Download - Buku Pedoman Pengorganisasian Hpk

Transcript

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

BAB I

PENDAHULUAN

Setiap pasien adalah unik, dengan kebutuhan kekuatan budaya dan kepercayaan masing-masing. Dan semuanya ingin mendapatkan pelayanan yang terbaik dan memuaskan. Rumah sakit perlu membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan pasien untuk memahami dan melindungi nilai budaya, psikososial serta nilai spiritual pasien. Hasil pelayanan pasien akan dengan pasien akan bertambah baik bila pasien dan keluarga atau mereka yang berhak mengambil keputusan diikutsertakan dalam keputusan bertambah baik bila pasien dan keluarga atau mereka yang berhak mengambil keputusan diikutsertakan dalam keputusanpelayanan dan proses dengan cara yang sesuai dengan budaya.

Untuk meningkatkan hak pasien dirumah sakit, harus dimulai dengan mendefinisikan hak tersebut kemudian mendidik pasien dan staf tentang hak tersebut. Pasien diberi tahu hak mereka dan bagaimana harus bersikap. Staf dididik untuk mengerti dan menghormati kepercayaan dan nilai-nilai pasien dan memberikan pelayanan dengan penuh perhatian dan hormat sehingga menjaga martabat pasien.

BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT RSU MITRA DELIMA

Tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia semakin hari semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan tahun 2000 2025 yang menunjukkan bahwa untuk Indonesia secara umum, jumlah penduduk akan mengalami peningkatan dari 205,1 juta di tahun 2000 menjadi 273,1 juta ditahun 2025. Demikian juga untuk Kabupaten Malang. Dengan angka pertumbuhan penduduk pertahun yang mencapai 1,02%, maka pertumbuhan penduduk akan meningkat dari 2,36 juta pada tahun 2004 menjadi 2,96 juta pada tahun 2025.Didalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, mencantumkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan sesuai cita - cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Setiap manusia berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan baik itu yang berasal dari pihak pemerintah maupun pihak swasta tanpa harus memandang status sosial seseorang. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, maka penambahan pusat pelayanan kesehatan mutlak diperlukan, baik itu yang dikelolah pemerintah ataupun swasta. Dengan memperhatikan kebijakan pemerintah dibidang pembangunan kesehatan tersebut, maka PT.Graha Mitra Delima ingin berpartisipasi secara nyata dengan membangun sebuah rumah sakit umum bernama RSU Mitra Delima. RSU Mitra Delima berdiri sejak tanggal 15 November 2010, berlokasi di Jalan Raya Bulupayung Nomor 1B Desa Krebet, Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Rumah sakit tipe D ini berada diatas lahan seluas 1.750 m2 dengan luas bangunan dasar 800 m2 untuk 2 (dua) lantai. Diperkirakan rumah sakit ini dapat menjangkau pelayanan dengan radius efektif sejauh kurang lebih 30 40 km, mengingat bahwa lokasi rumah sakit yang sangat strategis dengan tingkat komunikasi dan transportasi yang baik serta ditunjang oleh mobilitas penduduk di wilayah Kabupaten Malang bagian timur selatan yang kecenderungan menuju ke pusat Kota Malang melewati Kecamatan Bululawang.Jumlah kunjungan Rawat Jalan mencapai 1.017 (lama) dan 1.017 (baru). Sedangkan rawat Inap dengan jumlah pasien keluar sebesar 2.016 dan Instalasi Gawat Darurat total pengunjung mencapai 1.017.Secara umum program kegiatan RSU Mitra Delima Malang pada tahun 2014 sudah bisa dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan indikator yang bisa menggambarkan efisiensi pengelolaan rumah sakit meliputi BOR (Bed Occupancy Rate) mencapai 57,03, TOI (Turn Over Interval) mencapai 3 hari, BTO (Bed Turn Over) mencapai 46 kali, ALOS (Average Length Of Stay) mencapai 7 hari maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan RSU Mitra Delima Malang tergolong efisien.

BAB IIIVISI, MISI, NILAI, TUJUAN DAN MOTTO RSU MITRA DELIMA MALANG

3.1 VISI RSU MITRA DELIMA MALANGRumah Sakit Umum Mitra Delima memiliki visi :Menjadikan RSU Mitra Delima sebagai rumah sakit pilihan pertama bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Bululawang dan sekitarnya.

3.2 MISI RSU MITRA DELIMA MALANGRumah Sakit Umum Mitra Delima memiliki misi :

a. Mewujudkan gedung, peralatan dan penampilan staff yang baik.b. Mewujudkan kinerja karyawan yang disiplin, jujur, loyal dan bertanggung jawab.

c. Mewujudkan pelayanan yang cepat, tepat serta penyampaian informasi yang jelas dan tegas.

d. Ketersediaan dokter spesialis yang lengkap.

e. Peningkatan ilmu pengetahuan yang berkelanjutan bagi staff.

f. Pelayanan dengan sopan, santun, dan penuh perhatian.

3.3 NILAI DASAR RSU MITRA DELIMA MALANGRumah Sakit Umum Mitra Delima memiliki nilai dasar :

a. Jujur

b. Loyalitas

c. Disiplin

d. Tanggung jawab

3.4 TUJUAN RSU MITRA DELIMA MALANGRumah Sakit Umum Mitra Delima memiliki tujuan :Memberikan pelayanan kesehatan dengan sopan santun penuh perhatian cepat tepat dan terjangkau.

3.5 MOTTO RSU MITRA DELIMA MALANGRumah Sakit Umum Mitra Delima memiliki motto :Keselamatan dan kenyamanan pasien kami utamakan.

BAB IV

STUKTUR ORGANISASI RSU MITRA DELIMA MALANG

4.1 BAGAN ORGANISASI

4.2 KETERANGAN

Direktur mempunyai tugas memimpin, menetapkan kebijakan, membina, mengkoordinasikan dan mengawasi serta melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas rumah sakit. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu oleh 4 (empat) orang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur, yaitu :

1. Kepala Bagian pelayanan Medis dan Keperawatan

2. Kepala Bagian Penunjang Medis

3. Kepala Bagian keuangan dan Administrasi

4. Kepala Bagian Umum

KEPALA BAGIAN PELAYANAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

Kepala bangian pelayanan Medis dan Keperawatan diangkat dan di berhentikan oleh Direktur untuk masa jabatan tertentu. Dalam melaksanakan tugasnya, kepala Bagian Pelayanan Medis dan Keperawatan berkoordinasi di bagian pelayanan medis, Bagian Keuangan Administrasi, Bagian Umum. Kepala Bagian Pelayanan Medis dan Keperawatan bertanggung jawab kepada Direktur.

Tanggung Jawab

Kepala Bagian Pelayanan Medis dan Keperawatan mempunyai tanggung jawab merumuskan kebijakan, mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi, membina, dan mengendalikan kegiatan Pelayanan Medis dan keperawatan, serta Instalasi di bawah koordinasinya

Fungsi

Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada nomor (1), Kepala Bagian Pelayanan Medis dan Keperawatan, mempunyai fungsi:

1. Pengkoordinasian perumusan strategi dan kebijakan di bidang Pelayanan mediis dan keperawatan dan instalasi di bawah koordinasinya

2. Perencanaan dan pengembangan Pelayanan Medis, keperawatan dan instalasi di bawah koordinasinya

3. Pengkoordinasian pelaksanaan Pelayanan Medis, keperawatan dan instalasi di bawah koordinasinya

4. Pembinaan terhadap penyelenggaraan Pelayanan Medis, Pelayanan diagnostik khusus, keperawatan dan instalasi di bawah koordinasinya

5. Pengkoordinasian dan sinkronisasi Pelayanan Medis dan keperawatan dengan instalasi, komite dan staf fungsional dan/atau instansi lainnya

6. Pengawasan, pengendalian dan evaluasi Pelayanan Medis, keperawatan dan instalasi di bawah koordinasinya

7. Pembinaan dan penilaian kinerja serta remunerasi karyawan di bawah koordinasinya

8. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh direktur

Uraian Tugas:

1. Menyusun rencana dan program kerja

2. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya dalam rangka penyelenggaraan pelayanan medis

3. Melaksanakan analisa dan penilaian terhadap ketersediaan pelayanan dasar, penggunaan alat perlengkapan rumah sakit, serta alat-alat medis

4. Menyusun bahan perumusan kebijaksanaan teknis mutu pelayanan kesehatan, rumah sakit, usaha kesehatan gizi, mata, laboratorium, serta upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat

5. Membina, mengawasi dan menilai kinerja semua staf di bidang pelayanan

6. Menampung, menanggapi dan memproses masukan-masukan (pendapat, usulan, keluhan, masalah) di bidang pelayanan

7. Mengadakan Pertemuan koordinasi di bidang pelayanan secara berkala

8. Mengkoordinasi kegiatan antar bidang yang terkait dengan pelayanan

9. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas secara periodik dan tertulis kepada direktur.

Wewenang:

1. Meminta pendapat dan petunjuk kepada Direktur Rumah Sakit.

2. Mengawasi dan memberi petunjuk dan arahan terhadap pelaksanaan tugas bawahan.

3. Memberi tugas dan perintah kepada bawahan.

4. Mengoreksi pekerjaan yang diberikan kepada bawahannya.

5. Menilai DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) bawahan.

6. Memberikan teguran dan penilaian serta penghargaan kepada staf di bawahnya.

Hasil Kerja:

1. Terbentuknya prosedur kerja dan sistem kerja yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan medis dan keperawatan di setiap istalasi pelayanan yang mebutuhkan.

2. Terbentuknya perencanaan program kegiatan pelayanan medis dan keperawatan.

3. Terbentuknya perencanaan Sumber Daya Manusia bagi pelayanan medis dan keperawatan.

4. Terbentuknya perencanaan fasilitas, sarana dan prasarana bagi kegiatan pelayanan medis dan keperawatan.

5. Terbentuknya sistem kontrol dan evaluasi pelayanan medis dan kepera

Persyaratan Jabatan:

1. Pendidikan

: Dokter Umum

2. Pengalaman Kerja: Aktif di manajerial Rumah Sakit minimal 1 tahun.

3. Kemampuan Lain

a. Intelegensia: Kemampuan untuk menangkap atau memahami

instruksi, kemampuan untuk membuat pertimbangan.

b. Komunikasi: Kemampuan untuk menggunakan komunikasi verbal

dan non verbal secara efektif.

c. Ketelitian: Kemampuan untuk mengetahui dan memahami

sesuatu secara rinci.

d. Kepemimpinan: Mampu mendayagunakan Sumber Daya Manusia

untuk bertindak dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

e. Membuat Keputusan : Mampu menganalisa masalah, mencari solusi dan

mengambil keputusan.

KEPALA BAGIAN PENUNJANG MEDIS

Kepala Bagian Penunjang Medis diangkat dan diberhentikan oleh Direktur untuk masa jabatan tertentu. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bagian Penunjang Medis berkoordinasi dengan Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan, Bagian Keuangan dan Administrasi, dan Bagian Umum. Kepala Bagian Penunjang Medis bertanggung jawab kepada Direktur

Tanggung Jawab

Kepala Bagian Penunjang Medis mempunyai tanggung jawab merumuskan kebijakan, mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi, membina, dan mengendalikan kegiatan Penunjang Medis, serta Instalasi di bawah koordinasinya

Fungsi

Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada nomor (1), Kepala Bagian Penunjang medis, mempunyai fungsi:

1. Pengkoordinasian perumusan strategi dan kebijakan di bidang Penunjang Medis dan instalasi di bawah koordinasinya

2. Perencanaan dan pengembangan Penunjang Medis dan instalasi di bawah koordinasinya

3. Pengkoordinasian pelaksanaan Penunjang Medis dan instalasi di bawah koordinasinya

4. Pembinaan terhadap penyelenggaraan Penunjang Medis dan instalasi di bawah koordinasinya

5. Pengkoordinasian dan sinkronisasi Penunjang Medis dengan instalasi, komite dan staf fungsional dan/atau instansi lainnya

6. Pengawasan, pengendalian dan evaluasi Penunjang medis dan instalasi di bawah koordinasinya

7. Pembinaan dan penilaian kinerja serta remunerasi karyawan di bawah koordinasinya

8. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh direktur

Uraian Tugas

1. Membuat perencanaan program kegiatan pelayanan Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Rekam Medik, dan Gizi dengan berkoordinasi dengan unit terkait.

2. Merencanakan jumlah dan macam alat yang dibutuhkan untuk pelayanan Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Rekam Medik, dan Gizi dengan berkoordinasi dengan Kepala Unit terkait.

3. Merencanakan jumlah dan macam Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan di pelayanan Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Rekam Medik, dan Gizi serta menempatkannya sesuai kebutuhan.

4. Mensosialisasikan kebijaksanaan dan prosedur di Bidang Penunjang Pelayanan kepada seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit.

5. Membuat prosedur kerja atau sistem yang berkaitan dengan Bidang Penunjang Pelayanan dan berkoordinasi dengan unit terkait.

6. Memberi bantuan bimbingan kepada seluruh Sumber Daya Manusia yang ada di setiap unit pelayanan untuk keperluan pelayanan Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Rekam Medik, dan Gizi bila diminta sesuai perintah Direktur.

7. Mengadakan kerja sama dan memelihara hubungan baik dan harmonis dengan seluruh komponen Rumah Sakit.

8. Menghadiri rapat yang diadakan oleh Direktur dan ikut dalam kepanitiaan yang diadakan oleh Rumah Sakit.

9. Menyelesaikan/mengatasi persoalan dan usul-usul yang timbul dari setiap unit sesuai perintah Direktur.

10. Meneliti dan mempertimbangkan surat-surat permohonan kenaikan gaji, cuti, pindah atau berhenti dan lain-lain dari pegawai yang ada di bawahnya.

Wewenang

1. Meminta pendapat dan petunjuk kepada Direktur Rumah Sakit.

2. Mengawasi, memberi petunjuk dan arahan terhadap pelaksanaan tugas bawahannya.

3. Memberi tugas dan perintah kepada bawahan.

4. Mengoreksi pekerjaan yang diberikan kepada bawahannya.

5. Menilai DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan).

6. Memberikan teguran dan penilaian serta penghargaan kepada staf di bawahnya.

Hasil Kerja

1. Terbentukya prosedur kerja dan sistem kerja yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Rekam Medik, dan Gizi di setiap unit pelayanan yang membutuhkan.

2. Terbentuknya peremcanaan program kegiatan pelayanan Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Rekam Medik, dan Gizi.

3. Terbentuknya perencanaan Sumber Daya Manusia bagi pelayanan Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Rekam Medik, dan Gizi.

4. Terbentuknya perencanaan fasilitas, sarana dan prasarana bagi kegiatan pelayanan Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Rekam Medik, dan Gizi.

5. Terbentuknya sistem kontrol dan evaluasi pelayanan Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Rekam Medik, dan Gizi.

Persyaratan Jabatan

1. Pendidikan

: S1 Kesehatan

2. Pengalaman Kerja: Aktif di manajerial Rumah Sakit, minimal 1 tahun.

3. Kemampuan Lain:

a. Intelegensia:Kemampuan untuk menangkap atau memahami instruksi, kemampuan untuk membuat pertinbangan.

b. Komunikasi: Kemampuan untuk menggunakan komunikasi verbal dan non verbal secara efektif.

c. Ketelitian : Kemampuan untuk mengetahui dan memahami sesuatu secara rinci.

d. Kepemimpinan: Mampu mendayagunakan Sumber Daya Manusia untuk bertindak dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

e. Manajemen: Merencanakan, mengorganisasi, mengendalikan, mengawasi, dan mengevaluasi.

f. Membuat Keputusan :Mampu menganalisa, masalah, mencari solusi dan mengambil keputusan.

KEPALA BAGIAN KEUANGAN ADMINISTRASI

Kepala bagian keuangan dan administrasi diangkat dan di berhentikan oleh Direktur untuk masa jabatan tertentu. Dalam melaksanakan tugasnya, kepala Bagian Keuangan dan Administrasi berkoordinasi di bagian Medis dan keperawatan, Bagian penunjang Medis, dan bagian Umum. Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi bertanggung jawab kepada Direktur.

Tanggung Jawab

Kepala bagian keuangan dan administrasi mempunyai tanggung jawab merumuskan kebijakan, mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi, membina, dan mengendalikan kegiatan Kepala bagian keuangan dan administrasi, serta sub bagian di bawah koordinasinya

Fungsi

Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada nomor (1), Kepala Bagian keuangan dan administrasi, mempunyai fungsi:

1. Dapat mengkoordinir pengelolaan kegiatan Sub Bagian Keuangan , Administrasi , Kepegawaian , dan Pemasaran.

2. Dapat melakukan pembinaan SDM dibagian Keuangan , Administrasi , baik perorangan maupun kategorial untuk mencapai kualitas yang diinginkan.

3. Dapat melaksanakan kegiatan koordinasi dan evaluasi dari masing-masing Sub Bagian

Uraian Tugas:

1. Membantu direktur dalam manajemen bagian administrasi dan keuangan.

2. Bekerjasama dengan kepala bagian bidang / kepala bagian lainnya.

3. Mengkoordinasi pelaksanaan , pengelolaan , pengawasan , pengendalian dan evaluasi di Sub Bagian Keuangan , Administrasi , Kepegawaian , Pemasaran.

4. Melaksanakan perencanaan monitoring dan evaluasi terhadap sarana dan mutu pelayanan bagian keuangan dan administrasi.

5. Melaksanakan program keselamatan pasien dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit.

6. Membantu menyusun laporan penyelenggaraan Rumah Sakit khususnya dalam pelayanan bagian Keuangan dan Administrasi.

7. Melakukan analisa ketenagaan dibagian admin dan keuangan.

8. Menyusun uraian tugas semua staff dibagian Keuangan dan Administrasi.

9. Melakukan penilaian kinerja dari staff yang berada dibagian Keuangan dan Administrasi

10. Mengupayakan peningkatan SDM dibagian Keuangan dan Administrasi melalui program pengembangan SDM.

11. Mengadakan pertemuan berkala dengan staff dibagian keuangan dan administrasi.

12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh direktur.

Wewenang:

1. Memeriksa hasil kegiatan dibagian yang dipimpinnya sesuai dengan standart yang ditetapkan.

2. Meminta data dan info staff terkait.

3. Memberikan bimbingan dan arahan kepada staff.

4. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan semua pihak demi kelancaran pelayanan administrasi Rumah Sakit.

5. Menandatangani Surat dan Dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang kepala bagian keuangan dan administrasi.

Hasil Kerja:

1. Terbentuknya prosedur kerja dan sistem kerja yang sesuai dengan kebutuhan Bagian keuangan dan administrasi di setiap Sub bagian yang membutuhkan.

2. Terbentuknya perencanaan program kegiatan bagian keuangan dan administrasi.

3. Terbentuknya perencanaan Sumber Daya Manusia bagi bagian keuangan dan administrasi.

4. Terbentuknya perencanaan fasilitas, sarana dan prasarana bagi bagian Keuangan dan Administrasi.

5. Terbentuknya sistem kontrol dan evaluasi bagian Keuangan dan Administrasi.

Persyaratan Jabatan:

1. Pendidikan

: S1

2. Pengalaman Kerja: Aktif di manajerial Rumah Sakit, minimal 1 tahun.

3. Kemampuan Lain:

a. Intelegensia:Kemampuan untuk menangkap atau memahami instruksi, kemampuan untuk membuat pertinbangan.

b. Komunikasi: Kemampuan untuk menggunakan komunikasi verbal dan non verbal secara efektif.

c. Ketelitian : Kemampuan untuk mengetahui dan memahami sesuatu secara rinci.

d. Kepemimpinan: Mampu mendayagunakan Sumber Daya Manusia untuk bertindak dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

e. Manajemen: Merencanakan, mengorganisasi, mengendalikan, mengawasi, dan mengevaluasi.

f. Membuat Keputusan :Mampu menganalisa, masalah, mencari solusi dan mengambil keputusan.

KEPALA BAGIAN UMUMKepala Bagian Umum diangkat dan diberhentikan oleh Direktur untuk masa jabatan tertentu. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bagian Umum berkoordinasi dengan Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan, Bagian Keuangan dan Administrasi, dan Bagian Penunjang Medis. Kepala Bagian Umum bertanggung jawab kepada Direktur

Tanggung Jawab

Kepala Bagian Umum mempunyai tanggung jawab merumuskan kebijakan, mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi, membina, dan mengendalikan kegiatan Umum, serta Instalasi di bawah koordinasinya

Fungsi

Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada nomor (1), Kepala Bagian Umum, mempunyai fungsi:

1. Pengkoordinasian perumusan strategi dan kebijakan di bidang Umum dan instalasi di bawah koordinasinya

2. Perencanaan dan pengembangan Bagian Umum dan instalasi di bawah koordinasinya

3. Pengkoordinasian pelaksanaan Bagian Umum dan instalasi di bawah koordinasinya

4. Pembinaan terhadap penyelenggaraan Bagian Umum dan instalasi di bawah koordinasinya

5. Pengkoordinasian dan sinkronisasi bagian Umum dengan instalasi, komite dan staf fungsional dan/atau instansi lainnya

6. Pengawasan, pengendalian dan evaluasi Bagian Umum dan instalasi di bawah koordinasinya

7. Pembinaan dan penilaian kinerja serta remunerasi karyawan di bawah koordinasinya

8. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh direkturUraian Tugas

1. Membuat perencanaan program kegiatan pelayanan Sub bagian Logistik dan Sub Bagian Rumah Tangga dan Pemeliharaan dengan berkoordinasi dengan unit terkait.

2. Merencanakan jumlah dan macam alat yang dibutuhkan untuk pelayanan Sub bagian Logistik dan Sub Bagian Rumah Tangga dan Pemeliharaan dengan Kepala Unit terkait.

3. Merencanakan jumlah dan macam Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan di pelayanan Sub bagian Logistik dan Sub Bagian Rumah Tangga dan Pemeliharaan serta menempatkannya sesuai kebutuhan.

4. Mensosialisasikan kebijaksanaan dan prosedur di Bagian Umum kepada seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit.

5. Membuat prosedur kerja atau sistem yang berkaitan dengan Bagian Umum dan berkoordinasi dengan unit terkait.

6. Memberi bantuan bimbingan kepada seluruh Sumber Daya Manusia yang ada di setiap unit pelayanan untuk keperluan pelayanan Sub bagian Logistik dan Sub Bagian Rumah Tangga dan Pemeliharaan bila diminta sesuai perintah Direktur.

7. Mengadakan kerja sama dan memelihara hubungan baik dan harmonis dengan seluruh komponen Rumah Sakit.

8. Menghadiri rapat yang diadakan oleh Direktur dan ikut dalam kepanitiaan yang diadakan oleh Rumah Sakit.

9. Menyelesaikan/mengatasi persoalan dan usul-usul yang timbul dari setiap unit sesuai perintah Direktur.

10. Meneliti dan mempertimbangkan surat-surat permohonan kenaikan gaji, cuti, pindah atau berhenti dan lain-lain dari pegawai yang ada di bawahnya.

Wewenang

1. Meminta pendapat dan petunjuk kepada Direktur Rumah Sakit.

2. Mengawasi, memberi petunjuk dan arahan terhadap pelaksanaan tugas bawahannya.

3. Memberi tugas dan perintah kepada bawahan.

4. Mengoreksi pekerjaan yang diberikan kepada bawahannya.

5. Menilai DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan).

6. Memberikan teguran dan penilaian serta penghargaan kepada staf di bawahnya.

Hasil Kerja

1. Terbentukya prosedur kerja dan sistem kerja yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan Sub bagian Logistik dan Sub Bagian Rumah Tangga dan Pemeliharaan di setiap unit pelayanan yang membutuhkan.

2. Terbentuknya peremcanaan program kegiatan pelayanan Sub bagian Logistik dan Sub Bagian Rumah Tangga dan Pemeliharaan.

3. Terbentuknya perencanaan Sumber Daya Manusia bagi pelayanan Sub bagian Logistik dan Sub Bagian Rumah Tangga dan Pemeliharaan

4. Terbentuknya perencanaan fasilitas, sarana dan prasarana bagi kegiatan pelayanan Sub bagian Logistik dan Sub Bagian Rumah Tangga dan Pemeliharaan

5. Terbentuknya sistem kontrol dan evaluasi pelayanan Sub bagian Logistik dan Sub Bagian Rumah Tangga dan PemeliharaanPersyaratan Jabatan

1. Pendidikan

: S1

2. Pengalaman Kerja: Aktif di manajerial Rumah Sakit, minimal 1 tahun.

3. Kemampuan Lain:

g. Intelegensia:Kemampuan untuk menangkap atau memahami instruksi, kemampuan untuk membuat pertinbangan.

h. Komunikasi: Kemampuan untuk menggunakan komunikasi verbal dan non verbal secara efektif.

i. Ketelitian : Kemampuan untuk mengetahui dan memahami sesuatu secara rinci.

j. Kepemimpinan: Mampu mendayagunakan Sumber Daya Manusia untuk bertindak dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

k. Manajemen: Merencanakan, mengorganisasi, mengendalikan, mengawasi, dan mengevaluasi.

l. Membuat Keputusan :Mampu menganalisa, masalah, mencari solusi dan mengambil keputusanBAB V

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUANTIM HAK PASIEN DAN KELUARGA

5.1 Visi Tim Hak Pasien dan KeluargaVisi Tim Hak Pasien dan Keluarga adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan pasien dan keluarga.

5.2 Misi Tim Hak Pasien dan Keluarga

Misi Tim Hak Pasien dan Keluarga adalah melaksanakan pelayanan dengan melibatkan dan mendukung hak pasien dan keluarga dalam keputusan pelayanan dan proses dengan cara yang sesuai dengan budaya dalam upaya meningkatkan kepuasan dan keselamatan pasien

5.3 Motto Tim Hak Pasien dan Keluarga

Motto Tim Hak Pasien dan Keluarga adalah Keselamatan dan kenyamanan pasien kami utamakan.5.4 Falsafah, Nilai dan Tujuan Tim Hak Pasien dan Keluarga

Falsafah dan Nilai Tim Hak Pasien dan Keluarga adalah :

1. Memberikan perlindungan dan meningkatkan hak pasien dan keluarga selama proses pelayanan sesuai dengan budaya dan kepercayaan masing-masing.

2. Melibatkan pasien dan keluarganya dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan rencana pengobatan dan tindakan yangdilakukan.

3. Memberikan informasi yang berhubungan dengan pelayanan yang boleh disampaikan kepada pasien, keluarga atau pihak lain dalam situasi tertentu.

4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan tentang hak pasien dan keluargaBAB VISTRUKTUR ORGANISASI

TIM HAK PASIEN DAN KELUARGA

Struktur Organisasi Tim Hak Pasien dan Keluarga

Tim Hak Pasien dan Keluarga (HPK) diketuai oleh seorang perawat yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang hak pasien dan keluarga dibantu staf yang menjalankan fungsi pemeliharaan fasilitas dan manajemen HPK. Staf HPK terdiri dari sekretaris yang menjalankan koordinasi, pengarsipan dan mengevaluasi program HPK, Penanggung jawab perlindungan kebutuhan privasi pemberian informasi pelayanan dan penyelesaian keluhan, Penanggung jawab Informed Consent, Penanggung jawab perlindungan harta dan kekerasan fisik. Dalam melaksanakan sosialisasi program kerja di tiap unit pelayanan dibantu oleh masing-masing penanggungjawab sosialisasi lintas unit yang terdapat di tiap ruangan.GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI HPK

BAB VII

URAIAN JABATANTIM HAK PASIEN DAN KELUARGA

Nama JabatanKetua HPK

Hasil KerjaTerselenggaranya visi, misi dan program Hak Pasien dan Keluarga (HPK) di rumah sakit secara menyeluruh dan terpadu.

Uraian Tugas1. Memimpin Rapat

2. Membuat program HPK bersama dengan penanggungjawab masing-masing program

3. Memantau pelaksanaan program HPK

4. Membuat standart prosedur operasional (SPO)

5. Memberikan usulan-usulan yang berkaitan dengan HPK kepada Direktur

6. Melakukan evaluasi program HPK

7. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh direktur yang berkaitan dengan HPK

Tanggung Jawab1. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan visi, misi HPK2. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi3. Bertanggungjawab kepada Direktur

Wewenang1. Menilai, menegur, member sanksi dan motivasi bawahan di tim HPK2. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait

3. Mendapat laporan hasil kerja anggota Tim HPK

Syarat JabatanPerawat tetap dan yang telah bekerja di RSU Mitra Delima selama 5 Tahun

Nama JabtanSekreris HPK

Uraian Tugas

1. Terkelola dan terdokumentasi seluruh data HPK2. Terkoordinasi seluruh program kegiatan HPK

Hasil kerja

1. Membuat undangan rapat dan membuat portulen

2. Mengelola surat-surat administrasi HPK

3. Mencatat data-data yang berhubungan dengan HPK

4. Menyusun standar Prosedur Operasional (SPO)

5. Memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh penanggungjawab dan penanggung jawab sosialisasi demi suksesnya Program HPK

6. Melakukan tugas tugas lain dari atasan berhubungan dengan HPK

Tanggungjawab

1. Bertanggungjawab terhadap pengelolaan administrasi HPK

2. Bertanggung jawab kepada ketua tim HPK

Wewenang1. Koordinasi dengan anggota yang lain dalam hal rapat dan pelaksanaan program tim HPK

2. Memeberi saran dan pertimbangan terhadap atasan

Syarat Jabatan1. Karyawan tetap rumah sakit minmal 2 tahun 2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang surat menyura

Nama JabatanPenanggung jawab inform consent dan penolakan tindakan

Hasil Kerja1. Terselenggaranya persetujuan tindakan (Inform Consent) pada setiap rencana pemerikasaan, pengobatan tindakan dan prosedur yang akan dilakukan pada setiap pasien.2. Terselenggranya penolakan tindakan pada setiap rencana pemeriksaan, pengobatan,tindakan dan prosedur yangakan dilakukan pada setiap pasien

Uraian Tugas 1. Membuat form Inform Consent yang diperlukan2. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur berdasarkan evaluasi pelaksanaan

3. Memberikan masukan terhadap permasalahan yang berhubungan dengan Inform Consent.4. Melakukan koordinasi terhadap unit-unit kerja melalui penanggungjawab lintas unit

Tanggungjawab1. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program 2. Bertanggungjawab terhadap ketua tim HPK

Wewenang 3. Memeriksa dan mendapat persetujuan dan penolakan tindakan kedokteran pasien di rumah sakit4. Menganalisa dan mengevaluasi data persetujuan dan penolakan tindakan kedokteran yang ada

5. Melakukan perubahan terhadap formulir dan penolakan tindakan kedokteran yang sudah ada jika diperlukan dengan koordinasi dari pihak-pihak terkait

Syarat jabatan1. Karyawan rumah sakit yang ada di unit-unit pelayanan kesehatan2. Memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang persetujuan dan penolakan tindakan kedokteran.

Nama JabatanPenanggungjawab Perlindungan Kebutuhan privasi, Pemberian Informasi Pelayanan dan Penyelesaian Keluhan

Hasil Kerja 1. Terselenggaranya perlindungan kebutuhan privasi 2. Terselenggaranya pemberian kebutuhan privasi 3. Terselenggaranya tanggapan dan penyelesaian keluhan psien

Uraian Tugas1. Membuat form informasi pelayanan.

2. Membuat form hak dan kewajiban pasien

3. Membuat form survei kepuasan pasien

4. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur berdasarkan evaluasi pelaksanaan

5. Memberikan masukan terhadap permasalahan yang berhubungan dengan perlindungan kebutuhan privasi pasien, pemberian informasi dan penyelesaian keluhan

6. Melakukan koordinasi terhadap unit unit kerja

7. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program

Tanggung Jawab 1. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program

2. Bertanggungjawab kepada ketua tim HPK

Wewenang

1. Memeriksa dan mendapat data pasien yang memerlukan perlindungan kebutuhan privasi.

2. Menganalisa dan mengevaluasi pemenuhan hak pasien dan keluarga

3. Menganalisa dan mengevaluasi survei kepuasan pasien

4. Mengkoordinasikan dengan unit unit kerja yang terkait

5. Memberikan bimbingan dan arahan pada staf

Syarat Jabatan1. Karyawan tetap rumah sakit

2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang perlindungan kebutuhan privasi, pemberian informasi pelayanan dan penyelesaian keluhan

3. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik

Nama JabatanPenanggungjawab perlindungan harta dan kekerasan fisik

Hasil KerjaTerlaksananya semua progran perlindungan harta dan kekerasan fisik

Uraian Tugas1. Membuat rencana program perlindugan harta dan kekerasan fisik2. Memberikan usulan terhadap fasilitas dan peralatana yang berhubungan dengan perlindungan harta atau barang pasien serta kekerasan fisik. 3.3. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur berdasarkan evaluasi pelaksanaan 4. Memberikan masukan terhadap permasalahan yang berhubungan dengan perlindungan harta atau barang pasien serta terhadap kekerasan fisik5. Melakukan koordinasi terhadap unit unit kerja 6.6. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program

Tanggung Jawab1. Bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di masing masing unit kerja 2. Bertanggungjawab terhadap ketua tim HPK

Wewenang1. Mendapatkan akses untuk mengawasi sisten keamanan rumah sakit.

2. Meminta dan menerima laporan dari petugas keamanan rumah sakit. 3.3. Memberikan bimbingan dan arahan pada staf 4. Mengkoodinasikan dengan unit unit terkait

Syarat Jabatan1. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang keamanan pasien berisiko dan barang milik pasien.

2. Karyawan tetap rumah sakit minimal 1 tahun

BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI KAMAR BERSALIN

A . Hubungan Kerja dengan Bagian Keuangan dan Administrasi Mengkoordinasikan penyelesaian administrasi pasien.B . Hubungan kerja dengan Bagian Penunjang Medis Mengkoordinasikan pelaksanaan perencanaan dan pemenuhan kebutuhan dalam pengembangan kegiatan penunjang pelayanan langsung dan penunjang pelayanan umum dengan bagian Instalasi Kamar BersalinC . Hubungan kerja dengan Bagian Medis dan Keperawatan Melakukan pelaporan semua tindakan medis. Mengkoodinasikan evaluasi serta pelaksanaan pengembangan kegiatan pelayanan yang berhubungan dengan kegiatan kebidanan/keperawatan

Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan sarana serta tenaga medis di Kamar BersalinD. Hubungan kerja dengan bagian umum (logistik, rumah tangga dan pemeliharaan) Menyelenggarakan pengadaan barang non medis

Berkoordinasi dalam kebutuhan pemeliharaan non medis di Kamar bersalin Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan kebidanan/keperawatan sebagai upaya dalam pengembangan kegiatan pelayanan non medis

7.1 Hubungan Kerja Instalasi Kamar Bersalin Dengan Penunjang Medik

7.2 Hubungan Kerja Instalasi Kamar Bersalin Dengan Instalasi Bagian umum(Hubungan Kerja Instalasi Kamar Bersalin Dengan Instalasi keuangan dan administrasi

Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan kebidanan/keperawatan yang berhubungan dengan bagian administrasi dan keuangan sebagai penunjang dalam pelayanan

7.3 Hubungan Kerja Instalasi Kamar Bersalin Dengan Instalasi farmasi

Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan kebidanan/keperawatan untuk pelayanan dibidang farmasi

7.4 Hubungan Kerja Instalasi Kamar Bersalin Dengan Instalasi laboratorium

Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan kebidanan/keperawatan yang berhubungan dengan bagian laboratorium sebagi upaya untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan

7.5 Hubungan Kerja Instalasi Kamar Bersalin Dengan Instalasi radiologi

Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan kebidanan/keperawatan yang berhubungan dengan bagian radiologi sebagai upaya dalam penunjang kegiatan medis kebidanan/keperawatan

7.6 Hubungan Kerja Instalasi Kamar Bersalin Dengan Instalasi gizi

Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan kebidanan/keperawatan yang berhubungan dengan bagian gizi sebagai upaya dalam penunjang kegiatan pelayan kebidanan/keperawatan.

BAB VIII

POLA KETENAGAANPerhitungan pola ketenagaan Instalasi Kamar Bersalin berdasarkan pada standar

1. Permenkes RI No. 340/Menkes/Per/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah SakitStandar jumlah tenaga perawat (D3 kePerawat) untuk RS tipe C adalah sebanyak 2:3 TT2. Keputusan Dewan Pimpinan Pusat PPNI No: 03/DPP/SK/I/1996, tentang standart profesi keperawatan. Berijasah pendidikan formal di bidang keperawatan/ kebidanan, minimal D3 Kebidanan/D4 Kebidanan.

Mampu mengoperasionalkan komputer minimal microssof office

Mempunyai komitmen tinggi/bertanggung jawab

Ramah dan Terampil dalam berkomunikasi

Cekatan dan terampil dalam melakukan tindakan keperawatan

Selalu siap sedia bila diperlukan

Disiplin

3. Cara rekrut tenaga dan seleksi

Yang perlu diperhatikan : Profil karyawan keperawatan saat itu. - Program recruiting. - Metode recruiting. - Program pengembangan tenaga baru. - Prosedur penerimaan. * Data biografi. * Surat rekomendasi. * Wawancara. * Psychotest.4. Sesuai dengan Standar Akreditasi RSSemua (100%) tenaga bidan harus berpendidikan. Jumlah Personil/Instalasi berdasarkan Kebutuhan

Acuhan perhitungan kebutuhan tenaga bidan yang dipakai adalah standart perhitungan tenaga bidan dari departemen kesehatan RI tahun 2005.Beradasarkan klasifikasi:a. Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasusb. Rata-rata pasien per hari

c. Jam perawatan yang diperlukan/hari/pasien

d. Jam perawatan yang diperlukan / unit/ hari

e. Jam kerja efektif setiap perawat/ bidan 7 jam perhari

Cara perhitungan:

a. Waktu yang diperlukan untuk pertolongan persalinan mencakup pertolongan persalinan mencakup kala I s/d kala IV = 4 jam/pasien

b. Jam efektif kerja bidan 7 jam/hari

c. Rata-rata jumlah pasien setiap hari = 10 pasien

Jumlah bidan yang diperlukan adalah :

10 x 4 jam = 40 = 5,7 = 6 orang + loss day ( 78 x 1,6 ) = 6 + 2 = 8 orang

7 jam/hr 7 286

Kesesuaian Personil/Instalasi Berdasarkan Standart

Jumlah tenaga kerja Bidan Instalasi Kamar Bersalin di RSU Mitra Delima sebanyak 7 bidan. Setelah di cermati tidak sesuai dengan perhitungan kebutuhan perawat sesuai standar. Sedangkan untuk pendidikan sudah standar yaitu D3 atau SI. Untuk lebih rinci ada pada tabel di bawah ini:

NO.URAIANSTANDARYANG SUDAH ADAKETERANGAN

1.Jumlah Perawat87Kurang 1

2. Kualifikasi PendidikanD3D3,D4Melebihi Standar

Pola kedinasan

Pendistribusian tenaga di Instalasi Kamar Bersalin berdasarkan bagian dan waktu kerja yang berlaku pada tahun 2008 ditampilkan pada Tabel :

NODINASWAKTU

1.PAGI 07.00 14.00

2.SIANG14.00 20.00

3.MALAM20.00 07.00

BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Setiap karyawan baru yang ada di Instalasi Kamar Bersalin harus dilakukan orientasi oleh penanggungjawab staff pada masing-masing bagian untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab sesuai dengan keahlian dan profesi masing-masing karyawan.

a. Penanggung jawab orientasi karyawan baru adalah sebagai berikut :

Kepala ruang Instalasi Kamar Bersalin Koordinator administrasi untuk tenaga kepegawaian.

b. Materi orientasi karyawan baru meliputi tentang :

Fasilitas fisik Instalasi Kamar Bersalina. Gedung

b. Peralatan

c. Alat Penunjang Team Work

a. Filosofi

b. Tujuan pelayanan

c. Struktur organisasi RS

d. Struktur organisasi Instalasi kamar bersalin Program Manajemen a. SDM

b. Pakaian Seragam Sesuai dengan ketentuan

c. Pembagian staff

d. Cuti tahunan mendapatkan 7 hari

e. Insentif

Pengiriman dan Pengadaan barang

a. Bahan Habis Pakai

b. Linen

c. Barang Rumah Tangga

d. Alat kedokteran Perbaikan Alat

a. Pembenahan / servisb. Pemeliharaan

Pengembalian atau Tukar

a. Sudah Tidak dipakai

b. Rusak

Penyimpanan Barang Pasien

Peralatan Spesifik : Partus Set CTG Suction Pump Vacum set Kuret Set HPP Set Doopler Saturasi O2 Oxigen dan flow meter Troly Emergency Alat resusitasi manual Perlengkapan Format Status IGD Status OBG Formulir pemeriksaan laborat Formulir permintaan foto Formulir permintaan darah Lembar Keperawatan Resep Umum Resep BPJS Formulir keterangan sakit Formulir Persetujuan Tindakan Medis Formulir Penolakan Tindakan Medis Formulir Masuk Rumah Sakit Surat Keterangan dirawat Surat Penolakan MRS Surat Pulang Atas Permintaan Sendiri Formulir Kematian Kartu Kontrol Formulir Discharge Planning/ Kontrol Leaflet Pelaporan Buku Laporan ruangan Buku pembayaran Buku KIE/Penyuluhan Buku Saran Pelayanan Ambulance

Peralatan Operasional Pengembangan / Pelatihan BCLS APN MAK III Penanganan kegawatdaruratan Resusitasi Neonatus Pencegahan Infeksi PONEK Sarana Komunikasi Instalasi Kamar Bersalin Telepon Ruangan Hp Manual atau buku pegangan

Prosedur & Pedoman Buku Absensi Buku Catatan pertemuan/Morning ReportBAB X

PERTEMUAN ATAU RAPAT

Dalam rangka meningkatkan mutu dibagian umum dilaksanakan pertemuan rutin. Sehingga bila ada suatu keputusan ataupun kebijakan baru untuk dilaksanakan semua karyawan bagian pelayanan medis dan hasil pertemuan tersebut mampu telusur.

Adapun beberapa pertemuan rutin di Instalasi Kamar Bersalin yaitu :

1. Pertemuan harian

Dikerjakan setiap pagi 07.00 07.30 yang dihadiri oleh petugas yang dinas malam dan yang dinas pagi guna mengkoordinasikan semua hal yang menyangkut pelayanan dibagian medis mulai dari SDM, Sarana Prasarana dan lain-lain.2. Pertemuan Bulanan

Pertemuan Bulanan dilakukan selama 1 bulan sekali yang dihadiri oleh seluruh karyawan guna mengevaluasi kinerja dari karyawan bagian umum selam satu bulan itu , dan guna meningkatkan pelayanan yang berada di dalam bagian pelayanan medis .

3. Pertemuan urgent

Pertemuan ini dilakukan bisa saja secara mendadak apabila ditemukan suatu masalah yang harus segera dibahas , atau jika ada suatu pengumuman dari atasan yang sangat mendesak dan bisa juga ada suatu perubahan peraturan yang baru.

BAB XI

PELAPORAN

Dalam rangka mengevaluasi yang ada di bagian umum dilakukan pelaporan secara periodik sebagai bentuk pertanggungjawaban dari masing-masing karyawan bagian umum.

a. Laporan Harian

Laporan harian jaga bidan , dioperkan saat pergantian jaga.

Laporan kendala / masalah , hanya bila ada kejadian dan laporan disampaikan juga waktu pergantian jaga.

Sensus harian, diserahkan setiap pagi oleh bidan jaga malam.b. Laporan Bulanan

Laporan Kegiatan selama satu bulan diserahkan kepada Kepala Ruang. Laporan penerimaan barang dan pemakaian barang habis pakai Laporan Bulanan jumlah pasien SC,NP,Kuret,Ginekologi di RS Laporan Bulanan pasien MRS yang dipulangkan, meninggal dan APS (Atas Permintaan Sendiri).c. Laporan Tahunan

Laporan tahunan kegiatan selama setahun diserahkan kepada Direktur RSU Mitra Delima.

Bagian Penunjang Medis

Instalasi Kamar Bersalin

Bagian umum

Bagian Keuangan dan Administrasi

Bagian Medis dan Keperawatan