Download - BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

Transcript
Page 1: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

KEMENTERIAN DALAM NEGERIDIREKTORAT JENDERAL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Page 2: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

PEMDA Kabupaten menetapkan PERDA tentang Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan BUMDes

Pasal 2

Page 3: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

Bentuk organisasi, kepengurusan, hak dan kewajiban, permodalan, bagi hasil usaha, keuntungan dan kepailitan, kerjasama dgn pihak ke tiga, mekanisme pertanggung

jawaban, pembinaan dan pengawasan masy

PERDA KABUPATEN

PE

RM

EN

DA

GR

I

1 Tahun

TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BUMDes

TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BUMDes

PERDES

Pemdes

Pemdes

Pasal 2 , 3, 4

Page 4: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

SYARAT PEMBENTUKAN

Atas inisiatif PEMDES dan atau masy berdas musyawarah

warga desa

Adanya potensi usaha ekonomi masyarakat

Sesuai dgn kebutuhan masy, terutama dlm pemenuhan kebutuhan pokok

Tersedia sumber daya desa yg belum dimanfaatkan secara optimal terutama kekayaan desa

Tersedianya SDM yg mampu mengelola badan usaha sebagai aset penggerak perekonomian masy desa

Adanya unit2 usaha masy yg merupakan kegiatan ekonomi warga masy yg dikelola secara parsial dan kurang

terakomodasi

Untuk meningkatkan pendapatan masy dan pendapatan asli desa

a

b

c

d

e

f

g

Pasal 5

Page 5: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

Rembug Desa/Musyawarah untuk menghasilkan kesepakatan

Dituangkan dlm AD/ART

Pengusulan materi kesepakatan sebagai draft PERDES

Penerbitan PERDES

Organisasi dan tata kerja, penetapan personil, sistem pertanggungjawaban

dan pelaporan, bagi hasil dan kepailitan.

Pasal 5

Page 6: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

Organisasi BUMDesOrganisasi PEMDES

TERPISAH

Penasehat/ KOMISARIS

Pelaksana Operasional/DIREKSI

Kepala Desa

Direktur/manajer

Kepala unit

PENGELOLAAN

AD

Memuat paling sedikit : tempat kedudukan, maksud dan tujuan, kepemilikan modal, kegiatan usaha, dan kepengurusan

ART

Memuat paling sedikit : hak dan kewajiban pengurus, masa bakti kepengurusan, tata cara pengangkatan dan pembentukan dan pemberhentian pengurus, penetapan operasional jenis usaha, dan sumber permodalan

Pasal 6,7,8

Page 7: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

mempunyai tugas melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada pelaksana operasional/direksi dalam menjalankan kegiatan pengelolaan usaha desa

tugas

kewenangan

Meminta penjelasan pelaksanaan operasional/direksi mengenai pengelolaan usaha desa

Bertanggung jawab kepada pemerintahan desa atas pengelolaan usaha desa dan mewakili BUMDes di dalam dan di luar pengadilan

Pasal 9, 10

Page 8: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

Pengelolaan BUMDes:

• Pengurus yang berpengalaman dan atau profesional;

• Mendapat pembinaan manajemen;

• Mendapat pengawasan secara internal maupun eksternal;

• Menganut prinsip transparansi, akuntabel, dapat dipercaya, dan rasional; dan

• Melayani kebutuhan masyarakat dengan baik dan adil.

Dalam Forum

Musyawarah Desa

• Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan BUMDes

Pelaksana Operasional atauDireksi

Kepala Desa BPD

Laporan Pertanggungjawaban

Page 9: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

BUMDES

jasaIndustri kecil dan

rumah tangga

Penyaluran 9 bahan pokok

Dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa

Page 10: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

• Pemerintah Desa (kekayaan desa yg dipisahkan)

• Tabungan Masyarakat (simpanan masyarakat)

• Bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota (dana tugas pembantuan)

• Pinjaman (pinjaman Lembaga Keuangan dan Pemda)

• Kerja sama usaha dengan pihak lain (pihak swasta dan/atau masyarakat)

Modal BUMDes

PERMODALAN serta BAGI HASIL dan RUGI

dana bergulir program pemerintah dan pemerintah daerah yang diserahkan kepada desa dan/atau masyarakat melalui pemerintah desa.

Bagi Hasil Usaha BUMDes

Pada keuntungan bersih usaha

Bagi Hasil dan Rugi

BUMDes

rugi dan/atau pailit

Tanggung jawab

Pelaksana Operasional

Atau

Direksi

Page 11: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

KERJASAMA

Kerjasamausaha antar

desa

Naskah Perjanjian kerjasama memuat: subyek

kerjasama, obyek kerjasama, jangka waktu, hak dan

kewajiban, pendanaan, keadaan memaksa, penyelesaian

permasalahan, dan pengakhiran.

Ada naskah perjanjian kerjasama

BUMDes2 (dua) / lebih dalam 1 (satu) kecamatan atau antar

kecamatan dalam suatu kabupaten/kota

Harus ada persetujuan dari pemerintah desa masing-

masing

Pihak ketiga

Dalam 1 (satu) kecamatan

Antar kecamatan

Disampaikan kepada Camat paling lambat 14 (empat

belas) hari sejak ditandatangani

Disampaikan kepada bupati/walikota melalui

camat masing-masing paling lambat 14 (empat belas) hari

sejak ditandatangani

Page 12: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

P E M B I N A A N B U M D E S

DesaKabupaten

Provinsi

Pusat

Berkembangnya BUMDes

Bantuan Teknis

• Kebijakan, pelatihan, konsultasi, dan penguatan permodalan.

Mendagri Pembinaan dan menetapkan norma, standar, prosedur, dan kriteria BUMDes.

Gubernur Sosialisasi,bimbingan teknis standar, prosedur, dan kriteria pengelolaan serta memfasilitasi akselerasi pengembangan modal dan pembinaan manajemen BUMDes di Provinsi.

Bupati/Walikota

Pembinaan, monitoring, dan evaluasi pengembangan manajemen dan sumber daya manusia serta prakarsa dalam permodalan di perdesaan.

Kepala Desa Mengkoordinasikan pelaksanaan pengelolaan BUMDes di wilayah kerjanya.

Page 13: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

Pelaksana Operasional atau Direksi

Kepala Desa

BPD dalam forum

musyawarah desa

PERTANGGUNGJAWABAN P E N G A W A S A N

Pengawas pengelolaan BUMDes

dilakukan oleh:

BPD dan/atau pengawas internal yang dibentuk melalui musyawarah desa

Inspektorat Kabupaten/Kota

BUMDes atau sebutan lainnya yang telah ada tetap dapat menjalankan

kegiatannya dan menyesuaikan dengan Peraturan Daerah Kabupaten

tentang Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan BUMDes paling

lambat 1 (satu) tahun sejak ditetapkan.

Page 14: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

Aspek Kelembagaan

Aspek Manajemen Usaha

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tanggah (AD/ART)

Administrasi Organisasi

Administrasi Keuangan

Sumber Permodalan

4FASILITASI DAN PEMBINAAN

ORGANISASI

6

Bagi Hasil Usaha

7

Perikatan/Kerjasama denagan pihak Ketiga

8

Pengawasan umtuk Monitoring dan Evaluasi

(MONEV)

Pertanggungjawaban Pengelola 1

Page 15: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

a. Organisasi

Kepengurusan

b. Komisaris

1.Komisaris (Penasehat) : Kepala Desa

2.Direksi (Pelaksana Operasional): Di pilih dan

ditunjuk oleh masyarakat

KEWAJIBAN

1.Memberi Nasehat

2.Memberikan Saran dan Pendapat

3.Mengawasi Pelaksanaan Kegiatan

KEWENANGAN

1.Meminta Penjelasan dari pengurus yang

menyangkut pengelolaan

2.Melindungi Usaha Desa dan Citra BUMDes

Page 16: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

c. Direksi

(bertanggungjawab atas

kegiatan operasional) serta

menduduki jabatannya

1.Warga Desa yang mempunyai jiwa wirausaha;

2.Bertempat tinggal dan menetap di desa

sekurang-kurangnya 2 tahun

3.Berkepribadian baik, jujur, adil, cakap,

berwibawa dan penuh perhatian terhadap

perekonomian desa

4.Pendidikan (minimal SLTA);

5.Masa bakti Direksi disesuaikan dengan situasi

dan kondisi masyarakat setempat.

Direksi dapat diberhentikan, karena :

1.Telah selaesai masa baktinya;

2.Meninggal Dunia;

3.Mengundurkan diri;

4.Tidak dapat melaksanakan tugas serta

menghambat pertumbuhan perkembangan

usaha desa;

5.Tersangkut tindak Pidana/kasus perdata.

Page 17: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

1.Dibentuk dengan Keputusan

apabila BUMDes dimiliki hanya

satu desa sendiri atau satu desa

bersama dengan masyarakat

maka dilakukan dengan

Pembentukan Keputusan Desa

yang bersangkutan;

2.Dibentuk dengan Keputusan

apabila BUMDes memiliki lebih

dari satu desa atau oleh

beberapa desa bersama dengan

masyarakat maka dilakukan

Pembentukan Keputusan

Bersama Antar Desa.;

3. Memupuk kerjasama dengan

lembaga-lembaga perekonomian

lainnya;

4.Menggali dan Memanfaatkan

potensi ekonomi desa untuk

meningkatkan pendapatan asli

desa.

e. Pengawas

Page 18: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

2 . A s p e k M a n a j e m e n B U M D e s

4 (empat) syarat pengelolaan BUMDes

a). Sistem pengawasan yang mapan dan dilakukan dengan standar keuangan

b). Sistem administrasi/pembukuan sederhana tetapi memenuhi kebutuhan

c). Dikelola sebagai usaha milik desa yang mempunyai kekayaan terpisah dari dari kekayaan desa lainnya, sehingga adminstrasinya harus dipisahkan dengan adminstrasi desa

d). Struktur manajemen sederhana, tetapi secara fungsional lengkap

(a). Kewenanganmemutuskan (yangmemberi keputusan),

(b). Kewenangan mencatat(administrasi),

(c). Kewenanganmenyimpan,

(d). Teknis operasional

Pemahaman tentang karateristikmasyarakat dalam kaitannya denganupaya menggali potensi ekonomi dalammencukupi kebutuhan hidup, berupapangan, sandang, dan papan (matapencaharian sebagian besar masyarakatdesa, baik disektor pertanian maupunusaha ekonomi mikro kecil daninformal);

Penyelenggaran pelatihan danPendampingan guna memahamipengelolaan BUMDes yang sesuaidengan kondisi lokal masyarakat desa.Pemahaman ini bermanfaat sebagaidasar pengelolaan BUMDes.

Kegiatan usaha,BUMDes harusmemisahkankewenangan-kewenangan

Page 19: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

Pemdes Mengundang Masyarakat, lembaga-lembaga masyarakat desa dan Tokoh masyarakat;

Dibentuk Tim Perumus (dengan melibatkan golongan miskin/kurang mampu dan perempuan dalam tim);

Tim Perumus menggali aspirasi dan merumuskan pokok-pokok aturannya dalam bentuk draft AD;

Pertemuan desa untuk membahas draf AD;

Dibuat Berita Acara Pengesahan rancangan AD menjadi AD;

Penyusunan dan Pembentukan Pengelola BUMDes;

Dibuat Berita Acara Pembentukan dan Pemilihan Pengelola.

Page 20: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

Sebagai bentuk operasional yang lebih

terinci dari aturan-aturan pokok Anggaran Dasar (AD)

Langkah Penyusunan:Melalui rapat anggota

AD/ART dan pengelola

BUMDes

Peraturan Desa

(Perdes)

Pengelola mengundang masyarakat pemanfaat,

kelembagaan desa, pemerintahan desa dan

tokoh masyarakat

Membentuk tim perumus

Tim perumus

Rembung Desa

Berita Acara pengesahan

ART menjadi ART

Page 21: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

Secara umum memuat hal-hal pokok sebagai berikut :

Nama dan kedudukan;

Asas dan tujuan;

Kegiatan atatu usaha;

Keanggotaan;

Hak dan Kewajiban anggota;

Kepengurusan;

Hak dan Kewajiban pengelola;

Rapat pengelola dan atau anggota;

Sumber permodalan;

Pengelola keuntungan

Page 22: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

a. Fungsi AdministrasiMengetahui keadaan harta kekayaan lembaga dan termasuk

kondisi keuangannya;

Alat kontrol bagi komponen kelembagaan;

Alat monitoring dan evaluasi, untuk menyusun rencana kerja;

Alat pemersatu antar komponen;

Modal.

a. Kelengkapan Administrasi

Buku daftar anggota;

Buku daftar kegiatan;

Absensi dan Notulen hasil Rapat-rapat;

Page 23: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

BUMDes:• Memperoleh modal dari dari bantuan Pemerintah dan Pemerintah Daerah

serta sumber lain yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

termasuk penyertaan modal pihak ketiga yang hak-hak kepemilikannya

diatur dalam AD/ART

BUMDes:• Memperoleh tambahan modal dari pinjaman melalui lembaga

keuangan perbankan atau lainnya yang pengaturan

pinjamannya dilakukan oleh/atas nama Pemerintah Desa yang

diatur dalam Peraturan Desa.

BUMDes:

Dalam kegiatan BUMDes mendapat modal pangkal dari kekayaan

desa yang dipisahkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB)

Desa/dari tabungan masyarakat berupa dana bergulir dari kegiatan

program/proyek yang sudah diserahkan kepada masyarakat

Page 24: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

7. Bagi Hasil Usaha

Tunjangan Pengurus:

• komisaris

• Direksi

• Pengelola Operasional dan Pengawas.

Bagi hasil diputuskan dasar kesepakatan warga, seperti

untuk:

• Pemupukan Modal Usaha;

• Retribusi untuk kas desa;

• Dana Pendidikan Pelatihan Pengurus

Besarnya bagi hasil usaha masing-masing unit usaha yang sudahmenjadi BUMDes diatur dalam Peraturan Desa berpedoman padaPeraturan Daerah Kabupaten

Page 25: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

Tidak memelurkan Jaminan

Harta BendaJaminan Harta Benda

Mengakibatkan beban hutang,

maka rencana

Perikatan/kerjasama tersebut

harus mendapat persetujuan

KomisarisPerikatan/

Kerjasama

Tidak mengakibatkan beban

hutang, maka rencana

Perikatan/kerjasama tersebut

harus diberitahukan Komisaris

Page 26: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

A. PENGAWASANTerdiri dari unsur Peerintahan Desa (Perangkat, BPD atau dari unsur

lembaga desa lainnya), elemen masyarakat 5 orang

B. Proses Monitoring

Memantau kegiatan BUMDes dan Evaluasi dilakukan per-tribulanan atau

sewaktu-waktu jika dianggap perlu sesuai ketentuan AD/ART

Page 27: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

Akhir periode

tahun

anggaran,

pengelola

wajib

menyusun

laporan

pertanggungja

waban untuk

disampaikan

dalam forum

musyawarah

desa, elemen

masyarakat

serta struktur

organisasi

BUMDes

Laporan

kinerja

Pengelola;

Kinerja Usaha

dalam realisasi

upaya

pengembanga

n dan indikator

keberhasilan;

Laporan

keuangan,

pembagian

laba usaha;

Rencana

pengembanga

n yang belum

terealisasikan.

Proses

pertanggun

gjawaban

sebagai

upaya

evaluasi

tahunan

serta

upaya-

upaya

pengemba

ngan

kedepan

Mekanis

me dan

Tatatertib

Pertangg

ungjawa

ban

sesuai

AD/ART

Page 28: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

Proses tercapainya tujuan pengelolaan usaha mencakup 3 kaitan :

Input : modal, tenaga kerja, peralatan, lokasi usaha, teknologi dan bahan baku;

Proses : Serangkaian kegiatan untuk melakukan analisa dan tindakan terhadap input tanpa kecuali dalam rangka mencapai tujuan usaha;

Output : Hasil dari kegiatan yang dilakukan

Kemampuan Direksi dipengaruhi oleh

a. Sikap mental sebagaipemimpin;

b. Keyakinan kuat;c. Tanggungjawab dan

disiplin;d. Ketahanan fisik dan

mental;e. Sikap konstruktif dan

kreatif;

→ Kemampuan

→ Keterampilan

→ Sikap

Page 29: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

Pemahaman

KerjasamaPerencanaan

Kerjasama

Persyaratan

Dalam

melakukan

Kemitraan

Usaha

Bentuk

Kemitraan

Usaha

a. Tujuan yang

realistis;

b. Kerjasama/saling

mendukung;

c. Sesuai tupoksi

masing-masing

dan Saling

membantu;

d. Komunikasi;

e. Pemecahan

masalah bersifat

lebih efektif;

f. Kesepakatan

warga desa;

g. Keseimbangan

antara

produktivitas.

a. Mendiskusikan

manfaat yang

diperoleh dan

tujuan kerjasama;

b. Mengungkapkan

kebutuhan

sebagai satu

kesatuan;

c. Merumuskan

rencana

pelaksanaan;

d. Mengidentifikasi;

e. Penyelesaian

target;

f. Menetapkan

standar

keberhasilan

prestasi.

a. Membuka

kemungkinan

terbentuknya

komitmen;

b. Melibatkan

anggota kelompok

untuk penyusunan

tujuan dan

standar;

c. Mengajari teknik-

teknik pemecahan

masalah;

d. Mengembangkan

Komunikasi antar

anggota;

e. Identifikasi;

f. Keterbukaan jalur

komunikasi;

a. Kerjasama Antar

Desa dalam satu

Kecamatan;

b. Kerjasama Antar

Desa lintas

Kecamatan satu

Kabupaten;

c. Kerjasama Antar

Desa lintas

Kabupaten satu

Provinsi;

Page 30: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

4 (EMPAT) UNSUR POKOK Pendampingan

Masyarakat

1) Fasilitasi Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat dalam bentuk capacity building

dalam menerapkan dan menggunakan sumber daya lokal dan teknologi setempat

2) Penguatan Kelembagaan masyarakat Institutional building dilandasi keterbukaan (tranparent) , bertanggungjawab (accountable), menguasai bidang (professional).

4) Pemberdayaan masyarakat dan aparat dibidang ekonomi diharapkan berkelanjutan yang dilakukan oleh tokoh masyarakat,

aparat pemerintah desa, kelompok swadaya masyarakat, dan unsur lainnya.

3) Visi aparat Pemerintahan Desa sebagai fasilitator

untuk mempelancar pengembangan

ekonomi masyarakat.

Page 31: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

Menciptakan kemandirian (self-reliance) masyarakat.

Memberdayakan (empowering) masyarakat

Mengembangkan Pengawasan Sosial (social control)

Memperluas kesempatan (creating opportunities)

masyarakat dalam berpatisipasai.

Meningkatkan kesejahteraan individu/kelompok.

Menjadikan pendamping sebagai kegiatan fropesionall

yang mampu menjadi sumber pendapatan bagi para

pendamping.

1

2

3

4

5

6

Page 32: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010

Jenis Lembaga Pendampingan

BUMDes

Pendamping Teknis

PEM/PEMDA

Pendamping Swasta

KONSULTAN

Pendamping Sosial

LPSM

Pendamping Teknis

LEMBAGA PENELITI

USAHA MIKRO

Page 33: BUMDes Pemendagri 39 Tahun 2010