5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 1/102
Kepemimpinan yang Memotivasi
Nomor Produk 6426Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Pengarang John Adair
Harga Rp. 35.000,00Rp. 31.500,00
Tanggal Publish08 Sep 2008
Membangun Skill Kepemimpinan: Cara
Memberdayakan dengan Metode
Kepemimpinan Situasional
• Membangun Skill Kepemimpinan: Cara Memberdayakan dengan Metode
Kepemimpinan Situasional
Share
Jenis Bahan Indo Lead: Buku
Kategori Bahan Indo Lead: Self Leadership
BUKU SERI KEPIMPINAN
Membangun Skil Kepemimpinan:
Cara Memberdayakan dengan Metode Kepemimpinan
Situasional
Pendahuluan
Pernahkah Anda melihat seorang pemimpin yang penuh pengabdian. Ia bekerja siang dan
malam, bahkan sampai melalaikan istri dan anak-anaknya. Ia juga tidak mempersoalkan
fasilitas yang tersedia, apalagi fasilitas bagi dirinya sendiri. Selain itu, orang itu hidup bagaikan sebuah dinamo yang berdaya besar dan kuat serta terus dihangati oleh visinya.
Dalam banyak hal, sikap hidup dan kepemimpinannya menjadi teladan. Namun, secara
faktual, ia tidak berhasil membuat komunitasnya bergerak atau berubah. Visinya seakan
tinggal menjadi impian belaka. Apa yang salah disini?
Salah satu definisi kepemimpinan adalah daya untuk mendorong dan mengarahkan
orang-orang untuk bergerak mencari tujuan komunitas. Kepemimpinan dalam suatu
komunitas akan menentukan bagaimana struktur, sistem dan budaya dipelihara dan
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 2/102
diperkembangkan sehingga terjadi "gerak" bersama untuk mencapai misi komunitas
tersebut.
Musa mencoba menjadi pemimpin yang baik, namun secara de facto, dirinyalah yangmenjadikan Israel tidak bergerak secepat yang diinginkan. Dirinya pula yang
membuatnya lelah dan tidak dapat berfungsi optimum. Ia tidak membuat suatu budayakerja yang mendorong gerak yang kuat dan pemberdayaan pengikutnya. Ia menjadi pusat
dinamika komunitasnya. Akibatnya, kekuatan dari komunitasnya ditentukan olehkekuatannya sendiri, sedangkan potensi-potensi orang lain yang Tuhan letakkan di
sekitarnya, terbengkalai.
Ketika Musa berubah, bangsa Israilpun berubah dalam cara kerja dan kecepatan gerak
mereka. Potensi-potensi tidur kini dimunculkan ke permukaan. Berkat Tuhan mengalir lebih deras.
Dalam dunia modern, apalagi di dalam dunia pelayanan gerejawi atau organisasi Kristen
hal serupa terjadi. Para pemimpin yang bekerja keras menjadi penghalang bagi berkatTuhan. Bukan karena mereka malas, atau culas, serta picik. Mereka lalai untuk
memberdayakan banyak orang. Jadi bagaimana cara memberdayakan?
Pertama, kesediaan memberdayakan merupakan suatu sikap spiritual. Orang yang
bersedia memberdayakan orang lain menyatakan di depan orang banyak bahwa iamempercayakan semua proses pelayanannya kepada Tuhan dan orang-orang yang Ia
letakkan di sekitarnya. Ia tidak menjadikan dirinya pusat segalanya. Ia hanya melakukan
apa yang menjadi bagiannya seperti seorang petani yang menabur dan di malam hari ia
tidur. Benih yang ditaburkan bertumbuh, dan bagaimana hal itu terjadi ia tidak tahu.Dalam melakukan proses ini, seringkali memang ada orang yang tidak memahami sang
pemimpin. Orang sering menginginkan si pemimpin tampil di segala urusan dan denganmenonjol.
Secara filosofis ada suatu pendapat dari James McGreror Burns yang membedakan
kepemimpinan transaksionil dan transformasionil. Kepemimpinan transaksionil
merupakan usaha menjalankan proses kepemimpinan sedemikian rupa sehingga sebagian
besar pihak terpuaskan. Dengan kata lain kepemimpinan merupakan proses bertransaksisehingga semua merasa untung dan bahagia karena apa yang dikehendaki didapatkan.
Dengan cara seperti ini kepemimpinan yang ada dipertahankan karena kehadirannya
menjaminkan adanya transaksi yang paling menguntungkan. Orang-orang serupa ini akansulit menjadi pemimpin yang melayani dan memberdayakan.
Kepemimpinan yang bercorak transformasionil adalah kepemimpinan yang menekankan
gerak maju atau perubahan dari setiap pihak dan dari organisasinya. Di dalam
menjaminkan tranformasi atau perubahan berkualitas ini, bila perlu diambil resiko-resikoseperti konflik atau pertentangan terbuka. Bila perlu, corak transaksi memang dapat
dipergunakan, namun bukan semata-mata demi didapatkan rasa senang dan rasa
beruntung pada semua pihak, namun demi tercapainya perubahan dan perkembangan.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 3/102
Kedua, suatu keterampilan perlu dipelajari dengan serius. Suatu metode pelaksanaan
pemberdayaan yang sangat populer sejak akhir dekade lalu adalah apa yang
dikembangkan oleh Blanchard dan Hersey dengan nama kepemimpinan situasionil.
Kerangka kepemimpinan Situasional
Kepemimpinan situasionil adalah suatu metode pelaksanaan kepemimpinan secara mikro,
artinya bagaimana seorang pemimpin harus menghadapi orang-orang yang dipimpinnya
sehari-hari. Jadi sifatnya adalah ilmu yang praktis dan taktis.
Di balik praktek kepemimpinan situasional terdapat suatu filosofi bahwa seorang pemimpin haruslah mengubah orang lain, meneladani, serta telaten mengamati kemajuan
dari orang yang ia pimpin. Ia harus memiliki sensitivitas untuk mem"baca" siapa yang ia
pimpin sehingga dapat menentukan gaya memimpin yang paling cocok bagi mereka.Untuk tiap kategori orang tertentu diperlukan suatu pendekatan atau cara kepemimpinan
tersendiri. karenanya, Blanchard menekankan perlunya kita meneliti variabel-variabel
yang berpengaruh di dalam kerangka membuat klasifikasi orang-orang yang dipimpin.Blanchard dan Hersey mendapatkan bahwa ada dua variabel yang berperan disini, yaitu
kematangan pribadi dan tugas kepemimpinan.
Kematangan yang dipimpin: Berdasarkan penelitian terhadap kenyataan kasat mata,
maka pertama-tama tingkat kematangan orang yang dipimpin ternyata dapatdikategorikan ke dalam empat jendela kematangan sebagai berikut
MATANG HAMPIR MATANG TUMBUH TIDAK MATANG
Orang-orang yang tidak matang: mereka adalah orang-orang yang memiliki motivasi
rendah dan kemampuan kerja yang rendah.
Orang-orang yang sedang bertumbuh: mereka adalah orang-orang yang kadang kalamemiliki motivasi namun masih belum memiliki kemampuan kerja yang tinggi.
Orang-orang yang hampir matang: mereka adalah orang-oang yang telah memiliki
kemampuan kerja yang tinggi, dan sering belum termotivir untuk melakukan apa yang
menjadi tujuan dari pemimpin mereka.
Orang-orang yang matang: mereka adalah orang-orang yang memiliki kemampuan kerjayang tinggi serta umumnya sudah bermotivasi mencapai tujuan bersama.
Pembagian tersebut berdasar dua variabel yaitu tingkat motivasi alias berapa maunya
mereka bekerja dan tingkat kompetensi alias tingkat pengalaman dan skil mereka.
Kombinasi dari kedua variabel tadi menghasilkan suatu matriks sebagai berikut:
4 3 2 1
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 4/102
Mampu
&
Mau
Mampu
Tapi Pudar
Kemauannya
Tidak
Mampu
TapiSudahMau
Tidak
Mampu
DanTidak
Mau
Tugas kepemimpinan: Selanjutnya, Blanchard dan Hersey meneliti bahwa tindakankepemimpinan mencakup dua urusan, yaitu proses mengarahkan orang yang dipimpin
kepada tujuan bersama serta proses memelihara hubungan dengan mereka yang
dipimpin. Dengan cara lain dapat dikatakan bahwa mereka yang dipimpin membutuhkan
bantuan pemimpin untuk memelihara motivasi mereka serta mengarahkan langkah-langkah mereka kepada tujuan yang ingin di capai.
H
U
B
U
N
G
A
N
PENGARAHAN
Penerapan
Dengan dasar konsep tersebut maka, pada kategori yang pertama terdapat orang-orangyang harus dipimpin dengan memberikan mereka pengarahan yang rinci dan mendalam.
Dengan kata lain, pemimpin harus mengeluarkan enerji yang besar untuk pengarahan bagi mereka. Selanjutnya untuk mereka juga si pemimpin harus memelihara hubungan,
namun pada intensitas yang terbatas, atau secukupnya. Dengan kata lain metodekepemimpinan yang baik adalah yang memberikan rincian penugasan atau instruksi dan
kemudian supervisi yang ketat dengan hubungan sekedarnya.
Pada kategori yang kedua terdapat orang-orang yang harus dipimpin dengan memberikan
mereka pengarahan yang secukupnya. Dengan kata lain, pemimpin harus mengeluarkan
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 5/102
enerji yang sekedarnya untuk pengarahan bagi mereka, namun untuk mereka si pemimpin
harus memelihara hubungan dengan intensitas yang tinggi. Dengan kata lain, terhadap
orang-orang dikategori ini keputusan-keputusan pemimpin dan tujuan yang hendak dicapai disampaikan, kemudian mereka dapat meminta penjelasan.
Pada kategori yang ketiga, pengarahan diberikan dalam bentuk "membagikan" gagasan.Kemudian hubungan yang tinggi dinyatakan dengan mengajak mereka yang dipimpin
bersama-sama mengambil keputusan. Perhatian utama disini adalah agar mereka dapatdiyakinkan untuk bekerja menuju tujuan bersama.
Pada kategori yang terakhir, pendelegasian wewenang dan tugas diberikan dengan
pengarahan sekedarnya, yaitu tentang tujuan umum yang hendak dicapai. Mereka yang
dipimpin diberikan wewenang mengambil keputusan dan tanggung jawab yang luas.
Bila dikombinasikan keempat metode kepemimpinan tadi dengan tingkat kematangan,
maka didapatkan skema sebagai berikut:
Tinggi Sedang Rendah
M4 M3 M2 M1
mampu
&
mau
Mampu
&
tidak
mau
Tdk
mampu
&
mau
Tdk
mampu
&
tidak mau
Dengan kata lain, metode kepemimpinan yang pertama cocok untuk orang-orang yang
belum matang, metode yang kedua untuk orang-orang yang bertumbuh, metode yang
ketiga untuk mereka yang hampir matang, sedangkan metode terakhir sangat baik dipergunakan bagi mereka yang sudah matang.
Penugasan tinggi dan hubungan tinggi
Hubungan secukupnya dan Penugasan secukupnya
HUBUNGAN
Penugasan agak tinggi dan hubungan tinggi
Hubungan tinggi dan Penugasan rendah
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 6/102
TINGKAT PENUGASAN
Metode kepemimpinan situasionil ini menolong di dalam praktek nyata namun hanya
dapat berguna bila sang pemimpin mampu membaca dengan akurat siapa yangdipimpinnya. Selain itu penerimaan atas keterbatasan dan keunggulan tiap orang yang
dipimpinnya merupakan ciri utama metode ini. Maka, keluwesan harus menjadi titik berangkat dari kepemimpinan situasionil ini. Bila dikaitkan metode ini dengan dua jenis
kepemimpinan yang dibahas sebelumnya, maka metode ini bersifat sekaligus traksionildan transformatoris. Kata kuncinya adalah bagaimana pemimpin berkomunikasi pada
tingkat kematangan orang-orang yang dipimpinnya. Namun, bila pemimpin tadi tidak
mengubah pola kepemimpinan pada saat orang yang dipimpinnya telah bertumbuh lebihmatang, maka ia akan mengalami kesulitan-kesulitan.
Hal yang penting dari kepemimpinan tersebut, ialah bagaimana sang pemimpin menolong
agar orang yang ia pimpin mengalami transformasi dan tidak berhenti pada satu tingkat
kedewasaan saja.
Aktivitas
Ajarkan seseorang untuk melakukan sesuatu yang ia belum tahu sama sekali.
Contoh:
membuat origami
melakukan gerak tari
Setelah ia mahir, ubahlah gaya kepemimpinan Anda. Lihatlah hasilnya. Diskusikan, lalu berikan padanya tugas yang lebih sulit. Diskusikan kembali dan simpulkan apa yangkalian pelajari.
Meningkatkan Sensitivitas Pemimpin;
Menguasai Analisis Transaksi
• Meningkatkan Sensitivitas Pemimpin; Menguasai Analisis Transaksi
Share
Jenis Bahan Indo Lead: Buku
Kategori Bahan Indo Lead: Self Leadership
Pasal
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 7/102
7
KEPEMIMPIN YANG MELAYANI
BAHAN PEMBINAAN PARA PEMIMPIN
Meningkatkan Sensitivitas Pemimpin: Menguasai Analisis Transaksi
CHRISTIAN LEADERSHIP NETWORK
Kepemimpinan Yang Melayani
© Yuwana Lestari Indonesia
Phone 021-581-8309
Table of Contents
Pasal 7
MENINGKATKAN SENSITIVITAS KEPEMIMPINAN: MENGGUNAKAN NALISIS
TRANSAKSIONAL
Kita Hidup Berdasarkan Naskah
Pernahkah Anda mengenal seseorang pemimpin yang sebenarnya baik dan sehat
serta berpotensi tinggi, namun yang di dalam hidupnya gagal terus menerus
karena pola hubungan antar manusianya? Contoh yang nyata ada di dalam hidupAndri. Andri cukup pandai dan tampan. Keterampilan kepemimpinannya pun
tinggi. Namun setelah beberapa saat bekerja, ia berhenti karena merasa tertekan
dan tidak menikmati pergaulan di kantornya. Demikian juga dengan Tina. Gadiscerdik dan pandai ini seringkali mudah memulai menerima tantangan baru, namun
mengakhirinya tanpa sebab yang jelas setelah beberapa bulan. Padahal ia belum
merasa bosan.
Sepintas lalu, pemimpin seperti Andri dan Tina hidup dengan mengikuti suatu pola atau naskah pergaulan hidup tertentu. Seperti kata Shakespeare dan Ahmad
Albar, "Dunia adalah panggung sandiwara," maka, tiap-tiap orang, termasuk
seorang pemimpin agaknya mengikuti dengan patuh naskahnya. Hanya tentu anda bertanya-tanya, "Dari mana datang naskah itu?"
Yang pasti, hidup tiap keluarga dan tiap budaya juga mengikuti suatu naskah
tertentu dan menjadi suatu drama yang akbar. Hidup tiap orang juga menjadi
drama yang berisikan juga unsur-unsur naskah-naskah keluarga dan budayatersebut.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 8/102
Warisan Naskah Budaya dan Keluarga
Naskah-naskah budaya adalah pola-pola yang diharapkan dan diterima di dalam
pergaulan masyarakat. Pola-pola ini ditentukan oleh asumsi-asumsi yang tidak eksplisit maupun yang terumuskan dengan tajam oleh mayoritas warga budaya
itu.
Naskah budaya biasanya menentukan peranan pelakunya. Misalnya, pada
umumnya terdapat perbedaan yang tajam antara peranan yang diharapkandilakukan oleh para pria dan wanita. Perbedaan ini mungkin berdasarkan hal-hal
yang rasionil dan irasionil.
Ada orang-orang yang mematuhi naskah-naskah budaya ini dan ada yang tidak.
Bila drama pribadinya cocok dengan tuntutan naskah budaya, orang ini akanmenerima persetujuan dan penghargaan orang.
Di tengah budaya yang menekankan sukses keuangan, seseorang yang kaya akanmendapatkan penghargaan. Sebaliknya seeorang yang tidak memperdulikan
keuangan akan dicela atau ditolak oleh banyak orang karena drama hidupnyatidak harmonis dengan tuntutan naskah budaya itu.
Bukan saja budaya yang memiliki naskah, tetapi tiap keluarga juga demikian. Ada
keluarga yang di dalam naskahnya menekankan "pendidikan tinggi". Ada pula
yang menetapkan "kuasa" sebagai faktor penting. Masing-masing jugamenentukan peranan orangtua, anak, istri, dan lain-lain.
Tiap Orang Memiliki Naskah Psikologis
Bila orang berada di dalam hubungan dengan orang lain, akan terdapat cara yang
berbeda-beda untuk bergaul. Tiap orang memilih cara dan perannya tersendiriserta menggunakan pakaian atau tata penampilan yang cocok dengan peran
tersebut.
Orang-orang di sekitar orang tadi juga mengharapkan orang ini untuk memainkan
peranan dan cara tertentu. Seorang pimpinan mencari bawahan (mengharapkanadanya orang yang bersedia berperan sebagai bawahan). Seorang kriminil mencari
dan mengharapkan adanya orang yang menghakimi dia, dan sebagainya.
Tanpa disadari setiap orang merancang sikap, perilaku, kata-kata, dan penampilanmereka seakan-akan sedang berada di panggung. Peranan ini mereka lakukan berdasarkan naskah psikologis.
Di dalam suatu naskah biasanya ada pemeran atau pelaku yang menjadi korban,
pahlawan, atau penghukum. Karena itu bila salah satu pelaku berperan terlalu
kuat, drama yang terjadi bisa bersifat destruktif.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 9/102
Asal naskah pribadi
Naskah-naskah psikologis dipilih ketika kita masih kanak-kanak. Semua orang
memilih naskah tadi berdasarkan gambar diri yang ia miliki di masa kecilnya.Contohnya: bila Tommy, seorang anak terus menerus diperlakukan sebagai anak
nakal, maka gambar itulah yang muncul di dalam benaknya. Dengan mudah iamembentuk naskah psikologis dimana ada seorang pelaku yang jahat, seorang
hakim, dan seorang penonton. Bagaimana naskah itu terlihat di dalam dramahidupnya, akan terlihat dalam peran mana yang ia lakukan terbanyak.
Naskah pribadi dipengaruhi posisi
Pada saat seorang berusia enam tahun, ia sudah membentuk konsep tentang
dirinya dan gambarannya tentang orang lain. Dalam cerita di atas, Tommy denganmudah akan menentukan bahwa ia adalah seorang anak yang tidak beres dan
orang lain adalah orang-orang yang beres. Amrin, sebaliknya adalah seorang anak
yang menganggap diri amat pandai. Ia dengan mudah akan menilai dirinya beresdan anak-anak lain tidak beres. Hal ini akan mempengaruhi kedua orang tadi di
dalam cara mereka memperlakukan orang lain pada saat mereka menjadi
pemimpin.
Bila kita membuat skema maka ada beberapa kemungkinan posisi diri:
Saya beres - anda beres Saya beres - anda tidak beres
Saya tidak beres - anda beres Saya tidak beres - anda tidak beres
Perilaku yang ditampilkan seseorang dipengaruhi posisi dan gambar diri yang ia pilih.
OK TIDAK OK
OK 1 2
TIDAK OK 3 4
SAYA
KAMU
Transactional Analysis sebagai Alat Peningkatan Komunikasi bagi Pemimpin
Pada tahun 1958, Dr. Eric Berne memperkenalkan Transactional Analysis sebagai
suatu metode psikoterapi. Kini Transactional Analysis berkembang sebagai suatualat untuk meningkatkan komunikasi dalam berbagai bidang seperti:
kepemimpinan, bisnis, pendidikan, dan industri. Transactional Analysis itu sendiri
bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan memahami perilaku manusia.Transactional Analysis melatih kita berfokus pada "orang" yaitu pada posisinya,
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 10/102
respons dan stimulus yang diberikan atau diterima. Pertukaran stimulus-respons
itu disebut transaction. Transaksi itu terlihat ketika orang berkomunikasi, baik
dengan kata, nada suatu atau isyarat (verbal atau nonverbal).
Contoh:
Jika seseorang berkata "Halo" pada anda (Halo merupakan stimulus), dan Anda
tersenyum, senyum Anda itu adalah respons. Maka terjadilah suatu transaksi.
Transaksi sebenarnya tidak semata-mata terjadi di antara "manusia", tetapi juga
terjadi "di dalam" benak manusia itu, yaitu terjadi di antara segmen kepribadianyang disebut ego states. Hal inilah yang disebut internal transaction.
Contoh:
Anda tidak menyetujui pidato seseorang. Di satu pihak Anda mengatakan pada
diri sendiri, "Aku harus membantah". Di pihak lain Anda mengatakan pada dirisendiri, "Jangan cari ribut".
Suatu transaksi terdiri dari suatu stimulus ego state tertentu dari seseorang dan
suatu ego state yang lain atau sama dari mitra komunikasi. Namun transaksi yang
terjadi antar "ego state" tidaklah semata-mata tergantung kepada "ego state" yangdirefleksikan dalam kata-kata (verbal), akan bergantung pada faktor-faktor lain,
yang berhubungan dengan psikologi dan sosial.
Ego States
Menurut Eric Berne, pada setiap manusia terdapat tiga ego states (kenyataan"kepribadian"). Hal ini bukan hanya merupakan suatu peran, melainkankenyataan-kenyataan psikologis. Ketiga ego states tersebut dikenal denagn nama
ego states utama yaitu: anak, dewasa, dan orang tua.
Ego states sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mencerminkandampak perasaan dan pengalaman seseorang terhadap perilakunya.
Dari ketiga ego states utama tersebut dapat diidentifikasi karakteristik khas dari
anak, dewasa, orang tua. Jadi melalui transactional analysis, seseorang
menyadari ego state mana yang sebaiknya diungkapkan sebagai suatu stimulus
atau respons sehingga komunikasi berjalan lancar secara efektif.
A. Anak
Ada dua jenis anak: anak alamiah dan anak pemberontak/penurut.
Anak alamiah (AA)
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 11/102
Ego state anak alamiah atau wajar ini hadir, jika Anda mengatakan pada orang
lain tentang diri sendiri atau diri yang mengungkapkan apa yang diinginkan dan
butuhkan. Hal ini terungkap melalui kata-kata, nada suara, ekspresi wajah, dan juga tindakan spontan dan kreatif, misalnya ungkapan seperti "Saya takut!",
"Hebat", "Saya gembira", atau "Hore". Jadi ada luapan emosi dalam
pengungkapannya. Dapat juga muncul suatu emosi negatif seperti, marah, takutatau sedih. Ciri-ciri komunikasi ketika seseorang dalam ego state ini ialah
spontanitas. Perlu diingat bahwa ego state ini berorientasi pada diri sendiri
(orientasi aku), maksudnya padanya terungkapkan apa yang saya rasakan dan apayang saya inginkan.
Ego state
Orang tua
Ego state
Dewasa
Ego state
Anak
Orang tua
Dewasa
Anak
Anak yang menyesuaikan diri (AMD)
Jika seseorang berada pada keadaan ego states anak ini, ia memberikan suatu
tanggapan atau penyesuaian terhadap pengaruh ego states orang tua yangdimainkan orang lain. Ia dapat melakukan apa yang dikehendaki orang lain (Anak
Penurut) atau menolak apa yang dikehendaki orang lain (Anak Pemberontak).
Jadi ada 2 jenis: Anak Penurut dan Anak Pemberontak.
Pada Anak Penurut (AP1) seseorang tidak mengungkapkan perasaan sebenarnya.
Pada nada suara, misalnya ada suatu rengekan, pada ekspresi tampak wajah yangtersinggung, dan pada kata-kata biasanya terungkap kata-kata seperti "mungkin",
"saya akan mencoba", "saya tidak yakin". Seringkali ditandai pula dengan penghindaran kontak mata dan suaranya lirih.
Pada ego state Anak Pemberontak (AP2), misalnya terungkap gerakan-gerakan
yang menunjukkan sikap "saya tidak mau mendengarkan Anda". Kemudian kata-
kata yang dipergunakan misalnya: "tidak", "bukan", "tidak tahu", atau "masa
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 12/102
bodoh". Kata-kata tersebut biasanya pendek dan negatif, disertai mimik yang
merupakan kemarahan.
Beda utama Anak Alamiah dengan Anak Penurut atau Pemberontak tidak terletak pada orientasinya. Anak Penurut atau Anak Pemberontak ini merupakan reaksi
terhadap orang lain, sedangkan Anak Alamiah memiliki sikap spontanitas.Meskipun keduanya berorientasi pada diri sendiri, namun wujudnya jadi berbeda
karena perbedaan gambar diri..
B. Dewasa
Ego state ini mulai dengan kesadaran bahwa data adalah penting dalam
komunikasi. Jadi orientasinya ialah fakta atau informasi. Cirinya orang yang
sedang berada pada ego states ini ialah tekanan pada nalar, tidak emosional, dankomunikasi dua arah. Kata-katanya biasanya netral, diplomatis, hati-hati, jelas
dan tidak tergesa-gesa. Ekspresi wajah tenang, dan nada suaranya datar. Posisi
tubuh seringkali tegak tapi santai.
OT
D
Dewasa
AA
AMD
APu
APo
<
Anak
Orang tua
C. Orang tua
Di dalam ego states orang tua terdapat 2 jenis, yaitu orang tua yang membimbing
(OTB) dan orang tua yang mengkritik (OTK). Kedua jenis ego state orang tua ini
terorientsi pada lawan bicara atau pada orang lain, artinya ia memberikan responyang menurutnya tepat terhadap stimulus yang diterima dari orang lain. Respon
yang diberikan itu bisa positif atau negatif, dalam arti bisa merupakan bimbingan
atau kritikan.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 13/102
Orang tua pembimbing (OTB)
Pada saat ego states Orang Tua Pembimbing kita cenderung mau
mengerti atau memahami orang lain. Lebih dari itu ego state OrangTua Pembimbing bisa memberikan penilaian yang tegas, bahkan
menentukan batas-batas antara yang benar dan salah. Orang TuaPembimbing mengungkapkan "Anda OK". Biasanya ditandai
dengan nada suara yang lembut, gerakan tubuh yang gemulai dan penuh perhatian. Kata-kata yang dipakai mengungkapan "tindakan-
tindakan", misalnya "Berjalanlah, anda akan selamat", atau
"istirahatlah sebentar supaya Anda segar kembali".
Orang Tua Pengkritik (OTK)
Orang Tua Pengkritik cenderung menyampaikan pesan "jangan",
dan lebih bersifat pengungkapan pendapat atau opini (bukan
perbuatan), misalnya "Kamu brengsek". Jadi sikapnya ialah "kamutidak OK". Nada suara cenderung keras, kasar. Gerakan badan
cenderung menggurui, misalnya menunjuk orang dengan tangan.
Kata-kata yang biasa dipakai: harus, jangan, selalu, keterlaluan,
tolol, goblok. Secara umum dapat dikatakan bahwa anak pemberontak atau anak penurut mendorong orang menjawab
dengan Orang Tua Pengkritik (walaupun mungkin saja anak
penurut merangsang respons orang tua pembimbing). Jadi OrangTua Pengkritik dapat merangsang respons Anak Pemberontak atau
Anak Penurut.
Petunjuk umum masing-masing ego state (tidak bersifat mutlak):
Orang Tua
Fisik Alis berkerut, telunjuk diangkat, geleng kepala,
pandangan masam,
bertolak pinggang,menghela napas,
mengelus kepala orang
lain.
Verbal Jangan ... , harus, ini
peringatan terakhir, jangan sekali-kali, selalu,
ingat, sungguh
keterlaluan, tolol, goblok,seharusnya.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 14/102
Kata "harus", "seharusnya", misalnya dapat juga menjadi bagian Orang Tua,
tetapi bila kata tersebut dipergunakan pada Orang Tua tidaklah dipergunakan
secara spontan, tetapi merupakan hasil suatu pemikiran. Gerakan-gerakan tubuhdan situasi transaksional membantu kita mengenali bagian apa yang dimaksudkan.
Dewasa
Fisik Gerakan terus menerus
dari wajah, mata, tubuh -disertai kerlipan mata jika
sedang mendengarkan.
Wajah "dewasa" itu terus
terang.
Verbal Mengapa, apa, siapa,
bagaimana, benar, salah,saya mengerti, menurut
pendapat saya, kapan.
Semua kata yangdipergunakan
menunjukkan pengolahan
data.
Jadi Bagaimana?
1. Anda mempunyai enam ego state yang berlainan dalam diri Anda:
2. Ada tiga "Ego State" efektif:
Anak Alamiah
Membutuhkan strokes, pengakuan, dan stimulasi
Mempunyai keinginan yang berbeda dari waktu ke waktu
Jika membutuhkan dan keinginan terpenuhi, ekspresi yang timbul
merupakan kegembiraan. Jika kebutuhan dan keinginan tidak
terpenuhi, ekspresi yang timbul ialah kesedihan dan kemarahan.
Anak alamiah dapat kita andaikan seperti seorang anak yang
mengalami kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan dan
perasaan tersebut.
Dewasa
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 15/102
Menyerupai sebuah komputer: menyimpan, memroses dan
mengirim informasi.
Logis, beralasan, dan rasional.
Berkaitan dengan fakta dan pikiran bukan dengan opini atau perasaan.
Bagian dari Anda yang Anda pergunakan untuk memutuskan
kapan dan bagaimanakah Anda harus mengekspresikan diri Anda
sendiri.
Orang Tua Pembimbing
Empatik dan penuh pengertian.
Peka terhadap needs, wants, dan feelings orang lain.
Tegas dan mengarahkan.
3. Tiga "Ego State" yang tidak efektif
Orang Tua Pengkritik
Mengkomunikasikan bahwa Anda tidak OK.
Ditandai dengan "tudingan" dan suara keras.
Kadang-kadang sarkastik.
Anak Pemberontak
Saya tidak setuju dengan Anda. Saya tidak mau mendengarkan Anda.
Cenderung marah.
Cenderung negatif dalam kata-kata.
Berontak secara tak langsung, misalnya melupakan, mengerjakan sesuatudengan cara yang lain sama sekali
Anak Penurut
Mengkomunikasikan Saya tidak OK.
Suara lemah; jarang mengadakan kontak mata.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 16/102
Berperilaku sangat hati-hati.
Jenis-jenis Transaksi
Menurut Eric Berne, ada tiga bentuk transaksi:
A. Transaksi yang saling melengkapi/mengimbangi (Complementary
Transactions)
Transaksi dikatakan saling melengkapi jika berita atau perilaku yang
diperlihatkan oleh suatu ego state menerima respons yang tepat dan sesuai dengan
diharapkan oleh ego state itu.
Contoh:
Pemimpin (OT) "Saya
menghendakiAnda lebih
cermat dalammembuat suatu
laporan."
Bawahan
( Anak)
"Pak, saya ...
nggaak punyawaktu, bener niih.
Tetapi kalau toh
saya harusmembuatnya, ...
ya ... akan
saya ..."
Pimpinan
(Dewasa)
"Min, saya
menghendakiAnda memberikan
masukan melalui
laporan Andaterutama tentang
peningkatan
pelayanan."
Bawahan
(Dewasa)
"Saya telah
mengumpulkan banyak sekali data
selama beberapa
bulan terakhir ini,
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 17/102
dan begitu saya
selesai
menganalisnya,saya akan
mendiskusikannya
dengan Bapak."
OT
D
A
OT
D
A
Pemimpinr(OT) "Pak Ali, harap
Bapak mau
memperhatikan pemeliharaan
barang-barang di
sini, sebab kalauBapak tidak
memberikan
dukungan tersebutkepada saya, saya
tidak akan dapat
bekerja dengan
baik."
Bawahan (Anak) "Aduu ... Apa ...toh yang Anda
kehendaki dari
saya. Saya ...sibuuk. Sibuuk
nich!"
OT
D
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 18/102
A
OT
D
A
"OK Complementary Transaction" melibatkan tiga ego state yang efektif:
AA AA
AA AMD
D D
OTB OTB
Catatan: Stimulus dewasa jarang sekali ditujukan pada ego state yang lain.
OT
D
A
OT
D
A
Dalam "Not OK Complementary Transaction", stimulus dan respons melibatkantiga ego state yang tidak efektif. Berikut ini contoh "Not OK Transaction" antara
Anak Penurut dan Orang Tua Pembimbing:
Apu : "Saya tidak bisa mengerjakanapa saja dengan benar" (Saya
tidak OK. "Bagaimana nih?"
OTB : "Pasti kamu dapat,cobalah ..."
Apu : "Tidak, saya selalu
bingung ... bingung ..."
OTB : "Cobalah sedapat mungkin,
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 19/102
pasti kamu dapat ..."
OTK : "Pekerjaan Ali jelek sekali"
OTK : "Ya. Dia selalu ... dapat
amarah"
Transaksi ini melukiskan dua orang yang sedang membicarakan orang lain dan
kedua orang tersebut tidak merasa OK mengenai pihak lain. Seandainya mereka berdiskusi berdasarkan fakta-fakta tentang orang ketiga itu maka transaksi yang
terjadi:
Dewasa - Dewasa
Berikut ini beberapa contoh "OK Complementary Transaction":
OTB : "Jon benar-benar anak yang
baik."
OTB : "Ya, dia benar baik."
AA : "Ayoh, dapatkah Anda
membantu saya?" (dengan
nada suara seperti anak-anak).
OTB : "Ya, tentu donk." (dengan
nada suara melengking)
OTB : "Anda tampaknya lelah.
Mari saya pijat
punggungmu."
AA : "Terima kasih."
AA : "Saya senaang denganmu,
bener nih."
AA : "... Ha ... Ha, terima ...
kasiiih!"
D : "Jam berapa sekarang?"
D : "Jam 3.20."
Selama transaksi tersebut, "Complementary" topik dari pembicaraannya tidak
berubah, kendati mungkin terjadi "Not OK Transaction", contoh:
OTK : "Tutup
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 20/102
mulut!"
Apo : "Tidak ...
saya tidak mau!"
OTK : "Kamu
harus tutupmulut!"
Apo : "Tidaaak,
tidaak!"
B. Transaksi Silang (Crossed Transactions)
Transaksi ini terjadi jika berita/perilaku yang diperlihatkan oleh suatu ego statemendapatkan reaksi yang tidak diharapkan oleh ego state tersebut.
Contoh:
Pimpinan : "Sudah saya katakan
berkali-kali bahwa saya
menghendaki laporantersebut diserahkan tepat
pada waktunya. Kalau
Anda tidak menyerahkan pada batas waktunya,
cari pekerjaan di lain
tempat."
Karyawan : "Maaf, saya tidak
menyadari bahwa batastersebut benar-benar
menentukan. Besok akan
saya serahkan."
(Catatan: Pimpinan mengharapkan respons "A", tetapi yang diberikan respons
"D")
C.Transaksi Tersembunyi (Ulterior Transactions)
Transaksi ini menghambat kelancaran hubungan komunikasi. Seseorang
mengatakan sesuatu yang menurut dirinya merefleksikan "ego state dewasa",
namun penerima menanggapinya sebagai "ego state orang tua". Karena transaksiini menyangkut pikiran yang terdalam (inner thought ) seseorang, maka transaksi
ini sangat sulit untuk diidentifikasi.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 21/102
Contoh:
Pimpinan : "Pintu selalu saya
buka, silakan datang
pada saya setiap
waktu. Saya senangsekali membicarakan
persoalan Anda danmencapai pemecahan
yang rasional."
(Dewasa)
Penerima menginterpretasikan:
"Jangan datang ke sini dengan persoalan-persoalan Anda. Cari pemecahannyasendiri, untuk apa kamu digaji." (Orang Tua)
Transaksional Analisis Sebagai Alat Kepemimpinan yang menggerakkan
Strokes (belaian)
Dr. Rene Spitz mengatakan bahwa setiap orang membutuhkan strokes atau
belaian. Seorang bayi membutuhkan physical strokes untuk bertahan hidup. Iaakan meninggal jika ia tidak disentuh. Orang dewasa juga membutuhkan belaian
yang lain (perhatian).
Belaian didefinisikan sebagai suatu tindakan untuk menyatakan pengakuan
kehadiran orang lain. Belaian dapat dilakukan secara verbal (dengan kata-kata),non verbal (misalnya, senyum) atau kontak fisik (misalnya, ciuman).
A
OT
OT
A
Suatu perhatian tidaklah harus bersifat positif, karena sekali pun negatif, stroke itutetap dibutuhkan. Asumsi dasar transactional analysis ialah: "negative strokes"
sekali pun jauh lebih berguna daripada ketiadaan "strokes" sama sekali.
Menurut R. Spitz, strokes dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
BENTUK CONTOH
Positif dan tidak bersyarat "Anda hebat!"
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 22/102
Positif dan bersyarat "Jika Anda dapat membangun gedung gereja
ini, Anda akan kami kirim study ke luar
negeri"
Negatif dan bersyarat "Anda berbuat kesalahan begitu parah, kami
tidak akan memberi kesempatan lagi pada
Anda" Negatif dan tidak bersyarat "Saya benci"
Dalam memberikan suatu stroke kita harus berhati-hati sebab stroke yang Anda
maksud positif dapat diinterpretasikan negatif, karena stroke berkatian dengan
faktor-faktor seperti kepribadian, budaya, nilai-nilai, dan latar belakang
seseorang. Selain itu, kita harus berusaha memberikan stroke secara efektif danefisien.
Ada empat cara untuk mendapatkan stroke:
menampilkan (performing)
meminta
memberi pada orang lain
memberi pada diri kita sendiri
Kepekaan terhadap penerimaan suatu stroke dan keefektifan dalam memberikan
suatu stroke sangat besar peranannya dalam mengadakan suatu komunikasi.
Karena suatu stroke merupakan suatu sinyal pada komunikasi, maka
kontribusinya pada hubungan antar manusia sangat berarti. Dalam transactionalanalysis, seorang pemimpin "dilatih" membuat stimulus melalui stroke dan
merespons melalui suatu stroke untuk melengkapi kebutuhan manusia.
Sebenarnya, memberi dan menerima "stroke" itu merupakan hal alamiah yang adasejak lahir. Namun ketak-sadaran dalam cara menggunakannya secara efektif
ataupun menerima secara tidak tanggap acapkali menyebabkan kericuhan bahkan
persepsi yang salah.
Penutup
Berbagai cara dapat dilakukan untuk meningkatkan sensitivitas diri sebagai pemimpin. Salah satunya adalah dalam melaksanakan hubungan dengan orang
lain di sekitar kita. Alat ini tentunya bukan satu-satunya cara, namun sejarah dan
intensitas penelitian di belakangnya sangat kokoh untuk dijadikan alat utamadalam peningkatan kepekaan kepemimpinan.
Bahan Bakar Pemimpin
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 23/102
• Bahan Bakar Pemimpin
Share
Jenis Bahan Indo Lead: Buku
Kategori Bahan Indo Lead: Self Leadership
BUKU 2
SSEERRII KKEEPPEEMMIIMMPPIINNAANN
BAHAN BAKAR PEMIMPIN:
SIKAP, SKIL, SENSITIVITAS,
PENDEKATAN SiSTEM DAN SPIRITUALITAS
BUKU KEPEMIMPINAN
Robby I Chandra
DAFTAR ISI
HALAMAN
Membangun Keunggulan Seorang Pemimpin 1
Spritualitas Seorang Pemimpin 3
Transformasi dan sisi gelap kepemimpinan 8
Bagaimana mengevaluasi Spiritualitas Pemimpin 12
Sikap Seorang Pemimpin 14
Skill Seorang pemimpin 19
Sensitivitas Seorang Pemimpin 23
Peka Pada Apa yang Bernilai bagi Diri Sendiri
Peka Pada Harga Diri
Peka Pada Ambisi dan Kebutuhan
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 24/102
Sistem Thinking dan Kepemimpinan 24
Bagaimana membangun prasyarat kepemimpinan 31
Penutup 35
PRASYARAT PEMIMPIN
MEMBANGUN KEUNGGULAN SEORANG PEMIMPIN
Pernahkah Anda melihat suatu pesawat udara sedang take-of ? Sebuah pesawat udara meluncur di landasan pacu dengan kecepatan dua ratus
kilometer per jam. Pesawat ini dapat bergerak secepat itu karena memiliki
bahan bakar yang khusus, bukan hanya solar. Secanggih apapunkendaraan tu, tanpa bahan bakar yang tepat pesawat itu hanya menjadi
seonggok logam dan fiber glass. Seorang petinju dapat bertarung non stop
dengan tingkat stamina tinggi melalui ronde-ronde yang berat karena ia berlatih dengan mati-matian dan mengkonsumsi makanan yang diatur
dengan khusus. Tanpa makanan itu, ia tidak akan mampu bertahan lama.
Bila dianalogikan, apakah bekal yang diperlukan oleh seorang pemimpin
agar ia dimungkinkan melaksanakan tugasnya dengan baik? Apakah"bahan bakar yang menjadi salah satu keunggulannya"?
Kembali kita harus menjelaskan lagi apakah kepemimpinan itu. Seorang
pemimpin bertugas merumuskan visi komunitasnya, kemudian
menciptakan kondisi yang membuat komunitas atau organisasinya
bergerak menuju visi tadi. Sementara ia dan pengikutnya bergerak, merekamengalami perubahan atau transformasi. Kemampuan untuk menimbulkan
gerak dan transformasi ini terjadi berakar pada kepercayaan, baik yang berasal dari Tuhan dan manusia lain.
Cara lain untuk menjelaskan kepemimpinan itu ialah dengan merumuskan
bahwa kepemimpinan yang Kristiani adalah suatu penugasan dari Tuhan
agar rencanaNya tercapai melalui sang pemimpin, pengikutnya, dankomunitas mereka.
Tuhan memberikan kepercayaan padanya untuk melaksanakan hal itu,
karena alasanNya yang kita tidak paham. Selain kepercayaan dari Tuhan,orang memberikan juga kepercayaan kepadanya bila ia memperlihatkan bahwa ia memiliki keunggulan-keunggulan pribadi serta kualitas
pengabdian yang melebihi orang lain. Tanpa keunggulan dan pengabdian
tadi orang segan mengikuti orang yang tidak memiliki kelebihan dari dirimereka. Pakar kepemimpinan yang lain, menyebutkan bahwa seorang
pemimpin memiliki "keagungan" sehingga orang mengikutinya.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 25/102
Keunggulan yang dimiliki pemimpin tersebut tercermin di dalam beberapa
hal yang kentara:
· Ia memiliki tingkat kepekaan yang tinggi terhadap orangyang ia pimpin dan semua pihak lain yang terkait dengan
gerakannya bahkan terhadap bias dirinya sendiri. Namunterutama ia terus bertumbuh dalam kepekaannya terhadap
kehendakNya.
· Ia memiliki skil atau keterampilan dasar kepemimpinan
yang didukung dengan skil dasar kehidupan (Basic Life
Skills), seperti berkomunikasi dengan baik atau mengambil
keputusan
· Ia memiliki sikap kepemimpinan. Sikap kepemimpinan
atau dapat juga disebut pola-pola respon kepemimpinan
yang dimilikinya membuat dirinya berbeda dengan oranglain
· Ia memiliki kemampuan untuk melakukan pendekatan
sistem terhadap segala situasi yang dihadapi. Ia bahkan
juga mengenali sistem yang ada bahkan mampu mengubahsistem tadi dimana perlu
· Sebagai dasar dari semua hal di atas,, ia memiliki
spiritualitas kepemimpinan yang mendalam sebagai dasar
atau pusat dari semua yang ia miliki tadi.
Dengan menunjukkan pada kelima keunggulan yang saling terkait tadi, pada dasarnya kita menunjuk pada sebuah kata kunci yang membuat
seseorang menjadi pemimpin sejati. Seorang pemimpin dan mereka yang
dipimpinnya berada di dunia nyata sedangkan dunia itu terus berubah,maka pemimpin yang baik adalah seorang yang terus belajar. Ia
mempelajari lingkungannya, mereka yang ia pimpin serta seluk beluk
dirinya sendiri. Ia tidak berhenti meningkatkan kepekaan dan intuisinya. Ia pun senantiasa belajar mengenali sistem dimana ia berada beserta segala
dinamikanya. Juga ia terus belajar mendalami skil dan sikap
kepemimpinan.
Mengapa seorang pemimpin jadi seperti itu? Seorang pemimpin padadasarnya adalah seorang yang tidak ingin hidup biasa. Ia menolak untuk
menjalani hidup tanpa makna. Ia menolak untuk menjadi orang yang
,,lumayan" saja. Ia terdorong untuk memberikan suatu sumbangsih ketengah hidup ini karena ia menyadari bahwa hidup ini akan berakhir dan ia
harus meninggalkannya. Itulah sebabnya kepemimpinan bukanlah suatu
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 26/102
pekerjaan atau kegiatan. Kepemimpinan adalah masalah eksistensi si
pemimpin.
Seringkali orang banyak memiliki gambaran yang keliru bahwa pemimpinitu memiliki penampilan seperti Jenderal Sudirman, wawasan seperti KH
Dewantara atau kemampuan komunikasi seperti Martin Luther King Jr.Sebagian terbesar pemimpin pada awalnya hanyalah seorang biasa.
Pemimpin-pemimpin yang hebat tidak selalu memiliki sosok seperti Saulyang lebih tinggi dari orang lain atau seperti Daud yang tampil lugu dan
berani. Orang-orang seperti Bunda Theresa atau Martin Luther mulanya
hanya seorang biasa. Ahli-ahli seperti Peter Senge dengan tajammenyatakan bahwa
,,Most of the outstanding leaders I have worked with are neither tall nor especiallyhandsome; they are often mediocre public speakers; they do not stand out in a crowd;
they do not mesmerize an attending audience with their brilliance or eloquence. Rather,
what distinguishes them is their clarity and persuasiveness of their ideas, the depth of their commitment, and their openness to continually learning more." (Umumnya,
pimpinan-pimpinan hebat yang saya sempat tahu tidak luar biasa tampan atau tinggi,mereka sering tidak merupakan pembicara hebat di depan publik, mereka tidak juga
menonjol di antara orang banyak, mereka tidak memukau. Yang membedakan mereka
adalah kejernihan gagasan-gagasan mereka dan kedalam komitmen mereka sertaketerbukaan untuk terus menerus belajar)
PERSIAPAN MENJADI PEMIMPIN
Bagaimana mereka belajar? Apa yang seorang pemimpin pelajari tentang
system, sensitivitas, skil dan sikap tadi tidak akan muncul sebagai hasilyang saling memperkuat kalau tidak terlebih dulu ia memastikan adanyakedalaman spiritualitasnya. Kini para pakar studi kepemimpinan
menyimpulkan bahwa kualitas hidup spiritual inilah yang menjadi akar
dari semua keunggulan yang menghasilkan kepemimpinan yang sejati.Bagaimana kita memahami pertumbuhan spiritualitas ini?
Seringkali para pemimpin memiliki suatu kesamaan. Mereka mampu
menggali makna atau menetapkan visi yang dibutuhkan komunitasnya
karena mereka memandang hidup berbeda dari orang lain. Beberapa faktor menentukan kekhasan ini. Keseluruhan atau salah satu faktor tadi dapat
mempengaruhinya sehingga ia menjadi pemimpin. Suatu hal yang pastiialah seorang pemimpin merupakan sosok yang agung, demikianlahmenurut Koestenbaum.
A. LATAR BELAKANG KELUARGA
Suatu kasus yang paling mengejutkan di dalam kasus-kasus
kepemimpinan adalah kasus pendeta Frank Norris, yang melayani di
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 27/102
gereja First Baptist di North Worth Texas dari tahun 1909 sampai tahun
1952. Selain melayani jemaat itu iapun serentak melayani sebuah jemaat
Detroir selama 14 tahun dan tiap tahun anggota jemaatnya bertambahsampai akhirnya mencapai angka 25 ribu warga. Borris dikenal sebagai
pengkotbah yang memukau dan menggerakkan orang. Ia juga terus
menerus menerbitkan tulisan-tulisannya sebagai tokoh findamentalis yangmungkin paling berpengaruh di jamannya. Namun, di samping hal itu ada
sisi gelap kehidupannya yang aneh.
Secara berkala Norris diduga membakar rumah dan gerejanya sendiri,
menekan bawahan-bawahannya, serta menyusahkan banyak orang disekitarnya. Dalam suatu insiden ia menembak seseorang di dalam kantor
gereja, serta iapun pernah memperkarakan gerejanya ke pengadilan.
Mengapa demikain? Ternyata pengkotbah terkenal ini memiliki latar
belakang yang gelap di masa kecilnya. Sambil mabuk, ayahnya memukuli
Frank setiap hari. Ia juga merupakan seorang anak yang miskin dan berpakaian lusuh sehingga diejek kian kemari. Suatu hari ia melihat
ayahnya diserang oleh dua orang badit dan ia menyerang dengan sebilah pisau di tangannya, namun ia tertembak dua kali.
Presiden Amerika, Bill Clinton kehilangan ayahnya di waktu ia masih
kecil dan selama tiga tahun ia tinggal dengan neneknya. Kemudian ia
pernah harus bersaksi dipengadilan bahwa ibunya diperlakukan semena-mena dan menjadi kurban pemukulan ayah tirinya yang sering mabuk. Di
keluarga semacam itulah ia tumbuh. Tak heran akhirnya ia sempat
mengukir skandal besar di Gedung Putih.
Abraham Lincoln tumbuh sebagai anak yang sangat miskin, sehinggakamar tidurnya tidak berbeda jauh dari kandang binatang, apalagi setelah
ibunya meninggal.
Memang pakar kepemimpinan Burns pernah mengatakan bahwa para
pemimpin besar seringkali muncul dari keluarga yang tidak berfungsi baik. Namun perlu dicatat bahwa tidak berarti keluarga yang disfungsional
merupakan suatu prayarat untuk melahirkan pemimpin yang baik.
Henry dan Richard Blackaby menyatakan suatu pendapat yang mendalam
mengenai dampak latar belakang keluarga pada kepemimpinan seseorang.Banyak pemimpin spiritual kini gagal memahami dan mengakui luka-luka
yang mereka derita dimasa kecil yang disebabkan oleh keluarga mereka
yang disfungsional. Karena hal itu mereka buta dalam mengenalikebutuhan spiritual dan emosional mereka yang dalam dan sebagai
akibatnya mereka tidak pernah mencari pemulihan mengenai keduanya di
dalam kuasa penebusan Kristus. (38) Mereka terus maju bekerja dengangiat bahkan mencapai banyak hal, namun mereka jarang berhenti untuk
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 28/102
menyelami dorongan utama mereka di balik kepemimpinannya. Jadi,
mereka mungkin di dorong oleh kemarahan daripada kasih, atau oleh
kebutuhan untuk diterima, diakui dan dihargai. Banyak diantaranya sangattidak merasa aman, sehingga tidak dapat menerima perbedaan dengan hati
lapang. Dengan kata lain, jabatan kepemimpinan menjadi alat mereka
menutupi luka atau dorongan tersembunyi tadi yang ada pada dirinya.Rencana Tuhanpun menjadi hal kedua di dalam urutan prioritas mereka.
Sebaliknya, ada pemimpin yang memiliki latar belakang keluarga yang
sangat menyedihkan, namun mereka bahkan keluar dari latar belakang tadi
dengan hati yang luas dan kasih yang lebih mendalam. Mereka dapatmencapai hal tadi karena mengalami kebutuhan untuk pemulihan dan
mengakui hal tadi. Setelah pengalaman krisis diikuti dengan pengalaman
dikasihi dan dipulihkan Tuhan mereka menjadi lebih arif. Namun perludicatat seperti dituliskan oleh Gary McIntosh dan Samuel Rima, penulis
"Overcoming the Dark Side of Leadership" sebagian besar pemimpin kini,
walaupun di luarnya terlihat sukses masih terikat dan terluka oleh pengalaman masa lalunya.
B. KRISIS DAN TITIK NADIR
Salah satu hal yang dapat menyiapkan seseorang untuk kepemimpinan
adalah peristiwa yang membawa krisis atau membenamkannya ke titik
nadir.
Theodore Roosevelt, seorang presiden Amerika yang terkenal,menghabiskan masa kecilnya sebagai penderita asma yang parah sehingga
ia harus meninggalkan sekolah. Ibu yang mengasihinya mendidiknyadengan baik. Pada tanggal 14 bulan Perbuari tahun 1884, ibu dan istrinyameninggal hampir bersamaan. Kesedihan ini memberikan krisis, namun ia
terus melanjutkan perjalanan hidupnya dan akhirnya menjadi presiden.
Krisis memang dapat menghancurkan seorang calon pemimpin, sebaliknya
dapat pula memperkuatnya dan menjadikannya manusia yang agung.Hidup dengan segala kekejamannya tidak dapat mengalahkan mereka.
Dalam tulisan Cina, krisis mengandung dua komponen: kesempatan dan
bahaya.
Mengapa krisis dapat menghantar mereka pada kepemimpinan? Seorang pemimpin Kristiani yang telah melalui krisis seringkali lebih menghargai
hidup dan kebaikan serta kuasa Tuhan. Mereka merasa berhutang untuk
memberikan sumbangsih pada kerajaanNya.
C. KEGAGALAN
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 29/102
Kegagalan dapat terjadi pada siapa saja. Namun sikap orang terhadapnya
berbeda. Abraham Lincoln barangkali adalah orang yang memiliki rekor
kegagalan berturut-turut. George Washington telah mengalami kalah perang lima kali berturut-turut sebelum ia berperang dengan pasukan
Inggris. Billy Graham, sang pengkotbah, diramalkan akan menjadi orang
yang tidak berguna untuk apapun juga setelah ia mengalami kegagalan.
Kegagalan berturut-turut mendesak seseorang untuk menentukan entah iaakan menyerah atau maju terus sehingga tersisa satu kemungkinan, yaitu
ia harus berhasil pada akhirnya. Setelah mengalamiberbagai kegagalan,
Winston Churchil akhirnya merumuskan bahwa keberhasilan adalah proses menghadapi kegagalan berturut-turut dan berulang kali tanpa
kehilangan entusiasme.
Mengapa kegagalan menghasilkan kepemimpinan? Kegagalan
memberikan banyak hal yang dapat dipelajari. Thomas Alfa Edison
setelah sekian ribu kali gagal menemukan lampu pijar mengatakan ,,Kiniaku telah tahu berbagai cara yang tidak membawa keberhasilan untuk
memberikan lampu pijar ke tengah dunia kita." Akhirnya, iapun tiba padacara yang tepat. Maka kegagalan adalah suatu berkat berupa kesempatan
belajar yang mendalam dan kaya.
Bagi seorang pemimpin Kristen, kegagalan mengajarkan mereka untuk
lebih menyandarkan diri pada Tuhan atau membuka ruang seluas-luasnyaagar kuasaNya mengalir. Mereka belajar duduk diam di depan Tuhan
(Yesaya 30:15)
D. CACAD ATAU KEKURANGAN
D.L. Moody, sang pengkotbah terkenal, adalah seorang menderita cacadtatabahasa dan kemampuan bicara, apalagi di depan umum. Gus Dur
memiliki mata yang rusak dan tidak dapat diperbaiki, namun pengaruhnya
tetap besar. Jenderal Sudirman dalam sakitnya tetap memimpin pasukan
dengan satu paru-paru sehingga harus ditandu tentaranya.
Masih banyak contoh pemimpin-pemimpin besar yang secara pribadi
memiliki cacad atau kekurangan fisik atau masalah dengan jasmani
mereka. Sepintas lalu hal-hal tadi membuat mereka mengalami kalah start
dan dalam posisi rugi. Nyatanya, kelemahan-kelemahan dan cacad tadi bahkan mendorong mereka bekerja dengan giat dan semangat yang luar
biasa.
Cacad atau kelemahan jasmani atau kejiwaan membuat seorang pemimpinmenyadari bahwa kalau bukan karena karunia Tuhan, ia tidak memiliki
kesempatan apa-apa. Kesadaran inilah yang membuat mereka maju
bersama Tuhan dan akhirnya berhasilk gemilang.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 30/102
Faktor-faktor di atas berpotensi membawa orang pada kedalaman
spiritualitas. Apa arti spiritualitas?
A. Spiritualitas seorang pemimpin: menggali makna sebagai fondasi
Enam ekor kera dikurung di dalam sebuah kamar. Di langit-langit kamar ini terpasang beberapa keran yang dapat memancarkan air ke seluruh
kamar tadi. Juga disana tergantung setandan pisang. Sebuah tanggadipasang sehingga dapat dipanjat oleh kera-kera tadi untuk menggapai
pisang tadi namun tangga tadi memiliki sensor elektrik.
Setelah seperempat jam berada bersama di dalam kamar tadi, seekor kera
menyadari adanya makanan yang tergantung di langit-langit. Otak keranya berputar dan mulailah ia menghubungkan adanya tangga dengan
makanan tadi. Sang kera beringsut ke arah tangga itu dan mulai
memanjatnya. Namun, ketika ia menginjak anak tangga ke dua, secara
otomatis air keluar dari keran di langit-langit dan membasahi kera-keralain. Mereka menjerit-jerit dan berlarian kian kemari. Setelah keadaan
tenang, kera tadi mulai kembali mendekati tangga dan memanjatnya lagi. Kembali, air memancar membasahi kamar. Semuanya kembali kalut.
Dalam setengah jam, peristiwa tadi terjadi beberapa kali. Lambat laun,
kera-kera ini menyadari bahwa bila anak tangga disentuh, maka air akan
memancar. Karenanya, setiap kali seekor kera mendekati tangga, kelimaekor kera lainnya menyergap dan mencegahnya menyentuh tangga ini.
Setengah jam kemudian, salah seekor kera yang basah itu dikeluarkan
dari ruang tadi. Seekor kera yang baru dibawa masuk. Tidak sampai limamenit berada disana, sang kera baru ini melihat sang pisang danbergerak menuju tangga. Betapa terkejutnya hewan ini ketika teman-
temannya menyergapnya. Ia pun lari kian kemari. Setelah keributan
mereda, ia berupaya maju kembali ke arah tangga. Sekali lagi kelimakera menyergapnya. Lambat laun, setelah beberapa lama, ia belajar
untuk menjauhi tangga.
Beberapa menit kemudian, seekor kera yang baru dibawa masuk. Bila
kera ini juga mencoba menaiki tangga, ia akan mengalami keterkejutan pula. Semua kera lainnya, termasuk kera yang baru masuk setengah jam
sebelumnya ikut menyerbunya. Lama kelamaan, terbentuklah suatukebiasaan di kelompok kera-kera itu. Setiap seekor kera mendekatitangga, rekan-rekannya akan menyergapnya tanpa kejelasan mengapa
hal itu terjadi. Bila satu persatu kera yang pernah basah digantikan oleh
kera-kera baru, tetap kebiasaan untuk menyergap siapa yang menuju
tangga dilanjutkan. Kera-kera itu tidak pernah basah, namun merekatetap memelihara perilaku yang tidak jelas maknanya bagi mereka.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 31/102
Hal yang digambarkan di atas seringkali terjadi dalam hidup para
pemimpin. Berbagai hal dilakukan dengan kesungguhan, gairah dan resiko
yang tinggi, namun tidak ada seorangpun yang berupaya untuk berhentisejenak dan mempertanyakan maknanya. Dunia modern memang
membuat orang hidup aktif tergopoh-gopoh. Untunglah masih ada
segelintir pemimpin berani mempertanyakan makna tersebut. Merekalahyang membuat dunia mengalami perubahan-perubahan dahsyat. Orang-
orang seperti Abraham Lincoln, Martin Luther King Jr, dan ibu Theresa
adalah contoh nyata dari orang-orang yang tidak sekedar menjalanikehidupan mereka, tapi berani menggali dan mempertanyakan makna dari
apa yang mereka lihat, dengar, atau alami. Spiritualitas berporos pada
keberanian serupa itu.
Membahas spiritualitas sering terasa sulit karena ada berbagai paham yang berbeda-beda. Spiritualitas menurut Romo Alex Dirdjo akan berbeda dari
apa yang dipahami oleh Catherina dari Siena. Thomas Merton tentu juga
menangkap nuansa spiritualitas yang berbeda dari pada apa yangditangkap oleh penulis 'Life-style Evangelism". Di luar warisan Kristen,konsep dan praktik spiritualitas juga dikembangkan. Orang-orang seperti
Kahlil Gibran atau Dalai Lama juga memiliki pemahaman tersendiri.
Urusan spiritualitas jadi lebih merepotkan lagi, karena banyak orang telahmenggumuli urusan ini tanpa menyadari bahwa ia sebenarnya sedang
menyumbangkan berbagai pemikiran yang mendalam dan berharga
tentang hidup spiritual.
Untuk mendapatkan suatu definisi kerja, baiklah spiritualitas dipahamisebagai suatu kesediaan dan kemampuan menggali makna dari kenyataan-
kenyataan hidup dimana pusat hidup itu yaitu TUHAN terus menerusdiperhitungkan. Definisi ini membedakan spiritualitas dengan agama ataudengan filsafat hidup.
Makna yang dihayati tadi mengaitkan realitas dengan inti yang terdalam
dari dirinya. Bagi seorang pemimpin Kristen, hidup bukan hanya untaian
peristiwa tanpa desain. Justru makna kenyataan berpusat pada Kristus.Filipi 1: 20 dsl menunjukkan bagaimana Paulus, misalnya, menganggap
makna hidup adalah bagi Kristus, bahkan kematian tidak menakutkannya
karena dianggapnya sebagai keberuntungan. Makna hidup kerja jugaadalah bagi Kristus dan anak-anakNya.
Spiritualitas =kesediaan dan kemampuan menggali makna dari kenyataan-
kenyataan hidup
Ada mungkin kenali bahwa spiritualitas Timur dan Barat, atau Laut
Tengah memiliki perbedaan tekanan. Dari Laut Tengah, spiritualitasdipahami sebagai suatu pemahaman tentang Tuhan serta keintiman
denganNya yang kemudian diikuti dengan perasaan kagum, kesediaan
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 32/102
mengabdikan diri dan hidup dengan rasa syukur. Dengan demikian, bagi
seorang pemimpin Kristen misalnya, keintimannya dengan Kristus tidak
mengharuskan dirinya meninggalkan atau mengabaikan dunia, bahkankuasa Kristus harusdibawanya di setiap aspek kehidupan. Berbeda dengan
paham tadi, di dalam berbagai aliran di Timur, spiritualitas seringkali
dipahami sebagai kemampuan untuk mencapai pencerahan, atau pelepasandari keterikatan dunia. Dapat juga dipahami spiritualitas, sebagai saat
penyatuan dengan zat yang asali. Sekaligus dalam spiritualitas ini
kehidupan kasat mata diabaikan atau dianggap tak berguna.
Apa saja dimensi dari spiritualitas Kristiani ? Orang yang memiliki kadar spiritualitas yang baik adalah seorang yang memiliki tingkat keintiman
yang dalam dengan Tuhan. Keintiman ini tercermin bukan hanya dalam
pemahamannya, namun juga dalam penghayatan syukur dan terimakasihdalam semua aspek hidupnya atas berita baik (eu angelion/injil) dari
Tuhan. Selanjutnya ia rindu untuk merasakan kuasa dan peka pada
kehendakNya, hal mana tercermin dalam keberaniannya menempuh jalur baru dan resiko yang berat bagi Nya. Kemudian ia terus menerus waspadadalam menggali makna dari segala hal yang terjadi di dalam realita dalam
kaitan dengan karya besarNya (the Master's Plan) disertai dengan
kerinduan untuk menjalani hidup dengan transformasi terus menerus.
Dalam perspektif Kristiani serupa itu, terutama dalam paham Kristiani
yang tidak dualis dan memisahkan dunia rohani dari kenyataan lainnya,
maka spiritualitas selalu harus bermuara dalam perbuatan dalam hidup
sehari-hari atau sekurangnya pada transformasi diri. Dengan demikianmuncullah istilah "walk the talk" sebagai salah satu ukuran otentiknya
suatu spiritualitas.
Dengan pemahaman tadi spiritualitas harus sekaligus mengandung aspek-aspek sebagai
berikut:
o pendalaman pemahaman dan perasaan,
o pergumulan dan perenungan makna,
o perubahan diri dan,
o melakukan perbuatan nyata, termasuk yang bersifat ritual maupun yang kegiatan sehari-hari seperti yang bersifat hubungan antar pribadi, perilaku manajerial dan perubahansistem
TRANSFORMASI DIRI DAN SISI GELAP KEPEMIMPINAN
Seorang pemimpin adalah orang yang menggerakkan orang dan
mengubahkan orang agar rencana Tuhan tewujud. Ia hanya dapat
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 33/102
melakukan hal tadi dengan efektif dan efisien bila terlebih dulu ia sendiri
mengalami digerakkan dan diubahkan Tuhan.
Sebelumnya telah disinggung, ada pemimpin yang jatuh kedalam dosakeserakahan karena luka masa lalu membuatnya tidak menyadari bahwa
uang merupakan faktor utama dalam hidupnya, ada juga pemimpin yang jatuh ke dalam dosa seksual karena ia tidak menyadari bahwa ia mengidap
rasa sepi yang kronis sejak kecil, dan ada juga pemimpin yang jatuh kedalam kesemena-menaan karena kehausan kuasa merupakan sesuatu motiv
nya yang berakar pada masa lalu yang pahit. Ciri-ciri mereka terlihat
dalam terpisahnya gambar diri, nilai dan visi mereka. Jadi seorang pemimpin Kristen perlu terus belajar dan diubahkan.
Pertama, terjadi ia belajar dan menyempurnakan pahamnya tentang siapa
dirinya sendiri. Perubahan ini membuatnya memahami riwayat pribadinya
dalam kaitan dengan rancangan agung Tuhan bagi semesta. Selanjutnya,
dengan penghayatan tentang makna hidupnya ini, ia mengalamirekonsiliasi (pemulihan) dari luka-luka yang diakibatkan oleh berbagai
peristiwa yang menyakitkannya bahkan membuatnya kehilangankeyakinan atas kasih atau keagungan Sang Pencipta. Seorang pemimpin
yang tidak secara serius dididik untuk mengenali luka-luka tadi akan
serupa seorang penari di istana yang mempertontonkan seni geraknyatanpa terlebih dulu mandi setelah ia mengangkat tong sampah di dapurnya.
Kedua, ia berubah dalam hal-hal yang dianggapnya bernilai. Paulus
menunjukkan dengan sangat tajam: Tetapi apa yang dulu kuanggap
keuntungan bagiku kini kuanggap rugi karena Kristus ... bahkan segala
sesuatu kuanggap kerugian karena pengenalanku akan Kristus lebih muliadaripadanya (Ef 3:7-8) Jelas dalam contoh ini nilai ini sangat dipengaruhi
oleh pemahaman orang tentang siapa dirinya dan tujuan hidupnya.
Ketiga, akibat dari ke dua transformasi tadi terjadi suatu perubahan dalamimpiannya atau visinya dan misi atau sasaran hidupnya. Keselarasan
antara penghayatan siapa diri seseorang dengan nilainya serta visinya akan
berdampak nyata. Ia tahu dengan jelas peran yang ia patut mainkan dalamhidup.
Bila tidak terintegrasi, ketiga hal tadi membuat sang pemimpin tidak
konsisten. Ia tidak lagi peka dengan Kehendak Tuhan, namun mengatasnamakan Tuhan demi bias pribadinya. Inilah sisi gelap dari kepemimpinanKristiani.
Sebaliknya integrasi ketiga transformasi hal tadi akan menghasilkan
kesediaan untuk menghasilkan sikap kepemimpinan dan skil
kepemimpinan--dua hal yang perlu dipelajari terus menerus. Integrasitersebut juga membuatnya berani mengambil resiko yang tinggi bahkan
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 34/102
mati demi imannya. Dari Stephanus di Perjanjian Baru sampai jaman kini,
orang-orang kuat serupa itu menghiasi sejarah gerejaNya.
Jadi, bagi seorang pemimpin yang melayani, ia melakukan tugaskepemimpinan karena ia menyadari, memiliki pandangan hidup dan nilai
bahwa ia diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk ambil bagian di dalamkehidupan semesta untuk membuat transformasi dan menolong orang
bergerak.
Kuasa yang ia miliki adalah pemberian dari sang pencipta dan bukan
sesuatu yang harus ia kejar dan pupuk sendiri. Kepemimpinan adalah
upaya baktinya bagi sang Pencipta. Dengan pemahaman seperti ini maka
ia tahu siapa diri dan keterbatasannya. Ia tahu pula apa yang menjadiambisinya yaitu melakukan semuanya dalam proses kepemimpinan seakan
untuk menyembah sang Pencipta. Melayani sebagai pemimpin adalah
bagian dari ibadah pengabdian. Kepemimpinan baginya adalah suatu
proses belajar dan transformasi diri sebagai abdiNya.
I. Bagaimana Anda mengevaluasi spiritualitas diri Anda sebagai seorang
pemimpin?
Kualitas spiritual seorang pemimpin dapat terukur dari kepekaannyamembaca realitas kasat mata, terutama tren perubahan masyarakat.
Kepekaan ini amat penting dalam dunia modern yang penuh dengan
kepelbagaian, bertempo cepat, serta riuh rendah.
KEPEKAAN, KEINTIMAN DAN PENYERAHAN
DIRI
Kualitas spiritualitas ini tercermin juga dari keintiman hubungan sang pemimpin dengan
Penciptanya. Setelah ia memiliki kepekaan ia perlu mampu menemukan makna dari
semua gejala yang orang biasanya hanya tangkap secara inderawi serta direspon secara
emosional dan nalar. Tanpa kemampuan untuk peka, kemudian diikuti dengankemampuan menggali, mengungkap atau mengenali makna dari realita yang kompleks
maka seorang pemimpin sulit mengajak pengikutnya bergerak ke visi yang baik. Hanya
keintiman dengan Tuhan membuatnya merasa damai dan tenang sehingga ia bebas untuk menggali makna dari arus hidupnya.
Kualitas spiritual sang pemimpin juga terbaca dari kedalaman penyerahan
dirinya pada Tuhan. Seorang pemimpin harus mampu meneladani
pengikutnya dalam penyerahan dirinya pad sang Pencipta. Penyerahan diriterlihat dari kebergantungan dan syukurNya. Penyerahan diri bukan berarti
ia harus hidup secara pasif dan sepenuhnya tidak berbuat apa-apa. Ia tetap
giat namun menyadari dan yakin bahwa ia dapat mempercayakan seluruhurusannya ke dalam tangan sang Pencipta. Dari sudut pandang orang
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 35/102
Kristen Asia, kualitas penyerahan diri tadi tercermin di dalam tingkat
keheningan yang seseorang alami atau kebebasan dari ikatan-ikatan yang
menjauhkannya dari kebenaran.
Pemimpin yang tidak spiritualis dan tidak mampu mengenali makna
daripada apa yang ia hadapi sebenarnya adalah orang yang termiskin didunia. Ia hanya menjalani hari-harinya. Ia terus merangkai hidupnya tanpa
memahami pola yang sedang ia bentuk. Ia juga tidak menyadari jebakan persepsi-persepsi atau penangkapan inderawi serta respon emosinya
terhadap realita. Bagi seorang pemimpin, tanpa makna yang diyakininya
maka ia akan mudah bosan. Ia juga dapat mabuk kekuasaan, ataumenangani berbagai hal detil saja. Iapun tidak dapat mentransformasi
pengikutnya untuk mengenali makna dari gerakan mereka bersama
menuju cita-cita mereka.
Sebaliknya pemimpin yang mampu memahami makna urusannya
kerapkali menjadi orang yang tegar, tahan derita, tetap konsisten, sertamampu mensyukuri apa yang ia hadapi -- walaupun mungkin pahit.
Semakin dalam makna yang seorang pemimpin temukan, semakin kokohkepemimpinannya. Ia dapat menentukan hal yang utama dari hal-hal
sampingan. Sekurangnya ia dapat memimpin dirinya sendiri sesuai dengan
makna yang ia yakini.
Entah diakui atau tidak, orang yang tidak bergantung pada YangMahakuasa berarti harus menggantungkan dirinya pada suatu hal yang
lain. Pilihan-pilihan sumber untuk diri bergantung misalnya ialah,
kemampuan dirinya, koneksinya, sistem yang ia yakini, atau berbagai-
bagai hal lain yang pada dasarnya adalah hasil ciptaan Yang Maha Kuasa.Jadi dapat disimpulkan bahwa seorang manusia memiliki dua pilihan,
yaitu bergantung pada Sang Pencipta atau pada ciptaanNya.
Selanjutnya, seorang pemimpin yang tidak peka pada berbagai hal di balik hal-hal yang kasat mata dan trend yang muncul serta tidak bergantung
pada sang Pencipta, akan mudah menjadikan dirinya sebagai pusat segala
kepentingan yang ada. Ia akan menggantikan posisi sang Mahakuasadengan dirinya. Dengan mengatas-namakanNya, ia mengejar kehendak
dirinya sendiri. Dengan demikian, pada dasarnya ia sudah mengusir sang
Pencipta dan menjadikan dirinya allah ciptaan benaknya. Sebaliknya,
kepekaan pada hal-hal yang tidak kasat mata membuat orang terusmenerus mewaspadai apa yang ia sendiri rasakan, kerjakan, dan impikan.
Bila kepekaan tadi sudah dimilikinya, gerak majupun dapat terjadi.
Namun cerita belum berakhir. Seringkali pemimpin yang puas dengan hal
tadi menghasilkan gerakan yang belum tentu cukup lancar dan langgeng.
II. Sikap seorang pemimpin
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 36/102
Sikap adalah pola-pola yang mendasari perilaku. Sikap seorang pemimpin
dalam hal ini dipahami sebagai pola-pola yang harus dimiliki seorang
pemimpin. Pola-pola seorang pemimpin teramati dari perilaku merekadalam pelaksanaan peran kepimpinan. Namun pola-pola tadi berakar pada
pemahaman dan pengendalian respons emosi mereka dalam tugas
memimpin. Keduanya terkait dengan nilai, ambisi dan gambar diri seorang pemimpin. Contoh sikap yang baik ialah, seorang pemimpin yang
menyadari bahwa melayani berarti ia bersedia mengurbankan diri dan
meletakkan dirinya di balik ketenaran pengikutnya.
Dari mana datangnya pola-pola tadi? Pola-pola tadi merupakan gabungandari dua pengaruh besar. Pertama, pengaruh yang merupakan bawaan
(herediter), dan kedua adalah pengaruh dari proses belajar yang membekas
dan tersimpan dalam ingatannya. Dengan demikian, lahirlah kebiasaan.Dalam hal ini ada dua hal penting yang dapat dipelajari dari kenyataan
tadi.
Pertama, sebagian besar dari pola-pola merupakan hasil dari
pengaruh proses belajar. Hal ini merupakan kabar baik bagi kita. Semuayang telah dipelajari berarti dapat diteliti atau dipelajari ulang dan dibuang
bila tidak lagi berguna. Dalam bahasa bahasa Inggrisnya dikenal istilahlearned and unlearned .
Contoh yang paling jelas adalah pola pemarah. Pada dasarnya kebiasaanmenjadi pemarah disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya disebabkan
karena faktor bawaan biologis yang membuat individu lebih mudah
marah. Beberapa anak pemarah dinasehati, ditenangkan, dan diajak
berpikir mengenai kemarahan mereka. Akhirnya, mereka menjadi orangyang mengenali mudahnya mereka marah dan kemudian belajar untuk
mengendalikan kemarahannya atau menyalurkannya dengan cara yang
wajar. Sebaliknya, ada anak-anak pemarah yang setiap kali mereka marah,menerima pukulan dari orang tuanya. Akibatnya, mereka jadi takut untuk
marah terhadap atau di depan orang-orang yang mereka anggap lebih kuat.
Anak-anak ini belajar untuk marah hanya kepada orang-orang yang lebihlemah dari mereka. Setelah dewasa dan menjadi pemimpin, seringkali
mereka menjadi orang yang sadis, bahkan cenderung marah dengan kasar
kepada orang-orang yang menjadi bawahan mereka. Di pihak lain, merekadapat pula menyamarkan diri menjadi orang yang manis dan penurut di
depan atasan. Mereka belajar bahwa cara ini lebih aman. Pola marah inimenjadi bagian dari diri mereka. Kecuali mereka dengan sengaja belajar mengenai pola asal mula, akan sulit mereka menjadi pemimpin yang
sesungguhnya.
Kedua, seringkali suatu pola perilaku menjadi bagian dari diri
seseorang tanpa disadarinya. Banyak orang tidak menyadari bahwa haltersebut dapat diubah bila mereka dengan sengaja memperhatikan dan
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 37/102
merancang perubahan dalam diri. Dalam hal ini, kaitan antara perilaku dan
ingatan atau apa yang dipelajari dari masa lalu sangat berperan aktif.
Dalam bahasa ilmu jiwa terjadi proses conditioning atau pembiasaan.
Ahli ilmu jiwa, Pavlov melakukan pembiasaan ini pada anjingnya. Setiap
kali si anjing lapar, Pavlov memberinya makanan sambil membunyikan bel. Lama-kelamaan si anjing ini terbiasa mengaitkan bunyi bel dengan
kehadiran makanan. Ia mempelajari hubungan antara bel dengan makanan.Pada suatu hari ketika bel tadi dibunyikan, si anjing bereaksi seakan
makanan hadir, misalnya mengeluarkan air liur.
Bila anjing terus menerus mendengarkan bel, namun makanan tidak juga
hadir pada suatu titik tertentu, ia dapat belajar lagi bahwa bel dan makanantidak selalu terkait. Ia membuang asosiasi atau kaitan yang telah
dipelajari-nya sebelumnya, kemudian hal itu dicerminkan di dalam
perilakunya (unlearned ).
Seorang manusia seringkali mempelajari begitu banyak hal dalam lima
tahun pertama dalam hidupnya sehingga ia tidak lagi menyadari kapan, di
mana, bagaimana, dan mengapa ia mempelajari hal tadi. Dalam arti
tertentu, apa yang dipelajari dapat memberikan faedah bagi dirinya,namun sekaligus secara potensial menjebak dirinya untuk terus
menerus menggunakan pola yang telah dipelajari tadi di dalam
hidupnya. Anjing Pavlov pun terjebak ke dalam pola yang ia buat, yaitumengeluarkan liur setiap ia mendengar bel. Namun, pengalaman atau
rangsangan baru membuatnya mempelajari ulang hal tadi. Manusia tidak
sesederhana sang anjing, karena dapat memilih dan menghindari
pengalaman atau rangsangan yang bertentangan dengan pola yang telahdipelajarinya. Ia akan menghindar dari rangsangan yang memaksanya
mengadakan proses unlearned. Seorang pemimpin juga sering terjebak
dalam pola itu. Misalnya, seorang penakut akan menghindari pengalaman- pengalaman yang membawanya menghadapi resiko tinggi, apalagi resiko
yang dapat melukai dirinya. Ia belajar di masa kecil bahwa melarikan diri
dari kesulitan, bahaya, dan tantangan akan memberikan keberhasilan baginya. Pola ini diterapkannya bertahun-tahun dan berhasil.
Walaupun suatu budaya mempengaruhi tata nilai dan akan menentukan
pemahaman tentang pola kepemimpinan, ada beberapa pola yang berlaku
universal yang ditampilkan dalam hidup tokoh-tokoh besar dalam sejarahmanusia. Pemilik dari pola-pola ini dapat disebutkan sebagai orang yang
memiliki pola atau sikap kepemimpinan.
Pertama, mereka sangat kentara dalam mengendalikan diri untuk
mengatasi kecenderungan manusiawi-nya. Mereka sering menyadarikesulitan dan aniaya yang akan dialami mereka ketika mereka mengejar
pencapaian misi hidup mereka, namun mereka tidak membiarkan naluri
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 38/102
manusiawi yang selalu ingin menghindar dari derita menguasai keputusan-
keputusan mereka. Orang-orang seperti Abraham Lincoln, atau Martin
Luther dan Bonhoeffer kentara dalam hal ini. Contoh yang jelas dalam halini ialah bagaimana seorang pemimpin menghadapi kritik. Bila seorang
biasa menghadapi sepuluh kritik yang tidak benar serta disampaikan
bersama dua kritik yang tepat, ia akan tersinggung karena sepuluh kritik yang menyakitkan perasaannya. Namun seorang pemimpin akan
brterimakasih untuk kedua kritik yang tepat dan mengabaikan sepuluh
kritik yang lain.
Kedua, kerangka pendekatan atau sudut pandang para pemimpin sangat berbeda dari orang di sekitarnya. Misalnya, Kristus Yesus. Ketika Ia
menderita kelelahan yang sangat berat dan sekelompok anak-anak kecil
datang, Ia tidak meremehkan mereka. Berbeda dengan kita, Ia tidak mendahulukan kepentingan-Nya. Ia memperlihatkan bahwa anak-anak
dalam kerangka pikir Allah merupakan mahluk yang penting. Di dalam
bagian lain bahkan Ia menunjukkan pada kerinduan seorang anak yangmenerima-Nya sebagai model dari cara yang tulus menerima Tuhan, padahal anak kecil sampai masa kini pun sering disepelekan. John Burke
dari Johnson and Johnson juga mengambil keputusan yang luar biasa
dengan menarik produk Tyllenol yang segelintir diantaranya diracuniorang. Padahal keputusan tadi merugikan posisinya dalam jangka pendek.
Biaya penarikan saja telah mencapai 5 milliar dollar. Belum lagi
kehilangan pangsa pasarnya. Ternyata 2 tahun kemudian, ternyatakeputusan dan pola pikirnya sangat tepat.
Ketiga, dengan meneliti hidup tokoh-tokoh yang mempengaruhi sejarah
manusia dapat disimpulkan bahwa mereka bekerja sangat keras,menyadari daya pengaruh yang ada di dalam diri mereka serta pantangmenyerah. Abraham Lincoln dengan segala keanehannya merupakan suatu
contoh manusia yang sangat bekerja keras. Demikian juga John Calvin,
atau Kagawa, teolog Jepang yang terkenal. Mereka menjadi teladan karenakerja keras mereka dan sikap pantang menyerah.
Keempat adalah, bagaimana sebagian besar tokoh-tokoh yang berhasil
mengubah hidup dan meninggalkan jejak yang dalam cenderung memiliki
dapat meletakkan diri pada posisi orang lain. Mereka memiliki kepekaan pada apa yang orang butuhkan, rasakan, dan tanggung. Penulis buku
Uncle Tom's Cabin yang mengubah sejarah, demikian juga penulis TomSawyer, atau perjuangan Multatuli merupakan contohnya.
Kelima adalah pola yang mungkin tidak banyak teramati, yaitu merekamengamati dan memperhatikan hal-hal yang kecil dan terus memperbaiki
apa yang telah mereka capai dengan konsisten. Pematung-pematung di
Bali, atau pembuat batik di Jawa Tengah merupakan contoh hal ini.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 39/102
Keenam, para tokoh merupakan orang yang sangat teratur dan berdisiplin
menangani dirinya sendiri. Mereka tidak membuang-buang waktu apalagi
untuk bergossip atau sekedar berseloroh kian kemari. Mereka terus giat belajar dalam keadaan yang sulit dan miskin fasilitas sekalipun. Ada di
antara mereka yang terus menerus mendoakan orang yang sama secara
teratur dan berdisiplin untuk waktu yang panjang. Mereka juga memeriksadiri dengan serius secara berkala. Keseluruhan sikap di atas yang teramati
oleh orang lain membuat mereka unggul dan dipercaya orang. John
Christosotomus, sang mulut emas, adalah seorang bapak gereja yang bekerja keras dengan disiplin untuk menghafal Alkitab dengan rinci.
Selama proses itu yaitu dua tahun ia mendisiplinkan dirinya untuk tidak
tidur berbaring, namun dengan duduk.
Ketujuh, para pemimpin memiliki sikap tegas dan berani memberi arah. Didalam situasi yang membingungkan sikap pemimpin yang tegas akan
menenangkan dan memberikan kepastian yang dibutuhkan komunitasnya.
Dapat juga dicatat bahwa sikap seorang pemimpin juga memiliki
ketegangan. Di satu pihak ia mampu mengendalikan diri, di pihak lain iaharus berani melepaskan kendali banyak hal secara berkala. Juga, ia harus
mampu tekun dan berdaya juang, namun di pihak lain ia harus mampu
untuk diam, merenung dan tidak berbuat apa-apa. Seorang pemimpin jugaharus mampu memiliki sudut pandang yang berbeda-beda untuk situasi
yang berbeda-beda, namun di pihak lain, ia juga harus mampu tetap
menjaga konsistensi dan keteguhan pendirian. Sementara itu dengan
pengikut dan pihak lain yang terkait ia harus mampu menjalin hubunganyang akrab, namun di pihak lain, ia harus pula mampu menjaga jarak.
Demikianlah ketegangan yang para pemimpin harus dipikul mereka dalammengembangkan sikap kepemimpinan.
III. Skil atau keterampilan seorang pemimpin
Sikap seorang pemimpin membuat pengikutnya mempercayakan diri
padanya. Namun seorang pemimpin perlu membuat gerak dan perubahan.
Untuk itu selain sikap diperlukan serangkaian keterampilan atau skilkepemimpinan. Secara sederhana definisi keterampilan adalah
kemampuan mengubah sesuatu yang ada menjadi apa yang
dikehendaki sesuai dengan rencana. Keterampilan menyangkut
pengenalan bahan, input, atau apa yang dapat diolah. Keterampilan jugaterkait dengan tahap-tahap pelaksanaan pengolahan, serta bobot atau
jumlah energi yang dibutuhkan, bahkan kemungkinan-kemungkinan
penyimpangan dan perkecualian.
Dalam bahasa Inggris, keterampilan adalah sesuatu yang dapat Make
things happen. Sesuatu yang terjadi, diolah, atau diubah tadi dapat berupa
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 40/102
hubungan antar rekan, cara kerja, cara ber-organisasi, bangunan, dana,
informasi, dan sebagainya.
Keterampilan dapat juga disebut sebagai suatu daya transformasi yangmemungkinkan seorang pemimpin menjadikan apa yang tersedia menjadi
sesuatu yang bermanfaat, baik untuk dirinya maupun untuk orang lain.Cara mengubah atau menjadikan ini adalah proses pengubahan yang
paling efektif dan efisien. Artinya, dapat tepat mencapai sasaran sertamenggunakan porsi yang dikehendaki.
Suatu hal yang membedakan dunia sebelum ini dengan zaman ini adalah
manusia harus semakin bergantung satu sama lain. Oleh sebab itu, salah
satu keterampilan kepemimpinan yang paling mendasar untuk duniamodern adalah keterampilan untuk mengelola hubungan dengan baik.
Untuk situasi komunitas Asia, dimana kompleksitas organisasi dan
hubungan antara manusianya cukup tinggi, maka sangat dibutuhkan
keterampilan kepemimpinan yang menghasilkan hubungan baik tadi.Untuk menyokong hal tadi sebuah keterampilan lain dibutuhkan.
Seorang pemimpin perlu memiliki keterampilan berkomunikasi secara
interpersonal, dalam kelompok, maupun secara massal. Kegunaanketerampilan nyata dalam beberapa hal:
mencari data,
mengubah sudut pandang orang,
menjelaskan sudut pandang kita,
menyimak orang lain,
menggunakan komunikasi yang memungkinkan terjadinya sinergi, ataumenangani konflik.
Keterampilan lain yang sangat penting terutama agar dapat menciptakan
sinergi dalam lingkup kerja, adalah keterampilan menggalang tim kerja
yang mampu bekerja sama (dan bukan cuma sama-sama bekerja).Akibatnya, orang belajar untuk meningkatkan entusiasme kerja,
kompetensi, dan kesadaran saling menopang yang akan menuju pada produktivitas yang tingkatnya lebih tinggi.
Tim kerja yang baik harus memiliki kemampuan mengambil keputusansecara runtut dan masuk akal. Keterampilan pengambilan keputusan antara
lain menolong orang untuk membedakan antara informasi dan persepsi
atau tafsiran tentang informasi tadi. Keterampilan pengambilan keputusan
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 41/102
membuat kita mampu mengenali alternatif atau pilihan-pilihan, bahkan
menentukan prioritas-prioritas kita.
Akhirnya, seorang pemimpin di dalam konteks Indonesia pada khususnyaharus mampu memiliki keterampilan untuk mencari alternatif dan
kerangka yang lebih besar, terutama dalam situasi konflik dan persainganketat di tengah masyarakat yang majemuk.
Keseluruhan jenis keterampilan yang diuraikan di atas dapat disimpulkanke dalam tiga jenis yang sangat dibutuhkan dewasa ini, di samping
keterampilan yang bersifat teknis spesifik, seperti keterampilan memasak,
mengecat, memotong rambut, mengukir es, mengaudit pembukuan, dan
lain-lain.
Pertama: jenis-jenis keterampilan untuk merumuskan apa yang mau
dicapai bersama dalam jangka pendek.
Kedua: jenis-jenis keterampilan dalam proses mengajak orang lain untuk
menyusun tahap-tahap kerja sama serta pelaksanaannya
Ketiga: jenis keterampilan untuk mengelola diri sendiri dan memberikankontribusi yang tepat pada waktu yang tepat.
Bila keterampilan kepemimpinan dihasilkan, bersama dengan sikap yang
seharusnya, maka seorang pemimpin tumbuh melalui pengalamannya bukan saja untuk menjadi semakin handal dan terampil namun tumbuh
pula dalam kebijaksanaannya (wisdom/hokma).
IV. Pemimpin dan sensitivitasnya
Seorang pemimpin harus memiliki radar yang tajam. Namun radar ini atau
kepekaan seorang pemimpin hanyalah berguna kalau dirinya tenang. Bilaia tergopoh-gopoh, penuh dengan kekuatiran atau merasa kurang, maka
kepekaan tadi sulit muncul dan menjadi berguna, sama seperti seorang
pembaca radar yang ingin cepat-cepat pulang.
Kepekaan ini hanya muncul kalau seorang pemimpin senantiasa peka terhadap
dinamika yang ada di dalam dirinya sendiri. Tanpa kepekaan ini ia akan mudah
jatuh ke dalam bias dalam menangkap hal-hal di sekitarnya.
Kepekaan apakah yang seorang pemimpin perlu kembangkan dalam ia
membaca dirinya sendiri?
Pertama-tama, kepekaan atas asumsinya tentang gambar dunia atau
kepekaan pada world view nya. Setiap orang memiliki suatu gambaran
tentang dunia dimana ia berada. Ada yang memahami dunia sebagai arena.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 42/102
Adapula yang menggambarkannya sebagai rimba yang menakutkan, suatu
mal yang menarik, atau sebuah perjalanan pulang. Ia perlu peka
bagaimana gambaran yang hidup dan ia gunakan ini mempengaruhikeputusan, hubungan-hubungan serta tindakannya.
Kedua adalah bahwa seorang pemimpin harus peka tentang apa yang iaanggap bernilai di dalam hidup. Sadar atau tidak hal ini akan menentukan
arah kerja, besarnya upaya, dan tingkat resiko yang akan diambil seorang pemimpin di dalam pekerjaannya.
Ketiga, seorang pemimpin juga perlu peka terlebih dahulu pada kadar
harga diri dan gambar dirinya.
Keempat, ia perlu peka juga terhadap ambisi dan kebutuhan diri pribadinya.
Keseluruhan kepekaan tadi akan membuatnya peka terhadap persepsinyasendiri dibandingkan dengan realitas yang ditangkap oleh persepsi itu.
Bagaimana dengan kepekaan budaya? Tanpa disadari budaya merupakan
bagian hidup. Tanpa pernah hidup dan berkecimpung dalam budaya lain,seringkali orang tidak menyempatkan diri untuk menilai budayanya.
Budaya tadi tercermin di dalam hal-hal yang kasat mata, seperti warna dan
penampilan. Misalnya, warna yang dianggap "mencolok" di suatu budayadapat dianggap sangat pantas dan lumrah di budaya lain. Kemudian lebih
dalam lagi, budaya tercermin di dalam perilaku orang. Misalnya, perilaku
dalam memberi salam (dari sentuhan jari, sentuhan pipi, sampai
menggosok-gosok hidung). Masih lebih dalam lagi, tiap budaya memilikiapa yang dianggap bernilai.
Tugas Sehari-hari Pemimpin dalam
Menangani Perubahan
• Tugas Sehari-hari Pemimpin dalam Menangani Perubahan
Share
Jenis Bahan Indo Lead: Buku
Kategori Bahan Indo Lead: Self Leadership
Buku ke 4
Tugas Sehari-hari Pemimpin dalam Menangani Perubahan
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 43/102
Daftar Isi
Pemimpin dan Perubahan 1
Pemimpin dan Perubahan Makro 3
Wujud Perubahan Sengaja 7
Bagaimana Pemimpin Menghadapi perubahan 12
Perubahan Dan Pemeliharaan Budaya Organisasi Serta Nilai Yang Dianut 15
URUSAN SEHARI-HARI PEMIMPIN DALAM MENANGANI
PERUBAHAN
PEMIMPIN DAN PERUBAHAN
Sebuah toko kecil dengan 80karyawannya menjual berbagai
pakaian sederhana di sebuah
kecamatan. Di dalam perusahaanyang penuh suasana kekeluargaan
itu, sang pemimpin dan sekaligus
pemilik toko ini menjadi bapak,manajer, mentor dan juga manajer
public relation. Semua staf dan
karyawannya sangat menyayangitokoh yang dihormati orang di kota bahkan di daerah itu.
Tak terasa sepuluh tahun berlalu,
satu per satu tantangan yang datangdapat diatasinya. Kini perusahaannya
memiliki delapan buah toko dengan
300 lebih karyawan. Pengelolaan
seluruh toko ditangani oleh tujuhorang manajernya yang telah terlatih
dan teruji. Namun ke tujuh orangtadi tidak saling bekerja sama, bahkan saling bersaing. Perusahaan
terus menerus mencatat keuntungan
yang besar, namun tanpa disadari banyak biaya pengeluaran yang tidak
diperlukan terus mengalir. Sementara
itu sang pemimpin masih menangani
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 44/102
bisnisnya seakan ia masih memiliki
80 karyawan saja.
Lambat laun muncul berbagaimasalah yang menggerogoti
perusahaan ini. Tidak ada hal yang besar, namun suasana kerja dan
kesukacitaan digantikan dengankejenuhan. Pemilik dan staf serta
karyawannya terjebak ke dalam
suasana yang tidak menyenangkantanpa ada yang menyadari apa yang
sebenarnya sedang terjadi.
Pada suatu hari, penulis menikmati
makan malam dengan pemilik
perusahaan dan para manajernya.Mendengarkan diskusi mereka
tentang berbagai-bagai hal sepeledalam pengelolaan toko, tanpa
sengaja terlontar komentar dari
seorang rekan yang ikut hadir: "Andasemua masih bersikap dan berpikir
sebagai pemilik dan manajer yang
menangani sebuah perusahaan kecil,
yang Anda bicarakan adalah urusan-urusan teknis di tingkat karyawan.
Agaknya Anda tidak sadar bahwaAnda sudah memimpin sebuah perusahaan dengan omzetnya
berpuluh milyar." Hari itu sang
pemilik dan stafnya pulang dengan pemikiran bahwa suatu rentetan
perubahan besar sudah terjadi dan
mereka tidak menyadarinya. Semua
masalah yang kini hadir sebenarnyadisebabkan karena, perusahaan ini
membutuhkan sebuah kerangka pikir
kepemimpinan dan skil serta sikapkepemimpinan yang baru.
Sebuah jemaat mulai dengan 100
orang. Sang pendeta dan majelisnya
memilih seorang tua yang berdedikasi tinggi serta
berpendidikan SMP untuk
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 45/102
menangani kantor gereja. Bahu-
mambahu mereka bekerja sebagai
tim yang tangguh dan bergairah.Sebagai hasilnya, lima tahun
kemudian, jemaat itu memiliki 700
warga. Sepuluh tahun selanjutnya,sang pendeta menangani 1200 warga
jemaat. Semakin besar jemaat,
semakin banyak keluhan dilontarkan pada pendeta, majelis dan kepala
kantor. Tingkat kesalahan dalam
pelayanan juga semakin tinggi.
Semua berpangkal pada ketidak rapihan administrasi kantor. Apa
yang terjadi?
Dalam pesatnya perkembangan jemaat tadi, staf kantor tidak lagimampu mengikuti tuntutan yang ada
karena keterbatasan skilnya. Namun
lebih dari itu, orang itu tidak mengubah sikapnya, bahwa ia kini
menangani jemaat yang besar dan
penuh dengan berbagai kebutuhan.
Jelaslah, selama seorang pemimpinmenjalankan tugasnya, ia berhadapan
dengan perubahan-perubahan.Perubahan memang terus menerusterjadi dalam segala aspek
kehidupan. Pendorong perubahan
tadi dapat berupa teknologi,rekonstruksi politis atau
kegoncangan sosial dan ekonomi.
Para pakar, wartawan, atau pengamat
yang tajam telah menuliskan berbagai pembahasan mengenai
perubahan tadi. Mereka yang
memiliki akses pada data base yang beragam telah menuliskan
pandangannya tentang pola
perubahan tadi ke dalam buku-bukuyang terkenal seperti The Secular
City, The Third Wave, Megatrends,
The 500 Years Delta, Global MindChange, Material Revolution, The
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 46/102
Knowledge-Value Revolution
(Chika), or The Great Disruption.
Secara mendadak, sebagai akibatnya, berbagai pimpinan dan Anda
berkenalan dengan nama-nama
seperti, Harvey Cox, Alvin Toffler,John Naisbitt, Tom Forrester, Willis
Harman, Taichi Sakaiya, bahkan
Francis Fukuyama. atau Peter Senge.Semua tokoh tadi membahas
perubahan besar yang sedang kita
alami.
Arti sebenarnya secara harafiah darikata "Perubahan" dalam bahasa
Perancis kuno adalah
"membengkokkan atau berbelok."Perubahan digambarkan bagaisebuah ranting anggur mencoba
mencari jalan ke arah matahari,
mengubah jalur lurusnya,menyimpang ke kiri dan ke kanan
agar sinar matahari dapat
dinikmatinya. Para pemimpinseringkali bertindak sebagai ranting
anggur tadi agar visi organisasinya
tercapai walaupun rintangan dan
kesulitan muncul terus menerus.
Peter Senge menuliskan bahwa "Kini
dalam organisasi, kata perubahan
dapat dipahami secara berbeda-beda bahkan secara bertentangan.
Perubahan dapat berarti perubahan
eksternal dalam bentuk perubahan
teknologi, pelanggan, pesaing ataustruktur pasar bahkan perubahan
sosial dan politis. Perubahan juga
dapat berarti perubahan dinamikainternal seperti perubahan organisasi,
praktek kerja, cara pandang, dan
strategi dalam menjawab tantanganeksternal.
Karena perubahan tadi sangat terasa
dan dipahami berbeda-beda, maka
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 47/102
seorang pemimpin perlu memahami
bagaimana perubahan terjadi serta
bagaimana menanganinya. Hal iniselaras dengan apa yang telah sering
dicatat bahwa belajar merupakan
salah satu kata kunci yangmenentukan keberhasilan
kepemimpinan. Menurut seorang
psikolog yang bernama Piaget, proses belajar ini muncul terutama
karena dorongan perubahan.
Pemimpin dan Perubahan Makro
Di dalam lingkungan makro, seperti
Anda kenali, terjadi berbagai
perubahan yang bersifat alami,seperti siklus hidup atau life-cycle.
Di dalam contoh kita, perusahaan dikota kecil tadi mengalami perubahan
siklus yang tidak disadari oleh
pemilik dan seluruh stafnya. Merekasudah berada di tahap puncak
pertumbuhannya. Perubahan-
perubahan alami serupa ini terjadi
pada hidup pribadi Anda, seorang pemimpin, pengikut, atau orang-
orang lain yang terkait denganorganisasi atau komunitas kita.Perubahan serupa ini terjadi pula
dengan sebuah kota, teknologi, pola
pikir, suatu masyarakat, bahkanagama sekalipun. Misalnya,
pemahaman tentang dunia yang
dianggap sebagai suatu piring datar
dan memiliki tepi, kini sudah usang.Demikian pula pandangan tentang
bumi sebagai pusat tata surya. Lebih
abstrak lagi, paham yangmembedakan manusia sebagai kafir
atau beriman, kini semakin banyak
ditinggalkan orang dan digantikandengan paham baru bahwa semua
manusia saling terkait dan unik
dalam paradigma masing-masing.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 48/102
Apa yang harus seorang pemimpin
lakukan terhadap perubahan alamiah
itu? Terhadap perubahan yangmengikuti siklus hidup tadi, seorang
pemimpin perlu senantiasa meneliti
dan mempelajari pada tahap manadari siklus itu ia dan pengikutnya
berada. Akan sangat fatal bila ia
mengira bahwa organisasinya masih berada pada tahap pertumbuhan yang
membutuhkan banyak dana, padahal
mereka sudah berada pada tahap
uzur dimana dana justru harusdihemat. Disamping itu, ia perlu
meneliti kalau-kalau cara
memimpinnya tidak lagi cocok untuk
suatu tahap baru dari kehidupanorganisasinya.
Di samping perubahan karena siklus
alami tadi, masih ada perubahanyang sifatnya berbeda dari siklus
tadi. Perubahan ini muncul karena
terobosan-terobosan berupa suatu proses transformasi atau
pengembangan sengaja yang
memungkinkan berbagai potensi
muncul dan berkembang. Apa yangdilakukan oleh Thomas Alfa Edison
adalah suatu terobosan yang
membuat dunia berubah dengandahsyat sehingga terjadi loncatan
sejarah peradaban. Demikian juga
yang dilakukan oleh AbrahamLincoln dengan penghapusan
perbudakan.
Berbagai terobosan baru kini juga
muncul. Orang-orang sepertiMarshall MacLuhan dengan tajam
membaca pola yang muncul dari
berbagai perubahan tadi. Denganmenyadari pola tadi, orang memiliki
kompas untuk mengarungi arus
perubahan yang ada. Anda mungkin juga sudah ikut melakukan beberapa
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 49/102
perubahan serupa itu. Perlu disadari
bahwa dalam wujudnya, bila kita
teliti, ada sekurangnya ada empat jenis perubahan yang dilakukan
dengan sengaja.
Pertama, kekuatan turbulensi politik
dan sosial yang dilakukan secarasengaja melahirkan berbagai faktor
pembawa pengaruh ke dalam
berbagai organisasi kita. Faktor-faktor itulah merupakan pendorong
perubahan. Sebagai hasilnya,
berbagai isu, seperti demokratisasi,hak karyawan, lingkungan hidup,
otonomi daerah, dan keamanan
menjadi topik besar dalam ruangkerja pimpinan berbagai organisasidan komunitas.
Kedua, pada tingkat makro, kekuatan
pengaruh globalisasi merajalela.Teknologi komunikasi, dunia
rekreasi, dan dunia seni menyatu.
Teknologi pengolahan informasi
juga menjadi pendorong perubahanyang lain.
Ketiga, ada pula perubahan yang
menyangkut perubahan dalam
spiritualitas manusia modern.Manusia modern tinggal di dalam
budaya yang sangat dipengaruhi
peradaban perkotaan sehinggamereka senantiasa tergesa-gesa dan
optimis terhadap pilihan-pilihan baru
di dalam hidup. Mulanya merekamemisahkan hidup pribadi dari hidup
publik. Mereka juga memisahkanhal-hal spiritual dari hal sehari-hari.Kemudian mereka memisahkan
dunia kerja dan keluarga. Kini secara
perlahan muncul kalangan terdidik
yang mencari makna dari hidupserba terpisah tadi. Karenanya, para
pemimpin sering menghadapi
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 50/102
pertanyaan tentang makna dari
kegiatan dan tujuan organisasinya.
Keempat, ada perubahan yangmuncul di bidang ekonomi sehingga
menghasilkan berbagai faktor yangmempengaruhi organisasi kita. Nilai
tukar dollar terhadap mata uang lokalmerupakan salah satu faktor.
Demikian juga masalah perubahan
zona perdagangan bebas ataumunculnya Cina sebagai kekuatan
ekonomi raksasa di dunia.
Dengan demikian dapat disimpulkan
dalam skema di bawah ini 4 jenis
perubahan yang harus dicermati olehseorang pemimpin baik untuk hidup
pribadinya maupun untuk organisasiatau komunitasnya.
PERUBAHAN
LINGKUNGAN MAKRO
PERUBAHAN MIKRO/INTERNAL
ORGANISASI
PERUBAHAN
ALAMIAH:
SIKLUS HIDUP
PERUBAHAN
SENGAJA/
TEROBOSAN
Wujud perubahan sengaja di tingkat makro
Ditinjau dari wujudnya, sekurangnyakita mengamati adanya tiga macam
jenis perubahan yang dilakukan
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 51/102
dengan sengaja di dalam dunia
modern.
Ada perubahan yang bersifat lambatdan berangsur-angsur. Seringkali
perubahan serupa ini tidak kasatmata serta sulit teramati dan disadari.
Contoh yang paling jelas adalah perubahan usia rata-rata para
pemimpin di dunia dalam abad yang
lalu. Bila di tahun 50an, para pemimpin dunia berusia cukup
lanjut, perlahan-lahan terjadi
pergeseran. Para pemimpin negara, bisnis, atau organisasi agamapun
semakin banyak yang berusia lebih
muda. Perubahan yang juga terjadi diIndonesia ialah dala 3 tahun sejak tahun 1998. Orang banyak semakin
berani dalam menyampaikan
berbagai pandangan yang saling berbeda. Orang semakin vokal,
Namun perlahan-lahan terjadi
pergeseran. Sebagian besar anggotamasyarakat kembali bersikap diam,
dan akhirnya terbentuklah sejumlah
kecil orang yang terus menerus
menjadi vokal dan ditonton olehmayoritas penduduk yang diam.
Di dalam dunia bisnis, suatu
perubahan yang sifatnya berangsur-angsur dapat membuat suatu bisnis
hancur total bila tidak dicermati. Di
Illinois terdapat sebuah kota yang
hidup dari beberapa pabrik pembuat botol. Botol-botol ini dipergunakan
untuk menampung berbagai jenis
minuman ringan. Namun ketikamuncul kemasan baru berbentuk
alumunium can atau kotak karton
kecil, para pemimpin bisnis botoldan pengikutnya menyepelekan
bahaya saingan wadah baru yang
muncul. Akibatnya, hanya dalamsatu dekade, kota dimana pabrik-
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 52/102
pabrik botol itu berada menjadi kota
yang mati karena hampir seluruh
pabrik botol disana gulung tikar karena industri botol minuman
ringan beralih ke industri kemasan
lain.
Dalam dunia sosial, suatu perubahanyang berangsur-angsur dapat
membuat orang kehilangan motivasi
dengan mudah. Di sebuah negara,muncul banyak organisasi swadaya
masyarakat yang misinya adalah
mengajar orang membaca danmenulis. Berbagai orang yang ingin
membantu orang lain melakukan hal
itu. Namun ketika departemen pendidikan pemerintah membahaskemungkinan mengubah sistem
pendidikan negeri itu, tidak ada
orang yang perduli. Akhirnya ketika pemerintah tersebut sungguh-
sungguh melakukan pembaharuan di
dalam sistem pendidikannyasehingga sistem tadi menjadi sangat
efektif, sebagian besar organisasi
sukarela tadi kehilangan pekerjaan
dan motivasinya. Sayang sekalimereka tidak melihat bahwa
pemerintah sebenarnya masih
membutuhkan banyak mitra.
Kita dapat mengenali adanya
perubahan yang berangsur-angsur
bila sebagai seorang pemimpin terus
menerus kita mengamati perubahandalam jangka panjang. Tanpa
kebiasaan ini seorang pemimpin
menjalani tugasnya bagaikan seorangnahkoda kapal yang tidak rajin
memeriksa peta dan kompasnya.
Jadi, seorang pemimpin harus terusmenerus meneliti lingkungan mikro
dan makro serta membandingkannya
dengan situasi sebelumnya.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 53/102
2. Perubahan kedua adalah suatu
perubahan yang merupakan loncatan
dahsyat. Perubahan ini seringkalidisangkali orang karena cenderung
membuat orang merasa takut tidak
dapat menyesuaikan diri Merekamengecilkan makna perubahan tadi
atau dampaknya. Contoh yang paling
jelas adalah ketika mesin ketik manual digantikan dengan mesin
ketik electric yang mampu
menghadirkan berbagai jenis huruf,
penghapus, dan kecepatan tinggi.Banyak sekretaris merasa bahwa
mesin ketik baru ini tidak enak,
kurang bersuara, dan terlalu banyak
fiturnya. Beberapa saat kemudianketika komputer mulai hadir, juga
para sekretaris tadi dengan sinismengatakan bahwa produk ini
hanyalah mesin ketik yang lebih
canggih karena diberikan layar.
Banyak diantara mereka memberikan protes keras karena setelah bekerja
20 tahun mereka diharuskan
mengikuti kursus penggunaan program Word atau sejenisnya. Tak
lama kemudian, ketika program data base muncul, demikian juga spreadsheet dan berbagai program dengan
grafik yang indah, terpanalah
mereka. Tanpa disadari merekasudah tertinggal sangat jauh sehingga
merasa tidak lagi mungkin mengejar
perubahan yang terjadi.
Para sekretaris dalam cerita di atasgagal menyadari bahwa komputer
adalah suatu loncatan dahsyat dalamsejarah manusia. Demikian juga
televisi yang nyatanya kinimengubah jam tidur, pola
berpakaian, pola komunikasi di
rumah dan pendidikan anak.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 54/102
Loncatan-loncatan yang dahsyat
dapat disadari hanya bila orang
meneliti berbagai perubahan yangada dan mulai memperkirakan
polanya dan dalam hal apa loncatan
akan terjadi. Hal ini merupakan tugasseorang pemimpin. Salah satu
caranya ialah dengan menyimak
pada percakapan dari pakar-pakar atau orang-orang yang merupakan
ahli di dalam bidang yang berbeda-
beda. Kemudian, sang pemimpin
berupaya mendapatkan gambarankeseluruhan mengenai apa yang
sedang terjadi dan polanya.
Sepintas lalu, dunia dua puluh tahunyang lalu berbeda dengan dunia kinidalam beberapa hal melalui
kehadiran:
MTV
Komputer
Internet
Animasi
VCD dan DVD player
Microwave
Makanan suplemen
Globalisasi
Demokratisasi
Aids
Handphone
Terorisme
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 55/102
Tiap-tiap pemimpin dalam organisasi
atau komunitasnya tentu harus
berhadapan dengan dampak darisalah satu faktor di atas entah
dampak baik atau dampak buruknya.
3. Perubahan ketiga adalah
perubahan sengaja yang bersifatintermitent atau sesekali. Perubahan-
perubahan seperti ini terus hadir
namun seakan tidak sinambung atauterkait. Ada saatnya ia muncul, lalu
lenyap. Di kemudian hari kelanjutan
perubahan ini muncul lagi, kemudianlenyap kembali. Hanya orang-orang
yang pengamatannya tajam dapat
mengenali keseluruhan pola yangmuncul serta dampaknya. Contohdari perubahan jenis ini adalah
masalah ketidak puasan orang
terhadap pola pendidikan yangterjadi di negeri ini. Pembahasan
tentang hal ini tidak terjadi terus
menerus namun juga tidak bersifatmusiman. Walaupun demikian bila
kita teliti secara mendalam,
percakapan dan sorotan tentang
pendidikan ini terus muncul semakinlama semakin sering dan dalam.
Demikian juga masalah pajak,
korupsi, dan sebagainya. Semakinlama orang semakin sadar walaupun
belum tentu muncul jalan keluar
nyata dari masalah ini.
Dalam melakukan tugaskepemimpinan, salah satu hal yang
sulit ditangani adalah mengenali
perubahan jenis ini serta menentukancara menanganinya. Salah satu cara
terbaik adalah dengan secara teratur
menyimak percakapan para tokohyang terbiasa membuat analisis
makro tentang trend yang terjadi.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 56/102
4. Perubahan jenis yang keempat
adalah perubahan sengaja yang
dikenal dengan nama chaos ataukekacauan. Chaos bukan berarti
suatu perubahan yang tidak ada
polanya sama sekali. Namun dampak dari perubahan yang ada tadi sangat
tersembunyi. Contohnya, bagaimana
akibat dari kupu-kupu yang musnahdi Selorejo misalnya, terkait dengan
kerusakan pola lingkungan yang
berbahaya bagi ikan mujair di
Majalaya?
Sekali lagi, dalam menyimak
perubahan dan dampaknya bagi apa
yang ia sedang lakukan seorang pemimpin tidak perlu menjadi ahli perubahan, namun menjadi ahli
dalam menyimak pada pakar yang
tepat dalam urusan perubahan iniserta menjadi ahli dalam melibatkan
pengikutnya untuk mengenali dan
menangani perubahan yangdihadapi..
Mengenal perubahan siklus organisasi
Perubahan yang ada di lingkungan
makro organisasi atau suatu
komunitas yang Anda pimpinmerupakan hal yang sering terjadi
dan perlu ditanggapi. Sementara itu
lingkungan mikro organisasi Andasendiri terus berubah.
Ada saat Anda mungkin harus
memimpin suatu organisasi yang
masih baru lahir. Tahap ini tahapsurvival atau bertahan hidup. Pilihan
lain ialah musnah dalam masa ini.
Pada saat seperti ini kepemimpinanAnda akan sangat menentukan.
Bila tahap ini dilewati, Anda
menangani suatu organisasi yang
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 57/102
berada di dalam masa pertumbuhan
awal. Berbagai biaya perlu
dikeluarkan dan berbagai tenagaekstra dicurahkan agar organisasi ini
terus berkembang serta mampu
memasuki masa pertumbuhan yangselanjutnya.
Bila pada masa ini Anda berhasil,
mungkin Anda akan memimpin
suatu organisasi yang mapan danmenikmati masa puncaknya. Pada
masa ini masalah struktur, sistem,
prosedur, dan formalisasi nilaiorganisasi Anda menjadi urusan
besar.
Untuk tiap masa itu, Anda harus
terus menerus mengadakan berbagai perubahan. Untuk tiap masa itu pula,
Anda harus berhadapan dengan
manusia yang seringkali tidak suka berubah karena sudah merasa
nyaman dengan apa yang ada.
Memprakirakan Reaksi orang terhadap
perubahan Anda
Bagaimana sebagian besar orang bereaksi terhadap perubahan?
Mungkin Anda berpendapat bahwa
sebagian besar orang tidak melihatkeseluruhan gambar dari perubahan
artinya, baik makna perubahan tadi
maupun arah dan dampaknya secara jangka panjang bagi mereka tidak
disadari.
Kalaupun mereka melihatnya,mereka cenderung tidak memiliki sense of urgency atau rasa urgen
untuk menyikapi perubahan di dunia
makro atau pada siklus
organisasinya. Mereka menganggap bahwa kondisi organisasi mereka dan
dirinya akan tetap aman tanpa perlu
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 58/102
mengadakan perubahan walaupun
dunia makro bergejolak.
Sayang sekali, banyak pemimpinmenganggap bahwa bila pengikutnya
tidak siap berubah, maka untuk menghasilkan perubahan nyata cara
yang terbaik ialah pendekatankekuasaan atau pendekatan top-
down.
Seringkali hasil pendekatan top-
down merupakan perubahan yangmahal dan superfisial karena tidak
membuat seluruh pihak terkait ikut
bergerak dan mengalami
transformasi dengan sengaja.
Respon penolakan terhadap
perubahan yang dilaksanakan dapat
terbaca pada turn-over-rate yangtinggi dari pengikut, staf dan
karyawan. Mereka yang tadinya
dianggap paling loyal sering juga pindah ke organisasi lain bahkan ke
organisasi para pesaing.
Respon penolakan kedua ialahdengan bekerja sebagai minimalis.Mereka melakukan tugasnya,
menanggung waktu kerja yang
panjang, bahkan mencapai targetnya,namun mereka sudah lama
kehilangan entusiasme. Semua
dikerjakan secara minimum.
Lebih lanjut lagi, penolakan ketigamuncul dalam wujud yang sering
lebih brutal atau kasar berupa pemogokan dapat juga terjadi padamasa kini untuk semua jenis
komunitas atau organisasi dari pabrik
sampai gereja dan sekolah. Dalam
keadaan serupa ini, pemimpinmenghadapi kesulitan berganda.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 59/102
Sebenarnya, ada suatu cara lain yang
lebih baik. Mulainya ialah dengan
menyadari kata-kata RichardBeckhard yang menyatakan bahwa
pada dasarnya, orang tidak
menolak perubahan namunmereka menolak diubah.
Dalam paradigma pemimpin yang
melayani, perubahan harus disimak
bersama dengan pengikutnyasehingga tercapai kesamaan persepsi
tentang apa yang sedang dihadapi
bersama. Dengan demikian faseuntuk mengadakan sosialisasi tujuan
dan makna perubahan menjadi fase
yang panjang dan ditangani secaraserius. Kemudian, secara bersama pula dilakukan penugasan sehingga
semua pihak mengatasi masalah ini
secara terkoordinir serta merasadilibatkan.
Area dimana Pemimpin Mengadakan
Perubahan
Ada berbagai perubahan yang perlu
dilaksanakan di dalam suatuorganisasi atau komunitas dimana
seorang pemimpin bekerja.
Pertama, perubahan pada tingkat kualitasdan jumlah manusia yang terlibat
Kedua, perubahan pada pola kepemimpinan
Ketiga, perubahan pada struktur organisasi,
prosedur, dan berbagai sistem di dalamnya
Keempat, perubahan pada budayaorganisasi, khususnya pada nilai-nilai yang
dianut bersama.
Seorang pemimpin yang berkarakter
baik saja tidak cukup untuk menghasilkan corak kepemimpinan
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 60/102
yang mampu menggerakkan orang
dan mengadakan proses
transformasi, bila kepemimpinannyatidak didukung oleh suatu sistem,
prosedur dan struktur organisasi
yang efektif dan selaras dengancorak kepemimpinannya. Pertama-
tama, iaa perlu membentuk dan
mengubah apa yang ada agar menjadi serasi dengan apa yang
diidamkannya dan terbaik dalam
mencapai misinya. Biasanya di
dalam siklus suatu komunitas danorganisasi dibutuhkan waktu transisi
dari seorang pemimpin yang
memusatkan segala hal pada dirinya
menjadi seorang pemimpin yang bersedia didukung namun sekaligus
dibatasi oleh struktur, sistem dan prosedur organisasinya.
Kedua, sistem yang terkait baik
dengan kepemimpinan masih tidak
cukup menghasilkan gerak dantransformasi bila budaya organisasi
tidak dikelola dengan baik dan
sengaja. Maka secara sengaja sang
pemimpin harus merumuskan nilai-nilai yang harus dikembangkan di
dalam organisasi yang dipimpinnya.
Hal ini akan dibahas secara khususkarena merupakan hal yang tidak
terlalu diperhatikan orang dan
sekaligus juga tidak banyak dikenaloleh ahli-ahli.
Hanya bila hal-hal tadi saling terkait
dengan selaras, maka organisasi atau
komunitas tadi akan menjadi efektif.Efektifitas organisasi tadi terlihat
dari bagaimana organisasi tadi
mampu dengan lugas dan tepatmenangani perubahan yang ada di
dalam dirinya maupun yang datang
dari lingkungannya.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 61/102
Secara ringkas dapat dikatakan
bahwa bila kepemimpinan, strutur,
sistem dan prosedur serta budayaorganisasi diubah sehingga
terintegrasi, maka keseluruhannya
akan sangat handal dan efektif dalammenangani perubahan baik makro
dan mikro.
KEPEMIMPINAN
SISTEM, STRUKTUR, DAN PROSEDUR
IKLIM, SUASANA HUBUNGAN ATAUBUDAYA ORGANISASI
Bagaimana kalau kebalikannyaterjadi? Apakah yang akan terjadi
bila hanya muncul suatu perubahanyang baik di salah satu faktor di
atas? Kalau seorang pemimpin tidak
mendukung struktur yang ada atau proses yang disepakati, maka
timbullah berbagai kebingungan.
Sebaliknya bila struktur yang ada
menghimpit kreatifitasnya, ia akan berhenti menjadi pemimpin dan
beralih menjadi manajer saja.Selanjutnya, budaya organisasi atauiklim hubungan sangat menentukan
bagaimana organisasi tadi
memproses apa yang perluditanganinya.
Namun walaupun seorang pemimpin
memiliki sistem, struktur dan proses
serta dukungan budaya organisasiyang cocok, tanpa kehadiran orang-
orang yang tepat di organisasinya,maka semuanya tetap akan sia-sia.
Secara praktis, beberapa langkah inidapat dijadikan pegangan di dalam
melakukan perubahan
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 62/102
1. Ada kejelasan visi,
nilai dan sasaran
perubahan
2. Ada suatu team
yang anggota-anggotanya memiliki
komitmen waktu,tenaga dan dana untuk
menghasilkan
perubahan sesuai visidi atas
3. Adanya pertemuan
berkala dari team
tersebut
4. Ada suatu rencana
dan pelaksanaan
sosialisasi perubahan
5. Adanya pengembangan team
dengan memasukkan
unsur-unsur lain di
dalam organisasinyauntuk mendukung
perubahan
6. Adanya upaya dankeberhasilan
mendapatkan
dukungan formal
mengenai perubahandi atas.
Penutup
Perubahan merupakan hal yang sulitdikendalikan apalagi dilaksanakan. Namun contoh pemimpin yang
berhasil melakukan hal tadi tidak
sedikit. Nama-nama seperti JonathanParapak, Cacuk, dan Cahyono di
Indonesia atau Made Prastika
merupakan suatu mercu suar
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 63/102
bagaimana suatu perubahan dapat
dilaksanakan.
Bagaimana Pemimpin Mengambil
Keputusan• Bagaimana Pemimpin Mengambil Keputusan
Share
Jenis Bahan Indo Lead: Buku
Kategori Bahan Indo Lead: Self Leadership
Pasal
9
SERI KEPEMIMPINAN
Bagaimana Pemimpin Mengambil Keputusan
BAGAIMANA PEMIMPIN MENGAMBIL KEPUTUSAN
Pendahuluan
Salah satu tantangan berat yang dihadapi oleh berbagai pemimpin kini adalah arus
masalah yang datang terus menerus. Dunia memang memiliki banyak pasokan masalah
yang dapat memasuki pelayanan Anda sebagai pemimpin. Entah Anda melayani di dunia politik, bisnis atau non profit, masalah selalu ada. Entah Anda melakukan pelayanan
sebagai pemimpin team kecil, pemimpin organisasi atau pemimpin di masyarakat,
masalah tetap tidak absen dari hidup Anda.
Jadi, kita tidak dapat menghindar daripadanya. Bahkan waktu munculnya maslaah tidak dapat dikendalikan dengan mudah. Dalam bekerja, setiap saat masalah dapat menantang
kita untuk mengambil keputusan. Keputusan yang tepat membuat masalah tadi
terpecahkan dan kita mencapai apa yang diidam-idamkan. Sebaliknya keputusan yangkeliru akan memperparah masalah tadi, bahkan menimbulkan tambahan masalah,
sehingga kerja mungkin tidak lagi terasa indah.
Apakah definisi masalah itu? Banyak definisi telah diajukan tentang hal ini. Umumnya
definisi-definisi tersebut memiliki kesamaan tentang kandungan isi dan faktor-faktor suatu masalah. Suatu masalah hadir karena
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 64/102
1. Adanya gap atau kesenjangan antara kenyataan, titik berangkat, dengan
tujuan yang ingin diraih atau standar yang ingin dicapai.
2. Adanya halangan dan kesulitan untuk menjembatani kesenjangan itu.
3. Adanya kemungkinan penyelesaian masalah bila perumusannya benar.
Sebenarnya, proses pengambilan keputusan adalah proses pemilihan alternatif pemecahanmasalah untuk mendapatkan penyelesaian yang terbaik. Bila dilakukan secara nalar,
memang proses ini lebih panjang dan makan waktu, namun kemungkinan kesalahannya
dapat diperkecil.
Konsep: masalah, pilihan, pengambilan keputusan, dan tujuan
Bayangkan ada sebuah perjalanan yang harus dilakukan oleh sekitar 3.000.000 orang
yang baru dibebaskan dari perbudakan di Mesir menuju ke Kanaan. Anda harus
memimpin mereka, melalui beberapa seri pengambilan keputusan dan penyelesaianmasalah di tahun 1500 SM. Anda dapat mengorganisir mereka, atau dapat pula mencari
koalisi dengan bangsa lain yang lebih besar. Anda dapat mempercepat langkah mereka,
atau mengajak mereka beristirahat. Sementara itu, Anda perlu menentukan bagaimana
memenuhi kebutuhan makanan, keamanan, dan kesehataan orang banyak tadi.
Sejarah mencatat fakta seperti ini:
Apa yang terjadi? Seringkali, dalam menghadapi berbagai masalah tersebut, seorang
pemimpin atau orang-orang di sekitarnya terlalu cepat menyimpulkan dan mengambil
pilihan tindakan. Berulang-ulang sejarah mencatat kesalahan serupa ini dan akibatnya
yang fatal. Menyerahnya angkatan laut Itali kepada kekuatan sekutu yang jauh lebih kecildari mereka adalah suatu contoh kesalahan fatal tersebut. Contoh lain ialah bagaimana
pabrik-pabrik sepeda motor di Eropa memutuskan untuk mengabaikan produk sepedamotor Jepang di tahun 1970an, akibatnya perusahaan Jepang leluasa menguasai dunia.
KARENA KEPUTUSAN YANG KELIRU
(KARENA KEGAGALAN MEMILIH ALTERNATIF
PENYELESAIAN MASALAH YANG BAIK)
MAKA PERJALANAN YANG MESTINYA DAPAT
TERSELESAIKAN DALAM 2 TAHUN, BARU
RAMPUNG DALAM 40 TAHUN LEBIH.
Untuk dapat menghindarkan diri dari pengambilan keputusan yang terburu-buru dan
subjektif beberapa hal perlu disadari sebagai landasan dasar pendekatan. Pertama ialah
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 65/102
Anda harus mampu membedakan dengan tajam, antara fakta dan tafsiran atau pendapat
mengenai fakta tadi.
1. Fakta Sebagai Titik Berangkat
Perumusan masalah dimulai dengan mengkaji fakta-fakta yang ada. Seringkali hal yangkedengarannya sederhana ini menjadi sumber kegagalan pengambilan keputusan yang
benar. Masalah yang sering muncul dalam pengkajian fakta adalah pemimpin dan orang
yang ada di sekitarnya sering membaurkan fakta dengan tafsiran tentang fakta tersebut.Kesulitan untuk mendapatkan fakta yang benar-benar terjadi untuk membedakannya
dengan tafsiran disebabkan oleh:
· Karena corak budaya tertentu dimiliki oleh para pengambil keputusan
sehingga menimbulkan prasangka bersama. Jadi hanya ada satu sudut pandang yang sang pengambil keputusan yakini benar, atau suatu nilai
yang dianggap sahih untuk semua situasi. Misalnya, seorang yang datang
dari suku bangsa yang menekankan individualisme akan mengambilkeputusan yang diwarnai nilai ini
· Sudut pandang terhadap fakta terjadi karena posisi atau peran yang
dimainkan oleh orang tersebut. Posisi dalam organisasi, atau kedudukan di
masyarakat maupun posisi geografis akan sangat menentukan sudut pandang seseorang. Seorang yang mengambil keputusan sebagai kepala
sekolah akan menggunakan pertimbangan yang berbeda dibandingkan bila
ia mengambil keputusan sebagai pengurus sekolah tadi.
· Tingkat kemampuan/skill pengamatan yang dimiliki. Kualitas skill ini
yang dimiliki seorang pemimpin akan tergantung pada sikap, kejelian,serta hasil latihan yang ia miliki. Seorang penjahit yang berjalan bersama
seorang arsitek di Jakarta akan memperhatikan hal-hal yang terkait hanyadengan pekerjaan mereka.
2. Pertanyaan sebagai alat: Alat yang menjadi prasyarat proses pengambilan keputusan
adalah kemampuan dan keberanian untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat.
"Kemampuan mengajukan pertanyaan yang tepat merupakan titik berangkat dan 50 persen keberhasilan penyelesaian tugas manajerial yang benar, "kata Peter Drucker.
Kekuatan manajemen Jepang adalah pada hal ini." Kenapa? Pertanyaan yang benar dan
berbeda-beda dapat menolong orang untuk tiba pada kejelasan masalah.
Meningkatkan kemampuan ini dapat dilakukan dengan cara di bawah ini:
Biasakan
mengajukan
serentetan
pertanyaan:
What
When
?
?
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 66/102
Where
Who
Why
How
?
?
?
?
Hal ketiga yang perlu dicatat ialah bahwa kemampuan menstrukturkan fakta dengan
efisien yang dimiliki seorang pemimpin berkaitan dengan "muatan" pada memorinya.Karena itu, kemampuan ini akan terkait dengan kualitas pembelajaran dirinya. Sejumlah
fakta yang tidak terstruktur dan tidak saling terkait dapat membuat seorang pemimpin
tenggelam dalam upaya analisis dan penentuan masalahnya.
3. Parameter masalah perlu dipahami. Seorang pemimpin juga kerap tidak bisa
membedakan fakta yang terkait langsung dengan urusan kita dengan fakta yang tidak terkait dengannya. Fakta yang terkait dan tidak terkait tentunya ditentukan oleh
pembatasan kita tentang lingkup urusan tadi. Seorang yang mudah menganggapmasalahnya sangat terbatas akan jatuh ke dalam myopia atau pandangan pendek dan
terbatas, sehingga mengabaikan faktor-faktor yang tidak langsung berperan bagi
organisasi atau komunitas yang ia layani. Contoh yang jelas adalah bagaimana para produsen botol hancur dalam waktu pendek ketika kemasan botol plastik muncul
dipasaran dan mereka mengabaikannya. Sebaliknya bila ia menganggap semua
masalahnya sangat kompleks dan luas, akan jatuh kedalam percakapan dan analisis yang
berkepanjangan tanpa tindakan yang tepat. Kegagalan negara Indonesia menghadapikrisis dollar di tahun 1998 ketika Thailand sudah hancur terlebih dahulu merupakan
contoh hal tadi.
Langkah-langkah
Jadi bagaimana? Secara umum ada tujuh langkah yang dapat dijadikan pegangan dalammenghadapi masalah:
1. Tanyakan pada diri sendiri, apakah masalah ini berada dalam wewenang
Anda untuk menyelesaikannya. Bila benar, maka mulailah memasuki
proses pengambilan keputusan lebih jauh. Sebaliknya bila masalah taditidak berada di bawah wewenang Anda, sampaikanlah adanya masalah
pada yang berwenang. Dalam tahap ini tentukan juga siapa saja yangseharsunya perlu dikonsultasikan?
2. Kumpulkan fakta dan pisahkan dari interpretasi atau pendapat.Sejumlah pertanyaan perlu diajukan.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 67/102
3. Identifikasikan masalah utama atau masalah sebenarnya dari masalah-
masalah ikutan atau turunan. Ajukan pertanyaan seperti ini berkali-kali
"Mengapa begitu?"
4. Analisis dan bila perlu cari tambahan fakta. Misalnya tentukan jenis
apakah masalah ini. (kompleks atau sederhana, rutin atau tidak terencana)
a. Urgent
bisa ditunda
penanganannyakarena
merupakan
masalah kronis
Masalah potensial
b. Masalah
berstruktur
tunggal
Penyelesaian
tunggal
Masalah
berstruktur ganda
Penyelesaian
ganda
Masalah tidak kentara
strukturnya
Penyelesaian...?
5. Tentukan berbagai pilihan-pilihan untuk melakukan penggarapan
masalah ini. Ingatkan diri bahwa cara yang selalu digunakan sejauh ini
tidak selalu merupakan cara terbaik di dalam menangani masalah padahari ini.
6. Tentukan pilihan-pilihan penyelesaiannya. Ingatkan diri dan pengambil
keputusan yang lain mengenai sistem nilai dan rambu-rambu kebijakan di
dalam organisasi atau komunitas dimana Anda berada. Jadikan rambu-rambu tadi sebagai acuan pilihan yang diambil
7. Tentukan rencana pelaksanaan, team pelaksananya, batasan waktu,
kebijakan dasar, dana, dan batas wewenang dalam pelaksanaan.
Rincian secara jelas tentang beberapa dari langkah di atas akan dipapaprkanselanjutnya
Fokus pada Perumusan Masalah
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 68/102
Dalam banyak kasus, suatu masalah dirumuskan secara salah, karena tekanan-tekanan
waktu, budaya organisasi tertentu. Perumusan masalah juga terkait dengan sudut
pandang. Karenanya beberapa proses harus dipastikan hadir.
Apakah ciri suatu perumusan masalah yang baik? Sebuah perumusan yang baik
mengidentifikasikan semua elemen-elemen yang relevan, elemen apa yang absen, danelemen apa yang perlu ditambahkan.
Alternatif Penanganan/Pengambilan Keputusan
Sebelum memasuki babak ini marilah kita tengok soal taxonomy dari masalah. Suatutindakan yang penting dalam penanganan masalah ialah mendapatkan kejelasan dari
struktur masalahnya. Menurut Neimark, seorang ahli dalam pola pikir, dalam
menghadapi masalah lebih baik terlebih dulu kita meneliti dan menangkap struktur masalahnya daripada isi masalah. Struktur ini dapat dikenali dengan kita mengenali di
dalam kelas mana masalah ini termasuk.
Sayang sekali taxonomy dari masalah diusulkan berbeda-beda oleh berbagai ahli.
Menurut Neimark, problem yang paling sederhana ialah problem yang elemen-elemennyakentara. Umumnya persoalan-persoalan seperti ini memiliki solusi/penyelesaian tunggal,
walaupun ada solusi lain yang mungkin diajukan. Penyelesaian dimulai dengan
restrukturisasi elemen ini sehingga semakin kentara kaitannya.
Untuk jenis problem yang lain mungkin informasi yang tersedia mengenai elemen-elemen problem ini tidak cukup lengkap, sehingga informasi tambahan dibutuhkan untuk
merumuskan masalah ini lebih jelas. Problem-problem ini disebut sebagai problemdiagnostik . Biasanya problem serupa ini memiliki berbagai kemungkinan solusi. kata
kunci untuk menyelesaikannya ialah strategi optimalisasi informasi, yaitu melengkapiinformasi secara efektif dan efisien.
Jenis ketiga ialah masalah yang tidak terstruktur dengan kemungkinan adanya berbagai
tujuan dan solusi. Kata kunci pada penyelesaiannya ialah pengenalan akan berbagaialternatif perumusan masalah, tujuan dan penyelesaiannya.
Perencanaan Solusi
Dalam proses perencanaan solusi beberapa faktor perlu dipertanyakan:
Alternatif solusi yang bisa dikenali. Suatu solusi dapat hadir sebagai solusi tunggal,namun bisa juga muncul dalam rangkaian bersama solusi yang lain (multiple solution).Karena itu pengenalan pada alternatif-alternatif solusi merupakan hal yang penting.
Pengenalan ini dapat dilakukan dengan teknik brainstorming group, atau Delphi method.
Pada awal proses ini hendaklah dijaga agar tidak ada suara/pendapat yang diredam ataudikuburkan.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 69/102
Kriteria yang akan dipergunakan untuk memakai alternatif-alternatif tersebut. Alternatif-
alternatif yang dikenali dapat disaring lebih lanjut berdasarkan kriteria yang disepakati
bersama. Untuk memiliki kesepakatan ini, tentunya diperlukan suatu proses tersendiri.Contoh suatu kriteria ialah, kami akan meneliti alternatif mana yang memberikan hasil
yang terbanyak dengan cara yang murah serta jujur.
Juga kenali aspirasi atau keinginan dari mereka yang:
· memutuskan
· mempengaruhi keputusan
· menjadi inisiator untuk memproses masalah tersebut
· mereka yang mempergunakan hasil keputusan tadi
Selain pengenalan pada kriteria, alternatif-alternatif yang ada perlu dikaji denganmempertanyakan, "Apakah orang-orang bersedia menerimanya?" Pertanyaan ini penting
karena suatu keputusan yang baik pun akan terbuang percuma apabila tidak ada orangyang bersedia menerima serta mematuhinya.
Kenali juga dua jenis resiko yang mungkin dihadapi:
resiko yang perlu diambil dan tak perlu diambil
resiko yang dapat diperhitungkan dan sulit diperhitungkan
Semua keputusan mengambil resiko tertentu ada resiko yang sangat tinggi, namun ada pula resiko yang bisa diperhitungkan.
RESIKO
Bagaimana melihat suatu resiko akan berkaitan dengan sasaran dan hasil yang hendak
dicapai. Dalam hal ini terdapat 9 macam kemungkinan kombinasi antara hasil dan resiko,
seperti:
1. penyelam mutiara
2. body guard profesional
3. pelatih profesional
4. petinju
5. dosen
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 70/102
6. guru
7. supir ojek
8. supir mikrolet
9. memancing
Pelaksanaan Pengambilan Keputusan
Pelaksanaan pengambilan keputusan sering menjadi masalah karena keputusan yangmesti ditanggapi oleh banyak orang malah ditangani oleh sedikit orang. Hal sebaliknya
juga sering terjadi. Keputusan yang seharusnya dapat ditangani oleh 2 - 3 orang
diserahkan kepada sebuah tim yang terdiri dari 40 orang atau lebih. Akibatnya timbul perdebatan yang tak henti-hentinya.
Jadi tentukan dulu cara pengambilan keputusan yang paling cocok dengan situasi danmasalah yang ada:
solo
tim
musyawarah
voting, dan lain-lain
Penilaian Ulang
Setelah keputusan dan pelaksanaan dilakukan, maka penilaian ulang perlu diadakan.
Faktor-faktor penentu yang akan dinilai harus diputuskan sejak awal dan tidak setelah pelaksanaan berjalan. Dengan cara ini memang akan mudah terjadi debat yang hangat,
namun akurasi akan lebih terjamin.
Penutup
Apa yang dipelajari sejauh ini merupakan suatu proses pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan secara sistimatis dan linear. Ada banyak cara lain yang bisa
diterapkan. Program komputer yang canggih untuk membantu proses pengambilankeputusan juga sudah diciptakan seperti Expert System, dan lain-lain.
Namun dalam prakteknya di dalam pelayanan di dunia ke-3 ada tiga faktor penting dalam
proses pengambilan keputusan. Intuisi, pengalaman, pengetahuan, dan fakta.
Yes
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 71/102
COCOK DENGAN
SEMUA FAKTA
Rumusan Masalah
Periksa Taxonomy/jenis
Terpisah dari
Interpretasi?
Fakta Terkumpul?
Mulai
Tidak
LANJUTKAN PROSES
Tidak
Tinggi Medium Rendah
Tinggi 1 2 3
Menengah 4 5 6
Rendah 7 8 9
BESARNYA
HASIL
Bagaimana Pemimpin Membuat
Perencanaan
• Bagaimana Pemimpin Membuat Perencanaan
Share
Jenis Bahan Indo Lead: Buku
Kategori Bahan Indo Lead: Self Leadership
Pasal
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 72/102
10
SERI KEPEMIMPINAN
Bagaimana Pemimpin Membuat Perencanaan
CHRISTIAN LEADERSHIP NETWORK
Table of Content PASAL 9
PEMIMPIN DAN PEMBUATAN RENCANA
Bila kita berbicara tentang perencanaan, sekurangnya da dua jenis
perencanaan yang harus masuk di dalam pikiran kita. Pertama, adalah
perencanaan kegiatan atau program jangka pendek. Dalam hal ini kitamenangani pengelolaan waktu, tenaga, dana, tenaga dan data untuk suatu
urusan biasa. Kedua adalah perencanaan strategis, artinya suatu
pengelolaan man,money, machine, method untuk mencapai visi komunitas
atau organisasi YANG Anda pimpin.
Mengapa perencanaan merupakan suatu skill utama yang mutlak perlu
dimiliki oleh seorang pemimpin? Misalnya Anda adalah seorang nahkoda
kapal yang akan segera berlayar Ke Hongkong. Bila Anda tidak tahudimana tempat itu berada bahkan tldak menyadari berapa waktu yang
diperlukan, maka Anda tidak akan mengetahui jumlah bahan bakar yang
dibutuhkan serta berapa lama awak kapal akan bekerja untuk mencapaitujuan tadi. Bagaimana bila Anda memutuskan untuk segera berlayar tanpa anak buah Anda mengetahui dengan jelas lintasan yang akan
dltempuh? Mereka akan terus menerus bertanya sepanjang perjalanan
mereka dan mengganggu konsentrasi Anda. Namun ketidakjelasanlintasan tadi akan sangat fatal karena membuat Anda tidak membawa
bahan bakar yang cukup untuk tiba di pelabuhan yang ingin Anda tuju.
Bayangkan kondisi yang lebih buruk, bila Anda berlayar bahkan tanpa
tahu kemana kapal akan dituju nanti. Anak buah anda harus menyiapkan bahan bakar secara maximum seakan Anda akan berlayar keliling dunia.
Betapa borosnya. Kemudian masih ada makanan dan minuman serta air bersih yang harus dibawa. Kalau Anda memang kayaraya mungkln hal itutidak memusingkan Anda, namun bila Anda memiliki sumber dana,
manusia, dan daya yang terbatas, perencanaan merupakan hal yang sangat
menentukan keberhasilan Anda. Dalam memimpin organisasi Anda jelaslah skill membuat perencanaan merupakan hal yang vital untuk
dikuasai.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 73/102
Namun apa artinya perencanaan? Asumsi dasar dari suatu perencanaan
adalah orang tidak akan bekerja maksimum (termasuk Anda sebagai
pemimpin) bila tidak ada kejelasan mengapa hal itu perlu dilaksanakandan dikejar. Makna dari suatu pekerjaan atau suatu pengejaran ini
merupakan hal yang semakin lama dibahas dengan sering karena, tanpa
kejelasan makna dari suatu hal, sulit bagi orang untuk memusatkan danmencurahkan segenap enerjinya.
Asumsi dasar yang kedua dari suatu perencanaan adalah bahwa seorang
pemimpin dan komunitas atau organisasinya perlu memiliki fokus yang
tajam. Sebagai contoh, Allah meminta Nuh membuat bahtera, dan Nuhmengerjakannya beberapa dekade serta memusatkan perhatiannya untuk
urusan tadi. Tuhan Yesus menangani upaya penebusan manusia sehingga
untuk fokus serupa itu Ia merelakan untuk tidak memiliki tempatmembaringkan kepalanya. Raja terkenal, Salomo terbeban untuk
mendirikan Bait Allah dan karenanya, ia membiarkan pembangunan
istananya sendiri tertunda-tunda. Paulus memfokuskan semua perhatiannya untuk menyampaikan berita Injil sampai ke ujung bumi.Tokoh-tokoh tadi memberikan contoh bagaimana mereka memusatkan
semua yang mereka miliki untuk suatu tujuan yang tajam. Dengan
demikian mereka tahu apa yang perlu didahulukan dan apa yang dapatdiabaikan.
Asumsi lain dari suatu perencanaan adalah bahwa memiliki suatu fokus
saja tidak mencukupi karena diperlukan juga suatu penataan tahap-tahap
kerja dalam mengejar fokus tadi.
Selanjutnya, untuk membuat pelaksanaan suatu perencanaan kitamembutuhkan pengaturan waktu baik penjadwalan kerja dan evaluasi.
Akhirnya, tidak ada perencanaan tanpa monitoring atau pemantauan
sepanjang pelaksanaan rencana, evaluasi dan tindakan-tindakan koreksiyang jelas.
Bagaimana langkah membuat perencanaan?
Langkah pertama dalam membuat perencanaan dimulai dengan Anda
sebagai pemimpin mendapatkan suatu kejelasan idaman dari komunitas
atau organisasi yang Anda layani. Nama lain dari hal itu adalah visiorganisasi. Visi adalah apa yang jadi peran organisasi atau komunitas
Anda. Contoh:
"Menjadi suatu media massa yang bercorak Asia dengan pola pikir Asiadan memberitakan urusan-urusan penting Asia."
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 74/102
"Menjadi tempat singgah kejiwaan para kawula muda yang tidak diterima
dimana-mana".
"Menjadi komunitas dimana terjadi pemulihan diri".
"Menjadi pusat pembinaan kader muda di kalangan Kristen Indonesia."
Pada langkah kedua perencanaan, maka kita perlu menyadari bahwaImpian atau idaman organisasi atau komunitas tadi perlu mendapat
wujudnya. Tugas Anda adalah mendapatkan kejelasan apa yang hendak
dicapai oleh organisasi atau komunitas yang Anda pimpin tadi secaranyata. Kejelasan ini janganlah hanya merupakan suatu hasil pemikiran dan
pertimbangan pimpinan saja, tapi libatkan semua pihak agar mereka
merasakan bahwa apa yang ingin dicapai itu adalah cocok dengan isi hatimereka dan suatu milik bersama yang berharga. Nama hal ini adalah
rumusan misi organisasi.
Contoh: "Menjadi market leader di dalam industri majalah yang bersifat
Asia dengan tiras 90 ribu eksemplar." "Meraih dan memulihkan 100muda-mudi di kota-kota besar se Indonesia." "Menjadi sekolah dimana
kreatifitas murid-muridnya diakui di dalam perlumbaan-perlumbaan
internasional."
Dengan adanya kejelasan visi dan misi, kini Anda perlu ingat agar janganterlalu cepat bergerak mengejarnya. Di awal suatu perencanaan strategis
yang besar, perlu juga dibahas bersama makna dari pengejaran yang akan
dilakukan. Mengapa hal itu yang dalam bahasa asingnya disebut "raison
d'etre" atau alasan keberadaan organisasi atau komunitas ini penting?
Contoh rumusan raison d"etre adalah:"Kita ada karena belum ada suatu
organisasi yang menekankan kreatifitas dan peningkatan kinerja secara
terukur di bidang pendidikan bahasa."
Rumusan raison d'etre membuat Anda dan komunitas Anda memilikisuatu titik berangkat atau suatu jangkar yang jadi pegangan bersama ketika
dalam perjalanan organisasi atau komunitas Anda terjadi perubahan-
perubahan sehingga orang banyak mengalami kehilangan makna.
Langkah ketiga di dalam perencanaan adalah Anda meneliti kekuatan dankelemahan komunitas atau organisasi Anda. Serempak dengan proses itu
Anda juga menilai situasi di lingkungan kerja organisasi atau komunitas
Anda, hal-hal yang menjadi peluang dan hal-hal yang menjadi ancaman bagi komunitas atau organisasi Anda. Langkah ini dikenal dengan nama
SWOT Aanalysis atau analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 75/102
Pada akhir langkah ketiga ini Anda menentukan pilihan strategi Anda,
yaitu salah satu di antara hal ini:
a. mendahulukan pengembangan kekuatan organisasi atau komunitasAnda secara maksimum dan sekaligus meraih peluang yang tersedia di
dalam lingkungan masyarakat dimana organisasi Anda berada.
b. mendahulukan pembenahan di dalam organisasi, yaitu menangani
semua kelemahan dengan sekaligus meraih peluang yang ada.
c. mendahulukan pengembangan kekuatan organisasi atau komunitasAnda serta sekaligua menangani ancaman yang hadir di masyarakat atau
lingkungan luar dari organisasi atau komunitas Anda atau,
d. mendahulukan pembenahan kelemahan internal organisasi atau
komunitas Anda serta sekaligus menangani ancaman yang hadir di
masyarakat atau lingkungan luar dari organisasi atau komunitas Anda.
Pilihan strategis di atas akan kemudian di jabarkan ke dalam serangkaian
program yang direncanakan.
Contoh:
sebuah organisasi Kristen yang melayani pelatihan kepemimpinan berjenjang harus memutuskan antara dua stretagi yang berbeda. Pertama,
mereka dapat membenahi kelemahannya sambil meraih peluang besar
untuk pelatihan pengkaderan. Pilihan kedua ialah mereka mengabaikan
penanganan kelemahan internal mereka, namun memaksimumkankekuatannya. Kedua pilihan tadi akan berakibat pada munculnya dua
rangkaian program yang berbeda. Pada pilihan yang pertama, organisasiini akan menambah jumlah pelatih full time mereka dan melanjutkan
pelatihan di mana-mana. Pada pilihan yang kedua, mereka akan
mempublisir pelatihan mereka dan menyempurnakan modul-modul
pelatihan mereka.
Pada langkah keempat, maka didaftarkan serangkaian program atau
kegiatan agar pilihan strategis yang sudah diambil dapat dilaksanakan.
Untuk melakukan hal ini dengan baik, beberapa catatan teknis di bawah
ini perlu diperhatikan
Tentukan dead-line atau batas waktu penyelesaian untuk setiap kegiatan.
Contoh: dalam 1 tahun seluruh staf selesai mengikuti kursus komunikasi
efektif. Atau, dalam 3 tahun semua staf inti sanggup memberikan kursustersebut pada staf junior.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 76/102
Tentukan juga bagaimana pendekatan terbaik untuk mencapai apa yang
dituju. Misalnya, kami mencapai tujuan tadi dengan membuat unit-unit
kerja yang independen dan mengadakan sinergi dengan unit kerja sejenisdi organisasi lain.
Jelaskan siapa saja yang akan menangani tiap-tiap bagian dari rencanayang akan dibuat (PIC = person in charge), siapa yang harus ia ajak bicara
dan mintakan pendapatnya, serta kepada siapa ia harus memberikan pelaporan hasil serta proses kerjanya.
Dapatkan kejelasan bagaimana kinerja akan dinilai serta kapan evaluasi
akan diadakan. Jangan lupakan indikator keberhasilan serta kegagalan
yang akan diteliti untuk tiap kegiatan tadi.
Akhirnya, ingatkan orang-orang bahwa bila kita gagal membuat
perencanaan, kita sudah merencanakan untuk gagal.
BAWALAH
ENAM ORANG
YANG SETIA
UNTUK MENGAWAL
ANDA SEBAGAI PEMIMPIN
DALAM MEMBUAT PERENCANAAN.
MEREKA ADALAH:
APA, KENAPA, KAPAN, SIAPA, DIMANA, DAN BAGAIMANA.
Bila Anda harus membuat perencanaan strategis yang lebih luas untuk
keseluruhan organisasi Anda serta mencakup watu 5 tahunan atau lebih,maka pendekatan tadi harus disertai upaya sengaja melakukan beberapa
hal:
Waktu yang panjang untuk perumusan visi
Mendapatkan berbagai masukan mengenai pembacaan dan analisis situasimakro dan mikro dari para pakar
Menjalani proses penentuan penentuan pilihan strategi
Membuat proses penentuan skenario
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 77/102
Memperjelas penentuan key success factors atau penentuan faktor-fakltor
kunci yang akan menentukan keberhasilan program
Penentuan nilai-nilai yang dianut, kebijakan, dan standar interaksi
Penentuan sasaran jangka pendek
Penentuan tahapan kegiatan
penentuan pelaksana
Penentuan garis pertanggung jawaban
Penentuan sistem monitoring, evaluasi, dan koreksi
Di atas keseluruhan hal di atas Anda perlu saling mengingatkan bahwa
tugas kita adalah melakukan apa yang jadi bagian kita dan membiarkanTuhan melakukan bagianNYa sebagaimana sang penabur dalam Markus 4
menabur, menyiram dan memelihara lalu tidur di waktu malam. Bumi
menghasilkan tunas yang bertumbuh dengan sendirinya.... Karena Tuhanmengaturnya demikian. Jadi tugas kita adalah untuk mengenal batas akhir
tanggung jawab kita serta batas awal penyerahan diri kepadaNya. Cerita di
bawah ini dapat menjadi suatu ingatan dan gambaran yang memperjelas
maksud hal ini.
RENCANA TUHAN PASTI INDAH
Ketika aku masih kecil, aku melihat ibuku sedang menyulam sehelai kain.
Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang
ia lakukan.
Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain.
Aku memberitahukannya, bahwa
yang kulihat dari bawah adalah sejumlah benang ruwet dan bukan sulaman
yang masuk akal.
Dengan tersenyum ibu memandangiku dan berkata dengan lembut
"Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikansulaman ini. Nanti setelah selesai, kamu
akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat
melihat sulaman ini dari atas."
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 78/102
Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu
semrawut menurut pandanganku.
Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil; "Anakku,mari ke sini, dan duduklah di pangkuan ibu."
Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang
indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit...
Sungguh indah sekali.
Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihathanyalah benang-benang yang ruwet.
Kemudian ibu berkata "Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan
kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada
gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya.
Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahannya.
Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada
Allah
"Allah, apa yang Engkau lakukan?"
Ia menjawab "Aku sedang menyulam kehidupanmu."
Dan aku membantah, "Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-
benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna
yang cerah ?"
Kemudian Allah menjawab, "Hambaku, kamu teruskan pekerjaanmu, danAku juga menyelesaikan pekerjaanKu di bumi ini. Suatu saat nanti Aku
akan memanggilmu ke sorga dan mendudukkan kamu di pangkuanKu, dan
kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu."
Bagaimana Pemimpin Membuat
Balanced Scorecard
• Bagaimana Pemimpin Membuat Balanced Scorecard
Share
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 79/102
Jenis Bahan Indo Lead: Buku
Kategori Bahan Indo Lead: Self Leadership
Pasal 11
SERI KEPEMIMPINAN
Bagaimana Pemimpin Membuat
Balanced Scorecard
BUKU
Perspektif Dasar
Robby I Chandra
Pasal 11
PEMIMPIN YANG MAMPU MENGEVALUASI GERAK DANTRANSFORMASI
Pemimpin dan evaluasi
Dalam menangani gerak maju organisasi atau komunitasnya serta menanganitransformasi, seorang pemimpin sering berhadapan dengan situasi dimana gerak dan
transformasi tadi perlu didorong, dievaluasi atau diukur. Kebutuhan untuk mengarahkan
kemajuan dan mengukur hal ini dapat datang dari permintaan pengikutnya, rekansekerjanya, atau dari pihak lain yang terkait dengan pekerjaannya. Tanpa adanya suatu
metode atau alat yang disepakati bersama maka masalah evaluasi dan pengukuran dengan
mudah dapat menghasilkan berbagai konflik dan kerumitan-kerumitan.
Pertama, orang dapat mengukur hal-hal yang sebenarnya tidak merupakan hal utama.Misalnya, seringkali orang melakukan pelatihan atau pembinaan, namun mereka
mengevaluasi secara mendalam hanya lokasi, makanan, fasilitas dan kegunaan pembinaan tadi. Mereka tidak mengukur kemajuan nyata yang diperoleh peserta darihasil proses belajar tadi.
Kedua, orang dapat mengukur atau mengevaluasi hanya aspel-aspek tertentu dan
melupakan aspek-aspek lain yang justru saling terkait. Di dalam dunia usaha dikenal
istilah bottom line, artinya orang mengukur keberhasilan seseorang dalam kemampuan iamemberikan kontribusi pada laba bersih yang ada tertulis di garis yang terletak di bawah
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 80/102
laporan rugi laba. Namun, pengukuran serupa ini menjadikan para manajer orang-orang
yang ahli dalam memanipulasi data sehingga informasi yang keluar menyenangkan
mereka yang mencari bottom line yang baik, namun diam-diam tersembunyi banyak bomwaktu. Kasus Enron, Merc dan World Com merupakan bukti kegagalan sistem evaluasi
yang matang.
Ketiga, orang sama sekali tidak mengevaluasi karena merasa evaluasi merupakan alat
memperkuat kekuasaan yang ada atau alat untuk menjatuhkan orang tertentu. Maka, berdebatlah orang hanya untuk menentukan cara evaluasi yang baik. Sering juga setelah
suatu alat dimiliki dan disepakati, terjadi perbedaan cara menafsirkan hasilnya. Contoh,
suatu divisi rekruting di dalam suatu organisasi besar pada suatu tahun tertentu hanya berhasil mencapai 30 persen tenaga baru dibandingkan dengan hasil tahun sebelumnya.
Bertepatan divisi ini dipimpin oleh seorang manajer baru. Maka orang mengevaluasi hal
ini sebagai kegagalannya. Padahal, dapat juga dievaluasi bahwa orang ini justru menjadifilter yang baik dan melakukan screening yang baik bagi organisasinya dibandingkan
dengan pendahulunya.
Berbagai cara telah ditawarkan orang untuk membuat suatu alat pengukuran dan evaluasi.
Salah satu alat yang cocok untuk dunia nir laba dan sekaligus juga dunia perusahaanadalah Balanced Scorecard.
Mental Model dalam memahami Balanced Scorecard
Bila seseorang terbang dengan pesawat ringan yang dapat mengangkut 6 orang, maka ia
berhadapan dengan berbagai hal dari mulai ia lepas landas sampai kembalinya iamendarat kelak. Sepanjang perjalanan ada banyak perubahan yang terjadi. Arah angin,
kekuatan angin, jumlah bahan bakar, ketepatan arah, ketinggian, tekanan udara, dan
kondisi awak kapal serta penumpang tidak berhenti berubah.
Sangat berbahaya dan bodoh bila sepanjang jalan ia hanya memantau jumlah bahan bakarnya, padahal arah perjalanannya telah menyimpang. Juga sama bodohnya kalau ia
hanya sibuk memperhatikan arah perjalanannya sehingga pesawat berada di arah yang
tepat, namun ia melupakan faktor penting yaitu ketinggian terbang, dan tiba-tiba didepannya terdapat sebuah bukit yang tinggi dan curam.
Seorang pemimpin komunitas atau organisasi sama seperti seorang penerbang patut terus
mendorong, memantau, mengevaluasi dan mengukur berbagai hal secara sekaligus. Itulah
sebabnya di dalam sebuah cockpit pesawat terdapat sederetan alat indikator yang
menunjukkan faktor-faktor penting yang berperan di dalam proses penerbangannya.Balanced Scorecard merupakan suatu metode yang membuat seorang pemimpin dengan
cepat namun utuh dapat mengarahkan dan mengevaluasi gerak maju serta kecepatantransformasi organisasinya.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 81/102
Bagaimana Cara Kerja dan Penyusunannya
Secara sederhana, Balanced Scorecard diciptakan setelah seorang ahli mencoba meneliti
berbagai organisasi yang berhasil dan dan juga yang musnah. Ia tiba pada kesimpulan bahwa mereka yang musnah pada dasarnya bukan karena tidak mengukur atau
mengevaluasi diri, namun mengukur secara salah atau memantau hanya faktor-faktor yang tidak penting. Lambat laun dari penelitian lebih lanjut ahli ini mendapatkan beberapa hal.
Pertama-tama, suatu organisasi atau komunitas yang berhasil melakukan evaluasi teratur.
Mereka mengevaluasi apakah program dan kegiatan-kegiatannya menopang pencapaian
visi dan misi mereka atau tidak.
Kedua, organisasi dan komunitas yang mampu bertahan dan berkembang serta mencapaivisinya adalah organisasi dan komunitas yang memperhatikan dan mengembangkan
empat aspek besar di dalam hidup mereka secara seimbang. Pengembangan hal itu terus
menerus mereka evaluasi secara sengaja.
Dengan demikian pemimpin mereka menggerakan setiap orang untuk mampu memiliki
perspektif ke empat jurusan secara simultan dan terus menerus.
Empat perspektif tadi adalah:
1. perspektif keuangan, sumber atau asset/harta
2. perspektif kemampuan dan kerapihan operasional3. perspektif pembelajaran/kualitas pengetahuan bersama
4. perspektif kualitas hubungan dengan pihak-pihak terkait di luar organisasinya.
Bila ada organisasi atau komunitas yang memerlukan suatu aspek atau perspektif
tambahan yang khas, menurut penemu metode ini, hal tadi dapat saja dimasukanwalaupun teori Balanced Scorecard belum menemukan perspektif yang tidak dapat
dimasukkan ke dalam keempat perspektif yang sudah ada tadi.
Setiap perspektif tadi harus dibuat ukuran-ukurannya dengan terlebih dulu mengacu
kepada rumusan visi dan misi dari organisasinya. Jadi pertama-tama, setelah adanya visidan misi, seorang pemimpin membuat sasaran yang harus dicapai di dalam tiap perspektif
di atas. Contohnya: sebuah majalah di Asia memiliki visi agar menyuarakan masalah
Asia secara Asia dan ditulis oleh orang Asia. Maka di dalam perspektif pembelajaran,
mereka menyiapkan pelatihan berseri untuk stafnya agar mereka menguasai masalah-masalah Asia. Mereka juga mencari sekolah-sekolah jurnalis di Asia untuk mendapatkan
pasokan tenaga editor yang merupakan orang Asia. Selanjutnya, sebagian staf danoperator lapangan mereka ditentukan datang dari Asia.
Setelah sasaran untuk setiap perspektif sudah dibuat, maka seorang pemimpin harus
mendaftarkan faktor-faktor kunci yang akan mempengaruhi tercapainya atau luputnya
sasaran tadi. Kembali pada contoh di atas, maka dalam perspektif pembelajaran, bila
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 82/102
sasarannya adalah memiliki staf yang memahami budaya Asia dan pola pikir Asia, maka
hal ini hanya tercapai bila staf mengenali beda budayanya dengan budaya lain. Tidak
cukup hal ini terjadi bila staf adalah lahir dan tumbuh di budaya Asia saja, tanpa apresiasidan upaya memahami budayanya secara nalar. Untuk mencapai hal itu maka sebagai
salah factor kunci diperlukan proses belajar bersama dan proses belajar sendiri, baik
tentang budaya Asia, maupun budaya yang bukan Asia.
Selanjutnya, setelah tiap perspektif memiliki sasaran dan daftar factor kunci yangmempengaruhinya, maka Balanced Scorecard dianggap telah terbentuk pada tingkat
pertama.
Kini pemimpin tadi siap memasuki tingkat lebih kedua yang dalam. Ia dapat
menggerakkan rekan-rekan dan pengikutnya untuk memetakan faktor-faktor apa yangmempengaruhi faktor-faktor kunci utama yang telah dipetakan di dalam tingkat pertama.
Misalnya, pembelajaran dipengaruhi oleh pengetahuan tentang budaya Asia dan non
Asia, factor apa yang akan mempengaruhi sukses pembelajaran tadi? Ternyata diskusi
pada tingkat ini menghasilkan kesepakatan bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh adanya buku, majalah, kursus, film, dan diskusi bersama tentang Asia, baik yang disampaikan
menyentuh nalar maupun emosi.
Selanjutnya orang masih dapat masuk ke tingkat yang lebih jauh sehingga setelahdiulangi prosesnya beberapa kali dan melibatkan orang yang memahami faktor-faktor
yang berbeda di tiap tingkat, akhir terbentuklah suatu peta hubungan causal tentang
kinerja organisasi ini dan cara mentransformasinya serta cara mengukurnya.
Pengukuran
Bagaimana mengukurnya? Katakanlah bahwa dalam persepktif pembelajaran, seorang pemimpin menyadari bahwa stafnya perlu belajar tentang budaya Asia. Ia harus
menjelaskan apa arti istilah "belajar." Bersama mereka ia harus tiba pada kesepakatan bagaimana mengukur keberhasilan belajar tentang Asia tadi. Misalnya, dapat ia tentukan
bahwa seorang staf di majalahnya akan dapat menulis sebuah artikel tentang
perbandingan masalah sosial di Asia versus di Barat dan artikel tadi diterima di majalahlain sebagai ukuran keberhasilan. Maka dalam Balanced Scorecard tingkat pertama,
ukuran keberhasilan dalam perspektif pembelajaran misalnya adalah "80 persen staf
menghasilkan 80 tulisan dengan karakteristik di atas yang diterima di majalah lain." ilatarget ini tercapai, ia dapat meningkatkannya di tahun kedua.
Bila pengukuran tadi disetujui, maka ia dapat masuk ketingkat ke dua. Ia dapat bertanya pada stafnya, apa faktor penyebab keberhasilan di atas? Mereka mungkin menjawab
bahwa bila ada komputer notebook untuk tiap staf, bila ada kebebasan menulis 1 jamsehari, dan bila ada kesempatan berdiskusi 1 jam per minggu, maka tiap staf dalam
setahun akan menghasilkan 1 artikel yang dipublikasikan di majalah lain. Maka target
pada tingkat kedua yang sekaligus menjadi alat pengukuran adalah: adanya komputer
Asus untuk tiap-tiap staf, digunakannya setiap jumat siang untuk diskusi dan setiap hari
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 83/102
ada 5 lembar yang ditulis tentang Asia. Dalam pengukuran ditulis: 12 komputer dalam
tahun 2002, 50 jam diskusi untuk duabelas orang, 50 jam menulis artikel.
Siapakah yang mengukur keberhasilan atau kegagalan? Di dalam Balanced Scorecard,tiap orang menentukan ukuran keberhasilannya, mengukur hasil kinerjanya sendiri dan
menyampaikan hasilnya pada pihak yang terkait dengannya. Pimpinan puncak tinggalmembaca di cockpitnya, indikator dari masing-masing perspektif pada tingkat pertama
saja. Suatu indikator yang menghasilkan angka atau pengukuran kualitatif yang rendahdapat membuatnya meneliti hasil kinerja di tingkat yang kedua dan seterusnya, sampai
beberapa faktor penyebab masalah dapat dikenali dan ditangani. Contoh hal ini tergambar
di dalam skema di bawah ini.
Kesimpulan
Balanced Scorecard bukan hanya memberikan suatu kemungkinan bagi sang pemimpin
mengukur kinerja, namun mengarahkan program setelah suatu scenario di buat dalam
perencanaannya. Balanced Scorecard juga merupakan alat yang sangat menekankan budaya partisipasi bagi setiap anggota organisasi atau komunitas. Namun, alat ini juga
memastikan bahwa semua program harus senantiasa hadir dan dikembangkan untuk
menopang pencapaian visi dan misi organisasi atau komunitas.
Apa itu Kepemimpinan
Share
Jenis Bahan Indo Lead: Buku
Kategori Bahan Indo Lead: Overview
September 2002
Pada suatu malam di tahun 1991, saya duduk bersama dua orang lain di dekat sebuah
lapangan parkir. Kami bertiga memiliki kesamaan. Sama-sama kami menantikan sebuah
rapat berakhir. Saya menjemput istri yang sedang asik mengikuti rapat sedang kedua
orang lainnya menantikan seorang yang perlu diajak bicara malam itu juga. Saya tidak mengira bahwa percakapan di tempat itu yang mulanya cuma merupakan basa basi
berakhir menjadi suatu gagasan yang kemudian melahirkan gerakan pembinaan muda-
mudi secara holistik. Saya juga tidak mengira bahwa gerakan ini membuat saya terlibat
aktif dan mengenal banyak pemimpin dan calon pemimpin. Mereka merupakan manusiayang menarik namun juga membuat saya terdorong meneliti bidang kepemimpinan ini.
Salah seorang tokoh ini akan seterusnya saya sebut sebagai tokoh nomor satu. Usianya
sekitar 47 tahun. Ia memiliki lebih dari satu gelar master. Namun di dalam berbagai pertemuan resmi, pada umumnya ia duduk diam mendengarkan dengan sabar. Setelah
puas menyimak dan mengamati, barulah ia berbicara. Biasanya orang tertegun atas apa
yang ia sampaikan. Kemudian mereka mendukungnya dan beberapa saat kemudian
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 84/102
setelah pertemuan tadi, suatu tindakan nyata dilahirkan. Ia juga menggerakkan banyak
orang untuk mendukung upaya tadi. Namun seringkali ia menyembunyikan kenyataan
bahwa ialah pemicu seluruh proses yang ada.
Apakah rahasia atau dasar keberhasilannya? Kalau hal ini ditanya padanya ia akan
menjawab bahwa hal tadi terjadi karena kemurahan Tuhan. Namun pengamatan lebihlanjut menunjukkan beberapa pola yang selalu ia jalankan. Karena itulah ia berhasil
menjalankan dengan baik perannya sebagai pemimpin di berbagai lingkungan kerja,sebagai ibu, sebagai istri dan sebagai sahabat. Semuanya sering dilakukan tanpa jabatan
atau status resmi, karena status resmi satu-satunya yang ia miliki adalah seorang pengajar
dan anggota dewan komisaris di sebuah perusahaan.
Apakah kepemimpinan itu? Bila kita masuk ke sebuah toko buku yang besar di Jakartaatau Yogja, segera terlihat adanya puluhan buku tentang kepemimpinan. Bila kita
berupaya mendalami tiap buku, maka segera kita akan terkejut karena ternyata di
dalamnya terdapat ratusan pemahaman tentang kepemimpinan. Dengan demikian,
pertanyaan di atas bukanlah pertanyaan yang sederhana dan mudah dijawab.
Menurut pengamatan, di satu pihak, ada banyak budaya yang mengagungkan status
pemimpin bahkan disitu seorang pemimpin diberikan hak dan wewenang yang luar biasa
besar. Misalnya, dianggap wajar bahwa seorang pemimpin menolak mematuhi berbagai peraturan yang semua orang ikuti. Dianggap wajar pula bila seorang pemimpin memiliki
tingkat kesejahteraan yang sangat luar biasa. Bahkan, dianggap wajar saja bila seorang
pemimpin tidak banyak bekerja, namun menerima pelayanan dan dukungan moril sertamateriel dari pengikutnya. Di pihak lain, ada budaya dimana seorang pemimpin justru
harus menjadi teladan dalam kesederhanaan, pengabdian, pengurbanan diri, kepatuhan
pada peraturan-peraturan serta kebiasaan kerja keras. Tokoh pertama yang saya paparkan
di atas merupakan penganut budaya ini. Ia akan menjadi risih bila menjadi jauh lebihsejahtera dari pendukungnya atau bila ia melanggar berbagai aturan. Ia juga
mengembangkan budaya dimana, masyarakat menilai tinggi seorang pemimpin karena
karya dan pengabdiannya namun bukan karena statusnya semata-mata. Baginya, seorang pemimpin sejati tidak bisa tidak harus merupakan seorang pemimpin yang melayani.
Pada suatu hari sepulangnya dari Australia untuk mempresentasikan sebauh paper tentang
pola pikir, tokoh tadi memberikan sebuah buku kepada saya. Di dalam buku itu ternyatatercantum bahwa bila melihat warisan dari pusat-pusat peradaban dunia, istilah pemimpin
sudah muncul sejak 5000 tahun sebelum Masehi, antara lain di Mesir. Di Cina, sekitar
tahun 600 sebelum Masehi, orang juga sudah membahas masalah kepemimpinan. Di
budaya Barat, orang-orang Yunani juga meninggalkan berbagai pemahaman merekatentang kepemimpinan. Misalnya, Homer menuliskan pandangannya mengenai kualitas
pemimpin yang perlu dimiliki. Di jaman modern, sampai pada tahun 2000 saja telah
terbit lebih dari 2000 judul buku mengenai kepemimpinan.
Tentulah hal tadi membuat saya bertanya, mengapa orang serius membahas masalah ini.Jawabannya di dapat dari buku lain karangan Bass yang terbit di tahun 90 an. Pertama,
kepemimpinan merupakan suatu gejala universal dalam hidup manusia bahkan pada
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 85/102
hewan (Bass, 1990) Kedua, berdasarkan pengamatan sederhana saja dapat kita temukan
suatu kenyataan bahwa tidak ada suatu masyarakat, gerakan, atau organisasi bahkan
kelompok kecil yang akan mencapai hasil tanpa adanya pemimpin. Selanjutnya, dari pengamatan pribadi, saya yakin bahwa selama hidup kita tidak pernah lepas dari
pimpinan orang lain. Juga kita tidak pernah terbebas dari kewajiban memimpin orang lain
dan diri sendiri. Akhirnya, saya juga mendapatkan kesimpulan setelah berkecimpungdalam dunia pembinaan kader selama sepuluh tahun bahwa, di dunia ketiga dirasakan
kesulitan untuk mendapatkan bahan baku, untuk membina dan menyiapkan pemimpin
yang mau melayani komunitasnya.
Ketika kemudian saya bertanya pada tokoh pertama di atas: Apakah kepemimpinan itu?Ia menunjuk pada salah satu definisi yang sederhana dan populer. Seorang pemimpin
adalah seorang yang diikuti orang lain. Ia juga merujuk pada suatu teori bahwa sadar atau
tidak para pengikut yang setialah memberikan seorang pemimpin yang mereka dukungitu sejumlah hal seperti, wibawa, wewenang, dan hak istimewa (Jennings, 1944) Tanpa
pemberian dari pengikutnya maka, seorang pemimpin akan lumpuh. Dengan kata lain,
bila seorang pemimpin sudah ditinggal para pengikutnya, ia kehilangan hal-hal tadi.Tokoh pertama yang tadi saya perkenalkan sangat menyadari hal ini dan tanggung jawabyang terkait dengan pemberian dari orang banyak itu.
Hal ini lebih jelas lagi bila kita meneliti aspek selanjutnya dari definisi tentang pemimpin
yang saya dapati dalam sebuah buku yang ditulis sebelum Perang Dunia kedua. Seorang pemimpin adalah seorang yang dapat menciptakan situasi dimana para pengikutnya untuk
setahap demi setahap bergerak ke arah yang mereka sepakati bersama (Cowley, 1928).
Berdasarkan pandangan ini, maka jelaslah bahwa seorang pemimpin diikuti orang karena
visinya, misi yang dirumuskannya atau sasaran kerjanya. Mereka percaya kepada
kepemimpinannya karena apa yang mau dicapainya bersama dengan para pengikutnyamemang baik dan jelas. Mereka memilih mengikutinya karena sang pemimpin mampu
menggali apa yang secara tidak sadar telah menjadi impian mereka. Hal inilah merupakan
faktor utama penentu keberhasilan seorang pemimpin. Bila mengamati tokoh nomor satukita tadi, ia mendapatkan pendukung-pendukung setia karena seringkali ia
mengungkapkan apa yang sebenarnya memang merupakan cita-cita mereka tanpa mereka
sadari. Para profesionhal, pendidik dan psikolog sudah lama merasa tidak tenang melihatketidak beresan di dunia pendidikan, di dalam pengkaderan kepemimpinan dan hal yang
terkait. Mereka tidak tahu musti berbuat apa, namun ingin melakukan sesuatu dalam
batas kemampuan mereka. Ia merumuskan dengan lugas suatu visi yang sebenarnyamiliki mereka. Visi ini disampaikan dengan sederhana sehingga orang memahaminya.
Visi ini juga menggugah karena membuat orang mampu memiliki gambaran mental yang jernih tentang apa yang mereka idamkan di masa depan. Misalnya pada suatu jamuanmakan ia melemparkan kejutan: "Kita ada disini karena kita ingin menghasilkan kader
kepemimpinan yang nanti memberi pengaruh luhur dan nyata bagi orang yang berbeda-
beda di negara ini. Karenanya, adalah keliru bila kita membina siswa-siswi di sekolah
unggulan. Justru kita harus membantu anak-anak yang kini sudah hidup sehari-hari disekolah yang siswanya datang dari berbagai latar belakang dan cukup jamak jenisnya.
Marilah kita kaderkan siswa-siswa di sekolah negari dan sekolah yang bersiswa jamak."
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 86/102
Tak sampai setahun kemudian, serangkaian pembinaan bagi siswa-siswi di sekolah negeri
mulai bergulir. Ia pun berhasil menarik perhatian berbagai kalangan, terutama para ahli
ilmu jiwa dan pendidik serta profesional muda lain. Mereka mendukungnya habis-habisan bergerak bersama menuju visi tadi yaitu menghasilkan calon pemimpin yang
nantinya mampu bekerja di masyarakat yang jamak. Bergerak bersama artinya
menentukan tahap kerja, membagikan persepsi dan ekspektasi dalam kegiatan mereka,serta mencegah kemacetan serta kemunduran dalma keadaan yang sulit dan meragukan
sekalipun.
Bagaimana bila seseorang memiliki kuasa untuk memaksa orang bergerak ke suatu arah
yang ia tentukan karena ia memiliki kuasa senjata, kuasa uang, kuasa peraturan ataukuasa-kuasa lain yang berlandaskan pada rasa takut orang? Tidakkah ia tetap diikuti
orang lain? Tidak salah. Memang ada gejala serupa itu, namun sebenarnya kalau ia
diikuti orang banyak, sebenarnya mereka bukaan menerima ia sebagai pemimpin, tetapisebagai sipir penjara, tiran, atau pemaksa. Pada suatu hari, saya sudah merasa tidak sabar
dengan kecepatan gerakan muda-mudi yang ada dan saya mengusulkan agar sang tokoh
lebih memaksakan kehendaknya daripada memproses pembicaraan sedemikan lama.Tokoh kita tadi hanya tersenyum dan mengatakan: "Bila saya sebagai seorang pemimpinmemaksakan visi pribadi, maka mereka berhenti menjadi pengikut dan secara hakiki saya
sudah berhenti menjadi pemimpin. Merekapun bukan lagi menjadi pengikut, namun
sebagai kelompok atau sejumlah orang yang dimanfaatkan. Mereka pun mengikuti karenamereka tidak melihat adanya pilihan lain, atau mereka merasa masih dapat memanfaatkan
saya. Jadi hubungan yang terjadi adalah hubungan saling memanfaatkan tanpa loyalitas
yang dalam."
Di dalam tulisan ini padangan tadi saya ambil alih. Jadi akan sangat ditekankan pahamkepemimpinan sebagai suatu daya untuk menggerakkan orang menuju suatu tujuan atau
impian tertentu. Namun secara nyata, memang seseorang yang dapat menggerakkanorang menuju suatu tujuan tanpa ia merupakan seorang pemimpin sejati, tapi merupakanhanya seorang provokator bahkan manipulator. Karena itu ada hal kedua yang perlu
ditekankan. Selain menimbulkan gerak seorang pemimpin juga merupakan orang yang
mampu menghasilkan suatu perubahan atau transformasi pada mereka yang dipimpinnya,dirinya sendiri dan sistem atau komunitas dimana mereka berada. Dengan demikian kita
mengenal seorang sebagai pemimpin sejati atau bukan dari hadir atau absennya kedua
faktor tadi (The Movement and Transforming Leader) sebagai prasyarat.
Menurut tokoh nomor satu kita, dalam pengamdiannya sebagai pemimpin iamencurahkan waktu yang cukup banyak untuk membina pendukungnya, menolong
mereka mengenali potensi mereka, menolong mereka mengenali kekhasan diri mereka,dan visi pribadi mereka. Dalam sebuah buku kepemimpinan dari Hagai Institute apa yangtokoh nomor satu kita lakukan disebut sebagai proses mengubah orang melalui cara:
enoble, enable, empower dan sebagainya. Artinya sang tokoh membuat orang mengenali
dimensi yang luhur dari dirinya, membuat mereka jadi mampu memimpin dan meraih,
serta membuat mereka memiliki kesempatan untuk menerapkan apa yang mereka miliki.Menurut pengamatan saya selama sepuuh tahun terakhir ini, sang tokoh sendiripun
mengalami transformasi. Ia semakin lebih tegas dan berani dalam mengambil resiko, ia
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 87/102
lebih banyak merenungkan makna perannya, dan ia menyadari bahwa kepemimpinannya
perlu dibantu oleh lebih banyak pihak yang mungkin berbeda dari dirinya. Hal yang tetap
tidak berubah adalah keberpihakannya menolong orang-orang yanhg terlantar.
Dengan demikian, seperti telah diungkap sebelumnya, pertama-tama seorang pemimpin
akan dikenal dari kemampuannya merumuskan visi yang menjadi impian bersama darikomunitas di mana ia berada. Ketajaman, keutuhan dan kesederhanaan visi ini akan
membuatnya menjadi kuat.
Kedua, karena adanya suatu gerak merupakan tanda adanya kepemimpinan, maka
seorang pemimpin yang sejati mencurahkan waktu, skill, dan tenaganya untuk urusan ini.
Hal-hal lain adalah penyokong untuk melahirkan gerak ini. Kualitas kepemimpinannya
terlihat dari gerak maju yang ia hasilkan bersama komunitasnya. Dengan demikianseorang pemimpin yang hanya menciptakan suasana mandeg, stabil atau status quo pada
dasarnya sudah tidak lagi menjadi pemimpin sejati yang diinginkan.
ketiga, seorang pemimpin dapat dikenali dari adanya transformasi individual dan sistemik yang terjadi. Artinya ialah bahwa tiap individu termasuk diri sang pemimpin terus
mengalami perubahan dimana potensi-potensi mereka terus bertumbuh sementara
keseluruhan organisasi atau komunitas mereka ikut berubah.
Apakah penyebab dari lahirnya gerak maju dan transformasi? Selain visi yang jelas,transformasi dan gerak maju yang sinambung dan kuat menuju apa yang dikehendaki
akan terjadi bila para orang menaruh percaya kepada pemimpinnya. Tokoh nomor satu
sangat dipercaya oleh pendukung-pendukungnya. Ratusan orang bersedia melakukan
berbagai hal besar bersamanya. Ia dipercaya karena banyak hal yang ia miliki. Tanpakepercayaan ini pemimpin yang memiliki visi yang tajam, pandai, berpengalaman,
memiliki relasi yang luas, atau menguasai berbagai sumber, tetap tak dapatmenggerakkan orang. Dengan demikian, tugas seorang yang memimpin adalahmenciptakan atau melahirkan kepercayaan dari mereka yang dipimpinnya. Hal ini
berlaku bagi entah seorang pemimpin toko pakaian atau seorang kepala sekolah dasar.
Sewajarnya ia berupaya agar kepercayaan orang padanya tercipta melalui visinya,kinerjanya, kesungguhan sikapnya, serta upaya belajarnya dan berbagai hal lainnya.
Bagaimana cara menghasilkan kepercayaan ini selain dengan merumuskan visi yang
tajam? Pasal selanjutnya akan khusus membahas hal ini. Namun sementara ini masih banyak hal tentang kepemimpinan yang masih perlu di bahas.
Mitos tentang Pemimpin
Sebelum membahas mengenai bagaimana memperoleh kepercayaan orang, perlu dibahas
terlebih dulu pemahaman-pemahaman yang keliru tentang kepemimpinan seperti yang
tercermin di dalma berbagai mitos. Sepanjang pemahaman tentang kepemiminan berubah-ubah, timbul berbagai mitos tentang kepemimpinan. Pertama-tama adalah
anggapan bahwa setiap orang dapat menjadi seorang pemimpin. Tokoh kita di dalam
awal tulisan ini pernah mengungkapkan bahwa memang menjadi pemimpin bukanlahuntuk tiap orang. Ada faktor internal diri seseorang yang dapat menyebabkan ia tidak
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 88/102
akan menjadi pemimpin. Dorongan diri yang tidak cukup untuk menjadi pemimpin, skil
memimpin yang tidak memadai, atau pengenalan diri serta sikap yang tidak otentik jelas
akan merintangi orang menjadi pemimpin. Selanjutnya, situasi atau lingkungan dimana ia berada juga dapat mencegah atau membatasinya untuk mencapai posisi kepemimpinan.
Seorang yang hidup terlalu nyaman, misalnya sulit untuk menerima resiko dan beban
kepemimpinan yang seringkali memang berat. Seorang yang tumbuh di tengah orang-orang yang membencinya juga sulit menjadi pemimpin.
Mitos kedua adalah bahwa pemimpin memberikan hasil yang diinginkan. Untuk situasi
tertentu seringkali nyatanya keberadaan seorang manajer yang baik sudah cukup mungkin
untuk organisasinya mencapai hasil atau sasaran bersama tanpa perlunya kehadiranseorang yang merupakan pemimpin. Sebaliknya sebuah organisasi atau kelompok yang
dipimpin dengan baik belum tentu mencapai hasil yang baik apa lagi dalam waktu
pendek. Tokoh kita mengungkapkan dalam suatu percakapan "Walaupun tidak menghasilkan sesuatu yang spektakuler dan diakui, pengabdian sebagai pemimpin tidak
boleh redup. Seorang yang bernama Nuh bekerja berpuluh tahun dan hasilnya hanya
untuk diri, keluarganya serta sejumlah binatang. Akhirnya toh, hasil sekecil itu sudahcukup untuk memulai suatu dunia yang baru." Hal serupa ditekuni juga oleh AbrahamLincoln. Perbudakan yang konon dihapus di masanya, secara masih muncul dalma bentuk
diskriminasi sampai tahun 60 an. Jadi hasil nyata seringkali butuh satu atau dua generasi
untuk dikenali dan sementara itu sang pemimpin harus tetap berakar pada keyakinannya.
Mitos ketiga adalah bahwa orang yang mencapai posisi puncak adalah seorang
pemimpin. Padahal, selama ia tidak memiliki pengikut yang sesungguhnya ia bukanlah
seorang pemimpin. Sebaliknya bila jabatannya rendah namun ia memiliki pengikut-
pengikut yang setia, maka ia adalah seorang pemimpin yang sebenarnya. Seorang pemimpin sejati akan meraih kepercayaan orang sehingga akan muncul pengikut
walaupun ia tidak memiliki status ketika kepercayaan tadi diberikan. Sejarah mencatatsejumlah raja, kaisar atau pangeran yang jelas berada di dalam posisi puncak namun tidak menghasilkan visi, gerak atau transformasi apapun.
Mitos keempat adalah bahwa seorang pemimpin yang baik adalah seorang pelatih atau
coach yang baik. Nyatanya, dua fungsi tadi memang sangat diinginkan muncul
berbareng. Namun nyatanya merupakan dua fungsi yang jarang tergabung dalam diriseorang manusia seperti ibu Kartini. Seringkali pemimpin yang baik diterima karena
visinya dan bukan karena ketelatenannya membimbing orang lain.
Mitos-mitos tambahan tentang kepemimpinan lain ialah
1. Satu-satunya kualitas pemimpin yang dibutuhkan adalah kharisma2. Pemimpin tidak pernah salah
3. Kepemimpinan harus selalu konsisten
4. Pemimpin harus selalu tahu sebelumnya tujuan apa yang mau dicapai
5. Lebih tegang memimpin daripada mengikuti6. Pemimpin harus selalu dapat mengerjakan pekerjaan anak buah
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 89/102
7. Pemimpin dalam satu situasi juga harus mampu memimpin dalam situasi-situasi
lainnya
8. Kepemimpinan adalah kesempatan yang hanya diberikan pada mereka yangmendapatkan dukungan dari "pihak atas"
9. Pengikut tidak mau dimanipulasi
10. Kepemimpinan adalah yang terjadi secara kebetulan karena keberhasilan ataukegagalan kelompok ditentukan oleh faktor-faktor yang berada di luar kelompok
11. Pemimpin adalah mahluk yang berbahaya
Menurut tokoh nomor satu kita, mitos-mitos di atas muncul dan berkembang karena
seringkali tanpa disadari orang menerima kerangka pikir feudalisme. Feudalisme adalahsuatu pemahaman yang menganggap bahwa manusia dapat dibedakan menurut tingkatan-
tingkatan tertentu. Ada pola feudalis yang menganggap bahwa manusia yang berdarah
biru atau bangsawan merupakan manusia unggulan. Ada juga pemikiran feudalis yangmenganggap bahwa manusia yang memiliki pendidikan yang tinggi dianggap lebih
unggul dari orang kebanyakan. Tidak kurang juga pemikiran yang membedakan manusia
menurut kekayaan, kuasa, atau keperkasaannya. Lebih dari sekedar membeda-bedakanmanusia, pemikiran feudalis juga mendorong perilaku tertentu untuk muncul dan berkembang di dalam hubungan antar manusia. Dalam pemikiran feudal, maka seorang
yang dianggap unggul serta merta dianggap sebagai pemimpin, dan karenanya ia berhak
untuk diperlakukan berbeda dari orang kebanyakan secara hakiki. Artinya, ia bolehmengabaiakn aturan-aturan dan hukum-hukum karena posisinya sebagai pemimpin. Ia
juga diperbolehkan melanggar aturan-aturan kemanusiaan yang terlarang bagi orang lain.
Misalnya, di abad pertengahan para feodal dapat seenaknya melakukan pembunuhan atau penganiayaan terhadap mereka yang membuatnya tersinggung. Cerita Robin Hood
merupakan suatu contoh suasana hidup di jaman feudal itu.
Lebih dari pada hal tadi, seringkali seorang feudal tidak dapat menjalin hubungan denganfeudal lainnnya tanpa diserta kepentingan dan upaya saling memanfaatkan. Kolonialismetidak akan hidup tanpa mengokohkan feudalisme. Pola seperti ini terus hidup bahkan
setelah abad pertengahan berlalu. Menurut tokoh kita, di jaman modern feudalisme pun
muncul di perusahaan, di LSM atau di dunia pendidikan. Para pemimpin lebih perdulidan memperhatikan kepentingan diri dan wibawa diri daripada kepentingan rakyat
banyak atau pendukungnya. Mereka tidak menganggap para pengikut sebagai orang-
orang yang harus dilayani, namun sebagai sumber kekuasaan, kepuasan, wibawa, dan
penghasilan mereka. Buat apa memperhatikan mereka terlalu jauh karena mereka tidak memiliki status atau esensi setinggi mereka, begitulah pola pikir feudal ini.
Di milenium ke tiga, seharusnya orang semakin kritis dengan roh feudalisme. Namun diAsia, terasa bahwa roh feudalisme masih melambari hidup para pemimpin, entah pemimpin di lingkup terbatas, seperti kepala divisi suatu organisasi, atau pemimpin suatu
komunitas yang terdiri dari jutaan orang. Ketersinggungan, berbagai tuntutan
kenyamanan, dan ketidak mampuan melakukan sinergi dengan berbagai kalangan atau
kalangan sendiripun merupakan wujud dari feudalisme modern. Berbagai mitos munculdari paham feudalis ini seperti telah didaftarkan di atas. Mendasari semuanya ini adalah
suatu paham bahwa manusia tertentu dianggap lebih unggul dan lebih layak untuk
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 90/102
berperilaku sebebas yang mereka inginkan. Lawan dari paham ini adalah pemimpin yang
melayani, yaitu justru karena keunggulannya, mereka harus menjadi teladan, lebih
menahan diri, dan lebih rela mengabdi serta menunjukkan pengurbanan bagikomunitasnya. Namun sebelum tiba pada kerangka pikir serupa itu, kita perlu mengenali
bagaimana orang modern dalam seratus tahun terakhir membuat pergeseran-pergeseran
kecil dalam kerangka pikir tentang kepemimpinan.
Evolusi Sejarah Pemahaman Modern tentang Kepemimpinan Bila kita membaca bukusejarah terlihatlah bahwa pemahaman tentang kepemimpinan bergeser dari satu masa ke
masa lainnya di abad yang lalu. Pada masa ini pemahaman tentang cara memimpin yang
baik sangat dipengaruhi oleh teori kontigensi. Artinya adalah bahwa untuk suatu situasiatau dinamika tertentu dibutuhkan suatu cara memimpin yang cocok dengannya. Karena
itu seorang pemimpin harus memiliki kemampuan membaca situasi atau dinamika yang
ada serta memberikan respon berupa kepemimpinan yang tepat untuk situasi serupa itu.
Sebelum periode itu orang memahami bahwa seorang pemimpin harus memiliki suatu
gaya tertentu yang perlu dikembangkannya agar ia berhasil. Teori gaya kepemimpinan initerutama mulai sejak tahun 1940an. Orang mulai mengenali gaya-gaya yang ada.
Selanjutnya ditekankan pentingnya gaya kepemimpinan yang mewujudkan iklimdemokratis, terbuka, dan berdasar "merit". Tanpa disadari teori ini diwarnai oleh budaya
Amerika yang memang egalitarian.
Mendahului periode teori gaya kepemimpinan, orang menekankan pentingnya seorang
pemimpin memiliki karakter atau trait kepemimpinan. Ahli-ahli meneliti karakter-karakter pemimpin yang dan berusaha membuat daftar karakter yang cocok untuk
dimiliki tiap. Namun studi ini lama-kelamaan ditinggalkan orang karena tidak berhasil
memberikan kesimpulan yang masuk akal. Mungkin pula pemikiran ini didasarkan oleh
suatu pemikiran feudalis. Saya pun pernah menganggap bahwa seorang menjadi pemimpin karena hal ini. Tokoh kita dalam tulisan ini merupakan contoh manusia yang
berkarakter kepemimpinan. Ia tahan uji, sabar, tegas, tulus, dan menjunjung nilai-nilai
pengabdian yang tinggi. Namun ternyata di dalam komunitas tertentu kepemimpinannyatidak diterima, terutama di tempat dimana mayoritas adalah orang-orang yang pragmatis
dan materialistis.
Pemimpin Yang Melayani
Di dunia Timur orang sering beranggapan bahwa seorang pemimpin haruslah menjadiorang dihormati dan dilayani oleh para pengikutnya. Tanpa hak-hak serupa itu, maka
seorang pemimpin dirasakan tidak akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.Semakin otoriter dan berwibawa, atau semakin misterius seorang pemimpin, semakinorang merasakan kepemimpinnya.
Berbeda dari pemahaman tentang seorang pemimpin serupa itu adalah paradigma
kepemimpinan yang melayani. Bila seorang pemimpin adalah seorang yang
menggerakkan dan mentransformasi, maka pemimpin yang melayani adalah seorangyang menggerakkan dan mentransformasi orang secara khas.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 91/102
Seorang pemimpin yang melayani hanya dapat melakukan hal itu bila ia menghayati
makna peran sebagai orang yang melayani. Seorang yang melayani tidak melakukan hal
itu karena ia ingin menebus dosa atau kesalahannya di masa lalu. Ia juga bukanmelakukan hal itu agar orang merasa iba padanya. Pemimpin yang melayani melakukan
hal itu karena ia ingin dengan melayani orang-orang, ia membuka kesempatan agar
orang-orang di sekitarnya memiliki kebebasan lebih luas untuk berkembang ataumengalami transformasi. Dengan bahasa sederhana ia dapat menjadi pemimpin yang
melayani bila, memiliki hati yang melayani. Seringkali ia melakukan hal ini karena ia
pernah merasakan dilayani seseorang, mengalami pemulihan karena ditolong seorang pemimpin, mengembangkan visi yang tajam karena dialog dengan seorang pemimpin dan
sebagainya.
Seorang pemimpin yang melayani adalah seorang pemimpin yang sangat perduli atas
pertumbuhan dan dinamika kehidupan pengikut, dirinya dan komunitasnya dankarenanya ia mendahulukan hal-hal tadi daripada pencapaian ambisi pribadi atau pola
dan kesukaan pribadinya saja.
Ada beberapa ciri pemimpin yang melayani:
1. Pemimpin yang melayani memberikan teladan-teladan untuk perilaku dan sikap
yang ia ingin hadir dan menjadi bagian utama dari hidup pengikutnya. Jadi iatidak memaksa orang untuk mengambil alih suatu perilaku atau memaksa dengan
berbagai aturan hal-hal yang ia inginkan. Ia memberikan ilham melalui
demonstrasi model, pemberian teladan dan penentuan batas-batas perilaku denganmelaksanakannya sendiri.
2. Pemimpin yang melayani sering bekerja dalam kerangka pikir waktu yang
panjang. Ia tidak mengharapkan hasil spektakuler terlalu cepat karena ia
menyadari bahwa untuk menggerakkan dan mentransformasi orang diperlukanwaktu yang panjang dan proses yang sinambung.
3. Pemimpin yang melayani melakukan komunikasi yang bersifat dua arah. Ia
bahkan tidak berkebaratan bila pendukungnya berbicara satu sama lain tanpamelibatkannya.
4. Pemimpin yang melayani juga dapat hidup di tengah kepelbagaian pendapat,
bahkan ia merasa tidak nyaman bila pendapat, paradigma, dan gaya kerjahanyalah sejenis saja
5. Pemimpin yang melayani memberikan kepercayaan dan wewenang pada
pengikutnya. Ia memiliki gambaran positif dan optimis tentang mereka. Iamemberdayakan mereka melalui sharing pengetahuan, skil dan perspektif.
6. Pemimpin yang melayani menggunakan persuasi dan logika untuk mempengaruhiorang selain peneladanan.7. Pemimpin yang melayani tidak berupaya menjadi pahlawan, namun menciptakan
dan melahirkan pahlawan-pahlawan.
8. Pemimpin yang melayani mengerjakan banyak hal dan juga menghindar dari
berbagai hal yang orang lain dapat lakukan.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 92/102
Hal yang perlu dicatat disini adalah bahwa pemimpin yang melayani tidak berarti akan
menghindar dari masalah atau konflik. Ia tidak juga menjadi sosok yang dikendalikan
oleh berbagai kelompok yang kuat. Beberapa kali tokoh nomor satu kita berbenturandengan orang-orang yang berkuasa, para anggota yayasan dan birokrat-birokrat yang
berpandangan sempit. Pernah juga ia mengalami fitnah yang menyakitkannya.
Dalam pekerjaan sehari-hari seorang pemimpin yang melayani mendahulukan orang lain.
Tokoh nomor satu kita pernah berkemah bersama 13 orang di sebuah gunung. Ternyatasalah seorang peserta terlupa membawa kantung tidurnya. Sang tokoh menggelengkan
kepala ketika ia menyadari hal itu. Namun segera ia memberikan kantung tidaurnya
sementara ia sendiri meringkuk di sudut salah satu tenda dan menahan dingin semalamsuntuk. Dengan perbuatan-perbuatan kecil serupa itu, ia membuat orang jadi terinspirasi,
terdorong, belajar, dan mengambil alih teladannya. Pendekatannya bukanlah pendekatan
kuasa tapi pendekatan hubungan atau relasional.
Bagaimana secara nyata pemimpin yang melayani mengambil keputusan? Pertama, ia
mencari data atau informasi dengan bertanya, meneliti, serta menyimak berbagai hal.Kedua, ia mengembangkan intuisi dan melihat apa yang tidak kasat mata Ketiga, ia
memimpin orang dengan persuasi namun tidak memaksakan kehendaknya Keempat, iamemberikan kejelasan visi bersama yang akan dicapai, dan langka perubahan yang
diperlukan. Kelima, memberdayakan orang-orang di sekitarnya melalui berbagai
kesempatan.
Bagaimana Mengukur Keberhasilan seorang pemimpin
"Apa yang jadi tolok ukur mu dalam menentukan keberhasilan memimpin?" tanya saya
pada beberapa pemimpin. Jawabnya ternyata beragam. Di dalam budaya timur seorang
pemimpin dinilai berhasil bila ia mencapai suatu tingkat kearifan dan wibawa yang tinggidi tengah masyarakat di mana ia berada. Jadi, orientasinya adalah pada pertumbuhankebijak sanaan diri atau internal. Di dalam budaya barat, seorang pemimpin dinilai
berhasil berdasarkan prestasinya dan sumbangsihnya di tengah masyarakatnya. Dengan
demikian maka orientasinya adalah eksternal. Dalam kerangka pikir pemimpin yangmelayani, maka masalah ini sangat perlu dibahas agar jelas tolok ukur yang dapat dipakai
untuk menilai karya seorang pemimpin.
Terlepas mana yang lebih tepat di dalam mengukur keberhasilan seorang pemimpin,
keberhasilan tadi akan bersifat sangat terbatas dalam suatu kurun waktu tertentu bilaseorang pemimpin tidak berhasil melahirkan pemimpin-pemimpin baru untuk
melanjutkan kerjanya. Secara umum wibawa yang dimiliki seorang pemimpin atau prestasinya tidak akan berumur lama bila ia gagal secara sengaja menyiapkan pemimpin baru. Dengan gamblang tokoh nomor satu kita mengatakan bahwa keberhasilan seorang
pemimpin tidak dinilai berdasarkan berapa banyak pengikutnya saja, berapa arifnya
dirinya, atau berapa hebat prestasinya saja, namun dari kualitas-kualitas pemimpin baruyang dilahirkannya.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 93/102
Pemimpin baru tadi tidak harus sama dengan cara kerja dan pola dirinya. Sangat keliru
bila seorang pemimpin bekerja keras untuk melatih dan membina calon pemimpin baru
agar orang ini memiliki pola kerja, gaya, dan paradigma yang sama dengan dirinya.Seorang pemimpin yang matang akan menyadari bahwa pola atau gaya dan
paradigmanya memang baik untuk masa dimana ia melayani, namun untuk masa depan
maka corak lingkungan kerja, dinamika organisasinya serta komunitasnya akan berbedasehingga diperlukan suatu pendekatan, pola dan gaya kepemimpinan yang baru.
Dengan demikian seorang pemimpin yang berhasil adalah seorang yang juga memiliki
suatu kesadaran mengenai life cycle atau daur hidup komunitas yang dipimpinnya. Ada
masa lahir, ada masa pertumbuhan, ada masa puncak dan ada masa penurunan serta uzur.Untuk tiap masa diperlukan pemimpin yang coraknya berbeda-beda. Justru kematangan
seorang pemimpin akan terlihat dalam kesediaanya menerima fakta bahwa orang yang
dipersiapkannya mungkin bahkan akan menentangnya, mengritik kebijakannya, danmengubah banyak hal.
Jadi bagaimana kemudian kita mengukur keberhasilan seorang pemimpin? Pertama,dilihat dari bagaimana visinya tercapai atau gagal. Kedua, dilihat dari bagaimana
pengikut serta dirinya sendiri mengalami transformasi atau perubahan dalam proses berderap bersama. Kualitas tranformasi itu akan memperlihatkan bagaimana ia berhasil
atau gagal. Ketiga, keberhasilan dapat dilihat dari hubungan kerja ia bangun seiring
dengan siklus hadir-tumbuh-puncak- dan menurun dari organisasinya. Keempat,keberhasilan dilihat dari bagaimana ia menjadi seorang pemimpin yang baik dan
sekaligus seorang pengelola yang baik.
Jenis-jenis pemimpin
Sebelum melanjutkan pembahasan mengenai kepemimpinan, perlu dijelaskan, apakahmemang hanya ada satu jenis pemimpin di dalam suatu masyarakat, komunitas atau suatuorganisasi? Dalam kasus tokoh nomor satu di atas, apakah ia merupakan pemimpin yang
dapat jadi teladan di dalam semua urusan?
Bila diteliti secara sederhana, ternyata ada berbagai jenis pemimpin. Ada orang-orang
yang jelas memiliki status pemimpin dan berada dalam jajaran puncak suatu organisasi. Namun, ada pula pemimpin-pemimpin yang lain dan yang tidak formal. Bagaimana cara
kita memahami kehadiran dan peran mereka?
Salah satu cara memahami jenis-jenis pemimpin adalah dengan mencatat bahwa
sekurangnya terdapat tiga jenis pemimpin yaitu
Pemimpin Lini lokal
Pemimpin network,
dan pemimpin eksekutif.
Pemimpin lini lokal adalah mereka yang menangani urusan operasional harian ataumereka yang bertanggung jawab dan memiliki wewenang untuk menangani perubahan
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 94/102
pada tingkat lokal. Mereka dapat berupa plant-manajer atau pemimpin tim
pengembangan produk baru. Mereka juga dapat merupakan seorang kepala pool
kendaraan, kepala tukang parkir, staf cleaning service, para kuli pacul, dan sebagainya.Tidak ada suatu komunitas atau organisasi berjalan efektif dan efisien tanpa dukungan
pemimpin lini lokal ini.
Pemimpin network adalah mitra dari pemimpin lini lokal. Walaupun seorang pemimpin
lini lokal bekerja dengan entusias dan serius, sistem kerja mereka membuat mereka tidak memiliki kontak yang cukup dengan divisi, bagian atau departmen lain. Mereka seakan
terkurung di dalam detil pekerjaan mereka dan kesibukan mereka cukup menyita waktu
dan perhatian mereka. Pemimpin networklah yang menolong mengaitkan suatuinformasi, hubungan, dan kerja antar berbagai fungsi dan status di organisasi. Kekuatan
mereka terletak pada kemampuan menembus batas birokrasi, departmen atau kelompok-
kelompok masyarakat serta seluruh kecenderungan untuk bersikap tertutup. Mereka berfungsi sebagai pembawa berbagai benih. Namun karena mereka merupakan pemimpin
informal, posisi mereka sulit diidentifikasi padahal pengaruh mereka dalam proses
perjalanan komunitas atau organisasinya menuju visi yang mau diraih sangat penting.Tokoh pertama kita adalah tokoh pemimpin network.
Pemimpin eksekutif adalah satu langkah lebih luas dalam tugasnya di organisasi atau
masyarakat. Mereka memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan kinerja yang baik
secara umum, namun mereka harus bekerja melalui tangan dan pengaruh orang lain,khususnya bawahan mereka. Perubahan-perubahan di masa kini membuat mereka
menyadari bahwa mereka perlu untuk memiliki paradigma baru kepemimpinan. Mereka
belajar mengenali bahwa bawahan mereka atau pengikut mereka adalah mitra kerja, atau
bila tidak maka mereka menjadi tirani-tirani kecil dan jadi terpencil.
Beda dan kesamaan Pemimpin dan Manajer
Seringkali orang tidak membedakan antara pemimpin dan manajer. Seorang manajer
adalah seorang yang mengelola sesuatu, entah manusia, waktu, mesin, dana atau
informasi serta network. Jadi ukuran keberhasilan seorang manajer adalah seberapa baiknya ia mengelola apa yang dipercayakan kepadanya. Semakin rapih, teratur, dan
indah apa yang ditanganinya semakin dianggap baik dirinya. Bagi seorang manajer, ia
harus melakukan apa yang ditanganinya dengan benar.
Seorang pemimpin adalah seorang yang melakukan sesuatu demi organisasi, kelompok,atau komunitasnya. Ia diukur berdasarkan gerak apa yang dihasilkannya bersama mereka
yang mengikutinya atau yang terkait dengannya. Ia juga diukur dengan transformasi yangdilakukannya, serta adanya kelanjutan dari pekerjaannya. Seorang pemimpin tidak harusselalu rapih, teratur, atau indah dalam proses memimpin organisasinya. Namun yang
terpenting adalah bahwa ia melakukan hal-hal yang benar untuk kepentingan bersama.
Jadi seorang manajer adalah orang yang melakukan hal yang dipercayakannya dengan
benar, sedangkan seorang pemimpin melakukan hal yang benar. (Managers do thingsright while leaders do the right thing).
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 95/102
Ringkasan tentang beda manajer dan pemimpin dapat digambarkan sebagai berikut:
Pemimpin Manajer
Hubungan berdasarkan pengaruhMemberikan arah dalam tindakan, sikap
Melibatkan visi dan penilaianmelibatkan hal-hal yang lebih rutin
People who do the right thing
Hubungan berdasarkan otoritasMenghasilkan sesuatu
Menyelesaikan,People who do things right
Jadi manajer lebih bersifat mekanistis (orientasi semata-mata pada memenuhi suatuukuran keberhasilan yang ditetapkan baginya) dan menekankan pada pengendalian kerja
bawahan. Dibandingkan dengan manajer, pemimpin memiliki kepekaan terhadap arah,
kerja sama kelompok, inspirasi, teladan dan penerimaan diri oleh orang lain.
Dalam kenyataan, seringkali dituntut bahwa seorang pemimpin harus juga menjadi
seorang manajer. Tentunya, yang diharapkan adalah didapatkan seorang pemimpin yang
baik dan sekaligus berfungsi menjadi manajer yang baik.
Seorang pemimpin yang baik, namun merupakan manajer yang buruk perlu dilengkapioleh seorang manajer yang baik di dalam teamnya. Sebaliknya seorang pimpinan yang
buruk namun memiliki kemampuan manajerial yang baik belum tentu diikuti oleh orang
lain di organisasinya.
Beberapa fungsi manajerial yang bertumpang tindih dengan fungsi kepemimpinan
1. Perencanaan meliputi mencari semua informasi yang tersedia/dibutuhkan,merumuskan tugas, maksud dan tujuan kelompok, menyusun rencana yang dapat
dikerjakan.2. Mengatur meliputi memberi penjelasan mengapa rencana itu perlu, menetapkan
standar kelompok, memformulasikan metode yang efektif untuk menyelesaikan
tugas, mengorganisasikan orang, material, waktu dan sumber sehingga sasaran
dapat dicapai.3. Mencari orang-orang yang cocok untuk tugas tertentu termasuk mengalokasikan
tugas dan sumber kepada mereka sedemikian rupa, sehingga setiap orang tahu apa
yang diharapkan darinya dan memahami makna dari kontribusi yang ia lakukan.
4. Memberi pengarahan meliputi menjelaskan tugas dan rencana dari awal supayamemastikan tercapainya sasaran.
5. Menuangkan dalam jadwal dan membuat pembagian tugas untuk memastikan
tindakan tang diambil sesuai dengan sasaran.6. Mengawasi meliputi pengawasan terhadap kerja bawahan untuk menjaga agar
segalanya berjalan sesuai dengan rencana, termasuk kemungkinan mengantisipasi
masalah atau mengatasi masalah dengan cepat.7. Mengevaluasi yaitu melakukan penilaian terhadap pelaksanaan kerja kelompok,
membantu kelompok mengevaluasi pelaksanaan kerjanya sendiri, dan
menyatakan pendapat tentang apa yang sudah dikerjakan.
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 96/102
Kepemimpinan Transformatif atau transaksional?
Cara lain memehami mengenai jenis pemimpin adalah dengan membandingkan
pemimpin transformatif dan pemimpin yang transaksional. Seorang pemimpin, apalagiyang dikenal dengan pemimpin formal sebagai lawan dari pemimpin informal dapat
terjebak untuk menjadi pemimpin transaksional. Pemimpin transaksional memperlakukanorang-orang yang dipimpinnya, atasannya, serta dirinya sebagai pemain-pemain dalam
suatu proses perdagangan. Keputusan yang diambilnya merupakan keputusan yangmenguntungkan baginya dalam hubungan dirinya dengan berbagai pihak. Masalah benar
atau salahnya keputusan tadi tidak jadi perhatian utamanya, namun masalah untung atau
ruginya terutama bagi kepentingannya sering menjadi dasar pertimbangannya.Kepemimpinan serupa ini tidak membuat organisasinya atau pihak-pihak yang terkait
dengannya berkembang apalagi orang-orang yang dipimpinnya. Kecenderungannya ialah
memanfaatkan berbagai pihak bagi dirinya.
Lawan dari kepemimpinan transaksional adalah kepemimpinan transformasional. Esensi
kepemimpinan serupa ini adalah menghasilkan perubahan dimana dirinya dan merekayang terkait dengannya sama-sama mengalami perubahan ke arah yang lebih luas, tinggi,
dan mendalam. Kata kunci dari segenap keputusan adalah berapa jauh sebanyak mungkin pihak mengalami pertumbuhan.
Di dalam suatu organisasi yang bersifat nir laba, semestinya kepemimpinan yang
ditumbuhkan adalah kepemimpinan transformatif. Namun, karena seringnya terjadi
pemimpin dipilih bukan berdasarkan track-record atau riwayat kinerjanya, melainkan berdasarkan konsensus sosial, maka pemimpin-pemimpin formal seringkali bukan
merupakan orang yang bermodalkan karakter, kompetensi dan komitmen yang tinggi.
Akibatnya, maka mereka berusaha mati-matian untuk bertahan pada kedudukan mereka.
Apalagi bila kedudukan tadi tidak memiliki alur karir yang melanjutkannya.
Transaksional Transformational
Bekerja dalam situasi
Menerima keterbatasanMenerima peraturan dan nilai yang
ada
Timbal balik dan tawar menawar
Mengubah situasi
Mengubah apa yang biasa dilakukanBicara tentang tujuan yang luhur
Memiliki acuan nilai kebebasan, keadilan dan
kesamaan
Pemimpin yang transformational membuat bawahan melihat bahwa tujuan yang maudicapai lebih dari sekedar kepentingan pribadinya.
Penutup
Kepemimpinan memang merupakan suatu hal yang sangat kaya dalam aspeknya. Apa
yang dipahami saat ini memang masih terbatas, namun masih terus bertambah dan bertumbuh karena orang merasakan kepentingannya. Perbandingan secara konseptual dan
praktika tentang kepemimpinan di budaya Timur dan Barat juga merupakan suatu bidang
yang perlu diteliti dan masih belum dipahami secara utuh. Konon tokoh pertama kita
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 97/102
dalam tulisan ini sedang melakukan studi pula dalam bidang ini. Namun sejauh ini,
kerangka pikir tentang kepemimpinan yang melayani dapat dianggap sebagai sesuatu
yang merupakan konsep yang utuh dan bermanfaat di masa kini.
Kategori Peranan Utama yang LebihLuas
• Kategori Peranan Utama yang Lebih Luas
Share
Jenis Bahan Indo Lead: Buku
Kategori Bahan Indo Lead: Spiritual Leadership
Kategori Peranan Utama yang lebih luas
Dalam menyelesaikan suatu proyek kelompok, peranan-peranan utama tertentu bekerja
selaras dengan yang lain dan mereka muncul mengambil peranan pada suatu titik yang biasanya mudah ditebak. Peranan-peranan utama dapat dikelompokkan ke dalam kategori
yang lebih besar.
1. Pencetus
Perancang Abstrak Pembangun yang Memiliki Visi ke Depan
Perancang Konkrit2. Penyandang Dana3. Pendorong
Perekrut
Promotor Penjual
4. Organisator
5. Spesialis Orang
Pengajar Pelatih
Penasihat
Arbitrator Kelompok Manajer
Pemimpin
6. Produser Spesialis
Pendukung
Stabilisator 7. Evaluator
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 98/102
Judul LEADERSHIP No. ISBN 9789791774840 Penulis TIM The Ary Suta Center
Penerbit The Ary Suta Center Tanggal terbit Juni - 2011 Jumlah Halaman - Berat Buku
- Jenis Cover Soft Cover Dimensi(L x P) - Kategori Kepemimpinan Bonus - Text
Bahasa Indonesia ·· Lokasi Stok gudang bukukita
Buku Kepemimpinan Transformasional: Terobosan BaruMenjadi Pemimpin Unggul
Posted: 14 Januari 2009 by erna kawai in Jualan Buku
11
mo sedikit sharing nih, ada buku bagus tentang transformational leadership.
pengarangnya DR. Dwi Suryanto.
Buat yang membutuhkan buku ini, just call me : ERNA (022)21004900 / 08562265469
Oleh: DR. Dwi Suryanto
( www.pemimpin-unggul.com
)
Ini adalah buku pertama saya. Topiknya adalah tentang kepemimpinan. Mengapa saya
memilih topik ini? Karena memang disertasi saya membahas masalah itu.
Saya pernah ikut pelatihan kepemimpinan apa saja, mulai dari di kelas, outbond diCikole, Dale Carnegie, ESQ, SUSPIM, SEPADA, dan banyak lagi. Namun ada satu yang
aneh. Ketika saya memimpin, materi dan mutu kepemimpinan masih mirip seperti
dulu. Walau saya sudah ikut berbagai pelatihan, rasanya, tidak banyak yang melekat di
pikiran saya dan mempengaruhi perilaku kepemimpinan saya. Walau saya pernahmenjadi kepala kantor pos besar, hingga pernah menjadi direktur pemasaran, namun saya
tetap tidak yakin apakah saya sudah memimpin secara efektif.
Ketika saya tanyakan kepada rekan-rekan pejabat apakah mereka sudah memimpin
efektif? Mereka juga tidak punya pegangan pasti bagaimana sesungguhnya memimpinyang efektif itu. Saya selalu haus untuk menemukan teori atau metoda memimpin yang
sungguh-sungguh efektif…
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 99/102
Ketika sedang meneliti kepemimpinan untuk disertasi itulah, saya berkenalan dengan
teori Transformational Leadership. Inilah teori yang paling efektif hingga saat ini. Jika
kita cari keyword ”Transformational Leadership” di Google.com, ada 3.190.000 webyang memuat istilah itu. Jika kita cari di library online www.questia.com, ditemukan
2847 artikel. Ratusan penelitian membuktikan efektivitas teori ini. Bahkan 80%
kajian terakhir di bidang kepemimpinan, pasti menyangkut teori ini. Inilah teorikepemimpinan yang lengkap, mudah, etis dan paling efektif hingga kini.
Saya merasa sudah menemukan “kunci wasiat” memimpin efektif. Namun ketika saya
lihat konsep teorinya, banyak istilah yang agak abstrak misalnya pemimpin harus
memiliki sense of purpose, atau the leader coaches and mentors dan berbagai istilah“ilmiah” lainnya.
Ketika saya pelajari teori itu (hanya ada 4 -5 buku, lainnya jurnal-jurnal), memang
”nuansa ilmiah” sangat kental, dan saya yakin orang awam tidak akan bisa ”menikmati”
karya-karya itu. Saya berpikir bagaimana kalau saya ”bumikan” teori itu sehingga para
peminat kepemimpinan, pemimpin, bahkan rakyat yang menilai pemimpinnya, bisamendapatkan manfaat dari teori terobosan itu.
Melalui cuti besar selama 9 bulan, saya berusaha menulis buku tentang kepemimpinan
transformasional itu. Buku itu, alhamdulillah, berhasil saya selesaikan.
Konsep buku ini juga sudah dibaca oleh beberapa tokoh, diantaranya adalah:
• Dirut PT. Kereta Api Indonesia (Persero), Ronny Wahyudi, yang berkomentar,
“Buku ini memberikan sentuhan lain terhadap konsep-konsep kepemimpinan
yang selama ini berkembang, dengan menawarkan konsep transformational
leadership, yaitu kepemimpinan yang sangat concern pada kualitas manusia.Transformational leadership diperlukan untuk mempercepat perubahan; pemimpin
transformational senantiasa berbuat secara kreatif, inovatif, peduli dan bertanggung jawab bagi kepentingan perusahaan, bukan untuk tujuan pribadinya
sendiri.”
• Dirut PT Pos Indonesia (Persero), Drs. Hana Suryana, MM juga berkomentar ,
“Saya sangat gembira atas terbitnya buku ini yang berkarakter, karena merupakan perpaduan antara pengalaman (leadership) penulis dengan teori-teori
kepemimpinan. Oleh karena itu sangat bermanfaat khususnya bagi Anda yang
kini mendapat amanah sebagai pemimpin.”
• Asisten Direktur PT LEN Industri, Ir. Herdy Waluyo, M.Sc. berkomentar, “Di
alam usaha dan bisnis yang penuh perubahan yang cepat dan persaingan yangketat serta intervensi teknologi multimedia yang semakin dominan,kepemimpinan transformasional merupakan salah satu alternatif yang cerdas
dan efektif untuk membangkitkan kembali BUMN dan usaha swasta dalam
era yang sangat dinamis ini.…
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 100/102
Bagi saya yang juga meniti karir di BUMN dalam kurun waktu sejak tamat sarjana
hingga mendekati usia pensiun, kemampuan Pak Dwi menulis buku kepemimpinan
transformasional selevel ini, jujur saya katakan sebagai hal yang luar biasa!
Bagaimana mungkin di lingkungan BUMN yang sama sekali kontradiktif, tidak kondusif,
feodalis serta kepalsuan adalah hal yang wajar, ia dapat menulis buku kepemimpinandengan kualitas ilmiah sedemikian baik dengan gaya penulisan yang ringan tetapi
sistematikanya apik yang bertentangan dengan keadaan BUMN riil kita sehari-hari.
Salut dan terima kasih Pak Dwi dari saya pribadi dan keluarga atas karya dan
keuletannya. Benar sekali, kemuliaan itu bukanlah dinilai dari berapa tinggi pangkat dan
berapa banyak sanjungan orang kepada kita, tapi pada seberapa besar kepedulian dan
kemanfaatan kita bagi umat manusia…”
Buku itu terdiri dari 8 bab, yaitu:
Pengantar
Bab 1: Idealized InfluenceBab 2: Individual Consideration
Bab 3: Inspirational Motivation
Bab 4: Intellectual Stimulation
Bab 5: Pemikiran Pemimpin TransformasionalBab 6: Love (Suasana batin pemimpin transformasional)
Bab 7: Spirituality ( Suasana batin pemimpin transformasional)
Bab 8: Bunga Rampai Penelitian para Pakar Kepemimpinan
Miliki Segera Buku Transformational Leadership!
Bayangkan dampaknya pada kepemimpinan anda pada 1 tahun, 3 tahun, dan 5 tahunmendatang jika anda menerapkan metoda kepemimpinan unggulan ini. Anda akan
menjadi pemimpin yang unggul, pemimpin yang begitu dirindukan oleh bawahan anda…
Caranya? Baca dan terapkan resep-resep dari buku Transformational Leadership:
Terobosan Baru Menjadi Pemimpin Unggul.
Buku itu setebal hampir 400 halaman yang berisi berbagai strategi praktis untuk menjadi
pemimpin unggul. Dari testimoni pembaca buku itu, hampir semua memuji buku itu
demikian baik, menginspirasi, dan mendalam. Jangan percaya begitu saja dengankomentar mereka. Anda sendiri bisa membuktikannya…
Kepemimpinan dalam Organisasi
oleh: Gary Yukl
> Bisnis, Manajemen & Keuangan » Manajemen & Leadership
> Textbooks » Universitas » Ekonomi
Penerbit : Indeks
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 101/102
Edisi : Soft Cover
ISBN : 9796834626
ISBN-13 :9789796834624
Tgl
Penerbitan : 2005-00-00Bahasa : Indonesia
Ukuran : 200x250x0
Sinopsis Buku:
Kepemimpinan sering disebut leadership. Buku ini digunakan pada fakultas ekonomi jurusan manajemen S1 atau D3. Fakultas sosial politik, psikologi juga menggunakan
buku ini. Isinya mengenai cara memimpin yang mampu mencapai sasaran, juga cara
mengambangkan keterampilan kepemimpinan. Buku ini juga dapat dijual ke semualembaga publik (semua departemen) dan lembaga masyarakat, seperti lembaga
keagamaan.1 Pendahuluan Sifat Kepemimpinan;2 Hakikat Pekerjaan Manajerial;
3 Persfektif tentang Perilaku Kepemimpinan yang Efektif;
4 Kepemimpinan Partisipatif, Delegasi, dan Pemberian Kewenangan;
5 Teori Pembuatan Peran Dyadic dan Menjadi Pengikut;6 Kekuasaan dan Pengaruh;
7 Ciri dan Keterampilan Manajerial;
8 Teori Kontinjensi dari Kepemimpinan yang Efektif;9 Kepemimpian yang Karismatik dan Transformasional;
10 Memimpin Perubahan dalam Organisasi;
11 Kepemimpinan dalam Tim dan Kelompok Keputusan;12 Kepemimpinan Strategis oleh Para Eksekutif;
13 Mengembangkan Keterampilan Kepemimpinan;
14 Kepemimpinan Etis dan Keragaman;
15 Tinjauan dan Integrasi.
Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok Rp34.500 Rp31.050
Penulis Sudarwan Danim
Penerbit Rineka Cipta
Tahun Penerbitan 2004
Jumlah Halaman 172
No ISBN 9795188976
Sinopsis Buku
5/6/2018 Buku Kepemimpinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-kepemimpinan 102/102
Fokus materi sajian dalam buku ini meliputi masalah-masalah kepemimpinan, motivasi,
moral kerja, komunikasi, pembuatan keputusan dan kedudukan sestem informasi
manajemen di dalamnya, orientasi profesional dan orientasi birokrasi dalam administrasi,gaya kerja, perilaku menajerial dan modernisasi administrator dengan beberapa dimensi.
Buku ini diharapkan dapat membekali mahasiswa yang menekuni bidang konsentrasi
manajemen pendidikan atau peserta mata ajaran kepemimpinan dan perihal manajementdi beberapa program studi pada berbagai universitas dan pusat-pusat latihan.
Top Related