Download - blok 22 skenario 1 gts immediate.docx

Transcript

Immediate Denture

Immediate denture didefinisikan sebagai gigi tiruan lengkap atau gigi tiruan sebagian lepasan yang dibuat untuk dipasang segera setelah pencabutan gigi- GPT. Immediate denture merupakan gigi tiruan yang dibuat sebelum semua gigi dicabut dan dipasang segera setelah pencabutan gigi. Mereka juga dapat menjadi overdenture. Pada umumnya immediate denture dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu: Interim Immediate denture (Gigi Tiruan Immediate sementara) Convensional immediate denture (Gigi Tiruan Immediate konvensional)

Interim Immediate DentureInterim Immediate denture dapat didefinisikan sebagai sebuah protesa gigi yang akan digunakan untuk jangka waktu yang singkat untuk alasan estetika, pengunyahan (mastikasi), dukungan oklusal, atau kenyamanan atau untuk kondisi pasien yang gigi aslinya sudah hilang sampai gigi tiruannya tersedia - GPT. Immediate denture ini bersifat sementara, selama masa penyembuhan pasien dan untuk menjaga kontur linggir, sampai gigi tiruan permanen dapat dibuat. Terutama diindikasikan pada pasien dengan penyakit periodontal untuk ekstraksi seluruhnya. Mereka membantu menjaga kontur linggir sampai gigi tiruan permanen dapat dibuat.Keuntungan dari Interim Immediate denture Bentuk dan tinggi linggir terjaga Secara psikologi bermanfaat untuk pasien Dapat digunakan sebagai pengganti gigi tiruan sementara ketika gigi tiruan permanen sedang dibuat atau mengalami perbaikan atau di-rebasing Dokter gigi akan mudah mendapatkan dimensi vertikal dan relasi rahang pasien. Pada pasien yang menunjukkan perubahan atrofi karena kehilangan gigi dalam jangka panjang interim immediate denture membantu untuk memperbaiki sendi temporomandibular dan otot-otot mulut.Prosedur Perawatan Membuat cetakan alginat dan diduplikasikan. Duplikasi model untuk membuat gigi tiruan. Master model untuk membuat base plate, oklusal rim, dan mencatat relasi rahang dan susunan gigi. Sebelum menuangkan gips batu pada duplikasi model, lilin cair dituangkan ke dalam gigi yang akan diekstraksi. Setelah lilin mendingin , sisa ruangan dalam cetakan dituangkan gips batu. Duplikasi model akan mempunyai struktur anatomi dalam gips batu kecuali gigi yang akan dicabut, yang telah berisi lilin.

Master model langsung dituangkan gips batu tanpa harus memasukkan lilin. Master model yang seluruhnya terbuat dari gips batu digunakan untuk membuat adaptasi base plate, membuat oklusal rim, dan penyusunan gigi. Base plate diadaptasikan dan oklusal rim telah dibuat pada master model. Relasi rahang dicatat. Master model diartikulasikan menggunakan catatan relasi rahang dan dilakukan penyususnan gigi artificial.

Lakukan try-in Setelah try-in, gigi tiruan dipasangkan pada master model, perlu diingat gigi yang diganti dengan lilin pada model. Maka, kita mempunyai gigi tiruan percobaan, yang menggantikan gigi yang hilang dan berbentuk lilin, yang menggantikan gigi yang akan diekstraksi.

Pola lilin di pendam dan pembuangan lilin. Gigi yang akan diekstraksi akan menjadi cekungan dalam flask mould. Protesa gigi dihilangkan. Akrilik self-cure ditempatkan ke semua model gigi yang akan diekstraksi dan yang sudah diekstraksi di dalam flask menggunakan metode sprinkle-on. Hal ini dilakukan sehingga semua gigi memiliki warna yang sama karena tidak mungkin untuk mencocokkan gigi self-cure dengan gigi buatan pabrik. Heat-cure gigi tiruan basis resin memenuhi model yang tersisa dan dipolimerisasi. Gigi tiruan akan menyerupai gigi yang akan diekstraksi. Pemasangan gigi tiruan dilakukan setelah ekstraksi gigi selesai dilakukan. Gigi yang akan ekstraksi kemungkinan akan mengalami trauma. Perawatan harus dilakukan untuk menjaga jaringan lunak dan menghindari metode terbuka, penjahitan, alveoloplasty dan lain-lain.

Insersi pada gigi tiruan sementara merupakan awal dan bukan akhir dari perawatan. Pasien harus melakukan kontrol untuk melakukan penyesuaian oklusal dan penyesuaian jaringan dengan material dan lain-lain.

Immediate Denture KonvensionalImmediate Denture Konvensional merupakan sebuah Immediate Denture, yang kemudian dapat dimodifikasi sebagai permanen protesa. Biasanya dilakukan pada pasien yang mengalami ekstraksi total. Garis besar persiapan perawatan Immediate Denture Konvensional terdiri dari ekstraksi gigi posterior diikuti oleh ekstraksi gigi anterior. Ridge pada regio posterior diperhitungkan sembuh sebelum ekstraksi gigi anterior. Insersi gigi tiruan dilakukan pada saat ekstraksi gigi anterior.Indikasi untuk pasien dengan gigi yang rapuh karena jaringan periodontalnya, indikasi ekstraksi untuk orang yang aktif secara sosial yang sangat sadar diri akan penampilannya

Keuntungan memberikan keuntungan psikologi pada pasien. Pasien tidak terlihat tidak bergigi pada satu waktu pun muscle tone dan dimensi vertikal dipertahankan relasi sentrik mudah dicatat nyeri pasca pencabutan berkurang, karena soketnya segera ditutup mencegah pendarahan dan infeksi pasca pencabutan karena aksinya yang protektif. Kerjanya seperti splint untuk jaringan pemilihan dan penyusunan ukuran dan bentuk gigi lebih mudah dilakukan memberikan kemudahan kepada pasien untuk beradaptasi pada protesa permanennyaKerugian membutuhkan waktu yang lebih lama pada kunjungan lebih mahal karena perbedaan posisi gigi, relasi sentrik dan oklusi sentrik sulit untuk dicatat prosedur try-in tidak dapat dilakukan. Maka dokter tidak dapat memperkirakan hasil akhir gigi tiruan pasien akan sulit bicara dan mengunyah untuk sementara

Prosedur Perawatan gigi posterior diekstraksi dan soket akan sembuh (ini tidak mempengaruhi estetik pasien) bahan cetak alginat dibuat dengan bantuan sendok cetak. Model diagnosa dipersiapkan dari cetakan tersebut dua lapisan lilin digunakan untuk menutupi undercut dari area tidak bergigi dari model. Cetakan dibuat menutupi model diagnostic yang digambarkan pada bab 6. Batas cetakan dipotong 1 mm dibawah sulkus untuk border moulding

border moulding diselesaikan dengan menggunakan greenstick compound ruang kosong dihilangkan dan perforasi dibuat pada badan cetakan untuk mengeluarkan sisa bahan cetak selama pembuatan cetakan light bodied elastomer digunakan sebagai bahan cetaknya oklusal rim dibuat pada dasar temporary denture yang menutupi area endentoulus penyesuaian gigi posterior selesai dilakukan gigi anterior pada model utama dipotong hingga margin servikal dan dihaluskan. Bagian ridge lap (servikal) pada gigi artifisial dipotong dan disusun pada model yang utama

gigi artifisial disusun pada area gigi yang akan diekstraksi. Penyusunan gigi harus sesuai dengan gigi yang ada pada protesa gigi gigi tiruan dibuat dengan proses flasked, de-waxed, packed, processed and finished selama insersi, sisa gigi anterior diekstraksi. Gigi tiruan ditempatkan pada mulut pasien jika gigi tiruan tidak ditempatkan dengan baik, permukaan jaringan pada gigi tiruan harus dikurangi hingga gigi tiruan ditempatkan dengan benar oklusi harus diperbaiki. Jika gigi tiruan mempunyai adaptasi yang buruk, tissue conditioners harus digunakan untuk membatasi permukaan jaringan gigi tiruan

Intruksi Pasien pasien harus disarankan untuk selalu memakai gigi tiruan selama 48 jam kedepan disarankan diet lunak kompres dingin digunakan untuk mengurangi nyeri dan bengkak postekstraksi pasien harus dipanggil lagi untuk memeriksa adanya ulser, iritasi jaringan lunak dan untuk melapisi kembali gigi tiruan

Akibat-akibat yang timbul karena hilangnya gigi dalam jangka waktu yang lama dan tidak segera dibuatkan gigi tiruan pengganti adalah :1. Pada gigi asli yang hilang dapat terjadi penurunan efisiensi kunyah, gangguan fungsi bicara, memperburuk penampilan.2. Pada gigi asli yang masih tertinggal dapat terjadi drifting yaitu bergeraknya gigi tetangga ke daerah yang tak bergigi, erupsi gigi antagonis yang berlebihan.3. Gangguan pada sendi temporomandibular4. Terbentuknya poket gingiva pada gigi miring dan berlanjut menjadi poket periodontal.5. Resesi gingiva akibat kurang stimulasi6. Beban berlebihan pada jaringan pendukung7. Terjadi ketidaksesuaian oklusi dan terbentuk ruang yang memudahkan terjadinya impaksi makanan8. Kebersihan mulut terganggu9. Trauma periodontal akibat gigi yang miring10. Efek terhadap jaringan lunak di dalam mulut11. Bila gigi yang hilang cukup banyak dapat mengakibatkan perubahan TMJ12. Pada kasus kehilangan gigi anterior dapat menimbulkan rasa malu dan rendah diri karena estetis menjadi berkurang serta kurang sempurnanya pengucapan beberapa huruf.Tujuan Pembuatan Gigi Tiruan Sebagian adalah :1. Mengembalikan fungsi pengunyahan2. Mengembalikan fungsi estetis3. Mengembalikan fungsi bicara4. Membantu mempertahankan gigi yang masih tertinggal5. Memperbaiki oklusi6. Meningkatkan distribusi beban kunyah7. Mempertahankan jaringan lunak mulut yang masih ada agar tetap sehat.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan GTS adalah :1. Gigi tiruan tersebut harus tahan lama2. Gigi tiruan tersebut harus dapat mempertahankan dan melindungi gigi yang masih ada serta jaringan yang sekitarnya.3. Gigi tiruan tersebut tidak boleh merugikan pasien dalam bentuk apapun4. Gigi tiruan tersebut harus mempunyai konstruksi dan desain yang harmonis.Keberhasilan pembuatan GTS sangat tergantung pada peran serta pasien untuk mau dan dapat beradaptasi dalam pemakaiannya.II. TINJAUAN PUSTAKAA.Indikasi Gigi Tiruan Sebagian LepasanIndikasi pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan adalah sebagai berikut :1. Hilangnya satu gigi atau lebih.2. Gigi yang masih tertinggal dalam keadaan baik dan memenuhi syarat sebagai gigi abutment.3. Keadaan processus alveolaris masih baik.4. Oral hygiene pasien baik.5. Pasien mau dibuatkan gigi tiruan sebagian lepasan.B.Klasifikasi Gigi Tiruan Sebagian LepasanGTSL dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam berdasarkan beberapa hal, yaitu :1. Berdasarkan jaringan pendukungnyaa. GT dukungan mukosa, yaitu gigi tiruan yang hanya mendapat dukungan dari jaringan mukosa.b. GT dukungan gigi, yaitu gigi tiruan yang hanya mendapat dukungan dari gigi asli.c. GT dukungan mukosa dan gigi, yaitu gigi tiruan yang mendapat dukungan dari mukosa dari gigi asli.2. Berdasarkan saat pemasangannya :a. Immediate prothesa, dipasang segera setelah pencabutanb. Conventional prothesa, dibuat setelah gigi lama dicabut3. Berdasarkan ada tidaknya winga. Open face denture, tanpa wing pada bagian bukal dan labial, biasanya untuk anterior.b. Close face denture, memakai wing pada bagian bukal, biasanya untuk posterior.4. Pembagian gigi tiruan sebagian berdasarkan bahan yang digunakan menurut Soelarko dan Wachijati (1980) adalah :a. Frame dentureFrame denture adalah gigi tiruan sebagian lepasan yang terdiri dari kerangka logam tuang dan bagian sadel terdiri dari akrilik serta elemen gigi tiruan.b. Acrylic dentureAcrylic denture adalah gigi tiruan sebagian lepasan yang basisnya terdiri dari akrilik serta elemen gigi tiruan.c. Vulkanite dentureVulkanite denture adalah gigi tiruan sebagian lepasan yang terdiri dari karet yang dikeraskan sebagai basis gigi tiruan serta elemen gigi tiruan.d. Kennedy (1923) mengklasifikasikan GTSL, berdasarkan letak sadel dan free end:Klas I Adanya ujung bebas pada dua sisi (bilateral free end), mempunyai daerah tanpa gigi di belakang gigi yang tertinggal pada sebuah sisi rahang.Klas II Adanya ujung bebas pada satu sisi (unilateral free end), mempunyai daerah tanpa gigi di belakang gigi yang tertinggal pada satu sisi rahang saja.Klas III Bila tidak ada ujung bebas (free end), mempunyai gigi yang tertinggal di bagian belakang kedua sisi.Klas IV Adanya letak sadel pada gigi anterior dan melewati median line. Bila terdapat daerah tidak bergigi tambahan oleh Kennedy disebut sebagai modifikasi, kecuali klas IV tidak ada modifikasi.Miller Mengklasifikasikan Berdasarkan Letak CangkolanKlas I Ada dua cangkolan yang lurus berhadapan dan tegak lurus median lineKlas II Ada dua cangkolan yang letaknya diagonalKlas III Ada tiga cangkolan yang membentuk segitiga di tengah prothesa bila dihubungan dengan garis.Klas IV Ada empat cangkolan yang membentuk segi empat di tengah prothesa bila dihubungan dengan garis.Cummer Mengklasifikasikan berdasarkan letak cangkolanKlas I Diagonal, yang menggunakan 2 buah cangkolan berhadapan diagonalKlas II Diametric, yang menggunakan 2 cangkolan yang berhadapan tegak lurusKlas III Unilateral, cangkolan terletak pada satu sisi rahangKlas IV Multilateral, cangkolan dapat berupa segitiga maupun segiempatC.Bagian-Bagian Gigi Tiruan Sebagian LepasanMenurut Austin dan Lidge (1957), gigi tiruan kerangka akrilik terdiri atas beberapa komponen, yaitu :1.Konektor UtamaMerupakan bagian dari GTSL yang menghubungkan komponen-komponen yang terdapat pada satu sisi rahang dengan sisi yang lain atau bagian yang menghubungkan basis dengan retainer.Fungsi konektor utama adalah menyalurkan daya kunyah yang diterima dari satu sisi kepada sisi yang lain.Syarat konektor utama adalah rigid, tidak mengganggu gerak jaringan, tidak menyebabkan tergeseknya mukosa dan gingiva, tepi konektor utama cukup jauh dari margin gingiva, tepi dibentuk membulat dan tidak tajam supaya tidak menganggu lidah dan pipi.Konektor utama dapat berupa bar atau plate tergantung lokasi, jumlah gigi yang hilang, dan rahang mana yang dibuatkan. Pada rahang atas dapat berupa single palatal bar, U-shaped palatal connector, antero-posterior palatal bar dan palatal palate. Pada rahang bawah dapat berupa lingual bar dan lingual plate.2.Konektor minorKonektor minor merupakan bagian GTSL yang menghubungkan konektor utama dengan bagian lain, misalnya sandaran oklusal. Biasanya diletakkan pada daerah embrasur gigi dan harus berbentuk melancip ke arah gigi penyangganya.Fungsi konektor minor adalah meneruskan tekanan oklusal / beban oklusi ke gigi peganggan, membantu stabilisasi dengan menahan gaya pelepasan, menghubungkan bagian-bagian GTS dengan konektor utama, menyalurkan efek penahan, sandaran dan bagian pengimbangan kepada sandaran serta mentransfer efek retainer/klamer serta komponen gigi lain ke gigi tiruan.3.Sandaran / restMerupakan bagian GTSL yang bersandar pada permukaan gigi penyangga dan dibuat dengan tujuan memberikan dukungan vertikal pada prothesa. Sandaran dapat ditempatkan pada permukaan oklusal gigi posterior (sandaran oklusal) atau pada permukaan lingual gigi anterior (sandaran incisal). Preparasi tempat sandaran ini disebut rest seat.Fungsi sandaran / rest :a.Menyalurkan tekanan oklusal dari gigi tiruan ke gigi peganganb.Menahan lengan cengkeram tetap pada tempatnyac.Mencegahnya lengan cengkeram mekar/terbuka akibat tekanan oklusal.d.Mencegah ekstrusi gigi pegangane.Mencegah terselipnya sisa makananf.Menyalurkan sebagian gaya lateral ke gigi pegangang.Memperbaiki oklusih.Sebagai retensi tidak langsungi.Dapat sebagai splint dan mencegah kerusakan jaringan periodontal4.Direct RetainerMerupakan bagian dari cangkolan GTS yang berguna untuk menahan terlepasnya gigi tiruan secara langsung. Direct retainer ini dapat berupa klamer/cengkeram dan presisi yang berkontak langsung dengan permukaan gigi pegangan. Ciri khas cangkolan tuang oklusal adalah lengan-lengannya berasal dari permukaan oklusal gigi dan merupakan cangkolan yang paling sesuai untuk kasus-kasus gigi tiruan dukungan gigi karena konstruksinya sederhana dan efektif.Fungsi direct retainer adalah untuk mencegah terlepasnya gigi tiruan ke arah oklusal. Prinsip desain cangkolan yaitu pemelukan, pengimbangan, retensi, stabilisasi, dukungan, dan pasifitas.Macam-macam cangkolan menurut Ney, yaitu : Akers clasp, Roach clasp, kombinasi Akers-Roach, Back Action clasp, Reverse back Action clasp, Ring clasp, T clasp, I clasp, dan Compound clasp / Embrasure clasp.5.Inderect RetainerInderect Retainer adalah bagian dari GTS yang berguna untuk menahan terlepasnya gigi tiruan secara tidak langsung. Retensi tak langsung diperoleh dengan cara memberikan retensi pada sisi berlawanan dari garis fulkrum tempat gaya tadi bekerja. Retensi itu dapat berupa lingual bar atau lingual plate bar.6.Basis landasanBasis adalah bagian dari gigi tiruan yang merupakan bagian untuk mengganti jaringan alveolaris yang hilang dan tempat melekatnya anasir gigi tiruan.Fungsi basis :a.Sebagai pondasi utama gigi tiruanb.Melanjutkan tekanan oklusal ke jaringan pendukungc.Menunjang kebersihan dan perbaikan estetisd.Memberikan stimulasi jaringan dibawahnya terutama kasus tooth borne.e.Memberikan retensi dan stimulasi.Keuntungan basis gigi tiruan kerangka akrilik: penghantar termis, ketepatan dimensional, kebersihan terjamin, kekuatan maksimal, dengan ketebalan minimal.7.Gigi tiruan penggantiMerupakan bagian GTS yang berfungsi menggantikan gigi asli yang hilang. Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan gigi yaitu : ukuran, bentuk, warna, dan bahan.Faktor- faktor yang juga perlu diperhatikan dalam mendesain GTS : RetensiMerupakan kemampuan GTS dalam melawan gaya pemindah yang cenderung melepaskan GTS ke arah oklusal. StabilisasiMerupakan kemampuan GTS untuk menahan gaya yang cenderung menggerakkan gigi tiruan dalam arah horizontal. Stabilisasi ini sangat tergantung pada garis retensi yang dibuat pada gigi pegangan, dan dapat berupa aktivitas otot saat berbicara, mastikasi, tertawa, batuk, bersin dan gravitasi untuk rahang atas. EstetikaPenempatan cangkolan harus sedemikian rupa sehingga tidak terlihat dalam posisi apapun. Selain itu gigi tiruan harus tampak asli dan pantas untuk tiap pasien. Hal ini meliputi warna gigi, posisi dan inklinasi tiap gigi, gingival contouring harus sesuai dengan keadaan pasien dan perlekatan gigi di atas ridge.