i
KURIKULUM DIPLOMA III KEPERAWATAN TAHUN 2014
PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN
BAGIAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
ii
HALAMAN PENGESAHAN
KURIKULUM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
Implementasi Kurikulum pendidikan Tinggi Berbasis KKNI Tahun 2016
Telah disepakati pada tingkat Program Studi dan Universitas untuk diberlakukan
Disahkan di Ungaran, Desember 2016
Rektor, Ketua Program Studi
Prof. Dr. Subiyantoro, M.Hum Joyo Minardo, S.Kp., Ns., M.Kes
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya,
Kurikulum Pendidikan Diploma III Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi
Waluyo telah terbentuk. Salah satu komponen penting dalam proses pendidikan Diploma III
Keperawatan adalah penataan kurikulum secara tersetandar. Prodi Diploma III Keperawatan
Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo telah menggunakan beberapa kali bentuk
kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kurikulum yang tersusun saat ini adalah
kurikulum tahun 2006 yang dikembangkan dengan pendekatan kurikulum berbasis
kompetensi yang diselaraskan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia ( KKNI),
yang dimaksudkan akan dapat memberikan arah dan pedoman bagi penyelenggaraan
pendidikan dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk dapat menghasilkan lulusan
yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja global.
Kurikulum ini dibentuk berdasarkan kurikulum yang di susun oleh Asosiasi Pendidikan
Diploma III Keperawatan Indonesia (AIPDIKI) yang memuat kurikulum pendidikan inti yang
dilaksanakan oleh semua Institusi Pendiddikan Diploma III Keperawatan diseluruh indonesia
yang kemudian dikembangkan dengan penambahan muatan lokal yang menjadi karakteristik
bagi Prodi Diploma III Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim penyusun kurikulum AIPDIKI sehingga
kami bisa mengembangkan menjadi kurikulum intitusi yang kami gunakan sampai saat ini.
Kami tetap mengharapkan masukan dari semua pihak agar dimasa depan kualitas
pendidikan Diploma III Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo dapat
selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan masyarakat
baik tingkat nasional maupun internasional.
Ungaran, Desember 2016
Tim penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
VISI MISI PRODI DIPLOMA III KEPERAWTAN .......................................................... iii
BAB I Pendahuluan ...................................................................................... 1
BAB II Profil Lulusan Pendidikan Diploma III Keperawatan ...........................
BAB III Capaian Pembelajaran Program Pendidikan Diploma III Keperawatan .
BAB IV Bahan Kajian dan Capaian Pembelajaran Program Pendidikan
Diploma III Keperawatan ....................................................................
BAB V Mata Kuliah dan Beban Kridit ..............................................................
BAB VI Distribusi Mata Ajar Prodi Diploma III Keperawatan
Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo ..............................
BAB VII Strategi Pembelajaran ..........................................................................
BAB VIII Evaluasi pembelajaran ..........................................................................
BAB IX Pengembangan Kurikulum Institusional ..............................................
BAB X Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran :
1. Keterkaiatan capaian Pembelajaran bahan kajian dan mata kuliak
2. Rencana Pembelajaran semester
v
Visi Misi
PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN
Visi Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi
Waluyo adalah “menjadi program studi Diploma III Keperawatan yang mampu menghasilkan
tenaga keperawatan professional, yang Berbudaya Sehat dan bereputasi Internasional Pada
Tahun 2040”
MISI
a. Menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran keperawatan yang berbudayasehat secara berkualiatas untuk menghasilkan Ahli Madya Keperawatan yang peduli dankompeten.
b. Mengembangkan budaya akademik yang sehat dan menyebarluaskan ilmu pengetahuandan tehnologi melalui penyelenggaraan penelitian, publikais ilmiah, dan pengabdianpada masyarakat
c. Membentuk system manajemen yang memiliki akuntabilitas dan aksesibilitas sertaberbudaya organisasi yang sehat
d. Membentuk jalinan kerjasama yang sehat dengan pemangku kebijakan (stakeholders)dalam negeri dan luar negeri
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan program Diploma III Keperawatan adalah pendidikan tinggi keperawatan
yang menghasilkan lulusan perawat vokasional, memiliki sikap dan kemampuan
dalam bidang keperawatan yang diperoleh melalui penerapan kurikulum pendidikan
dengan berbagai bentuk pengalaman belajar, meliputi pengalaman belajar dikelas,
laboratorium, klinik, dan lapangan, dilengkapi dengan fasilitas belajar yang
menunjang tercapainya kemampuan yang harus dimiliki.
Penataan situasi dan kondisi belajar perlu dioptimalkan agar peserta didik
menguasai ilmu dan kiat keperawatan, menumbuhkan sikap dan kemampuan
peserta didik untuk melaksanakan asuhan keperawatan profesional. Guna
menunjang situasi dan kondisi belajar tersebut, maka pendidikan keperawatan
berorientasi kepada ilmu pengetahuan dan teknologi serta berorientasi kepada ilmu
pengetahuan dan teknologi serta berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Pendidikan yang berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi bermakna
bahwa pendidikan keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi bidang kesehatan dan keperawatan. Pendidikan yang berorientasi
pada kebutuhan masyarakat bermakna bahwa program pendidikan keperawatan
diarahkan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat sekarang dan yang akan
datang. Kurikulum pendidikan keperawatan dikembangkan berdasarkan tujuan
pendidikan yang diarahkan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat dan
pembangunan kesehatan dimasa datang dengan memperhatikan tuntutan profesi
keperawatan.
Kurikulum Prodi Diploma III Keperawatan Akademi Keperawatan (AKPER) Ngudi
Waluyo Ungaran, dikembangkan dari kurikulum inti yang dibuat oleh Asosiasi
Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia yang memuat 70%, dan 30 %
dikembangkan oleh Prodi Diploma III Keperawatan AKPER Ngudi Waluyo yang
sesuai dengan kebutuhan pasar dan visi Prodi Diploma III Keperawatan AKPER
Ngudi Waluyo Ungaran.
Kurikulum ini dikembangkan dari capaian pembelajaran pengetahuan dan
ketrampilan khusus yang harus dimiliki oleh para lulusan.
A. Dasar Hukum
Dasar hukum dan peraturan perundangan yang melandasi penyusunan
kurikulum Pendidikan Diploma III Keperawatan adalah:
1. Peraturan Pemerintah RI no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
2
2. Peraturan pemerintah RI no 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan.
3. Peraturan presiden no,8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
4. Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan republik Indonesia nomor 49
tahun 2014 tentang Standar Nasional pendidikan Tinggi.
5. Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan no 73 tahun 2013 tentang juklak
Kerangka kualifikasi Nasional Indonesia.
6. Keputusan menteri pendidikan nasional no 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi.
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional no 232/U/2000 tentang pedoman
penyususnan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian Hasil Belajar mahasiswa.
8. Keputusan Dirjen Dikti RI no.43/dikti/Kep/2006 tentang rambu-rambu
pelaksanaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di perguruan
tinggi.
B. Landasan Konsep
1. Falsafah Keperawatan.
Keperawatan menyakini bahwa manusia dan kemanuasiaan merupakan titik
sentral setiapupaya pembangunan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan sesuai dengan pancasila dan Undang-Undang dasar 1945.
Bertolak dari pandangan ini disusun paradigma keperawatan yang terdiri atas
empat konsep dasar yaitu manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan
seperti yang diuraikan dibawah ini:
a Manusia
Manusia adalah mahkluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa merupakan satu
kesatuan yang utuh dan unik sebagai cerminan tiga komponen body,
mind, dan spirit. Untuk dapat melangsungkan kehidupanya, kebutuhan
manusia harus terpenuhi secara seimbang yang mencakup bio-psiko-
sosio-kultural-spiritual. Dalam kehidupan manusia mempunyai kebutuhan
dasar yang harus dienuhi termasuk kebutuhan pengakuan harkat dan
martabat untuk mencapai keseimbangan sesuai dengan tahap tumbuh
kembang.
Manuasia berorientasi kepada waktu, mampu berjuang untuk mencapai
tujuan dan mempunyai keinginan untuk mewujudkan diri, selalu berusaha
untuk mempertahankan keseimbangan melalui interaksi dengan
lingkunganya dan berespon secara positif terhadap perubahan lingkungan
melalui adaptasi dan memperbesar potensi untuk meningkatkan kapasitas
kemampuannya.
Manusia dalam keperawatan menjadi sasaran pelayanan keperawatan
yang disebut klien mencakup individu, keluarga, kelompok, dan
3
masyarakat yang selalu dapat berubah untuk mencapai keseimbangan
terhadap lingkungan disekitarnya melalui proses adaptasi.
b Lingkungan
Lingkungan dalam keperawatan dalah faktor yang dapat mempengaruhi
kesehatan manusia mencakup lingkungan internal dan eksternal.
Lingkungan internal adalah lingkungan yang berasal dari dalam manuasia
itu sendiri mencakup faktor genetik, maturasi biologi, jenis kelamin, emosi,
dan predisposisi terhadap penyakit, serta faktor perilaku.
Lingungan eksternal adalah lingkungan disekitar manusia mencakup
lingkungan fisik, biologi, sosial, kultural dan spiritual.
Lingkungan internal dan eksternal akan mempengaruhi sikap dan perilaku
manusia termasuk persepsinya tentang sehat-sakit, cara memelihara dan
mempertahankan kesehatan serta menanggulangi penyakit.
c Sehat
Sehat adalah suatu keadaan dalam rentang sehat-sakit yang dapat
diartikan sebagai keadaan sejahtera fisik, mental, sosial dan tidak hanya
terbebas dari penyakit atau kelemahan.
Sehat merupakan keadaan seimbang bio-psiko-sosio-spiritual yang
dinamis yang memungkinkan individu untuk menyesuaikan diri sehingga
dapat berfungsi secar optimal guna memenuhi kebutuhan dasar melalui
aktifitas hidup sehari-hari sesuai dengan tingkat tumbuh kembangnya.
d Keperawatan
Keperawatan adalah bentuk layanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang
komprehnsif, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia sejak fertilisasi samapi akhir hayat.
Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya
kemauan menuju kepada kemampuan melaksnakan kegiatan hidup
sehari-hari secra mandiri. Bantuan keperawatan diberikan ahgar individu,
kelurga, kelompok dan komunitas dapat mandiri dalam memelihara
kesehatanya sehingga mampu berfungsi secara optimal.
Asuhan keperawatan adalah suatuproses atau rangkaian kegiatan pada
praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien pada
berbagai tatnan pelayanan kesehatan. Asuhan keperawatan dilaksanakan
menggunakan metodologi pemecahan masalah melalui pendekatan
4
proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi
etik dan etika keperawatan dalam lingkup dan wewenang serta tanggung
jawabnya yang memfokuskan pada mempromosikan kualitas hidup
kepada klien, keluarga dan komunitas guna pelaksanaan caring
sepanjang hayat.
2. Kerangka Konsep
Dalam menghadapi masalah kesehatan, tuntutan kebutuhan masysrakat dan
pembangunan dibidang kesehatan dimasa datang kurikulum pendidikan
keperawatan disusun berdasarkan kerangka konsep yang kokoh yang
mencakup:
a Peguasaan ilmu Pengetahuan dan teknologi
Sebagai pendidikan vokasi, dalam pendidikanya akan menumbuh-
kembangkan peserta didik melalui kelomok keilmuan (body of knowledge)
dan ketrampilan profesional, mencakup ketrampilan intelek tual, teknikal
danketerampilan interpersonal yang diperlukan untuk pelayanan/asuhan
keperawatan kepada klien. Hal ini dilakukan secara bertahap dalam
lingkungan belajr dengan sarana pendidikanyang cukup dan relvan dalam
masyarakat serta iklim akademik yang menopang perubahan sikap dan
kemampuan yang hendak dicapai.
b Memecahkan Masalah
Kemampuan memecahkan maslah secra ilmiah merupakan landasan
utama dalam menumbuhkembangkan kemampuan atau penguasaan
proses keperawatan, yaitu metode utama yang digunakanoleh seorang
perawat serta iklim akademik yang menopang asuhan keperawatan.
c Sikap, tingkah laku dan kemampuan profesinal
Sikap, tingkah laku dan kemampuan profesional yang dijiwai prinsip-
prinsip humaniora merupaan landasan utama pelayanan/asuhan
keperawatan dengan kode etik keperawatn sebagai pedoman,
ditumbuhkan dan dibina sejak proses awal pendidikan.
d Belajar aktif dan mandiri
Kemampuan dan kemauan belajar aktif dan mandiri serta mengarahkan
belajar sendiri dan belajar berkelanjutan, ditumbuhkembangkan sejak awal
proses pendidikan, menuju terbinanya sikap dan kemampuan belajar
seumur hidup atau sepanjang hayat, seperti yang dituntut oleh profesi.
Hasil ini dicapai melalui rangkaian pengalaman belajar yang disusun dan
dilaksanakan dengan berorientasi kepada peserta didik.
e Pendidikan di Masyarakat
Sikap dan kemampuan perawat dari seorang lulusan Diploma III
Keperawatan yang dituntut untuk mengabdikan dirinya di masyarakat,
ditumbuhkan dan dibina sepanjang proses pendidikanya melalui berbagai
5
bentuk pengalaman belajar dalam tatanan nyata di masyarakat,
khususnya tatanan pelayanan kesehatan terutama pengalaman belajar
lapanagan (PBL). Pada tatanan ini peserta didik mendapat kesempatan
untuk berlatih bekerja dimasysrakat melakukan sosialisasi profesional
dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan
maju, serta memanfaatkan berbagi sumber dan kemampuan yang ada di
masysrakat di bawah konsultasi perawat general.
Berdasarkan kerangka konsep pendidikan tersebut diatas, diharapkan
penyususunan kurikulum pendidikan DIII keperawatan akan lebih terarah
kepada tuntutan kebutuhan masyarakat dan kemajuan ilmu dan teknologi
bidang kesehatan. Lulusan diharapkan mampu melaksanakan peran dan
fungsi serta tanggung jawabnya sesuai tuntutan profesi keperawatan.
6
BAB II
PROFIL LULUSAN PENDIDIKAN DIPLOMA III KEPERAWATAN
Profil lulusan Diploma III Keperawatan indonesia adalah sebagai perawat pelaksana
asuhan keperawatan pada individu, keluarga, dan kelompok khusus ditatanan klinik
dan komunitas yang memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar
manusia yang meliputi aspek bio, psiko, sosio, kultural, dan spiritual dalam kondisi
sehat, sakit serta kegawatdaruratan berdasarkan ilmu dan teknologi keperawatn
dengan memegang teguh kode etik perawat.
Pendidikan keperawatan jenjang Diploma III diselenggarakan oleh perguruan tinggi
dengan tujuan menghasilkan Ahli Madya Keperawatan. Dalam Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) menyebutkan bahwa lulusan pendidikan diploma III
berada pada jenjang kualifikasi 5 yakni:
a mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai
dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data,
serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
b menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum serta
mampu memformulasikan penyelesaian maslah prosedural.
c mampu mengelola kelompok kerja dan menyususn laporan tertulis secara
komprehensif.
d Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberitanggng jawab atas
pencapaian hasil kerja kelompok.
Hal ini berarti bahwa lulusan Diploma III keperawatan berperan sebagai perawat
terampil dalam menyelesaikan masalah prosedural keperawatan secara mandiri dan
berkelompok yang direncanakan sesuai dengan standar asuhan keperawatan,
dengan kemampuan menerima tanggung jawab terhadap keputusan dan tindakan
asuhan keperawatan profesional, sesuai lingkup praktik dan hukum/peraturan
perundangan. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dimaksud sesuai Peraturan
Presiden nomor 8 Tahun 2012.
7
BAB III
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III
KEPERAWATAN
Capaian pembelajaran lulsan program pendidikan Diploma III Keperawatan
merupakan kemampuan lulusan pendidikan Diploma III keperawatan yang diperoleh
melalui inernalisasi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Capaian
pembelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan dicapai secara kurikuler, dan dapat
ditambah secara kokurikuler dan/atau ekstrakurikuler. Capaian pembelajaran
program pendidikan Diploma III Keperawatan Indonesia meliputi sikap dan tata nilai,
penguasaan pengetahuan/keilmuan, keterampilan kerja umum, keterampilan kerja
khusus yang diuraikan sebagai berikut.
A. Sikap Dan Tata Nilai
1. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
relegius.
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika.
3. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal oarang lain.
6. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasysrakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila.
7. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masysrakat dan lingkungan.
8. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasysrakat dan bernegara.
9. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
10. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya
secara mandiri.
11. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi
kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan
profesional sesuai lingkup praktik dibawah tanggungjawabnya, dan
hukum/peraturan perundangan.
12. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka
budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia.
13. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan
martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan
sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta
bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis,
8
verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasistas sesuai dengan
lingkup tanggung jawabnya.
B. Penguasaan Pengetahuan
1. Menguasai konsep anatomi fisiologi tubuh manusia, patologi dan
patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh, gizi, mikrobiologi,
parasitologi, farmakologi
2. menguasai prinsip fisika, biokimia, dan psikologi.
3. menguasai pengetahuan faktual tentang antropologi sosial
4. menguasai konsep keperawatan sebagai landasan dalam memberikan
asuhan keperawatan secara holistic dan komprehensif.
5. Menguasai konsep dan prinsif “ pasient safety”
6. Menguasai konsep teoritis kebutuhan dasar manusia.
7. Menguasai teknik, prinsip, dan prosedur pelaksanaan asuhan/praktik
keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok.
8. Menguasai konsep teoritis dan prosedur pencegahan penularan infeksi dan
promosi kesehatan, pemberian obat oral dan obat topikal, parental dan
supositoria.
9. Menguasai jenis, manfaat dan manual penggunaan alat kesehatan.
10. Menguasai konsep dan prinsip stirilisasi dan desinfeksi alat.
11. Menguasai konsep dan prinsip pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar pada
situasi gawat darurat dan atau bencana.
12. Menguasai teknik pengumpulan, klasifikasi, dokumentasi, dan analisa data
serta informasi asuhan keperawatan.
13. Menguasai konsep, prinsip dan teknik komunikasi teraupetik serta
hambatanya yang sering ditemui dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
14. Menguasai konsep, prinsip,dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai
bagian dari upaya pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan bagi klien.
15. Menguasai kode etik perawat indonesia, pengetahuan faktual tentang
hukum dalam bidang keperawatan, prinsip prnsip otonomi, malpraktik,
bioetik yang terkait pelayanan keperawatan.
16. Menguasai konsep teoritis penjaminan mutu asuhan keperawatan, konsep
teoritisPraktik keperawatan berbasis bukti (Evidence based Praktis).
C. Keterampilan Khusus
1. Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan
keompok baik sakit, sehat, dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan
aspek bio, psiko, sosiokultural, dan spiritual yang menjamin keselamatan
klien (pasient safety), sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan
perencanaan keperawatan yang telah tersedia.
9
2. Mampu melaksnakan prosedur bantuan hidup dasar (basic life suport) pada
situasi gawat darurat/bencana dengan memilih dan menerapkan metode
yang tepat, sesuai standar dan kewenanganya.
3. Mampu memberikan dan mencatat obat oral, toikal, parenteral, dan
supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang
didelegasikan.
4. Mampu memilih dan menggunakan peralatan dalam memberikan asuhan
keperaatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan.
5. Mampu mengumpulkan data, menganalisa dan merumuskan maslah,
merencanakan, mendokumentasikan, dan menyajikan informasi asuhan
keperawatan.
6. Mampu melakukan komunikai terupetik dengan klien dan memberikan
informasi yang akurat kepada klien dan atau keluarga,
pendamping/penasehat tentang rencana tindakan keperawatan yang
menjadi tanggung jawabnya.
7. Mampu memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pola hidup
sehat klien dan menurunkan angka kesakitan.
8. Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan kualitas yang terukur terhadap
hasil kerja sendiri, tenaga kerja pendukung yang menjadi tanggung jawab
pengawasan dilingkup bidang kerjanya.
9. Mampu melakukan penegahan penularan infeksi dan promosi kesehatan.
D. Keterampilan umum
1. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta
metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun
belum baku dan dengan menganalisa data.
2. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang diukur
3. Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai
dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis dan
inovatif, dilaksnakan dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri.
4. Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja yang akurat dan sahih,
enkomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkannya.
5. Bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
6. Melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya.
7. Melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggungjawabnya, dan megelola pengembangan kompetensi kerja
secara mandiri.
8. Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
10
BAB IV
BAHAN KAJIAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM
PENDIDIKAN DIPLOMA III KEPERAWATAN
Dalam rangka mewujudkan profil lulusan Diploma III Keperawatan, perlu ditetapkan
capaian pembelajaran yang harus dikuasai. Dibawah ini dijabarkan capaian
pembelajaran dan bahan kajian Pendidikan Diploma III Keperawatan.
NO Capaian Pembelajaran Bahan KajianPengetahuan Keterampilan
1 Menguasai konsepanatomi fisiologitubuh manusia,patologi danpatofisiologikelaian strukturdan fungsi tubuh,gizi, mikrobiologi,parasitologi, danfarmakologi.
1. Anatomi dan fisiologi sistem tubuha Sistem kardiovaskulerb Sistem pernapasanc Sistem pencernaand Sistem perkemihane Sistem persarafan dan neurobehaviorf Sistem endokrineg Sistem reproduksih Sistem hematologi dan imonologii Sistem sensoris 9mata, telinga,
hidung)j Sistem muskuloskletal
2. Gizia Konsep dasar nutrisib Pengaturan nutrisic Nutrisi pada bayi dan anakd Kebutuhan nutrisi bagi remajae Kebutuhan nutrisi bagi dewasa dan
lanjut usia.f Nutrisi bagi ibu hamilg Nutrisi sebagai terapi.h Pencegahan dan penangan
kekurangan vitamin, anemia dancacingan, kurang kalori protein.
i Peran perawat dalam pelaksanaandiet pasien
3. Patofisiologia Mekanisme adaptasi sel (proses
cidera fisik, penyembuhan danpemulihan dan kematianjaringan/nekrosis sel meliputi ; atropi,hipertropi, iskemik, trombosus,embolism)
11
b Kelaian dan interaksi genetikc Proses keganasand Tahapan perkembangan mental dan
perubahan kesehatan (perkembanganreproduksi, perkembangan anak,dewasa, orang tua/lansia)
e Proses perubahan keseimbangancairan, elektrolit dan asam basa, ataralaian: proses odem, hiperdanhipoelektrolit, asidosis dan alkalosis)
f Proses infeksig Proses peradanganh Proses imunitasi Proses degeneratifj Proses imunitask Proses terjadinya shock.
4. Mikrobiologi dan Parasitologia Siklus hidup mikroorganismeb Kembang biak mikroorganismec Cara penularand Jenis organisme parasite Siklus hidup organisme parasitf Cara berkembang biakg Cara penularan.
5. Farmakologia Konsep parmakologi
Farmakokinetik Farmakodinamik Penggolongan obat Prinsip pemberian obat Bentuk kemasan obat
b. Peran perawat dalam pemberian obat.c. Cara pemberian obatd. Konsep dan prinsip pemberian obat
oral dan obat topikal, parenteral dansupositoria.
2 Menguasai prinsipfisika, biokimia,dan psikologi
1. Fisikaa Biomekanikb Biolistrikc Fluidad Bio-Optike Bio-akustikf Termofisikag Penerapan fisika dalam keperawatanh Prinsip prnsip fisika dalam
pemeliharaan alat alat keperawatan.2. Biokimia
a Metabolisme tubuh
12
b Metabolisme karbohidrat, protein,lemak, mineral, vitamin, dan air.
c Keseimbangan asam basad Mekanisme kerja hormone Mekanisme kerja enzim.
3. Psikologia Konsep Bio-Psikologib Perilaku manusiac Perkembangan Kepribadiand Bio-psikologi dan proses sensori-
motorik.e Kesadaran dirif Persepsi dan motivasig Emosi, stress dan adaptasih Proses berpikir dan pemecahan
masalah.i Konsep belajarj Intelegensi dan kreatifitask Gangguan perilakul Pembentukan sikap
3 Menguasaipengetahuanfaktual tentangantropologi sosial
1. Konsep antropologi sosial.2. Konsep antropologi kesehatan3. Proses sosial dan interaksi sosial4. Berbagai kelompok sosial5. Lapisan lapisan sosial masysrakat6. Ciri ciri kelompok sosial masysrakat7. Aturan/norma-norma dalam kehidupan
masysrakat8. Implikasi antropologi dalam praktik
keperawatan.9. Implikasi trasnkultural dalam praktik
keperawatan.
4 Menguasai konsepkeperawaatnsebagai landasandalam memberikanasuhankeperawatansesuai standarasuhankeperawatan.
1. Sejarah keperawatan2. Falsafah dan paradigma keperawatan (
manusia, sehat-sakit, lingkungan,keperawatan)
3. Keperawatan sebagi Profesi4. Pengenalan profesi keperawatan.5. Model raktik keperawatan6. Tren keperawatan dimasa yang akan
datang.7. Pengantar sistem pelayanan kesehatan8. Peran fungsi tugas perawat dalam pelayan
kesehatan.9. Berpikir kritis dan pengambilan
keputusan.10. Tahapan proses keperawatan11. Pengkajian keperawatan
13
12. Diagnosa keperawatan13. Perencanaan keperawatan14. Implementasi/tindakan keperawatan.15. Evaluasi keperawatan.
5 Menguasai konsepdan prinsip“patient safety”
1. Konsep dan prinsip “patient safety”a. Komponen patient safetyb. Sasaran patient safety
2. Langkah langkah pelaksanaan patiensafety ( RS provinsi, kabupaten, danpuskesmas).
3. Standar keselamatan pasient4. Kriteria monitoring dan evaluasi “patient
safety”5. Komunikasi antar anggota tim kesehatan6. Peran perawat dalam “patient safety”7. Kebijakan yang mendukung keselamatan
pasien.8. Monitoring dan evaluasi “Patient safety”
6 Menguasai konsepteoritis kebutuhandasar manusia
1. Teori teori kebutuhan dasar manusia.2. Teori kebutuhan dasar manusia menurut
abraham maslow.3. Konsep kebutuhan oksigen4. Konsep kebutuhan cairan5. Konsep kebutuhan nutrisi6. Konsep kebutuhan eliminasi7. Konsep kebutuhan aktivitas8. Konsep kebutuhan istirahat tidur9. Konsep keseimbangan suhu tubuh10. Konsep kebutuhan seksualitas.11. Konsep kebutuhan rasa aman dan
nyaman:a. kehilangan dan berdukab. penyakit kronisc. terminald. kecemasan
12. Konsep Kebutuhan memilikidandimiliki.
13. Konsep kebutuhan harga diri14. Konsep kebutuhan aktualisasi diri15. Faktor faktor yang mempengaruhi
kebutuhan.16. Berbagai prosedural keperawatan dalam
memenuhi kebutuhan pasienberhubungan dengan:1. Gangguan kebutuhan oksigen.
1) Menghitung pernapasan2) Memposisikan pasien fowler dan
semi fowler
14
3) Mengumpulkan sputum untukpemeriksaan
4) Memberikan oksigen nasal kanul5) Melatih napas dalam6) Melatih batuk efektif
2. Gangguan kebutuhan cairan1) Mengukur tekanan darah2) Menghitung nadi3) Pemeriksaan rumple-lead4) Memberikan minum peroral5) Mengumpulkan urin untuk
pemeriksaan6) Memasang kondom7) Menghitung keseimbangan cairan8) Merawat luka infus9) Mengganti cairan infus10) Melepas infus11) Memonitor tettesan infus12) Merawat kateter urine
3. Gangguan kebutuhan nutrisi1) Mengukur berat badan, tinggi
badan, lingkar lengan atas,lingkar paha.
2) Menghitung indeks masa tubuh3) Memberikan makan per oral
4. Gangguan kebutuhan elminas1) Membantu pasien eliminasi
bak/bab diatas tempat tidur2) Memasang diapesr/popok
5. Gangguan kebutuhan aktifitas1) Menerima pasien baru2) Memindahkan pasien dari tempat
tidur ke kursi3) Memindahkan pasien dari tempat
tidur ke tempat tidur lain.4) Memposisikan pasien : fowler,
semifowler, lithotomi, dorsalrecumbent, sim, miring kanan-kiri, trendelenbeerg, supinasi,pronasi.
6. Gangguan keseimbangan suhu tubuh1) Mengukur suhu tubuh: oral,
aksila, dan rektal.2) Memberikan kompres hangat.3) Memberikan kompres dingin
7. Gangguan aman nyaman1) Manajemen stress (relaksasi,
relaksasi otot progresif, nafasdalam, guide imagery, latihanfisik).
15
2) Membersihkan ingkungan pasien3) Backrub4) Mencuci tangan aseptic dan
antiseptic5) Mengunakan alat pelindung diri:
barak scort, sarung tangan,penutup kepala dll.
7 Mengusai teknik,prinsip, danprosedurpelaksanaanasuhan /praktikkeperawatan yangdilakukan secaramandiri atauberkelompok
Mampumemberikan askepkepada individu,keluarga, dankelompok baiksehat, sakit, dankegawatdaruratandenganmemperhatikanaspek bio, psiko,sosio kultural, danspiritual yangmenjaminkeselamatanpasien, sesuaistandar askep danberdasarkanperencanaankeperawatan yangtelah tersedia.
1. Konsep dan perspektif keperawatanmedikal bedah.
2. Peran perawat medikal bedah dalamebijakan pelayanan kesehatan (nasionaldan internasional)
3. Kajian penyakit tropis: malaria, DHF,Thypoid, filariasis.
4. Kajian penyakit infeksi endemis:SARS,Flu Burung.
5. Kajian penyakit HIV/AIDS6. Gangguan kebutuhan oksigen akibat
patologis sistem pernapasan dankardiovaskuler.a Anamnesa gangguan sistem
pernapasan dan kardiovaskuler.b Perekaman EKGc Pengambilan specimen darah: vena
dan arteri.d Pemeriksaan fisik ; kecukupan
oksigen dan sirkulasi, perubahanirama napas dan irama jantung; bunyinapas dan bunyi jantung.
e Menyiapkan pasien untukpemeriksaan echocardiographi,tredmil test.
f Masalah perawatan pada ISPA,COPD, cor pulmonale, effusi pleura,TBC, gagal jantung dan penyakitjantung koroner, hipertensi, anemi,gangguan pembuluh darah perifer.
g Tindakan keperawatan1) Memberikan posisi fowler dan
semi fowler.2) Memberikan oksigen simple mask3) Melakukan postural drainage4) Melakukan inhalasi (nebulizer)5) Melakukan penghisapan lendir6) Memasang dan memonitor
transfusi darah.7) Memberikan obat sesuai program
16
terapi.h. Melaksanakan evaluasi kebutuhan
oksigen.7. Gangguan kebutuhan cairan akibat
patologis sistem perkemihan danmetabolih endokrina Anamnesa gangguan sistem
perkemihan dan endokrinb Persiapan pasien BNO/IVP, USG
ginjalc Pemeriksaan fisik: dehirdasi,
overload cairan/edema, kurangmineral.
d Masala perawatan padapielonephritis, glomurolonepretis,sindrome nefrotik, batu salurankemih, gagal ginjal, diabetes melitus.
e Tindakan Keperawatan:1) Merawat infus2) Merawat kateter3) Melaksanakan bladder training4) Memberikan obat sesuai program
terapif. Melaksanakan evaluasi
kebutuhancairan dan elektrolit
8. Gangguan kebutuhan nutrisi akibatpatologis pencernaan dan metabolikendokrin. Kebutuhan eliminasi akibatpatologis sistem pencernaan danpersyarafan.a Anamnesa gangguan sistem
pencernaan dan persyarafan.b Masalah perawatan pada konstipasi,
inkontinensia urin/alvi.c Tindakan keperawatan pada
gangguan kebutuhan eliminasi.1) Melakukan manual fekal.2) Merawat kolostomy3) Memberi obat sesuai program
terapi.d Melaksanakan evaluasi kebutuhan
eliminasi9. Gangguan kebutuhan nutrisi akibat
patologis pencernaan dan metabolikendokrin.a Anamnesa gangguan sistem
pencernaan dan metabolik endokrin.b Persiapan pasien dengan barium
17
meal/barium enema USG abdomendan endoskopi.
c Pemeriksaan fisik: kondisi saluranpencernaan, bentuk abdomen,kesulitan mengunyah dan menelan,bising usus.
d Masalah perawatan pada ulkuspeptikum, gastroenteritis, thypusabdominalis, collitis, haemoroid,hepatitis, obstruksi intestinal, DM.
e Tindakan keperawatan:1) Merawat NGT2) Memberi makan melalui NGT3) Memberikan obat sesuai program
terapi.f Melaksanakan evaluasi kebutuhan
nutrisi.10. Gangguan kebutuhan aktifitas akibat
patologis sistem muskuloskletal danpersarafan dan indera.a Anamnesa gangguan sistem
muskuloskletal dan persarafan danindera.
b Persiapan pasien dengan CT scanotak dan MS, MRI, Angiograficerebral, pungsi lumbal.
c Pemeriksaan fisik: bentuk dan posturtubuh, gaya berjalan, fungsi sensorik,motorik, keseimbangan, pemeriksaanreflek, visus.
d Masalah perawatan pada osteomilitis,osteoporosis, fraktur amputasi,stroke, enchepalitis, meningitis,trauma kepala, trauma medulaspinalis, polio, tetanus, katarak,glaukoma.
e Tindakan keperawatan:1) Melatih pasien mengunakan alat
bantu jalan; kursi roda, kruck,tripot.
2) Melatih ROM3) Memberikan obat sesuai program
terapi.f Melaksanakan evaluasi kebutuhan
aktifitas.11. Gangguan kebutuhan istirahat dan tidur
akibat patologis sistem persyarafan danneurobehavior.a Anamnesa gangguan sistem
persyarafan.
18
b Masalah peraatan nyeri, gangguantidur.
c Tindakan keperawatan padagangguan pemenuhan kebutuhanistirahat dan tidur:1) Membantu melaknakan ritual
tidur2) Memberikan obat sesuai program
terapi.d Melaksanakan evaluasi kebutuhan
istirahat dan tidur.12. Gangguan kebutuhan keseimbangan suhu
tubuh akibat patologis berbagai sistemtubuh.a Anamnesa riwayat infeksi sistem
tubuh.b Masalah perawatan pada pasien
dengan hipertemi dan dan hipotermic Tindakan keperawatan.
1) Memasang cooler blanket2) Memasang warmer blanket3) Memberikan obat sesuai program
terapi.d Melaksanakan evaluasi kebutuhan
keseimbangan suhu tubuh.13. Gangguan kebutuhan rasa aman dan
nyaman akibat patologis sistemintegumen dan sistem imunitasa Anamnesa gangguan sistem
integumen dan imunitasb Anamnesa tentang kondisi
psikologik-sosialc Pemeriksaan fisik: terhadap integritas
kulit/jaringan, tandainfeksi/peradangan, tanda penurunankesadaran.
d Pemeriksaan tanda kecemasan.e Masalah perawatan pada luka bakar,
dermatitis, reaksi obat dan alergi,SLE, HIV AIDS
f Tindakan keperawatan1) Merawat luka2) Memberi kompres pada luka3) Memasang restrain4) Melakukan test hasil alergi5) Prosedur isolasi sosial6) Prosedur proteksi diri perawat7) Memberikan obat sesuai program
terapi.g Melaksanakan evaluasi kebutuhan
19
rasa aman dan nyaman14. Keperawatan perioperatif
a Konsep perioperatifb Aplikasi asuhan keperawatan pada
pasien perioperatifc Tindakan keperawatan perioperatif
1) Membersihkan daerahperioperatif
2) Mencukur daerah operatif3) Menyiapkan pelaksanaan
informed consent.d Tindakan keperawatan post operatif
1) Menyiapkkan tempat tiduraetherbed
2) Anamnesa dan observasi sirkulasi(TD, nadi, pernapasan dan suhutubuh)
3) Mengobservasi perdarahan4) Pemeriksaan kesadaran5) Mengobservasi bising usus6) Membimbing latihan nafas dalam.7) Membmbing batuk efektif8) Melatih ambulasi
e Evaluasi asuhan keperawatanperioperatif
15. Konsep neonatal esensial16. Konsep keperawatan anak sehat17. Konsep tumbuh kembang anak18. Sistem perlindungan anak indonesia19. Konsep keperawatan anak sakit20. Berbagai penyakit dan masalah masalah
kesehatan anak yang lazim21. Konsep hospitalisasi.22. Konsep bermain23. Pemeriksaan perkembangan anak
(Kuestioner Pre Screning, perkembangan/KPSP dan Manajemen Terpadu BalitaSehat/MTBS).
24. Aplikasi proses keperawatan pada anaksehat, sakit.
25. Tindakan keperawatan pada anak sehat:imunitas dasar, bimbingan antisipasi(anticipatory guidance), memandikanbayi.
26. Tindakan keperawatan pada anak sakitmelakukan terapi bermain,perawatanbayi dalam inkubator, perawatan bayidengan fototerapi.
27. Evaluasi asuhan keperawatan pada anaksehat dan anak sakit
20
28. Perpektif keperawatan maternitas.29. Issue dan trend keperawatan maternitas30. Peran dan fungsi perawat maternitas31. Konsep keperawatan ibu hamil32. Konsep perawatrtan ibu intranatal dan
bayi baru lahir33. Konsep perawatan ibu post partum34. Konsep inisiasi menyusui dini.35. Konsep keperawatan ibu dengan masalah
reproduksi36. Ragam gangguan sistem reproduksi:
PMS, infeksi, gangguan menstruasi,gangguan kehamilan.
37. Konsep perawatan ibu resiko HIV/AIDS38. Aplikasi asuhan keperawatan pada ibu
hamil post partum dan gangguanreproduksi.
39. Tindakan keperawatan pada ibu hamil:a ANCb Pendidikan kesehatan pada ibu hamilc Senam hamil
40. Tindakan keperawatan pada ibu postpartum pada ibu post partum (teknikmenyusui, ASI eksklusiv,penkes KB,perawatan bayi)a Pemantauan involusib Perawatan vulvac Perawatan luka efisiotomyd Pendidikan kesehatan
41. Tindakan keperawatan pada ibu dengangangguan reproduksia Pendidikan kesehatan tentang:
kesehatan reproduksi,haid danpermasalahanya, penyakit organreproduksi.
b Persiapan pasien yang akan dilakukantindakan papsmear.
42. Evaluasi asuhan keperawatan pada ibuMternal.
43. Perspektif keperawatan jiwa44. Trend dan isu keperawatan jiwa45. Konsep dasar kesehatan/keperawatan
jiwa46. Model konseptual keperawatan jiwa47. Konsep penatalaksanaan terapi
modalitas.48. Penggolongan gangguan jiwa (pedoman
enggolongan diagnosa gangguanjiwa/ppdgj dan diagnostik and stastisticmanual of mental disorder IV/DSM IV)
21
49. Aplikasi asuhan keperawatan pada pasiendengan:a Kecemasanb Kehilangan dan berdukac Gangguan konsep dirid HDR (Harga Diri Rendah).e Isolasi sosialf Haluasinasig Resiko perilaku kekerasanh Defisit perawatan dirii Regimen teraupetik.
50. Tindakan terapi modalitas (TAK danPsikofarmaka)
51. Evaluasi Asuhan Keperawatan Padagangguan Jiwa.
52. Konsep kesehatan pada kelompok khusugerontik
53. Aplikasi asuhan keperawatan padakelompok khusus gerontik.
54. Tindakan pada keperawatan gerontik:a. Terapi kognitifb. Terapi aktivitasc. Bantuan aktivitas sehari-hari (activity
daily living ADL) pada kelompoklansia
d. Senam lansia55. Evaluasi asuhan keperawatan pada
kelompok khusus gerontik56. Konsep Pelayanan Kesehatan Primer57. Konsep keluarga58. Model konseptual keperawatan keluarga59. Trend dan issue dalam keperawatan
keluarga60. Konsep asuhan keperawatan keluarga61. Manajemen sumberdaya keluarga62. Aplikasi asuhan keperawatan keluarga63. Tindakan keperawatan keluarga :
a. Pendidikan kesehatan pada keluargab. Merawat anggota keluarga yang sakitc. Pemberdayaan keluarga
64. Evaluasi asuhan keperawatan keluarga8 Menguasai konsep
teoritis danprosedurpencegahanpenularan infeksidan promosikesehatan,pemberian obatoral dan obat
3. Mampumemberikan(administering)dan mencatatobat oral,topikal,parenteral, dansupositoriasesuai standar
1. Konsep pencegahan penularan infeksi2. Tindakan pencegahan dan pengendalian
infeksi silang3. Konsep manajemen infeksi nosokomial4. Prosedur perawatan pada tindakan
kolaboratifa. Memberikan obat oralb. Memberikan obat parenteral
(intrakutan, subkutan, intramuskuler,
22
topikal, parenteraldan supositoria.
pemberian obatdankewenanganyangdidelegasikan
9. Mampumelakukanpencegahanpenularaninfeksi danpromosikesehatan sesuaidengan SOP.
intravena),c. Memberikan obat topical (Oles, tetes)d. Memberikan obat prarektal/
supositoria5. Konsep Promosi kesehatan di Rumah
sakit6. Implementasi promosi kesehatan di
tatanan rumah sakit
9 Menguasai jenis,manfaat, danmanualpenggunaan alatkesehatan.
4. Mampumemilih danmengunakanperalat dalammemberikanaskep sesuaidengan standaraskep
1. Jenis, manfaat dan cara penggunaan alatkesehatan yang kerap digunakan dalampelaksanaan asuhan keperawatan,a. Jenis & type alat kesehatanb. Manfaat dan fungsi alat kesehatanc. Prinsip dan prosedur penggunaan alatd. Perawatan dan penyimpanan alate. Kalibrasi alat: prinsip dan cara
pelaksanaan.2. Penyimpanan dan pemeliharaan alat:
a. Membersihkan dan menyimpan alatb. Prinsip aseptic dan antiseptic pada
penggunaan alat kesehatan.10 Menguasai konsep
dan prinsipsterilisasi dandesinfeksi alat.
1. Konsep sterilisasi2. Konsep desinfeksi3. Cara dan metoda sterilisasi4. Prinsip-prinsip yang mempengaruhi
keberhasilan sterilisasi dan desinfeksi11 Menguasai konsep
dan prinsippelaksanaanBantuan HidupDasar pada situasigawat darurat danatau bencana,
2. Mampumelaksanakanprosedurbantuan hidupdasar (basic lifesupport/BLS)pada situasigawat darurat/bencana denganmemilih danmenerapkanmetode yangtepat, sesuaistandar dankewenangannya
1. Perspektif keperawatan gawat darurat2. Konsep dan prinsip gawat darurat3. Konsep dan prinsip pelaksanaan Bantuan
Hidup Dasar4. Prinsip utama pertolongan korban5. Langkah-langkah penilaian
korban/TRlAGE6. Konsep pengkajian pada pasien gawat
darurat Circulation Airway Breathing(CAB)
7. Sistem pelayanan gawat darurat8. Konsep, prinsip Bencana dan kejadian
luar biasa9. Sistem Penanggulangan Bencana terpadu10. Prosedur bantuan hidup dasar:
a. Pemeriksaan tingkat kesadarankuantitatif dan kualitatif
b. Pemeriksaan nadic. Pemeriksaan kepatenan jalan nafas
23
d. Pemeriksaan pernafasane. Tindakan resusitasi, jantung paruf. Membuka jalan nafas dengan alat
(opa) dan tanpa alat;g. Tindakan mengeluarkan benda asingh. Pemasangan neck collari. Tindakan menghentikan perdarahan
(positioning & tourniquet)11. Prosedur tindakan Bencana
a. Proses inisiasi awal pada Bencanab. Evakuasi dan transportasi korban
12 Menguasai teknikpengumpulan,klasifikasi,dokumentasi, dananalisis data sertainformasi asuhankeperawatan.
5. Mampumengumpulkandata,menganalisadanmerumuskanmasalah,merencanakan,mendokumenta-sikan danmenyajikaninformasiasuhankeperawatan
1. Konsep dokumentasi2. Teknik dokumentasi dan pelaporan3. Sistem Informasi Kesehatan4. Model pendokumentasian asuhan
keperawatan5. Teknik pendokumentasian asuhan
keperawatan6. Model dokumentasi NANDA (NIC dan
NOC)7. Sistem dokumentasi (manual dan
elektronik)8. Aspek Legal Pendokumentasian
13 Menguasai konsep,prinsip dan teknikkomunikasiterapeutik sertahambatannya yangsering ditemuidalam pelaksanaanasuhankeperawatan.
6. Mampumelakukankomunikasiterapeutikdengan kliendanmemberikaninformasi yangakurat kepadaklien dan/ataukeluarga/pendamping/penasehattentang rencanatindakankeperawatanyang menjaditanggungjawabnya
1. Konsep Dasar komunikasi2. Komunikasi terapeutik3. Prinsip komunikasi teraputik4. Teknik-teknik komunikasi teraputik5. Strategi pelaksanaan (tahap-tahap)
komunikasi terapeutik6. Hambatan komunikasi7. Penerapan komunikasi berdasarkan
tingkat usia8. Komunikasi pada setiap tahap proses
keperawatan9. Komunikasi pada bayi dan anak10. Komunikasi pada remaja11. Komunikasi pada orang dewasa12. Komunikasi pada lansia13. Komunikasi pada pasien dengan
kebutuhan khusus14. Komunikasi pada keluarga, kelompok
dan masyarakat15. Komunikasi pada pasien dengan fisik dan
gangguan jiwa14 Menguasai konsep,
prinsip, dan teknikpenyuluhankesehatan sebagai
7. Mampumemberikanpendidikankesehatan untuk
1. Konsep, prinsip, dan teknik pendidikankesehatan dan promosi kesehatan bagiklien,a. Konsep pendidikan kesehatan
24
bagian dari upayapendidikankesehatan danpromosi kesehatanbagi klien.
meningkatkanpola hidup sehatklien danmenurunkanangka kesakitan
b. Prinsip pendidikan kesehatan2. Konsep pemberdayaan klien3. Upaya upaya kesehatan4. Rencana Penyuluhan kesehatan5. Media penyuluhan kesehatan6. Penyuluhan kesehatan pada individu,
keluarga, dan kelompok khusus15 Menguasai Kode
Etik PerawatIndonesia,pengetahuanfaktual tentanghukum dalambidangkeperawatan,prinsip-prinsipotonomi,malpraktik, bioetikyang terkaitpelayanankeperawatan.
1. Nilai, norma dan etika2. Prinsip-prinsip etik3. Konsep etik dan hukum kesehatan4. Peraturan, kebijakan dan perundang-
undangan yang berkaitan dalam praktikkeperawatan
5. Kode etik keperawatan6. Issue etik7. Masalah etik8. Dilema etik dalam keperawatan9. Bio etik keperawatan10. Hak dan kewajiban pasien11. Aspek legal dalam praktik keperawatan12. Keputusan etik
16 Menguasai konsepteoritis penjaminanmutu asuhankeperawatan,konsep teoritisPraktekKeperawatanBerbasis Bukti(Evidence BasedPractice).
8. Mampumenunjukkankinerja bermutudan kuantitasyang terukurterhadap hasilkerja sendiri,tenaga kerjapendukung(supportworkers) yangmenjaditanggung jawabpengawasan dilingkup bidangkerjanya.
1. Konsep dan proses manajemenkeperawatan
2. Manajemen perencanaan asuhanKeperawatan
3. Konsep supervisi,4. Timbang terima pasien, pendelegasian
tugas5. Konsep Manajemen Konflik,6. Konsep Kolaborasi dan Negosiasi7. Konsep Model Praktik Keperawatan
Profesional8. Konsep Mutu Pelayanan Keperawatan9. Konsep teoritis penjaminan mutu asuhan
keperawatan, konsep teoritis PraktekKeperawatan Berbasis Bukti (EvidenceBased Practice)
10. Indikator Penilaian Mutu AsuhanKeperawatan
11. Kepuasan pelanggan12. Membuat rencana kerja sebagai anggota
tim13. Membuat laporan kerja
9. Menyusunlaporan tentanghasil dan proseskerja denganakurat dansahih,mengomunikasi
1. Konsep karyatulis ilmiah (definisi, jenis,ciri ciri)
2. Langkah langkah penulisan ilmiah3. Pengumpulan data ilmiah4. Sistematika penulisan5. Laporan Karya tulis ilmiah secara
sistematik
25
kan secaraefektif kpd pihaklain ygmembutuhkannya
10. Mampumendokumen-tasikan,menyimpan,mengamankan,dan menemukankembali datauntukmenjaminkesahihan danmencegahplagiasi*.
Keterangan :
* Ketrampilan Umum
26
BAB V
MATA KULIAH DAN BEBAN KREDIT
Pengelompokan mata kuliah dalam kurikulum ini disamping memuat mata kuliah wajibumum, juga berisi mata kuliah yang didasarkan pada kelompok keilmuan yang meliputi ilmualam dasar dan biomedik dasar, humaniora, ilmu dasar keperawatan, ilmu keperawatanklinik, dan ilmu keperawatan komunitas, yakni sebagai berikut:
NO MATA KULIAH BOBOT K P UK
A Mata Kuliah Wajib Umum
1 Agama 2 2 - -
2 Pancasila 2 2 - -
3 Kewarganegaraan 2 2 - -
4 Bahasa Indonesia 2 1 1 -
5 Kewirausahaan 2 2 - -
B Mata Kuliah Ilmu Alam Dasar dan BiomedikDasar
1 Ilmu Biomedik Dasar (berisi kajian Fisika,Anatomi dan Fisiologi, Biokimia)
4 3 1 -
2 Gizi dan Diet 2 1 1 -
3 Patofisiologi 2 2 - -
4 Farmakologi 3 2 1 -
C Mata Kuliah Humaniora
1 Psikologi 2 2 - -
2 Anthropologi Kesehatan 2 2 - -
3 Etika Keperawatan 2 1 1 -
D Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Dasar Keperawatan 2 2 - -
2 Keperawatan Dasar 5 3 2 -
3 Metodologi Keperawatan 2 1 1 -
4 Dokumentasi Keperawatan 2 1 1 -
27
5 Komunikasi 2 1 1 -
6 Manajemen Keperawatan 2 1 1 -
7 Manejemen Patient safety 2 1 1 -
E Ilmu Keperawatan Klinik
1 Praktik Klinik Keperawatan Dasar 3 - - 3
2 Keperawatan Medikal Bedah I 3 2 1 -
3 Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah I 2 - 2
4 Keperawatan Medikal Bedah II 3 2 1 -
5 Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah II 2 - - 2
6 Keperawatan Anak 3 1 1 1
7 Keperawatan Maternitas 3 1 1 1
8 Keperawatan Jiwa 3 1 1 1
9 Keperawatan Gawat darurat dan ManajemenBencana
2 1 - 1
F Ilmu Keperawatan Komunitas
1 Keperawatan Keluarga 3 2 - 1
2 Keperawatan Gerontik 2 1 - 1
G Tugas Akhir
1 Karya Tulis Ilmiah 3 - - 3
Jumlah 76 43 17 16
Beban kredit kurikulum inti adalah 70% dari 108 sks 30% 70%
28
BAB VI
DISTRIBUSI MATA AJAR DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
SEMESTER I
NO MATA KULIAH KODE-MK BOBOT K P L/K
1 Agama NW.1.01 2 2 - -
2 Ilmu Biomedik Dasar NW.2.01 4 3 1
3 Psikologi NW.3.01 2 2 - -
4 Konsep Dasar Keperawatan NW.4.01 2 2 - -
5 Keperawatan Dasar NW.4.02 5 3 2 -
6 Metodologi Keperawatan NW.4.03 2 1 1 -
7 Komunikasi NW.4.05 2 1 1 -
J U M L A H 19 14 5 0
JUMLAH JAM/MINGGU 29 14 15 0
SEMESTER II
NO MATA KULIAH KODE-MK BOBOT K P L/K
1 Gizi dan Diet NW.2.02 2 1 1 -
2 Patofisiologi NW.2.03 2 2 -
3 Farmakologi NW.2.04 3 2 1 -
4 Etika Keperawatan NW.3.03 2 1 1 -
5 Bahasa Indonesia NW.1.04 2 1 1 -
6 Dokumentasi Keperawatan NW.4.04 2 1 1 -
7 Manajemen Patient Safety NW.4.07 2 1 1 -
8 Teknologi Informasi NW.4.08 2 2 - -
9 Praktik klinik Keperawatan Dasar NW.5.01 3 - - 3
J U M L A H 20 11 6 3
JUMLAH JAM/MINGGU 38 11 18 9
SEMESTER III
NO MATA KULIAH KODE-MK BOBOT K P L/K
1 Pancasila NW.1.02 2 2 - -
2 Kewarganegaraan NW.1.03 2 2 -
3 Bahasa Inggris 1 (EAP) NW.1.06 3 2 1 -
4 Manajemen Keperawatan NW.4.06 2 1 1 -
5 Keperawatan Medikal Bedah I NW.5.02 3 2 1 -
6 Praktik Klinik keperawatan medikal Bedah NW.5.03 2 - - 2
29
I
7 Keperawatan Maternitas NW.5.08 2 1 1 -
8 Praktik Klinik Keperawatan Maternitas NW.5.09 2 - - 2
9 Promosi Kesehatan NW.4.09 2 1 1 -
J U M L A H 19 10 4 4
JUMLAH JAM/MINGGU 34 10 12 12
SEMESTER IV
NO MATA KULIAH KODE-MK BOBOT K P L/K
1 Bahasa inggris 2 (EFN) NW.1.07 2 2 - -
2 Bahasa Asing (Jepang) NW.1.09 2 2 -
3 Pendidikan karakter NW.1.11 3 3 - -
4 Kebijakan Pemerintah DalamPembangunan Kesehatan
NW.1.12 2 2 - -
5 Antropologi Kesehatan NW.3.02 2 2 - -
6 Keperawatan Medikal Bedah II NW.5.04 3 2 1 -
7 Praktik Klinik KeperawatanMedikal BedahII
NW.5.05 2 - - 2
8 Keperawatan Anak NW.5.06 2 1 1
9 Praktik Klinik Keperawatan Anak NW.5.07 2 - - 2
J U M L A H 20 14 2 4
JUMLAH JAM/MINGGU 32 14 6 12
SEMESTER V
NO MATA KULIAH KODE-MK BOBOT K P L/K
1 Kewirausahaan NW.1.05 2 2 - -
2 Keperawatan Jiwa NW.5.10 2 1 1 -
3 Praktik klinik Keperawatan Jiwa NW.5.11 3 - - 3
4 Keperawatan gawat Darurat danManajemen Bencana
NW.5.12 5 3 2 -
5 Keperawatan Keluarga NW.6.01 3 2 - 1
6 Keperawatan Gerontik NW.6.02 2 1 - 1
7 Metode Penulisan Karya Ilmiah NW.7.01 2 2 - -
J U M L A H 19 11 3 5
JUMLAH JAM/MINGGU 35 11 9 15
SEMESTER VI
NO MATA KULIAH KODE-MK BOBOT K P L/K
1 Bahasa Inggris 3 ( TOEFL Preparation) NW.1.08 2 2 - -
2 Pendidikan Anti Korupsi NW.1.10 2 2 - -
3 Praktik klinik Keperawatan Gawat Darurat NW.5.13 6 - - 6
30
4 Karya Tulis Ilmiah NW.7.02 3 - - 3
J U M L A H 13 4 0 9
JUMLAH JAM/MINGGU 31 4 0 27
JUMLAH TOTAL SKS, JUMLAH JAM/MINGGU
JUMLAH BOBOT SKS K P L/K
SKS TOTAL 110 64 20 25
JUMLAH JAM/MINGGU 64 60 75
JUMLAH TOTAL JAM PERKULIAHAN 10400 3200 3200 4000
PERSENTASE % 31 31 38
31
BAB VII
STRATEGI PEMBELAJARAN
A. Beban dan Lama StudiKurikulum disusun dengan Sistem Kredit Semester (SKS) sesuai Permendikbud tentangStandard Nasional Pendidikan Tinggi tahun 2014. Sistem Kredit Semester (SKS)merupakan sistem pembelajaran dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS)sebagai takaran beban belajar mahasiswa, beban belajar suatu program studi, maupunbeban tugas dosen dalam pembelajaran. Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalambesaran satuan kredit (SKS). Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam perhari atau 48 (empat puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18 (delapan belas) SKSper semester, sampai dengan 9 (Sembilan) jam per hari atau 54 jam per minggu setaradengan 20 (dua puluh) SKS per semester. Semester merupakan satuan waktu kegiatanpembelajaran yang berlangsung selama 16 minggu efektif.
Pembelajaran dapat berbentuk kuliah, diskusi, responsi, tutorial, seminar, praktikum dilaboratorium dan bengkel kerja serta praktik klinik atau praktik lapangan dan bentuk lainyang sesuai. Beban studi Program Studi D III Keperawatan minimal 108 SKS denganmasa studi pendidikan selama 3-4 tahun. Kurikulum ini memiliki beban kredit sebesar 76SKS (70%) sehingga institusi perlu mengembangkan kurikulum institusional sebesar 32SKS (30%). Kurikulum institusional akan menjadi bagian penting dalam memberi warnadan keunggulan masing-masing institusi sesuai kondisi kedaerahan dan kearifan lokalserta visi dan misi institusi.
Satuan Kredit Semester (SKS) adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajaryang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu. 1 (satu) SKSpada bentuk pembelajaran,1. Kuliah, responsi dan tutorial mencakup:
a. Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu persemester;
b. Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh) menit per mingguper semester dan
c. Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.2. Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis mencakup:
a. Kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester;b. Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
3. Praktikum, praktik studio, praktik studio, praktik lapangan, penelitian, pengabdiankepada masyarakat dan atau bentuk pembelajaran lain yang setara adalah 160 (seratusenam puluh) menit per minggu per semester.
B. Strategi dan Metoda PembelajaranOptimalisasi implementasi kurikulum diupayakan melalui strategi pembelajaran yangtepat baik pada tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan dan evaluasi. Prosespembelajaran dilaksanakan secara interaktif, holistic, integrative, saintifik, kontekstual,tematik, efektif, kolaboratif dan berpusat pada mahasiswa. Interaktif menyatakan padacapaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arahantara mahasiswa dan dosen; holistic menyatakan bahwa proses pembelajaran mendorongterbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi
32
keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional; integrative menyatakan bahwa capaianpembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi untukmemenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan programmelalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin; saintifik menyatakan bahwa capaianpembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakanpendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik; kontekstual menyatakanbahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikandengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya; tematikmenyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaranyang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan; efektif menyatakan bahwa capaianpembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan menekankan pada internalisasimateri secara baik dan benar dalam kurun waktu optimum; kolaboratif menyatakanbahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran bersama denganmelibatkan interaksi antar individu pembelajar; berpusat pada mahasiswa menyatakanbahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yangmengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian dan kebutuhanmahasiswa serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukanpengetahuan.
1. Strategi PembelajaranStrategi pembelajaran diartikan sebagai serangkaian aktifitas pembelajaran yangterencana dengan mantap oleh seorang dosen atau fasilitator dalam menyampaikandan memfasilitasi penguasaan materi belajar sehingga mempermudah mahasiswa danmencapai capaian pembelajaran yang diharapkan.Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan capaian pembelajaran dari seorang lulusandiploma III keperawatan. Capaian pembelajaran merupakan kemampuan kerja yangharus dimiliki seorang lulusan, sehingga perlu dilengkapi dengan sejumlahkemampuan, pengetahuan dan sikap serta tata nilai yang terukur. Kemampuandibangun dari kecukupan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu terkait dan menjadibahan kajian yang saling terkait dalam capaian pembelajaran. Dengan demikiancapaian pembelajaran memiliki sekumpulan bahan kajian dari satu atau lebih bidangilmu terkait dan terintegrasi dalam capaian pembelajaran.
Ada 2 strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam mengimplementasikankurikulum ini yaitu:a. Berbasis Modul
Pembelajaran dapat dibangun dalam satu kerangka pembelajaran modul. Modulberisikan bahan-bahan kajian yang terkait dengan capaian pembelajaran. Dalamimplementasi model ini memerlukan perencanaan pembelajaran mencakupketersediaan pemetaan bahan kajian dan mengelompokkannya ke dalam modul-modul tertentu, sehingga akan tergambarkan jumlah modul pembelajaran yangharus diselesaikan oleh seorang lulusan. Ketersediaan dosen dan sarana prasaranayang cukup akan sangat mendukung implementasi model ini sebab kegiatanpembelajaran dilaksanakan oleh dosen yang terlibat dan dalam kelompok kecil.Kesepakatan dalam pelaksanaan pembelajaran diantara dosen terkait dandituangkan dalam pedoman pembelajaran, baik sebagai pegangan dosen dan jugapegangan mahasiswa.
33
Gambar-2 : Perencanaan Model integrasi Kurikulum
Buku pegangan dosen sekurang-kurangnya berisi capaian pembelajaran, tugas mahasiswa danskenario tutor. Buku pegangan mahasiswa berisikan capaian pembelajaran, kegiatan belajar,scenario, proses pemecahan masalah, lembar kerja mahasiswa, tata tertib, tim fasilitator,pembagian kelompok dan jadual pembelajaran. Model ini juga perlu dilengkapi denganmodul bahan ajar yang memuat deskripsi modul, capaian pembelajaran, pohon topic, strategipembelajaran, penilaian, jadual pembelajaran dan daftar referensi.
Gambar-3 : Kegiatan Dari Peta kurikulum Gambar-4 : Keterikatan Blok denganKe Buku Blok Capaian Pembelajaran
b. Berbasis SubjekImplementasi berbasis subjek atau mata kuliah dimana dosen atau tim pengampumembelajarkan bahan kajian yang menjadi pokok bahasan/sub pokok bahasandalam mata kuliah. Perbedaan mendasar pada model ini adalah penggunaan matakuliah sebagai wadah bahan kajian serumpun. Berbagai bahan kajian yang salingterkait dalam capaian pembelajaran dapat tersebar di beberapa mata kuliah dengan
Peta kurikulum Blok
Blue Print
Modul Blok/Unit
Meso
Micro
Macro
Menetapkan tujuan Blok↓
Menyusun topic tree↓
Menetapkan modul↓
Menetapkan Learning Unit↓
Menyusun Skenario↓
Membuat Rekomendasi SumberBelajar
↓Menetapkan Supporting learning
activities↓
Menyusun Blok
Capaian
pembelajaran 1
Capaian
pembelajaran 2
Capaian
pembelajaran 3
Bahan kajian yangterkait tema/blok
Bahan kajian yangterkait tema/blok
Bahan kajian yangterkait tema/blok
Temablok unit
Temablok semester/
tahun
ProfilLulusan
34
demikian satu mata kuliah terkait dengan 1 atau lebih mata kuliah yang diturunkandari capaian pembelajaran tertentu. Keterkaitan satu mata kuliah dengan matakuliah lain yang diturunkan dari capaian pembelajaran yang sama dinyatakandalam jejaring mata kuliah. Dengan demikian dalam pelaksanaan pembelajaran,dosen dan mahasiswa mengaitkan setiap pokok bahasan yang dibelajarkan dengancapaian pembelajarannya. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar-5.
Gambar-5 : Keterkaitan Mata Kuliah dengan Capaian Pembelajaran
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam implementasi model ini antara lain:a. Mengembangkan jejaring mata kuliah
Jejaring mata kuliah menunjukkan interaksi, interrelasi dan interdependensi daridua atau lebih mata kuliah yang mendukung 1 (satu) atau lebih capaianpembelajaran Jejaring mata kuliah dimaksudkan agar terbangun komunikasipembelajaran antar dosen yang membelajarkan bahan-bahan kajian yang ada dimata kuliahnya sehingga setiap mata kuliah menunjukkan kontribusi dalamcapaian pembelajaran tertentu. Pada gambar-5 diatas diperlihatkan kemungkinanbeberapa mata kuliah terkait dengan 1 capaian pembelajaran dan 1 mata kuliahterkait dengan 2 atau lebih capaian pembelajaran. Mata kuliah A dan B berjejaringdalam pencapaian pembelajaran 1. Mata kuliah C berkontribusi dalam capaianpembelajaran 1 dan 2 dan seterusnya. Jejaring dan komunikasi antara mata kuliahterkait merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian capaianpembelajaran lulusan oleh karenanya harus terbangun seawall mungkin dalamprogram pembelajaran.
b. Mengembangkan rencana pembelajaran semester (RPS) Rencana PembelajaranSemester (RPS) atau bentuk lain adalah rencana kegiatan pembelajaran selama 1semester, dirancang oleh dosen pengampu/tim dosen. Setiap mata kuliah memilikiRPS yang disepakati oleh tim dosen dan dikomunikasikan dengan mahasiswa.RPS sekurang-kurangnya memuat;1) Nama program studi, nama dank ode mata kuliah, semester, sks, nama dosen
pengampu;2) Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah3) Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran
35
4) Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahappembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan
5) Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai6) Metoda pembelajaran7) Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran8) Pengalaman belajar yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester9) Kriteria, indikator dan bobot penilaian.10) Daftar referensi
(Format RPS disajikan dalam lampiran-3)
c. Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Dalam pelaksanaan aktifitas pembelajaran, setiap dosen membuat rencanapelaksanaan pembelajaran (RPP) yang terkait dengan bahan kajian yangdibenarkan. Dalam RPP akan tergambarkan manfaat dan muara bahan kajian yangdibenarkan mahasiswa terkait capaian pembelajaran. RPP memuat sekurang-kurangnya . program studi, nama mata kuliah, jam pertemuan, bahan kajian,bentuk pembelajaran, indikator kelulusan dan bobot nilai. Selengkapnya disajikandalam lampiran-4.
2. Metoda Pembelajaran.Secara umum metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah Kuliah tatap Muka,Penugasan, Seminar, Laboratorium dan Klinik. Berikut ini diuraikan strategi danmetode pembelajaran yang dapat dilakukan oleh dosen.
a. Pembelajaran di KelasPembelajaran di kelas dapat menggunakan berbagai metoda seperti ceramah,diskusi kelompok, seminar, tutorial dan penugasan. Perhitungan waktupembelajaran di kelas ditentukan oleh beban kredit mata kuliah. Metodapembelajaran ditentukan oleh kemampuan akhir yang diharapkan dan keluasanserta kedalaman materi.
b. Pembelajaran Praktik LaboratoriumPembelajaran praktik laboratorium adalah kegiatan pembelajaran yangdilaksanakan di laboratorium baik yang berada di kampus maupun di luar kampus(klinik maupun lapangan) yang memungkinkan mahasiswa memperolehpengalaman nyata, menguji coba pengetahuan dan ketrampilan yang diperolehsebelumnya dengan cara demonstrasi atau simulasi.
Proses pembelajaran di laboratorium dilaksanakan secara terstruktur maupunmandiri dengan pendekatan individual maupun kelompok. Metoda yang dapatdigunakan dalam pembelajaran praktek laboratorium antara lain demonstrasi,simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran berbasis masalah,role play, diskusi dan tutorial.
3. Pembelajaran Praktik Klinik atau lapangan.Pembelajaran praktik klinik atau lapangan adalah kegiatan pembelajaran yangdiselenggarakan di wahana praktik seperti rumah sakit, klinik, rumah bersalin,puskesmas, dan masyarakat. Tujuan Praktik Klinik/Lapangan adalah memberikesempatan belajar bagi mahasiswa untuk mengalami dan mempraktekkan serta
36
mencoba secara nyata pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh pada setiap tahappendidikan disertai sikap profesional sesuai dengan profesinya. Metoda pembelajaranyang dapat digunakan pada pembelajaran klinik atau lapangan antara laindemonstrasi, konferensi, tutorial dan ronde keperawatan.
Pembelajaran sebagai suatu sistem instruksional merupakan interaksi antaramahasiswa dengan komponen yang lainnya. Dosen sebagai penyelenggara kegiatanpembelajaran hendaknya memikirkan dan mengupayakan terjadinya interaksi tersebutsecara optimal sehingga proses pembelajaran akan berjalan secara efektif. Upaya yangdilakukan dosen dalam melaksanakan pembelajaran ini disebut strategi belajarmengajar.
Dalam pembelajaran, strategi yang harus dikembangkan hendaknya dimulai dari tahapperencanaan sampai pelaksanaannya. Tahap perencanaan, dosen merumuskan secarajelas tujuan pembelajaran yang harus dicapai dan persiapan diri. Pada tahappelaksanaan terjadi interaksi antara mahasiswa dengan dosen untuk mencapai tujuanbelajar. Dengan mempertimbangkan situasi lingkungan dan karakteristik mahasiswa,kegiatan pembelajaran harus berpusat kepada mahasiswa, belajar aktif,mengembangkan kemampuan sosial, keingintahuan, imajinasi, keterampilanpemecahan masalah, kreativitas, penggunaan IPTEK, menumbuhkan kesadaransebagai warga negara yang baik dan keinginan belajar sepanjang hayat.
Metode pembelajaran memiliki peranan untuk mengembangkan kemampuan danmembentuk watak mahasiswa serta bertujuan untuk mengembangkan potensinya,sehingga dapat bersikap sebagaimana yang diharapkan. Berbagai metodepembelajaran yang dapat dipilih antara lain metode ceramah, demonstrasi,penampilan kerja, diskusi, studi mandiri, kegiatan instruksional terprogram, simulasi,praktikum, studi kasus, tutorial, dan Computer Assisted Learning (CAL).
Ceramah merupakan metoda yang paling sering digunakan dalam prosespembelajaran. Ceramah pada umumnya berbentuk penjelasan dosen kepadamahasiswa dan biasanya diikuti tanya jawab tentang materi pembelajaran yang belumdapat dimengerti dengan jelas oleh mahasiswa. Ceramah biasanya dilakukan didalamkelas dengan kapasitas lebih dari 20 mahasiswa.
Demonstrasi merupakan satu metoda yang mempersyaratkan adanya suatu keahlianuntuk mendemonstrasikan penggunaan alat atau melaksanakan kegiatan tertentuseperti kegiatan yang sesungguhnya. Keahlian dalam mendemonstrasikan tindakanatau kegiatan harus dimiliki oleh pengajar ataupun seorang instruktur. Selanjutnyakepada mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan latihan ketrampilandengan dibawah bimbingan yang disebut re-demonstrasi. Demonstrasi dilaksanakandalam kelompok yang memungkinkan ketercapaian tujuan pembelajaran sesuaidengan setting yang ada. Sedangkan untuk re-demonstrasi dilaksanakan secaraindividual atau kelompok kecil dengan jumlah peserta 5 - 8 orang. Kegiatan iniberlangsung tidak lebih dari 60 menit.
Penampilan Kerja berbentuk pelaksanaan praktik oleh mahasiswa dibawah supervisidari dekat dengan dosen. Praktik tersebut dilaksanakan atas dasar penjelasan ataudemonstrasi yang telah diterima atau diamati mahasiswa. Penampilan kerjadilaksanakan oleh setiap mahasiswa dengan pengawasan dari seorang dosen.
37
Diskusi merupakan bentuk interaksi antara mahasiswa dengan dosen ataupun dengansesama mahasiswa lainnya, untuk menganalisa, menggali atau memperdebatkan topikatau permasalahan tertentu. Diskusi dapat dilaksanakan dalam kelas dengan jumlahpeserta 40 orang atau dapat pula dalam kelompok kecil dengan jumlah peserta 5-8Orang. Diskusi ini difasilitasi oleh dosen dan berlangsung tidak lebih dari 45 menit.
Studi Mandiri merupakan metoda berbentuk pelaksanaan tugas membaca ataupenelitian oleh mahasiswa, tanpa bimbingan atau pengajaran khusus. Metoda ini dapatdilakukan dengan cara menjelaskan tujuan dan hasil yang diharapkan, daftar bacaanyang dapat digunakan, serta mempersiapkan evaluasi untuk menilai keberhasilanmahasiswa. Kegiatan instruksional terprogram menggunakan bahan instruksionalyang disiapkan secara khusus, isi pelajaran diuraikan dalam urutan-urutan tahapanyang harus diikuti dengan cermat dan dilengkapi dengan mekanisme umpan balikyang segera dapat diketahui oleh mahasiswa apabila melakukan kesalahan.Mahasiswa mendapat kebebasan untuk belajar menurut kecepatan masing-masing.
Simulasi merupakan metoda yang menampilkan simbol simbol atau peralatan yangmenggantikan proses, kejadian atau benda yang sebenarnya. Terdapat beberapabentuk simulasi: ‘peer teaching’, bermain peran (role play) dan sandiwara (game).Peer teaching yaitu latihan mengajar dengan menggunakan teman sendiri sebagaimahasiswa.
Bermain peran (Role Play) adalah latihan yang dilakukan dengan menyederhanakanperistiwa yang sesungguhnya kedalam ruang kuliah. Sedangkan permainan (game)dilakukan dengan suatu aturan bermain tertentu, dimana setiap pemain berkompetisiuntuk meraih angka yang tertinggi.
Praktikum berbentuk kegiatan yang dirancang agar mahasiswa berpraktik denganmempergunakan peralatan ataupun instrumen tertentu dengan langkah-langkahtertentu pula dalam suatu laboratorium untuk melatih ketrampilan atau mencapaikesimpulan.
Studi kasus berbentuk penjelasan tentang masalah, kejadian atau situasi tertentu,kemudian mahasiswa ditugaskan mencari alternatif pemecahannya. Metode inidigunakan untuk mengembangkan ketrampilan berfikir kritis dan mendapatkanpersepsi baru dari suatu konsep dan masalah.
Tutorial menekankan pada pemberian bimbingan dan bantuan belajar oleh dosen atausesama mahasiswa sehingga dapat saling memberi stimulus dan meningkatkanintensitas belajar. Penerapan model ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaanmateri melalui bimbingan belajar yang mampu menciptakan situasi belajar yangkondusif. Kelompok tutorial berkisar 3-15 orang. Jumlah anggota dapat disesuaikandengan materi tutorial. Kegiatan ini berlangsung tidak lebih dari 45-90 menit.
Ronde Keperawatan ini terdiri atas observasi dan sering disertai wawancara denganpasien atau beberapa pasien yang diikuti oleh kelompok. Melalui kunjungan langsungke pasien, mahasiswa mampu mengobservasi kondisi pasien, menilai asuhan yangdiberikan dan mengumpulkan informasi Pada saat ronde sering diikuti dengandemonstrasi tindakan keperawatan tertentu atau mengobservasi hasil intervensi
38
bersama-sama dengan tim kesehatan. Sebelum melakukan ronde keperawatan,instruktur harus memperoleh izin dari pasien untuk melakukan ronde keperawatankarena ronde keperawatan sering kali menyebabkan privacy terganggu. Jumlahanggota kelompok untuk ronde keperawatan berkisar 3-5 orang dengn waktu kegiatantidak lebih dari 15-30 menit.
Observasi Lapangan dan Kunjungan lapangan, merupakan tehnik dan strategipembelajaran klinik yang pada prinsipnya menekankan pada aspek pengamatanpasien atau keluarga sebagai bahan diskusi dan evaluasi pencapaian target atau tujuanpembelajaran.
Konferensi, dapat dibagi menjadi dua yaitu Metoda “Nursing Care Conference” danMetoda “Team teaching Conference”, yang pada prinsipnya merupakan metodapembelajaran keperawatan klinik yang mengutamakan pada tehnik Konferensi.Metoda konferensi ini merupakan kelompok diskusi tentang aspek praktek klinik.Konferensi klinik membantu penyelesaian masalah belajar yang menekankan padaanalisa kritis terhadap masalah dan menggali alternatif dan pendekatan yang kreatif.
Dalam pelaksanaannya, metoda ini dapat dilakukan dalam bentuk pre-conference danpost-conference. Pre-conference merupakan kegiatan diskusi yang dilaksanakansebelum kegiatan pembelajaran klinik dan laboratorium dimulai yang meliputipengenalan masalah dan membuat rencana serta hasil evaluasi pembelajaran praktek.Post-conference merupakan kegiatan diskusi yang dilakukan setelah kegiatanpembelajaran praktek yang meliputi kegiatan diskusi tentang tingkat keberhasilanpencapaian tujuan pembelajaran, kendala yang dihadapi, cara mengatasi masalah,membandingkan masalah dan bertukar pengalaman di dalam kelompok. Waktukegiatan tidak lebih dari 60 menit. Metoda dalam melaksanakan pembelajaran baik dikelas, laboratorium, dan di klinik atau lapangan.
C. MahasiswaMahasiswa pada Prodi D III Keperawatan berasal dari lulusan SMA atau sederajat dantelah lulus seleksi penerimaan mahasiswa sesuai dengan aturan yang berlaku.
D. Kualifikasi Dosen dan Instruktur1. Dosen
Dosen program studi D III harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusanmagister atau magister terapan keperawatan dan dapat menggunakan dosenbersertifikat profesi keperawatan dan
39
BAB VIIEVALUASI PEMBELAJARAN
Evaluasi merupakan penilaian yang menunjukkan keadaan atau kondisi akhir saat ini (Brown& Knight, 1994). Materi evaluasi disusun berdasarkan tujuan belajar dan kompetensi yangharus dicapai oleh peserta didik. Hasil belajar peserta didik merupakan satu kesatuan yangintegral antara pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Menurut SNPT No. 43 tahun 2014pasal 18, standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian prosesdan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: (a), prinsip penilaian; (b). teknik daninstrumen penilaian; (c). mekanisme dan prosedur penilaian; (d). pelaksanaan penilaian; (e).pelaporan penilaian; dan (f.) kelulusan mahasiswa.
Prinsip penilaian sebagaimana dimaksud mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif,akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi. Prinsip edukatif merupakanpenilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu: (a), memperbaiki perencanaan dan carabelajar; dan (b). meraih capaian pembelajaran lulusan. Prinsip otentik merupakan penilaianyang berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yangmencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Prinsipobjektif merupakan penilaian yang didasarkan pada standar yang disepakati antara dosen danmahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai. Prinsip akuntabelmerupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas,disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa. Prinsip transparan merupakanpenilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangkukepentingan.
Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, danangket. Pada teknik penilaian diperlukan instrumen penilaian terdiri atas penilaian prosesdalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain.Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi. Penilaian penguasaanpengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satuatau kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian sebagaimana dimaksud di atas.Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaianyang digunakan.
Mekanisme penilaian, terdiri atas: menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik,instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuaidengan rencana pembelajaran. Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik,instrumen, dan kriteria, indikator, serta bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian yangdijelaskan di atas.
Mahasiswa program diploma dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajaryang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh programstudi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,76 (dua komatujuh puluh enam), selain itu Kelulusan mahasiswa dari program diploma dinyatakan denganpredikat memuaskan, sangat memuaskan, atau pujian dengan kriteria:
a. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai indeksprestasi kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol)
40
b. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapaiindeks prestasi kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tigakoma lima nol); atau
c. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai indeks prestasikumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma nol).
Memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil penilaian kepadamahasiswa; dan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa didokumentasikan secaraakuntabel dan transparan. Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatanpemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, danpemberian nilai akhir serta dapat dilakukan melalui penilaian bertahap dan/atau penilaianulang.
Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran dapat dilakukanoleh:a. dosen pengampu atau tim dosen pengampu;b. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa;
dan/atauc. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pemangku
kepentingan yang relevan.
Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatumata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:a. huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;b. huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;c. huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;d. huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; ataue. huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang.
Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran sesuaidengan rencana pembelajaran. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiapsemester dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS) dan hasil penilaian capaianpembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan dengan indeks prestasikumulatif (IPK). Indeks prestasi semester (IPS) dinyatakan dalam besaran yang dihitungdengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuhdan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yangbersangkutan. Untuk menilai kemampuan akademik mahasiswa dilakukan evaluasi yangmeliputi 3 aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
41
BAB VIIIPENGEMBANGAN KURIKULUM INSTITUSIONAL
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahanajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaranuntuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiapPerguruan Tinggi dan Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual,akhlak mulia, dan keterampilan.
Kurikulum program studi dikembangkan dan ditetapkan oleh setiap perguruan tinggiberdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) tahun 2014. PengembanganKurikulum didasarkan pada hasil kajian berbagai perubahan yang terjadi dalam lingkunganinternal maupun eksternal institusi. Perubahan lingkungan eksternal mencakupperkembangan iptek, kebutuhan masyarakat, kearifan lokal dan kebutuhan pasar kerja.Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka KualifikasiNasional Indonesia (KKNI) menjadi acuan dalam menyelaraskan isi dan arah kurikulumdisamping Undang-undang Pendidikan Tinggi No 12 tahun 2012,), dan Peraturan MenteriPendidikan dan Kebudayaan No 73 tahun 2013 tentang Juklak KKNI, serta Standar NasionalPendidikan Tinggi menyempurnakan pengembangan kurikulum.
Kurikulum program studi diploma 3 keperawatan terdiri atas kurikulum inti dan kurikuluminstitusional. Kurikulum inti menjadi acuan bagi seluruh institusi pendidikan penyelenggaradiploma 3 keperawatan di Indonesia. Kurikulum institusional dikembangkan oleh institusipendidikan yang bersangkutan sesuai kaedah-kaedah pengembangan kurikulum. Dalampengembangan kurikulum institusional, institusi memiliki keleluasaan mengembangkanberbagai program inovatif sehingga para lulusannya memiliki sejumlah kompetensi tambahanyang membedakannya dengan lulusan program diploma 3 keperawatan lainnya. Kurikuluminstitusional dapat mengakomodir kebutuhan kompetensi lulusan yang belum terpenuhidalam kurikulum inti, visi dan misi institusi, merespon pada isu global, kebutuhan khususpada kelompok tertentu, kearifan lokal, dan Pendidikan Budaya Anti Korupsi (PBAK).
Dalam mengembangkan kurikulum institusional, institusi harus cermat mengkaji dan menilaiberbagai aspek yang ada di lingkungan institusi baik internal dan eksternal. Aspek internalmeliputivisi - misi prodi, kondisi SDM pendidikan dan kependidikan, sarana dan fasilitaspembelajaran dan kondisi mahasiswa. Aspek eksternal meliputi peraturan perundang-undangan terkait pendidikan, kesehatan dan keperawatan dan undang-undang lainnya,perkembangan IPTEKS, perkembangan pasar kerja dan kebutuhan pengguna lulusan.
A. Langkah PengembanganBeberapa langkah penting yang perlu dilakukan dalam pengembangan kurikuluminstitusional;
1. Analisis Situasi
Langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan kajian terhadap situasi dankondisi institusi. Langkah ini bertujuan memperoleh gambaran berbagai aspek pentingdalam institusi baik kelemahan/kekurangan ataupun kekuatan yang dimiliki. Berbagaiaspek yang perlu dikaji antara lain mahasiswa, kurikulum, dosen, tenagakependidikan, sarana dan fasilitas pembelajaran seperti laboratorium, wahana praktek,
42
perpustakaan, administrasi dan keuangan, dan Iain-lain. Kajian dapat dilakukanmenggunakan analisis SWOT, dan tracer study terhadap berbagai komponen yangterkait langsung dengan pencapaian tujuan program. Menghadirkan para stakeholderdan pengguna lulusan dalam menjaring informasi terkait situasi dan kondisi lapangan,kebutuhan lapangan dan strategi yang perlu dikembangkan juga menjadi alternatifdalam memperoleh informasi dan masukan.
2. Mengidentifikasi Profil Lulusan
Profil adalah peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh para lulusan program studidi masyarakat atau dunia kerja. Dengan penetapan profil, institusi hendak menegaskankepada para lulusan dan pengguna lulusan bahwa para mahasiswa sebagai calonlulusan akan menjalani serangkaian proses pembelajaran untuk mewujudkan peranyang diharapkan. Untuk memudahkan penetapan profil, dapat dilakukan denganmenjawab pertanyaan “ setelah para mahasiswa lulus, akan menjadi apa saja lulusanprogram studi ini nanti?” Profil lulusan yang ditetapkan dalam kurikuluminstitusional menggambarkan kekhasan lulusan program studi.
3. Menetapkan Capaian Pembelajaran
Setelah profil lulusan ditetapkan, maka selanjutnya mengidentifikasi capaianpembelajaran (learning outcome) dari setiap profil. Capaian pempelajaran (CP)merupakan rumusan dari kemampuan atau kegiatan yang harus dilakukan calonlulusan sesuai profil. Dalam penetapan CP untuk setiap profil berpedoman padaKerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang mencakup 4 (empat) aspekyaitu:a. Sikap dan tata nilaib. Penguasaan pengetahuanc. Ketrampilan khususd. Ketrampilan Umum
4. Menetapkan Bahan Kajian
Capaian pembelajaran yang telah diidentifikasi selanjutnya menetapkan bahan kajian.Bahan kajian menggambarkan bangunan ilmu, pengetahuan, teknologi atau seni,objek yang dipelajari yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu atau inti keilmuansuatu program studi. Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan yang akandikembangkan atau yang potensial dikembangkan atau yang dibutuhkan olehmasyarakat di masa mendatang. Empat (4) pilar pendidikan UNESCO yaitu (1)Learning to Know (think), (2) Learning to do (Learn), (3) Learning to be dan (4)Learning to live together dapat dipedomani dalam mengidentifikasi bahan kajian.Setiap bahan kajian harus dapat dikategorikan ke dalam 4 pilar UNESCO tersebut.Tingkat keluasan dan kedalaman serta kerincian bahan kajian merupakan hal yangsangat penting dalam menjamin ketercapaian CP lulusan. Bahan kajian bukanlah matakuliah.
5. Menetapkan Mata Kuliah dan Bobot/Kredit
Bahan Kajian yang telah identifikasi selanjutnya dimasukkan ke dalam matriks untukmengelompokkan bahan kajian yang sejenis atau serumpun. Pengelompokkan bahan
43
kajian dapat dilakukan berdasarkan cabang keilmuan atau kesamaan metoda ataukeduanya. Selanjutnya 1 atau lebih kelompok kajian dikonversi menjadi mata kuliah.Kerincian, kedalaman dan keluasan bahan kajian. Kerincian dan keleluasan bahankajian baik kognitif, skill afektif dilakukan Perhitungan jumlah waktu denganmempertimbangkan metode pembelajaran baik inclass, skilllab, tutorial, penugasansehingga didapatkan jumlah jam yang diperlukan untuk pembelajaran sertamenghasilkan bobot/kredit mata kuliah .
B. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pengembangan Kurikulum Institusional1. Kurikulum institusional dikembangkan sejak awal sebelum suatu kurikulum
diberlakukan dan merupakan bagian dari kurikulum pendidikan di institusi2. Beban kredit minimal 32 SKS ( 30%) dari bobot kredit program diploma 3 (108
SKS). Keseluruhan bobot kredit mata kuliah program studi > 108 SKS.3. Bobot kredit yang disediakan untuk kurikulum institusional dimaksudkan untuk
memberi ruang mengembangkan profil, CP dan bahan kajian tambahan di luar yangdikembangkan dalam kurikulum inti.
44
BAB IXPENUTUP
Kurikulum sebagai perangkat pendidikan bersifat dinamis sehingga harus peka meresponberbagai perubahan. Pengembangan kurikulum merupakan proses yang tidak pernahberakhir, meliputi perencanaan, implementasi dan evaluasi. Evaluasi itu sendiri merupakanbagian yang terintegrasi yang bersifat mutlak karena berkaitan langsung dengan setiapkomponen dalam sistem intruksional seluruh tahapan disain, sehingga mempunyai nilai yangberarti untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pengembangan dari Kurikulum D IllKeperawatan tahun 2006 kepada Kurikulum tahun 2014, mengalami perubahan yang sangatbermakna bagi Institusi Penyelenggara Pendidikan Dill Keperawatan dan menghadapitantangan yang cukup besar dalam melaksanakannya, karena akan merubah “mind set” parapendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran terutama dalam menggunakanpendekatan “student centre learning”. Keberhasilan menyiapkan semua perangkat yangdiperlukan, sangat ditentukan oleh upaya para pendidik itu sendiri untuk melaksanakandengan sungguh-sungguh dan komitmen dari pihak manajemen dalam mendukungketerlaksanaannya.
Berbagai rujukan aturan yang berlaku dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia,menunjukkan bahwa Pengembangan Kurikulum dan implementasinya merupakan bagian daritanggung jawab Institusi pendidikan. Dengan demikian harus terus dikaji dan disesuaikandengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan yang ada sertaperubahan berbagai kebijakan pendidikan, agar pendidikan dapat berjalan dengan baik sesuaidengan koridor yang benar. Untuk itu, Institusi Pendidikan Diploma III Keperawatan melaluiwadah organisasi Asosiasi Institusi Pendidikan Diploma III Keperawatan Indonesia(AlPDiKI) dengan dukungan dari semua pemangku kepentingan terus mengupayakan untukmengkaji pelaksanaan pendidikan melalui penggunaan Kurikulum sebagai satu unsur pokokdalam penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum yang Berbasis pada Kompetensi (KBK) yangmengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah satu bentukpenyesuaian terhadap perkembangan yang berlaku. Kesepakatan bersama seluruh anggota,Kurikulum Inti adalah 70%, Kurikulum penciri institusi 30%.
Dengan adanya Buku Kurikulum Diploma III Keperawatan tahun 2014 ini, diharapkan dapatmemandu setiap Institusi Pendidikan untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang baik danbenar sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran secara optimal, sehingga akan dapatberkontribusi pada upaya peningkatan kualitas pelayanan keperawatan di masyarakat melaluiupaya peningkatan sumber daya keperawatan yang berkualitas.
45
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Akademik (2008) Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis KompetensiPendidikan Tinggi (Sebuah alternatif penyusunan kurikulum), Direktorat JenderalPendidikan Tinggi. Jakarta
Depkes. BPPSDM Kesehatan, (2006) Kurikulum Nasional Pendidikan D III Keperawatan,Jakarta
Gaberson, K. B., & Oermann, M.H.(1999) Clinical Teaching Strategies in Nursing Teachingof nursing. New York : Springer Publishing Company.
Morisson, Gary, R. Ross, Steven M. Kemp, Jerrold E. 2001. Designing Effective Instruction.3rd ed.USA : John Wiley & Sons, Inc
Morrow, K. (1984). Preceptorship in nursing staff development, in Kramer, M. (1993).
Munandir 1997. Rancangan Sistem Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas.
NMC. (2002). Supporting nurse and midwives through lifelong Learning. London: NMC
Prawiradilaga, Salma, Dewi. 2007. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta : Kencana PrenadaMedia Group
Preceptorship policy : a tool for success, Journal of Continuing Education in Nursing, 24 (6),274-276
PPNI (2012) Standar Kumpetensi Perawat Indonesia, Jakarta
PPNI (2012)Telaah Standar Kompetensi Perawat Indonesia berdasarkan KKNI, Jakarta
Toolbox of Assessment Methods© 2000 Accreditation Council for Graduate MedicalEducation (ACGME), and American Board of Medical Specialties (ABMS). Version1.1
www.hpeq.dikti.qo.id (2012) Draf Standar Pendidikan Perawat, Jakarta.
www.hpeq.dikti.qo.id (2012) Draf Naskah Akademik Sistem Pendidikan Perawat, Jakarta
46
Lampiran-1
Keterkaitan Capaian Pembelajaran Bahan Kajian dan Mata Kuliah
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
1. Bertakwa kepadaTuhan Yang MahaEsa dan mampumenunjukkan sikapreligius;
2. Menjunjung tingginilai kemanusiaandalam menjalankantugas berdasarkanagama, moral, danetika;
1. Tuhan yang Maha Esa danKetuhanana. Keimanan dan Ketaqwaan
kepada Tuhan Yang MahaEsa
b. Filsafat ketuhanan2. Manusia
a. Hakekat dan martabatmanusia
b. Tanggung jawab manusia3. Hukum
a. Taat hukum Tuhanb. Fungsi profetik agama
dalam hukum4. Moral
a. Agama sebagai sumbermoral
b. Akhlak mulia dalamkehidupan
5. Ilmu Pengetahuan danteknologia. Iman, Ipteks dan amalb. Kewajiban menuntut dan
mengamalkan ilmuc. Tanggung jawab ilmuwan
dan seniman6. Kerukunan antar umat
beragama7. Masyarakat
a. Masyarakat beradab dansejahtera
b. Peran umat beragama dalammewujudkan masyarakatberadab dan sejahtera
c. HAM dan demokrasi8. Budaya
a. Budaya akademikb. Etos kerja, sikap terbuka
dan adil9. Politik
a. Kontribusi agama dalamkehidupan berpolitik
10. Peran agama dalam
Agama
47
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
mewujudkan persatuan dankesatuan bangsa
1. Menginternalisasinilai, norma, danetika akademik;
2. Berperan sebagaiwarga negara yangbangga dan cintatanah air, memilikinasionalisme sertarasa tanggung-jawab pada negaradan bangsa;
3. Menghargaikeanekaragamanbudaya, pandangan,agama, dankepercayaan, sertapendapat atautemuan orisinalorang lain;
4. Berkontribusi dalampeningkatan mutukehidupanbermasyarakat,berbangsa,bernegara, dankemajuanperadabanberdasarkanPancasila;
1. Filsafat Pancasilaa. Pancasila sebagai system
filsafatb. Pancasila sebagai ideologi
bangsa dan Negara2. Identitas Nasional
a. Karakteristik IdentitasNasional
b. Wawasan kebangsaanc. Proses berbangsa dan
bernegara3. Negara dan Konstitusi
a. Sistem Konstitusib. Sistem politik dan
ketatanegaraan Indonesia4. Demokrasi Indonesia
a. Konsep dan prinsipdemokrasi
b. Demokrasi dan pendidikandemokrasi
5. HAM dan Rule of Low
Pancasila(2 sks)
1. Bekerjasama danmemiliki kepekaansocial sertakepedulian terhadapmasyarakat danlingkungan;
2. Taat hukum dandisiplin dalamkehidupanbermasyarakat danbernegara;
3. Menunjukkan sikapbertanggung-jawabatas pekerjaan dibidang keahliannyasecara mandiri.
1. Hak dan Kewajiban WargaNegaraa. WNIb. Hak dan Kewajiban WNI
2. Geopolitik Indonesiaa. Wilayah sebagai ruang
hidupb. Otonomi daerah
3. Geostrategi Indonesiaa. Konsep Asta Gatrab. Indonesia dan Perdamaian
Duniac. Konsep Wawasan
Nusantara
Kewarganegaraan
(2 sks)
48
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
1. Berperan sebagaiwarga negara yangbangga dan cintatanah air, memilikinasionalisme sertarasa tanggung-jawab pada negaradan bangsa;
1. Kedudukan Bahasa Indonesiaa. Sejarah Bahasa Indonesiab. Bahasa Negarac. Bahasa persatuand. Bahasa ilmu pengetahuan,
teknologi dan senie. Fungsi bahasaf. Peran bahasa dalam
pembangunan bangsa2. Menulis
a. Menulis makalahb. Membuat rangkuman /
ringkasan bukuc. Resensi buku
3. Membaca untuk menulisa. Membaca tulisan/artikel
ilmiahb. Membaca tulisan popularc. Mengakses informasi
melalui internet4. Bicara
a. Presentasib. Seminarc. Berpidato dalam situasi
formal
BahasaIndonesia
(2 sks)
1. Menginternalisasisemangatkemandirian,kejuangan, dankewirausahaan;
1. Prinsip-prinsip kewirausahan2. Jenis-jenis wirausaha di bidang
kesehatan / keperawatan3. Strategi kewirausahaan dalam
bidang kesehatan / keperawatan4. Konsep dasar kewirausahaan5. Analisa kewirausahaan6. Faktor kewirausahaan7. Karakter kewirausahaaan8. Spirit kewirausahaan9. Etika wirausaha10. Tanggung jawab wirausaha11. Strategi pemasaran12. Konsep Home Care13. Nursing center
Kewira-usahaan(2 sks)
1. Menguasai konsepanatomi fisiologitubuh manusia,patologi danpatofisiologikelainan strukturdan fungsi tubuh,
1. Anatomi dan fisiologi sistemtubuh :a. Sistem kardiovaskulerb. Sistem pernafasanc. Sistem pencernaand. Sistem perkemihane. Sistem persarafan dan
IlmuBiomedik
Dasar
49
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
gizi, mikrobiologi,parasitologi, danfarmakologi
neurobehaviourf. Sistem endokring. Sistem reproduksih. Sistem hematologi dan
imunologii. Sistem sensoris (mata,
telinga, hidung)j. Sistem musculoskeletal
2. Fisikaa. Biomekanikb. Biolistrikc. Fluidad. Bio-optike. Bio-akustikf. Termofisikag. Peneriapan fisika dalam
keperawatanh. Prinsip-prinsip fisika dalam
pemeliharaan alat-alatkeperawatan
3. Biokimiaa. Metabolisme tubuhb. Metabolisme karbohidrat,
protein, lemak, mineral,vitamin, dan air
c. Keseimbangan asam-basad. Mekanisme kerja hormone. Mekanisme kerja enzim
1. Menguasai konsepanatomi fisiologitubuh manusia,patologi danpatofisiologikelainan strukturdan fungsi tubuh,gizi, mikrobiologi,parasitologi, danfarmakologi
1. Konsep dasar nutrisi2. Pengaturan nutrisi3. Nutrisi pada Bayi dan anak4. Kebutuhan nutrisi bagi Remaja5. Kebutuhan nutrisi bagi dewasa
dan lanjut usia6. Nutrisi pada Ibu hamil dan
menyusui7. Nutrisi sebagai terapi8. Pencegahan dan penanganan
kekurangan Vitamin, anemiadan cacingan, KKP
9. Peran perawat dalampelaksanaan diet pasien.
Gizi DanDiet (2 sks)
1. Menguasai konsepanatomi fisiologitubuh manusia,patologi danpatofisiologi
1. Mekanisme adaptasi sel (Prosescedera fisik, penyembuhan danpemulihan dan kematianjaringan/nekrosis sel meliputi:atropi, hipertropi, iskemik,
Patofisiologi(2 sks)
50
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
kelainan strukturdan fungsi tubuh,gizi, mikrobiologi,parasitologi, danfarmakologi.
trombosis, embolism)2. Kelainan dan interaksi genetik3. Proses keganasan4. Tahapan Perkembangan mental
dan perubahan kesehatan(Perkembangan reproduksi,perkembangan anak, dewasa,orang tua/lansia)
5. Proses perubahankeseimbangan cairan, elektrolitdan Asam Basa, antara lain :Proses Odem, Hiper dan Hipoelektrolit, Asidosis danAlkalosis)
6. Proses Infeksi,7. Proses peradangan8. Proses Imunitas9. Proses degenaratif10. Proses terjadinya shock
1. Menguasai konsepanatomi fisiologitubuh manusia,patologi danpatofisiologikelainan strukturdan fungsi tubuh,gizi, mikrobiologi,parasitologi, danfarmakologi.
1. Konsep Farmakologia. Farmakokinetikb. Farmakodinamikc. Penggolongan obatd. Prinsip pemberian obate. Bentuk kemasan obat
2. Peran perawat dalam pemberianobat
3. Cara pemberian obat4. Konsep dan prinsip pemberian
obat oral dan obat topikal,parenteral dan supositoria.
Farmakologi
1. Menguasai prinsipfisika, biokimia,dan psikologi.
1. Konsep bio-psikologi2. Perilaku manusia3. Perkembangan kepribadian4. Bio-psikologi dan proses
sensori-motorik5. Kesadaran diri6. Persepsi dan motivasi7. Emosi, stres dan adaptasi8. Proses berfikir dan pemecahan
masalah9. Konsep belajar10. Intelejensi dan kreatifitas11. Gangguan perilaku12. Pembentukan sikap
Psikologi(2 sks)
1. Menguasaipengetahuan faktual
1. Konsep antropologi sosial2. Konsep antropologi kesehatan
AntropologiKesehatan
51
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
tentang antropologisosial.
3. Proses sosial dan interaksisosial
4. Berbagai kelompok sosial-masyarakat
5. Lapisan-lapisan sosial-masyarakat
6. Ciri-ciri kelompok sosial danmasyarakat
7. Aturan / norma-norma dalamkehidupan masyarakat
8. Implikasi antropologi dalampraktik keperawatan
9. Implikasi transkultural dalampraktik keperawatan
(2 sks)
1. Menguasai KodeEtik PerawatIndonesia,pengetahuan faktualtentang hukumdalam bidangkeperawatan,prinsip-prinsipotonomi,malpraktik, bioetikyang terkaitpelayanankeperawatan
1. Nilai, norma dan etika2. Prinsip-prinsip etik3. Konsep etik dan hukum
kesehatan4. Peraturan, kebijakan dan
perundang-undangan yangberkaitan dalam praktikkeperawatan
5. Kode etik keperawatan6. Issue etik7. Masalah etik8. Dilema etik dalam keperawatan9. Bio etik keperawatan10. Hak dan kewajiban pasien11. Aspek legal dalam praktik
keperawatan12. Keputusan etik
EtikaKeperawatan
(2 sks)
1. Menguasai konsepkeperawatansebagai landasandalam memberikanasuhan keperawatansecara holistic dankomprehensif
1. Sejarah keperawatan2. Falsafah dan paradigma
keperawatan (manusia, sehat-sakit, lingkungan, keperawatan)
3. Keperawatan sebagai Profesi4. Pengenalan Teori keperawatan5. Model Praktik Keperawatan6. Tren keperawatan di masa yang
akan datang7. Sistem Pelayanan Kesehatan
KonsepDasar
Keperawatan(2 sks)
52
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
8. Peran, fungsi, dan tugasPerawat dalam pelayanankesehatan
1. Menguasai konsepteoritis Kebutuhandasar manusia.
2. Menguasai jenis,manfaat, danmanual penggunaanalat kesehatan.
1. Mampumemberikanaskep kepadaindividu,keluarga, dankelompokbaik sehat,sakit, dankegawat-daruratandenganmemperhati-kan aspekbio, psiko,sosialkultural, danspiritual yangmenjaminkeselamatanklien (patientsafety), sesuaistandar askepdanberdasarkanperencanaankeperawatanyang telahtersedia
4. Mampumemilih danmenggunakanperalatandalammemberikanaskep sesuaidg standaraskep
5. Mampumengumpulkan data,menganalisadanmerumuskanmasalah,
1. Teori kebutuhan dasar manusia2. Teori kebutuhan dasar manusia
menurut Maslow3. Konsep kebutuhan oksigen,4. Konsep kebutuhan cairan5. Konsep kebutuhan nutrisi6. Konsep kebutuhan eliminasi7. Konsep kebutuhan aktifitas8. Konsep kebutuhan istirahat dan
tidur9. Konsep keseimbangan suhu
tubuh10. Konsep kebutuhan seksual11. Konsep kebutuhan rasa aman
dan nyamana. kehilangan dan berdukab. penyakit kronisc. terminald. kecemasan
12. Konsep kebutuhan memilikidan dimiliki
13. Konsep kebutuhan harga diri14. Konsep kebutuhan aktualisasi
diri15. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pemenuhankebutuhan
16. Berbagai proseduralkeperawatan dalam memenuhikebutuhan pasien berhubungandengan
17. Gangguan kebutuhan oksigen:a. Menghitung pernapasanb. Memposisikan pasien
fowler dan semifowlerc. Mengumpulkan sputum
untuk pemeriksaand. Memberikan oksigen nasal
kanule. Melatih napas dalamf. Melatih batuk efektif
18. Gangguan kebutuhan cairan:a. Mengukur tekanan darahb. Menghitung nadi
KeperawatanDasar (5 sks)
PraktikKlinik
KeperawatanDasar(3 sks)
53
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
merencanakan,mendokumentasikan, danmenyajikaninformasiasuhankeperawatan
c. Pemeriksaan Rumple-leadd. Memberi minum per orale. Mengumpulkan urin untuk
pemeriksaanf. Memasang kondomg. Menghitung keseimbangan
cairanh. Merawat luka infusi. Mengganti cairan infusj. Melepas infusk. Memonitor teteran infusel. Merawat kateter urin
19. Gangguan kebutuhan nutrisi:a. Mengukur berat badan,
tinggi badan, lingkar lenganatas, lingkar paha
b. Menghitung Indeks MasaTubuh
c. Memberikan makan per oral20. Gangguan kebutuhan eliminasi:
a. Membantu pasien eliminasibak/bab di atas tempat tidur
b. Memasang diapers/popok21. Gangguan kebutuhan aktivitas:
a. Menerima pasien barub. Memindahkan pasien dari
Tempat Tidur ke kursic. Memindahkan pasien dari
Tempat Tidur ke TempatTidur lain
d. Memposisikan pasien:Posisi Fowler; Semi Fowler;Lithotomi; Dorsalrecumbent; SIM (miringkanan/kiri) ; Trendelenberg;Supinasi; Pronasi;
e. Melatih berjalanf. Memandikan pasien di atas
Tempat tidurg. Merawat gigi dan mulut:
Menyikat gigi, merawatmulut dan gigi pada pasienyang tidak sadar.
h. Mengganti pakaian pasiendiatas tempat tidur,
i. Mencuci rambutj. Menyisir rambut
54
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
22. Gangguan keseimbangan suhutubuh:a. Mengukur suhu tubuh: oral,
aksilla dan rektalb. Memberikan kompres
hangatc. Memberikan kompres
dingin23. Gangguan aman nyaman:
a. Manajemen stres(Relaksasi, relaksasi ototprogresif, Nafas dalam,Guide imagery, latihanfisik)
b. Membersihkan lingkunganpasien
c. Backrubd. Mencuci tangan aseptic dan
antiseptice. Menggunakan alat
pelindung diri: barak scort,sarung tangan, penutupkepala, dll
24. Prosedur perawatan padatindakan kolaboratifa. Memberikan obat oralb. Memberikan obat
parenteral(intrakutan,subkutan, intramuskuler,intravena),
c. Memberikan obat topical(Oles, tetes)
d. Memberikan obatprarektal/supositoria
25. Jenis, manfaat dan carapenggunaan alat kesehatan yangsering digunakan dalampelaksanaan asuhankeperawatan,a. Jenis & type alat kesehatanb. Manfaat dan fungsi alat
kesehatanc. Prinsip dan prosedur
penggunaan alatd. Perawatan dan
penyimpanan alate. Kalibrasi alat: prinsip, dan
55
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
cara pelaksanaan.26. Penyimpanan dan pemeliharaan
alat:a. Membersihkan dan
menyimpan alatb. Prinsip aseptic dan
antiseptic pada penggunaanalat kesehatan
1. Menguasai konsepkeperawatansebagai landasandalam memberikanasuhan keperawatansecara holistic dankomprehensif
1. Berfikir kritis dan pengambilankeputusan
2. Tahapan Proses Keperawatan3. Pengkajian Keperawatan4. Diagnosa Keperawatan5. Perencanaan Keperawatan6. Implementasi / Tindakan
Keperawatan7. Evaluasi Keperawatan
MetodologiKeperawatan
(2 sks)
1. Menguasai teknikpengumpulan,klasifikasi,dokumentasi, dananalisis data sertainformasi asuhankeperawatan.
Mampumengumpulkandata,menganalisa danmerumuskanmasalah,merencanakan,mendokumentasikan, danmenyajikaninformasiasuhankeperawatan
1. Konsep dokumentasi2. Tehnik dokumentasi dan
pelaporan3. Sistem Informasi Kesehatan4. Model pendokumentasian
asuhan keperawatan5. Teknik pendokumentasian
asuhan keperawatan6. Model dokumentasi NANDA
(NIC dan NOC)7. Sistem dokumentasi (manual
dan elektronik)8. Aspek Legal Pendokumentasian
DokumentasiKeperawatan
(2 sks)
1. Menguasai konsep,prinsip dan teknikkomunikasiterapeutik sertahambatannya yangsering ditemuidalam pelaksanaanasuhankeperawatan.
2. Menguasai konsep,prinsip, dan teknikpenyuluhankesehatan sebagaibagian dari upayapendidikankesehatan dan
Mampumelakukankomunikasiterapeutikdengan kliendan memberikaninformasi yangakurat kepadaklien dan/ataukeluarga /pendamping/penasehattentang rencanatindakankeperawatanyang menjadi
1. Konsep Dasar komunikasi2. Komunikasi terapeutik3. Prinsip komunikasi teraputik4. Teknik-teknik komunikasi
teraputik5. Strategi pelaksanaan (tahap-
tahap) komunikasi terapeutik6. Hambatan komunikasi7. Penerapan komunikasi
berdasarkan tingkat usia8. Melakukan komunikasi pada
setiap tahap proses keperawatan9. Melakukan komunikasi pada
bayi dan anak10. Melakukan komunikasi pada
remaja
Komunikasi(2 sks)
56
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
promosi kesehatanbagi klien.
tanggungjawabnya.Mampumemberikanpendidikankesehatan untukmeningkatkanpola hidup sehatklien danmenurunkanangka kesakitan
11. Melakukan komunikasi padaorang dewasa
12. Melakukan komunikasi padalansia
13. Melakukan komunikasi padapasien dengan kebutuhankhusus
14. Melakukan komunikasi padakeluarga, kelompok danmasyarakat
15. Melakukan komunikasi padapasien dengan fisik dangangguan jiwa
16. Konsep, prinsip, dan teknikpendidikan kesehatan danpromosi kesehatan bagi klien,a. Konsep pendidikan
kesehatanb. Prinsip pendidikan
kesehatan17. Konsep Promosi kesehatan di
Rumah sakit18. Implementasi promosi
kesehatan di tatanan rumahsakit Konsep pemberdayaanklien
19. Upaya-upaya kesehatan20. Rencana Penyuluhan kesehatan21. Media penyuluhan kesehatan22. Penyuluhan kesehatan pada
individu, keluarga, dankelompok khusus
1. Menguasai konsepteoritis penjaminanmutu asuhankeperawatan,konsep teoritisPraktekKeperawatanBerbasis Bukti(Evidence BasedPractice).
Mampumenunjukkankinerja bermutudan kuantitasyang terukurterhadap hasilkerja sendiri,tenaga kerjapendukung(supportworkers) yangmenjaditanggung jawabpengawasan dilingkup bidang
1. Konsep dan proses manajemenkeperawatan
2. Manajemen perencanaanasuhan Keperawatan
3. Konsep supervisi,4. Timbang terima pasien,
pendelegasian tugas5. Konsep Manajemen Konflik,6. Konsep Kolaborasi dan
Negosiasi7. Konsep Model Praktik
Keperawatan Profesional8. Konsep Mutu Pelayanan
Keperawatan9. Konsep teoritis penjaminan
ManajemenKeperawatan
(2 sks)
57
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
kerjanya. mutu asuhan keperawatan,konsep teoritis PraktekKeperawatan Berbasis Bukti(Evidence Based Practice)
10. Indikator Penilaian MutuAsuhan Keperawatan
11. Kepuasan pelanggan12. Membuat rencana kerja sebagai
anggota tim13. Membuat laporan kerja
1. Menguasai konsepdan prinsip “Patientsafety”
2. Menguasai konsepanatomi fisiologitubuh manusia,patologi danpatofisiologikelainan strukturdan fungsi tubuh,gizi, mikrobiologi,parasitologi, danfarmakologi.
3. Menguasai konsepdan prinsip sterilitasdan desinfeksi alat.
1. Konsep dan prinsip “Patientsafety”a. Komponen pasien safetyb. Sasaran pasien safety
2. Langkah-langkah pelaksanaan“Patient safety” (RS Propinsi,Kab. Puskesmas)
3. Standar Keselamatan Pasien4. Kriteria monitoring dan
evaluasi “Patient safety”5. Komunikasi antar anggota team
kesehatan6. Peran perawat dalam “Patient
safety”7. Kebijakan yang mendukung
keselamatan pasien8. Monitoring dan evaluasi
“Patient safety”9. Siklus hidup mikroorganisme10. Kembang-biak mikroorganisme11. Cara penularan12. Jenis organisme parasit13. Siklus hidup organisme parasit14. Cara berkembang biak15. Cara penularan16. Konsep sterilisasi17. Konsep desinfeksi18. Cara sterilisasi19. Macam desinfeksi20. Konsep pencegahan penularan
infeksi21. Tindakan pencegahan dan
pengendalian infeksi silang22. Konsep manajemen infeksi
nosokomial
ManajemenPatient safety
(2 sks)
1. Menguasai teknik,prinsip, dan
1. Mampumemberikan
1. Konsep dan perspektifkeperawatan medikal bedah
MedikalBedah I/II
58
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
prosedurpelaksanaan asuhan/praktekkeperawatan yangdilakukan secaramandiri atauberkelompok
askepkepadaindividu,keluarga,dankelompokbaik sehat,sakit, dankegawatdaruratan denganmemperhati-kan aspekbio, psiko,sosialkultural, danspiritualyangmenjaminkeselamatanklien(patientsafety),sesuaistandaraskep danberdasarkanperencanaankeperawatanyang telahtersedia
2. Mampumemilih danmenggunakan peralatandalammemberikanaskep sesuaidg standaraskep
3. Mampumengumpul-kan data,menyusun,mendokumentasikan danmenyajikaninformasi
2. Peran perawat medikal bedahdalam Kebijakan pelayanankesehatan (nasional daninternasional)
3. Kajian penyakit tropis: Malaria,DHF, Thypoid, Filariasis
4. Kajian penyakit infeksiendemis: SARS, Flu Burung
5. Kajian penyakit HIV/AIDS6. Gangguan kebutuhan oksigen
akibat patologis sistempernafasan dan cardiovaskuler:a. Anamesa gangguan sistem
pernapasan dancardiovaskuler
b. Perekaman EKGc. Pengambilan specimen
darah : vena dan arterid. Pemeriksaan fisik:
kecukupan oksigen dansirkulasi, perubahan iramanapas dan irama jantung;bunyi napas dan bunyijantung,
e. Menyiapkan pasien untukpemeriksaan echo-cardiographi, treadmel test
f. Masalah perawatan padaISPA, COPD,corpulmonale, effusi pleura,TBC, CAD, dekompensasikordis, hipertensi, anemi,gangguan pembuluh darahperifer, DHF
g. Tindakan keperawatan padagangguan kebutuhanoksigen:1) Memberikan posisi
fowler dan semi fowler2) Memberikan oksigen
simple mask3) Melakukan Postural
drainage4) Melakukan inhalasi
(nebulizer)5) Melakukan penghisapan
lendir
(10 ks)
59
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
askep. 6) Memasang danmemonitor transfusidarah
7) Memberikan obat sesuaiprogram terapi
h. Melaksanakan evaluasikebutuhan oksigen
7. Gangguan kebutuhan cairanakibat patologis sistemperkemihan dan metabolikendokrina. Anamesa gangguan sistem
perkemihan dan endokrinb. Persiapan pasien dengan
BNO/IVP, USG ginjalc. Pemeriksaan fisik:
dehidrasi, overloadcairan/edema, kurangmineral
d. Masalah perawatan padapielonepritis,glomerulonepritis, neprotiksyndrome, batu salurankemih, gagal ginjal,diabetes insipidus
e. Tindakan keperawatan padagangguan kebutuhan cairan:1) Merawat infus2) Merawat kateter3) Melaksanakan bladder
training4) Memberikan obat sesuai
program terapif. Melaksanakan evaluasi
kebutuhan cairan danelektrolit
8. Gangguan kebutuhan nutrisiakibat patologis pencernaan danmetabolik endokrina. Anamesa gangguan sistem
pencernaan dan metabolicendokrin
b. Persiapan pasien denganbarium meal/barium enema,USG abdomen danendoskopi
c. Pemeriksaan fisik: kondisi
60
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
saluran pencernaan, bentukabdomen, kesulitanmengunyah dan menelan,bising usus
d. Masalah perawatan padaulkus peptikum,gastroenteritis, thypusabdominalis, colitis,hemoroid, hepatitis,obstruksi intestinal, DM
e. Tindakan keperawatan:1) Merawat NGT2) Memberi makan melalui
NGT3) Memberikan obat sesuai
program terapif. Melaksanakan evaluasi
kebutuhan nutrisi9. Gangguan kebutuhan eliminasi
akibat patologis sistempencernaan dan persarafana. Anamesa gangguan sistem
pencernaan dan persarafanb. Masalah perawatan pada
konstipasi, inkontinensiaurin/alvi
c. Tindakan keperawatan1) Melakukan manual
fekal2) Merawat kolostomi3) Memberikan obat sesuai
program terapid. Melaksanakan evaluasi
kebutuhan eliminasi10. Gangguan kebutuhan aktifitas
akibat patologis sistemmuskuloskletal dan persarafandan inderaa. Anamnesa gangguan sistem
muskuloskletal danpersarafandan indera
b. Persiapan pasien dengan CTscan otak dan MS, MRI,Angografi cerebral. Pungsilumbal
c. Pemeriksaan fisik: bentukdan gait tubuh, fungsi
61
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
sensorik, motorik,keseimbangan, pemeriksaanreflex, visus
d. Masalah perawatan padaosteomielitis, osteoporosis,fraktur, amputasi, stroke,enchepalitis, meningitis,trauma kepala, traumamedulla spinalis, polio,tetanus, katarak, glaukoma
e. Tindakan keperawatan:1) Melatih pasien
menggunakan alat bantujalan: kursi roda, kruck,tripot
2) Melatih ROM3) Memberikan obat sesuai
program terapif. Melaksanakan evaluasi
kebutuhan aktifitas11. Gangguan kebutuhan istirahat
dan tidur akibat patologissistem persarafan danintegumena. Anamesa gangguan sistem
persarafan dan sistemintegumen
b. Masalah perawatan : nyeri,gangguan tidur
c. Tindakan keperawatan padagangguan pemenuhanistirahat dan tidur1) Membantu
melaksanakan ritualtidur
2) Melaksanakan programterapi sesuai programterapi
d. Melaksanakan evaluasikebutuhan istirahat dantidur
12. Gangguan kebutuhankeseimbangan suhu tubuhakibat patologis berbagai sistemtubuha. Anamesa riwayat infeksi
sistem tubuh
62
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
b. Masalah perawatan padapasien dengan hipertermidan hipotermi
c. Tindakan keperawatan padagangguan pemenuhankeseimbangan suhu tubuh:1) Memasang cooler
blanket2) Memasang warmer
blanket3) Memberikan obat sesuai
program terapid. Melaksanakan evaluasi
kebutuhan keseimbangansuhu tubuh
13. Gangguan kebutuhan rasa amandan nyaman akibat patologissistem integumen dan sistemimmunea. Anamesa gangguan sistem
integumen dan immuneb. Anamesa tentang kondisi
psikologik-sosialc. Pemeriksaan fisik: terhadap
integritas kulit/jaringan,tanda infeksi/peradangan,tanda penurunan kesadaran
d. Pemeriksaan tandakecemasan
e. Masalah perawatan padaluka bakar, dermatitis,reaksi obat dan alergi, SLE,AIDS
f. Tindakan keperawatan:1) Merawat luka2) Memberi kompres pada
luka3) Memasang restrain4) Melakukan test alergi
hasil kolaborasi5) Memberikan obat sesuai
program terapig. Melaksanakan evaluasi
kebutuhan rasa aman dannyaman
14. Keperawatan Perioperatifa. Konsep perioperatif
63
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
b. Aplikasi asuhanKeperawatan periopratif
c. Tindakan keperawatan preoperatif:1) Membersihkan daerah
operasi2) Mencukur daerah
operasi3) Menyiapkan
pelaksanaan Informedconsent
d. Tindakan keperawatan postoperatif1) Menyiapkan TT aether
bed2) Anamesa dan observasi
sirkulasi (TD, nadi,pernapasan dan suhutubuh)
3) Mengobservasiperdarahan
4) Pemeriksaan kesadaran5) Mengobservasi bising
usus6) Membimbing latihan
napas dalam7) Membimbing batuk
efektif8) Melatih ambulasi9) Evaluasi asuhan
keperawatan periopratif1. Menguasai teknik,
prinsip, danprosedurpelaksanaan asuhan/praktekkeperawatan yangdilakukan secaramandiri atauberkelompok.
1. Mampumemberikanaskepkepadaindividu,keluarga,dankelompokbaik sehat,sakit, dankegawatdaruratan denganmemperhati-kan aspekbio, psiko,sosial
1. Konsep neonates esensial2. Konsep Keperawatan anak
sehat3. Konsep tumbuh kembang anak4. Sistem perlindungan anak
Indonesia5. Konsep keperawatan anak sakit6. Ragam Berbagai penyakit dan
Masalah-masalah kesehatananak yang lazim
7. Konsep hospitalisasi8. Konsep bermain9. Pemeriksaan perkembangan
anak (KTSP dan MTBS)10. Aplikasi Proses Keperawatan
pada anak sehat, sakit:
KeperawatanAnak
(3 sks)
64
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
kultural, danspiritualyangmenjaminkeselamatanklien(patientsafety),sesuaistandaraskep danberdasarkanperencanaankeperawatanyang telahtersedia
2. Mampumemilih danmenggunakan peralatandalammemberikanaskep sesuaidg standaraskep
3. Mampumengumpulkan data,menyusun,mendokumen-tasikandanmenyajikaninformasiaskep.
11. Tindakan keperawatan padaanak sehat: Imunisasi dasar;Bimbingan antisipasi(anticipatory guidance),memandikan bayi
12. Tindakan keperawatan padaanak sakit: Melakukan terapibermain, Perawatan bayi dalamincubator, Perawatan bayidengan fototerapi
13. Evaluasi asuhan keperawatanpada anak sehat dan anak sakit
1. Menguasai teknik,prinsip, danprosedurpelaksanaan asuhan/praktekkeperawatan yangdilakukan secaramandiri atauberkelompok.
1. Mampumemberikanaskepkepadaindividu,keluarga,dankelompokbaik sehat,sakit, dankegawatdaruratan dengan
1. Perspektif keperawatanmaternitas,
2. Issue dan trend keperawatanmaternitas
3. Peran dan fungsi perawatmaternitas
4. Konsep keperawatan ibu hamil5. Konsep keperawatan ibu
intranatal dan bayi baru lahir6. Konsep Keperawatan ibu post
partum7. Konsep keperawatan ibu
KeperawatanMaternitas
65
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
memperhati-kan aspekbio, psiko,sosialkultural, danspiritualyangmenjaminkeselamatanklien(patientsafety),sesuaistandaraskep danberdasarkanperencanaankeperawatanyang telahtersedia
2. Mampumemilih danmenggunakan peralatandalammemberikanaskep sesuaidg standaraskep
3. Mampumengumpulkan data,menyusun,mendokumentasikan danmenyajikaninformasiaskep.
dengan masalah reproduksi8. Ragam gangguan sistem
Reproduksi: PMS, infeksi,gangguan menstruasi, gangguankehamilan.
9. Aplikasi proses keperawatanpada ibu hamil, intra natal, postpartum dan masalah reproduksi:
10. Tindakan keperawatan pada Ibuhamil:a. ANCb. Pendidikan kesehatan pada
ibu hamilc. Senam hamil
11. Tindakan keperawatan pada ibudengan gangguan reproduksi:a. Pendidikan kesehatan
tentang: kesehatanreproduksi, haid danpermasalahannya, penyakitorgan reproduksi,
b. Persiapan pasien yang akandilakukan tindakanpapsmear
12. Tindakan keperawatan pada ibudengan gangguan reproduksi:a. Pendidikan kesehatan
tentang: kesehatanreproduksi, haid danpermasalahannya, penyakitorgan reproduksi.
b. Persiapan pasien yang akandilakukan tindakanpapsmear
c. Evaluasi asuhankeperawatan pada ibumaternal
1. Menguasai teknik,prinsip, danprosedurpelaksanaan asuhan/praktekkeperawatan yangdilakukan secaramandiri atauberkelompok
1. Mampumemberikanaskepkepadaindividu,keluarga,dankelompokbaik sehat,
1. Perspektif keperawatan Jiwa2. Trend dan isu keperawatan jiwa3. Konsep Dasar kesehatan /
keperawatan jiwa4. Model konseptual keperawatan
jiwa5. Konsep penatalaksanaan terapi
modalitas6. Penggolongan gangguan jiwa
KeperawatanJiwa
(3 sks)
66
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
sakit, dankegawatdaruratan denganmemperhatikan aspekbio, psiko,sosialkultural, danspiritualyangmenjaminkeselamatanklien(patientsafety),sesuaistandaraskep danberdasarkanperencanaankeperawatanyang telahtersedia
2. Mampumemilih danmengunakanperalatandalammemberikanaskep sesuaidg standaraskep
3. Mampumengumpulkan data,menyusun,mendokumentasikan danmenyajikaninformasiaskep.
(Pedoman PenggolonganDiagnosis Gangguan Jiwa/PPDGJ dan Diagnostik andstatistic manual of mentaldisorders IW DSM IV)
7. Aplikasi Asuhan Keperawatanpasien dengan :a. Kecemasanb. Kehilangan dan berdukac. Gangguan konsep dirid. HDR (Harga diri rendah)e. Isolasi sosialf. Halusinasig. Resiko Perilaku kekerasanh. Defisit perawatan dirii. Regimen terapetik
8. Tindakan Terapi modalitas(TAK dan psikofarmaka)
9. Evaluasi asuhan keperawatanpada gangguan jiwa
1. Menguasai konsepdan prinsippelaksanaanBantuan HidupDasar pada situasigawat darurat dan
1. Mampumelaksanakan prosedurbantuanhidup dasar(basic life
1. Persepktif keperawatan gawatdarurat
2. Konsep dan prinsip gawatdarurat
3. Konsep dan prinsip pelaksanaanBantuan Hidup Dasar
Keperawatangawat-daruratdan Bencana
(2 sks)
67
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
atau bencana support /BLS)padasituasi gawatdarurat/bencanadenganmemilih danmenerapkanmetode yangtepat, sesuaistandar dankewenangannya.
4. Prinsip utama pertolongankorban
5. Langkah-langkah penilaiankorban/TRIAGE
6. Konsep pengkajian pada pasiengawat darurat CirculationAirway Breathing (CAB)
7. Sistem pelayanan gawat darurat8. Konsep, prinsip Bencana dan
kejadian luar biasa9. Sistem Penanggulangan
Bencana terpadu10. Prosedur bantuan hidup dasar:
a. Pemeriksaan tingkatkesadaran kuantitatif dankualitatif
b. Pemeriksaan nadic. Pemeriksaan kepatenan
jalan nafasd. Pemeriksaan pernafasane. Tindakan resusitasi jantung
paruf. Membuka jalan nafas;
dengan alat (opa) dan tanpaalat;
g. Tindakan mengeluarkanbenda asing
h. Pemasangan neck collari. Tindakan menghentikan
perdarahan (positioning &tourniquet)
11. Prosedur tindakan Bencanaa. Proses inisiasi awal
pada Bencanab. Evakuasi dan
transportasi korban1. Menguasai teknik,
prinsip, danprosedurpelaksanaan asuhan/praktekkeperawatan yangdilakukan secaramandiri atauberkelompok.
1. Mampumemberikanaskepkepadaindividukeluarga,dankelompokbaik sehat,sakit, dankegawatdaru
1. Konsep Kesehatan padaKelompok Khusus gerontik
2. Aplikasi asuhan Keperawatanpada kelompok khusus gerontik
3. Tindakan pada keperawatangerontik:a. Terapi kognitifb. Terapi aktifitasc. Bantuan aktifitas sehari-hari
(activity daily living -ADL)pada kelompok lansia
KeperawatanGerontik(2 sks)
68
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
ratan denganmemperhatikan aspekbio, psiko,sosialkultural, danspiritualyangmenjaminkeselamatanklien(patientsafety),sesuaistandarasuhankeperawatandanberdasarkanperencanaankeperawatanyang telahtersedia
2. Mampumemberikanpenyuluhankesehatanuntukmeningkatkan pola hidupsehat kliendanmenurunkanangkakesakitan
d. Senam lansiae. Evaluasi asuhan
keperawatan padakelompok khusus gerontik
1. Menguasai teknik,prinsip, danprosedurpelaksanaan asuhan/praktekkeperawatan yangdilakukan secaramandiri atauberkelompok
1. Mampumemberikanaskepkepadaindividukeluarga,dankelompokbaik sehat,sakit, dankegawatdaruratan
1. Konsep Pelayanan KesehatanPrimer
2. Konsep keluarga3. Model konseptual keperawatan
keluarga4. Trend dan issue dalam
keperawatan keluarga5. Konsep asuhan keperawatan
keluarga6. Manajemen sumberdaya
keluarga7. Aplikasi asuhan keperawatan
KeperawatanKeluarga(3 sks)
69
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
denganmemperhatikan aspekbio, psiko,sosialkultural, danspiritualyangmenjaminkeselamatanklien(patientsafety),sesuaistandarasuhankeperawatandanberdasarkanperencanaankeperawatanyang telahtersedia
2. Mampumemberikanpenyuluhankesehatanuntukmeningkatkan pola hidupsehat kliendanmenurunkanangkakesakitan
keluarga8. Tindakan keperawatan
keluarga:a. Pendidikan kesehatan pada
keluargab. Merawat anggota keluarga
yang sakitc. Pemberdayaan keluargad. Evaluasi asuhan
keperawatan keluarga
1. Menyusunlaporantentang hasildap roseskerja denganakurat dansahih,mengkomunikasikansecaraefektifkepada
1. Konsep karya tulis ilmiah(definisi, jenis, ciri-ciri)
2. Langkah-langkah penulisanilmiah
3. Pengumpulan data ilmiah4. Sistematika penulisan5. Laporan Karya tulis ilmiah
secara sistematik
KTI(3 sks)
70
Capaian PembelajaranBahan Kajian
Mata KuliahSikap dan Nilai*/
Pengetahuan UmumKetrampilan
KhususSKS
pihak lainyangmembutuhkannya.
2. Mampumendokumentasikan,menyimpan,mengaman-kan, danmenemukankembali datauntukmenjaminkesahihandanmencegahplagiasi
71
Lampiran 2
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Nama Prodi D III KeperawatanNama Mata KuliahKodeSemesterBeban KreditDosen Pengampu Atau TimDosenDeskripsi Mata Kuliah Boleh ada boleh tidak adaCapaian Pembelajaran 1.
2.Metode Penilaian danpembobotanDaftar Referensi 1.
2.3.
Jadual PembelajaranWaktu Tujuan Bahan
kajian/Sub Bahan
Kajian
Metoda Media Dosen IndikatorPenilaian
1. Pengetahuan1.2.1.3.
2. Keterampilan2.1.
3. Sikap3.1.3.2.
Tugas-tugas yang harus diselesaikan mahasiswa:1.2.Setiap tugas dideskripsikan dengan menggunakan pendekatan 5 W dan 1h
72
Lampiran 3
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Kuliah :Semester :Capaian Pembelajaran :1.2.3.
NO MingguKe
TUJUAN(Kemampuan
ygDiharapkan)
BahanKajian(MateriAjar)
METODE(Bentuk
Pembelajaran)
KriteriaPenilaian
(Indikator)
BOBOTNILAI
(%)
StandarKompetensiProfesional
Dosen,Nama Lengkap
73
Lampiran 4
Contoh Distribusi Mata Kuliah Prodi D III Keperawatan
SEMESTER 1NO MATA KULIAH BOBOT PENGALAMAN
BELAJARSKS K P K/L
1 Agama 2 2 - -2 Pancasila 2 2 - -3 Kewarganegaraan 2 2 - -4 Bahasa Indonesia 2 1 1 -5 Ilmu Biomedik Dasar 4 3 1 -6 Psikologi 2 2 - -7 Konsep Dasar Keperawatan 2 2 - -
Jumlah sks semester 1 16 14 2jumlah jam/mg 20 14 6
SEMESTER IINO MATA KULIAH BOBOT PENGALAMAN
BELAJARSKS K P K/L
1 Farmakologi 3 2 1 -2 Patofisiologi 2 2 - -3 Anthropologi Kesehatan 2 2 - -4 Etika Keperawatan 2 1 1 -5 Keperawatan Dasar s 5 3 2 -6 Gizi dan Diet 2 - - -
Jumlah sks semester 2 16 10 4jumlah jam/mg 22 10 12
SEMESTER IIINO MATA KULIAH BOBOT PENGALAMAN
BELAJARSKS K P K/L
1 Metodologi Keperawatan 2 1 1 -2 Dokumentasi Keperawatan 2 2 - -3 Komunikasi 2 1 1 -4 Praktik Klinik Keperawatan dasar 3 - - 35 Manajemen Patient safety 2 2 - -6 Keperawatan Medical Bedah I 3 2 1 -
Jumlah sks semester 3 14 8 3 3Jumlah jam/mg 29 8 9 12
74
SEMESTER IVNO MATA KULIAH BOBOT PENGALAMAN
BELAJARSKS K P K/L
1 Praktik Klinik Keperawatan MedikaiBedah I
2 - - 2
2 Keperawatan Anak 3 1 1 13 Keperawatan Maternitas 3 1 1 14 Keperawatan Gawat darurat dan
Manajemen Bencana2 1 - 1
Jumlah sks semester 4 10 3 2 5jumlah jam/mg 29 3 6 20
SEMESTER VNO MATA KULIAH BOBOT PENGALAMAN
BELAJARSKS K P K/L
1 Keperawatan jiwa 3 1 1 12 Keperawatan Medikai Bedah II 3 2 1 -3 Keperawatan Keluarga 3 2 - 14 Keperawatan Gerontik 2 1 - 1
Jumlah sks semester 5 11 6 2 3jumlah jam/mg 24 6 6 12
SEMESTER VINO MATA KULIAH BOBOT PENGALAMAN
BELAJARSKS K P K/L
1 Kewirausahaan 2 2 - -2 Karya Tulis Ilmiah 3 - - 33 Manajemen Keperawatan 2 2 -4 Praktik Klinik Keperawatan Medikal
Bedah II2 - - 2
Jumlah sks semester 6 9 4 5jumlah jam/mg 24 4 20
Catatan1. Beban atau jumlah sks, disesuaikan dengan kurikulum2. Kode bentuk kegiatan :
a. Kuliah = Kb. Praktikum = Pc. Praktik Klinik = Kd. Praktik Lapangan = L
Top Related