Download - Calvin Pemicu 4

7/24/2019 Calvin Pemicu 4

1/45

Pemicu 4

Julius calvin herjanto


2/45

PENDAHULUAN

- Dalam tugas dan profesi dokter --> seorangahli, sering melakukan pemeriksaan /perawatan korban suatu tindak pidana, baikkorban hidup / mati

- Juga terhadap !! lain dari tubuh manusia

- "ntuk melakukan tugas tersebut, maka pihakpen#idik akan men#ertain#a dengan $P%&

- 'asil pemeriksaan dokter --> dilaporkansecara tertulis kepada pihak pemintavisum(penyidik) --> Visum et Repertum.


3/45

- visum et repertum --> sebagai ganti!!*leh karena !! tersebut berhubungandgn tubuh manusia (luka, ma#at atau bgntubuh)segera akan berubah -->sembuhatau busuk

- +"'P -->tidak mencantum kata visum etrepertum amun visum et repertum -->alat bukti #ang sah

- .engingat pentingn#a visum et repertum,maka seorang dokter perlumempelajarin#a dengan baik


4/45

Bantuan dokter pada penyidik :

Pemeriksaan 0empat +ejadian Perkara (0+P)

1 Pemeriksaan korban hidup

2 Pemeriksaan korban mati

4 Penggalian ma#at

3 .enentukan umur seorang korban / terdakwa

Pemeriksaan jiwa seorang terdakwa5 Pemeriksaan barang bukti lain (trace

evidence)


5/45

Pemeriksaan dokter tersebut sesuai dengan jenis

tindanapidananya yg diatur da!am "UHP :

Buku kesatu # Aturan umum $ :

%. Bab &&& pasa! '' ( ') tentang *a! yangmeng*apus mengurangi atau memberatkan pidana

Buku kedua # keja*atan $ :

1 !ab 67% pasal 184 91:; / 1:1 9 1:3, tentang kejahatankesusilaan

2 !ab 676 pasal 228 9 248, tentang kejahatan terhadap

n#awa

4 !ab 66 pasal 23 9 233, tentang pengania#aan

3 !ab 667 pasal 23: 9 2;, tentang me#ebabkan matiatau luka karena kealpaan


6/45


7/45


8/45

"etentuan tersebut diatas tidak sesuai dengan

keadaan sebenarnya o,k untuk korban :

- Luka / diperiksa oleh dokter spesialis bedah

- "eja*atan kesusi!aan / dokter *bsg#n

- "era0unan / dokter 7nternis

- "ekerasan pada mata / dokter spesialis mata

- 1edangkan korban mati / dokter =orensik


9/45

Visum et repertum

dalah !aporan tertu!is untuk Justisi #angdibuat oleh dokteratas sumpa*, tentang segalasesuatu #ang diamati(terutama #ang dilihat danditemukan) pada benda #ang diperiksa

berdasarkan pengetahuan sebaik-baikn#a

(%isum dilihat, &epertum ditemukan )


10/45

Prosedur permintaan %e&korban *idup

Permintaan harus secaratertu!is, tdkdibenarkan secara lisan / telepon / via pos

1. "orban adalah !!, maka permintaan %et&*arus disera*kan sendiri o!e* po!isibersamasama korban,tersangka.

2 2idak dibenarkan permintaan V et R ttgsesuatu peristi3a yang te!a* !ampau,mengingat rahasia kedokteran (7nstruksi +apolri

o7ns/?/1;/76/53)


11/45

Prosedur permintaan %e&korban mati

Permintaan harus diajukan secara tertulis,tidakdibenarkan melalui telepon, lisan atau pos

1 .a#at diantar bersama-sama $P%& oleh polisi ke!gn 7lmu +edokteran =orensik

2 .a#at harus diikatkan label #ang memuat7dentitas ma#at

( +"'P psl 22 a#at 2)


12/45

!entuk $&%&

1udut kanan atas --> alamat tujuan $P%&(&umah sakit atau dokter), dan tgl $P%&

&umah sakit (Direktur) @

A +epala bagian / $.= !edahA +epala bagian / $.= *bsg#n

A +epala bagian / $.= Pen#akit dalam

A +epala bagian 7+=orensik

4. 1udut kiri atas --> alamat peminta %et&,nomorsurat, hal dan

lampiran


13/45

2 !agian tengah @

A Disebutkan $P%& korban hidup / mati

A 7dentitas korban (nama, umur,

kelamin,kebangsaan, alamat, agama danpekerjaan)

A Peristiwan#a (modus operandi) antara lain

- Buka karena

- +eracunan (obat/racun )- +esusilaan (perkosaan/perCinahan/cabul)

- .ati karena (listrik, tenggelam, senjataapi/tajam/tumpul dsb)


14/45

2!agian tengah @

A Permintaan pengobatan/perawatan

A Permintaan untuk melaporkan kepada pen#idik bilakorban sembuh, pindah dokter/rumah sakitlain,pulang paksa, melarikan diri atau meninggal

+olom untuk keterangan lain kalau perlu

4 +anan bawah @

7dentitas pen#idik (peminta %et&),tentang nama,pangkat,kesatuan,&P dan alamat +emudian tanda

tangan pen#idik dan stempel dinas

3 +iri bawah @

7dentitas penerima $P%& (petugas &$) al, nama,tanda tangan,tanggal dan jam $P%& diterima


15/45

BA5&ANBA5&AN V et R

P&* J"$07$7

+ata ini dicantumkan disudut kiriatasdan dengandemikian visum et repertum tidak per!u bermateraisesuai dengan pasa! %+6 "UHAP.

1 P?D'"B"!agian ini memuat antara lain @

- &dentitas pemo*on 7isum et repertum.

&dentitas dokter yang memeriksa ,membuat 7isum

et repertum. 2empat di!akukannya pemeriksaan#misa!nya

ruma* sakit 8 1urabaya$.

2angga! dan jam di!akukannya pemeriksaan.


16/45

- &dentitas korban. "eterangan dari penyidik mengenai 0ara

kematian !uka dimana korban dira3at 3aktukorban meningga!.

- "eteranganmengenai orang yang menyera*kan ,

mengantar korban pada dokter dan 3aktu saatkorban diterima diruma* sakit.

2 P?.!?&70

- 7dentitas korban menurut pemeriksaan dokter, (umur,

jenis kel,0!/!!), serta keadaan umum- 'asil pemeriksaan berupa kelainan #ang ditemukan padakorban

- 0indakan-tindakan / operasi #ang telah dilakukan

- 'asil pemeriksaan tambahan


17/45

2 P?.!?&70

$#arat-s#arat @

- .emakai bahasa 7ndonesia #g mudah dimengertiorang awm

-ngka harus ditulis dengan huruf, (4 cm ditulisempat sentimeter)

- 0idak dibenarkan menulis diagnose luka,(lukabacok, luka tembak dll)

- Buka harus dilukiskan dengan kata-kata

- .emuat hasil pemeriksaan #ang objekti9 #sesuaiapa yang di!i*at dan ditemukan$.


18/45

4 +?$7.P"B

- !agian ini berupa pendapat pribadi dari dokter #angmemeriksa, mengenai hasil pemeriksaan sesuai dgnpengetahuan #ang sebaik-baikn#a

- $eseorang melakukan pengamatan dengan kelima pancaindera (pengelihatan, pendengaran, perasa, penciumandan perabaan)

- $ifatn#a subjektif

3 P?"0"P

- .emuat kata Demikian!a* 7isum et repertum inidibuat dengan mengingat sumpa* pada 3aktumenerima jabatan.

Diak*iri dengan tanda tangan nama !engkap,N&Pdokter.


19/45

.acam1 visum et repertum

%. Visum et Repertum korban *idup :

- %isum et repertum

- %isum et &epertum sementara

- %isum et &epertum lanjutan

1 Visum et Repertum mayat.

('arus dibuat berdasarkan hasil autopsi lengkap)

+. Visum et Repertum pemeriksaan 2"P.

'. Visum et Repertum pengga!ian mayat.). Visum et Repertum mengenai umur.

6. Visum et Repertum Psikiatrik.

;. Visum et Repertum mengenai BB.


20/45

Pen0abutan 1PVR.

- Pen#idik dibenarkan mencabut $P%& (&nstr. "apo!riNo.Po!:&N1,E,4


21/45

Pen0abutan 1PVR

- Pada dasarn#a penarikan/pencabutan kembalivisum et repertum tidak dapat dibenarkan

- !ila terpaksa visum et repertum #ang sudahdiminta harus diadakan pencabutan/penarikankembali, maka hal tersebut han#a dapat diberikanoleh +omandan +esatuan paling rendah setingkat+omres dan untuk kota besar han#a oleh Dantabes


22/45

"=RBAN>

1URA2 PER?&N2AAN V&1U? E2REPER2U?

dr. U?U? dr. =B12E2R&5&NE"=L=5& dr. BEDAH DAN

dr. B&DAN5 1PE1&AL&1LA&NN@A

Dokter 9orensik

V&1U? E2 REPER2U?


23/45

V&1U? E2 REPER2U?P1&"&A2R&"

.enurut Permenkes o::2/+dj/"/5;, tentang perawatanpenderita pen#akit jiwa pasal 3 a#at 1 membedakankesaksian ahli jiwa menjadi 1 macam #aitu @

+eterangan dokter

1 %isum et &epertum Psikiatrik


24/45

"eterangan dokter

dalah keterangan #ang diberikan olehdokter atas permintaan jaksa, polisi ataupamong praja dalam pemeriksaan

pendahuluan suatu perkara pengadilan


25/45

1yarat pembuatanketerangan dokter

#psikiatrik$- 'arus selesai dalam waktu + 4' jam.- !ila ada kekuatiran pdrta/terdakwa akan lari, dapat

ditempuh pemeriksaan secara jalan dalam waktu#ang sama 2 F 14 jam

- !ila tern#ata penderitan/terdakwa benar sakit jiwa,maka kepala tempat perawatan harus membuatlaporan kepada hakim P (keterangan bahwapdrta/terdakwa menderita sakit jiwa dan perlu

perawatan dan pengobatan segera)


26/45

Ada!a* suatu persaksian tertu!is da!amperkara pidana , perkara perdata yangdibuat atas permintaan *akim "etuaPengadi!an dan mengingat sumpa* dokter.

0entun#a persakitan tersebut adalah tentangkeadaan kesehatan jiwa penderita/terdakwa #angberperkara atau #ang telah melanggar hukum

V&1U? E2 REPER2U?P1&"&A2R&"


27/45


28/45

kualiGkasi luka

Pada kesimpulan visum et repertum untukorang/korban hidup, #aitu pada 7isum etrepertum !anjutan, harus dilengkapi dengankua!ikasi !uka +ualiGkasi luka akan

memudahkan hakim untuk menjatuhakn pidana


29/45

+ualiGkasi luka (+"'P) terdiri dari @

Buka #ang tergolong luka #ang tidak menimbulkanpen#akit atau halangan untuk menjalankanpekerjaan jabatan atau pencaharian (Psl231)

1 Buka #g tergolong luka #g menimbulkan pen#akitatau halangan utk menjalankan pekerjaan ataupencaharian (Psl23 HI)

2 Buka #ang tergolong luka berat (PslH1I)


30/45

LU"A BERA2 #Ps!.C