Download - Buruknya Perpajakan Di Indonesia

Transcript
  • 8/10/2019 Buruknya Perpajakan Di Indonesia

    1/4

    Buruknya Perpajakan Di Indonesia

    Posted by amethusni 28 Februari 2012 Tinggalkan Sebuah Komentar

    Beberapa kasus pajak di Indonesia saat ini sudah meresahkan banyak pihak, Pajak yang seharusnya

    menjadi alat pembiayaan dan pengaturan negara sudah di komoditikan berbagai kepentingan.

    Pemerintah dianggap kurang tegas dan memberikan banyak peluang dalam menghadapi kasus pajak,

    Terlalu banyak terjadi pelanggaran atau kolusi di berbagai lini. Memang ada yang ketahuan dan

    mendapat sanksi, namun jika dibandingkan dengan yang tidak ketahuan, jumlahnya lebih banyak yang

    tidak ketahuan. Hukum di indonesia yang mengatur tentang perpajakan sebenarnya sudah memenuhi

    asas dan prinsip perpajakan. Namun, pajak yang seharusnya dipungut pada orang yang sudah mendapat

    keuntungan atau penghasilan justru berlaku sebaliknya niatan untuk tidak memenuhi kewajiban sebagai

    warga negara yang sering tertampilkan saat ini.

    Pengertian Pajak secara sederhana adalah iuran yang diberikan oleh seseorang atau badan usaha

    kepada Negara, upaya pemberian iuran bisa dengan cara memberikan langsung atau iuran yang dapat

    dipaksakan dengan cara berdasarkan ketentuan perundang-undangan tanpa mendapat prestasi kembali

    langsung dapat ditunjuk yang tujuannya untuk digunakan membiayai pengeluaran public sehubungan

    dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. Negara berhak memungut pajak dari

    penduduknya, karena penduduk negara tersebut mempunyai kepentingan kepada negara. Makin besar

    kepentingan penduduk kepada negara, maka makin besar pula perlindungan negara kepadanya.

    Penagihan pajak adalah serangkaian tindakan agar penaggung pajak melunasi utang pajak dan biaya

    penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan

    sekaligus, memberitahukan surat paksa, mengusulkan pencegahan pelaksanaan penyitaan,

    melaksanakan penyanderaan, menjual barang yang telah disita. Prosedur penagihan pajak dimulai dari

    dikeluarkannya Surat Ketetapan Pajak oleh Kantor Pelayanan Pajak. SKP tersebut berdasarkan Surat

    Pemberitahuan yang disampaikan dan disusun oleh wajib pajak sendiri yang dikenal dengan istilah self

    assessment system.

    sistem self assessment yang dianut di Indonesia para wajib pajak diwajibkan untuk menghitung sendiri,

    menyetor sendiri, dan melaporkan sendiri pajak yang terutang. Artinya, besarnya pajak yang harus

    dibayar oleh seorang wajib pajak sejatinya hanya diketahui oleh wajib pajak sendiri dan Yang Di Atas.

    Menjadi tantangan besar bagi pemerintah adalah menggugah hati nurani rakyat (wajib pajak) agar

    melaporkan sebenar-benarnya penghasilan dan hartanya. Ini artinya tidak hanya dibutuhkan aksi dari

    pemerintah, tetapi justru sebaliknya aksi dari masyarakatlah yang menentukan. Kepatuhan wajib pajak

    adalah tantangan terbesar yang menjadi pusat perhatian Ditjen Pajak setiap tahunnya.

  • 8/10/2019 Buruknya Perpajakan Di Indonesia

    2/4

    Tunggakan pajak merupakan pajak yang terutang ataupun yang belum dibayar kepada negara dalam

    jangka waktu yang telah ditetapkan, jumlah hutang pajak yang harus dibayar dalam batas waktu yang

    telah ditetapkan tercantum dalam surat ketetapan pajak (SKP) dan harus dibayar oleh wajib pajak

    ataupun penanggung pajak. Dalam pelaksanaannya tidak semua wajib pajak atau penanggung pajakmelunasi pajak yang terhutang tepat waktu. Apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan hutang

    pajak tersebut belum juga dilunasi, maka dilakukkan tindakan penagihan pajak.

    Potret Perpajakan Di Indonesia

    Selama ini penanganan perpajakan yang ada di indonesia agak sedikit menyimpang dari apa yang

    terjadi, kasus peneyelewengan pajak perusahaan besar terus menggelinding layaknya bola salju. Sebut

    saja beberapa kasus penyelewengan pajak yang di lakukan perusahan perusahaan besar di Indonesia,

    kasus pajak dari 151 perusahaan plus perusahaan Ancora dan beberapa perusahaan grup bakrie, dinilai

    masih lamban penyelesaiannya, Ini menunjukkan buruknya penegakan hukum di negeri ini. Dengan

    kelambatan serta kurang ketegasan pemerintah dalam penanganan kasus pajak perusahaan yang ada di

    Indonesia banyak terlahir mafia mafia pajak.

    Gayus tambunan orang yang saat ini menjadi tenar akibat beberapa kelakuan yang telah di perbuatnya,

    gayus mampu melakukan korupsi pajak dengan pembebasan 149 perusahaan yang nyata nyata

    melanggar pembayaran pajak kepada pemerintah. kasus mafia pajak yang dilakukan oleh GayusTambunan, terkait tuduhan penghilangan penggelapan pajak Rp 24,6 miliar. Besar dugaan dalam kasus

    ini adanya sejumlah perusahaan diduga membantu Gayus Tambunan menghilangkan jejak uang hasil

    penggelapan pajak Rp 24,6 miliar. Disebutkan dari beberapa perusahaan yang memiliki keterkaitan

    dengan kasus Gayus diantaranya adalah perusahaan grup Bakrie yakni PT KPC dan Bumi. Modus

    penyelewengan yang dilakukan oleh gayus terkait dengan kasus pajak beberapa perusahaan dilakukan

    dengan cara negosiasi di tingkat pemeriksaan pajak oleh tim pemeriksa pajak sehingga surat ketetapan

    pajak (SKP) tidak mencerminkan nilai yang sebenarnya, baik SKP kurang bayar maupun SKP lebih.

    Penyelewengan yang merugikan Negara yang di lakukan gayus di lakukan dengan mengeluarkan faktur

    pajak fiktif.

    Kasus Gayus adalah Kejahatan kerah putih yang bersifat kolusi, semua kejahatan yang dilakukan gayus

    berdasar atas keputusan negosiasi, kasus Gayus ini bisa disamakan kejahatan dengan perencanaan

    pajak. Perencanaan yang seperti apa, Ketetapan pajak didasarkan pada persentase atau ketetapan pada

    hasil produktifitas setiap warganya. Tradisi yang terjadi dalam perpajakan di indonesia, perusahaan atau

    wajib pajak di targetkan dalam pembayaranya. seharusnya pendapatan pajak tidak perlu ditarget

  • 8/10/2019 Buruknya Perpajakan Di Indonesia

    3/4

    hasilnya, karena pajak itu bukan produksi negara, akan tetapi kewajiban warga negara pada negara,

    yang berapapun hasil pajak yang diterima, itulah hasil pendapatan pajak negara. Jika hasil tersebut

    ditarget, maka ketika target tersebut tercapai, sisanya akan dimanipulasi karena telah melebihi target.

    Inilah awal kasus Gayus tersebut mengakar.

    Gayus adalah bagian kecil dari masalah perpajakan di indonesia, masih banyak gayus lain yang tidak

    popular. Bukan menjadi hal yang tabu terkait dengan perilaku aparat negara kita, sebagian masyarakat

    sudah kehilangan intergritas sebagai bangsa, semua berfikir untuk diri sendiri atau kelompoknya.

    Seharusnya kasus Gayus harus ditangani dengan benar, karena ini menyangkut hak warga negara,

    karena wajib pajak sudah tidak yakin pada aparat yang menangani pajaknya. Keseriusan pemerintah dan

    komitmen dari kalangan yang menyelesaikan masalah gayus harus di perjelas, agar kedepan tidak ada

    lagi kasus kasus gayus baru di indonesia.

    Pajak merupakan suatu kewajiban yang harus dibayarkan penduduk kepada negara. Penduduk yang

    seharusnya ikut serta membangun negara dari pajak yang disetorkannya, terkadang malah merugikan

    negara sendiri dengan tidak membayar pajak maupun melakukan segala cara untuk menekan pajak yang

    seharusnya dibayarkan. Penyelewengan pajak maupun hutang pajak pun terjadi. Dengan adanya

    penyelewengan dan hutang pajak tentunya dapat mengurangi penerimaan negara dari sektor

    perpajakan, sehingga menghambat pembangunan infrastuktur.

    Penyelesaian masalah dari segi hukum terlalu berbelit-belit, sehingga masalah tersebut tidak dapat

    diatasi secara cepat. Penyelewengan dan hutang pajak akan memperburuk citra sebuah bangsa dan

    memperlambat kinerja pemerintahan yang sedang berjalan, karena keterlambatan pembayaran dan

    penyelewengan serta hutang pajak dengan sendirinya menghambat penyusunan RAPBN yang menjadi

    landasan kerja sebuah Negara dalam pertumbuhan perekonomiannya.

    Upaya Efektif Pencegahan Mafia Pajak

    Pemerintah seharusnya Memperketat sistem pengendalian dan controlling di lingkungan DirektoratJenderal Pajak dalam masalah perpajakan. Berupaya mengedepankan pendekatan persuasive dalam

    penyelesaian persoalan utang pajak, dengan melakukan klarifikasi terlebih dahulu ke perusahaan yang

    bersangkutan. Sehingga wajib pajak dibiarkan menghasilkan dulu, setelah wajib pajak berproduksi, dan

    baru dikenakan. Dengan demikian pendapatan dari sektor pajak akan dapat membiayai dan

    memfasilitasi masyarakat dalam berproduktif sehingga omset pajaknya akan terus membesar sebanding

    dengan meningkatnya perekonomian nasional.

  • 8/10/2019 Buruknya Perpajakan Di Indonesia

    4/4

    Berkomitmen pada aksi kerja dan prilaku untuk menutup segala celah yang selama ini ada agar kasus

    Gayus tidak lagi terulang di kemudian hari. Berupaya melakukan pendeteksi segala ketidak sempurnaan

    sistem selama yang sudah berproses di perpajakan Indonesia. Berusaha menutupi kelemahan dan area-

    area yang berisiko tinggi terjadinya penyelewengan pajak, Tantangan terbesar dari para petugas pajakadalah memberikan pelayanan yang terbaik. Program yang sudah dijalankan di kantor-kantor pelayanan

    pajak harus di dukung sarana dan prasarana yang layak. Sejatinya tujuan dari sebuah pelayanan

    hanyalah satu kata, kepuasan.

    Oleh Ahmad Husni

    Penulis adalah Wakil Ketua DPD II KNPI Jakarta Selatan