Download - Bpkm Gastrointestinal

Transcript

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BUKU PANDUAN KEGIATAN MAHASISWA(BPKM)

MODUL GASTROINTESTINAL

Semester IV

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYATAHUN AJARAN 2014-2015

DAFT AR ISIDAFTAR

DAFTAR ISI HALAMAN

BAB I:Pendahuluan

Karakteristik mahasiswa3

5

BAB II:Sasaran Pembelajaran Lingkup Bahasan Daftar RujukanMetode Pengajaran6

8

13

17

BAB III:Sumber Daya

1. Matriks kegiatan

2. Sumber Daya Manusia

3. Sarana dan Prasarana

Evaluasi20

20

25

32

33

Lampiran 1:Pemicu35

Lampiran 2:Problem Based Learning48

Lampiran 3:Uraian Tugas Narasumber, Fasilitator, danInstruktur Praktikum50

Lampiran 4:Evaluasi Hasil Pembelajaran53

Lampiran 5:Lembar Evaluasi55

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD FK UNPAR 2014-2015 22

PENDAHULUAN

Penyakit sistem gastrointestinal masih merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia dengan angka kesakitan dan kematian yang masih cukup tinggi. Penyakit diare yang merupakan salah satu gejala infeksi saluran gastrointestinal, adalah penyebab kematian ketiga, yaitu sebesar 9,6%. Sedangkan pada BALITA diare menduduki peringkat pertama (Riskesdas 2007). Selain infeksi ada beberapa penyebab penyakit sistem gastrointestinal yaitu neoplasma, stres, inflamasi, hormonal dan lain lain. Menurut WHO penyakit menular masih akan menjadi masalah kesehatan selama faktor lingkungan dan perilaku yang mempengaruhi kejadian tersebut belum dapat dikendalikan dengan baik.

Untuk menurunkan angka kejadian, mengenal secara dini, mengelola dan mencegah terjadinya efek lanjut penyakit sistem gastrointestinal, diperlukan pengetahuan dan keterampilan dokter tentang faktor- faktor yang berhubungan dengan etiologi penyakit, patofisiologi dan patogenesis, kelainan organ/sistem tubuh, gejala klinis yang timbul, dan penentuan pemeriksaan penunjang yang diperlukan. Lulusan PSPD diharapkan dapat menegakkan diagnosis, serta memahami tata laksana termasuk melakukan pencegahan primer dan sekunder gangguan sistem gastrointestinal yang menjadi masalah nasional.

Modul Gastrointestinal merupakan modul ke tujuh tahap II semester IV Kurikulum Fakultas 2005 dengan5 SKS yang akan diberikan selama 5 minggu. Dengan dilandasi pengertian dan pengetahuan mengenai berbagai faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya perjalanan penyakit sistem gastrointestinal maka mahasiswa kedokteran diharapkan dapat menggunakannya untuk mengembangkan pola pikir ilmiah dan aplikasi klinis di tingkat lanjut.

Tujuan Modul

Tujuan Pendidikan Dokter PSPD ialah mendidik mahasiswa melalui serangkaian pengalaman belajar untuk menyelesaikan suatu kurikulum pendidikan. Lulusan diharapkan mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku profesional sebagai seorang dokter yang mampu memberikan pelayanan kesehatan strata pertama dengan menerapkan prinsip kedokteran keluarga dalam sistem pelayanan kesehatan nasional dan global. Dokter lulusan PSPD mempunyai tanggung jawab berlandaskan etika, moral dan profesionalisme dengan menguasai 7 kompetensi dalam Kurikulum Nasional dan 3 kompetensi pendukung derajat 1 sehingga dapat tampil dengan ciri dokter bintang 5 menurut WHO.

Khusus dalam Modul Gastrointestinal, sebagai calon dokter praktek yang memberikan pelayanan kesehatan primer dengan prinsip kedokteran keluarga, maka mahasiswa perlu dibekali beban:1. Pengetahuan dasar sistem gastrointestinal.2. Ketrampilan dasar dalam deteksi kelainan/penyakit sistem gastrointestinal.3. Pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menjalankan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif kelainan/penyakit sistem gastrointestinal.

Pembelajaran dan pengajaran modul ini dilaksanakan pada tahap II semester IV selama 5 minggu.

Tujuan Umum:Pada akhir pembelajaran modul ini mahasiswa diharapkan:1. Mempunyai kompetensi komunikasi efektif, belajar mandiri, memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang pembelajaran.2. Menguasai ilmu dasar dan ilmu klinik dasar di bidang gastrointestinal dan menerap-kannya dalam pengelolaan masalah klinis dan kegawatan sistem gastrointestinal, serta menjalankan upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif kelainan/penyakit sistem gastrointestinal.3. Mampu melakukan riset serta mengembangkan etika, moral dan profesionalisme dalam kaitannya dengan masalah sistem gastrointestinal.

Tujuan Khusus:Setelah menyelesaikan modul sistem gastrointestinal mahasiswa diharapkan:1.Mampu menganalisis data sekunder pasien dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik dasar.2.Mampu memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium dan penunjang lain, serta menafsirkan hasilnya.3. Mampu menegakkan diagnosis dari data sekunder dan menyusun rencana tatalaksana masalahsistem gastrointestinal yang meliputi tatalaksana medik dan bedah.4.Mampu melaksanakan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tatalaksana masalah gastrointestinal dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tatalaksana.5.Mampu mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi yang menyangkut masalah gastrointestinal dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dankomunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi serta tindak pencegahandan promosi kesehatan.6.Mampu mengenali isu dan dilema etik serta masalah medikolegal dalam situasi klinik yang berkaitan dengan masalah gastrointestinal dan mengetahui saat dan cara yang tepat untuk mendapatkan bantuan pakar atau sumber lain dalam menyelesaikan pilihan etik dan medikolegal tersebut.7.Peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral dan pengetahuan/keterampilan klinik dalam memutuskan masalah etik yang terkait dengan kelainan/penyakit sitem gastrointestinal.

KARAKTERISTIK MAHASISWA

Prasyarat

Mahasiswa yang dapat mengikuti modul ini adalah mahasiswa tahap II, yakni mahasiswa yang telah melalui tahap I, sehingga telah mencapai berbagai keterampilan belajar sesuai dengan tujuan tahap I General Education yang dilatihkan dalam Modul Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi (PDPT). Mahasiswa ini telah mencapai keterampilan dan sikap dasar, yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilan-keterampilan generik dan sikap peduli terhadap lingkungan/masyarakat.

SASARAN PEMBELAJARAN

Sasaran pembelajaran terminal

Setelah menyelesaikan modul ini, bila dihadapkan pada data sekunder masalah klinis, laboratorium dan epidemiologik penyakit pada sistem gastrointestinal, mahasiswa tahap 2 yang telah menjalani modul gastrointestinal diharapkan mampu menjelaskan konsep dasar terjadinya penyakit tersebut, menegakkan diagnosis, memilih jenis pemeriksaan penunjang yang sesuai dengan tahap penyakit beserta interpretasinya, merencanakan penatalaksanaan rasional berdasarkan etiologi, serta tindakan pencegahannya dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik.

Sasaran pembelajaran penunjang

Setelah menyelesaikan modul ini:1. Bila mahasiswa dihadapkan pada data sekunder masalah klinis, laboratorium dan epidemiologik penyakit pada sistem gastrointestinal, mahasiswa mampu :a. merumuskan masalah kesehatan pasien.b. menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik serta faal organ dan jaringan sistem gastrointestinal.c.menjelaskan patogenesis, patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau keadaan patologik dalam sistem gastrointestinal.d. menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit gastrointestinal.e. menjelaskan sifat farmakologi obat yang digunakan untuk kelainan sistem gastrointestinal (farmakodinamik dan farmakokinetik dll.).f.menyusun rencana tata laksana kelainan atau gangguan sistem gastrointestinal (medis dan bedah).g. menjelaskan prognosis suatu penyakit sistem gastrointestinal beserta alasan yangmendasarinya.h. mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem gastrointestinal melalui sistem teknologi informasi (IT system).i. melakukan penilaian kritis (critical appraisal) tulisan dan makalah tentang sistemgastrointestinal.j.Melakukan analisis etik tentang prosedur, tindakan dan sikap perilaku terhadap pasien, keluarga, sejawat dan masyarakat dalam lingkup gangguan sistem gastrointestinal.k.menjelaskan komplikasi pada kelainan sistem gastointestinal serta rencana penanggulangannya.l.menjelaskan kegawat daruratan dalam penyakit gastrointestinal serta rencana penanggulangannya.

2. Bila mahasiswa diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan pada sistem gastrointestinal, mahasiswa mampu :a. menyusun anamnesis yang sesuai dengan masalahb. melakukan pemeriksaan fisis pada kelainan sistem gastrointestinal.c.menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu untuk menegakkan diagnosis kelainan sistem gastrointestinald. melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem gastrointestinal.

e. menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta menjelaskan mekanisme yang mendasarinya.f. menyusun rencana tata laksana masalah/penyakit gastrointestinal secara komprehensif(termasuk rencana terapi, pencegahan, rehabilitasi dan rujukan)

3.Bila mahasiswa diberikan masalah sistem gastrointestinal dalam satu masyarakat/ komunitas masyarakat, mahasiswa mampu:a. menentukan besarnya masalah kelainan/penyakit gastrointestinal dalam komunitas atau masyarakat tersebut.b. menentukan faktor penyebab dan atau faktor-faktor terkait kelainan/penyakitgastrointestinal (risk factors, precipitating factors, underlying factors) dan dapat menghubungkan faktor-faktor tersebut dengan kelainan/penyakit gastrointestinal yangdidapat.c.membuat suatu rencana penyelesaian pencegahan primer dan sekunder (5 tingkat pencegahan), pengobatan dan rencana rehabilitasi kelainan/penyakit gastrointestinal pada komunitas atau masyarakat.

4.Bila mahasiswa diberikan masalah sistem gastrointestinal yang merupakan masalah nasional dalam masyarakat, mahasiswa mampu menjelaskan tatalaksana masalah tersebut (terutama diare dan malnutrisi) sesuai dengan standar yang ditetapkan dan perkembangan pengetahuan terkini terkait gastrointestinal.

LINGKUP BAHASAN

Kelainan sistem gastrointestinal terbanyak di Indonesia

Pengetahuan mengenai definisi, etiopatogenesis, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan tata laksana dari 10 masalah :1. Diare2. Dispepsia3. Nyeri perut4. Refluks5. Disfagia6. Keganasan7. Malnutrisi8. Ikterus9. Perdarahan saluran cerna10. Asites

LINGKUP BAHASANPOKOK BAHASANSUB POKOK BAHASAN

I.SistemGastrointestinal1. Embriologi1.1. Pembentukan saluran dan kelenjar gastrointestinal dari lapisan embrional (entoderm)1.2. Kelainan perkembangan saluran gastrointestinal1.3. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kelainan fungsi pencernaan

2. Anatomi Organ2.1. Mulut, lidah, gigi geligi, kelenjar ludah, esofagus, lambung, duodenum, jejunum, ileum, apendiks, kolon, sigmoid,rektum, anus, hati, vesika felea, pankreas2.1. Sistem vaskularisasi, getah bening dan persarafan organ- organ tersebut di atas

3. Histologi Organ3.1. Mulut3.2. Esofagus3.3. Lambung3.4. Usus halus3.5. Usus besar - anus3.6. Hati3.7. Kandung empedu3.8. Pankreas

LINGKUP BAHASANPOKOK BAHASANSUB POKOK BAHASAN

4. Fisiologi4.1. Mekanisme kerja sistem gastrointestinal pada proses penyediaan dan imbangan energi untuk memenuhi kebutuhan jaringan tubuh dalam mempertahankan homeostasis

4.2. Mekanisme kerja hormon sistem gastrointestinal

4.3. Sistem imun pada sistem gastrointestinal

4.4. Mekanisme gangguan saluran gastrointestinal4.1.1. Proses pencernaan secara mekanik dan enzimatik pada saluran gastrointestinal dan hepatopankreatobilier4.1.2. Proses absorbsi nutrien, air, dan elektrolit di saluran gastrointestinal4.1.3. Proses penampungan dan pemindahan sisa makanan di usus besar serta mekanisme defekasi

4.2.1. Hormon-hormon yang berperan dalam proses pencernaan4.2.2. Sekresi hormon : gastrin, kolesistokinin, sekretin4.2.3. Pengaruh keseimbangan hormon pada proses pencernaan

4.3.1. Mekanisme imun non-spesifik4.3.2. Mekanisme imun spesifik

4.4.1. Gangguan motilitas dan muntah4.4.2. Diare4.4.3. Konstipasi

5. Biokimia5.1. Pencernaan karbohidrat,lemak, proteindalam saluran gastrointestinal mulai dari mulut sampai usus halus

5.2. Penyerapan hasil pencernaan karbohidrat, lipid dan protein

5.3. Pembusukan (putrefaction) sisa pencernaan

5.4. Metabolisme porfirin

5.5. Metabolisme xenobiotik5.1.1. Pencernaan karbohidrat, lemak dan protein dalam saluran gastrointestinal5.1.2. Pencernaan karbohidrat mulai dalam mulut sampai bentuk yang dapat diserap dalam usus halus5.1.2.1. Pencernaan lipid mulai dari mulut sampai bentuk yangdapat diserap dalam usus halus5.1.2.1.1. Peran empedu pada pencernaan lipid5.1.2.2. Pencernaan protein mulai dari lambung sampai bentuk yang dapat diserap dalam usus halus5.1.2.2.1. Sekresi dan peran HCl lambung pada pencernaan protein

5.2.1. Penyerapan hasil pencernaan karbohidrat lemak dan protein melalui mukosa usus halus5.2.2. Penyerapan monosakarida hasil pencernaan karbohidrat melalui usus halus5.2.3. Penyerapan hasil pencernaan lemak melalui usus halus5.2.3.1. Peran empedu pada penyerapan lemak5.2.4. Penyerapan hasil pencernaan protein melalui usus halus

5.3.1. Pembusukan sisa pencernaan karbohidrat, lemak dan protein dalam usus besar5.3.2. Fungsi serat dalam saluran cerna

5.4.1. Sintesis hem5.4.2. Katabolisme hem menjadi pigmen empedu

5.5.1. Biotranformasi senyawa eksogen dan endogen

LINGKUP BAHASANPOKOK BAHASANSUB POKOK BAHASAN

6. Gizi6.1. Makro danMikronutrien

6.2. Metabolisme

6.3. KebutuhanNutrien6.1.1. Bahan makanan sumber karbohidrat, lemak dan protein6.1.2. Bahan makanan sumber vitamin6.1.3. Bahan makanan sumber mineral

6.2.1. Interelasi metabolisme zat-zat gizi6.2.2. Kebutuhan akan zat-zat gizi dan daftar angka kecukupan zat-zat gizi yang dianjurkan6.2.3. Empat sehat lima sempurna

6.3.1. Menyusun menu

II. PenyakitSistemGastrointestinali.1. Penyakit saluran gastrointestinal7.1.1. Keluhan/gejala klinis yang timbul pada penyakit saluran gastrointestinal7.1.2. Patofisiologi dan patogenesis penyakit saluran gastrointestinal7.1.3. Etiologi7.1.3.1. Penyakit infeksi (virus, bakteri, jamur, dan parasit)7.1.3.1.1. Rotavirus, Calcivirus, Norwalk, Herpes zooster7.1.3.1.2. E. coli, Salmonella sp, Shigella sp, Vibrio sp, Campylobacter sp, Yersinia sp., Clostridiumperfringens, Clostridium botulinum, Clostridium difficile, Bacillus cereus, Bacteriodes fragilis,Staphylococcus aureus, Helicobacter pylori7.1.3.1.3. Candida sp7.1.3.1.4. Protozoa (Entamoba histolytica, E.coli, Giardia lamblia dan Blastocystis hominis)7.1.3.1.5. Helmin/cacing (Trichuris trichiura,Taenia saginata, Schistosoma japonicum dan Echinococcus granulosus)7.1.3.2. Penyakit non-infeksi (vaskuler, malabsorpsi, inflamasi, obstruksi)7.1.3.3. Neoplasma7.1.3.4. Kelainan kongenital saluran gastrointestinal7.1.4. Perubahan parameter laboratorium/jenis pemeriksaan laboratorium7.1.5. Persiapan penderita/pengambilan bahan dan transportasi ke laboratorium7.1.6. Pemeriksaan laboratorium (Patologi Klinik, Patologi Anatomi,Mikrobiologi dan Parasitologi)7.1.7. Pemeriksaan radiologi, pencitraan lain, dan pemeriksaan penunjang lain (endoskopi dll)7.1.8. Interpretasi hasilTata laksana7.1.8.1. Medis (farmakologi dan non-farmakologi)7.1.8.2. Bedah7.1.9. Komplikasi7.1.10. Pemantauan7.1.11. Prognosis7.1.12. Pencegahan (vaksinasi dll)

LINGKUP BAHASANPOKOK BAHASANSUB POKOK BAHASAN

i.2. Penyakit kelenjar liur dan hepato-pankreatobilieri.2.1. Keluhan/gejala klinis yang timbul pada kelainan kelenjar liur dan penyakit hepatopankreatobilieri.2.2. Patofisiologi dan patogenesis penyakit kelenjar liur danhepatopankreatobilier i.2.3. Etiologii.2.3.1. Penyakit infeksi (virus, bakteri, jamur, dan parasit)i.2.3.1.1. Hepatitis (A,B,C,D,E), Cytomegalo virus , Rubella, danHerpesi.2.3.1.2. E. coli, Salmonella sp, kuman anaerob (Bacteriodes fragilis dll)i.2.3.1.3. Candida spi.2.3.1.4. Protozoa (Entamoba histolytica) dan Toxoplasmosis i.2.3.1.5. Helmin/cacing (Schistosoma japonicum)i.2.3.2. Penyakit noninfeksi (vaskuler,inflamasi, obstruksi)i.2.3.3. Neoplasmai.2.3.4. Kelainan kongenitali.2.4. Perubahan parameter laboratorium/jenis pemeriksaan laboratoriumi.2.5. Persiapan penderita/pengambilan bahan dan transportasi ke laboratoriumi.2.6. Pemeriksaan laboratorium (Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Mikrobiologi dan Parasitologi)i.2.7. Pemeriksaan radiologi dan pencitraan lain i.2.8. Interpretasi hasili.2.9. Tata laksanai.2.9.1. Medis (farmakologi dan non-farmakologi)i.2.9.2. Bedah i.2.10. Komplikasii.2.11. Pemantauani.2.12. Prognosisi.2.13. Pencegahan (vaksinasi dll)

8. Farmakologi8.1. Farmakologi obat saluran cerna

8.2. Farmakokinetik8.1.1. Mekanisme kerja obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan sistem gastrointestinal8.1.2. Indikasi dan kontraindikasi8.1.3. Efek samping

8.2.1. Berbagai istilah/parameter farmakokinetik8.2.1. Kurva kadar-waktu8.2.2. Faktor yang mempengaruhi absorpsi obat di saluran cerna8.2.3. Berbagai bentuk sediaan obat8.2.4. Hati dan metabolisme obat

9. Mulut dan Gigi9.1.Dampak kelainan gigi dan mulutterhadap sistemgastrointestinal

9.2 Oklusi statis &dinamis

9.3. Pengunyahan yang tidak sempurna9.1.1 jaringan keras9.1.1.1 gigi geligi dan jaringan penyanggahnya9.1.1.2 komponen tulang dan persendiannya9.1.2 jaringan lunak & persyarafannya

9.2.1 normal oklusi & maloklusi9.2.2 Penelanan serta tahapannya

9.3.1 Dampak pengunyahan yang tidak sempurna

LINGKUP BAHASANPOKOK BAHASANSUB POKOK BAHASAN

10. KedokteranKomunitas10.1 Pencegahan

10.2. Epidemilogi penyakit sistem gastrointestinal

10.1.1. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat10.1.2. Perlindungan dini10.1.3. Pembatasan ketidakmampuan10.1.4. Rehabilitasi10.1.5. Promosi Kesehatan

10.2.1. Prevalensi dan insidens10.2.2. Konsep Triad Gordon10.2.3. Faktor-faktor risiko dan studi identifikasi10.2.5. Penyebaran penyakit dalam menegakkan diagnosis10.2.6. Evidence based medicine dalam mendirikan diagnosis

11. PsikiatriAspek psikiatrik dari kasus gangguan pencernaan11.1. Hubungan antara gangguan sistem gastrointestinal dengan gejala mental emosional11.2. Mengenali stresor psikososial11.3. Mengenali aspek psikiatrik dari kasus gangguan sistem gastrointestinal11.4. Tata laksana kasus

12. Forensik

Aspek forensik kasus keracunan per oralMampu mengenali isu dan dilemma etik serta masalah medikolegal dalam situasi klinik yang berkaitan dengan masalah gastrointestinaldan mengetahui saat dan cara yang tepat untuk mendapatkan bantuan pakar dan sumber lain dalam menyelesaikan pilihan etik danmedikolegal tersebut

12.1. Keracunan yang terjadi melalui sistem gastrointestinal12.2. Gambaran keracunan lewat sistem gastrointestinal pada korban hidup dan korban mati12.3. Diagnosa keracunan pada korban hidup dan mati

13. Rehabilitasi Medik13.1. Disfagia

13.2. Neurogenic bowel dysfunction and management13.1.1. Population13.1.2. Incidence13.1.3. Multidisciplinary approach13.1.4. Normal swallow process13.1.5. Component of swallow13.1.6. Complication13.1.7. Aspiration13.1.8. Causes of aspiration13.1.9. Warning signs13.1.10. Bedside Evaluation13.1.11. Instrumental techniques13.1.12. Goals13.1.13. Medical Rehabilitation Management

13.2.1. Introduction13.2.2. Epidemiology13.2.3. Prevalence13.2.4. Bowel Anatomy and Function (Normal)13.2.5. Pathophisiology : Neurogenic Bowel dysfunction13.2.6. Lower Motor Neurogenic Bowel (LMNB)13.2.7. Evalution13.2.8. Diagnostic Testing13.2.9. Management13.2.10. Complications

DAFTAR RUJUKAN

JUDUL BUKUPENULISPENERBITTAHUN/EDISI

ANATOMI

1. Grays Anatomy for StudentsRichard L Drake, Wayne Vogl, Adam W.M. MitchellElsevier, Philadelphia2005

2. Human Anatomy. Marie B.E.N, Mallat JBenyamin Cummings3rd ed. 2001

3. Clinical AnatomySnell, R.S.Lipincott-William WilkinsTokyo7th ed. 2004

HISTOLOGI

1. A Textbook of HistologyFawcett DWChapman & Hall, New York12th ed. 1994

2. Basic Histology

Luiz Carlos JunqueiraMcGrawHill Companies, New York2003

3. Histology and Cell BiologyAbraham L KierszenbaumMosby Elsevier, Philadelphia2007

FISIOLOGI

1. Textbook of Medical PhysiologyGuyton AC, Hall JEWB Saunders Company, Philadelphia2006/11th ed

2. Vanders Human Physiology: The Mechanisms of Body FunctionWidmaier EP, Raff H, Strang KTMc Graw-Hill 2008/11th ed

3. Human Physiology from Cells to SystemsSherwood LBrooks/Cole, Cengange Learning2010/7th ed

4. Human Physiology an integrated approach Silverthorn DUPearson Education Inc2010/5th ed

5. Human Anatomy and PhysiologyMarieb EN, Hoehn KPearson Education Inc2010/8th ed

BIOKIMIA

1. Harpers Illustrated BiochemistryMurray RH, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VWMcGraw-Hill International 26th ed. 2003

2. Basic Medical Biochemistry A Clinical ApproachLieberman, M andMarks ALippincott Williams and Wilkins. Philadelphia 3th ed. 2009(Copyright)

ILMU GIZI

1. Krauses Food & Diet Therapy Mahan LKEscott-Stump SW.B. Saunders Company2008/12th ed

2. Modern Nutrition in Health and DiseaseShike M, Williams and Wilkins2006/10th ed

IKK

1. Control of Communicable Disease in ManBenenson, ASWashington DC. APHA1990/15th edition

2. A Study Guide to Epidemiology and BiostatisticsMorton, RF., Hebel, JRBaltimore, Univ.Park Press1979

JUDUL BUKUPENULISPENERBITTAHUN/EDISI

PATOLOGI ANATOMI

1. The Oral Cavity and the Gastrointestinal Tract2. The Liver and the Biliar Tract3. The Gastrointestinal Tract

4. Liver and Biliary Tract

5. The Gastrointerstinal Tract

6. The Liver and Biliary TractCrawford JM, Kumar V

Crawford JM

Liu C, Crawford JM

Crawford JM

Mitros FS, Rubin E

Rubin R, Rubin ESaunders; p.543-90.

Saunders; p.591-633

Elsevier Saunders; p.797-875Elsevier Saunders; p.877-937Lippincot Williams & Wilkins; p.549-616Lippincot Williams & Wilkins; p.617-732003/7th edition2003/7th edition2005/7th edition2005/7th edition2008/5th edition2008/5th edition

Farmakologi

1. Basic and Clinical Pharm Basic and Clinical Pharmacology 1.1. Pharmacokinetics & Pharmacodynamics: rational dosing & time course of drug action1.2. Drug biotransformationKatzung BGMc Graw Hill.2007/10th ed

2. Farmakologi dan Terapia. Pengantar farmakologi b. Farmakokinetik klinik c. Kemoterapi parasitGaniswara, SG (ed)Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UI, Jakarta. Balai Penerbit FKUI.

2007/5th ed

Parasitologi

1. Principles and Practice of Clinical ParasitologyGillespie SH, Pearson RD.John Wiley & Sons, Ltd2001

2. Medical ParasitologyJohn DT, Petri WA.Elsevier2006/9th ed

3. Medical ParasitologyArora DR, Arora B.CBS Publishers & Distributors2005/2nd ed

4. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran, edisi ke-4

Staf Pengajar Dep. Parasitologi FKUIEditor Inge Sutanto dkkFKUI, 20082008/4th ed

Mikrobiologi

1. Jawetz, Melnick & Adelbergs Medical MicrobiologyBrooks, G.F., KC Carroll, JS Butel S.A. Morse. Lange Medical Book/McGraw-Hill, Toronto2007/ 24rd ed

2. Mims Medical MicrobiologyGoering RV, HM Dockrell, M.Zuckerman, D.Wakelin, Im.Roitt, C.Mims, PL.ChiodiniMosby, Elsevier2008/ 4th ed

3. Mandell, Douglas and Bennetts Principles and Practice of Infectious DiseasesMandell GL, JE Bennett, R DolinELSEVIER2005/ 6th ed

JUDUL BUKUPENULISPENERBITTAHUN/EDISI

Patologi KliniK

1. Urinalysis and body fluids

2. Fundamentals of urine and body fluids analysis3. Penuntun labaoratorium klinik4. Gastrointestinal and Liver disease. Pathophysiology/ diagnosis /management5. Laboratory diagnosis of gastrointestinal and pancreatic disorders. (Henrys clinical diagnosis and management by laboratory methods)6. Harrisons principle of internal medicine (Part twelve section 2) Strassinger SK

Brunzel NA

Gandasoebrata R

Sleisinger

Mc Pherson RA, Pincus MR editors

Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL, editorsF A Davis Company, Philadelphia;p.198-204Saunders, Philadelphia; p.281-92Dian Rakyat, Jakarta; p. 180-5Saunders, Philadelphia;p. 131-54

Elseviers Saunders, Philadelphia

Mc Graw Hills, New York;, p.1808-801994/3rd edition 2004/2nd edition2004/11th edition2002

2007, 21th edition

2005, 16th edition

ILMU KESEHATAN ANAK

1. Nelsons Textbook of PediatricsRE Behrman RM CliegmanAM ArvinWB Saunders CompanyPhiladelphia2005 / 18th ed

2. Pediatric Gastrointestinal and Liver DiseaseRobert WyllieJeffrey S HyamsWB Saunders CompanyThe Netherlands2006 / 3rd ed

3. Nutrition in Pediatrics: Basic Science & Clinical ApplicationsWA WalkerJB WatkinsC DugganBC DeckerHamilton2003 / 3rd ed

4. Management of severe malnutritionWHOWHOGeneva2002 / 4th ed

ILMU PENYAKIT DALAM

1. Harrisons Principles of Internal MedicineJohn J cush, Kenneth D, Brand Antonio J Reginato, et al.Mc Graw Hill2005/16th ed

2. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (vol. 1 & 2)Aru Sudoyo dkkPusat Penerbitan Penyakit Dalam FKUI/RSCM2009/ed 2

ILMU BEDAH

1. Maingots Abdominal OperationsZinner MJ and Ashley SWMc Graw Hill2007/11th ed

2. Sabiston Textbook of SurgeryTownsend CM, Beauchamp, Evers BM & Mattox KLSounders, An Imprint of Elsevier2004

ILMU GIGI dan MULUT

1. Management of Temporomandibular disorders and occlusion

2. Functional occlusion from TMJ to smile design

Jeffrey P. Okeson

Peter E. Dawson,DDS

Mosby

Mosby2003/5th Edition

2007/1st Edition

JUDUL BUKUPENULISPENERBITTAHUN/EDISI

RADIOLOGI DIAGNOSTIK

1. Pencitraan Diagnostik (Diagnostic Imaging)Staf Pengajar Radiodiagnostik FKUIBalai Penerbit FKUI Jakarta2005

FORENSIK

1. Ilmu Kedokteran Forensik

Bagian Kedokteran Forensik FKUI1997/ cetakan kedua

REHABILITASI MEDIK

1. Evaluation and treatment of swallowing disorder2. Physical Medicine & Rehabilitation: Principles and Practice. Logemann JA

Delisa J.A.

Pro-Ed Inc. Texas

Lippincott Williams & Wilkins. New Jersey1998

2005/4th edition

METODE PENGAJARAN

Metode pembelajaran yang digunakan pada Modul Gastrointestinal adalah pembelajaran aktif mandiri (student centered), terintegrasi dengan menggunakan pendekatan metode Pembelajaran Berdasarkan Masalah (BDM) sebagai metode pengajaran utama serta metode pembelajaran lainnya seperti praktikum, kuliah. Dalam metode pengajaran BDM tercakup diskusi kelompok (DK), kegiatan mandiri dan pleno termasuk presentasi kelompok dan pelurusan/masukan oleh nara sumber.

Metode pengajaran meliputi :1. Orientasi Bertujuan memberikan wawasan mengenai luasnya lingkup gastrointestinal dan dampak masalah dalam kehidupan serta pengelolaannya dalam ilmu kedokteran.a. Kuliah (31 jam)Kuliah pengantar Modul Gastrointestinal:

Tinjauan umum penyakit gastrointestinal dan pengantar Modul Gastrointestinal Anatomi sistem gastrointestinal Histologi sistem gastrointestinal Biokimia sistem gastrointestinal Fisiologi sistem gastrointestinal Patologi Anatomi sistem gastrointestinal Pemeriksaan laboratorium sistem gastrointestinal Penyakit dan kelainan sistem gastroenterologi dan pankreatobilier Penyakit dan kelainan sistem gastrointestinal dan pankreato-hapatobilier anak Mikroba penyebab infeksi sistem gastrointestinal Parasit penyebab infeksi sistem gastrointestinal Epidemiologi dan pencegahan penyakit gastrointestinal dan hati di masyarakat Tatalaksana nutrisi gangguan sistem gastrointestinal pada dewasa Tatalaksana nutrisi gangguan sistem gastrointestinal pada anak Penyakit dan kelainan sistem gastrointestinal dan pankreatobilier di bidang bedah Penyakit dan kelainan sistem gastrointestinal dan pankreato-hepatobilier di bidang bedah anak Pencitraan sistem gastrointestinal Penyakit dan kelainan sistem hepatobilierFarmakokinetik: Metabolisme obat Dampak kelainan gigi dan mulut terhadap sistem gastrointestinal dan status gizi Aspek forensik kasus keracunan per oral Pemicu PBL (Problem Based Learning) Pemicu 1: Untuk menjaring ilmu kedokteran dasar 2 kali diskusi kelompok, 5 jamPemicu 2: Untuk menjaring ilmu kedokteran dasar 2 kali diskusi kelompok, 5 jamPemicu 3: Untuk menjaring ilmu kedokteran dasar melalui kasus klinik 2 kali diskusi kelompok, 5 jamPemicu 4 : Untuk menjaring ilmu kedokteran dasar melalui kasus klinik 2 kali diskusi kelompok, 5 jam

2. Latihan a. PraktikumPraktikum modul Gastro intestinal akan dilaksanakan antar departemen yaitu: Histologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Patologi Anatomi,Praktikum Anatomi, Fisiologi dan Patologi Klinik sesuai dengan jadwal. Mahasiswa dibagi dalam enam kelompok dan setiap 1 kelompok terdapat 10-11 orang mahasiswa yang akan dibimbing oleh seorang instruktur praktikum pada setiap praktikum. Kegiatan praktikum diharapkan akan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bekerjasama dengan anggota kelompok, baik dalam mengerjakan maupun dalam membahas hasil praktikum.Panduan kegiatan praktikum dapat dilihat di buku Penuntun Praktikum Modul Gastrointestinal. Tujuan umum praktikum adalah1. Memahami dan mampu menjelaskan kaitan ilmu/teori yang dipelajari dengan suatu problem dalam ini penyakit.2. Mendiagnosis (identifikasi) dan mendiferensiasi sediaan yang diberikan pada saat praktikum berdasarkan informasi yang didapatkan dalam teori. 3. Menginterpretasi hasil praktikum yang diselenggarakan dalam bentuk percobaan, baik dalam bentuk gambar, skema, kurva maupun dalam bentuk hasil perhitungan statistik.4. Membuat laporan hasil praktikum yang antara lain menjelaskan kaitan hasil praktikum dengan konsep-konsep yang mendasarinya. 5. Menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada praktikum sebagaimana adanya.Kegiatan/Jadwal praktikum: Lihat matriks

b. Presentasi kasus: Pleno Pemicu I IV @ 2 jam c. KKD (dalam modul KKD)

3. Umpan balikUmpan Balik bertujuan untuk memberikan input kepada mahasiswa maupun pengelola modul dengan melakukan penilaian proses dan hasil yang telah dicapai mahasiswa. 1. Ujian Formatif, dilaksanakan 2 kali2. Observasi: penilaian diri dan teman dalam diskusi kelompok, dilakukan oleh mahasiswa dan fasilitator3. Penilaian diskusi kelompok oleh fasilitator4. Laporan kegiatan praktikum

B. SUMBER PEMBELAJARAN

Sumber pembelajaran berupa: Buku Teks Narasumber Sumber lain seperti jurnal ilmiah, internet dll Pedoman Kegiatan Laboratorium / Praktikum

C. MEDIA INSTRUKSIONAL

Media instruksional yang digunakan:power point, beberapa departemen menggunakannya melalui e-learning.

SUMBER DAYA

MATRIKS MODUL GASTROINTESTINALSEMESTER IV TAHUN AJARAN 2014/ 2015PSPD FK UNIVERSITAS PALANGKA RAYAMINGGU I

HARI /TANGGALWAKTUMATERINARASUMBERDEPARTEMEN

SENIN 20 APRIL 201508.00-09.00Kuliah Pengantar GastrointestinalFK UNPARPENGELOLA MODUL

09.00-10.00

10.00-11.00DK1P1FK UNPARFASILITATOR

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00BM

14.00-15.00

SELASA 21 APRIL 201508.00-09.00Tinjauan umum penyakit gastrointestinal dan pengantar Modul GastrointestinalFK UNPAR IKK

09.00-10.00

10.00-11.00Epidemiologi dan pencegahan penyakit gastrointestinal dan hati di masyarakat

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00DK2P1FK UNPARFASILITATOR

14.00-15.00

RABU 22 APRIL 201508.00-09.00DK1P2FK UNPARFASILITATOR

09.00-10.00

10.00-11.00BM

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00BM

14.00-15.00

KAMIS 23 APRIL 201508.00-09.00BM

09.00-10.00

10.00-11.00DK2P2FK UNPARFASILITATOR

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00BM

14.00-15.00

JUMAT 24 APRIL 201508.00-09.00Biokimia sistem gastrointestinalFK UNPARBIOKIMIA

09.00-10.00

10.00-11.00Pleno 1

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00DK1P3FK UNPARFASILITATOR

14.00-15.00

MINGGU II

HARI/TANGGALWAKTUMATERINARASUMBERDEPARTEMEN

SENIN 27 APRIL 201508.00-09.00Fisiologi sistem gastrointestinalFK UNPAR FISIOLOGI

09.00-10.00Regulasi Perilaku dan Berat badan

10.00-11.00Praktikum Fisiologi

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00DK2P3FK UNPARFASILITATOR

14.00-15.00

SELASA 28 APRIL 201508.00-09.00DK1P4FK UNPARFASILITATOR

09.00-10.00

10.00-11.00Pencitraan Sistem GastrointestinalRSUD DORYS KUL 2 JAMRADIOLOGI

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00BM

14.00-15.00

RABU 29 APRIL 201508.00-09.00Tatalaksana nutrisi gangguan sistem gastrointestinal pada dewasaFK UNPAR GIZI KLINIK

09.00-10.00

10.00-11.00Tatalaksana nutrisi gangguan sistem gastrointestinal pada anak

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00Pleno 2

14.00-15.00

KAMIS 30 APRIL 201508.00-09.00Penyakit dan kelainan sistem gastrointestinal dan pankreato-hapatobilier anakRSUD DORYS SYLVANUS KUL = 6 JAM BEDAH

09.00-10.00

10.00-11.00Penyakit dan kelainan sistem gastrointestinal dan pankreato-hepatobilier di bidang bedah anak

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00Penyakit dan kelainan sistem gastrointestinal dan pankreatobilier di bidang bedah

14.00-15.00

JUMAT 1 MEI 201508.00-09.00LIBUR

09.00-10.00

10.00-11.00

11.00-12.00

12.00-13.00

13.00-14.00

14.00-15.00

MINGGU III

HARI/TANGGALWAKTUMATERINARASUMBERDEPARTEMEN

SENIN 4 MEI 201508.00-09.00Parasit penyebab infeksi sistem gastrointestinalFK UNLAM KUL = 2 JAM PRAK = 2 JAMPARASITO LOGI

09.00-10.00

10.00-11.00Praktikum Parasitologi

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00DK2P4FK UNPARFASILITATOR

14.00-15.00

SELASA 5 MEI 201508.00-09.00Pemeriksaan laboratorium sistem gastrointestinalFK UNLAM KUL = 2 JAM PRAK = 2 JAM PATOLOGI KLINIK

09.00-10.00

10.00-11.00Praktikum Patologi Klinik

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00BM

14.00-15.00

RABU 6 MEI 201508.00-09.00Anatomi sistem gastrointestinalFK UNLAM KUL = 2 JAM PRAK = 4 JAMANATOMI

09.00-10.00

10.00-11.00Praktikum Anatomi

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00Praktikum Anatomi

14.00-15.00

KAMIS 7 MEI 201508.00-09.00Patologi Anatomi sistem gastrointestinalFK UNLAM KUL = 2 JAM PRAK = 4 JAMPATOLOGI ANATOMI

09.00-10.00

10.00-11.00Praktikum Patologi Anatomi

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00Praktikum Patologi Anatomi

14.00-15.00

JUMAT 8 MEI 201508.00-09.00Penyakit dan kelainan sistem gastroenterologi dan pankreatobilierRSUD DORYS SYLVANUS KUL = 4 JAM IPD

09.00-10.00

10.00-11.00Penyakit dan kelainan sistem hepatobilier

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00BM

14.00-15.00

MINGGU III

HARI/TANGGALWAKTUMATERINARASUMBERDEPARTEMEN

SENIN 11 MEI 201508.00-09.00Mikroba penyebab infeksi sistem gastrointestinal FK UNLAM KUL = 2 JAM PRAK = 2 JAMMIKRO BIOLOGI

09.00-10.00

10.00-11.00Praktikum Mikrobiologi

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00BM

14.00-15.00

SELASA 12 MEI 201508.00-09.00Histologi sistem gastrointestinalFK UNLAM KUL = 2 JAM PRAK = 2 JAMHISTOLOGI

09.00-10.00

10.00-11.00Praktikum Histologi

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00BM

14.00-15.00

RABU 13 MEI 201508.00-09.00Farmakokinetik :Metabolisme obat, keracunan obat serta makananFK UNPAR FARMAKOLOGI

09.00-10.00

10.00-11.00PLENO 3

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00Aspek forensic kasus keracunan per oralRSUD DORYS SYLVANUS KUL = 2 JAM FORENSIK

14.00-15.00

KAMIS 14 MEI 201508.00-09.00Dampak kelainan gigi dan mulut terhadap sistem gastrointestinal dan status giziFK UNPAR GIGI DAN MULUT

09.00-10.00

10.00-11.00Pleno 4

11.00-12.00

12.00-13.00ISHOMA

13.00-14.00BM

14.00-15.00

JUMAT 15 MEI 201508.00-09.00UJIAN SUMATIF 1FK UNPAR PENGELOLA MODUL

09.00-10.00

10.00-11.00

11.00-12.00ISHOMA

12.00-13.00

13.00-14.00BM

14.00-15.00

SUMBER DAYASUMBER DAYA MANUSIATIM PELAKSANA MODUL GASTROINTESTINAL 2014 2015

StrukturNama

KetuaAstri Widiarti, S.Farm., Apt

SekretarisTri Widodo,SKM., M.PH

SekretariatKristanto Martoni, S.Kom

BendaharaMega Yenprila, SP

Anggotadrg. Helena Jelita, MM.,MDSc.,Sp.Periodr. Jeikawati, MHKesdr. Agnes Imanuela Toemondr. Fransisca Diana, M.Scdr. Nirmadona

TOPIK KULIAH DAN PENGAJAR

NoKuliahTopikDepartemen

K-PTinjauan umum dan Pengantar Modul GastrointestinalIKK

K-01Anatomi sistem gastrointestinalAnatomi

K-02Histologi sistem gastrointestinalHistologi

K-03Biokimia sistem gastrointestinalBiokimia

K-04Fisiologi sistem gastrointestinalFisiologi

K-05Patologi Anatomi sistem gastrointestinalPatologi Anatomi

K-06Pemeriksaan lab sistem gastrointestinalPatologi Klinik

K-07Penyakit dan kelainan sistem gastroenterologi dan pankreatobilierIlmu Penyakit Dalam

K-08Penyakit dan kelainan sistem gastrointestinal dan pankreato- hapatobilier IPD

K-09Epidemiologi dan Pencegahan Penyakit Gastrointestinal danHati di MasyarakatIlmu Kedokteran Komunitas

K-10Mikroba Penyebab infeksi gastrointestinalMikrobiologi

K-11Parasit penyebab infeksi sistem gastrointestinalParasitologi

K-12Tatalaksana nutrisi gangguan sistem gastrointestinal pada dewasaIlmu Gizi Klinik

K-13Tatalaksana nutrisi gangguan sistem gastrointestinal pada anakIlmu Gizi Anak

K-14Penyakit dan kelainan sistem gastrointestinal dan pankreato- hepatobilier di bidang bedahIlmu Bedah Digestif

K-15Penyakit dan kelainan sistem gastrointestinal dan pankreato- hepatobilier di bidang bedah anakIlmu Bedah Digestif

K-16Pencitraan sistem gastrointestinalRadiologi

K-17Penyakit dan kelainan sistem hepatobilierIlmu Penyakit Dalam

K-18Farmakokinetik: Metabolisme obat, keracunan obat & makananFarmakologi

K-19Dampak kelainan gigi dan mulut terhadap sistem gastrointestinalGigi & Mulut

K-20Aspek forensik kasus keracunan per oralForensik & Medikolegal

Kelompok DISKUSI DAN PRAKTIKUM

KELOMPOK IFASILITATOR DAN TUTOR : dr. FRANCISCA DIANA ALEXANDRA, M.Sc

1EVAN KRISTANTO GAMPA

2NOVIA KAISARIANTI

3GILANG ARIA SANTOSA

4YOGI PRASETYO

5RAYMA HAYATI

6ADITYA CHANDRA FORESTA

7NOVA AUDITHA

8SABRINA

9DEVINA AULIA AZIZA

10PUSPA NEGARA

11NURUL HADIYATI MAHARANI

KELOMPOK IIFASILITATOR DAN TUTOR : dr. HELENA JELITA, MM., MDSc., Sp.Perio

1MUHAMMAD CHAIRIL RISKYTA AKBAR

2SHEREN VINERA LIN'S

3FEROMIYA OKSA

4SOFIA EUGENIA MANGINTE

5TEDI

6ISMI SHOLIHAH

7WIDI CAHYA UTAMI

8 RATNA CHAIRUNNISA

9NOVI MAGDALENA PUSPITA

10SRI NUR ATIKAH

11AULIA DEWI RATIH

KELOMPOK III FASILITATOR DAN TUTOR : TRI WIDODO, S.KM, MPH

1ASNAN AZIS FATONI

2LINI MALIQISNAYANTI

3NI MADE YOGASWARI

4RISDA FAJRIANTY ALWARISI

5DWI MURNING ASIH

6THEA DESIDERIA RAMBANG

7NUGRAHA IWAN SETIAWAN

8FINKAINARAE

9WIDYA LOVIANA

10FAHLI RAMADHANA AKBAR

11JEAN STEPANI SARAGIH

KELOMPOK IV FASILITATOR DAN TUTOR : dr. JEIKAWATI, MHKES

1MUHAMMAD YAMIN

2ALAMUL HUDA

3DIAN TRIYENI ASI

4THERESIA ALFIONITA SINULINGGA

5INDRA SUDADI

6RERA RICHARD RABI MEWO

7AL FATTAH NANDAYU SETIAWAN

8CHRISTIANITY

9OKTAVIA PUTRI WULANDARI EFFENDY

10RADIANTI FREDERIKA

11YOHANA WINDA TIURMA S.

KELOMPOK VFASILITATOR DAN TUTOR : ASTRI WIDIARTI, S.Farm.,Apt

1WAHYU SETIAWAN

2NOVITA DEVY ALFIONITA

3MUHAMAD RIDUAN

4INDA YANTI

5HELEN ANGELIN KURNIAWATI MANDOLANG

6NADIA MARSHA

7RIRIN PUJI NURHAYATI

8MIRA APRILIA

9AZKA RIZKY PAMULA

10EFRAIM SAID SUDARTO

JADWAL PLENO MODUL GASTROINTESTINAL

KegiatanModerator

PLENO 1Tri Widodo, SKM, MPH

PLENO 2dr.Agnes Immanuela Toemon

PLENO 3Astri Widiarti, S.Farm., Apt

PLENO 4dr. Nirmadona

Tutor Praktikum: Seluruhnya ada 7 praktikum (Anatomi , Fisiologi, Histologi, Patologi Anatomi, Patologi Klinik, Mikrobiologi, Parasitologi) Mahasiswa terdiri dari 5 kelompok praktikum (1 kelompok terdiri dari 10-11 orang mahasiswa). Masing-masing praktikum diadakan dalam 2 jam.

SARANA & PRASARANAA. SARANA

1Buku Rancangan Pengajaran (BRP)

2Buku Pedoman Staf pengajar (BPSP)

3Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM)

4Buku Penuntun Praktikum

5Rujukan (untuk masing-masing kelompok)

6Komputer dengan sambungan internet untuk masing-maisng kelompok*

7Alat banrtu ajar (AVA):- Slide projector- (In Focus) multimedia projector- White board / Flipchart

8Sediaan makroskopis Anatomi (kadaver)

9Sediaan mikroskopik Histolog, Patologi Anatomi, Parasitologi, Mikrobiologi

10Alat dan bahan praktikum Faal dan Patologi Klinik.

B. Prasarana

1. Ruang Kuliah2. Ruang diskusi kelompok BDM:3. Ruang Praktikum 4. Ruang Perpustakaan

Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP), Modul Gastrointestinal, PSPD FK UNPAR 2014-2015 23

EVALUASI

1. Evaluasi Hasil Pendidikan 1.1. Evaluasi Hasil Pendidikan (EHP) Perorangan Ditentukan berdasarkan hasil dan proses pendidikan mahasiswa. 1.2. Kriteria awal untuk mengikuti ujian (Prerequisite)Setiap mahasiswa wajib mengikuti 80% kegiatan diskusi kelompok, 80% kegiatan praktikum

1.3. Instrumen Evaluasi Hasil Pendidikan yang digunakan adalah 60% penilaian pengetahuan (knowledge based assessment)

1Ujian Tulis 50%

2Ujian Praktikum10%

40% penilaian proses Observasi berkesinambungan

3Diskusi Kelompok30%

4Observasi dan Laporan Praktikum10%

Jumlah100 %

1.4. Kriteria kelulusan pada modul gastroenterologi a. Nilai perhitungan akhir berdasarkan pembobotan di atas secara keseluruhan minimal 65 (C+)b. Apabila nilai evaluasi pengetahuan (knowledge based) kurang dari 65, maka wajib mengikuti program perbaikan nilai (remedial). 2. Evaluasi Program Pendidikan (EPP)2.1. Evaluasi Program Ditargetkan 90% mahasiswa lulus dengan nilai minimal C+

2.2. Evaluasi Proses Program Semua kegiatan berlangsung sesuai waktu dan rencana. Perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak lebih dari 10 %. Setiap kegiatan dihadiri minimal 90% mahasiswa, narasumber, fasilitator

LAMPIRAN 1

Pemicu I: Nyeri Ulu Hati

Pria, 35 tahun, sering marah-marah di rumah tanpa alasan yang jelas. Sejak 1 hari yang lalu mengeluh nyeri ulu hati disertai mual dan muntah. Sejak 1 bulan yang lalu penderita mengeluh sering sesak napas dan rasa terbakar di dada. Pasien hanya mengkonsumsi jamu tolak angin tapi tak ada perbaikan. Malam hari sering terbangun karena nyeri dada (dada terasa terhimpit, sulit bernapas) dan juga perut sering kembung. Pasien juga mengeluh batuk-batuk kering dan nafsu makan menurun.Sejak usia 10 tahun pasien sering mengeluh nyeri perut berulang, disertai mulut terasa asam dan sering menelan air liurnya.Pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan.

Pemicu II: Diare dan Muntah

Nina, 10 bulan, 7kg (berat lahir 3kg), mengalami diare dan muntah selama 4 hari. Diare cair 8-10 kali per hari @ - gelas, berwarna kuning, berbau asam, tanpa darah ataupun lendir. Muntah 4-6 kali per hari berisi susu, perut kembung, dan demam. Awalnya Tuti tampak rewel dan kehausan, tetapi sejak 3 jam sebelum ke IGD ia mulai lemas BAK terakhir 8 jam sebelum masuk IGD.

Pemeriksaan Fisik

Bayi perempuan, letargi, merintih, pucat, agak sianosis.Laju nadi = jantung 160/menit. Laju napas 84 kali/menit, Kussmaul, suhu aksila 39oC, tekanan darah 50 mmHg/palpasi.Ubun-ubun besar cekung, kelopak mata cekung, bibir dan mulut kering.Perut membuncit, turgor kurang, tidak ada pembesaran organ, bising usus menurun. Keempat ekstremitas sianosis dan teraba dingin, mottled, capillary refill time 7 detik.Pemeriksaan lain dalam batas normal.

Pemicu III: Radang hati

Seorang laki-laki, 35 tahun datang ke RS karena badan makin lemas sejak satu minggu ini. Sejak satu bulan ini nafsu makan makin berkurang, meriang, dan menjadi kurus. Pasien adalah pengguna narkoba suntik.Pemeriksaan fisik: berat badan 38 kg, tinggi 160 cm, sadar, konjungtiva pucat, mata kuning, suhu 38oC. Pemicu IV:

Tn S yang sering makan oncom

Tn. S umur 45 tahun, datang dengan keluhan sakit perut kanan atas yang makin terasa sejak 1 minggu yang lalu. Rasa sakit ini sudah dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Rasa sakit ini tidak menjalar. Nafsu makan berkurang, sering ada rasa mual, tapi tidak muntah. Kencing berwarna seperti teh kental. Pasien sering memakan oncom. Berat badan dirasakan menurun.

Pada pemeriksaan fisik: kompos mentis, mata kuning. Pada pemeriksaan abdomen terlihat bagian kanan atas agak membenjol. Teraba masa di kanan atas perut yang agak berbenjol dengan nyeri tekan, yang ikut bergerak dengan pernafasan. Ditemukan pula shifting dullness. Tidak ditemukan kelainan lain pada pemeriksaan fisik.

LAMPIRAN 2

PROBLEM BASED LEARNING :PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (BDM)

A. FALSAFAH DASAR

Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan dalam menjelaskan terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran mahasiswa, perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan berpikir analitik yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan metode ilmiah disiplin ilmu tertentu.

Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran pasien/masyarakat, karena itu penerapan langkah penanggulangan masalah secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping pembinaan sikap kepedulian terhadap lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar berdasarkan masalah (BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkan apa yang telah diketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat menunjukkan kesinambungan pengetahuan yang dipelajarinya. Cara pembelajaran ini sebenarnya akan selalu dapat digunakan bahkan setelah seseorang lulus dari pendidikan dokter, karena seorang dokter senantiasa akan menghadapi masalah, dan melakukan langkah penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dasar kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa dapat mengadakan elaborasi pengetahuan yang telah dikuasainya.

B. LANGKAH BDM

1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas diklarifikasi.2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya. 3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang memerlukan penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai.4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan.5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki.6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi sumber pembelajaran yang sesuai. 7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari (pengetahuan lama dan baru).9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan menerapkannya pada masalah lain.

C. PANDUAN UNTUK MAHASISWA

Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi Kelompok-1 (DK-1) untuk penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.

Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1)1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa membaca sendiri.3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu bila ada, atau kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang teridentifikasi di butir (3). Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan analisis masalah.5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan hubungan tersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebut yang Saudara belum ketahui.6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci: apa, mengapa, bagaimana dan seterusnya.7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan.8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu pengetahuan yang Saudara miliki.9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara mandiri. Jika tugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok, setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2-3 mahasiswa. 10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3) sampai dengan tugas belajar mandiri (langkah 9).

Belajar mandiri (BM)Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri, yang dilaksanakan setiap selesai diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam belajar mandiri dicatat dalam buku catatan Saudara. Rujukan yang digunakan dalam belajar mandiri wajib dicantumkan, yang dapat disusun dengan sistem nomor rujukan.Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)1. Pilihlah Ketua dan Sekretaris Diskusi Kelompok.2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandirinya dengan menyebut sumber bacaannya. Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya bila ada yang perlu dibahas.3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama. Dalam pembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya.4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang teridentifikasi dalam pemicu.5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok menyusun/merapikan catatan hasil tugas baca yang dikumpulkan dari masing-masing peserta (rangkuman), dalam buku catatan masing-masing.

LAMPIRAN 3

EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN

TATA LAKSANA UJIAN MODULPenilain modul dinilai dari 2 aspek :1. Kognitif dan praktek dengan bobot 60% 2. Proses sikap dan attitude dengan bobot 40%

Tindak Lanjut di modulJika tidak lulus modul, dilakukan remedial pada akhir semester. Nilai modul sesudah remedial maksimal C, dan nilai ini merupakan angka yang dibawa ke rapat yudisium. Tidak ada perbaikan angka pada rapat yudisium dan tidak ada remedial pasca yudisium.

TINDAK LANJUT YUDISIUM semester genap 1. Lulus 2. Mengulang modul 3. DO

Predikat kelulusanip/ipkYUDISIUM TINGKATYUDISIUM SARJANA KEDOKTERAN

2.00 2.75MemuaskanMemuaskan

2.76 3.50sangat memuaskansangat memuaskan

3.51 4.00Penghargaancum laude

ip/ipkYUDISIUM PROFESI

2.50 3.00Memuaskan

3.01 3.50 sangat memuaskan

3.51 4.00cum laude

Keterangan:1. Lulus modul : nilai akhir 65 (C+) untuk setiap modul dengan nilai setiap komponen tidak kurang dari 652. Mengulang modul : Bila nilai modul kurang dari C+a. Modul yang tidak lulus harus diulang terlebih dahulu pada kesempatan pertama sesuai jadwal KURFAK 2005b. Mahasiswa dapat melanjutkan ke modul semester selanjutnyac. Rencana waktu pengulangan modul pada satu tahun akademik diatur oleh Ketua Sub Program3. DO- putus studi (sesuai dengan peraturan akademik UI SK no 478/SK/R/UI/2004)a. Apabila pada evaluasi 2 (dua) semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 24 SKS terbaikb. Apabila pada evaluasi 4 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 48 SKS terbaikc. Apabila pada evaluasi 8 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 96 SKS terbaikd. Apabila pada evaluasi akhir masa studi tidak memeproleh indeks prestasi minimal dari beban studi yang dipersyaratkan dengan nilai terendah Ce. Apabila masa studi tidak dapat diselesaikan dalam waktu 1 n

Panduan penetapan nilai modul SUB PROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI/INTEGRATED MEDICAL SCIENCES

Perbandingan nilai Proses : Pengetahuan = 40 : 60 Nilai minimum yang harus dicapai di setiap komponen penilaian = 55, dengan ketentuan sbb: Nilai Proses dapat terdiri atas nilai diskusi PBL, praktikum, buku catatan, dengan masing-masing nilai minimum = 65 Nilai Pengetahuan dapat terdiri atas berbagai nilai hasil ujian (mis ujian sumatif1, ujian sumatif 2, ujian praktikum, dsb) dengan masing-masing ujian nilai minimum = 65 Nilai modul ditetapkan berdasarkan perhitungan bobot masing-masing nilai, sesuai ketentuan modul yang tercantum dalam BRP

MANAJEMEN PEROLEHAN NILAI

NILAI PROSESNilai proses dapat terdiri atas satu/lebih penilaian berikut ini:

NILAI DISKUSI Penilaian proses diskusi dilaksanakan oleh fasilitator, yang melakukan observasi terhadap mahasiswa atas keseluruhan proses diskusi sepanjang pelaksanaan modul. Nilai diskusi ditetapkan setelah pelaksanaan diskusi yang terakhir berdasarkan borang penilaian diskusi yang ditetapkan oleh MEU (terlampir).

NILAI PRAKTIKUMPenilaian proses praktikum dilaksanakan oleh supervisor praktikum, berdasarkan pengamatan supervisor atas mahasiswa dalam kegiatan praktikum. Metoda yang digunakan untuk menetapkan nilai praktikum merupakan tanggung jawab penyelenggara praktikum, atas kesepakatan dengan tim inti modul. Nilai praktikum kemudian diserahkan kepada ketua modul.

NILAI BUKU CATATANPenilaian terhadap buku catatan dilaksanakan oleh fasilitator, berdasarkan Panduan penilaian buku catatan mahasiswa dalam PBL (Problem-Based Learning) yang ditetapkan oleh MEU

NILAI PENGETAHUAN

Nilai pengetahuan dapat terdiri atas satu/lebih ujian berikut ini: UJIAN TULIS MCQ (MULTIPLE CHOICE QUESTION) UJIAN TULIS ESSAY atau MODIFIED ESSAY UJIAN PRAKTIKUM (KETERAMPILAN; PENGUATAN PENGETAHUAN)

TATA CARA PENETAPAN NILAI PADA UJIAN MCQ Lembar jawaban mahasiswa dipindai di MEU dengan panduan kunci jawaban dari modul Proses pemindaian akan menghasilkan Nilai mentah (raw score) Indeks diskriminasi (discrimination index) dan faktor kesukaran (difficulty factor) masing-masing soal ujian yang akan diserahkan MEU kepada Ketua Modul Apabila ada permintaan penghitungan nilai dengan meng-omit (membuang) soal dengan karakteristik tertentu, ketua modul harus mengajukan permohonan tertulis ke MEU Keputusan tentang nilai mahasiswa ditetapkan oleh ketua modul beserta tim-nya, berdasarkan standard setting masing-masing naskah ujian.

LAIN-LAIN

Evaluasi formatif dilaksanakan 2 kali per modul pada minggu ke-2 dan ke-4 meliputi assessment lingkup yang sama dengan evaluasi sumatif (butir 1a dan 1b)

Progress test akan dilaksanakan 2 kali per tahun, bersifat formatif di semester 3 dan 4. Pada akhir semester 6 akan ada ujian komprehensif yang bersifat sumatif sebelum dapat melanjutkan ke semester 7. Progress test dilaksanakan oleh Penanggung Jawab pengelola pendidikan dokter KURFAK 2005.

NoNilaiBobotKisaran Nilai

1A4.080-100

3B+3.375-79,9

4B3.070-74,9

6C+2.565-69,9

7C2.056-64,9

9D1.040-55,9

10E039,9

Nilai Batas Lulus = C+

LAMPIRAN 4

Program Studi Pendidikan DokterSUBPROGRAM PENDIDIKAN UMUM KEDOKTERANSUBPROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI

HASIL DISKUSI 1Kelompok: ..........................Nama Fasilitator: ..........................Hari/Tanggal: ..........................

Modul: GastrointestinalSemester: ..........................Waktu: ..........................

Anggota kelompok:1. .............................................6. .............................................2. .............................................7. .............................................3. .............................................8. .............................................4. .............................................9. .............................................5. .............................................10. ...........................................

Definisi masalah (PBL)

Hal yang perlu diketahui (learning issues):

Hal yang sudah diketahui:

Materi bahasan yang harus dipelajari

Tanda tangan Fasilitator

[Form ini diparaf oleh fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi, setelah diparaf dikembalikan kepada tiap kelompok]

Program Studi Pendidikan DokterSUBPROGRAM PENDIDIKAN UMUM KEDOKTERANSUBPROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI

HASIL DISKUSI 2

Kelompok: ..........................Nama Fasilitator: ..........................Hari/Tanggal: ..........................

Modul: GastrointestinalSemester: ..........................Waktu: ..........................

Anggota kelompok:1. .............................................6. .............................................2. .............................................7. .............................................3. .............................................8. .............................................4. .............................................9. .............................................5. .............................................10. ...........................................

Partisipasi anggota kelompok terhadap setiap presentasi yang dilakukan anggota

Materi presentasi anggota yang masih belum jelas adalah tentang :

Apa yang akan dilakukan :

Tugas/pertanyaan yang masih belum diketahui dan dibahas :

Apa yang akan dilakukan :

Tanda tangan Fasilitator

[ Borang ini diparaf fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi. Setelah diparaf dikembalikan kepada kelompok. Seluruh anggota menyetujui isi borang ini].

UNIT PENDIDIKAN KEDOKTERAN (MEDICAL EDUCATION UNIT) PSPD FK UNPAR

LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK(UNTUK EVALUASI FORMATIF OLEH FASILITATOR)

Kelompok: ______________ Modul: GastrointestinalNama Fasilitator: ______________ Tahun akademik : 20142015Trigger: 1/ 2/ 3/ 4/ 5/ 6

NoNamaPeran SertaPerilaku

SharingArgumentasiAktivitasDominanDisiplin/KehadiranKomunikasi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Keterangan:NilaiNilai

0-56-78-10-5-30

SharingKurangKadang2SelaluDominasiYaKadang2Tidak

ArgumentasiKurangCukupBaikDisiplin/KehadiranTerlambat> 15Terlambat< 15Tepat Waktu

AktivitasKurangCukupBaik

KomunikasiKurangCukupBaik

Definisi butir evaluasi :Sharing: berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup bahasan di antara anggota kelompokArgumentasi: memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis berdasarkan literatur yang dibacanyaAktivitas: giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator Dominan: sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompokKomunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar serta sistematis

Palangka Raya 2013

(________________________) nama jelas fasilitator

UNIT PENDIDIKAN KEDOKTERAN (MEDICAL EDUCATION UNIT) PSPD FK UNPAR

LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK(UNTUK DISERAHKAN KEPADA PENGELOLA MODUL)

Kelompok: ______________ Modul: GastrointestinalNama Fasilitator: ______________ Tahun akademik: 2014 2015Tanggal: ______________

NoNamaPeran SertaPerilakuJumlah(Max= 40)

SharingArgumentasiAktivitasDominanDisiplin/KehadiranKomunikasi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Keterangan:NilaiNilai

0-56-78-10-5-30

SharingKurangKadang2SelaluDominasiYaKadang2Tidak

ArgumentasiKurangCukupBaikDisiplin/KehadiranTerlambat> 15Terlambat< 15Tepat Waktu

AktivitasKurangCukupBaik

KomunikasiKurangCukupBaik

Definisi butir evaluasi :

Sharing: berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup bahasan di antara anggota kelompokArgumentasi: memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis berdasarkan literatur yang dibacanyaAktivitas: giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator Dominan: sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompokKomunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar serta sistematis

Palangka Raya 2013

(________________________) nama jelas fasilitator I

(________________________) nama jelas fasilitator II

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

LEMBAR PENILAIAN BUKU TUGAS DISKUSI KELOMPOK modul gastrointestinal TAHUN AKADEMIK 2014-2015(untuk dikumpulkan kepada pelaksana modul setelah diskusi terakhir tiap pemicu)

PEMICU*: 1 2 3 4 (*lingkari pemicu yang sesuai)Kelompok: ..............................................NAMA MAHASISWAPENILAIAN **

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

**Tidak mengerjakan : nilai O**Mengerjakan : nilai 10 100Pemicu & identifikasi masalah10Jawaban pertanyaan sesuai tugas5-15

Analisa masalah10Kesimpulan Tugas Individu10

Hipotesis10Rujukan10

Pertanyaan terjaring 10Kesimpulan Kelompok10

Pertanyaan yang langsung bisa dijawab5Rangkuman Pleno10

Jumlah Nilai (Max) = 100

fasilitator

(................................................)CATATAN:MAHASISWA YANG 2 MINGGU BERTURUT-TURUT MENDAPAT PENILAIAN KURANG AKAN DIPANGGIL OLEH PELAKSANA MODUL

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

LEMBAR PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIKUMModul Sel & Genetika

Praktikum : Histologi / Anatomi / Parasitologi / Fisiologi / Mikrobiologi / PA / PK Hari/Tgl: / 2015, pkl .

Kelompok ..Pembimbing: ..

NAMA MAHASISWAPENILAIAN *

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

*Tidak ikut praktikum : nilai O*Ikut praktikum : nilai 1 100Kehadiran (terlambat/tepat waktu)10/20

Serius dan tekun memperhatikan/mempelajari 10-30

Menggambar/mengerjakan dengan benar10-30

Aktif bertanya/menjawab10-20

Jumlah Nilai (Max) =100

Tanda Tangan Pembimbing,

( )PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTEREVALUASI FASILITATOR OLEH MAHASISWA ( EFOM )TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Fakultas:Blok / Modul : GastrointestinalNama Dosen Fasilitator:Semester: Gasal / GenapTanggal:Angkatan tahun mahasiswa:

NoKomponen yang dinilaiAngka( skor )

1 2 3 4

APelaksanaan

1 Fasilitator menunjukkan antusiasme

2Fasilitator hadir tepat waktu

3 Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi

4Fasilitator proaktif memantau proses diskusi

5Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis

6Fasilitator memberi kesempatan pada tiap mahasiswa untuk mengekspresikan pendapatnya

7Fasilitator berperan aktif mengingatkan kelompok apabila diskusi menyimpang dari topik

8Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas hasil diskusi

9Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang berkaitan dengan proses diskusi tersebut

BEvaluasi

10Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan/log book tepat waktu

Saran dan Kritik

Keterangan : Berikan tanda silang (X) pada kotak yang sesuai1 = sangat tidak sesuai2 = kurang sesuai3 = cukup sesuai4 = sangat sesuai

Keterangan :1. Fasilitator menunjukkan kegembiraan, semangat dan bersikap akrab2. Fasilitator hadir tepat waktu1. Terlambat pada 100 % pertemuan2. Terlambat pada 50 % pertemuan3. Terlambat pada < 50 % pertemuan4. Selalu tepat waktu3. Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi1. Hanya di awal dan akhir2. Keluar masuk ruangan 3 kali3. Keluar masuk ruangan < 3 kali4. Tetap di tempat4. Fasilitator pro aktif memantau proses diskusi: memastikan diskusi berjalan sesuai dengan rencana, dan tiap anggota diskusi menjalankan perannya dengan baik5. Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis: menstimulasi tanpa mengarahkan6. Fasilitator memberi kesempatan pada setiap mahasiswa untuk mengekspresikan pendapatnya: memotivasi mahasiswa yang kurang aktif berpartisipasi dalam diskusi dan meredam mahasiswa yang terlalu mendominasi dengan cara yang bijaksana7. Fasilitator berperan aktif mengingatkan melihat kembali tujuan yang ingin dicapai melalui pemicu apabila diskusi menyimpang dari topik.8. Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas hasil diskusi9. Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang berkaitan dengan proses diskusi tersebut.10. Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan / logbook dengan tepat waktu

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

EVALUASI DOSEN OLEH MAHASISWA ( EDOM )TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Fakultas: KedokteranBlok / Modul : GastrointestinalNama Dosen Fasilitator:Semester: Gasal / GenapTanggal:Angkatan tahun mahasiswa:

NOKOMPONEN YANG DINILAIANGKA (SKOR)

1234

Pelaksanaan oleh Dosen/Narasumber

1.Narasumber menunjukkan antusiasme

2.Narasumber mengajar dengan baik dan jelas serta mudah dipahami

3.Narasumber mengajar dengan menarik dan sesuai dengan pokok materi

4.Narasumber memberi materi kuliah atau menunjukkan dimana diperoleh materi tersebut

5.Narasumber memberi kesempatan berdiskusi

6.Narasumber memberikan tudas dan melakukan umpan balik atas tugas yang diberikan

7.Narasumber mengevaluasi dan memberikan umpan balik yang berkaitan dengan materi yang telah diberikan

SARAN-KRITIK

KETERANGAN :Berikan tanda silang (X) pada kotak yang sesuai1 = sangat tidak sesuai2 = kurang sesuai3 = cukup sesuai4 = sangat sesuai

KETERANGAN KOMPONEN PENILAIANNarasumber menunjukkan kegembiraan, semangat dan bersikap akrabNarasumber mengajar dengan baik dan jelas serta mudah dipahamiNarasumber mengajar dengan menarik dan sesuai dengan pokok materiNarasumber memberi materi kuliah atau menunjukkan dimana diperoleh materi tersebutNarasumber memberi kesempatan berdiskusi dengan mengajukan pertanyaan atau memberi kesempatan mahasiswa bertanyaNarasumber memberikan tugas dan melakukan umpan balik atas tugas yang diberikan yang mendorong mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebelum ku;liah diberikanNarasumber mengevaluasi dan memberi umpan balik yang berkaitan dengan materi yang telah diberikan dengan mengajukan pertanyaan atau tugas.

LAMPIRAN 5TATA TERTIB MAHASISWA1. Setiap kelompok harus menentukan ketua kelompoknya dan menyerahkan no.HP ke fasilitator masing-masing kelompok dan mempunyai no.HP fasilitator.2. Bila fasilitator terlambat dan belum mengkonfirmasi kedatangannya, segera hubungi/telpon untuk menanyakan dan melaporkan ke sekretaris modul3. Ketua kelas diserahkan kepada EVAN KRISTANTO GAMPA yang bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan kuliah modul Gastrointestinal yang berkoordinasi dengan pengelola modul gastrointestinal, mengkoordinir pengisian EDOM tiap selesai NS menyampaikan materi dan mengumpulkan ke ruang kaprodi.4. Ketua kelompok bertanggung jawab atas kelancaran diskusi termasuk dalam menyiapkan ruang diskusi, alat & bahan diskusi.5. Ketua kelompok mengkoordinir dalam pengumpulan hasil-hasil pembelajaran (laporan praktikum & logbook) sesuai jadwal ke fasilitator masing-masing kelompok. 6. Penanggung jawab Daftar Hadir mahasiswa NI MADE YOGASWARI diserahkan yang akan bertugas mengambil & mengedarkan Daftar Hadir/ Absensi, serta memastikan semua teman-teman hadir saat kuliah, praktikum dan diskusi kelompok. Selain itu, bertanggung jawab untuk meminta paraf kehadiran Narasumber, fasilitator dan tutor praktikum.7. Polisi BM (SHEREN VINERA LIN'S & NUGRAHA IWAN SETIAWAN ) bertugas mengatur dan memastikan BM berjalan dengan lancar serta melaporkan bila ada temannya yang tidak hadir.8. Bagi mahasiswa yang tidak hadir karena sakit HARUS memberikan surat keterangan sakit dari dokter. Tidak ada ujian susulan untuk formatif dan sumatif dengan alasan apapun kecuali SAKIT.9. Bagi yang terlambat datang perkuliahan/ tidak hadir karena sakit atau hal-hal lain, akan diberikan tugas (ditentukan oleh ketua dan sekretaris modul).

10. Ujian remedial diselenggarakan apabila peserta remedial mencapai minimal 50 % dari total keseluruhan mahasiswa yang mengikuti modul Gastrointestinal. Jika tidak diselenggarkan remedial, maka perolehan nilai terakhir merupakan nilai mutlak mahasiswa.11. Diadakan pretest tiap praktikum dengan nilai > 60 dinyatakan lulus dan boleh mengikuti praktikum. Apabila nilai < 60 dinyatakan tidak lulus tidak boleh mengikuti praktikum 15 menit pertama dan diwajibkan meringkas materi praktikum yang terkait di log book masing-masing yang akan diparaf oleh pengelola modul. Setelah 15 menit berlalu, mahasiswa tersebut baru dipersilahkan mengikuti praktikum.

12. Masing-masing kelompok mengumpulkan ringkasan kuliah, pembahasan praktikum, dan 1 jurnal ilmiah berbahasa Inggris terkait modul gastrointestinal beserta terjemahannya dengan topik yang berbeda antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Hal ini akan dikoordinir oleh ketua kelas untuk pembagian topik kuliah praktikum. Ringkasan gabungan tersebut diketik rapi, dijilid, dikumpulkan ke ketua kelas untuk diserahkan kepada pengelola modul gastrointestinal paling lambat hari Jumat, 24 Mei 2013.

LAMPIRAN 6DESK JOB FASILITATOR

1. Fasilitator diharapkan datang saat perkuliahan, agar materi perkuliahan dapat diaplikasikan pada diskusi kelompok.2. Fasilitator diharapkan datang sebelum diskusi dimulai.3. Jika fasilitator terlambat hadir saat diskusi,karena sesuatu hal yang bersifat mendadak, diharapkan mengkonfirmasikan kepada ketua/sekretaris modul dan ketua kelompok yang bersangkutan.4. Jika berhalangan hadir saat diskusi/perkuliahan harap mencari penggantinya 2 hari sebelum jadwal diskusi kelompok.5. Fasilitator selalu mengingatkan kelompok diskusi untuk mengikuti panduan BDM menurut Branda dalam pelaksanaan diskusi 6. Penilaian diskusi, laporan praktikum dan loogbook dikumpulkan ke sekretaris modul setiap hari senin.7. Fasilitator memeriksa hasil ujian formatif, sumatif & praktikum tiap kelompok yang dipegang.

DESK JOB PENANGGUNG JAWAB PRAKTIKUM1. Memastikan dan mempersiapkan alat dan bahan praktikum bersama laboran, agar alat&bahan tersedia sebelum praktikum dimulai.2. Bekerjasama dengan ketua modul dalam mempersiapkan dan mengkoreksi soal pretest dan post test praktikum.

DESK JOB MODERATOR

1. Mengkonfirmasi dan mengatur persiapan serta pelaksanaan pleno, termasuk menentukan kelompok yang akan menjadi presentan & opponen.2. Jika moderator datang terlambat/ berhalangan hadir, harap mencari penggantinya dan kemudian mengkonfirmasikan kepada ketua/sekretaris modul.

DESK JOB PENGAWAS UJIAN

1. Pengawas ujian diharapkan datang 15 menit sebelum ujian, agar dapat mengatur ruangan dan mahasiswa yang akan ujian.2. Jika berhalangan hadir, harap mencari pengganti dan kemudian mengkonfirmasikan kepada ketua/sekretaris modul.

PENGELOLA MODUL GASTROINTESTINALPSPD FK UNPAR 2014-2015KetuaAstri Widiarti, S.Farm., Apt

Sekretaris

Tri Widodo,S.KM, [email protected]

Anggotadr. Fransisca Diana, M.Scdr.Agnes Immanuela Toemondr. Jeikawati, MHKesdrg. Helena Jelita, MM, MDSc.,Sp.Periodr. Nirmadona