informasi yang setara dalam pengembangan potensi desa, pemasaran, percepatan akses, dan pelayanan informasi.
d. Patriot Desa
Patriot Desa adalah pemuda Jawa Barat yang lulus pendidikan dan pelatihan untuk menjadi pendamping desa dalam melakukan pemberdayaan melalui asistensi, pengorganisasian, pengarahan, dan fasilitasi.
e. CEO BUMDesa (Chief Executive Officer)
CEO BUMDesa adalah sarjana lulusan PTN/PTS (fresh-graduate) yang bertugas mendampingi BUMDesa untuk mencapai tujuan organisasi.
f. Kampung Keluarga Juara
Kampung Keluarga Juara merupakan upaya untuk menurunkan angka kemiskinan di Jawa Barat melalui penurunan angka kelahiran dan meningkatkan Partisipasi Keluarga Berencana (KB) Warga desa.
g. Desa Sejahtera Mandiri
Desa sejahtera mandiri adalah masyarakat desa yang mampu menciptakan kreativitas dan inovasi untuk mewujudkan swasembada, berpartisipasi secara aktif dalam membangun desa dan memiliki kesetiakawanan sosial yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mengembangkan penghidupan secara berkelanjutan, serta menciptakan nilai tambah bagi produktifitas desa.
h. Desa Wisata
Desa Wisata adalah upaya mendorong desa yang memiliki Potensi alam yang bagus menjadi daerah wisata melalui pengelolaan daerah wisata sebagai destinasi yang menjadi daya tarik wisatawan melalui pengembangan Desa Wisata.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.34
i. Sapa Warga
Sapa Warga merupakan bentuk inovasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menampung aspirasi warga Jabar melalui pengembangan IT dan Media Sosial.
j. Mobil Siaga
Mobil Siaga adalah bantuan mobil bagi desa dengan konsep multifungsi untuk memenuhi kebutuhan primer warga desa antara lain; mengantar jenazah, mobil hiburan, angkutan pertanian, serta panggung untuk hajatan.
k. Penguatan Infrastruktur Perdesaan
Penguatan Infrastruktur Perdesaan merupakan upaya penguatan sarana prasarana bagi pembangunan desa dan aktivitas masyarakat perdesaan.
l. Jembatan Desa
Jembatan Desa adalah jembatan yang berfungsi untuk menghubungkan dua ujung jalan yang terputus oleh adanya rintangan, sungai dan saluran air, yang dibangun didalam wilayah administratif perdesaan.
8. Subsidi Gratis Golongan Ekonomi Lemah (Golekmah)
Golekmah adalah upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat bagi golongan ekonomi lemah melalui: a. Pelayanan kesehatan untuk warga kurang mampu.
b. Sekolah gratis bagi warga kurang mampu.
c. Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
d. Beasiswa Perguruan Tinggi bagi warga kurang mampu.
e. Buruh Juara
1) Hunian untuk buruh yakni membangun hunian dengan harga dan jarak yang terjangkau dengan tempat kerja buruh.
2) Transportasi Buruh yakni dengan menyediakan transportasi gratis untuk buruh dari dan menuju tempat kerja.
3) Sekolah anak buruh yakni dengan pembangunan/revitalisasi sekolah di sekitar kawasan industri agar anak buruh bisa bersekolah dengan jarak yang terjangkau.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.35
f. Sembako Gratis
Rencana pelaksanaan sembako gratis dilakukan melalui penjaringan usulan subsidi sembako dari kabupaten/kota yang berisi data mengenai komoditas sembako dan rumah tangga miskin yang akan menerima subsidi, pendistribusian tanda bukti penerima subsidi, koordinasi dan pemberian pembiayaan subsidi kepada instansi terkait.
9. Inovasi Pelayanan Publik Dan Penataan Daerah
Inovasi terhadap pelayanan publik dan penataan daerah diwujudkan melalui:
a. Birokrasi Juara
Birokrasi Juara yakni upaya dalam meningkatkan birokrasi yang efektif dan efisien, bersih dan akuntabel serta pelayanan publik berkualitas yang ditunjang dengan pemanfaatan teknologi informasi melalui pengembangan Smart Province/Jabar Digital Province meliputi: pembangunan Command Center, Integrated Government Dashboard, Jabar Satu Data dan Satu Peta, Open Data, Unit Jabar Digital Service, revitalisasi dan intergrasi Website Jabar Juara, dan reformasi dalam tata kelola pemerintahan.
b. Aparatur Sipil Negara (ASN) Juara
ASN Juara adalah upaya menciptakan ASN yang berkualitas melalui Corporate University, Talent Management/Telent Pool, e-aparatur, lelang jabatan, remunerasi berbasis kinerja dan beasiswa bagi ASN.
c. APBD Juara
APBD Juara adalah upaya optimalisasi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan daerah melalui melalui inovasi teknologi (e-planning, e-budgeting, e-monev), optimalisasi dana pembangunan untuk kabupaten/kota (bantuan keuangan provinsi), dan penguatan Kemitraan Pemerintah - Badan Usaha (KPBU).
d. BUMD Juara
BUMD Juara yakni upaya untuk mereformasi BUMD dengan menerapkan Good Coorporate Govermence, meningkatkan efektifitas dan efisiensi BUMD guna meningkatkan PAD Jawa Barat, mendorong kemitraan BUMD dengan Badan Usaha Swasta, dan optimalisasi pemanfaatan aset provinsi.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.36
e. Penataan Daerah
Untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Provinsi Jawa Barat dipandang perlu untuk melakukan penataan daerah melalui pemekaran wilayah kabupaten, kecamatan atau desa/kelurahan.
2.3 KEBIJAKAN KEUANGAN
Arah Kebijakan Perekonomian Daerah
Kebijakan keuangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2020
secara umum disusun dalam rangka mewujudkan arah
kebijakan pembangunan yang tertuang dalam RPJMD
Tahun 2018-2023, dan tidak terlepas dari kapasitas fiskal
daerah sebagai salah satu penopang strategis dalam
implementasi pembangunan Provinsi Jawa Barat. Kebijakan
belanja Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran
2020 diarahkan untuk meningkatkan pencapaian sasaran
Pembangunan Jawa Barat melalui pengaturan pola
pembelanjaan yang lebih fokus, proporsional, efektif, dan
efisien.
Kebijakan pengelolaan keuangan daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun Anggaran 2020 berdasarkan atas Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kebijakan Umum
Anggaran (KUA), Prioritas Plafon Anggaran Sementara
(PPAS), dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat tentang
APBD yang telah disepakati antara DPRD dengan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
Kebijakan pendapatan daerah Provinsi Jawa Barat
merupakan perkiraan yang terukur secara Nasional, dan
memiliki kepastian serta dasar hukum yang jelas. Kebijakan
pendapatan daerah tersebut diarahkan pada upaya
peningkatan pendapatan daerah dari: sektor pajak daerah,
retribusi daerah, dan dana perimbangan. Untuk
meningkatkan pendapatan daerah dilakukan upaya-upaya
sebagai berikut:
1. Memantapkan kelembagaan melalui peningkatan peran
dan fungsi CPDP, UPT, UPPD dan Balai Penghasil.
Kebijakan Pendapatan Daerah
Perekonomian Daerah
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.37
2. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber pendapatan
melalui penerapan secara penuh penyesuaian tarif
terhadap Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
3. Meningkatkan koordinasi dan perhitungan lebih
intensif, bersama antara pusat-daerah untuk
pengalokasian sumber pendapatan dari Dana
Perimbangan dan non perimbangan.
4. Meningkatkan deviden BUMD dalam upaya
meningkatkan secara signifikan terhadap pendapatan
daerah.
5. Meningkatkan kesadaran, kepatuhan dan kepercayaan
serta partisipasi aktif masyarakat/lembaga dalam
memenuhi kewajibannya membayar pajak dan retribusi.
6. Meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan aset
daerah secara profesional.
7. Peningkatan sarana dan prasarana dalam rangka
meningkatkan pendapatan.
8. Pemantapan kinerja organisasi dalam meningkatkan
pelayanan kepada wajib pajak.
9. Meningkatkan kemampuan aparatur yang berkompeten
dan terpercaya dalam rangka peningkatan pendapatan
dengan menciptakan kepuasan pelayanan prima.
Adapun kebijakan pendapatan untuk meningkatkan Dana
Perimbangan sebagai upaya peningkatan kapasitas fiskal
daerah sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan penerimaan Pajak Penghasilan Orang
Pribadi Dalam Negeri (PPh OPDN), PPh Pasal 21,
Pajak Ekspor, dan PPh Badan;
2. Meningkatkan akurasi data Sumber Daya Alam
sebagai dasar perhitungan bagi hasil dalam Dana
Perimbangan; dan
3. Meningkatkan koordinasi secara intensif dengan
pemerintah pusat untuk Dana Perimbangan dan
kabupaten/kota untuk obyek pendapatan sesuai
wewenang provinsi.
Berdasarkan kebijakan perencanaan pendapatan daerah
tersebut, dalam merealisasikan perkiraan rencana
penerimaan pendapatan daerah (target), sesuai dengan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.38
RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 diperlukan
strategi pencapaiannya sebagai berikut.
1. Strategi pencapaian target Pendapatan Asli Daerah,
ditempuh melalui:
a. Penataan kelembagaan, penyempurnaan dasar
hukum pemungutan dan regulasi penyesuaian tarif
pungutan serta penyederhanaan sistem prosedur
pelayanan;
b. Pelaksanaan pemungutan atas obyek
pajak/retribusi baru dan pengembangan sistem
operasi penagihan atas potensi pajak dan retribusi
yang tidak memenuhi kewajibannya;
c. Peningkatan fasilitas dan sarana pelayanan secara
bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran;
d. Melaksanakan pelayanan dan pemberian
kemudahan kepada masyarakat dalam membayar
pajak melalui Drive Thru, Gerai Samsat dan Samsat
Mobile, Layanan SMS, pengembangan Samsat
Outlet, dan Samsat Gendong serta e-Samsat;
e. Mengembangkan penerapan standar pelayanan
kepuasan publik di seluruh Kantor Bersama/Samsat
dengan menggunakan parameter ISO 9001-2008;
f. Penyebarluasan informasi di bidang pendapatan
daerah dalam upaya peningkatan kesadaran
masyarakat;
g. Revitalisasi BUMD melalui berbagai upaya:
pengelolaan BUMD secara profesional, peningkatan
sarana, prasarana, kemudahan prosedur pelayanan
terhadap konsumen/nasabah, serta mengoptimalkan
peran Badan Pengawas, agar BUMD berjalan sesuai
dengan peraturan sehingga mampu bersaing dan
mendapat kepercayaan dari perbankan;
h. Optimalisasi pemberdayaan dan pendayagunaan
aset yang diarahkan pada peningkatan Pendapatan
Asli Daerah; dan
i. Melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam
Negeri dan Kementerian Keuangan pada tataran
kebijakan, dengan POLRI dan kabupaten/kota
termasuk dengan daerah perbatasan, dalam
operasional pemungutan dan pelayanan
pendapatan daerah, serta mengembangkan
sinergitas pelaksanaan tugas dengan Perangkat
Daerah penghasil.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.39
2. Strategi pencapaian target Dana Perimbangan, dilakukan
melalui:
a. Sosialisasi secara terus menerus mengenai
pungutan Pajak Penghasilan dalam upaya
peningkatan kesadaran masyarakat dalam
pembayaran pajak;
b. Peningkatan akurasi data potensi baik potensi pajak
maupun potensi sumber daya alam bekerjasama
dengan Kementerian Keuangan cq. Direktorat
Jenderal Pajak sebagai dasar perhitungan Bagi Hasil;
c. Peningkatan keterlibatan pemerintah daerah dalam
perhitungan lifting Migas dan perhitungan sumber
daya alam lainnya agar memperoleh proporsi
pembagian yang sesuai dengan potensi; dan
d. Peningkatan koordinasi dengan Kementerian
Dalam Negeri, Kementerian Keuangan,
Kementerian teknis, Badan Anggaran DPR RI dan
DPD RI untuk mengupayakan peningkatan
besaran Dana Perimbangan (DAU, DAK dan Dana
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak).
3. Sedangkan Lain-lain Pendapatan yang Sah, strategi
yang ditempuh melalui:
a. Koordinasi dengan kementerian teknis dan lembaga
non pemerintah, baik dalam maupun luar negeri;
b. Inisiasi dan pengenalan sumber pendapatan dari
masyarakat; dan
c. Pembentukan lembaga pengelola dana masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, Belanja Daerah adalah
semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang
nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan. Sedangkan menurut Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana terakhir
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011, Belanja Daerah dikelompokan menjadi Belanja
Tidak Langsung (BTL) dan Belanja Langsung (BL). Belanja
Tidak Langsung yaitu belanja yang tidak memiliki keterkaitan
secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan
yang meliputi Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Subsidi,
Kebijakan Belanja Daerah
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.40
Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan
Keuangan, dan Belanja Tidak Terduga. Sedangkan Belanja
Langsung merupakan belanja yang memiliki keterkaitan
secara langsung dengan program dan kegiatan yang
meliputi: Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, serta
Belanja Modal.
Belanja Daerah Tahun 2020 disusun dengan pendekatan
anggaran kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil
dari input yang direncanakan dengan memperhatikan
prestasi kerja setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Ini bertujuan untuk
meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta
menjamin efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran ke
dalam program/kegiatan.
Kebijakan belanja daerah pada Tahun 2020 tetap
diupayakan dengan pengaturan pola pembelanjaan yang
proposional, efisien dan optimalisasi atas berbagai
kebutuhan aktual pembangunan dan kebijakan efektif
menuju pencapaian sasaran pembangunan yang dicirikan
sinergi pembangunan Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota
terutama merespon 5 (lima) Prioritas Nasional, 8 (delapan)
Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Barat yang secara
keseluruhan dilaksanakan berdasarkan kepada anggaran
berbasis kinerja.
Dalam upaya mengoptimalkan pencapaian target indikator
makro pembangunan, maka berdasarkan belanja prioritas,
alokasi belanja dalam Tahun 2020 terutama diarahkan pada:
1. RPJMD 2018-2023, 8 Prioritas Pembangunan Jawa Barat
Tahun 2020;
2. Program prioritas dan kegiatan prioritas dengan
pembagian: Urusan Pemerintah Wajib Non Pelayanan
Dasar sejumlah 18 (delapan belas) urusan dan Urusan
Pemerintah Pilihan sejumlah 8 (delapan) urusan serta
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.41
Urusan Penunjang Pemerintahan sejumlah 8 (delapan)
urusan;
3. Pendukungan terhadap program Sustainable
Development Goals (SDGs); kemiskinan; janji
Gubernur;
4. Pendukungan terhadap RKP 2019;
5. Penggunaan Dana Fungsi Pendidikan 20% dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan;
6. Penggunaan Dana Fungsi Kesehatan 10% dalam
rangka peningkatan fungsi kesehatan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat secara konsisten dan
berkesinambungan mengalokasikan anggaran
kesehatan minimal 10% (sepuluh persen) dari total
belanja APBD diluar gaji, pembiayaan tidak hanya
urusan kesehatan tetapi non urusan kesehatan yang
merupakan fungsi kesehatan seperti sarana olahraga
dan sumber daya insani;
7. Penggunaan Dana Fungsi Infrastruktur 10% dari
penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) termasuk
yang dibagihasilkan kepada Kabupaten/Kota,
dialokasikan untuk mendanai pembangunan dan/atau
pemeliharaan jalan serta peningkatan moda dan sarana
transportasi umum sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah;
8. Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota, Bantuan
Keuangan kepada Desa , Hibah, Bantuan Sosial dan
Subsidi;
9. Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi
Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), Dana BOS
Pusat dan Pajak Rokok;
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.42
10. Pendukungan untuk optimalisasi penggunaan aset milik
daerah;
11. Pemberian penghargaan bagi altet berprestasi;
12. Revitalisasi Cabang Dinas dan Satuan Pelayanan baru
dan tertentu yang kondisinya memerlukan rehabilitasi.
Pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang
dimaksudkan untuk menutupi defisit anggaran yang
disebabkan oleh lebih besarnya belanja daerah
dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh.
Penyebab utama terjadinya defisit anggaran adalah adanya
kebutuhan pembangunan daerah yang semakin meningkat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006, Pembiayaan Daerah terdiri dari
a) Penerimaan Pembiayaan, yaitu semua penerimaan
yang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya, mencakup: Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Tahun Anggaran sebelumnya (SiLPA); Pencairan Dana
Cadangan; Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan; Penerimaan Pinjaman Daerah; Penerimaan
Kembali Pemberian Pinjaman; dan Penerimaan Piutang
Daerah. Struktur Pembiayaan Daerah untuk sumber
Penerimaan Pembiayaan pada Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2019 adalah bersumber dari SiLPA.
b) Pengeluaran Pembiayaan adalah pengeluaran yang
akan diterima kembali baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya, mencakup: pembentukan Dana Cadangan;
Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah Daerah;
Pembayaran Pokok Utang; dan Pemberian Pinjaman
Daerah. Pada perubahan Tahun 2020 pengeluaran
pembiayaan tidak mengalami penambahan dari anggaran
murni 2020 yaitu sebesar Rp53.018.000.000,00 yang
direncanakan untuk Penyertaan Modal ke Bank Jabar
Banten (BJB).
Kebijakan Pembiayaan Daerah
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.43
Kebijakan pengeluaran pembiayaan APBD Tahun Anggaran
2020, yaitu:
1. Pemerintah Daerah dapat melakukan percepatan
pembangunan (khususnya melalui peningkatan
pelayanan publik);
2. Adanya unsur keterlibatan dan peran serta masyarakat
dalam pembangunan daerah akan menjadi daya
dukung tersendiri bagi Pemerintah Daerah;
3. Pemerintah Daerah memiliki independensi dalam
menentukan nilai obligasi yang akan diterbitkan, tingkat
bunga/kupon, jangka waktu, peruntukkan dan lain-lain;
4. Peringkatan ekonomi daerah melalui penyediaan
layanan umum yang menunjang aktivitas
perekonomian; dan
5. Promosi kepada pihak luar melalui publikasi di pasar
modal akan mampu menarik investor menanamkan
modalnya yang dapat melebihi nilai penerbitan Obligasi
Daerah.
2.4 INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
Indikator pencapaian target kinerja APBD menyajikan
informasi untuk melihat perbandingan target (anggaran)
yang hendak dicapai dengan realisasinya yang
dilambangkan dengan angka persentase/indeks/rasio.
Indikator pencapaian target kinerja APBD menyajikan
informasi tentang pencapaian efektifitas dan efisiensi
program, serta kegiatan yang dilaksanakan. Kegunaan
indikator adalah sebagai salah satu bahan evaluasi serta
dapat dijadikan bahan kebijakan untuk menyusun
perencanaan tahun berikutnya.
Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang
diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih daerah.
Target Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
Anggaran 2020 sebesar Rp38.214.993.671.617,00
dengan realisasi sebesar Rp34.504.275.705.318,37 atau
mencapai 90,29%. Capaian realisasi Pendapatan Tahun
Pendapatan Daerah Rp
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.44
Anggaran 2020 lebih rendah sebesar
(Rp1.533.619.057.142,29) dari Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp36.037.894.762.460,66 atau menurun sebesar
4,44%.
Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2020 ini berasal dari
Pendapatan Asli Daerah yang ditargetkan sebesar
Rp21.831.985.140.899,00 dengan realisasi sebesar
Rp18.521.882.178.042.37 atau 84,84%. Sedangkan Dana
Perimbangan dianggarkan sebesar
Rp16.279.590.195.996,00 dengan realisasi sebesar
Rp15.881.415.189.271,00 atau 97,55%. Dan Lain-lain
Pendapatan Daerah yang Sah dianggarkan sebesar
Rp103.418.334.722,00 dengan realisasi sebesar
Rp100.978.338.005,00 atau sebesar 97,64%.
Secara ringkas realisasi pendapatan dapat dilihat dalam
tabel berikut:
No. Pendapatan Daerah Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
1 Pendapatan Asli Daerah
(PAD)
21.831.985.140.899,00 18.521.882.178.042,37 84,84
2 Dana Perimbangan 16.309.003.467.996,00 18.881.415.189.271,00 97,55
3 Lain-lain Pendapatan yang
Sah
103.418.334.722,00 100.978.338.005,00 97,64
Jumlah 38.214.993.671.617,00 34.504.275.705.318,37 90,29
Belanja Daerah
Indikator pencapaian target kinerja Belanja APBD dapat
dicermati melalui optimalisasi capaian kinerja program.
Berdasarkan APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran
2020. Belanja Daerah dianggarkan sebesar
Rp43.263.671.357.326,00 dengan realisasi sebesar
Rp38.127.531.749.24,00 atau 88,13%.
Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2020 berasal dari
Belanja Tidak Langsung yang dianggarkan sebesar
Rp35.917.466.765.293,00 dengan realisasi sebesar
Rp31.121.593.545.978,00 atau 86,65%. Sedangkan
Belanja Langsung Tahun Anggaran 2020 dianggarkan
Belanja Daerah Rp38.127.531.749.249,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.45
sebesar Rp7.346.204.592.033,00 dengan realisasi
sebesar Rp7.005.937.203.271,00 atau 95,37%.
Rincian anggaran dan realisasi Belanja Langsung dijabarkan
dalam program sebagai berikut:
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
1 Program Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) 1.065.357.647.960
1.228.829.273.911 71,62
2 Program Peningkatan
Sarana Dan Prasarana
Aparatur Dinas Pendidikan
5.089.546.728
4.977.668.000 97,80
3 Program Pengelolaan
Sekolah Menengah Atas
1.024.353.163.542
995.550.459.456 97,18
4 Program Pelayanan dan
Pengawasan Satuan
Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah I
1.107.957.000
1.105.227.000 99,75
5 Program Pelayanan dan
Pengawasan Satuan
Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah II
693.700.000
684.700.000 98,70
6 Program Pelayanan dan
Pengawasan Satuan
Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah III
297.062.000
261.900.000 88,16
7 Program Pelayanan dan
Pengawasan Satuan
Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah IV
1.201.382.600
1.171.825.494 97,53
8 Program Pelayanan dan
Pengawasan Satuan
Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah IX
406.680.400
404.932.900 99,57
9 Program Pelayanan dan
Pengawasan Satuan
Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah V
510.853.750
510.166.733 99,86
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.46
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
10 Program Pelayanan dan
Pengawasan Satuan
Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah VI
2.979.151.000
2.304.121.038 77,34
11 Program Pelayanan dan
Pengawasan Satuan
Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah VII
2.438.780.750
2.435.101.105 99,84
12 Program Pelayanan dan
Pengawasan Satuan
Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah VIII
285.804.500
285.804.500 100,00
13 Program Pelayanan dan
Pengawasan Satuan
Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah X
386.246.000
384.016.500 99,42
14 Program Pelayanan dan
Pengawasan Satuan
Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah XI
509.755.000
483.639.000 94,87
15 Program Pelayanan dan
Pengawasan Satuan
Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah XII
740.771.000
740.511.000 99,96
16 Program Pelayanan dan
Pengawasan Satuan
Pendidikan SMA/SMK/SLB
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah XIII
640.818.000
575.490.201 89,80
17 Program Pengelolaan Guru
dan Tenaga Kependidikan
5.565.487.000
5.030.412.000 90,38
18 Program Pengelolaan
Pendidikan Khusus dan
Layanan Khusus (Sekolah
Inklusi)
45.137.942.051
41.591.235.026 92,14
19 Program Pengelolaan
Sekolah Menengah
Kejuruan
626.952.873.115
585.219.049.860 93,34
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.47
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
20 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah I
3.841.174.141
3.812.345.750 99,24
21 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah II
162.464.938
161.845.000 99,61
22 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah III
265.344.500
265.344.500 100,00
23 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah IV
1.421.975.135
1.278.529.850 89,91
24 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah IX
666.356.228
659.399.987 98,95
25 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah V
164.697.852
164.688.399 99,99
26 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah VI
1.448.412.024
1.428.660.000 98,63
27 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah VII
1.510.615.180
1.501.243.232 99,37
28 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah VIII
183.794.641
183.416.900 99,79
29 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah X
506.710.360
502.819.776 99,23
30 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah XI
515.828.588
404.582.248 78,43
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.48
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
31 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah XII
863.939.259
862.900.639 99,87
32 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah XIII
105.368.136
61.370.000 58,24
33 Program digitalisasi
pendidikan UPTD Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Pendidikan (UPTD
Tikomdik)
4.348.488.268
4.138.314.440 95,16
34 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Pendidikan
38.550.366.378
37.777.621.685 97,99
35 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah I
35.043.480.710
34.954.020.085 99,74
36 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah II
21.511.137.150
19.530.131.449 90,79
37 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah III
77.388.002.200
76.796.975.953 99,23
38 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah IV
72.775.329.800
72.520.931.619 99,65
39 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah V
31.530.603.936
31.526.373.112 99,98
40 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah VI
52.858.670.116
52.670.237.237 99,64
41 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah VII
42.368.853.647
42.275.834.252 99,78
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.49
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
42 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah VIII
39.571.642.898
39.426.960.861 99,63
43 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah IX
48.853.677.860
48.477.552.760 99,23
44 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah X
50.127.975.939
49.926.636.705 99,59
45 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah XI
39.813.091.214
39.746.773.644 99,83
46 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah XII
31.337.508.240
31.315.613.440 99,93
47 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah XIII
32.138.101.210
31.762.281.718 98,83
48 Program Pelayanan
Kesehatan
13.452.628.600
10.623.522.041 78,96
49 Program Sumber Daya
Kesehatan
56.839.153.785
47.535.904.156 83,63
50 Program Peningkatan
Sarana Dan Prasarana
Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Barat
3.989.765.849
3.391.053.550 84,99
51 Program Peningkatan
Sarana Dan Prasarana Uptd
Pelatihan Kesehatan
173.100.000
136.100.000 78,62
52 Program Kesehatan Akibat
Bencana Dan Kesehatan
Akibat KLB Provinsi
424.849.220
398.208.400 93,72
53 Program Kesehatan
Masyarakat
979.780.750
965.088.750 98,50
54 Program Manajemen
Kesehatan
27.204.202.373
20.071.952.963 73,78
55 Program Pencegahan Dan
Pengendalian Penyakit
1.076.232.487
1.043.572.231 96,96
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.50
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
56 Program Peningkatan
Mutu Pelayanan
Laboratorium Kesehatan
133.573.953.215
98.259.573.867 73,56
57 Program Peningkatan
Mutu Pelayanan Rumah
Sakit Al Ihsan
341.953.621.724
303.331.439.004 88,70
58 Program Peningkatan
Mutu Pelayanan Rumah
Sakit Jampangkulon
75.509.181.403
71.432.348.661 94,60
59 Program Peningkatan
Mutu Pelayanan Rumah
Sakit Jiwa
61.539.650.098
31.730.729.794 51,56
60 Program Peningkatan
Mutu Pelayanan Rumah
Sakit Kesehatan Kerja
3.179.119.894
2.087.778.048 65,67
61 Program Peningkatan
Mutu Pelayanan Rumah
Sakit Pameungpeuk
41.201.635.452
32.967.801.788 80,01
62 Program Peningkatan
Mutu Pelayanan Rumah
Sakit Paru
14.792.957.090
13.009.610.078 87,94
63 Program Peningkatan
Mutu Unit Pelatihan
Kesehatan
752.398.350
350.048.250 46,52
64 Program dukungan
manajemen perkantoran
dinas kesehatan prov. Jawa
barat
20.823.913.044
14.737.342.954 70,77
65 Program dukungan
manajemen perkantoran rs
al- ihsan upt dinas
kesehatan prov. Jawa barat
214.695.550
105.676.510 49,22
66 Program dukungan
manajemen perkantoran rs
jampangkulon upt dinas
kesehatan prov. Jawa barat
30.869.514.873
28.335.629.385 91,79
67 Program dukungan
manajemen perkantoran rs
jiwa upt dinas kesehatan
prov. Jawa barat
13.696.964.149
10.654.801.517 77,78
68 Program dukungan
manajemen perkantoran rs
kesehatan kerja UPT Dinas
kesehatan prov. Jawa Barat
17.568.263.592
13.463.861.663 76,63
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.51
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
69 Program dukungan
manajemen perkantoran
RS Pameungpeuk UPT
Dinas kesehatan prov.
Jawa Barat
13.572.099.021
9.982.263.697 73,54
70 Program dukungan
manajemen perkantoran rs
paru UPT Dinas Kesehatan
prov. Jawa Barat
15.564.140.901
12.111.608.895 77,81
71 Program dukungan
manajemen perkantoran
unit laboratorium
kesehatan upt dinas
kesehatan prov. Jawa barat
5.773.309.790
4.506.430.793 78,05
72 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Unit Pelatihan Kesehatan
Upt Dinas Kesehatan Prov.
Jawa Barat
3.546.562.352
3.078.100.372 86,79
73 Program Peningkatan
Sarana Dan Prasarana Di Rs
Pameungpeuk
71.659.559.103
54.084.907.369 75,47
74 Program Peningkatan
Sarana Dan Prasarana Rs Al
Ihsan
52.654.490.773
30.284.534.400 57,51
75 Program Peningkatan
Sarana Dan Prasarana Rs
Jampangkulon
84.655.132.627
65.671.774.964 77,57
76 Program Peningkatan
Sarana Dan Prasarana Rs
Jiwa
6.823.046.341
4.412.573.641 64,67
77 Program Peningkatan
Sarana Dan Prasarana Rs
Paru
13.554.635.450
12.272.912.827 90,54
78 Program Peningkatan
Sarana Dan Prasarana
RSUD Kesehatan Kerja
107.840.676.625
106.424.387.383 98,68
79 Program Peningkatan
Sarana Dan Prasarana
Laboratorium Kesehatan
249.010.381
124.321.600 49,92
80 Program Pembinaan Jasa
Konstruksi
22.004.449.428
19.513.511.939 88,67
81 Program Penataan Ruang 4.941.579.153 3.809.134.508 77,08
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.52
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
82 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas Bina Marga
Dan Penataan Ruang
2.147.441.740
1.953.995.550 90,99
83 Program Pengendalian
Daya Rusak Air
5.887.459.087
5.752.403.720 97,70
84 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas Sumber
Daya Air
315.345.469
310.615.500 98,50
85 Program Pembinaan dan
Pengembangan
Infrastruktur Permukiman
12.573.119.055
11.091.376.536 88,21
86 Program Pengelolaan
Jaringan Irigasi WS.
Cisadea-Cibareno
19.474.491.751
16.821.564.684 86,37
87 Program air baku di WS.
Ciliwung-Cisadane
268.565.436
267.843.000 99,73
88 Program air baku di WS.
Cimanuk-Cisanggarung
5.152.366
5.100.400 98,99
89 Program air baku di WS.
Cisadea-Cibareno
219.436.650
217.438.450 99,08
90 Program air baku di WS.
Citanduy
426.876.400
417.539.026 97,81
91 Program air baku di WS.
Citarum
324.229.261
315.651.768 97,35
92 Program air baku di WS.
Ciwulan-Cilaki
243.390.688
242.236.847 99,52
93 Program Bina Konstruksi
Irigasi
617.424.842
537.100.964 86,99
94 Program Bina Konstruksi
Sumber Daya Air
329.689.974
319.883.453 97,02
95 Program Bina Manfaat
Sumber Daya Air
452.534.292
445.971.873 98,54
96 Program Bina Operasi dan
pemeliharaan Irigasi
1.442.066.690
1.237.467.576 85,81
97 Program Bina Operasi dan
Pemeliharaan Sumber
Daya Air
510.520.126
500.739.410 98,08
98 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Bina Marga dan
Penataan Ruang
12.758.461.161
8.238.068.706 64,56
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.53
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
99 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Sumber Daya Air
10.710.604.897
9.438.882.457 88,12
100 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Laboratorium Bahan
Konstruksi
1.777.792.317
1.701.651.059 95,71
101 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengelolaan Jalan
dan Jembatan Wilayah
Pelayanan I
1.547.955.374
1.460.265.977 94,33
102 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengelolaan Jalan
dan Jembatan Wilayah
Pelayanan II
2.525.555.251
2.108.216.962 83,47
103 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengelolaan Jalan
dan Jembatan Wilayah
Pelayanan III
2.247.505.106
2.099.633.656 93,42
104 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengelolaan Jalan
dan Jembatan Wilayah
Pelayanan IV
1.895.894.558
1.747.859.465 92,19
105 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengelolaan Jalan
dan Jembatan Wilayah
Pelayanan V
1.701.756.263
1.441.966.328 84,73
106 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengelolaan Jalan
dan Jembatan Wilayah
Pelayanan VI
1.547.932.885
1.239.722.878 80,08
107 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD PSDA WS. Ciliwung-
Cisadane
2.530.414.759
2.357.460.987 93,16
108 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD PSDA WS. Cimanuk-
3.175.679.604
3.022.314.196 95,17
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.54
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Cisanggarung
109 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD PSDA WS. Cisadea-
Cibareno
1.172.865.346
1.155.256.712 98,49
110 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD PSDA WS. Citanduy
1.681.643.739
1.612.707.765 95,90
111 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD PSDA WS. Citarum
2.067.000.621
1.941.347.261 93,92
112 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD PSDA WS. Ciwulan-
Cilaki
1.821.402.582
1.691.302.207 92,85
113 Program hidrologi dan
sistem data Sumber Daya
Air
390.469.000
388.924.661 99,60
114 Program Kelembagaan
Sumber Daya Air
192.862.087
189.537.523 98,27
115 Program Pembangunan
Jalan dan Jembatan
Wilayah Pelayanan II
1.896.926.400
1.463.971.462 77,17
116 Program Pembangunan
Jalan dan Jembatan
Wilayah Pelayanan III
69.936.163.998
69.068.169.654 98,75
117 Program Pengawasan dan
Pemanfaatan Jalan dan
Jembatan
14.852.133.490
12.969.632.828 87,32
118 Program Pengelolaan
Jaringan Irigasi WS.
Cimanuk-Cisanggarung
19.877.392.925
17.486.054.861 87,96
119 Program Pengelolaan
Jaringan Irigasi WS.
Citanduy
15.439.110.418
15.292.511.924 99,05
120 Program Pengelolaan
Jaringan Irigasi WS.
Citarum
42.971.456.374
42.351.879.201 98,55
121 Program Pengelolaan
Jaringan Irigasi WS.
Ciwulan - Cilaki
9.628.201.924
9.560.699.935 99,29
122 Program Pengelolaan
Jaringan Irigasi
27.362.741.696
12.161.333.885 44,44
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.55
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
WS.Ciliwung-Cisadane
123 Program Pengelolaan
Sumber Daya Air di WS.
Ciliwung-Cisadane
5.133.613.513
5.018.948.283 97,76
124 Program Pengelolaan
Sumber Daya Air di WS.
Cilwulan-Cilaki
7.396.452.827
7.372.768.351 99,67
125 Program Pengelolaan
Sumber Daya Air di WS.
Cimanuk-Cisanggarung
4.883.358.889
4.772.835.588 97,73
126 Program Pengelolaan
Sumber Daya Air di WS.
Cisadea-Cibareno
8.454.742.637
8.115.731.718 95,99
127 Program Pengelolaan
Sumber Daya Air di WS.
Citanduy
4.740.026.229
3.472.675.962 73,26
128 Program Pengelolaan
Sumber Daya Air di WS.
Citarum
6.264.260.358
5.435.917.539 86,77
129 Program pengembangan
air baku
179.891.110
140.673.160 78,19
130 Program pengendalian
daya rusak air pada WS.
Cisadea-Cibareno
1.853.529.674
800.772.500 43,20
131 Program pengendalian
daya rusak air pada WS.
Ciwulan-Cilaki
647.702.409
647.521.950 99,97
132 Program Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan
Irigasi
236.840.000
210.461.500 88,86
133 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Laboratorium bahan
Konstruksi
376.792.594
349.257.830 92,69
134 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengelolaan Jalan dan
Jembatan Wilayah
Pelayanan I
177.368.811
169.821.900 95,74
135 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
317.600.762
246.473.500 77,60
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.56
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Aparatur UPTD
Pengelolaan Jalan dan
Jembatan Wilayah
Pelayanan II
136 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengelolaan Jalan dan
Jembatan Wilayah
Pelayanan III
341.779.370
317.074.851 92,77
137 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengelolaan Jalan dan
Jembatan Wilayah
Pelayanan IV
324.226.706
309.875.850 95,57
138 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengelolaan Jalan dan
Jembatan Wilayah
Pelayanan V
250.967.982
238.253.118 94,93
139 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengelolaan Jalan dan
Jembatan Wilayah
Pelayanan VI
1.551.178.215
1.377.672.887 88,81
140 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD PSDA WS.
Ciliwung-Cisadane
1.452.745.111
1.373.551.800 94,54
141 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD PSDA WS.
Cimanuk-Cisanggarung
478.385.461
470.246.872 98,29
142 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD PSDA WS.
Cisadea-Cibareno
434.437.740
431.325.000 99,28
143 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD PSDA WS.
Citanduy
755.105.080
743.014.750 98,39
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.57
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
144 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD PSDA WS.
Citarum
542.307.064
517.749.000 95,47
145 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD PSDA WS.
Ciwulan-Cilaki
485.739.840
480.015.050 98,82
146 Program Peningkatan,
Pemeliharaan Berkala dan
Pemeliharaan Rutin Jalan
dan Jembatan di Wilayah
Pelayanan I
47.387.917.579
44.129.281.253 93,12
147 Program Peningkatan,
Pemeliharaan Berkala dan
Pemeliharaan Rutin Jalan
dan Jembatan di Wilayah
Pelayanan II
41.221.933.308
38.094.884.437 92,41
148 Program Peningkatan,
Pemeliharaan Berkala dan
Pemeliharaan Rutin Jalan
dan Jembatan di Wilayah
Pelayanan III
57.485.532.634
55.539.839.767 96,61
149 Program Peningkatan,
Pemeliharaan Berkala dan
Pemeliharaan Rutin Jalan
dan Jembatan di Wilayah
Pelayanan IV
43.104.339.924
42.637.657.773 98,91
150 Program Peningkatan,
Pemeliharaan Berkala dan
Pemeliharaan Rutin Jalan
dan Jembatan di Wilayah
Pelayanan V
33.416.664.346
31.823.243.649 95,23
151 Program Peningkatan,
Pemeliharaan Berkala dan
Pemeliharaan Rutin Jalan
dan Jembatan di Wilayah
Pelayanan VI
58.206.049.463
52.773.935.699 90,66
152 Program Perencanaan
Teknik Jalan dan Jembatan
5.457.004.438
4.145.437.736 75,96
153 Program Perencanaan
Teknis Irigasi
1.276.514.477
1.248.352.433 97,79
154 Program Perencanaan
Teknis Sumber Daya Air
901.217.508
887.517.941 98,47
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.58
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
155 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas
Perumahan Dan
Permukiman
965.551.753
936.012.600 96,94
156 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Perumahan dan
Permukiman
13.616.912.010
13.055.446.049 95,87
157 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengelolaan dan
Pelayanan Perumahan
12.628.374.543
12.553.856.872 99,40
158 Program Pembinaan dan
Pengembangan Kawasan
Permukiman
69.869.409.852
61.760.656.797 88,39
159 Program Pembinaan dan
Pengembangan
Perumahan
18.796.519.862
18.105.401.831 96,32
160 Program pengelolaan dan
pelayanan perumahan
49.280.000
48.000.000 97,40
161 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengelolaan dan Pelayanan
Perumahan
409.380.400
393.564.000 96,13
162 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Satuan Polisi
Pamong Praja
56.273.140
47.725.000 84,80
163 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Badan
Penanggulangan Bencana
Daerah
138.754.320
112.458.000 81,04
164 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik
524.576.776
515.885.375 98,34
165 Program Bina Ideologi dan
Wawasan Kebangsaan
675.819.588
667.872.600 98,82
166 Program Bina Ketahanan
Ekonomi, Seni, Budaya,
Agama dan
822.966.800
771.625.500 93,76
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.59
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Kemasyarakatan
167 Program Bina
Kewaspadaan Daerah
638.034.301
637.660.300 99,94
168 Program Bina Politik Dalam
Negeri
853.338.375
818.541.892 95,92
169 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik
6.321.137.885
6.124.198.139 96,88
170 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
5.830.235.791
5.065.298.243 86,87
171 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Satuan Polisi Pamong Praja
5.582.895.770
5.025.353.668 90,01
172 Program pembinaan
masyarakat dan aparatur
584.844.852
583.600.727 99,78
173 Program Pemeliharaan
Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat
438.880.000
376.426.458 85,76
174 Program penegakan
Peraturan Daerah dan
Peraturan Kepala Daerah
128.158.955
125.382.660 97,83
175 Program Perlindungan
Masyarakat
282.433.400
260.447.548 92,21
176 Program Pencegahan dan
Kesiapsiagaan
1.948.805.763
1.944.346.808 99,77
177 Program Pemulihan Pasca
Bencana
377.554.500
356.023.500 94,29
178 Program Kedaruratan dan
Logistik
5.063.726.232
4.942.378.600 97,60
179 Program Pelayanan
Rehabilitasi Sosial
830.972.053
821.759.350 98,89
180 Program Perlindungan dan
Jaminan Sosial
3.970.609.700
3.650.053.400 91,92
181 Program Pemberdayaan
Sosial
2.834.343.471
2.813.233.865 99,25
182 Program Penanganan Fakir
Miskin
618.667.489
616.104.717 99,58
183 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas Sosial
3.497.495.840
3.444.461.050 98,48
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.60
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
184 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Sosial
7.085.979.811
6.834.047.505 96,44
185 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Panti Pemberdayaan
Sosial Bina Remaja
2.034.852.088
2.020.479.862 99,29
186 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Panti Rehabilitasi
Sosial Bina Karya
2.243.980.244
2.195.680.663 97,84
187 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Panti Sosial
Rehabilitasi Anak
Berhadapan dengan
Hukum
1.906.132.907
1.859.436.885 97,55
188 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Panti Sosial
Rehabilitasi Anak
Membutuhkan
Perlindungan Khusus
2.781.231.800
2.609.235.464 93,81
189 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Panti Sosial
Rehabilitasi Lanjut Usia dan
Pemeliharaan Makam
Pahlawan
3.760.989.366
3.672.310.416 97,64
190 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Panti Sosial
Rehabilitasi Penyandang
Disabilitas
2.039.644.165
1.998.347.027 97,97
191 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Panti Sosial
Rehabilitasi Tuna Sosial
1.323.571.707
1.212.472.269 91,60
192 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengembangan dan
Pelatihan Kesejahteraan
Sosial
874.142.977
844.784.540 96,64
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.61
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
193 Program pelayanan
Rehabilitasi sosial UPTD
Panti Sosial Rehabilitasi
Anak Berhadapan dengan
Hukum
2.064.205.832
1.869.078.145 90,54
194 Program Pemberdayaan
Sosial UPTD
Pengembangan dan
Pelatihan Kesejahteraan
Sosial
326.926.265
322.791.700 98,73
195 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Panti
Pemberdayaan Sosial Bina
Remaja
740.897.488
738.295.500 99,64
196 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Panti Sosial
Rehabilitasi Anak
Berhadapan dengan
Hukum
239.457.491
218.110.000 91,08
197 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Panti Sosial
Rehabilitasi Anak
Membutuhkan
Perlindungan Khusus
969.854.928
945.702.300 97,50
198 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Panti Sosial
Rehabilitasi Lanjut Usia dan
Pemeliharaan Makam
Pahlawan
408.737.716
404.992.603 99,08
199 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Panti Sosial
Rehabilitasi Penyandang
Disabilitas
998.777.248
995.705.000 99,69
200 Program Rehabilitasi Sosial
di UPTD Panti
Pemberdayaan Sosial Bina
Remaja
3.849.971.730
3.794.116.200 98,54
201 Program Rehabilitasi Sosial
di UPTD Panti Rehabilitasi
2.555.058.966
2.229.978.480 87,27
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.62
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Sosial Bina Karya
202 Program Rehabilitasi Sosial
di UPTD Panti Sosial
Rehabilitasi Anak
Membutuhkan
Perlindungan Khusus
8.846.979.754
8.259.700.943 93,36
203 Program Rehabilitasi Sosial
di UPTD Panti Sosial
Rehabilitasi Penyandang
Disabilitas Mental, Sensorik
Netra, Rungu Wicara,
Tubuh
2.672.393.953
2.515.626.150 94,13
204 Program Rehabilitasi Sosial
di UPTD Panti Sosial
Rehabilitasi Tuna Sosial
2.078.797.500
2.026.699.500 97,49
205 Program Rehabilitasi Sosial
UPTD Panti Sosial
Rehabilitasi Lanjut Usia dan
Pemeliharaan Makam
Pahlawan
8.796.535.090
8.770.510.680 99,70
206 Program Peningkatan
Kesempatan Kerja
807.983.000
701.498.750 86,82
207 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi
108.642.750
108.500.000 99,86
208 Program Pengawasan
Ketenagakerjaan
409.811.969
405.758.569 99,01
209 Program Pengawasan
Ketenagakerjaan Wilayah I
200.170.000
199.896.000 99,86
210 Program Pengawasan
Ketenagakerjaan Wilayah II
474.520.800
465.410.800 98,08
211 Program Pengawasan
Ketenagakerjaan Wilayah
III
183.511.200
183.390.500 99,93
212 Program Pengawasan
Ketenagakerjaan Wilayah
IV
513.978.200
507.481.600 98,73
213 Program Pengawasan
Ketenagakerjaan Wilayah V
197.740.000
197.457.750 99,85
214 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Tenaga Kerja dan
9.051.857.598
8.052.475.709 88,95
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.63
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Transmigrasi
215 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Latihan Kerja
Kompetensi, Kelas A
2.001.261.674
1.980.034.814 98,93
216 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Latihan Kerja
Mandiri, Kelas A
1.534.866.620
1.445.809.058 94,19
217 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Latihan Kerja
Pekerja Migran Indonesia,
Kelas A
1.168.636.484
1.130.630.561 96,74
218 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengawasan
Ketenagakerjaan Wilayah
III Cirebon, Kelas A
1.140.021.705
1.077.320.384 94,49
219 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengawasan
Ketenagakerjaan Wilayah
V Tasikmalaya, Kelas A
492.809.776
473.476.758 96,07
220 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengawasan
Ketenagakerjaan Wilayah I
Bogor
941.144.322
927.894.589 98,59
221 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengawasan
Ketenagakerjaan Wilayah II
Bekasi dan Karawang, Kelas
A
1.393.780.610
1.299.919.158 93,26
222 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengawasan
Ketenagakerjaan Wilayah
IV Bandung, Kelas A
923.215.259
844.388.079 91,46
223 Program Hubungan
Industrial dan Jaminan
Sosial
2.746.370.750
2.269.069.005 82,62
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.64
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
224 Program Pelatihan dan
Produktivitas Tenaga Kerja
617.643.200
594.478.572 96,24
225 Program Pelatihan Kerja
Kompetensi
147.724.979
147.444.042 99,80
226 Program Pelatihan Kerja
Mandiri
947.830.300
925.143.800 97,60
227 Program Pelatihan Pekerja
Migran
553.113.474
536.058.000 96,91
228 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Latihan Kerja Kompetensi,
Kelas A
100.472.638
100.250.476 99,77
229 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Latihan Kerja Mandiri,
Kelas A
9.050.000
6.000.000 66,29
230 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Latihan Kerja Pekerja
Migran Indonesia
37.055.500
36.835.500 99,40
231 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengawasan
Ketenagakerjaan Wilayah
III Cirebon, Kelas A
150.902.528
148.034.528 98,09
232 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengawasan
Ketenagakerjaan Wilayah
V Tasikmalaya, Kelas A
32.002.600
30.917.000 96,60
233 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengawasan
Ketenagakerjaan Wilayah I
Bogor
124.229.954
122.730.000 98,79
234 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
32.002.600
32.002.600 100,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.65
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Pengawasan
Ketenagakerjaan Wilayah II
Bekasi dan Karawang
235 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengawasan
Ketenagakerjaan Wilayah
IV Bandung, Kelas A
43.885.500
43.465.500 99,04
236 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas
Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan
Anak, Dan Keluarga
Berencana
82.100.000
79.920.000 97,34
237 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan
Anak, Dan Keluarga
Berencana
4.090.187.702
3.890.951.146 95,12
238 Program Pemenuhan Hak
Anak (Program Anak Juara)
640.956.800
613.802.000 95,76
239 Program Pengarusutamaan
Gender dan Peningkatan
Kualitas Hidup Perempuan
(Program Perempuan
Juara)
4.570.136.275
3.748.210.300 82,01
240 Program Perlindungan
Perempuan dan Anak
(Program Perempuan Juara
dan Anak Juara)
614.372.100
591.259.240 96,23
241 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Ketahanan Pangan
dan Peternakan
3.444.078.439
3.148.325.756 91,41
242 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Pengawasan
Mutu dan Keamanan
Pangan
483.489.298
446.565.892 92,36
243 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
960.233.612
932.534.954 97,11
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.66
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
UPTD Balai Pengembangan
Perbibitan Ternak Unggas
Jatiwangi
244 Program kesehatan hewan
dan kesehatan masyarakat
veteriner
359.206.445
350.275.563 97,51
245 Program ketersediaan dan
distribusi
1.727.920.604
1.663.154.511 96,25
246 Program Konsumsi dan
pengembangan sumber
daya manusia
362.857.300
355.194.494 97,88
247 Program pelatihan
peternakan dan ketahanan
pangan
164.009.775
156.098.850 95,17
248 Program pelayanan rumah
sakit hewan
445.518.477
444.585.797 99,79
249 Program pengawasan
mutu dan keamanan
pangan
469.538.710
437.692.380 93,21
250 Program pengembangan
perbibitan ternak domba
dan kambing
3.565.027.292
3.555.720.294 99,73
251 Program pengembangan
perbibitan ternak unggas
4.315.463.024
4.304.405.880 99,74
252 Program pengembangan
ternak sapi perah dan
hijauan pakan ternak
414.993.350
389.038.300 93,74
253 Program pengujian mutu
dan keamanan
pakan/bahan pakan
232.664.834
218.911.646 94,08
254 Program penyidikan dan
pengujian penyakit hewan
dan produk hewan
319.697.850
319.574.022 99,96
255 Program Perbibitan dan
pengembangan inseminasi
buatan Sapi perah
Bunikasih
1.723.108.120
1.720.820.662 99,86
256 Program Perbibitan dan
pengembangan inseminasi
buatan ternak sapi potong
3.201.643.555
3.178.189.871 99,26
257 Program Produksi
Peternakan
366.839.296
318.333.764 86,77
258 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
24.400.000
24.400.000 100,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.67
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Aparatur Dinas Ketahanan
Pangan dan Peternakan
259 Program pertanahan 630.296.772 609.335.693 96,67
260 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas Lingkungan
Hidup
6.600.960.440
5.225.054.526 79,15
261 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Lingkungan Hidup
12.443.514.200
11.102.919.100 89,22
262 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengelolaan Sampah
TPA/TPST Regional
31.919.109.081
29.445.300.416 92,24
263 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Laboratorium
Lingkungan Hidup
4.082.402.006
3.881.592.777 95,08
264 Program Mitigasi dan
Adaptasi Perubahan Iklim
386.700.600
383.693.463 99,22
265 Program Pelestarian
Keanekaragaman Hayati
170.476.200
170.476.200 100,00
266 Program Pembinaan dan
Pengendalian Pencemaran
Udara
574.085.400
564.923.475 98,40
267 Program Pembinaan
Evaluasi Dampak dan
Risiko Kebijakan Strategis
2.211.617.875
2.207.926.070 99,83
268 Program Pembinaan
Konservasi Lingkungan
untuk Masyarakat dan
Mitra Lingkungan
1.071.893.787
1.070.573.659 99,87
269 Program Pembinaan
Pencegahan Dampak
Lingkungan
109.119.200
109.119.200 100,00
270 Program Peningkatan
Penyelesaian Kasus
Lingkungan
4.691.782.908
4.565.576.419 97,31
271 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengelolaan Sampah
TPA/TPST Regional
52.500.000
52.500.000 100,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.68
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
272 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Laboratorium Lingkungan
Hidup
750.034.406
739.876.300 98,64
273 Program Pembinaan dan
Pengendalian Pencemaran
Air, Sampah dan B3
5.468.565.687
5.316.725.111 97,22
274 Program Peningkatan
Pelayanan Pengelolaan
Sampah Regional
15.599.722.251
10.171.668.147 65,20
275 Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
527.336.000
508.768.614 96,47
276 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil
3.255.412.099
3.101.079.382 95,25
277 Program Pemanfaatan
Data Kependudukan
5.761.000
5.761.000 100,00
278 Program Penataan Data
Kependudukan
172.187.600
169.281.060 98,31
279 Program Peningkatan
Layanan Dokumen
Kependudukan
121.901.540
121.901.540 100,00
280 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas
Kependudukan dan
Catatan Sipil
618.903.629
609.377.293 98,46
281 Program Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan
dan Partisipasi Masyarakat
21.486.141.050
20.684.243.856 96,26
282 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas
Pemberdayaan Masyarakat
Dan Desa
652.856.904
618.189.350 94,68
283 Program Bina Aparatur dan
Aset Pemerintah Desa
40.519.914.000
40.505.260.700 99,96
284 Program Dukungan
Managemen Perkantoran
Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
7.217.031.629
6.811.944.919 94,38
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.69
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
285 Program Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Dan
Desa
33.649.505.122
32.712.423.499 97,21
286 Program Pengembangan
Potensi Desa
3.093.539.140
2.954.643.522 95,51
287 Program Pengendalian
Penduduk dan Keluarga
Berencana
15.319.156.952
15.286.506.726 99,78
288 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas
Perhubungan
2.265.228.858
2.087.688.640 92,16
289 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Perhubungan
10.607.090.003
9.160.856.326 86,36
290 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pelayanan Jasa
Kebandarudaraan
Nusawiru
3.781.192.203
3.548.822.619 93,85
291 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengelolaan
Prasarana Perhubungan
Lalu Lintas Angkutan
Sungai, Danau, dan
Penyeberangan, Kelas A
4.511.119.411
4.410.119.716 97,76
292 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengelolaan
Prasarana Perhubungan
Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Wilayah I
6.981.812.796
6.838.821.628 97,95
293 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengelolaan
Prasarana Perhubungan
Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Wilayah II
2.090.206.371
2.069.496.321 99,00
294 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengelolaan
Prasarana Perhubungan
Lalu Lintas dan Angkutan 3.046.094.460 2.929.059.063 96,15
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.70
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Jalan Wilayah III
295 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengelolaan
Prasarana Perhubungan
Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Wilayah IV
3.846.077.652
3.701.392.182 96,23
296 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengelolaan
Prasarana Perhubungan
Pelabuhan Laut, Kelas A
1.859.483.490
1.826.437.150 98,22
297 Program Pengelolaan
Prasarana Perhubungan
Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Wilayah I
1.367.420.007
1.280.310.100 93,62
298 Program Pengelolaan
Prasarana Perhubungan
Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Wilayah II
4.452.369.085
4.241.408.810 95,26
299 Program Pengelolaan
Prasarana Perhubungan
Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Wilayah III
1.618.313.462
1.573.548.000 97,23
300 Program Pengelolaan
Prasarana Perhubungan
Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Wilayah IV
513.560.925
505.563.600 98,44
301 Program Pengembangan
Sistem Jaringan
Transportasi Massal
Perkotaan Berbasis Rel dan
Peningkatan Keselamatan
Perkeretaapian
866.624.875
847.761.941 97,82
302 Program Peningkatan
Prasarana Bandara dan
Pelayanan Jasa
Kebandarudaraan Bandara
Nusawiru
327.469.961
307.314.332 93,84
303 Program Peningkatan
Prasarana dan aksesilibitas
Perhubungan Udara
301.567.010
231.509.009 76,76
304 Program Peningkatan
Prasarana dan
934.452.783
934.452.783 100,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.71
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Keselamatan Perhubungan
ASDP
305 Program Peningkatan
Prasarana dan
Keselamatan Perhubungan
Laut
36.460.000
36.460.000 100,00
306 Program Peningkatan
Prasarana dan
Keselamatan Perhubungan
Laut dan ASDP
355.993.510
352.229.520 98,94
307 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pelayanan
Jasa Kebandarudaraan
Nusawiru
47.195.000
46.750.000 99,05
308 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengelolaan Prasarana
Perhubungan Lalu Lintas
Angkutan Sungai, Danau,
dan Penyeberangan, Kelas
A
89.210.000
89.210.000 100,00
309 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengelolaan Prasarana
Perhubungan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan
Wilayah I
59.195.000
58.680.000 99,12
310 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengelolaan Prasarana
Perhubungan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan
Wilayah II
23.745.400
23.600.000 99,38
311 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengelolaan Prasarana
Perhubungan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan
Wilayah III
96.493.500
96.094.400 99,58
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.72
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
312 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengelolaan Prasarana
Perhubungan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan
Wilayah IV
30.429.000
30.429.000 100,00
313 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengelolaan Prasarana
Perhubungan Pelabuhan
Laut, Kelas A
32.195.000
32.195.000 100,00
314 Program Peningkatan
Sarana Prasarana
Perhubungan Darat
16.537.232.710
15.993.910.147 96,71
315 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas
Komunikasi Dan
Informatika
1.765.699.947
1.678.362.587 95,05
316 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Komunikasi dan
Informatika
8.834.773.750
8.433.547.216 95,45
317 Program Pengelolaan dan
Pengembangan Informasi
Komunikasi Publik
6.117.174.368
6.065.740.553 99,15
318 Program Pengembangan
Aplikasi Informatika
907.825.376
902.965.642 99,46
319 Program Penyelenggaraan
Pemerintahan Berbasis
Elektronik
34.255.135.758
33.412.133.088 97,53
320 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas Koperasi
Dan Usaha Kecil
66.257.272
61.600.000 92,97
321 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Koperasi dan Usaha
Kecil
5.552.826.147
5.042.894.557 90,81
322 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pendidikan dan
2.021.342.829
1.968.961.390 97,40
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.73
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Pelatihan Perkoperasian
dan Wirausaha, Kelas A.
323 Program Pemberdayaan
koperasi
568.565.600
548.335.700 96,44
324 Program pendidikan dan
pelatihan perkoperasian
dan wirausaha
33.601.321.250
32.825.756.290 97,69
325 Program pengawasan dan
pemeriksaan koperasi
615.525.850
594.202.653 96,53
326 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pendidikan
dan Pelatihan
Perkoperasian dan
Wirausaha, Kelas A.
139.342.800
121.899.400 87,48
327 Program Usaha Kecil 2.331.261.400 2.323.161.336 99,65
328 Program Kelembagaan
Koperasi
1.651.657.100
1.637.721.700 99,15
329 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas
Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu
Pintu
2.023.485.104
2.001.028.500 98,89
330 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
12.308.181.346
11.888.207.946 96,58
331 Program Manajemen Data
dan Informasi penanaman
modal dan pelayanan
terpadu satu pintu
604.887.783
601.762.425 99,48
332 Program Pelayanan
perizinan Bidang Ekonomi
dan Sumber Daya Alam
539.820.600
531.495.409 98,45
333 Program Pelayanan
perizinan infrastruktur dan
sosial
679.569.400
679.479.903 99,98
334 Program Penataan regulasi
PMPTSP
17.306.050
14.917.250 86,19
335 Program Pengembangan
dan promosi penanaman
modal
1.625.855.600
1.516.969.706 93,30
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.74
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
336 Program Pengendalian dan
Penanganan Permasalahan
Perizinan
159.710.750
158.369.900 99,16
337 Program Pengendalian
penanaman modal
243.121.250
241.321.400 99,25
338 Program Pembinaan,
Pemasyarakatan dan
Pengembangan Olah Raga
4.181.383.950
4.136.236.631 98,92
339 Program Pembinaan Dan
Pengembangan Olahraga
Pendidikan, Olahraga
Prestasi, Dan Organisasi
Olahraga
5.834.725.344
5.070.190.336 86,89
340 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas Pemuda
Dan Olahraga
422.351.971
412.110.009 97,57
341 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Pemuda dan
Olahraga
12.933.032.569
12.314.033.483 95,21
342 Program peningkatan
Kesejahteraan Sarana dan
Prasarana Kepemudaan
111.040.500
103.300.250 93,02
343 Program peningkatan
Kesejahteraan, Sarana dan
Prasarana Keolahragaan
6.554.769.590
6.482.154.000 98,89
344 Program Peningkatan dan
Pembinaan Kepemudaan
2.249.473.683
2.143.228.617 95,27
345 Program penyelenggaraan
statistik sektoral
1.373.954.773
1.337.808.618 97,36
346 Program Penyelenggaraan
Persandian dan Keamanan
Informasi Daerah
4.607.231.884
4.586.789.722 99,55
347 Program Pengembangan
Nilai Budaya
4.831.980.843
4.798.205.248 99,30
348 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengelolaan Kebudayaan
Daerah Jawa Barat, Kelas A
1.802.564.646
1.658.317.264 91,99
349 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengelolaan
12.053.016.670
11.974.119.777 99,34
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.75
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Kebudayaan Daerah Jawa
Barat, Kelas A
350 Program Pengelolaan
Keragaman Budaya
5.886.672.000
5.809.312.025 98,68
351 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
7.385.693.585
7.013.967.415 94,96
352 Program Pembinaan
Perpustakaan dan Budaya
Gemar Membaca
1.731.104.132
1.656.795.857 95,70
353 Program Pengelolaan dan
pengembangan Arsip
Dinamis
690.153.909
619.236.800 89,72
354 Program Pengembangan
Bahan Perpustakaan
4.092.085.134
3.918.760.257 95,76
355 Program Peningkatan
Pelayanan Perpustakaan
676.958.100
674.553.100 99,64
356 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas
Perpustakaan dan
Kearsipan
1.907.297.298
1.899.456.225 99,58
357 Program Pengelolaan dan
pengembangan Arsip
Dinamis
830.447.825
792.071.740 95,37
358 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
4.490.856.493
4.388.660.693 97,72
359 Program Penyelamatan
dan Pelestarian arsip Statis
872.160.354
863.450.529 99,00
360 Program Peningkatan
Pelayanan Kearsipan
355.940.600
352.157.300 98,93
361 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas Kelautan
dan Perikanan
66.191.550
64.981.000 98,17
362 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Kelautan dan
Perikanan Wilayah Selatan
2.405.401.320
2.356.792.115 97,97
363 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
1.704.104.656
1.636.031.215 96,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.76
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Cabang Dinas Kelautan dan
Perikanan Wilayah Utara
364 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Kelautan dan
Perikanan
3.485.010.809
3.299.616.108 94,68
365 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pelabuhan Perikanan
Cilauteureun
1.183.013.030
1.176.862.746 99,48
366 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pelabuhan Perikanan
Muara Ciasem
1.133.754.171
1.114.879.725 98,33
367 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengawasan Sumber
Daya Kelautan dan
Perikanan Wilayah Selatan
1.462.933.665
1.439.204.159 98,37
368 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengawasan Sumber
Daya Kelautan dan
Perikanan Wilayah Utara
1.049.512.625
1.042.027.633 99,28
369 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pengujian dan
Penerapan Mutu Produk
Perikanan
1.216.501.608
1.155.829.836 95,01
370 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Perikanan Air Payau
dan Laut Wilayah Selatan
1.454.391.677
1.267.649.614 87,16
371 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Perikanan Air Payau
dan Laut Wilayah Utara
1.618.763.060
1.500.945.607 92,72
372 Program Pengawasan
Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan
718.040.061
703.786.558 98,01
373 Program Pengawasan
Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan Wilayah Selatan
989.698.137
983.985.300 99,42
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.77
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
374 Program Pengawasan
Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan Wilayah Utara
728.962.628
728.480.628 99,93
375 Program Pengelolaan dan
Pelestarian Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan
3.702.655.050
2.445.664.960 66,05
376 Program Pengelolaan dan
Pelestarian Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan
Wilayah Selatan
2.829.191.263
2.792.629.200 98,70
377 Program Pengelolaan dan
Pelestarian Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan
Wilayah Utara
3.598.982.000
3.508.327.550 97,48
378 Program Pengelolaan
Pelabuhan Perikanan
Wilayah Selatan
862.797.668
857.349.486 99,36
379 Program Pengelolaan
Pelabuhan Perikanan
Wilayah Utara
752.897.947
731.726.700 97,18
380 Program Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Perikanan
255.396.700
214.633.900 84,03
381 Program Peningkatan
Mutu Produk Perikanan
654.559.425
646.732.349 98,80
382 Program Peningkatan
Produksi Perikanan
Budidaya
329.686.249
319.109.010 96,79
383 Program Peningkatan
Produksi Perikanan
Tangkap
2.605.227.713
575.216.750 22,07
384 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Kelautan dan Perikanan
Wilayah Selatan
10.500.000
10.500.000 100,00
385 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Kelautan dan Perikanan
Wilayah Utara
69.452.000
66.707.200 96,04
386 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pelabuhan
Perikanan Cilauteureun
24.469.500
23.490.000 95,99
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.78
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
387 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pelabuhan
Perikanan Muara Ciasem
170.230.122
156.785.159 92,10
388 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan
Wilayah Selatan
163.463.616
160.659.250 98,28
389 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan
Wilayah Utara
327.783.343
325.719.500 99,37
390 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pengujian
dan Penerapan Mutu
Produk Perikanan
46.144.175
44.450.000 96,32
391 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Perikanan
Air Payau dan Laut Wilayah
Selatan
47.195.000
47.192.000 99,99
392 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Perikanan
Air Payau dan Laut Wilayah
Utara
159.027.000
153.637.680 96,61
393 Program Peningkatan
Teknologi Perikanan Air
Payau dan Laut Wilayah
Selatan
1.511.381.785
1.502.968.985 99,44
394 Program Peningkatan
Teknologi Perikanan Air
Payau dan Laut Wilayah
Utara
2.080.772.050
1.996.047.856 95,92
395 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas Pariwisata
Dan Kebudayaan
1.317.434.443
1.297.934.000 98,51
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.79
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
396 Program Destinasi
Pariwisata
7.288.512.950
6.898.305.975 94,64
397 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan
10.220.637.067
9.971.658.340 97,56
398 Program Industri
Pariwisata
8.136.000.532
8.038.468.793 98,80
399 Program Pemasaran
Pariwisata
13.483.338.983
13.430.160.739 99,60
400 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas Tanaman
Pangan Dan Hortikultura
1.142.209.291
1.133.660.000 99,25
401 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas
Perkebunan
1.949.216.209
1.743.636.150 89,45
402 Program Peningkatan
Produksi Benih Tanaman
Hortikultura
2.253.571.640
2.252.770.020 99,96
403 Program Peningkatan
Produksi Benih Tanaman
Pangan
1.071.618.543
1.063.879.264 99,27
404 Program Peningkatan
Produksi dan Nilai Tambah
Tanaman Hortikultura
1.501.133.896
1.407.360.936 93,75
405 Program Peningkatan
Produksi dan Nilai Tambah
Tanaman Pangan
789.636.555
730.915.911 92,56
406 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Perkebunan
5.219.816.573
5.079.480.416 97,31
407 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura
8.425.430.624
8.008.269.658 95,04
408 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Benih
Hortikultura
3.617.967.770
3.565.781.369 98,55
409 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Benih Kentang
2.182.509.428
2.117.638.889 97,02
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.80
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
410 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Benih Padi dan
Palawija
2.069.785.567
2.049.771.459 99,03
411 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Pelatihan
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
1.787.480.825
1.786.338.821 99,93
412 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Pengawasan
dan Sertifikasi Benih
Perkebunan
1.527.734.074
1.500.849.348 98,24
413 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Pengawasan
dan Sertifikasi Benih
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
2.458.486.607
2.389.591.645 97,19
414 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Pengembangan
dan Produksi Benih
Perkebunan
1.487.673.609
1.480.662.526 99,52
415 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Pengembangan
Mekanisasi Pertanian
2.202.824.366
1.950.852.173 88,56
416 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Perlindungan
Perkebunan
1.694.918.901
1.669.498.844 98,50
417 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Perlindungan
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
2.901.327.600
2.747.716.240 94,70
418 Program pelatihan Sumber
Daya Manusia tanaman
pangan dan hortikultura
921.425.680
920.806.680 99,93
419 Program Pemberdayaan
sumberdaya alam
perkebunan
1.083.976.187
1.081.995.900 99,81
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.81
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
420 Program pengawasan dan
sertifikasi benih tanaman
pangan dan hortikulutura
570.248.092
568.059.110 99,61
421 Program Pengembangan
Perbenihan Kentang
1.018.893.100
1.018.576.200 99,96
422 Program Peningkatan
kompetensi sumber daya
manusia, kelembagaan,
dan permodalan petani
perkebunan
1.561.169.900
1.557.921.028 99,79
423 Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
Budidaya Tanaman
Perkebunan
1.683.579.200
1.670.454.100 99,22
424 Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
Pertanian
446.398.400
445.903.244 99,88
425 Program Peningkatan
Pengendalian OPT
perkebunan secara
berkelanjutan
1.425.651.020
1.407.941.726 98,75
426 Program Peningkatan
penggunaan benih
bersertifikat
659.941.800
659.321.800 99,90
427 Program Peningkatan
pengolahan dan
pemasaran produk
perkebunan
1.107.265.868
1.081.007.457 97,62
428 Program Peningkatan
produksi benih perkebunan
secara berkelanjutan
13.530.207.555
13.518.702.555 99,91
429 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Pengembangan dan
Produksi Benih Perkebunan
2.025.668.854
1.315.114.672 64,92
430 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai Benih
Hortikultura
29.195.000
29.150.000 99,84
431 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai Benih
Kentang
139.245.000
136.095.000 97,73
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.82
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
432 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Pelatihan Tanaman Pangan
dan Hortikultura
899.222.570
898.763.000 99,94
433 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Pengawasan dan Sertifikasi
Benih Perkebunan
1.005.903.024
171.174.400 17,01
434 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Pengawasan dan Sertifikasi
Benih Tanaman Pangan
dan Hortikultura
70.424.000
69.818.000 99,13
435 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian 662.596.948 660.294.440 99,65
436 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Perlindungan Perkebunan
2.219.765.018
315.275.892 14,20
437 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Perlindungan Tanaman
Pangan dan Hortikultura
229.195.000
194.468.410 84,84
438 Program Penyuluhan
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
68.921.880.856
67.941.421.173 98,57
439 Program perlindungan
tanaman pangan dan
hortikultura
17.881.330.100
17.873.385.150 99,95
440 Program prasarana dan
sarana tanaman pangan
dan hortikultura
556.943.291
533.468.392 95,78
441 Program kesehatan hewan
dan kesehatan masyarakat
veteriner
173.575.699
173.509.612 99,96
442 Program pengembangan
ternak sapi perah dan
3.210.785.060
3.181.437.885 99,08
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.83
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
hijauan pakan ternak
443 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Pengawasan Mutu dan
Keamanan Pangan
9.800.000
9.360.250 95,51
444 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Pengujian Mutu dan
Keamanan Pakan/Bahan
Pakan Cikole Lembang
3.961.400
3.961.400 100,00
445 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Pengembangan Ternak
Sapi Perah dan Hijauan
Pakan Ternak Cikole
Lembang
1.054.215.000
53.448.850 5,07
446 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Pelatihan Peternakan dan
Ketahanan Pangan Cikole
Lembang
42.255.080
41.900.450 99,16
447 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Pengembangan Perbibitan
Ternak Domba dan
Kambing Margawati
169.888.596
169.329.900 99,67
448 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Kesehatan Hewan dan
Kesehatan Masyarakat
Veteriner
204.813.600
203.167.060 99,19
449 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Rumah
Sakit Hewan
191.611.000
191.611.000 100,00
450 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
916.250.583
867.166.662 94,64
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.84
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
UPTD Balai Pengujian Mutu
dan Keamanan
Pakan/Bahan Pakan Cikole
Lembang
451 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Pengembangan
Ternak Sapi Perah dan
Hijauan Pakan Ternak
Cikole Lembang
2.490.128.430
2.470.550.476 99,21
452 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Pelatihan
Peternakan dan Ketahanan
Pangan Cikole Lembang
567.263.829
543.426.048 95,79
453 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Perbibitan dan
Pengembangan Inseminasi
Buatan Ternak Sapi Potong
Ciamis
1.078.587.575
1.068.344.926 99,05
454 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Pengembangan
Perbibitan Ternak Domba
dan Kambing Margawati
1.115.707.656
1.112.582.729 99,71
455 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Kesehatan
Hewan dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner
1.446.926.311
1.417.853.569 97,99
456 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Perbibitan dan
Pengembangan Inseminasi
Buatan Ternak Sapi Perah
Bunikasih
2.714.840.149
2.659.524.446 97,96
457 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Rumah Sakit Hewan
1.665.771.103
1.639.828.764 98,44
458 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas Kehutanan
1.213.692.331
1.059.518.000 87,29
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.85
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
459 Program Mitigasi dan
Adaptasi perubahan iklim
8.276.000
8.276.000 100,00
460 Program Konservasi
Sumberdaya Alam dan
Ekosistemnya
31.984.000
31.984.000 100,00
461 Program Konservasi
Sumberdaya Alam dan
Ekosistemnya Cabang
Dinas Kehutanan Wilayah I
9.158.000
9.158.000 100,00
462 Program Konservasi
Sumberdaya Alam dan
Ekosistemnya Cabang
Dinas Kehutanan Wilayah
IX
2.000.000
2.000.000 100,00
463 Program Konservasi
Sumberdaya Alam dan
Ekosistemnya Cabang
Dinas Kehutanan Wilayah V
2.162.000
2.162.000 100,00
464 Program Konservasi
Sumberdaya Alam dan
Ekosistemnya TAHURA Ir.
H. Djuanda
191.194.200
191.194.200 100,00
465 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah I
1.895.036.097
1.857.179.020 98,00
466 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah II
926.680.096
879.641.267 94,92
467 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah III
1.124.096.103
1.089.541.888 96,92
468 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah IV
1.294.276.517
1.186.809.588 91,69
469 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah IX
1.059.964.772
1.054.470.849 99,48
470 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
784.564.845
769.398.250 98,06
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.86
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah V
471 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah VI
726.850.050
716.891.669 98,62
472 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah VII
1.213.395.807
1.150.828.556 94,84
473 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah VIII
926.949.148
911.843.224 98,37
474 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Kehutanan
5.074.422.330
4.656.812.174 91,77
475 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pelayanan
Pengolahan Hasil Hutan
1.204.575.477
1.148.670.130 95,35
476 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Sertifikasi dan
Perbenihan Tanaman
Hutan
1.384.233.294
1.353.843.480 97,80
477 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Taman Hutan Raya
(TAHURA) Ir.H. Djuanda
4.743.290.182
4.646.742.868 97,96
478 Program Pemanfaatan Jasa
Lingkungan
58.888.000
58.888.000 100,00
479 Program Pemanfaatan Jasa
Lingkungan TAHURA Ir. H.
Djuanda
81.885.600
66.879.750 81,67
480 Program Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai
(Daerah Aliran Sungai)
296.806.000
283.140.000 95,39
481 Program Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai
(Daerah Aliran Sungai)
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah I
615.023.000
615.023.000 100,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.87
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
482 Program Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai
(Daerah Aliran Sungai)
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah II
818.482.000
818.462.000 99,99
483 Program Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai
(Daerah Aliran Sungai)
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah III
170.378.440
170.365.000 99,99
484 Program Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai
(Daerah Aliran Sungai)
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah IV
866.230.761
864.790.820 99,83
485 Program Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai
(Daerah Aliran Sungai)
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah IX
459.350.542
459.350.500 99,99
486 Program Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai
(Daerah Aliran Sungai)
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah V
1.870.578.616
1.846.175.590 98,69
487 Program Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai
(Daerah Aliran Sungai)
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah VI
447.871.000
447.748.000 99,97
488 Program Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai
(Daerah Aliran Sungai)
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah VII
625.596.000
625.219.000 99,93
489 Program Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai
(Daerah Aliran Sungai)
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah VIII
300.133.000
298.733.000 99,53
490 Program Peningkatan
Pengolahan Hasil Hutan
568.121.750
563.509.500 99,18
491 Program Peningkatan
Produksi Hasil Hutan
91.252.500
91.192.400 99,93
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.88
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
492 Program Peningkatan
Produksi Hasil Hutan
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah I
172.902.875
168.182.750 97,27
493 Program Peningkatan
Produksi Hasil Hutan
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah II
111.065.000
110.775.200 99,73
494 Program Peningkatan
Produksi Hasil Hutan
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah III
400.000.000
397.168.660 99,29
495 Program Peningkatan
Produksi Hasil Hutan
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah IV
165.488.000
156.816.000 94,75
496 Program Peningkatan
Produksi Hasil Hutan
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah VI
1.156.726.297
1.149.015.578 99,33
497 Program Peningkatan
Produksi Hasil Hutan
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah VII
399.762.726
398.117.500 99,58
498 Program Peningkatan
Produksi Hasil Hutan
Cabang Dinas Kehutanan
Wilayah VIII
780.338.399
774.682.362 99,27
499 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Kehutanan Wilayah I
208.744.852
199.322.500 95,48
500 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Kehutanan Wilayah II
263.700.000
261.300.000 99,08
501 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Kehutanan Wilayah III
343.067.330
340.996.078 99,39
502 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Kehutanan Wilayah IV
306.580.349
251.262.000 81,95
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.89
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
503 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Kehutanan Wilayah IX
260.535.590
257.802.000 98,95
504 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Kehutanan Wilayah V
284.118.907
281.114.000 98,94
505 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Kehutanan Wilayah VI
193.500.000
188.875.000 97,60
506 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Kehutanan Wilayah VII
328.000.000
326.884.000 99,65
507 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
Kehutanan Wilayah VIII
302.795.000
299.679.500 98,97
508 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pelayanan
Pengolahan Hasil Hutan
353.657.320
347.944.500 98,38
509 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Sertifikasi
dan Perbenihan Tanaman
Hutan
33.794.041
31.389.500 92,88
510 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Taman
Hutan Raya (TAHURA) Ir.H.
Djuanda
131.980.913
90.177.910 68,32
511 Program Penyuluhan
Kehutanan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Sekitar Hutan
18.390.000
18.390.000 100,00
512 Program Penyuluhan
Kehutanan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Sekitar Hutan Cabang
Dinas Kehutanan Wilayah I
6.171.000
6.171.000 100,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.90
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
513 Program Penyuluhan
Kehutanan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Sekitar Hutan Cabang
Dinas Kehutanan Wilayah V
2.045.000
2.045.000 100,00
514 Program Penyuluhan
Kehutanan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Sekitar Hutan Cabang
Dinas Kehutanan Wilayah
VI
1.118.500
1.118.500 100,00
515 Program Perlindungan
Hutan Cabang Dinas
Kehutanan Wilayah I
2.390.000
2.390.000 100,00
516 Program Perlindungan
Hutan Cabang Dinas
Kehutanan Wilayah V
1.923.000
1.923.000 100,00
517 Program Perlindungan
Hutan Cabang Dinas
Kehutanan Wilayah VI
3.053.000
3.053.000 100,00
518 Program Perlindungan
Hutan TAHURA Ir. H.
Djuanda
813.231.450
810.152.250 99,62
519 Program Prakondisi dan
Penataan Batas Kawasan
Hutan
17.381.000
17.379.000 99,98
520 Program Sertifikasi dan
Perbenihan Tanaman
Hutan
787.807.381
777.232.014 98,65
521 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas Energi Dan
Sumber Daya Mineral
665.997.984
646.502.000 97,07
522 Program Air Tanah 551.411.721 550.066.337 99,75
523 Program Air Tanah Wilayah
I Cianjur
13.144.600
13.144.600 100,00
524 Program Air Tanah Wilayah
II Bogor
143.512.600
143.010.600 99,65
525 Program Air Tanah Wilayah
III Purwakarta
45.547.950
45.539.000 99,98
526 Program Air Tanah Wilayah
IV Bandung
104.554.200
104.307.700 99,76
527 Program Air Tanah Wilayah
V Sumedang
84.326.200
83.898.200 99,49
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.91
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
528 Program Air Tanah Wilayah
VI Tasikmalaya
25.635.700
25.635.700 100,00
529 Program Air Tanah Wilayah
VII Cirebon
125.279.200
123.128.111 98,28
530 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas ESDM
Wilayah I Cianjur
926.693.274
917.461.553 99,00
531 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas ESDM
Wilayah II Bogor
1.165.583.600
1.100.436.533 94,41
532 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas ESDM
Wilayah III Purwakarta
1.006.898.661
913.937.787 90,76
533 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas ESDM
Wilayah IV Bandung
1.260.531.153
1.251.017.799 99,24
534 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas ESDM
Wilayah V Sumedang
859.550.339
830.835.630 96,65
535 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas ESDM
Wilayah VI Tasikmalaya
1.026.379.759
1.007.683.302 98,17
536 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Cabang Dinas ESDM
Wilayah VII Cirebon
808.434.586
776.163.161 96,00
537 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral
6.748.606.033
6.336.169.543 93,88
538 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Laboratorium ESDM
1.296.392.442
1.123.677.454 86,67
539 Program Ketenagalistrikan 1.653.515.428 1.623.149.611 98,16
540 Program Ketenagalistrikan
Wilayah I Cianjur
274.983.250
274.841.062 99,94
541 Program Ketenagalistrikan
Wilayah II Bogor
69.327.600
69.230.600 99,86
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.92
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
542 Program Ketenagalistrikan
Wilayah III Purwakarta
152.512.200
152.286.896 99,85
543 Program Ketenagalistrikan
Wilayah IV Bandung
78.833.200
78.646.200 99,76
544 Program Ketenagalistrikan
Wilayah V Sumedang
93.217.700
92.053.533 98,75
545 Program Ketenagalistrikan
Wilayah VI Tasikmalaya
96.931.200
96.677.789 99,73
546 Program Ketenagalistrikan
Wilayah VII Cirebon
216.312.900
204.667.416 94,61
547 Program Pelayanan dan
Pengembangan
Laboratorium ESDM Bidang
Air Tanah
159.014.700
146.549.868 92,16
548 Program Pelayanan dan
Pengembangan
Laboratorium ESDM bidang
energi
82.049.200
62.054.500 75,63
549 Program Pelayanan dan
Pengembangan
Laboratorium ESDM bidang
tambang
160.240.000
151.164.564 94,33
550 Program Pemanfaatan
Energi Baru Terbarukan
Wilayah I Cianjur
23.757.000
23.757.000 100,00
551 Program Pemanfaatan
Energi Baru Terbarukan
Wilayah III Purwakarta
1.940.000
1.940.000 100,00
552 Program Pemanfaatan
Energi Baru Terbarukan
Wilayah VI Tasikmalaya
4.654.000
4.654.000 100,00
553 Program Pemanfaatan
Energi Baru Terbarukan
Wilayah VII Cirebon
4.821.178
4.821.178 100,00
554 Program Pengembangan
dan Konservasi Energi
458.691.484
444.303.792 96,86
555 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
ESDM Wilayah I Cianjur
1.628.790.000
1.625.231.400 99,78
556 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
ESDM Wilayah II Bogor
176.958.500
94.617.500 53,46
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.93
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
557 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
ESDM Wilayah III
Purwakarta
65.887.000
63.536.715 96,43
558 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
ESDM Wilayah IV Bandung
29.195.000
- 0,00
559 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
ESDM Wilayah V
Sumedang
90.415.700
89.139.500 98,58
560 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
ESDM Wilayah VI
Tasikmalaya
11.434.115
11.403.115 99,72
561 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Cabang Dinas
ESDM Wilayah VII Cirebon
116.421.175
91.965.000 78,99
562 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD
Laboratorium ESDM
368.851.006
348.848.113 94,57
563 Program Pertambangan 827.848.730 754.264.250 91,11
564 Program Pertambangan
Wilayah I Cianjur
76.011.440
70.701.611 93,01
565 Program Pertambangan
Wilayah II Bogor
99.283.600
99.202.200 99,91
566 Program Pertambangan
Wilayah III Purwakarta
64.341.200
64.212.896 99,80
567 Program Pertambangan
Wilayah IV Bandung
85.163.200
84.970.700 99,77
568 Program Pertambangan
Wilayah V Sumedang
97.993.200
97.971.533 99,97
569 Program Pertambangan
Wilayah VI Tasikmalaya
86.703.508
86.703.508 100,00
570 Program Pertambangan
Wilayah VII Cirebon
89.535.000
85.092.505 95,03
571 Program Perlindungan
Konsumen dan Tertib
355.211.901
354.921.328 99,91
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.94
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Niaga
572 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas
Perindustrian Dan
Perdagangan
1.819.929.401
1.645.881.567 90,43
573 Program Peningkatan
Perdagangan Luar Negeri
Jawa Barat
560.899.003
560.573.065 99,94
574 Program Peningkatan
Perdagangan Dalam Negeri
886.136.812
884.352.603 99,79
575 Program Pengujian dan
Sertifikasi Mutu Barang
Agro
158.680.000
148.841.000 93,79
576 Program Pengujian dan
Sertifikasi Mutu Barang
Logam dan Elektronika
46.158.000
45.113.500 97,73
577 Program Pengujian dan
Sertifikasi Mutu Barang Air
Minum Dalam Kemasan
150.972.000
148.653.000 98,46
578 Program Pengujian dan
Sertifikasi Mutu Barang
Keramik dan Tabung Gas
28.752.800
27.349.500 95,11
579 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Pengujian dan Sertifikasi
Mutu Barang Keramik dan
Tabung Gas Bogor
18.750.000
18.750.000 100,00
580 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Balai
Pengujian dan Sertifikasi
Mutu Barang Air Minum
dalam Kemasan Cirebon
247.400.000
246.615.000 99,68
581 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
8.879.418.151
8.534.546.964 96,11
582 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Pengujian dan
Sertifikasi Mutu Barang
1.725.668.774
1.655.484.892 95,93
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.95
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Logam dan Elektronika
Karawang
583 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Pengujian dan
Sertifikasi Mutu Barang
Keramik dan Tabung Gas
Bogor
1.368.317.758
1.287.706.397 94,10
584 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Pengujian dan
Sertifikasi Mutu Barang Air
Minum dalam Kemasan
Cirebon
1.095.492.200
1.043.717.288 95,27
585 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Balai Pengujian dan
Sertifikasi Mutu Barang
Agro Bandung
1.086.043.850
1.066.993.968 98,24
586 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Industri Logam
1.970.110.382
1.940.185.251 98,48
587 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Industri Pangan,
Olahan dan Kemasan
5.303.042.813
5.158.973.328 97,28
588 Program Pembangunan
Industri Agro, Kimia, Tekstil
dan Aneka
1.712.523.546
1.670.110.090 97,52
589 Program Pembangunan
Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi dan
Elektronika (Industri
Logam, Mesin, Alat
Transportasi dan
Elektronika)
173.460.540
164.857.068 95,04
590 Program Pemberdayaan
Industri Logam
31.849.000
31.420.100 98,65
591 Program Pemberdayaan
Industri Pangan, Olahan
dan Kemasan
1.157.398.412
1.116.576.933 96,47
592 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Industri
110.859.876
110.850.800 99,99
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.96
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Logam
593 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Industri
Pangan, Olahan dan
Kemasan
44.968.000
44.968.000 100,00
594 Program Pengembangan
Transmigrasi
162.688.288
154.936.472 95,23
595 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah
3.055.764.220
2.817.634.837 92,20
596 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
19.198.981.053
17.147.689.707 89,31
597 Program Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan
Daerah
3.973.093.214
3.201.794.846 80,58
598 Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
11.860.047.500
9.782.645.976 82,48
599 Program Sinkronisasi
Perencanaan
Pembangunan Daerah
Lingkup Bidang Ekonomi
1.852.985.585
1.819.048.277 98,16
600 Program Sinkronisasi
Perencanaan
Pembangunan Daerah
Lingkup Bidang Fisik
1.785.556.899
1.568.417.593 87,83
601 Program Sinkronisasi
Perencanaan
Pembangunan Daerah
Lingkup Bidang
Pemerintahan dan Sosial
Budaya
1.245.412.497
1.199.893.193 96,34
602 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Badan
Pengelolaan Keuangan Dan
Aset Daerah
12.372.305.976
10.883.307.690 87,96
603 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
9.086.613.414
8.834.614.000 97,22
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.97
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Aparatur Badan
Pendapatan Daerah
604 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Badan Pendapatan Daerah
53.549.344.993
50.878.704.381 95,01
605 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Badan Pengelolaan
Keuangan Dan Aset Daerah
28.184.292.064
22.305.352.967 79,14
606 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Layanan
Operasional Pendapatan
Daerah
3.652.378.360
3.083.680.061 84,42
607 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Bandung Barat
1.962.863.755
1.819.639.558 92,70
608 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Bandung I Rancaekek
2.459.431.848
2.387.697.263 97,08
609 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Bandung II Soreang
2.501.046.075
2.445.517.709 97,77
610 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten Bekasi
3.652.638.400
3.518.427.569 96,32
611 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten Bogor
3.904.797.365
3.530.939.345 90,42
612 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
1.596.925.067
1.531.306.610 95,89
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.98
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten Ciamis
613 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten Cianjur
2.319.883.827
2.179.068.709 93,93
614 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Cirebon I Sumber
2.290.741.524
2.211.118.659 96,52
615 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Cirebon II Ciledug
1.455.113.284
1.348.210.867 92,65
616 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten Garut
2.306.322.792
2.247.909.990 97,46
617 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Indramayu I
2.713.700.723
2.627.812.373 96,83
618 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Indramayu II Haurgeulis
1.826.311.194
1.800.672.023 98,59
619 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Karawang
2.651.375.400
2.507.954.267 94,59
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.99
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
620 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Kuningan
1.720.197.606
1.557.553.445 90,54
621 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Majalengka
1.502.845.325
1.444.396.427 96,11
622 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Pangandaran
2.065.601.094
2.036.003.769 98,56
623 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Purwakarta
2.292.937.377
2.259.354.443 98,53
624 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten Subang
1.577.549.471
1.492.296.496 94,59
625 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Sukabumi I Cibadak
1.951.843.312
1.896.100.318 97,14
626 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Sukabumi II Pelabuhan
Ratu
1.821.721.891
1.694.010.620 92,98
627 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
2.075.954.167
1.919.081.279 92,44
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.100
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Sumedang
628 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Tasikmalaya
1.700.099.526
1.508.854.225 88,75
629 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Bandung I
Pajajaran
2.569.023.346
2.556.363.637 99,50
630 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Bandung II
Kawaluyaan
3.659.095.607
3.502.555.540 95,72
631 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Bandung III
Soekarno Hatta
1.944.929.376
1.898.183.980 97,59
632 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Banjar
1.338.724.309
1.263.948.854 94,41
633 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Bekasi
4.314.334.535
4.056.207.934 94,01
634 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Bogor
2.127.701.359
2.005.885.714 94,27
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.101
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
635 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Cimahi
1.451.455.135
1.432.369.699 98,68
636 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Cirebon
1.658.195.294
1.591.693.973 95,98
637 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Depok I
2.665.113.155
2.274.292.791 85,33
638 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Depok II
Cinere
2.020.399.048
1.891.293.352 93,60
639 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Sukabumi
1.369.498.254
1.354.783.221 98,92
640 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
UPTD Pusat Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Tasikmalaya
1.370.122.028
1.258.554.994 91,85
641 Program Pembinaan dan
Pengendalian Unit Kerja
Bapenda
747.634.224
746.637.063 99,86
642 Program Pengelolaan
Anggaran Daerah
7.999.009.489
7.076.864.517 88,47
643 Program Pengelolaan Aset
Daerah
2.436.859.506
1.938.724.430 79,55
644 Program Pengelolaan
Pebendaharaan Daerah
341.087.700
329.651.580 96,64
645 Program Pengelolaan
Pendapatan Daerah I
742.443.200
639.695.650 86,16
646 Program Pengelolaan
Pendapatan Daerah II
395.370.000
369.697.586 93,50
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.102
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
647 Program Pengelolaan
Pengamanan dan
Pemafaatan Aset Daerah
9.088.739.933
5.526.333.391 60,80
648 Program Pengelolaan
Pertanggungjawaban
Keuangan Daerah
767.207.500
743.489.320 96,90
649 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Layanan Operasional
Pendapatan Daerah
821.976.706
714.809.999 86,96
650 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kabupaten
Indramayu I
445.107.156
441.565.000 99,20
651 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kabupaten
Bandung Barat
167.766.528
166.334.200 99,14
652 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kabupaten
Bandung I Rancaekek
316.952.098
312.020.000 98,44
653 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kabupaten
Bandung II Soreang
278.975.000
277.000.000 99,29
654 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kabupaten
Bekasi
178.426.363
175.945.000 98,60
655 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
515.368.500
465.578.000 90,33
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.103
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kabupaten
Bogor
656 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kabupaten
Cianjur
368.840.840
340.689.899 92,36
657 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kabupaten
Cirebon I Sumber
502.742.474
496.236.900 98,70
658 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kabupaten
Cirebon II Ciledug 7.000.000 7.000.000 100,00
659 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kabupaten
Garut
450.000
425.000 94,44
660 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kabupaten
Karawang
11.000.000
9.600.000 87,27
661 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kabupaten
Subang
14.550.000
- 0,00
662 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kabupaten
34.356.500
30.458.050 88,65
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.104
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Sukabumi I Cibadak
663 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kabupaten
Sumedang
223.462.688
222.149.000 99,41
664 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kabupaten
Tasikmalaya
459.580.000
456.670.000 99,36
665 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kota
Bandung II Kawaluyaan
290.232.798
276.543.120 95,28
666 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kota
Bandung I Pajajaran
77.050.000
75.650.000 98,18
667 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kota
Bandung III Soekarno Hatta
77.050.000
76.450.000 99,22
668 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kota
Banjar
84.450.000
83.420.000 98,78
669 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kota
Bekasi
680.988.711
642.611.640 94,36
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.105
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
670 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kota Bogor
84.050.000
81.030.000 96,40
671 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kota
Cimahi
198.577.120
196.098.200 98,75
672 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kota
Depok I
77.050.000
76.200.000 98,89
673 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kota
Depok II Cinere
77.050.000
68.050.000 88,31
674 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur UPTD Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Daerah Wilayah Kota
Sukabumi
212.620.000
211.895.000 99,65
675 Program Perencanaan
Kinerja, Pengembangan
Layanan, Regulasi dan
Kerja Sama Pendapatan
Daerah
1.555.470.098
1.405.395.790 90,35
676 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Data dan Aplikasi serta
Infrastruktur Sistem
Pendapatan Daerah
1.586.437.341
1.556.706.450 98,12
677 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Bandung Barat
393.440.000
362.646.100 92,17
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.106
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
678 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Bandung I Rancaekek
817.020.000
794.310.000 97,22
679 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Bandung II Soreang
651.074.650
622.933.100 95,67
680 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten Bekasi
597.415.000
538.551.472 90,14
681 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten Bogor
397.124.000
392.489.500 98,83
682 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten Ciamis
440.169.000
432.579.000 98,27
683 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten Cianjur
504.995.000
484.042.500 95,85
684 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Cirebon I Sumber
450.484.000
440.774.000 97,84
685 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Cirebon II Ciledug
296.280.000
288.328.000 97,31
686 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten Garut
632.076.000
608.054.000 96,19
687 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
681.410.000
653.346.500 95,88
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.107
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Indramayu I
688 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Indramayu II Haurgeulis
469.530.000
437.441.500 93,16
689 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Karawang
1.003.744.800
976.790.000 97,31
690 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Kuningan
354.150.000
283.446.200 80,03
691 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Majalengka
456.930.100
426.018.750 93,23
692 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Pangandaran
430.813.300
430.813.300 100,00
693 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Purwakarta
797.120.000
722.034.500 90,58
694 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten Subang
715.120.000
687.448.000 96,13
695 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Sukabumi I Cibadak
667.218.132
638.635.750 95,71
696 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
535.113.003
500.193.000 93,47
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.108
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Wilayah Kabupaten
Sukabumi II Pelabuhan
Ratu
697 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Sumedang
612.468.000
592.072.200 96,66
698 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten
Tasikmalaya
396.560.000
298.870.000 75,36
699 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Bandung I
Pajajaran
700.670.000
669.882.500 95,60
700 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Bandung II
Kawaluyaan
683.008.000
641.711.400 93,95
701 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Bandung III
Soekarno Hatta
1.749.908.000
1.714.129.400 97,95
702 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Banjar
255.291.000
242.041.000 94,80
703 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Bekasi
644.405.000
594.399.500 92,24
704 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Bogor
389.810.000
378.750.600 97,16
705 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Cimahi
383.211.250
377.143.250 98,41
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.109
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
706 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Cirebon
231.215.000
228.839.000 98,97
707 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Depok I
560.700.000
534.092.501 95,25
708 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Depok II
Cinere
537.710.000
454.196.000 84,46
709 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Sukabumi
220.981.845
220.431.000 99,75
710 Program Teknis
Operasional Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Tasikmalaya
339.670.000
315.592.500 92,91
711 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Badan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
2.339.044.876
2.170.673.435 92,80
712 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Badan
Kepegawaian Daerah
1.952.250.524
1.781.130.140 91,23
713 Program Dukungan
Manajemen Administrasi
Perkantoran Badan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
26.372.328.003
21.266.302.798 80,63
714 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Badan Kepegawaian
Daerah
11.747.694.998
10.868.326.530 92,51
715 Program Kesejahteraan
Dan Disiplin
3.081.516.160
2.895.428.255 93,96
716 Program Pengadaan Dan
Mutasi
6.606.098.112
5.469.780.351 82,79
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.110
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
717 Program Pengelolaan
Sistem Kepegawaian
2.041.068.741
1.863.459.750 91,29
718 Program pengembangan
Corporate University
1.296.437.626
1.218.510.508 93,98
719 Rogram Pengembangan
Karir
8.081.348.656
6.775.826.077 83,84
720 Program pengembangan
kompetensi manajerial dan
latsar CPNS
3.341.043.284
3.212.108.489 96,14
721 Program pengembangan
kompetensi teknis umum
dan Fungsional
822.254.459
727.899.968 88,52
722 Program pengembangan
teknis substantif
1.151.525.500
1.036.857.607 90,04
723 Program Perencanaan dan
Evaluasi Pengembangan
Kompetensi
21.869.800
21.137.000 96,64
724 Program Uji Kompetensi
dan Sertifikasi
Pengembangan
Kompetensi
788.654.082
786.304.350 99,70
725 Program Penelitian,
Pengembangan dan
Penerapan IPTEK
1.506.101.708
1.482.859.463 98,45
726 190. Program Penyusunan
Rencana, Pengendalian
dan Evaluasi serta
Pelaporan Capaian Kinerja
Badan Penelitian Dan
Pengembangan Daerah
75.210.640
73.329.820 97,49
727 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Badan Penelitian
Dan Pengembangan
Daerah
87.443.737
86.703.150 99,15
728 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Badan Penelitian Dan
Pengembangan Daerah
2.892.857.857
2.748.022.218 94,99
729 Program Kebijakan
Pembangunan Berbasis
Kajian dan Analisis
579.224.181
560.279.614 96,72
730 Program Kerjasama dan
Layanan IPTEK
426.621.120
390.469.179 91,52
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.111
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
731 Program Penerapan Inovasi
Berbasis IPTEK
625.530.265
601.607.981 96,17
732 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Sekretariat
Daerah
19.895.267.858
17.687.831.800 88,90
733 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Badan
Penghubung
838.029.315
791.668.194 94,46
734 Program Kerja Sama
Daerah
5.371.409.568
5.145.378.016 95,79
735 Program Penataan Daerah 1.125.218.069 1.058.970.046 94,11
736 Program penyelenggaraan
pemerintahan dan
pembangunan ketahanan
pangan dan pertanian
248.445.030
247.337.923 99,55
737 Program penyelenggaraan
pemerintahan dan
pembangunan sarana
perekonomian
215.677.840
213.941.765 99,19
738 Program Administrasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan Umum
1.389.771.640
1.146.285.474 82,48
739 Program Bantuan Hukum
dan HAM
2.627.009.650
2.506.347.650 95,40
740 Program BUMD Lembaga
Keuangan.
464.335.060
410.789.460 88,46
741 Program BUMD Non
Lembaga Keuangan.
704.223.902
684.928.754 97,26
742 Program Dokumentasi
hukum, pembinaan,
pengawasan produk
hukum
2.753.595.450
2.694.132.282 97,84
743 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Badan Penghubung
6.355.410.491
5.990.803.558 94,26
744 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Biro BUMD dan Investasi
1.252.325.162
1.196.316.990 95,52
745 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Biro Hubungan Masyarakat
dan Protokol
1.884.862.514
1.791.559.064 95,04
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.112
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
746 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Biro Hukum dan Hak Asasi
Manusia
1.493.212.472
1.449.805.968 97,09
747 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Biro Organisasi
1.822.931.665
1.772.758.075 97,24
748 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Biro Pelayanan dan
Pengembangan Sosial
3.053.144.620
3.013.990.355 98,71
749 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Biro Pemerintahan dan
Kerjasama
1.539.905.275
1.435.402.034 93,21
750 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Biro Pengadaan
Barang/Jasa
1.825.618.154
1.647.590.247 90,24
751 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Biro Perekonomian
1.203.877.956
1.173.511.505 97,47
752 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Biro Umum
149.545.765.441
144.497.330.778 96,62
753 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Inspektorat
8.247.776.695
7.981.021.124 96,76
754 Program Fasilitasi Promosi
dan Informasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan dan Potensi
Pembangunan Jawa Barat
967.257.500
962.116.907 99,46
755 Program Investasi Daerah 570.996.657 533.405.120 93,41
756 Program Koordinasi
Hubungan Antar Lembaga
dan Fasilitasi Keprotokolan
Penyelenggaraan
Pemerintahan dan
Pembangunan Jawa Barat
689.420.500
654.653.000 94,95
757 Program Pelayanan
Pengadaan Barang/Jasa
Secara Elektronik
1.767.998.400
1.715.419.450 97,02
758 Program Pelayanan Sosial 1.690.493.770 1.656.462.826 97,98
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.113
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
759 Program Pembinaan
Pengadaan Barang/Jasa
234.193.840
218.137.952 93,14
760 Program Pembinaan,
Pemahaman dan
Pengamalan Keagamaan
11.114.315.779
10.435.850.369 93,89
761 Program Penanggulangan
Masalah dan
Pemberdayaan Sosial
1.374.348.937
1.339.594.024 97,47
762 Program Pendidikan,
Kebudayaan, Pemuda dan
Olah raga
1.555.503.910
1.465.328.450 94,20
763 Program Pengelolaan
Informasi, Media dan
Hubungan Antar Lembaga
11.321.888.700
10.745.092.949 94,90
764 Program Pengelolaan
Pengadaan Barang/Jasa
434.947.720
389.799.834 89,61
765 Program Pengelolaan
Publikasi dan Dokumentasi
21.960.825.400
21.018.477.236 95,70
766 Program Pengembangan
Ketatalaksanaan
153.223.600
153.041.000 99,88
767 Program Peningkatan
Sistem Pengendalian Intern
dan Integritas
1.453.366.000
1.350.486.000 92,92
768 Program Peningkatan
Akuntabilitas Kinerja dan
Penyelenggaraan
Reformasi Birokrasi
278.437.250
275.772.782 99,04
769 Program Peningkatan
Kapabilitas APIP
554.767.000
542.133.000 97,72
770 Program Peningkatan
Kualitas Akuntabilitas
Kinerja
1.007.950.000
1.000.900.000 99,30
771 Program Peningkatan
Kualitas Pengelolaan
Keuangan Daerah
8.722.372.750
8.444.350.000 96,81
772 Program Peningkatan
Kualitas Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan
Daerah
17.006.170.000
16.304.230.000 95,87
773 Program Peningkatan
Pelayanan Publik
508.550.000
508.092.000 99,90
774 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Inspektorat
4.866.261.154
4.745.685.800 97,52
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.114
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
775 Program penyelenggaraan
pemerintahan dan
pembangunan sumber
daya alam
150.416.866
150.310.865 99,92
776 Program Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahanan
Daerah
463.546.350
422.851.334 91,22
777 Program penyelenggaran
keprotokolan di
pemerintah daerah
8.604.220.933
7.658.137.889 89,00
778 Program Perundang-
Undangan Daerah Provinsi
1.741.578.875
1.647.028.239 94,57
779 Program peningkatan
peran dan fungsi legislasi
serta pengawasan lembaga
legislatif
6.150.375.640
4.017.339.527 65,31
780 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Sekretariat DPRD
19.914.399.577
17.133.241.282 86,03
781 Program Dukungan
Manajemen Perkantoran
Sekretariat DPRD
59.401.019.457
54.162.702.073 91,18
782 Program Penyusunan
Rencana, Pengendalian,
Evaluasi serta Pelaporan
Capaian Kinerja
9.593.194.638
8.686.377.218 90,54
783 Program hubungan
kelembagaan, aspirasi,
pengawasan dan anggaran
164.972.418.450
149.236.480.140 90,46
784 Program Optimalisasi
Kelembagaan Perangkat
Daerah
504.428.450
476.434.943 94,45
JUMLAH
7.346.204.592.033,00
7.005.938.203.271,00 89,16
Pembiayaan Daerah
Realisasi Pembiayaan Netto Tahun Anggaran 2020
dianggarkan sebesar Rp5.048.677.685.709,00 dengan
realisasi sebesar Rp4.819.021.978.913,16 atau 95,45%
dari jumlah anggaran. Rincian realisasi pembiayaan netto
adalah sebagai berikut:
Pembiayaan Daerah Rp4.819.021.978.913,16
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal.115
a. Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan diangggarkan dalam APBD
sebesar Rp5.101.695.685.709,00 dengan realisasi
sebesar Rp4.872.039.978.913,16 atau 95,50% dari
jumlah anggaran. Penerimaan Pembiayaan diperoleh
dari Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Sebelumnya
sebesar Rp3.289.300.908.323,16 Penerimaan
Pinjaman Daerah sebesar Rp1.532.607.660.148,00
dan Penerimaan Kembali Dana Bergulir sebesar
Rp50.131.410.442,00.
b. Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayaan dianggarkan dalam APBD
sebesar Rp53.018.000000,00 dengan realisasi
sebesar Rp53.018.000.000,00 atau 100,00% dari
jumlah anggaran. Realisasi pengeluaran pembiayaan
dialokasikan untuk Penyertaan Modal Pemerintah
Daerah, yaitu sebesar Rp53.018.000.000,00.
No.
Pembiayaan
Daerah Anggaran (Rp)
Realisasi
Rp %
1 Penerimaan Pembiayaan 5.101.695.685.709,00 4.872.039.978.913,00 95,50
2 Pengeluaran Pembiayaan 53.018.000.000,00 53.018.000.000,00 100,00
Pembiayaan Netto 5.048.677.685.709,00 4.819.021.978.913,16 95,45
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal .116
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
3.1 IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET APBD
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 16 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020, dan Peraturan
Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2019 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2020 serta Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2020 ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2020 dan Peraturan Gubernur Jawa Barat
Nomor 81 Tahun 2020 tentang Penjabaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2020.
Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat telah melaksanakan pengelolaan keuangan
daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 yang dimulai dari
perencanaan, perumusan arah dan kebijakan umum,
perumusan kebijakan dan strategi APBD, penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (RKA-SKPD) dan rencana strategis Provinsi Jawa
Barat, penatausahaan, akuntansi, serta
pertanggungjawaban.
Laporan realisasi APBD ini merupakan pengungkapan atas
kegiatan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang
menunjukkan ketaatan terhadap pelaksanaan APBD serta
perubahannya. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal .117
Uraian Anggaran Setelah
Perubahan (Rp)
Realisasi
Rp %
Pendapatan – LRA
Pendapatan Asli Daerah –
LRA 21.831.985.140.899,00 18.521.882.178.042,37 84,84
Pendapatan Transfer – LRA 16.309.003.467.996,00 15.910.828.461.271,00 97,56
Lain-lain Pendapatan Yang
Sah – LRA 74.005.062.722,00 71.565.066.005,00 96,70
Jumlah Pendapatan – LRA 38.214.993.671.617,00 34.504.275.705.318,40 90,29
Belanja
Belanja Operasi 22.539.337.866.668,00 21.066.529.850.169,00 93,47
Belanja Modal 1.800.874.189.805,00 1.672.906.514.876,00 92,89
Belanja Tidak Terduga 4.659.456.084.240,00 3.154.919.548.515,00 67,71
Transfer 14.264.003.216.613,00 12.233.175.835.689,00 85,76
Jumlah Belanja 43.263.671.357.326,00 38.127.531.749.249,00 88,13
Surplus / (Defisit) – LRA (5.048.677.685.709,00) (3.623.256.043.930,63)
Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan 5.101.695.685.709,00 4.872.039.978.913,16 95,50
Pengeluaran Pembiayaan 53.018.000.000,00 53.018.000.000,00 100,00
Pembiayaan Netto 5.048.677.685.709,00 4.819.021.978.913,16 95,45
SILPA 0,00 1.195.765.934.982,53
Pendapatan – LRA
Realisasi Pendapatan – LRA pada Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp34.504.275.705.318,37 atau sebesar 90,29
persen dari yang ditargetkan sebesar
Rp38.214.993.671.617,00. Realisasi Pendapatan – LRA ini
terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) – LRA sebesar
Rp18.521.882.178.042,37 Pendapatan Transfer – LRA
sebesar Rp15.910.828.461.271,00, dan Lain–Lain
Pendapatan Yang Sah – LRA sebesar
Rp71.565.066.005,00.
Realisasi PAD – LRA Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp18.521.882.178.042,37 atau 84,84 persen dari yang
ditargetkan sebesar Rp21.831.985.140.899,00. Realisasi
Pendapatan Asli Daerah - LRA terdiri dari:
a. Realisasi Pendapatan Pajak Daerah – LRA sebesar
Rp17.035.963.236.918,00 atau 83,49 persen dari yang
ditargetkan sebesar Rp20.404.319.020.250,00;
b. Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah – LRA sebesar
Rp40.220.203.478,00 atau 116,41 persen dari yang
ditargetkan sebesar Rp34.551.610.670,00;
Pendapatan – LRA sebesar Rp34.504.275.705.318,37
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal .118
c. Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan – LRA sebesar
Rp401.703.315.844,00 atau 100,50 persen dari yang
ditargetkan sebesar Rp399.717.085.961,00; dan
d. Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
Sah – LRA sebesar Rp1.043.995.421.802,37 atau
105.09 persen dari yang ditargetkan sebesar
Rp993.397.424.018,00.
Realisasi Pendapatan Asli Daerah – LRA pada Tahun
Anggaran 2020 adalah sebesar Rp18.521.882.178.042,37
sedangkan Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp21.244.266.598.017,66. Hal ini menunjukan bahwa
Realisasi Pendapatan Asli Daerah– LRA Tahun Anggaran
2020 menurun sebesar Rp2.722.384.419.975,23 atau
14,70 persen dibanding Tahun Anggaran 2019.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan
Pendapatan Pajak Daerah – LRA dan Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan.
Realisasi Pendapatan Transfer – LRA pada Tahun
Anggaran 2020 adalah sebesar Rp15.910.828.461.271,00
atau 97,56 persen dari yang ditargetkan sebesar
Rp16.309.003.467.996,00. Realisasi Pendapatan
Transfer – LRA terdiri dari:
a. Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan – LRA
sebesar Rp15.881.415.189.271,00 atau mencapai
97,55 persen dari yang ditargetkan sebesar
Rp16.279.590.195.996,00, terdiri dari:
1. Dana Bagi Hasil Pajak – LRA sebesar
Rp1.592.890.540.516,00 atau 92,85 persen dari
yang ditargetkan sebesar Rp1.715.524.311.614,00;
2. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
LRA sebesar Rp470.215.177.750,00 atau 126,77
persen dari yang ditargetkan sebesar
Rp370.930.931.559,00;
3. Dana Alokasi Umum (DAU) – LRA sebesar
Rp2.964.612.155.000,00 atau 99,01 persen dari
yang ditargetkan sebesar Rp2.994.344.725.000,00;
4. Penerimaan Dana Alokasi Khusus (DAK) – LRA
sebesar Rp10.853.697.316.005,00 atau 96,92
persen dari yang ditargetkan sebesar
Rp11.198.790.227.823,00;
b. Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya – LRA sebesar
Rp29.413.272.000,00 atau mencapai 100,00 persen
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal .119
dari yang ditargetkan sebesar Rp29.413.272.000,00
yang seluruhnya berasal dari Dana Penyesuaian –
LRA.
Realisasi Pendapatan Transfer – LRA Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp15.910.828.461.271,00 sedangkan Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp14.757.951.840.649,00. Hal ini
menunjukan bahwa Realisasi Pendapatan Transfer – LRA
Tahun Anggaran 2020 meningkat sebesar
Rp1.152.876.620.622,00 atau 7,25 persen dibanding
Tahun Anggaran 2019.
Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA pada
Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar
Rp71.565.066.005,00 atau 96,70 persen dari yang
ditargetkan sebesar Rp74.005.062.722,00 . Realisasi Lain-
lain Pendapatan Daerah Yang Sah – LRA ini terdiri dari
Pendapatan Hibah – LRA sebesar Rp36.459.066.005,00
dan Pendapatan Lainnya sebesar Rp35.106.000.000,00.
Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp71.565.066.005,00 sedangkan Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp35.676.323.794,00 Hal ini
berarti Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah– LRA
Tahun Anggaran 2020 meningkat sebesar
Rp35.888.742.211,00 atau 50,15 persen dibanding Tahun
Anggaran 2019.
Belanja
Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp38.127.531.749.249,00 atau 88,13 persen dari yang
dianggarkan sebesar Rp43.263.671.357.326,00. Rincian
berdasarkan jenis belanja sebagai berikut:
a. Belanja Operasi sebesar Rp21.066.529.850.169,00
atau 93,47 persen dari yang dianggarkan sebesar
Rp22.539.337.866.668,00, terdiri dari:
1. Belanja Pegawai sebesar Rp6.097.572.592.290,00
atau 89,28 persen dari yang dianggarkan sebesar
Rp6.829.576.254.322,00;
2. Belanja Barang sebesar Rp4.796.352.354.090,00
atau 94,49 persen dari yang dianggarkan sebesar
Rp4.971.072.042.816,00;
3. Belanja Bunga sebesar Rp18.123.947.774,00 atau
100,00 persen dari yang dianggarkan sebesar
Rp18.123.947.774,00;
Belanja sebesar Rp38.127.531.749.249,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal .120
4. Belanja Hibah sebesar Rp9.948.395.206.015,00
atau 94,69 persen dari yang dianggarkan sebesar
Rp10.506.797.571.756,00;
5. Belanja Bantuan Sosial sebesar
Rp206.085.750.000,00 atau 96,41 persen dari yang
dianggarkan sebesar Rp213.768.050.000,00.
b. Belanja Modal sebesar Rp1.672.906.514.876,00 atau
92,89 persen dari yang dianggarkan sebesar
Rp1.800.874.189.805,00, terdiri dari :
1. Belanja Tanah sebesar Rp138.301.711.310,00 atau
92,43 persen dari yang dianggarkan sebesar
Rp149.635.263.367,00;
2. Belanja Peralatan dan Mesin sebesar
Rp728.630.241.573,00 atau 94,35 persen dari yang
dianggarkan sebesar Rp772.268.846.754,00;
3. Belanja Gedung dan Bangunan sebesar
Rp437.161.093.234,00 atau 91,31 persen dari yang
dianggarkan sebesar Rp478.746.499.627,00;
4. Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar
Rp162.277.350.276,00 atau 85,39 persen dari yang
dianggarkan sebesar Rp190.037.576.741,00;
5. Belanja Aset Tetap Lainnya sebesar
Rp204.543.011.238,00 atau 98,34 persen dari yang
dianggarkan sebesar Rp207.996.809.326,00;
6. Belanja Aset Lainnya sebesar Rp1.993.107.245,00
atau 91,04 persen dari yang dianggarkan sebesar
Rp2.189.193.990,00.
c. Belanja Tidak Terduga sebesar
Rp3.154.919.548.515,00 atau 67,71 persen dari yang
dianggarkan sebesar Rp4.659.456.084.240,00.
d. Transfer sebesar Rp12.233.175.835.689,00 atau 85,76
persen dari yang dianggarkan sebesar
Rp14.264.003.216.613,00, terdiri dari:
1. Transfer Bagi Hasil Pajak ke Kabupate/Kota sebesar
Rp7.212.501.291.449,00 atau 82,23 persen dari
yang dianggarkan sebesar Rp8.770.891.955.109,00;
2. Transfer Bantuan Keuangan sebesar
Rp5.020.674.544.240,00 atau 91,40 persen dari yang
dianggarkan sebesar Rp5.493.111.261.504,00.
Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp38.127.531.749.249,00 sedangkan Tahun Anggaran
2019 sebesar Rp35.833.086.126.516,50. Hal ini
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal .121
menunjukan bahwa Realisasi Belanja Tahun Anggaran
2020 meningkat sebesar Rp2.294.445.622.732,50 atau
6,02 persen dibanding Tahun Anggaran 2019.
Berikut ini disajikan grafik komposisi realisasi Belanja
Tahun Anggaran 2020:
Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa persentase
realisasi belanja paling besar Tahun Anggaran 2020
adalah Belanja Operasi yaitu sebesar 55,25 persen dari
total belanja. Persentase realisasi terbesar dalam Belanja
Operasi yaitu Belanja Hibah sebesar 45,96 persen.
Beberapa jenis belanja yang mengalami kenaikan yang
signifikan yaitu pada Belanja Bunga yang meningkat
sebesar Rp18.123.947.774,00 atau 100,00 persen
dibanding Tahun Anggaran 2019, selain itu Belanja Hibah
juga meningkat sebesar Rp1.145.783.172.772,00 atau
11,52 persen dibandingkan Tahun Anggaran 2019.
Persentase penyerapan belanja Tahun Anggaran 2020
mencapai 88,13 persen dari total anggaran. Persentase ini
menurun apabila dibandingan dengan penyerapan Tahun
Anggaran 2019 yaitu sebesar 6 persen. Penurunan di
Tahun Anggaran 2020 disebabkan adanya efisiensi pada
beberapa kegiatan dan adanya bagian kegiatan yang
belum dan/atau tidak jadi direalisasikan sehubungan
dengan waktu pelaksanaan yang tidak mencukupi.
Sementara Pada tahun 2016 dan tahun 2017 tren
penyerapan belanja menunjukkan tren peningkatan,
sedangkan Pada tahun 2017, tahun 2018 dan tahun 2019
tren penyerapan belanja menunjukkan tren penurunan. Hal
ini dapat dilihat dari grafik tren penyerapan belanja dari
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal .122
Tahun Anggaran 2016 – Tahun Anggaran 2020 sebagai
berikut:
84
86
88
90
92
94
96
2016 2017 2018 2019 2020
93,66
95,07
94,06
91,62
87,93
Tren Realisasi Belanja Tahun
Anggaran 2016-2020
Realisasi anggaran belanja Pemerintah Provinsi
Jawa Barat menurut organisasi dialokasikan melalui
belanja yang dikelola oleh Perangkat Daerah (PD) dan
belanja yang dikelola oleh Bendahara Umum Daerah
(BUD).
Selama tahun 2020, rata-rata seluruh Perangkat Daerah
mampu menyerap anggarannya sebesar 92,29 persen dari
pagu. Melalui reformasi manajemen keuangan daerah,
pemerintah daerah berupaya untuk memperbaiki tingkat
penyerapan yang tidak lain merupakan pencerminan
perencanaan yang matang. Tingkat serapan yang tinggi
dari setiap PD juga dibarengi dengan tuntutan pencapaian
output dari penggunaan dana publik yang tertuang dalam
laporan akuntabilitas tahun 2020.
Surplus / (Defisit) – LRA
Surplus / (Defisit) – LRA Tahun Anggaran 2020 dihasilkan
dari pengurangan antara Realisasi Pendapatan – LRA dan
Realisasi Belanja – LRA, yaitu Surplus sebesar
(Rp3.623.256.043.930,63).
Surplus – LRA sebesar (Rp3.623.256.043.930,63)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal .123
Pembiayaan Netto
Realisasi Pembiayaan Netto Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp4.819.021.978.913,16 atau 95,45 persen dari
yang dianggarkan sebesar Rp5.048.677.685.709,00.
Rincian berdasarkan jenis Pembiayaan Netto adalah
sebagai berikut:
a. Realisasi Penerimaan Pembiayaan sebesar
Rp4.872.039.978.913,16 atau 95,50 persen dari yang
dianggarkan sebesar Rp5.101.695.685.709,00.
b. Realisasi Pengeluaraan Pembiayaan sebesar
Rp53.018.000.000,00 atau 100,00 persen dari yang
dianggarkan sebesar Rp53.018.000.000,00.
SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun
Berkenan)
Realisasi SILPA Tahun Anggaran 2020 merupakan selisih
antara Realisasi Pembiayaan Netto dengan Surplus/
(Defisit) – LRA, yaitu sebesar Rp1.195.765.934.982,53.
3.2 IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA
KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI
JAWA BARAT
Laporan Operasional menyajikan informasi mengenai
seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan
yang tercerminkan dalam Pendapatan-LO, Beban, dan
Surplus/Defisit Operasional dari suatu entitas pelaporan
yang penyajiannya disandingkan dengan periode
sebelumnya.
NO URAIAN AUDITED 2020 AUDITED 2019
KEGIATAN OPERASIONAL
1 PENDAPATAN-LO
2 PENDAPATAN ASLI DAERAH-LO
3 Pendapatan Pajak Daerah-LO 17.008.882.156.009,00 19.629.780.158.496,00
4 Pendapatan Retribusi Daerah-LO 39.599.863.245,00 56.754.481.148,58
5 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Yang Dipisahkan-LO 539.898.045.318,30 589.252.235.968,02
6 Lain-lain PAD Yang sah-LO 997.505.122.865,55 1.123.367.572.739,34
7 JUMLAH PENDAPATAN ASLI DAERAH-LO (3 s.d 6)
18.585.885.187.437,63 21.399.154.448.351,94
8
9 PENDAPATAN TRANSFER-LO
10 Transfer Pemerintah
Pusat-Dana Perimbangan-LO
Pembiayaan Netto sebesar Rp4.819.021.978.913,16
SILPA sebesar Rp1.195.765.934.982,53
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal .124
NO URAIAN AUDITED 2020 AUDITED 2019
11 Dana Bagi Hasil Pajak-LO 1.335.090.765.902,00 1.407.863.715.102,00
12 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam-LO
470.215.177.750,00 333.721.291.377,00
13 Dana Alokasi Umum-LO 2.964.612.155.000,00 3.212.647.404.000,00
14 Dana Alokasi Khusus-LO 10.853.697.316.005,00 10.018.939.410.784,00
15 Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan-LO (11 s.d 14)
15.623.615.414.657,00 14.973.171.821.263,00
16
17 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO
18 Dana Otonomi Khusus-LO 0,00 0,00
19 Dana Penyesuaian-LO 29.413.272.000,00 42.579.794.000,00
20 Jumlah Transfer Pemerintah Pusat Lainnya –LO (18 s.d 19)
29.413.272.000,00 42.579.794.000,00
21 JUMLAH PENDAPATAN TRANSFER-LO (15+20)
15.653.028.686.657,00 15.015.751.615.263,00
22
23 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH-LO
24 Pendapatan Hibah-LO 818.054.263.381,54 1.176.401.743.726,71
25 Pendapatan Dana Darurat-LO 0,00 0,00
26 Pendapatan Lainnya-LO 35.106.000.000,00 12.487.850.000,00
27 JUMLAH LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH-LO (24 s.d 26)
853.160.263.381,54 1.188.889.593.726,71
28 JUMLAH PENDAPATAN-LO (7+21+27)
35.092.074.137.476,17
37.603.795.657.341,65
29
30 BEBAN OPERASI
31 Beban Pegawai 6.095.819.980.948,00 5.892.207.601.699,00
32 Beban Persediaan 1.975.624.426.145,87 2.050.139.363.393,75
33 Beban Jasa 2.301.626.254.000,19 2.078.490.526.090,99
34 Beban Pemeliharaan 641.286.242.606,08 502.959.441.464,94
35 Beban Perjalanan Dinas 359.449.621.599,00 627.976.547.270,00
36 Beban Bunga 18.123.947.774,00 0,00
36 Beban Subsidi 0,00 19.384.264.000,00
37 Beban Hibah 9.938.903.943.977,34 8.877.007.724.345,09
38 Beban Bantuan Sosial 206.085.750.000,00 277.619.075.000,00
39 Beban Penyusutan dan Amortisasi 1.404.813.918.203,90 1.316.154.180.422,78
40 Beban Penyisihan Piutang 168.273.778,02 3.012.148.047,43
41 Beban Transfer 12.282.264.429.147,00 13.400.955.150.943,00
42 Beban Lain-lain 3.736.757.967.748,03 361.350.760.050,65
43 JUMLAH BEBAN OPERASI (31 s.d 42) 38.960.924.755.927,43 35.407.256.782.727,63
44 SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (28-43)
(3.868.850.618.451,26) 2.196.538.874.614,02
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal .125
NO URAIAN AUDITED 2020 AUDITED 2019
46 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
47 SURPLUS NON OPERASIONAL
48 Surplus Penjualan Aset Non Lancar 0,00 0,00
49 Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00
50 Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 5.982.428.274,98 26.359.218.005,50
51 JUMLAH SURPLUS NON OPERASIONAL (48 s.d 50)
5.982.428.274,98 26.359.218.005,50
52 DEFISIT NON OPERASIONAL
53 Defisit Penjualan Aset Non Lancar 0,00 0,00
54 Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00
55 Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
154.000.000,00
9.445.084.090,64
56 Jumlah Defisit Non Operasional (53 s.d 55)
154.000.000,00
9.445.084.090,64
57 JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL (51-56)
5.828.428.274,98 16.914.133.914,86
58 SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (44+57)
(3.863.022.190.176,28) 2.213.453.008.528,88
59
60 POS LUAR BIASA
62 PENDAPATAN LUAR BIASA
63 Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00
64 JUMLAH PENDAPATAN LUAR BIASA 0,00 0,00
65 BEBAN LUAR BIASA
66 Beban Luar Biasa 0,00 0,00
67 JUMLAH BEBAN LUAR BIASA 0,00 0,00
68 POS LUAR BIASA (64-67) 0,00 0,00
69 SURPLUS/DEFISIT LO (58+68) (3.863.022.190.176,28) 2.213.453.008.528,88
Pendapatan - LO
Pendapatan – LO pada Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp35.092.074.137.476,17, Pendapatan – LO terdiri dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD) – LO sebesar
Rp18.585.885.187.437,63, Pendapatan Transfer – LO
sebesar Rp15.653.028.686.657,00, dan Lain–Lain
Pendapatan Yang Sah – LO sebesar
Rp853.160.263.381,54.
Pendapatan – LO sebesar Rp35.092.074.137.476,17
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal .126
Pendapatan Asli Daerah – LO Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp18.585.885.187.437,63, terdiri dari:
a. Pendapatan Pajak Daerah – LO sebesar
Rp17.008.882.156.009,00;
b. Pendapatan Retribusi Daerah – LO sebesar
Rp39.599.863.245,00;
c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan – LO sebesar Rp539.898.045.318,30;
d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah – LO
sebesar Rp997.505.122.865,33.
Pendapatan Asli Daerah – LO pada Tahun Anggaran 2020
adalah sebesar Rp18.585.885.187.437,63 sedangkan
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp21.399.154.448.351,90.
Hal ini menunjukan bahwa Pendapatan Asli Daerah – LO
Tahun Anggaran 2020 mengalami penurunan dibanding
Tahun Anggaran 2019.
Pendapatan Transfer – LO pada Tahun Anggaran 2020
adalah sebesar Rp15.653.028.686.657,00. Pendapatan
Transfer – LO terdiri dari:
a. Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan – LO
sebesar Rp15.623.615.414.657,00, terdiri dari:
1. Dana Bagi Hasil Pajak – LO sebesar
Rp1.335.090.765.902,00;
2. Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam – LO sebesar
Rp470.215.177.750,00;
3. Dana Alokasi Umum (DAU) – LO sebesar
Rp2.964.612.155.000,00; dan
4. Dana Alokasi Khusus (DAK) – LO sebesar
Rp10.853.697.316.005,00.
b. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya – LO sebesar
Rp29.413.272.000,00, yang berasal dari Dana
Penyesuaian.
Pendapatan Transfer – LO Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp15.653.028.686.657,00 sedangkan Tahun Anggaran
2019 sebesar Rp15.015.751.615.263,00. Hal ini
menunjukkan bahwa Pendapatan Transfer – LO Tahun
Anggaran 2020 mengalami peningkatan dibanding Tahun
Anggaran 2019.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal .127
Lain-lain Pendapatan yang Sah – LO pada Tahun
Anggaran 2020 adalah sebesar Rp853.160.263.381,54.
Lain-lain Pendapatan yang Sah – LO Tahun Anggaran
2020 terdiri dari:
a. Pendapatan Hibah – LO sebesar
Rp818.054.263.381,54; dan
b. Pendapatan Lainnya – LO sebesar
Rp35.106.000.000,00.
Lain-lain Pendapatan yang Sah – LO Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp853.160.263.381,54, sedangkan Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp1.188.889.593.726,71. Hal ini
menunjukkan bahwa Lain-lain Pendapatan yang Sah – LO
Tahun Anggaran 2020 mengalami penurunan dibanding
Tahun Anggaran 2019. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang
Sah – LO antara lain berasal dari Hibah Dana BOS dari
Pemerintah Pusat yang diterima oleh sekolah di lingkungan
Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pendapatan Daerah – LO Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp35.092.074.137.476,17 sedangkan pada Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp37.603.795.657.341,65. Hal ini
menunjukan bahwa Pendapatan Daerah – LO Tahun
Anggaran 2020 mengalami penurunan dibanding Tahun
Anggaran 2019.
Beban Operasi
Beban Operasi Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp38.960.924.755.927,43 Rincian Beban Operasi adalah
sebagai berikut:
a. Beban Pegawai sebesar Rp6.095.819.980.948,00;
b. Beban Persediaan sebesar Rp1.975.624.426.145,87;
c. Beban Jasa sebesar Rp2.301.626.254.000,19;
d. Beban Pemeliharaan sebesar Rp641.286.242.606,08;
e. Beban Perjalanan Dinas sebesar
Rp359.449.621.599,00;
f. Beban Bunga sebesar Rp18.123.947.774,00;
g. Beban Hibah sebesar Rp9.938.903.943.977,34;
h. Beban Bantuan Sosial sebesar Rp206.085.750.000,00;
i. Beban Penyusutan dan Amortisasi sebesar
Rp1.404.813.918.203,90;
j. Beban Penyisihan Piutang sebesar
Rp168.273.778,02;
k. Beban Transfer sebesar Rp12.282.264.429.147,00; dan
l. Beban Lain-Lain sebesar Rp3.736.757.967.748,03;
Beban Operasi Sebesar Rp38.960.924.755.927,43
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal .128
Beban Operasi Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp38.960.924.755.927,43, sedangkan Tahun Anggaran
2019 sebesar Rp35.407.256.782.727,63. Hal ini
menunjukkan bahwa Beban Operasi Tahun Anggaran 2020
mengalami kenaikan dibanding Tahun Anggaran 2019.
Surplus / (Defisit) dari Kegiatan Operasional
Berdasarkan Pendapatan – LO dan Beban Tahun
Anggaran 2020 sebagaimana telah diuraikan di atas, maka
Devisit dari Kegiatan Operasional Tahun Anggaran 2020
adalah sebesar (Rp3.868.850.618.451,26), sedangkan
pada tahun 2019 Surplus dari Kegiatan Operasional
sebesar Rp2.196.538.874.614,02. Hal ini menunjukan
bahwa Surplus dari Kegiatan Operasional pada Tahun
Anggaran 2020 mengalami penurunan dibanding Tahun
Anggaran 2019.
Surplus / (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari Kegiatan Non Operasional Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp5.828.428.274,98, yang berasal dari
Realisasi Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya;
Surplus/Defisit Sebelum Pos Luar Biasa
Surplus/Defisit Sebelum Pos Luar Biasa merupakan
penjumlahan antara Surplus/Defisit Kegiatan Operasional,
dan Surplus/Defisit Kegiatan Non Operasional. Devisit
Kegiatan Operasional Tahun Anggaran 2020 sebesar
(Rp3.868.850.618.451,26) dan Surplus dari Kegiatan Non
Operasional Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp5828.428.274,98 sehingga Surplus Sebelum Pos Luar
Biasa Tahun Anggaran 2020 yaitu sebesar
(Rp3.863.022.190.176,28).
Pos Luar Biasa
Pos Luar Biasa merupakan akun untuk menyajikan
Pendapatan atau Beban Luar Biasa yang terjadi karena
kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi
biasa, tidak diharapkan rutin atau sering terjadi, dan berada
di luar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan. Pos
Luar Biasa Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp0,00.
Surplus/Defisit Laporan Operasional (LO)
Surplus – LO adalah penjumlahan Surplus/Defisit dari
Kegiatan Operasional, Surplus/Defisit dari Kegiatan Non
Operasional, dan Pos Luar Biasa. Devisit – LO Tahun
Anggaran 2020 sebesar (Rp3.863.022.190.176,28),
Defisit Sebelum Pos Luar Biasa sebesar (Rp3.863.022.190.176,28)
Pos Luar Biasa sebesar Rp0,00
Defisit – LO sebesar Rp (Rp3.863.022.190.176,28)
Surplus dari Kegiatan Non Operasional sebesar Rp5.828.428.274,98
Defisit dari Kegiatan Operasional sebesar (Rp3.868.850.618.451,26)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal .129
sedangkan Surplus – LO Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp2.213.453.008.528,88. Hal ini menunjukan bahwa
Surplus – LO mengalami penurunan dibanding Tahun
Anggaran 2019.
3.3 HAMBATAN DAN KENDALA YANG ADA DALAM
PENCAPAIAN TARGET YANG TELAH DITETAPKAN
Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2019 sebesar
99,75 persen, masih terdapat permasalahan yang dihadapi
dalam pencapaian target pajak daerah, retribusi daerah,
hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lain-
lain PAD yang sah, dan dana perimbangan, antara lain :
a. Kesadaran wajib pajak untuk memenuhi kewajiban
pembayarannya secara tepat waktu serta pemahaman
terhadap ketentuan pemberlakukan pajak progresif,
masih perlu terus ditingkatkan.
b. Ketersediaan sarana dan prasarana layanan
perpajakan di Samsat belum seluruhnya
terstandarisasi sesuai kebutuhan dan perubahan
regulasi yang ada.
c. Belum optimalnya upaya intensifikasi dan
ekstensifikasi Retribusi Daerah dan Lain-lain PAD
yang Sah.
d. Belum seluruh Perangkat Daerah Pemungut retribusi
memiliki formula baku untuk penetapan target dan
standar biaya operasional pemungutan retribusi
daerah.
e. Belum optimalnya kualitas SDM pengelola perusahaan
dalam menyikapi persaingan usaha yang makin kuat di
daerah.
f. Penerimaan dana bagi hasil pajak pusat (PBB, PPh
Pasal 21 dan PPh Pasal 25/29 WP OPDN) masih
belum optimal karena belum ditunjang oleh keakuratan
data objek dan subjek pajak serta tingkat kesadaran
masyarakat dalam pembayaran pajak yang harus terus
ditingkatkan.
g. Belum optimalnya data potensi sumber daya alam
yang ada di kabupaten/kota sebagai dasar perhitungan
dana perimbangan.
h. Masih terjadinya keterlambatan pemerintah daerah
penghasil migas dalam menyampaikan perhitungan,
monitoring data produksi dan lifting Migas sehingga
berpengaruh terhadap tingkat penerimaan dana bagi
hasil sumber daya alam.
Permasalahan dalam Pencapaian Pendapatan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal .130
i. Penetapan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil
Tembakau (DBHCHT) ke daerah melalui Peraturan
Menteri Keuangan, dilakukan setelah APBD
ditetapkan, sehingga pelaksanannya harus dilakukan
setelah APBD perubahan. Kondisi ini menjadikan
pelaksanaannya tidak optimal karena sisa waktu
anggaran yang tersedia menjadi terbatas.
Persentase Realisasi Belanja Provinsi Jawa Barat Tahun
Anggaran 2018 sebesar 93,45 persen. Penyerapan
anggaran tersebut belum mencapai 100 persen dari target
Belanja, permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian
target Belanja antara lain:
a. Rencana belanja belum seluruhnya dapat
dilaksanakan oleh Perangkat Daerah terutama terkait
dengan pengadaaan barang dan Jasa dan Belanja
Modal;
b. APBD pada awal tahun belum dapat dilaksanakan
dengan optimal disebabkan proses administrasi masih
dalam proses penyelesaian;
c. Efisiensi/Penghematan pada beberapa belanja
Perangkat Daerah.
Permasalahan dalam Pencapaian Belanja
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 131
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1 ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN DAERAH
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat merupakan Entitas
Pelaporan, sedangkan 38 Perangkat Daerah (PD) Provinsi
Jawa Barat merupakan entitas akuntasi yang berkewajiban
menyusun laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi
Pemerintahan.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ini mencakup transaksi-
transaksi sebagai berikut:
1. Transaksi keuangan yang berasal dari APBD, yang dikelola
oleh PD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
termasuk dana yang ditransfer kepada Pemerintah
Kabupaten/Kota di Jawa Barat;
2. Transaksi keuangan yang berasal dari APBN yang diberikan
oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah dalam
rangka pelaksanaan desentralisasi.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2020 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek
keuangan yang dikelola oleh Perangkat Daerah (PD) termasuk
UPTD/UPPD/Balai dan PPKD di lingkungan Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat sebagai entitas akuntansi yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diberikan kepadanya.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
disusun berdasarkan penggabungan data laporan keuangan dari
PD dan PPKD di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat.
Laporan Keuangan yang disajikan dihasilkan melalui proses
akuntansi keuangan dan proses pencatatan barang milik daerah
secara komputerisasi dan aplikasi.
Proses akuntansi dan pencatatan tersebut dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan Provinsi Jawa Barat yang terdiri
dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
LRA disusun berdasarkan penggabungan LRA seluruh OPD
dan PPKD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
sebagai entitas akuntansi. LRA menyajikan informasi realisasi
Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi
Transaksi yang Tercakup Dalam Laporan
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 132
pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA,
pembiayaan, dan sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran,
yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya
dalam satu periode;
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL)
LPSAL menyajikan informasi kenaikan dan penurunan Saldo
Anggaran Lebih tahun pelaporan yang terdiri dari Saldo
Anggaran Lebih (awal), penggunaan saldo anggaran lebih,
sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran tahun berjalan,
koreksi kesalahan tahun sebelumnya, dan saldo anggaran
lebih (akhir);
3. Neraca
Neraca disusun berdasarkan penggabungan neraca seluruh
OPD dan PPKD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat sebagai entitas akuntansi. Neraca menggambarkan
posisi keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat meliputi
aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu;
4. Laporan Operasional (LO)
LO disusun berdasarkan penggabungan LO seluruh OPD dan
PPKD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai
entitas akuntansi. LO menyajikan informasi mengenai seluruh
kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang
tercerminkan dalam pendapatan-LO, beban, dan
surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang
penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya;
5. Laporan Arus Kas (LAK)
LAK memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan,
perubahan kas dan setara kas selama periode akuntansi,
serta saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan;
6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
LPE disusun berdasarkan penggabungan LPE seluruh OPD
dan PPKD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
sebagai entitas akuntansi. LPE menyajikan informasi
mengenai perubahan ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal,
surplus/defisit-LO, koreksi, dan ekuitas akhir;
7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
CaLK adalah laporan yang menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos
yang disajikan dalam Neraca, LRA, LPSAL, LO, LAK, dan
LPE dalam rangka pengungkapan yang memadai.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 133
4.2 BASIS AKUNTANSI YANG MENDASARI PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
Laporan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat disusun
menggunakan basis akrual untuk pendapatan-LO, beban, aset,
kewajiban, dan ekuitas pada Neraca dan Laporan Operasional,
yaitu diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi atau pada
saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada
keuangan pemerintah daerah tanpa memperhatikan saat kas atau
setara kas diterima atau dibayarkan dari Kas Umum Daerah.
Sedangkan untuk pendapatan-LRA, belanja, dan pembiayaan
menggunakan basis kas pada Laporan Realisasi Anggaran, yaitu
diakui pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum
Daerah atau dibayar dari Kas Umum Daerah.
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2017 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Lampiran I.
Dalam penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2017 telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di
lingkungan pemerintahan.
4.3 BASIS PENGUKURAN YANG MENDASARI
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas
Umum Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
Pendapatan-LRA diakui dalam periode tahun anggaran
berjalan pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum
Daerah, Bendahara Penerimaan atau entitas lain diluar
pemerintah daerah atas nama BUD. Pendapatan-LRA diukur
dengan menggunakan nilai nominal kas yang masuk ke kas
dicatat berdasarkan asas bruto tanpa
dikurangkan/dikompensasikan dengan belanja yang
dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.
Pendapatan-LRA dinilai sebesar nilai tercatat. Pendapatan-
LRA disajikan pada Laporan Realisasi Anggaran dalam mata
uang rupiah. Apabila penerimaan kas atas pendapatan-LRA
dalam mata uang asing, maka penerimaan tersebut
dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Pendapatan-LRA
Basis Akuntansi
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 134
Penjabaran mata uang asing tersebut menggunakan kurs
tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui
sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran
yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui jika memenuhi kriteria ebagai berikut:
1. Timbulnya hak atas pendapatan
2. Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber
daya ekonomi berupa penerimaan kas di Bendahara
Penerimaan atau di Rekening Kas Umum Daerah maupun
sumber daya ekonomi non kas yang diterima oleh entitas.
Pengakuan pendapatan untuk masing-masing klasifikasi
pendapatan adalah sebagai berikut:
a. Pendapatan Pajak Daerah
1. Pengakuan Pendapatan Pajak Daerah-LO dengan self
assesssment sytem diakui pada saat realisasi kas
diterima oleh Bendahara Penerimaan atau di Rekening
Kas Umum tanpa didahului dengan penerbitan
ketetapan oleh Pemerintah Daerah
2. Pengakuan Pendapatan Pajak-LO yang dipungut
dengan official assessment system diakui pada saat
timbulnya hak untuk menagih pendapatan pajak.
Timbulnya hak menagih tersebut adalah pada saat
diterbitkan surat ketetapan atau putusan pengadilan
yang mengakibatkan kurang bayar yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap yang mengikat dan
harus dibayar oleh wajib pajak sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
3. Pendapatan-LO Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea
Balik Nama Kendaraan Bermotor diakui pada saat
timbulnya hak yaitu saat pendaftaran yang diikuti
dengan penetapan pajak berupa penerbitan Surat
Ketetapan Pajak Daerah.
4. Pendapatan-LO Pajak Air Permukaan diakui pada saat
diterbitkan Surat Ketetapan Pajk daerah
5. Pendapatan-LO Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor diakui pada saat terdapat Surat
Pemberitahuan Pajak Daerah dan/atau Surat Ketetapan
Pajak Daerah Kurang Bayar.
6. Pendapatan-LO Pajak Rokok diakui pada saat kas
diterima oleh Rekening Kas Umum Daerah. Pada akhir
tahun, dilakukan penyesuaian untuk mengakui
pendapatan lebih/dan atau kurang salur apabila
Pendapatan-LO
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 135
Peraturan Menteri Keuangan Kurang/Lebih Salur sudah
terbit;
b. Pendapatan Retribusi Daerah-LO
Dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Retribusi Jasa Umum
2. Retribusi Jasa Usaha
3. Retribusi Perizinan Tertentu
Pada prinsipnya pendapatan reribusi daerah diakui pada
saat diterbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah atau
pada saat pendapatan direalisasikan.
c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
dipisahkan-LO
Diakui berdasarkan dokumen hasil rapat umum pemegang
saham yang memutuskan untuk membagikan dividen tunai
kepada pemegang saham.
d. Lain-lain PAD yang Sah-LO
Diakui pada saat diterbitkan surat ketetapan atau dokumen
lain yang dipersamakan atau surat penagihan atau pada
saat diterimanya aliran masuk sumber daya ekonomi ke
entitas.
e. Pendapatan Transfer-LO
Diakui pada saat kas diterima oleh Rekening Kas Umum
Daerah.
f. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum
Daerah. Khusus Hibah dari pemerintah diakui pada saat
kas diterima di rekening kas umum daerah atau pada saat
pemerintah daerah telah mengirim klaim pembayaran dan
telah diverifikasi oleh pemerintah pusat serta telah
ditetapkan jumlahnya.
Pendapatan-LO dicatat sebesar nilai yang tertera pada
dokumen pendukung pendapatan berdasarkan asas bruto.
Pendapatan-LO dinilai sebesar nilai tercatat. Pendapatan-LO
disajikan pada Laporan Operasional berdasarkan klasifikasi
sumber pendapatan.
(3) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang
dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya
kewajiban. Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban,
terjadi konsumsi aset, atau terjadinya penurunan manfaat
ekonomi atau potensi jasa. Beban dicatat sebesar beban yang
terjadi selama periode pelaporan. Beban dinilai sebesar
akumulasi beban yang terjadi selama satu periode pelaporan.
Beban
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 136
Beban disajikan pada Laporan Operasional berdasarkan
klasifikasi ekonomi.
(4) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam
periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh Pemerintah Daerah.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari Kas
Umum Daerah. Khusus pengeluaran melalui bendahara
pengeluaran, pengakuan terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh
pengguna anggaran. Akuntansi belanja dilaksanakan
berdasarkan asas bruto dan diukur berdasarkan nilai nominal
yang dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen pengeluaran
yang sah. Belanja dinilai sebesar nilai tercatat. Belanja
disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dalam mata
uang rupiah. Apabila pengeluaran kas atas belanja dalam
mata uang asing, maka pengeluaran tersebut dijabarkan dan
dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang
asing tersebut menggunakan kurs tengah Bank Indonesia
pada tanggal transaksi.
(5) Pembiayaan
Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah
daerah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu
dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam
penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk
menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.
Pembiayaan dibagi ke dalam dua klasifikasi, yaitu penerimaan
pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Penerimaan
pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas
Umum Daerah kecuali untuk SiLPA. Pengeluaran pembiayaan
diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum
Daerah. Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan
berdasarkan asas bruto, yaitu dengan membukukan
penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya
(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pembiayaan
dinilai sebesar nilai tercatatnya. Pembiayaan disajikan pada
Laporan Realisasi Anggaran.
(6) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau
dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa
lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa
Aset
Belanja
Pembiayaan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 137
depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah
maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,
termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk
penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber
daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang
dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan untuk
memperoleh aset tersebut pada saat perolehan.
Aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan non lancar.
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera dapat
direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam
waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset
yang tidak memenuhi kriteria tersebut, dikategorikan sebagai
aset non lancar.
a. Aset Lancar
Suatu aset diklasifikasikan sebagai Aset Lancar jika
(1) diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau
dimiliki untuk dijual dalam waktu dua belas bulan sejak
tanggal pelaporan, atau (2) berupa kas dan setara kas.
Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang
diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau
dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas dan
setara kas, investasi jangka pendek, piutang, persediaan,
dan beban dibayar di muka.
Kas dan Setara Kas diakui pada saat diterima oleh
bendahara penerimaan atau Bendahara Umum Daerah.
Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya
disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas
dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah
menggunakan kurs tengah bank Indonesia pada tanggal
neraca. Kas dan setara kas disajikan di Neraca pada
kelompok Aset Lancar dan di Laporan Arus Kas.
Investasi Jangka Pendek diakui apabila adanya
kemugkinan manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau
jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu
investasi tersebut dapat diperoleh peerintah daerah dan
nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur
secara memadai (reliable). Investasi jangka pendek dicatat
sebesar nilai perolehan, yaitu jumlah uang yang
ditempatkan atau dikeluarkan untuk memperoleh investasi
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas
Investasi Jangka Pendek
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 138
tersebut. Biaya perolehan investasi meliputi harga
transaksi investasi itu sendiri, ditambah komisi perantara
jual beli, jasa bank, dan biaya lainnya yang timbul dalam
rangka perolehan tersebut. Apabila investasi jangka
pendek dalam bentuk surat berharga (saham dan obligasi
jangka pendek) diperoleh tanpa biaya perolehan maka
investasi itu dinilai berdasarkan nilai wajar yaitu harga
pasar. Apabila tidak ada nilai wajar, maka investasi dinilai
berdasarkan nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk
memperoleh investasi tersebut. Investasi jangka pendek
dalam bentuk non saham (deposito jangka pendek) diukur
sebesar nilai nominal deposito tersebut. Investasi jangka
pendek disajikan di neraca pada kelompok aset lancar.
Piutang diakui pada saat diterbitkannya surat ketetapan,
telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan
penagihan serta belum dilunasi sampai dengan akhir
periode pelaporan. Pengakuan piutang berdasarkan
klasifikasi piutang adalah sebagai berikut:
a. Piutang Pajak
(1) Piutang Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor diakui saat timbulnya
hak, yaitu saat pendaftaran yang diikuti dengan
penetapan pajak berupa penerbitan Surat
Ketetapan Pajak Derah.
(2) Piutang Pajak Air Permukaan diakui pada saat
diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah.
(3) Piutang Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
diakui apabila terdapat Surat Pemberitahuan Pajak
Daerah dan atau Surat Ketetapan Pajak Daerah
Kurang Bayar tetapi belum dilunasi sampai dengan
tanggal pelaporan
(4) Piutang Pajak Rokok diakui apabila pada akhir
tahun anggaran masih ada hak provinsi yang belum
diterima berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
b. Piutang Retribusi
Pada dasarnya diakui pada saat terjadinya hak untuk
menagih pendapatan retribusi. Piutang retribusi terjadi
apabila timbul hak untuk menagih pendapatan retibusi,
yaitu dengan diterbitkannya Surat Ketetapan Retribusi
Daerah dan dokumen lain yang dipersamakan namun
belum dilakukan pembayaran oleh Wajib Retribusi
sampai dengan tanggal pelaporan.
c. Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
Piutang
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 139
Piutang diakui pada akhir tahun berdasarkan dokumen
hasil Rapat Umum Pemegang Saham yang
memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada
pemegang saham namun sampai dengan tanggal
pelaporan belum dilakukan pembayaran.
d. Piutang Lain-lain PAD yang Sah
Diakui sebagai piutang apabila sudah diterbitkan surat
ketetapan atau dokumen lain yang dipersamakan atau
surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihannya
namun sampai dengan akhir periode pelaporan belum
dilunasi. Khusus denda pajak yang terdiri dari Denda
Pajak Kendaraan Bermotor dan denda Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor diakui saat timbulnya hak, yaitu
saat pendaftaran yang diikuti dengan penetapan denda
pajak berupa penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah.
e. Piutang Transfer
(1) Piutang Dana Alokasi Umum
Diakui pada saat terdapat penetapan Pemerintah
Pusat yang menyatakan adanya kurang bayar
dalam bentuk Peraturan Menteri Keungan atau
Peraturan lainnya dan pemeritah pusat mengakui
sebagai utang.
(2) Piutang Dana Bagi Hasil
Piutang Dana Bagi Hasil Pajak dan Sumber Daya
Alam diakui pada saat terdapat penetapan
Pemerintah Pusat yang menyatakan adanya kurang
bayar dalam bentuk Peraturan Menteri Keungan
atau peraturan lainnya dan pemerintah pusat
mengakui sebagai utang.
(3) Piutang Dana Alokasi Khusus
Piutang Dana Alokasi Khusus diakui pada saat
pemerintah daerah telah mengirim klaim
pembayaran yang telah diverifikasi oleh pemerintah
pusat dan telah ditetapkan jumlahnya, tetapi
pemerintah pusat belum melakukan pembayaran.
Jumlah piutang yang disajikan oleh Pemerintah
Daerah adalah sebesar jumlah klaim yang belum
diterima oleh Pemerintah Daerah.
f. Piutang Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Diakui apabila sampai dengan akhir tahun anggaran
masih ada jumlah yang belum diterima. Sedangkan
hibah dari pemerintah pusat, diakui pada saat
pemerintah daerah telah mengirim klaim pembayaran
yang telah diverifikasi oleh pemerintah pusat dan telah
ditetapkan jumlahnya, tetapi pemerintah pusat belum
melakukan pembayaran. Jumlah piutang yang diakui
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 140
oleh pemerintah daerah adalah sebesar jumlah klaim
yang belum diterima oleh pemerintah daerah.
Pengukuran piutang dicatat sebesar nilai nominal, yaitu
sebesar nilai rupiah piutang yang belum dilunasi yang
menjadi hak Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Piutang
dinilai sebesar jumlah yang dapat direalisasikan, setelah
memperhitungkan penyisihan piutang tidak tertagih, dan
penghapusan piutang. Penggolongan Kualitas Piutang
Pajak dapat dipilah berdasarkan cara pemungut pajak
yang terdiri dari:
a. Pajak Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak (self
assessment)
Penggolongan Kualitas Piutang Pajak yang
pemungutannya Dibayar Sendiri oleh Wajib Pajak (self
assessment) dilakukan dengan ketentuan:
(1) Kualitas Lancar, dengan kriteria:
a) Umur piutang kurang dari 1 tahun; dan/atau
b) Wajib Pajak menyetujui hasil pemeriksaan;
dan/atau
c) Wajib Pajak kooperatif; dan/atau
d) Wajib Pajak likuid; dan/atau
e) Wajib Pajak tidak mengajukan
keberatan/banding.
(2) Kualitas Kurang Lancar, dengan kriteria:
a) Umur piutang 1 sampai dengan 3 tahun;
dan/atau
b) Wajib Pajak kurang kooperatif dalam
pemeriksaan; dan/atau
c) Wajib Pajak menyetujui sebagian hasil
pemeriksaan; dan/atau
d) Wajib Pajak mengajukan keberatan/banding.
(3) Kualitas Diragukan, dengan kriteria:
a) Umur piutang 3 sampai dengan 5 tahun;
dan/atau
b) Wajib Pajak tidak kooperatif; dan/atau
c) Wajib Pajak tidak menyetujui seluruh hasil
pemeriksaan; dan/atau
d) Wajib Pajak mengalami kesulitas likuiditas.
(4) Kualitas Macet, dengan kriteria:
a) Umur piutang diatas 5 tahun; dan/atau
b) Wajib Pajak tidak ditemukan; dan/atau
c) Wajib Pajak bangkrut/meninggal dunia; dan/atau
d) Wajib Pajak mengalami musibah (force majeure)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 141
b. Pajak Ditetapkan oleh Kepala Daerah (official
assessment)
Penggolongan Kualitas Piutang Pajak yang
pemungutannya ditetapkan oleh Kepala Daerah
(official assessment) dilakukan dengan ketentuan:
(1) Kualitas Lancar, dengan kriteria:
a) Umur piutang 0 sampai dengan 1 tahun;
b) Sudah diterbitkan Surat Tagihan.
(2) Kualitas Kurang Lancar, dengan kriteria:
a) Umur piutang lebih dari 1 tahun sampai
dengan 3 tahun;
b) Sudah diterbitkan Surat Teguran.
(3) Kualitas Diragukan, dengan kriteria:
a) Umur piutang lebih dari 3 tahun sampai dengan
5 tahun;
b) Sudah diterbitkan Surat Peringatan.
(4) Kualitas Macet, dengan kriteria:
a) Umur piutang diatas 5 tahun;
b) Objek pajak mengalami rusak berat sehingga
tidak mungkin difungsikan kembali;
c) Objek pajak hilang dan telah dilaporkan kepada
instansi berwenang;
d) Subjek maupun objek pajak berpindah alamat
dan tidak ditemukan;
e) Subjek pajak merasa tidak memiliki objek pajak;
f) Objek pajak sudah beralih kepemilikan;
g) Wajib pajak yang berbentuk badan usaha
dinyatakan bubar, liquidasi atau pailit;
h) Objek pajak telah dicabut registrasinya oleh
instansi berwenang;
i) Objek pajak musnah (force majeure).
c. Penggolongan Kualitas Piutang Retribusi, dilakukan
dengan ketentuan:
(1) Kualitas Lancar, jika umur piutang 0 sampai
dengan 1 bulan;
(2) Kualitas Kurang Lancar, jika umur piutang 1
sampai dengan 3 bulan;
(3) Kualitas Diragukan, jika umur piutang 3 sampai
dengan 12 bulan;
(4) Kualitas Macet, jika umur piutang lebih dari 12
bulan.
d. Penggolongan Kualitas Piutang Dinas Permukiman
dan Perumahan Provinsi Jawa Barat adalah:
(1) Kategori Lancar : Jika umur piutang 0 – 3 bulan;
(2) Kategori Kurang Lancar : Jika umur piutang lebih
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 142
dari 3 bulan s/d bulan;
(3) Kategori Diragukan : Jika umur piutang lebih dari 6
bulan sampai dengan 12 bulan; dan
(4) Kategori Macet : Jika umur piutang lebih dari 12
bulan.
e. Penggolongan Kualitas Piutang TP-TGR adalah:
(1) Kategori Lancar Jika Umur Piutang 0 - 6 Bulan;
(2) Kategori Kurang Lancar Jika Umur Piutang Lebih
dari 6 bulan sampai dengan 12 Bulan;
(3) Kategori Diragukan Jika Umur Piutang Lebih dari
12 Bulan sampai dengan 24 Bulan;
(4) Kategori Macet Jika Umur Piutang lebih dari 24
Bulan.
f. Penggolongan Kualitas Piutang Tagihan Penjualan
Angsuran adalah:
(1) Kategori Lancar Jika Umur Piutang 0 - 5 Tahun;
(2) Kategori Kurang Lancar Jika Umur Piutang Lebih
dari 5 Tahun sampai dengan 7 Tahun;
(3) Kategori Diragukan Jika Umur Piutang Lebih dari 7
Tahun sampai dengan 9 Tahun;
(4) Kategori Macet Jika Umur Piutang lebih dari 9
Tahun.
g. Penggolongan Kualitas Piutang Sewa adalah:
(1) Kategori Lancar Jika Umur Piutang 0 - 1 Tahun;
(2) Kategori Kurang Lancar Jika Umur Piutang Lebih
dari 1 Tahun sampai dengan 3 Tahun;
(3) Kategori Diragukan Jika Umur Piutang Lebih dari 3
Tahun sampai dengan 5 Tahun;
(4) Kategori Macet Jika Umur Piutang lebih dari 5
Tahun.
h. Penggolongan Kualitas Piutang BLUD adalah:
(1) Kategori Lancar Jika Umur Piutang 0 - 3 Bulan;
(2) Kategori Kurang Lancar Jika Umur Piutang Lebih
dari 3 Bulan sampai dengan 6 Bulan;
(3) Kategori Diragukan Jika Umur Piutang Lebih dari 6
Bulan sampai dengan 12 Bulan;
(4) Kategori Macet Jika Umur Piutang lebih dari 12
Bulan.
i. Piutang yang memiliki tingkat kolektibilitas tinggi atau
pembayarannya dilakukan secara periodik dan nilainya
dapat diprediksi dengan cara dipotong dari pendapat
resmi oleh pihak yang berwenang, maka tidak
dilakukan penyisihan piutang, contoh piutang
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 143
kelebihan pembayaran gai pegawai yang
penatusahaannya dilaksanakan oleh PT. Taspen.
j. Pengelolaan kualitas piutang selain yang disebutkan di
atas dilakukan dengan ketentuan:
(1) Kualitas Lancar, apabila umur piutang 0 sampai
dengan 1 tahun;
(2) Kualitas Kurang Lancar, apabila umur piutang
lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun;
(3) Kualitas Diragukan, apabila umur piutang lebih
dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun;
(4) Kualitas Macet, apabila umur piutang lebih dari 5
tahun.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 90
Tahun 2018 tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dinyatakan bahwa
Piutang pada tanggal Neraca disajikan secara wajar sesuai
dengan nilai piutang yang dapat ditagih (net realizable
value). Untuk menghasilkan nilai piutang secara wajar
maka dilakukan penyisihan piutang tak tertagih. Pada akhir
periode anggaran dilakukan analisis atas kemungkinan nilai
piutang yang dapat ditagih maupun yang tidak dapat
ditagih.
Kebijakan Akuntansi Penyisihan Piutang didasarkan pada
umur piutang, dibedakan menurut jenis piutang, baik dalam
menetapkan umur maupun penentuan besaran yang akan
disisihkan, karena jenis piutang sangat bervariasi dan
kemungkinan tidak tertagih juga sangat bervariasi,
tergantung pada karakteristik piutang yang bersangkutan.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih adalah taksiran nilai
piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima
pembayarannya dimasa akan datang dari seseorang
dan/atau korporasi dan/atau entitas lain. Nilai penyisihan
piutang tak tertagih tidak bersifat akumulatif tetapi
diterapkan setiap akhir periode anggaran sesuai
perkembangan kualitas piutang.
Penyisihan piutang yang tidak dapat ditagih dilakukan
setiap akhir periode pelaporan. Perhitungan penyisihan
piutang tidak tertagih menggunakan pendekatan neraca
(balance sheet), yaitu dengan cara perhitungan daftar umur
piutang (aging schedule).
Penilaian kualitas piutang untuk penyisihan piutang tak
tertagih dihitung berdasarkan kualitas umur piutang,
jenis/karakteristik piutang, dan diterapkan dengan
melakukan modifikasi tertentu tergantung kondisi dari
debiturnya. Mekanisme perhitungan dan penyisihan saldo
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 144
piutang yang mungkin tidak dapat ditagih, merupakan
upaya untuk menilai kualitas piutang.
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih untuk semua jenis
Piutang, ditetapkan sebesar:
a. 0,5% (nol koma lima perseratus) dari Piutang dengan
kualitas lancar;
b. 10% (sepuluh perseratus) dari Piutang dengan kualitas
kurang lancar setelah dikurangi dengan nilai agunan
atau nilai barang sitaan (jika ada);
c. 50% (lima puluh perseratus) dari Piutang dengan
kualitas diragukan setelah dikurangi dengan nilai
agunan atau nilai barang sitaan (jika ada);
d. 100% (seratus perseratus) dari Piutang dengan
kualitas macet setelah dikurangi dengan nilai agunan
atau nilai barang sitaan (jika ada);
e. Agunan atau barang sitaan yang mempunyai nilai di
atas Piutangnya diperhitungkan sama dengan sisa
Piutang;
f. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih yang dibentuk
berdasarkan Piutang yang kualitasnya menurun,
dilakukan dengan mengabaikan persentase
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kualitas
Piutang sebelumnya.
Piutang Daerah dapat dihapuskan secara bersyarat atau
mutlak dari pembukuan Pemerintah Daerah, kecuali
mengenai Piutang Daerah yang cara penyelesaiannya
diatur tersendiri dalam Undang-Undang. Penghapusan
secara bersyarat dilakukan dengan menghapuskan Piutang
Daerah dari pembukuan Pemerintah Daerah tanpa
menghapuskan hak tagih daerah. Pengapusan piutang
secara mutlak dilakukan dengan menghapuskan hak tagih
daerah. Piutang yang sudah dihapusbukukan masih dicatat
secara ekstracomptabel.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung
kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan diakui
pada saat:
- pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan
diperoleh pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau
biaya yang dapat diukur dengan andal; atau
- pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau
kepenguasaannya berpindah.
Persediaan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 145
Pengukuran Persediaan adalah sebagai berikut:
a. Harga perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.
Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian,
biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya
lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada
perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan
lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan;
b. Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri. Harga pokok produksi persediaan
meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan
yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang
dialokasikan secara sistematis;
c. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya
seperti donasi. Harga/nilai wajar persediaan meliputi
nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak
yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi
wajar (arm length transaction);
d. Persediaan hewan dan tanaman yang
dikembangbiakkan dinilai dengan menggunakan nilai
wajar.
Persediaan dinilai dengan metoda Masuk Pertama Keluar
Pertama (MPKP) atau First In First Out (FIFO).
Aset berupa hewan dan tanaman yang dimaksudkan untuk
masyarakat, bahan penelitian, bahan percobaan,
Dempond, dipelihara, dan sejenisnya disajikan di Neraca
sebagai persediaan berdasarkan nilai wajar.
Aset berupa Alat Laboratorium yang mudah pecah
(Misalnya Beaker Glass, Erlenmayer, dsb), Alat Rumah
Tangga yang Mudah Pecah dan Rusak (Misalnya Piring,
Gelas, Bantal, Guling, Kasur, Gordyn, Karpet, Alat Dapur,
Hiasan Rumah Berupa Keramik) yang nilai perolehannya
melebihi batas minimal kapitalisasi disajikan sebagai
Persediaan, sedangkan apabila nilainya dibawah batas
minimal kapitalisasi, maka tetap dicatat di Buku Inventaris
dan disajikan sebagai extracomptabel serta diungkapan
dalam CALK.
Pada Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan dan
Peternakan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, persediaan
termasuk bahan pakai habis dan bahan logistik (Bahan
Makanan, perlengkapan dll) yang bersumber dari Dana
APBD. Sedangkan persediaan Bahan Logistik yang
bersumber dari Dana APBN, sesuai dengan Berita Acara
Serah Terima. Apabila diserahkan kepada Pemerintah
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 146
Daerah Provinsi Jawa Barat maka diakui sebagai
persediaan, namun apabila hanya bersifat titipan maka
tidak diakui sebagai persediaan di Neraca, tetapi
diungkapkan pada Catatan Atas Laporan Keuangan.
Stock opname persediaan dilakukan untuk barang yang
ada digudang. Apabila sudah dilimpahkan ke pemakai akhir
(end user) maka tidak dihitung sebagai persediaan.
Untuk OPD yang melakukan pelayanan pasien (Rumah
sakit, Balai pengobatan dan sejenisnya) maka persediaan
obat-obatan, alat kesehatan, bahan-bahan laboratorium
yang masih berada dipoliklinik atau apotek dihitung sebagai
persediaan.
Barang persediaan yang diperoleh dari kegiatan
administrasi perkantoran, alat kebersihan, alat listrik dan
barang lainnya yang bersifat penyediaan apabila per 31
Desember masih ada saldo, maka dicatat sebagai
persediaan sedangkan barang persediaan yang diperoleh
dari kegiatan dari masing-masing unit kerja
(Bagian/Bidang) tidak dicatat sebagai persediaan namun
mutasinya dilaporkan.
Untuk OPD yang memiliki Balai/UPTD/Cabang Dinas maka
barang/bahan yang bersifat penyediaan dan disimpan di
Gudang Balai/UPTD/Cabang Dinas dihitung sebagai
Persediaan.
Khusus untuk Badan Pendapatan Daerah, Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Kehutanan dan Rumah
Sakit persediaan barang kuasi dihitung sebelum barang
kuasi berada di end user.
Beban Dibayar Dimuka dicatat sebesar nilai kas yang
dikeluarkan untuk mendapatkan jasa di masa depan yang
terdiri dari pembayaran premi asuransi dan sewa guna
(leasing). Penilaian beban dibayar dimuka diajikan pada
neraca dalam kelompok aset lancar. Pengakuan beban
dihitung per bulan dengan cut off tanggal 15.
b. Aset Non Lancar
Aset Non Lancar meliputi semua aset selain yang termasuk
pada dua kriteria aset lancar. Aset non lancar mencakup
aset yang bersifat jangka panjang dan aset tak berwujud,
yang digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk
kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat
umum. Aset Non Lancar meliputi investasi jangka panjang,
aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya.
Beban Dibayar
Dimuka
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 147
Investasi Jangka Panjang diklasifikasikan menjadi 2 yaitu
Investasi Non Permanen dan Investasi Permanen.
a. Investasi Non Permanen
Investasi Non Permanen dicatat sebesar :
(1) Dalam bentuk obligasi jangka panjang diukur
sebesar nilai perolehannya;
(2) Dalam bentuk dana talangan untuk penyehatan
perbankan yang akan segera dicairkan dinilai
sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan;
(3) Dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek
pembangunan pemerintah diukur sebesar biaya
pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan
untuk perencanaan dan biaya lain yang
dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek
sampai proyek tersebut diserahkan ke pihak
ketiga;
(4) Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari
pertukaran aset pemerintah, maka nilai investasi
yang diperoleh pemerintah adalah sebesar biaya
perolehan, atau nilai wajar investasi tersebut jika
harga perolehannya tidak ada.
(5) Dana Bergulir dicatat sebesar nilai perolehan.
Penyaluran Investasi Non Permanen-Dana
Bergulir dapat dilakukan melalui Lembaga
Keuangan Bank (LKB), Lembaga Keuangan
Bukan Bank (LKBB), koperasi, modal ventura, dan
lain-lain.
Lembaga-lembaga tersebut dapat berperan
sebagai executing agency atau chanelling agency.
Jika berfungsi sebagai executing agency, lembaga
tersebut mempunyai tanggung jawab menyeleksi
dan menetapkan penerima dana bergulir,
menyalurkan dan menagih kembali dana bergulir
serta menanggung resiko terhadap
ketidaktertagihan dana bergulir. Jika berfungsi
sebagai chanelling agency, lembaga tersebut
hanya menyalurkan dana bergulir kepada
penerima dana bergulir dan tidak mempunyai
tanggung jawab menetapkan penerima dana
bergulir.
Investasi Non Permanen dinilai menggunakan metode
nilai bersih yang dapat direalisasikan.
b. Investasi Permanen
Investasi permanen dicatat sebesar:
(1) Dalam bentuk surat berharga (saham dan obligasi
jangka panjang) diukur sebesar biaya perolehan.
Investasi
Jangka Panjang
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 148
Apabila biaya perolehan tidak diketahui maka
diukur sebesar nilai wajarnya. Apabila tidak ada
nilai wajar maka diukur sebesar biaya perolehan
setara kas yang diserahkan atau nilai wajar aset
lain yang diserahkan untuk memperoleh investasi
tersebut;
(2) Dalam bentuk non saham (deposito jangka
panjang) diukur sebesar nilai nominal deposito
tersebut.
Penilaian investasi permanen dilakukan dengan
menggunakan dua metode, yaitu :
(1) Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan
Metode Biaya
Dengan menggunakan metode biaya, investasi
dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan
atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil
yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya
investasi pada badan usaha/badan hukum yang
terkait.
(2) Kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan
kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang
signifikan atau kepemilikan lebih dari 50%
menggunakan Metode Ekuitas
Dengan menggunakan metode ekuitas, pemerintah
mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan
ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi
pemerintah setelah tanggal perolehan. Bagian laba
kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima
pemerintah akan mengurangi nilai investasi
pemerintah. Penyesuaian terhadap nilai investasi juga
diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan
investasi pemerintah, misalnya adanya perubahan
yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta
revaluasi aset tetap.
Investasi jangka panjang (permanen dan non permanen)
disajikan pada neraca dalam kelompok aset non lancar.
Investasi Non Permanen – Dana Bergulir dinilai
menggunakan metode nilai bersih yang dapat
direalisasikan. Nilai bersih yang dapat direalisasikan
diperoleh dari dana bergulir dikurangi dengan penyisihan
dana bergulir. Penyisihan dana bergulir bukan merupakan
penghapusan dana bergulir.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 12
Tahun 2016 tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kualitas dana bergulir
adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 149
(1) Penilaian kualitas dana bergulir dilakukan dengan
mempertimbangkan sekurang-kurangnya:
a) Jatuh tempo dana bergulir; dan /atau
b) Upaya penagihan.
(2) Menetapkan kualitas dana bergulir dalam 4 (empat)
golongan yaitu:
a) Kualitas lancar;
b) Kualitas kurang lancar;
c) Kualitas diragukan; dan
d) Kualitas macet.
(3) Penggolongan kriteria kualitas dana bergulir terdiri
atas:
a) Dana bergulir dengan kelola sendiri:
1. Kualitas lancar dapat ditentukan dengan kriteria:
(a) Umur dana bergulir sampai dengan 1 tahun;
dan/atau
(b) Masih dalam tenggang waktu jatuh tempo;
dan/atau
(c) Penerima dana menyetujui hasil pemeriksaan;
dan/atau
(d) Penerima dana kooperatif.
2. Kualitas kurang lancar, dapat ditentukan dengan
kriteria:
(a) Umur dana bergulir diatas 1 tahun sampai
dengan 3 tahun; dan/atau
(b) Penerima dana dalam jangka waktu 1 bulan
terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama belum melakukan pelunasan;
dan/atau
(c) Penerima dana kurang kooperatif dalam
pemeriksaan; dan/atau
(d) Penerima dana menyetujui sebagian hasil
pemeriksaaan.
3. Kualitas diragukan, dapat ditentukan dengan
kriteria:
(a) Umur dana bergulir diatas 3 sampai dengan 5
tahun; dan/atau
(b) Pemerima dalam jangka 1 bulan terhitung
sejak tanggal Surat Tagihan Kedua belum
melakukan pelunasan; dan/atau
(c) Penerima dana tidak kooperatif dalam
pemeriksaan; dan/atau
(d) Penerima dana tidak menyetujui seluruh hasil
pemeriksaan.
4. Kualitas macet, dapat ditentukan dengan kriteria:
(a) Umur dana bergulir diatas 5 tahun; dan/atau
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 150
(b) Penerima dana dalam jangka waktu 1 bulan
terhitung sejak tanggal Surat Penagihan
Ketiga belum melakukan pelunasan; dan/atau
(c) Penerima dana tidak ditemukan; dan/atau
(d) Penerima dana mengalami kesulitan bangkrut
dan/atau meninggal dunia; dan/atau
(e) Penerima dana mengalami musibah (force
majeure).
b) Dana bergulir dengan executing agency:
1. Kualitas lancar, dapat ditentukan dengan kriteria:
(a) Lembaga Keuangan Bank (LBK). Lembaga
Keuangan Bukan Bank (LKBB), koperasi,
modal ventura dan lain-lain menyetorkan
pengambalian dana bergulir sesuai dengan
perjanjian dengan pemerintah daerah;
dan/atau
(b) Masih tenggang waktu jatuh tempo.
2. Kualitas macet, dapat ditentukan dengan kriteria:
(a) Lembaga Keuangan Bank (LKB), Lembbaga
Keuangan Bukan Bank (LKBB),koperasi,
modal ventura dan lain-lain dalam jangka
waktu tertentu sesuai dengan perjanjian tidak
melakukan pelunasan; dan/atau
(b) Lembaga Keuangan Bank (LKB), Lembaga
Keuangan Bukan Bank (LKBB), koperasi,
modal ventura dan lain-lain pengelola dana
bergulir tidak ditemukan; dan/atau
(c) Lembaga Keuangan Bank (LKB), Lembaga
Keuangan Bukan Bank (LKBB), koperasi,
modal ventura dan lain-lain pengelola dana
bergulir bangkrut; dan/atau
(d) Lembaga Keuangan Bank (LKB), Lembaga
Keuangan Bukan Bank (LKBB), koperasi,
modal ventura dan lain-lain pengelola dana
bergulir bangkrut pengelola dana bergulir
mengalami musibah (force majeure).
c) Dana bergulir dengan chanelling agency:
1. Kualitas lancar, dapat ditentukan dengan kriteria:
(a) Umur dana bergulir sampai dengan 1 tahun:
dan/atau
(b) Masih dalam tenggang waktu jatuh tempo.
2. Kualitas kurang lancar, dapat ditentukan dengan
kriteria:
(a) Umur dana bergulir lebih dari 1 tahun sampai
3 tahun; dan/atau
(b) Apabila penerima dana bergulir dalam jangka
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 151
waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal
Surat Tagihan Kedua belum melakukan
pelunasan.
3. Kualitas diragukan, dapat ditentukan dengan
kriteria:
(a) Umur dana bergulir lebih dari 3 tahun sampai
dengan 5 tahun; dan/atau
(b) Apabila penerima dana bergulir dalam jangka
waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal
Surat Tagihan Kedua belum melakukan
pelunasan.
4. Kualitas macet, dapat ditentukan dengan kriteria:
(a) Umur dana bergulir diatas 5 tahun; dan/atau
(b) Apabila penerima dana bergulir dalam jangka
waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal
Surat Penagihan Ketiga belum melakukan
pelunasan; dan/atau
(c) Penerima dana bergulir tidak ditemukan;
dan/atau
(d) Penerima dana bergulir bangkrut/meninggal
dunia; dan/atau
(e) Penerima dana bergulir mengalami musibah
(force majeure).
Adapun untuk besaran Penyisihan Dana Bergulir Tidak
Tertagih pada setiap akhir tahun (periode pelaporan)
ditentukan dengan:
a. Kualitas lancar, sebesar 0,5% (nol koma lima
perseratus) dari dana bergulir dengan kualitas lancar;
b. Kualitas kurang lancar, sebesar 10% (sepuluh
perseratus) dari dana bergulir dengan kualitas kurang
lancar;
c. Kualitas diragukan, sebesar 50% (lima puluh
perseratus) dari dana bergulir dengan kualitas
diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan atau
nilai barang sitaan (jika ada); dan
d. Kualitas macet, sebesar 100% (seratus perseratus)
dari dana bergulir dengan kualitas macet setelah
dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan
(jika ada).
Aset Tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam
sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi entitas, antara
lain tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,
jalan, irigasi, dan jaringan, aset tetap lainnya, dan
konstruksi dalam pengerjaan.
Aset Tetap
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 152
Untuk dapat diakui sebagai aset tetap harus dipenuhi
kriteria sebagai berikut :
a. Berwujud;
b. Mempunyai masa manfaat lebih dari dua belas bulan;
c. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
d. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal
entitas; dan
e. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk
digunakan.
Aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan. Apabila biaya
perolehan aset tetap tidak tersedia, maka nilai aset tetap
dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan. Belanja
Modal yang nilainya dibawah batas minimal kapitalisasi
aset tetap, tidak disajikan sebagai aset tetap di Neraca,
namun dicatat tersendiri sebagai Extracomptable.
Suatu pengeluaran dikapitalisasi menjadi aset tetap, jika
memenuhi kriteria :
a. Dibayarkan melalui mekanisme belanja modal;
b. Jumlah pengeluaran minimal Rp1.000.000,00 (satu
juta rupiah) untuk 1 (satu) unit barang;
c. Jumlah pengeluaran minimal Rp10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah) untuk per grup;
d. Aset yang diperoleh memenuhi kriteria aset tetap.
Pengukuran pengeluaran setelah perolehan aset tetap,
yaitu
(1) Suatu pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset
tetap yang berasal dari Belanja Modal, yang
memperpanjang masa manfaat atau yang
kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi di
masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu
produksi, atau peningkatan standar kinerja dan nilai
melebihi batas minimal kapitalisasi ditambahkan pada
nilai tercatat / nilai buku aset yang bersangkutan.
(2) Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap
yang berasal dari Belanja Barang dan Jasa tidak
dikapitalisasi (tidak ditambahkan ke nilai aset tetap),
kecuali Belanja Jasa Konsultansi yang dikeluarkan
untuk pekerjaan/belanja yang akan dikapitalisasi
menambah nilai dan masa manfaat aset tetap;
(3) Kebijakan kapitalisasi pengeluaran setelah perolehan
untuk kegiatan/pekerjaan Bidang Kebinamargaan
adalah:
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 153
a. Kegiatan/Pekerjaan peningkatan jalan/perbaikan
besar jembatan/pergantian dikapitalisasi menambah
nilai buku aset tetap dan menambah masa manfaat;
dan
b. Kegiatan/Pekerjaan pemeliharaan rutin dan
pemeliharaan berkala (Rehabilitasi) tidak
dikapitalisasi menambah nilai buku aset tetap dan
tidak menambah masa manfaat.
(4) Kebijakan kapitalisasi pengeluaran setelah perolehan
untuk pekerjaan bidang keciptakaryaan adalah:
a. Kegiatan/pekerjaan renovasi dan restorasi
dikapitalisasi menambah nilai buku aset tetap dan
menambah masa manfaat;
b. Kegiatan/pekerjaan pemeliharaan dan rehabilitasi
tidak dikapitalisasi menambah nilai buku aset tetap
dan tidak menambah masa manfaat.
(5) Kebijakan kapitalisasi pengeluaran setelah perolehan
untuk pekerjaan bidang pengelolaan sumber daya air
adalah:
a. Kegiatan/pekerjaan eksploitasi/operasi dan
pemeliharaan jaringan irigasi serta kegiatan
rehabilitasi jaringan irigasi tidak dikapitalisasi
menambah niai buku aset tetap dan tidak
menambah masa manfaat; dan
b. Kegiatan/pekerjaan peningkatan jaringan irigasi
dikapitalisasi menambah nilai buku aset tetap dan
menambah masa manfaat.
(6) Nilai Peningkatan/Renovasi/Restorasi/overhaul adalah
nilai kontrak fisik dan kontrak jasa konsultan.
(7) Dalam tata cara perhitungan penambahan nilai dan
masa manfaat maka:
a. Jika nilai akumulasi penyusutan aset tetap sama
dengan nilai perolehan (nilai buku sama dengan Rp
0,00 (nol rupiah) maka nilai buku adalah Rp 1,00
(satu rupiah) penambahan masa manfaat sama
dengan masa manfaat perolehan awal aset tetap.
b. Jika nilai perhitungan persentase realisasi belanja
melebihi persentase batas maksimal nilai belanja
terhadap nilai buku, namun masih dibawah nilai
perolehan aset maka penambahan masa manfaat
adalah sebesar batas maksimal penambahan masa
manfaat.
c. Jika realisasi belanja melebihi nilai perolehan
terakhir yang tercatat di buku aset tetap maka masa
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 154
manfaat disamakan dengan masa manfaat aset
baru.
d. Jika hasil perhitungan penambahan masa manfaat
ditambah dengan sisa manfaat melebihi masa
manfaat awal aset tetap, maka masa manfaat
adalah sebesar masa manfaat awal aset tetap.
Aset tetap, kecuali tanah dan konstruksi dalam pengerjaan,
disusutkan untuk menunjukkan penurunan nilai dan
manfaatnya.
Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu
aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets)
selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Nilai
penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai
pengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan
beban penyusutan dalam laporan operasional.
Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis
lurus, dengan estimasi nilai sisa dan estimasi masa
manfaat sebagai berikut:
a. Gedung dan Bangunan
Umur Gedung dan Bangunan adalah jangka waktu
gedung dan bangunan dapat tetap memenuhi fungsi
dan keandalan gedung dan bangunan sesuai dengan
persyaratan yang telah ditetapkan. Untuk gedung dan
bangunan permanen, umur ekonomis diperhitungkan
20 Tahun, untuk gedung dan bangunan nonpermanen,
umur ekonomis diperhitungkan 15 Tahun, sedangkan
untuk konstruksi darurat umur ekonomisnya 10 Tahun
dengan nilai sisa (salvage value) Rp0,00.
b. Aset Tetap selain Gedung dan Bangunan
No Jenis Aset Tetap
Estimasi
Nilai
Sisa
(Rp)
Estimasi
Masa
Manfaat
1. Peralatan dan Mesin
1. Alat-alat Besar Darat 0,00 16 Tahun
2. Alat-alat Besar Apung 0,00 16 Tahun
3. Alat-alat Bantu 0,00 16 Tahun
4. Alat Angkutan Darat Bermotor 0,00 8 Tahun
5. Alat Angkutan Darat Tak
Bermotor 0,00 4 Tahun
6. Alat Angkut Apung Bermotor 0,00 16 Tahun
7. Alat Angkut Apung Tak
Bermotor 0,00 8 Tahun
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 155
No Jenis Aset Tetap
Estimasi
Nilai
Sisa
(Rp)
Estimasi
Masa
Manfaat
8. Alat Angkut Bermotor Udara 0,00 16 Tahun
9. Alat Bengkel Bermesin 0,00 4 Tahun
10. Alat Bengkel Tak Bermesin 0,00 4 Tahun
11. Alat Ukur 0,00 4 Tahun
12. Alat Pengolahan 0,00 4 Tahun
13. Alat Pemeliharaan
Tanaman/Alat Penyimpan 0,00 4 Tahun
14. Alat Kantor 0,00 4 Tahun
15. Perlengkapan Kantor 0,00 8 Tahun
16. Alat Rumah Tangga 0,00 8 Tahun
17. Komputer 0,00 4 Tahun
18. Meubelair Kantor 0,00 8 Tahun
19. Alat Studio 0,00 8 Tahun
20. Alat Komunikasi 0,00 8 Tahun
21. Peralatan Pemancar 0,00 8 Tahun
22. Alat Kedokteran 0,00 8 Tahun
23. Alat Kesehatan 0,00 8 Tahun
24. Unit-unit Laboratorium 0,00 8 Tahun
25. Alat Peraga/Praktek Sekolah 0,00 8 Tahun
26. Unit Alat Laboratorium Kimia
Nuklir 0,00 8 Tahun
27 Alat Laboratorium Fisika
Nuklir/Elektronika 0,00 8 Tahun
28. Alat Proteksi Radiasi/Proteksi
Lingkungan 0,00 8 Tahun
29.
Radiation Application and Non
Destructive Testing Laboratory
(BATAM)
0,00 8 Tahun
30. Alat Laboratorium Lingkungan
Hidup 0,00 8 Tahun
31. Peralatan laboratorium
Hidrodinamika 0,00 8 Tahun
32. Senjata Api 0,00 4 Tahun
33. Persenjataan Non Senjata Api 0,00 4 Tahun
34. Amunisi 0,00 4 Tahun
35. Senjata Sinar 0,00 4 Tahun
36. Alat Keamanan dan
Perlindungan 0,00 4 Tahun
37. Sumber Tenaga 0,00 4 Tahun
2. Jalan, Irigasi, Jaringan 20 Tahun
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 156
No Jenis Aset Tetap
Estimasi
Nilai
Sisa
(Rp)
Estimasi
Masa
Manfaat
1. Jalan 0,00 20 Tahun
2. Jembatan 0,00 20 Tahun
3. Bangunan Air Irigasi 0,00 20 Tahun
4. Bangunan Air Pasang Surut 0,00 20 Tahun
5. Bangunan Air Rawa 0,00 20 Tahun
6.
Bangunan Pengamanan
Sungai dan Penanggulangan
Bencana Alam
0,00 20 Tahun
7. Bangunan Pengembangan
Sumber Air dan Air Tanah 0,00 20 Tahun
8. Bangunan Air Bersih/Baku 0,00 20 Tahun
9. Bangunan Air Kotor 0,00 20 Tahun
10. Bangunan Air 0,00 20 Tahun
11. Instalasi Air Minum / Air Bersih 0,00 20 Tahun
12. Instalasi Air Kotor 0,00 20 Tahun
13. Instalasi Pengolahan Sampah 0,00 20 Tahun
14. Instalasi Pengolahan Bahan
Bangunan 0,00 20 Tahun
15. Instalasi Pembangkit Listrik 0,00 20 Tahun
16. Instalasi Gardu Listrik 0,00 20 Tahun
17. Instalasi Pertanahan 0,00 20 Tahun
18. Instalasi Gas 0,00 20 Tahun
19. Instalasi Pengaman 0,00 20 Tahun
20. Instalasi Lainnya 0,00 20 Tahun
21. Jaringan Air Minum 0,00 20 Tahun
22. Jaringan Listrik 0,00 20 Tahun
23. Jaringan Telepon 0,00 20 Tahun
24. Jaringan Gas 0,00 20 Tahun
25. Jaringan Lainnya 0,00 20 Tahun
3. Aset Tetap Lainnya
1. Buku 0,00 4 Tahun
2. Terbitan 0,00 4 Tahun
3. Barang-barang Perpustakaan 0,00 4 Tahun
4. Barang Bercorak Kebudayaan 0,00 4 Tahun
5. Alat Olahraga Lainnya 0,00 4 Tahun
6. Aset Tetap Lainnya 0,00 4 Tahun
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 157
a. Untuk perhitungan/pembebanan Penyusutan Aset
Tetap dihitung Bulanan, tetapi jurnal penyesuaian
dilakukan pada saat penyusunan laporan keuangan
b. Penyusutan Aset tetap dimulai dari Tahun Perolehan
Aset tetap tersebut.
c. Untuk aset tetap yang umur penggunaannya melebihi
masa manfaat dan masih digunakan, maka nilai
penyusutannya adalah sebesar Nilai Tercatat Aset
Tetap.
d. Beban penyusutan dan akumulasi penyusutan untuk
aset tetap yang diserahterimakan antara OPD dan
PPKD, disajikan pada Neraca OPD/PPKD yang
terakhir menerima untuk beban selama 1 (satu) Tahun.
Dana Cadangan merupakan dana yang disisihkan untuk
menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif
besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun
anggaran.
Pembentukan Dana Cadangan diakui ketika PPKD telah
menyetujui SP2D LS terkait pembentukan Dana Cadangan
diukur sebesar nilai nominal.
Penerimaan hasil atas pengelolaan dana cadangan
misalnya berupa jasa giro/bunga diperlakukan sebagai
penambah dana cadangan atau dikapitalisasi ke Dana
Cadangan. Hasil pengelolaan tersebut dicatat sebagai
Pendapatan-LRA dalam pos Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah-Jasa Giro/Bunga Dana Cadangan. Hasil
pengelolaan hasil Dana Cadangan diukur sebesar nilai
nominal.
Apabila dana cadangan telah memenuhi pagu anggaran
untuk kegiatan yang dituju maka BUD akan membuat surat
perintah pemindahan buku dari rekening dana cadangan ke
rekening Kas Umum Daerah untuk pencairan Dana
Cadangan. Pencairan Dana Cadangan diukur sebesar nilai
nominal. Dana Cadangan yang sudah cair akan digunakan
pada program kegiatan di SKPD pelaksana. Proses
penggunaan dan pencatatan dana cadangan pada SKPD
mengacu pada prosedur belanja dan akuntansi belanja.
Dana Cadangan disajikan di neraca pada kelompok aset
non lancar.
Aset Lainnya meliputi piutang jangka panjang, kemitraan
dengan pihak ketiga, Aset Tak Berwujud, dan aset lain-lain.
a. Piutang Jangka Panjang
(1) Piutang Penjualan Angsuran
Dana Cadangan
Aset Lainnya
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 158
Tagihan penjualan angsuran dinilai sebesar nilai
nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset
yang bersangkutan.
(2) Piutang Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
Tuntutan ganti rugi dinilai sebesar nilai nominal
dalam SKP2K dengan dokumen pendukung
berupa Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak
(SKTJM).
b. Kemitraan dengan Pihak Ketiga
(1) Pihak Ketiga – Sewa
Sewa dinilai sebesar nilai nominal dari
kontrak/berita acara penjualan aset yang
bersangkutan.
(2) Kerja Sama Pemanfaatan (KSP)
Kerjasama pemanfaatan dinilai sebesar nilai
bersih yang tercatat pada saat perjanjian atau nilai
wajar pada saat perjanjian, dipilih yang paling
objektif atau paling berdaya uji.
(3) Bangun Guna Serah – BGS (Build Operate
Transfer – BOT)
BGS dicatat sebesar nilai buku aset tetap yang
diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pihak
ketiga/investor untuk membangun aset BGS
tersebut.
(4) Bangun Serah Guna– BSG (Build Transfer
Operate – BTO)
BSG dicatat sebesar nilai perolehan aset tetap
yang dibangun yaitu sebesar nilai aset tetap yang
diserahkan pemerintah daerah ditambah dengan
nilai perolehan aset yang dikeluarkan oleh pihak
ketiga/investor untuk membangun aset tersebut.
c. Aset Tak Berwujud (ATB)
Aset Tak Berwujud adalah aset nonkeuangan,
termasuk hak atas kekayaan intelektual, yang dapat
diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta
dimiliki oleh Pemerintah Provinsi untuk digunakan
dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan
untuk tujuan lainnya.
Aset Tak Berwujud diakui pada saat manfaat ekonomi
dan/atau sosial masa depan dapat diperoleh dan
nilainya dapat diukur dengan handal. Untuk dapat
diakui sebagai ATB, suatu aset harus memenuhi
kriteria sebagai berikut:
a. Aset nonkeuangan;
b. Tidak berwujud;
c. Biaya perolehan dapat diukur secara andal;
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 159
d. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi
normal entitas;
e. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk
digunakan;
f. Dapat diidentifikasi;
g. Dapat dikendalikan oleh Pemerintah Daerah
Provinsi; dan
h. Mempunyai potensi manfaat ekonomi dan/atau
sosial masa depan lebih dari dua belas bulan.
Terhadap ATB dilakukan amortisasi, kecuali atas ATB
yang memiliki masa manfaat tak terbatas. Amortisasi
adalah penyusutan terhadap aset tidak berwujud yang
dialokasikan secara sistematis dan rasional selama
masa manfaatnya.
d. Aset Lain-lain
Aset tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan dari
penggunaan aktif pemerintah direklasifikasi ke dalam
Aset Lain-lain.
(7) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber
daya ekonomi pemerintah.
Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain
karena:
a. Penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari
masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan
lain, atau lembaga internasional.
b. Perikatan dengan pegawai yang bekerja pada
pemerintah.
c. Kewajiban kepada masyaraka luas yaitu kewajiban
tunjangan, kompensasi, ganti rugi, kelebihan setoran
pajak dari wajib pajak, alokasi/relokasi pendapatan ke
entitas lainnya.
d. Kewajiban dengan pemberi jasa lainnya.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar dalam waktu
12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek terdiri dari Utang Perhitungan
Fihak Ketiga (PFK), Utang Bunga (accrued interest),
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Pendapatan
Diterima Dimuka, Utang Belanja, dan Utang Jangka
Kewajiban
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 160
Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang yaitu semua kewajiban lainnya
di luar kewajiban jangka pendek. Kewajiban jangka
panjang hanya terdapat di PPKD. Namun, suatu entitas
pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban jangka
panjangnya, meskipun kewajiban tersebut jatuh tempo
dan untuk diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan jika:
(1) Jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari
12 (dua belas) bulan;
(2) Entitas bermaksud mendanai kembali (refinance)
kewajiban tersebut atas dasar jangka panjang
(3) Maksud tersebut didukung dengan adanya suatu
perjanjian pendanaan kembali (refinancing), atau
adanya penjadualan kembali terhadap pembayaran,
yang diselesaikan sebelum laporan keuangan
disetujui.
Kewajiban jangka panjang terdiri dari utang dalam negeri,
utang luar negeri, dan utang jangka panjang lainnya.
Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh
pemerintah, atau dana pinjaman dikeluarkan oleh kreditur
sesuai dengan kesepakatan pemerintah daerah, atau pada
saat kewajiban timbul. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal
yang mencerminkan nilai kewajiban pemerintah daerah pada
saat pertama kali transaksi berlangsung. Kewajiban disajikan
pada neraca dalam kelompok kewajiban, yang terdiri atas
kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang,
serta pada akhir periode pela
poran, saldo punutan/potongan berupa perhitungan pihak
ketiga yang belum disetorkan kepada pihak lain harus dicatat
pada laporan keuangan yang masih harus disetorkan.
(8) Ekuitas
Ekuitas merupakan kekayaan bersih pemerintah yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah
pada tanggal laporan. Akun ekuitas terdiri dari ekuitas dan
ekuitas SAL.
Ekuitas diakui pada saat terjadi kenaikan atau penurunan hak
pemerintah atas kekayaan pemerintah, yang diakibatkan oleh
adanya surplus/defisit-LO, SiLPA/SiKPA, serta penutupan
saldo Perubahan SAL.
Ekuitas dicatat sebesar nilai nominal yang mencerminkan nilai
kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih
Ekuitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 161
antara aset dan kewajiban pemerintah daerah pada tanggal
laporan.
Ekuitas dinilai sebesar nilai ekuitas awal ditambah(dikurangi)
surplus/ defisit-LO, SiLPA/SiKPA, saldo penutupan Perubahan
SAL dan perubahan lainnya. Ekuitas disajikan pada neraca
dalam kelompok ekuitas.
(9) Kebijakan Penerapan SAP Berbasis Akural
a. Piutang Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Sesuai prinsip akuntansi dan pelaporan keuangan,
khususnya Prinsip Penyajian Wajar, Piutang pada
dasarnya merupakan hak pemerintah untuk menerima
pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak yang
dapat dinilai dengan uang dan adanya kepastian bahwa
Piutang tersebut akan diterima. Sedangkan Piutang yang
akan dikenakan kepada wajib PKB memuat ketidakpastian
terhadap subjek dan objek pajak yang sering beralih hak
kepemilikan/penguasaan akibat jual-beli, hibah, waris,
penarikan oleh lembaga pembiayaan (leasing), putusan
Pengadilan dan/atau penetapan hasil lelang tanpa
melakukan pemberitahuan/konfirmasi ke Kantor SAMSAT
dan/atau objek pajak dalam keadaan rusak berat atau
hilang akibat force majeure dan/atau tindak pidana.
1) Piutang PKB per 31 Desember 2014 dihitung
menggunakan dasar pengenaan pajak sesuai tarif dan
NJKB tahun 2014.
2) Penyajian Piutang PKB per 31 Desember 2014 tidak
termasuk sanksi administrasi.
3) Penyajian nilai Piutang Pajak Kendaraan Bermotor per
31 Desember 2015 tidak termasuk:
(a) Hasil penelusuran KTMDU dengan kriteria sebagai
berikut:
1. Kendaraan hilang (curanmor) dan tidak melapor
ke Kepolisian;
2. Kendaraan ditarik Leasing dan Lembaga
Penjamin;
3. Kendaraan sudah dipindahtangankan;
4. Kendaraan rusak berat;
5. Alamat WP tidak sesuai dengan alamat di
SKPD/STNK (pindah alamat, tidak dikenal/tidak
jelas/alamat tdk ditemukan);
6. WP tidak merasa memiliki.
(b) Blokir Database atas permohonan wajib pajak.
Kebijakan Penerapan SAP Berbasis Akrual Pertama Kali
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 162
(c) Kadaluwarsa Pajak Lebih dari 5 (lima) Tahun.
(d) Penyesuaian/koreksi akibat adanya selisih
Perubahan NJKB yang berlaku.
b. Perhitungan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap untuk Aset
Tetap yang Diperoleh sampai dengan Tahun 2014
Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
untuk pertama kali, perhitungan akumulasi penyusutan
aset tetap untuk aset tetap yang diperoleh sampai dengan
Tahun 2014, perolehannya dihitung dari Bulan Januari
pada Tahun Perolehan, dan nilai yang dapat disusutkan
adalah nilai perolehan ditambah dengan nilai kapitalisasi
yang telah diatribusikan sampai dengan
31 Desember 2014.
4.4 PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI BERKAITAN
DENGAN KETENTUAN YANG ADA DALAM SAP PADA
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
(1) Penerapan SAP Berbasis Akrual
Pada Tahun 2016, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
telah menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis
Akrual yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013
tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah.
(2) Kebijakan akuntansi yang diterapkan di Pemerintah Provinsi
Jawa Barat dalam pengelolaan keuangan Tahun Anggaran
2016 sudah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan.
Pada laporan keuangan tahun 2018 ini, penyajian piutang
menggunakan Nilai Bersih Yang dapat Direalisasikan yaitu
sebesar nilai yang belum dilunasi dikurangi dengan
penyisihan piutang.
Demikian juga dengan penyajian Dana Bergulir dan Dana
Penjaminan, dikelompokkan dalam akun Investasi Non
Permanen. Penyajian Investasi Non Permanen menggunakan
Nilai Bersih yang Dapat Direalisasikan yaitu Nilai Perolehan
Dana Bergulir dikurangi dengan Penyisihan Dana Bergulir.
Untuk penyajian nilai Aset Tetap, pada laporan ini disajikan
sebesar nilai perolehan aset tetap dikurangi dengan
akumulasi penyusutan.
Penerapan SAP Berbasis Akrual
Kebijakan Akuntansi
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 163
Nilai penyertaan modal pemerintah daerah pada BUMD
disajikan dengan menggunakan metode ekuitas yaitu
dengan memperhitungkan penambahan dari penyertaan
modal serta proporsi kepemilikan pemerintah daerah atas
penambahan/ pengurangan dari bagian laba/rugi, dan
pengurangan dari penerimaan dividen berdasarkan data
dari Laporan Keuangan BUMD tahun 2018.
4.5 PRINSIP-PRINSIP INTEGRASI LAPORAN KEUANGAN
BLUD KE DALAM LKPD PROVINSI JAWA BARAT
BLUD adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
BLUD merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang tidak
terpisahkan dari organisasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) menyatakan bahwa laporan keuangan BLUD
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
pertanggungjawaban keuangan pemerintah daerah sehingga
harus diintegrasikan ke dalam LKPD.
Untuk tujuan integrasi Laporan Keuangan BLUD ke dalam LKPD
dilakukan konversi dan/atau penyesuaian akun-akun BLUD ke
dalam akun-akun yang sesuai dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah
Daerah, agar sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
yang menjadi dasar acuan dalam penyusunan LKPD.
Pendapatan BLUD disajikan sebesar pendapatan Kas yang
diterima BLUD sebagaimana tersaji dalam Laporan Arus Kas
BLUD. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).
Prinsip-prinsip Integrasi Laporan Keuangan BLUD
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 164
Belanja BLUD yang bersumber dari pendapatan operasional
BLUD diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari kas BLUD,
sebagaimana tersaji dalam Laporan Arus Kas BLUD.
Nilai Aset merupakan hasil konversi laporan keuangan BLUD
berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan ke dalam Standar
Akuntansi Pemerintahan. Dalam konversi ini belum dilakukan
penyajian nilai depresiasi/penyusutan karena kebijakan akuntansi
penyusunan LKPD belum menerapkan adanya penyusutan,
sehingga nilai aset yang dikonversi adalah sebesar nilai
perolehan.
Nilai Kewajiban disajikan sebesar nilai nominal yang merupakan
hasil konversi laporan keuangan BLUD berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan ke dalam Standar Akuntansi Pemerintahan.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 165
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1 PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN
REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH
5.1.1 PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DAERAH
Realisasi Pendapatan – LRA pada Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp34.504.275.705.318,37 atau sebesar 90,29
persen dari yang dianggarkan, yang berasal dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD) – LRA sebesar
Rp18.521.882.178.042,37, Pendapatan Transfer – LRA
sebesar Rp15.910.828.461.271,00, dan Lain–Lain
Pendapatan Yang Sah – LRA sebesar
Rp71.565.066.005,00.
Realisasi Pendapatan – LRA pada Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp34.504.275.705.318,37, sedangkan pada
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp36.037.894.762.460,66.
Hal ini berarti realisasi Pendapatan – LRA Tahun Anggaran
2020 menurun sebesar Rp1.533.619.057.142,23 atau 4,26
persen dibanding Tahun Anggaran 2019.
Trend realisasi Pendapatan – LRA selama 5 (lima) tahun
dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Gambar 5.1
Grafik Trend Realisasi Pendapatan – LRA
Tahun Anggaran 2016 – 2020
(dalam Rp Miliar)
27.694,04
32.163,9633.919,02
36.037,89 34.504,13
2016 2017 2018 2019 2020
Realisasi Pendapatan - LRA
TA. 2016 - 2020
Pendapatan – LRA sebesar Rp34.504.275.705.318,37
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 166
Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa trend realisasi
Pendapatan - LRA mengalami kenaikan, dengan rata-rata
kenaikan sebesar 5,90 persen. Namun di tahun 2020
pendapatan mengalami penurunan dibanding tahun
sebelumnya.
Penerimaan dari PAD – LRA terdiri dari Pendapatan Pajak
Daerah – LRA, Pendapatan Retribusi Daerah – LRA,
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan – LRA, dan Lain-lain PAD yang Sah – LRA.
Realisasi PAD – LRA Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp18.521.882.178.042,37 atau 84,84 persen dari yang
dianggarkan. Realisasi PAD – LRA ini berasal dari
Pendapatan Pajak Daerah – LRA sebesar
Rp17.035.963.236.918,00, Pendapatan Retribusi Daerah –
LRA sebesar Rp40.220.203.478,00, Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LRA
sebesar Rp401.703.315.844,00, dan Lain-lain PAD yang
Sah – LRA sebesar Rp1.043.995.421.802,37.
Realisasi PAD – LRA pada Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp18.521.882.178.042,37 sedangkan Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp21.244.266.598.017,66. Hal ini
berarti Realisasi PAD – LRA Tahun Anggaran 2020
menurun sebesar Rp2.722.384.419.975,30 atau 12,81
persen dibanding Tahun Anggaran 2019.
Berikut ini disajikan grafik komposisi realisasi PAD – LRA
Tahun Anggaran 2020.
Gambar 5.2
Grafik Komposisi Realisasi Pendapatan PAD – LRA
Tahun Anggaran
(dalam %)
PAD – LRA sebesar Rp18.521.882.178.042,37
91,98%
0,22%
2,17%5,64%
Komposisi Realisasi PAD - LRA Tahun 2020
Pajak - LRA
Retribusi - LRA
Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan - LRA
Lain-lain PAD yang Sah - LRA
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 167
Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa realisasi
terbesar dari PAD – LRA berasal dari Pendapatan Pajak
Daerah – LRA yaitu sebesar 91,98 persen dari Total PAD –
LRA.
Realisasi Pendapatan Transfer – LRA pada Tahun
Anggaran 2020 adalah sebesar Rp15.910.828.461.271,00
atau 97,56 persen dari yang dianggarkan. Realisasi
Pendapatan Transfer – LRA ini berasal dari Transfer
Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan – LRA sebesar
Rp15.881.415.189.271,00 dan Transfer Pemerintah Pusat-
Lainnya – LRA sebesar Rp29.413.272.000,00.
Realisasi Pendapatan Transfer – LRA Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp15.910.828.461.271,00 sedangkan tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp14.757.951.840.649,00. Hal ini
berarti realisasi Pendapatan Transfer – LRA Tahun
Anggaran 2020 meningkat sebesar
Rp1.152.876.620.622,00 atau 7,81 persen dibanding
Tahun Anggaran 2019.
Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA pada
Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar
Rp71.565.066.005,00 atau 96,70 persen dari yang
dianggarkan. Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang
Sah – LRA ini berasal dari Pendapatan Hibah – LRA
sebesar Rp36.459.066.005,00 dan Pendapatan Lainnya –
LRA sebesar Rp35.106.000.000,00.
Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA Tahun
Anggaran 2020 sebesar Rp71.565.066.005,00 sedangkan
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp35.676.323.794,00. Hal
ini berarti realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA
Tahun Anggaran 2020 meningkat sebesar
Rp35.888.742.211,00 atau 100,60 persen dibanding Tahun
Anggaran 2019.
Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp38.127.531.749.249,00 atau 88,13 persen dari yang
dianggarkan, yang berasal dari Belanja Operasi sebesar
Rp21.066.529.850.169,00, Belanja Modal sebesar
Rp1.672.906.514.876,00, Belanja Tidak Terduga sebesar
Rp3.154.919.548.515,00 dan Belanja Transfer sebesar
Rp12.233.175.835.689,00.
Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp38.127.531.749.249,00 sedangkan pada Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp35.833.086.126.516,50. Hal ini
berarti realisasi Belanja Tahun Anggaran 2020 meningkat
Belanja sebesar Rp38.127.531.749.249,00
Pendapatan Transfer – LRA sebesar Rp15.910.828.461.271,00
Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA sebesar Rp71.565.066.005,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 168
sebesar Rp2.294.445.622.732,50 atau 6,40 persen
dibanding Tahun Anggaran 2019.
Realisasi Belanja Operasi Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp21.066.529.850.169,00 atau 93,47 persen dari yang
dianggarkan. Realisasi Belanja Operasi ini berasal dari
Belanja Pegawai sebesar Rp6.097.572.592.290,00,
Belanja Barang sebesar Rp4.796.352.354.090,00, Belanja
Bunga Rp18.123.947.774,00, Belanja Subsidi sebesar
Rp0, Belanja Hibah sebesar Rp9.948.395.206.015,00 dan
Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp 206.085.750.000,00.
Realisasi Belanja Operasi Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp21.066.529.850.169,00, sedangkan Tahun Anggaran
2019 sebesar Rp19.907.453.301.108,50. Hal ini berarti
Realisasi Belanja Operasi Tahun Anggaran 2020
meningkat sebesar Rp1.159.076.549.060,50 atau 5,82
persen dibanding Tahun Anggaran 2019.
Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp1.672.906.514.876,00 atau 92,89 persen dari yang
dianggarkan. Realisasi Belanja Modal ini berasal dari
Belanja Tanah sebesar Rp138.301.711.310,00, Belanja
Peralatan dan Mesin sebesar Rp728.630.241.573,00
Belanja Gedung dan Bangunan sebesar
Rp437.161.093.234,00, Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan
sebesar Rp162.277.350.276,00, Belanja Aset Tetap
Lainnya sebesar Rp204.543.011.238,00 dan Belanja Aset
Lainnya sebesar Rp1.993.107.245,00.
Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp1.672.906.514.876,00 sedangkan Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp2.530.347.542.361,00. Hal ini berarti Realisasi
Belanja Modal Tahun Anggaran 2020 menurun sebesar
Rp857.441.027.485,00 atau 33,89 persen dibanding Tahun
Anggaran 2019.
Realisasi Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp3.154.919.548.515,00 atau 67,71 persen dari
yang dianggarkan. Belanja Tidak Terduga merupakan
belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak
diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana
alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan
sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan
penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah
ditutup. Alokasi anggaran Belanja Tidak Terduga sifatnya
hanya sebagai penyediaan.
Belanja Modal sebesar Rp1.672.906.514.876,00
Belanja Operasi sebesar Rp21.066.529.850.169,00
Belanja Tidak Terduga sebesar Rp3.154.919.548.515,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 169
Realisasi Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp3.154.919.548.515,00, sedangkan Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp0,00. Hal ini berarti Realisasi
Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2020 meningkat
sebesar Rp3.154.919.548.515,00 dibanding Tahun
Anggaran 2019.
Realisasi Transfer Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp12.233.175.835.689,00 atau 85,76 persen dari yang
dianggarkan. Realisasi Transfer ini berasal dari Transfer
Bagi Hasil Pendapatan sebesar Rp7.212.501.291.449,00
dan Transfer Bantuan Keuangan sebesar
Rp5.020.674.544.240,00.
Realisasi Transfer Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp12.233.175.835.689,00 sedangkan Tahun Anggaran
2019 sebesar Rp13.395.285.283.047,00. Hal ini berarti
Realisasi Transfer Tahun Anggaran 2020 menurun sebesar
Rp1.162.109.447.358,00 atau 8,68 persen dibanding
Tahun Anggaran 2019.
Berdasarkan realisasi Pendapatan – LRA sebesar
Rp34.504.275.705.318,37 dan realisasi Belanja sebesar
Rp38.127.531.749.249,00, maka terjadi
Defisit – LRA pada Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp3.623.256.043.930,63.
Realisasi Pembiayaan Netto Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp4.819.021.978.913,16 atau sebesar 95,45
persen dari yang dianggarkan, yang berasal dari
Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp4.872.039.978.913,16
dan Pengeluaran Pembiayaan sebesar
Rp53.018.000.000,00.
Realisasi Pembiayaan Netto pada Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp4.819.021.978.913,16 sedangkan pada Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp3.084.492.272.379,00. Hal ini
berarti realisasi Pembiayaan Netto Tahun Anggaran 2020
meningkat sebesar Rp1.734.529.706.534,16 atau 56,23
persen dibanding Tahun Anggaran 2019.
Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp4.872.039.978.913,16 atau 95,50 persen dari
yang dianggarkan. Realisasi Penerimaan Pembiayaan ini
berasal dari Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
(SiLPA) sebesar Rp3.289.300.908.323,16, Pinjaman
Daerah sebesar Rp1.532.607.660.148,00 dan Penerimaan
Kembali Investasi Non Permanen dalam bentuk Dana
Bergulir sebesar Rp50.131.410.442,00.
Defisit – LRA sebesar Rp3.623.256.043.930,63
Pembiayaan Netto sebesar Rp4.819.021.978.913,16
Transfer sebesar Rp12.233.175.835.689,00
Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp4.872.039.978.913,16
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 170
Realisasi Penerimaan Pembiayaan pada Tahun Anggaran
2020 adalah sebesar Rp4.872.039.978.913,16 sedangkan
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp3.161.292.271.179,00.
Hal ini berarti Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun
Anggaran 2020 meningkat sebesar
Rp1.710.747.707.734,16 atau 54,12 persen dibanding
Tahun Anggaran 2019.
Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp53.018.000.000,00 atau 100 persen dari yang
dianggarkan. Realisasi Pengeluaran Pembiayaan ini
berasal dari Penyertaan Modal (Investasi) yaitu kepada PT
Bandar Udara Internasional Jawa Barat.
Realisasi Pengeluaran Pembiayaan pada Tahun Anggaran
2020 adalah sebesar Rp53.018.000.000,00 sedangkan
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp76.799.998.800.00. Hal
ini berarti Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun
Anggaran 2020 menurun sebesar Rp23.781.998.800,00
atau 30,97 persen dibanding Tahun Anggaran 2019.
Dari realisasi Pembiayaan Netto sebesar
Rp4.819.021.978.913,16 dan Defisit – LRA sebesar
Rp3.623.256.043.930,63 mengakibatkan adanya Sisa
Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp1.195.765.934.982,53.
5.1.2 PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
5.1.2.1 Pendapatan – LRA
Realisasi Pendapatan – LRA Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp34.504.275.705.318,37 berarti mencapai 90,29
persen dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD
Perubahan sebesar Rp38.214.993.671.617,00.
Realisasi Pendapatan – LRA ini berasal dari Pendapatan
Asli Daerah (PAD)–LRA sebesar
Rp18.521.882.178.042,37, Pendapatan Transfer–LRA
sebesar Rp15.910.828.461.271,00 dan Lain–Lain
Pendapatan Yang Sah–LRA sebesar
Rp71.565.066.005,00.
Pendapatan – LRA sebesar Rp34.504.275.705.318,37
SiLPA Sebesar Rp1.195.765.934.982,53
Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp53.018.000.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 171
Komposisi realisasi Pendapatan – LRA dapat dilihat pada
grafik di bawah ini:
Gambar 5.3
Grafik Komposisi Realisasi Pendapatan – LRA
Tahun Anggaran 2020
(dalam %)
Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa realisasi
terbesar dari Pendapatan – LRA berasal dari Pendapatan
Asli Daerah–LRA yaitu sebesar Rp18.521.882.178.042,37
atau 53,68 persen dari Total Pendapatan - LRA.
5.1.2.1.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) – LRA
Realisasi PAD – LRA Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp18.521.882.178.042,37 atau mencapai 84,84
persen dari target yang ditetapkan dalam APBD Perubahan
sebesar Rp21.831.985.140.899,00.
Realisasi PAD – LRA ini berasal dari Pendapatan Pajak
Daerah – LRA sebesar Rp17.035.963.236.918,00
Pendapatan Retribusi Daerah – LRA sebesar
Rp40.220.203.478,00, Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LRA sebesar
Rp401.703.315.844,00 dan Lain-lain PAD yang Sah – LRA
sebesar Rp1.043.995.421.802,37.
Pendapatan Asli Daerah – LRA sebesar Rp18.521.882.178.042,37
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 172
5.1.2.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah – LRA
Realisasi Pendapatan Pajak Daerah – LRA Tahun
Anggaran 2020 adalah sebesar Rp17.035.963.236.918,00
atau mencapai 83,49 persen dari target yang ditetapkan
dalam APBD Perubahan sebesar
Rp20.404.319.020.250,00.
Rincian realisasi Pendapatan Pajak Daerah – LRA menurut
jenis pajak adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Apabila dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Pajak
Daerah – LRA Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp19.626.352.311.765,00, berarti realisasi Pendapatan
Pajak Daerah–LRA menurun sebesar
Rp2.590.389.074.847,00 atau 13,20 persen dibanding
Tahun Anggaran 2019.
Ketidaktercapaian target Pendapatan Pajak-LRA tahun
2020 dan sangat dipengaruhi oleh kondisi luar biasa
Pandemi Covid 19 yang menyebabkan laju pertumbuhan
ekonomi nasional terkontraksasi sampai dengan minus 5%
di triwulan II Tahun 2020. Jumlah masyarakat miskin
bertambah sehingga kemampuan terhadap pembelian
kendaraan baru dan pembayaran pajak kendaraan
bermotor berkurang, sehingga PKB dan BBNKB berkurang
drastis, yaitu jika dibandingkan dengan realisasi Tahun
2019 untuk PKB menurun sebesar Rp563.968.766.183,00
atau 6,90% dan BBNKB menurun sebesar
Rp2.398.197.554.400,00 atau 38,06%.
Realisasi Pendapatan Pajak Daerah – LRA Tahun
Anggaran 2020 dan Tahun Anggaran 2019, dapat dilihat
pada rincian pada tabel di bawah ini (dalam Rp):
Uraian Anggaran setelah
Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
PKB – LRA 10.146.043.771.250,00 7.610.388.642.717,00 75,01
BBNKB – LRA 4.535.600.000.000,00 3.902.583.887.500,00 86,04
PBBKB – LRA 2.593.277.978.000,00 2.274.681.301.388,00 87,71
Pajak Air – LRA 50.000.000.000,00 58.799.875.298,00 117,60
Pajak Rokok –
LRA 3.079.397.271.000,00 3.189.509.530.015,00
103,58
Jumlah 20.404.319.020.250,00 17.035.963.236.918,00 83,49%
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
PKB – LRA 7.610.388.642.717,00 8.174.357.408.900,00
BBNKB – LRA 3.902.583.887.500,00 6.300.781.441.900,00
Pendapatan Pajak Daerah – LRA sebesar Rp17.035.963.236.918,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 173
Berikut ini disajikan grafik komposisi realisasi Pendapatan
Pajak Daerah – LRA Tahun Anggaran 2020.
Gambar 5.4
Grafik Komposisi Realisasi Pendapatan Pajak Daerah – LRA
Tahun Anggaran 2020
(dalam %)
44,67%
22,91%
13,35%
0,35%
18,72%
Grafik Komposisi Realisasi Pendapatan Pajak
Daerah - LRA Tahun Anggaran 2020
PKB - LRA
BBNKB - LRA
PBBKB - LRA
Pajak Air - LRA
Pajak Rokok - LRA
Dari grafik di atas dapat disimpulkan
bahwa realisasi terbesar dari Pendapatan Pajak Daerah –
LRA berasal dari pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB) – LRA yaitu sebesar 44,67 persen dari Total
Pendapatan Pajak Daerah – LRA.
5.1.2.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah - LRA
Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah – LRA Tahun
Anggaran 2020 adalah sebesar Rp40.220.203.478,00 atau
mencapai 116,41 persen dari target yang ditetapkan dalam
APBD Perubahan sebesar Rp34.551.610.670,00. Rincian
realisasi Pendapatan Retribusi Daerah – LRA adalah
sebagai berikut (dalam Rp):
PBBKB – LRA 2.274.681.301.388,00 2.616.034.041.920,00
Pajak Air – LRA 58.799.875.298,00 55.711.190.736,00
Pajak Rokok – LRA 3.189.509.530.015,00 2.479.468.228.309,00
Jumlah 17.035.963.236.918,00 19.626.352.311.765,00
Uraian Anggaran setelah
Perubahan Realisasi Tahun
Anggaran 2020 (Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Retribusi Jasa Umum
– LRA 10.751.740.000,00 10.547.369.000,00 98,10
Retribusi Jasa Usaha
– LRA 20.204.449.170,00 23.492.759.078,00 116,28
Retribusi Perizinan
Tertentu – LRA 3.595.421.500,00 6.180.075.400,00 171,89
Jumlah 34.551.610.670,00 40.220.203.478,00 116,41
Pendapatan Retribusi Daerah – LRA sebesar Rp40.220.203.478,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 174
Pendapatan Retribusi Daerah – LRA Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp40.220.203.478,00 terdiri dari beberapa
Perangkat Daerah sebagai berikut (dalam Rp):
No Uraian Perangkat Daerah Tahun Anggaran
2020 (Audited)
1
Retribusi Pelayanan Kesehatan - LRA
Dinas Kesehatan 6.795.629.000,00
2
Retribusi Pelayanan Pendidikan - LRA
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
3.751.740.000,00
Jumlah Retribusi Jasa Umum – LRA 10.547.369.000,00
3
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LRA
Dinas Pendidikan 51.885.000,00
Dinas Kesehatan 257.710.000,00
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang 1.334.715.500,00
Dinas Sumber Daya Air 12.550.000,00
Dinas Perumahan dan Pemukiman 2.834.052.000,00
Dinas Sosial 21.600.000,00
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 39.475.500,00
Dinas Ketahan Pangan dan Peternakan 1.090.093.000,00
Dinas Lingkungan Hidup 564.482.580,00
Dinas Perhubungan 942.073.500,00
Dinas KUK 1.000.000,00
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 60.178.700,00
Dinas Perikanan dan Kelautan 214.310.000,00
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 72.502.000,00
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 190.740.886,00
Dinas Energi Sumber Daya Mineral 987.032.980,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 1.222.692.050,00
Badan Perencanaan Daerah 6.800.002,00
Badan Pendapatan Daerah 814.499.140,00
BKD 1.650.000,00
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
247.900.000,00
Sekretariat Daerah 672.680.000,00
4
Retribusi Pelayanan Tempat Rekreasi dan Olahraga - LRA
Dinas Kehutanan 2.010.857.000,00
Dinas Pemuda dan Olah Raga 589.801.500,00
Dinas Kelautan dan Perikanan 3.340.000,00
5 Retribusi Penyebrangan di Air - LRA
Dinas Perhubungan 95.515.000,00
6
Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah - LRA
Dinas Kelautan dan Perikanan 711.550.700,00
Dinas Ketahan Pangan dan Peternakan 4.492.921.700,00
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 3.021.417.400,00
Dinas Perkebunan 236.076.440,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 175
No Uraian Perangkat Daerah Tahun Anggaran
2020 (Audited)
7
Retribusi Pelayanan Terminal Type B - LRA
Dinas Perhubungan 690.656.500,00
Jumlah Retribusi Jasa Usaha - LRA 23.492.759.078,00
8 Retribusi Ijin Trayek - LRA
Dinas Perhubungan 479.280.000,00
9
Retribusi Ijin Usaha Perikanan - LRA
Dinas Perikanan dan Kelautan 156.955.000,00
10
Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) - LRA
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 5.543.840.400,00
Jumlah Retribusi Perizinan Tertentu - LRA 6.180.075.400,00
Jumlah Pendapatan Retribusi Daerah – LRA 40.220.203.478,00
Apabila dibandingkan dengan realisasi Pendapatan
Retribusi Daerah – LRA Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp56.222.370.756,00, berarti realisasi Pendapatan
Retribusi Daerah – LRA menurun sebesar
Rp16.002.167.278,00 atau 28,46 persen dibanding Tahun
Anggaran 2019. Ketidaktercapaian target Pendapatan
Retribusi-LRA tahun 2020 sangat dipengaruhi oleh kondisi
luar biasa Pandemi Covid 19 yang menyebabkan laju
pertumbuhan ekonomi nasional terkontraksasi sampai
dengan minus 5% di triwulan II Tahun 2020.
Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah-LRA Tahun
Anggaran 2020 dan Tahun Anggaran 2019, dapat dilihat
pada rincian pada tabel di bawah ini (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Retribusi Jasa Umum
– LRA 10.547.369.000,00 15.059.181.381,00
Retribusi Jasa Usaha
– LRA 23.492.759.078,00 34.646.809.075,00
Retribusi Perizinan
Tertentu – LRA 6.180.075.400,00 6.516.380.300,00
Jumlah 40.220.203.478,00 56.222.370.756,00
5.1.2.1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan – LRA
Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan – LRA Tahun Anggaran 2020 adalah
Pendapatan HPKDYD - LRA sebesar Rp401.703.315.844,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 176
sebesar Rp401.703.315.844,00 atau mencapai 100.50
persen dari jumlah yang ditetapkan dalam APBD
Perubahan sebesar Rp399.717.085.961,00.
Rincian realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan – LRA adalah sebagai berikut
(dalam Rp):
Realisasi Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada
Perusahaan Milik Daerah/BUMD – LRA sebesar
Rp401.506.184.640,00 berasal dari PD. Jasa dan
Kepariwisataan sebesar Rp501.465.336,00, PT.Jasa
Sarana sebesar Rp1.000.000.000,00, PT. Migas Hulu
Rp38.556.503.226,00, PT.Bank Pembangunan Daerah
(Bank Jabar) sebesar Rp353.178.212.106,00, PT. Bank
Perkreditan Rakyat sebesar Rp5.997.600.557,00,
PT.Lembaga Perkreditan Kecamatan sebesar
Rp278.068.079,00, dan PT.Jamkrida sebesar
Rp1.994.335.336,00. Adapun realisasi Bagian Laba atas
Penyertaan Modal pada Perusahaan Patungan/Milik
Swasta – LRA sebesar Rp197.131.204,00 seluruhnya
berasal dari PT. Bangun Askrida.
Apabila dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LRA
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp386.442.976.038,00,
berarti realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan – LRA meningkat sebesar
Rp15.260.339.806,00 atau 3,95 persen dibanding Tahun
Anggaran 2019.
Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan – LRA Tahun Anggaran 2020 dan Tahun
Anggaran 2019, dapat dilihat pada tabel di bawah ini
(dalam Rp):
Uraian Anggaran setelah
Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Bagian Laba atas
Penyertaan Modal
pada Perusahaan
Milik Daerah/BUMD –
LRA
399.555.904.465,00 401.506.184.640,00 100,49
Bagian Laba atas
Penyertaan Modal
pada Perusahaan
Patungan/Milik
Swasta – LRA
161.181.496,00 197.131.204,00 122,30
Jumlah 399.717.085.961,00 401.703.315.844,00 100,50
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 177
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Bagian Laba atas
Penyertaan Modal pada
Perusahaan Milik
Daerah/BUMD – LRA
401.506.184.640,00 385.949.264.168,00
Bagian Laba atas
Penyertaan Modal pada
Perusahaan
Patungan/Milik Swasta –
LRA
197.131.204,00 493.711.870,00
Jumlah 401.703.315.844,00 386.442.976.038,00
5.1.2.1.1.4 Lain-lain PAD yang Sah – LRA
Realisasi Lain-lain PAD yang Sah – LRA Tahun Anggaran
2020 adalah sebesar Rp1.043.995.421.802,37 atau
mencapai 105,09 persen dari jumlah yang dianggarkan
dalam APBD Perubahan sebesar Rp993.397.424.018,00.
Rincian realisasi Lain-lain PAD yang Sah – LRA adalah
sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Anggaran setelah
Perubahan
Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Hasil Penjualan Aset daerah Yang Tidak Dipisahkan - LRA
193.174.100,00 578.896.246,00 299,68
Jasa Giro – LRA 29.863.464.080,00 36.379.272.914,00 121,82
Pendapatan Bunga – LRA 365.248.566.478,00 241.100.404.330,00 66,01
Tuntutan Ganti Rugi – LRA 5.700.000,00 9.200.000,00 161,40
Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pekerjaan - LRA
119.161.165,00 4.179.612.585,00 3.507,53
Pendapatan Denda Pajak – LRA
49.448.506.282,00 55.844.811.766,00 112,94
Pendapatan Denda Retribusi – LRA
20.427.220,00 44.539.404,00 218,04
Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan
1.594.472.720,00 1.594.472.720,00 100,00
Pendapatan Dari Pengembalian - LRA
5.246.844.302,00 203.752.254.045,00 3.883,33
Pendapatan Jasa Pengelolaan Sampah Regional – LRA
31.604.008.600,00 35.509.719.000,00 112,36
Pendapatan dari Pemanfaatan Aset – LRA
7.769.793.570,00 5.985.016.260,00 77,03
Hasil Pengelolaan Dana Bergulir - LRA
0,00 16.075.800,00 -
Pendapatan Penerimaan Lain-lain – LRA
89.183.732.972,00 18.205.510.560,00 20,41
Pendapatan BLUD – LRA 413.099.572.529,00 440.795.636.172,37 106,70
Jumlah 993.397.424.018,00 1.043.995.421.802,37 105,09
Lain-lain PAD yang Sah - LRA sebesar Rp1.043.995.421.802,37
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 178
Lain-lain PAD yang Sah – LRA Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp1.043.995.421.802,37 terdiri dari beberapa
Perangkat Daerah sebagai berikut (dalam Rp):
No Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
1
Hasil Penjualan Aset daerah Yang Tidak Dipisahkan - LRA :
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang 8.908.000,00
PPKD 569.988.246,00
2 Jasa Giro - LRA:
PPKD 36.379.272.914,00
3 Pendapatan Bunga - LRA:
PPKD 241.100.404.330,00
4 Tuntutan Ganti Rugi - LRA:
PPKD 9.200.000,00
5 Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pekerjaan - LRA:
PPKD 4.179.612.585,00
6 Pendapatan Denda Pajak - LRA:
Badan Pendapatan Daerah 55.844.811.766,00
7
Pendapatan Denda Retribusi - LRA:
Dinas Pendidikan 48.000,00
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang 5.397.880,00
Dinas Perumahan dan Permukiman 931.980,00
Dinas Sosial 157.500,00
Dinas Perhubungan 35.400.880,00
Dinas Lingkungan Hidup 1.578.010,00
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan 172.364,00
Badan Pendapatan Daerah 6.640,00
Dispora 0,00
Disperta & Holtikultura 3.200,00
Dinas Perkebunan 123.530,00
Dinas ESDM 700.420,00
Dispreindag 19.000,00
PPKD 0,00
8 Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan 1.594.472.720,00
9 Pendapatan Dari Pengembalian - LRA:
PPKD 203.752.254.045,00
10 Pendapatan Jasa Pengelolaan Sampah Regional - LRA:
BPSR (DLH) 35.509.719.000,00
11
Pendapatan Sewa - LRA:
PPKD 3.205.584.888,00
Badan Pendapatan Daerah 2.222.581.372,00
Dinas Perhubungan 250.000.000,00
Dinas PMPTSP 16.000.000,00
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil 153.400.000,00
Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura 19.950.000,00
Badan Kepegawaian Daerah 18.000.000,00
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 87.000.000,00
Dinas Sosial 12.500.000,00
12 Pendapatan BLUD - LRA:
Dinas Kesehatan 440.795.636.172,37
13 Pendapatan Kerjasama BOT (Build Operate Transfer) - LRA
PPKD 0,00
14 Hasil Pengelolaan Dana Bergulir - LRA:
PPKD 16.075.800,00
15 Pendapatan Penerimaan Lain-lain - LRA:
PPKD 18.205.510.560,00
Jumlah Lain-lain PAD yang Sah – LRA 1.043.995.421.802,37
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 179
Realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak
Dipisahkan – LRA sebesar Rp578.896.246,00, berasal dari
Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai-
LRA sebesar Rp23.620.000,00, Penjualan Rumah
Jabatan/Rumah Dinas sebesar Rp8.418.544,00 Penjualan
Drum Bekas – LRA sebesar Rp8.908.000,00, dan
Penjualan Bahan-Bahan Bekas Bangunan – LRA sebesar
Rp537.949.702,00.
Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan – LRA
merupakan cicilan dari penjualan atas aset tanah milik
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang dijual pada
tahun-tahun sebelumnya, penjualan drum bekas, penjualan
hasil bongkaran bangunan, dan sebagian merupakan
penjualan aset yang sudah tidak dipergunakan untuk
operasional.
Apabila dibandingkan dengan realisasi Lain-lain PAD yang
Sah–LRA Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp1.175.248.939.458,66, berarti realisasi Lain-lain PAD
yang Sah – LRA menurun sebesar Rp131.253.517.656,29
atau 11.18 persen dibanding Tahun Anggaran 2019.
Realisasi Lain-lain PAD yang Sah – LRA Tahun Anggaran
2020 dan Tahun Anggaran 2019, dapat dilihat pada tabel di
bawah ini (dalam Rp):
Uraian
Realisasi Tahun
Anggaran 2020
(Audited)
Realisasi Tahun
Anggaran 2019
(Audited)
1 3 3
Hasil Penjualan Aset daerah Yang Tidak
Dipisahkan – LRA 578.896.246,00 986.181.276,00
Jasa Giro – LRA 36.379.272.914,00 41.097.951.995,00
Pendapatan Bunga – LRA 241.100.404.330,00 388.855.342.471,00
Tuntutan Ganti Rugi – LRA 9.200.000,00 1.100.000,00
Pendapatan Komisi, Potongan dan
Keuntungan Selisih Nilai Tukar Rupiah -
LRA
0,00 96.457.799,00
Pendapatan Denda Atas Keterlambatan
Pekerjaan – LRA 4.179.612.585,00 6.667.770.041,00
Pendapatan Denda Pajak – LRA 55.844.811.766,00 292.301.607.003,00
Pendapatan Denda Retribusi – LRA 44.539.404,00 66.259.328,00
Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan 1.594.472.720,00 0,00
Pendapatan Dari Pengembalian – LRA 203.752.254.045,00 16.831.888.536,50
Pendapatan Jasa Pengelolaan Sampah
Regional – LRA 35.509.719.000,00 35.280.245.655,00
Pendapatan dari Pemanfaatan Aset – LRA 5.985.016.260,00 8.297.054.272,00
Hasil Pengelolaan Dana Bergulir – LRA 16.075.800,00 15.930.516,00
Pendapatan Penerimaan Lain-lain – LRA 18.205.510.560,00 19.570.562.009,00
Pendapatan BLUD – LRA 440.795.636.172,53 365.180.588.557,16
Jumlah 1.043.995.421.802,53 1.175.248.939.458,66
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 180
5.1.2.1.2 Pendapatan Transfer – LRA
Realisasi Pendapatan Transfer – LRA Tahun Anggaran
2020 adalah sebesar Rp15.910.828.461.271,00 atau
mencapai 97,56 persen dari target yang ditetapkan dalam
APBD Perubahan sebesar Rp16.309.003.467.996,00.
Realisasi Pendapatan Transfer – LRA ini berasal dari
Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan – LRA
sebesar Rp15.881.415.189.271,00 dan Transfer
Pemerintah Pusat-Lainnya – LRA sebesar
Rp29.413.272.000,00.
5.1.2.1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana
Perimbangan – LRA
Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan –
LRA Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar
Rp15.881.415.189.271,00 atau mencapai 97,55 persen
dari target yang ditetapkan dalam APBD Perubahan
sebesar Rp16.279.590.195.996,00.
Rincian realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Dana
Perimbangan – LRA adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Apabila dibandingkan dengan realisasi Transfer
Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan – LRA Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp14.715.372.046.649,00, berarti
realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan –
LRA meningkat sebesar Rp1.166.043.142.622,00 atau 7,92
persen dibanding Tahun Anggaran 2019. Realisasi
Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan – LRA
Tahun Anggaran 2020 dan Tahun Anggaran 2019, dapat
dilihat pada tabel di bawah ini (dalam Rp):
Uraian Anggaran setelah
Perubahan
Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x
100
Dana Bagi Hasil Pajak –
LRA 1.715.524.311.614,00 1.592.890.540.516,00 92.85
Dana Bagi Hasil Bukan
Pajak
(Sumber Daya Alam) – LRA
370.930.931.559,00 470.215.177.750,00 126,77
Dana Alokasi Umum – LRA 2.994.344.725.000,00 2.964.612.155.000,00 99,01
Dana Alokasi Khusus – LRA 11.198.790.227.823,00 10.853.697.316.005,00 96,92
Jumlah 16.279.590.195.996,00 15.881.415.189.271,00 97,55
Pendapatan Transfer - LRA
sebesar
Rp15.910.828.461.271,00
Transfer Pemerintah Pusat-Dana
Perimbangan – LRA sebesar
Rp15.881.415.189.271,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 181
Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
Dana Bagi Hasil
Pajak – LRA 1.592.890.540.516,00 1.150.063.940.488,00
Dana Bagi Hasil
Bukan Pajak
(Sumber Daya
Alam) – LRA
470.215.177.750,00 333.721.291.377,00
Dana Alokasi Umum
– LRA 2.964.612.155.000,00 3.212.647.404.000,00
Dana Alokasi
Khusus – LRA 10.853.697.316.005,00 10.018.939.410.784,00
Jumlah 15.881.415.189.271,00 14.715.372.046.649,00
5.1.2.1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak – LRA
Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak – LRA Tahun Anggaran
2020 adalah sebesar Rp1.592.890.540.516,00 atau
mencapai 92,85 persen dari target yang ditetapkan dalam
APBD Perubahan sebesar Rp1.715.524.311.614,00.
Rincian realisasi Dana Bagi Hasil Pajak – LRA adalah
sebagai berikut (dalam Rp):
Apabila dibandingkan dengan realisasi Dana Bagi Hasil
Pajak–LRA Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp1.150.063.940.488,00, berarti realisasi Dana Bagi Hasil
Pajak meningkat sebesar Rp442.826.600.028,00 atau
38,50 persen dibanding Tahun Anggaran 2019. Realisasi
Dana Bagi Hasil Pajak – LRA Tahun Anggaran 2020 dan
Tahun Anggaran 2019, dapat dilihat pada tabel di bawah ini
(dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Pajak Bumi dan
Bangunan – LRA 104.776.488.628,00 135.615.241.617,00
Uraian Anggaran setelah
Perubahan
Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Pajak Bumi dan
Bangunan – LRA 118.532.526.000,00 104.776.488.628,00 88,39
Bagi Hasil PPh Ps.25
dan Ps. 29 WPODN
dan Ps. 21 – LRA
1.478.940.261.614,00 1.376.116.801.553,00 93,05
Bagi Hasil Cukai
Tembakau – LRA 118.051.524.000,00 111.997.250.335,00 94,87
Jumlah 1.715.524.311.614,00 1.592.890.540.516,00 92,85
Dana Bagi Hasil Pajak
– LRA sebesar Rp1.592.890.540.516,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 182
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Bagi Hasil PPh Ps.25
dan Ps. 29 WPODN
dan Ps. 21 – LRA
1.376.116.801.553,00 900.205.628.736,00
Bagi Hasil Cukai
Tembakau – LRA 111.997.250.335,00 114.243.070.135,00
Jumlah 1.592.890.540.516,00 1.150.063.940.488,00
5.1.2.1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber
Daya Alam) – LRA
Realisasi Dana Bagi Hasil Bukan Pajak – LRA Tahun
Anggaran 2020 adalah sebesar Rp470.215.177.750,00
atau mencapai 126,77 persen dari target yang ditetapkan
dalam APBD Perubahan sebesar Rp370.930.931.559,00.
Rincian realisasi Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber
Daya Alam) – LRA adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Apabila dibandingkan dengan realisasi Dana Bagi Hasil
Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) – LRA Tahun Anggaran
2019 sebesar Rp333.721.291.377,00, berarti realisasi
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) – LRA
meningkat sebesar Rp 136.493.886.373,00 atau 40,90
Uraian Anggaran setelah
Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Bagi Hasil dari Provisi
Sumber Daya Hutan –
LRA
1.166.066.000,00 806.911.004,00 69,20
Bagi Hasil dari Iuran
Tetap (Land Rent) –
LRA
543.986.000,00 716.265.093,00 131,67
Bagi Hasil dari Iuran
Eksplorasi dan
Eksploitasi – LRA
5.427.442.000,00 6.700.414.577,00 123,45
Bagi Hasil dari
Pungutan Minyak
Bumi – LRA
49.124.798.000,00 48.033.150.785,00 97,78
Bagi Hasil dari
Pertambangan Gas
Alam – LRA
30.955.050.000,00 60.554.184.782,00 195,62
Bagi Hasil dari
Pertambangan Panas
Bumi – LRA
283.713.589.559,00 353.404.251.509,00 124,56
Jumlah 370.930.931.559,00 470.215.177.750,00 126,77
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) – LRA sebesar Rp470.215.177.750,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 183
persen dibanding Tahun Anggaran 2019. Realisasi Dana
Bagi Hasil Pajak – LRA Tahun Anggaran 2020 dan Tahun
Anggaran 2019, dapat dilihat pada tabel di bawah ini
(dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Bagi Hasil dari Provisi
Sumber Daya Hutan –
LRA
806.911.004,00 496.605.600,00
Bagi Hasil dari Iuran
Tetap (Land Rent) –
LRA
716.265.093,00 360.860.054,00
Bagi Hasil dari Iuran
Eksplorasi dan
Eksploitasi – LRA
6.700.414.577,00 3.652.943.700,00
Bagi Hasil dari Pungutan
Minyak Bumi – LRA 48.033.150.785,00 85.842.981.586,00
Bagi Hasil dari
Pertambangan Gas
Alam – LRA
60.554.184.782,00 83.507.138.417,00
Bagi Hasil dari
Pertambangan Panas
Bumi – LRA
353.404.251.509,00 159.860.762.020,00
Jumlah 470.215.177.750,00 333.721.291.377,00
5.1.2.1.2.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU) – LRA
Realisasi DAU–LRA Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar
Rp2.964.612.155.000,00 atau mencapai 99,01 persen dari
target yang ditetapkan dalam APBD Perubahan sebesar
Rp2.994.344.725.000,00.
Rincian realisasi Dana Alokasi Umum – LRA adalah
sebagai berikut (dalam Rp):
Apabila dibandingkan dengan realisasi DAU – LRA Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp3.212.647.404.000,00, berarti
realisasi DAU menurun sebesar Rp248.035.249.000,00
atau 7,72 persen dibanding Tahun Anggaran 2019.
Realisasi DAU – LRA Tahun Anggaran 2020 dan Tahun
Uraian Anggaran setelah
Perubahan
Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Dana Alokasi Umum –
LRA 2.994.344.725.000,00 2.964.612.155.000,00
99,01
Jumlah 2.994.344.725.000,00 2.964.612.155.000,00 99,01
Dana Alokasi Umum – LRA sebesar Rp2.964.612.155.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 184
Anggaran 2019, dapat dilihat pada tabel di bawah ini
(dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Dana Alokasi Umum –
LRA 2.964.612.155.000,00 3.212.647.404.000,00
Jumlah 2.964.612.155.000,00 3.212.647.404.000,00
5.1.2.1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK) – LRA
Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) – LRA Tahun
Anggaran 2020 adalah sebesar Rp10.853.697.316.005,00
atau mencapai 96,92 persen dari target yang ditetapkan
dalam APBD Perubahan sebesar
Rp11.198.790.227.823,00.
Rincian realisasi Dana Alokasi Khusus adalah sebagai
berikut (dalam Rp):
Apabila dibandingkan dengan realisasi Dana Alokasi
Khusus (DAK) – LRA Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp10.018.939.410.784,00, berarti realisasi DAK – LRA
meningkat sebesar Rp834.757.905.221,00 atau 8,33
persen dibanding Tahun Anggaran 2019. Realisasi DAK –
LRA Tahun Anggaran 2020 dan Tahun Anggaran 2019,
dapat dilihat pada tabel di bawah ini (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Dana Alokasi Khusus –
LRA Fisik 814.904.909.207,00 602.433.055.896,00
Dana Alokasi Khusus –
LRA Non Fisik 10.038.792.406.798,00 9.416.506.354.888,00
Jumlah 10.853.697.316.005,00 10.018.939.410.784,00
Uraian Anggaran setelah
Perubahan
Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Dana Alokasi Khusus
– LRA Fisik 869.333.663.000,00 814.904.909.207,00 93,74
Dana Alokasi Khusus
– LRA Non Fisik 10.329.456.564.823,00 10.038.792.406.798,00 97,19
Jumlah 11.198.790.227.823,00 10.853.697.316.005,00 96,92
Dana Alokasi Khusus – LRA Sebesar Rp10.853.697.316.005,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 185
Rincian Dana Alokasi Khusus (DAK) – LRA Fisik sebesar
Rp814.904.909.207,00 terdiri dari (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
DAK - REGULER
Bidang Pendidikan 483.744.146.314,00 285.167.307.000,00
- Dinas Pendidikan 483.744.146.314,00 285.167.307.000,00
Bidang Kesehatan 54.867.253.013,00 48.170.527.230,00
- Dinas Kesehatan 54.867.253.013,00 48.170.527.230,00
Bidang Pertanian 0,00 16.349.650.855,00
- Dinas Tanaman
Pangan dan
Hortikultura
0,00 16.349.650.855,00
Bidang Kelautan dan
Perikanan 0,00 6.687.135.700,00
- Dinas Kelautan
dan Perikanan 0,00 6.687.135.700,00
Bidang Jalan 0,00 24.553.778.226,00
- Dinas Bina Marga
dan Penataan
Ruang
0,00 24.553.778.226,00
DAK - PENUGASAN
Bidang Pendidikan 272.668.640.470,00 189.692.924.000,00
- Dinas Pendidikan 272.668.640.470,00 189.692.924.000,00
Bidang Kesehatan (RS
Rujukan) dan KB 0,00 851.623.500,00
- Dinas Kesehatan 0,00 851.623.500,00
Bidang Irigasi 0,00 14.177.080.750,00
- Dinas Sumber
Daya Air 0,00 14.177.080.750,00
Bidang Pertanian dan
Perkebunan 1.441.642.500,00 16.783.028.635,00
- Dinas Pertanian
dan Dinas
Perkebunan
1.441.642.500,00 0,00
- Dinas Kehutanan 0,00 16.783.028.635,00
Bidang Kelautan dan
Perikanan 2.183.226.910,00 0,00
- Dinas Kelautan
dan Perikanan 2.183.226.910,00 0,00
Jumlah 814.904.909.207,00 602.433.055.896,00
Rincian Dana Alokasi Khusus (DAK) – LRA Non Fisik
sebesar Rp10.038.792.406.798,00 terdiri dari (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
Bantuan Operasional
Sekolah 8.986.505.840.000,00 8.333.434.257.400,00
Bantuan Operasional
Kesehatan dan
Bantuan Operasional
42.903.595.411,00 842.571.003,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 186
Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
KB
Dana Peningkatan
Pengelolaan Koperasi,
UKM, dan
Ketenagakerjaan
1.991.827.176,00 5.415.122.380,00
Dana Tambahan
Penghasilan Guru
PNSD
0,00 0,00
Dana Tunjangan
Khusus Guru PNSD 4.380.221.000,00 0,00
Dana Tunjangan
Profesi Guru PNSD 998.187.213.000,00 1.067.073.120.105,00
Dana Administrasi
Kependudukan 431.954.711,00 4.114.284.000,00
Bantuan operasional
penyelenggaraan
museum dan taman
budaya
4.391.755.500,00 5.627.000.000,00
Jumlah 10.038.792.406.798,00 9.416.506.354.888,00
Dari Dana Alokasi Khusus (DAK) – LRA Non Fisik sebesar
Rp10.038.792.406.798,00, terdapat Dana Alokasi Khusus
(DAK) untuk Bantuan Operasional Sekolah sebesar
Rp8.986.505.840.000,00 yang merupakan dana transfer
dari pusat tahun 2020 yang terdiri dari :
No Uraian Nilai DAK Non Fisik
Tahun 2020
1 Dana Bantuan Operasional Sekolah Reguler
8.688.965.840.000,00
2 Dana Bantuan Operasional Sekolah Affirmasi
129.960.000.000,00
3 Dana Bantuan Operasional Sekolah Kinerja
167.580.000.000,00
JUMLAH 8.986.505.840.000,00
5.1.2.1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya – LRA
Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya – LRA Tahun
Anggaran 2020 adalah sebesar Rp29.413.272.000,00 atau
mencapai 100 persen dari target yang ditetapkan dalam
APBD Perubahan sebesar Rp29.413.272.000,00
Rincian realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya – LRA
adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Transfer Pemerintah
Pusat-Lainnya - LRA
sebesar
Rp29.413.272.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 187
Apabila dibandingkan dengan realisasi Transfer
Pemerintah Pusat-Lainnya – LRA Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp42.579.794.000,00, berarti realisasi Transfer
Pemerintah Pusat - Lainnya – LRA menurun sebesar
Rp13.166.522.000,00 atau 30,92 persen dibanding Tahun
Anggaran 2019. Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-
Lainnya – LRA Tahun Anggaran 2020 dan Tahun
Anggaran 2019, dapat dilihat pada tabel di bawah ini
(dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Dana Penyesuaian –
LRA
29.413.272.000,00 42.579.794.000,00
Jumlah 29.413.272.000,00 42.579.794.000,00
5.1.2.1.2.2.1 Dana Penyesuaian – LRA
Realisasi Dana Penyesuaian – LRA Tahun Anggaran 2020
adalah sebesar Rp29.413.272.000,00 atau mencapai 100
persen dari target yang ditetapkan dalam APBD
Perubahan.
Rincian realisasi Dana Penyesuaian – LRA adalah sebagai
berikut (dalam Rp):
Apabila dibandingkan dengan realisasi Dana Penyesuaian–
LRA Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp42.579.794.000,00
berarti realisasi Dana Penyesuaian – LRA menurun
sebesar Rp13.166.522.000,00 atau 30,92 persen. Realisasi
Dana Penyesuaian – LRA Tahun Anggaran 2020 dan
Uraian Anggaran setelah
Perubahan
Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Dana Penyesuaian
– LRA
29.413.272.000,00 29.413.272.000,00 100
Jumlah 29.413.272.000,00 29.413.272.000,00 100
Uraian Anggaran setelah
Perubahan
Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Dana Insentif Daerah
– LRA
29.413.272.000,00 29.413.272.000,00 100
Jumlah 29.413.272.000,00 29.413.272.000,00 100
Dana Penyesuaian – LRA sebesar Rp29.413.272.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 188
Tahun Anggaran 2019, dapat dilihat pada tabel di bawah ini
(dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Dana Insentif Daerah
– LRA
29.413.272.000,00 42.579.794.000,00
Jumlah 29.413.272.000,00 42.579.794.000,00
Dana Insentif Daerah (DID)-LRA sebesar
Rp29.413.272.000,00 merupakan alokasi DID yang
disalurkan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat berdasarkan kriteria utama
antara lain penetapan APBD Tahun Anggaran 2019 tepat
waktu, perolehan opini WTP pada LKPD Tahun 2019, dan
penggunaan e-government, serta berdasarkan kategori
kinerja yang merupakan jenis kategori penilaian terhadap
perbaikan/pencapaian kinerja daerah di bidang
Pengelolaan Keuangan, Pelayanan Dasar Publik,
Pelayanan Pemerintahan Umum, dan Kesejahteraan
Masyarakat.
5.1.2.1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA
Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA Tahun
Anggaran 2020 adalah sebesar Rp71.565.066.005,00 atau
mencapai 96,70 persen dari target yang ditetapkan dalam
APBD Perubahan sebesar Rp74.005.062.722,00.
Rincian realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA
adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Apabila dibandingkan dengan realisasi Lain-lain
Pendapatan yang Sah – LRA Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp35.676.323.794,00, realisasi Lain-lain
Pendapatan yang Sah – LRA meningkat sebesar
Rp35.888.742.211,00 atau 100,60 persen dibanding Tahun
Anggaran 2019.
Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA Tahun
Anggaran 2020 dan Tahun Anggaran 2019, dapat dilihat
pada tabel di bawah ini (dalam Rp):
Uraian Anggaran setelah
Perubahan
Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Pendapatan Hibah – LRA
35.613.062.722,00 36.459.066.005,00 102,38
Pendapatan Lainnya – LRA
38.392.000.000,00 35.106.000.000,00 91,44
Jumlah 74.005.062.722,00 71.565.066.005,00 96,70
Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA sebesar Rp71.565.066.005,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 189
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Pendapatan Hibah –
LRA 36.459.066.005,00 23.188.473.794,00
Pendapatan Lainnya –
LRA 35.106.000.000,00 12.487.850.000,00
Jumlah 71.565.066.005,00 35.676.323.794,00
5.1.2.1.3.1 Pendapatan Hibah – LRA
Realisasi Pendapatan Hibah – LRA Tahun Anggaran 2020
adalah sebesar Rp36.459.066.005,00 atau mencapai
102,38 persen dari target yang ditetapkan dalam APBD
Perubahan sebesar Rp35.613.062.722,00.
Rincian realisasi Pendapatan Hibah – LRA adalah sebagai
berikut (dalam Rp):
Apabila dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Hibah–
LRA Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp23.188.473.794,00,
berarti realisasi Pendapatan Hibah – LRA meningkat
sebesar Rp13.270.592.211,00 atau 57,23 persen dibanding
Tahun Anggaran 2019. Realisasi Pendapatan Hibah – LRA
Tahun Anggaran 2020 dan Tahun Anggaran 2019, dapat
dilihat pada tabel di bawah ini (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
Pendapatan Hibah dari
Badan/Lembaga/
Organisasi Swasta
Dalam Negeri – LRA
23.379.000.000,00 22.932.000.000,00
Pendapatan Hibah dari
Pemerintah – LRA 993.976.357,00 256.473.794,00
Uraian Anggaran setelah
Perubahan
Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Pendapatan Hibah
dari Badan/Lembaga/
Organisasi Swasta
Dalam Negeri – LRA
23.379.000.000,00 23.379.000.000,00 100
Pendapatan Hibah
dari Pemerintah - LRA 434.562.722,00 993.976.357,00 228,73
Pendapatan Hibah
dari Kelompok
Masyarakat/Perorang
an
11.799.500.000,00 12.086.089.648,00 102,43
Jumlah 35.613.062.722,00 36.459.066.005,00 102,38
Pendapatan Hibah –
LRA sebesar
Rp36.459.066.005,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 190
Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
Pendapatan Hibah dari
Kelompok
Masyarakat/Perorangan
12.086.089.648,00 0,00
Jumlah 36.459.066.005,00 23.188.473.794,00
Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi
Swasta Dalam Negeri merupakan Hibah dari PT. Jasa
Raharja (Persero) untuk intensifikasi Pajak Kendaraan
Bermotor dan mendukung operasional samsat. Sedangkan
Pendapatan Hibah dari Kelompok Masyarakat/Perorangan
untuk GTPP Covid-19.
5.1.2.1.3.2 Pendapatan Lainnya – LRA
Realisasi Pendapatan Lainnya – LRA Tahun Anggaran
2020 adalah sebesar Rp35.106.000.000,00 atau mencapai
91,44 persen dari target yang ditetapkan dalam APBD
Perubahan sebesar Rp38.392.000.000,00 Pendapatan
Lainnya – LRA ini merupakan Bantuan Keuangan dari
Provinsi/Pemerintah Daerah Lainnya untuk pemenuhan
fungsi pendidikan sekolah jenjang menengah negeri di
Kabupaten Pangandaran dan Kota Bandung.
Rincian realisasi Pendapatan Lainnya – LRA adalah
sebagai berikut (dalam Rp):
Apabila dibandingkan dengan realisasi Pendapatan
Lainnya – LRA Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp12.487.850.000,00, berarti realisasi Pendapatan Hibah –
LRA meningkat sebesar Rp22.618.150.000,00 atau 181,12
persen dibanding Tahun Anggaran 2019. Realisasi
Pendapatan Lainnya – LRA Tahun Anggaran 2020 dan
Tahun Anggaran 2019, dapat dilihat pada tabel di bawah ini
(dalam Rp):
Uraian Anggaran setelah
Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Bantuan Keuangan
dari Kabupaten – LRA
4.642.000.000,00 2.000.000.000,00 43,08
Bantuan Keuangan
dari Kota – LRA
33.750.000.000,00 33.106.000.000,00 98,09
Jumlah 38.392.000.000,00 35.106.000.000,00 91,44
Pendapatan Lainnya – LRA sebesar Rp35.106.000.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 191
Uraian Tahun Anggaran
2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Bantuan Keuangan dari
Kabupaten – LRA 2.000.000.000,00 9.642.000.000,00
Bantuan Keuangan dari Kota –
LRA 33.106.000.000,00 2.845.850.000,00
Jumlah 35.106.000.000,00 12.487.850.000,00
Bantuan Keuangan dari Kabupaten – LRA sebesar
Rp2.000.000.000,00 Seluruhnya merupakan Bantuan
Keuangan dari Kabupaten Pangandaran, sedangkan
Bantuan Keuangan dari Kota–LRA sebesar
Rp33.106.000.000,00 seluruhnya merupakan Bantuan
Keuangan dari Kota Bandung.
5.1.2.2 Belanja
Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar
Rp38.127.531.749.249,00 atau 88,13 persen dari jumlah
yang dianggarkan dalam APBD Perubahan sebesar
Rp43.263.671.357.326,00 Realisasi Belanja ini berasal dari
Belanja Operasi sebesar Rp21.066.529.850.169,00,
Belanja Modal sebesar Rp1.672.906.514.876,00, Belanja
Tidak Terduga sebesar Rp3.154.919.548.515,00 dan
Transfer sebesar Rp12.233.175.835.689,00. Komposisi
Belanja dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Gambar 5.5
Grafik Komposisi Realisasi Belanja
Tahun Anggaran 2020
(dalam %)
55,25%
4,39%8,27%
32,08%
Grafik Komposisi Realisasi Belanja Tahun
Anggaran 2020
Belanja Operasi
Belanja Modal
Belanja Tidak Terduga
Belanja Transfer
Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa realisasi
komponen Belanja terbesar adalah Belanja Operasi
sebesar 55,25 persen dari total Belanja.
Belanja sebesar
Rp38.127.531.749.249,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 192
5.1.2.2.1 Belanja Operasi
Realisasi Belanja Operasi Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp21.066.529.850.169,00 atau 93,47 persen dari
jumlah yang dianggarkan dalam APBD Perubahan sebesar
Rp22.539.337.866.668,00. Realisasi Belanja Operasi ini
berasal dari Belanja Pegawai sebesar
Rp6.097.572.592.290,00, Belanja Barang sebesar
Rp4.796.352.354.090,00, Belanja Bunga sebesar
Rp18.123.947.774,00 Belanja Subsidi sebesar Rp0,00,
Belanja Hibah sebesar Rp9.948.395.206.015,00, dan
Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp206.085.750.000,00.
Apabila dibandingkan dengan realisasi Belanja Operasi
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp19.907.453.301.108,50,
berarti realisasi Belanja Operasi meningkat sebesar
Rp1.159.076.549.060,50 atau 5,82 persen dibanding
Tahun Anggaran 2019.
5.1.2.2.1.1 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp6.097.572.592.290,00 yang berarti 89,28
persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD
Perubahan sebesar Rp6.829.576.254.322,00.
Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut
(dalam Rp):
Rincian Objek Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2020
adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Anggaran setelah
Perubahan
Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Gaji dan Tunjangan 3.775.378.608.363,00 3.488.386.858.587,00 92,40
Tambahan Penghasilan PNS
2.235.889.821.339,00 1.946.409.976.732,00 87,05
Insentif Pemungutan Pajak
329.559.913.700,00 235.739.354.700,00 71,53
Uraian Anggaran setelah
Perubahan
Realisasi Tahun
Anggaran 2020
(Audited)
%
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Belanja Pegawai -
Belanja Tidak
Langsung
6.541.789.929.607,00 5.827.967.966.974,00 89,09
Belanja Pegawai -
Belanja Langsung 287.786.324.715,00 269.604.625.316,00 93,68
Jumlah 6.829.576.254.322,00 6.097.572.592.290,00 89,28
Belanja Operasi sebesar Rp21.066.529.850.169,00
Belanja Pegawai sebesar Rp6.097.572.592.290,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 193
Uraian Anggaran setelah
Perubahan
Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Insentif Pemungutan Retribusi
1.361.622.043,00 938.678.823,00 68,94
Gaji dan Tunjangan DPRD
90.374.011.018,00 88.010.980.298,00 97,39
Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD
30.093.000.000,00 29.904.000.000,00 99,37
Gaji dan Tunjangan Gubernur/Wakil Gubernur
263.900.633,00 199.919.334,00 75,76
Belanja Penerimaan Lainnya Gubernur/Wakil Gubernur
32.747.977.711,00 32.747.975.000,00 100,00
Tunjangan dan Tambahan Penghasilan Guru
16.388.504.800,00 5.630.223.500,00 34,35
Belanja Gaji dan Tunjangan P3K 29.732.570.000,00 0,00 -
Honorarium PNS Provinsi
30.173.375.347,00 22.727.233.500,00 75,32
Honorarium PNS Non Provinsi
6.500.757.097,00 4.986.279.954,00 76,70
Honorarium Non PNS 158.521.801.813,00 150.315.000.695,00 94,82
Upah Harian 92.590.390.458,00 91.576.111.167,00 98,90
Jumlah 6.829.576.254.322,00 6.097.572.592.290,00 89,28
Dari nilai belanja pegawai sebesar
Rp6.097.572.592.290,00, terdapat belanja pegawai BLUD
sebesar Rp135.981.540.752,00,00. Dengan Rincian Objek
Belanja Pegawai BLUD Tahun Anggaran 2020 adalah
sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Anggaran setelah
Perubahan
Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Honorarium PNS Provinsi
1.011.161.347,00 573.475.000,00 56,71
Honorarium PNS Non Provinsi
25.133.043,00 13.757.957,00 54,74
Honorarium Non PNS 142.442.824.810,00 135.394.307.795,00
95,05
Jumlah 143.479.119.200,00 135.981.540.752,00 94,77
Apabila dibandingkan dengan realisasi Belanja Pegawai
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp5.888.754.472.771,00,
berarti realisasi Belanja Pegawai meningkat sebesar
Rp208.818.119.519,00 atau 3,55 persen dibanding Tahun
Anggaran 2019.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 194
Realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2020 dan
Tahun Anggaran 2019, dapat dilihat pada tabel di bawah ini
(dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Belanja Pegawai -
Belanja Tidak Langsung 5.827.967.966.974,00 5.605.436.893.218,00
Belanja Pegawai -
Belanja Langsung 269.604.625.316,00 283.317.579.553,00
Jumlah 6.097.572.592.290,00 5.888.754.472.771,00
Rincian Objek Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2020 dan
Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Gaji dan Tunjangan 3.488.386.858.587,00 3.641.345.853.077,00
Tambahan Penghasilan PNS
1.946.409.976.732,00 1.472.412.473.875,00
Insentif Pemungutan Pajak
235.739.354.700,00 360.119.904.625,00
Insentif Pemungutan Retribusi
938.678.823,00 1.156.913.258,00
Gaji dan Tunjangan DPRD
88.010.980.298,00 69.567.758.517,00
Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD
29.904.000.000,00 26.859.000.000,00
Gaji dan Tunjangan Gubernur/Wakil Gubernur
199.919.334,00 232.024.866,00
Belanja Penerimaan Lainnya Gubernur/Wakil Gubernur
32.747.975.000,00 31.400.715.000,00
Tunjangan dan Tambahan Penghasilan Guru
5.630.223.500,00 2.342.250.000,00
Honorarium PNS Provinsi
22.727.233.500,00 33.978.589.960,00
Honorarium PNS Non Provinsi
4.986.279.954,00 22.921.657.500,00
Honorarium Non PNS 150.315.000.695,00 148.369.428.918,00
Upah Harian 91.576.111.167,00 78.047.903.175,00
Jumlah 6.097.572.592.290,00 5.888.754.472.771,00
5.1.2.2.1.2 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp4.796.352.354.090,00 yang berarti 96,49
persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD
Perubahan sebesar Rp4.971.072.042.816,00.
Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut
(dalam Rp):
Belanja Barang sebesar Rp4.796.352.354.090,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 195
Apabila dibandingkan dengan realisasi Belanja Barang
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp4.919.083.456.094,50,
berarti realisasi Belanja Barang menurun sebesar
Rp122.731.102.004,50 atau 2,49 persen dibanding Tahun
Anggaran 2019.
Realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran 2020 dan
Tahun Anggaran 2019, dapat dilihat pada tabel di bawah ini
(dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Belanja Barang 4.796.352.354.090,00 4.919.083.456.094,50
Jumlah 4.796.352.354.090,00 4.919.083.456.094,50
Rincian Objek Belanja Barang Tahun Anggaran 2020
adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Anggaran setelah
Perubahan
Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x
100
Belanja Bahan Pakai Habis 306.099.336.471,00 284.985.694.285,04 93,10
Belanja Bahan/Material 391.898.489.440,00 354.078.094.638,00 90,35
Belanja Jasa Kantor 2.144.296.015.720,00 2.008.855.142.142,00 93,68
Belanja Premi Asuransi 1.943.000.000,00 1.781.490.477,00 91,69
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
49.970.144.313,00 45.715.326.918,00 91,49
Belanja Cetak dan Penggandaan 70.975.361.795,00 66.540.138.936,00 93,75
Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gedung Parkir
25.548.638.240,00 21.661.815.871,00 84,79
Belanja Sewa Sarana Mobilitas 3.985.976.800,00 3.457.350.600,00 86,74
Belanja Sewa Alat Berat 678.844.500,00 678.550.500,00 99,96
Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
16.024.258.894,00 15.158.854.806,00 94,60
Belanja Makanan dan Minuman 133.053.923.546,00 122.360.600.341,00 91,96
Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 4.000.438.960,00 3.227.626.731,00 80,68
Belanja Pakaian Kerja 11.881.597.752,00 10.963.192.557,00 92,27
Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu
6.439.603.152,00 5.930.176.400,00 92,09
Belanja Perjalanan Dinas PNS Provinsi
219.329.290.140,00 196.778.850.539,00 89,72
Belanja Perjalanan Dinas PNS Non Provinsi
3.863.650.150,00 3.227.284.777,00 83,53
Belanja Perjalanan Dinas Non PNS 160.126.060.824,00 140.807.391.447,00 87,94
Belanja Jasa Konsultansi 63.647.113.461,00 52.701.691.129,00 82,80
Belanja Pemeliharaan 66.545.964.459,00 58.521.388.225,96 87,94
Belanja Pemeliharaan Jasa Konstruksi 372.748.004.896,00 361.850.680.599,00 97,08
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 2.315.348.000,00 1.931.792.000,00 83,43
Uraian Anggaran setelah
Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Belanja Barang 4.971.072.042.816,00 4.796.352.354.090,00 96,49
Jumlah 4.971.072.042.816,00 4.796.352.354.090,00 96,49
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 196
Uraian Anggaran setelah
Perubahan
Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x
100
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan Bimbingan Teknis
11.435.965.380,00 7.980.920.694,00 69,79
Belanja Uang/Barang untuk Diberikan kepada Pemenang Perlombaan/Kompetisi/Kejuaraan
121.761.911.900,00 120.146.772.100,00 98,67
Belanja Barang dan Jasa Dana BOS 763.729.155.000,00 888.477.833.060,00 116,33
Belanja Pembulatan 200,00 0,00 0,00
Insentif Nakes Yang Menangani Covid 19
18.773.948.823,00 18.533.694.317,00 98,72
Jumlah 4.971.072.042.816,00 4.796.352.354.090,00 96,49
Rincian Objek Belanja Barang Tahun Anggaran 2020 dan
Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Belanja Bahan Pakai Habis 482.670.801.884,04 435.919.123.360,00
Belanja Bahan/Material 517.385.182.444,00 420.365.154.368,00
Belanja Jasa Kantor 2.199.903.026.584,00 1.776.349.868.183,20
Belanja Premi Asuransi 1.781.490.477,00 2.487.061.135,80
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
47.783.382.128,00 45.331.866.014,00
Belanja Cetak dan Penggandaan 116.468.273.126,00 144.585.226.720,00
Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gedung Parkir
22.710.644.971,00 53.604.233.039,00
Belanja Sewa Sarana Mobilitas 5.281.314.244,00 14.356.396.600,00
Belanja Sewa Alat Berat 678.550.500,00 39.900.000,00
Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
18.300.765.741,00 49.964.540.742,00
Belanja Makanan dan Minuman 226.469.663.824,00 282.135.841.087,24
Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya
3.227.626.731,00 11.027.448.480,00
Belanja Pakaian Kerja 10.963.192.557,00 13.249.724.319,00
Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu
7.096.952.400,00 26.735.230.836,00
Belanja Perjalanan Dinas PNS Provinsi
207.685.043.427,00 484.184.341.191,00
Belanja Perjalanan Dinas PNS Non Provinsi
3.227.284.777,00 11.820.164.675,00
Belanja Perjalanan Dinas Non PNS 148.535.025.895,00 131.972.041.404,00
Belanja Jasa Konsultansi 52.701.691.129,00 157.629.127.689,50
Belanja Pemeliharaan 100.292.963.552,96 85.457.131.569,00
Belanja Pemeliharaan Jasa Konstruksi
473.607.954.787,00 516.775.715.513,76
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 1.931.792.000,00 3.299.103.178,00
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan Bimbingan Teknis
8.969.264.494,00 33.354.202.657,00
Belanja Uang/Barang untuk Diberikan kepada Pemenang Perlombaan/Kompetisi/Kejuaraan
120.146.772.100,00 218.440.013.333,00
Insentif Nakes Yang Menangani Covid 19
18.533.694.317,00 0,00
Jumlah 4.796.352.354.090,00 4.919.083.456.094,50
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 197
Dalam realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp4.796.352.354.090,00 terdapat realisasi Belanja
Barang dan Jasa Dana BLUD sebesar
Rp257.531.239.235,00, dengan rincian sebagai berikut
(dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Belanja Bahan Pakai Habis 24.354.927.237,00 38.124.885.075,00
Belanja Bahan/Material 104.291.990.510,00 81.489.740.920,00
Belanja Jasa Kantor 96.395.153.045,00 77.276.584.626,00
Belanja Premi Asuransi 752.097.573,00 445.243.521,00
Belanja Perawatan Kendaraan
Bermotor
680.882.695,00 493.846.000,00
Belanja Cetak dan Penggandaan 2.286.922.998,00 3.091.751.167,00
Belanja Sewa
Rumah/Gedung/Gedung Parkir
151.845.000,00 297.712.185,00
Belanja Sewa Perlengkapan dan
Peralatan Kantor
16.377.640,00 37.092.000,00
Belanja Makanan dan Minuman 8.374.346.977,00 6.819.759.083,00
Belanja Pakaian Dinas dan
Atributnya
279.977.631,00 856.540.950,00
Belanja Pakaian Kerja 569.865.900,00 9.900.000,00
Belanja Pakaian Khusus dan Hari-
hari Tertentu
409.369.350,00 137.368.000,00
Belanja Perjalanan Dinas PNS
Provinsi
443.269.507,00 990.092.532,00
Belanja Perjalanan Dinas Non PNS 1.847.519.945,00 2.534.866.078,00
Belanja Jasa Konsultansi 1.772.799.999,00 810.011.800,00
Belanja Pemeliharaan 7.296.039.254,00 4.403.742.121,00
Belanja Pemeliharaan Jasa
Konstruksi
7.252.251.460,00 5.198.011.505,00
Belanja Kursus, Pelatihan,
Sosialisasi, dan Bimbingan Teknis
243.952.514,00 1.348.608.393,00
Belanja Uang/Barang untuk
Diberikan kepada Pemenang
Perlombaan/Kompetisi/Kejuaraan
111.650.000,00
0,00
Jumlah 257.531.239.235,00 224.365.755.956,00
Dalam realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp4.796.352.354.090,00 terdapat realisasi Belanja
Barang dan Jasa Dana BOS sebesar
Rp888.477.833.060,00, dengan rincian sebagai berikut
(dalam Rp):
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 198
Uraian Tahun Anggaran
2020 (Audited)
Tahun Anggaran
2019 (Audited)
Belanja Bahan Pakai Habis 197.685.107.599,00 182.547.894.809,00
Belanja Bahan/Material 163.307.087.806,00 165.535.668.796,00
Belanja Jasa Kantor 191.047.884.442,00 137.129.504.148,00
Belanja Perawatan Kendaraan
Bermotor 2.068.055.210,00 0,00
Belanja Cetak dan
Penggandaan 49.928.134.190,00 74.813.268.015,00
Belanja Sewa
Rumah/Gedung/Gedung Parkir 1.048.829.100,00 3.165.999.939,00
Belanja Sewa Sarana Mobilitas 1.823.963.644,00 4.350.956.000,00
Belanja Sewa Alat Berat 0,00 396.086.000,00
Belanja Sewa Perlengkapan
dan Peralatan Kantor 3.141.910.935,00 6.866.373.209,00
Belanja Makanan dan Minuman 104.109.063.483,00 129.997.316.578,00
Belanja Pakaian Kerja 0,00 862.277.461,00
Belanja Pakaian Khusus dan
Hari-hari Tertentu 1.166.776.000,00 0,00
Belanja Perjalanan Dinas PNS
Provinsi 10.906.192.888,00 17.588.851.777,00
Belanja Perjalanan Dinas PNS
Non Provinsi 0,00 1.319.021.100,00
Belanja Perjalanan Dinas Non
PNS 7.727.634.448,00 11.619.049.297,00
Belanja Pemeliharaan 41.771.575.327,00 119.982.637.616,00
Belanja Pemeliharaan Jasa
Konstruksi 111.757.274.188,00 0,00
Belanja Kursus, Pelatihan,
Sosialisasi, dan Bimbingan
Teknis 988.343.800,00
1.413.703.440,00
Jumlah 888.477.833.060,00 857.588.608.185,00
Dalam realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp4.796.352.354.090,00 terdapat realisasi Belanja
Barang dan Jasa yang di danai dari Dana Belanja
Operasional Pendidikan Daerah (BOPD) sebesar
Rp560.138.888.890,96 dengan rincian sebagai berikut
(dalam Rp):
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 199
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Belanja Bahan Pakai Habis 78.741.973.881,00
Belanja Bahan/Material 44.231.428.445,00
Belanja Jasa Kantor 251.624.734.977,00
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 578.497.497,00
Belanja Cetak dan Penggandaan 22.175.537.580,00
Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gedung Parkir 537.577.000,00
Belanja Sewa Sarana Mobilitas 316.019.500,00
Belanja Sewa Alat Berat 163.042.500,00
Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 356.163.013,00
Belanja Makanan dan Minuman 44.124.286.102,00
Belanja Pakaian Kerja 482.289.600,00
Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 374.454.000,00
Belanja Perjalanan Dinas PNS Provinsi 13.723.311.900,00
Belanja Perjalanan Dinas PNS Non Provinsi 862.627.500,00
Belanja Perjalanan Dinas Non PNS 6.693.101.600,00
Belanja Pemeliharaan 16.294.681.249,96
Belanja Pemeliharaan Jasa Konstruksi 77.589.295.516,00
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan Bimbingan
Teknis 812.516.530,00
Belanja Uang/Barang untuk Diberikan kepada
Pemenang
Perlombaan/Kompetisi/Kejuaraan/Penghargaan
457.350.500,00
Jumlah 560.138.888.890,96
Dalam realisasi Belanja terdapat belanja Jasa Konsultansi
Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp52.701.691.129,00,
namun tidak terdapat realisasi belanja Jasa Konsultansi
yang merupakan DED. Sehingga rincian DED sampai
dengan tahun 2020 sebagimana dibawah ini (dalam Rp):
No Dinas Nilai DED per 31 Desember 2019
Belanja Jasa Konsultansi TA. 2020 yang merupakan DED
Nilai DED per 31 Desember 2020
1 2 3 4 5 = 3 + 4
1 Bapenda 5.069.578.678,00 0,00 5.069.578.678,00
2 Kesbangpol 75.440.000,00 0,00 75.440.000,00
3 Disperkim 57.239.116.793,00 0,00 57.239.116.793,00
4 Bina Marga 2.846.047.774,00 0,00 2.846.047.774,00
5 Dinas ESDM 406.536.350,00 0,00 406.536.350,00
6 Setda 2.455.762.729,00 0,00 2.455.762.729,00
7 Dinsos 215.875.000,00 0,00 215.875.000,00
Jumlah 68.308.357.324,00 0,00 68.308.357.324,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 200
5.1.2.2.1.3 Belanja Subsidi
Realisasi Belanja Subsidi Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp0,00 berarti 100 persen dari jumlah yang
dianggarkan dalam APBD Perubahan sebesar Rp0,00.
Rincian realisasi Belanja Subsidi adalah sebagai berikut
(dalam Rp):
Apabila dibandingkan dengan realisasi Belanja Subsidi
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp19.384.264.000,00,
berarti realisasi Belanja Subsidi menurun sebesar
Rp19.384.264.000,00 atau 100 persen dibanding Tahun
Anggaran 2019. Realisasi Belanja Subsidi Tahun Anggaran
2020 dan Tahun Anggaran 2019, dapat dilihat pada tabel di
bawah ini (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Belanja Subsidi kepada
Perusahaan/Lembaga
0,00 19.384.264.000,00
Jumlah 0,00 19.384.264.000,00
5.1.2.2.1.4 Belanja Hibah
Realisasi Belanja Hibah Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp9.948.395.206.015,00 yang berarti 94,69
persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD
Perubahan sebesar Rp10.506.797.571.756,00.
Rincian realisasi Belanja Hibah adalah sebagai berikut
(dalam Rp):
Uraian Anggaran setelah
Perubahan
Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Belanja Subsidi
kepada
Perusahaan/Lembaga
0,00 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00 0,00
Uraian Anggaran setelah
Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Belanja Hibah 10.506.797.571.756,00 9.948.395.206.015,00 94,69
Jumlah 10.506.797.571.756,00 9.948.395.206.015,00 94,69
Belanja Subsidi sebesar Rp0,00
Belanja Hibah sebesar Rp 9.948.395.206.015,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 201
Apabila dibandingkan dengan realisasi Belanja Hibah
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp8.802.612.033.243,00
berarti realisasi Belanja Hibah meningkat sebesar
Rp1.145.783.172.772,00 atau 13,02 persen dibanding
Tahun Anggaran 2019.
Realisasi Belanja Hibah Tahun Anggaran 2020 dan Tahun
Anggaran 2019, dapat dilihat pada tabel di bawah ini
(dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Belanja Hibah 9.948.395.206.015,00 8.802.612.033.243,00
Jumlah 9.948.395.206.015,00 8.802.612.033.243,00
Rincian Objek Belanja Hibah Tahun Anggaran 2020 adalah
sebagai berikut (dalam Rp):
Belanja Hibah kepada Pemerintah Pusat yang
direalisasikan sebesar Rp351.972.771.985,00,
berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
900/KEP.778-BPKAD/2020 tentang Penerima Hibah Pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah tahun Anggaran
2020 yang direalisasikan diantaranya untuk Polda Jawa
Barat, Panglima Kodam III/Siliwangi, Kantor Perwakilan
BKKBN Provinsi Jawa Barat, Badan Narkotika Nasional
Provinsi Jawa Barat, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
Provinsi Jawa Barat, Bimas Kristen Kementerian Agama
Provinsi Jawa Barat, Bimbingan Masyarakat Buddha
Kementerian Agama, Kantor Wilayah Provinsi Jawa Barat,
Bimbingan Masyarakat Hindu Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Jawa Barat, Bimbingan Masyarakat Katolik
Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Jawa Barat,
Uraian Anggaran setelah
Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Belanja Hibah kepada Pemerintah Pusat 353.975.071.910,00 351.972.771.985,00 99,43
Belanja Hibah kepada Badan, Lembaga,
Organisasi Kemasyarakatan yang Berbadan
Hukum
1.565.812.532.749,00 1.502.502.872.641,00 95,96
Belanja Hibah BOS (Pusat) 8.274.115.480.000,00 7.800.406.100.000,00 94,27
Hibah kepada Partai Politik 26.440.502.400,00 26.440.502.400,00 100,00
Belanja Hibah dari Belanja Barang/Aset
untuk diberikan ke pihak ketiga/masyarakat
dari Belanja Langsung (sesuai dengan
Permendagri No. 39 Tahun 2013 dikonversi
dilaporkan di Belanja Hibah)
286.453.984.697,00 267.072.958.989,00 93,23
Jumlah 10.506.797.571.756,00 9.948.395.206.015,00 94,69
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 202
Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung,
Universitas Padjadjaran, Kantor Wilayah Kementerian
Agama, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat,
Komando Garnisun Tetap II, Pangkalan Utama TNI AL III,
Pangkalan Utama TNI Al Pangkalan TNI Al Cirebon.
Belanja Hibah kepada Badan, Lembaga, Organisasi
Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum yang
direalisasikan sebesar Rp1.502.502.872.641,00
berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
900/KEP.778-BPKAD/2020 tentang Penerima Hibah Pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah tahun Anggaran
2020 yang di realisasikan untuk Badan Lembaga
Organisasi Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum
Bidang Pendidikan, Badan Lembaga Organisasi
Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum Bidang
Kesehatan, Badan Lembaga Organisasi Kemasyarakatan
yang Berbadan Hukum Bidang Keagamaan, Badan
Lembaga Organisasi Kemasyarakatan yang Berbadan
Hukum Bidang lainnya.
Belanja Hibah BOS (Pusat) yang direalisasikan sebesar
Rp7.800.406.100.000,00 terdiri dari Belanja Hibah BOS
(Pusat) kepada Satuan Pendidikan jenjang Dasar sebesar
Rp5.825.240.210.000,00, Belanja Hibah BOS (Pusat)
kepada Satuan Pendidikan jenjang Menengah dan SLB
sebesar Rp1.682.785.890.000,00, Bos Afirmasi sebesar
Rp129.780.000.000,00 dan Bos kinerja sebesar
Rp162.600.000.000,00.
Belanja Hibah Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada
Jenjang Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan
Pendidikan Khusus Tahun 2020 Berdasarkan Keputusan
Gubernur Jawa Barat Nomor 900/KEP.778-BPKAD/2020
tentang Penerima Hibah Pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja daerah tahun Anggaran 2020 yang direalisasikan
sebesar Rp7.800.406.100.000,00.
Rincian Belanja Hibah BOS (Pusat) kepada Satuan
Pendidikan jenjang Dasar sebesar
Rp5.825.240.210.000,00 adalah sebagai berikut (dalam
Rp):
No Kabupaten/Kota
Realisasi Jenjang Pendidikan Dasar
SD SMP/SMPT/SATAP Jumlah
1 Kab. Bandung 321.179.760.000,00 148.838.140.000,00 470.017.900.000,00
2 Kab. Bandung Barat 137.971.170.000,00 66.581.240.000,00 204.552.410.000,00
3 Kab. Bekasi 270.961.650.000,00 124.918.310.000,00 395.879.960.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 203
No Kabupaten/Kota
Realisasi Jenjang Pendidikan Dasar
SD SMP/SMPT/SATAP Jumlah
4 Kab. Bogor 463.589.550.000,00 225.532.890.000,00 689.122.440.000,00
5 Kab. Ciamis 80.890.830.000,00 40.936.060.000,00 121.826.890.000,00
6 Kab. Cianjur 217.091.880.000,00 105.291.340.000,00 322.383.220.000,00
7 Kab. Cirebon 177.371.820.000,00 87.287.750.000,00 264.659.570.000,00
8 Kab. Garut 244.386.450.000,00 114.377.450.000,00 358.763.900.000,00
9 Kab. Indramayu 143.076.150.000,00 67.085.920.000,00 210.162.070.000,00
10 Kab. Karawang 204.074.910.000,00 93.623.310.000,00 297.698.220.000,00
11 Kab. Kuningan 90.092.250.000,00 44.071.610.000,00 134.163.860.000,00
12 Kab. Majalengka 99.628.560.000,00 42.534.030.000,00 142.162.590.000,00
13 Kab. Pangandaran 28.813.320.000,00 14.810.400.000,00 43.623.720.000,00
14 Kab. Purwakarta 88.273.890.000,00 42.651.840.000,00 130.925.730.000,00
15 Kab. Subang 124.250.220.000,00 66.894.080.000,00 191.144.300.000,00
16 Kab. Sukabumi 206.863.200.000,00 94.302.560.000,00 301.165.760.000,00
17 Kab. Sumedang 91.542.960.000,00 46.996.840.000,00 138.539.800.000,00
18 Kab. Tasikmalaya 142.340.040.000,00 69.100.570.000,00 211.440.610.000,00
19 Kota Bandung 182.811.330.000,00 103.188.580.000,00 285.999.910.000,00
20 Kota Banjar 13.601.520.000,00 8.679.330.000,00 22.280.850.000,00
21 Kota Bekasi 203.429.880.000,00 97.002.400.000,00 300.432.280.000,00
22 Kota Bogor 87.672.240.000,00 42.998.890.000,00 130.671.130.000,00
23 Kota Cimahi 44.121.870.000,00 22.496.210.000,00 66.618.080.000,00
24 Kota Cirebon 29.844.450.000,00 19.636.320.000,00 49.480.770.000,00
25 Kota Depok 138.578.400.000,00 70.114.660.000,00 208.693.060.000,00
26 Kota Sukabumi 28.949.490.000,00 16.903.370.000,00 45.852.860.000,00
27 Kota Tasikmalaya 55.999.350.000,00 30.978.970.000,00 86.978.320.000,00
JUMLAH 3.917.407.140.000,00 1.907.833.070.000,00 5.825.240.210.000,00
Adapun rincian Belanja Hibah BOS (Pusat) kepada Satuan
Pendidikan jenjang Menengah sebesar
Rp1.682.785.890.000adalah sebagai berikut (dalam Rp):
No Kabupaten/Kota Realisasi Jenjang Pendidikan Menengah
SLB Swasta SMA Swasta SMK Swasta Jumlah
1 Kab. Bandung 5.783.600.000 75.745.120.000 47.445.000.000 128.973.720.000
2 Kab. Bandung Barat
2.203.600.000 39.682.400.000 14.727.000.000 56.613.000.000
3 Kab. Bekasi 1.312.600.000 80.757.760.000 14.765.700.000 96.836.060.000
4 Kab. Bogor 980.600.000 189.622.400.000 46.344.450.000 236.947.450.000
5 Kab. Ciamis 2.934.800.000 22.215.360.000 2.916.300.000 28.066.460.000
6 Kab. Cianjur 1.178.400.000 64.661.280.000 28.818.000.000 94.657.680.000
7 Kab. Cirebon 1.740.200.000 67.296.800.000 6.068.700.000 75.105.700.000
8 Kab. Garut 4.095.400.000 63.891.200.000 27.796.800.000 95.783.400.000
9 Kab. Indramayu 539.000.000 43.989.280.000 5.571.750.000 50.100.030.000
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 204
No Kabupaten/Kota Realisasi Jenjang Pendidikan Menengah
SLB Swasta SMA Swasta SMK Swasta Jumlah
10 Kab. Karawang 469.000.000 65.992.800.000 5.174.700.000 71.636.500.000
11 Kab. Kuningan 1.411.000.000 23.612.800.000 2.776.800.000 27.800.600.000
12 Kab. Majalengka 1.665.600.000 20.886.240.000 2.127.600.000 24.679.440.000
13 Kab. Pangandaran
571.800.000 7.031.050.000 632.100.000 8.234.950.000
14 Kab. Purwakarta 507.000.000 13.303.680.000 2.004.300.000 15.814.980.000
15 Kab. Subang 1.226.200.000 41.279.520.000 8.073.000.000 50.578.720.000
16 Kab. Sukabumi 1.187.000.000 59.247.360.000 20.676.600.000 81.110.960.000
17 Kab. Sumedang 3.958.200.000 32.171.520.000 4.007.400.000 40.137.120.000
18 Kab. Tasikmalaya
1.907.800.000 51.773.440.000 14.920.800.000 68.602.040.000
19 Kota Bandung 5.307.600.000 60.830.240.000 35.227.800.000 101.365.640.000
20 Kota Banjar 517.000.000 4.483.360.000 283.650.000 5.284.010.000
21 Kota Bekasi 1.590.800.000 82.325.600.000 25.720.950.000 109.637.350.000
22 Kota Bogor 1.419.600.000 49.690.560.000 11.253.300.000 62.363.460.000
23 Kota Cimahi 873.800.000 21.260.960.000 2.956.050.000 25.090.810.000
24 Kota Cirebon 538.400.000 12.421.280.000 2.747.550.000 15.707.230.000
25 Kota Depok 1.440.000.000 55.025.120.000 16.004.250.000 72.469.370.000
26 Kota Sukabumi 438.800.000 10.390.880.000 2.269.500.000 13.099.180.000
27 Kota Tasikmalaya
1.094.600.000 19.812.480.000 5.182.950.000 26.090.030.000
JUMLAH 46.892.400.000 1.279.400.490.000 356.493.000.000 1.682.785.890.000
Adapun rincian Belanja Hibah BOS (Pusat) Afirmasi
sebesar Rp129.780.000.000,00 adalah sebagai berikut
(dalam Rp):
No Kabupaten/Kota
Realisasi Bos Afirmasi
Afirmasi SD Kinerja SMP Kinerja SMA Jumlah
1 Kab. Bandung 12.480.000.000,00 1.020.000.000,00 0,00 13.500.000.000,00
2 Kab. Bandung Barat
10.920.000.000,00 960.000.000,00 120.000.000,00 12.000.000.000,00
3 Kab. Bekasi 14.400.000.000,00 1.560.000.000,00 60.000.000,00 16.020.000.000,00
4 Kab. Bogor 27.360.000.000,00 4.020.000.000,00 60.000.000,00 31.440.000.000,00
5 Kab. Ciamis 2.640.000.000,00 0,00 0,00 2.640.000.000,00
6 Kab. Cianjur 10.320.000.000,00 1.020.000.000,00 0,00 11.340.000.000,00
7 Kab. Cirebon 120.000.000,00 0,00 0,00 120.000.000,00
8 Kab. Garut 8.640.000.000,00 1.260.000.000,00 0,00 9.900.000.000,00
9 Kab. Indramayu 780.000.000,00 240.000.000,00 0,00 1.020.000.000,00
10 Kab. Karawang 360.000.000,00 60.000.000,00 0,00 420.000.000,00
11 Kab. Kuningan 1.740.000.000,00 60.000.000,00 0,00 1.800.000.000,00
12 Kab. Majalengka 960.000.000,00 0,00 0,00 960.000.000,00
13 Kab. Pangandaran
1.500.000.000,00 0,00 0,00
1.500.000.000,00
14 Kab. Purwakarta 120.000.000,00 60.000.000,00 0,00 180.000.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 205
No Kabupaten/Kota
Realisasi Bos Afirmasi
Afirmasi SD Kinerja SMP Kinerja SMA Jumlah
15 Kab. Subang 1.140.000.000,00 180.000.000,00 0,00 1.320.000.000,00
16 Kab. Sukabumi 8.400.000.000,00 1.020.000.000,00 0,00 9.420.000.000,00
17 Kab. Sumedang 8.100.000.000,00 720.000.000,00 0,00 8.820.000.000,00
18 Kab. Tasikmalaya
5.040.000.000,00 600.000.000,00 60.000.000,00 5.700.000.000,00
19 Kota Bandung 60.000.000,00 60.000.000,00 60.000.000,00 180.000.000,00
21 Kota Bekasi 840.000.000,00 120.000.000,00 0,00 960.000.000,00
22 Kota Bogor 240.000.000,00 60.000.000,00 0,00 300.000.000,00
25 Kota Depok 120.000.000,00 120.000.000,00 0,00 240.000.000,00
JUMLAH 116.280.000.000,00 13.140.000.000,00 360.000.000,00 129.780.000.000,00
Adapun rincian Belanja Hibah BOS (Pusat) Kinerja sebesar
Rp162.600.000.000,00 adalah sebagai berikut (dalam Rp):
No Kabupaten/Kota
Realisasi Bos Afirmasi dan Kinerja
Afirmasi SD Kinerja SMP Kinerja SMA/SKS Kinerja SLB TOTAL
1 Kab. Bandung 10.620.000.000,00 5.160.000.000,00 4.080.000.000,00 840.000.000,00 20.700.000.000,00
2 Kab. Bandung Barat
7.320.000.000,00 2.940.000.000,00 2.700.000.000,00 240.000.000,00 13.200.000.000,00
3 Kab. Bekasi 5.700.000.000,00 6.720.000.000,00 7.380.000.000,00 360.000.000,00 20.160.000.000,00
4 Kab. Bogor 20.520.000.000,00 13.380.000.000,00 10.860.000.000,00 120.000.000,00 44.880.000.000,00
5 Kab. Ciamis 2.340.000.000,00 240.000.000,00 60.000.000,00 0,00 2.640.000.000,00
6 Kab. Cianjur 6.840.000.000,00 2.880.000.000,00 2.100.000.000,00 0,00 11.820.000.000,00
7 Kab. Cirebon 0,00 120.000.000,00 0,00 0,00 120.000.000,00
8 Kab. Garut 3.060.000.000,00 3.000.000.000,00 1.980.000.000,00 0,00 8.040.000.000,00
9 Kab. Indramayu 360.000.000,00 480.000.000,00 720.000.000,00 0,00 1.560.000.000,00
10 Kab. Karawang 480.000.000,00 240.000.000,00 60.000.000,00 0,00 780.000.000,00
11 Kab. Kuningan 1.080.000.000,00 180.000.000,00 60.000.000,00 0,00 1.320.000.000,00
12 Kab. Majalengka 360.000.000,00 180.000.000,00 0,00 0,00 540.000.000,00
13 Kab. Pangandaran
1.680.000.000,00 240.000.000,00 60.000.000,00 0,00 1.980.000.000,00
14 Kab. Purwakarta 120.000.000,00 240.000.000,00 60.000.000,00 0,00 420.000.000,00
15 Kab. Subang 540.000.000,00 360.000.000,00 300.000.000,00 0,00 1.200.000.000,00
16 Kab. Sukabumi 7.020.000.000,00 3.300.000.000,00 1.680.000.000,00 0,00 12.000.000.000,00
17 Kab. Sumedang 6.240.000.000,00 1.560.000.000,00 1.500.000.000,00 420.000.000,00 9.720.000.000,00
18 Kab. Tasikmalaya
3.000.000.000,00 2.220.000.000,00 1.380.000.000,00 0,00 6.600.000.000,00
19 Kota Bandung 120.000.000,00 120.000.000,00 600.000.000,00 180.000.000,00 1.020.000.000,00
20 Kota Bekasi 420.000.000,00 1.020.000.000,00 1.020.000.000,00 60.000.000,00 2.520.000.000,00
21 Kota Bogor 0,00 300.000.000,00 480.000.000,00 60.000.000,00 840.000.000,00
22 Kota Depok 0,00 60.000.000,00 420.000.000,00 60.000.000,00 540.000.000,00
JUMLAH 77.820.000.000,00 44.940.000.000,00 37.500.000.000,00 2.340.000.000,00 162.600.000.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 206
Belanja Hibah kepada Partai Politik yang direalisasikan
sebesar Rp26.440.502.400,00 berdasarkan Keputusan
Gubernur Jawa Barat Nomor 900/KEP.778-BPKAD/2020
tentang Penerima Hibah Pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja daerah tahun Anggaran 2020 diantaranya untuk
Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera,
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golongan
Karya, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrat, Partai
Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai
Nasional Demokrat, dan Partai Persatuan Indonesia.
Belanja Hibah dari Belanja Barang/Aset untuk diberikan ke
pihak ketiga/masyarakat dari Belanja Langsung (sesuai
dengan Permendagri No. 39 Tahun 2013 dikonversi
dilaporkan di Belanja Hibah) yang direalisasikan sebesar
Rp267.072.958.989,00 merupakan Belanja Hibah
Barang/Jasa yang Diserahkan Kepada Pihak
Ketiga/Masyarakat pada beberapa Perangkat Daerah
sebagai berikut:
No Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2020
(Audited) Jenis Barang
1 Dinas Pendidikan 228.503.366.140,00 RKB, Ruang Perpustakaan, Ruang Praktek dan Ruang Rehabilitasi.
2 Dinas Perumahan dan Permukiman 31.972.051.363,00
Pengolah residu Sampah, Sarana Prasarana Air Bersih, Sanitasi berbasis masyarakat, dan Gedung Kantor Pemerintah.
3 Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
238.620.000,00 Pakan Ternak, Obat-obatan
4 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
2.513.999.000,00 Jembatan desa, Tugu Batas Desa dan Pemberdayaan Kampung Caang.
5 Dinas Kelautan dan Perikanan 153.649.986,00
Baskom, Blender, Frezeer, Meja, Pisau Fillet, Talenan, Tempat Cuci, Timbangan Digital, Timbangan Jarum Vacum Sealer Mesin Motor Tempel.
6 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
3.671.582.500,00
Aplikasi Video Converence, HD webcam, Perangkat Komputer dan Monitor, Modem, Video Conference mic/speaker, Bibit Tanaman, Pupuk Kandang.
7 Dinas Kehutanan 19.690.000,00 4 Unit Repraktometer
Jumlah 267.072.958.989,00
Adapun Rincian Belanja Hibah Barang/Jasa yang
Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat adalah
sebagai berikut:
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 207
No Jenis Barang
Realisasi NPHD
Tahun Anggaran 2020 (Rp)
Nomor Tanggal
I DINAS PENDIDIKAN
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
370.752.000,00 978.3/6171-Set.Disdik 14 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
370.752.000,00 978.3/6172-Set.Disdik 14 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
335.256.000,00 978.3/6173-Set.Disdik 14 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
350.544.000,00 978.3/6174-Set.Disdik 14 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
350.544.000,00 978.3/6175-Set.Disdik 14 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
350.544.000,00 978.3/6176-Set.Disdik 14 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
350.544.000,00 978.3/6177-Set.Disdik 14 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
350.544.000,00 978.3/6178-Set.Disdik 14 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
342.388.000,00 978.3/6179-Set.Disdik 14 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
342.388.000,00 978.3/6180-Set.Disdik 14 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
342.388.000,00 978.3/6181-Set.Disdik 14 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
342.388.000,00 978.3/6182-Set.Disdik 14 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
327.036.000,00 978.3/6183-Set.Disdik 14 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
327.168.000,00 978.3/6184-Set.Disdik 14 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
373.624.000,00 978.3/6589-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
373.624.000,00 978.3/6590-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
373.624.000,00 978.3/6591-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
373.624.000,00 978.3/6592-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
373.624.000,00 978.3/6593-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
377.388.000,00 978.3/6594-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Perpustakaan
366.360.000,00 978.3/6595-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
779.384.000,00 978.3/6051-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
779.384.000,00 978.3/6052-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
779.384.000,00 978.3/6053-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
793.376.000,00 978.3/6054-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
793.376.000,00 978.3/6055-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
793.376.000,00 978.3/6056-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
793.376.000,00 978.3/6057-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
793.376.000,00 978.3/6058-Set.Disdik 12 Mei 2020
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 208
No Jenis Barang
Realisasi NPHD
Tahun Anggaran 2020 (Rp)
Nomor Tanggal
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
793.376.000,00 978.3/6059-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
793.376.000,00 978.3/6060-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
793.376.000,00 978.3/6061-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
793.376.000,00 978.3/6062-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
793.376.000,00 978.3/6063-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
864.290.000,00 978.3/6065-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
864.290.000,00 978.3/6066-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
864.290.000,00 978.3/6067-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
864.290.000,00 978.3/6068-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
864.290.000,00 978.3/6070-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
864.290.000,00 978.3/6071-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
864.290.000,00 978.3/6072-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
864.290.000,00 978.3/6073-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
776.522.000,00 978.3/6074-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
776.522.000,00 978.3/6075-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
777.158.000,00 978.3/6076-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
777.158.000,00 978.3/6077-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
777.158.000,00 978.3/6078-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
777.158.000,00 978.3/6079-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
777.158.000,00 978.3/6080-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
777.158.000,00 978.3/6081-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
777.158.000,00 978.3/6082-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
777.158.000,00 978.3/6083-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
777.158.000,00 978.3/6084-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
777.158.000,00 978.3/6085-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
777.158.000,00 978.3/6086-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
777.158.000,00 978.3/6087-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
777.158.000,00 978.3/6088-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
777.158.000,00 978.3/6089-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang 800.372.000,00 978.3/6090-Set.Disdik 12 Mei 2020
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 209
No Jenis Barang
Realisasi NPHD
Tahun Anggaran 2020 (Rp)
Nomor Tanggal
Praktek Siswa (RPS)
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
800.372.000,00 978.3/6091-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
800.372.000,00 978.3/6092-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
785.426.000,00 978.3/6093-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
785.426.000,00 978.3/6094-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
785.426.000,00 978.3/6095-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
785.426.000,00 978.3/6096-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
785.426.000,00 978.3/6097-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
785.426.000,00 978.3/6098-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
785.426.000,00 978.3/6099-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
785.426.000,00 978.3/6101-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
785.426.000,00 978.3/6102-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
744.722.000,00 978.3/6103-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
744.722.000,00 978.3/6104-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
814.364.000,00 978.3/6105-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
814.364.000,00 978.3/6106-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
814.364.000,00 978.3/6107-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
814.364.000,00 978.3/6108-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
814.364.000,00 978.3/6109-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
814.364.000,00 978.3/6110-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
814.364.000,00 978.3/6111-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
794.330.000,00 978.3/6112-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
794.330.000,00 978.3/6113-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
794.330.000,00 978.3/6114-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
794.330.000,00 978.3/6115-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
794.330.000,00 978.3/6116-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
794.330.000,00 978.3/6117-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
794.330.000,00 978.3/6118-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
794.330.000,00 978.3/6119-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
794.330.000,00 978.3/6120-Set.Disdik 12 Mei 2020
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 210
No Jenis Barang
Realisasi NPHD
Tahun Anggaran 2020 (Rp)
Nomor Tanggal
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
794.330.000,00 978.3/6121-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
749.810.000,00 978.3/6122-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
749.810.000,00 978.3/6123-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
755.852.000,00 978.3/6124-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
755.852.000,00 978.3/6125-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
755.852.000,00 978.3/6126-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
755.852.000,00 978.3/6127-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
755.852.000,00 978.3/6128-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
755.852.000,00 978.3/6129-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
755.852.000,00 978.3/6130-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
755.852.000,00 978.3/6131-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
755.852.000,00 978.3/6132-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
755.852.000,00 978.3/6133-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
755.852.000,00 978.3/6134-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
755.852.000,00 978.3/6135-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
756.488.000,00 978.3/6136-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
756.488.000,00 978.3/6137-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
756.488.000,00 978.3/6138-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
864.290.000,00 978.3/6148-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
864.290.000,00 978.3/6149-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
864.290.000,00 978.3/6150-Set.Disdik 12 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
871.604.000,00 978.3/6477-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
871.604.000,00 978.3/6478-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
871.604.000,00 978.3/6479-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
871.604.000,00 978.3/6480-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
871.604.000,00 978.3/6481-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
871.604.000,00 978.3/6483-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
871.604.000,00 978.3/6485-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
871.604.000,00 978.3/6486-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang 871.604.000,00 978.3/6487-Set.Disdik 20 Mei 2020
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 211
No Jenis Barang
Realisasi NPHD
Tahun Anggaran 2020 (Rp)
Nomor Tanggal
Praktek Siswa (RPS)
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
784.113.740,00 978.3/6488-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
871.604.000,00 978.3/6489-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
871.604.000,00 978.3/6490-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
871.604.000,00 978.3/6491-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
871.604.000,00 978.3/6492-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
871.604.000,00 978.3/6493-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
871.604.000,00 978.3/6494-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
871.604.000,00 978.3/6495-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
871.604.000,00 978.3/6496-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
881.144.000,00 978.3/6498-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
881.144.000,00 978.3/6500-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
881.144.000,00 978.3/6501-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
881.144.000,00 978.3/6502-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
881.144.000,00 978.3/6503-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
881.144.000,00 978.3/6504-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
848.072.000,00 978.3/6505-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
848.072.000,00 978.3/6506-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
848.072.000,00 978.3/6507-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
848.072.000,00 978.3/6508-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
848.072.000,00 978.3/6510-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
848.072.000,00 978.3/6511-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
848.072.000,00 978.3/6512-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
848.072.000,00 978.3/6513-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
848.072.000,00 978.3/6514-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
821.678.000,00 978.3/6515-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
821.678.000,00 978.3/6519-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
840.440.000,00 978.3/6522-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
840.440.000,00 978.3/6523-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
840.440.000,00 978.3/6524-Set.Disdik 20 Mei 2020
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 212
No Jenis Barang
Realisasi NPHD
Tahun Anggaran 2020 (Rp)
Nomor Tanggal
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
840.440.000,00 978.3/6525-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
840.440.000,00 978.3/6526-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
840.440.000,00 978.3/6529-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
840.440.000,00 978.3/6531-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
853.796.000,00 978.3/6533-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
806.732.000,00 978.3/6534-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
806.732.000,00 978.3/6535-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
806.732.000,00 978.3/6536-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
806.732.000,00 978.3/6537-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
806.732.000,00 978.3/6541-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
806.732.000,00 978.3/6542-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
806.732.000,00 978.3/6543-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
806.732.000,00 978.3/6544-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
767.936.000,00 978.3/6545-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
767.936.000,00 978.3/6549-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
767.936.000,00 978.3/6550-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
767.936.000,00 978.3/6551-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
767.936.000,00 978.3/6552-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
767.936.000,00 978.3/6553-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
767.936.000,00 978.3/6554-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
767.936.000,00 978.3/6555-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
767.936.000,00 978.3/6556-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
767.936.000,00 978.3/6557-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
767.936.000,00 978.3/6558-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
767.936.000,00 978.3/6559-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
799.418.000,00 978.3/6560-Set.Disdik 20 Mei 2020
1 Ruang Pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS)
799.418.000,00 978.3/6561-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6100-Set.Disdik 12 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6139-Set.Disdik 12 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6140-Set.Disdik 12 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6141-Set.Disdik 12 Mei 2020
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 213
No Jenis Barang
Realisasi NPHD
Tahun Anggaran 2020 (Rp)
Nomor Tanggal
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6142-Set.Disdik 12 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6143-Set.Disdik 12 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6144-Set.Disdik 12 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6145-Set.Disdik 12 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6146-Set.Disdik 12 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6147-Set.Disdik 12 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6563-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6564-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6566-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6567-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6568-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6569-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6572-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6573-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6574-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6575-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6576-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6577-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6579-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6580-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6581-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6584-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6586-Set.Disdik 20 Mei 2020
3 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 225.000.000,00 978.3/6588-Set.Disdik 20 Mei 2020
4 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 300.000.000,00 978.3/6562-Set.Disdik 20 Mei 2020
4 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 300.000.000,00 978.3/6565-Set.Disdik 20 Mei 2020
4 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 300.000.000,00 978.3/6570-Set.Disdik 20 Mei 2020
4 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 300.000.000,00 978.3/6571-Set.Disdik 20 Mei 2020
4 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 300.000.000,00 978.3/6578-Set.Disdik 20 Mei 2020
4 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 300.000.000,00 978.3/6582-Set.Disdik 20 Mei 2020
4 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 300.000.000,00 978.3/6583-Set.Disdik 20 Mei 2020
4 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 300.000.000,00 978.3/6585-Set.Disdik 20 Mei 2020
4 Ruang Rehabilitasi (Ruang Belajar) 300.000.000,00 978.3/6587-Set.Disdik 20 Mei 2020
Pembangunan Ruang Kelas Baru 112.714.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-10/Rkb 03-04-2020
Pembangunan Ruang Kelas Baru 113.264.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-13/Rkb 03-04-2020
Pembangunan Ruang Kelas Baru 111.786.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-16/Rkb 03-04-2020
Pembangunan Ruang Kelas Baru 120.132.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-17/Rkb 03-04-2020
Pembangunan Ruang Kelas Baru 111.786.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-19/Rkb 03-04-2020
Pembangunan Ruang Kelas Baru 111.038.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-21/Rkb 03-04-2020
Pembangunan Ruang Kelas Baru 121.764.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-22/Rkb 03-04-2020
Pembangunan Ruang Kelas Baru 113.264.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-23/Rkb 03-04-2020
Pembangunan Ruang Kelas Baru 117.996.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-24/Rkb 03-04-2020
Pembangunan Ruang Kelas Baru 120.592.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-25/Rkb 03-04-2020
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 214
No Jenis Barang
Realisasi NPHD
Tahun Anggaran 2020 (Rp)
Nomor Tanggal
Pembangunan Ruang Kelas Baru 113.192.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-3/Rkb 03-04-2020
Pembangunan Ruang Kelas Baru 128.208.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-4/Rkb 03-04-2020
Pembangunan Ruang Kelas Baru 115.788.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-5/Rkb 03-04-2020
Pembangunan Ruang Kelas Baru 115.788.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-6/Rkb 03-04-2020
Pembangunan Ruang Kelas Baru 125.576.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-7/Rkb 03-04-2020
Pembangunan Ruang Kelas Baru 114.652.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-8/Rkb 03-04-2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
514.480.000,00 978.3/4150-Set.Disdik 08 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
464.720.000,00 978.3/4306-Set.Disdik 14-04-2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
479.220.000,00 978.3/4310-Set.Disdik 14 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
471.260.000,00 978.3/4581-Set.Disdik 17 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
471.260.000,00 978.3/4582-Set.Disdik 17 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
471.260.000,00 978.3/4583-Set.Disdik 17 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
471.260.000,00 978.3/4587-Set.Disdik 17 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
235.630.000,00 978.3/4591-Set.Disdik 17 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
471.260.000,00 978.3/4592-Set.Disdik 17 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
471.260.000,00 978.3/4593-Set.Disdik 17 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
512.840.000,00 978.3/4703-Set.Disdik 20 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
512.840.000,00 978.3/4704-Set.Disdik 20 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
512.840.000,00 978.3/4705-Set.Disdik 20 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
512.840.000,00 978.3/4706-Set.Disdik 20 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
243.530.000,00 978.3/4711-Set.Disdik 20 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
487.060.000,00 978.3/4712-Set.Disdik 20 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
487.060.000,00 978.3/4727-Set.Disdik 20 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
240.210.000,00 978.3/4738-Set.Disdik 20 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
480.660.000,00 978.3/4929-Set.Disdik 21 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
240.330.000,00 978.3/4935-Set.Disdik 21 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
480.660.000,00 978.3/4936-Set.Disdik 21 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
240.330.000,00 978.3/4937-Set.Disdik 21 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
534.380.000,00 978.3/5307-Set.Disdik 28 April 2020
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 215
No Jenis Barang
Realisasi NPHD
Tahun Anggaran 2020 (Rp)
Nomor Tanggal
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
534.380.000,00 978.3/5310-Set.Disdik 28 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
533.240.000,00 978.3/5322-Set.Disdik 28 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
533.240.000,00 978.3/5323-Set.Disdik 28 April 2020
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya
266.620.000,00 978.3/5325-Set.Disdik 28 April 2020
Pembangunan Ruang Keterampilan 118.516.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-1/Prk 03-04-2020
Pembangunan Toilet / Jamban Siswa 153.122.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-2/Pt 03-04-2020
Pembangunan Toilet / Jamban Siswa 138.158.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-3/Pt 03-04-2020
Pembangunan Toilet / Jamban Siswa 138.158.000,00 978.3/3960-Set.Disdik
-5/Pt 03-04-2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Kimia Analisis
678.000.000,00 027/1177-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
29 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video
986.432.700,00 027/1159-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
26 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
6.137.518.200,00 027/1117-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
24 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
10.853.752.000,00 027/1121-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
24 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri
791.285.000,00 027/1163-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
26 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan /Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
288.450.000,00 027/1135-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
25 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
770.460.000,00 027/1165-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
26 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
770.460.000,00 027/1179-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
29 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
4.746.253.600,00 027/1115-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
24 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
8.108.725.000,00 027/1191-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
29 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik
8.500.025.000,00 027/1193-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
29 Juni 2020
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 216
No Jenis Barang
Realisasi NPHD
Tahun Anggaran 2020 (Rp)
Nomor Tanggal
Kendaraan Ringan Otomotif
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Mekatronika
274.596.500,00 027/1161-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
26 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Ototronik
384.600.000,00 027/1197-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
29 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri/Teknik dan Managemen Perawatan Otomotif
194.126.100,00 027/1572-
SPK/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
21 Juli 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri/Teknik dan Managemen Perawatan Otomotif
195.616.500,00 027/1573-
SPK/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
21 Juli 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri/Teknik dan Managemen Perawatan Otomotif
194.126.100,00 027/1574-
SPK/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
21 Juli 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri/Teknik dan Managemen Perawatan Otomotif
195.616.500,00 027/1575-
SPK/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
21 Juli 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri/Teknik dan Managemen Perawatan Otomotif
194.126.100,00 027/1576-
SPK/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
21 Juli 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri/Teknik dan Managemen Perawatan Otomotif
195.616.500,00 027/1577-
SPK/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
21 Juli 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan
4.594.330.400,00 027/1056-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
19 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan
205.594.400,00 027/1094-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
23 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Perbaikan Bodi Otomotif/ Teknik Bodi Otomotif
499.950.000,00 027/1187-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
29 Juni 2020
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 217
No Jenis Barang
Realisasi NPHD
Tahun Anggaran 2020 (Rp)
Nomor Tanggal
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kompetensi Keahlian Teknik Pergudangan/Teknik Logistik
453.600.000,00 027/1098-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
23 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kreatif dan Pariwisata Kompetensi Keahlian Tata Busana
1.498.885.000,00 027/1189-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
29 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kreatif Kompetensi Keahlian Multimedia
709.700.000,00 027/1054-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
19 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kreatif Kompetensi Keahlian Teknik Produksi Pertelevisian
144.422.600,00 027/1578-
SPK/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
21 Juli 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kreatif Kompetensi Keahlian Teknik Produksi Pertelevisian
199.074.900,00 027/1579-
SPK/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
21 Juli 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kreatif Multimedia
5.025.000.000,00 027/1034-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
18 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kreatif Multimedia
985.410.000,00 027/756-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
19 Mei 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Industri Kreatif Rekayasa Perangkat Lunak
9.252.600.000,00 027/752-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
19 Mei 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Ketahanan Pangan Kompetensi Keahlian Agribisnis Ternak Unggas
199.447.900,00 027/1565-
SPK/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
21 Juli 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Ketahanan Pangan Kompetensi Keahlian Agribisnis Ternak Unggas
199.950.000,00 027/1566-
SPK/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
21 Juli 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Ketahanan Pangan Kompetensi Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian/Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
1.902.500.000,00 027/1100-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
23 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Ketahanan Pangan Kopetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
1.297.954.000,00 027/1014-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
17 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Ketahanan Pangan Kopetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
1.502.018.000,00 027/1080-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
22 Juni 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Pariwisata Kompetensi Keahlian Akomodasi Perhotelan
396.764.400,00 027/1106-
Kontrak/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
23 Juni 2020
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 218
No Jenis Barang
Realisasi NPHD
Tahun Anggaran 2020 (Rp)
Nomor Tanggal
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Pariwisata Kompetensi Keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Rambut
199.100.000,00 027/1548-
SPK/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
20 Juli 2020
Pengadaan Peralatan Praktek Siswa SMK Swasta Sektor Pariwisata Kompetensi Keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Rambut
198.053.000,00 027/1549-
SPK/APS/DAK/Disdik-PSMK/2020
20 Juli 2020
II DINAS PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN
Pekerjaan Pengadaan Pengolah Residu Sampah (Incinerator) LPMD Desa Cianting Kec. Sukatani Kab. Purwakarta
2.543.200.000
9785/715/TURKIM/2020 dan
9785/715/TURKIM/2020
23 Nov 20
Dan Pekerjaan Pengadaan Pengolah Residu Sampah (Incinerator) KSM Melong Berseri Kel. Melong Kec. Cimahi Selatan Kota Cimahi
Pekerjaan 1 Paket Pekerjaan Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Resmitinggal Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.
198.396.044 119/3111/TURKIM 06 Nov 20
Pekerjaan 1 Paket Pekerjaan Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Cibungur Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang.
196.111.135 119/3106/TURKIM 06 Nov 20
Pekerjaan 1 Paket Pekerjaan Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Waruduwur Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon,
199.391.456 119/3110/TURKIM 06 Nov 20
Pekerjaan 1 Paket Pekerjaan Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Halimpu Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon.
198.848.128 119/3109/TURKIM 06 Nov 20
Pekerjaan 1 Paket Pekerjaan Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Cinisti Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut.
197.793.679 119/3114/TURKIM 06 Nov 20
Pekerjaan 1 Paket Pekerjaan Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Sukamantri Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang.
195.749.551 119/3107/TURKIM 06 Nov 20
Pekerjaan 1 Paket Pekerjaan Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Tenjowaringin Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.
197.122.563 119/3112/TURKIM 06 Nov 20
Pekerjaan 1 Paket Pekerjaan Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Karangmukti Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.
198.104.002 119/3113/TURKIM 06 Nov 20
Pekerjaan 1 Paket Pekerjaan Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Citali Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.
196.934.955 119/3108/TURKIM 06 Nov 20
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 219
No Jenis Barang
Realisasi NPHD
Tahun Anggaran 2020 (Rp)
Nomor Tanggal
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 2) Ds. Babakan Jawa Kec. Majalengka Kab. Majalengka Tahun Anggaran 2020.
179.180.100 978.5/712/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 2) Ds. Warudoyong Kec. Benteng Kota Sukabumi Tahun Anggaran 2020.
179.864.300 978.5/715/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 2) Ds. Pananjung Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut Tahun Anggaran 2020.
178.942.500 978.5/710/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan 1 Paket Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 2) Ds. Majalengka Kulon Kec. Majalengka Kab. Majalengka Tahun Anggaran 2020.
178.545.400 978.5/711/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 1) Ds. Cikahuripan Kec. Lembang Kab. Bandung Barat Tahun Anggaran 2020.
179.491.400 978.5/702/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 1) Ds. Cihampelas Kec. Cihampelas Kab. Bandung Barat Tahun Anggaran 2020.
179.491.400 978.5/701/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan 1 Paket Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 1) Ds. Cijagra Kec. Paseh Kab. Bandung Tahun Anggaran 2020.
179.502.400 978.5/699/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah I) Ds. Pananjung Kec. Cangkuang Kab. Bandung Tahun Anggaran 2020.
179.745.500 978.5/694/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 1) Ds. Margahayu Selatan Kec. Margahayu Kab. Bandung Tahun Anggaran 2020.
179.745.500 978.5/691/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 1) Ds. Tanjungsari Kec. Cangkuang Kab. Bandung Tahun Anggaran 2020.
179.745.500 978.5/695/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 1) Ds. Bongas Kec. Cililin Kab. Bandung Barat Tahun Anggaran 2020.
179.491.400 978.5/700/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 1) Ds. Majasetra Kec. Majalaya Kab. Bandung Tahun Anggaran 2020.
179.745.500 978.5/692/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 1) Ds. Bojong Kec. Majalaya Kab. Bandung Tahun Anggaran 2020.
179.502.400 978.5/698/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 220
No Jenis Barang
Realisasi NPHD
Tahun Anggaran 2020 (Rp)
Nomor Tanggal
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 1) Ds. Mekarwangi Kec. Lembang Kab. Bandung Barat Tahun Anggaran 2020.
179.491.400 978.5/703/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 1) Ds. Rahayu Kec. Margaasih Kab. Bandung Tahun Anggaran 2020.
179.502.400 978.5/696/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 1) Ds. Linggar Kec. Rancaekek Kab. Bandung Tahun Anggaran 2020.
179.745.500 978.5/693/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 1) Ds.Andir Kec. Baleendah Kab. Bandung Tahun Anggaran 2020.
179.745.500 978.5/697/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 1) Ds. Jatijajar Kec. Tapos Kota Depok.
179.796.100 978.5/706/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 1) Ds. Pasir Gunung Kec. Cimanggis Kota Depok.
179.796.100 978.5/704/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 1) Ds. Tugu Kec. Cimanggis Kota Depok.
179.796.100 978.5/705/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 1) Ds. Cisalak Kec. Sukmajaya Kota Depok.
179.796.100 978.5/708/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan 1 Paket Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 1) Ds. Sukamaju Baru Kec. Tapos Kota Depok.
179.796.100 978.5/707/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pekerjaan Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 2) Ds. Kota Wetan Kec. Garut Kota Kab. Garut.
179.102.000 918.5/709/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pek. Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 2) Ds. Karawang Wetan Kec. Karawang Timur Kab. Karawang.
179.820.300 978.5/713/TURKIM/20
20 10 Nov 20
Pek. Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Wilayah 2) Ds. Warung Bambu Kec. Karawang Timur Kab. Karawang.
179.820.300 978.5/714/TURKIM/20
20 10 Nov 20
1 Paket Pekerjaan Gedung Kantor Pemerintah/FKPD Tahun Anggaran 2020 Pembayaran Angsuran Ke-2 (85%).
23.161.198.650
III DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN
Pakan Ternak 229.320.000,00 524/735/BPPTU/IX/20
20 21 Sep 20
Obat-obatan 9.300.000,00 524/735/BPPTU/IX/20
20 21 Sep 20
IV DINAS PMDESA
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 221
No Jenis Barang
Realisasi NPHD
Tahun Anggaran 2020 (Rp)
Nomor Tanggal
Pemberdayaan Masyarakat untuk Fasilitasi Jembatan Desa
187.826.000,00 1487/PMD,06,03/PPD 30 juli 2020
Pemberdayaan Masyarakat untuk Fasilitasi Jembatan Desa
199.434.000,00 1486/PMD,06,03/PPD 30 juli 2020
Pemberdayaan Masyarakat untuk Fasilitasi Tugu Batas Desa Perbatasan Provinsi Jawa Barat
98.816.000,00 Belum di serahkan
Pemberdayaan Masyarakat untuk Fasilitasi Tugu Batas Desa Perbatasan Provinsi Jawa Barat
98.778.000,00 Belum di serahkan
Pemberdayaan Masyarakat untuk Fasilitasi Tugu Batas Desa Perbatasan Provinsi Jawa Barat
98.847.000,00 Belum di serahkan
Pemberdayaan Masyarakat untuk Fasilitasi Tugu Batas Desa Perbatasan Provinsi Jawa Barat
98.747.000,00 Belum di serahkan
Pemberdayaan Masyarakat untuk Fasilitasi Tugu Batas Desa Perbatasan Provinsi Jawa Barat
98.771.000,00 Belum di serahkan
Pemberdayaan Masyarakat untuk Fasilitasi Tugu Batas Desa Perbatasan Provinsi Jawa Barat
98.771.000,00 Belum di serahkan
Pemberdayaan Masyarakat untuk Fasilitasi Tugu Batas Desa Perbatasan Provinsi Jawa Barat
98.809.000,00 Belum di serahkan
Pemberdayaan Masyarakat Kampung Caang pada DPMD Provinsi Jabar
1.435.200.000,00 020/001/KONTRAK-SWA/KPPM/II/2020
13 FEB 2020
V DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
PENGADAAN ALAT - ALAT PENGOLAHA
Baskom Spesifikasi : bahan stainless, diameter 50 cm
1.035.000,00 095/4151/PPMPP 23 Jun 20
Blender Spesifikasi : kapasitas 1.5 ltr, Daya 300 watt, voltase 220V/ 50 Hz, ice crusher, turbo (dua kecepatan & percepatan), motor kuat dilengkapi pengaman, pisau stainless steel tahan karat, pisau tajam mudah melumatkan
2.000.000,00 095/4151/PPMPP 23 Jun 20
Frezeer Spesifikasi : kapasitas 300 ltr, pendinginan cepat, kaki roda, kaca pemantul panas, tegangan 220V/50 Hz
9.955.000,00 095/4151/PPMPP 23 Jun 20
Meja Spesifikasi : bahan stainless, ukuran lebar 69,5 cm, panjang 120 cm, tinggi 86 cm
13.960.000,00 095/4151/PPMPP 23 Jun 20
Pisau Fillet Spesifikasi : bahan stainless, pegangan bahan plastik anti karat, panjang 20 cm
1.800.000,00 095/4151/PPMPP 23 Jun 20
Talenan Spesifikasi : bahan stainless steel, anti karat
1.000.000,00 095/4151/PPMPP 23 Jun 20
Tempat Cuci Spesifikasi : bahan stainless, ukuran lebar 69,5 cm, panjang 120 cm, tinggi 86 cm, pembuangan air pakai doop putar
5.000.000,00 095/4151/PPMPP 23 Jun 20
Timbangan Digital Spesifikasi : kapasitas 150 kg, stainless
5.000.000,00 095/4151/PPMPP 23 Jun 20
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 222
No Jenis Barang
Realisasi NPHD
Tahun Anggaran 2020 (Rp)
Nomor Tanggal
Timbangan Jarum Spesifikasi : kapasitas 10 kg, dial spring scale
400.000,00 095/4151/PPMPP 23 Jun 20
Vacum Sealer Spesifikasi : Powerconsumption 150 W, power supply AC220V60/50HZ, vacuum limited 0,05MPa
6.000.000,00 095/4151/PPMPP 23 Jun 20
Mesin Motor Tempel
Mesin motor tempel 15 PK 28.749.996,00 978/2418/DKP 23 Apr 20
Mesin motor tempel 15 PK 28.749.996,00 978/2419/DKP 23 Apr 20
Mesin motor tempel 40 PK 49.999.994,00 978/2419/DKP 23 Apr 20
VI DINAS PERTANIAN DAN HOLTIKULTURA
Aplikasi Video Converence 810.000.000,00 521.12/12091/Bidluh 17 Des 20
HD webcam 127.500.000,00 521.12/12091/Bidluh 18 Des 20
Perangkat Komputer dan Monitor 1.770.000.000,00 521.12/12091/Bidluh 19 Des 20
Modem 105.000.000,00 521.12/12091/Bidluh 20 Des 20
Video Conference mic/speaker 682.500.000,00 521.12/12091/Bidluh 21 Des 20
Bibit Jeruk 1500 pohon 74.606.250,00 521.33/2344/HR 11 Mar 20
Bibit Jambu 1500 pohon 52.267.500,00 521.33/2344/HR 11 Mar 20
Bibit Alpukat 1000 pohon 34.845.000,00 521.33/2344/HR 11 Mar 20
Pupuk Kandang 5000 kg. 14.863.750,00 521.33/2344/HR 11 Mar 20
VII DINAS KEHUTANAN
4 Unit Repraktometer 19.690.000,00 661/KH.03.02/CDK.Wi
l.VIII 16 Nov 20
TOTAL 267.072.958.989,00
Rincian Objek Belanja Hibah Tahun Anggaran 2020 dan
Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Belanja Hibah kepada
Pemerintah Pusat
351.972.771.985,00 413.602.106.195,00
Belanja Hibah kepada
Badan, Lembaga,
Organisasi
Kemasyarakatan yang
Berbadan Hukum
1.502.502.872.641,00 1.215.457.195.922,00
Belanja Hibah BOS
(Pusat) 7.800.406.100.000,00 7.106.992.400.000,00
Hibah kepada Partai
Politik 26.440.502.400,00 0,00
Belanja Hibah dari
Belanja Barang/Aset
untuk diberikan ke pihak
ketiga/masyarakat dari
Belanja Langsung
(sesuai dengan
Permendagri No. 39
Tahun 2013 dikonversi
dilaporkan di Belanja
Hibah)
267.072.958.989,00 66.560.331.126,00
Jumlah 9.948.395.206.015,00 8.802.612.033.243,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 223
5.1.2.2.1.5 Belanja Bantuan Sosial
Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2020
adalah sebesar Rp206.085.750.000,00 yang berarti 96,41
persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD
Perubahan sebesar Rp213.768.050.000,00.
Rincian realisasi Belanja Bantuan Sosial adalah sebagai
berikut (dalam Rp):
Dari belanja bantuan sosial tersebut terdapat belanja
bantuan sosial yang berasal dari belanja barang dan jasa
sebesar Rp1.750.000,00, adapun rincian jenis belanja
tersebut adalah sebagai berikut:
No Jenis
Barang
Realisasi Tahun Anggaran
2020 (Rp)
BAST
Nomor Tanggal
1 1 Unit Torn Air
1.750.000,00 027/68/TU.BA/UP2HH/2020 30 Nov 2020
Jumlah 1.750.000,00
Belanja bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial
Kemasyarakatan/Masyarakat yang direalisasikan sebesar
Rp203.774.000.000,00 berdasarkan Keputusan Gubernur
Jawa Barat Nomor 900/KEP.779-BPKAD/2020 tentang
Penerima Bantuan Sosial uang Pada Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja daerah tahun Anggaran 2020
diantaranya untuk belanja bantuan sosial untuk badan
keswadayaan masyarakat, Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Keluarahan, Perkumpulan Badan Keswadayaan
Masyarakat Warga Desa, Perkumpulan Badan
Keswadayaan Masyarakat Warga Kelurahan, Peningkatan
Uraian Anggaran setelah
Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Belanja Bantuan Sosial kepada
Organisasi Sosial
Kemasyarakatan/Masyarakat
206.952.000.000,00 203.774.000.000,00 98,46
Bantuan Sosial Yang Tidak Direncanakan 6.798.000.000,00 2.310.000.000,00 33,98
Belanja Bantuan Sosial dari Belanja
Barang/Aset untuk diberikan kepada
Pihak Ketiga/Masyarakat dari Belanja
Langsung (sesuai dengan Permendagri
No. 39 Tahun 2013 dikonversi dilaporkan
di Belanja Bantuan Sosial)
18.050.000,00 1.750.000,00 9,70
Jumlah 213.768.050.000,00 206.085.750.000,00 96,41
Belanja Bantuan Sosial
sebesar Rp206.085.750.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 224
Kesejahteraan Sosial Janda PKRI, Peningkatan
Kesejahteraan Sosial PKRI, Peningkatan Kesejahteraan
Sosial Keluarga Pahlawan dan bantuan Sosial lainnya.
Dari Belanja Bantuan Sosial senilai Rp206.084.000.000,00
untuk penanganan program rutilahu sebesar
Rp200.550.000.000,00 yang di danai dari dana PEN tahun
2020, dengan rincian sebagai berikut:
No Jenis Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2020
(Audited)
1
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Bandung Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
3.255.000.000,00
2
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Bandung Barat Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
1.417.500.000,00
3
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Bekasi Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
1.890.000.000,00
4
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Bogor Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
3.307.500.000,00
5
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Ciamis Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
4.095.000.000,00
6
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Cianjur Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
1.102.500.000,00
7
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Cirebon Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
1.890.000.000,00
8
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Garut Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
4.095.000.000,00
9
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Karawang Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
1.575.000.000,00
10
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Kuningan Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
3.255.000.000,00
11
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Majalengka Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
2.205.000.000,00
12
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Pangandaran Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
2.047.500.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 225
No Jenis Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2020
(Audited)
13
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Purwakarta Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
2.257.500.000,00
14
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Subang Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
1.785.000.000,00
15
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Sukabumi Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
2.730.000.000,00
16
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Sumedang Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
2.730.000.000,00
17
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Tasikmalaya Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
6.300.000.000,00
18
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Bandung Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
1.050.000.000,00
19
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Banjar Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
1.417.500.000,00
20
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Bekasi Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
1.155.000.000,00
21
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Bogor Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
2.835.000.000,00
22
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Cimahi Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
1.575.000.000,00
23
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Cirebon Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
1.575.000.000,00
24
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Depok Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
1.890.000.000,00
25
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Sukabumi Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
1.155.000.000,00
26
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Tasikmalaya Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
2.520.000.000,00
27
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Bandung Barat Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
3.307.500.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 226
No Jenis Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2020
(Audited)
28
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Bandung Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
7.595.000.000,00
29
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Bekasi Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
4.410.000.000,00
30
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Bogor Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
7.717.500.000,00
31
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Ciamis Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
9.555.000.000,00
32
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Cianjur Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
2.572.500.000,00
33
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Cirebon Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
4.410.000.000,00
34
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Garut Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
9.555.000.000,00
35
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Karawang Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
3.675.000.000,00
36
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Kuningan Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
7.595.000.000,00
37
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Majalengka Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
5.145.000.000,00
38
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Pangandaran Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
4.777.500.000,00
39
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Purwakarta Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
5.267.500.000,00
40
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Subang Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
4.165.000.000,00
41
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Sukabumi Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
6.370.000.000,00
42
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Sumedang Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
6.370.000.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 227
No Jenis Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2020
(Audited)
43
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kabupaten Tasikmalaya Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
11.550.000.000,00
44
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Bandung Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
2.450.000.000,00
45
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Banjar Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
3.307.500.000,00
46
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Bekasi Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
2.695.000.000,00
47
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Bogor Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
6.615.000.000,00
48
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Cimahi Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
3.675.000.000,00
49
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Cirebon Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
3.675.000.000,00
50
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Depok Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
4.410.000.000,00
51
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Sukabumi Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
2.695.000.000,00
52
Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Perdesaan Dan Perkotaan Untuk Kota Tasikmalaya Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
5.880.000.000,00
Jumlah 200.550.000.000,00
Belanja Bantuan Sosial dari Belanja Barang/Aset untuk
diberikan kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan/
Masyarakat dari Belanja Langsung (sesuai dengan
Permendagri Nomor 39 Tahun 2013 dikonversi dilaporkan
di Belanja Bantuan Sosial) yang direalisasikan sebesar
Rp1.750.000,00, merupakan Belanja Bantuan Sosial
Barang yang Diserahkan Pihak Ketiga/Masyarakat pada
Dinas Kehutanan sebagai berikut (dalam Rp):
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 228
No Perangkat
Daerah Tahun Anggaran 2020
(Audited) Jenis Barang
1 Dinas Kehutanan 1.750.000,00 4 Unit Repraktometer
Jumlah 1.750.000,00
Apabila dibandingkan dengan realisasi Belanja Bantuan
Sosial Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp277.619.075.000,00, berarti realisasi Belanja Bantuan
Sosial menurun sebesar Rp71.533.325.000,00 atau 25,77
persen dibanding Tahun Anggaran 2019.
Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2020
dan Tahun Anggaran 2019, dapat dilihat pada tabel di
bawah ini (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran
2020 (Audited)
Tahun Anggaran
2019 (Audited)
Belanja Bantuan Sosial
kepada Organisasi Sosial
Kemasyarakatan/Masyarakat
203.774.000.000,00 277.421.000.000,00
Bantuan Sosial Yang Tidak
Direncanakan 2.310.000.000,00 0,00
Belanja Bantuan Sosial dari
Belanja Barang/Aset untuk
diberikan kepada Pihak
Ketiga/Masyarakat dari
Belanja Langsung (sesuai
dengan Permendagri No. 39
Tahun 2013 dikonversi
dilaporkan di Belanja
Bantuan Sosial)
1.750.000,00 198.075.000,00
Jumlah 206.085.750.000,00 277.619.075.000,00
5.1.2.2.2 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp1.672.906.514.876,00 yang berarti 92,89
persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD
Perubahan sebesar Rp1.800.874.189.805,00
Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut
(dalam Rp):
Belanja Modal sebesar Rp1.672.906.514.876,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 229
Apabila dibandingkan dengan realisasi Belanja Modal
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp2.530.347.542.361,00,
berarti realisasi Belanja Modal menurun sebesar
Rp857.441.027.485,00 atau 33,89 persen dibanding Tahun
Anggaran 2019. Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran
2020 dan Tahun Anggaran 2019, dapat dilihat pada tabel di
bawah ini (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Belanja Modal
Tanah 138.301.711.310,00 279.876.396.165,00
Belanja Modal
Peralatan dan
Mesin
728.630.241.573,00 847.170.423.173,00
Belanja Modal
Gedung &
Bangunan
437.161.093.234,00 787.227.175.977,00
Belanja Modal
Jalan, Irigasi dan
Jaringan
162.277.350.276,00 413.491.226.577,00
Belanja Aset Tetap
lainnya 204.543.011.238,00 198.616.855.584,00
Belanja Aset
Lainnya 1.993.107.245,00 3.965.464.885,00
Jumlah 1.672.906.514.876,00 2.530.347.542.361,00
Uraian Anggaran setelah
Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2020 %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Belanja Modal Tanah 149.635.263.367,00 138.301.711.310,00 92,43%
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin 772.268.846.754,00 728.630.241.573,00 94,35%
Belanja Modal
Gedung & Bangunan 478.746.499.627,00 437.161.093.234,00 91,31%
Belanja Modal Jalan,
Irigasi dan Jaringan 190.037.576.741,00 162.277.350.276,00 85,39%
Belanja Aset Tetap
lainnya 207.996.809.326,00 204.543.011.238,00 98,34%
Belanja Aset Lainnya 2.189.193.990,00 1.993.107.245,00 91,04%
Jumlah 1.800.874.189.805,00 1.672.906.514.876,00 92,89%
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 230
Dalam realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp1.672.906.514.876,00 terdapat realisasi Belanja
Modal BOS sebesar Rp339.708.592.150,00, dengan
rincian sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
Belanja Modal Peralatan dan
Mesin BOS 160.857.661.743 149.065.810.261,00
Belanja Aset Tetap lainnya
BOS 178.850.930.407 193.109.450.784,00
Jumlah 339.708.592.150,00 342.175.261.045,00
5.1.2.2.3 Belanja Tidak Terduga
Realisasi Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2020
adalah sebesar Rp3.154.919.548.515,00 yang berarti
67,71 persen dari jumlah yang dianggarkan sebesar
Rp4.659.456.084.240,00.
Rincian realisasi Belanja Tidak Terduga tahun 2020 untuk
penanganan covid 19, Penanganan Tanggap Darurat
Bencana dan untuk Pengembalian Dana Kelebihan
Setoran Retribusi Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja
Asing.
Rincian belanja tidak terduga untuk penanganan covid-19
adalah sebagai berikut (dalam Rp):
No SKPD Uraian Realisasi
1 Dinas
Kesehatan
Belanja Alat Kesehatan Penanggulangan
Pandemi COVID-19, Tahun Anggaran 2020 46.498.434.738,00
Dinas
Kesehatan
Belanja kebutuhan alat kesehatan dan
Bahan/Barang Habis Pakai (BMHP)
Penanggulangan Pandemik Covid -19 Tahun
Anggaran 2020
22.263.139.745,00
Dinas
Kesehatan
Belanja Kebutuhan Divisi Manajemen
Fasyankes Gugus Tugas Percepatan
Penanggulangan Corona Virus Disease 19
(Covid-19) Tahun Anggaran 2020
507.493.450,00
Dinas
Kesehatan
Belanja Kebutuhan Divisi Pelacakan,
pengujian dan manajemen Laboratorium
Tahun Anggaran 2020
1.672.877.131,00
Dinas
Kesehatan
Belanja Dalam Rangka antisipasi dan
penanganan Dampak Corona Veruses
Disease -19 (COVID)-19) Tahap I Tahun
Anggaran 2020 dan Tahap II Tahun
Anggaran 2020
231.142.012.355,00
Dinas
Kesehatan
Belanja Dalam Rangka antisipasi dan
penanganan Dampak Corona Virus Disease -
19 (COVID-19) Tahap IV Tahun Anggaran
2020
124.730.931.592,00
Belanja Tidak Terduga sebesar Rp3.154.919.548.515,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 231
No SKPD Uraian Realisasi
Dinas
Kesehatan
Belanja untuk Divisi Penanganan Kesehatan
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tahun
Anggaran 2020
1.259.580.350,00
2 Dinas Sosial
Belanja Bantuan Tunai untuk Kepala Rumah
Tangga Sasaran (KRTS) yang Terdampak
Pandemik COVID-19 se-Jawa Barat Tahap I,
Tahun Anggaran 2020
364.643.194.498
Dinas Sosial
Belanja Bantuan Tunai kepada Kepala
Rumah Tangga Sasaran (KRTS) yang
Terdampak Pandemik COVID-19 se-Jawa
Barat Tahap II, Tahun Anggaran 2020
220.074.116.166
Dinas Sosial
Belanja Bantuan Tunai untuk Kepala Rumah
Tangga Sasaran (KRTS) yang Terdampak
Pandemik COVID-19 se-Jawa Barat Tahap
III, Tahun Anggaran 2020
96.509.221.671
Dinas Sosial
Belanja Jaring Pengaman Sosial (Social
Safety Net) bagi Masyarakat yang
Terdampak Ekonomi Akibat Pandemi
CoronaVirus Disease 19 (COVID-19) di Jawa
Barat, Tahun Anggaran 2020 TAHAP IV
212.613.485.485,00
3 Disperindag
Belanja Jaring Pengaman Sosial (Social
Safety Net) bagi Masyarakat yang
Terdampak Ekonomi Akibat Pandemi COVID-
19 di Jawa Barat, Tahun Anggaran 2020
tahap I, II & III
1.706.421.259.419,00
Disperindag
Belanja Program GASIBU (Gerakan Nasi
Bungkus) dlm rangka Penanggulangan
Pandemik Covid19 Tahun Anggaran 2020
2.633.307.500,00
Disperindag
Belanja untuk Program Bufferstock untuk
dapur umum dan Manajemen Logistik Tahun
Anggaran 2020
18.145.687.200,00
Disperindag
Belanja untuk Divisi kerjasama Logistik
Bantuan Sosial Satuan Tugas Penanganan
Coronavirus Disease 2019 di Jawa Barat
Tahun Anggaran 2020
122.925.000,00
4 Diskominfo
Belanja Operasional dan Pelayanan
Informasi Pusat Komando PIKOBAR untuk
Pegiriman Surat Edaran Langsung ke RW di
Jawa Barat, Tahun Anggaran 2020,
Operasional Gugus Tugas Percepatan
Penanggulangan Corona virus Disease 19
(COVID)-19 Devisi Pelayanan Informasi,
Pusat Data, dan TIK Tahun Anggaran 2020
2.166.835.964,00
Diskominfo
Belanja Operasional Divisi Teknologi
Informasi dan Relawan Satuan Tugas
Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat
Tahun Anggaran 2020
982.599.644,00
Diskominfo
Belanja Untuk Divisi Komunikasi dan
Gerakan Satuan Tugas Pemulihan dan
Transformasi Ekonomi Daerah pada Komite
Kebijakan Penanganan Covid-19 dan
Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun Anggaran 2020
711.236.900
5 Bappeda Belanja Untuk Divisi Perencanaan Riset dan 545.557.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 232
No SKPD Uraian Realisasi
Epidemiologi Provinsi Jawa Barat dlm rangka
Penanggulangan Pandemik Covid19 Tahun
Anggaran 2020
6
Biro
Perekonomian
SETDA
Belanja Untuk Operasional Penanggulangan
Covid -19 pada Divisi stabilitas Ekonomi
Tahun Anggaran 2020
254.204.757,00
Biro Humas dan
Keprotokolan
SETDA
Belanja untuk Operasional Kebutuhan Divisi
Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan
Penanggulangan Corona Virus Disease 19
(Covid-19) Tahun Anggaran 2020
3.521.450.714,00
Biro PMK
SETDA
Belanja untuk Operasional Kebutuhan Divisi
Kemitraan dan Penggalangan Bantuan
Masyarakat Penanggulangan Corona Virus
Disease 19 (Covid-19) Tahun Anggaran
2020
49.625.463,00
Biro Umum
SETDA
Belanja untuk Penyediaan Jasa Akomodasi
Bagi Tenaga Medis dan Para Medis yang
menangani Covid-19 di Jawa Barat T.A. 2020
12.453.499.750,00
Biro Umum
SETDA
Belanja untuk Penyediaan Jasa Akomodasi
Bagi Tenaga Medis dan Para Medis yang
menangani Covid-19 di Jawa Barat T.A. 2020
78.660.800
Biro Umum
SETDA
Belanja untuk Penyediaan jasa Akomodasi
Bagi Tenaga Medis dan Paramedis yang
menangani Pasien Covid-19 di Jawa Barat
Tahun Anggaran 2020
7.595.107.000,00
Kepala Biro
Perekonomian
Sekretariat
Daerah Provinsi
Jawa Barat
Belanja untuk Operasional Sekretariat Satuan
Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran
2020
287.310.500
7 Dinas PMD
Belanja untuk Divisi Pengamanan dan
Penanganan untuk Operasional
Penanggulangan Covid-19 Tahun Anggaran
2020
1.620.687.015,00
8 Inspektorat
Belanja Kebutuhan Divisi Administrasi,
Keuangan, Monitoring dan Evaluasi untuk
Operasional Gugus Tugas Percepatan
Penanggulangan Covid-19 Tahun Anggaran
2020
904.989.550,00
9
Badan
Kepegawaian
Daerah
Belanja untuk Kebutuhan Divisi
Pemberdayaan Aparatur Non Aparatur dan
Masayarakat Gugus Tugas Percepatan
Penanggulangan Corona Virus Disease 19
(Covid-19) Tahun Anggaran 2020
523.723.218,00
10
Dinas Koperasi
dan Usaha
Kecil
Belanja untuk pembelian Masker kain dalam
rangka Penanggulangan Covid-19 Tahun
Anggaran 2020
9.839.909.276,00
Dinas Koperasi
dan Usaha
Kecil
Belanja untuk pembelian Masker Scuba dan
Masker kain untuk Penanggulangan Covid-19
Tahun Anggaran 2020
38.663.376.539,00
Dinas Koperasi
dan Usaha
Kecil
Belanja Pengadaan Masker Kain dari Dari
Dana Intensif Daerah (DID) untuk
Penanggulangan Covid-19 Tahun Anggaran
2020
14.010.946.981,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 233
No SKPD Uraian Realisasi
Dinas Koperasi
dan Usaha
Kecil
Belanja Untuk Operasional Satgas Pemulihan
Ekonomi dan Tranformasi Ekonomi Daerah
Divisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Dan
Kreatif Tahun Anggaran 2020,
207.834.000,00
11 BPBD
Belanja Untuk Operasional Sekretariat
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan
Covid-19 Tahun Anggaran 2020
405.606.950,00
BPBD
Belanja untuk Operasional Sekretariat
Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa
Barat Tahun Anggaran 2020,
950.331.839,00
12 Satpol PP
Belanja Dalam Rangka Rencana
Operasional Penegakan Hukum Protokol
Kesehatan Sesuai Dengan PERGUB No. 60
Tahun 2020 Berbasis Zona Resiko
Keterpaparan Covid -019 di Jawa Barat
Tahun Anggaran 2020
935.773.040,00
Satpol PP
Belanja Dalam Rangka Rencana Operasional
Kegiatan Pengawasan dan Penegakan
PERGUB No. 60 Tahun 2020 Divisi
Komunikasi Publik, Perubahan Perilaku dan
Penegakan Aturan (KP4A) di Jawa Barat
Tahun Anggaran 2020
1.327.358.355,00
13
Dinas Tenaga
Kerja Provinsi
Jawa Barat
Belanja untuk Divisi Manufaktur, Luar Negeri
dan Tenaga Kerja Satuan Tugas Pemulihan
dan Transformasi Ekonomi Daerah Provinsi
Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
83.883.311,00
14
Dinas
Pariwisata dan
Kebudayaan
Provinsi Jawa
Barat
Belanja Divisi Pariwisata Telekomunikasi dan
Transportasi Ekonomi Daerah Priovinsi Jawa
Barat
1.104.830.000,00
15 Bapenda
Belanja untuk Operasional Divisi Kajian
Ekonomi dan Jasa keuangan pada Satuan
Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran
2020
75.596.400,00
16
Kepala Dinas
Ketahanan
Pangan Dan
Peternakan
Provinsi Jawa
Barat
Belanja Untuk pemulihan Ekonomi Komoditas
Unggas, Padi, Jagung, Urban Farming Komisi
Devisi Pertanian dan Ketahanan Pangan
Tahun Anggaran 2020
277.987.383,00
JUMLAH 3.148.816.588.649,00
Rincian belanja tidak terduga untuk penanganan Tanggap
Darurat Bencana banjir dan Pengembalian Dana Kelebihan
Setoran Retribusi Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing
adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 234
No SKPD/Perusahaan Uraian Realisasi
1 BPBD Penanganan Tanggap Darurat Bencana
Banjir dan Tanah Longsor kepada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Jawa Barat untuk Bencana Banjir dan
Tanah Longsor di Kota Bekasi, Kabupaten
Bogor, Kota Depok, Kabupaten Karawang
dan Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran
2020
4.555.515.127,00
BPBD Belanja Biaya untuk Penanganan Tanggap
Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor
kepada Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Provinsi Jawa Barat untuk Bencana
Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten
Bandung Barat Tahun Anggaran 2020
925.893.573,00
2 PT Shinto Kogyo
Indonesia
Belanja Untuk Pengembalian Dana
Kelebihan Setoran Retribusi Izin
Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing
kepada PT SHINTO KOGYO INDONESIA
untuk tenaga kerja asing an. NORIKAZU
NAKANE
10.094.000,00
3 PT. Pingroun Food
Jakarta
Belanja Untuk Pengembalian Dana
Kelebihan Setoran Retribusi Izin
Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing
kepada PT. PINGROUN FOOD JAKARTA
untuk tenaga kerja asing an. CHIU SHIE
HWA
16.398.000,00
4 PT. Bank
Pembangunan
Daerah Jawa
Barat Dan Banten,
Tbk Cabang
Karawang
Belanja Untuk Pengembalian Dana
Kesalahan Penyetoran Pendapatan Asli
Daerah Pasar Johar dari PT. Senjaya
Rejeki Mas kepada PT. Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten, Tbk Cabang Karawang
40.000.000,00
5
Pt. Sarana Multi
Infrastruktur
Belanja Bunga untuk Pembayaran Biaya
Provisi Pinjaman Pemulihan Ekonomi
Nasional ke PT. Sarana Multi Infrastruktur
Tahun Anggaran 2020 Berdasarkan Surat
Perjanjian Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dengan PT. SMI No.PERJ-116/SMI/0920
dan 900/116/BPKAD Tanggal 24
September 2020
555.059.166,00
Jumlah 6.102.959.866,00
Belanja Tidak Terduga merupakan belanja untuk kegiatan
yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang
seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial
yang tidak diperkirakan sebelumnya, termasuk
pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-
tahun sebelumnya yang telah ditutup. Alokasi anggaran
Belanja Tidak Terduga sifatnya hanya sebagai penyediaan.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 235
Adapun Rincian Belanja Tidak terduga untuk penanganan
Covid 19 adalah sebagai berikut:
NO URAIAN
PAGU RENCANA KEBUTUHAN BELANJA
REALISASI
JUMLAH (Rp) JUMLAH (Rp)
BELANJA OPERASI
A. BELANJA PEGAWAI
Honorarium PNS Provinsi 5.358.375.000,00 1.132.375.000,00
Honorarium Pengadaan Barang dan Jasa 2.952.925.000,00 2.156.925.000,00
Honorarium PNS Non Provinsi 6.490.675.000,00 2.722.750.000,00
Uang Saku 3.069.270.000,00 2.395.933.573,00
Uang Pengganti Transport Peserta 71.992.307,69 44.126.923,08
Honorarium Non PNS 270.500.000,00 264.650.000,00
Uang Saku 257.750.000,00 95.500.000,00
Uang Pengganti Transport Peserta 142.057.692,31 47.723.076,92
B. BELANJA BARANG DAN JASA
1 Belanja Bahan Pakai Habis
Belanja Alat Tulis Kantor 1.011.652.604,00 552.288.051,00
Belanja Perangko, Materai, dan Benda Pos 4.638.000,00 4.200.000,00
Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih
36.071.000,00 33.701.750,00
Belanja Kit 1.800.000,00 0.00
Belanja Dekorasi dan Desain Interior/Eksterior
89.000.000,00 89.000.000,00
Belanja Alat Kesehatan/Alat Kedokteran Pakai Habis
40.432.500,00 0.00
- Masker Kain 17.450.000,00 17.450.000,00
- Masker Earloop 31.080.000,00 28.848.500,00
- Hand Sanitezer 7.480.000,00 2.080.000,00
- Sarung Tangan Karet 4.120.000,00 3.400.000,00
- Kemasan Plastik/Botol Plastik 1.750.000,00 1.750.000,00
Belanja Plakat/Vandel/Piala/Cinderamata/Karangan Bunga/Souvenir
183.000.000,00 183.000.000,00
Belanja Dokumentasi dan Publikasi 3.177.070.000,00 2.783.495.000,00
Belanja Alat-alat Rumah Tangga/Dapur Pakai Habis
39.550.000,00 0.00
2 Belanja Bahan/Material
Belanja Bahan Obat-obatan 69.500.000,00 59.814.065,00
3 Belanja Jasa Kantor
Belanja Langganan Telepon 5.000.000,00 0.00
Belanja Jasa Kawat/Faksimili/Internet 230.660.000,00 24.524.244,00
Belanja Jasa Paket/Pengiriman 681.500.000,00 502.780.100,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 236
NO URAIAN
PAGU RENCANA KEBUTUHAN BELANJA
REALISASI
JUMLAH (Rp) JUMLAH (Rp)
Belanja Jasa Penerangan/Iklan/Reklame,Film,Pemotretan
193.960.000,00 103.680.000,00
Belanja Pajak 103.985.600,00 19.578.650,00
Belanja Jasa Kebersihan/Pramu bakti 1.738.770.000,00 1.919.756.986,00
Belanja Jasa Uji Laboratorium/Uji Sampling 10.000.000,00 0.00
Belanja Jasa Profesi 5.355.802.400,00 3.908.841.650,00
Belanja Jasa Penyelenggaraan Acara/Event Organizer
90.500.000,00 90.500.000,00
Belanja Jasa Akomodasi 25.117.829.000,00 20.213.851.000,00
Belanja Jasa Pencucian Pakaian/Alat Kesenian dan Budaya/Rumah Tangga
217.800.000,00 96.561.027,00
Belanja Jasa Tenaga Kerja Non Pegawai 8.310.893.500,00 5.808.910.320,00
Belanja Jasa Sewa/Langganan Aplikasi 1.445.834.200,00 834.584.141,00
4 Belanja Cetak dan Penggandaan
Belanja Cetak 2.212.455.900,00 2.001.018.000,00
Belanja Penggandaan/Fotocopy 203.601.250,00 76.860.975,00
Belanja Penjilidan 7.500.000,00 6.000.000,00
5 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat/Kamar/Gudang
6.323.962.000,00 6.112.962.000,00
Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan 387.400.000,00 254.350.000,00
6 Belanja Sewa Sarana Mobilitas
Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 310.150.000,00 119.500.000,00
7 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Belanja Sewa Komputer/Printer 19.500.000,00 19.500.000,00
Belanja Sewa Proyektor/Layar/Screen 2.000.000,00 2.000.000,00
Belanja Sewa Generator/Genset 371.400.000,00 15.000.000,00
Belanja Sewa Tenda/Stand Pameran/Panggung
47.500.000,00 47.500.000,00
Belanja Sewa Sound System/Alat Musik/Alat Studio
52.000.000,00 41.180.000,00
Belanja Sewa Alat Penerangan 123.500.000,00 123.500.000,00
Belanja Sewa Alat Komunikasi 2.000.000,00 2.000.000,00
Belanja Sewa Alat Ukur 15.000.000,00 15.000.000,00
8 Belanja Makanan dan Minuman
Belanja Makanan dan Minuman Piket/Jaga 1.037.520.000,00 388.514.505,00
Belanja Makanan dan Minuman Rapat 1.848.570.000,00 329.377.800,00
Belanja Makanan dan Minuman Tamu 51.830.000,00 6.952.500,00
Belanja Makanan dan Minuman Diklat/ Seminar/ Pelatihan/Lokakarya dan Sejenisnya
15.120.000,00 0.00
Belanja Makanan dan Minuman Lembur 3.750.000,00 0.00
9 Belanja Pakaian Kerja
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 237
NO URAIAN
PAGU RENCANA KEBUTUHAN BELANJA
REALISASI
JUMLAH (Rp) JUMLAH (Rp)
Belanja Pakaian Kerja Lapangan 648.300.000,00 478.920.000,00
10 Belanja Perjalanan Dinas
Belanja Perjalanan Dinas PNS Provinsi
Belanja Perjalanan Dinas Lokal Dalam Kota/Kabupaten PNS Provinsi
122.504.000,00 112.527.218,00
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah PNS Provinsi
22.624.493.514,00 13.988.896.773,00
Belanja Perjalanan Dinas Luar Provinsi PNS Provinsi
870.764.064,00 25.965.000,00
Belanja Perjalanan Dinas PNS Non Provinsi
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah PNS Non Provinsi
876.520.250,00 317.764.000,00
Belanja Perjalanan Dinas Luar Provinsi PNS Non Provinsi
38.807.250,00 19.367.000,00
Belanja Perjalanan Dinas Non PNS
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah Non PNS
1.762.104.500,00 622.820.705,00
Belanja Perjalanan Dinas Luar Provinsi Non PNS
54.289.000,00 18.210.000,00
11 Belanja Bantuan Sosial Barang
Belanja Bantuan Sosial Barang yang Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat pada SKPD
- Bantuan Pangan Non Tunai 1.729.234.180.732,00 1.709.779.137.033,00
12 Belanja Hibah Barang/Jasa
Belanja Hibah Barang/Jasa yang Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat pada SKPD
- Bantuan Tunai 894.905.317.288,00 888.674.211.126,00
- Santunan Kematian 26.227.200.000,00 5.937.405.000,00
- Biaya Pemakaman 9.500.000,00 0.00
- Biaya Relokasi 2.000.000.000,00 249.823.800,00
- Starter Kit 194.400.000,00 193.881.600,00
- Alat Kesehatan Habis Pakai 278.552.662.393,00 258.658.207.810,00
-> Masker 64.399.300.000,00 61.393.932.404,00
- Bahan Obat-obatan 4.694.125.062,00 1.804.195.001,00
- Bahan Laboratorium
-> COVID-19 Test Kit 14.640.000.000,00 16.287.433.050,00
-> Realtime PCR 855.000.000,00 0.00
- Alat Ukur
-> Thermal Scanner 917.500.000,00 495.450.000,00
- Alat Kedokteran 6.755.868.547,00 1.713.838.435,00
- Alat Laboratorium 6.403.017.636,00 4.676.643.636,00
-> Hefa Filter 12.240.000.000,00 10.880.000.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 238
NO URAIAN
PAGU RENCANA KEBUTUHAN BELANJA
REALISASI
JUMLAH (Rp) JUMLAH (Rp)
-> Pasien Monitor 15.640.000.000,00 14.178.000.000,00
-> Magnahelix 105.400.000,00 0.00
-> Kulkas Sample 1.230.000.000,00 1.025.400.000,00
-> Micropipet 300.000.000,00 334.400.000,00
-> Mesin Ekstraksi RNA/DNA
otomatis 1.377.795.455,00 1.267.500.000,00
-> Alat PCR 28.177.500.000,00 28.177.500.000,00
-> Gene Sequencing 15.950.000.000,00 15.950.000.000,00
-> Autoclave 542.772.727,00 542.772.727,00
-> Tips dan tube 5.626.125.000,00 5.833.500.000,00
-> Biosafety Cabinet 1,2M tipe 2A 440.000.000,00 440.000.000,00
-> PCR Plate 657.993.600,00 598.176.000,00
-> Laringoskopi 32.140.963,00 32.141.000,00
-> Ventilator 4.072.727.273,00 4.072.727.273,00
-> Negative air pressure 558.000.000,00 493.636.364,00
-> Centrifuse Microplate PCR 90.000.000,00 0.00
-> Sparepart alat PCR dan kalibrasi 900.000.000,00 446.253.665,00
-> Udara Ambien 850.000.000,00 740.974.545,00
-> Test Cepat Molekuler (TCM) 2.870.000.000,00 2.660.000.000,00
-> Mobile PCR Portable 32.925.000.000,00 30.750.000.000,00
- Alat Rumah Tangga/Dapur Pakai Habis 844.937.363,00 212.268.615,00
- Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih
1.666.641.597,00 101.846.127,00
- Peralatan
-> Mesin Penghancur Kertas 134.100.000,00 134.100.000,00
-> Dispenser 22.687.500,00 30.000.000,00
-> Kulkas 80.000.000,00 80.000.000,00
- Perlengkapan
-> Alat Pendingin Udara 10.000.000,00 10.000.000,00
-> Trolly 18.150.000,00 0.00
-> Setrika 31.500.000,00 3.075.000,00
-> Vacum Cleaner 102.600.000,00 61.131.420,00
-> Exhaust Fan 94.000.000,00 19.700.000,00
-> Mesin Cuci 172.600.000,00 51.288.000,00
-> Tenda 198.324.000,00 37.125.000,00
-> Kipas Angin 59.290.000,00 0.00
-> Air Purifier 426.000.000,00 373.636.364,00
- UPS/Stabilizer 252.000.000,00 179.545.454,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 239
NO URAIAN
PAGU RENCANA KEBUTUHAN BELANJA
REALISASI
JUMLAH (Rp) JUMLAH (Rp)
-> Smartphone 10.648.000,00 9.938.269,00
-> Earphone 1.064.800,00 1.064.800,00
- Makan Minum 12.824.568.058,00 6.778.836.700,00
- Peralatan Bengkel Mesin 161.317.200,00 0.00
- Bahan Baku Bangunan 123.038.850,00 587.321.698,00
Visual Elektronik 567.975.444,00 472.407.400,00
Alat Ukur/Test Klinis 33.500.000,00 33.500.000,00
Kelengkapan/Accesoris Komputer dan Jaringan
63.000.000,00 60.000.000,00
Sound System 4.437.500,00 0.00
Alat-alat Komunikasi
18.800.000,00 0.00
Telepon/Smartphone
7.453.600,00 4.397.800,00
JUMLAH 3.279.165.376.120,00 3.148.816.588.649,00
Dan dari nilai Belanja Tidak Terduga untuk penanganan
Covid 19 sebesar Rp3.148.816.588.649,00, terdapat
Belanja Tidak Terduga yang di danai dari dana DID
sebesar Rp27.293.262.620,00, Dengan Rincian Objek
Belanja adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Pagu Realisasi (Audited)
%
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Pembelian masker kain dengan melibatkan UMKM kab/kota se jawa barat
15.250.007.000,00 15.250.007.000,00 100,00
Pembelian Reagen PCR dan Reagen Ekstraksi
14.163.265.000,00 12.043.255.620,00 85,03
Jumlah 29.413.272.000,00 27.293.262.620,00
Adapun realisasi Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp3.194.201.757.400,00, setelah
penyesuaian terhadap koreksi. Koreksi tersebut terdiri dari
reklasifikasi Belanja Tidak Terduga ke Belanja Hibah
sebesar Rp39.282.208.885,00, sehingga nilai Belanja
Tidak Terduga sebesar Rp3.154.919.548.515,00. Apabila
dibandingkan dengan realisasi Belanja Tidak Terduga
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp0,00, berarti realisasi
Belanja tidak Terduga meningkat sebesar
Rp3.154.919.548.515,00 dibanding Tahun Anggaran 2019.
Realisasi Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2020
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 240
dan Tahun Anggaran 2019, dapat dilihat pada tabel di
bawah ini (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Belanja Tidak
Terduga 3.154.919.548.515,00 0,00
Jumlah 3.154.919.548.515,00 0,00
5.1.2.2.4 Transfer
Realisasi Transfer Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar
Rp12.233.175.835.689,00 yang berarti 85,76 persen dari
jumlah yang dianggarkan dalam APBD Perubahan sebesar
Rp14.264.003.216.613,00.
Rincian realisasi Transfer sebesar
Rp12.233.175.835.689,00 adalah sebagai berikut (dalam
Rp):
Apabila dibandingkan dengan realisasi Transfer Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp13.395.285.283.047,00, berarti
realisasi Transfer menurun sebesar
Rp1.162.109.447.358,00 atau 8,68 persen dibanding
Tahun Anggaran 2019. Realisasi Transfer Tahun Anggaran
2020 dan Tahun Anggaran 2019, dapat dilihat pada tabel di
bawah ini (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Transfer Bagi Hasil
Pendapatan
7.212.501.291.449,00 7.901.869.013.400,00
Transfer Bantuan
Keuangan
5.020.674.544.240,00 5.493.416.269.647,00
Jumlah 12.233.175.835.689,00 13.395.285.283.047,00
Realisasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan sebesar
Rp7.212.501.291.449,00 seluruhnya merupakan Bagi Hasil
Pajak ke Kabupaten/Kota, dengan rincian berdasarkan
jenis belanja bagi hasil adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Anggaran setelah
Perubahan
Realisasi Tahun Anggaran 2020
(Audited) %
1 2 3 4 = 3/2 x 100
Transfer Bagi Hasil Pendapatan
8.770.891.955.109,00 7.212.501.291.449,00 82,23%
Transfer Bantuan Keuangan
5.493.111.261.504,00 5.020.674.544.240,00 91,40%
Jumlah 14.264.003.216.613,00 12.233.175.835.689,00 85,76%
Transfer sebesar
Rp12.233.175.835.689,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 241
Adapun rinciannya berdasarkan Kabupaten/Kota adalah
sebagai berikut (dalam Rp):
No Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2020
(Audited)
1 Kabupaten Bandung 452.165.021.128,00
2 Kabupaten Bandung Barat 213.388.584.827,00
3 Kabupaten Bekasi 640.637.963.699,00
4 Kabupaten Bogor 726.326.745.171,00
5 Kabupaten Ciamis 115.879.317.000,00
6 Kabupaten Cianjur 228.737.033.353,00
7 Kabupaten Cirebon 283.133.927.219,00
8 Kabupaten Garut 211.395.791.683,00
9 Kabupaten Indramayu 224.280.572.838,00
10 Kabupaten Karawang 391.809.655.740,00
11 Kabupaten Kuningan 120.497.630.679,00
12 Kabupaten Majalengka 148.142.636.893,00
13 Kabupaten Pangandaran 44.930.090.452,00
14 Kabupaten Purwakarta 155.180.606.750,00
15 Kabupaten Subang 199.819.233.967,00
16 Kabupaten Sukabumi 250.253.628.464,00
No Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
1 Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor 2.175.205.435.802,00
2 Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor yang belum disalurkan
112.863.170.010,00
3 Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 1.080.013.748.640,00
4 Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang belum disalurkan
101.440.664.490,00
5 Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
1.454.117.351.094,00
6 Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang belum disalurkan
154.744.355.958,00
7 Bagi Hasil Pajak Air Permukaan 23.435.064.761,00
8 Bagi Hasil Pajak Air Permukaan yang belum disalurkan
2.938.116.908,00
9 Bagi Hasil Pajak Rokok 2.107.743.383.786,00
10 Bagi Hasil Pajak Rokok yang belum disalurkan 0,00
Jumlah 7.212.501.291.449,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 242
No Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2020
(Audited)
17 Kabupaten Sumedang 134.266.775.232,00
18 Kabupaten Tasikmalaya 147.162.587.267,00
19 Kota Bandung 747.838.922.900,00
20 Kota Banjar 27.820.975.613,00
21 Kota Bekasi 714.228.381.299,00
22 Kota Bogor 222.967.276.647,00
23 Kota Cimahi 118.963.390.897,00
24 Kota Cirebon 81.172.515.237,00
25 Kota Depok 439.281.807.747,00
26 Kota Sukabumi 65.094.068.451,00
27 Kota Tasikmalaya 107.126.150.296,00
Jumlah 7.212.501.291.449,00
Realisasi Transfer Bantuan Keuangan sebesar
Rp5.020.674.544.240,00 terdiri dari (dalam Rp):
Realisasi Transfer Bantuan Keuangan – Belanja Bantuan
Keuangan kepada Kabupaten/Kota sebesar
Rp4.329.564.544.240,00 adalah sebagai berikut (dalam
Rp):
No Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2020
(Audited)
1 Kabupaten Bogor 153.891.135.003,00
2 Kabupaten Sukabumi 125.989.222.997,00
3 Kabupaten Cianjur 219.343.844.119,00
4 Kabupaten Bandung 76.078.531.903,00
5 Kabupaten Garut 386.042.524.011,00
No Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
1 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi 0,00
2 Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota 4.329.564.544.240,00
3 Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa 691.110.000.000,00
4 Belanja Bantuan Keuangan kepada Partai Politik 0,00
5 Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota Lainnya
0,00
Jumlah 5.020.674.544.240,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 243
No Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2020
(Audited)
6 Kabupaten Tasikmalaya 543.044.256.631,00
7 Kabupaten Ciamis 204.206.707.634,00
8 Kabupaten Kuningan 220.035.555.207,00
9 Kabupaten Cirebon 110.962.162.183,00
10 Kabupaten Majalengka 341.078.489.935,00
11 Kabupaten Sumedang 249.347.835.249,00
12 Kabupaten Indramayu 53.241.949.348,00
13 Kabupaten Subang 124.376.222.418,00
14 Kabupaten Purwakarta 73.448.037.150,00
15 Kabupaten Karawang 20.326.320.000,00
16 Kabupaten Bekasi 85.078.824.000,00
17 Kabupaten Bandung Barat 143.708.730.354,00
18 Kabupaten Pangandaran 467.335.624.592,00
19 Kota Bogor 80.430.838.850,00
20 Kota Sukabumi 27.957.159.048,00
21 Kota Bandung 110.823.563.376,00
22 Kota Cirebon 209.868.239.660,00
23 Kota Bekasi 60.358.447.526,00
24 Kota Depok 22.491.100.000,00
25 Kota Cimahi 23.922.151.027,00
26 Kota Tasikmalaya 177.890.641.676,00
27 Kota Banjar 18.286.430.343,00
Jumlah 4.329.564.544.240,00
Realisasi Transfer Bantuan Keuangan – Belanja Bantuan
Keuangan kepada Desa sebesar R691.110.000.000,00
adalah sebagai berikut (dalam Rp):
No Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa dan Infrastruktur Perdesaan
1 Kabupaten Bandung 34.970.000.000,00
2 Kabupaten Bogor 53.950.000.000,00
3 Kabupaten Ciamis 33.540.000.000,00
4 Kabupaten Cianjur 45.890.000.000,00
5 Kabupaten Cirebon 53.430.000.000,00
6 Kabupaten Garut 54.730.000.000,00
7 Kabupaten Indramayu 40.770.000.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 244
No Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2020
(Audited)
8 Kabupaten Karawang 38.610.000.000,00
9 Kabupaten Bandung Barat 21.450.000.000,00
10 Kota Banjar 2.080.000.000,00
11 Kabupaten Kuningan 46.930.000.000,00
12 Kabupaten Majalengka 42.900.000.000,00
13 Kabupaten Pangandaran 12.090.000.000,00
14 Kabupaten Subang 31.850.000.000,00
15 Kabupaten Sukabumi 49.530.000.000,00
16 Kabupaten Sumedang 35.070.000.000,00
17 Kabupaten Tasikmalaya 46.130.000.000,00
18 Kabupaten Bekasi 23.400.000.000,00
19 Kabupaten Purwakarta 23.790.000.000,00
Jumlah 691.110.000.000,00
Realisasi Transfer Bantuan Keuangan – Bantuan
Keuangan kepada Partai Politik sebesar Rp0,00.
Realisasi Transfer Bantuan Keuangan - Belanja Bantuan
Keuangan kepada Kabupaten/Kota Lainnya sebesar
Rp0,00.
5.1.2.3 Surplus/(Defisit) - LRA
Berdasarkan realisasi Pendapatan – LRA dan realisasi
Belanja Tahun Anggaran 2020 sebagaimana telah
diuraikan di atas, maka Surplus/(Defisit) - LRA Tahun
Anggaran 2020 adalah sebesar Rp(3.623.256.043.930,63),
dengan perhitungan sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Pendapatan – LRA 34.504.275.705.318,40 36.037.894.762.460,70
Belanja 38.127.531.749.249,00 35.833.086.126.516,50
Surplus/ (Defisit) –
LRA (3.623.256.043.930,63) 204.808.635.944,16
5.1.2.4 Pembiayaan Netto
Realisasi Pembiayaan Netto Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp4.819.021.978.913,16 yang berarti 95,45
persen dari jumlah yang ditetapkan dalam APBD
Perubahan sebesar Rp5.048.677.685.709,00.
Surplus/(Defisit) - LRA
sebesar
(Rp3.623.256.043.930,63)
Pembiayaan Netto sebesar
Rp4.819.021.978.913,16
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 245
Rincian realisasi Pembiayaan Netto adalah sebagai berikut
(dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Penerimaan
Pembiayaan
4.872.039.978.913,16 3.161.292.271.179,00
Pengeluaran
Pembiayaan
53.018.000.000,00 76.799.998.800,00
Pembiayaan Netto 4.819.021.978.913,16 3.084.492.272.379,00
5.1.2.4.1 Penerimaan Pembiayaan
Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2020
adalah sebesar Rp4.872.039.978.913,16, yang berarti
95,50 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD
Perubahan sebesar Rp5.101.695.685.709,00.
Rincian realisasi Penerimaan Pembiayaan adalah sebagai
berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Daerah Tahun
Sebelumnya
3.289.300.908.323,16 3.060.677.232.835,00
Penerimaan Pinjaman
Daerah 1.532.607.660.148,00 0,00
Penerimaan Kembali
Investasi Non Permanen
50.131.410.442,00 100.615.038.344,00
Jumlah 4.872.039.978.913,16 3.161.292.271.179,00
Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun
Sebelumnya sebesar Rp3.289.300.908.323,16 sama
dengan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp3.289.300.908.323,16.
Penerimaan Pinjaman Daerah sebesar
Rp1.532.607.660.148,00 merupakan penerimaan
Pinjaman Daerah dari Lembaga Keuangan Bukan Bank
yaitu PT SMI. Berdasarkan Pemberian Pinjaman Nomor :
PERJ-116/SMI/0920 tanggal 24 September 2020 dan
PERJ-117/SMI/0920 24 September 2020 Yang digunakan
untuk program pemulihan ekonomi nasional.
Adapun rincian Penerimaan Pinjaman Daerah Tahun 2020
yaitu sebagai berikut:
Penerimaan Pembiayaan
sebesar Rp4.872.039.978.913,16
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 246
No Uraian Realisasi
I Belanja langsung
1 Infrastruktur Jalan 82.891.654.306,00
2 Infrastruktur Pengairan 26.128.064.582,00
3 Infrastruktur Perumahan Rakyat 200.550.000.000,00
4 Infrastruktur Perkotaan Ruang
Publik 12.569.922.028,00
5 Infrastruktur Perkotaan Bangunan
Publik 10.597.811.386,00
6 Infrastruktur Sosial Kesehatan 59.229.918.086,00
II Bantuan Keuangan Ke kabupaten
Kota
1 Infrastruktur Jalan 301.103.546.826,00
2 Infrastruktur Perkotaan Ruang
Publik 24.272.237.000,00
3 Infrastruktur Perkotaan Ruang
Publik 12.842.387.870,00
4 Infrastruktur Sosial Pariwisata 12.958.647.594,00
5 Infrastruktur Sosial Kesehatan 789.463.470.470,00
TOTAL 1.532.607.660.148,00
Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen sebesar
Rp50.131.410.442,00, merupakan Penerimaan Kembali
Investasi Non Permanen dalam bentuk Dana Bergulir yang
terdiri dari Program Dakabalarea Rp131.410.442,00 dan
Kredit Cinta Rakyat sebesar Rp50.000.000.000,00.
5.1.2.4.2 Pengeluaran Pembiayaan
Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2020
adalah sebesar Rp53.018.000.000,00 yang berarti 100,00
persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD
Perubahan sebesar Rp53.018.000.000,00.
Rincian realisasi Pengeluaran Pembiayaan adalah sebagai
berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Penyertaan Modal
(Investasi) Pemerintah
Daerah
53.018.000.000,00 76.799.998.800,00
Jumlah 53.018.000.000,00 76.799.998.800,00
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Tahun
Anggaran 2020 sebesar Rp53.018.000.000,00 seluruhnya
merupakan Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah
Daerah kepada PT Bandar Udara Internasional Jawa
Barat.
Pengeluaran
Pembiayaan sebesar Rp53.018.000.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 247
Adapun dasar Pengeluaran Daerah untuk Penyertaan
Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Tahun Anggaran
2020 adalah Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
11 Tahun 2009 tentang Penyertaan Modal Pemerintah
Provinsi Jawa Barat pada PT Bandar Udara Internasional
Jawa Barat.
5.1.2.5 Perhitungan Anggaran
Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Anggaran 2020 adalah sebesar Rp1.195.765.934.982,53.
Perhitungan Anggaran diperoleh dari selisih antara
anggaran dengan realisasinya. Jumlah keseluruhan selisih
merupakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA).
Rincian realisasi Perhitungan Anggaran adalah sebagai
berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Kekurangan Pendapatan/Pelampauan – LRA
(3.710.717.966.298,63) (89.223.750.002,34)
Penghematan Belanja 5.136.139.608.077,00 3.277.922.280.781,50
Pelampauan Penerimaan Pembiayaan (229.655.706.795,84) 100.602.376.344,00
Penghematan Pengeluaran Pembiayaan
0,00 1.200,00
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
1.195.765.934.982,53 3.289.300.908.323,16
5.1.2.6 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
Realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun
Anggaran 2020 adalah sebesar Rp1.195.765.934.982,53.
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran diperoleh dari selisih
realisasi Pendapatan – LRA, Belanja, dan Pembiayaan
Netto tahun berkenaan. Jumlah keseluruhan selisih
realisasi merupakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
(SiLPA).
Berdasarkan Defisit–LRA sebesar Rp3.623.256.043.930,63
dan realisasi Pembiayaan Netto sebesar Rp4.819.021.978.913,16, maka terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp1.195.765.934.982,53, dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):
Perhitungan Anggaran
sebesar Rp1.195.765.934.982,53
SiLPA sebesar Rp1.195.765.934.982,53
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 248
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Pendapatan – LRA 34.504.275.705.318,37 36.037.894.762.460,66
Belanja 38.127.531.749.249,00 35.833.086.126.516,50
Surplus / (Defisit) – LRA
(3.623.256.043.930,63) 204.808.265.944,16
Pembiayaan Netto 4.819.021.978.913,16 3.084.492.272.379,00
SILPA 1.195.765.934.982,53 3.289.300.908.323,16
Dengan realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun
Anggaran 2020 sebesar Rp1.195.765.934.982,53, terdapat
perbedaan jika dibandingkan dengan saldo akhir kas pada
Laporan Arus Kas sebesar Rp76.799.998.800,00. Hal ini
dikarenakan nilai tersebut merupakan penerimaan Kembali
penyertaan modal yang belum diefektifkan ke bank bjb
sehingga masih diakui sebagai kas di Kas Daerah.
5.1.2.7 Catatan Penting Lainnya
Realisasi belanja Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp38.127.531.749.249,00, terdapat realisasi belanja dana
BOS yang melebihi anggaran pada Dinas Pendidikan.
Faktor yang menyebabkan realisai dana BOS melebihi
anggaran yaitu:
1) Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 35
Tahun 2020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah
dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 Dalam Rangka
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) dan/atau Menghadapi Ancaman Yang
Membahayakan Perekonomian Nasional, bahwa dalam
rangka penanganan pandemi Covid-19 Pemerintah
Pusat melakukan penyesuaiaan alokasi anggaran, dan
pengutamaan penggunaan alokasi anggaran untuk
kegiatan tertentu (refocusing). Alokasi dana BOS
termasuk diantaranya yang mengalami pengurangan
alokasi anggaran.
2) Menindaklanjuti Peraturan Menteri Keuangan Nomor 35
Tahun 2020, alokasi dana BOS pada APBD dilakukan
pengurangan sebesar Rp109.467.860.000,00 semula
pada anggaran murni sebesar Rp1.127.773.400.000,00
menjadi Rp1.018.305.540.000,00.
3) Tahun anggaran 2020 merupakan awal
diberlakukannya kebijakan baru pengelolaan dan BOS
dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Dana
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 249
Bantuan Operasional Sekolah Pada Pemerintah
Daerah. Mekanisme penyaluran Dana BOS dilakukan
melalui transfer dari RKUN ke rekening sekolah tanpa
melalui RKUD Provinsi.
4) Penyaluran dana BOS dari KPPN ke rekening sekolah
sebesar Rp1.186.099.740.000,00.
Berdasarkan hal tersebut di atas bahwa penyaluran dana
BOS dari KPPN ke rekening sekolah sebesar
Rp1.186.099.740.000,00, jika dibandingkan dengan alokasi
anggaran yang telah di tetapkan terdapat selisih sebesar
Rp167.794.200.000,00. Hal tersebut menyebabkan
terjadinya kelebihan realisasi belanja dana BOS karena
sekolah merealisasikan belanja dana BOS berdasarkan
jumlah penerimaan yang masuk ke rekening sekolah.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020
(Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 250
5.2 PENJELASAN ATAS POS–POS LAPORAN
PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
(LAPORAN PERUBAHAN SAL)
5.2.1 PENJELASAN UMUM LAPORAN PERUBAHAN
SAL
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan
informasi kenaikan atau penurunan Saldo Anggaran Lebih
Tahun Anggaran 2020 dibandingkan dengan Tahun
Anggaran 2019.
Ringkasan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Tahun Anggaran 2020 adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
Unaudited
Tahun Anggaran 2019
Audited
Saldo Anggaran Lebih
Awal
3.289.300.908.323,16
3.060.689.894.835,00
Penggunaan SAL
Sebagai Penerimaan
Pembiayaan Tahun
Berjalan
3.289.300.908.323,16
3.060.677.232.835,00
Subtotal 0,00 12.662.000,00
Sisa Lebih
Pembiayaan
Anggaran (SILPA)
1.195.765.934.982,53
3.289.300.908.323,16
Subtotal
1.195.765.934.982,53
3.289.313.570.323,16
Koreksi kesalahan
Pembukuan Tahun
Sebelumnya
0,00 0,00
Saldo Anggaran
Lebih Akhir
1.195.765.934.982,53
3.289.300.908.323,16
5.2.2 PENJELASAN PER POS LAPORAN PERUBAHAN
SAL
5.2.2.1 Saldo Anggaran Lebih Awal
Saldo Anggaran Lebih Awal adalah Saldo Anggaran Lebih
pada tahun sebelumnya, yaitu tahun 2019. Saldo Anggaran
Lebih Awal Tahun 2020 sebesar Rp3.289.300.908.323,16
Apabila dibandingkan dengan realisasi Saldo Anggaran
Lebih Awal Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp3.060.689.894.835,00, berarti realisasi Saldo Anggaran
Lebih Awal meningkat sebesar Rp228.611.013.488,16 atau
7,47 persen dibandingkan Tahun Anggaran 2019.
Saldo Anggaran Lebih
Awal sebesar
Rp3.289.300.908.323,16
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020
(Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 251
5.2.2.2 Penggunaan SAL sebagai Penerimaan
Pembiayaan Tahun Berjalan
Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun
Berjalan sebesar Rp3.289.300.908.323,16. Apabila
dibandingkan dengan realisasi Penggunaan SAL sebagai
Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan Tahun Anggaran
2019 sebesar Rp3.060.677.232.835,00, berarti realisasi
Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun
Berjalan meningkat sebesar
Rp228.623.675.488,16 atau 7,47 persen dibandingkan
Tahun Anggaran 2019.
5.2.2.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Tahun Anggaran 2020 menghasilkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp1.195.765.934.982,53. Apabila dibandingkan dengan realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp3.289.300.908.323,16, berarti realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) menurun sebesar Rp2.093.534.973.340,63 atau 63,65 persen dibandingkan Tahun Anggaran 2019.
Rincian Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun
Anggaran 2020 sebesar Rp 1.195.765.934.982,53 terdiri
dari (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
Unaudited
Tahun Anggaran 2019
Audited
Kekurangan/Pelampa
uan Realisasi
Penerimaan
Pendapatan Daerah
(3.710.717.966.298,63) (89.223.750.002,34)
Sisa Pelaksanaan
Belanja Daerah 3.105.312.227.153,00 2,283,328,376,175.50
Sisa Pelaksanaan
Transfer
2.030.827.380.924,00
994.593.904.606,00
Pelampauan Realisasi
Penerimaan
Pembiayaan
(229.655.706.795,84) 100.602.376.344,00
Penghematan
Realisasi Pengeluaran
Pembiayaan
0,00 1.200,00
Sisa Lebih
Perhitungan
Anggaran
1.195.765.934.982,53 3.289.300.908.323,16
Penggunaan SAL
sebagai Penerimaan
Pembiayaan Tahun
Berjalan sebesar
Rp3.289.300.908.323,16
Sisa Lebih
Pembiayaan Anggaran
(SiLPA) sebesar
Rp1.195.765.934.982,53
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020
(Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 252
5.2.2.4 Saldo Anggaran Lebih Akhir
Saldo Anggaran Lebih Akhir Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp1.195.765.934.982,53. Apabila dibandingkan
dengan realisasi Saldo Anggaran Lebih Akhir Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp3.289.300.908.323,16, berarti
realisasi Saldo Anggaran Lebih Akhir menurun sebesar
Rp2.093.534.973.340,63 atau 63,65 persen dibanding
Tahun Anggaran 2019.
Saldo Anggaran Lebih
Akhir sebesar Rp1.195.765.934.982,53
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 253
5.3 PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
5.3.1 PENJELASAN UMUM NERACA
Ringkasan Komposisi Neraca per 31 Desember 2020 dan per 31 Desember
2019 adalah sebagai berikut:
Uraian 31 Desember 2020
(Audited) 31 Desember 2019
(Audited)
Aset Lancar 1.906.928.884.413,94 4.204.118.582.687,23
Investasi Jangka Panjang 9.882.194.508.151,45 10.280.590.801.347,37
Aset Tetap 25.229.001.328.969,92 24.639.808.435.270,65
Aset Lainnya 1.591.554.021.161,81 1.599.922.892.433,06
Jumlah Aset 38.609.678.742.697,12 40.724.440.711.738,31
Kewajiban Jangka Pendek 487.639.174.840,59 445.502.245.419,13
Kewajiban Jangka Panjang 1.532.607.660.148,00 0,00
Jumlah Kewajiban 2.020.246.834.988,59 445.502.245.419,13
Ekuitas 36.589.431.907.708,53 40.278.938.466.319,18
Jumlah Ekuitas 36.589.431.907.708,53 40.278.938.466.319,18
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 38.609.678.742.697,12 40.724.440.711.738,31
Jumlah Aset per 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp38.609.678.742.697,12 terdiri dari Aset Lancar sebesar
Rp1.906.928.884.413,94; Investasi Jangka Panjang sebesar
Rp9.882.194.508.151,45; Aset Tetap sebesar Rp25.229.001.328.969,92; dan
Aset Lainnya sebesar Rp1.591.554.021.161,81.
Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2020 sebesar Rp2.020.246.834.988,59
merupakan kewajiban jangka pendek sebesar Rp487.639.174.840,59;
sedangkan Kewajiban Jangka Panjang sebesar Rp1.532.607.660.148,00.
Jumlah Ekuitas per 31 Desember 2020 sebesar Rp36.589.431.907.708,53.
5.3.2 PENJELASAN PER POS NERACA
Jumlah Aset per 31 Desember 2020 dan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp38.609.678.742.697,12 dan Rp40.724.440.711.738,31. Rincian Aset
adalah sebagai berikut (dalam Rp) :
Jenis Aset 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
Aset Lancar 1.906.928.884.413,94 4.204.118.582.687,23
Investasi Jangka Panjang 9.882.194.508.151,45 10.280.590.801.347,37
Aset Tetap 25.229.001.328.969,92 24.639.808.435.270,65
Aset Lainnya 1.591.554.021.161,81 1.599.922.892.433,06
Jumlah 38.609.678.742.697,12 40.724.440.711.738,31
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 254
Nilai Aset per 31 Desember 2020 sebesar Rp38.609.678.742.697,12
mengalami penurunan sebesar Rp2.114.761.696.041,19 dari nilai per
31 Desember 2019 sebesar Rp40.724.440.711.738,31, atau turun sebesar
5,19 persen.
Aset Lancar sebesar Rp1.906.928.884.413,94
5.3.2.1 ASET LANCAR
Aset Lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk direalisasikan,
dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan atau berupa kas dan setara kas. Jumlah aset lancar per
31 Desember 2020 sebesar Rp1.906.928.884.413,94 sedangkan 31
Desember 2019 sebesar Rp4.204.118.582.687,23.
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2020 dan per 31 Desember 2019
adalah sebagai berikut:
Jenis Aset Lancar 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
Kas di Kas Daerah 1.131.847.061.555,00 3.145.941.829.515,00
Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 48.547.500,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 20.000,00 46.573.408.799,00
Kas di BLUD 136.415.669.477,53 96.737.122.509,16
Kas Lainnya 4.303.182.750,00 76.799.998.800,00
Piutang Pajak 204.060.195.852,00 231.207.921.261,00
Piutang Retribusi 524.774.840,00 526.027.940,00
Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
2.506.785.118,00 0,00
Piutang Lain – Lain PAD Yang Sah 22.490.299.518,94 65.460.439.999,82
Bagian Lancar Piutang Tagihan Penjualan Angsuran
399.409.300,00 404.635.369,00
Bagian Lancar Piutang Tuntutan Ganti Rugi 16.617.963.113,50 18.647.662.550,50
Bagian Lancar Piutang Sewa 597.371.000,00 593.826.914,65
Bagian Lancar Piutang Kerjasama 6.986.206.000,00 4.660.452.000,00
Piutang Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan
0,00 257.799.774.614,00
Piutang Dana Bagi Hasil Pajak 0,00 1.463.906.123,00
Piutang Dana Bantuan Keuangan Kab/Kota 12.526.511.538,00 0,00
Piutang Lainnya 1.587.118.142,32 4.641.583.735,14
Penyisihan Piutang (16.064.189.370,35) (18.204.712.270,77)
Beban Dibayar Dimuka 9.426.982.519,74 7.704.641.824,92
Persediaan 337.614.929.777,99 232.043.778.941,02
Persediaan BLUD 35.088.593.281,27 31.067.736.561,79
Jumlah 1.906.928.884.413,94 4.204.118.582.687,23
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 255
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2020 sebesar Rp1.906.928.884.413,94
mengalami penurunan sebesar Rp2.297.189.698.273,29 dari nilai per 31
Desember 2019 sebesar Rp4.204.118.582.687,23; atau turun sebesar 54,64
persen.
Kas di Kas Daerah sebesar Rp1.131.847.061.555,00
5.3.2.1.1 Kas di Kas Daerah
Jumlah Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2020 dan per 31 Desember
2019 sebesar Rp1.131.847.061.555,00 dan Rp3.145.941.829.515,00
merupakan saldo Rekening Koran Bendahara Umum Daerah (BUD) dengan
rincian sebagai berikut:
Jenis Rekening 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
Rek. No. 001.0210.2383.61 1.131.847.061.555,00 3.145.931.878.513,00
Deposito 0,00 0,00
Deposit In Transit 0,00 9.951.002,00
Jumlah 1.131.847.061.555,00 3.145.941.829.515,00
Saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2020 sebesar
Rp1.131.847.061.555,00 yang merupakan saldo menurut Rekening Giro
Nomor : 001.0210.283.61 pada Bank BJB.
Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp0,00
5.3.2.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2020 dan per 31 Desember
2019 sebesar Rp0,00 dan Rp48.547.500,00.
Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh kas, baik itu saldo
rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung
jawab Bendahara Penerimaan yang belum disetorkan ke kas daerah.
Kas di Bendahara Penerimaan terdiri dari:
NO Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1. Penerimaan Lain-lain pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
0,00 370.000,00
2. Penerimaan Pajak Daerah dan pada Badan Pendapatan Daerah
0,00 48.177.500,00
Jumlah 0,00 48.547.500,00
Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp20.000,00
5.3.2.1.3 Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan
di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa
Uang Persediaan (UP) / Uang Kegiatan yang belum dipertanggungjawabkan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 256
atau disetorkan kembali ke Kas Daerah atau Jasa Giro yang belum
disetorkan kembali ke Kas Daerah atau Pajak yang belum disetorkan ke Kas
Negara/Daerah atau Kewajiban yang belum dibayarkan per tanggal neraca.
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2020 sebesar
Rp20.000,00, sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp46.573.408.799,00.
Kas di Bendahara Pengeluaran terdiri dari:
Perangkat Daerah 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited) Keterangan
Dinas Pendidikan 0,00 46.389.867.960,00
Dinas Kesehatan 0,00 183.540.839,00
Dinas Perumahan dan Permukiman 20.000,00 0,00
Jumlah 20.000,00 46.573.408.799,00
Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp20.000,00 pada Dinas
Perumahan dan Permukiman merupakan saldo kas di bank sisa uang
kegiatan yang belum disetor sampai dengan tanggal 31 Desember 2019.
Kas di BLUD sebesar Rp136.415.669.477,53
5.3.2.1.4 Kas di BLUD
Jumlah Kas di BLUD per 31 Desember 2020 dan per 31 Desember 2019
sebesar Rp136.415.669.477,53 dan Rp96.737.122.509,16 merupakan saldo
kas di BLUD Dinas Kesehatan. Rincian saldo Kas di BLUD adalah sebagai
berikut:
Perangkat Daerah 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
RSUD Al-Ihsan 72.825.353.283,53 46.215.850.536,16
Kas Uang Tunai 0,00 14.854.350,00
Kas di Bank BJB (Rek.0650010012982) 55.817.290.283,00 36.426.344.980,00
Kas di Bank BJB (Rek.0085650440001) 88.058.613,00 1.755.773,00
Kas di Bank Mandiri (Rek.1300055000551) 16.920.004.387,53 4.004.925.782,15
Deposito Bank Mandiri 0,00 7.000.000.000,00
EDC belum divalidasi 0,00 15.080.654,00
Outstanding check 0,00 (1.247.111.003,00)
RS. Pamengpeuk 7.232.920.986,00 6.438.271.006,00
Kas Uang Tunai 0,00 300.009,00
Kas di Bank BJB (0075330723001) 7.111.767.986,00 6.316.817.997,00
Kas di Bank BRI (Rek.002501000699306) 121.153.000,00 121.153.000,00
RS Jiwa 34.745.802.081,00 27.194.068.909,00
Kas di Bank BJB (Rek.0063028738002) 19.745.802.081,00 12.194.068.909,00
Deposito 15.000.000.000,00 15.000.000.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 257
Perangkat Daerah 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
RSU Jampangkulon 10.077.182.230,00 9.602.794.433,00
Kas Uang Tunai 16.332.251,00 9.464.760,00
Kas di Bank BJB (Rek.0017094858001) 10.060.849.979,00 9.593.329.673,00
RS Paru Sidawangi 11.534.410.897,00 7.286.137.625,00
Kas Uang Tunai 0,00 668.873,00
Kas di Bank BJB (Rek.73187109001)
Bilyet Deposito
Deposito on Call
3.534.410.897,00
3.000.000.000,00
5.000.000.000,00
7.285.468.752,00
0,00
0,00
Jumlah 136.415.669.477,53 96.737.122.509,16
Kas Lainnya sebesar Rp4.303.182.750,00
5.3.2.1.5 Kas Lainnya
Jumlah Kas Lainnya per 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp4.303.182.750,00, sedangkan Kas Lainnya pada Tahun 2019 sebesar
Rp76.799.998.800,00. Kas Lainnya sebesar Rp4.303.182.750,00 merupakan
Kas di Bendahara Pengeluaran pada Dinas Pendidikan yang seluruhnya
merupakan sisa Kas Dana BOS Tahun 2020 di Dinas Pendidikan per 31
Desember 2020 yang tidak disetor ke RKUD sesuai dengan Permendikbud
Nomor 19 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Permendikbud Nomor 8
Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis BOS Reguler yang diselenggarakan
Pemerintah Provinsi Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Rincian Sisa Kas Dana BOS disajikan pada Lampiran 1
Piutang Pajak sebesar Rp204.060.195.852,00 5.3.2.1.6 Piutang Pajak
Jumlah Piutang Pajak per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah
sebesar Rp204.060.195.852,00 dan Rp231.207.921.261,00 dengan rincian
sebagai berikut:
Jenis Piutang 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1. Piutang PKB 0,00 0,00
2. Piutang Pajak BBNKB 0,00 0,00
3. Piutang PBBKB 201.777.876.452,00 228.850.934.161,00
4. Piutang Pajak APER 2.282.319.400,00 2.356.987.100,00
5. Pajak Rokok 0,00 0,00
Jumlah 204.060.195.852,00 231.207.921.261,00
Pada Tahun Anggaran 2020 terdapat penerbitan Surat Ketetapan Pajak
Daerah (SKPD) Tahun 2020 sebesar Rp17.008.882.156.009,00 dan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 258
pelunasan SKPD yang diterbitkan Tahun 2020 sebesar
Rp16.804.841.860.157,00 serta terdapat koreksi pada Pajak Air Permukaan
sebesar Rp66.644.500,00. Sedangkan pelunasan atas SKPD yang
diterbitkan sebelum Tahun Anggaran 2020 (pelunasan piutang) sebesar
Rp231.121.376.761,00 sehingga piutang per 31 Desember 2020 sebesar
Rp204.060.195.852,00. Rincian mutasi piutang pajak disajikan sebagai
berikut:
Tabel Piutang Pajak
NO JENIS
PIUTANG PAJAK
SALDO AWAL 1-Jan-2020
(Rp) KOREKSI
REKLAS KE ASET
LAIN-LAIN
PENERBITAN SKPD/
DOKUMEN PENETAPAN
YANG DIPERSAMAKAN Yang Diterbitkan
Tahun 2020 (Rp)
PELUNASAN SKPD/DOKUMEN
PENETAPAN YANG
DIPERSAMAKAN Yang Diterbitkan
Tahun 2020 (Rp)
PELUNASAN/ DOKUMEN
PENETAPAN YANG
DIPERSAMAKAN SKPD Yang Diterbitkan Sebelum
Tahun 2020 (Rp)
SALDO AKHIR 31-Des-2020
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9=(3+4+5+6) -
(7+8)
1 PKB 0,00 0,00 0,00 7.610.388.642.717,00 7.610.388.642.717,00 0,00 0,00
2 BBNKB 0,00 0,00 0,00 3.902.583.887.500,00 3.902.583.887.500,00 0,00 0,00
3 PBBKB 228.850.934.161,00 0,00 0,00 2.247.608.243.679,00 2.045.830.367.227,00 228.850.934.161,00 201.777.876.452,00
4 PAP 2.356.987.100,00 (66.644.500,00) 0,00 58.791.852.098,00 56.529.432.698,00 2.270.442.600,00 2.282.319.400,00
5 PAJAK ROKOK 0,00 0,00 0,00 3.189.509.530.015,00 3.189.509.530.015,00 0,00 0,00
JUMLAH 231.207.921.261,00 (66.644.500,00) 0,00 17.008.882.156.009,00 16.804.841.860.157,00 231.121.376.761,00 204.060.195.852,00
Berdasarkan umurnya, Piutang Pajak dengan rincian sebagai berikut:
a. Piutang PBBKB
No Umur Piutang Jumlah (Rp)
1. Sampai dengan 1 Tahun 201.777.876.452,00
2. Lebih dari 1 Tahun s/d 3 Tahun 0,00
3. Lebih dari 3 Tahun s/d 5 Tahun 0,00
4. Lebih dari 5 Tahun 0,00
Jumlah 201.777.876.452,00
b. Piutang Pajak Air Permukaan (PAP)
No Umur Piutang Jumlah (Rp)
1. Sampai dengan 1 Tahun 2.262.419.400,00
2. Lebih dari 1 Tahun s/d 3 Tahun 18.480.400,00
3. Lebih dari 3 Tahun s/d 5 Tahun 1.419.600,00
4. Lebih dari 5 Tahun 0,00
Jumlah 2.282.319.400,00
Sedangkan klasifikasi Gabungan piutang Pajak PKB, BBNKB, PBBKB dan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 259
PAP adalah sebagai berikut:
No Umur Piutang Jumlah (Rp)
1. Sampai dengan 1 Tahun 204.040.295.852,00
2. Lebih dari 1 Tahun s/d 3 Tahun 18.480.400,00
3. Lebih dari 3 Tahun s/d 5 Tahun 1.419.600,00
4. Lebih dari 5 Tahun 0,00
Jumlah 204.060.195.852,00
Rincian perhitungan saldo piutang pajak disajikan pada lampiran 2
Piutang Retribusi sebesar Rp524.774.840,00
5.3.2.1.7 Piutang Retribusi
Jumlah Piutang Retribusi per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019
adalah sebesar Rp 524.774.840,00 dan Rp526.027.940,00 dengan rincian
sebagai berikut:
Jenis Piutang 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
Piutang Retribusi 524.774.840,00 526.027.940,00
Jumlah 524.774.840,00 526.027.940,00
Piutang Retribusi merupakan akun untuk menampung saldo tagihan Retribusi
Daerah kepada pihak ketiga (Wajib Retribusi Daerah) yang belum dilunasi
sampai dengan tanggal neraca.
Saldo Piutang Retribusi per 31 Desember 2020 sebesar Rp524.774.840,00,
sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar Rp526.027.940,00. Hal ini berarti
mengalami penurunan sebesar Rp1.253.100,00 atau 0,24 persen.
Piutang Retribusi merupakan tagihan Retribusi Daerah yang tercantum
dalam Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) dan Surat Ketetapan
Retribusi Kurang Bayar.
Rincian Piutang Retribusi terdiri dari:
No. Perangkat Daerah 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1. Dinas Kesehatan 22.456.500,00 19.527.000,00
2. Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang
495.911.540,00 495.911.540,00
3. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
6.406.800,00 10.589.400,00
Jumlah 524.774.840,00 526.027.940,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 260
Berdasarkan umurnya, piutang retribusi daerah dapat dirinci sebagai berikut:
No Umur Piutang Jumlah (Rp)
1. Sampai dengan 1 bulan 19.895.300,00
2. Lebih dari 1 Bulan s/d 3 bulan 3.483.000,00
3. Lebih dari 3 Bulan s/d 12 bulan 5.485.000,00
4. Lebih dari 12 bulan 495.911.540,00
Jumlah 524.774.840,00
Rincian Mutasi Saldo Piutang Retribusi disajikan sebagai berikut :
NO JENIS PIUTANG
RETRIBUSI
SALDO AWAL 1-Jan-2020
(Rp) KOREKSI
PENERBITAN SKRD /DOKUMEN
YANG DIPERSAMAKAN
Tahun 2020 (Rp)
PELUNASAN SKRD /DOKUMEN
YANG DIPERSAMAKAN Yang Diterbitkan
Tahun 2020 (Rp)
PELUNASAN SKRD /DOKUMEN
YANG DIPERSAMAKAN Yang Diterbitkan Sebelum Tahun
2020 (Rp)
SALDO AKHIR 31-Des-2020
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8=(3+4+5) - (6+7)
1 Bina Marga dan Penataan Ruang
Retribusi Jasa Usaha
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
495.911.540,00 0,00 1.334.715.500,00 1.334.715.500,00 0,00 495.911.540,00
Jumlah-1 495.911.540,00 0,00 1.334.715.500,00 1.334.715.500,00 0,00 495.911.540,00
2 Dinas Kesehatan
Retribusi Jasa Pelayanan Kesehatan
Retribusi Jasa Pelayanan Kesehatan
19.527.000,00 0,00 7.056.268.500,00 7.033.812.000,00 19.527.000,00 22.456.500,00
Jumlah-2 19.527.000,00 0,00 7.056.268.500,00 7.033.812.000,00 19.527.000,00 22.456.500,00
3 Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Retribusi Jasa Usaha
Retribusi Penjualan Produk Usaha Daerah
10.589.400,00 0,00 4.499.282.296,00 4.503.464.896,00 0,00 6.406.800,00
Jumlah-3 10.589.400,00 0,00 4.499.282.296,00 4.503.464.896,00 0,00 6.406.800,00
JUMLAH (1+2+3) 526.027.940,00 0,00 12.890.266.296,00 12.871.992.396,00 19.527.000,00 524.774.840,00
Rincian Mutasi Saldo Piutang Retribusi disajikan pada lampiran 3
Piutang Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan sebesar Rp2.506785.118,00
5.3.2.1.8 Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Jumlah Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 261
per 31 Desember 2020 dan per 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp2.506.785.118,00 dan Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut:
NO
JENIS PIUTANG HASIL
PENGELOLAAN KEKAYAAN
DAERAH YANG DIPISAHKAN
SALDO AWAL 1-Jan-2020
(Rp) KOREKSI
PENERBITAN SKRD /DOKUMEN
YANG DIPERSAMAKAN
Tahun 2020 (Rp)
PELUNASAN SKRD /DOKUMEN
YANG DIPERSAMAKAN Yang Diterbitkan
Tahun 2020 (Rp)
PELUNASAN SKRD /DOKUMEN
YANG DIPERSAMAKAN Yang Diterbitkan Sebelum Tahun
2020 (Rp)
SALDO AKHIR 31-Des-2020
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8=(3+4+5) - (6+7)
1 PT. Jasa Sarana RUPS Kinerja 2015
0,00 2.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00 2.000.000.000,00
2
PT. BPR Artha Galuh Mandiri Jabar RUPS Kinerja 2018
0,00 344.027.547,00 0,00 0,00 0,00 344.027.547,00
3
PT. BPR Artha Galuh Mandiri Jabar RUPS Kinerja 2019
0,00 9.725.758,00 0,00 0,00 0,00 9.725.758,00
4 PT. LKM Akhlakul Karimah RUPS Kinerja 2018
0,00 5.050.546,00 0,00 0,00 0,00 5.050.546,00
5 PT. LKM Pandeglang Berkah RUPS Kinerja 2018 0,00 68.148.828,00
0,00 0,00 0,00 68.148.828,00
6
PT. LKM Pancatengah Tasikmalaya RUPS Kinerja 2019
0,00 38.908.946,00 0,00 0,00 0,00 38.908.946,00
7 PT. LKM Garut RUPS Kinerja 2019
0,00 33.587.265,00 0,00 0,00 0,00 33.587.265,00
8 PT. LKM Mekar Asih RUPS Kinerja 2019
0,00 7.336.228,00 0,00 0,00 0,00 7.336.228,00
JUMLAH 0,00 2.506.785.118,00 0,00 0,00 0,00 2.506.785.118,00
Dari temuan pemeriksaan BPK, terdapat Piutang Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan atas 8 (delapan)
Perusahaan Daerah Milik Daerah/BUMD. Salah satunya atas bagian
laba/dividen berasal dari laba bersih PT. Jasa Sarana Tahun 2015,
berdasarkan Akta RUPS PT. Jasa Sarana No. 43 tanggal 15 Agustus 2016,
diketahui bahwa bagian dividen untuk Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat adalah sebesar Rp13.131.485.325,00, pada tanggal 18
Desember 2020 terdapat penyetoran dividen dari PT. Jasa Sarana sebesar
Rp1.000.000.000,00. Berdasarkan surat dari PT. Jasa Sarana kepada
Bapenda tertanggal 2 Maret 2021 diketahui bahwa Perseroan mempunyai
kewajiban dividen Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sebesar
Rp12.131.485.325,00 yang akan dibayar secara bertahap selama empat
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 262
tahun dari Tahun 2021 sampai dengan 2024 sesuai dengan kondisi cash flow
perseroan.
Besaran kontribusi PT. Jasa Sarana sebagai berikut di bawah ini:
No
Tahun
Besaran Kontribusi Tetap
Sudah Disetor Bagian Jangka
Panjang Piutang Lainnya
Bagian Jangka Panjang Piutang
Lainnya
1 Tahun 2021 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 0,00
2 Tahun 2022 2.500.000.000,00
2.500.000.000,00
3 Tahun 2023 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00
4 Tahun 2024 4.631.485.325,00
4.631.485.325,00
Jumlah 12.131.485.325,00 0,00 2.000.000.000,00 10.131.485.325,00
Piutang Lain-lain PAD Yang Sah sebesar Rp22.490.299.518,94
5.3.2.1.9 Piutang Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Jumlah Piutang Lain-lain PAD Yang Sah per 31 Desember 2020 dan per 31
Desember 2019 adalah sebesar Rp22.490.299.518,94 dan
Rp65.460.439.999,82 dengan rincian sebagai berikut:
Perangkat Daerah 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1. Dinas Kesehatan 18.735.721.205,94 61.328.437.761,82
- RSUD Al-Ihsan 14.274.576.341,94 43.228.340.028,82
- RS Paru Sidawangi 63.296.785,00 1.726.247.392,00
- RS Jiwa 2.699.538.563,00 5.440.225.289,00
- RSUD Pameungpeuk 38.199.400,00 3.401.479.400,00
- RSU Jampangkulon 1.660.110.116,00 7.532.145.652,00
2. Dinas Lingkungan Hidup 3.203.170.600,00 2.951.907.400,00
3. BPKAD PPKD 539.782.629,00 1.177.687.188,00
4. Bapenda 11.625.084,00 2.407.650,00
Jumlah 22.490.299.518,94 65.460.439.999,82
Piutang Lain-lain PAD Yang Sah per 31 Desember 2020 sebesar
Rp22.490.299.518,94, sedangkan per 31 Desember 2019
Rp65.460.439.999,82. Hal ini berarti terdapat penurunan sebesar
Rp42.970.140.480,88 atau sebesar 65,64 persen.
Rincian Mutasi Saldo Piutang Lain-lain PAD Yang Sah disajikan pada lampiran 4
Bagian Lancar Piutang Tagihan Penjualan Angsuran Sebesar Rp399.409.300,00
5.3.2.1.10 Bagian Lancar Piutang Tagihan Penjualan Angsuran
Jumlah Bagian Lancar Piutang Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 263
31 Desember 2020 dan per 31 Desember 2019 sebesar Rp399.409.300,00
dan Rp404.635.369,00 merupakan saldo TPA yang jatuh tempo dua belas
bulan setelah tanggal neraca. Jumlah tersebut merupakan Saldo Bagian
Lancar Piutang TPA atas penjualan tanah dan rumah dinas kepada pegawai
dan pensiunan yang pelunasannya dilakukan secara angsuran berdasarkan
Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat. Jumlah Bagian Lancar Piutang
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), terdiri dari (dalam Rp):
Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
Penjualan Tanah dan Rumah Dinas 399.409.300,00 404.635.369,00
Jumlah 399.409.300,00 404.635.369,00
Bagian Lancar Piutang Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per 31 Desember
2020 Rp399.409.300,00.
No Lokasi Saldo Akhir
2020 Cicilan 2020
Saldo Awal 2020
1. Ciwastra (RDG III) 28.072.850,00 5.226.069,00 33.298.919,00
2. Cisirung/Pasawahan 72.350.500,00 0,00 72.350.500,00
3. Cibiru 102.400.200,00 0,00 102.400.200,00
4. Mandala Mekar 16.848.000,00 0,00 16.848.000,00
5. Cibeunying 179.737.750,00 0,00 179.737.750,00
Jumlah 399.409.300,00 0,00 404.635.369,00
Rincian Mutasi Saldo Bagian Lancar Piutang Tagihan Penjualan Angsuran disajikan pada lampiran 5
Bagian Lancar Piutang TGR Sebesar Rp16.617.963.113,50
5.3.2.1.11 Bagian Lancar Piutang Tagihan Tuntutan Ganti Rugi
Jumlah Bagian Lancar Piutang Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) per 31
Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp16.617.963.113,50 dan Rp18.647.662.550,50 yang merupakan saldo
Tagihan TGR atas kasus kehilangan, perampokan dan penyalahgunaan
keuangan dan pengembalian belanja oleh pegawai yang akan jatuh tempo 12
bulan setelah tanggal neraca.
Rincian Bagian Lancar Piutang Tagihan Tuntutan Ganti Rugi adalah sebagai
berikut:
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 264
Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
Penyalahgunaan 2.389.256.153,50 2.389.256.153,50
Perampokan 408.166.836,00 408.166.836,00
Kehilangan 855.559.000,00 864.759.000,00
Pengembalian Kas (Belanja) 12.964.981.124,00 14.985.480.561,00
Jumlah 16.617.963.113,50 18.647.662.550,50
Pada Tahun Anggaran 2020 tidak terdapat mutasi tambah Bagian Lancar
Piutang Tagihan TPTGR dari Penyalahgunaan, Perampokan, Kehilangan
dan Pengembalian Kas (Belanja). Namun terdapat angsuran sebesar
Rp2.029.699.437,00.
Rincian mutasi Bagian Lancar Piutang TPTGR dengan rincian sebagai
berikut:
No Uraian Saldo Awal
2020 Mutasi
Tambah Mutasi Kurang
Saldo Akhir 2020
1 Penyalahgunaan 2.389.256.153,50 0,00 0,00 2.389.256.153,50
2 Perampokan 408.166.836,00 0,00 0,00 408.166.836,00
3 Kehilangan 864.759.000,00 0,00 9.200.000,00 855.559.000,00
4 Pengembalian Belanja (SKTJM) 14.985.480.561,00 0,00 2.020.499.437,00 12.964.981.124,00
Jumlah 18.647.662.550,50 0,00 2.029.699.437,00 16.617.963.113,50
Rincian Mutasi Saldo Bagian Lancar Piutang Tagihan Tuntutan Ganti Rugi disajikan pada
lampiran 5
Bagian Lancar Piutang Sewa Sebesar Rp597.371.000,00
5.3.2.1.12 Bagian Lancar Piutang Sewa
Jumlah Piutang sewa per 31 Desember 2020 sebesar Rp597.371.000,00
0,00 dan per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp593.826.914,65.
Jenis Piutang 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
Bagian Lancar Piutang Sewa 597.371.000,00 593.826.914,65
Jumlah 597.371.000,00 593.826.914,65
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 265
Rincian Bagian Lancar Piutang Sewa adalah sebagai berikut:
No Objek Sewa Penyewa 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1. Sewa Tanah dan Bangunan di area Gedung Korpri Jalan Turangga Bandung.
Ir. THAHIR, M.Sc 12.375.000,00 12.375.000,00
2.
Sewa Tanah dan bangunan di komplek Gedung KORPRI Jalan Turangga No.25 Bandung.
Program Sarjana UNWIM
209.998.000,00 206.453.914,65
3.
Sewa tanah untuk menara telekomunikasi di Jalan JL. Cibaduyut Wetan – Bojongloa Kidul Kota Bandung
PT. Sinar Harapan Dirga
0,00 0,00
4 Sewa tanah dan Bangunan area pasar caringin
Perkumpulan Penggiat Usaha Ekonomi Kerakyatan Caringin Bandung
254.998.000,00 254.998.000,00
5 Sewa Tanah dan Bangunan Jl. Banteng Dalam No. 8 Bandung
Koperasi Sauyunan 60.000.000,00 60.000.000,00
6 Sewa Tanah dan Bangunan perumahan Ciwastra Bandung
Adang Kusnandar 60.000.000,00 60.000.000,00
Jumlah 597.371.000,00 593.826.914,65
Saldo Bagian Lancar Piutang Sewa tersebut merupakan selisih antara jumlah
sewa aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang harus diterima sampai
dengan tanggal neraca dan yang jatuh tempo sampai dengan 12 bulan
setelah tanggal neraca dikurangi dengan realisasi pembayaran.
Pada Tahun Anggaran 2020 terdapat mutasi tambah bagian lancar Piutang
Sewa senilai Rp3.544.085,35, sehingga rincian mutasi bagian lancar Piutang
Sewa adalah sebagai berikut:
No. Uraian Saldo Awal 2020 Mutasi Tambah Mutasi Kurang
Saldo Akhir 2020
1. Bagian Lancar Piutang Sewa
593.826.914,65 3.544.085,35 0,00 597.371.000,00
Jumlah 593.826.914,65 3.544.085,35 0,00 597.371.000,00
Rincian Mutasi Saldo Bagian Lancar Piutang Sewa disajikan pada lampiran 5
Bagian Lancar Piutang Kerjasama sebesar Rp6.986.206.000,00
5.3.2.1.13 Bagian Lancar Piutang Kerjasama
Saldo Bagian Lancar Piutang Kerjasama per 31 Desember 2020 sebesar
Rp6.986.206.000,00 dan per 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp4.660.452.000,00 dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):
No Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1. PT. Tritunggal Lestari Makmur 1.850.000.000,00 1.600.000.000,00
2. PT. Langen Kridha Pratyangga, TBK 5.136.206.000,00 3.060.452.000,00
3. PT. Pakar Indah 0,00 0,00
Jumlah 6.986.206.000,00 4.660.452.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 266
Saldo Bagian Lancar Piutang Kerjasama tersebut merupakan selisih antara
jumlah Kontribusi tetap dari kerjasama pemanfaatan aset milik Pemerintah
Provinsi Jawa Barat yang harus diterima sampai dengan tanggal neraca dan
yang jatuh tempo sampai dengan 12 bulan setelah tanggal neraca dikurangi
dengan realisasi pembayaran.
Perjanjian kerjasama dengan PT. Tritunggal Lestari Makmur nomor
593/59/Desen tanggal 26 Mei 2003 tentang Pembangunan, Pengelolaan dan
Penyerahan (Build, Operate And Transfer/BOT) Aset Pemerintah Provinsi
Jawa Barat berupa lahan yang terletak dijalan Diponegoro Nomor 27 dan
Jalan Surapati Nomor 6 Bandung, dan Addendum Perjanjian Kerjasama
Nomor 593/27-PBD pada tanggal 2 Juli 2012.
Rincian kontribusi tetap dari PT. Tritunggal Lestari Makmur adalah sebagai
berikut:
No
Uraian
Nilai Imbalan/Royalti Tahunan Sudah Disetor
Bagian Lancar Piutang
Kerjasama
Bagian Jangka Panjang Piutang
Kerjasama 5 Tahunan Pertahun
A Lima Tahun Pertama 8.000.000.000,00
1 Tahun 2016 1.600.000.000,00 1.600.000.000,00
2 Tahun 2017 1.600.000.000,00 1.600.000.000,00
3 Tahun 2018 1.600.000.000,00 1.600.000.000,00
4 Tahun 2019 1.600.000.000,00 1.600.000.000,00
5 Tahun 2020 1.600.000.000,00 1.600.000.000,00
B Lima Tahun Kedua 9.250.000.000,00
6 Tahun 2021 1.850.000.000,00 1.850.000.000,00
7 Tahun 2022 1.850.000.000,00 1.850.000.000,00
8 Tahun 2023 1.850.000.000,00 1.850.000.000,00
9 Tahun 2024 1.850.000.000,00 1.850.000.000,00
10 Tahun 2025 1.850.000.000,00 1.850.000.000,00
C Lima Tahun Ketiga 10.580.000.000,00
11 Tahun 2026 2.116.000.000,00 2.116.000.000,00
12 Tahun 2027 2.116.000.000,00 2.116.000.000,00
13 Tahun 2028 2.116.000.000,00 2.116.000.000,00
14 Tahun 2029 2.116.000.000,00 2.116.000.000,00
15 Tahun 2030 2.116.000.000,00 2.116.000.000,00
D Lima Tahun Keempat 12.167.000.000,00
16 Tahun 2031 2.433.400.000,00 2.433.400.000,00
17 Tahun 2032 2.433.400.000,00 2.433.400.000,00
18 Tahun 2033 2.433.400.000,00 2.433.400.000,00
19 Tahun 2034 2.433.400.000,00 2.433.400.000,00
20 Tahun 2035 2.433.400.000,00 2.433.400.000,00
E Lima Tahun Kelima 16.615.538.000,00
21 Tahun 2031 3.323.107.600,00 3.323.107.600,00
22 Tahun 2032 3.323.107.600,00 3.323.107.600,00
23 Tahun 2033 3.323.107.600,00 3.323.107.600,00
24 Tahun 2034 3.323.107.600,00 3.323.107.600,00
25 Tahun 2035 3.323.107.600,00 3.323.107.600,00
Jumlah 56.612.538.000,00 56.612.538.000,00 8.000.000.000,00 1.850.000.000,00 46.762.538.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 267
Perjanjian kerjasama dengan PT. Langen Kridha Pratyangga, Tbk nomor: ���.��/��/�
��/� / �/��/���� tanggal 13 April 2016 tentang kerjasama pemanfaatan Aset
milik/dikuasai Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berupa Lapangan Golf
bertaraf Internasional di Desa Cibeusi, Desa Cileles dan Desa Sayang
Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang dan berdasarkan Keputusan
Gubernur Nomor: 593/Kep.304-PBD/2016 tanggal 22 Maret 2016, tentang
Kerja Sama Pemanfaatan Barang Milik Daerah berupa lapangan golf seluas
126,4 Ha di Desa Cibeusi, Kecamatan Jatingangor, Kabupaten Sumbedang
dengan jangka waktu 30 tahun sampai dengan tahun 2046.
Selain Kontribusi Tetap tersebut di atas, dalam Perjanjian Kerjasama juga
dijelaskan bahwa besaran pembagian keuntungan yang wajib dibayarkan
oleh PT. Langen Kridha Pratyangga kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat
atas objek Kerjasama yang dimanfaatkan/didayagunakan oleh PT.Langen
Kridha Pratyangga dalam rangka pengelolaan Lapangan Golf Bertaraf
Internasional milik/dikuasai Pemerintah Provinsi Jawa Barat, paling kurang
dibayar 10% (sepuluh persen) dari keuntungan bersih (net income)
berdasarkan hasil audit Akuntan Publik yang ditunjuk. Pada Tahun 2020
terdapat piutang sebesar Rp3.060.452.000,00 pada tahun 2020 terdapat
pembayaran sebesar Rp1.000.000.000,00 sehingga sisa piutang sebesar
Rp2.060.452.000,00. Pada Tahun 2021 terdapat Bagian lancar piutang
kerjasama sebesar Rp3.075.754.000,00 sehingga total Bagian lancar piutang
kerjasama sebesar Rp5.136.206.000,00.
Rincian kontribusi tetap dari PT. Langen Kridha Pratyangga adalah sebagai
berikut:
No Tahun Besaran Kontribusi Tetap Sudah Disetor Bagian Lancar
Piutang Kerjasama
Bagian Jangka Panjang Piutang
Kerjasama
1 Tahun 2016 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00 0,00 0,00
2 Tahun 2017 3.015.000.000,00 3.015.000.000,00 0,00 0,00
3 Tahun 2018 3.030.075.000,00 3.030.075.000,00 0,00 0,00
4 Tahun 2019 3.045.226.000,00 3.045.226.000,00 0,00 0,00
5 Tahun 2020 3.060.452.000,00 3.060.452.000,00 0,00 0,00
6 Tahun 2021 3.075.754.000,00 0,00 3.075.754.000,00 0,00
7 Tahun 2022 3.091.133.000,00 0,00 0,00 3.091.133.000,00
8 Tahun 2023 3.106.589.000,00 0,00 0,00 3.106.589.000,00
9 Tahun 2024 3.122.122.000,00 0,00 0,00 3.122.122.000,00
10 Tahun 2025 3.137.732.000,00 0,00 0,00 3.137.732.000,00
11 Tahun 2026 3.153.421.000,00 0,00 0,00 3.153.421.000,00
12 Tahun 2027 3.169.184.000,00 0,00 0,00 3.169.184.000,00
13 Tahun 2028 3.185.034.000,00 0,00 0,00 3.185.034.000,00
14 Tahun 2029 3.200.959.000,00 0,00 0,00 3.200.959.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 268
No Tahun Besaran Kontribusi Tetap Sudah Disetor Bagian Lancar
Piutang Kerjasama
Bagian Jangka Panjang Piutang
Kerjasama
15 Tahun 2030 3.216.964.000,00 0,00 0,00 3.216.964.000,00
16 Tahun 2031 3.233.049.000,00 0,00 0,00 3.233.049.000,00
17 Tahun 2032 3.249.214.000,00 0,00 0,00 3.249.214.000,00
18 Tahun 2033 3.265.460.000,00 0,00 0,00 3.265.460.000,00
19 Tahun 2034 3.281.787.000,00 0,00 0,00 3.281.787.000,00
20 Tahun 2035 3.298.196.000,00 0,00 0,00 3.298.196.000,00
21 Tahun 2031 3.314.687.000,00 0,00 0,00 3.314.687.000,00
22 Tahun 2032 3.331.261.000,00 0,00 0,00 3.331.261.000,00
23 Tahun 2033 3.347.917.000,00 0,00 0,00 3.347.917.000,00
24 Tahun 2034 3.364.658.000,00 0,00 0,00 3.364.658.000,00
25 Tahun 2029 3.381.480.000,00 0,00 0,00 3.381.480.000,00
26 Tahun 2030 3.398.387.000,00 0,00 0,00 3.398.387.000,00
27 Tahun 2031 3.415.379.000,00 0,00 0,00 3.415.379.000,00
28 Tahun 2032 3.432.456.000,00 0,00 0,00 3.432.456.000,00
29 Tahun 2033 3.449.618.000,00 0,00 0,00 3.449.618.000,00
30 Tahun 2034 3.466.866.000,00 0,00 0,00 3.466.866.000,00
Jumlah 96.840.060.000,00 15.150.753.000,00 3.075.754.000,00 78.613.553.000,00
Perjanjian kerjasama dengan PT. Pakar Indah nomor 119/203/Otdaksm
tanggal 25 November 2016 tentang kerjasama bangun serah (Build, Operate
and transfer/BOT) Aset Milik/dikuasai pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat
berupa Lapangan Golf yang terletak di Kelurahan Sukamiskin Kecamatan
Arcamanik Kota Bandung. Rincian Kontribusi Tetap PT. Pakar Indah adalah
sebagai berikut:
No Uraian
Jatuh Tempo Pembayaran Besaran
Kontribusi Tetap Sudah Disetor
Bagian Lancar Piutang
Kerjasama
Bagian Jangka Panjang Piutang
Kerjasama Bulan Tahun
1 Lima Tahun Pertama (2012-2016)
Oktober 2012 2.500.000.000,00 2.500.000.000,00 0,00 0,00
2 Lima Tahun Kedua (2017-2021)
Oktober 2017 715.997.000,00 715.997.000,00 0,00 0,00
3 Tahun 2022 Oktober 2022 781.250.000,00 0,00 0,00 781.250.000,00
4 Tahun 2023 Oktober 2023 781.250.000,00 0,00 0,00 781.250.000,00
5 Tahun 2024 Oktober 2024 781.250.000,00 0,00 0,00 781.250.000,00
6 Tahun 2025 Oktober 2025 781.250.000,00 0,00 0,00 781.250.000,00
7 Tahun 2026 Oktober 2026 781.250.000,00 0,00 0,00 781.250.000,00
8 Tahun 2027 Oktober 2027 976.562.500,00 0,00 0,00 976.562.500,00
9 Tahun 2028 Oktober 2028 976.562.500,00 0,00 0,00 976.562.500,00
10 Tahun 2029 Oktober 2029 976.562.500,00 0,00 0,00 976.562.500,00
11 Tahun 2030 Oktober 2030 976.562.500,00 0,00 0,00 976.562.500,00
12 Tahun 2031 Oktober 2031 976.562.500,00 0,00 0,00 976.562.500,00
13 Tahun 2032 Oktober 2032 1.220.703.125,00 0,00 0,00 1.220.703.125,00
14 Tahun 2033 Oktober 2033 1.220.703.125,00 0,00 0,00 1.220.703.125,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 269
No Uraian Jatuh Tempo Pembayaran
Besaran Kontribusi Tetap
Sudah Disetor Bagian Lancar
Piutang Kerjasama
Bagian Jangka Panjang Piutang
Kerjasama
15 Tahun 2034 Oktober 2034 1.220.703.125,00 0,00 0,00 1.220.703.125,00
16 Tahun 2035 Oktober 2035 1.220.703.125,00 0,00 0,00 1.220.703.125,00
17 Tahun 2036 Oktober 2036 1.220.703.125,00 0,00 0,00 1.220.703.125,00
18 Tahun 2037 Oktober 2037 1.525.878.906,00 0,00 0,00 1.525.878.906,00
19 Tahun 2038 Oktober 2038 1.525.878.906,00 0,00 0,00 1.525.878.906,00
20 Tahun 2039 Oktober 2039 1.525.878.906,00 0,00 0,00 1.525.878.906,00
21 Tahun 2040 Oktober 2040 1.525.878.906,00 0,00 0,00 1.525.878.906,00
22 Tahun 2041 Oktober 2041 1.525.878.906,00 0,00 0,00 1.525.878.906,00
Jumlah 25.737.969.655,00 3.215.997.000,00 0,00 22.521.972.655,00
Piutang Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan sebesar Rp0,00
5.3.2.1.14 Piutang Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan
Piutang Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan per 31 Desember
2020 dan per 31 Desember 2019 sebesar Rp0,00 dan
Rp257.799.774.614,00. Piutang ini merupakan Bagi Hasil Pajak dari Pajak
Penghasilan yang terdiri dari PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri
dan PPh Pasal 21. Pada tahun ini tidak terdapat piutang Transfer dari
Pemerintah Pusat.
Rincian Piutang Bagi Hasil Pajak Penghasilan adalah sebagi berikut :
No Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1 PPh WP OPDN 0,00 27.806.746.498,00
2 PPh Pasal 21 0,00 229.993.028.116,00
Jumlah 0,00 257.799.774.614,00
Piutang Dana Bagi Hasil Pajak sebesar Rp0,00
5.3.2.1.15 Piutang Dana Bagi Hasil Pajak
Piutang Dana Bagi Hasil Pajak per 31 Desember 2020 dan per 31 Desember
2019 sebesar Rp0,00 dan Rp1.463.906.123,00. Pada tahun ini tidak terdapat
piutang yang merupakan lebih salur.
Rincian piutang bagi hasil pajak dari kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
No Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1. Kab. Cianjur 0,00 0,00
2. Kab. Bandung Barat 0,00 0,00
3. Kab. Garut 0,00 0,00
4. Kota Sukabumi 0,00 199.275,00
5. Kab. Purwakarta 0,00 1.463.706.848,00
Jumlah 0,00 1.463.906.123,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 270
Piutang Dana Bantuan Keuangan sebesar Rp12.526.511.538,00
5.3.2.1.16 Piutang Transfer - Dana Bantuan Keuangan
Piutang Dana Bantuan Keuangan per 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp12.526.511.538,00 sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar Rp0,00.
Piutang Dana Bantuan Keuangan ini merupakan sisa dana kegiatan Bantuan
Keuangan kepada Kabupaten dan Kota di wilayah Provinsi Jawa Barat yang
di biayai dari Pinjaman Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kepada PT.
Sarana Multi Infrastruktur dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
guna menghadapi dampak Pandemi Virus Covid-19.
Rincian Piutang Transfer-Dana Bantuan Keuangan adalah sebagai berikut:
No Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1 Kabupaten Bandung 20.350.000,00 0,00
2 Kabupaten Garut 7.579.340,00 0,00
3 Kabupaten Sumedang 20.850.000,00 0,00
4 Kabupaten Tasikmalaya 3.204.964.967,00 0,00
5 Kabupaten Ciamis 128.021.000,00 0,00
6 Kota Banjar 48.700.000,00 0,00
7 Kota Cimahi 0,00 0,00
8 Kabupaten Bogor 3.547.875.039,00 0,00
9 Kabupaten Cianjur 140.192.974,00 0,00
10 Kabupaten Cirebon 249.987.736,00 0,00
11 Kabupaten Pangandaran 4.509.137.283,00 0,00
12 Kabupaten Sukabumi 7.140.000,00 0,00
13 Kota Bogor 225.818.798,00 0,00
14 Kota Sukabumi 9.600.000,00 0,00
15 Kota Tasikmalaya 406.294.401,00 0,00
Jumlah 12.526.511.538,00 0,00
Rincian Mutasi Saldo Piutang Transfer - Dana Bantuan Keuangan disajikan pada lampiran 5
Piutang Lainnya sebesar Rp1.587.118.142,32 5.3.2.1.17 Piutang Lainnya
Piutang Lainnya per 31 Desember 2020 dan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp1.587.118.142,32 dan Rp4.641.583.735,14. Piutang ini merupakan
piutang pihak ketiga atas pengembalian belanja modal tahun 2020.
Piutang Lainnya terdiri dari:
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 271
No Nama Dinas 2020
Jumlah (Rp)
2019
Jumlah (Rp)
1 Dinas Kesehatan 0,00 34.791.140,33
2 Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang
1.349.118.142,32 3.679.542.554,59
3 Dinas Lingkungan Hidup 0,00 27.240.331,22
4 Dinas Perhubungan 10.500.000,00 48.000.000,00
5 Dinas Komunikasi dan Informatika 227.500.000,00 285.000.000,00
6 Dinas Kelautan dan Perikanan 0,00 567.009.709,00
Jumlah 1.587.118.142,32 4.641.583.735,14
Piutang Lainnya per 31 Desember 2020 sebesar Rp4.641.583.735,14
dilakukan pelunasan dengan pengembalian ke RKUD sebagai berikut:
NO Perangkat Daerah Pengembalian
Tahun 2019 Nilai yang
Disetor Tanggal Setor
1 Dinas Kesehatan 34.791.140,33 34.791.140,33 6 Maret 2020
2 Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang
3.679.542.554,59
32.220.000,00
39.805.339,83
270.000.000,00
100.000.000,00
150.471.735,00
112.518.299,00
100.000.000,00
57.855.800,00
100.000.000,00
9.934.705,00
100.000.000,00
50.000.000,00
50.000.000,00
50.000.000,00
50.000.000,00
10.000.000,00
10.000.000,00
50.000.000,00
126.892.300,00
20.000.000,00
50.000.000,00
42.004.966,80
75.589.063,39
74.041.026,41
5.000.000,00
12.000.000,00
40.722.404,00
20.000.000,00
59.976.270,00
196.762.755,00
157.089.101,00
20.263.470,78
20.000.000,00
46.754.515,06
20.522.661,00
21 April 2020
30 April 2020
17 Desember 2020
04 April 2020
24 Agustus 2020
27 April 2020
07 Desember 2020
27 April 2020
14 Agustus 2020
07 Oktober 2020
10 November 2020
28 September 2020
02 November 2020
28 September 2020
02 November 2020
01 Oktober 2020
03 November 2020
14 Agustus 2020
29 Desember 2020
15 Mei 2020
16 Juli 2020
08 Oktober 2020
29 April 2020
29 April 2020
08 Juli 2020
31 Agustus 2020
14 Desember 2020
18 Desember 2020
28 Agustus 2020
23 April 2020
20 April 2020
27 April 2020
04 Mei 2020
16 Juli 2020
09 Mei 2020
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 272
NO Perangkat Daerah Pengembalian
Tahun 2019 Nilai yang
Disetor Tanggal Setor
3 Dinas Lingkungan Hidup
27.240.331,22 27.240.331,22 10 Maret 2020
4 Dinas Perhubungan 48.000.000,00 20.000.000,00
17.500.000,00
22 April 2020
14 Desember 2020
5 Dinas Komunikasi dan Informatika
285.000.000,00
10.000.000,00
10.000.000,00
37.500.000,00
29 Juni 2020
30 Juni 2020
1 September 2020
6 Dinas Kelautan dan Perikanan
567.009.709,00
300.000.000,00
259.509.709,00
7.500.000,00
27 Agustus 2020
9 September 2020
22 Juni 2020
Jumlah 4.641.583.735,14 3.054.465.592,82
Piutang Lainnya yang belum lunas sebesar Rp1.587.118.142,32 terdapat
pada Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang sebesar Rp1.349.118.142,32,
Dinas Perhubungan sebesar Rp10.500.000,00 serta Dinas Komunikasi dan
Informasi sebesar Rp227.500.000,00.
Rincian Mutasi Saldo Piutang Lainnya disajikan pada lampiran 5
Penyisihan Piutang sebesar Rp16.064.189.370,35
5.3.2.1.18 Penyisihan Piutang
Jumlah Penyisihan Piutang per 31 Desember 2020 sebesar
(Rp16.064.189.370,35) dan per 31 Desember 2019 sebesar
(Rp18.204.712.270,77). Penyisihan Piutang per 31 Desember 2020 sebesar
Rp16.064.189.370,35, terdiri dari Penyisihan Piutang Pajak sebesar
Rp1.022.759.319,26; Penyisihan Piutang Retribusi sebesar
Rp499.101.816,50; Penyisihan Piutang Lain-lain PAD yang Sah sebesar
Rp10.479.249.475,09; Penyisihan Piutang TPTGR sebesar
Rp3.652.981.989,50; Penyisihan Piutang Tagihan Penjualan Angsuran
sebesar Rp399.409.300,00; dan ditambah Penyisihan Piutang Pemanfaatan
Aset (Sewa) sebesar Rp10.687.470,00.
Saldo Penyisihan Piutang per 31 Desember 2020 sebesar
Rp16.064.189.370,35, sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp18.204.712.270,77. Hal ini berarti mengalami penurunan sebesar
Rp2.140.522.900,42 atau 11,76 persen.
Berdasarkan klasifikasinya penyisihan Piutang adalah sebagai berikut:
No. Uraian Umur Piutang Jumlah (Rp)
1. Penyisihan Piutang Pajak
Sampai dengan 1 Tahun Rp 1.020.201.479,26
Lebih dari 1 Tahun s/d 3 Tahun Rp 1.848.040,00
Lebih dari 3 Tahun s/d 5 Tahun Rp 709.800,00
Lebih dari 5 Tahun Rp 0,00
Jumlah Rp 1.022.759.319,26
2. Penyisihan Piutang Retribusi
Sampai dengan 1 Bulan Rp 99.476,50
Lebih dari 1 Bulan Rp 348.300,00
Lebih dari 3 Bulan Rp 2.742.500,00
Lebih dari 12 Bulan Rp 495.911.540,00
Jumlah Rp 499.101.816,50
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 273
No. Uraian Umur Piutang Jumlah (Rp)
3.
Penyisihan Piutang Lain-lain PAD yang Sah
0 sampai 3 Bulan Rp 47.976.189,60
Lebih dari 3 s/d 6 Bulan Rp 198.007.737,50
Lebih dari 6 s/d 12 Bulan Rp 141.936.046,00
Lebih dari 12 Bulan Rp 10.091.329.501,99
Jumlah Rp 10.479.249.475,09
4. Penyisihan Piutang TPTGR
0 sampai 3 Bulan Rp 0,00
Lebih dari 3 s/d 6 Bulan Rp 0,00
Lebih dari 6 s/d 12 Bulan Rp 0,00
Lebih dari 12 Bulan Rp 3.652.981.989,50
Jumlah Rp 3.652.981.989,50
5. Penyisihan Piutang Tagihan Penjualan Angsuran
0 sampai 3 Bulan Rp 0,00
Lebih dari 3 s/d 6 Bulan Rp 0,00
Lebih dari 6 s/d 12 Bulan Rp 0,00
Lebih dari 12 Bulan Rp 399.409.300,00
Jumlah Rp 399.409.300,00
6. Penyisihan Penyisihan Piutang Pemanfaatan Aset (Sewa)
0 sampai 3 Bulan Rp 4.499.970,00
Lebih dari 3 s/d 6 Bulan Rp 0,00
Lebih dari 6 s/d 12 Bulan Rp 6.187.500,00
Lebih dari 12 Bulan Rp 0,00
Jumlah Rp 10.687.470,00
Rincian nilai Penyisihan Piutang Pajak, Piutang Retribusi, Piutang Lain-lain PAD Yang Sah, Piutang TGR, Piutang Tagihan Penjualan Angsuran, Piutang Sewa disajikan pada lampiran 2, lampiran 3, lampiran 4 dan 5
Beban Dibayar Dimuka sebesar Rp9.426.982.519,74
5.3.2.1.19 Beban Dibayar Dimuka
Jumlah Beban Dibayar Dimuka per 31 Desember 2020 dan 31 Desember
2019 sebesar Rp9.426.982.519,74 dan Rp7.704.641.824,92 merupakan
pembayaran yang sudah dilakukan di Perangkat Daerah namun manfaatnya
belum dinikmati atau masih ada manfaatnya. Rincian Beban dibayar dimuka
adalah sebagai berikut (dalam Rp):
No Perangkat Daerah 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1 Dinas Pendidikan 6.644.053.393,33 375.933.760,80
2 Dinas Kesehatan 0,00 3.448.246.641,00
3 Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang 0,00 125.114.720,44
4 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 102.833.333,33 72.499.999,00
5 Dinas Sumber Daya Air 30.000.000,00 20.220.833,33
6 Bappeda 2.704.781,67 2.779.906,00
7 Sekretariat Daerah 361.476.912,50 455.055.263,67
8 Sekretariat DPRD 467.346.878,83 370.835.438,25
9 Bapenda 1.741.871.690,75 2.020.109.395,83
10 Inspektorat 19.112.196,00 19.112.225,00
11 BKD 0,00 27.497.530,50
12 BP2D 0,00 609.583.333,32
13 Disparbud 0,00 2.708.333,33
14 Dinas ESDM 57.583.333,33 72.416.666,67
15 BPKAD 0,00 82.527.777,77
16 BPSDM 0,00 0,00
Jumlah 9.426.982.519,74 7.704.641.824,91
Rincian perhitungan beban dibayar dimuka disajikan pada lampiran 6
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 274
Persediaan sebesar Rp337.614.929.777,99
5.3.2.1.20 Persediaan
Persediaan per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 sebesar
Rp337.614.929.777,99 dan Rp232.043.778.941,02 merupakan nilai
persediaan yang dikelola oleh Pengurus Barang dan Pengurus Barang
Pembantu pada masin-masing Perangkat Daerah.
Rincian persediaan berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:
No Jenis Persediaan 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
A BARANG PAKAI HABIS 337.377.615.777,99 231.024.927.114,92
I. BAHAN 63.320.257.135,19 32.049.902.623,64
1 Bahan Bangunan Dan Konstruksi 1.284.835.850,50 1.278.261.525,00
2 Bahan Kimia 36.930.195.526,99 6.871.859.702,00
3 Bahan Peledak 0,00 0,00
4 Bahan Bakar Dan Pelumas 2.626.117.422,16 2.338.673.008,64
5 Bahan Baku 799.675,00 60.690.300,00
6 Bahan Kimia Nuklir 0,00 0,00
7 Barang Dalam Proses 0,00 0,00
8 Bahan/Bibit Tanaman 353.708.344,00 100.271.614,00
9 Isi Tabung Pemadam Kebakaran 0,00 2.053.400,00
10 Isi Tabung Gas 3.646.800,00 1.322.500,00
11 Bahan/Bibit Ternak/Bibit Ikan 20.651.468.587,41 21.338.238.698,00
12 Bahan Lainnya 1.469.484.929,13 58.531.876,00
II. SUKU CADANG 52.316.540.056,88 15.770.185.490,40
1 Suku Cadang Alat Angkutan 9.176.600,00 0,00
2 Suku Cadang Alat Besar 590.917.450,00 248.884.450,00
3 Suku Cadang Alat Kedokteran 50.802.409.027,88 15.382.508.606,40
4 Suku Cadang Alat Laboratorium 314.213.928,00 0,00
5 Suku Cadang Alat Pemancar 105.325.000,00 0,00
6 Suku Cadang Alat Studio Dan Komunikasi
0,00 0,00
7 Suku Cadang Alat Pertanian 494.498.051,00 138.792.434,00
8 Suku Cadang Alat Bengkel 0,00 0,00
9 Suku Cadang Alat Persenjataan 0,00 0,00
10 Persediaan Dari Belanja Bantuan Sosial 0,00 0,00
11 Suku Cadang Lainnya 0,00 0,00
III. ALAT/BAHAN UNTUK KEGIATAN KANTOR
34.790.055.921,33 34.425.260.100,24
1 Alat Tulis Kantor 16.705.891.877,10 13.532.870.106,74
2 Kertas Dan Cover 9.842.253.354,53 10.726.443.613,75
3 Bahan Cetak 1.135.378.977,72 3.255.437.584,00
4 Benda Pos 103.842.500,00 45.541.000,00
5 Persediaan Dokumen/Administrasi Tender
0,00 0,00
6 Bahan Komputer 163.203.920,00 86.776.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 275
No Jenis Persediaan 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
7 Perabot Kantor 2.480.969.753,06 1.434.426.470,75
8 Alat Listrik 1.144.013.566,60 980.448.530,00
9 Perlengkapan Dinas 611.190.270,00 421.499.599,00
10 Kaporlap Dan Perlengkapan Satwa 1.650.000,00 0,00
11 Perlengkapan Pendukung Olah Raga 375.029.450,00 52.109.600,00
12 Suvenir/Cendera Mata 653.033.120,00 541.063.480,00
13 Alat/Bahan Untuk Kegiatan Kantor Lainnya
1.573.599.132,33 3.348.644.116,00
IV. OBAT-OBATAN 146.510.885.454,60 135.933.865.639,00
1 Obat 146.483.839.051,60 135.840.033.239,00
2 Obat-Obatan Lainnya 27.046.403,00 93.832.400,00
V. PERSEDIAAN UNTUK DIJUAL/DISERAHKAN
31.980.961.255,00 3.866.368.757,84
1 Persediaan Untuk Dijual/Diserahkan Kepada Masyarakat
30.115.124.305,00 3.777.814.069,00
2 Persediaan Untuk Dijual/Diserahkan Lainnya
1.865.836.950,00 88.554.688,84
VI. PERSEDIAAN UNTUK TUJUAN STRATEGIS/BERJAGA-JAGA
0,00 0,00
1 Persediaan Untuk Tujuan Strategis/Berjaga-Jaga
0,00 0,00
2 Persediaan Untuk Tujuan Strategis/Berjaga-Jaga Lainnya
0,00 0,00
VII. NATURA DAN PAKAN 8.069.915.726,99 8.876.508.503,80
1 Natura 6.158.158.401,99 7.016.093.873,00
2 Pakan 1.911.757.325,00 1.860.414.630,80
3 Natura Dan Pakan Lainnya 0,00 0,00
VIII. PERSEDIAAN PENELITIAN 389.000.228,00 102.836.000,00
1 Persediaan Penelitian Biologi 389.000.228,00 102.836.000,00
2 Persediaan Penelitian Biologi Lainnya 0,00 0,00
3 Persediaan Penelitian Teknologi 0,00 0,00
4 Persediaan Penelitian Lainnya 0,00 0,00
IX. PERSEDIAAN DALAM PROSES 0,00 0,00
1 Persediaan Dalam Proses 0,00 0,00
2 Persediaan Dalam Proses Lainnya 0,00 0,00
B BARANG TAK HABIS PAKAI 237.314.000,00 1.018.851.826,10
I. KOMPONEN 0,00 629.012.755,00
1 Komponen Jembatan Baja 0,00 0,00
2 Komponen Jembatan Pratekan 0,00 0,00
3 Komponen Peralatan 0,00 0,00
4 Komponen Rambu-Rambu 0,00 629.012.755,00
5 Attachment 0,00 0,00
6 Komponen Lainnya 0,00 0,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 276
No Jenis Persediaan 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
II. P I P A 237.314.000,00 389.839.071,10
1 Pipa Air Besi Tuang (Dci) 0,00 0,00
2 Pipa Asbes Semen (Acp) 0,00 0,00
3 Pipa Baja 0,00 0,00
4 Pipa Beton Pratekan 0,00 0,00
5 Pipa Fiber Glass 0,00 0,00
6 Pipa Plastik Pvc (Upvc) 185.669.000,00 350.900.000,00
7 P I P A Lainnya 51.645.000,00 38.939.071,10
C BARANG BEKAS DIPAKAI 0,00 0,00
I. KOMPONEN BEKAS DAN PIPA BEKAS
0,00 0,00
1 Komponen Bekas 0,00 0,00
2 Pipa Bekas 0,00 0,00
3 Komponen Bekas Dan Pipa Bekas Lainnya
0,00 0,00
JUMLAH PERSEDIAAN 337.614.929.777,99 232.043.778.941,02
Rincian saldo Persediaan Per Perangkat Daerah disajikan pada lampiran 7.2
Rincian Persediaan berdasarkan per Perangkat Daerah adalah sebagai berikut:
No Perangkat Daerah 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1 Dinas Pendidikan 8.634.183.588,00 2.198.548.578,00
2 Dinas Kesehatan 231.050.665.112,96 159.585.019.229,41
3 Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang 3.968.927.823,00 3.871.235.014,00
4 Dinas Sumber Daya Air 884.192.620,00 102.614.422,00
5 Dinas Perumahan dan Permukiman 27.864.944.610,00 135.748.690,00
6 Satuan Polisi Pamong Praja 65.922.676,00 59.503.370,00
7 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
4.197.640.494,67 3.040.550.617,00
8 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 42.703.925,00 69.397.090,00
9 Dinas Sosial 1.094.148.620,00 692.860.681,00
10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 271.694.926,00 127.929.250,00
11 Dinas P3AKB 25.302.500,00 15.613.100,00
12 Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
27.290.398.254,00 26.301.497.820,00
13 Dinas Lingkungan Hidup 2.807.415.574,49 2.382.302.647,91
14 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa 996.897.606,00 94.553.224,48
15 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 24.586.928,00 29.535.034,00
16 Dinas Perhubungan 1.688.512.175,33 3.548.247.300,00
17 Dinas Komunikasi dan Informatika 32.900.000,00 31.150.000,00
18 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil 94.338.544,00 101.327.023,00
19 Dinas Penanaman Modal dan Ptsp 447.618.680,00 477.260.500,00
20 Dinas Pemuda dan Olahraga 241.868.601,00 24.784.619,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 277
No Perangkat Daerah 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
21 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 17.807.128,00 9.168.200,00
22 Dinas Kelautan dan Perikanan 2.600.472.754,00 3.992.347.446,80
23 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 132.750.320,00 134.543.433,00
24 Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura 1.408.441.166,60 2.077.928.164,75
25 Dinas Perkebunan 8.716.393,00 8.967.235,00
26 Dinas Kehutanan 305.360.606,00 418.142.302,00
27 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 244.119.667,00 91.302.429,00
28 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 264.808.360,50 363.433.100,00
29 Badan Perencanaan dan Pembangunan 71.054.913,00 159.226.711,00
30 Sekretariat PPKD 0,00 0,00
31 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
463.284.528,00 180.054.100,00
32 Badan Pendapatan Daerah 18.764.857.631,98 19.230.722.206,67
33 Badan Kepegawaian Daerah 29.842.293,00 25.661.000,00
34 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
358.862.312,00 752.275.896,00
35 Badan Penelitian Pengembangan Daerah
291.520.689,00 372.030.275,00
36 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 0,00 0,00
37 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
0,00 0,00
38 Sekretariat Daerah 726.232.882,46 1.147.954.867,00
39 Sekretariat DPRD 59.955.400,00 99.897.900,00
40 Badan Penghubung 28.936.475,00 14.534.600,00
41 Inspektorat 113.043.000,00 75.910.865,00
Jumlah 337.614.929.777,99 232.043.778.941,02
Rincian saldo Persediaan Per Perangkat Daerah disajikan pada lampiran 7
Persediaan BLUD sebesar Rp35.088.593.281,27
5.3.2.1.21 Persediaan BLUD
Jumlah Persediaan per 31 Desember 2020 dan per 31 Desember 2019
sebesar Rp35.088.593.281,27 dan Rp31.067.736.561,79, merupakan nilai
persediaan yang dikelola oleh BLUD RSUD Al–Ihsan, Rumah Sakit Jiwa, RS.
Umum Pameungpeuk, RS. Jampang Kulon dan ditambah dengan RS. Paru.
No BLUD 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1 RSUD Al-Ihsan 7.512.040.821,00 6.816.390.913,19
2 Rumah Sakit Jiwa 7.120.210.285,52 5.633.229.999,95
3 RS. Pameungpeuk 5.546.196.979,00 5.000.785.740,00
4 RS. Jampang Kulon 13.333.850.979,74 10.249.386.544,56
5 RS. Paru Sidawangi 1.576.294.216,00 3.367.943.364,09
Jumlah 35.088.593.281,27 31.067.736.561,79
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 278
Rincian Persediaaan BLUD berdasarkan jenisnya terdiri dari:
No Jenis Persediaan 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
A BARANG PAKAI HABIS 35.088.593.281,27 31.067.736.561,79
I. BAHAN 1.215.068.561,41 1.492.088.805,16
1 Bahan Bangunan Dan Konstruksi 15.578.500,00 16.843.000,00
2 Bahan Kimia 1.086.139.179,46 1.352.158.539,34
3 Bahan Peledak 0,00 0,00
4 Bahan Bakar Dan Pelumas 113.042.881,95 84.643.815,82
5 Bahan Baku 0,00 0,00
6 Bahan Kimia Nuklir 0,00 0,00
7 Barang Dalam Proses 0,00 0,00
8 Bahan/Bibit Tanaman 0,00 0,00
9 Isi Tabung Pemadam Kebakaran 0,00 0,00
10 Isi Tabung Gas 308.000,00 312.500,00
11 Bahan/Bibit Ternak/Bibit Ikan 0,00 0,00
12 Bahan Lainnya 0,00 38.130.950,00
II. SUKU CADANG 3.946.035.506,70 3.694.876.532,90
1 Suku Cadang Alat Angkutan 42.636.858,10 23.046.250,00
2 Suku Cadang Alat Besar 0,00 0,00
3 Suku Cadang Alat Kedokteran 3.903.398.648,60 3.671.830.282,90
4 Suku Cadang Alat Laboratorium 0,00 0,00
5 Suku Cadang Alat Pemancar 0,00 0,00
6 Suku Cadang Alat Studio Dan Komunikasi 0,00 0,00
7 Suku Cadang Alat Pertanian 0,00 0,00
8 Suku Cadang Alat Bengkel 0,00 0,00
9 Suku Cadang Alat Persenjataan 0,00 0,00
10 Persediaan Dari Belanja Bantuan Sosial 0,00 0,00
11 Suku Cadang Lainnya 0,00 0,00
III. ALAT/BAHAN UNTUK KEGIATAN KANTOR
3.445.902.359,47 3.071.003.476,99
1 Alat Tulis Kantor 551.366.933,33 482.683.156,01
2 Kertas Dan Cover 485.588.196,69 277.579.715,00
3 Bahan Cetak 0,00 25.082.237,50
4 Benda Pos 0,00 0,00
5 Persediaan Dokumen/Administrasi Tender 0,00 0,00
6 Bahan Komputer 118.160.305,00 163.067.393,60
7 Perabot Kantor 1.324.593.078,95 1.026.550.924,85
8 Alat Listrik 749.305.679,50 544.672.362,50
9 Perlengkapan Dinas 106.320.906,00 87.529.613,52
10 Kaporlap Dan Perlengkapan Satwa 0,00 0,00
11 Perlengkapan Pendungkung Olah Raga 0,00 0,00
12 Suvenir/Cendera Mata 8.520.000,00 159.990.034,00
13 Alat/Bahan Untuk Kegiatan Kantor Lainnya 102.047.260,00 303.848.040,01
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 279
No Jenis Persediaan 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
IV. OBAT-OBATAN 26.301.149.583,51 22.578.720.994,90
1 Obat 24.873.157.381,72 21.605.721.282,75
2 Obat-Obatan Lainnya 1.427.992.201,79 972.999.712,15
V. PERSEDIAAN UNTUK DIJUAL/DISERAHKAN
0,00 0,00
1 Persediaan Untuk Dijual/Diserahkan Kepada Masyarakat
0,00 0,00
2 Persediaan Untuk Dijual/Diserahkan Lainnya
0,00 0,00
VI. PERSEDIAAN UNTUK TUJUAN STRATEGIS/BERJAGA-JAGA
0,00 0,00
1 Persediaan Untuk Tujuan Strategis/Berjaga-Jaga
0,00 0,00
2 Persediaan Untuk Tujuan Strategis/Berjaga-Jaga Lainnya
0,00 0,00
VII. NATURA DAN PAKAN 180.437.270,18 231.046.751,84
1 Natura 180.437.270,18 231.046.751,84
2 Pakan 0,00 0,00
3 Natura Dan Pakan Lainnya 0,00 0,00
VIII. PERSEDIAAN PENELITIAN 0,00 0,00
1 Persediaan Penelitian Biologi 0,00 0,00
2 Persediaan Penelitian Biologi Lainnya 0,00 0,00
3 Persediaan Penelitian Teknologi 0,00 0,00
4 Persediaan Penelitian Lainnya 0,00 0,00
IX. PERSEDIAAN DALAM PROSES 0,00 0,00
1 Persediaan Dalam Proses 0,00 0,00
2 Persediaan Dalam Proses Lainnya 0,00 0,00
B BARANG TAK HABIS PAKAI 0,00 0,00
I. KOMPONEN 0,00 0,00
1 Komponen Jembatan Baja 0,00 0,00
2 Komponen Jembatan Pratekan 0,00 0,00
3 Komponen Peralatan 0,00 0,00
4 Komponen Rambu-Rambu 0,00 0,00
5 Attachment 0,00 0,00
6 Komponen Lainnya 0,00 0,00
II. P I P A 0,00 0,00
1 Pipa Air Besi Tuang (Dci) 0,00 0,00
2 Pipa Asbes Semen (Acp) 0,00 0,00
3 Pipa Baja 0,00 0,00
4 Pipa Beton Pratekan 0,00 0,00
5 Pipa Fiber Glass 0,00 0,00
6 Pipa Plastik Pvc (Upvc) 0,00 0,00
7 P I P A Lainnya 0,00 0,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 280
No Jenis Persediaan 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
C BARANG BEKAS DIPAKAI 0,00 0,00
I. KOMPONEN BEKAS DAN PIPA BEKAS 0,00 0,00
1 Komponen Bekas 0,00 0,00
2 Pipa Bekas 0,00 0,00
3 Komponen Bekas Dan Pipa Bekas Lainnya 0,00 0,00
JUMLAH PERSEDIAAN 35.088.593.281,27 31.067.736.561,79
Rincian saldo Persediaan BLUD disajikan pada lampiran 7.3
Investasi Jangka
Panjang sebesar
Rp9.882.194.508.151,45
5.3.2.2 Investasi Jangka Panjang
Jumlah Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2020 dan 31 Desember
2019 sebesar Rp9.882.194.508.151,45 dan Rp10.280.590.801.347,37.
Rincian Investasi Jangka Panjang adalah sebagai berikut (dalam Rp):
No Jenis Investasi Jangka Panjang 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1 Investasi Non Permanen 0,00 49.750.000.000,00
2 Investasi Permanen 9.882.194.508.151,45 10.230.840.801.347,37
Jumlah 9.882.194.508.151,45 10.280.590.801.347,37
Nilai Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2020 sebesar
Rp9.882.194.508.151,45 mengalami penurunan sebesar
Rp398.396.293.195,92 dari nilai per 31 Desember 2019 sebesar
Rp10.280.590.801.347,37 atau turun sebesar 3,88 persen.
Investasi Jangka
Panjang Non Permanen
sebesar Rp 0,00
5.3.2.2.1 Investasi Jangka Panjang Non Permanen
Jumlah Investasi Non Permanen per 31 Desember 2020 dan 31 Desember
2019 adalah sebesar Rp0,00 dan Rp49.750.000.000,00, merupakan dana
Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang disalurkan dalam bentuk pinjaman
bergulir kepada pengusaha kecil, anggota koperasi, anggota kelompok
swadaya masyarakat, dan lain-lain yaitu Program Dakabalarea, Program
Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) yang dikelola oleh PT BPR Koperasi Jawa
Barat, dan Program Kredit Cinta Rakyat yang disalurkan melalui PT bank bjb,
dan penyertaan untuk Dana Penjaminan yang dikelola oleh Koperasi
Penjamin Kredit, dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):
Jenis Dana Bergulir 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1. Program DAKABALAREA 44.334.326.511,00 44.465.736.953,00
2. Kredit Cinta Rakyat 0,00 50.000.000.000,00
3. Koperasi Penjamin Kredit/ Dana Pinjaman 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00
4. Penyisihan Dana Bergulir (49.334.326.511,00) (49.715.736.953,00)
Jumlah 0,00 49.750.000.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 281
Berdasarkan PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan bahwa Investasi Non Permanen adalah investasi jangka
panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan.
Pengertian tidak berkelanjutan adalah kepemilikan investasi yang berjangka
waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan, dimaksudkan untuk tidak dimiliki terus
menerus atau ada niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali.
Dana Bergulir merupakan Dana yang dipinjamkan untuk dikelola dan
digulirkan kepada masyarakat yang bertujuan meningkatkan ekonomi rakyat
dan tujuan lainnya. Penyaluran Dana Bergulir dilaksanakan dengan dua
skema yaitu channeling dan executing.
Dana Bergulir dicatat sebesar Nilai perolehan. Penyaluran Investasi
Nonpermanen–Dana Bergulir dapat dilakukan melalui lembaga keuangan
bank (LKB), lembaga keuangan bukan bank (LKBB), koperasi, modal ventura
dan lain–lain. Lembaga–lembaga tersebut dapat berperan sebagai executing
agency atau chanelling agency. Jika berfungsi sebagai executing agency,
lembaga tersebut mempunyai tanggungjawab menyeleksi dan menetapkan
penerima dana bergulir, menyalurkan dan menagih kembali dana bergulir
serta menanggung resiko terhadap ketidaktertagihan dana bergulir. Jika
berfungsi sebagai chanelling agency, lembaga tersebut hanya menyalurkan
dana bergulir kepada penerima dana bergulir dan tidak mempunyai
tanggungjawab menetapkan penerima dana bergulir.
Penyajian dana bergulir di neraca berdasarkan nilai yang dapat direalisasikan
yaitu nilai perolehan dana bergulir dikurangi dengan penyisihan Dana
Bergulir.
Penjelasan dari masing–masing Dana Bergulir disajikan sebagai berikut:
a) Program Dana Bergulir Dakabalarea
Program Dana Bergulir Dakabalarea adalah kredit program yang
bertujuan untuk memberdayakan ekonomi rakyat Jawa Barat dalam
rangka pengembangan usaha mikro, kecil dan koperasi melalui
penyediaan kredit program dengan sistem pendampingan dan syariah
sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 32
Tahun 1999 tanggal 15 Juli 1999 dan perubahannya Nomor 6 Tahun
2000 tanggal 17 Februari 2000 dan Keputusan Gubernur Nomor 10
Tahun 2004. Keputusan Gubernur tersebut selanjutnya
diimplementasikan dalam Perjanjian Kerjasama tentang Penyaluran dan
Penatausahaan Penerusan Pinjaman untuk Peminjam dan Kelompok
Peminjam dengan Prinsip Bagi Hasil dan Jual Beli antara Pemerintah
Provinsi Jawa Barat dan PT Bank Jabar dengan
Nomor ���/���/��
��/���/��� tanggal 3 Agustus 1999, Nomor 01A/DIRUUS/2002
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 282
tanggal 29 April 2002,
Nomor �� ����� ����
��/�������/���� tanggal 11 November 2002 dan Addendum terakhir
Nomor ���/���/��� !
��"/�������/���� tanggal 4 Agustus 2003.
Jangka waktu pinjaman untuk modal kerja adalah 12 bulan, sedangkan
untuk investasi maksimum 36 bulan, dan atas pinjaman ini diberlakukan
sistem bagi hasil dari keuntungan yang bervariasi sesuai dengan program
pinjamannya. Setelah jatuh tempo penerima pinjaman wajib
mengembalikan pinjaman melalui Bank Jabar Cabang Syariah ditambah
dengan sejumlah keuntungan yang besarnya didasarkan pada bagi hasil
yang telah disepakati. Bank Jabar berfungsi sebagai lembaga penyalur
dana dan penampung angsuran/pelunasan.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tentang
Penyaluran dan Penatausahaan Penerusan Pinjaman Untuk Kelompok
Peminjam dengan Prinsip Bagi Hasil dan Jual Beli (Kredit Program
Dakabalarea) bahwa Dana Bergulir ini dilaksanakan dengan skema
channeling, dimana PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
berkewajiban mengelola dana milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan
menyalurkannya dalam bentuk Kredit Program Dakabalarea, melakukan
penilaian permohonan kredit yang diajukan kelompok peminjam baik
kelayakan usaha maupun kemampuan pengembalian dan keputusan
kredit secara tertulis, untuk selanjutnya menandatangani akad kredit atas
nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dalam hal terjadi ketidaklancaran
dalam pembayaran baik pokok kredit maupun bagian keuntungan oleh
kelompok peminjam maka diatur:
1) Penyelesaian atas agunan yang tersedia;
2) Dijadwal ulang setelah mendapat persetujuan Pihak Pertama
(Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat);
3) Apabila upaya penyelesaian diatas tidak berhasil, maka resiko
kredit sepenuhnya ditanggung oleh Pihak Kesatu (Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat) dan dalam hal ini Pihak Kedua (PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat) siap membantu upaya
penyelesaian selanjutnya.
Pada tahun 2012 Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan
Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Pengembalian Kredit Program Dakabalarea yang diubah dengan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 283
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 43 Tahun 2013, yang antara lain
mengatur bahwa akumulasi dana kredit yang bersumber dari
pengembalian nasabah dan dana yang belum tersalurkan disetorkan ke
rekening Kas Umum Daerah Provinsi Jawa Barat dan Pengelolaan
Pengembalian Kredit dengan melibatkan Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
Keputusan Gubernur ini ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama
antara Pemerintah ProvinsiJawa Barat dengan PT Bank Jabar Banten
Syariah Nomor "���/���/"#$� !
���/ �/����� /����
tanggal 7 Oktober 2013 tentang
Pengelolaan Pengembalian Kredit Program Dakabalarea. Objek
perjanjian kerjasama tersebut adalah pengelolaan pengembalian kredit
program Dakabalarea milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat meliputi 13
(tiga belas) Skim Kredit Program Dakabalarea yang belum tertagih per
tanggal 31 Desember 2020, yaitu sebesar Rp44.334.326.511,00 (empat
puluh empat miliar tiga ratus tiga puluh empat juta tiga ratus dua puluh
enam ribu lima ratus sebelas rupiah). sebesar Rp13.849.138,00 telah
disetorkan ke PT Bank Jabar Banten Syariah tetapi belum disetorkan ke
RKUD Provinsi Jawa Barat.
Menindaklanjuti ketentuan dalam Peraturan Gubernur dan Perjanjian
Kerjasama tersebut, PT Bank Jabar Banten Syariah telah menyetorkan
Dana yang berasal dari pengembalian nasabah dan dana yang belum
tersalurkan per 31 Desember 2020 sebesar Rp22.435.673.489,00
dengan rincian sebagai berikut:
No Tahun Pengembalian Nilai (Rp)
1. Tahun 2013 18.324.088.606,00
2. Tahun 2015 753.902.594,00
3. Tahun 2016 318.433.830,00
4. Tahun 2017 2.057.088.400,00
5. Tahun 2018 235.711.273,00
6. Tahun 2019 615.038.344,00
7. Tahun 2020 131.410.442,00
Jumlah 22.435.673.489,00
Tabel perbandingan perkembangan kredit program Dakabalarea pada
saat perjanjian kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan
bank BJB syariah (periode Juni 2013) dan posisi per 31 Desember 2020
adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 284
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa selama periode 30 Juni 2013
sampai dengan 31 Desember 2020 terjadi peningkatan dana yang tertagi
pada Tahun Anggaran 2020 dibandingkanTahun Anggaran 2013 yaitu
sebesar Rp4.073.252.021,00.
Berdasarkan Laporan Perkembangan Kredit Program Dakabalarea
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Per 31 Desember 2020 yang
disampaikan oleh Bank BJB Syariah bahwa: dari dana yang dialokasikan
sebesar Rp66.770.000.000,00, dana yang tersalurkan sebesar
Rp66.240.816.000,00 dan dana yang tidak tersalurkan sebesar
Rp529.184.000,00. Dari dana yang tersalurkan, sampai dengan tahun
2020 telah dapat tertagih sebesar Rp21.920.338.627,00. Dengan
demikian bahwa dana yang tersedia di PT. Bank Jabar Syariah per 31
Desember 2020 yang berasal dari pengembalian nasabah dan dana yang
belum tersalurkan sebesar Rp21.920.338.627,00 + Rp529.184.000,00 =
Rp22.449.522.627,00. Dari jumlah tersebut, telah dikembalikan ke
rekening Kas Daerah selama Tahun 2020 sebesar Rp22.435.673.489,00
sehingga Dana yang tersedia di PT. Bank BJB Syariah yang belum
disetorkan ke RKUD per 31 Desember 2020 sebesar Rp13.849.138,00.
b) Program Dana Bergulir Kredit Cinta Rakyat (KCR)
Program Kredit Cinta Rakyat (KCR) adalah program dana bergulir bagi
Usaha Mikro dan Usaha Kecil untuk mewujudkan tambahan permodalan
dalam rangka meningkatkan akses pembiayaan Usaha Mikro dan Usaha
Kecil sebagai pengembangan Investasi Daerah sesuai dengan Peraturan
Daerah Nomor 8 Tahun 2011 dan Peraturan Gubernur Jawa Barat
Nomor 57 Tahun 2011 tanggal 21 Nopember 2011 serta Perjanjian Kerja
Sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PT Bank
PembangunanDaerah Jawa Barat dan Banten Nomor: ���/����/�%&!'(.� )
���/ �/����) /����
tanggal 12 Desember 2011.
Penanggung jawab program dana bergulir ini adalah Dinas Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Barat.
Uraian Per 30 Juni 2013 Per 31 Des 2020
(Audited) Perubahan
Dana yang dialokasikan 66.770.000.000,00 66.770.000.000,00 0,00
Dana yang tersalurkan 66.240.816.000,00 66.240.816.000,00 0,00
Dana yang belum tersalurkan 529.184.000,00 529.184.000,00 0,00
Dana yang tertagih 17.847.086.606,00 21.920.338.627,00 4.073.252.021,00
Dana yang belum tertagih 48.393.729.394,00 44.320.477.373,00 (4.073.252.021,00)
Dana yang ada di bjb 18.376.270.606,00 22.449.522.627,00 4.073.252.021,00
Dana yang telah disetorkan ke RKUD
18.324.088.606,00 22.435.673.489,00 4.111.584.883,00
Dana yang belum di setor ke RKUD
52.182.000,00 13.849.138,00 (38.332.862,00)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 285
Besarnya dana bergulir yang disalurkan kepada Usaha Mikro maksimum
sebesar Rp20.000.000,00 dan kepada Usaha Kecil maksimum sebesar
Rp50.000.000,00 per nasabah/unit usaha.
Jangka waktu pengembalian dana bergulir maksimum 5 (lima) tahun dan
atas pinjaman dikenakan bunga sebesar 9,3% efektif per tahun.
Dalam Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten diatur bahwa PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten harus
mengembalikan seluruh Dana Bergulir kepada Pemerintah Provinsi Jawa
Barat setelah berakhirnya Perjanjian Kerjasama dan PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten menyalurkan Dana
Bergulir secara executing kepada Usaha Mikro dan Kecil yang berdomisili
dan memiliki usaha hanya di Jawa Barat.
Perjanjian kerjasama ini telah diaddendum sebanyak 5 (lima) kali,
dengan rincian sebagai berikut:
Perjanjian kerjasama ini telah diaddendum sebanyak 5 (lima) kali,
dengan rincian sebagai berikut:
1. Addendum Pertama, merupakan Perjanjian Kerjasama antara
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk tentang Pengelolaan Dana
Bergulir Bagi Usaha Mikro dan Kecil Nomor: ���/����/�%&!'(.�) )
���/ �/����) /����
tanggal 30 Juli 2012
2. Addendum Kedua, merupakan Perjanjian Kerjasama antara
pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk tentang Pengelolaan dana
Bergulir Bagi Usaha Mikro dan Kecil Nomor: ���/����/�%&!'(.�) )
���/ �/����) /����
tanggal 11 April 2013. Antara lain menerangkan hal-hal sebagai
berikut:
a. Dalam rangka peningkatan upaya pemberdayaan Usaha Mikro
dan Kecil serta hasil evaluasi pelaksanaan Pengelolaan Dana
Bergulir bagi Usaha Mikro dan Kecil, PIHAK KESATU (Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat) menambah alokasi anggaran untuk
Dana Bergulir yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Delanja Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2013,
sebesar Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah)
b. Dana bergulir adalah penyediaan dana oleh PIHAK KESATU
(Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat) yang bersifat pinjaman,
yang disalurkan melalui PIHAK KEDUA (PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk) untuk meningkatkan akses
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 286
pembiayaan usaha mikro dan kecil, dengan nama Kredit Cinta
Rakyat (KCR).
c. Terdapat sisipan ayat sebagai berikut, PIHAK KESATU
(Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat) menyerahkan Dana
Bergulir kepada PIHAK KEDUA (PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten,Tbk) sebesar Rp215.000.000.000,00 (dua
ratus lima belas miliar rupiah) dalam 2(dua) tahap, yaitu:
1. Tahap I sebesar Rp165.000.000.000,00 (seratus enam puluh
lima miliar rupiah) melalui pemindahbukuan dari rekening Kas
Daerah kepada Rekening Dana Bergulir pada PIHAK KEDUA
(PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk)
yang diserahkan setelah ditandatanganinya perjanjian
kerjasama Nomor: ���/����/�%&!'(.�) )
���/ �/����) /���� dan,
2. Tahap II sebesar Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar
rupiah) melalui pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum
Daerah kepada rekening dana bergulir pada PIHAK KEDUA
(PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk)
setelah penandatanganan Addendum II.
d. Menyalurkan Dana Bergulir secara executing kepada Usaha Mikro
dan Kecil yang berdomisili dan memiliki usaha di Jawa Barat, serta
menyalurkan kembali dana yang berasal dari angsuran pokok
kredit debitur sesuai ketentuan peraturan perundang–undangan.
e. Pengembalian Dana Bergulir dari PIHAK KEDUA (PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk) kepada
PIHAK KESATU (Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat) melalui
rekening Kas Umum Daerah, dilaksanakan dengan ketentuan:
1. Tahap I sebesar Rp165.000.000.000,00 (seratus enam puluh
lima miliar rupiah), dilaksanakan pada tanggal 12 Desember
2016; dan
2. Tahap II sebesar Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar
rupiah), akan diatur tersendiri dengan kesepakatan Bersama
antara PARA PIHAK tentang Jangka Waktu Pengembalian
pengelolaan Dana Bergulir Bagi Usaha Mikro dan Kecil Tahap
II.
3. Dalam hal PIHAK KEDUA (PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten,Tbk) dibebankan denda keterlambatan
sebesar 1‰ (satu per mil) untuk setiap hari keterlambatan dari
besaran Dana Bergulir.
3. Addendum Ketiga, merupakan Perjanjian Kerjasama Antara
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 287
pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk tentang Pengelolaan Dana
Bergulir Bagi Usaha Mikro dan Kecil Nomor: ���/����/�%&!'(.�) )
���/ �/����) /����
tanggal 5 Desember 2013.
Antara lain menerangkan hal–hal sebagai berikut:
a. Dalam rangka peningkatan upaya pemberdayaan Usaha Mikro
dan Kecil serta hasil evaluasi pelaksanaan Pengelolaan Dana
Bergulir bagi Usaha Mikro dan Kecil, PIHAK KESATU (Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat) menambah alikasi anggaran untuk
Dana Bergulir yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2013,
sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah).
b. Pengembalian dana bergulir dari PIHAK KEDUA (PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk) kepada
PIHAK KESATU (Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat) melalui
rekening Kas Umum Daerah, dilaksanakan dengan ketentuan:
c. Tahap I, sebesar Rp165.000.000.000,00 (seratus enam puluh lima
miliar rupiah), dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2016:
d. Tahap II, sebesar Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah),
dilaksanakan pada tanggal 11 April 2018, dan
e. Tahap III, sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah),
yang diatur tersendiri dengan kesepakatan bersama anatara
PARA PIHAK tentang jangka waktu pengembalian engelolaan
dana bergulir bagi Usaha Mikro dan Kecil Tahap III.
4. Addendum keempat, merupakan Perjanjian Kerjasama Antara
pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk tentang Pengelolaan Dana
Bergulir Bagi Usaha Mikro dan Kecil Nomor: ���/����/�%&!'(.�) )
���/ �/����) /����
tanggal 11 September 2014. Antara lain menerangkan hal–hal sebagai
berikut:
a. Untuk meningkatkan aksesbilitas pembiayaan Usaha Mikro dan
Kecil di Jawa Barat, PIHAK KESATU (Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat) menambah alokasi anggaran untuk Dana Bergulir
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun Anggaran 2014, sebesar Rp100.000.000.000,00
(seratus miliar rupiah), sehingga jumlah keseluruhan Dana Bergulir
adalah sebesar Rp335.000.000.000,00 (tiga ratus tiga puluh lima
miliar rupiah).
b. Perjanjian kerjasama ini, berlaku untuk jangka waktu paling lama 5
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 288
(lima) tahun dengan ketentuan:
1. Perguliran Tahap I, berakhir paling lambat pada tanggal
12 Desember 2016;
2. Perguliran Tahap II, berakhir pada tanggal 11 April 2018;
3. Perguliran Tahap III, berakhir pada tanggal 5 Desember 2018;
dan
4. Perguliran tahap IV, berakhir pada tanggal 11 September
2019.
c. Pengembalian dana bergulir dari PIHAK KEDUA (PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk) kepada
PIHAK KESATU (Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat)
melalui rekening Kas Umum Daerah, dilaksanakan dengan
ketentuan:
1. Tahap I sebesar Rp165.000.000.000,00 (seratus enam puluh
lima miliar rupiah), dilaksanakan pada tanggal 12 Desember
2016;
2. Tahap II sebesar Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar
rupiah), dilaksanakan pada tanggal 11 April 2018;
3. Tahap III sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar
rupiah), dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2018; dan
4. Tahap IV sebesar Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar
rupiah), yang diatur tersendiri dengan kesepakatan bersama
anatara PARA PIHAK tentang Jangka Waktu pengembalian
pengelolaan Dana Bergulir Usaha Mikro dan Kecil Tahap IV.
Selain addendum di atas, terdapat kesepakatan bersama dengan
rincian sebagai berikut:
1. Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,
Tbk. tentang Jangka Waktu Pengembalian pengelolaan Dana
Bergulir bagi Usaha Mikro dan Kecil Tahap III, bahwa
pengembalian Dana Bergulir Tahap III dari PIHAK KEDUA (PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk) kepada
PIHAK KESATU (Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat)
sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) melalui
rekening Kas Umum Daerah, dilaksanakan pada tanggal 5
Desember 2018.
2. Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 289
Tbk. tentang Jangka Waktu Pengembalian pengelolaan Dana
Bergulir bagi Usaha Mikro dan Kecil Tahap IV, bahwa
pengembalian Dana Bergulir Tahap IV dari PIHAK KEDUA (PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk) kepada
PIHAK KESATU (Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat)
sebesar Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) melalui
rekening Kas Umum Daerah, dilaksanakan pada tanggal 11
September 2019.
3. Addendum Kelima, merupakan perjanjian antara Pemerintah
Provinsi Jawa Barat PT Bank Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dan Banten, Tbk tentang Pengelolaan Dana Bergulir
Bagi Usaha Mikro dan Kecil Nomor: ���/����/�%&!'(.�) )
���/ �/����) /���� tanggal 13
November 2016. Antara lain menerangkan hal–hal sebagai berikut:
(1) Pihak PERTAMA (Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat)
menyerahkan Dana Bergulir untuk pengembangan Usaha
Mikro dan Kecil kepada Pihak KEDUA (PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat) sebesar
Rp385.000.000.000,00 (tiga ratus delapan puluh lima miliar
rupiah) dalam 5 (lima) tahap, yaitu:
a. Tahap I sebesar Rp165.000.000.000,00 (seratus enam
puluh lima miliar rupiah) melalui pemindahbukuan dari
Rekening Kas Umum Daerah kepada Rekening Dana
Bergulir pada PIHAK KEDUA, yang diserahkan setelah
ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama Nomor: ���/����/�%&!'(.�) )
���/ �/����) /���� tanggal 12 Desember 2011;
b. Tahap II sebesar Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar
rupiah) melalui pemindahbukuan dari Rekening Kas
Umum Daerah kepada Rekening Dana Bergulir pada
PIHAK KEDUA, yang diserahkan setelah setelah
ditandatanganinya Addendum Kedua tanggal 11 April
2013;
c. Tahap III sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar
rupiah) melalui pemindahbukuan dari Rekening Kas
Umum Daerah kepada Rekening Dana Bergulir pada
PIHAK KEDUA, yang diserahkan setelah
ditandatanganinya Addendum Ketiga tanggal 5
Desember 2013;
d. Tahap IV sebesar Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar
rupiah) melalui pemindahbukuan dari rekening Kas
Umum Daerah kepada Rekening Dana Bergulir pada
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 290
PIHAK KEDUA, yang diserahkan setelah
ditandatanganinya Addendum Keempat tanggal 11
September 2013; dan
e. Tahap V sebesar Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar
rupiah) melalui pemindahbukuan dari Rekening Kas
Umum Daerah kepada Rekening Dana Bergulir pada
PIHAK KEDUA, yang diserahkan setelah
ditandatanganinya Pembaharuan Perjanjian Kerjasama
ini. Pengembalian Dana Bergulir Tahap V dari PIHAK
KEDUA kepada PIHAK KESATU sebesar
Rp50.000.000.000,00 (Lima Puluh Miliar Rupiah) melalui
Rekening Kas umum Daerah, dilaksanakan pada tanggal
13 November 2020.
(2) PIHAK KEDUA mengelola Dana Bergulir untuk
pengembangan Usaha Mikro dan Kecil sesuai dengan
ketentuan pengelolaan Dana Bergulir yang diatur dalam
ketentuan peraturan perundang–undangan.
(3) Pengelolaan Dana Bergulir sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dilakukan dengan pola Penjaminan Kredit oleh
Perusahaan Penjaminan Kredit, sesuai ketentuan peraturan
perundang–undangan.
(4) Khusus pengelolaan Dana Bergulir Tahap II, Tahap III, Tahap
IV dan Tahap V, PIHAK KEDUA wajib melibatkan PT
Jamkrida Jabar, sebagai Badan Usaha Milik Daerah di
Lingkungan PIHAK KESATU yang bertindak sebagai
Penjamin Kredit.
(5) PIHAK KEDUA menyalurkan Dana Bergulir kepada Usaha
Mikro dan Kecil yang berdomisili dan memiliki usaha haya di
Jawa Barat, dengan sasaran dan kriteria sesuai ketentuan
peraturan perundang–undangan.
(6) PIHAK KEDUA mengembalikan seluruh Dana Bergulir
kepada PIHAK KESATU setelah berakhirnya Perjanjian
Kerjasama ini.
Perkembangan Kredit Cinta Rakyat (KCR)
Sampai dengan Tahun Anggaran 2019 telah direalisasikan Dana Bergulir
Kredit Cinta Rakyat sebesar Rp385.000.000.000,00 dengan rincian
sebagai berikut:
- Tahun 2012 : Rp165.000.000.000,00
- Tahun 2013 : Rp70.000.000.000,00 yaitu SP2D Nomor
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 291
937/530/PM/LS/Keu tanggal 28 Mei 2013 sebesar
Rp50.000.000.000,00 dan SP2D Nomor 937/2920/PM/LS/Keu tanggal
31 Desember 2013 sebesar Rp20.000.000.000,00.
- Tahun 2014 : Rp100.000.000.000,00 yaitu SP2D Nomor
937/1253/PM/LS/Keu tanggal 27 Oktober 2014
- Tahun 2016 : Rp50.000.000.000,00 yaitu SP2D Nomor
937/1865/PM/LS/Keu tanggal 2 Desember 2016.
Dari jumlah Rp385.000.000.000,00 KCR yang sudah jatuh tempo dan
sudah dikembalikan ke RKUD sebesar Rp385.000.000.000,00 terdiri dari:
- Pengembalian ke RKUD pada tanggal 9 Desember 2016 sebesar
Rp165.000.000.000,00;
- Pengembalian ke RKUD pada tanggal 11 April 2018 sebesar
Rp50.000.000.000,00;
- Pengembalian ke RKUD pada tanggal 5 Desember 2018 sebesar
Rp20.000.000.000,00;
- Pengembalian ke RKUD pada tanggal 10 September 2019 sebesar
Rp100.000.000.000,00
- Pengembalian ke RKUD pada tanggal 10 Nopember 2020 sebesar
Rp50.000.000.000,00
c) Dana Penjaminan
Jumlah Dana Penjaminan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember
2018 sebesar Rp5.000.000.000,00 dan Rp5.000.000.000,00 merupakan
dana Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang disalurkan dalam bentuk
usaha penjaminan kepada Koperasi Penjamin Kredit Jawa Barat, yang
dikoordinasikan oleh Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil Menengah.
Dana Penjaminan ini dikelola oleh Koperasi Penjamin Kredit (KPK)
Provinsi Jawa Barat.
Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
Dana Penjaminan 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00
Jumlah 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00
Dana Penjaminan adalah dana Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang
merupakan penyertaan modal usaha penjaminan kepada Koperasi
Penjamin Kredit Jawa Barat, yang usahanya memberikan jaminan kredit
kepada Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yang mengajukan kredit
kepada Lembaga Keuangan dan jaminan kepada Lembaga Keuangan
yang memberikan kredit kepada Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Penyaluran dana penjaminan melalui Koperasi Penjamin Kredit diatur
dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 24 tahun 2004 tentang
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 292
Pengelolaan Dana Penjaminan Bagi Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah dan telah mengalami perubahan dengan Peraturan Gubernur
Jawa Barat Nomor 58 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Keputusan
Gubernur Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Dana
Penjaminan Bagi Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Maksud penyaluran Dana Penjaminan adalah memberikan jaminan
kepada Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yang layak, untuk
memenuhi persyaratan pengajuan kredit kepada Lembaga Keuangan.
Tujuan penyaluran Dana Penjaminan bagi Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah adalah untuk meningkatkan akses Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah terhadap Lembaga Keuangan dalam memperoleh dan atau
meningkatkan modal, untuk menumbuhkembangkan kegiatan usaha
yang produktif.
Dana penjaminan yang disertakan pada Koperasi Penjamin Kredit
sebesar Rp5.000.000.000,00 dan sesuai dengan Perjanjian Kerjasama
Antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Koperasi Penjamin Kredit
Jawa Barat Nomor : ���/���/�%&!'(.�) )
���/)*�/ �+�,��/��/���� tanggal 14 Juni 2004.
Dana tersebut harus dikembalikan pada saat tanggal jatuh tempo dan
sesuai dengan pasal 8 perjanjian kerjasama, bahwa jangka waktu
perjanjian ditetapkan selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal
ditandatanganinya perjanjian kerjasama sehingga perjanjian kerjasama
berakhir pada tanggal 14 Juni 2009. Karena sampai dengan tanggal
neraca belum ada pengembalian/pelunasan, maka nilai sebesar
Rp5.000.000.000,00 dikategorikan sebagai kualitas macet.
d) Penyisihan Dana Bergulir
Penyisihan dana Bergulir adalah estimasi yang dilakukan untuk dana
bergulir tidak tertagih pada akhir setiap periode yang dibentuk sebesar
presentase tertentu dari akun dana bergulir berdasarkan penggolongan
kualitas dana bergulir. Kebijakan akuntansi penyisihan dana bergulir
sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 36
Tahun 2014 sebagaimana diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 100 tahun 2016 tentang
Perubahan Ketiga atas Pergub Jawa Barat No. 36 Tahun 2014 Tentang
Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat adalah sebagai berikut:
1) Dana bergulir dengan executing agency:
a) Kualitas lancar, dapat ditentukan dengan kriteria:
(1) Lembaga Keuangan Bank (LBK). Lembaga Keuangan Bukan
Bank (LKBB), koperasi, modal ventura dan lain–lain
menyetorkan pengambalian dana bergulir sesuai dengan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 293
perjanjian dengan pemerintah daerah; dan/atau
(2) Masih tenggang waktu jatuh tempo.
b) Kualitas macet, dapat ditentukan dengan kriteria:
(1) Lembaga Keuangan Bank (LKB), Lembbaga Keuangan
Bukan Bank (LKBB), koperasi, modal ventura dan lain–lain
dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian tidak
melakukan pelunasan; dan/atau
(2) Lembaga Keuangan Bank (LKB), Lembaga Keuangan Bukan
Bank (LKBB), Koperasi, modal ventura dan lain–lain
pengelola dana bergulir tidak ditemukan; dan/atau
(3) Lembaga Keuangan Bank (LKB), Lembaga Keuangan Bukan
Bank (LKBB), koperasi, modal ventura dan lain–lain
pengelola dana bergulir bangkrut; dan/atau
(4) Lembaga Keuangan Bank (LKB), Lembaga Keuangan Bukan
Bank (LKBB), koperasi, modal ventura dan lain–lain
pengelola dana bergulir bangkrut pengelola dana bergulir
mengalami musibah (force majeure).
2) Dana bergulir dengan chanelling agency:
a) Kualitas lancar, dapat ditentukan dengan kriteria:
(1) Umur dana bergulir sampai dengan 1 tahun: dan/atau
(2) Masih dalam tenggang waktu jatuh tempo.
b) Kualitas kurang lancar, dapat ditentukan dengan kriteria:
(1) Umur dana bergulir lebih dari 1 tahun sampai 3 tahun;
dan/atau
(2) Apabila penerima dana bergulir dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua belum
melakukan pelunasan.
c) Kualitas diragukan, dapat ditentukan dengan kriteria:
(1) Umur dana bergulir lebih dari 3 tahun sampai dengan 5
tahun; dan/atau
(2) Apabila penerima dana bergulir dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua belum
melakukan pelunasan.
d) Kualitas macet, dapat ditentukan dengan kriteria:
(1) Umur dana bergulir diatas 5 tahun; dan/atau
(2) Apabila penerima dana bergulir dalam jangka waktu 1 (satu)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 294
bulan terhitung sejak tanggal Surat Penagihan Ketiga belum
melakukan pelunasan; dan/atau
(3) Penerima dana bergulir tidak ditemukan; dan/atau
(4) Penerima dana bergulir bangkrut/meninggal dunia; dan/atau
(5) Penerima dana bergulir mengalami musibah (force majeure).
Besaran peyisihan dana bergulir Tidak Tertagih pada setiap akhir tahun
(periode pelaporan) ditentukan:
a. Kualitas lancar, sebesar 0,5% (nol koma lima perseratus) dari dana
bergulir dengan kualitas lancar;
b. Kualitas kurang lancar, sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari dana
bergulir dengan kualitas kurang lancar;
c. Kualitas diragukan, sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari dana
bergulir dengan kualitas diragukan setelah dikurangi dengan nilai
agunan atau nilai barang sitaan (jika ada); dan
d. Kualitas macet, sebesar 100% (seratus perseratus) dari dana bergulir
dengan kualitas macet setelah dikurangi dengan nilai agunan atau
nilai barang sitaan (jika ada).
Berdasarkan kebijakan tersebut diatas maka penyajian penyisihan
dana bergulir per 31 Desember 2020 dan per 31 Desember 2019
adalah sebesar Rp49.334.326.511,00 dan Rp49.715.736.953,00
dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Investasi Non
Permanen
Penyisihan Dana Bergulir Tahun 2020
(Audited)
Penyisihan Dana Bergulir Tahun 2019
(Audited)
1 Program DAKABALAREA 44.334.326.511,00 44.465.736.953,00
2 Kredit Cinta Rakyat 0,00 250.000.000,00
3 Dana Penjaminan 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00
Jumlah 49.334.326.511,00 49.715.736.953,00
Rincian perhitungan penyisihan dana bergulir disajikan sebagai berikut:
No
Program Dana
Bergulir
Saldo per
31 Desember 2020
Kualitas Dana Bergulir
Lancar Kurang
Lancar Diragukan Macet
1. Dana Dakabalarea
44.334.326.511,00 0,00 0,00 0,00 44.334.326.511,00
2.
Dana Penjaminan (Koperasi Penjamin Kredit)
5,000,000,000.00 0,00 0,00 0,00 5,000,000,000.00
JUMLAH 49.334.326.511,00 0,00 0,00 0,00 49.334.326.511,00
Persentase Penyisihan Dana Bergulir 0,5% 10% 50% 100%
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 295
Jumlah Penyisihan 0,00 0,00 0,00 49.334.326.511,00
Total Penyisihan Dana Bergulir 49.334.326.511,00
Investasi Jangka Panjang Permanen; Penyertaan Modal Daerah sebesar Rp9.882.194.508.151,45
5.3.2.2.2 Investasi Jangka Panjang Permanen: Penyertaan Modal
Daerah
Jumlah Investasi Permanen: Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (PMPD)
per 31 Desember 2020 dan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp9.882.194.508.151,45 dan Rp10.230.840.801.347,37. Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Pernyataan No. 06 tentang Akuntansi
Investasi menyebutkan bahwa Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
dengan kepemilikan kurang dari 20% dinilai dengan menggunakan metode
biaya, sedangkan kepemilikan sebesar 20% atau lebih dinilai dengan
menggunakan metode ekuitas.
Berdasarkan ketentuan diatas, maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat
melakukan perhitungan saldo Penyertaan Modal sampai dengan Tahun 2020
dengan menghitung bagian kepemilikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas
kekayaan bersih/ekuitas dari Badan Usaha Milik Daerah, yang dihitung dari
Laporan Keuangan BUMD per 31 Desember 2020, untuk 11 Badan Usaha
Milik Daerah, 11 dari total 15 PT/PD. BPR, dan 6 dari total 14 PT. LKM
dengan metode ekuitas. Adapun 11 PT/PD. BPR dan 6 PT. LKM tersebut
sebelumnya dinilai dengan metode biaya, tetapi per 31 Desember 2020
mengalami perubahan pencatatan dari metode biaya ke metode ekuitas
dikarenakan kepemilikan di atas 20%. Sedangkan sisanya, yaitu 4 PT/PD.
BPR, 8 PT. LKM dan PT. Askrida dengan kepemilikan di bawah 20% tetap
menggunakan metode biaya. Salah satu Penyertaan Modal ke Badan Usaha
Milik Daerah yaitu PD. Agribisnis dan Pertambangan disajikan berdasarkan
Laporan Keuangan Tahun 2017 dikarenakan sampai dengan berakhirnya
pemeriksaan LKPD oleh BPK-RI, Laporan Keuangan PD. Agribisnis dan
Pertambangan yang disampaikan ke Pemerintah Daerah adalah laporan per
31 Desember 2017. Nilai Penyertaan Modal Badan Usaha Milik Daerah disajikan
berdasarkan Laporan Keuangan Audited BUMD per 31 Desember 2020, kecuali PT.
Agro Jabar dan PT. Migas Hilir Jabar menggunakan Laporan Keuangan Unaudited
dikarenakan kedua BUMD tersebut masih dalam proses audit. Nilai Penyertaan
Modal per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :
No Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
Keterangan
I BUMD
1 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
4.583.814.440.000,00 4.597.875.752.200,00 LK Audited
2 PT. Tirta Gemah Ripah 213.703.606.731,12 213.335.222.174,22 LK Audited
3 PT. Agronesia 236.495.381.353,00 236.358.448.932,03 LK Audited
4 PT. Jasa Sarana 303.357.426.617,70 705.347.997.181,20 LK Audited
5 PD. Jasa dan Kepariwisataan 2.867.149.669.605,00 2.862.239.016.183,00 LK Audited
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 296
6 PD. Agribisnis dan Pertambangan 0,00 0,00
LK. Per 3
Des 2019
7 PT. Jamkrida 199.921.228.528,24 160.869.111.255,68 LK Audited
8 PT. Agro Jabar 25.574.470.307,30 19.160.264.202,40 LK Unaudited
9 PT. Bandar Udara Internasional Jawa Barat
1.016.786.772.290,34 1.103.558.542.067,74 LK Audited
10 PT. Migas Hulu Jabar 290.123.466.996,00 202.811.031.299,00 LK Audited
11 PT. Migas Hilir Jabar 16.896.300.252,30 22.525.415.852,10 LK Unaudited
Jumlah I 9.753.822.762.681,00 10.124.080.801.347,37
II Badan Usaha Lainnya
1 PT. BPR / PT. Lembaga Keuangan Mikro
127.061.745.470,45 105.450.000.000,00
2 PT. Asuransi Bangun Askrida 1.310.000.000,00 1.310.000.000,00 LK Audited
Jumlah II 128.371.745.470,45 106.760.000.000,00
Jumlah (I + II) 9.882.194.508.151,45 10.230.840.801.347,37
Penyertaan modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada BUMD dan
Badan Usaha Lainnya berupa setoran tunai dan penyertaan berupa aset
tetap tanah (Inbreng). Jumlah setoran modal sampai dengan 31 Desember
2020 sebesar Rp7.074.135.963.914,79 dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian % Kepemilikan 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
I BUMD
1 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
38,18 1.015.698.682.263,79 1.015.698.682.263,79
2 PT. Tirta Gemah Ripah 87,00 245.000.000.000,00 245.000.000.000,00
3 PT. Agronesia 100,00 255.000.000.000,00 255.000.000.000,00
4 PT. Jasa Sarana 79,11 700.000.000.000,00 700.000.000.000,00
5 PD. Jasa dan Kepariwisataan
100,00 2.851.333.000.000,00 2.851.333.000.000,00
6 PD. Agribisnis dan Pertambangan
100,00 72.771.688.651,00 72.771.688.651,00
7 PT. Jamkrida 99,87 153.000.000.000,00 153.000.000.000,00
8 PT. Agro Jabar 80,00 30.000.000.000,00 30.000.000.000,00
9 PT. Bandar Udara Internasional Jawa Barat
82,29 1.574.572.593.000,00 1.521.554.593.000,00
10 10. PT. Migas Hulu Jabar 100,00 35.000.000.000,00 35.000.000.000,00
11 11. PT. Migas Hilir Jabar 70,00 35.000.000.000,00 35.000.000.000,00
Jumlah I 6.967.375.963.914,79 6.914.357.963.914,79
II Badan Usaha Lainnya
1 PD. BPR / PT. Lembaga Keuangan Mikro
Minoritas 105.450.000.000,00 105.450.000.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 297
2 PT. Asuransi Bangun Askrida
Minoritas 1.310.000.000,00 1.310.000.000,00
Jumlah II 106.760.000.000,00 106.760.000.000,00
Jumlah (I + II) 7.074.135.963.914,79 7.021.117.963.914,79
Nilai Penyertaan Modal per 31 Desember 2020 sebesar
Rp7.074.135.963.914,79 terdiri dari setoran tunai (SPM/SP2D) sebesar
Rp3.532.544.170.506,79 , penyertaan berupa inbreng tanah dan bangunan
sebesar Rp3.478.850.735.954,00, dan penambahan penyertaan modal
kepada PT. Bandar Udara Internasional Jawa Barat sebesar
Rp53.018.000.000,00. Sedangkan sisanya sebesar Rp9.723.057.454,00
merupakan penyesuaian ekuitas pada saat perubahan status dari PD. Jasa
dan Kepariwisataan menjadi PT. Jasa dan Kepariwisataan. Penyertaan
modal berupa inbreng tanah dan bangunan sebesar Rp3.478.850.735.954,00
terdiri dari penyertaan tanah dan bangunan di PT. Jasa dan Kepariwisataan
sebesar Rp2.753.296.142.954,00 dan penyertaan modal berupa tanah di PT.
BIJB sebesar Rp725.554.593.000,00.
Penambahan Penyertaan Modal Kepada PT. Bandar Udara Internasional Jawa
Barat
Pada Tahun Anggaran 2020 terdapat Pengeluaran Pembiayaan –
Penyertaan Modal sebesar Rp53.018.000.000,00. Pengeluaran pembiayaan
tersebut merupakan penyertaan modal kepada PT. Bandar Udara
Internasional Jawa Barat (BIJB). Penyerataan Modal tersebut didedikasikan
untuk membayar kewajiban hutang kepada pihak ketiga/vendor dan hutang
Pajak Bumi dan Bangunan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten
Majalengka, apabila tidak segera dilakukkan pembayaran maka akan
berdampak hukum kedepan. Namun sampai dengan tanggal 31 Desember
2020 nilai tersebut belum diefektifkan dalam bentuk setoran modal kepada
PT. BIJB dikarenakan saldo tersebut masih menjadi cash in transit pada
tanggal 31 Desember 2020 dan baru masuk ke rekening PT. BIJB pada
tanggal 4 Januari 2021.
Penindaklanjutan Permasalahan PD. Agribisnis dan Pertambangan
Berkaitan dengan PD. Agribisnis dan Pertambangan, menindaklanjuti surat Pj
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 700/5.317/BUMD dan
Investasi Tanggal 28 Oktober 2019 Hal Permohonan Audit Tujuan Tertentu
Neraca Penutup PD. AP, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) telah melakukan audit tertentu atas aset dan kewajiban pada Neraca
Penutup PD. Agribisnis dan Pertambangan Tahun 2018. Hasil dari audit
tersebut dituangkan dalam laporan Nomor LR-1080/PW10/4/2019. Hal-hal
yang diungkapkan dalam laporan hasil audit tersebut antara lain:
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 298
a. Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 31 Tahun
2010 tentang Perubahan Perda Nomor 2 Tahun 1999 Tentang
Perusahaan Daerah Agribisnis dan Pertambangan Provinsi Tk.I Jawa
Barat didalamnya dinyatakan penetapan Modal Dasar dan Penyertaan
Modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam bentuk uang dan barang
terdiri dari:
- Penyertaan dalam bentuk Uang sebesar Rp72.771.668.651,00
dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Jumlah (Rp)
1. Saldo Awal 7.956.688.651,00
2. APBD TA.1999 2.000.000.000,00
3. APBD TA. 2000 8.200.000.000,00
4. APBD TA. 2001 32.540.000.000,00
5. APBD TA. 2002 10.825.000.000,00
6. APBD TA. 2003 6.900.000.000,00
7. APBD TA. 2004 4.350.000.000,00
Jumlah 72.771.668.651,00
- Penyertaan dalam bentuk Barang sebesar Rp20.000.000.000,00 berupa tanah dan bangunan.
Disamping modal yang disetor dan ditempatkan, PDAP Jawa Barat menerima hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp27.500.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Jumlah (Rp)
1. Dana Hibah Tahun 2007 1.000.000.000,00
2. Dana Hibah Tahun 2008 3.500.000.000,00
3. Dana Hibah Tahun 2009 23.000.000.000,00
Jumlah 27.500.000.000,00
b. Neraca PD. Agribisnis dan Pertambangan
Laporan Keuangan PD. Agribisnis dan Pertambangan Jawa Barat per 31
Desember 2018 telah diaudit oleh Auditor Independen CPA Shohibul
Kaslani & Santosa dengan nilai Aset Kewajiban dan Ekuitas adalah
sebagai berikut:
Aset : Rp 2.423.087.411,00 Kewajiban : Rp 2.338.296.373,00 Ekuitas : Rp 84.79.037,00
Akumulasi kerugian dan cadangan minus dengan total sebesar
Rp95.816.752.868,00 telah mencapai 131,67% dari jumlah modal disetor
sebesar Rp72.771.688.651,00 yang sejak 13 tahun terakhir hingga
pembekuan operasi pada tahun 2015 menunjukkan pekembangan yang
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 299
tidak sesuai dengan harapan dan terus menerus mengalami kerugian.
Dalam rangka penutupan neraca serta persiapan penyerahan aset dan
kewajiban PD. Agribisnis dan Pertambangan kepada Pemerintah Provinsi
Jawa Barat, Biro BUMD dan Investasi dan Direksi PD.AP telah
melakukan pengumpulan data, konfirmasi dan inventarisasi terkait aset,
kewajiban sampai dengan 31 Desember 2020 dengan nilai aset dan
kewajiban per 31 Desember 2020 sebagai berikut:
Aset : Rp 2.109.979.224,93 Kewajiban : Rp 2.870.871.484,00 Ekuitas : Rp (Rp760.892.259,07)
Terhadap saldo ekuitas yang bernilai negatif, sesuai dengan PSAP No.06
bahwa dalam metode ekuitas pengakuan bagian rugi dalam nilai investasi
pemerintah yang disajikan pada neraca dilakukan sampai nilai investasi
menjadi nihil. Selisih bagian rugi yang belum diakui dalam investasi
pemerintah akan diungkap dalam Catatan atas Laporan Keuangan, maka
pada Laporan Keuangan Tahun 2020 ini nilai penyertaan modal
Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada PD Agribisnis dan Petambangan
disajikan sebesar Rp0,00.
Terkait dengan aset Pemprov Provinsi Jawa Barat di PD. Agribisnis dan
Pertambangan yang dialihkan kepada PT. Agro Jabar dan belum
ditetapkan statusnya, hal tersebut dikarenakan sebagai berikut :
A. Sesuai Pergub Nomor 27 tahun 2011 tentang Tata Cara dan
Mekanisme Restrukturisasi Perusahaan Daerah Agribisnis dan
Pertambangan Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, disebutkan
bahwa :
“Direksi PD. Agribisnis dan Pertambangan menindaklanjuti hasil uji
tuntas terhadap aset Perusahaan Daerah dengan ketentuan
sebagai berikut :
1) melakukan penilaian terhadap aset tanah, bangunan dan
barang inventaris lainnya yang masih bisa didayagunakan
dengan menunjuk konsultan independen, dengan ketentuan
hasil penilaiannya dapat dimasukkan dalam neraca
Perusahaan Daerah;
2) mengusulkan aset berupa tanah dan bangunan yang tidak bisa
didayagunakan oleh Perusahaan Daerah kepada Gubernur
untuk ditarik kembali dari pengelolaan Perusahaan Daerah
menjadi aset Pemerintah Daerah yang tidak dipisahkan;
3) melakukan penghapusan terhadap aset berupa barang
inventaris lainnya yang tidak bisa didayagunakan dengan cara
dijual; dan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 300
4) melakukan penghapusbukuan terhadap aset yang hilang.
B. Bahwa sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat
nomor 539/Kep.344-Invest & BUMD/2015 Tentang Pengalihan
asset tidak lancar pada Perusahaan Daerah Agribisnis dan
Perdagangan kepada PT. Agro Jabar, mekanisme pencatatan aset
di internal PT. Agro Jabar, adalah sebagai berikut :
1) Pengalihan aset tersebut dikualifikasikan sebagai proses
penambahan modal berbentuk non uang (bentuk lainnya) dari
pemegang saham pemerintah provinsi Jawa Barat.
2) Setelah Pihak PD. Agribisnis dan Pertambangan
menyelesaikan laporan kepada Gubernur Jawa Barat tentang
pertangungjawaban dalam penyelesaian aset dan keuangan
PD. Agribisnis dan Pertambangan (Diktum Kedua huruf b),
Pihak PT. Agro Jabar melakukan perhitungan dan/atau
penilaian kembali, melaporkan hasil revaluasi aset kepada
Gubernur Jawa Barat (Diktum Kedua huruf d).
3) Direksi PT. Agro Jabar melaporkan hasil revaluasi aset kepada
Gubernur Jawa Barat, untuk ditetapkan sebagai bagian dari
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
(Diktum Kedua huruf e).
Pemegang saham PT. Agro Jabar, terdiri atas :
a) Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebesar 80 persen
b) PT. Griyakarya Dharmajaya (swasta Nasional), sebesar 20
persen
C. Mekanisme pencatatan aset tidak lancar dari PD. Agrisbinis dan
Pertambangan kepada PT. Agro Jabar, dilakukan berdasarkan
ketentuan perundang-undangan sebagai berikut :
1) Undang-undang Perseroan Terbatas (UU PT), pasal 34 dan
pasal 41, yaitu:
a) Pasal 34 ayat (1) dan (2):
Ayat (1) yang menyatakan bahwa Penyetoran atas modal
sahamdapat dilakukan dalam bentuk uang dan/atau
dalam bentuk lainnya;
Ayat (2) yang menyatakan bahwa dalam hal penyetoran
modal saham dilakukan dalam bentuk lain sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), penilaian setoran modal saham
ditentukan berdasarkan nilai wajar yang ditetapkan
sesuai dengan harga pasar atau oleh ahli yang tidak
terafiliasi dengan Perseroan.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 301
b) Pasal 41 ayat 1 yang menyatakan bahwa Penambahan
modal Perseroan dilakukan berdasarkan persetujuan
RUPS.
2) Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 539/Kep.344-
Invest & BUMD/2015 Tentang Pengalihan asset tidak lancar
pada Perusahaan Daerah Agribisnis dan Pertambangan
kepada PT. Agro Jabar.
Diktum KEDUA
a) Direksi PD. Agribisnis dan Pertambangan menyerahkan
aset tidak lancar pada PD. Agribisnis dan Pertambangan
kepada Direksi PT. Agro Jabar, dengan melampirkan
dokumen kepemilikan yang sah, serta dibuat dalam
Berita Acara Serah Terima.
b) Direksi PD. Agribisnis dan Pertambangan, harus
membuat laporan kepada Gubernur Jawa Barat tentang
pertangungjawaban dalam penyelesaian aset dan
keuangan PDAP.
c) Direksi PT. Agro Jabar menyelesaikan permasalahan
administrasi aset PDAP yang diserahkan.
d) Direksi PT. Agro Jabar melaksanakan perhitungan
dan/atau penilaian kembali aset yang diserahkan PDAP
kepada PT. Agro Jabar, dapat dibantu oleh lembaga
yang berkompeten.
e) Direksi PT. Agro Jabar melaporkan hasil revaluasi aset
kepada Gubernur Jawa Barat, untuk ditetapkan sebagai
bagian dari Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat kepada PT. Agro Jabar.
D. Kendala pengalihan aset PD. Agrisbinis dan Pertambangan kepada
PT Agro Jabar:
1. Direktur PD. Agribisnis dan Pertambangan tidak dapat
menyelesaikan permasalahan aset dan keuangan sebagaimana
diatur dalam Pergub 57 Tahun 2012 tentang Penyelesaian
masalah aset dan keuangan PD. Agrisbisnis dan
Pertambangan.
2. Pada bulan Desember 2013, dibentuklah PT. Agro Jabar, yang
didasarkan atas Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2012
tentang Pembentukan Badan Usaha MIlik Daerah di BIdang
Agro, dengan salah satu tujuannya sebagaimana disebutkan
dalam bagian penjelasan adalah sebagai optimalisasi aset dan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 302
memberi kepastian hokum terhadap kepemilikan aset eks
PDAP.
3. Pada awal pembentukan PT. Agro Jabar, setoran modal awal
para pemegang saham, terdiri atas:
i. Rp. 7.500.000.000 (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) dari
pemegang saham PT. Griya Karya yang disetorkan pada
tanggal 13 desember 2013
ii. Rp. 19,125 milyar dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
yang direalisasikan pada tahun 2014.
4. Tindak lanjut dari terbitnya Perda no 15 tahun 2013, pada
tanggal 18 Maret 2015, diterbitkan Surat Keputusan Gubernur
Jawa Barat Nomor 539/Kep.344-Invest & BUMD 2015 Tentang
Pengalihan aset tidak lancar pada Perusahaan Daerah
Agribisnis dan Pertambangan kepada PT. Agro Jabar, didalam
diktum kedua disebutkan bahwa bahwa PT Agro Jabar
menyelesaikan administrasi aset PDAP.
5. Pada tanggal 30 April 2015 dilakukan serah terima dokumen
dari PDAP kepada PT. Agro Jabar yang dituangkan kedalam
berita acara serah terima, kemudian pada tanggal 18 Februari
2016, dilakukan penandatangan Berita acara serah terima aset
yang dikelompokan per afdeling, sehingga total aset eks PDAP
yang diserahterimakan adalah sebagai berikut :
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 303
6. Kondisi aset unit kerja pangalengan dan pamegatan, agak sulit
untuk diselesaikan, sedangkan aset lainnya masih berproses
untuk diselesaikan, kendala ini disebabkan oleh:
i. Unit kerja Pamegatan : penyelesaian perpanjangan HGU,
pembayaran PBB, aset dalam posisi diokupasi oleh
masyarakat.
ii. Unit kerja Pangalengan: aset dalam posisi diokupasi oleh
masyarakat.
LUAS KONDISI
m2 ALAS HAK an masa berlaku DESA KECAMATAN saat serah terima
A UNIT KERJA PANGALENGAN MEKARSARI CIKAJANG
1 Blok Margamekar 1.347.541 HPL/1PD. Kertasari
Mamin- Margamekar Pangalengan
Aset diokupasi oleh masyarakat
sejak 2004
2 Blok Gamlok 1.897 AJB
Koperasi BBU
(Koperasi
Karyawan PDAP)
- Margamekar Pangalengan Aset diokupasi oleh masyarakat
sejak 2005
B UNIT KERJA WANARAJA
1 Blok Wanaraja 189.530
HGB/1PD Kerta
Pertambangan8-Feb-26 Wanajaya Wanaraja
2 Blok Wanaraja 217.710
HGB/2PD Kerta
Pertambangan8-Feb-26 Wanajaya Wanaraja
Seritifikat asli hilang
3Blok Wanaraja 3 5.250
Hak PakaiDept Perindustrian
dan Pertambangan - Wanajaya Wanaraja
Jalan umum dari wanaraja ke Proyek
belerang
C UNIT KERJA CIKAJANG GARUT
1 Rumah A.yani 7 1.580 HGB 61 PT. Agro Jabar 14-Mar-31 Paminggir Garut Kota
2 Rumah A.yani 12 631 HGB 60 PT. Agro Jabar 14-Mar-31 Paminggir Garut Kota
D UNIT KERJA PAMEGATAN
1 MEKARSARI 243.335 HGU 1 mekarsari PDAP 31-Dec-12 MEKARSARI CIKAJANG Aset diokupasi oleh masyarakat
2 SIMPANG 260.330 HGU 1 Simpang PDAP 31-Dec-12 SIMPANG CIKAJANG Aset diokupasi oleh masyarakat
3 SIMPANG 656.980 HGU 2 Simpang PDAP 31-Dec-12 SIMPANG CIKAJANG Aset diokupasi oleh masyarakat
4 SINDANG SARI 175.950 HGU 4 Cigedug PDAP 31-Dec-12 SINDANG SARI CIGEDUG Aset diokupasi oleh masyarakat
5 SUKAHURIP & CIGEDUG 1.050.870 HGU 5 Cigedug PDAP 31-Dec-12SUKAHURIP &
CIGEDUGCIGEDUG Aset diokupasi oleh masyarakat
6 GIRIJAYA 4.687.610 HGU 1 Girijaya PDAP 31-Dec-12 GIRIJAYA CIKAJANG Aset diokupasi oleh masyarakat
7 GIRIJAYA 1.695.850 HGU 2 Giriyaja PDAP 31-Dec-12 GIRIJAYA CIKAJANG Aset diokupasi oleh masyarakat
8 TANJUNG JAYA 862.275 HGU 2 Tanjung
Jaya PDAP 31-Dec-12 TANJUNG JAYA BANJARWANGI Aset diokupasi oleh masyarakat
9 TANJUNG JAYA 2.612.450 HGU 3 Tanjung
Jaya PDAP 31-Dec-12 TANJUNG JAYA BANJARWANGI Aset diokupasi oleh masyarakat
10 TANJUNG JAYA 237.565 HGU 4 Tanjung
Jaya PDAP 31-Dec-12 TANJUNG JAYA BANJARWANGI Aset diokupasi oleh masyarakat
11 TANJUNG JAYA 2.312.210 HGU 5 Tanjung
Jaya PDAP 31-Dec-12 TANJUNG JAYA BANJARWANGI Aset diokupasi oleh masyarakat
12 CIPANGRAMATAN 2.110.500 HGU 9
CipangramatanPDAP 31-Dec-12 CIPANGRAMATAN CIKAJANG Aset diokupasi oleh masyarakat
13 CIPANGRAMATAN 2.572.480 HGU 10
CipangramatanPDAP 31-Dec-12 CIPANGRAMATAN CIKAJANG Aset diokupasi oleh masyarakat
Nama AsetNOBUKTI KEPEMILIKAN LOKASI
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 304
Sehingga untuk menyelesaikan hal tersebut diperlukan biaya
yang cukup besar, dan pembeban biaya, secara langsung
menggunakan sebagian setoran modal dari PT Griya Karya
selaku pemegang saham 20 persen.
7. Pengalihan aset dari PDAP kepada PT. Agro Jabar dilakukan
melalui skema penyertaan modal daerah yang bersumber dari
aset (inbreng), akan tetapi PT Griyakarya Dharmajaya secara
informal menyatakan keberatan atas inbreng tersebut, dengan
alasan bahwa inbreng tersebut akan mengurangi saham (dilusi)
kepemilikan saham dari PT. Griyakarya Dharmajaya.
8. Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan konsultasi
dengan BPKP Perwakilan Jawa Barat terkait dengan hasil audit
tujuan tertentu pada BUMD PD. Agribisnis dan Pertambangan
(PDAP) sesuai dengan surat BPKP Nomor LR-
1080/PW10/4/2019 tanggal 31 Desember 2019 tentang Laporan
Hasil Audit Tujuan Tertentu atas Aset dan Kewajiban pada
Neraca Penutup PD Agribisnis dan Pertambangan Tahun 2018
dan akan mengusulkan pengakuan setoran modal inbreng
kepada PT Griya Karya secara resmi pada RUPS selanjutnya.
9. Biro BUMD dan Investasi dan PT. Agro Jabar telah melakukan
pendekatan dengan Pemegang Saham PT. Griyakarya
Dharmajaya untuk mendapatkan Golden Share atas penyertaan
(aset inbreng) tersebut.
10. Terhadap aset-aset yang di sudah diserahterimakan dari PDAP,
PT. Agro Jabar sudah melakukan beberapa hal sebagai berikut
:
a. Melakukan proses balik nama sertifikat, seperti :
i. Hak Guna Bangunan, tanah dan bangunan Ahmad Yani
7 garut;
ii. Hak Guna Bangunan, tanah dan bangunan Ahmad Yani
12 garut;
iii. Hak Guna Bangunan, tanah dan bangunan di wanaraja 1
dan 2;
b. Melakukan proses pemeliharaan aset berupa perbaikan-
perbaikan emplacement dan mesin teh hijau; dan
c. Proses pengajuan pembaharuan HGU wilayah Pamegatan.
11. Aset sebagaimana dimaksud telah mendapatkan persetujuan
RUPS untuk diakui menjadi penyertaan modal yang sekarang
sedang berproses.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 305
12. Aset sebagaimana dimaksud telah dievaluasi dan mendapatkan
persetujuan RUPS untuk diakui menjadi penyertaan modal yang
sekarang sedang berproses.
Penyertaan Modal PT. BPR dan PT. LKM
Pada Tahun Anggaran 2020, terdapat perubahan pencatatan nilai
penyertaan modal terhadap 7 PT LKM akibat adanya perbedaan
pengakuan modal disetor antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
yang mencatat sesuai dengan nilai SP2D dengan 7 PT LKM tersebut yang
diungkap pada masing-masing Laporan Keuangan (Audited) nya dan pada
Risalah Rapat Umum Pemegang Saham atas Laporan Keuangan 2019. PT
LKM cenderung mencatat jumlah modal disetor Pemerintah Daerah Provinsi
lebih rendah dikarenakan sesuai dengan Surat Keputusan Kementerian
Hukum dan HAM bahwa nilai modal disetor adalah sesuai dengan Laporan
Keuangan (Audited) dan Risalah RUPS 7 PT LKM tersebut. Adapun
perbandingan perubahan modal modal disetor atas 7 PT LKM adalah
sebagai berikut :
No Nama PT. LKM
Nilai Modal Disetor Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat per 31 Desember 2020
Nilai Modal Disetor Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat per 31 Desember 2019
1 PT. LKM Bogor 3.764.040.000,00 5.509.449.250,00
2 PT. LKM Akhlakul Karimah Kab. Cianjur 867.523.323,00 3.150.000.000,00
3 PT. LKM Kuningan 532.405.272,00 900.000.000,00
4 PT. LKM Karawang 2.604.296.470,03 4.050.000.000,00
5 PT. LKM Artha Kertaraharja Tangerang 2.282.755.729,00 3.247.756.000,00
6 PT. LKM Pandeglang Berkah 1.326.308.000,00 2.167.129.000,00
7 PT. LKM Rangkasbitung Kab. Lebak 941.400.000,00 2.700.000.000,00
Jumlah 12.318.728.794,03 21.724.334.250,00
Selain itu, berkaitan dengan Penyertaan Modal PT. BPR dan PT.LKM, pada
awalnya penyertaan modal disertakan ke PD. Bank Perkreditan Rakyat (PD.
BPR) dan PD Perkreditan Kecamatan (PD PK). Dalam Perjalanannya
keberadaan 71 BPR dan 82 PD PK di Jawa Barat dilakukan penggabungan
usaha dengan posisi akhir menjadi 15 PT/PD BPR dan 14 PT. LKM, namun
sebelum dilakukan merger PD. BPR atau PD. PK terlebih dahulu terdapat
lembaga yang tidak aktif dan sudah dilikuidasi oleh Lembaga Penjamin
Simpanan yang mengakibatkan Total Penyertaan Modal sampai dengan
Tahun Anggaran 2019 dari sebesar Rp105.450.000.000,- menjadi
Rp.97.519.162.000,- dengan perincian sebagai berikut :
a. 15 PT/PD BPR sebesar Rp70.994.827.750,00
b. 14 PT LKM sebesar Rp26.524.334.250,00
Jumlah Rp97.519.162.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 306
a. BPR Tidak Aktif sebesar Rp 4.807.369.000,00
b. PD.PK Tidak Aktif sebesar Rp 3.123.469.000,00
Jumlah Rp 7.930.838.000,00
Sedangkan untuk Tahun Anggaran 2020, perincian Total Penyertaan Modal
adalah sebagai berikut :
a. 15 PT/PD BPR sebesar Rp102.394.514.477,88
b. 14 PT LKM sebesar Rp 16.736.392.992,57
Jumlah Rp119.130.907.470,45
a. BPR Tidak Aktif sebesar Rp 4.807.369.000,00
b. PD.PK Tidak Aktif sebesar Rp 3.123.469.000,00
Jumlah Rp 7.930.838.000,00
Lembaga yang sudah tidak aktif tersebut karena sudah dilikuidasi oleh
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan pemberitahuan melalui Surat
Nomor S.38/DKRB/II/2013 tanggal 26 Pebruari 2013 dan selanjutnya
dikeluarkan Surat Sekretariat Provinsi Jawa Barat Nomor
539/2531/Inves&BUMD tanggal 14 Juni 2016 yang ditujukan kepada LPS
juga meminta permohonan Surat Resmi Likuidasi yang di tanggapi dengan
Surat Lembaga Penjamin simpanan Nomor S.197/DKRB tanggal 21 Juli 2016
yang meminta untuk menindaklanjuti pembubaran badan hukum Perusahaan
Daerah tersebut melalui Peraturan Daerah.
Aset Tetap sebesar Rp25.229.001.328.969,92
5.3.2.3 Aset Tetap
Jumlah Aset Tetap per 31 Desember 2020 dan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp25.229.001.328.969,92 dan Rp24.639.808.435.270,65 merupakan gabungan nilai
perolehan aset tetap dari seluruh Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
Rincian Aset Tetap menurut jenisnya adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Jenis Aset Tetap 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
Tanah 12.232.960.957.706,60 12.029.703.019.502,60
Peralatan dan Mesin 6.605.616.572.814,00 5.912.399.795.185,00
Gedung dan Bangunan 8.938.773.352.285,41 8.291.802.529.752,05
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 9.280.959.559.657,20 9.065.518.230.663,62
Aset Tetap Lainnya 1.077.308.808.301,40 874.523.864.955,99
Konstruksi Dalam Pengerjaan 1.436.601.951.363,60 1.581.810.135.362,41
Akumulasi Penyusutan (14.343.219.873.158,29) (13.115.949.140.151,02)
Jumlah 25.229.001.328.969,92 24.639.808.435.270,65
Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2020 sebesar Rp25.229.001.328.969,92
mengalami kenaikan sebesar Rp589.192.893.699,27 dari nilai per 31 Desember
2019 sebesar Rp24.639.808.435.270,65 atau naik 2,39 persen.
Rekapitulasi Aset Tetap per Perangkat Daerah disajikan pada Lampiran 8 sedangkan Daftar
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 307
Realisasi Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap pada Lampiran 8.1, Daftar Rincian Mutasi Aset Tetap pada Lampiran 8.2,
Tanah sebesar Rp12.232.960.957.706,60
5.3.2.3.1 Tanah
Nilai Tanah per 31 Desember 2020 sebesar Rp12.232.960.957.706,60 per 31
Desember 2019 sebesar Rp12.029.703.019.502,60. Hal ini berarti Nilai Tanah TA
2020 mengalami peningkatan sebesar Rp203.257.938.204,00 atau meningkat 1,69
persen dibanding TA 2019.
Mutasi Tanah
No
Jenis
Saldo Akhir 2019 Saldo Awal 2020 Mutasi
Saldo Akhir 2020 Tambah Kurang
Rp Rp Rp Rp Rp
1 Tanah 12.029.703.019.502,60 12.029.703.019.502,60 368.686.435.899,00 165.428.497.695,00 12.232.960.957.706,60
Mutasi/perubahan Tanah tersebut adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Rp 12.029.703.019.502,60
Penambahan:
a. Realisasi Belanja Modal Tanah Rp. 138.279.921.910,00
b. Mutasi masuk antar Perangkat Daerah Rp. 141.284.165.989,00
c. Koreksi tanah yang belum tercatat Rp. 15.698.348.000,00
d. Penerimaan Hibah Rp 73.424.000.000,00
Jumlah Penambahan Rp 368.686.435.899,00
Pengurangan:
a. Mutasi keluar antar Perangkat Daerah Rp 141.284.165.989,00
b. Koreksi Tanah per 31 Desember 2019 yang belum dihapuskan
Rp 6.508.690.114,00
c. Reklasifikasi ke Kemitraan Rp 4.778.400.000,00
d. Penyerahan Hibah Rp 12.857.241.592,00
Jumlah Pengurangan Rp 165.428.497.695,00
Jumlah Per 31 Des 2020 Rp 12.232.960.957.706,60
Penambahan
Penambahan saldo Tanah berasal dari :
a. Realisasi Belanja Modal Tanah berupa Tanah sebesar Rp138.279.921.910,00
dengan penjelasan sebagai berikut:
Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
Realisasi Belanja Modal Tanah (LRA) Rp. 138.301.711.310,00
Dikurangi:
Berupa Peralatan Mesin Rp. (11.880.000,00)
Berupa Alat Tulis Kantor Rp. (9.909.400,00)
Realisasi Belanja Modal Tanah berupa Tanah Rp. 138.279.921.910,00
b. Mutasi Masuk dari Perangkat Daerah sebesar Rp141.284.165.989,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 308
merupakan mutasi masuk tanah yang diterima oleh Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah (PPKD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Nilai tersebut
antara lain berasal dari:
No Perangakat Daerah Mutasi Masuk
antar Perangkat Daerah
1 DINAS PENDIDIKAN 685.937.000,00
2 DINAS SUMBER DAYA AIR 93.375.000,00
3 DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN 11.901.054.901,10
4 DINAS KETAHAN PANGAN DAN PETERNAKAN 221.416.915,00
5 DINAS PMPD 1.724.996.000,00
6 DINAS PERHUBUNGAN 1.085.850.000,00
7 DISPUSIPDA 7.864.500.000,00
8 DINAS PERKEBUNAN 71.424.000.000,00
9 DINAS KEHUTANAN 717.200.250,00
10 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 413.469.098,90
11 PPKD 37.446.106.224,00
12 BADAN PENDAPATAN DAERAH 4.939.940.600,00
13 SEKRETARIAT DAERAH 2.766.320.000,00
Jumlah 141.284.165.989,00
c. Koreksi pencatatan asset tetap tanah sebesar Rp15.698.348.000,00 dilakukan
oleh 3 (tiga) Perangkat Daerah, yaitu:
1. Koreksi pencatatan pada Dinas Sumber Daya Air atas surat permohonan
pendataan dan pemasukan ke dalam buku induk barang /KIB A tanah
UPTD WS.Citanduy No; 032/208/PSDA Ctdy yang berlokasi di Jl. Sukalaya
I Gg. Karyawan Kel. Argasari Kec. Cihideung Kota Tasikmalaya berupa
sebidang tanah bangunan yang digunakan lapangan tenis umum dengan
nilai perolehan Rp. 2.788.000.000,00.
2. Koreksi pencatatan pada Dinas Sumber Daya Air atas surat permohonan
pendataan dan pemasukan ke dalam buku induk barang /KIB A tanah
UPTD WS.Ciwulan NO : 028/1354/UPTD PSDA Wilsung Cwln-Clki sebesar
Rp. 5.040.848.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
a. Tanah bangunan kantor pemerintahan ; luas tanah 2.590m² berlokasi di
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.6 Kawalu Kel. Karsamenak Kec. Kawalu
Kota Tasikmalaya dengan Nilai Perolehan Rp. 4.822.580.000,00.
b. Tanah bangunan Rumah negara Gol. 1 ; luas tanah 3.880m² berlokasi
di DI, Cibanjaran Desa Gunungsari Kec. Sukaratu Kab. Tasikmalaya
dengan nilai Perolehan Rp. 139.680.000,00
c. Tanah Bangunan Rumah Negara Gol. I ; luas tanah 516 m² berlokasi di
DI. Cipaleubuh Desa Mandalakasih Kec. Pameungpeuk Kab. Garut
dengan nilai perolehan Rp. 18.576.000,00
d. Tanah Bangunan Rumah Negara Gol. I ; luas tanah 1.577m² berlokasi
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 309
di DI. Padawaras Desa Tobongjaya Kec. Cipatujah Kab. Tasikmalaya
dengan nilai perolehan Rp. 56.772.000,00.
e. Tanah Bangunan Rumah Negara Gol. I ; luas tanah 120 m² berlokasi di
DI. Biuk Kp. Kadupandak Desa Serang Kec. Salawu Kab. Tasikmalaya.
Dengan nilai perolehan Rp.3.240.000,00.
3. Koreksi pencatatan pada Dinas Sosial sebesar Rp5.000.000,00 berupa
tanah yang terletak di Ds.Pinggirsari Kec.Ciparay Kab.Bandung seluas
10.000 m2 berdasarkan Akta Jual Beli No.622/JB/III/1981
4. Koreksi pencatatan pada PPKD sebesar Rp7.864.500.000,00 berupa tanah
eks Satkorlak yang terletak di Jl.Soekarno Hatta No.377 seluas 2.100 m2
berdasarkan Sertipikat Hak Pakai No.01 Tahun 1996
d. Penerimaan hibah sebesar Rp73.424.000.000,00 sebagai berikut:
1. Tanah dari Kementerian Pertanian senilai total Rp71.424.000.000,00
berdasarkan BAST No.349/PL.130/E/03/2020 tanggal 20 Maret 2020
dengan rincian sebagai berikuT:
i. Desa Sindangjaya Kec.Cicadas Kab.Bandung seluas 18.390 m2 senilai
Rp13.500.000.000,00;
ii. Desa Cibodas Kec.Cikajang Kab Bandung seluas total 65.035 m2
senilai Rp57.924.000.000,00.
2. Tanah PPI Jayanti Cianjur yang diserahkan sesuai dengan pengalihan
kewenangan berdasarkan UU No.23 Tahun 2014 berdasarkan Addendum
Berita Acara Nomor 030/140/BPKAD sebesar Rp2.000.000.000,00.
Pengurangan
Pengurangan saldo Tanah berasal dari :
a. Mutasi Keluar antar Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat sebesar Rp141.284.165.989,00 merupakan mutasi keluar tanah yang
diberikan oleh Perangkat Daerah kepada Perangkat Daerah yang lain sebagai
berikut:
No Perangakat Daerah Mutasi Keluar
antar Perangkat Daerah
1 DINAS BINA MARGA DAN PENATAAN RUANG 16.216.875.624,00
2 DINAS SOSIAL 2.068.420.000,00
3 DINAS KETAHAN PANGAN DAN PETERNAKAN 336.100.000,00
4 DINAS PERHUBUNGAN 4.918.400.000,00
5 DISPUSIPDA 340.200.000,00
6 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA 10.416.064.600,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 310
7 PPKD 103.838.059.765,00
8 BADAN PENDAPATAN DAERAH 1.425.050.000,00
9 SEKRETARIAT DAERAH 1.724.996.000,00
Jumlah 141.284.165.989,00
b. Koreksi tanah per 31 Desember 2019 yang sudah diserahkan tetapi belum
dihapuskan sebesar Rp6.508.690.114,00 sebagai berikut:
1. Pada Dinas Perhubungan senilai total Rp4.636.215.000,00 berupa Tanah
Jembatan Timbang yang diserahkan kepada Kementerian Perhubungan
sesuai dengan pengalihan kewenangan berdasarkan UU No.23 Tahun
2014 berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor 031/124/BPKAD;
PL.301/25/15/DJPD/2018
2. Pada PPKD senilai Rp1.872.475.114,00 berupa Tanah yang sudah
dihibahkan kepada KPU Perwakilan Provinsi Jawa Barat berdasarkan
Berita Acara Serah Terima Nomor 593/229/PBD
c. Pemberian hibah selama tahun 2020 sebesar Rp12.857.241.592,00 sebagai
berikut:
1. Kepada Pusat Persatuan Islam berupa tanah yang terletak di Desa
Margaasih dan Desa Cigondewah Hilir Kec.Margaasih Kab.Bandung
seluas 44.171 m2 senilai Rp12.517.041.592,00 berdasarkan Berita Acara
Serah Terima Nomor 032/31/BPKAD; 1801/E.5-C.1/PP/2020
2. Kepada Arsip Nasional Republik Indonesia berupa tanah yang terletak di
Jalan Derwati Kota Bandung seluas 1.400 m2 senilai Rp340.200.000,00
berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor 032/32/BPKAD;
PL.01.02/104/2020
d. Reklasifikasi Tanah ke Kemitraan sebesar Rp4.778.400.000,00 dilakukan
terhadap tanah-tanah satu hamparan bidang yang disewakan kepada mitra
sebagaimana rincian yang terdapat pada catatan di akun Kemitraan Kepada
Pihak Ketiga sebagai berikut:
1. Jl. Raya Tanjungwangi Subang seluas 663 m2 senilai Rp4.143.750,00
2. Pusat Distribusi Pasar Induk Caringin seluas 3.000 m2 senilai
Rp4.500.000.000,00
3. Perumahan Sawo Endah seluas 595 m2 senilai Rp274.256.250,00
Sementara itu, untuk tanah-tanah yang disewakan sebagian kepada mitra,
masih diklasifikasikan sebagai akun Tanah.
Terdapat 12 (dua belas) bidang tanah yang terletak di 5 (lima) lokasi senilai
Rp77.805.376,00 yang sedang dalam sengketa atau penguasaan oleh pihak lain.
Adapun tanah-tanah dimaksud antara lain:
1. Tanah Jl.Ir.H.Juanda No.37 Bandung
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 311
2. Tanah Jl.Setiabudhi KM.7 Bandung
3. Tanah Jl.Aceh No.104 Bandung
4. Tanah Blok Gunung Sembung Purwakarta
5. Tanah Kompleks Ampera Gunung Sari Kota Cirebon
Terhadap kelima bidang tanah dimaksud telah dilaksanakan upaya pengamanan
aset baik secara litigasi maupun non litigasi seperti pengurusan sertifikasi dan
mediasi.
Rincian perhitungan aset tetap tanah per perangkat daerah disajikan pada lampiran 8.2.1
Daftar Rincian Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap Daerah - Tanah
Peralatan dan Mesin sebesar
Rp6.605.616.572.814,00
5.3.2.3.2 Peralatan dan Mesin
Nilai Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2020 sebesar Rp6.605.616.572.814,00
sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar Rp5.912.399.795.185,00. Hal ini berarti
Nilai Peralatan dan Mesin TA 2019 mengalami peningkatan sebesar
Rp693.216.777.629,00 atau meningkat 11,72 persen dibanding TA 2019.
Mutasi Peralatan dan Mesin
No Jenis
Saldo Akhir Saldo Awal Mutasi Saldo Akhir
2019 2020 Tambah Kurang 2020
Rp Rp Rp Rp Rp
1 Peralatan dan Mesin
5.912.399.795.185,00 5.912.399.795.185,00 918.825.606.436,31 225.608.828.807,31 6.605.616.572.814,00
Mutasi/perubahan Peralatan dan Mesin tersebut adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Rp 5.912.399.795.185,00
Penambahan:
a. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin berupa Peralatan dan Mesin
Rp 643.405.788.808,34
b. Realisasi Belanja Modal Tanah berupa Peralatan dan Mesin Rp 11.880.000,00
c. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan berupa Peralatan dan Mesin
Rp 740.009.940,16
d. Realisasi Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan berupa Peralatan dan Mesin
Rp 38.677.875,00
e. Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya berupa Peralatan dan Mesin
Rp 39.519.382.446,00
f. Realisasi Belanja Modal Aset Lainnya berupa Peralatan dan Mesin
Rp 199.673.000,00
g. Mutasi masuk antar Perangkat Daerah Rp 76.870.772.971,83
h. Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa menjadi Peralatan dan Mesin
Rp 56.781.213.336,02
i. Koreksi Kurang Catat Nilai Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2019
Rp 0,72
j. Reklasifikasi Dari Gedung dan Bangunan, Jalan Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya, Konstruksi dalam Pengerjaan dan Aset Lainnya
Rp 64.829.686.975,51
k. Penerimaan Hibah Rp 36.428.521.082,73
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 312
Jumlah Penambahan Rp 918.825.606.436,31
Pengurangan:
a. Penghapusan Rp 596.842.380,17
b. Mutasi Keluar Antar Perangkat Daerah Rp 76.870.772.971,83
c. Koreksi Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2019 yang seharusnya merupakan ekstrakomptabel, beban habis pakai maupun beban pemeliharaan serta yang sudah diserahkan tetapi belum dihapuskan
Rp 60.031.612.597,62
d. Reklasifikasi ke Gedung dan Bangunan, Jalan Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya, dan Aset Lainnya
Rp 87.717.455.143,69
e. Penyerahan Hibah Rp 392.145.714,00
Jumlah Pengurangan Rp 225.608.828.807,31
Jumlah Per 31 Des 2020 Rp 6.605.616.572.814,00
Penambahan
Penambahan saldo Peralatan dan Mesin berasal dari :
a. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin berupa Peralatan dan Mesin
sebesar Rp643.405.788.808,34 dengan penjelasan sebagai berikut:
Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin (LRA) Rp. 728.630.241.573,00
Dikurangi:
Berupa Gedung dan Bangunan Rp. (24.200.000,00)
Berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp. (324.138.652,00)
Berupa Aset Tetap Lainnya Rp. (31.926.600,00)
Berupa Persediaan Rp. (382.464.000,00)
Ekstrakomptabel Rp. (84.461.723.512,66)
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin berupa Peralatan dan Mesin Rp. 643.405.788.808,34
b. Realisasi Belanja Modal Tanah berupa Peralatan dan Mesin sebesar
Rp11.880.000,00
c. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan berupa Peralatan dan Mesin
sebesar Rp740.009.940,16
d. Realisasi Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan berupa Peralatan dan Mesin
sebesar Rp38.677.875,00
e. Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya berupa Peralatan dan Mesin
sebesar Rp39.519.382.446,00
f. Realisasi Belanja Modal Aset Lainnya berupa Peralatan dan Mesin sebesar
Rp199.673.000,00
g. Mutasi Masuk antar Perangkat Daerah sebesar Rp76.870.772.971,83;
merupakan mutasi masuk Peralatan dan Mesin yang diterima oleh Perangkat
Daerah yang berasal dari Perangkat Daerah yang lain sebagai berikut:
No Perangkat Daerah Mutasi Masuk
antar Perangkat Daerah
1 DINAS PENDIDIKAN 6.642.711.479,00
2 DINAS KESEHATAN 263.810.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 313
3 DINAS BINA MARGA DAN PENATAAN RUANG 339.155.150,00
4 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 1.183.962.285,00
5 BAKESBANGPOL 25.775.000,00
6 DINAS SOSIAL 1.677.966.650,00
7 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 3.520.900.000,00
8 DINAS KETAHAN PANGAN DAN PETERNAKAN 1.089.210.100,00
9 DINAS LINGKUNGAN HIDUP 6.781.049.280,00
10 DISDUKCAPIL 424.980.000,00
11 DINAS PMPD 6.696.206.422,81
12 DINAS PERHUBUNGAN 286.306.246,36
13 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 222.325.000,00
14 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 421.140.000,00
15 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN 1.843.367.750,00
16 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA 372.774.500,00
17 DINAS PERKEBUNAN 58.125.650,00
18 DINAS KEHUTANAN 1.572.451.932,83
19 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 372.026.892,00
20 PPKD 35.640.188.656,83
21 BPKAD 542.050.000,00
22 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 44.795.000,00
23 BP2D 2.155.242.100,00
24 SEKRETARIAT DAERAH 4.221.252.877,00
25 INSPEKTORAT 473.000.000,00
Jumlah 76.870.772.971,83
h. Kapitalisasi Belanja Tak Terduga dan Belanja Barang dan Jasa berupa
Peralatan dan Mesin sebesar Rp56.781.213.336,02
i. Koreksi Kurang Catat Nilai Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2019 sebesar
Rp0,72
j. Reklasifikasi Dari Gedung dan Bangunan, Jalan Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap
Lainnya, Konstruksi dalam Pengerjaan dan Aset Lainnya sebesar
Rp64.829.686.975,51 akibat penerapan kode barang sesuai dengan
Permendagri No.108 Tahun 2016, kesalahan pengklasifikasian Peralatan dan
Mesin per 31 Desember 2019 maupun perbaikan atas aset yang rusak berat
sehingga bisa dipergunakan kembali untuk menunjang, dengan rincian sebagai
berikut:
1. Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan sebesar Rp19.144.667.570,90;
2. Reklasifikasi dari Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp874.281.000,00;
3. Reklasifikasi dari Aset Tetap Lainnya sebesar Rp44.721.832.604,61;
4. Reklasifikasi dari Konstruksi dalam Pengerjaan sebesar Rp.35.505.800; dan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 314
5. Reklasifikasi dari Aset lain-lain (rusak berat) sebesar Rp53.400.000,00
k. Penerimaan Hibah selama tahun 2020 sebesar Rp36.428.521.082,73 sebagai
berikut:
1. Dinas Pendidikan senilai Rp18.359.391.404,73 yang berasal dari Bantuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Komite Sekolah yang
diterima oleh unit sekolah secara langsung.
2. Dinas Kesehatan senilai Rp2.907.600.000,00 yang berasal dari Kementerian
Kesehatan dan Bank BJB antara lain berdasarkan Berita Acara Serah
Terima Nomor KN.02.07/1.3/14463/2019.
3. Dinas Kelautan dan Perikanan senilai Rp15.000.000,00 dari Kementerian
Kelautan dan Perikanan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor B-
1248/SJ/XII/2019
4. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura senilai Rp119.757.000,00 dari
Kementerian Pertanian berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor
21/PL.130/BMN/B/12/2020.
5. Peralatan dan Mesin di kompleks PPI Jayanti Cianjur yang diserahkan
sesuai dengan pengalihan kewenangan berdasarkan UU No.23 Tahun 2014
berdasarkan Addendum Berita Acara Nomor 030/140/BPKAD sebesar
Rp15.026.772.678,00.
Pengurangan
Pengurangan saldo Peralatan dan Mesin berasal dari :
a. Penghapusan selama Tahun 2020 sebesar Rp596.842.380,17 yang dilakukan di
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan Persetujuan
Gubernur Nomor 032/2750/BPKAD.
b. Mutasi keluar antar Perangkat Daerah sebesar Rp76.870.772.971,83
merupakan mutasi keluar Peralatan dan Mesin yang diberikan oleh Perangkat
Daerah kepada Perangkat Daerah yang lain sebagai berikut:
No Perangkat Daerah Mutasi Keluar
antar Perangkat Daerah
1 DINAS KESEHATAN 312.000.303,54
2 DINAS BINA MARGA DAN PENATAAN RUANG 65.829.600,00
3 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 818.250.000,00
4 BAKESBANGPOL 226.730.000,00
5 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 227.150.000,00
6 DISDUKCAPIL 421.140.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 315
7 DINAS PERHUBUNGAN 5.526.115.500,00
8 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 499.500.000,00
9 DINAS PMPTSP 964.521.000,00
10 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 424.980.000,00
11 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN 366.783.675,00
12 BAPPEDA 200.252.250,00
13 PPKD 41.230.584.315,00
14 BPKAD 11.171.582.357,00
15 BADAN PENDAPATAN DAERAH 5.943.903.048,48
16 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 207.999.500,00
17 SEKRETARIAT DAERAH 8.087.401.422,81
18 BADAN PENGHUBUNG 176.050.000,00
Jumlah 76.870.772.971,83
c. Koreksi Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2019 yang seharusnya
merupakan ekstrakomptabel, beban habis pakai maupun beban pemeliharaan
serta yang sudah diserahkan tetapi belum dihapuskan sebesar
Rp60.031.612.597,62 sebagai berikut:
1. Ekstrakomptabel, pemeliharaan, persediaan yang sudah terpakai dan jasa
lainnya senilai Rp56.137.183.100,58; dan
2. Dinas Perhubungan senilai total Rp3.894.429.497,04 berupa Peralatan dan
Mesin Jembatan Timbang yang diserahkan kepada Kementerian
Perhubungan sesuai dengan pengalihan kewenangan berdasarkan UU
No.23 Tahun 2014 berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor
031/124/BPKAD; PL.301/25/15/DJPD/2018.
d. Reklasifikasi ke Gedung dan Bangunan, Jalan Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap
Lainnya, dan Aset Lainnya sebesar Rp87.717.455.143,69 sebagai berikut:
1. Reklasifikasi menjadi Gedung dan Bangunan sebesar Rp1.033.639.371,63;
2. Reklasifikasi menjadi Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar
Rp1.013.592.269,24;
3. Reklasifikasi menjadi Aset Tetap Lainnya sebesar Rp83.670.533.064,12;
4. Reklasifikasi menjadi Persediaan sebesar Rp221.523.770,50;
5. Reklasifikasi menjadi Ekstrakomptabel yang berasal dari kapitalisasi Belanja
Barang dan Jasa sebesar Rp.323.327.800,00;
6. Reklasifikasi menjadi Aset Lain-lain (rusak berat) Rp.1.454.838.868,20
e. Penyerahan Hibah sebesar Rp392.145.714,00 berupa 2 (dua) unit kendaraan ke
BNN Provinsi Jawa Barat berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor
024/BMD/81/BPKAD/2020.
Rincian perhitungan aset tetap peralatan dan mesin per perangkat daerah disajikan pada lampiran 8.2.2 Daftar Rincian Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap Daerah – Peralatan dan Mesin
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 316
Gedung dan Bangunan sebesar Rp8.938.773.352.285,41
5.3.2.3.3 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2020 sebesar
Rp8.938.773.352.285,41 sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp8.291.802.529.752,05. Hal ini berarti Nilai Gedung dan Bangunan TA 2020
mengalami peningkatan sebesar Rp646.970.822.533,36 atau meningkat 7,80
persen dibanding TA 2019.
Mutasi Gedung dan Bangunan
No Jenis Saldo Akhir 2019 Saldo Awal 2020
Mutasi Saldo Akhir 2020
Tambah Kurang
Rp Rp Rp Rp Rp
1 Gedung dan Bangunan
8.291.802.529.752,05 8.291.802.529.752,05 785.598.072.501,81 138.627.249.968,45 8.938.773.352.285,41
Mutasi/perubahan Gedung dan Bangunan adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Rp 8.291.802.529.752,05
Penambahan:
a. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan berupa Gedung dan Bangunan
Rp 356.455.666.862,90
b. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin berupa Gedung dan Bangunan
Rp 24.200.000,00
c. Realisasi Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan berupa Gedung dan Bangunan
Rp 116.721.537,00
d. Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya berupa Gedung dan Bangunan
Rp 348.959.020,00
e. Mutasi masuk antar Perangkat Daerah Rp 35.103.777.533,60
f. Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa menjadi Gedung dan Bangunan
Rp 6.660.220.457,00
g. Koreksi Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019 yang belum tercatat
Rp 152.922.330,00
h. Reklasifikasi Dari Peralatan dan Mesin, Jalan Irigasi dan Jaringan, Konstruksi dalam Pengerjaan dan Aset Lainnya
Rp 236.183.616.199,31
i. Penerimaan Hibah Rp 150.551.988.562,00
Jumlah Penambahan Rp 785.598.072.501,81
Pengurangan:
a. Mutasi Keluar Antar Perangkat Daerah Rp 35.103.777.533,60
b. Koreksi Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019 yang seharusnya merupakan beban habis pakai maupun beban pemeliharaan serta yang sudah diserahkan tetapi belum dihapuskan
Rp 12.577.288.801,31
c. Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin serta Jalan Irigasi dan Jaringan
Rp 90.946.183.633,54
Jumlah Pengurangan Rp 138.627.249.968,45
Jumlah Per 31 Des 2020 Rp 8.938.773.352.285,41
Penambahan
Penambahan saldo Gedung dan Bangunan berasal dari :
a. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan berupa Gedung dan Bangunan
sebesar Rp356.455.666.682,90 dengan penjelasan sebagai berikut:
Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 317
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan (LRA)
Rp. 437.161.093.234,00
Dikurangi:
Berupa Peralatan dan Mesin Rp. (740.009.940,16)
Berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp. (3.452.243.970,00)
Berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp. (69.702.497.297,00)
Berupa Beban Pakai Habis dan Pemeliharaan Rp. (6.810.675.163,94)
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan berupa Gedung dan Bangunan
Rp. 356.455.666.862,90
b. Realisasi Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin berupa Gedung dan
Bangunan sebesar Rp24.200.000,00
c. Realisasi Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan berupa Gedung dan
Bangunan sebesar Rp116.721.537,00
d. Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya berupa Gedung dan Bangunan
sebesar Rp348.959.020,00
e. Mutasi Masuk antar Perangkat Daerah sebesar Rp35.103.777.533,60;
merupakan mutasi masuk Gedung dan Bangunan yang diterima oleh Perangkat
Daerah yang berasal dari Perangkat Daerah yang lain sebagai berikut:
No Perangkat Daerah Mutasi Masuk
antar Perangkat Daerah
1 DINAS PENDIDIKAN 349.393.000,00
2 DINAS SUMBER DAYA AIR 49.770.000,00
3 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 391.245.550,90
4 DINAS KETAHAN PANGAN DAN PETERNAKAN 70.883.500,00
5 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 1.430.966.600,00
No Perangkat Daerah Mutasi Masuk
antar Perangkat Daerah
6 DINAS PERHUBUNGAN 4.732.999.464,00
7 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN 144.466.750,00
8 DINAS KEHUTANAN 1.933.586.172,00
9 PPKD 15.994.936.569,00
10 BADAN PENDAPATAN DAERAH 223.779.176,00
11 SEKRETARIAT DAERAH 9.781.750.752,00
Jumlah 35.103.777.533,60
f. Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa yang diatribusikan ke Gedung dan
Bangunan antara lain berupa Jasa Konsultasi Perencanaan dan Pengawasan
sebesar Rp6.660.220.457,00
g. Koreksi Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019 yang belum tercatat
sebesar Rp152.922.330,00
h. Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin, Jalan Irigasi dan Jaringan serta
Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp236.183.616.199,31 akibat penerapan
kode barang sesuai dengan Permendagri No.108 Tahun 2016, kesalahan
pengklasifikasian Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019, Konstruksi
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 318
yang sudah selesai maupun penggunaan kembali aset yang diusulkan untuk
dihapuskan, dengan rincian sebagai berikut:
1. Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin sebesar Rp1.033.639.371,63;
2. Reklasifikasi dari Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp2.280.598.600,00;
3. Reklasifikasi dari Konstruksi dalam Pengerjaan sebesar
Rp230.073.187.531,68; dan
4. Reklasifikasi dari Aset Lain-lain sebesar Rp.2.796.190.696,00.
i. Penerimaan Hibah Rp150.551.988.562,00 yang diterima oleh Perangkat Daerah
sebagai berikut:
1. Dinas Pendidikan senilai Rp14.724.231.209,00 yang berasal dari Bantuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diterima oleh unit sekolah
secara langsung.
2. Dinas Perumahan dan Permukiman senilai Rp 115.810.762.956,00 yang
berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berupa
Bangunan Rusunawa antara lain berdasarkan Berita Acara Serah Terima
Nomor 260/BA/Dr/2019.
3. Bangunan di kompleks PPI Jayanti Cianjur yang diserahkan sesuai dengan
pengalihan kewenangan berdasarkan UU No.23 Tahun 2014 berdasarkan
Addendum Berita Acara Nomor 030/140/BPKAD sebesar
Rp20.016.994.397,00
Pengurangan
Pengurangan saldo Gedung dan Bangunan berasal dari :
a. Mutasi Keluar antar Perangkat Daerah sebesar Rp35.103.777.533,60;
merupakan mutasi keluar Gedung dan Bangunan dari Perangkat Daerah ke
Perangkat Daerah yang lain, sebagai berikut:
NO PERANGKAT DAERAH Mutasi Keluar
antar Perangkat Daerah
1 DINAS SOSIAL 795.703.134,00
2 DINAS PERHUBUNGAN 198.305.000,00
3 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA 25.474.176,00
4 BAPPEDA 144.466.750,00
5 PPKD 19.108.840.965,00
6 BPKAD 8.844.438.571,00
7 BADAN PENDAPATAN DAERAH 5.986.548.938,00
JUMLAH 35.103.777.533,60
b. Koreksi Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019 yang seharusnya
merupakan ekstrakomptabel, beban habis pakai maupun beban pemeliharaan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 319
serta yang sudah diserahkan tetapi belum dihapuskan sebesar
Rp12.577.288.801,31 terdiri dari:
1. Dinas Perhubungan senilai total Rp 9.329.434.464,00 berupa Gedung dan
Bangunan Jembatan Timbang yang diserahkan kepada Kementerian
Perhubungan sesuai dengan pengalihan kewenangan berdasarkan UU
No.23 Tahun 2014 berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor
031/124/BPKAD; PL.301/25/15/DJPD/2018; dan
2. Ekstrakomptabel, Pemeliharaan dan jasa lainnya di Dinas Pendidikan senilai
Rp3.209.851.747,31.
c. Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin serta Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar
Rp90.946.183.633,54 akibat penerapan kode barang sesuai dengan
Permendagri No.108 Tahun 2016 maupun kesalahan pengklasifikasian Gedung
dan Bangunan per 31 Desember 2019 sebagai berikut:
1. Reklasifikasi menjadi Peralatan dan Mesin sebesar Rp19.144.667.570,90;
2. Reklasifikasi menjadi Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar
Rp67.688.355.512,64; dan
3. Reklasifikasi menjadi Aset Lain-lain sebesar Rp427.140.000,00.
Rincian perhitungan aset tetap gedung dan bangunan per perangkat daerah disajikan pada
lampiran 8.2.3 Daftar Rincian Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap Daerah – Gedung
dan Bangunan
Jalan, Irigasi dan Jaringan (JIJ) Sebesar Rp9.280.959.559.657,20
5.3.2.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan (JIJ)
Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2020 sebesar
Rp9.280.959.559.657,20 sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp9.065.518.230.663,62. Hal ini berarti Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2019
mengalami kenaikan sebesar Rp215.441.328.993,58 atau naik 2,38 persen
dibanding TA 2019.
Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan
No Jenis Saldo Akhir 2019 Saldo Awal 2020
Mutasi Saldo Akhir 2020
Tambah Kurang
Rp Rp Rp Rp Rp
1 JIJ 9.065.518.230.663,62 9.065.518.230.663,62 222.158.177.911,21 6.716.848.917,63 9.280.959.559.657,20
Mutasi/perubahan Jalan, Irigasi dan Jaringan adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Rp 9.065.518.230.663,
62
Penambahan:
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 320
a. Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rp 114.779.673.981,9
6
b. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rp 324.138.652,00
c. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rp 3.452.243.970,00
d. Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rp 522.236.770,00
e. Mutasi masuk antar Perangkat Daerah Rp 39.300.000,00
f. Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa menjadi Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rp 4.156.777.637,00
g. Reklasifikasi Dari Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Konstruksi dalam Pengerjaan dan Aset Lainnya
Rp 97.222.415.400,25
h. Penerimaan Hibah Rp 1.661.391.500,00
Jumlah Penambahan Rp 222.158.177.911,2
1
Pengurangan:
a. Mutasi Keluar Antar Perangkat Daerah Rp 39.300.000,00
b. Koreksi Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019 yang seharusnya merupakan beban habis pakai maupun beban pemeliharaan serta yang sudah diserahkan tetapi belum dihapuskan
Rp 2.295.308.052,00
c. Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya dan Konstruksi Dalam Pengerjaan
Rp 4.382.240.865,63
Jumlah Pengurangan Rp 6.716.848.917,63
Jumlah Per 31 Des 2020 Rp 9.280.959.559.657,
20
Penambahan
Penambahan saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan berasal dari :
a. Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa Jalan, Irigasi dan
Jaringan sebesar Rp114.779.673.981,96 dengan penjelasan sebagai berikut:
Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan (LRA)
Rp. 162.277.350.276,00
Dikurangi:
Berupa Peralatan dan Mesin Rp. (38.677.875,00)
Berupa Gedung dan Bangunan Rp. (116.721.537,00)
Berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp. (32.716.611.114,37)
Berupa Persediaan Rp. (155.355.000,00)
Berupa Beban Pakai Habis dan Pemeliharaan Rp. (14.470.310.767,67)
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rp. 114.779.673.981,96
b. Realisasi Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin berupa Jalan Irigasi dan
Jaringan sebesar Rp324.138.652,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 321
c. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan berupa Jalan Irigasi dan
Jaringan sebesar Rp3.452.243.970,00
d. Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya berupa Jalan Irigasi dan Jaringan
sebesar Rp522.236.770,00
e. Mutasi Masuk antar Perangkat Daerah sebesar Rp39.300.000,00 merupakan
mutasi masuk Jalan, Irigasi dan Jaringan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
sebesar Rp19.650.000,00; dan PPKD sebesar Rp19.650.000,00.
f. Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa yang diatribusikan ke Jalan, Irigasi dan
Jaringan antara lain berupa Jasa Konsultasi Perencanaan dan Pengawasan
sebesar Rp4.156.777.637,00
g. Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan serta Konstruksi
dalam Pengerjaan sebesar Rp97.222.415.400,25, sebagai berikut:
1. Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin sebesar Rp Rp1.013.592.269,24;
2. Reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan sebesar Rp71.374.376.062,64;
3. Reklasifikasi dari Konstruksi dalam Pengerjaan sebesar
Rp.24.834.447.068,37
h. Penerimaan Hibah sebesar Rp1.661.391.500,00, sebagai berikut:
1. Jaringan yang diterima oleh Dinas Pendidikan yang berasal dari Bantuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diterima oleh unit sekolah
secara langsung sebesar Rp291.638.000,00; dan
2. Jalan, Irigasi dan Jaringan di kompleks PPI Jayanti Cianjur yang diserahkan
sesuai dengan pengalihan kewenangan berdasarkan UU No.23 Tahun 2014
berdasarkan Addendum Berita Acara Nomor 030/140/BPKAD sebesar
Rp1.369.753.500,00.
Pengurangan
Pengurangan saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan berasal dari :
a. Mutasi Keluar antar Perangkat Daerah sebesar Rp39.300.000,00 merupakan
mutasi keluar Jalan, Irigasi dan Jaringan di Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah sebesar Rp19.650.000,00; dan PPKD sebesar
Rp19.650.000,00.
b. Koreksi Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2019 yang seharusnya
merupakan beban habis pakai maupun beban pemeliharaan serta yang sudah
diserahkan tetapi belum dihapuskan sebesar Rp2.295.308.052,00 terdiri dari:
1. Dinas Perhubungan senilai total Rp1.837.960.052,00 berupa Peralatan dan
Mesin Jembatan Timbang yang diserahkan kepada Kementerian
Perhubungan sesuai dengan pengalihan kewenangan berdasarkan UU
No.23 Tahun 2014 berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor
031/124/BPKAD; PL.301/25/15/DJPD/2018; dan
2. Pemeliharaan dan jasa lainnya di Dinas Sumber Daya Air senilai Rp
457.348.000,00.
c. Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan Irigasi dan
Jaringan, Aset Tetap Lainnya dan Konstruksi Dalam Pengerjaan akibat
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 322
penerapan kode barang sesuai dengan Permendagri No.108 Tahun 2016
maupun kesalahan pengklasifikasian Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31
Desember 2019 sebesar Rp4.382.240.865,63 sebagai berikut:
1. Reklasifikasi menjadi Peralatan dan Mesin sebesar Rp874.281.000,00;
2. Reklasifikasi menjadi Gedung dan Bangunan sebesar Rp2.280.598.600;
3. Reklasifikasi menjadi Aset Tetap Lainnya sebesar Rp10.680.000,00; dan
4. Reklasifikasi menjadi Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar
Rp1.216.681.265,63
Rincian perhitungan aset tetap jalan, irigasi dan jaringan per perangkat daerah disajikan pada lampiran 8.2.4 Daftar Rincian Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap Daerah – Jalan, Irigasi, dan Jaringan.
Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1.077.308.808.301,40
5.3.2.3.5 Aset Tetap Lainnya
Nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2020 sebesar Rp1.077.308.808.301,40.
Sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar Rp874.523.864.955,99. Hal ini berarti
Nilai Aset Tetap Lainnya TA 2019 mengalami peningkatan sebesar
Rp202.784.943.345,41 atau menurun sebesar 23,19 persen dibanding TA 2019.
Mutasi Aset Tetap Lainnya
No Jenis
Saldo Akhir Saldo Awal Mutasi Saldo Akhir
2019 2020 Tambah Kurang 2020
Rp Rp Rp Rp Rp
1 Aset Tetap Lainnya
874.523.864.955,99 874.523.864.955,99 247.686.225.787,12 44.901.282.441,71 1.077.308.808.301,40
Mutasi/perubahan Aset Tetap Lainnya tersebut adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Rp 874.523.864.955,99
Penambahan:
a. Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya berupa Aset Tetap Lainnya
Rp 163.621.682.478,00
b. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin berupa Aset Tetap Lainnya
Rp 31.926.600,00
c. Realisasi Belanja Modal Aset Lainnya berupa Aset Tetap Lainnya
Rp 330.996.245,00
d. Mutasi masuk antar Perangkat Daerah Rp 8.000.000,00
e. Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa menjadi Aset Tetap Lainnya
Rp 12.407.400,00
f. Reklasifikasi Dari Peralatan dan Mesin serta Jalan Irigasi dan Jaringan
Rp 83.681.213.064,12
Jumlah Penambahan Rp 247.686.225.787,12
Pengurangan:
a. Mutasi Keluar Antar Perangkat Daerah Rp 8.000.000,00
b. Koreksi Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2019 yang seharusnya merupakan beban habis pakai maupun beban pemeliharaan serta yang sudah diserahkan tetapi belum dihapuskan
Rp 171.449.837,10
c. Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin Rp 44.721.832.604,61
Jumlah Pengurangan Rp 44.901.282.441,71
Jumlah Per 31 Des 2020 Rp 1.077.308.808.301,
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 323
40
Penambahan
Penambahan saldo Aset Tetap Lainnya berasal dari :
a. Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya berupa Aset Tetap Lainnya sebesar
Rp163.621.682.478,00 dengan penjelasan sebagai berikut:
Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya (LRA) Rp. 204.543.011.238,00
Dikurangi:
Berupa Peralatan dan Mesin Rp. (39.519.382.446,00)
Berupa Gedung dan Bangunan Rp. (348.959.020,00)
Berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp. (522.236.770,00)
Berupa Beban Pakai Habis dan Pemeliharaan Rp. (530.750.524,00)
Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya berupa Aset Tetap Lainnya
Rp. 163.621.682.478,00
b. Realisasi Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin berupa Aset Tetap
Lainnya sebesar Rp31.926.600,00
c. Realisasi Belanja Modal Aset Lainnya berupa Aset Tetap Lainnya sebesar
Rp330.996.245,00
d. Mutasi Masuk antar Perangkat Daerah sebesar Rp8.000.000,00 merupakan
mutasi masuk Aset Tetap Lainnya di Dinas Pendidikan sebesar Rp4.000.000,00;
dan PPKD sebesar Rp4.000.000,00.
e. Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin serta Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar
Rp83.681.213.064,12 sebagai berikut:
1. Reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin sebesar Rp83.670.533.064,12
2. Reklasifikasi dari Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp10.680.000,00
Pengurangan
Pengurangan saldo Aset Tetap Lainnya berasal dari :
1. Mutasi Keluar antar Perangkat Daerah sebesar Rp8.000.000,00 merupakan
mutasi keluar Aset Tetap Lainnya di Dinas Pendidikan sebesar Rp4.000.000,00;
dan PPKD sebesar Rp4.000.000,00.
2. Koreksi pencatatan sebesar Rp171.449.837,11 merupakan pemeliharaan,
persediaan yang sudah digunakan atau jasa lainnya di Dinas Pendidikan.
3. Reklasifikasi menjadi Peralatan dan Mesin sebesar Rp44.721.832.604,61
Rincian perhitungan aset tetap ATL per perangkat daerah disajikan pada lampiran 8.2.5 Daftar Rincian Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap Daerah - Aset Tetap Lainnya
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 324
Konstruksi dalam Pengerjaan sebesar
Rp1.436.601.951.363,60
5.3.2.3.6 Konstruksi dalam Pengerjaan
Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2020 sebesar
Rp1.436.601.951.363,60, sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp1.581.810.135.362,41. Hal ini berarti Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan TA 2020
menurun sebesar Rp145.208.183.998,81 atau turun 9,18 persen dibanding TA
2019.
Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
No Jenis Saldo Akhir 2019 Saldo Awal 2020 Mutasi Saldo Akhir 2020
Tambah Kurang
Rp Rp Rp Rp Rp
1 Konstruksi Dalam Pengerjaan
1.581.810.135.362,41 1.581.810.135.362,41 109.804.924.401,24 255.013.108.400,05 1.436.601.951.363,60
Mutasi/perubahan Konstruksi Dalam Pengerjaan tersebut adalah sebagai
berikut:
Saldo Awal Rp 1.581.810.135.362,41
Penambahan:
a. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan
Rp 66.838.191.297,00
b. Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan
Rp 32.716.611.114,37
c. Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa menjadi Konstruksi Dalam Pengerjaan
Rp 5.084.145.602,00
d. Reklasifikasi Dari Jalan Irigasi dan Jaringan dan Biaya Dibayar Dimuka
Rp 5.165.976.387,87
Jumlah Penambahan Rp 109.804.924.401,24
Pengurangan:
a. Koreksi Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2019 Rp 69.968.000,00
b. Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan serta Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rp 254.943.140.400,05
Jumlah Pengurangan Rp 255.013.108.400,05
Jumlah Per 31 Des 2020 Rp 1.436.601.951.363,60
Penambahan
Penambahan saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan berasal dari :
a. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan berupa Konstruksi Dalam
Pengerjaan sebesar Rp66.838.191.297,00
b. Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa Konstruksi Dalam
Pengerjaan sebesar Rp32.716.611.114,37
c. Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa yang diatribusikan ke Konstruksi Dalam
Pengerjaan antara lain berupa Jasa Konsultasi Perencanaan dan Pengawasan
sebesar Rp5.084.145.602,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 325
d. Reklasifikasi dari Jalan, Irigasi dan Jaringan serta Biaya dibayar dimuka sebesar
Rp5.165.976.387,87, sebagai berikut:
1. Reklasifikasi dari Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp1.216.681.265,63;
dan
2. Reklasifikasi dari Biaya dibayar dimuka sebesar Rp3.949.295.122,24.
Pengurangan
Pengurangan saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan berasal dari :
a. Koreksi Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp69.968.000,00 berupa jasa konsultasi peralatan medis di Dinas Kesehatan
b. Reklasifikasi menjadi Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan serta Jalan,
Irigasi dan Jaringan berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan yang sudah selesai
senilai Rp254.943.140.400,05 dengan rincian sebagai berikut:
1. Reklasifikasi menjadi Peralatan dan Mesin sebesar Rp35.505.800,00;
2. Reklasifikasi menjadi Gedung dan Bangunan sebesar
Rp230.073.187.531,68; dan
3. Reklasifikasi menjadi Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar
Rp24.834.447.068,37.
Rincian Aset Tetap Konstruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2020 sebagai
berikut:
No Perangkat Daerah 31 Desember 2020
(Audited)
1 Dinas Pendidikan 9.618.987.769,67
2 Dinas Kesehatan 507.011.313.212,35
3 Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang 634.228.466.756,58
4 Dinas Sumber Daya Air 49.866.230.916,00
5 Dinas Perumahan dan Permukiman 210.280.111.155,00
6 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2.607.920.678,00
7 Dinas Perhubungan 470.937.000,00
8 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 4.639.000.000,00
9 Badan Pendapatan Daerah 17.878.983.876,00
Jumlah 1.436.601.951.363,60
Rincian perhitungan aset tetap tanah per perangkat daerah disajikan pada lampiran 8.2.6 Daftar Rincian Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap Daerah – Konstruksi Dalam Pengerjaan
Akumulasi Penyusutan 5.3.2.3.7 Akumulasi Penyusutan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 326
Rp14.343.219.873.158,29
Nilai Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2020 sebesar
Rp14.343.219.873.158,29 dan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp13.115.949.140.151,02.
Rincian Nilai Akumulasi Penyusutan adalah sebagai berikut:
No Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019
(Audited) (Audited)
1 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin
4.161.761.418.077,58 3.517.734.474.194,88
2 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan
3.690.352.092.347,65 3.307.089.656.024,87
3 Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan
5.793.790.982.837,74 5.910.757.024.886,64
4 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya
697.315.379.895,32 380.367.985.044,63
Jumlah 14.343.219.873.158,29 13.115.949.140.151,02
Adapun Mutasi Akumulasi Penyusutan adalah sebagai berikut:
No Jenis
Saldo Awal 2020
Mutasi
Saldo Akhir 2020
Tambah Kurang
Rp Rp Rp Rp
1
AKUMULASI PENYUSUTAN PERALATAN DAN MESIN
3.517.734.474.194,88 812.059.952.353,34 168.033.008.470,64 4.161.761.418.077,58
2 AKUMULASI GEDUNG DAN BANGUNAN
3.307.089.656.024,87 440.099.620.244,18 56.838.079.483,90 3.690.352.092.347,65
3 AKUMULASI JALAN, IRIGASI, DAN JARINGAN
5.910.757.024.886,64 214.456.221.672,78 331.421.368.159,18 5.793.790.982.837,74
4 AKUMULASI ASET TETAP LAINNYA
380.367.985.044,63 350.422.952.602,45 33.475.557.751,76 697.315.379.895,32
JUMLAH 13.115.949.140.151,02 1.817.038.746.872,75 589.768.013.865,48 14.343.219.873.158,29
Nilai Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2020 sebesar Rp14.343.219.873.158,29 dan per 31 Desember 2019 sebesar Rp13.115.949.140.151,02 sehingga terdapat kenaikan sebesar Rp1.227.270.733.007,27 atau naik 9,36 persen.
Rincian perhitungan akumulasi penyusutan disajikan pada lampiran 9, Lampiran 9.1 dan Lampiran 9.2.1 sampai dengan 9.2.4 Daftar Rekapitulasi Akumulasi Penyusutan Aset Tetap.
Aset Lainnya sebesar Rp1.591.554.021.161,81
5.3.2.4 Aset Lainnya
Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2020 sebesar Rp1.591.554.021.161,81
dan per 31 Desember 2019 sebesar Rp1.599.922.892.433,06. Hal ini berarti
Nilai Aset Lainnya TA 2020 mengalami penurunan sebesar
Rp8.368.871.271,25 atau turun sebesar 0,52 persen dibanding TA 2019.
Rincian terdiri dari (dalam Rp):
Uraian 31 Desember 2020
(Audited) 31 Desember 2019
(Audited)
Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa 314.998.000,00 629.996.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 327
Bagian Jangka Panjang Piutang Kerjasama 147.898.063.655,00 152.823.817.655,00
Bagian Jangka Panjang Piutang Lainnya 10.131.485.325,00 0,00
Kemitraan dengan Pihak Ketiga 519.696.049.916,00 514.917.649.916,00
Akumulasi Penyusutan Kemitraan dengan Pihak
Ketiga
(24.732.050.904,65) (24.179.243.558,40)
Aset Tak Berwujud 734.268.000,00 145.500.000,00
Aset Lain–lain 1.838.836.210.798,13 1.858.083.037.125,93
Amortisasi (153.641.000,00) (118.875.000,00)
Akumulasi Penyusutan Aset Lain-Lain (901.171.362.627,67) (902.378.989.705,47)
Jumlah 1.591.554.021.161,81 1.599.922.892.433,06
Bagian Jangka Panjang Piutang sewa sebesar Rp314.998.000,000
5.3.2.4.1 Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa
Saldo Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa per 31 Desember 2020 sebesar
Rp314.998.000,00, sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar Rp629.996.000,00.
Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
Bagian Jangka Panjang Piutang
Sewa 314.998.000,00 629.996.000,00
Jumlah 314.998.000,00 629.996.000,00
Rincian Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
Tanah dan Bangunan di Komplek
Gedung Korpri Jalan Turangga
No.25 Bandung.
0,00 0,00
Sewa tanah dan bangunan Area
Pasar Caringin 254.998.000,00 509.996.000,00
Sewa tanah dan bangunan Jl.
Banteng Dalam No. 8 Kota
Bandung
60.000.000,00 120.000.000,00
Jumlah 314.998.000,00 629.996.000,00
Saldo Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa tersebut merupakan selisih antara
jumlah sewa aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang jatuh tempo lebih dari
12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dikurangi dengan realisasi
pembayarannya.
Bagian Jangka Panjang Piutang Kerjasama sebesar Rp147.898.063.655,00
5.3.2.4.2 Bagian Jangka Panjang Piutang Kerjasama
Saldo Bagian Jangka Panjang Piutang Kerjasama per 31 Desember 2020 sebesar
Rp147.898.063.655,00 dan per 31 Desember 2019 adalah sebesar
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 328
Rp152.823.817.655,00 dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):
No Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1. PT. Tritunggal Lestari Makmur 46.762.538.000,00 48.612.538.000,00
2. PT. Langen Kridha Pratyangga, Tbk 78.613.553.000,00 81.689.307.000,00
3. PT. Pakar Indah 22.521.972.655,00 22.521.972.655,00
Jumlah 147.898.063.655,00 152.823.817.655,00
Saldo Bagian Jangka Panjang Piutang Kerjasama tersebut merupakan selisih antara
jumlah kontribusi tetap dari Perjanjian Kerjasama aset milik Pemerintah Provinsi
Jawa Barat yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan dikurangi dengan realisasi pembayarannya.
1. Perjanjian kerjasama (PKS) dengan PT. Tritunggal Lestari Makmur nomor
593/59/Desen tanggal 26 Mei 2003 tentang Pembangunan, Pengelolaan dan
Penyerahan (Build, Operate And Transfer/BOT) Aset Pemerintah Provinsi Jawa
Barat berupa lahan yang terletak dijalan Diponegoro Nomor 27 dan Jalan
Surapati Nomor 6 Bandung. Addendum Perjanjian Kerjasama Nomor 593/27-
PBD pada tanggal 2 Juli 2012.
No Uraian
Nilai Imbalan/Royalti Tahunan
Sudah Disetor
Bagian Lancar
Piutang
Kerjasama
Bagian Jangka
Panjang Piutang
Kerjasama 5 Tahunan Pertahun
A Lima Tahun
Pertama 8.000.000.000,00
1 Tahun 2016 1.600.000.000,00 1.600.000.000,00
2 Tahun 2017 1.600.000.000,00 1.600.000.000,00
3 Tahun 2018 1.600.000.000,00 1.600.000.000,00
4 Tahun 2019 1.600.000.000,00 1.600.000.000,00
5 Tahun 2020 1.600.000.000,00 1.600.000.000,00
B Lima Tahun
Kedua 9.250.000.000,00
6 Tahun 2021 1.850.000.000,00 1.850.000.000,00
7 Tahun 2022 1.850.000.000,00 1.850.000.000,00
8 Tahun 2023 1.850.000.000,00 1.850.000.000,00
9 Tahun 2024 1.850.000.000,00 1.850.000.000,00
10 Tahun 2025 1.850.000.000,00 1.850.000.000,00
C Lima Tahun
Ketiga 10.580.000.000,00
11 Tahun 2026 2.116.000.000,00 2.116.000.000,00
12 Tahun 2027 2.116.000.000,00 2.116.000.000,00
13 Tahun 2028 2.116.000.000,00 2.116.000.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 329
14 Tahun 2029 2.116.000.000,00 2.116.000.000,00
15 Tahun 2030 2.116.000.000,00 2.116.000.000,00
D Lima Tahun
Keempat 12.167.000.000,00
16 Tahun 2031 2.433.400.000,00 2.433.400.000,00
17 Tahun 2032 2.433.400.000,00 2.433.400.000,00
18 Tahun 2033 2.433.400.000,00 2.433.400.000,00
19 Tahun 2034 2.433.400.000,00 2.433.400.000,00
20 Tahun 2035 2.433.400.000,00 2.433.400.000,00
E Lima Tahun
Kelima 16.615.538.000,00
21 Tahun 2031 3.323.107.600,00 3.323.107.600,00
22 Tahun 2032 3.323.107.600,00 3.323.107.600,00
23 Tahun 2033 3.323.107.600,00 3.323.107.600,00
24 Tahun 2034 3.323.107.600,00 3.323.107.600,00
25 Tahun 2035 3.323.107.600,00 3.323.107.600,00
Jumlah 56.612.538.000,00 56.612.538.000,00 8.000.000.000,00 1.850.000.000,00 46.762.538.000,00
2. Perjanjian kerjasama dengan PT. Langen Kridha Pratyangga, TBK nomor:
���.��/�� /�
��/� / �/��/���� tanggal 13 April 2016 tentang kerjasama pemanfaatan Aset
milik/dikuasai pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat berupa Lapangan Golf
bertaraf Internasional di Desa Cibeusi, Desa Cileles dan Desa Sayang
Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.
No
Tahun
Besaran Kontribusi
Tetap Sudah Disetor
Bagian Lancar
Piutang
Kerjasama
Bagian Jangka
Panjang Piutang
Kerjasama
1 Tahun 2016 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00
2 Tahun 2017 3.015.000.000,00 3.015.000.000,00
3 Tahun 2018 3.030.075.000,00 3.030.075.000,00
4 Tahun 2019 3.045.226.000,00 3.045.226.000,00
5 Tahun 2020 3.060.452.000,00 3.060.452.000,00
6 Tahun 2021 3.075.754.000,00
3.075.754.000,00
7 Tahun 2022 3.091.133.000,00
3.091.133.000,00
8 Tahun 2023 3.106.589.000,00
3.106.589.000,00
9 Tahun 2024 3.122.122.000,00
3.122.122.000,00
10 Tahun 2025 3.137.732.000,00
3.137.732.000,00
11 Tahun 2026 3.153.421.000,00
3.153.421.000,00
12 Tahun 2027 3.169.184.000,00
3.169.184.000,00
13 Tahun 2028 3.185.034.000,00
3.185.034.000,00
14 Tahun 2029 3.200.959.000,00
3.200.959.000,00
15 Tahun 2030 3.216.964.000,00
3.216.964.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 330
16 Tahun 2031 3.233.049.000,00
3.233.049.000,00
17 Tahun 2032 3.249.214.000,00
3.249.214.000,00
18 Tahun 2033 3.265.460.000,00
3.265.460.000,00
19 Tahun 2034 3.281.787.000,00
3.281.787.000,00
20 Tahun 2035 3.298.196.000,00
3.298.196.000,00
21 Tahun 2031 3.314.687.000,00
3.314.687.000,00
22 Tahun 2032 3.331.261.000,00
3.331.261.000,00
23 Tahun 2033 3.347.917.000,00
3.347.917.000,00
24 Tahun 2034 3.364.658.000,00
3.364.658.000,00
25 Tahun 2029 3.381.480.000,00
3.381.480.000,00
26 Tahun 2030 3.398.387.000,00
3.398.387.000,00
27 Tahun 2031 3.415.379.000,00
3.415.379.000,00
28 Tahun 2032 3.432.456.000,00
3.432.456.000,00
29 Tahun 2033 3.449.618.000,00
3.449.618.000,00
30 Tahun 2034 3.466.866.000,00
3.466.866.000,00
Jumlah 96.840.060.000,00 15.150.753.000,00 3.075.754.000,00 78.613.553.000,00
3. Perjanjian kerjasama dengan PT. Pakar Indah nomor 119/203/Otdaksm tanggal
25 November 2016 tentang kerjasama bangun serah (Build, Operate and
transfer/BOT) Aset Milik/dikuasai pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat berupa
Lapangan Golf yang terletak di Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik
Kota Bandung.
No Uraian
Jatuh Tempo Pembayaran
Besaran Kontribusi Tetap
Sudah Disetor
Bagian Lancar Piutang
Kerjasama
Bagian Jangka Panjang Piutang
Kerjasama Bulan Tahun
1 Lima Tahun
Pertama (2012 - 2016)
Oktober 2012 2.500.000.000,00 2.500.000.000,00
2 Lima Tahun
Kedua (2017 - 2021)
Oktober 2017 715.997.000,00 715.997.000,00
3 Tahun 2022 Oktober 2022 781.250.000,00 781.250.000,00
4 Tahun 2023 Oktober 2023 781.250.000,00 781.250.000,00
5 Tahun 2024 Oktober 2024 781.250.000,00 781.250.000,00
6 Tahun 2025 Oktober 2025 781.250.000,00 781.250.000,00
7 Tahun 2026 Oktober 2026 781.250.000,00 781.250.000,00
8 Tahun 2027 Oktober 2027 976.562.500,00 976.562.500,00
9 Tahun 2028 Oktober 2028 976.562.500,00 976.562.500,00
10 Tahun 2029 Oktober 2029 976.562.500,00 976.562.500,00
11 Tahun 2030 Oktober 2030 976.562.500,00 976.562.500,00
12 Tahun 2031 Oktober 2031 976.562.500,00 976.562.500,00
13 Tahun 2032 Oktober 2032 1.220.703.125,00 1.220.703.125,00
14 Tahun 2033 Oktober 2033 1.220.703.125,00 1.220.703.125,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 331
15 Tahun 2034 Oktober 2034 1.220.703.125,00 1.220.703.125,00
16 Tahun 2035 Oktober 2035 1.220.703.125,00 1.220.703.125,00
17 Tahun 2036 Oktober 2036 1.220.703.125,00 1.220.703.125,00
18 Tahun 2037 Oktober 2037 1.525.878.906,00 1.525.878.906,00
19 Tahun 2038 Oktober 2038 1.525.878.906,00 1.525.878.906,00
20 Tahun 2039 Oktober 2039 1.525.878.906,00 1.525.878.906,00
21 Tahun 2040 Oktober 2040 1.525.878.906,00 1.525.878.906,00
22 Tahun 2041 Oktober 2041 1.525.878.906,00 1.525.878.906,00
Jumlah 25.737.969.655,00 3.215.997.000,00
22.521.972.655,00
Bagian Jangka Panjang Piutang Lainnya sebesar Rp10.131.485.325,00
5.3.2.4.3 Bagian Jangka Panjang Piutang Lainnya
Bagian Jangka Panjang Piutang Lainnya per 31 Desember 2020 sebesar
Rp10.131.485.325,00, sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar Rp0,00. Bagian
Jangka Panjang Piutang Lainnya ini adalah piutang dividen PT. Jasa Sarana tahun
buku 2015 di Provinsi Jawa Barat.
PT. Jasa Sarana memiliki hutang dividen atas tahun buku 2015 kepada Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp12.131.485.325,00 dan akan dibayarkan
secara bertahap selama 4 tahun yakni dari tahun 2021 sampi dengan tahun 2024
sesuai dengan cash flow perseroan.
No
Tahun
Besaran Kontribusi
Tetap Sudah Disetor
Bagian Lancar
Piutang
Kerjasama
Bagian Jangka
Panjang Piutang
Kerjasama
1 Tahun 2021 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00
2 Tahun 2022 2.500.000.000,00
2.500.000.000,00
3 Tahun 2023 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00
4 Tahun 2024 4.631.485.325,00
4.631.485.325,00
Jumlah 12.131.485.325,00 0,00 2.000.000.000,00 10.131.485.325,00
Kemitraan Dengan Pihak Ketiga sebesar Rp519.696.049.916,00
5.3.2.4.4 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga
Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2020 sebesar
Rp519.696.049.916,00, sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp514.917.649.916,00.
Rincian Kemitraan dengan Pihak Ketiga, terdiri dari:
(dalam rupiah)
No Uraian 31 Desember 2020
(Audited) 31 Desember 2019
(Audited)
1 Kerjasama Pemanfaatan 444.485.843.916,00 444.485.843.916,00
2 Built Operation Transfer (BOT) 70.431.806.000,00 70.431.806.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 332
3 Sewa 4.778.400.000,00 0,00
Jumlah 519.696.049.916,00 514.917.649.916,00
Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan (KSP) dengan Pihak Ketiga sebesar
Rp444.485.843.916,00 merupakan Kerjasama Pemanfaatan antara Pemerintah
Provinsi Jawa Barat dengan PT. Langen Kridha Pratyangga, TBK berdasarkan
perjanjian nomor ���.��/��/�
��/� /��/���� tanggal 13 April 2016.
Rincian Nilai Kerjasama Pemanfaatan sebesar Rp444.485.843.916,00 terdiri dari:
NO URAIAN 31 Desember 2020
(Audited) 31 Desember 2019
(Audited)
1 Tanah yang diserahterimakan
kepada Pemda Jabar 418.660.000.000,00 418.660.000.000,00
2 Lapangan Golf dan
Perlengkapannya 7.945.100.250,00 7.945.100.250,00
3 Bangunan Kantor Lapangan
Golf, Administrasi 297.327.480,00 297.327.480,00
4 Sarana Jalan 1.325.552.293,00 1.325.552.293,00
5 Bangunan Driving Range 500.147.144,00 500.147.144,00
6 Garasi Golf Cart 1.361.114.612,00 1.361.114.612,00
7 Bangunan Caddie (tempat
Caddie) 7.413.500,00 7.413.500,00
8 Bangunan Club House 12.160.391.177,00 12.160.391.177,00
NO URAIAN 31 Desember 2020
(Audited) 31 Desember 2019
(Audited)
9 Starter 5.157.000,00 5.157.000,00
10 Cottage Kampung Sunda 634.249.590,00 634.249.590,00
11 Kolam renang & area play
ground 937.566.942,00 937.566.942,000
12 Lapangan Tenis dan Spa 232.136.410,00 232.136.410,00
13 Genset Room 194.330.999,00 194.330.999,00
14 Masjid Al Furqon 225.356.519,00 225.356.519,00
15 Perlengkapan Club Hause 0,00 0,00
Total 444.485.843.916,00 444.485.843.916,00
Setelah berakhirnya Perjanjian Kerjasama pembangunan prasarana dan sarana
serta pengoperasian Lapangan Golf Bertaraf Internasional, dengan bentuk kerja
sama Bangun Guna Serah/BOT yang berakhir pada tanggal 16 April 2016,
selanjutnya dilakukan tender pemilihan mitra pemanfaatan barang milik daerah
dengan bentuk kerja sama pemanfaatan (KSP). Berdasarkan pengumuman
pemenang Pemilihan Mitra Pemanfaatan Barang Milik Daerah
Nomor:120.1/001/Um-I/PPM/2016 tanggal 15 Februari 2016, dinyatakan PT. Langen
Kridha Pratyangga merupakan pemenang tender yang kemudian ditindaklanjuti
dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 593/Kep.304-PBD/2016 tanggal
22 Maret 2016 tentang Pemanfaatan Tanah dan Bangunan di Desa Cibeusi, Desa
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 333
Cileles dan Desa Sayang Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan
PT. Langen Kridha Pratyangga, Tbk tentang Kerjasama Pemanfaatan Aset
Milik/Dikuasai Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berupa Lapangan Golf
bertaraf Internasional di Desa Cibeusi, Desa Cileles dan Desa Sayang Kecamatan
Jatinangor Kabupaten Sumedang Nomor: 423.23/10/PBD
02/LPK/IV/2016 tanggal 13 April
2016, yang antara lain mengatur bahwa Objek Perjanjian kerja sama ini adalah
pengelolaan dan penyerahan Lapangan Golf berikut bangunan bersertifikat Hak
Pengelolaan Nomor 1 Desa Cibeusi tanggal 11 Nopember 1992, Nomor 1 Desa
Cileles tanggal 14 Nopember 1992, dan Nomor 1 Desa Sayang tanggal 14
Nopember 1992 di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, seluas ±
1.255.000 m² (satu juta dua ratus lima puluh lima ribu meter persegi) atas nama PT.
Langen Kridha Pratyangga, berikut bangunan dan fasilitas pendukungnya, meliputi
semua peralatan, perlengkapan listrik dan mekanik, taman, lansekap, gedung parkir,
masjid dan pelataran parkir yang terintegrasi dengan seluruh Lapangan Golf
Jatinangor.
Perjanjian BOT dengan pihak ketiga adalah sebagai berikut (dalam Rp):
No Perjanjian BOT 31 Desember
2020 (Audited)
Lokasi dan Luas Tanah (m2)
31 Desember 2019
(Audited)
1
Nomor: 593/59/Desen tanggal 26 Mei 2003, Addendum Nomor: 593/27–PBD, tanggal 2 Juli 2012 Dengan PT Tritunggal Lestari Makmur
30.822.935.000,00
18.000,00 Jl. Diponegoro
No. 27 Jl. Surapati No.6
30.822.935.000,00
2
Tangal 8 Oktober
2012, Adendum Nomor: 593/07.PBD/2013 dan Nomor: 007/PI/BOD/01.2013 tanggal 30 Januari 2013 Adendum kedua Perjanjian Kerjasama Nomor 593/66/PBD tanggal 11 Juni 2014, serta Adendum Ketiga Nomor:119/203/Otdaksm tanggal 25 Nopember 2016 dengan PT Pakar Indah
Nomor : 593/82/Pbd NN/909/59
34.830.471.000,00
498.290,00 Lapangan Golf Kel. Sukamiskin Kec. Arcamanik Kota Bandung
34.830.471.000,00
3
Nomor: 511.3/Kep.212–Binsar/1988 tanggal 13 Januari 1988, Adendum Nomor: 511.3/665/Binsar tanggal 30 Januari 1988 dengan PT Daya Cipta Kreasi Sakti
4.778.400.000,00
1.810,00 Jl. Braga No. 5,7,9 dan 11
4.778.400.000,00
Jumlah 70.431.806.000,00 70.431.806.000,00
Terdapat penambahan nilai Kemitraan dengan Pihak Ketiga di tahun 2020 berupa
reklasifikasi dari Aset Tetap Tanah atas tanah yang disewakan sebesar
Rp4.778.400.000,00 sebagai berikut:
No Perjanjian Sewa 31 Desember 2020
(Audited)
Lokasi dan Luas Tanah
(m2)
31 Desember
2019
(Audited)
1 Nomor: 593/Kep.1479-Pbd/2016 4.143.750,00 663 0,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 334
Tanggal: 30 Desember 2016
Jangka waktu: 5 tahun
Mitra: Asep Syafrudin
Jl. Raya Tanjungwangi
Subang
2
Nomor: 593.1/Kep.1190-BPKAD/2017
Tanggal 15 Desember 2017
Jangka waktu: 5 tahun
Mitra: Perkumpulan Penggiat Usaha Ekonomi Kerakyatan Caringin Bandung (PPUKKCB)
4.500.000.000,00
3.000
Pusat Distribusi Pasar Induk
Caringin
0,00
3
Nomor: 593/Kep.637-BPKAD/2018 tanggal 8 Juni 2018
Jangka waktu: 5 tahun
Mitra: Adang Kusnandar
274.256.250,00
595
Perumahan Sawo Endah
0,00
Jumlah 4.778.400.000,00 0,00
Akumulasi Penyusutan Kemitraan Dengan Pihak Ketiga sebesar
Rp24.732.050.904,65
5.3.2.4.5 Akumulasi Penyusutan Kemitraan Dengan Pihak Ketiga
Nilai Akumulasi Penyusutan Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember
2020 sebesar Rp24.732.050.904,65 dan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp24.179.243.558,40.
Rincian Nilai Akumulasi Penyusutan Kemitraan Dengan Pihak Ketiga adalah
sebagai berikut:
NO URAIAN 31 Desember 2020
(Audited) 31 Desember 2019
(Audited)
1 Tanah yang diserahterimakan kepada Pemda Jabar 0,00 0,00
2 Lapangan Golf dan Perlengkapannya 7.447.163.305,60 7.246.597.619,35
3 Bangunan Kantor Lapangan Golf, Administrasi & Security
262.673.936,35 257.070.367,00
4 Sarana Jalan 1.263.533.165,80 1.218.875.317,80
5 Bangunan Driving Range 493.874.344,00 492.474.894,00
5 Garasi Golf Cart 1.269.235.301,40 1.203.242.690,80
6 Bangunan Caddie (tempat Caddie) 7.042.825,00 6.672.150,00
7 Bangunan Club House 11.881.822.586,25 11.694.374.110,15
8 Starter 4.157.000,00 3.957.000,00
9 Cottage Kampung Sunda 568.650.461,75 536.937.982,25
10 Kolam renang &area play ground 917.582.690,50 911.625.939,00
11 Lapangan Tenis dan Spa 232.136.410,00 232.136.410,00
12 Genset Room 158.822.359,00 149.922.559,05
13 Masjid Al Furqon 225.356.519,00 225.356.519,00
Total 24.732.050.904,65 24.179.243.558,40
Nilai Akumulasi Penyusutan Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2020
sebesar Rp24.732.050.904,65 dan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp24.179.243.558,40, yang berarti terdapat kenaikan sebesar Rp552.807.346,25
atau 2,29 persen.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 335
Aset Tak Berwujud
sebesar Rp734.268.000,00
5.3.2.4.6 Aset Tak Berwujud
Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp734.268.000,00, sedangkan pada 31 Desember 2019 Saldo Aset Tak Berwujud
sebesar Rp145.500.000,00. Hal ini menunjukkan bahwa Nilai Aset Tak Berwujud TA
2020 mengalami peningkatan sebesar Rp588.768.000,00 atau 404,65 persen
dibandingkan TA 2019.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai
wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau
digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak
Berwujud di Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu: Software SKP sebesar
Rp145.500.000,00 pada Badan Kepegawaian Daerah dan Software SIMBAWA
sebesar Rp588.768.000,00 pada Inspektorat.
Mutasi Aset Tak Berwujud
No Jenis
Saldo Akhir
2019
Saldo Awal
2020
Mutasi Saldo Akhir 2020
Tambah Kurang
Rp Rp Rp Rp Rp
1. Software 145.500.000,00 145.500.000,00 588.768.000,00 0,00 734.268.000,00
TOTAL 145.500.000,00 145.500.000,00 588.768.000,00 0,00 734.268.000,00
Mutasi/perubahan Aset Tak Berwujud tersebut adalah sebagai berikut:
Saldo Awal 145.500.000,00
Koreksi Saldo Awal 0,00
Penambahan:
Realisasi Belanja Modal Yang Menjadi Aset Tidak Berwujud 0,00
Penerimaan dari Perangkat Daerah lain (Mutasi masuk antar Perangkat Daerah)
0,00
Pengembangan (Kapitalisasi) 0,00
Kapitalisasi dari Belanja Barang dan Jasa 588.768.000,00
Reklasifikasi dari Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang Lain, Akun Lainnya (Reklasifikasi Masuk)
0,00
Hibah/Pengakuan Penerimaan Lainnya Yang Sah 0,00
Jumlah Penambahan 588.768.000,00
Pengurangan:
Penghapusan 0,00
Penyerahan Aset Tetap ke Perangkat Daerah Lain (Mutasi Keluar Antar Perangkat Daerah)
0,00
Koreksi Pencatatan 0,00
Reklasifikasi ke Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang Lain, Akun Lainnya (Reklasifikasi Keluar)
0,00
Hibah/Pengakuan Pengeluaran Lainnya Yang Sah 0,00
Jumlah Pengurangan 0,00
Jumlah Per 31 Des 2020 734.268.000,00
Penambahan
Penambahan saldo Aset Tak Berwujud berasal dari Kapitalisasi Belanja Barang dan
Jasa berupa Aset Tak Berwujud Software SIMBAWA pada Inspektorat.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 336
Adapun realisasi Belanja Modal Aset Tak Berwujud tidak ada yang berupa Aset Tak
Berwujud dengan penjelasan sebagai berikut:
Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
Realisasi Belanja Modal Aset Tak Berwujud (LRA) Rp. 1.993.107.245,00
Dikurangi:
Berupa Peralatan dan Mesin Rp. ( 199.673.000,00)
Berupa Aset Tetap Lainnya Rp. ( 330.996.245,00)
Berupa Beban Jasa Kantor Rp. (1.462.438.000,00)
Realisasi Belanja Modal Aset Tak Berwujud berupa Aset Tak Berwujud Rp. 0,00
Rincian Aset Tak Berwujud berdasarkan Perangkat Daerah sebagai berikut (dalam
Rp):
Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
Badan Kepegawaian Daerah 145.500.000,00 145.500.000,00
Inspektorat 588.768.000,00 0,00
Jumlah 734.268.0000,00 145.500.000,00
Rincian perhitungan Aset Tak Berwujud disajikan pada lampiran 10.
Amortisasi sebesar
Rp153.641.000,00
5.3.2.4.7 Amortisasi
Saldo Amortisasi per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 sebesar
Rp153.641.000,00 dan Rp118.875.000,00 merupakan Amortisasi Aset Tak
Berwujud.
Rincian Mutasi Amortisasi Aset Tak Berwujud
No Jenis
Saldo Akhir 2019
Saldo Awal 2020
Mutasi Saldo Akhir 2020 Tambah Kurang
Rp Rp Rp Rp Rp
1. Software 118.875.000,00 118.875.000,00 34.766.000,00 0,00 153.641.000,00
TOTAL 118.875.000,00 118.875.000,00 34.766.000,00 0,00 153.641.000,00
Rincian Daftar Amortisasi Aset Tak Berwujud di sajikan pada Lampiran 10.3.1
Amortisasi Aset Tidak Berwujud berasal dari software SKP pada Badan
Kepegawaian Daerah sebesar Rp141.375.000,00 dan software SIMBAWA pada
Inspektorat sebesar Rp12.266.000,00.
Aset Lain-lain sebesar
Rp1.838.836.210.798,13
5.3.2.4.8 Aset Lain–Lain
Saldo Aset Lain – Lain per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 sebesar
Rp1.838.836.210.798,13 dan Rp1.858.083.037.125,93. Hal ini berarti Nilai Aset Lain
– Lain mengalami penurunan sebesar Rp19.246.826.327,80 atau menurun 1,04
persen.
Aset Lain – Lain berdasarkan Perangkat Daerah terkait dapat dirinci sebagai berikut
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 337
(dalam Rp):
Perangkat Daerah 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1. Dinas Pendidikan 384.222.674.418,58 384.222.674.418,58
2. Dinas Kesehatan 12.350.425.035,70 12.350.425.035,70
3. Dinas Bina Marga 963.258.850.714,46 963.258.850.714,46
4. Dinas Sumber Daya Air 17.048.843.379,93 17.048.843.379,93
5. Dinas Perumahan dan Permukiman 86.164.068.275,00 104.526.512.275,00
6. Satuan Polisi Pamong Praja 1.026.329.825,00 1.026.329.825,00
7. Dinas Sosial 390.994.615,00 390.994.615,00
8. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
85.382.273,00 138.782.273,00
9. Dinas Lingkungan Hidup 340.409.700,00 340.409.700,00
10. Dinas Perhubungan 2.037.380.760,00 2.037.380.760,00
11. Dinas Komunikasi dan Informatika 4.667.294.668,00 4.667.294.668,00
12. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil 4.829.846.494,63 4.829.846.494,63
13. Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu
2.057.361.678,00 2.057.361.678,00
14. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
1.146.059.520,00 1.146.059.520,00
15. Dinas Kelautan dan Perikanan 2.422.534.055,02 2.422.534.055,02
Perangkat Daerah 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
16. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 960.377.601,35 960.377.601,35
17. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
5.209.769.985,57 5.209.769.985,57
18. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
2.855.351.664,63 2.855.351.664,63
19. Dinas Perkebunan 447.082.704,00 447.082.704,00
20. Dinas Kehutanan 916.421.266,00 916.421.266,00
21. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
170.467.459.585,00 170.467.459.585,00
22. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
120.687.240,00 120.687.240,00
23. Sekretariat Daerah 10.248.554.036,55 10.248.554.036,55
24. Sekretariat DPRD 417.663.333,00 417.663.333,00
25. Badan Penghubung 259.170.358,00 259.170.358,00
26. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
2.099.974.137,74 2.099.974.137,74
27. PPKD 152.953.986.883,61 155.733.592.579,61
28. Badan Pendapatan Daerah 824.359.166,67 757.714.666,67
29. Badan Kepegawaian Daerah 3.420.180.465,92 3.420.180.465,92
30. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
1.984.983.258,00 1.557.843.258,00
31. Inspektorat 1.632.799.280,32 1.632.799.280,32
32. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
97.272.727,00 97.272.727,00
33. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 1.871.661.692,45 416.822.824,25
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 338
Jumlah 1.838.836.210.798,13 1.858.083.037.125,93
Rincian Mutasi Saldo Aset Lain-lain di sajikan pada Lampiran 10.2
Diantara jumlah aset lain-lain pada PPKD sebesar Rp152.953.986.883,61, terdapat
nilai Dana Bergulir PT. BPR Koperasi sebesar Rp6.257.554.668,00. Dana Bergulir
tersebut mulai laporan keuangan tahun 2016 direklasifikasi ke Aset Lain-lain,
dikarenakan pihak yang mengelola Dana Bergulir telah dilikuidasi dan dana yang
masih menjadi piutang sudah diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dalam
hal ini diterima oleh Dinas KUMKM.
Program Koperasi dan Usaha Kecil adalah program dana bergulir bagi Koperasi dan
Usaha Kecil untuk mewujudkan tambahan permodalan dalam rangka meningkatkan
kegiatan usaha yang produktif, protektif dan layak sesuai dengan Keputusan
Gubernur Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2002 tanggal 24 Mei 2002 dan perubahan
Nomor 25 Tahun 2004 tanggal 31 Mei 2004 serta Perjanjian Kerjasama antara
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT. Bank Jabar dan PT. BPR Koperasi Jawa Barat
Nomor: ���/����/��� *.� )
-.//01234//5665
7/78//01/9:;424<3/3=>/5665
tanggal 11 September 2002 dan Addendum Nomor:
���/���/��� *.� )
�/���/����"? */�/���� tanggal 14 Juni 2004.
Penanggung jawab program dana bergulir ini adalah Dinas Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah Provinsi Jawa Barat.
Dalam Perjanjian Kerjasama diatur Hak dan Kewajiban masing – masing Pihak
antara lain:
(1) Pihak pertama (Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat) berhak atas:
(a) Pengembalian Pokok Dana bergulir dari Pihak Kedua (PT BPR Koperasi)
yang diterima pada tanggal jatuh tempo;
(b) Pengembalian Pokok Dana bergulir yang harus dibayar oleh Pihak Kedua
adalah sejumlah Dana bergulir yang belum terserap dan atau sejumlah
pengembalian Dana bergulir dari Koperasi dan Usaha Kecil Penerima
Dana Bergulir.
(2) Pihak Pertama (Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat) berkewajiban untuk
menyerahkan dana bergulir kepada PT. BPR Koperasi sebesar
Rp8.750.000.000,00 secara bertahap dengan ketentuan untuk tahap pertama
telah diserahkan dana bantuan sebesar Rp4.000.000.000,00.
(3) Pihak Kedua berhak:
(a) Menerima dan menyalurkan dana bergulir serta menggulirkan lagi hasil
pengembalian dana bergulir dan Koperasi Usaha Kecil;
(b) Menerima atau menolak setiap permohonan Dana Bergulir dari Koperasi
dan Usaha Kecil;
(c) Menyalurkan Dana Bergulir kepada Koperasi dan Usaha Kecil yang telah
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 339
disetujui dan dinyatakan layak usaha dan persyaratan oleh Pihak Kedua;
(4) Pihak Kedua berkewajiban:
(a) Menyalurkan dana bergulir kepada Koperasi dan Usaha Kecil yang
memenuhi syarat;
(b) Melakukan penagihan Dana Bergulir kepada Koperasi dan Usaha Kecil
yang menerima pinjaman Dana Bergulir;
(c) Mengembalikan Dana Bergulir kepada Pihak Pertama, sejumlah Dana
Bergulir yang belum terserap dan atau sejumlah pengembalian dari
penerima dana bergulir, yang dilaksanakan selambat–lambatnya pada
tanggal jatuh tempo.
Dalam Keputusan Gubernur Nomor 25 Tahun 2004 diatur bahwa besarnya dana
bergulir yang disalurkan kepada Koperasi maksimum sebesar Rp100.000.000,00
dan kepada Usaha Kecil maksimum sebesar Rp10.000.000,00 per nasabah/unit
usaha.
Jangka waktu pengembalian dana bergulir maksimum 3 (tiga) tahun dan atas
pinjaman dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. Jasa sebesar 10% tersebut
didistribusikan kepada PT. BPR Koperasi Jawa Barat sebesar 70% sebagai jasa
pembinaan dan pengawasan, sebesar 10% untuk dana monitoring dan evaluasi Tim
Supervisi, sebesar 10% untuk Tenaga Pendamping, dan 10% disetor ke Kas Daerah
sebagai PAD. Dana Bergulir tersebut harus dikembalikan oleh PT. BPR Koperasi
Jawa Barat ke Kas Daerah Provinsi Jawa Barat dalam waktu 5 (lima) tahun terhitung
sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah Membayar (SPM) yaitu tahun 2009.
Berdasarkan penilaian Otoritas Jasa Keuangan (OJK), keadaan PT. BPR Koperasi
Jawa Barat dalam kondisi telah membahayakan kelangsungan usahanya sehingga
OJK menetapkan PT. BPR Koperasi Jawa Barat dalam status pengawasan khusus
sejak tanggal 5 mei sampai dengan 3 November 2014. Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) telah memberikan waktu kepada Pemegang Saham dan pengurus PT. BPR
Koperasi Jawa Barat untuk melakukan segala upaya guna penyehatan bank tetapi
tidak berhasil sampai dengan batas waktu yang ditetapkan, sehingga melalui surat
OJK Nomor: SR–224/D.03/2014 tanggal 11 Desember 2014 perihal BPR Dalam
Status Pengawasan Khusus yang tidak dapat disehatkan dan meminta Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS) untuk memberikan keputusan. Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS) melalui Keputusan Dewan Komisioner Nomor: KEP.13/DK/2014
tanggal 17 Desember 2014 bahwa PT. BPR Koperasi Jawa Barat tidak diselamatkan
dan meminta agar Otoritas Jasa keuangan mencabut izin usaha BPR tersebut.
Tindak lanjut penanganan terhadap BPR dalam status pengawasan khusus, Otoritas
Jasa Keuangan mengeluarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan Nomor:30/KDK.03/2014 tanggal 29 Desember 2014 tentang Pencabutan
Izin Usaha PT Bank Perkreditan Rakyat Koperasi Jawa Barat.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 340
Pencabutan ijin usaha dan likuidasi PT. BPR Koperasi Jawa Barat
Berdasarkan Surat pemberitahuan tim likuidasi PT. BPR Koperasi Jawa Barat (DL)
Nomor: 020/BPRK–DL/TL/BDG/I/2016 tanggal 27 Januari 2016, bahwa sehubungan
dengan pencabutan izin usaha PT. BPR Koperasi Jawa Barat (DL) sesuai dengan
keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 30/KDK303/2014
tanggal 29 Desember 2014 dan juga pembentukan Tim Likuidasi yang dilakukan
oleh Lembaga Penjamin Simpanan sesuai keputusan Kepala Eksekutif Nomor 1
Tahun 2016, maka pengelolaan Bank ditangani oleh Tim Likuidasi. Hasil kajian Tim
likuidasi di dalam neraca penutupan yang dibuat oleh Direksi PT. BPR Koperasi
Jawa Barat tertanggal 29 Desember 2014 terdapat kewajiban dari PT. BPR Koperasi
Jawa Barat sebesar Rp8.750.000.000,00 berupa dana bergulir yang bersumber dari
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, akan difasilitasi penyelesaiannya oleh Tim
Likuidasi berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang–undangan yang berlaku.
Mengenai pembayaran kewajiban yang dimaksud dimasukan kepada urutan
prioritas dan Tim Likuidasi menjelaskan bahwa hal tersebut sudah diatur di dalam
Undang–Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan
disebutkan di dalam Pasal 54 ayat 1 “Pembayaran Kewajiban Bank kepada para
kreditur dari hasil pencairan dan atau penagihan dilakukan dengan urutan sebagai
berikut:
1. Penggantian atau talangan gaji pegawai yang terutang,
2. Penggantian atau talangan pesangon pegawai,
3. Biaya perkara dipengadilan, biaya lelang yang terutang dan biaya operasional
kantor,
4. Biaya penyelamatan yang dikeluarkan oleh LPS dan atau pembayaran atas
klaim penjamin yang harus dibayar oleh LPS,
5. Pajak yang terutang,
6. Bagian simpanan dari nasabah yang tidak dibayarkan penjaminnya dan
simpanan dari nasabah penyimpan yang tidak dijamin, dan
7. Hal dari kreditur lainnya.
Dilihat dari pasal tersebut diatas bahwa kewajiban berupa dana bergulir menempati
urutan ketujuh atau yang terakhir.
Menindaklanjuti ketentuan tersebut diatas, PT. BPR Koperasi telah melakukan
pengembalian dana bergulir program KUK ke Kas Daerah sebesar
Rp2.044.214.092,00 pada tanggal 24 November 2015. Lalu pada tahun 2016
terdapat pengembalian sebesar Rp79.260.256,00 yang terbagi dalam beberapa kali
penyetoran yaitu tanggal 19 Januari 2016 sebesar Rp28.857.411,00, tanggal 25
Februari 2016 sebesar Rp10.183.300,00, dan tanggal 30 Agustus 2016 sebesar
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 341
Rp40.219.545,00. Sedangkan pada tahun 2017 terdapat pengembalian sebesar
Rp368.970.984,00 yang terbagi dalam beberapa kali penyetoran yaitu tanggal 18
April 2017 sebesar Rp12.781.146,00; tanggal 4 Juli 2017 sebesar Rp56.189.838,00;
dan tanggal 6 September 2017 sebesar Rp300.000.000,00. Sehingga apabila
dihitung dari investasi awal Pemerintah Provinsi Jawa Barat, maka total dana yang
belum dikembalikan per 31 Desember 2017 sebesar Rp8.750.000.000,00 –
Rp2.492.445.332,00 = Rp6.257.554.668,00.
Selain pengembalian tunai, terdapat pula pengembalian berupa Non Tunai sebesar
Rp7.200.676.281,00 dengan nilai apraisal sebesar Rp2.164.969.740,00 telah
diserahkan kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat. Pengembalian
Non Tunai ini berupa jaminan pinjaman nasabah antara lain berupa Sertifikat dan
BPKB.
Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain sebesar
Rp901.171.362.627,67
5.3.2.4.9 Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain per 31 Desember 2020 dan 31
Desember 2019 sebesar Rp901.171.362.627,67 dan Rp902.378.989.705,47.
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain adalah sebagai berikut:
Perangkat Daerah 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1. Dinas Pendidikan 71.287.971.807,19 71.287.971.807,19
2. Dinas Kesehatan 7.059.230.536,50 7.059.230.536,50
3. Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang 758.762.106.527,81 758.762.106.527,81
4. Dinas Sumber Daya Air 51.192.886,46 51.192.886,46
5. Satuan Polisi Pamong Praja 1.026.329.825,00 1.026.329.825,00
6. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah 1.895.501.532,07 1.895.501.532,07
7. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil 4.829.846.494,63 4.829.846.494,63
8. Dinas PMPTSP 2.057.361.678,00 2.057.361.678,00
9. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 960.377.601,35 960.377.601,35
10. PPKD 20.048.836.229,01 22.803.849.175,01
11. Sekretariat Daerah 9.562.479.768,55 9.562.479.768,55
12. Badan Kepegawaian Daerah 3.105.162.414,92 3.105.162.414,92
13. Badan Penghubung 259.170.358,00 259.170.358,00
14. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 120.687.240,00 120.687.240,00
15. Dinas Komunikasi dan Informatikan 4.513.785.420,07 4.513.785.420,07
16. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah 1.650.390.258,00 1.557.843.258,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 342
17. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah 1.146.059.520,00 1.146.059.520,00
18. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan 5.209.769.985,57 5.209.769.985,57
19. Dinas Kehutanan 912.321.266,00 912.321.266,00
20. Dinas Kelautan dan Perikanan 2.422.534.055,02 2.422.534.055,02
21. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 346.437.084,00 346.437.084,00
22. Inspektorat 1.632.799.280,32 1.632.799.280,32
23. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 1.677.838.868,20 223.000.000,00
24. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 633.171.991,00 633.171.991,00
Jumlah 901.171.362.627,67 902.378.989.705,47
Rincian Mutasi Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain di sajikan pada Lampiran 10.3.2
Kewajiban sebesar Rp2.020.246.834.988,59
5.3.2.5 Kewajiban
Kewajiban per 31 Desember 2020 sebesar Rp2.020.246.834.988,59
sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar Rp445.502.245.419,13. Rincian
Kewajiban terdiri dari :
(dalam rupiah)
No Jenis 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1 Kewajiban Jangka Pendek 487.639.174.840,59 445.502.245.419,13
2 Kewajiban Jangka Panjang 1.532.607.660.148,00 0,00
Jumlah 2.020.246.834.988,59 445.502.245.419,13
Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp487.639.174.840,59
5.3.2.5.1 Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2020 sebesar
Rp487.639.174.840,59 sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp445.502.245.419,13.
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kewajiban yang diharapkan dibayar
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban
jangka pendek per 31 Desember 2020 sebesar Rp487.639.174.840,59
sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar Rp445.502.245.419,13. Hal ini
berarti Kewajiban Jangka Pendek mengalami kenaikan sebesar
Rp42.136.929.421,46 atau meningkat 9,46 persen dibanding Tahun
Anggaran 2019.
Rincian Kewajiban Jangka Pendek terdiri dari:
(dalam rupiah)
No Jenis 31 Desember 2020
(Audited) 31 Desember 2019
(Audited)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 343
1 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 0,00 0,00
2 Pendapatan Diterima Dimuka 5.364.149.165,30 5.168.426.024,79
3 Utang Belanja 482.275.025.675,29 440.333.819.394,34
Jumlah 487.639.174.840,59 445.502.245.419,13
Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)
sebesar Rp0,00
5.3.2.5.1.1 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)
Jumlah Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) per 31 Desember 2020
sebesar Rp0 dan per 31 Desember 2019 sebesar Rp0,00. Pada tahun ini
tidak terdapat Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK).
Pendapatan Diterima Dimuka sebesar
Rp5.364.149.165,30
5.3.2.5.1.2 Pendapatan Diterima Dimuka
Jumlah Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2020 sebesar
Rp5.364.149.165,30sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp5.168.426.024,79 dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):
Perangkat Daerah 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
Dinas Kesehatan 53.833.333,33 363.208.333,33
Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi 3.128.475.333,00 2.509.388.200,00
BPKAD selaku PPKD 139.551.332,07 239.181.068,38
Badan Pendapatan Daerah 1.467.555.376,25 1.436.470.744,33
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah 91.697.831,75 139.540.178,75
Dinas Pendidikan 109.225.000,00 173.837.500,00
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil 153.400.000,00 306.800.000,00
Dinas Perhubungan 220.410.958,90 0,00
Jumlah 5.364.149.165,30 5.168.426.024,79
Saldo Pendapatan Diterima Dimuka tersebut merupakan pendapatan sewa
atas penggunaan aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah
diterima di Rekening Kas Umum Daerah, namun wajib setor/penyewa belum
menikmati barang/jasa/fasilitas dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Rincian Pendapatan Diterima Dimuka Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp5.364.149.165,30 adalah sebagai berikut :
No Perangkat Daerah Jumlah (Rp) Keterangan
1 Dinas Kesehatan 53.833.333,33 Pendapatan BLUD
2 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
3.128.475.333,00 Retribusi Perpanjangan IMTA
3 PPKD 139.551.332,07 Sewa Tanah dan Bangunan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 344
4 Badan Pendapatan Daerah 1.467.555.376,25 Sewa Tanah dan Bangunan
5 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
91.697.831,75 Sewa Tanah dan Bangunan
6 Dinas Pendidikan 109.225.000,00 Sewa Tanah dan Bangunan
7 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
153.400.000,00 Sewa Tanah dan Bangunan
8 Dinas Perhubungan 220.410.958,90 Retribusi dan Sewa Tanah dan Bangunan
Jumlah 5.364.149.165,30
Utang Belanja sebesar Rp482.275.025.675,29
5.3.2.5.1.3 Utang Belanja
Jumlah Utang Belanja per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah
sebesar Rp482.275.025.675,29 dan Rp440.333.819.394,34. Rincian Utang Belanja
adalah sebagai berikut:
Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1. Dinas Pendidikan 2.646.805.458,43 5.299.893.854,46
2. Dinas Kesehatan 42.930.819.880,86 56.017.314.297,99
3. Dinas Bina Marga 44.181.235,00 1.721.972.593,89
4. Dinas Sumber Daya Air 71.093.790,00 99.865.802,00
5. Dinas Perumahan dan Permukiman 27.750.289,00 1.301.990.734,00
6. Satuan Polisi Pamong Praja 3.265.989,00 10.752.293,00
7. Dinas Sosial 110.488.691,00 142.184.129,00
8. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 47.673.987,00 78.532.696,00
9. Dinas P3AKB 20.001.042,00 21.020.681,00
10. Dinas Lingkungan Hidup 64.057.982,00 42.124.470,00
11. Dinas PMD 8.824.671,00 10.228.572,00
12. Disdukcapil 2.006.224,00 6.257.788,00
13. Dinas Perhubungan 157.524.331,00 165.433.685,00
14. Dinas Komunikasi dan Informatika 54.047.529,00 51.439.265,00
15. Dinas KUK 23.115.523,00 31.225.324,00
16. Dinas PMPTSP 39.104.957,00 45.676.695,00
17. Dinas Pemuda dan Olahraga 77.322.592,00 106.974.219,00
18. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah 66.125.021,00 91.166.783,00
19. Dinas Kelautan dan Perikanan 162.671.317,00 185.340.872,00
20. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 72.908.108,00 164.826.771,00
21. DKPP 86.664.141,00 82.214.281,00
22. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 136.844.127,00 126.466.756,00
23. Dinas Perkebunan 26.079.376,00 26.003.160,00
24. Dinas Kehutanan 35.840.618,00 56.101.232,00
25. Dinas Energi dan Sumber daya Mineral 29.576.017,00 28.707.285,00
26. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 101.933.377,00 112.517.102,00
27. Sekretariat Daerah 326.046.094,00 782.804.197,00
28. Sekretariat Dewan Perwakilan Daerah 93.986.748,00 126.806.219,00
29. Badan Koordinasi dan Pembangunan Wilayah I 0,00 0,00
30. Badan Koordinasi dan Pembangunan Wilayah II 0,00 0,00
31. Badan Koordinasi dan Pembangunan Wilayah III 0,00 0,00
32. Badan Koordinasi dan Pembangunan Wilayah IV 0,00 0,00
33. Badan Penghubung 15.689.914,00 22.492.755,00
34. Badan Perencanaan dan Pembangunan 75.538.248,00 91.695.061,00
35. PPKD 433.605.160.553,00 371.990.055.557,00
36. BPKAD 71.918.401,00 70.722.735,00
37. Bapenda 887.862.499,00 1.057.289.573,00
38. Badan Kepegawaian Daerah 22.104.850,00 22.728.482,00
39. BP SDM 91.276.961,00 99.942.837,00
40. BP2D 5.563.384,00 436.167,00
41. Inspektorat 11.640.411,00 12.283.707,00
42. Badan Penganggulangan Bencana Daerah 12.729.975,00 18.959.885,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 345
43. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 8.781.364,00 11.370.878,00
Jumlah 482.275.025.675,29 440.333.819.394,34
Utang belanja PPKD sebesar Rp433.605.160.553,00 merupakan utang bagi hasil pajak kepada pemerintah kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa Barat.
Rincian Utang Bagi Hasil Pajak tersebut adalah sebagai berikut:
No Uraian Jumlah (Rp)
1 PKB 107.911.157.015,00
2 BBNKB 90.761.417.610,00
3 PBBKB 138.159.559.878,00
4 PAP 5.964.872.888,00
5 Pajak Rokok 90.804.404.971,00
6 Pajak ABT 3.748.191,00
Jumlah 433.605.160.553,00
Rincian Utang Bagi Hasil Pajak per Kab/Kota adalah sebagai berikut:
(dalam Rupiah) No Kabupaten/Kota Utang Bagi Hasil 2020
(Audited)
Utang Bagi Hasil 2019
(Audited)
1 KOTA DEPOK 26.072.898.722,00 23.942.358.201,00
2 KABUPATEN BOGOR 46.007.801.035,00 38.709.509.288,00
3 KOTA BOGOR 13.043.746.148,00 11.363.431.583,00
4 KOTA SUKABUMI 4.669.942.133,00 4.269.175.180,00
5 KABUPATEN SUKABUMI 16.925.830.716,50 11.065.294.650,00
6 KABUPATEN CIANJUR 13.696.210.543,00 9.499.067.158,00
7 KOTA BEKASI 45.590.775.188,00 39.094.568.374,00
8 KABUPATEN BEKASI 38.673.225.443,00 37.926.502.746,00
9 KABUPATEN KARAWANG 19.826.281.390,00 23.915.855.150,00
10 KABUPATEN PURWAKARTA 9.258.317.180,00 8.894.995.028,00
11 KABUPATEN SUBANG 10.395.606.726,00 10.199.440.503,00
12 KOTA CIREBON 6.121.542.315,00 5.045.090.371,00
13 KABUPATEN CIREBON 18.709.104.016,00 14.801.259.939,00
14 KABUPATEN INDRAMAYU 14.967.863.422,00 10.982.729.465,00
15 KABUPATEN KUNINGAN 4.211.773.670,00 5.031.512.849,00
16 KABUPATEN MAJALENGKA 6.635.575.456,00 6.851.340.426,00
17 KOTA BANDUNG 70.146.705.737,50 41.509.034.192,00
18 KABUPATEN BANDUNG BARAT 8.801.537.153,00 10.302.178.498,00
19 KABUPATEN BANDUNG 17.393.071.245,00 19.856.773.139,00
20 KABUPATEN SUMEDANG 7.305.570.224,00 5.854.565.494,00
21 KABUPATEN GARUT 7.211.994.803,00 8.692.328.166,00
22 KOTA TASIKMALAYA 6.853.011.314,00 5.472.472.131,00
23 KABUPATEN TASIKMALAYA 4.419.576.360,00 4.906.494.015,00
24 KABUPATEN CIAMIS 4.420.985.820,00 4.761.918.701,00
25 KABUPATEN PANGANDARAN 3.298.265.631,00 1.841.522.967,00
26 KOTA CIMAHI 6.877.800.265,00 6.048.715.475,00
27 KOTA BANJAR 2.066.399.706,00 1.148.173.677,00
BELUM DISALURKAN 3.748.191,00 3.748.191,00
TOTAL 433.605.160.553,00 371.990.055.557,00
5.3.2.5.2 Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban Utang Dalam Negeri sebesar Rp1.532.607.660.148,00
5.3.2.5.2.1 Kewajiban Utang Dalam Negeri
Kewajiban Jangka Panjang merupakan Kewajiban Utang Dalam Negeri yang
jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 346
dikurangi dengan realisasi pembayarannya. Kewajiban jangka panjang per
31 Desember 2020 sebesar Rp1.532.607.660.148,00, sedangkan per 31
Desember 2019 sebesar Rp0,00. Hal ini berarti Kewajiban Jangka Panjang
mengalami kenaikan sebesar Rp1.532.607.660.148,00 atau 100 persen
dibanding Tahun 2019.
Rincian Kewajiban Utang Dalam Negeri adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
Kewajiban Utang Dalam Negeri 1.532.607.660.148,00 0,00
Jumlah 1.532.607.660.148,00 0,00
Kewajiban Utang Dalam Negeri merupakan pinjaman Pemerintah Provinsi
Jawa Barat kepada PT. Sarana Multi Infrastruktur dalam rangka Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN) dalam menghadapi dampak pandemi Virus Covid-
19.
Berdasarkan Perjanjian Pemberian Pinjaman Nomor: PERJ-116/SMI/0920
dan Nomor: PERJ-117/SMI/0920 kewajiban Jangka Panjang tahun 2020
terdiri dari pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) daerah yang
diberikan hanya kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang terdampak Covid-
19 dan punya program/kegiatan yang jelas untuk menanganinya, termasuk
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Pinjaman ini dikelola oleh PT
Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) untuk daerah dalam rangka PEN, dimana
pencairannya dibagi menjadi 3 tahap :
No Jenis Tanggal Pencairan 31 Desember 2020
1 Tahap 1 Fasilitas 1 4 Desember 2020 273.429.050.995,00
2 Tahap 1 Fasilitas 2 4 Desember 2020 103.802.495.216,00
3 Tahap 2 28 Desember 2020 288.164.875.172,00
4 Tahap 3 28 Desember 2020 867.211.238.765,00
Ekuitas sebesar Rp36.589.431.907.708,53
5.3.2.6 Ekuitas
Jumlah Ekuitas per 31 Desember 2020 dan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp36.589.431.907.708,53 dan Rp40.278.938.466.319,18, sehingga nilai ekuitas per
31 Desember 2019 mengalami penurunan sebesar Rp3.689.506.558.610,65 atau
turun 9,59 persen dari tahun 2019.
Rincian Ekuitas adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Perangkat Daerah 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
1. Dinas Pendidikan 7.075.921.446.668,86 6.939.363.258.404,72
2. Dinas Kesehatan 2.291.089.762.348,09 2.055.322.414.770,36
3. Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang 6.999.424.271.161,03 7.031.830.987.427,81
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 347
4. Dinas Sumber Daya Air 1.813.732.502.452,26 1.457.755.608.856,53
5. Dinas Perumahan dan Permukiman 815.594.349.971,62 711.184.711.031,49
6. Satuan Polisi Pamong Praja 6.702.064.583,76 7.539.290.318,75
7. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 26.196.906.794,75 28.892.505.015,84
8. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 7.067.681.398,63 7.809.977.815,36
9. Dinas Sosial 186.043.317.160,55 192.993.405.703,79
10. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 42.059.215.769,34 44.300.899.205,27
11. Dinas P3AKB 12.901.352.532,43 13.893.727.149,77
12. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan 123.736.224.113,94 129.984.268.051,59
13. Dinas Lingkungan Hidup 164.157.349.821,09 154.246.377.849,41
14. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 7.709.199.050,02 8.582.486.941,62
15. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa 14.925.602.878,41 12.258.279.422,26
16. Dinas Perhubungan 602.177.540.226,34 652.468.215.522,50
Perangkat Daerah 31 Desember 2020
(Audited)
31 Desember 2019
(Audited)
17. Dinas Komunikasi dan Informatika 49.611.996.818,46 49.705.874.828,76
18. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil 41.173.771.706,34 44.308.950.189,73
19. Dinas PMPTSP 18.296.540.757,45 20.105.083.654,10
20. Dinas Pemuda dan Olahraga 457.275.002.462,21 490.227.104.648,41
21. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah 47.244.218.725,57 42.429.570.471,67
22. Dinas Kelautan dan Perikanan 209.210.997.308,06 227.334.563.205,38
23. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 176.381.453.233,58 179.203.261.956,57
24. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 238.076.827.222,13 256.230.191.080,32
25. Dinas Perkebunan 119.622.326.051,69 49.326.880.651,07
26. Dinas Kehutanan 96.739.862.974,50 99.392.858.224,60
27. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 253.184.357.806,54 263.321.321.917,10
28. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 104.344.495.652,72 113.406.720.796,25
29. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
19.694.326.565,71 23.191.661.963,08
30. BPKAD PPKD 12.414.326.183.117,45 16.688.565.966.759,23
31. BPKAD 104.063.744.063,85 113.353.780.234,74
32. Badan Pendapatan Daerah 926.711.284.140,86 1.006.378.568.563,49
33. Badan Kepegawaian Daerah 10.369.849.234,90 10.799.996.645,19
34. Badan Pengembangan SDM 227.278.562.654,62 248.253.224.913,78
35. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah 4.377.724.015,15 4.076.505.471,49
36. DPRD 0,00 0,00
37. Kepda & Wakepda 0,00 0,00
38. Sekretariat Daerah 731.441.456.652,89 751.861.791.488,97
39. Sekretariat DPRD 122.692.214.287,60 123.587.649.212,15
40. Inspektorat 20.102.537.080,10 17.099.250.323,57
41. Badan Penghubung 7.773.388.245,03 8.351.275.632,46
Jumlah 36.589.431.907.708,53 40.278.938.466.319,18
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 348
5.3.2.7 CATATAN PENTING LAINNYA
Sehubungan dengan kebijakan Akuntansi yang terkait dengan batas
kapitalisasi belanja modal, untuk barang-barang yang bernilai di bawah batas
kapitalisasi dimasukan sebagai barang ekstrakomtabel dengan rincian dan
mutasi sebagai berikut :
No. Nama Perangkat Daerah Saldo Awal 2020 Mutasi Tambah Mutasi Kurang Saldo Akhir 2020
1 DINAS PENDIDIKAN 171.749.522.224,36 117.756.436.607,80 119.290.431.187,06 170.215.527.645,10
2 DINAS KESEHATAN 10.686.396.721,56 1.485.189.315,49 385.227.450,15 11.786.358.586,90
3 DINAS BINA MARGA DAN PENATAAN RUANG 985.815.265,02 84.289.700,00 0,00 1.070.104.965,02
4 DINAS SUMBER DAYA AIR 3.901.427.800,00 656.283.250,00 0,00 4.557.711.050,00
5 DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN 287.397.000,00 0,00 0,00 287.397.000,00
6 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 22.452.599,88 3.400.000,00 0,00 25.852.599,88
No. Nama Perangkat Daerah Saldo Awal 2020 Mutasi Tambah Mutasi Kurang Saldo Akhir 2020
7 DINAS SOSIAL 2.233.678.805,59 166.262.250,00 0,00 2.399.941.055,59
8 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 1.230.546.926,00 35.038.000,00 0,00 1.265.584.926,00
9 DINAS P3AKB 78.221.550,00 444.040,00 0,00 78.665.590,00
10 DINAS LINGKUNGAN HIDUP 533.033.843,48 48.749.000,00 0,00 581.782.843,48
11 DINAS PMPD 139.982.400,00 7.946.400,00 0,00 147.928.800,00
12 DISDUKCAPIL 56.575.000,00 0,00 0,00 56.575.000,00
13 DINAS PERHUBUNGAN 7.166.083.508,00 58.520.000,00 0,00 7.224.603.508,00
14 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 331.108.407,00 50.740.700,00 0,00 381.849.107,00
15 DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL 258.960.935,50 4.122.400,00 0,00 263.083.335,50
16 DINAS PMPTSP 162.962.450,00 7.416.000,00 0,00 170.378.450,00
17 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA 1.365.740.989,14 62.058.467,00 0,00 1.427.799.456,14
18 DISPUSIPDA 610.253.002,00 8.000.000,00 0,00 618.253.002,00
19 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 2.327.647.772,00 49.888.807,00 0,00 2.377.536.579,00
20 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN 964.842.171,00 77.399.000,00 0,00 1.042.241.171,00
21 DINAS KETAHAN PANGAN DAN PETERNAKAN 961.384.487,00 4.857.295,00 0,00 966.241.782,00
22 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA 1.211.939.567,00 26.109.900,00 0,00 1.238.049.467,00
23 DINAS PERKEBUNAN 546.383.239,85 19.334.600,00 0,00 565.717.839,85
24 DINAS KEHUTANAN 610.804.056,20 70.401.782,23 0,00 681.205.838,43
25 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 618.827.569,71 140.644.000,00 0,00 759.471.569,71
26 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 1.149.657.382,00 30.477.900,00 0,00 1.180.135.282,00
27 SEKRETARIAT DAERAH 12.784.566.439,52 2.047.795.300,00 0,00 14.832.361.739,52
28 SEKRETARIAT DPRD 2.063.361.400,00 1.201.035.000,00 0,00 3.264.396.400,00
29 BKPP WILAYAH I 330.202.700,00 0,00 330.202.700,00 0,00
30 BKPP WILAYAH II 254.786.090,00 0,00 254.786.090,00 0,00
31 BKPP WILAYAH III 247.134.000,00 0,00 247.134.000,00 0,00
32 BKPP WILAYAH IV 369.418.784,00 0,00 369.418.784,00 0,00
33 BADAN PENGHUBUNG 237.378.872,00 0,00 0,00 237.378.872,00
34 BAPPEDA 259.373.084,60 77.046.000,00 0,00 336.419.084,60
35 PPKD 135.111.500,00 1.218.878.424,00 17.336.850,00 1.336.653.074,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 349
36 BPKAD 233.532.300,00 312.960.500,00 35.244.000,00 511.248.800,00
37 BADAN PENDAPATAN DAERAH 2.054.085.292,30 365.260.008,11 0,00 2.419.345.300,41
38 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 53.171.000,00 289.937.800,00 0,00 343.108.800,00
39 BADAN PENGEMBANGAN SDM 3.556.173.579,90 503.710.780,00 0,00 4.059.884.359,90
40 BP2D 250.897.650,00 50.081.650,00 0,00 300.979.300,00
41 INSPEKTORAT 108.787.300,00 3.250.000,00 0,00 112.037.300,00
42 BPBD 66.951.688,00 16.403.702,00 0,00 83.355.390,00
43 BAKESBANGPOL 42.885.000,00 450.000,00 0,00 43.335.000,00
TOTAL 233.239.462.352,61 126.146.048.641,28 126.940.818.578,63 120.929.781.061,21
Rincian Mutasi Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain di sajikan pada Lampiran 10.3.2
Penerimaan Barang terkait Pandemi Covid-19 Tahun 2020
Sehubungan dengan penetapan Pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19),
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menerima berbagai bantuan berupa
barang dari pihak swasta maupun Pemerintah Pusat sampai dengan 31
Desember 2020, dengan rincian sebagai berikut:
A. Pemerintah Pusat
No Pemberi Bantuan Nama Barang Penerimaan Pengeluaran Sisa
Barang
1 KEMENTERIAN KESEHATAN APD + SEPATU BOAT (KEMENKES TAHAP I)
230 230 0
2 KEMENTERIAN KESEHATAN MASKER HIJAU (KEMENKES TAHAP II) 2.750 2.750 0
3 KEMENTERIAN KESEHATAN APD (ALAT PELINDUNG DIRI) (KEMENKES TAHAP II)
110 110 0
4 BNPB APD (ALAT PELINDUNG DIRI) (BNPB) 15.000 15.000 0
5 KEMENTERIAN KESEHATAN RAPID TEST (KEMENKES TAHAP II) 46.880 46.700 180
6 CRISIS CENTER ALAT PELINDUNG DIRI (APD) (PUSAT CRISIS CENTER)
25.000 25.000 0
7 KEMENTRIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI
PROTECTIVE FACE DISPOSIBLE MASK (KEMENTERIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI)
95.000 95.000 0
8 KEMENTRIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI
SWAB KIT / VTM (KEMENTERIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI)
5.689 5.689 0
9 KEMENTRIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI
APD COVER ALL TYPE 1 (HUAYONG COBALT LABEL MERAH) (KEMENTERIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI)
3.429 3.429 0
10 KEMENTRIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI
APD COVER ALL TYPE 2 (HUAYONG COBALT LABEL PUTIH) (KEMENTERIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI)
3.690 3.690 0
11 KEMENTRIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI
APD COVER ALL TYPE 3 (TSINGSHAN) (KEMENTERIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI)
2.280 2.280 0
12 KEMENTRIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI
APD COVER ALL TYPE 5 (HUAYONG COBALT LABEL COKLAT) (KEMENTERIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI)
100 100 0
13 KEMENTRIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN HAIRCAP WHITE (KEMENTERIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN
2.500 2.500 0
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 350
INVESTASI INVESTASI
14 KEMENTRIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI
HAIRCAP BLUE (KEMENTERIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI)
5.000 5.000 0
15 KEMENTRIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI
MASKER KN95 (KEMENTERIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI)
2.440 2.440 0
16 KEMENTRIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI
COVER SHOES (KEMENTERIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI)
500 500 0
17 KEMENTRIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI
MASKER N95 (KEMENTERIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI)
940 940 0
18 KEMENTRIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI
GLOVE LATEX (KEMENTRIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI)
3.000 3.000 0
19 KEMENTRIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI
APD COVER ALL TYPE 6 (KEMENTERIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI)
1 1 0
No Pemberi Bantuan Nama Barang Penerimaan Pengeluaran Sisa
Barang
20 CRISIS CENTER APD COVER ALL (CRISIS CENTER) 583.250 558.218 25.032
21 CRISIS CENTER GLOVE LATEX (CRISIS CENTER) 17.100 17.100 0
22 KANTOR STAF PRESIDEN SARUNG TANGAN SENSI (KANTOR STAF PRESIDEN)
31.060 31.060 0
23 KANTOR STAF PRESIDEN HAND SANITIZER 5LT (KANTOR STAF PRESIDEN)
200 200 0
24 KANTOR STAF PRESIDEN APD PREMIUM (KANTOR STAF PRESIDEN)
2.000 2.000 0
25 KANTOR STAF PRESIDEN MASKER KAIN (KANTOR STAF PRESIDEN)
50.004 50.004 0
26 CRISIS CENTER KACA MATA GOGGLE (CRISIS CENTER) 300 300 0
27 KEMENTRIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI
HAND SANITIZER EZZE 5L (KEMENTERIAN KOORDINASI KEMARITIMAN DAN INVESTASI)
10 10 0
28 KEMENTERIAN ESDM (MASKER BEDAH) (KEMENTERIAN ESDM) @2000 PCS/KOLI
10.000 10.000 0
29 KEMENTERIAN ESDM (HAND SOAP BATANG CHAMPION) (KEMENTERIAN ESDM)
5.000 5.000 0
30 KEMENTERIAN PERDAGANGAN HAND SANITIZER (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@100PCS)
100 100 0
31 KEMENTERIAN PERDAGANGAN MASKER BEDAH (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1000PCS/KOLI)
5.000 5.000 0
32 KEMENTERIAN PERDAGANGAN FACE SHIELD (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@300PCS)
1.000 1.000 0
33 KEMENTERIAN PERDAGANGAN APD (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) 1.993 1.993 0
34 KEMENTERIAN PERDAGANGAN COVER SHOES (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@400PCS)
400 400 0
35 KEMENTERIAN PERDAGANGAN VELVET DEER KAPS (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@20BOTOL)
20 20 0
36 KEMENTERIAN PERDAGANGAN HAND GLOVES (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI @ 1000PCS)
7.000 7.000 0
37 KEMENTERIAN PERDAGANGAN BIOCELLE KAPS (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@30BOTOL)
30 30 0
38 KEMENTERIAN PERDAGANGAN MI INSTAN INDOMIE (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@40PCS)
4.000 4.000 0
39 KEMENTERIAN PERDAGANGAN ALFALFA DRINK 500 ML(KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@48PCS)
48 0 48
40 KEMENTERIAN PERDAGANGAN JOYPOLINSE PROPOLIS MOUTHWASH 260 ML (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@24PCS)
120 82 38
41 KEMENTERIAN PERDAGANGAN MIXED FRUIT DRINK 1L (KEMENTERIAN 24 24 0
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 351
PERDAGANGAN) ( 1KOLI@12PCS)
42 KEMENTERIAN PERDAGANGAN MINUMAN SUPLEMEN MORINDA 1L ( KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@4PCS)
76 76 0
43 KEMENTERIAN PERDAGANGAN MINYAK FILMA 1L(KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@12PCS)
2.004 1.992 12
44 KEMENTERIAN PERDAGANGAN MEGAXLIM 5GR (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@26PCS)
52 31 21
45 KEMENTERIAN PERDAGANGAN MINUMAN LVN 20 GR (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@5PCS)
5 0 5
46 KEMENTERIAN PERDAGANGAN ZEELORA ZEE PROPOLIS 40 ML(KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@50PCS)
150 0 150
47 KEMENTERIAN PERDAGANGAN 4 LIFE TRANSFER FACTOR KAPSUL (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@96PCS)
96 83 13
48 KEMENTERIAN PERDAGANGAN DTOUX 15 GR(KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@17PCS)
17 16 1
No Pemberi Bantuan Nama Barang Penerimaan Pengeluaran Sisa
Barang
49 KEMENTERIAN PERDAGANGAN GREEN TEA OGRUS 20 GR (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@25PCS)
25 0 25
50 KEMENTERIAN PERDAGANGAN JAMU PLMSALPRESS (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@90PCS)
90 54 36
51 KEMENTERIAN PERDAGANGAN AMG MINUMAN 15 GR (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@25PCS)
25 0 25
52 KEMENTERIAN PERDAGANGAN MINUMAN MATAVIT 5GR (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@27PCS)
27 23 4
53 KEMENTERIAN PERDAGANGAN PHYTO CHLOROPHYLL 500ML(KEMENTERIAN PERDAGANGAN)(1KOLI@20PCS)
20 18 2
54 KEMENTERIAN PERDAGANGAN SARI GAHARU 20G (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@175PCS)
175 154 21
55 KEMENTERIAN PERDAGANGAN MINUMAN COLLAGEN KILEON 15 GR (1KOLI@20PCS)
20 20 0
56 KEMENTERIAN PERDAGANGAN VERTICAL MINUMAN 20GR(KEMENTERIAN PERDAGANGAN)(1KOLI@104PCS)
104 82 22
57 KEMENTERIAN PERDAGANGAN NUTRICELL 5GR (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@58PCS)
58 50 8
58 KEMENTERIAN PERDAGANGAN SOYOLIGO 5GR (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@32PCS)
32 0 32
59 KEMENTERIAN PERDAGANGAN SERBUK KEDELAI 500 GR (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@18PCS)
36 0 36
60 KEMENTERIAN PERDAGANGAN S3 GLUCO 15 G (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@44PCS)
44 0 44
61 KEMENTERIAN PERDAGANGAN GLUJELLY 15 GR (KEMENTERIAN PERDAGANGAN ) (1KOLI@45PCS)
135 135 0
62 KEMENTERIAN PERDAGANGAN ORIFLAME FACE & BODY SOAP BAR 25 G (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@60PCS)
120 0 120
63 KEMENTERIAN PERDAGANGAN BERAS 5KG(KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@5PCS)
200 180 20
64 KEMENTERIAN PERDAGANGAN MINUMAN JEUNESSE (KEMENTERIAN PERDAGANGAN) (1KOLI@10PCS)
45 0 45
65 KEMENTERIAN KESEHATAN APD COVERALL(KEMENTERIAN KESEHATAN) (1KOLI@40PCS)
35.000 35.000 0
66 KEMENTERIAN BUMN HAZMAT GOWN (CHINA) (KEMENTERIAN BUMN) @38,000 PCS
38.000 38.000 0
67 KEMENTERIAN KESEHATAN APD (CRISIS CENTER)@DHG 31.100 31.100 0
68 KEMENTERIAN BUMN RAPID TEST (CHINA) (KEMENTERIAN 4.000 4.000 0
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 352
BUMN)
69 KEMENTERIAN BUMN RAPID TEST (BUMN) (KEMENTERIAN BUMN)
3.000 3.000 0
70 KEMENTERIAN BUMN MASKER SURGICAL (CHINA) (KEMENTERIAN BUMN)
50.000 50.000 0
71 KEMENTERIAN BUMN MASKER KN95 (CHINA) (KEMENTERIAN BUMN)
10.000 10.000 0
72 KEMENTERIAN BUMN HANDSCOEN (CHINA) (KEMENTERIAN BUMN)
10.000 10.000 0
73 KEMENTERIAN BUMN BERAS 2,000 KOLI @5KG (250 KARUNG) (BUMN) (KEMENTERIAN BUMN)
2.000 2.000 0
74 KEMENTERIAN KESEHATAN APD (CRISIS CENTER)@YAYASAN BUDHA TZU CHI
4.950 4.950 0
75 KEMENTERIAN KESEHATAN APD (CRISIS CENTER)@DONATION 3.160 3.160 0
76 KEMENTERIAN KESEHATAN APD (CRISIS CENTER)@KOMIFO 40 40 0
77 KEMENTERIAN KESEHATAN APD COVERALL BUSANA APAREL GRUP (KEMENTERIAN KESEHATAN) (1KOLI@30PCS)
750 750 0
78 BNPB RAPID TEST ANTIGEN KIT SD BIOSENDER STANDART Q COVID 19 AG TEST (BNPB)
33.750 33.620 130
79 KEMENTERIAN ESDM
APD SET (KEMENTERIAN ESDM) (GOGGLES,N95,GLOVES LATEX,HAIRCAP,FACESHIELD,SEPATU BOOTS,APD COVERALL,PLASTIK LIMBAH)
40 40 0
80 KEMENTERIAN ESDM MASKER KN95 (KEMENTERIAN ESDM) 1BOX@30PCS
1.200 1.200 0
81 CRISIS CENTER COVERALL FOTEXCO (CRISIS CENTER) 54.183 54.046 137
82 CRISIS CENTER COVERALL TANPA MEREK (CRISIS CENTER)
45.841 45.841 0
83 KEMENKES / UNICEF DISINFECTION SPAYER (KEMENKES / UNICEF)
20 20 0
84 KEMENKES / UNICEF DISINFECTION POWDER (KEMENKES / UNICEF)
20 20 0
85 CRISIS CENTER VENTILATOR (CRISIS CENTER) 63 63 0
86 CRISIS CENTER STAND VENTILATOR (CRISIS CENTER) 63 63 0
87 CRISIS CENTER MASKER N95 (CRISIS CENTER) 487.500 484.961 2.539
88 BNPB MASKER KAIN (BNPB) 248.000 237.500 10.500
89 KEMENTERIAN KESEHATAN POSTER KIE CARA CUCI TANGAN DAN PAKAI MASKER (KEMENTERIAN KESEHATAN)
114 20 94
90 KEMENTERIAN KESEHATAN COVERALL BEAR FA1 (KEMENTERIAN KESEHATAN)
600 515 85
91 CRISIS CENTER MASKER KN95 (CRISIS CENTER) 381.700 381.700 0
92 CRISIS CENTER MASKER FFP2 NR (CRISIS CENTER) 197.700 185.541 12.159
93 BNPB PRECISION VTM(BNPB) 1.500 1.370 130
94 BNPB BEAVER VTM KIT (BNPB) 165 0 165
95 BNPB MACCURA SARS-COV-2 FLUORESCENT PCR KIT (@96) (BNPB PT. HARSEN)
21.600 9.984 11.616
96 BNPB KH MEDICAL RADI PREP AND STOOL RNA/DNA EXTRACTION @100 (BNPB)
25.000 0 25.000
97 BNPB UNI-MEDICA RT-PCR KIT FOR 2019-NCOV @50 (BNPB)
500 0 500
98 BNPB VIRAL NUCLEID ACID EXTRACTION KIT GENAID @300 (BNPB)
28.500 5.700 22.800
99 BNPB ZEESAN VIRUS RNA EXTRACTION KIT @100 (BNPB)
2.000 1.700 300
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 353
100 BNPB 1COPY COVID-19 QPCR MULTIPLE KIT @100 (BNPB)
200 0 200
101 BNPB 1COPY COVID-19 QPCR TRIPLEX KIT @100 (BNPB)
26.800 17.400 9.400
102 BNPB MACCURA SARS-COV-2 NUCLEIC ACID DETECTION KIT @32 (BNPB PT. HARSEN)
8.448 5.152 3.296
103 BNPB SANSURE SAMPLE REALEASE REAGENT @48 (BNPB)
4.992 0 4.992
104 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
RONG YE VTM KIT(DBHCHT) 28.000 0 28.000
105 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
GENOLUTION RNA AUTOMATIC REAGENT @96 (DBHCHT)
49.920 32.832 17.088
106 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
SUN-TRINE FILTER TIPS 200UL (DBHCHT)
2.000 0 2.000
107 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
ZEESAN VTM KIT (DBHCHT) 10.000 0 10.000
108 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
SUN-TRINE FILTER TIPS 1000UL (DBHCHT)
2.000 0 2.000
109 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
MASKER N95 3M 1860(DBHCHT) 5.000 0 5.000
110 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
SD BIOSENSOR NCOV RT-PCR DETECTION KIT (DBHCHT)
39.936 28.416 11.520
111 KEMENTERIAN KESEHATAN DIRJEN YANKES HIGH FLOW NASAL CANUL RESPICARE (KEMENTERIAN KESEHATAN DIRJEN YANKES)
50 50 0
112 KEMENTERIAN KESEHATAN DIRJEN YANKES HIGH FLOW NASAL CANUL GERLINK (KEMENTERIAN KESEHATAN DIRJEN YANKES)
50 50 0
113 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
CHANGDU SINGLE USE VIRUS SPECIMEN COLLECTION TUBE (VTM)(DBHCHT)
5.000 0 5.000
114 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
ARKANMEDICAL VTM-ACTIVE 2 SWAB(DBHCHT)
40.000 3.500 36.500
115 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
JUN NUO SPECIMEN COLLECTION SWAB(DBHCHT)
80.100 0 80.100
116 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
MAGMAX VITAL/PATHOGEN BINDING SOLUTION(DBHCHT)
20.000 0 20.000
117 KEMENTERIAN KESEHATAN PROG SURVEILANS
VTM DAN SWAB DACRON CITODIA (KEMENTERIAN KESEHATAN PROG SURVEILANS)
663.450 110.500 552.950
118 KEMENTERIAN KESEHATAN DIRJEN YANKES HIGH FLOW NASAL CANUL FISHER & PAYKEL (KEMENTERIAN KESEHATAN DIRJEN YANKES)
100 100 0
119 CRISIS CENTER SEPATU BOOTS (CRISIS CENTER) 1.180 340 840
120 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
ZYBIO VIRAL NUCLEID ACID EXTRACTION KIT @32 (DBHCHT)
60.032 0 60.032
121 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
LATEX GLOVES UKURAN M (DBHCHT) 700 40 660
122 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
LATEX GLOVES UKURAN L (DBHCHT) 300 10 290
123 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
APD HAZMAT COVER ALL B-SAFE L (DBHCHT)
5.000 200 4.800
124 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
APD HAZMAT COVER ALL DINAMIKA UKURAN XL (DBHCHT)
5.000 0 5.000
125 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
APD HAZMAT COVER ALL DINAMIKA UKURAN L (DBHCHT)
5.000 0 5.000
126 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
MBIOCOV-19 RT-PCR KIT (DBHCHT) 9.900 0 9.900
127 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
FOSUN COVID-19 RT-PCR DETECTION KIT @96 (DBHCHT)
39.360 27.936 11.424
128 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
ZEESAN VIRUS RNA EXTRACTION KIT @100 (DBHCHT)
30.000 4.500 25.500
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 354
129 DANA BANTUAN HIBAH CUKAI DAN HASIL TEMBAKAU
ALLPLEX PCR REAGENT (DBHCHT) 10.000 0 10.000
130 BNPB CATRIDGE ANTIGEN ICHROMA(BNPB) 15.000 0 15.000
131 BNPB PATHO GENE-SPIN DNA/RNA EXTRACTION KIT (BNPB)
1.000 0 1.000
132 BNPB LILIF COVID-19 MULTI RT-PCR @100 (BNPB)
1.000 0 1.000
133 BNPB MBIOCOV-19 RT-PCR KIT @100 (BNPB) 20.000 20.000 0
134 BNPB STANDARD Q COVID-19 AG SD BIOSENSOR (BNPB)
25.000 8.126 16.874
Total 3.873.331 2.805.870 1.67.461
Sumber : Aplikasi Pikobar
B. Swasta
No Pemberi Bantuan Nama Barang Penerimaan Pengeluaran Sisa
Barang
1 GUBERNUR NEO MASKER EARLOOP (GUBERNUR) 88.000 88.000 0
2 WHO SARUNG TANGAN NON STERIL L (WHO) 2.000 2.000 0
3 WHO KACAMATA SAFETY GOOGLE (WHO) LOKASI PALET B
149 149 0
4 WHO SARUNG TANGAN NON STERIL XL (WHO) 1.000 1.000 0
5 WHO MASKER PUTIH (WHO) 500 500 0
6 WHO MASKER HIJAU (WHO) 10.000 10.000 0
7 WHO APD (ALAT PELINDUNG DIRI) XL (WHO) 100 100 0
8 WHO ALAT PELINDUNG DIRI (APD) L (WHO) 200 200 0
9 WHO SARUNG TANGAN NON STERIL M (WHO) 1.000 1.000 0
10 MEDIVEST SARUNG TANGAN KAIN (MEDIVEST) 7.200 7.200 0
11 MEDIVEST MOB CAP (MEDIVEST) 19.800 19.800 0
12 MEDIVEST COVER SHOES (MEDIVEST) PALET B 40.000 40.000 0
13 MEDIVEST KACAMATA SAFETY GOOGLE (MEDIVEST) 380 380 0
14 MEDIVEST SARUNG TANGAN NON STERIL L (MEDIVEST)
39.000 39.000 0
15 MEDIVEST APD (ALAT PELINDUNG DIRI) (MEDIVEST) 900 900 0
16 YAYASAN BUDHA TZU CHI RAPID TEST (YAYASAN BUDHA TZU CHI) 50.000 50.000 0
17 GUBERNUR NEO MASKER HEADLOOP (GUBERNUR) 94.000 93.109 891
18 SUMMARECON GLOVE (SUMMARECON) 4.000 4.000 0
19 SUMMARECON MASKER BEDAH (SUMMARECON) 1.000 1.000 0
20 TOKOPEDIA HAND SANITIZER 60ML HERBORIST (TOKOPEDIA)
11.000 11.000 0
21 GEREJA BETHEL INDONESIA VENTILATOR (GBI) 1 1 0
22 NYOMAN NUARTA MASKER KAIN (NYOMAN NUARTA) 60CM X 40CM X 30CM
40.000 40.000 0
23 NYOMAN NUARTA APD COVER ALL (NYOMAN NUARTA) 60CM X 40CM X 30CM
200 200 0
24 SUMMARECON APD COVER ALL (SUMMARECON) 1.000 1.000 0
25 SUMMARECON FACE SHIELD (SUMMARECON) 1.000 1.000 0
26 PT DARYA PADMA ENOES HAND SANITIZER 50ML DEA DERMA (PT DARYA PADMA ENOES)
842 842 0
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 355
27 GUBERNUR MASKER BEDAH EVO (GUBERNUR) 20.000 20.000 0
28 YAYASAN BUDHA TZU CHI MASKER N95 (YAYASAN BUDHA TZU CHI) 5.000 5.000 0
29 NURANI ASTRA MASKER BEDAH REMEDI (NURANI ASTRA) 6.030 6.000 30
30 YAYASAN BUDHA TZU CHI VENTILATOR (YAYASAN BUDHA TZU CHI) 20 20 0
31 JABAR BERGERAK APD COVER ALL TYPE F (JABAR BERGERAK)
50 50 0
32 JABAR BERGERAK HAIRCAP (JABAR BERGERAK) 679 529 150
33 JABAR BERGERAK DISINFEKTAN JERIGEN KECIL CLO2 (JABAR BERGERAK)
2 2 0
34 JABAR BERGERAK FACE SHIELD TYPE A (JABAR BERGERAK) 4 4 0
35 JABAR BERGERAK GOGGLE TYPE B (JABAR BERGERAK) 100 100 0
36 JABAR BERGERAK FACE SHIELD TYPE B (JABAR BERGERAK) 50 50 0
37 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER 500ML (JABAR BERGERAK)
20 20 0
38 JABAR BERGERAK SHOES CAP (JABAR BERGERAK) 350 300 50
39 JABAR BERGERAK ALCOHOL SWAB SENSI (JABAR BERGERAK)
2.400 2.200 200
40 JABAR BERGERAK MASKER KN95 TYPE A (JABAR BERGERAK)
130 130 0
41 JABAR BERGERAK GLOVE LATEX TYPE B (JABAR BERGERAK)
1.500 100 1.400
42 JABAR BERGERAK TISU BASAH (JABAR BERGERAK) 20 0 20
43 JABAR BERGERAK MASKER BEDAH GRAPERA (JABAR BERGERAK)
150 150 0
44 JABAR BERGERAK GOGGLE TYPE A (JABAR BERGERAK) 42 42 0
45 JABAR BERGERAK APD COVER ALL TYPE A (JABAR BERGERAK)
100 100 0
46 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER (JABAR BERGERAK) 3.769 3.769 0
47 JABAR BERGERAK HAND WASH 250ML BOTOL JABAR BERGERAK)
276 276 0
48 JABAR BERGERAK MASKER BEDAH (JABAR BERGERAK) 762 760 2
49 JABAR BERGERAK APD COVER ALL TYPE D (JABAR BERGERAK)
40 40 0
50 JABAR BERGERAK GLOVE LATEX SHAMROCK (JABAR BERGERAK)
19.000 19.000 0
51 JABAR BERGERAK FACE SHIELD LUXEPACK (JABAR BERGERAK)
792 792 0
52 JABAR BERGERAK GLOVE LATEX SENSI (JABAR BERGERAK) 4.300 4.300 0
53 JABAR BERGERAK APD COVER ALL TYPE C (JABAR BERGERAK)
399 399 0
54 JABAR BERGERAK APD COVER ALL TYPE B (JABAR BERGERAK)
727 727 0
55 JABAR BERGERAK GLOVE LATEX SAFE GLOVE (JABAR BERGERAK)
2.000 400 1.600
56 JABAR BERGERAK TISU BASAH YOA (JABAR BERGERAK) 400 0 400
57 JABAR BERGERAK ANTISEPTIC DETTOL (JABAR BERGERAK) 350 350 0
58 JABAR BERGERAK ALCOHOL SWAB (JABAR BERGERAK) 200 200 0
59 JABAR BERGERAK GLOVE LATEX (JABAR BERGERAK) 915 845 70
60 JABAR BERGERAK APD COVER ALL TYPE E (JABR BERGERAK)
20 20 0
61 JABAR BERGERAK COVER SHOES WEARPACK (JABAR BERGERAK)
100 100 0
62 JABAR BERGERAK HANDSANITIZER JERIGEN 5L HILLACTIVE (JABAR BERGERAK)
10 10 0
63 JABAR BERGERAK DISINFEKTAN JERIGEN 10L HILLACTIVE 2 2 0
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 356
(JABAR BERGRAK)
64 JABAR BERGERAK DISINFEKTAN JERIGEN 5L HILLACTIVE (JABAR BERGERAK)
2 2 0
65 JABAR BERGERAK GLOVE KARET COKELAT (JABAR BERGERAK)
24 24 0
66 JABAR BERGERAK DISINFEKTAN ICS 30L (JABAR BERGERAK) 17 17 0
67 JABAR BERGERAK FRISIAN FLAG 270ML (JABAR BERGERAK) 71.952 71.952 0
68 JABAR BERGERAK AIR MINUM CLEO (JABAR BERGERAK) 2.712 2.712 0
69 JABAR BERGERAK AIR MINUM VIT (JABAR BERGERAK) 144 144 0
70 JABAR BERGERAK TEH DIA (JABAR BERGERAK) 17.892 17.892 0
71 JABAR BERGERAK AIR MINERAL KESEHATAN MILAGROS (PT. MILAGROS INDONESIA MEGAH) (JABAR BERGERAK)
7.080 7.080 0
72 JABAR BERGERAK AIR MINERAL AL MASOEM (JABAR BERGERAK)
4.800 4.800 0
73 GUBERNUR MEJA 175CM X 76CM X 78CM 1 1 0
74 GUBERNUR MEJA 150CM X 68CM X 78CM 17 17 0
75 GUBERNUR BOX SPANDUK 72CM X 50CM X 40CM 252 252 0
76 GUBERNUR PODIUM MERAH 12 12 0
77 GUBERNUR TERPAL 8 0 8
78 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER INEZ BOTOL KECIL (JABAR BERGERAK)
2.026 2.026 0
79 JABAR BERGERAK HAND WASH 250ML POUCH NUVO (JABAR BERGERAK)
120 120 0
80 JABAR BERGERAK HAND WASH 250ML BOTOL NUVO (JABAR BERGERAK)
120 120 0
81 JABAR BERGERAK HAND WASH 5L JERIGEN AURA CEMERLANG (JABAR BERGERAK)
40 40 0
82 JABAR BERGERAK APD COVER ALL PLASTIC BIRU DONGKER (JABAR BERGERAK)
105 105 0
83 JABAR BERGERAK APD COVER ALL CLEAN 8 (JABAR BERGERAK)
100 100 0
84 JABAR BERGERAK APD COVER ALL CAMPUR KARUNG (JABAR BERGERAK)
90 90 0
85 JABAR BERGERAK APD COVER ALL ARCO (JABAR BERGERAK)
120 120 0
86 JABAR BERGERAK GOGGLE TYPE C (JABAR BERGERAK) 20 20 0
87 JABAR BERGERAK ALCOHOL 1LT (JABAR BERGERAK) 10 10 0
88 JABAR BERGERAK FACE SHIELD TYPE C (JABAR BERGERAK) 90 90 0
89 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER BANIAR 100ML (JABAR BERGERAK)
200 200 0
90 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER BANIAR 1L (JABAR BERGERAK)
10 10 0
91 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER SKIN SOLUTION 5L (JABAR BERGERAK)
100 100 0
92 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER SAGARA PURNAMA 20L (JABAR BERGERAK)
5 5 0
93 JABAR BERGERAK ROHTO EYEFLUSH (JABAR BERGERAK) 720 720 0
94 JABAR BERGERAK ROHTO OBAT MATA (JABAR BERGERAK) 2.880 2.867 13
95 JABAR BERGERAK HAND WASH 5L JERIGEN AULIA CITRA LESTARI (JABAR BERGERAK)
20 20 0
96 JABAR BERGERAK HAND WASH 1L BOTOL AULIA CITRA LESTARI (JABAR BERGERAK)
48 48 0
97 JABAR BERGERAK HAND WASH 2L BOTOL AULIA CITRA LESTARI (JABAR BERGERAK)
30 30 0
98 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER HEKSATAMA PRIMA 5L 1 1 0
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 357
(JABAR BERGERAK)
99 JABAR BERGERAK DISINFEKTAN HEKSATAMA PRIMA 5L (JABAR BERGERAK)
1 1 0
100 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER EL PRIMA 50ML (JABAR BERGERAK)
60 60 0
101 JABAR BERGERAK APD COVER ALL CALYSTA PRIMA (JABAR BERGERAK)
50 50 0
102 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER 500ML BBPOM (JABAR BERGERAK)
98 98 0
103 JABAR BERGERAK DISINFEKTAN BBPOM 10L (JABAR BERGERAK)
8 8 0
104 JABAR BERGERAK MASKER BEDAH SENSI SURYA PERMATA (JABAR BERGERAK)
40 40 0
105 JABAR BERGERAK VITAMIN C 25 MG SURYA PERMATA (JABAR BERGERAK)
2 0 2
106 JABAR BERGERAK VITAMIN C 50 MG SURYA PERMATA (JABAR BERGERAK)
1 1 0
107 JABAR BERGERAK JAMU DALAM KAPSUL DAUN MAS MEDIA (JABAR BERGERAK)
80 80 0
108 JABAR BERGERAK JAMU RACIKAN SIMPLISA BINTANG TERANG LESTARI (JABAR BERGERAK)
2.000 2.000 0
109 JABAR BERGERAK ENERGY DRINK ENA O SINDE BUDI (JABAR BERGERAK)
240 240 0
110 JABAR BERGERAK JAMU DALAM KAPSUL GRIYA ANNUR (JABAR BERGERAK)
600 600 0
111 JABAR BERGERAK TEANGIN SINDE BUDI (JABARBERGERAK) 600 600 0
112 JABAR BERGERAK LARUTAN PENYEGAR KALENG SINDE BUDI (JABAR BERGERAK)
1.200 1.200 0
113 JABAR BERGERAK MINUMAN INSTAN REMPAH JASA RAMA (JABAR BERGERAK)
200 200 0
114 JABAR BERGERAK LARUTAN PENYEGAR BADAK SINDE BUDI (JABAR BERGERAK)
1.200 1.200 0
115 JABAR BERGERAK MADU MURNI BINDAWOOD (JABAR BERGERAK)
70 70 0
116 JABAR BERGERAK MADU RIAU 85ML ELANASMA PRIMA (JABAR BERGERAK)
1.000 1.000 0
117 JABAR BERGERAK KAPSUL HABBAT ELANASMA PRIMA (JABAR BERGERAK)
100 100 0
118 JABAR BERGERAK MADU ROSELA HEKSATAMA PRIMA (JABAR BERGERAK)
100 100 0
119 PT ADETEX MASKER KAIN (PT.ADETEX) 10.000 10.000 0
120 PT ADETEX APD COVER ALL (PT.ADETEX) 1.000 1.000 0
121 HERBORISH HAND SANITIZER 5LT (HERBORISH) 482 482 0
122 HERBORISH HAND SANITIZER 70ML (HERBORISH) 663 663 0
123 KADIN JABAR PEDULI BERAS @50KG (KADIN JABAR PEDULI) 2 2 0
124 KADIN JABAR PEDULI BERAS @25KG ( KADIN JABAR PEDULI) 20 20 0
125 KADIN JABAR PEDULI MASKER KAIN (KADIN JABAR PEDULI) 10.680 10.674 6
126 KADIN JABAR PEDULI APD COVER ALL KARUNG (KADIN JABAR PEDULI)
59 59 0
127 KADIN JABAR PEDULI APD COVER ALL PUTIH (KADIN JABAR PEDULI)
335 335 0
128 KADIN JABAR PEDULI APD COVER ALL BIRU (KADIN JABAR PEDULI)
50 50 0
129 PT SUMITOMO INDONESIA MASKER KAIN (PT SUMITOMO INDONESIA) 4.000 4.000 0
130 CEO BUSINESS FORUM INDONESIA MASKER KAIN (CEO BUSINESS FORUM INDONESIA)
2.820 2.820 0
131 JABAR BERGERAK MULTIVITAMIN CENDO (JABAR BERGERAK)
14.000 13.989 11
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 358
132 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER PT MANDOM BOTOL KECIL (JABAR BERGERAK)
2.000 2.000 0
133 JABAR BERGERAK JAMU DALAM KAPSUL VERMINDO (JABARBERGERAK)
200 200 0
134 JABAR BERGERAK SABUN MANDI BATANG BIRU KHARIS AGUNG (JABAR BERGERAK)
1.332 1.332 0
135 JABAR BERGERAK APD COVER ALL CAHAYA MULTI (JABAR BERGERAK)
30 30 0
136 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER 5L CAHAYA MULTI (JABAR BERGERAK)
10 10 0
137 JABAR BERGERAK SABUN MANDI BATANG ORANYE KHARIS AGUNG (JABAR BERGERAK)
3.450 3.450 0
138 JABAR BERGERAK DISINFEKTAN 2L ROHTO (JABAR BERGERAK)
100 100 0
139 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER ADEV NATURAL BOTOL KECIL (JABAR BERGERAK)
500 500 0
140 JABAR BERGERAK HAND WASH 5L JERIGEN KHARIS AGUNG (JABAR BERGERAK)
20 20 0
141 JABAR BERGERAK HAND WASH 5L JERIGEN LIPWIH SYNERGYLAB (JABAR BERGERAK)
20 20 0
142 JABAR BERGERAK SABUN MANDI BATANG SUSU KHARIS AGUNG (JABAR BERGERAK)
456 456 0
143 JABAR BERGERAK SEPATU BOOT IWABA (JABAR BERGERAK) 50 50 0
144 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER 5L NEO (JABAR BERGERAK)
40 40 0
145 JABAR BERGERAK SABUN BATANG ZAITUN AL AROBI 100 100 0
146 JABAR BERGERAK TEH KARKADEH (JABAR BERGERAK) 150 150 0
147 JABAR BERGERAK MADU HUTAN (JABAR BERGERAK) 24 0 24
148 JABAR BERGERAK OBAT AL AROBI (JABAR BERGERAK) 240 240 0
149 JABAR BERGERAK MAKANAN TAMBAHAN BALITA 6.300 6.300 0
150 JABAR BERGERAK MASKER KAIN BJB (JABAR BERGERAK) 200 200 0
151 JABAR BERGERAK APD COVER ALL BJB (JABAR BERGERAK) 200 200 0
152 JABAR BERGERAK SUSU BUBUK SGM (JABAR BERGERAK) 1.299 1.299 0
153 PT JASA SARANA MASKER BEDAH PT JASA SARANA (PT JASA SARANA)
50.000 50.000 0
154 KEDUBES SAUDI ARAB KURMA SAUDI (KEDUBES SAUDI ARAB) 1.000 999 1
155 PT JASA SARANA APD COVER ALL PT JASA SARANA (PT JASA SARANA)
1.003 1.000 3
156 YAYASAN BUDHA TZU CHI OTC LIANHUA QINGWEN JIAONANG (YAYASAN BUDDHA TZU CHI INDONESIA)
4.000 4.000 0
157 PT SGM MEDICAL LEAFLET SGM (JABAR BERGERAK) 7.655 7.655 0
158 PT SGM MEDICAL TAS PUR SGM (JABAR BERGERAK) 9.175 9.175 0
159 PT JASA SARANA COVER SHOES PT JASA SARANA (PT JASA SARANA)
1.000 1.000 0
160 JABAR BERGERAK PANTIENT MONITOR BMPB (JABAR BERGERAK)
3 0 3
161 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER 5L BMPB (JABAR BERGERAK)
60 60 0
162 JABAR BERGERAK SYRINGE PUMP BMPB (JABAR BERGERAK)
5 0 5
163 JABAR BERGERAK GLOVE LATEX BMPB (JABAR BERGERAK) 2.000 2.000 0
164 JABAR BERGERAK APD COVER ALL BMPB (JABAR BERGERAK)
1.000 1.000 0
165 JABAR BERGERAK INPUSE PUMP BMPB (JABAR BERGERAK) 5 0 5
166 JABAR BERGERAK MASKER BEDAH GRAPERA BMPB (JABAR BERGERAK)
1.000 0 1.000
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 359
167 JABAR BERGERAK FACE SHIELD BMPB (JABAR BERGERAK) 540 540 0
168 JABAR BERGERAK GOGGLE BMPB (JABAR BERGERAK) 500 500 0
169 PT HYUNDAI MOTOR MASKER FACE EARLOOP (PT HYUNDAI MOTOR)
10.000 10.000 0
170 JABAR BERGERAK MASKER KN95 SEKOLAH CERDAS MUTHAHHARI (JABAR BERGERAK)
10 10 0
171 JABAR BERGERAK APD COVER ALL SEKOLAH CERDAS MUTHAHHARI (JABAR BERGERAK)
30 30 0
172 BERAS BANDUNG ECO (JABAR BERGERAK) BERAS ECO RACING @5KG (JABAR BERGERAK)
5.000 5.000 0
173 SUSU SGM SARI HUSADA (JABAR BERGERAK)
SUSU BUBUK SGM (SARI HUSADA) (JABAR BERGERAK)
26.659 26.659 0
174 PT.TORABIKA EKA SEMESTA ENERGEN VANILLA RCG 160 160 0
175 PT.TORABIKA EKA SEMESTA ENERGEN COKLAT RCG 160 160 0
176 PT.TORABIKA EKA SEMESTA ROMA MALKIST ABON 360 360 0
177 PT.TORABIKA EKA SEMESTA ROMA MALKIST CRACKERS 360 360 0
178 PT.TORABIKA EKA SEMESTA ENERGEN JAHE RCG 160 160 0
179 PT.TORABIKA EKA SEMESTA TORABIKA DUO 360 360 0
180 PT HYUNDAI MOTOR GLOVE LATEX AID (PT HYUNDAI MOTOR) 20.000 20.000 0
181 DPD REI INDONESIA APD COVER ALL (DPD REI JAWA BARAT) 2.000 2.000 0
182 PAK HERIYAWAN MASKER KAIN (PAK HERIYAWAN) 20.000 20.000 0
183 PAK HERIYAWAN APD COVER ALL (PAK HERIYAWAN) 200 200 0
184 JABAR BERGERAK DISINFEKTAN 20L DISDIK (JABAR BERGERAK)
1 1 0
185 JABAR BERGERAK GLOVE LATEX SENSI DISDIK (JABAR BERGERAK)
2.000 200 1.800
186 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER 1L DISDIK (JABAR BERGERAK)
15 15 0
187 JABAR BERGERAK APD COVER ALL DISDIK (JABAR BERGERAK)
500 500 0
188 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER SPRAY 5L PT GIZI (JABAR BERGERAK)
40 40 0
189 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER GEL 1L ROHTO (JABAR BERGERAK)
300 300 0
190 JABAR BERGERAK MASKER KAIN ROHTO (JABAR BERGERAK)
8.000 8.000 0
191 BRI SAFE GLOVE NITRILE BRI (BRI) 400 400 0
192 BRI APD COVER ALL BRI (BRI) 413 413 0
193 BRI HAND SANITIZER 1L BRI (BRI) 200 200 0
194 SUHERMAN BERAS 1000KG @5KG 200 200 0
195 SUHERMAN MINYAK GORENG 17KTN @900ML 204 0 204
196 ARGO MANUNGGAL GROUP MASKER KAIN (ARGO MANUNGGAL GROUP)
50.000 50.000 0
197 PT ASTRAZENECA MASKER MEDICAL SURGICAL FACE MASK (ASTRAZENECA)
10.099 10.099 0
198 BUMN HAND SANITIZER 1L PEGADAIAN (BUMN) 100 100 0
199 BUMN SEPATU BOOT JAMKRINDO (BUMN) 70 70 0
200 BUMN KACA MATA GOGGLES ASKRINDO (BUMN) 59 59 0
201 BUMN APD COVER ALL POS INDONESIA (BUMN) 500 500 0
202 BUMN HAND SANITIZER 5L KIMIA FARMA (BUMN) 34 34 0
203 BUMN HAND SANITIZER 5L POS INDONESIA 20 20 0
204 BUMN KACA MATA GOGGLE JASA TIRTA (BUMN) 100 100 0
205 BUMN GLOVE JASA TIRTA (BUMN) 200 200 0
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 360
206 BUMN MASKER BEDAH TELKOM (BUMN) 5.000 5.000 0
207 BUMN APD COVER ALL KIMIA FARMA (BUMN) 250 250 0
208 BUMN MASKER RESPIRATOR JAMKRINDO (BUMN)
70 70 0
209 BUMN APD COVER ALL BNI (BUMN) 200 200 0
210 BUMN SEPATU BOOTS JASA RAHARJA (BUMN) 82 82 0
211 BUMN MASKER BEDAH ASKRINDO (BUMN) 600 600 0
212 BUMN FACE SHIELD JASA MARGA (BUMN) 100 100 0
213 BUMN MASKER BEDAH BNI (BUMN) 500 500 0
214 BUMN MASKER KAIN JAMKRINDO (BUMN) 250 250 0
215 BUMN HAND SANITIZER 20L BNI (BUMN) 1 1 0
216 BUMN PROTECTIVE GLOVE JASA RAHARJA (BUMN)
256 226 30
217 BUMN MASKER BEDAH JASA TIRTA (BUMN) 3.000 3.000 0
218 BUMN FACE SHIELD ASKRINDO (BUMN) 50 50 0
219 BUMN BOOT SHOE ASKRINDO (BUMN) 50 50 0
220 BUMN RAPID TEST JASA RAHARJA (BUMN) 225 225 0
221 BUMN APD COVER ALL MANDIRI (BUMN) 200 200 0
222 BUMN APD COVER ALL JASA MARGA (BUMN) 300 300 0
223 BUMN SEPATU BOOTS JASA MARGA (BUMN) 100 100 0
224 BUMN MASKER BEDAH PEGADAIAN (BUMN) 1.000 1.000 0
225 BUMN FACE SHIELD PEGADAIAN (BUMN) 200 200 0
226 BUMN APD COVER ALL ASKRINDO (BUMN) 50 50 0
227 BUMN PROTECTIVE GLOVES JAMKRINDO (BUMN)
140 100 40
228 BUMN MASKER BEDAH JASA RAHARJA (BUMN) 2.500 2.500 0
229 BUMN GLOVE LATEX MANDIRI (BUMN) 1.000 1.000 0
230 BUMN GLOVES HANDSCOON ASKRINDO (BUMN) 600 600 0
231 BUMN FACE SHIELD JASA RAHARJA (BUMN) 128 128 0
232 BUMN FACE SHIELD TELKOM (BUMN) 250 250 0
233 BUMN KACA MATA GOGGLE JASA MARGA (BUMN)
100 100 0
234 BUMN APD COVER ALL PEGADAIAN (BUMN) 200 200 0
235 BUMN FACE SHIELD JAMKRINDO (BUMN) 70 70 0
236 BUMN APD COVER ALL TELKOM (BUMN) 500 500 0
237 BUMN KACA MATA GOGGLE JAMKRINDO (BUMN) 70 70 0
238 BUMN APD COVER ALL JAMKRINDO (BUMN) 70 70 0
239 BUMN HAND SANITIZER 5L MANDIRI (BUMN) 10 10 0
240 BUMN PROTECTIVE GLOVES JASA MARGA (BUMN)
200 200 0
241 BUMN HAND SANITIZER 500ML TELKOM (BUMN) 1.498 1.498 0
242 BUMN MASKER BEDAH MANDIRI (BUMN) 500 500 0
243 BUMN MASKER BEDAH POS INDONESIA (BUMN) 5.000 5.000 0
244 BUMN COVER SHOES JASA TIRTA (BUMN) 200 200 0
245 BUMN DISINFEKTAN 5L KIMIA FARMA (BUMN) 5 5 0
246 BUMN APD COVER ALL JASA TIRTA (BUMN) 100 100 0
247 BUMN MASKER KAIN POS INDONESIA (BUMN) 3.000 3.000 0
248 BUMN APD COVER ALL JASA RAHARJA (BUMN) 128 128 0
249 BUMN GLOVE LATEX KIMIA FARMA (BUMN) 1.000 1.000 0
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 361
250 BUMN HAIR CAP JASA TIRTA (BUMN) 100 100 0
251 ANDRIAN NUR RAMADHAN (ARLA) SUSU PERTUMBUHAN ORGANIK (ARLA) 2.400 2.400 0
252 JASINDO MASKER BEDAH JASINDO (JASINDO) 285 285 0
253 JASINDO COVER SHOES JASINDO (JASINDO) 100 100 0
254 JASINDO APD COVER ALL JASINDO (JASINDO) 35 35 0
255 JASINDO KACA MATA GOGGLE JASINDO (JASINDO) 35 35 0
256 JASINDO FACE SHIELD JASINDO (JASINDO) 35 35 0
257 JASINDO GLOVE LATEX JASINDO (JASINDO) 500 500 0
258 JASINDO ANTISEPTIC 5L JASINDO (JASINDO) 2 2 0
259 MAJELIS BUDHAYANA INDONESIA MASKER KAIN KBI (MAJELIS BUDHAYANA INDONESIA)
500 500 0
260 MAJELIS BUDHAYANA INDONESIA MASKER N95 KBI (MAJELIS BUDHAYANA INDONESIA)
20 20 0
261 MAJELIS BUDHAYANA INDONESIA DISINFEKTAN 5L KBI (MAJELIS BUDHAYANA INDONESIA)
4 4 0
262 MAJELIS BUDHAYANA INDONESIA APD COVER ALL KBI (MAJELIS BUDHAYANA INDONESIA)
43 43 0
263 YOGI KONTRAKTOR (JABAR BERGERAK) APD COVER ALL YOGI KONTRAKTOR (JABAR BERGERAK)
331 331 0
264 JABAR BERGERAK KACA MATA GOGGLES LION CLUB (JABAR BERGERAK)
50 50 0
265 JABAR BERGERAK MASKER KN95 LION CLUB (JABAR BERGERAK)
50 50 0
266 JABAR BERGERAK APD COVER ALL LION CLUB (JABAR BERGERAK)
50 50 0
267 TASPEN DISINFEKTAN (TASPEN) 6 6 0
268 TASPEN CHAMBER (TASPEN) 5 5 0
269 JABAR BERGERAK TEMPERATUR GUN CHINA RAILWAY (JABAR BERGERAK)
50 40 10
270 JABAR BERGERAK GLOVE LATEX CHINA RAILWAY (JABAR BERGERAK)
20.000 19.200 800
271 JABAR BERGERAK MASKER N95 CHINA RAILWAY (JABAR BERGERAK)
3.980 1.305 2.675
272 JABAR BERGERAK APD COVER ALL CHINA RAILWAY (JABAR BERGERAK)
800 800 0
273 JABAR BERGERAK DISINFEKTAN TABLETS CHINA RAILWAY (JABAR BERGERAK)
100 74 26
274 JABAR BERGERAK KACA MATA GOGGLES CHINA RAILWAY (JABAR BERGERAK)
496 496 0
275 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER 5L CHINA RAILWAY (JABAR BERGERAK)
199 199 0
276 JABAR BERGERAK DISINFEKTAN 4L KOMUNITAS MOTOR (KOMUNITAS MOTOR)
2 2 0
277 JABAR BERGERAK FACE SHIELD KOMUNITAS MOTOR (KOMUNITAS MOTOR)
5 5 0
278 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER 5L KOMUNITAS MOTOR (KOMUNITAS MOTOR)
3 3 0
279 JABAR BERGERAK MASKER KAIN PUTIH KOMUNITAS MOTOR (KOMUNITAS MOTOR)
305 305 0
280 JABAR BERGERAK GOGGLE KOMUNITAS MOTOR (KOMUNITAS MOTOR)
5 5 0
281 JABAR BERGERAK APD COVER ALL KOMUNITAS MOTOR (KOMUNITAS MOTOR)
14 14 0
282 JABAR BERGERAK HAND SOAP 5L KOMUNITAS MOTOR (KOMUNITAS MOTOR)
18 18 0
283 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER 500ML KOMUNITAS MOTOR (KOMUNITAS MOTOR)
5 5 0
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 362
284 JABAR BERGERAK HAND SANITIZER 1L KOMUNITAS MOTOR (KOMUNITAS MOTOR)
15 15 0
285 JABAR BERGERAK DISINFEKTAN 5L KOMUNITAS MOTOR (KOMUNITAS MOTOR)
12 12 0
286 PT JASA SARANA SYNCS STORE STM JASA SARANA @1SET (PT JASA SARANA)
1 1 0
287 PT JASA SARANA VIRAL NUCLEIC ACID JASA SARANA @1BOX (PT JASA SARANA)
1 1 0
288 PT PEGADAIAN (BUMN) WASHTAFEL PORTABLE PEGADAIAN (BUMN)
10 10 0
289 KEDUBES CINA (APD COVER ALL WITH HOOD) (KEDUBES CINA) @50 PCS/KOLI
400 400 0
290 KEDUBES CINA (RAPID TEST IGG/IGM) (KEDUBES CINA) @480 PCS/KOLI
1.920 1.840 80
291 KEDUBES CINA (MASKER BEDAH SURGICAL MASK) (KEDUBES CINA)
14.000 14.000 0
292 JABAR BERGERAK MASKER KN95 (YSBI) (JABAR BERGERAK) 1.000 1.000 0
293 JABAR BERGERAK MASKER BEDAH (YSBI) (JABAR BERGERAK) @2.000 PCS / KOLI
20.000 15.750 4.250
294 JABAR BERGERAK APD COVERALL (ASEPHI) (JABAR BERGERAK)
61 61 0
295 JABAR BERGERAK SEMBAKO (ASEPHI) (JABAR BERGERAK) 160 160 0
296 PT JASA SARANA (GLOVE MEDICAL PREMIER FLEX) (JASA SARANA) @1000 PCS/KOLI
100.000 100.000 0
297 UNILEVER SABUN BATANG LIFEBUOY TS (UNILEVER) (JABAR BERGERAK)
99.792 99.792 0
298 PT HYUNDAI MOTOR APD COVER ALL DHG (PT HYUNDAI MOTOR)
10.000 10.000 0
299 KOMUNITAS MOTOR CHAMBER (KOMUNITAS MOTOR) 1 1 0
300 TOKOPEDIA (THERMOMETER GUN TOKOPEDIA) (TOKOPEDIA) @53 PCS/KOLI
53 53 0
301 DANONE INDONESIA AIR MINERAL AQUA 600ML (JABAR BERGERAK)
14.400 14.400 0
302 H & M BUT PULS TRADING FAR EAST LIMITED
APD COVER ALL H&M (H&M BUT PULS TRADING FAR EAST LIMITED) (1KOLI@25PCS)
500 500 0
303 H & M BUT PULS TRADING FAR EAST LIMITED
MASKER BEDAH HUSKIN (H&M BUT PULS TRADING FAR EAST LIMITED) (1KOLI@1500PCS)
65.000 65.000 0
304 KITABISA.COM SEMBAKO (KITABISA.COM) (PAKET SEMBAKO)
1.000 998 2
305 UNILEVER WIPOL KARBOL CEMARA 780ML (UNILEVER) (1KOLI@12PCS)
5.004 5.004 0
306 GAKESLAB (GABUNGAN PENGUSAHA ALAT KESEHATAN DAN LABORATORIUM) JABAR
SEMBAKO (GAKESLAB) (JABAR BERGERAK)
300 300 0
307 PT. IFORTE SEMBAKO (IFORTE) (JABAR BERGERAK) 150 150 0
308 GABUNGAN PERUSAHAAN FARMASI INDONESIA (GP. FARMASI INDONESIA) JAWA BARAT
MASKER KAIN (GP. FARMASI) (JABAR BERGERAK)
180.644 180.644 0
309 ASURANSI BANGUN ASKRIDA APD COVER ALL (ASKRIDA) (JABAR BERGERAK)
200 200 0
310 GABUNGAN EIGER CARTENZ DAN JAVA RETRO
MASKER KAIN (GABUNGAN EIGER, CARTENZ & JAVA RETRO HOTEL)(1KOLI@400PCS)
1.600 1.600 0
311 GABUNGAN EIGER CARTENZ DAN JAVA RETRO
APD COVERALL KARUNG STRIP MERAH (GABUNGAN EIGER, CARTENZ & JAVA RETRO HOTEL) (NON R. ISOLASI)
98 98 0
312 GABUNGAN EIGER CARTENZ DAN JAVA RETRO
APD COVERALL KARUNG STRIP MERAH (GABUNGAN EIGER, CARTENZ & JAVA RETRO HOTEL) (NON R. ISOLASI)
1.000 1.000 0
313 GABUNGAN EIGER CARTENZ DAN JAVA RETRO
APD COVERALL KARUNG STRIP IJO (GABUNGAN EIGER, CARTENZ & JAVA
318 318 0
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 363
RETRO HOTEL)(NON COVID)
314 WARDAH HAND SANITIZER 100 ML (WARDAH) (JABAR BERGERAK)
5.000 5.000 0
315 SINAR JAYA DESIGN F FACE SHIELD (SINAR JAYA DESIGN F) (1KOLI@200PCS)
200 200 0
316 PT CHROMA INTERNATIONAL FACE SHIELD (PT CHROMA INTERNATIONAL)
50 50 0
317 YAYASAN RUMAH KITA GOGGLES (YAYASAN RUMAH KITA) @500PCS
500 500 0
318 YAYASAN RUMAH KITA SEPATU BOOTS (YAYASAN RUMAH KITA) @500PCS
500 500 0
319 HOMNICEM TIONGKOK MASKER BEDAH (HOMNICEM TIONGKOK) (1KOLI@3000PCS)
10.000 10.000 0
320 PT JASA SARANA RAPID TEST (PT. JASA SARANA) 1.000 1.000 0
321 YAYASAN RUMAH KITA HANDSCOON (YAYASAN RUMAH KITA) (100 PASANG)
100 100 0
322 YAYASAN RUMAH KITA HAZMAT (YAYASAN RUMAH KITA) (100 PCS)
100 100 0
323 YAYASAN RUMAH KITA MASKER KAIN (YAYASAN RUMAH KITA) (5 DUS @1000PCS)
5.000 5.000 0
324 YAYASAN RUMAH KITA HAZMAT (YAYASAN RUMAH KITA) (500PCS)
500 500 0
325 YAYASAN RUMAH KITA FACE SHIELD (YAYASAN RUMAH KITA) (100 PCS)
100 100 0
326 YAYASAN RUMAH KITA SHOES COVER (YAYASAN RUMAH KITA) (100 PASANG)
100 100 0
327 YAYASAN RUMAH KITA MASKER (YAYASAN RUMAH KITA) (100 PCS)
100 100 0
328 YAYASAN RUMAH KITA FACE SHIELD (YAYASAN RUMAH KITA) 200 200 0
329 FORUM KOMUNIKASI INDUSTRI JASA KEUANGAN JAWA BARAT
CERTIFIED DISPOSABLE HAZMAT SUIT MEDICAL GRADE BY DU PONT (FORUM KOMUNIKASI INDUSTRI JASA KEUANGAN JAWA BARAT) (MEDIS)
300 300 0
330 FORUM KOMUNIKASI INDUSTRI JASA KEUANGAN JAWA BARAT
SURGICAL MASK (FORUM KOMUNIKASI INDUSTRI JASA KEUANGAN JAWA BARAT) (NON MEDIS)
10.000 10.000 0
331 FORUM KOMUNIKASI INDUSTRI JASA KEUANGAN JAWA BARAT
DISPOSABLE HAZMAT SUIT NON MEDICAL GRADE + SHOE COVER (FORUM KOMUNIKASI INDUSTRI JASA KEUANGAN JAWA BARAT) (NON MEDIS)
1.000 1.000 0
332 YAYASAN RUMAH KITA VENTILATOR (YAYASAN RUMAH KITA) 2 2 0
333 YAYASAN RUMAH KITA APD SET A (HAZMAT, SHOES COVER, SARUNG TANGAN, MASKER KN95) (YAYASAN RUMAH KITA)@500PCS
500 500 0
334 BORMA (APRINDO) SEMBAKO BORMA (APRINDO) (1KOLI@1PAKET)
100 100 0
335 SUPERINDO (APRINDO) SEMBAKO SUPERINDO (APRINDO) (1KOLI@1PAKET)
100 100 0
336 ACE HARDWARE INDONESIA (APRINDO) SEMBAKO ACE HARDWARE INDONESIA (APRINDO) (1KOLI@1PAKET)
150 150 0
337 TRANSMART (APRINDO) SEMBAKO TRANSMART (APRINDO) (1 KOLI@1PAKET)
150 150 0
338 ALFAMART (APRINDO) SEMBAKO ALFAMART (APRINDO) (1KOLI@1PAKET)
100 100 0
339 LOTTE GROSIR BANDUNG (APRINDO) SEMBAKO LOTTE GROSIR BANDUNG (APRINDO) (1KOLI@1PAKET)
50 50 0
340 LOTTE MART STORE BFC (APRINDO) SEMBAKO LOTTE MART BFC (APRINDO) (1KOLI@1PAKET)
50 50 0
341 PERSIB APD COVERALL (PERSIB) (1KOLI@100PCS)
2.500 2.500 0
342 PERSIB MASKER KAIN (PERSIB) (1KOLI@2000PCS) 50.000 50.000 0
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 364
343 INDOMARET (APRINDO) SEMBAKO INDOMART (APRINDO) (1KOLI@10PAKET)
150 150 0
344 PT. HERO SUPERMARKET (APRINDO) SEMBAKO PT. HERO SUPERMARKET (APRINDO) (1KOLI@1PAKET)
50 50 0
345 LOTTE GROSIR PADALARANG (APRINDO) SEMBAKO LOTTE GROSIR PADALARANG (APRINDO) (1KOLI@1PAKET)
50 50 0
346 UNILEVER ROYCO CHICKEN (PKK) (JABAR BERGERAK)
276 276 0
347 UNILEVER ROYCO BEEF (PKK) (JABAR BERGERAK) 88 88 0
348 PT ATALLA INDONESIA KACAMATA APD(PT ATALLA INDONESIA) (1KOLI@780PCS)
10.000 9.805 195
349 PT ATALLA INDONESIA KACAMATA GOGGLES (PT ATALLAINDONESIA)(1KOLI@120PCS)
480 480 0
350 CHINA RAILWAY ENGINEERING CORPORATION (CREC)
MASKER BEDAH (CREC) (JABAR BERGERAK)
10.000 10.000 0
351 HIPMI PEDULI KN95 (HIMPIPEDULI) (1KOLI@70PCS) 70 70 0
352 HIPMI PEDULI MASKER BEDAH (HIPMI PEDULI) (1KOLI@1500PCS)
1.500 1.500 0
353 HIPMI PEDULI APD COVERALL(HIPMI PEDULI)(1KOLI@30PCS)
260 260 0
354 BJB DIVISI UMKM MASKER KAIN (BJB DIVISI UMKM) (JABAR BERGERAK)
1.000 1.000 0
355 PT BHANDA GHARA REKSA BANDUNG VENTILATOR (YH830 HOSPITAL) (KEMENTERIAN BUMN)
4 4 0
356 PT BHANDA GHARA REKSA BANDUNG VENTILATOR (YH830) (KEMENTERIAN BUMN)
6 6 0
357 PT BHANDA GHARA REKSA BANDUNG VENTILATOR (YH730 BI-LEVEL) (KEMENTERIAN BUMN)
10 10 0
358 CHINA RAILWAY ENGINEERING CORPORATION (CREC)
SEMBAKO (CREC) (JABAR BERGERAK) 700 700 0
359 PANATIK & YCAB MASKER KAIN (PANATIK & YCAB) (JABAR BERGERAK)
6.950 6.950 0
360 PANATIK & YCAB HAZMAT SUIT (PANATIK & YCAB) (JABAR BERGERAK)
100 100 0
361 PT UNITED TRACTORS PANDU ENGINEERING
MASKER BEDAH (PT UNITED TRACTORS PANDU ENGINEERING) @2800PCS
2.800 2.800 0
362 PT. SIANTAR TOP, TBK HAND SANITIZER 20L (PT. SIANTAR TOP,TBK)
15 15 0
363 PT. SIANTAR TOP, TBK MASKER N95 (PT. SIANTAR TOP,TBK) (1KOLI@400PCS)
1.000 1.000 0
364 PT. SIANTAR TOP, TBK APD (PT. SIANTAR TOP,TBK) (1KOLI@30PCS)
1.000 1.000 0
365 PT. SIANTAR TOP, TBK GLOVES LATEX (PT. SIANTAR TOP,TBK) (1KOLI@1000PCS)
10.000 10.000 0
366 PT. SIANTAR TOP, TBK APD STERIL (PT. SIANTAR TOP,TBK) (1KOLI@20PCS)
2.000 2.000 0
367 PT. SIANTAR TOP, TBK MASKER BEDAH (PT. SIANTAR TOP,TBK) (1KOLI@2000PCS)
10.000 10.000 0
368 PT. SIANTAR TOP, TBK KACAMATA GOGGLES (PT. SIANTAR TOP,TBK) (1KOLI@200PCS)
500 500 0
369 PT. SIANTAR TOP, TBK FACE SHIELD (PT. SIANTAR TOP,TBK) (1KOLI@100PCS)
500 500 0
370 ALUMNI UNIVERSITAS AIRLANGGA BERAS (ALUMNI UNIVERSITAS AIRLANGGA) (JABAR BERGERAK)
315 315 0
371 PERSIB VENTILATOR (PERSIB) 1 1 0
372 SICHUAN PROVINCIAL PEOPLES GOVERMENT
MASKER BEDAH @100 CHINA PEOPLE R (SHICUAN PROVINCIAL PEOPLES GOVERMENT) (10 KOLI)
20.000 20.000 0
373 PT JASA SARANA CHLORIN TABLET DESINFEKTAN (PT.JASA SARANA)
497 167 330
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 365
374 YAYASAN RUMAH KITA FACE SHIELD (YAYASAN RUMAH KITA) @500PCS
500 500 0
375 MADRE PRODUCTION MASKER KAIN (MADRE PRODUCTION) (JABAR BERGERAK)
200 200 0
376 LIONS CLUBS INTERNATIONAL DISTRIK 307 B2 INDONESIA
BERAS (LIONS CLUB) @5KG (JABAR BERGERAK)
200 200 0
377 PT. APACK INTERNATIONAL TISU DESINFEKTAN LAPIN (PT. APACK INTERNATIONAL)
360 340 20
378 SATGAS COVID19 BUMN WILAYAH JAWA BARAT
RAPID TEST (SATGAS COVID19 BUMN WIL JAWA BARAT) (JABAR BERGERAK)
2.000 2.000 0
379 SATGAS COVID19 BUMN WILAYAH JAWA BARAT
SEMBAKO (SATGAS COVID19 BUMN WIL JABAR) (JABAR BERGERAK)
650 650 0
380 PT. DJARUM MINUMAN KEMASAN YUZU (PT. DJARUM) (JABAR BERGERAK)
2.000 2.000 0
381 REBORN INDONESIA GOODIE BAG (REBORN INDONESIA) (JABAR BERGERAK)
250 250 0
382 SATGAS COVID19 BUMN WILAYAH JAWA BARAT
SEMBAKO TELKOM (SATGAS COVID-19 BUMN WIL JABAR) (JABAR BERGERAK)
250 250 0
383 KARYAWAN BANK BJB SEMBAKO (BJB) (JABAR BERGERAK) 1.000 1.000 0
384 NPCI MASKER KAIN (NPCI) (JABAR BERGERAK) 10.000 10.000 0
385 BPJS KETENAGAKERJAAN KANWIL JAWA BARAT
GOODIE BAG (BPJS KETENAGAKERJAAN KANWIL JAWA BARAT) (JAWA BARAT)
800 800 0
386 TEMASEK SINGAPURA OXYGEN CONCENTRATOR 9F 5AW YUWELL (TEMASEK SINGAPURA)
30 30 0
387 PT. LINK NET (FIRST MEDIA) MASKER BEDAH (FIRST MEDIA) (JABAR BERGERAK)
2.000 2.000 0
388 PT. LINK NET (FIRST MEDIA) SARUNG TANGAN LATEX (FIRST MEDIA) (JABAR BERGERAK)
5.000 0 5.000
389 TEMASEK SINGAPURA ANTIBACTERIAL FILTER (TEMASEK SINGAPURA)
500 500 0
390 TEMASEK SINGAPURA ASTRAL 150 (TEMASEK SINGAPURA) 25 25 0
391 TEMASEK SINGAPURA LUMIS 150 VPAP ST APAC TRI 4G (TEMASEK SINGAPURA)
30 30 0
392 TEMASEK SINGAPURA HME (TEMASEK SINGAPURA) 1.100 1.100 0
393 TEMASEK SINGAPURA RESMED LEAK VALVE (TEMASEK SINGAPURA)
150 150 0
394 TEMASEK SINGAPURA OXYGEN CONNERTOR PORT (TEMASEK SINGAPURA)
150 150 0
395 TEMASEK SINGAPURA ACU CARE F1-0 NV FFM-S (TEMASEK SINGAPURA)
63 63 0
396 TEMASEK SINGAPURA ACU CARE F1-0 NV FFM-M (TEMASEK SINGAPURA)
149 149 0
397 TEMASEK SINGAPURA ACU CARE F1-0 NV FFM-L (TEMASEK SINGAPURA)
63 63 0
398 TEMASEK SINGAPURA ASTRAL INLET FILTER (TEMASEK SINGAPURA)
125 125 0
399 TEMASEK SINGAPURA O2 COUPLING INSERT (TEMASEK SINGAPURA)
125 125 0
400 TEMASEK SINGAPURA PATIENT CIRCUIT, GREY, AUTOCLAVABLE (TEMASEK SINGAPURA)
300 300 0
401 TEMASEK SINGAPURA DOUBLE LIMB CIRCUIT SMOOTH BORE 22MM (TEMASEK SINGAPURA)
125 125 0
402 TEMASEK SINGAPURA DOUBLE LIMB ADAPTOR (TEMASEK SINGAPURA)
125 125 0
403 PT ASTRAZENECA QIAAMP VIRAL RNA MINI KIT (PT ASTRAZENECA)
750 750 0
404 TARUNA MERAH PUTIH APD COVERALL (TARUNA MERAH PUTIH) 1.000 1.000 0
405 TASPEN NUVO HAND SANITIZER 50ML (TASPEN) 50 50 0
406 TASPEN MASKER NON MEDIS (TASPEN) 750 750 0
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 366
407 TASPEN VICEE 500 (TASPEN) 200 200 0
408 IPOJK (IKATAN PEGAWAI OTORITAS JASA KEUANGAN)
SEMBAKO (IPOJK) (JABAR BERGERAK) 500 500 0
409 PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
SEMBAKO (PLN) (JABAR BERGERAK) 580 580 0
410 RIDER MASKER KAIN (RIDER) (JABAR BERGERAK)
1.000 1.000 0
411 IKEA MATRAS HOVAG PCKT SPR MATT (IKEA) 250 50 200
412 IKEA MASKER KAIN (IKEA) 18.000 17.300 700
413 KERETA API LOGISTIK HAND SANITIZER 60 ML (KERETA API LOGISTIK) (JABAR BERGERAK)
359 0 359
414 KERETA API LOGISTIK MASKER KAIN (KERETA API LOGISTIK) (JABAR BERGERAK)
1.482 0 1.482
415 KERETA API LOGISTIK DISINFEKTAN 1L (KERETA API LOGISTIK) (JABAR BERGERAK)
70 42 28
416 UNILEVER GOODIE BAG GERAKAN MESJID BERSIH (UNILEVER) (JABAR BERGERAK)
500 500 0
417 JASWITA SEMBAKO (JASWITA) (JABAR BERGERAK) 3.713 3.713 0
418 GUANGXI HAIR CAP (GUANGXI) 1.440 1.440 0
419 GUANGXI HANDHELD INFRARED THERMOMETER (GUANGXI)
5 5 0
420 GUANGXI GOGGLES (GUANGXI) 100 100 0
421 GUANGXI MASKER N95 (GUANGXI) 2.000 2.000 0
422 GUANGXI MEDICAL SURGICAL MASK (GUANGXI) 12.790 12.790 0
423 GUANGXI COVERALL (GUANGXI) 100 100 0
424 GUANGXI GLOVES SURGICAL (GUANGXI) 500 500 0
425 PERHUTANI MASKER KN95 (PERHUTANI) 310 310 0
426 PERHUTANI FACE MASK (PERHUTANI) 8.000 4.234 3.766
427 ALUMNI ITB 99 HAND SANITIZER FC CLEAN @5L (ALUMNI ITB 99)
100 100 0
428 PT. BEKO APPLIANCES INDONESIA VENTILATOR MEKANIK (PT. BEKO APPLIANCES INDONESIA)
3 3 0
429 PT. TRIMAN VITAMIN C 250MG 100TAB/BOX (PT.TRIMAN)
5.000 2.677 2.323
430 LUCAS GROUP MERZAVIT C500MG 10TAB/BOTOL (LUCAS GROUP)
500 50 450
431 LUCAS GROUP MASKER KAIN (LUCAS GROUP) 1.000 1.000 0
432 LUCAS GROUP CAMI TIZER 100ML (LUCAS GROUP) 500 500 0
433 KADIN JABAR PEDULI HAZMAT (KADIN JABAR PEDULI) 100 100 0
434 KADIN JABAR PEDULI HAZMAT KAIN (KADIN JABAR PEDULI) 40 0 40
435 KADIN JABAR PEDULI GLOVES LATEX (KADIN JABAR PEDULI) 1.000 1.000 0
436 HANURA JAWA BARAT DISINFEKTAN 5L (HANURA JAWA BARAT) 112 100 12
437 HANURA JAWA BARAT HAND SANITIZER 500ML (HANURA JAWA BARAT)
209 199 10
438 HANURA JAWA BARAT HAND SANITIZER 5L (HANURA JAWA BARAT)
157 103 54
439 PERHUTANI HELM SHIELD (PERHUTANI) 200 92 108
440 PERHUTANI SEPATU BOOT (PERHUTANI) 200 200 0
441 PERHUTANI KACAMATA GOGGLES (PERHUTANI) 240 240 0
442 PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) UID JAWA BARAT
SEMBAKO (PLN UID JAWA BARAT) (JABAR BERGERAK)
1.000 1.000 0
443 GEREJA SAHABAT KOTA (GSK GOOGLE (GSK) (JABAR BERGERAK) 500 500 0
444 GEREJA SAHABAT KOTA (GSK HAZMAT SUIT (GSK) (JABAR BERGERAK) 1.000 1.000 0
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 367
445 PT. DARYA-VARIA LABORATORIA TBK VITAMIN ENERVON-C (DARYA-VARIA) (JABAR BERGERAK)
100 10 90
446 PT. AGRO JABAR SARI LEMON C-LEGAR 60 ML (AGRO JABAR) (JABAR BERGERAK)
1.000 1.000 0
447 YAYASAN UID (UNITED IN DIVERSITY) MASKER BEDAH (YAYASAN UID) (JABAR BERGERAK)
100.000 77.590 22.410
448 YAYASAN STAPA CENTER SARS COV 2 QPCR DETECTION 1 PLEX ASSAY RDRP (YAYASAN STAPA CENTER)
100 0 100
449 YAYASAN STAPA CENTER SMARTDOC GEL IMAGING SYSTEM WITH BLUE LIGHT ILLUMINATION BASE (YAYASAN STAPA CENTER)
1 0 1
450 YAYASAN STAPA CENTER MICROCENTRIFUGE TUBE 1.5ML (YAYASAN STAPA CENTER)
1 0 1
451 YAYASAN STAPA CENTER MC 24 TOUCH HIGH SPEED MICROCENTRIFUGE WITH 24 PLACE (YAYASAN STAPA CENTER)
1 0 1
452 YAYASAN STAPA CENTER MAGNETIC STIRRING BAR POLYGON TEFLON (YAYASAN STAPA CENTER)
1 0 1
453 YAYASAN STAPA CENTER SARS COV 2 QPCR DETECTION 1 PLEX ASSAY N (YAYASAN STAPA CENTER)
100 0 100
454 YAYASAN STAPA CENTER AXYGEN PCR TUBE 0.2ML (YAYASAN STAPA CENTER)
1 0 1
455 YAYASAN STAPA CENTER MORTEXER VORTEX MIXER (YAYASAN STAPA CENTER)
1 0 1
456 YAYASAN STAPA CENTER MYGEL INSTAVIEW COMPLETE ELECTROPHORESIS SYSTEM (YAYASAN STAPA CENTER)
1 0 1
457 YAYASAN STAPA CENTER EZWAY VIRAL RNA EXTACTION KIT (YAYASAN STAPA CENTER)
100 0 100
458 YAYASAN STAPA CENTER
APD SET (YAYASAN STAPA CENTER) (COVERALL, GOGGLES, FACESHIELD, GLOVE LATEX STERIL, KN95, SEPATU BOOT)
100 100 0
459 YAYASAN STAPA CENTER VIRUS TRANSPORT MEDIA (YAYASAN STAPA CENTER)
300 0 300
460 YAYASAN STAPA CENTER MYGO PRO ESR REAL TIME PCR INSTRUMENT (YAYASAN STAPA CENTER)
1 0 1
461 PT PERTAMINA EP ASSET SUBANG FIELD HAZMAT TYVEK (PT. PERTAMINA EP ASSET 3 SUBANG FIELD)
30 30 0
462 PT PERTAMINA EP ASSET SUBANG FIELD HAND SANITIZER (5LITER) (PT. PERTAMINA EP ASSET 3 SUBANG FIELD)
5 5 0
463 PT PERTAMINA EP ASSET SUBANG FIELD MASKER N95 (820) 3M (20PCS) (PT. PERTAMINA EP ASSET 3 SUBANG FIELD)
40 40 0
464 PT PERTAMINA EP ASSET SUBANG FIELD FACESHIELD (PT PERTAMINA EP ASSET 3 SUBANG FIELD)
50 50 0
465 PT PERTAMINA EP ASSET SUBANG FIELD MASKER BEDAH NEXCARE PACK (36PCS) (PT. PERTAMINA EP ASSET 3 SUBANG FIELD)
240 240 0
466 PT. SMART TECHTEX MASKER BEDAH (SMART TECHTEX) (JABAR BERGERAK)
1.000 1.000 0
467 ASTRA FINANCIAL VENTILATOR (ASTRA FINANCIAL) 3 3 0
468 PT. UNITED TRACTORS TBK VENTILATOR (PT. UNITED TRACTORS TBK)
1 1 0
469 JABAR BERGERAK DISPENSER HAND SANITIZER 49 49 0
470 PT. RBM SUSU NUSANTARA SUSU KAMBING (RBM GOAT MILK) (JABAR BERGERAK)
100.000 100.000 0
471 PT. FRISIAN FLAG INDONESIA SUSU UHT FRISIAN FLAG 225 ML 36.000 36.000 0
472 TETO DONATION NBR GLOVES (TETO DONATION) 123.000 123.000 0
473 TETO DONATION GOWN ISOLATION (TETO DONATION) 10.000 9.990 10
474 TETO DONATION PVC GLOVES (TETO DONATION) 176.000 112.100 63.900
475 TETO DONATION MEDICAL FACE MASK (TETO DONATION) 20.000 12.150 7.850
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 368
476 TETO DONATION FACE SHIELD (TETO DONATION) 10.000 9.980 20
477 TETO DONATION PROTECTION COVERALL (TETO DONATION)
5.000 2.305 2.695
478 TETO DONATION SAFETY GOGGLES (TETO DONATION) 5.000 5.000 0
479 PT. FAST RETAILING INDONESIA COVERALL (PT FAST RETAILING INDONESIA)
5.000 4.900 100
480 UNIQLO INDONESIA MASKER BEDAH SENSI 3PLY (UNIQLO INDONESIA)
180.000 165.566 14.434
481 PT SRI TITA MEDIKA SWAB STICK HS 19 (PT SRI TITA MEDIKA) 100.000 0 100.000
482 UNIQLO INDONESIA MASKER KN95 EARLOOP (UNIQLO INDONESIA)
14.360 1.000 13.360
483 PT NESTLE KACAMATA GOGGLES (NESTLE) 99 0 99
484 PT NESTLE FACE SURGICAL MASK (NESTLE) 352 29 323
485 PT NESTLE DISPOSABLE LATEX GLOVES (NESTLE) 75 68 7
486 PT NESTLE KN95 EVO @20 (NESTLE) 22 0 22
487 ENESIS GROUP FROSA ROLL ON DAN INHALER (ENESIS GROUP)
1.008 0 1.008
488 ENESIS GROUP PAKET KESEHATAN (ENESIS GROUP) 295 0 295
489 ENESIS GROUP COVERALL (ENESIS GROUP) 375 375 0
490 ENESIS GROUP MINUMAN KESEHATAN AMUNIZER SACHET (ENESIS GROUP)
4.000 300 3.700
491 ENESIS GROUP SOFFEL ANTI NYAMUK 80GR/BOTOL (ENESIS GROUP)
17.496 0 17.496
492 KRISBOW INDONESIA COVERALL (KRISBOW INDONESIA) 225 0 225
493 KRISBOW INDONESIA FACE RECOGNITION TEMPERATUR MONITOR (KRISBOW INDONESIA)
1 0 1
494 PT.GREEN ASIA FOOD INDONESIA (JOYDAY) SEPEDA 19 0 19
495 BANK BJB SEMBAKO (BJB) 85.000 82.450 2.550
496 GYEONGSANG PORVINCE KOREA DISPOSABLE FACE MASK (GYEONGSANG PORVINCE KOREA)
50.000 15.500 34.500
497 PT INTRALAB EKATAMA MASKER KN95 (PT INTRALAB EKATAMA) 35.714 2.598 33.116
498 UNIQLO INDONESIA MASKER KN95 HEADLOOP (UNIQLO INDONESIA)
50.000 0 50.000
499 TEMASEK SINGAPURA MASKER KN95 (TEMASEK SINGAPURA) 45.000 45.000 0
500 TEMASEK SINGAPURA GOGGLES (TEMASEK SINGAPURA) 9.000 9.000 0
501 TEMASEK SINGAPURA SURGICAL GOWNS (TEMASEK SINGAPURA)
18.000 18.000 0
502 TEMASEK SINGAPURA FACE SHIELD (TEMASEK SINGAPURA) 9.000 9.000 0
503 TEMASEK SINGAPURA SURGICAL CAPS (TEMASEK SINGAPURA) 18.000 18.000 0
504 TEMASEK SINGAPURA SHOE COVERS (TEMASEK SINGAPURA) 18.000 18.000 0
505 TEMASEK SINGAPURA GLOVES (TEMASEK SINGAPURA) 18.000 18.000 0
506 TEMASEK SINGAPURA VENTILATOR MEDTRONIC (TEMASEK SINGAPURA)
6 6 0
507 TEMASEK SINGAPURA VENTILATOR PHILIPS TRILOGY EVO (TEMASEK SINGAPURA)
5 5 0
508 TEMASEK SINGAPURA VENTILATOR PHILIPS V60 (TEMASEK SINGAPURA)
4 4 0
509 MEDCO FOUNDATION DOUBLE SPIKE (MEDCO FOUNDATION) 10 10 0
510 MEDCO FOUNDATION ABOCATH NO.22 (MEDCO FOUNDATION) 5 5 0
511 MEDCO FOUNDATION BETADINE KUMUR (MEDCO FOUNDATION) 10 10 0
512 MEDCO FOUNDATION OMEPRAZOLE (MEDCO FOUNDATION) 5 5 0
513 MEDCO FOUNDATION ALKOHOL 70% (MEDCO FOUNDATION) 5 5 0
514 MEDCO FOUNDATION FLUCADEX SYR (MEDCO FOUNDATION) 15 15 0
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 369
515 MEDCO FOUNDATION CETIRIZINE SYR (MEDCO FOUNDATION) 5 5 0
516 MEDCO FOUNDATION PARACETAMOL SYR (MEDCO FOUNDATION)
10 10 0
517 MEDCO FOUNDATION SANADRYL EXP SYR (MEDCO FOUNDATION)
15 15 0
518 MEDCO FOUNDATION SPUIT 20CC (MEDCO FOUNDATION) 10 10 0
519 MEDCO FOUNDATION AMBROXOL SYR (MEDCO FOUNDATION) 15 15 0
520 MEDCO FOUNDATION LAXADINE SYR (MEDCO FOUNDATION) 5 5 0
521 MEDCO FOUNDATION INFUS SET (MEDCO FOUNDATION) 5 5 0
522 MEDCO FOUNDATION AZITHROMYCIN (MEDCO FOUNDATION) 50 50 0
523 MEDCO FOUNDATION CURVIPLEX SYR (MEDCO FOUNDATION) 15 15 0
524 MEDCO FOUNDATION IMBOOST KIDS SYR (MEDCO FOUNDATION)
13 13 0
525 MEDCO FOUNDATION ANTASIDA SYR (MEDCO FOUNDATION) 10 10 0
526 MEDCO FOUNDATION SUCRALFAT (MEDCO FOUNDATION) 10 10 0
527 MEDCO FOUNDATION SANADRYL DMP SYR (MEDCO FOUNDATION)
15 15 0
528 MEDCO FOUNDATION IBUPROFEN 400MG (MEDCO FOUNDATION)
3 3 0
529 MEDCO FOUNDATION NATRIUM DIKLOFENAK (MEDCO FOUNDATION)
3 3 0
530 MEDCO FOUNDATION GLIBENCLAMIDE (MEDCO FOUNDATION) 2 2 0
531 MEDCO FOUNDATION MOLAKRIM (MEDCO FOUNDATION) 10 10 0
532 MEDCO FOUNDATION HIDROCORTISONE 1% ZALF (MEDCO FOUNDATION)
5 5 0
533 MEDCO FOUNDATION CURCUMA (MEDCO FOUNDATION) 2 2 0
534 MEDCO FOUNDATION DEXAMETHASONE (MEDCO FOUNDATION) 2 2 0
535 MEDCO FOUNDATION BECOMZET (MEDCO FOUNDATION) 10 10 0
536 MEDCO FOUNDATION METHYLPREDNISOLONE 4MG (MEDCO FOUNDATION)
2 2 0
537 MEDCO FOUNDATION CETIRIZINE (MEDCO FOUNDATION) 2 2 0
538 MEDCO FOUNDATION IMBOOST (MEDCO FOUNDATION) 6 6 0
539 MEDCO FOUNDATION PERMETHRIN 5% (MEDCO FOUNDATION) 5 5 0
540 MEDCO FOUNDATION ERLAMYCETIN TETES TELINGA (MEDCO FOUNDATION)
5 5 0
541 MEDCO FOUNDATION KETOKONASOLE CREAM (MEDCO FOUNDATION)
5 5 0
542 MEDCO FOUNDATION HIDROCORTISONE 2.5% ZALF (MEDCO FOUNDATION)
5 5 0
543 MEDCO FOUNDATION GENTAMISIN ZALF (MEDCO FOUNDATION) 5 5 0
544 MEDCO FOUNDATION INSTO TETES MATA (MEDCO FOUNDATION)
5 5 0
545 MEDCO FOUNDATION ERLAMYCETIN TETES MATA (MEDCO FOUNDATION)
5 5 0
546 MEDCO FOUNDATION BETADINE (MEDCO FOUNDATION) 5 5 0
547 MEDCO FOUNDATION OSELTAMIVIR (MEDCO FOUNDATION) 10 10 0
548 MEDCO FOUNDATION AMLODIPINE 10 MG (MEDCO FOUNDATION)
5 5 0
549 MEDCO FOUNDATION METOCHLOPRAMIDE (MEDCO FOUNDATION)
2 2 0
550 MEDCO FOUNDATION ATTAPULGIT (MEDCO FOUNDATION) 2 2 0
551 MEDCO FOUNDATION LOPERAMIDE (MEDCO FOUNDATION) 2 2 0
552 MEDCO FOUNDATION DOPAMET (MEDCO FOUNDATION) 2 2 0
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 370
553 MEDCO FOUNDATION MINYAK KAYU PUTIH (MEDCO FOUNDATION)
10 10 0
554 MEDCO FOUNDATION HISTIGO (MEDCO FOUNDATION) 3 3 0
555 MEDCO FOUNDATION TREMENZA (MEDCO FOUNDATION) 5 5 0
556 MEDCO FOUNDATION METFORMIN (MEDCO FOUNDATION) 3 3 0
557 MEDCO FOUNDATION IBUPROFEN 200MG (MEDCO FOUNDATION)
2 2 0
558 MEDCO FOUNDATION FLUCADEX (MEDCO FOUNDATION) 3 3 0
559 MEDCO FOUNDATION ORALIT (MEDCO FOUNDATION) 3 3 0
560 MEDCO FOUNDATION LACTO-B/L-BIO (MEDCO FOUNDATION) 2 2 0
561 MEDCO FOUNDATION GG (MEDCO FOUNDATION) 2 2 0
562 MEDCO FOUNDATION MANGKUK KECIL (MEDCO FOUNDATION) 5 5 0
563 MEDCO FOUNDATION PLESTER (MEDCO FOUNDATION) 2 2 0
564 MEDCO FOUNDATION CTM (MEDCO FOUNDATION) 2 2 0
565 MEDCO FOUNDATION ANTASIDA (MEDCO FOUNDATION) 3 3 0
566 MEDCO FOUNDATION AMLODIPINE 5 MG (MEDCO FOUNDATION)
5 5 0
567 MEDCO FOUNDATION DOMPERIDONE (MEDCO FOUNDATION) 3 3 0
568 MEDCO FOUNDATION FUROSEMIDE (MEDCO FOUNDATION) 2 2 0
569 MEDCO FOUNDATION ATORVASTATIN (MEDCO FOUNDATION) 2 2 0
570 MEDCO FOUNDATION PARACETAMOL 500MG (MEDCO FOUNDATION)
3 3 0
571 MEDCO FOUNDATION NACL 0.9% (MEDCO FOUNDATION) 2 2 0
572 MEDCO FOUNDATION ISDN (MEDCO FOUNDATION) 2 2 0
573 MEDCO FOUNDATION SPASMINAL (MEDCO FOUNDATION) 2 2 0
574 MEDCO FOUNDATION ALLOPURINOL 100 MG (MEDCO FOUNDATION)
2 2 0
575 MEDCO FOUNDATION KASA STERIL (MEDCO FOUNDATION) 3 3 0
576 MEDCO FOUNDATION DIMENHIDRINAT (MEDCO FOUNDATION) 5 5 0
577 MEDCO FOUNDATION GRANTUSIF (MEDCO FOUNDATION) 2 2 0
578 MEDCO FOUNDATION CEFIXIME (MEDCO FOUNDATION) 3 3 0
579 MEDCO FOUNDATION ACETYLCYSTEINE (MEDCO FOUNDATION) 4 4 0
Total 3.011.076 2.611.350 399.726
Sumber : Aplikasi Pikobar
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 372
5.4 PENJELASAN ATAS POS–POS LAPORAN
OPERASIONAL
5.4.1 PENJELASAN UMUM LAPORAN OPERASIONAL
Ringkasan Laporan Operasional Tahun Anggaran 2020 dan Tahun
Anggaran 2019 adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Pendapatan – LO 35.092.074.137.476,17 37.603.795.657.341,65
Beban 38.960.924.755.927,43 35.407.256.782.727,63
Surplus/Defisit Kegiatan
Operasional (3.868.850.618.451,26) 2.196.538.874.614,02
Surplus dari Kegiatan Non
Operasional 5.982.428.274,98 26.359.218.005,50
Defisit dari Kegiatan Non
Operasional 154.000.000,00 9.445.084.090,64
Surplus/Defisit dari
Kegiatan Non
Operasional
5.828.428.274,98 16.914.133.914,86
Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00
Beban Luar Biasa 0,00 0,00
Pos Luar Biasa 0,00 0,00
Surplus/(Defisit) – LO (3.863.022.190.176,28) 2.213.453.008.528,88
Jumlah Pendapatan–LO Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp35.092.074.137.476,17 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah–LO
sebesar Rp18.585.885.187.437,63, Pendapatan Transfer–LO
sebesar Rp15.653.028.686.657,00, dan Lain–lain Pendapatan
yang Sah–LO sebesar Rp853.160.263.381,54, Sedangkan
realisasi Pendapatan–LO Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp37.603.795.657.341,65 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah–LO
sebesar Rp21.399.154.448.351,94, Pendapatan Transfer–LO
sebesar Rp15.015.751.615.263,00, dan Lain–lain Pendapatan
yang Sah–LO sebesar Rp1.188.889.593.726,71.
Realisasi Pendapatan-LO Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp35.092.074.137.476,17 sedangkan Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp37.603.795.657.341,65. Hal ini berarti terdapat
penurunan sebesar Rp2.511.721.519.865,48 atau turun 6,68%.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 373
Pendapatan Asli Daerah–LO Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp18.585.885.187.437,63 terdiri dari Pendapatan Pajak Daerah–
LO sebesar Rp17.008.882.156.009,00, Pendapatan Retribusi
Daerah–LO sebesar Rp39.599.863.245,00, Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Yang Dipisahkan–LO sebesar
Rp539.898.045.318,30, dan Lain–lain PAD yang Sah–LO sebesar
Rp997.505.122.865,33. Sedangkan realisasi Pendapatan Asli
Daerah–LO Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp21.399.154.448.351,94 terdiri dari Pendapatan Pajak Daerah–
LO sebesar Rp19.629.780.158.496,00, Pendapatan Retribusi
Daerah–LO sebesar Rp56.754.481.148,58, Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Yang Dipisahkan–LO sebesar
Rp589.252.235.968,02 dan Lain–lain PAD yang Sah–LO sebesar
Rp1.123.367.572.739,34.
Realisasi Pendapatan Asli Daerah-LO Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp18.585.885.187.437,63, sedangkan Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp21.399.154.448.351,94. Hal ini berarti terdapat penurunan sebesar Rp2.813.269.260.914,31 atau turun 13,15%.
Pendapatan Transfer-LO Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp15.653.028.686.657,00 terdiri dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan–LO sebesar Rp15.623.615.414.657,00 dan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya–LO sebesar Rp29.413.272.000,00 Sedangkan Pendapatan Transfer–LO Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp15.015.751.615.263,00 terdiri dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan–LO sebesar Rp14.973.171.821.263,00 dan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya–LO sebesar Rp42.579.794.000,00.
Pendapatan Transfer-LO Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp15.653.028.686.657,00 sedangkan Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp15.015.751.615.263,00. Hal ini berarti terdapat kenaikan sebesar Rp637.277.071.394,00 atau naik 4,24%.
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan–LO
Tahun 2020 sebesar Rp15.623.615.414.657,00 meliputi Dana
Bagi Hasil Pajak–LO sebesar Rp1.335.090.765.902,00, Dana
Bagi Hasil Sumber Daya Alam–LO sebesar
Rp470.215.177.750,00, Dana Alokasi Umum (DAU)–LO sebesar
Rp2.964.612.155.000, dan Dana alokasi Khusus (DAK)–LO
sebesar Rp10.853.697.316.005,00.
Sedangkan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana
Perimbangan–LO Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp14.973.171.821.263,00 meliputi Dana Bagi Hasil–LO sebesar
Rp1.407.863.715.102,00, Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam–LO
sebesar Rp333.721.291.377,00, Dana Alokasi Umum (DAU)–LO
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 374
sebesar Rp3.212.647.404.000,00, dan Dana alokasi Khusus
(DAK)–LO sebesar Rp10.018.939.410.784,00.
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya–LO Tahun 2020
sebesar Rp29.413.272.000,00, sedangkan Pendapatan Transfer
Pemerintah Pusat Lainnya–LO Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp42.579.794.000,00 yang seluruhnya merupakan Dana
Penyesuaian.
Lain–lain Pendapatan Yang Sah–LO Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp853.160.263.381,54, meliputi Pendapatan hibah
sebesar Rp818.054.263.381,54 dan pendapatan lainnya sebesar
Rp35.106.000.000,00.
Lain–lain Pendapatan Yang Sah–LO Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp853.160.263.381,54, Sedangkan Lain–lain Pendapatan
Yang Sah–LO Tahun 2019 sebesar Rp1.188.889.593.726,71, hal
ini berarti terdapat penurunan sebesar Rp335.729.330.345,17 atau
turun 28,24%.
Jumlah Beban Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp38.960.924.755.927,43 terdiri dari Beban Pegawai sebesar
Rp6.095.819.980.948,00, Beban Persediaan sebesar
Rp1.975.624.426.145,87 Beban Jasa sebesar
Rp2.301.626.254.000,19, Beban Pemeliharaan sebesar
Rp641.286.242.606,08, Beban Perjalanan Dinas sebesar
Rp359.449.621.599,00, Beban Bunga sebesar
Rp18.123.947.774,00, Beban Hibah sebesar
Rp9.938.903.943.977,34, Beban Bantuan Sosial sebesar
Rp206.085.750.000,00, Beban Penyusutan dan Amortisasi
sebesar Rp1.404.813.918.203,90, Beban Penyisihan Piutang
sebesar Rp168.273.778,02, Beban Transfer sebesar
Rp12.282.264.429.147,00, dan Beban Lain–lain sebesar
Rp3.736.757.967.748,03.
Sedangkan Jumlah Beban Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp35.407.256.782.727,63 terdiri dari Beban Pegawai
sebesar Rp5.892.207.601.699,00, Beban Persediaan sebesar
Rp2.050.139.363.393,75, Beban Jasa sebesar
Rp2.078.490.526.090,99, Beban Pemeliharaan sebesar
Rp502.959.441.464,94, Beban Perjalanan Dinas sebesar
Rp627.976.547.270,00, Beban Subsidi sebesar
Rp19.384.264.000,00, Beban Hibah sebesar
Rp8.877.007.724.345,09, Beban Bantuan Sosial sebesar
Rp277.619.075.000,00, Beban Penyusutan dan Amortisasi
sebesar Rp1.316.154.180.422,78, Beban Penyisihan Piutang
sebesar Rp3.012.148.047,43, Beban Transfer sebesar
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 375
Rp13.400.955.150.943,00, dan Beban Lain–lain sebesar
Rp361.350.760.050,65.
Beban Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp38.960.924.755.927,43
sedangkan Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp35.407.256.782.727,63. Hal ini berarti terdapat peningkatan
sebesar Rp3.553.667.973.199,80 atau naik 10,04%.
Surplus/(Defisit) Dari Kegiatan Operasional Tahun Anggaran 2020
sebesar (Rp3.868.850.618.451,26), diperoleh dari Total
Pendapatan–LO sebesar Rp35.092.074.137.476,17 dikurangi
Beban sebesar Rp38.960.924.755.927,43. Sedangkan
Surplus/(Defisit) Dari Kegiatan Operasional Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp2.196.538.874.614,02, diperoleh dari Total
Pendapatan–LO sebesar Rp37.603.795.657.341,65 dikurangi
Beban sebesar Rp35.407.256.782.727,63.
Surplus/(Defisit) Dari Kegiatan Operasional Tahun Anggaran 2020
sebesar (Rp3.868.850.618.451,26) sedangkan Tahun Anggaran
2019 sebesar Rp2.196.538.874.614,02. Hal ini berarti terdapat
penurunan sebesar Rp6.065.389.493.065,28 atau turun 276,13%.
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp5.828.428.274,98 terdiri dari Surplus Non
Operasional sebesar Rp5.982.428.274,98 dan Defisit Non
Operasional sebesar Rp154.000.000,00. sedangkan
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Tahun Anggaran
2019 sebesar Rp16.914.133.914,86 terdiri dari Surplus Non
Operasional sebesar Rp26.359.218.005,50 dan Defisit Non
Operasional sebesar Rp9.445.084.090,64.
Surplus/(Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp5.828.428.274,98 sedangkan Tahun Anggaran
2019 sebesar Rp16.914.133.914,86. Hal ini berarti terdapat
penurunan surplus sebesar Rp11.085.705.639,88 atau turun
65,54%.
Pos Luar Biasa Tahun Anggaran 2020 dan Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp0,00.
Surplus/(Defisit) LO Tahun Anggaran 2020 sebesar
(Rp3.863.022.190.176,28) diperoleh dari Pendapatan–LO sebesar
Rp35.092.074.137.476,17 dikurangi dengan Beban sebesar
Rp38.960.924.755.927,43 ditambah Surplus Non Operasional
sebesar Rp5.982.428.274,98 dan dikurangi Defisit Non
Operasional sebesar Rp154.000.000,00. Sedangkan
Surplus/(Defisit) LO Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp2.213.453.008.528,88 diperoleh dari Pendapatan–LO sebesar
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 376
Rp37.603.795.657.341,65 dikurangi dengan Beban sebesar
Rp35.407.256.782.727,63, ditambah Surplus Non Operasional
sebesar Rp26.359.218.005,50 dan dikurangi Defisit Non
Operasional sebesar Rp9.445.084.090,64.
5.4.2 PENJELASAN PER POS LAPORAN OPERASIONAL (LO)
5.4.2.1 Pendapatan – LO
Pendapatan–LO adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui
sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.Transaksi
Pendapatan–LO tidak hanya mencakup pendapatan yang telah
diterima dalam bentuk kas tetapi juga meliputi pendapatan dalam
bentuk hak tagih dan penerimaan pendapatan dalam bentuk
barang/jasa.Selain itu transaksi Pendapatan–LO tidak hanya
mencakup transaksi yang sudah dianggarkan dalam APBD tetapi
juga mencakup seluruh transaksi penerimaan yang tidak melalui
mekanisme APBD.
Realisasi Pendapatan–LO Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp35.092.074.137.476,17 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah –
LO sebesar Rp18.585.885.187.437,63, Pendapatan Transfer–LO
sebesar Rp15.653.028.686.657,00, dan Lain–lain Pendapatan
Yang Sah–LO sebesar Rp853.160.263.381,54.
Berikut ini disajikan grafik komposisi Pendapatan – LO Tahun
Anggaran 2020.
52,96% 44,61%
2,43%
Grafik Komposisi Realisasi
Pendapatan - LO Tahun Anggaran
2020
Pendapatan Asli
Daerah 52,96%
Pendapatan Transfer
44,61%
Lain-lain Pendapatan
Yang Sah 2,43%
Pendapatan–LO Rp35.092.074.137.476,17
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 377
5.4.2.1.1 Pendapatan Asli Daerah – LO
Realisasi Pendapatan Asli Daerah–LO Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp18.585.885.187.437,63 dan Realisasi Pendapatan Asli
Daerah–LO Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp21.399.154.448.351,94 yang terdiri dari (dalam Rp):
No Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
1. Pendapatan Pajak
Daerah – LO
17.008.882.156.009,00 19.629.780.158.496,00
2. Pendapatan Retribusi
Daerah – LO
39.599.863.245,00 56.754.481.148,58
3. Hasil Pengelolaan
Kekayaan Yang
Dipisahkan – LO
539.898.045.318,30 589.252.235.968,02
4. Lain–Lain PAD yang
Sah – LO
997.505.122.865,33 1.123.367.572.739,34
Jumlah 18.585.885.187.437,63 21.399.154.448.351,94
Rincian dan perhitungan Pendapatan Asli Daerah disajikan pada lampiran 12
Berikut ini disajikan grafik komposisi realisasi Pendapatan Asli
Daerah – LO Tahun Anggaran 2020.
Pendapatan Asli Daerah – LO sebesar Rp18.585.885.187.437,63
91,52%
0,21% 2,90% 5,37%
Komposisi Realisasi PAD – LO
Tahun Anggaran 2020
Pendapatan Pajak Daerah - LO 91,52%
Pendapatan Retribusi Daerah - LO
0,21%
Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Yang Dipisahkan - LO 2,90%
Lain-lain PAD Yang sah - LO 5,37%
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 378
5.4.2.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah – LO
Pendapatan Pajak Daerah–LO adalah Pendapatan yang diperoleh
dari kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang–
undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar–besarnya
kemakmuran rakyat.
Penerimaan Pendapatan Pajak Daerah–LO tidak saja berasal dari
transaksi penerimaan kas tetapi juga berasal dari transaksi
penerbitan hak tagih pajak dan sampai dengan tanggal 31
Desember 2020 Wajib Pajak belum memenuhi kewajibannya.
Realisasi Pendapatan Pajak Daerah–LO Tahun Anggaran 2020
adalah sebesar Rp17.008.882.156.009,00 atau mencapai 91,52
persen dari total PAD–LO Tahun 2020 sebesar
Rp18.585.885.187.437,63 dan Realisasi Pendapatan Pajak
Daerah–LO Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp19.629.780.158.496,00 atau mencapai 91,73 persen dari total
PAD–LO Tahun 2019 sebesar Rp21.399.154.448.351,94.
Realisasi Pajak Daerah – LO menurut jenis pajak adalah sebagai
berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
PKB – LO 7.610.388.642.717,00 8.174.357.408.900,00
BBNKB – LO 3.902.583.887.500 6.300.781.441.900,00
PBBKB – LO 2.247.608.243.679,00 2.618.992.542.101,00
Pajak Air Permukaan – LO 58.791.852.098,00 56.180.537.286,00
Pajak Rokok – LO 3.189.509.530.015,00 2.479.468.228.309,00
Jumlah 17.008.882.156.009,00 19.629.780.158.496,00
Rincian dan perhitungan Realisasi Pajak Daerah disajikan pada lampiran 12
Pendapatan Pajak Daerah – LO Rp17.008.882.156.009,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 379
Berikut ini disajikan grafik komposisi realisasi Pendapatan Pajak
Daerah – LO Tahun Anggaran 2020.
Dilihat dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa realisasi
terbesar dari pendapatan pajak daerah–LO berasal dari
pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)–LO yaitu sebesar
44,74% dari Total Pendapatan Pajak Daerah–LO.
5.4.2.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah – LO
Pendapatan Retribusi Daerah – LO adalah Pendapatan yang
berasal dari Pungutan Pemerintah Daerah sebagai pembayaran
atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang khusus disediakan
dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan
orang Pribadi atau Badan.
Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah – LO Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Rp 39.599.863.245,00 atau mencapai 0,21 persen dari total PAD-LO Tahun 2020 sebesar Rp18.585.885.187.437,63 dan Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah – LO Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar Rp56.754.481.148,58 atau mencapai 0,27 persen dari total PAD Tahun 2019 sebesar Rp21.399.154.448.351,94.
44,74
22,94
13,21
0,35 18,75
Komposisi
Realisasi Pendapatan Pajak
Daerah-LO Tahun Anggaran 2020
Pajak Kendaraan
Bermotor-LO 44,74%
BBNKB-LO 22,94%
PBBKB-LO 13,21%
Pajak Air Permukaan-
LO 0,35%
Pajak Rokok-LO
18,75%
Pendapatan Retribusi Daerah – LO sebesar Rp39.599.863.245,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 380
Rincian realisasi Pendapatan Retribusi Daerah – LO adalah
sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Retribusi Jasa Umum –
LO 10.550.298.500,00 15.068.869.381,00
Retribusi Pelayanan
Kesehatan 6.798.558.500,00 9.895.072.381,00
Retribusi Pelayanan
Pendidikan 3.751.740.000,00 5.173.797.000,00
Pelayanan Uji Tera/Tera
Ulang 0,00 0,00
Retribusi Jasa Usaha –
LO 25.997.964.678,00 34.646.275.375,00
Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah 14.150.011.038,00 19.856.784.705,00
Retribusi Pelayanan
Kepelabuhanan 0,00 0,00
Retribusi Pelayanan
Tempat Rekreasi dan
Olahraga
2.603.998.500,00 3.837.970.500,00
Retribusi Penyeberangan
di Air 95.515.000,00 109.136.000,00
Retribusi Penjualan
Produksi Usaha Daerah 8.457.783.640,00
9.810.687.670,00
Retribusi Pelayanan
Terminal Type B 690.656.500,00 1.031.696.500,00
Retribusi Perizinan
Tertentu – LO 3.051.600.067,00 7.039.336.392,58
Retribusi Ijin Trayek 479.280.000,00 735.978.100,00
Retribusi Ijin Usaha
Perikanan 156.955.000,00 119.350.000,00
Retribusi Perpanjangan
Izin Mempekerjakan
Tenaga Asing (IMTA)
2.415.365.067,00 6.184.008.292,58
Jumlah 39.599.863.245,00 56.754.481.148,58
Rincian dan perhitungan Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah disajikan pada lampiran 12
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 381
5.4.2.1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Yang
Dipisahkan – LO
Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Yang Dipisahkan–LO
Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Rp539.898.045.318,30
atau mencapai 2,90 persen dari total PAD–LO Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp18.585.885.187.437,63. Sedangkan Realisasi
Hasil Pengelolaan Kekayaan Yang Dipisahkan–LO Tahun
Anggaran 2019 adalah sebesar Rp589.252.235.968,02 atau
mencapai 2,75 persen dari total PAD–LO Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp21.399.154.448.351,94.
Rincian realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Yang
Dipisahkan – LO adalah sebagai berikut (dalam Rp):
NO Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
A. Bagian Laba atas
Penyertaan Modal
pada Perusahaan
Milik Daerah/BUMD–
LO
539.700.914.114,30 588.758.524.098,02
I Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah
139.200.580.763,78 42.274.085.216,40
1
PD. Jasa dan Kepariwisataan
5.412.118.758,00 3.976.541.432,00
2 PT Jasa Sarana 1.000.000.000,00 0,00
3 PT Agronesia 136.932.420,98 0,00
4
PT Tirta Gemah Ripah
368.384.556,90 0,00
5
PT Migas Hulu jabar
125.868.938.923,00 37.126.260.642,00
6 PT Agro Jabar 6.414.206.104,90 1.171.283.142,40
II Bagian Laba
Lembaga Keuangan
Bank
400.500.333.350,53 546.484.438.881,62
1
PT Bank Pembangunan Daerah (Bank Jabar)
353.178.212.106,00 536.766.057.579,00
2
PD Bank Perkreditan Rakyat
5.997.600.557,00 5.735.638.896,29
3
Lembaga Perkreditan Kecamatan (PDPK)
278.068.079,00 312.727.478,00
4 PT Jamkrida 41.046.452.608,53 3.670.014.928,33
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Yang Dipisahkan – LO sebesar Rp539.898.045.318,30
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 382
NO Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
B. Bagian Laba atas
Penyertaan Modal
pada Perusahaan
Patungan/Milik
Swasta– LO
197.131.204,00 493.711.870,00
PT BPR Koperasi
Provinsi Jawa Barat 0,00 0,00
PT Bangun Askrida 197.131.204,00 493.711.870,00
JUMLAH 539.898.045.318,30 589.252.235.968,02
Rincian dan perhitungan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan yang dipisahkan Daerah
disajikan pada lampiran 12
5.4.2.1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah – LO
Realisasi Lain–lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah–LO Tahun
Anggaran 2020 adalah sebesar Rp997.505.122.865,33 atau
mencapai 5,37 persen dari total PAD–LO Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp18.585.885.187.437,63 dan Realisasi Lain–lain
Pendapatan Asli Daerah Yang Sah–LO Tahun Anggaran 2019
adalah sebesar Rp1.123.367.572.739,34 atau mencapai 5,25
persen dari total PAD–LO Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp21.399.154.448.351,94.
Rincian realisasi Lain–lain PAD Yang Sah–LO adalah sebagai
berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Hasil Penjualan Aset
daerah Yang Tidak
Dipisahkan – LO
573.670.177,00 952.879.500,00
Jasa Giro – LO 36.379.272.914,00 41.097.951.995,00
Pendapatan Bunga – LO 241.100.404.330,00 388.855.342.471,00
Tuntutan Ganti Rugi – LO 0,00 0,00
Komisi, Potongan dan
Keuntungan Selisih Nilai
Tukar Rupiah
96.457.799,00
Pendapatan Denda Atas
Keterlambatan Pekerjaan
– LO
4.618.035.660,00 7.735.087.929,00
Pendapatan Denda Pajak
– LO 55.843.688.016,00 292.301.607.003,00
Pendapatan Denda
Retribusi– LO 44.539.404,00 66.259.328,00
Pendapatan Hasil
Eksekusi Atas Jaminan – 1.594.472.720,00 0,00
Lain–lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah – LO sebesar Rp997.505.122.865,33
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 383
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
LO
Pendapatan Dari
Pengembalian – LO 202.675.926.411,00 16.756.437.136,50
Pendapatan Jasa
Pengelolaan Sampah
Regional – LO
35.760.982.200,00 34.945.334.500,00
Pendapatan Sewa – LO 3.197.892.521,84 2.696.813.148,19
Pendapatan BLUD – LO 398.958.558.274,49 320.214.649.748,65
Pendapatan Penerimaan
Lain–lain– LO 16.741.604.437,00 17.632.821.665,00
Hasil Pengelolaan Dana
Bergulir – LO 16.075.800,00 15.930.516,00
Jumlah 997.505.122.865,33 1.123.367.572.739,34
Rincian dan perhitungan Realisasi Lain-lain PAD yang sah disajikan pada lampiran 12
5.4.2.1.2 Pendapatan Transfer – LO
Realisasi Pendapatan Transfer–LO Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp15.653.028.686.657,00 atau mencapai 44,61 persen
dari total Pendapatan–LO Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp35.092.074.137.476,17. Sedangkan Realisasi Pendapatan
Transfer–LO Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp15.015.751.615.263,00 atau mencapai 39,93 persen dari total
Pendapatan–LO Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp.
37.603.795.657.341,65.
Realisasi Pendapatan Transfer-LO ini berasal dari Transfer
Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan-LO Tahun 2020 sebesar
Rp15.623.615.414.657,00 dan Transfer Pemerintah Pusat-
Lainnya-LO sebesar Rp29.413.272.000,00. Sedangkan Realisasi
Pendapatan Transfer-LO ini berasal dari Transfer Pemerintah
Pusat–Dana Perimbangan-LO Tahun 2019 sebesar
Rp14.973.171.821.263,00 dan Transfer Pemerintah Pusat-
Lainnya-LO sebesar Rp42.579.794.000,00.
Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat–Dana
Perimbangan-LO Tahun 2020 sebesar Rp15.653.028.686.657,00
sedangkan Realisasi Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah
Pusat–Dana Perimbangan–LO Tahun 2019 sebesar
Rp15.015.751.615.263,00. Hal ini berarti mengalami peningkatan
sebesar Rp637.277.071.394,00 atau naik 4,24 persen.
Pendapatan Transfer – LO sebesar Rp15.653.028.686.657,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 384
5.4.2.1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan –
LO
Realisasi Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan-LO
Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Rp15.623.615.414.657,00
atau mencapai 99,81 persen dari total Pendapatan Transfer–LO
Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp15.653.028.686.657,00 dan
Realisasi Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan-LO
Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar Rp14.973.171.821.263,00
atau mencapai 99,72 persen dari total Pendapatan Transfer–LO
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp15.015.751.615.263,00.
Rincian realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan-
LO adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Dana Bagi Hasil
Pajak – LO
1.335.090.765.902,00 1.407.863.715.102,00
Dana Bagi Hasil
Bukan Pajak – LO
470.215.177.750,00 333.721.291.377,00
DAU – LO 2.964.612.155.000,00 3.212.647.404.000,00
DAK – LO 10.853.697.316.005,00 10.018.939.410.784,00
Jumlah 15.623.615.414.657,00 14.973.171.821.263,00
Rincian dan perhitungan Realisasi Dana Bagi Hasil disajikan pada lampiran 12
5.4.2.1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak -LO
Realisasi Dana Bagi Hasil-LO Pajak Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp1.335.090.765.902,00 atau mencapai 8,55 persen dari
total Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan-
LO Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp15.623.615.414.657,00.
Sedangkan Realisasi Dana Bagi Hasil-LO Pajak Tahun Anggaran
2019 adalah sebesar Rp1.407.863.715.102,00 atau mencapai
9,40 persen dari total Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat–
Dana Perimbangan-LO Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp14.973.171.821.263,00.
Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan – LO sebesar Rp15.623.615.414.657,00
Dana Bagi Hasil Pajak – LO sebesar Rp1.335.090.765.902,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 385
Rincian realisasi Dana Bagi Hasil Pajak – LO adalah sebagai
berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Pajak Bumi dan
Bangunan – LO 104.776.488.628,00 135.615.241.617,00
Bagi Hasil PPh Ps.25
dan Ps. 29 WPODN
dan Ps. 21 – LO
1.118.317.026.939,00 1.158.005.403.350,00
Bagi Hasil Cukai
Tembakau – LO 111.997.250.335,00 114.243.070.135,00
Jumlah 1.335.090.765.902,00 1.407.863.715.102,00
Rincian dan perhitungan Dana Bagi Hasil Pajak disajikan pada lampiran 12
5.4.2.1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam – LO
Realisasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam – LO Tahun
Anggaran 2020 adalah sebesar Rp470.215.177.750,00 atau
mencapai 3,01 persen dari total Pendapatan Transfer Pemerintah
Pusat–Dana Perimbangan–LO Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp15.623.615.414.657,00 dan Realisasi Dana Bagi Hasil Sumber
Daya Alam – LO Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp333.721.291.377,00 atau mencapai 2,23 persen dari total
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan–LO
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp14.973.171.821.263,00.
Rincian realisasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam-LO adalah
sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Bagi Hasil dari Provisi
Sumber Daya Hutan – LO 806.911.004,00 496.605.600,00
Bagi Hasil dari Iuran Landrent
– LO 716.265.093,00 351.508.500,00
Iuran Eksplorasi dan
Eksploitasi – LO 6.700.414.577,00 3.652.943.700,00
Bagi Hasil dari Pungutan
Minyak Bumi – LO 48.033.150.785,00 85.842.981.586,00
Bagi Hasil dari Pertambangan
Gas Alam – LO 60.554.184.782,00 83.507.138.417,00
Bagi Hasil dari Pertambangan
Panas Bumi – LO 353.404.251.509,00 159.870.113.574,00
Bagi Hasil dari Hasil Cukai
Tembakau - LO 0,00 0,00
Jumlah 470.215.177.750,00 333.721.291.377,00
Rincian dan perhitungan Realisasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam disajikan pada
lampiran 12
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam – LO sebesar Rp470.215.177.750,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 386
5.4.2.1.2.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU) – LO
Realisasi DAU–LO Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar
Rp2.964.612.155.000,00 atau mencapai 18,98 persen dari total
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan-LO
Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp15.623.615.414.657,00.
Sedangkan Realisasi DAU–LO Tahun Anggaran 2019 adalah
sebesar Rp3.212.647.404.000,00 atau mencapai 21,46 persen
dari total Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana
Perimbangan-LO Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp14.973.171.821.263,00.
Rincian realisasi Dana Alokasi Umum-LO adalah sebagai berikut
(dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
Dana Alokasi Umum –
LO
2.964.612.155.000,00 3.212.647.404.000,00
Jumlah 2.964.612.155.000,00 3.212.647.404.000,00
5.4.2.1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK) – LO
Realisasi DAK-LO Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar
Rp10.853.697.316.005,00 atau mencapai 69,47 persen dari total
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan-LO
Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp15.623.615.414.657,00 dan
Realisasi DAK-LO Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp10.018.939.410.784,00 atau mencapai 66,91 persen dari total
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan-LO
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp14.973.171.821.263,00.
Rincian realisasi Dana Alokasi Khusus-LO adalah sebagai berikut
(dalam Rp):
URAIAN Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
DAK FISIK - LO 814.904.909.207,00 602.433.055.896,00
DAK NON FISIK - LO 10.038.792.406.798,00 9.416.506.354.888,00
JUMLAH DAK - LO 10.853.697.316.005,00 10.018.939.410.784,00
Dana Alokasi Umum (DAU) - LO sebesar Rp2.964.612.155.000,00
Dana Alokasi Khusus (DAK) – LO sebesar Rp10.853.697.316.005,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 387
Dana Alokasi Khusus FISIK - LO
Uraian
Tahun Anggaran
2020
(Audited)
Tahun Anggaran
2019
(Audited)
DAK - REGULER
Bidang Pendidikan 483.744.146.314,00 285.167.307.000,00
- Dinas Pendidikan 483.744.146.314,00 285.167.307.000,00
Bidang Kesehatan dan KB 54.867.253.013,00 48.170.527.230,00
- Dinas Kesehatan 54.867.253.013,00 48.170.527.230,00
Bidang Pertanian 0,00 16.349.650.855,00
- Dinas Tanaman
Pangan dan
Hortikultura
0,00 16.349.650.855,00
Bidang Kelautan dan
Perikanan 0,00 6.687.135.700,00
- Dinas Kelautan dan
Perikanan 0,00 6.687.135.700,00
DAK - PENUGASAN
Bidang Pendidikan 272.668.640.470,00 189.692.924.000,00
- Dinas Pendidikan 272.668.640.470,00 189.692.924.000,00
Bidang Kesehatan (RS
Rujukan) 0,00 851.623.500,00
- Dinas Kesehatan 0,00 851.623.500,00
Bidang Jalan 0,00 24.553.778.226,00
- Dinas Bina Marga
dan Penataan Ruang 0,00 24.553.778.226,00
Bidang Irigasi 0,00 14.177.080.750,00
- Dinas Sumber Daya
Air 0,00 14.177.080.750,00
Bidang Energi 0,00 0,00
- Dinas Energi Sumber
Daya Mineral 0,00 0,00
Bidang Lingkungan Hidup
dan Kehutanan 0,00 16.783.028.635,00
- Dinas Lingkungan
Hidup 0,00 0,00
- Dinas Kehutanan 0,00 16.783.028.635,00
Bidang Kelautan dan
Perikanan 1.441.642.500,00 0,00
- Dinas Kelautan dan
Perikanan 1.441.642.500,00 0,00
Bidang Kesehatan dan KB 2.183.226.910,00 0,00
- Dinas Kesehatan 2.183.226.910,00 0,00
Jumlah 814.904.909.207,00 602.433.055.896,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 388
Dana Alokasi Khusus NON FISIK - LO
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Bantuan Operasional
Sekolah 8.986.505.840.000,00 8.333.434.257.400,00
Bantuan Operasional
Kesehatan dan
Bantuan Operasional
KB
42.903.595.411,00 842.571.003,00
Dana Peningkatan
Pengelolaan
Koperasi, UKM, dan
Ketenagakerjaan
1.991.827.176,00 5.415.122.380,00
Tunjangan Profesi
Guru 998.187.213.000,00 1.067.073.120.105,00
Dana Tunjangan
Khusus Guru PNSD 4.380.221.000,00 0,00
Dana Tunjangan
Profesi Guru PNSD 0,00 0,00
Dana Administrasi
Kependudukan 431.954.711,00 4.114.284.000,00
Bantuan operasional penyelenggaraan museum dan taman budaya
4.391.755.500,00 5.627.000.000,00
Jumlah 10.038.792.406.798,00 9.416.506.354.888,00
Rincian dan perhitungan Realisasi Dana Alokasi Khusus disajikan pada lampiran 12
DAK-LO merupakan Dana Transfer dari Pusat yang kegiatannya
tersebar di beberapa OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat.Dana tersebut digunakan untuk kegiatan yang telah
ditentukan sesuai dengan usulan dari OPD pelaksana kegiatan.
OPD yang melaksanakan kegiatan yang bersumber dari DAK
tersebut, yaitu untuk bidang Pendidikan yang dilaksanakan oleh
PPKD dan Dinas Pendidikan, bidang Kesehatan Pelayanan
rujukan dilaksanakan oleh Rumah Sakit Paru, Rumah Sakit Jiwa,
Rumah Sakit Al-Ihsan dan Rumah Sakit Pameungpeuk, serta
Bidang Kelautan dan Perikanan dilaksanakan oleh Dinas Kelautan
dan Perikanan.
5.4.2.1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya – LO
Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya-LO Tahun Anggaran
2020 adalah sebesar Rp29.413.272.000,00 atau mencapai 0,19
persen dari total Pendapatan Transfer-LO Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp15.653.028.686.657,00 dan Realisasi Transfer
Pemerintah Pusat-Lainnya-LO Tahun Anggaran 2019 adalah
sebesar Rp42.579.794.000,00 atau mencapai 0,28 persen dari
total Pendapatan Transfer-LO Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp15.015.751.615.263,00.
Transfer Pemerintah Pusat–Lainnya – LO sebesar Rp29.413.272.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 389
Rincian realisasi Transfer Pemerintah Pusat–Lainnya – LO adalah
sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
Dana Penyesuaian – LO 29.413.272.000,00 42.579.794.000,00
Jumlah 29.413.272.000,00 42.579.794.000,00
5.4.2.1.2.2.1 Dana Otonomi Khusus-LO
Realisasi Dana Otonomi Khusus-LO Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp0,00 atau mencapai 0,00 persen dari total Pendapatan
Transfer Pemerintah Pusat lainnya-LO Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp15.653.028.686.657,00 dan realisasi Dana Otonomi
Khusus-LO Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar Rp0,00 atau
mencapai 0,00 persen dari total Pendapatan Transfer Pemerintah-
LO Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp15.015.751.615.263,00
5.4.2.1.2.2.2 Dana Penyesuaian – LO
Realisasi Dana Penyesuaian-LO Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp29.413.272.000,00 atau mencapai 0,19 persen dari
total Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat lainnya-LO Tahun
Anggaran 2020 sebesar Rp15.653.028.686.657,00 dan realisasi
Dana Penyesuaian-LO Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp42.579.794.000,00 atau mencapai 0,28 persen dari total
Pendapatan Transfer Pemerintah-LO Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp15.015.751.615.263,00.
Rincian realisasi Dana Penyesuaian – LO adalah sebagai berikut
(dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
Dana penyesuaian – LO 29.413.272.000,00 42.579.794.000,00
Jumlah 29.413.272.000,00 42.579.794.000,00
5.4.2.1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah – LO
Realisasi Lain–lain Pendapatan yang Sah –LO Tahun Anggaran
2020 adalah sebesar Rp853.160.263.381,54 mencapai 2,43
persen dari Total Pendapatan–LO Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp35.092.074.137.476,17. Sedangkan realisasi Lain–lain
Pendapatan yang Sah –LO Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp Rp1.188.889.593.726,71 mencapai 3,16 persen dari Total
Pendapatan–LO Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp37.603.795.657.341,65.
Dana Penyesuaian - LO sebesar Rp29.413.272.000,00
Lain-lain Pendapatan yang sah – LO sebesar Rp853.160.263.381,54
Dana Otonomi Khusus - LO sebesar Rp0,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 390
Realisasi Lain–lain Pendapatan yang sah-LO ini terdiri dari
Pendapatan Hibah sebesar Rp818.054.263.381,54 dan
Pendapatan Lainnya sebesar Rp35.106.000.000,00.
5.4.2.1.3.1 Pendapatan Hibah-LO
Realisasi Pendapatan Hibah-LO Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp818.054.263.381,54 atau mencapai 95,89 persen dari
total Lain-lain Pendapatan yang sah-LO Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp853.160.263.381,54. Sedangkan Realisasi Pendapatan
Hibah-LO Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp1.176.401.743.726,71 atau mencapai 98,95 persen dari total
Lain-lain Pendapatan yang sah-LO Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp1.188.889.593.726,71.
Rincian realisasi Pendapatan Hibah-LO adalah sebagai berikut
(dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Pendapatan Hibah dari
Pemerintah Pusat – LO
782.509.873.733,54 1.153.469.743.726,71
Pendapatan Hibah dari
Pemerintah Daerah Lainnya-
LO
0,00 0,00
Pendapatan Hibah dari
Badan/Lembaga/ Organisasi
Swasta Dalam Negeri – LO
23.458.300.000,00 22.932.000.000,00
Pendapatan Hibah dari
Kelompok
Masyarakat/Perorangan
12.086.089.648,00 0,00
Jumlah 818.054.263.381,54 1.176.401.743.726,71
Rincian dan perhitungan Realisasi Pendapatan Hibah disajikan pada lampiran 12
Rincian realisasi Pendapatan Hibah-LO pada SKPD adalah
sebagai berikut (dalam Rp):
No Uraian Tahun Anggaran
2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
1. Dinas Pendidikan 33.278.796.238,73 644.202.333.475,15
2. Dinas Kesehatan 558.236.883.350,08 454.531.214.509,00
3. Dinas Sosial 0,00 31.050.000,00
4. DP3AKB 0,00 267.842.000,00
5. Disnakertrans 0,00 134.900.000,00
6. Dinas Perhubungan 0,00 284.487.500,00
7. Dispora 0,00 443.383.875,00
Pendapatan Hibah – LO sebesar Rp818.054.263.381,54
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 391
8. Dinas Kelautan 14.687.500,00 38.488.350.806,56
9. PPKD 134.746.147.697,88 29.465.473.794,00
10. Badan Pendapatan 50.000.000,00 473.000.000,00
11. BPBD 16.097.219.192,00 8.079.707.767,00
12. Disperkim 75.510.772.402,85 0,00
13. Distanhor 119.757.000,00 0,00
Jumlah 818.054.263.381,54 1.176.401.743.726,71
Pendapatan Hibah-LO yang diterima OPD antara lain berasal dari
hibah obat-obatan dan alat kesehatan dari Pemerintah Pusat, dan
hibah berupa barang dari Pemerintah Pusat dan Kabupaten/Kota.
Berikut rincian pendapatan Hibah yang diterima masing-masing
OPD :
No Instansi Pemberi Instansi
Penerima
Jenis Aset Nilai
1 Kementerian PUPR Disperkim Gedung dan
Bangunan 8.191.720.794,77
2 Kementerian PUPR Disperkim Gedung dan
Bangunan 8.191.720.794,13
3 Kementerian PUPR Disperkim Gedung dan
Bangunan 8.191.720.794,13
4 Kementerian PUPR Disperkim Gedung dan
Bangunan 8.229.631.211,44
5 Kementerian PUPR Disperkim Gedung dan
Bangunan 7.744.926.979,08
6 Kementerian PUPR Disperkim Gedung dan
Bangunan 9.362.512.694,53
7 Kementerian PUPR Disperkim Gedung dan
Bangunan 9.121.062.354,95
8 Kementerian PUPR Disperkim Gedung dan
Bangunan 9.121.062.354,95
9 Kementerian PUPR Disperkim Gedung dan
Bangunan 7.356.414.424,88
10 Kementerian Kelautan
dan Perikanan
DKP Peralatan dan
Mesin 14.687.500,00
11 DITJEN PSP
(KEMENTAN)
Distanhor Peralatan dan
Mesin 118.057.000,00
12 DITJEN PSP
(KEMENTAN)
Distanhor Ekstrakomptabel 1.700.000,00
13 PT Jasa Raharja Bapenda Persediaan 50.000.000,00
14 Kemendikbud Disdik Peralatan
Mesin, Gedung
dan JIJ
33.278.796.238,73
15 Kementerian
Kesehatan
Dinkes-RSJ Peralatan dan
Mesin 29.300.000,00
16 Kementerian
Kesehatan
Dinkes-RS
Jampang
Peralatan dan
Mesin 2.878.300.000,00
17 Kementerian
Kesehatan
Dinkes Persediaan 555.329.283.350,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 392
18 BNPB BPBD Persediaan 16.097.219.192,00
19 Kementerian Pertanian PPKD Tanah 71.424.000.000,00
20 Kelompok Masyarakat PPKD Hibah Uang 12.086.089.648,00
21 PT Jasa Raharja PPKD Hibah Uang 23.379.000.000,00
22 Integrated Participatory
Development and
Management Of
Irrigation Project
(PDMIP)
PPKD Hibah Uang
993.976.357,00
23 Hibah Cianjur PPKD Tanah, PM,
Gedung dan
Bangunan, JIJ
26.863.081.692,88
Total 818.054.263.381,54
Realisasi Pendapatan Hibah-LO Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp818.054.263.381,54 sedangkan realisasi Pendapatan
Hibah-LO Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp1.176.401.743.726,71, hal ini berarti mengalami penurunan
sebesar Rp358.347.480.345,17 atau turun 30,46 persen.
5.4.2.1.3.2 Pendapatan Lainnya - LO
Realisasi Pendapatan Lainnya-LO Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp35.106.000.000,00 atau mencapai 4,11 persen dari
total Lain-lain Pendapatan yang sah-LO Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp853.160.263.381,54. Sedangkan Realisasi Pendapatan
Hibah-LO Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp12.487.850.000,00 atau mencapai 1,05 persen dari total Lain-
lain Pendapatan yang sah-LO Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp1.188.889.593.726,71.
Pendapatan Lainnya-LO merupakan pendapatan dari Pemerintah
Kabupaten/Kota untuk pemenuhan fungsi pendidikan sekolah
jenjang menengah negeri, dengan rincian sebagai berikut:
Uraian Realisasi
Bantuan Keuangan dari Kabupaten
Pangandaran
2.000.000.000,00
Bantuan Keuangan dari Kota
Bandung
33.106.000.000,00
JUMLAH 35.106.000.000,00
Pendapatan Lainnya sebesar Rp35.106.000.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 393
5.4.2.2 Beban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadi konsumsi
aset, atau terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi
jasa. Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan
hak dari pihak lain ke pemerintah daerah tanpa diikuti keluarnya
kas dari kas umum daerah.
Realisasi Beban Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar
Rp38.960.924.755.927,43 dan Realisasi Beban Tahun Anggaran
2019 adalah sebesar Rp35.407.256.782.727,63 yang terdiri dari
(dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Beban Pegawai 6.095.819.980.948,00 5.892.207.601.699,00
Beban Persediaan 1.975.624.426.145,87 2.050.139.363.393,75
Beban Jasa 2.301.626.254.000,19 2.078.490.526.090,99
Beban Pemeliharaan 641.286.242.606,08 502.959.441.464,94
Beban Perjalanan Dinas 359.449.621.599,00 627.976.547.270,00
Beban Bunga 18.123.947.774,00 0,00
Beban Subsidi 0,00 19.384.264.000,00
Beban Hibah 9.938.903.943.977,34 8.877.007.724.345,09
Beban Bantuan Sosial 206.085.750.000,00 277.619.075.000,00
Beban Penyusutan dan
amortisasi 1.404.813.918.203,90 1.316.154.180.422,78
Beban Penyisihan Piutang 168.273.778,02 3.012.148.047,43
Beban Transfer 12.282.264.429.147,00 13.400.955.150.943,00
Beban Lain–lain 3.736.757.967.748,03 361.350.760.050,65
Jumlah 38.960.924.755.927,43 35.407.256.782.727,63
5.4.2.2.1 Beban Pegawai
Realisasi Beban Pegawai Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp6.095.819.980.948,00 yang berarti 15,65 persen dari Total
Realisasi Beban sebesar Rp38.960.924.755.927,43. Dalam
Realisasi Beban Pegawai termasuk di dalamnya beban untuk
BLUD sebesar Rp134.358.781.410,00 yang terdiri dari: RSJ
Rp10.611.545.343,00, RSUD Al–Ihsan Rp117.482.425.600,00
RSUD Pameungpeuk sebesar Rp1.677.734.587,00, RSUD
Jampang Kulon sebesar Rp4.448.075.880,00 dan Rumah Sakit
Paru sebesar Rp139.000.000,00.
Beban sebesar Rp38.960.924.755.927,43
Beban Pegawai sebesar Rp6.095.819.980.948,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 394
Sedangkan realisasi Beban Pegawai Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp5.892.207.601.699,00 yang berarti 16,64 persen dari
Total Realisasi Beban sebesar Rp35.407.256.782.727,63. Dalam
Realisasi Beban Pegawai termasuk di dalamnya beban untuk
BLUD sebesar Rp108.928.336.226,00 yang terdiri dari: RSJ
Rp9.628.604.881,00, RSUD Al–Ihsan Rp83.907.401.678,00,
RSUD Pameungpeuk sebesar Rp2.093.169.646,00, RSUD
Jampang Kulon sebesar Rp12.876.860.021,00 dan Rumah Sakit
Paru sebesar Rp422.300.000,00.
Rincian Beban Pegawai adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
Beban Pegawai 6.095.819.980.948,00 5.892.207.601.699,00
Jumlah 6.095.819.980.948,00 5.892.207.601.699,00
Rincian Objek Beban Pegawai adalah sebagai berikut (dalam Rp):
No Rincian Beban Pegawai Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
1 Gaji dan Tunjangan 3.488.386.858.587,00 3.641.345.853.077,00
2 Tambahan Penghasilan PNS 1.946.409.976.732,00 1.472.412.473.875,00
3 Insentif Pemungutan Pajak
Daerah 235.727.702.700,00 360.119.904.625,00
4 Insentif Pemungutan
Retribusi 938.678.823,00 1.168.565.258,00
5 Gaji dan Tunjangan DPRD 88.010.980.298,00 69.567.758.517,00
6 Belanja Penerimaan Lainnya
Pimpinan dan Anggota
DPRD
29.904.000.000,00 26.859.000.000,00
8 Gaji dan Tunjangan
Gubernur/ Wakil Gubernur 199.919.334,00 232.024.866,00
9 Beban Penerimaan Lainnya
Gubernur/Wakil Gubernur 32.747.975.000,00 31.400.715.000,00
10 Tunjangan dan Tambahan
Penghasilan Guru 5.630.223.500,00 2.342.250.000,00
11 Honorarium PNS Provinsi 22.727.233.500,00 33.978.589.960,00
12 Honorarium PNS Non
Provinsi 4.986.279.954,00 22.921.657.500,00
13 Honorarium Non PNS 148.574.041.353,00 151.810.905.846,00
14 Uang Lembur 0,00 0,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 395
No Rincian Beban Pegawai Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
15 Uang Representasi 0,00 0,00
16 Upah Harian 91.576.111.167,00 78.047.903.175,00
17 Beban Pegawai Dana BOS 0,00 0,00
18 Belanja Pegawai BLUD 0,00 0,00
TOTAL BEBAN PEGAWAI 6.095.819.980.948,00 5.892.207.601.699,00
Rincian dan perhitungan Beban Pegawai disajikan pada lampiran 13
Beban pegawai Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp6.095.819.980.948,00 sedangkan Tahun 2019 sebesar
Rp5.892.207.601.699,00 sehingga mengalami kenaikan sebesar
Rp203.612.379.249,00 atau naik 3,46 persen.
5.4.2.2.2 Beban Persediaan
Realisasi Beban Persediaan Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp1.975.624.426.145,87 berarti 5,07 persen dari Total
Realisasi Beban sebesar Rp38.960.924.755.927,43 dan Realisasi
Beban Persediaan Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp2.050.139.363.393,75 berarti 5,79 persen dari Total Realisasi
Beban sebesar Rp35.407.256.782.727,63.
Rincian realisasi Beban Persediaan adalah sebagai berikut (dalam
Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
Beban Persediaan
1.975.624.426.145,87 2.050.139.363.393,75
Jumlah 1.975.624.426.145,87 2.050.139.363.393,75
Rincian Objek Beban Persediaan adalah sebagai berikut (dalam
Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Beban Persediaan Bahan Pakai
Habis 505.696.313.384,22 444.572.182.525,80
Beban Persediaan
Bahan/Material 983.566.110.734,51 900.943.868.520,77
Beban Cetak dan Penggandaan 118.739.070.649,78 145.229.452.481,30
Beban Makanan dan Minuman 226.570.427.229,00 282.150.891.587,24
Beban Pakaian Dinas dan
Atributnya 3.529.277.531,00 11.027.448.480,00
Beban Persediaan sebesar Rp1.975.624.426.145,87
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 396
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Beban Pakaian Kerja 10.849.273.093,52 13.291.160.895,48
Beban Pakaian Khusus dan
Hari-hari tertentu 7.335.453.710,00 27.910.600.276,00
Beban Untuk Diserahkan
Kepada Masyarakat/Pihak
LainHadiah/Prestasi
119.338.499.813,84 222.223.883.967,16
Persediaan untuk
diserahkan/dijual untuk
masyarakat
0,00 0,00
Hadiah 0,00 0,00
Belanja modal yang menjadi
persediaan 0,00 2.789.874.660,00
JUMLAH 1.975.624.426.145,87 2.050.139.363.393,75
Rincian dan perhitungan Beban Persediaan disajikan pada lampiran 14
Beban Persediaan Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp1.975.624.426.145,87 sedangkan Tahun 2019 sebesar
Rp2.050.139.363.393,75 sehingga mengalami penurunan sebesar
Rp74.514.937.247,88 atau turun 3,63 persen.
5.4.2.2.3 Beban Jasa
Realisasi Beban Jasa Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar
Rp2.301.626.254.000,19 berarti 5,91 persen dari Total Realisasi
Beban sebesar Rp38.960.924.755.927,43 dan Realisasi Beban
Jasa Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp2.078.490.526.090,99 berarti 5,87 persen dari Total Realisasi
Beban sebesar Rp35.407.256.782.727,63.
Rincian realisasi Beban Jasa adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Beban Jasa Kantor 2.182.891.080.959,75 1.793.256.573.786,66
Belanja Pembebasan
Biaya Pelayanan 1.483.800,00 0,00
Beban Premi Asuransi
Kesehatan 0,00 0,00
Belanja Modal Software
yang tidak dikapitalisasi 3.327.385.600,00 3.506.514.364,00
Beban Premi Asuransi 1.778.632.540,92 2.425.261.055,52
Beban Sewa 17.014.369.559,52 55.710.572.607,75
Beban Jasa sebesar Rp2.301.626.254.000,19
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 397
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Rumah/Gedung/Gudang
Parkir
Beban Sewa Sarana
Mobilitas 5.281.314.244,00 14.356.396.600,00
Beban Sewa Alat Berat 678.550.500,00 39.900.000,00
Beban Sewa
Perlengkapan dan
Peralatan Kantor
12.656.135.501,00 49.964.540.742,00
Beban Jasa Konsultasi 48.600.665.484,00 122.577.461.100,06
Beban Beasiswa
Pendidikan PNS 1.931.792.000,00 3.299.103.178,00
Beban Kursus,
Pelatihan, Sosialisasi,
dan Bimtek
8.931.149.494,00
33.354.202.657,00
Insentif Nakes Covid-19 18.533.694.317,00 0,00
Jumlah 2.301.626.254.000,19 2.078.490.526.090,99
Rincian dan perhitungan Beban Jasa disajikan pada lampiran 15
Beban Jasa Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp2.301.626.254.000,19 sedangkan Tahun 2019 sebesar
Rp2.078.490.526.090,99 sehingga mengalami kenaikan sebesar
Rp223.135.727.909,20 atau naik 10,74 persen.
5.4.2.2.4 Beban Pemeliharaan
Realisasi Beban Pemeliharaan Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp641.286.242.606,08 berarti 1,65 persen dari Total
Realisasi Beban sebesar Rp38.960.924.755.927,43 dan Realisasi
Beban Pemeliharaan Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp502.959.441.464,94 berarti 1,42 persen dari Total Realisasi
Beban sebesar Rp35.407.256.782.727,63.
Rincian realisasi Beban Pemeliharaan adalah sebagai berikut
(dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Beban Pemeliharaan
641.286.242.606,08 502.959.441.464,94
Jumlah 641.286.242.606,08 502.959.441.464,94
Beban Pemeliharaan sebesar Rp641.286.242.606,08
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 398
Rincian Objek Beban Pemeliharaan adalah sebagai berikut (dalam
Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Beban Perawatan
Kendaraan Bermotor 47.673.792.419,90 45.326.286.689,33
Beban Pemeliharaan 104.230.150.210,96 82.977.130.342,00
Beban Pemeliharaan
Jasa Kontruksi 472.461.914.287,00 354.254.494.623,35
Beban dari belanja
Modal yang tidak
dikapitalisai
16.920.385.688,22 20.401.529.810,26
Jumlah 641.286.242.606,08 502.959.441.464,94
Rincian dan perhitungan Beban Pemeliharaan disajikan pada lampiran 13
Beban Pemeliharaan Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp641.286.242.606,08 sedangkan Tahun 2019 sebesar
Rp502.959.441.464,94 sehingga mengalami kenaikan sebesar
Rp138.326.801.141,14 atau naik 27,50 persen.
5.4.2.2.5 Beban Perjalanan Dinas
Realisasi Beban Perjalanan Dinas Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp359.449.621.599,00 berarti 0,92 persen dari Total
Realisasi Beban sebesar Rp38.960.924.755.927,43 dan Realisasi
Beban Perjalanan Dinas Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp627.976.547.270,00, berarti 1,77 persen dari Total Realisasi
Beban sebesar Rp35.407.256.782.727,63.
Rincian realisasi Beban Perjalanan Dinas adalah sebagai berikut
(dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
Belanja Perjalanan Dinas PNS Provinsi
207.687.310.927,00 484.184.341.191,00
Belanja Perjalanan Dinas PNS Non Provinsi
3.227.284.777,00 11.820.164.675,00
Belanja Perjalanan Dinas Non PNS
148.535.025.895,00 131.972.041.404,00
Belanja Perjalanan Pindah Tugas
0,00 0,00
Belanja Pemulangan Pegawai 0,00 0,00
Belanja TPHD 0,00 0,00
Jumlah 359.449.621.599,00 627.976.547.270,00
Rincian dan perhitungan Beban Perjalanan Dinas disajikan pada lampiran 13
Beban Perjalanan Dinas sebesar Rp359.449.621.599,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 399
Beban Perjalanan Dinas Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp359.449.621.599,00 sedangkan Tahun 2019 sebesar
Rp627.976.547.270,00 sehingga mengalami penurunan sebesar
Rp268.526.925.671,00 atau turun 42,76 persen.
5.4.2.2.6 Beban Bunga
Realisasi Beban Bunga Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar
Rp18.123.947.774,00 berarti 0,05 persen dari Total Realisasi
Beban sebesar Rp38.960.924.755.927,43 dan realisasi Beban
Subsidi Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar Rp0,00 berarti 0,00
persen dari Total Realisasi Beban sebesar
Rp35.407.256.782.727,63.
Rincian realisasi Beban Bunga adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
Beban Subsidi
kepada
Perusahaan/Lembaga
18.123.947.774,00 0,00
Jumlah 18.123.947.774,00 0,00
Rincian dan perhitungan Beban Bunga disajikan pada lampiran 13
Beban Bunga Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp18.123.947.774,00 sedangkan Tahun 2019 sebesar Rp0,00
sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp18.123.947.774,00 atau
naik 100 persen.
5.4.2.2.7 Beban Subsidi
Realisasi Beban Subsidi Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar
Rp0,00 berarti 0,00 persen dari Total Realisasi Beban sebesar
Rp38.960.924.755.927,43 dan realisasi Beban Subsidi Tahun
Anggaran 2019 adalah sebesar Rp19.384.264.000,00 berarti 0,05
persen dari Total Realisasi Beban sebesar
Rp35.407.256.782.727,63.
Rincian realisasi Beban Subsidi adalah sebagai berikut (dalam
Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
Beban Subsidi
kepada
Perusahaan/Lembaga
0,00 19.384.264.000,00
Jumlah 0,00 19.384.264.000,00
Rincian dan perhitungan Beban Subsidi disajikan pada lampiran 13
Beban Subsidi sebesar Rp0,00
Beban Bunga sebesar Rp18.123.947.774,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 400
Beban Subsidi Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp0,00 sedangkan
Tahun 2019 sebesar Rp19.384.264.000,00 sehingga mengalami
penurunan sebesar Rp19.384.264.000,00.
5.4.2.2.8 Beban Hibah
Realisasi Beban Hibah Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar
Rp9.938.903.943.977,34 yang berarti 25,51 persen dari Total
realisasi Beban sebesar Rp38.960.924.755.927,43 dan realisasi
Beban Hibah Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp8.877.007.724.345,09 yang berarti 25,07 persen dari Total
realisasi Beban sebesar Rp35.407.256.782.727,63.
Rincian realisasi Beban Hibah adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
Beban Hibah 9.938.903.943.977,34 8.877.007.724.345,09
Jumlah 9.938.903.943.977,34 8.877.007.724.345,09
Rincian Objek Beban Hibah adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Beban Hibah kepada
Pemerintah Pusat 351.972.771.985,00 413.602.106.195,00
Beban Hibah Kepada
Pemerintah Daerah
Lainnya
0,00 0,00
Beban Hibah kepada
Badan Lembaga,
Organisasi
Kemasyarakatan yang
berbadan Hukum
1.515.360.114.233,00 1.215.457.195.922,00
Beban Hibah Biaya
Operasional Sekolah
(BOS) Pusat kepada
Satuan Pendidikan
Sekolah Dasar
3.917.407.140.000,00 3.494.705.920.000,00
Beban Hibah Biaya
Operasional Sekolah
(BOS) Provinsi
kepada Satuan
1.907.833.070.000,00 1.720.973.000.000,00
Beban Hibah sebesar Rp9.938.903.943.977,34
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 401
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Pendidikan SMP
Beban Hibah Biaya
Operasional Sekolah
(BOS) Provinsi
Kepada Satuan
Menengah SLB
46.892.400.000,00 45.069.200.000,00
Beban Hibah Biaya
Operasional Sekolah
(BOS) Provinsi
Kepada Satuan
Menengah SMA
356.493.000.000,00 320.953.920.000,00
Beban Hibah Biaya
Operasional Sekolah
(BOS) Provinsi
Kepada Satuan
Menengah SMK
1.279.400.490.000,00 1.245.663.360.000,00
Beban Hibah Biaya
Operasional Sekolah
(BOS) Provinsi
Kepada bos
AFIRMASI dan Kinerja
292.380.000.000,00 279.627.000.000,00
Beban Hibah dari
Belanja Barang/Jasa
untuk diberikan ke
pihak
ketiga/masyarakat dari
Belanja Langsung
244.724.455.359,34 140.956.022.228,09
Belanja Hibah Kepada
Partai Politik 26.440.502.400,00 0,00
Jumlah 9.938.903.943.977,34 8.877.007.724.345,09
Rincian dan perhitungan Beban Hibah disajikan pada lampiran 13
Rincian Beban Hibah setiap Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut (dalam
Rp):
No Nama Dinas Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
1 Dinas Pendidikan 234.525.435.760,34 43.847.530.000,00
2 Dinas Permukiman dan
Perumahan 4.321.651.513,00 3.051.418.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 402
No Nama Dinas Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
3 Dinas Lingkungan Hidup 0,00 12.000.000,00
4 Dinas Kelautan Dan
Perikanan 153.649.986,00 7.144.593.811,00
5 Dinas Ketahananan
Pangan Dan Peternakan 209.985.600,00 3.482.754.900,00
6 Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura 3.671.582.500,00 4.922.538.850,00
7 Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral 0,00 76.695.186.667,09
8 PPKD 9.694.179.488.618,00 8.737.851.702.117,00
9 Badan Pendapatan
Daerah 0,00 0,00
10 Dinas Bina Marga dan
Penataan Ruang 0,00 0,00
11 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa 1.822.460.000,00 0,00
12 Dinas Kehutanan 19.690.000,00 0,00
Total 9.938.903.943.977,34 8.877.007.724.345,09
Beban Hibah Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp9.938.903.943.977,34 sedangkan Tahun 2019 sebesar
Rp8.877.007.724.345,09 sehingga mengalami peningkatan
sebesar Rp1.061.896.219.632,25 atau naik 11,96 persen.
5.4.2.2.9 Beban Bantuan Sosial
Realisasi Beban Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp206.085.750.000,00 yang berarti 0,53 persen dari Total
Realisasi Beban sebesar Rp38.960.924.755.927,43 dan Realisasi
Beban Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp277.619.075.000,00 yang berarti 0,78 persen dari Total
Realisasi Beban sebesar Rp35.407.256.782.727,63.
Rincian realisasi Beban Bantuan Sosial adalah sebagai berikut:
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Belanja Bantuan Sosial
Kepada Organisasi
social Kemasyarakatan
203.774.000.000,00 277.421.000.000,00
Beban Bantuan Sosial sebesar Rp206.085.750.000,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 403
Belanja Bantuan Sosial
Barang
1.750.000,00 0,00
Belanja Bantuan Sosial
Tidak Direncanakan
2.310.000.000,00 198.075.000,00
Jumlah 206.085.750.000,00 277.619.075.000,00
Rincian dan perhitungan Beban Bantuan Sosial disajikan pada lampiran 15
Beban Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp206.085.750.000,00 sedangkan Tahun 2019 sebesar
Rp277.619.075.000,00 sehingga mengalami penurunan sebesar
Rp71.533.325.000,00 atau turun 25,77 persen.
5.4.2.2.10 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp1.404.813.918.203,90 yang berarti 3,61 persen dari
Total Realisasi Beban sebesar Rp38.960.924.755.927,43 dan
Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun Anggaran 2019 adalah
sebesar Rp1.316.154.180.422,78 yang berarti 3,72 persen dari
Total Realisasi Beban sebesar Rp35.407.256.782.727,63.
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi adalah sebagai berikut
(dalam Rp):
No Uraian Tahun Anggaran 2020 (Audited)
Tahun Anggaran 2019 (Audited)
I. Beban Penyusutan 1.404.779.152.203,90 1.316.126.930.422,78
1. Peralatan dan Mesin 667.336.835.014,07 620.636.233.196,66
2. Gedung danBangunan 362.579.157.930,23 333.333.763.227,31
3. Jalan, Irigasi, danJaringan 204.483.288.560,17 161.799.620.645,79
4. Aset Tetap Lainnya 169.805.706.353,18 183.846.457.240,23
5. Kemitraan denga Pihak Ketiga
552.807.346,25 561.684.971,90
6. Aset Lain-lain 21.357.000,00 15.949.171.140,89
II. Amortisasi 34.766.000,00 27.250.000,00
1. Aset Tak Berwujud 34.766.000,00 27.250.000,00
Jumlah 1.404.813.918.203,90 1.316.154.180.422,78
Rincian dan perhitungan Beban Penyusutan disajikan pada lampiran 16
Beban Penyusutan dan Amortisasi sebesar Rp1.404.813.918.203,90
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 404
Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp Rp1.404.813.918.203,90 sedangkan Tahun 2019 sebesar
Rp1.316.154.180.422,78 sehingga mengalami peningkatan
sebesar Rp88.659.737.781,12 atau naik 6,74 persen.
Berikut ini disajikan grafik komposisi realisasi Beban Penyusutan
dan Amortisasi Tahun Anggaran 2020.
5.4.2.2.11 Beban Penyisihan Piutang
Realisasi beban penyisihan piutang Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp168.273.778,02 yang berarti 0,00043 persen dari total
realisasi beban sebesar Rp38.960.924.755.927,43 dan Realisasi
beban penyisihan piutang Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp3.012.148.047,43 yang berarti 0,0085 persen dari total realisasi
beban sebesar Rp35.407.256.782.727,63.
Rincian Beban Penyisihan Piutang adalah sebagai berikut (dalam
Rp):
No Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
1. Beban Penyisihan Piutang
Pajak 0,00 1.179.473.696,56
Badan Pendapatan Daerah 0,00 1.179.473.696,56
2. Beban Penyisihan Piutang
Retribusi 1.205.542,50 2.005.647,00
Dinas Kesehatan 1.205.542,50 1.952.700,00
Dinas Bina Marga dan
Penataan Ruang 0,00 0,00
47,50
25,81
14,56
12,09
0,04 0,0015 0,0025
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Tahun Anggaran 2020
Peralatan dan Mesin
47,50%Gedung dan
Bangunan 25,81%Jalan Irigasi dan
Jaringan 14,56%Aset Tetap Lainnya
12,09%Kemitraan dengan
Pihak Ketiga 0,04%Aset Lain-lain
0,0015%Amortisasi 0,0025%
Beban Penyisihan Piutang sebesar Rp168.273.778,02
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 405
No Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Dinas Ketahanan Pangan dan
Peternakan 0,00 52.947,00
3. Beban Penyisihan Piutang
Lain-lain PAD yang Sah 167.068.235,52 1.830.668.703,80
Dinas Kesehatan 165.811.919,52
1.813.164.767,87
Dinas Lingkungan Hidup 1.256.316,00 14.759.537,00
Badan Pendapatan Daerah 0,00 2.744.399,00
PPKD
0,00
0,00
Jumlah Beban Penyisihan
Piutang Pendapatan 168.273.778,02 3.012.148.047,43
Rincian dan perhitungan Beban Penyusutan disajikan pada lampiran 16
Beban Penyisihan Piutang Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp168.273.778,02 sedangkan Tahun 2019 sebesar
Rp3.012.148.047,43 sehingga mengalami penurunan sebesar
Rp2.843.874.269,41, atau turun 94,41 persen.
5.4.2.2.12 Beban Transfer
Realisasi Beban Transfer Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar
Rp12.282.264.429.147,00 atau mencapai 31,52 persen dari Total
realisasi Beban Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp38.960.924.755.927,43 dan Realisasi Beban Transfer Tahun
Anggaran 2019 adalah sebesar Rp13.400.955.150.943,00 atau
mencapai 37,85 persen dari Total realisasi Beban Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp35.407.256.782.727,63.
Beban Transfer Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp12.282.264.429.147,00 sedangkan Tahun 2019 sebesar
Rp13.400.955.150.943,00 sehingga mengalami penurunan
sebesar Rp1.118.690.721.796,00 atau turun 8,35 persen.
Rincian realisasi Beban Transfer adalah sebagai berikut :
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Beban Transfer Bagi Hasil
Pajak Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa
7.274.116.396.445,00 7.907.538.881.296,00
Beban Transfer sebesar Rp12.282.264.429.147,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 406
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Beban Transfer Bantuan
Keuangan
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa
5.008.148.032.702,00 5.493.416.269.647,00
Jumlah 12.282.264.429.147,00 13.400.955.150.943,00
5.4.2.2.12.1 Beban Transfer Bagi Hasil Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
Realisasi Beban Transfer Bagi Hasil Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Tahun Anggaran
2020 adalah sebesar Rp7.274.116.396.445,00 atau mencapai
59,22 persen dari total Beban Transfer Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp12.282.264.429.147,00 dan Realisasi Beban Transfer
Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar Rp7.907.538.881.296,00
atau mencapai 59 persen dari total Beban Transfer Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp13.400.955.150.943,00.
Beban Transfer Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp7.274.116.396.445,00 sedangkan Tahun 2019 sebesar
Rp7.907.538.881.296,00 sehingga mengalami penurunan sebesar
Rp633.422.484.851,00 atau turun 8,01 persen.
5.4.2.2.12.2 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
Realisasi Beban Transfer Bantuan Keuangan ke
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Tahun Anggaran
2020 adalah sebesar Rp5.008.148.032.702,00 atau mencapai
40,78 persen dari total Beban Transfer Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp12.282.264.429.147,00, dan Realisasi Beban Transfer
Bantuan Keuangan ke Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah
Desa Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp5.493.416.269.647,00 atau mencapai 41 persen dari total
Beban Transfer Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp13.400.955.150.943,00.
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemerintah Desa Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp
Rp5.008.148.032.702,00 sedangkan Tahun 2019 sebesar
Rp5.493.416.269.647,00 sehingga mengalami penurunan sebesar
Rp485.268.236.945,00 atau turun 8,83 persen.
Beban Transfer Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa sebesar Rp7.274.116.396.445,00
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa sebesar Rp5.008.148.032.702,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 407
5.4.2.2.13 Beban Lain-lain
Realisasi Beban Lain–lain Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp3.736.757.967.748,03 yang berarti 9,59 persen dari Total
Realisasi Beban Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp38.960.924.755.927,43 dan Realisasi Beban Lain–lain Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp361.350.760.050,65 yang berarti 1,02
persen dari Total Realisasi Beban Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp35.407.256.782.727,63.
Rincian Beban Lain - lain adalah sebagai berikut (dalam Rp):
No Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
1. Beban Penyisihan Dana
Bergulir
0,00 0,00
2. Beban Penurunan Nilai
Investasi 561.470.768.140,70 325.765.261.223,59
3. Beban Tak Terduga 3.099.643.729.688,98 0,00
4. Extracomptable dari
Belanja Modal 75.643.469.918,35 35.585.498.827,06
5. Penghapusan Obat
Kadaluwarsa 0,00 0,00
6. Koreksi Kesalahan
Pencatatan nilai
Extracomptable atas
hasik reklas dari
persediaan akibat
perubahan kebijakan
akuntansi
0,00 0,00
7. Pajak yang belum
teridentifikasi jenis
belanjanya
0,00 0,00
Jumlah 3.736.757.967.748,03 361.350.760.050,65
Rincian dan perhitungan Beban Lain-lain disajikan pada lampiran 13
Extracomptabel Tahun 2020 sebesar Rp75.643.469.918,35 atau
mencapai 2,02 persen dari total Beban Lain-lain Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp3.736.757.967.748,03, Sedangkan
Extracomptabel Tahun 2019 sebesar Rp35.585.498.827,06 atau
mencapai 9,84 persen dari total Beban Lain-lain Tahun Anggaran
2019 sebesar Rp361.350.760.050,65.
Beban Lain-Lain sebesar Rp3.736.757.967.748,03
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 408
Rincian Extracomptable tiap OPD sebagai berikut (dalam rupiah):
No Nama Dinas Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
1 Dinas Pendidikan 67.759.631.913,98 26.946.895.883,00
2 Dinas Kesehatan 1.485.189.315,34
2.268.809.791,85
3 Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang
78.779.700,00
228.878.350,00
4 Dinas Sumber Daya Air 656.283.250,00
578.295.800,00
5 Dinas Perumahan Dan Permukiman
0,00
49.287.500,00
6 Satuan Polisi Pamong Praja
3.400.000,00
1.565.600,00
7 Dinas Sosial 166.262.250,00
304.984.100,00
8 Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
35.038.000,00
270.585.000,00
9 Dinas P3akb 0,00
16.700.000,00
10 Dinas Lingkungan Hidup
19.005.000,00 54.296.290,00
11 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
7.946.400,00
56.411.000,00
12 Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil
0,00 925.000,00
13 Dinas Perhubungan 58.520.000,00 296.024.710,00
14 Dinas Komunikasi dan Informatika
50.740.700,00
156.579.530,00
15 Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil
4.122.400,00
91.062.209,50
16 Dinas Penanaman Modal Dan Ptsp
7.416.000,00
55.830.000,00
17 Dinas Pemuda Dan Olahraga
62.058.467,00 296.018.700,00
18 Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan
8.000.000,00
36.530.250,00
19 Dinas Kelautan Dan Perikanan
49.888.807,00
395.901.750,00
20 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan
77.399.000,00
34.250.000,00
21 Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan
4.857.295,00
13.368.000,00
22 Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura
19.610.300,00
58.022.500,00
23 Dinas Perkebunan 17.577.350,00
21.442.050,00
24 Dinas Kehutanan 34.801.782,00
211.458.500,00
25 Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral
140.644.000,00
149.344.728,81
26 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
47.977.900,00
50.740.400,00
27 Sekretariat Daerah 2.047.795.300,00
384.206.350,00
28 Sekretariat DPRD 1.201.035.000,00
942.329.900,00
29 Badan Penghubung 0,00 92.300.000,00
30 Badan Perencanaan Dan Pembangunan Daerah
77.046.000,00
162.890.000,00
31 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
312.960.500,00
73.760.940,00
32 Badan Pendapatan Daerah
351.149.356,03
1.083.726.505,90
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 409
No Nama Dinas Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
33 Badan Kepegawaian Daerah
289.937.800,00 41.697.000,00
34 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
503.710.780,00 88.000.000,00
35 Badan Penelitian Pengembangan Daerah
44.581.650,00 71.478.800,00
36 Inspektorat 3.250.000,00 0,00
37 BPBD 16.403.702,00 901.688,00
38 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
450.000,00 0,00
Jumlah Persediaan 75.643.469.918,35 35.585.498.827,06
Beban Lain-lain Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp3.736.757.967.748,03 sedangkan Tahun 2019 sebesar
Rp361.350.760.050,65 sehingga mengalami peningkatan sebesar
Rp3.375.407.207.697,38 atau naik 934,11 persen.
5.4.2.3 Surplus / (Defisit) dari Kegiatan Operasional
Berdasarkan realisasi Pendapatan–LO sebesar
Rp35.092.074.137.476,17 dan realisasi Beban sebesar
Rp38.960.924.755.927,43 untuk Tahun Anggaran 2020, maka
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional Tahun Anggaran 2020
adalah sebesar (Rp3.868.850.618.451,26), sedangkan realisasi
Tahun 2019 Pendapatan–LO sebesar Rp37.603.795.657.341,65
dan realisasi Beban sebesar Rp35.407.256.782.727,63, sehingga
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional Tahun Anggaran 2019
adalah sebesar Rp2.196.538.874.614,02 dengan perhitungan
sebagai berikut (dalam Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Pendapatan – LO 35.092.074.137.476,17 37.603.795.657.341,65
Beban 38.960.924.755.927,43 35.407.256.782.727,63
Surplus/(Defisit )
Kegiatan
Operasional
(3.868.850.618.451,26) 2.196.538.874.614,02
5.4.2.4 Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional berasal dari
Surplus Non Operasional dan Defisit Non Operasional.
Realisasi Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Tahun
Anggaran 2020 sebesar Rp5.828.428.274,98 berasal dari surplus
kegiatan non operasional lainnya sebesar Rp5.982.428.274,98
dan defisit dari kegiatan non operasional lainnya sebesar
Rp154.000.000,00, sedangkan Realisasi Surplus/(Defisit) dari
Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional sebesar (Rp3.868.850.618.451,26)
Surplus/Defisit Kegiatan Non Operasional sebesar Rp5.828.428.274,98
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 410
Kegiatan Non Operasional Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp16.914.133.914,86.
5.4.2.4.1 Surplus Non Operasional
Surplus Non Operasional Tahun Anggaran 2020 direalisasikan
sebesar Rp5.982.428.274,98 dan Surplus dari Kegiatan Non
Operasional Tahun Anggaran 2019 direalisasikan sebesar
Rp26.359.218.005,50 yang terdiri dari (dalam Rp):
No Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
1. Surplus Penjualan Aset Non
Lancar
0,00 0,00
2. Surplus Penyelesaian
Kewajiban Jangka Panjang
0,00 0,00
3. Surplus dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya
5.982.428.274,98 26.359.218.005,50
Jumlah 5.982.428.274,98 26.359.218.005,50
Suplus dari kegiatan non operasional tersebut berasal dari
transaksi yang terjadi dibeberapa Perangkat Daerah diantaranya
yaitu:
1. Dinas Kesehatan sebesar Rp2.101.877.394,49 merupakan
surplus atas penyisihan Piutang Lain - Lain PAD Yang Sah,
yaitu RS Al Ihsan sebesar Rp1.489.542.687,85, RS Jampang
Kulon sebesar Rp587.203.553,60, RS Pameungpeuk sebesar
Rp16.816.400,00 dan RSP sebesar Rp8.314.753,04.
2. Dinas Lingkungan Hidup sebesar Rp21.485.576,13 merupakan
surplus atas penyisihan Piutang Lain-Lain PAD Yang Sah.
3. Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp2.155.275.578,00
merupakan kenaikan nilai Persediaan yang berasal dari hasil
produksi dan pertumbuhan ternak.
4. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan sebesar
Rp961.480.913,41, merupakan kenaikan nilai Persediaan yang
berasal dari hasil produksi dan pertumbuhan ternak.
5. PPKD senilai Rp397.393.780,57 terdiri dari surplus atas
penyisihan Piutang sebesar Rp15.983.339,00 dan surplus atas
penyisihan Dana Bergulir sebesar Rp381.410.442,00.
6. Badan Pendapatan Daerah senilai Rp190.915.032,38
merupakan surplus atas penyisihan Piutang Pajak.
Surplus Non Operasional sebesar Rp5.982.428.274,98
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 411
7. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan
Keluarga Berencana Rp154.000.000,00 merupakan surplus atas
akumulasi penyusutan karena adanya penghapusan aset tetap.
5.4.2.4.2 Defisit Non Operasional
Realisasi Defisit Non Operasional Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp154.000.000,00 dan Realisasi Defisit Non Operasional Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp9.445.084.090,64 yang terdiri dari
(dalam Rp):
No Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
1. Defisit Penjualan
Aset Non Lancar
0,00 0,00
2. Defisit Penyelesaian
Kewajiban Jangka
Panjang
0,00 0,00
3. Defisit dari Kegiatan
Non Operasional
Lainnya
154.000.000,00 9.445.084.090,64
Jumlah 154.000.000,00 9.445.084.090,64
5.4.2.5 Surplus/(Defisit) Sebelum Pos Luar Biasa
Surplus/(Defisit) Sebelum Pos Luar Biasa adalah penjumlahan
antara surplus/(defisit) kegiatan operasional, dan kegiatan non
operasional. Dari realisasi Surplus/(Defisit) Kegiatan Operasional
Tahun Anggaran 2020 sebesar (Rp3.868.850.618.451,26) dan
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp5.828.428.274,98 maka realisasi Surplus/(Defisit)
Sebelum Pos Luar Biasa Tahun Anggaran 2020 yaitu sebesar
(Rp3.863.022.190.176,28).
5.4.2.6 Pos Luar Biasa
Pos Luar Biasa merupakan akun untuk menyajikan pendapatan
atau beban luar biasa yang terjadi karena kejadian atau transaksi
yang bukan merupakan operasi biasa, tidak diharapkan rutin atau
sering terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas
bersangkutan.
Pos Luar Biasa Tahun Anggaran 2020 direalisasikan sebesar
(Rp0,00) dan Pos Luar Biasa Tahun Anggaran 2019
direalisasikan sebesar Rp0,00 yang terdiri dari (dalam Rp):
Defisit Non Operasional sebesar Rp154.000.000,00
Surplus/Defisit Sebelum Pos Luar Biasa sebesar (Rp3.863.022.190.176,28)
Pos Luar Biasa sebesar Rp(0,00)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 412
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Pendapatan Luar
Biasa 0,00 0,00
Beban Luar Biasa 0,00 0,00
Pos Luar Biasa 0,00 0,00
5.4.2.7 Surplus / (Defisit) Laporan Operasional (LO)
Surplus–LO adalah penjumlahan Surplus/Defisit dari Kegiatan
Operasional, Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional, dan
Pos Luar Biasa. (Defisit)–LO Tahun Anggaran 2020 sebesar
(Rp3.863.022.190.176,28) dan Surplus–LO Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp2.213.453.008.528,88, berasal dari (dalam Rp):
No Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
1. Pendapatan – LO 35.092.074.137.476,17 37.603.795.657.341,65
2. Beban 38.960.924.755.927,43 35.407.256.782.727,63
3. Surplus/Defisit Kegiatan
Operasional (3.868.850.618.451,26) 2.196.538.874.614,02
4. Surplus dari Kegiatan
Non Operasional 5.982.428.274,98 26.359.218.005,50
5. Defisit dari Kegiatan Non
Operasional 154.000.000,00 9.445.084.090,64
6.
Surplus/Defisit dari
Kegiatan Non
Operasional
5.828.428.274,98 16.914.133.914,86
7. Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00
8. Beban Luar Biasa 0,00
9. Pos Luar Biasa 0,00 0,00
10. Surplus/(Defisit) – LO (3.863.022.190.176,28) 2.213.453.008.528,88
Surplus – LO sebesar (Rp3.863.022.190.176,28)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 398
5.5 PENJELASAN ATAS POS–POS LAPORAN ARUS
KAS
5.5.1 PENJELASAN UMUM LAPORAN ARUS KAS
5.5.1.1 Dasar Penyusunan Laporan Arus Kas
Dasar Penyusunan Laporan Arus Kas adalah :
(1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Pernyataan.
(2) Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 90 Tahun 2018
tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
5.5.1.2 Tujuan Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas bertujuan memberikan informasi
mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara
kas selama periode akuntansi dan saldo kas dan setara
kas pada tanggal pelaporan. Informasi ini disajikan untuk
pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan.
5.5.1.3 Penjelasan Laporan Arus Kas
(1) Definisi
Arus Kas yaitu arus masuk dan arus keluar kas dan
setara kas pada Bendahara Umum Daerah.
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank
yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai
kegiatan pemerintahan.
Setara Kas adalah Investasi Jangka Pendek yang
sangat likuid yang siap dijabarkan menjadi kas serta
bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan.
(2) Aktivitas Arus Kas
Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan
dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang
diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi
aset non keuangan, pembiayaan dan nonanggaran.
Aktivitas Operasi adalah aktivitas penerimaan dan
pengeluaran kas yang ditujukan untuk kegiatan
operasional pemerintah selama satu periode
akuntansi.
Penerimaan aktivitas operasi antara lain berupa
penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak,
penerimaan hibah, penerimaan bagian laba BUMD,
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 399
investasi lainnya dan penerimaan transfer. Sedangkan
pengeluaran aktivitas operasi antara lain berupa
belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja
bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja tak
terduga dan transfer keluar.
Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan adalah aktivitas
penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk
perolehan dan pelepasan aset tetap dan aset
nonkeuangan lainnya. Arus Masuk Kas dari Aktivitas
Investasi Aset Non Keuangan antara lain bersumber
dari penjualan aset tetap dan penjualan aset lainnya.
Sedangkan Arus Keluar Kas dari Aktivitas Investasi
Aset Non keuangan antara lain penggunaan kas untuk
memperoleh aset tetap dan aset lainnya.
Aktivitas Pembiayaan adalah aktivitas penerimaan kas
yang perlu dibayar dan/atau pengeluaran kas yang
akan diterima kembali yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah dan komposisi investasi jangka panjang,
piutang jangka panjang, dan utang pemerintah
sehubungan dengan pendanaan defisit atau
penggunaan surplus anggaran. Arus Masuk Kas dari
Aktivitas Pembiayaan antara lain penerimaan dari
pinjaman, penjualan surat utang, divestasi,
penerimaan kembali pinjaman dan pencairan dana
cadangan. Sedangkan Arus Keluar Kas dari Aktivitas
Pembiayaan antara lain pembayaran penyertaan
modal, pembayaran pokok pinjaman, pemberian
pinjaman jangka panjang dan pembentukan dana
cadangan.
Aktivitas Non Anggaran adalah aktivitas penerimaan
dan pengeluaran kas yang tidak mempengaruhi
anggaran pendapatan, belanja, transfer, dan
pembiayaan pemerintah. Arus kas masuk dan arus
kas keluar dari aktivitas non anggaran merupakan
penerimaan dan pengeluaran dengan jumlah yang
sama dari perhitungan fihak ketiga dan/atau kiriman
uang masuk atau kiriman uang keluar.
5.5.1.4 Saldo Awal Kas
Saldo Awal Kas di BUD, BLUD, dan Bendahara
Pengeluaran per 1 Januari 2020 sebesar
Rp3.289.300.908.323,16 terdiri dari saldo awal Kas di BUD
sebesar Rp3.145.941.829.515,00, Saldo Awal Kas di BLUD
sebesar Rp96.737.122.509,16, Saldo Awal Kas di
Saldo Awal Kas per 1 Januari 2020 sebesar Rp3.289.300.908.323,16
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 400
Bendahara Pengeluaran sebesar Rp46.573.408.799,00,
Saldo Awal Kas di Bendahara Penerimaan sebesar
Rp48.547.500,00.
Saldo Awal Kas Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp3.289.300.908.323,16 mengalami peningkatan sebesar
Rp228.510.180.592,16 atau sebesar 7,47 persen dari
Saldo Awal Kas Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp3.060.790.727.731,00.
5.5.1.5 Perubahan Kas
Kenaikan/Penurunan kas dari berbagai aktivitas
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sepanjang TA 2020 dan
TA 2019 adalah sebagai berikut (dalam Rp) :
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Kenaikan (Penurunan) Kas
dari Aktivitas Operasi (1.950.928.425.300,63) 2.734.169.997.029,16
Kenaikan (Penurunan) Kas
dari Aktivitas Investasi
Aset Non Keuangan
(1.725.345.618.630,00) (2.606.161.359.885,00)
Kenaikan (Penurunan) Kas
dari Aktivitas Pendanaan /
Pembiayaan
1.582.739.070.590,00 100.615.038.344,00
Kenaikan (Penurunan) Kas
dari Aktivitas Transitoris /
Non Anggaran
0,00 (113.494.896,00)
Kenaikan (Penurunan)
Kas (2.093.534.973.340,63) 228.510.180.592,16
5.5.1.6 Saldo Akhir Kas
Saldo Akhir Kas per 31 Desember 2020 sebesar
Rp1.272.565.933.782,53 merupakan kas Pemerintah
Daerah yang tersedia untuk membiayai aktivitas tahun
berikutnya dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp) :
Uraian
Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Kas di BUD 1.131.847.061.555,00 3.145.941.829.515,00
Kas di Bendahara
Pengeluaran 4.303.202.750,00 46.573.408.799,00
Kas di Bendahara
Penerimaan
0,00 48.547.500,00
Kas di BLUD 136.415.669.477,53 96.737.122.509,16
Jumlah 1.272.565.933.782,53 3.289.300.908.323,16
Penurunan Kas pada TA 2020 sebesar Rp2.093.534.973.340,63
Saldo Akhir Kas per 31 Desember 2020 sebesar Rp1.272.565.933.782,53
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 401
Jumlah saldo akhir kas di Laporan Arus Kas sebesar
Rp1.272.565.933.782,53 sama dengan saldo kas di Neraca
per 31 Desember 2020.
5.5.2 PENJELASAN PER POS LAPORAN ARUS KAS
5.5.2.1 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Operasi menjelaskan aktivitas
penerimaan dan pengeluaran kas untuk kegiatan
operasional Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
selama satu periode yang berakhir 31 Desember 2020.
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi adalah sebesar
(Rp1.950.928.425.300,63) dengan rincian sebagai berikut
(dalam Rp) :
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Arus Masuk Kas 34.503.696.809.072,37 36.036.908.581.184,66
Dikurangi Arus Keluar
Kas
36.454.625.234.373,00 33.302.738.584.155,50
Arus Kas Bersih (1.950.928.425.300,63) 2.734.169.997.029,16
Arus Kas Bersih negatif berarti arus kas masuk lebih kecil dari arus kas keluar. Arus Kas Bersih dari aktivitas operasi yang negatif ini menunjukkan bahwa Pendapatan Pemerintah Daerah tidak mencukupi seluruh kebutuhan kegiatan operasional pemerintah.
Jika dibandingkan dengan arus kas bersih dari Aktivitas
Operasi Tahun Anggaran 2019 maka arus kas bersih
Tahun Anggaran 2020 mengalami penurunan sebesar
Rp4.685.098.422.329,79 atau sebesar 171,35 persen.
Arus kas bersih dari Aktivitas Operasi Tahun Anggaran
2020 sebesar (Rp1.950.928.425.300,63) diperoleh dari
selisih antara arus masuk kas dengan arus keluar kas
dengan rincian sebagai berikut:
(1) Arus Masuk Kas
Arus Masuk Kas dari Aktivitas Operasi sebesar
Rp34.503.696.809.072,37, terdiri dari :
1) Penerimaan Pajak Daerah Rp 17.035.963.236.918,00
2) Penerimaan Retribusi Daerah Rp 40.220.203.478,00
3) Penerimaan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Rp 401.703.315.844,00
Arus Bersih Kas dari Aktivitas Operasi sebesar (Rp1.950.928.425.300,63)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 402
4) Penerimaan Lain–lain Pendapatan
Asli Daerah yang Sah
Rp 1.043.416.525.556,37
5) Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak Rp 1.592.890.540.516,00
6) Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber
Daya Alam
Rp 470.215.177.750,00
7) Penerimaan Dana Alokasi Umum Rp 2.964.612.155.000,00
8) Penerimaan Dana Alokasi Khusus Rp 10.853.697.316.005,00
9) Penerimaan Dana Penyesuaian Rp 29.413.272.000,00
10) Penerimaan Pendapatan Lainnya Rp 71.565.066.005,00
Jumlah Rp 34.503.696.809.072,37
(2) Arus Keluar Kas
Arus Keluar Kas dari Aktivitas Operasi sebesar
Rp36.454.625.234.373,00, terdiri dari :
1) Pembayaran Belanja Pegawai Rp 6.097.572.592.290,00
2) Pembayaran Belanja Barang Rp 4.796.352.354.090,00
3) Pembayaran Belanja Bunga Rp 18.123.947.774,00
4) Pembayaran Belanja Subsidi Rp 0,00
5) Pembayaran Belanja Hibah Rp 9.948.395.206.015,00
6) Pembayaran Belanja Bantuan Sosial Rp 206.085.750.000,00
7) Pembayaran Belanja Tidak Terduga Rp 3.154.919.548.515,00
8) Pembayaran Bagi Hasil Pajak ke
Kabupaten/Kota
Rp 7.212.501.291.449,00
9) Pembayaran Transfer Bantuan
Keuangan ke Kabupaten/Kota
Rp 5.020.674.544.240,00
Jumlah Rp 36.454.625.234.373,00
5.5.2.2 Arus Kas Dari Aktivitas Investasi / Investasi
Aset Non Keuangan
Arus Kas dari Aktivitas Investasi / Investasi Aset Non
Keuangan menjelaskan penerimaan dan pengeluaran kas
bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya
ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan
mendukung pelayanan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
kepada masyarakat di masa yang akan datang. Arus Kas
bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan sebesar
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi / Investasi Aset Non Keuangan sebesar (Rp1.725.345.618.630,00)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 403
(Rp1.725.345.618.630,00) dengan rincian sebagai berikut
(dalam Rp) :
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Arus Masuk Kas 578.896.246,00 986.181.276,00
Dikurangi Arus Keluar
Kas
1.725.924.514.876,00 2.607.147.541.161,00
Arus Kas Bersih (1.725.345.618.630,00) (2.606.161.359.885,00)
Jika dibandingkan dengan arus kas bersih dari Aktivitas
Investasi / Investasi Aset Non Keuangan Tahun Anggaran
2019 maka arus kas bersih Tahun Anggaran 2020
mengalami kenaikan sebesar Rp880.815.741.255,00 atau
sebesar 33,80 persen.
Arus kas bersih dari Aktivitas Investasi / Investasi Aset Non
Keuangan Tahun Anggaran 2020 sebesar
(Rp1.725.345.618.630,00) diperoleh dari selisih antara arus
masuk kas dengan arus keluar kas dengan rincian sebagai
berikut:
(1) Arus Masuk Kas
Arus Masuk Kas dari Aktivitas Investasi / Investasi
Aset Non Keuangan sebesar Rp578.896.246,00, terdiri
dari:
1) Penjualan atas Peralatan dan Mesin Rp 32.528.000,00
2) Penjualan atas Gedung dan
Bangunan
Rp 546.368.246,00
Jumlah Rp 578.896.246,00
(2) Arus Keluar Kas
Arus Keluar Kas dari Aktivitas Investasi / Investasi Aset
Non Keuangan sebesar Rp1.725.924.514.876,00,
terdiri dari:
1) Perolehan Tanah Rp 138.301.711.310,00
2) Perolehan Peralatan dan Mesin Rp 728.630.241.573,00
3) Perolehan Gedung dan Bangunan Rp 437.161.093.234,00
4) Perolehan Jalan, Irigasi dan
Jaringan
Rp 162.277.350.276,00
5) Perolehan Aset Tetap Lainnya Rp 204.543.011.238,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 404
6) Perolehan Aset Lainnya Rp 1.993.107.245,00
7) Penyertaan Modal Pemerintah
Daerah
Rp 53.018.000.000,00
Jumlah Rp 1.725.924.514.876,00
5.5.2.3 Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan /
Pembiayaan
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan / Pembiayaan
menjelaskan aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas
sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan
surplus anggaran yang bertujuan untuk memprediksi klaim
(tuntutan) pihak lain terhadap arus kas Pemerintah Provinsi
Jawa Barat dan tuntutan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
terhadap pihak lain di masa yang akan datang. Arus Kas
Bersih dari Aktivitas Pendanaan / Pembiayaan sebesar
Rp1.582.739.070.590,00 dengan rincian sebagai berikut
(dalam Rp) :
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Arus Masuk Kas 1.582.739.070.590,00 100.615.038.344,00
Dikurangi Arus Keluar
Kas
0,00 0,00
Arus Kas Bersih 1.582.739.070.590,00 100.615.038.344,00
Jika dibandingkan dengan Arus Kas Bersih dari Aktivitas
Pendanaan / Pembiayaan Tahun Anggaran 2019 maka
arus kas bersih Tahun Anggaran 2020 mengalami
kenaikan sebesar Rp1.482.124.032.246,00 atau sebesar
1473,06 persen.
Arus kas bersih dari Aktivitas Pendanaan / Pembiayaan TA
2020 sebesar Rp1.582.739.070.590,00 diperoleh dari
selisih antara arus masuk kas dengan arus keluar kas
dengan rincian sebagai berikut:
(1) Arus Masuk Kas
Arus Masuk Kas dari Aktivitas Pendanaan /
Pembiayaan terdiri dari :
1) Penerimaan Pinjaman Daerah Rp 1.532.607.660.148,00
2) Penerimaan Kembali Dana Bergulir Rp 50.131.410.442,00
Jumlah Rp 1.582.739.070.590,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan / Pembiayaan sebesar Rp1.582.739.070.590,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 405
(2) Arus Keluar Kas
Arus Keluar Kas dari Aktivitas Pendanaan /
Pembiayaan Rp0,00.
5.5.2.4 Arus Kas Dari Aktivitas Transitoris / Non
Anggaran
Arus Kas dari Aktivitas Transitoris / Non Anggaran
merupakan aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas
yang tidak mempengaruhi anggaran dan tidak disajikan
dalam Laporan Realisasi APBD Pemerintah Provinsi Jawa
Barat. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran
sebesar Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut (dalam
Rp):
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Arus Masuk Kas 899.645.690.285,16 899.821.681.003,93
Dikurangi Arus Keluar
Kas 899.645.690.285,16 899.935.175.899,93
Arus Kas Bersih 0,00 (113.494.896,00)
Jika dibandingkan dengan arus kas bersih dari Aktivitas
Transitoris / Non Anggaran Tahun Anggaran 2019 maka
arus kas bersih Tahun Anggaran 2020 mengalami
peningkatan sebesar Rp113.494.896,00.
Arus Masuk Kas dari Aktivitas Transitoris / Non Anggaran
merupakan penerimaan dari Perhitungan Fihak Ketiga
yang terdiri dari:
1) Iuran Wajib Pegawai Rp 144.226.624.236,00
2) PPh Pasal 21 Rp 305.343.129.313,00
3) Tabungan Perumahan Pegawai Rp 2.536.763.000,00
4) PPN Rp 369.207.990.387,53
5) PPh Pasal 22,23,dan 4 ayat 2 Rp 51.869.258.294,63
6) PPh lainnya Rp 21.869.971,00
7) Astek Rp
Rp
24.938.667,00
26.415.116.416,008) BPJS
Jumlah Rp 899.645.690.285,16
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris / Non Anggaran sebesar Rp0,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 406
Arus Keluar Kas dari Aktivitas Transitoris / Non Anggaran
merupakan pengeluaran dari Perhitungan Fihak Ketiga
yang terdiri dari:
1) Iuran Wajib Pegawai Rp 144.226.624.236,00
2) PPh Pasal 21 Rp 305.343.129.313,00
3) Tabungan Perumahan Pegawai Rp 2.536.763.000,00
4) PPN Rp 369.207.990.387,53
5) PPh Pasal 22,23,dan 4 ayat 2 Rp 51.869.258.294,63
6) PPh lainnya Rp 21.869.971,00
7) Astek Rp
Rp
24.938.667,00
26.415.116.416,008) BPJS
Jumlah Rp 899.645.690.285,16
Arus Masuk Kas dari Aktivitas Transitoris / Non Anggaran
tahun 2020 sebesar Rp899.645.690.285,16, sedangkan
Arus Keluar Kas dari Aktivitas Transitoris / Non Anggaran
tahun 2020 sebesar Rp899.645.690.285,16 sehingga tidak
terdapat selisih.
5.5.2.5 Perbandingan antara Saldo Akhir Kas dengan
SILPA
Saldo Akhir Kas sebesar Rp1.272.565.933.782,53, terdiri
dari:
1) Kas di BUD Rp 1.131.847.061.555,00
2) Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 4.303.202.750,00
3) Kas di Bendahara Penerimaan Rp 0,00
4) Kas di BLUD Rp 136.415.669.477,53
Saldo Akhir Kas Rp 1.272.565.933.782,53
Jika dibandingkan dengan SILPA sebesar
Rp1.195.765.934.982,53, terdapat perbedaan antara Saldo
Akhir Kas dengan SILPA sebesar Rp76.799.998.800,00
(Rp.1.272.565.933.782,53 – Rp1.195.765.934.982,53), hal
tersebut terjadi karena adanya penerimaan kembali
penyertaan modal kepada Bank BJB yang belum
diefektifkan.
Perbandingan antara Saldo Akhir Kas dengan SILPA sebesar Rp76.799.998.800,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 422
5.6 PENJELASAN ATAS POS–POS LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS
5.6.1 PENJELASAN UMUM LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan pos–pos:
1. Ekuitas Awal;
2. Surplus/Defisit – LO pada Periode bersangkutan;
3. Koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, yang antara
lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan
kebijakan akuntansi dan
4. Koreksi kesalahan mendasar, seperti:
a. Koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada
periode sebelumnya;
b. Perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap.
5. Ekuitas Akhir.
Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas Tahun Anggaran 2020 adalah
sebagai berikut :
(dalam Rp)
Uraian Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Ekuitas Awal 40.278.938.466.319,18 38.922.107.321.267,15
Surplus/Defisit – LO (3.863.022.190.176,28) 2.213.453.008.528,88
Ekuitas 173.515.628.565,63 (856.621.863.476,85)
Ekuitas Akhir 36.589.431.907.708,53 40.278.938.466.319,18
1. Ekuitas Awal Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp40.278.938.466.319,18.
2. Surplus/Defisit–LO Tahun Anggaran 2020 sebesar
(Rp3.863.022.190.176,28)
3. Pada Proses Konsolidasi terdapat RK PPKD dan RK SKPD yang
menunjukan transaksi kas antar entitas (PPKD dan SKPD), serta RA
PPKD dan RA SKPD yang menunjukan transaksi aset tetap antar
entitas (PPKD dan SKPD), yang pada akhirnya akan saling
mengeliminasi menjadi nol.
a. Saldo RK PPKD Tahun 2020 sebesar (Rp4.779.668.434.107,00),
sedangkan Saldo RK SPKD sebesar Rp4.779.668.434.107,00;
b. Saldo RA PPKD (Nilai Perolehan) Tahun 2020 sebesar
Rp75.096.253.595,09 dan Saldo RA SKPD (Nilai Perolehan)
Tahun 2020 sebesar (Rp75.096.253.595,09);
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 423
c. Saldo RA PPKD (Akumulasi Penyusutan) Tahun 2020 sebesar
(Rp8.208.359.811,56) dan Saldo RA SKPD (Akumulasi
Penyusutan) Tahun 2020 sebesar Rp8.208.359.811,56;
4. Ekuitas 2020 sebesar Rp173.515.628.565,63 merupakan koreksi dari
akun-akun tahun sebelumnya. Selain itu juga terdapat pengembalian
Kas di Bendahara Pengeluaran dan pelunasan piutang TGR berupa
pengembalian Kas ke RKUD yang dijurnal ke Ekuitas.
5. Ekuitas Akhir Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp36.589.431.907.708,53.
5.6.2 PENJELASAN PER POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
5.6.2.1 Ekuitas Awal
Ekuitas Awal Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp40.278.938.466.319,18, sedangkan pada Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp38.922.107.321.267,15 Hal ini berarti
mengalami kenaikan sebesar Rp1.356.831.145.051,03 atau naik sebesar
3,49 persen.
Rincian Ekuitas Awal per Perangkat Daerah adalah sebagai berikut:
(Dalam Rupiah)
No Nama Perangkat
Daerah
Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
1 Dinas Pendidikan 6.939.363.258.404,72 1.773.691.498.551,06
2 Dinas Kesehatan 2.055.322.414.770,36 1.869.371.017.143,31
3 Dinas Bina Marga dan
Penataan Ruang 7.031.830.987.427,81 6.380.115.499.244,82
4 Dinas Sumber Daya Air 1.457.755.608.856,53 1.412.833.479.271,21
5 Dinas Perumahan dan
Pemukiman 711.184.711.031,49 693.363.016.953,07
6 Satuan Polisi Pamong
Praja 7.539.290.318,75 8.966.385.517,94
7 BPBD 28.892.505.015,84 27.619.771.354,57
8 Bakesbangpol 7.809.977.815,36 8.182.488.351,19
9 Dinas Sosial 192.993.405.703,79 183.400.542.860,99
10 Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi 44.300.899.205,27 43.188.534.450,39
11 DP3AKB 13.893.727.149,77 12.187.340.163,33
12 Dinas Ketahanan Pangan
dan Peternakan 129.984.268.051,59 139.205.423.935,88
13 Dinas Lingkungan Hidup 154.246.377.849,41 157.035.653.334,08
14 Disdukcapil 8.582.486.941,62 9.025.872.635,08
15 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa 12.258.279.422,26 6.084.220.805,03
16 Dinas Perhubungan 652.468.215.522,50 573.509.991.587,31
17 Diskominfo 49.705.874.828,76 34.992.145.644,84
18 Dinas Koperasi dan 44.308.950.189,73 45.603.690.708,46
Ekuitas Awal sebesar Rp40.278.938.466.319,18
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 424
No Nama Perangkat
Daerah
Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
Usaha Kecil
19 Dinas Penanaman Modal
dan PTSP 20.105.083.654,10 22.507.047.603,79
20 Dinas Pemuda &
Olahraga 490.227.104.648,41 522.187.260.302,30
21 Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan 42.429.570.471,67 44.581.836.210,27
22 Dinas Kelautan dan
Perikanan 227.334.563.205,38 188.254.754.133,95
23 Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan 179.203.261.956,57 155.235.966.924,55
24 Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura 256.230.191.080,32 263.271.843.043,98
25 Dinas Perkebunan 49.326.880.651,07 48.309.891.224,44
26 Dinas Kehutanan 99.392.858.224,60 82.381.920.171,38
27 Dinas ESDM 263.321.321.917,10 326.198.757.059,58
28 Disperindag 113.406.720.796,25 106.170.991.876,88
29 Bappeda 23.191.661.963,08 36.581.169.579,83
30 BPKAD selaku PPKD 16.688.565.966.759,23 21.442.201.446.476,40
31 BPKAD 113.353.780.234,74 113.043.105.231,20
32 Bapenda 1.006.378.568.563,49 961.113.275.896,81
33 Badan Kepegawaian
Daerah 10.799.996.645,19 15.892.974.094,45
34 Badan PSDM 248.253.224.913,78 242.809.436.636,72
35 BP2D 4.076.505.471,49 7.495.872.084,53
36 DPRD 0,00 0,00
37 Kepda & Wakepda 0,00 0,00
38 Sekretariat Daerah 751.861.791.488,97 722.219.706.212,10
39 Sekretariat DPRD 123.587.649.212,15 117.689.347.958,65
40 Inspektorat 17.099.250.323,57 18.536.881.511,43
41 Badan Penghubung 8.351.275.632,46 7.759.672.310,04
42 BKPP Wilayah I 0,00 44.664.196.381,24
43 BKPP Wilayah II 0,00 16.027.358.660,36
44 BKPP Wilayah III 0,00 26.813.898.504,65
45 BKPP Wilayah IV 0,00 11.782.138.665,06
JUMLAH 40.278.938.466.319,18 38.922.107.321.267,15
5.6.2.2 Surplus/Defisit – LO
Surplus/Defisit – LO Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
Anggaran 2020 sebesar (Rp3.863.022.190.176,28) Sedangkan pada
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp2.213.453.008.528,88. Hal ini berarti
Surplus/Defisit – LO mengalami penurunan sebesar
(Rp6.076.475.198.705,16) atau turun sebesar 274,52 persen.
Surplus/Defisit – LO sebesar (Rp3.863.022.190.176,28)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 425
Penurunan dibandingkan dengan Tahun 2019 ini, antara lain disebabkan
karena penurunan Pendapatan – LO dan peningkatan Belanja – LO.
Rincian realisasi Surplus/Defisit – LO per Perangkat Daerah adalah
sebagai berikut:
(Dalam Rupiah)
No Nama Perangkat
Daerah
Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
1 Dinas Pendidikan (6.708.492.522.842,65) (5.611.494.969.700,39)
2 Dinas Kesehatan (612.016.762.313,49) (587.435.057.563,00)
3 Dinas Bina Marga &
Penataan Ruang (512.051.392.564,45) (451.129.156.753,18)
4 Dinas Sumber Daya Air (219.237.519.228,15) (174.816.857.553,67)
5 Dinas Perumahan &
Permukiman (35.292.086.017,83) (121.518.300.712,36)
6 Satuan Polisi Pamong
Praja (28.300.872.821,21) (31.637.572.743,85)
7 Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (26.571.623.470,79) (26.511.293.316,90)
8 Bakesbangpol (23.291.405.129,27) (25.202.140.540,34)
9 Dinas Sosial (139.478.740.483,37) (140.680.977.742,10)
10 Dinas Tenaga Kerja &
Transmigrasi (112.181.290.080,39) (100.190.234.702,25)
11 Dinas P3AKB (40.823.375.213,92) (51.578.596.291,72)
12 Dinas Ketahanan
Pangan & Peternakan (91.413.610.239,96) (95.051.137.033,49)
13 Dinas Lingkungan Hidup (60.619.293.284,85) (56.277.225.485,74)
14 Disdukcapil (13.519.139.532,78) (16.779.399.811,29)
15 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa (119.624.870.866,98) (145.810.712.407,27)
16 Dinas Perhubungan (132.119.150.569,57) (133.015.073.517,03)
17 Diskominfo (74.350.790.443,57) (77.742.124.922,80)
18 Dinas Koperasi & Usaha
Kecil (66.373.328.243,89) (127.803.821.556,73)
19 Dinas Penanaman
Modal & PTSP (43.346.546.462,70) (53.125.814.035,03)
20 Dinas Pemuda &
Olahraga (84.739.077.945,25) (125.900.529.651,25)
21 Dinas Perpustakaan &
Kearsipan (55.807.073.262,51) (55.987.075.871,94)
22 Dinas Kelautan &
Perikanan (93.272.846.701,75) (80.737.618.948,12)
23 Dinas Pariwisata &
Kebudayaan (97.795.674.748,27) (117.560.733.614,40)
24 Dinas Tanaman Pangan
& Hortikultura (250.308.354.487,27) (217.889.395.371,96)
25 Dinas Perkebunan (57.757.746.137,07) (61.137.022.365,08)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 426
No Nama Perangkat
Daerah
Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
26 Dinas Kehutanan (194.061.370.026,82) (158.967.656.950,02)
27 Dinas ESDM (77.332.784.472,79) (157.390.028.235,98)
28 Disperindag (78.008.662.568,34) (104.888.635.226,54)
29 Bappeda (66.551.436.516,15) (89.372.828.647,82)
30 BPKAD selaku PPKD (9.023.485.585.882,76) (6.668.358.155.938,86)
31
Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset
Daerah
(232.403.078.319,14) (155.580.230.032,46)
32 Badan Pendapatan
Daerah 16.554.976.231.488,90 19.236.585.553.845,00
33 Badan Kepegawaian
Daerah (52.643.718.439,87) (58.868.721.109,43)
34 Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (77.055.550.375,11) (88.066.454.301,66)
35 BP2D (18.146.300.159,50) (19.902.508.914,96)
36 DPRD (117.238.180.298,00) (95.806.358.517,00)
37 Kepda & Wakepda (32.947.894.334,00) (31.632.739.866,00)
38 Sekretariat Daerah (403.376.149.968,27) (426.831.951.910,26)
39 Sekretariat DPRD (258.316.407.419,56) (198.469.148.775,58)
40 Inspektorat (72.983.519.239,58) (63.196.589.304,53)
41 Badan Penghubung (14.662.690.553,35) (18.787.695.373,08)
JUMLAH (3.863.022.190.176,28) 2.213.453.008.528,88
5.6.2.3 Ekuitas
Ekuitas Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp173.515.631.565,63.
Rincian dari koreksi–koreksi tersebut sebagai berikut:
(Dalam Rupiah)
No URAIAN Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
1
Koreksi Setoran Kas Di
Bendahara Penerimaan
Tahun Lalu
0,00 0,00
2 Koreksi Setoran Kas di BP
Tahun Lalu 0,00 0,00
3 Koreksi Piutang (3.498.319.950,82) (8.884.637.185,00)
4 Koreksi Nilai Persediaan (191.691.890,00) 0,00
5 Koreksi Bagian Lancar
Piutang TGR (2.020.499.437,00) (4.322.036.270,07)
6 Koreksi Pencatatan
Penyertaan Modal Daerah 21.611.745.470,45 0,00
7 Koreksi Nilai Aset Tetap (65.803.047.071,32) (18.612.445.389,77)
8 Koreksi Akumulasi 229.138.042.144,32 (824.126.425.004,32)
Ekuitas sebesar Rp173.515.631.565,63.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 427
No URAIAN Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
Penyusutan Aset Tetap
9 Koreksi Nilai Aset Lain-Lain (18.362.444.000,00) (2.871.735.398,00)
10 Koreksi Penyusutan Aset
Lain-Lain 0,00 (58.144.748,74)
11 Koreksi Utang Belanja 3.575.857,00 (3.749.552,00)
12 Koreksi Pendapatan Deviden 12.638.270.443,00 2.293.949.570,71
13 Koreksi Beban Barang Dan
Jasa
0,00 (23.977.499,67)
JUMLAH 173.515.631.565,63 (856.621.863.476,85)
Rincian Ekuitas per Perangkat Daerah adalah sebagai berikut:
(Dalam Rupiah)
No Nama Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
1 Dinas Pendidikan (138.410.243.320,90) (827.686.991.839,34)
2 Dinas Kesehatan (7.397.487.779,50) (6.506.125.726,38)
3 Dinas Bina Marga &
Penataan Ruang (4.089.804.456,29) (4.857.745.853,00)
4 Dinas Sumber Daya Air 337.177.789.365,88 (1.727.975.190,00)
5 Dinas Perumahan &
Permukiman (18.469.058.918,14) (401.313.948,96)
6 Satuan Polisi Pamong
Praja (275.486.384,64) (588.539,35)
7 Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (520.939.737,30) 0,00
8 Bakesbangpol (125.360.677,29) 0,00
9 Dinas Sosial (183.596.036,87) (23.595.189,93)
10 Dinas Tenaga Kerja &
Transmigrasi (455.913.327,87) (493.355.866,88)
11 Dinas P3AKB 64.650.021,58 (149.540.559,17)
12 Dinas Ketahanan Pangan
& Peternakan 100.108.685,35 (587.077.696,96)
13 Dinas Lingkungan Hidup 5.554.831.286,49 (3.219.967.540,77)
14 Disdukcapil (76.379.152,82) (32.106.083,33)
15 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa (684.019.451,04) (140.284.045,83)
16 Dinas Perhubungan (23.713.053.878,39) (5.151.151.018,82)
17 Diskominfo 395.720.100,27 (10.502.853,67)
18 Dinas Koperasi & Usaha
Kecil (375.561.075,50) 604.249.666,95
19 Dinas Penanaman Modal
& PTSP 150.136.813,05 (599.198.405,31)
20 Dinas Pemuda & Olahraga (982.960.956,94) 3.352.197.666,19
21 Dinas Perpustakaan &
Kearsipan (224.998.882,59) 0,00
22 Dinas Kelautan & 924.308.069,44 (50.448.703,13)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 428
No Nama Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
Perikanan
23 Dinas Pariwisata &
Kebudayaan (789.998.390,66) (195.807.989,58)
24 Dinas Tanaman Pangan &
Hortikultura 1.339.449.572,09 (748.488.281,26)
25 Dinas Perkebunan (133.267.235,59) (175.138.810,45)
26 Dinas Kehutanan (1.602.296.899,50) (1.773.773.841,95)
27 Dinas ESDM (637.231.792,77) 10,00
28 Disperindag (2.771.157.574,25) (340.950.849,74)
29 Bappeda (1.190.917.944,48) (77.936.005,21)
30 BPKAD selaku PPKD 36.465.261.917,51 96.332.517.080,45
31
Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset
Daerah
(921.648.257,13) 45.895.833,33
32 Badan Pendapatan Daerah (573.650.715,05) (1.682.555.809,23)
33 Badan Kepegawaian
Daerah (905.345.578,09) (600.361.240,76)
34 Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (2.990.615.836,05) (223.308.953,78)
35 BP2D 672.750.425,31 (55.560.378,00)
36 DPRD 0,00 0,00-
37 Kepda & Wakepda 0,00 0,00 -
38 Sekretariat Daerah (2.324.728.861,74) (92.973.885,01)
39 Sekretariat DPRD 1.736.543.316,00 (13.888.666,66)
40 Inspektorat (143.550.228,88) 116.416,66
41 Badan Penghubung (96.644.657,08) (50.534.166,67)
42 BKPP WIL I 0,00 (44.664.196.381,24)
43 BKPP WIL II 0,00 (16.027.358.660,36)
44 BKPP WIL III 0,00 (26.813.898.504,65)
45 BKPP WIL IV 0,00 (11.782.138.665,06)
JUMLAH 173.515.631.565,63 (856.621.863.476,85)
1) Koreksi Setoran Kas di Bendahara Penerimaan Tahun Lalu
Nilai Koreksi Setoran Kas Di Bendahara Penerimaan Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp0,00. Sedangkan pada Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp0,00.
Rincian Koreksi Setoran Kas di Bendahara Penerimaan Tahun Lalu per
Perangkat Daerah adalah sebagai berikut:
(Dalam Rupiah)
No Nama Perangkat
Daerah
Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
1 Dinas ESDM (370.000,00) 0,00
2 BPKAD selaku PPKD 48.547.500,00 15.000,00
3 BAPENDA (48.177.500,00) (15.000,00)
Koreksi Setoran Kas Di Bendahara Penerimaan sebesar (Rp0,00)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 429
No Nama Perangkat
Daerah
Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
JUMLAH 0,00 0,00
2) Koreksi Setoran Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun Lalu
Nilai Koreksi Setoran Kas Di Bendahara Pengeluaran Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp0,00. Sedangkan pada Tahun Anggaran 2019 sebesar
(Rp12.662.000,00).
Rincian Koreksi Setoran Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun Lalu per
Perangkat Daerah adalah sebagai berikut:
(Dalam Rupiah)
No Nama Perangkat
Daerah
Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
1 Dinas Pendidikan 0,00 (762.742.846,00)
2 DINKES (183.540.839,00) 0,00
3 BPKAD selaku PPKD 183.540.839,00 750.130.846,00
4 BKPP IV 0,00 (50.000,00)
JUMLAH 0,00 (12.662.000,00)
3) Koreksi Piutang
Koreksi Piutang Tahun Anggaran 2020 sebesar (Rp3.498.319.950,82).
Sedangkan pada Tahun Anggaran 2019 sebesar (Rp8.884.637.185,00).
Rincian Koreksi Piutang per Perangkat Daerah adalah sebagai berikut:
(Dalam Rupiah)
No Nama Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
1 Dinas Kesehatan (478.645.498,33) (7.063.185.471,00)
2 Dinas Bina Marga & PR (2.330.424.412,27) (132.293.370,00)
3 DLH (27.240.331,22) 0,00
4 Dinas Perhubungan (37.500.000,00) 0,00
5 Diskominfo (57.500.000,00) 0,00
6 Dinas Kelautan &
Perikanan (567.009.709,00) 0,00
7 BAPENDA 0,00 (1.689.158.344,00)
JUMLAH (Rp3.498.319.950,82) (8.884.637.185,00)
Koreksi Piutang pada Dinas Kesehatan yaitu Rp443.854.358,00
merupakan koreksi piutang lain-lain yang sah – Pendapatan Badan
Layanan Umum Daerah dikarenakan selisih klaim piutang asuransi, dan
sebesar Rp34.791.140,33 merupakan pelunasan piutang lain-lain.
Koreksi Setoran Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp0,00
Koreksi Piutang sebesar (Rp3.498.319.950,82).
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 430
Koreksi piutang lain-lain yang sah – Pendapatan Badan Layanan Umum
Daerah dikarenakan selisih klaim piutang asuransi terdiri dari rincian
sebagai berikut:
(Dalam rupiah)
No Uraian Koreksi (Rp)
A RSU JAMPANG KULON (94.847.600,00)
BPJS - Rawat Jalan dan Rawat Inap (94.847.600,00)
B RSUD PAMEUNGPEUK (9.577.300,00)
BPJS (9.577.300,00)
C RS JIWA (27.813.544,00)
Gakinda (9.564.344,00)
BPJS (18.249.200,00)
D RSUD AL IHSAN (297.297.714,00)
Piutang Kontraktor (223.408.314,00)
Piutang Umum (73.889.400,00)
E RS PARU (14.318.200,00)
BPJS (14.318.200,00)
JUMLAH (A+B+C+D+E) (443.854.358,00)
Koreksi di Dinas Kelautan dan Perikanan berasal dari pelunasan utang
tahun sebelumnya atas selisih pertanggungjawaban belanja modal asset
tetap-gedung dan bangunan pada kegiatan pembangunan breakwater
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Rancabuaya hasi pemeriksaan BPK-RI
Tahun 2019.
Sedangkan koreksi Piutang pada Diskominfo senilai 57.500.000 berasal
dari pelunasan piutang lain-lain yang dilakukan sebagai tindak lanjut
rekomendasi BPK dalam laporan hasil pemeriksaan kepatuhan atas
belanja modal terkait infrastruktur tahun anggaran 2019 Nomor
08/LHP/XVIII.BDG/01/2020 tanggal 30 Januari 2020.
Koreksi di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, Dinas Perhubungan,
dan Dinas Lingkungan Hidup merupakan koreksi atas pengembalian
uang ke RKUD dari piutang per 31 Desember 2019 yang timbul karena
adanya sejumlah uang yang harus dikembalikan oleh Pihak Ketiga
berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa.
Pelunasan Piutang Lainnya per 31 Desember 2020 sebesar
Rp3.016.965.592,82 adalah sebagai berikut:
NO Perangkat
Daerah Pengembalian
Tahun 2019 Nilai yang
Disetor Tanggal Setor
1 Dinas Kesehatan
34.791.140,33 34.791.140,33 6 Maret 2020
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 431
NO Perangkat
Daerah Pengembalian
Tahun 2019 Nilai yang
Disetor Tanggal Setor
2
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang
3.679.542.554.59
32.220.000,00
39.805.339,83
270.000.000,00
100.000.000,00
150.471.735,00
112.518.299,00
100.000.000,00
57.855.800,00
100.000.000,00
9.934.705,00
100.000.000,00
50.000.000,00
50.000.000,00
50.000.000,00
50.000.000,00
10.000.000,00
10.000.000,00
50.000.000,00
126.892.300,00
20.000.000,00
50.000.000,00
42.004.966,80
75.589.063,39
74.041.026,41
5.000.000,00
12.000.000,00
40.722.404,00
20.000.000,00
59.976.270,00
196.762.755,00
157.089.101,00
20.263.471,00
20.000.000,00
46.754.515,00
20.522.661,00
21 April 2020
30 April 2020
17 December 2020
04 April 2020
24 August 2020
27 April 2020
07 December 2020
27 April 2020
14 August 2020
07 October 2020
10 November 2020
28 September 2020
02 November 2020
28 September 2020
02 November 2020
01 October 2020
03 November 2020
14 August 2020
29 December 2020
15 May 2020
16 July 2020
08 October 2020
29 April 2020
29 April 2020
08 July 2020
31 August 2020
14 December 2020
18 December 2020
28 August 2020
23 April 2020
20 April 2020
27 April 2020
04 May 2020
16 July 2020
09 May 2020
3 Dinas Lingkungan Hidup
27.240.331,22 27.240.331,22 10 Maret 2020
4 Dinas Perhubungan
48.000.000,00 20.000.000,00
17.500.000,00
22 April 2020
14 Desember 2020
5
Dinas Komunikasi dan Informatika
285.000.000,00 10.000.000,00
10.000.000,00
29 Juni 2020
30 Juni 2020
6 Dinas Kelautan dan Perikanan
567.009.709,00
300.000.000,00
259.509.709,00
7.500.000,00
27 Agustus 2020
9 September 2020
22 Juni 2020
Jumlah 4.641.583.735,14 3.016.965.592,55
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 432
4) Koreksi Nilai Persediaan
Koreksi Nilai Persediaan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
Anggaran 2020 sebesar (Rp191.691.890,00), sedangkan pada Tahun
Anggaran 2019 sebesar (Rp0,00).
Terdapat Koreksi sebesar (Rp133.920.000,00) pada BPSDM yang
berasal dari reklasifikasi aset tetap peralatan dan mesin berupa lampu
gedung kantor yang telah dipergunakan.
Sementara koreksi pada Badan Pendapatan Daerah senilai
(57.771.890,00) berasal dari lebih catat persediaan per 31 Desember
2019.
Rincian Koreksi Nilai Persediaan per Perangkat Daerah adalah sebagai
berikut:
(Dalam Rupiah)
No Nama Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
1 Bapenda (57.771.890,00) 0,00
2 BPSDM (133.920.000,00) 0,00
JUMLAH (191.691.890,00) 0,00
5) Koreksi Bagian Lancar Piutang TGR
Koreksi Bagian Lancar Piutang TGR Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun Anggaran 2020 sebesar (Rp2.020.499.437,00), sedangkan
pada Tahun Anggaran 2019 sebesar (Rp4.322.036.270,07).
Koreksi Bagian Lancar Piutang TGR ini merupakan tindak lanjut dari
temuan BPK berupa Pengembalian Belanja (SKTJM) di Dinas Bina
Marga dan Penataan Ruang sebesar (Rp2.020.499.437,00)
Rincian Koreksi Bagian Lancar Piutang TGR per Perangkat Daerah
adalah sebagai berikut:
(Dalam Rupiah)
No Nama Perangkat
Daerah
Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
1 Dinas Pendidikan 0,00 (1.240.497.222,00)
2 Dinas Bina Marga & PR (2.020.499.437,00) (2.642.990.195,07)
3 Dinas Lingkungan Hidup 0,00 (2.538.450.918,00)
4 BPKAD selaku PPKD 0,00 2.099.902.065,00
JUMLAH (2.020.499.437,00) (4.322.036.270,07)
6) Koreksi Pencatatan Penyertaan Modal Daerah
Terdapat Koreksi pencatatan penyertaan modal daerah di PPKD sebesar
Rp21.611.745.470,45. Koreksi ini berasal dari perubahan metode
penilaian penyertaan modal dari metode biaya ke metode ekuitas PT/PD
Koreksi Nilai Persediaan sebesar (Rp191.691.890,00)
Koreksi Bagian Lancar Piutang TGR sebesar (Rp2.020.499.437,00)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 433
LKM dan BPR, perubahan ini dilakukan berdasarkan SAP dimana
penyertaan modal diatas 20% harus dihitung menggunakan metode
ekuitas.
7) Koreksi Nilai Aset Tetap
Koreksi Nilai Aset Tetap Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
Anggaran 2020 sebesar (Rp65.803.047.071,32) sedangkan pada Tahun
Anggaran 2019 sebesar (Rp18.612.445.389,77)
Rincian Koreksi Nilai Aset Tetap per Perangkat Daerah adalah sebagai
berikut :
(Dalam Rupiah)
No Nama Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
1 Dinas Pendidikan (59.022.363.259,13) (4.534.364.648,66)
2 Dinas Kesehatan (248.525.585,06) (1.551.701.419,29)
3 Dinas Bina Marga &
Penataan Ruang
(5.510.000,00) (62.428.990,02)
4 Dinas Sumber Daya Air 7.289.500.000,00 0,00
5 BPBD 0,72 0,00
6 Dinas Sosial 5.000.000,00 (551.240.117,68)
7 Dinas Tenaga Kerja &
Transmigrasi
(20.657.700,00) (6.328.500,00)
8 Dinas P3AKB (444.040,00) (37.653.550,00)
9 Dinas Ketahanan Pangan
dan Peternakan
0,00 (58.850.000,00)
10 Dinas Lingkungan Hidup 0,00 (49.465.000,00)
11 Dinas Dukcapil (14.575.000,00) (53.675.000,00)
12 Dinas Perhubungan (19.698.039.013,04) (134.105.500,00)
13 Diskominfo 0,00 (1.672.000,00)
14 Dinas Koperasi & Usaha
Kecil
0,00 0,00
15 Dinas Penanaman Modal &
PTSP
0,00 (310.000,00)
16 Dinas Pemuda dan
Olahraga
0,00 (2.536.523.300,00)
17 Dinas Perpustakaan &
Kearsipan
0,00 0,00
18 Dinas Pariwisata &
Kebudayaan
(31.903.250,00) (418.000,00)
19 DTPH (750.000,00) 0,00
20 Dinas Perkebunan (1.757.250,00) (137.903.009,00)
Koreksi Nilai Aset Tetap sebesar (Rp65.803.047.071,32)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 434
No Nama Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2020
(Audited) Tahun Anggaran 2019
(Audited)
21 Dinas Kehutanan (35.600.000,00) (219.128.828,00)
22 BAPPEDA 0,00 (68.987.084,60)
23 BPKAD selaku PPKD 5.992.024.886,00 140.996.527.557,59
24 BPKAD 0,00 (5.150.000,00)
25 BAPENDA (162.369.190,81) (595.000,00)
26 Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
0,00 (925.694.000,00)
27 BP2D 0,00 (34.550.000,00)
28 Sekretariat Daerah 0,00 (191.514.556,52)
29 Sekretariat DPRD 152.922.330,00 0,00
30 Inspektorat 0,00 0,00
31 Badan Penghubung 0,00 (4.100.000,00)
32 BKPP I 0,00 (61.397.047.217,68)
33 BKPP II 0,00 (26.470.637.733,30)
34 BKPP III 0,00 (40.149.919.106,05)
35 BKPP IV 0,00 (20.425.010.386,56)
JUMLAH (65.803.047.071,32) (18.612.445.389,77)
Pada Tahun Anggaran 2019 OPD BKPP I, BKPP II, BKPP III dan BKPP
IV dibubarkan dan seluruh asetnya dialihkan ke PPKD.
Koreksi Aset Tetap ini antara lain disebabkan oleh koreksi atas
penambahan atau pengurangan nilai aset tetap perangkat daerah.
Koreksi Penambahan Aset Tetap terdiri dari:
Koreksi tambah pencatatan asset tetap tanah sebesar
15.698.348.000,00 dilakukan oleh 3 (tiga) Perangkat Daerah, yaitu:
A. Dinas Sumber Daya Air sebesar Rp 7.828.848.000,00
i. koreksi pencatatan atas surat permohonan pendataan dan
pemasukan ke dalam buku induk barang /KIB A tanah UPTD
WS.Citanduy No; 032/208/PSDA Ctdy yang berlokasi di Jl.
Sukalaya I Gg. Karyawan Kel. Argasari Kec. Cihideung Kota
Tasikmalaya berupa sebidang tanah bangunan yang digunakan
lapangan tenis umum dengan nilai perolehan Rp.
2.788.000.000,00.
ii. koreksi pencatatan atas surat permohonan pendataan dan
pemasukan ke dalam buku induk barang /KIB A tanah UPTD
WS.Ciwulan NO : 028/1354/UPTD PSDA Wilsung Cwln-Clki
sebesar Rp. 5.040.848.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
1. tanah bangunan kantor pemerintahan ; luas tanah 2.590m²
berlokasi di Jl. Perintis Kemerdekaan Km.6 Kawalu Kel.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 435
Karsamenak Kec. Kawalu Kota Tasikmalaya dengan Nilai
Perolehan Rp. 4.822.580.000,00.
2. Tanah bangunan Rumah negara Gol. 1 ; luas tanah 3.880m²
berlokasi di DI, Cibanjaran Desa Gunungsari Kec. Sukaratu
Kab. Tasikmalaya dengan nilai Perolehan Rp. 139.680.000,00
3. Tanah Bangunan Rumah Negara Gol. I ; luas tanah 516 m²
berlokasi di DI. Cipaleubuh Desa Mandalakasih Kec.
Pameungpeuk Kab. Garut dengan nilai perolehan Rp.
18.576.000,00
4. Tanah Bangunan Rumah Negara Gol. I ; luas tanah 1.577m²
berlokasi di DI. Padawaras Desa Tobongjaya Kec. Cipatujah
Kab. Tasikmalaya dengan nilai perolehan Rp. 56.772.000,00.
5. Tanah Bangunan Rumah Negara Gol. I ; luas tanah 120 m²
berlokasi di DI. Biuk Kp. Kadupandak Desa Serang Kec.
Salawu Kab. Tasikmalaya. Dengan nilai perolehan
Rp.3.240.000,00.
B. Dinas Sosial sebesar Rp5.000.000,00 berupa tanah yang terletak di
Ds.Pinggirsari Kec.Ciparay Kab.Bandung seluas 10.000 m2
berdasarkan Akta Jual Beli No.622/JB/III/1981.
C. PPKD sebesar Rp7.864.500.000,00 berupa tanah eks Satkorlak
yang terletak di Jl.Soekarno Hatta No.377 seluas 2.100 m2
berdasarkan Sertipikat Hak Pakai No.01 Tahun 1996.
Koreksi kurang pencatatan Aset Tetap Tanah sebesar
Rp6.508.690.114,00 adalah tanah yang sudah diserahkan tetapi belum
dihapuskan pada tahun sebelumnya sebagai berikut:
1. Dinas Perhubungan senilai total Rp4.636.215.000,00 berupa Tanah
Jembatan Timbang yang diserahkan kepada Kementerian
Perhubungan sesuai dengan pengalihan kewenangan berdasarkan
UU No.23 Tahun 2014.
2. PPKD senilai Rp1.872.475.114,00 berupa Tanah yang sudah
dihibahkan kepada KPU Perwakilan Provinsi Jawa Barat.
Koreksi tambah Pencatatan Aset Tetap Peralatan dan Mesin pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah sebesar Rp0,72.
Koreksi kurang Pencatatan Aset Tetap Peralatan dan Mesin sebesar
Rp60.012.862.597,62 sebagai berikut:
1. Ekstrakomptabel, pemeliharaan, persediaan yang sudah terpakai
dan jasa lainnya senilai Rp56.118.433.100,58; dan
2. Dinas Perhubungan senilai total Rp3.894.429.497,04 berupa
Peralatan dan Mesin Jembatan Timbang yang diserahkan kepada
Kementerian Perhubungan sesuai dengan pengalihan kewenangan
berdasarkan UU No.23 Tahun 2014.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 436
Koreksi tambah Pencatatan Aset Tetap Gedung dan Bangunan sebesar
Rp152.922.330,00 merupakan koreksi atas pencatatan biaya pembuatan
kantin di Sekretariat DPRD.
Koreksi kurang Pencatatan Aset Tetap Gedung dan Bangunan
sebesar Rp12.539.286.211,31 terdiri dari:
1. Dinas Perhubungan senilai total Rp 9.329.434.464,00 berupa
Gedung dan Bangunan Jembatan Timbang yang diserahkan
kepada Kementerian Perhubungan sesuai dengan pengalihan
kewenangan berdasarkan UU No.23 Tahun 2014; dan
2. Pemeliharaan dan jasa lainnya di Dinas Pendidikan senilai
Rp3.209.851.747,31.
Koreksi kurang Pencatatan Aset Tetap Jalan, Irigasi, dan Jaringan
sebesar Rp2.295.308.052,00 terdiri dari:
1. Dinas Perhubungan senilai total Rp1.837.960.052,00 berupa
Peralatan dan Mesin Jembatan Timbang yang diserahkan kepada
Kementerian Perhubungan sesuai dengan pengalihan kewenangan
berdasarkan UU No.23 Tahun 2014; dan
2. Pemeliharaan dan jasa lainnya di Dinas Sumber Daya Air senilai Rp
457.348.000,00.
Koreksi kurang pencatatan Aset Tetap Lainnya sebesar
Rp171.449.837,11 merupakan pemeliharaan, persediaan yang sudah
digunakan atau jasa lainnya di Dinas Pendidikan.
8) Koreksi Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Koreksi Nilai Aset Tetap Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
Anggaran 2020 sebesar Rp229.138.042.144,32 Sedangkan pada Tahun
Anggaran 2019 sebesar (Rp824.126.425.004,31).
Koreksi penyusutan aset tetap ini antara lain disebabkan oleh kurang
atau lebih catat nilai akumulasi penyusutan dikarenakan kesalahan
perhitungan umur manfaat atau perhitungan matematis atas saldo
akumulasi penyusutan tahun lalu serta adanya koreksi akibat reklasifikasi
jenis Aset Tetap.
Rincian realisasi Penyusutan Aset Tetap per Perangkat Daerah adalah
sebagai berikut:
(Dalam rupiah)
No Nama Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
1 Dinas Pendidikan (79.387.880.061,77) (821.149.387.122,68)
2 Dinas Kesehatan (6.489.155.087,11) 2.217.253.271,91
3 Dinas Bina Marga &
Penataan Ruang
266.629.392,98 (2.020.347.297,91)
4 Dinas Sumber Daya Air 329.888.289.365,88 (1.727.975.190,00)
Koreksi Akumulasi Penyusutan Aset Tetap sebesar Rp229.138.042.144,32
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 437
No Nama Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
5 Dinas Perumahan &
Permukiman
(106.614.918,14) (401.313.948,96)
6 Satuan Polisi Pamong
Praja
(275.486.384,64) (588.539,35)
7 BPBD (520.939.738,02) 0,00
8 BAKESBANGPOL (125.360.677,29) 0,00
9 Dinas Sosial (188.596.036,87) 527.644.927,75
10 Dinas Tenaga Kerja &
Transmigrasi
(435.255.627,87) (487.027.366,88)
11 Dinas P3AKB 65.094.061,58 (111.887.009,17)
12 Dinas Ketahanan Pangan
& Peternakan
100.108.685,35 (528.227.696,96)
13 Dinas Lingkungan Hidup 5.582.071.617,71 (632.051.622,77)
14 Disdukcapil (61.804.152,82) 21.560.416,67
15 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa
(684.019.451,04) (140.284.045,83)
16 Dinas Perhubungan (3.977.514.865,35) (5.017.045.518,82)
17 Diskominfo 453.220.100,27 (5.792.791,67)
18 Dinas Koperasi & Usaha
Kecil
(375.561.075,50) 604.249.666,95
19 Dinas Penanaman Modal
& PTSP
150.136.813,05 (6.960.206,31)
20 Dinas Pemuda &
Olahraga
(982.960.956,94) 5.888.720.966,19
21 Dinas Perpustakaan &
Kearsipan
(224.998.882,59) 0,00
22 Dinas Kelautan &
Perikanan
1.491.317.778,44 (50.448.703,13)
23 Dinas Pariwisata &
Kebudayaan
(758.095.140,66) (195.389.989,58)
24 Dinas Tanaman Pangan
& Hortikultura
1.340.199.572,09 (748.488.281,25)
25 Dinas Perkebunan (131.509.985,59) (37.235.801,45)
26 Dinas Kehutanan (1.566.696.899,50) (1.554.645.013,95)
27 Dinas ESDM (637.543.790,77) 0,00
28 Disperindag (2.711.157.574,25) (340.950.849,74)
29 Bappeda (1.190.917.944,48) (8.948.920,61)
30 BPKAD selaku PPKD (4.008.867.220,94) (48.647.138.019,11)
31 BPKAD (921.648.257,13) 51.045.833,33
32 BAPENDA (305.332.134,24) 7.212.534,77
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 438
No Nama Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
33 BKD (905.345.578,09) (600.361.240,76)
34 BPSDM (2.856.695.836,05) 702.385.046,22
35 BP2D 672.750.425,31 4.001.041,67
36 DPRD 0,00 0,00
37 Kepda & Wakepda 0,00 0,00
38 Sekretariat Daerah (2.324.728.861,74) 98.540.671,51
39 Sekretariat DPRD 1.583.620.986,00 32.675.333,34
40 Inspektorat (143.550.228,88) 116.416,66
41 Badan Penghubung (97.159.286,08) (46.434.166,67)
42 BKPP WIL I 0,00 16.732.850.836,44
43 BKPP WIL II 0,00 10.443.279.072,94
44 BKPP WIL III 0,00 14.334.846.581,40
45 BKPP WIL IV 0,00 8.666.121.721,50
JUMLAH 229.138.042.144,32 (824.126.425.004,31)
Pada Tahun Anggaran 2019 OPD BKPP I, BKPP II, BKPP III dan BKPP
IV dibubarkan dan seluruh asetnya dialihkan ke PPKD.
9) Koreksi Nilai Aset Lain-lain
Koreksi Nilai Aset Lain-Lain Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun Anggaran 2020 sebesar (Rp18.362.444.000,00), sedangkan
pada Tahun Anggaran 2019 sebesar (Rp2.871.735.398,00).
Rincian realisasi Koreksi Nilai Aset Lain-lain per Perangkat Daerah
adalah sebagai berikut:
(Dalam Rupiah)
No Nama Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
1 Dinas Kesehatan 0,00 (108.492.108,00)
2 Dinas Perumahan dan
Pemukiman (18.362.444.000,00) 0,00
3 BPKAD selaku PPKD 0,00 (953.706.900,00)
4 Sekretariat DPRD 0,00 (46.564.000,00)
5 BKPP Wilayah I 0,00 (354.918.360,00)
6 BKPP Wilayah II 0,00 (386.028.050,00)
7 BKPP Wilayah III 0,00 (998.825.980,00)
8 BKPP Wilayah IV 0,00 (23.200.000,00)
JUMLAH (18.362.444.000,00) Rp2.871.735.398,00
Pada Tahun Anggaran 2019 OPD BKPP I, BKPP II, BKPP III dan BKPP
IV dibubarkan dan seluruh asetnya dialihkan ke PPKD. Sedangkan untuk
Koreksi Nilai Aset Lain-lain sebesar (Rp18.362.444.000,00)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 439
koreksi dari Dinas Perumahan dan Pemukiman pada tahun 2020 berasal
dari koreksi pencatatan pembangunan stadion Cirebon dengan Rincian
sebagai berikut :
No Kode
Barang
Kegiatan Jenis
Pekerjaan
Biaya
(Rp.)
Realisasi
(%)
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
1 1.05.01
.35.02.5.
2
Kegiatan
Pembangu
nan
Stadion
Cirebon
Pembangunan
Stadion
Olahraga di
Kabupaten
Cirebon
Tahap I
18.362.444.000 50,4259 Kontrak :
No.641/178/VIII/
Jakon Tgl. 27-
08-2012
Addendum Ke-1
No.
641/291/XI/Jako
n Tgl.14-11-
2012
No.641/347/XII/
Jakon Tgl. 20-
12-2012
JUMLAH 18.362.444.000
10) Koreksi Penyusutan Aset Lain-Lain
Koreksi Penyusutan Aset Lain-Lain Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp0,00, sedangkan pada Tahun Anggaran 2019 sebesar
(Rp58.144.748,74).
Rincian koreksi Penyusutan Aset Lain-Lain per Perangkat Daerah adalah
sebagai berikut:
(Dalam Rupiah)
No Nama Perangkat
Daerah Tahun Anggaran 2020
(Audited)
Tahun Anggaran 2019
(Audited)
1 Dinas PMPTSP 0,00 (591.928.199,00)
2 PPKD 0,00 (207.163.039,74)
3 BP2D 0,00 80,00
4 BKPP Wilayah I 0,00 354.918.360,00
5 BKPP Wilayah II 0,00 386.028.050,00
JUMLAH 0,00 (58.144.748,74)
Pada Tahun Anggaran 2019 OPD BKPP I, BKPP II, BKPP III dan BKPP
IV dibubarkan dan seluruh asetnya dialihkan ke PPKD.
Koreksi Penyusutan Aset Lain-Lain sebesar Rp0,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 440
11) Koreksi Utang Belanja
Koreksi Utang Belanja Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp3.575.857,00.
Sedangkan Tahun Anggaran 2019 sebesar (Rp3.749.552,00).
Koreksi Utang Belanja merupakan koreksi lebih catat saldo utang belanja
per 31 Desember 2019.
Rincian Koreksi Utang Belanja per Perangkat Daerah adalah sebagai
berikut:
(Dalam Rupiah)
No Nama Perangkat
Daerah
Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
1 DINAS KESEHATAN 2.379.230,00 0,00
2 Dinas BMPR 0,00 314.000,00
3 DISDUKCAPIL 0,00 8.500,00
4 DISKOMINFO 0,00 (3.038.062,00)
5 Dinas ESDM 681.998,00 10,00
6 BP2D 0,00 (1.034.000,00)
7 BADAN PENGHUBUNG 514.629,00 0,00
JUMLAH 3.575.857,00 (3.749.552,00)
12) Koreksi Beban dibayar dimuka
Koreksi Beban dibayar dimuka Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp0,00
Sedangkan Tahun Anggaran 2019 sebesar (Rp23.977.499,67).
Rincian Koreksi Kemitraan dengan Pihak Ketiga per Perangkat Daerah
adalah sebagai berikut:
(Dalam Rupiah)
No Nama Perangkat
Daerah
Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
1 BP2D 0,00 (23.977.499,67)
JUMLAH 0,00 (23.977.499,67)
Koreksi Beban Dibayar Dimuka merupakan koreksi beban dibayar
dimuka dikarenakan kesalahan perhitungan matematis.
13) Koreksi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkankan (Deviden)
Koreksi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan (Deviden) per 31 Desember 2020 sebesar
Rp12.638.270.443,00. Sedangkan pada Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp2.293.949.570,71.
Rincian Koreksi Pendapatan Hasil Pengelolaan kekayaan Daerah yang
Dipisahkan (Deviden) adalah sebagai berikut:
Koreksi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (Deviden) sebesar Rp12.638.270.443,00.
Koreksi Utang Belanja sebesar Rp3.575.857,00
Koreksi Beban dibayar dimuka sebesar Rp0,00
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 441
(Dalam Rupiah)
No Nama Perangkat
Daerah
Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
1 PPKD 12.638.270.443,00 2.293.949.570,71
JUMLAH 12.638.270.443,00 2.293.949.570,71
Koreksi ini merupakan nilai dividen yang belum dibayar dari PT Jasa
Sarana sebesar Rp12.131.485.325 dan koreksi dividen lain sebesar
Rp.506.785.118,00 dengan rincian sebagai berikut:
No Perusahaan Nominal Dividen
1 PT. BPR Artha Galuh Mandiri RUPS 2018 344.027.547,00
2 PT. BPR Artha Galuh Mandiri RUPS 2019 9.725.758,00
3 PT. LKM Akhlakul Karimah RUPS 2018 5.050.546,00
4 PT. LKM Pandeglang Berkah RUPS 2018 68.148.828,00
5 PT. Pancatengah Tasikmalaya RUPS 2019 38.908.946,00
6 PT. LKM Garut RUPS 2019 33.587.265,00
7 PT. LKM Mekar Asih RUPS 2019 7.336.228,00
TOTAL 506.785.118,00
5.6.2.4 Ekuitas Akhir
Ekuitas Akhir Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp36.589.431.907.708,53. Sedangkan pada Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp40.278.938.466.319,18. Hal ini berarti Ekuitas
Akhir mengalami penurunan sebesar (Rp3.689.506.558.610,65) atau
turun 9,16 persen dari tahun 2019.
Rincian realisasi Ekuitas Akhir per Perangkat Daerah adalah sebagai
berikut:
(Dalam Rupiah)
No Nama Perangkat
Daerah
Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
1 Dinas Pendidikan 7.075.921.446.668,86 6.939.363.258.404,72
2 Dinas Kesehatan 2.291.089.762.348,09 2.055.322.414.770,36
3 Dinas Bina Marga &
Penataan Ruang 6.999.424.271.161,03 7.031.830.987.427,81
4 Dinas Sumber Daya Air 1.813.732.502.452,26 1.457.755.608.856,53
5 Dinas Perumahan &
Permukiman 815.594.349.971,62 711.184.711.031,49
6 Satuan Polisi Pamong 6.702.064.583,76 7.539.290.318,75
Ekuitas Akhir sebesar Rp36.589.431.907.708,53.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 442
No Nama Perangkat
Daerah
Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
Praja
7 BPBD 26.196.906.794,75 28.892.505.015,84
8 BAKESBANGPOL 7.067.681.398,63 7.809.977.815,36
9 Dinas Sosial 186.043.317.160,55 192.993.405.703,79
10 Dinas Tenaga Kerja &
Transmigrasi 42.059.215.769,34 44.300.899.205,27
11 Dinas P3AKB 12.901.352.532,43 13.893.727.149,77
12 Dinas Ketahanan
Pangan & Peternakan 123.736.224.113,94 129.984.268.051,59
13 Dinas Lingkungan
Hidup 164.157.349.821,09 154.246.377.849,41
14 Disdukcapil 7.709.199.050,02 8.582.486.941,62
15 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa 14.925.602.878,41 12.258.279.422,26
16 Dinas Perhubungan 602.177.540.226,34 652.468.215.522,50
17 Diskominfo 49.611.996.818,46 49.705.874.828,76
18 Dinas Koperasi &
Usaha Kecil 41.173.771.706,34 44.308.950.189,73
19 Dinas Penanaman
Modal & PTSP 18.296.540.757,45 20.105.083.654,10
20 Dinas Pemuda &
Olahraga 457.275.002.462,21 490.227.104.648,41
21 Dinas Perpustakaan &
Kearsipan 47.244.218.725,57 42.429.570.471,67
22 Dinas Kelautan &
Perikanan 209.210.997.308,06 227.334.563.205,38
23 Dinas Pariwisata &
Kebudayaan 176.381.453.233,58 179.203.261.956,57
24 Dinas Tanaman Pangan
& Hortikultura 238.076.827.222,13 256.230.191.080,32
25 Dinas Perkebunan 119.622.326.051,69 49.326.880.651,07
26 Dinas Kehutanan 96.739.862.974,50 99.392.858.224,60
27 Dinas ESDM 253.184.357.806,54 263.321.321.917,10
28 DISPERINDAG 104.344.495.652,72 113.406.720.796,25
29 BAPPEDA 19.694.326.565,71 23.191.661.963,08
30 BPKAD selaku PPKD 12.414.326.183.117,45 16.688.565.966.759,23
31 BPKAD 104.063.744.063,85 113.353.780.234,74
32 BAPENDA 926.711.284.140,86 1.006.378.568.563,49
33 BKD 10.369.849.234,90 10.799.996.645,19
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan atas Laporan Keuangan Hal. 443
No Nama Perangkat
Daerah
Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2019
(Audited) (Audited)
34 BPSDM 227.278.562.654,62 248.253.224.913,78
35 BP2D 4.377.724.015,15 4.076.505.471,49
36 DPRD 0,00 0,00
37 Kepda & Wakepda 0,00 0,00
38 Sekretariat Daerah 731.441.456.652,89 751.861.791.488,97
39 Sekretariat DPRD 122.692.214.287,60 123.587.649.212,15
40 Inspektorat 20.102.537.080,10 17.099.250.323,57
41 Badan Penghubung 7.773.388.245,03 8.351.275.632,46
JUMLAH 36.589.431.907.708,53 40.278.938.466.319,18
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 444
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON
KEUANGAN
6.1 BENTUK HUKUM DAN DOMISILI
Pusat Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berkedudukan di
Jalan Diponegoro Nomor 22 Bandung, Provinsi Jawa Barat
dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950
tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Tanggal
4 Juli 1950). Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terdiri dari
unsur Sekretariat Daerah (Setda) yang meliputi Sekretaris Daerah
dan Asisten-Asisten yaitu Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan,
dan Asisten Administrasi serta biro-biro yang seluruhnya
9 Biro dan 38 Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat.
6.2 VISI DAN MISI
Visi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2018 – 2023
yang hendak dicapai dalam tahap kedua pembangunan jangka
panjang daerah Provinsi Jawa Barat adalah :
“Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi
dan Kolaborasi”
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan
memperhatikan kondisi dan permasalahan, serta
memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan
5 (lima) misi yaitu:
1. Membentuk manusia Pancasila yang bertaqwa; melalui
peningkatan peran masjid dan tempat ibadah sebagai pusat
peradaban, dengan sasaran misi yaitu Pesantren Juara,
Masjid Juara, dan Ulama Juara;
2. Melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia dan
produktif melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif,
dengan sasaran misi yaitu Kesehatan Juara, Perempuan
Juara, Olahraga Juara, Budaya Juara, Sekolah Juara, Guru
Juara, Ibu Juara, Millenial Juara, Perguruan Tinggi Juara, dan
SMK Juara;
3. Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan
berbasis lingkungan dan tata ruang yang bekelanjutan melalui
peningkatan konektivitas wilayah dan penataan daerah,
dengan sasaran misi yaitu Transportasi Juara, Logistik Juara,
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 (Audited)
Catatan Atas Laporan Keuangan Hal. 445
Gerbang Desa Juara, Kota Juara, Pantura Juara, Pansela
Juara, dan Energi Juara;
4. Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat
yang sejahtera dan adil melalui pemanfaatan teknologi digital
dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku
pembangunan, dengan sasaran misi yaitu Nelayan Juara,
Pariwisata Juara, Lingkungan Juara, Kelola Sampah Juara,
Tanggap Bencana Juara, Ekonomi Kreatif Juara, Buruh Juara,
Industri Juara, Pasar Juara, Petani Juara, Umat Juara, UMKM
Juara, dan Wirausaha Juara; dan
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan
kepemimpinan yang kolaboratif antara pemerintahan pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota, dengan sasaran misi yaitu
Birokrasi Juara, APBD Juara, ASN Juara, dan BUMD Juara.
Top Related