Download - Blackboard Template

Transcript
Page 1: Blackboard Template

TRANSLATION JAPANESE-INDONESIAN

Oleh:Akhmad Saifudin

Page 2: Blackboard Template

KONSEP PENERJEMAHAN

• PENERJEMAHAN• JENIS-JENIS PENERJEMAHAN

2

Page 3: Blackboard Template

PENERJEMAHAN

Catford“the replacement of textual material in

one language by equivalent textual material in another language.” (165: 20)

[Penggantian materi tekstual dalam suatu bahasa dengan materi tekstual yang padan

dalam bahasa lain]

Page 4: Blackboard Template

PENERJEMAHAN

Nida dan Taber“Translating consist of reproducing in the

receptor language the closest natral equivalent of the source language message, first in terms of meaning

and secondly in terms of style.”[Penerjemahan adalah usaha mencipta kembali

pesan dalam bahasa sumber (Bsu) ke dalam bahasa sasaran (Bsa) dengan padanan alami yang sedekat mungkin, pertama dalam hal makna dan kemudian

gaya bahasanya.]

Page 5: Blackboard Template

PENERJEMAHAN

Pinhhuck“Translation is a process of finding a TL

(target language) equivalent for an SL (source language.”

[Proses penemuan padanan ujaran bahasa sumber di dalam bahasa sasaran.]

Page 6: Blackboard Template

PENERJEMAHAN

Newmark“Translation is a craft consisting in the attempt to replace a written message and/or statement in

one language by the same message and/or statement in another language.”

[Suatu kiat yang merupakan usaha untuk mengganti suatu pesan atau pernyataan tertulis

dalam satu bahasa dengan pesan atau pernyataan yang sama dalam bahasa lain.]

Page 7: Blackboard Template

7

Situasi Penerjemahan

Teks sumber

Penerjemah sbg Pengirim Teks Sasaran

Pembaca TSa

Wilayah Bahasa Sumber

Wilayah Bahasa Sasaran

Pros

es p

ener

jem

ahan

Teks Sasaran

Pembaca TSu

Penerjemah sebagai Pembaca Teks Sumber

Page 8: Blackboard Template

JENIS-JENIS PENERJEMAHAN

Pembagian secara umum:Penerjemahan Tulis/Teks

Penerjemahan Lisan

Roman Jakobson (1959:234):IntrabahasaAntarbahasaIntersemiotik

Page 9: Blackboard Template

JENIS-JENIS PENERJEMAHAN

Larson (1984):Meaning based translation

Form based translation

Nida dan Taber (1969):HarfiahDinamis

Page 10: Blackboard Template

PROSEDUR PENERJEMAHAN

IDEOLOGI PENERJEMAHANAUDIENCE DESIGN DAN NEED ANALYSIS

PROSES PENERJEMAHANMETODE PENERJEMAHANTEKNIK PENERJEMAHAN

Page 11: Blackboard Template

IDEOLOGI PENERJEMAHANForeignizing Ideology

berorientasi pada Bahasa Sumber (BSu). Ideologi ini meyakini bahwa penerjemahan yang betul, berterima, dan baik adalah yang sesuai dengan selera dan harapan pembaca, yang menginginkan kehadiran kebudayaan teks sumber atau menganggap kehadiran

kebudayaan asing bermanfaat bagi masyarakat.

Domestication Ideologyberorientasi pada Bahasa Sasaran (BSa). Ideologi jenis ini

menginginkan agar terjemahan tidak dirasakan sebagai sebuah terjemahan, tetapi lebih dapat dirasakan sebagai bagian dari tradisi

asli bahasa sasaran.

Page 12: Blackboard Template

AUDIENCE DESIGN DAN NEED ANALYSIS

Audience DesignSebelum melakukan penerjemahan, penerjemah yang baik

seharusnya mengetahui kepada siapa TSa akan ditujukan. Hal ini perlu dilakukan untuk menjadikan TSa tepat sasaran dan mudah dipahami

maknanya. Dengan mengetahui sasaran penerjemahan, seorang penerjemah akan menggunakan bahasa, istilah, atau ungkapan-ungkapan

tertentu yang dianggap dapat dipahami oleh yang memerlukan teks terjemahan. Jika teks yang akan diterjemahkan merupakan teks kedokteran

(dengan begitu banyak istilah latin) akan ditujukan untuk masyarakat dengan latar belakang pendidikannya bukan kedokteran, bahkan mungkin

masyarakat awam, seharusnya kita menggunakan istilah-istilah yang mudah dipahami atau jika perlu kita menambah dengan uraian tambahan (catatan

kaki, misalnya). Contoh: penyakit tubercle bacillus; tuberculosis, kita gunakan ungkapan penyakit TBC saja yang lebih mudah meraka pahami.

Page 13: Blackboard Template

AUDIENCE DESIGN DAN NEED ANALYSIS

Need Analysisuntuk kebutuhan di bidang apakah penerjemahan tersebut,

langkah ini perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh yang memberikan teks terjemahan. Misalnya, teks yang diterjemahkan merupakan teks tentang perundang-

undangan, tentunya penerjemah harus melakukan penerjemahan dengan berbagai referensi dan menggunakan bahasa baku. Selain

itu, TSu yang bermuatan politis juga seharusnya diterjemahkan dengan bijak. Misalnya, frasa Palestine militant dalam teks politik luar negeri harus diartikan dengan ‘pejuang palestina’ dan bukan

‘militan palestina’ yang berkonotasi negatif.

Page 14: Blackboard Template

PROSES PENERJEMAHAN Newmark, (1988: 144) menspesifikasikan tahapan-tahapan pada proses penerjemahan

menjadi tiga tahapan yaitu:a. Menginterpretasi dan menganalisis teks bahasa sumber.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenali dan menganalisis teks secara menyeluruh baik dari segi gaya bahasa, jenis teks, sintaksis, gramatikal sehingga makna

keseluruhan dari teks bisa diidentifikasikan dengan baik.

b. Memilih padanannya pada tataran kata hingga kalimat dalam bahasa teks sasaran.

Dalam tahap ini, penerjemah berusaha untuk mencari dan menentukan padanan istilah yang terkait dengan bidang yang diterjemahkan maupun padanan budaya dalam bahasa

sasaran yang sesuai dan tepat dengan istilah yang dimaksud pada bahasa sumber.

c. Menyusun kembali teks sesuai dengan maksud penulis, harapan pembaca teks bahasa sasaran, serta norma-norma bahasa sasaran. Merupakan tahap pengekpresian kembali apa yang sudah dilakukan dalam tahapan sebelumnya. Dalam tahap ini, tidak

menutup kemungkinan penerjemah melakukan kembali tahapan-tahapan sebelumnya jika menemukan keganjilan dalam terjemahannya.

Page 15: Blackboard Template

Menurut Ibnu Burdah dalam proses menerjemah itu membutuhkan tiga tahapan[2]

yakni :1. Penyelaman pesan naskah sumber yang

hendak diterjemah.2. penuangan pesan naskah sumber ke dalam

bahasa sasaran3. Proses Editing

PROSES PENERJEMAHAN

Page 16: Blackboard Template

16

PROSES: Tiga Langkah Penerjemahan (Nida & Taber 1974)

Proses penerjemahan tidak hanya satu langkah

analysis

transfer

restructuring

a

b

c

[deverbalisasi]

Page 17: Blackboard Template

17

Prosedur : Deverbalisasi

AnalisisTSu

(asli)

Deverbalisasi

Penerjemahan

TSa(Terjemahan)

Bukan “bagaimana menerjemahkan” tetapi “bagaimana mengatakan dalam bahasa “X”?”

Page 18: Blackboard Template

18

PROSEDUR : 4 levels of translation (Newmark 1988)

1.The textual level2.The referential level3.The cohesive level4.The level of naturalness

Page 19: Blackboard Template

19

METODE“V-Diagram” (Newmark 1988)

8 Jenis “Metode” Jenis penerjemahan

SL emphasis TL emphasis

W-for-w transl (1) (5) Adaptation

Literal translation (2) (6) Free translation

Faithful translation (3) (7) Idiomatic transl

Semantic translation (4) (8) Communicative transl (Sumber: Newmark 1988: 45)

Page 20: Blackboard Template

20

Teknik

Transposisi: menyesuaikan struktur Modulasi: mengubah sdt pandang

Penerjemahan Deskriptif: menguraikan maknaPenjelasan Tambahan

Catatan KakiPenerjemahan Fonologis

Penerjemahan Resmi/BakuTidak diberikan padanan

Page 21: Blackboard Template

21

Transposisi (Contoh 1)He was unconscious when he arrived at the hospital.(a) Ia sudah berada dalam keadaan tidak sadar saat tiba di rumah

sakit.(b) Setibanya di rumah sakit, ia sudah dalam keadaan tidak sadar.(c) *Ia tidak sadar ketika tiba di rumah sakit.

Meskipun struktur kalimatnya tidak sejajar dengan (a), terjemahan (b) dapat kita terima, tetapi kelihatannya (c) lebih baik. Intinya, pesan berbunyi “ia tidak sadar”, “ia dibawa ke rumah sakit”, dan “setiba di rumah sakit ia pun masih belum sadar”. Terjemahan (c) dapat menimbulkan salah paham karena seakan-akan keadaan tidak sadar terjadi saat ia tiba di rumah sakit. Padahal (c) secara formal yang paling sejajar denngan aslinya. Jadi, dalam hal (a) dan (b) penerjemah melakukan perubahan struktur kalimat dengan teknik trasnposisi.

Page 22: Blackboard Template

22

Transposisi (Contoh 2)

• (a) trade secrets and confidentials• (b) rahasia dagang

Dalam contoh di atas, secrets and confidentials dianggap bermakna sama sehingga diterjemahkan dengan rahasia saja. Ini merupakan teknik transposisi karena mengubah struktur, dari yang panjang menjadi pendek.

Page 23: Blackboard Template

23

Modulasi (Contoh 1)(a)The rights and obligations under Sections 2, 5, (…) of this

Agreement shall survive the termination of this Agreement.

(b)Hak-hak dan kewajiban yang tercantum pada Pasal 2, 5, (…) pada Perjanjian ini akan tetap berlaku meskipun Perjanjian ini telah diakhiri.

(c)Hak-hak dan kewajiban yang tercantum pada Pasal 2, 5, (…) pada Perjanjian ini akan tetap berlaku setelah pengakhiran Perjanjian ini.

Pada (b) dan (c) terjadi perubahan struktur dari (a) (shall V1 the N1 of this N2 ) menjadi (b) (akan tetap V1 meskipun N2 ini telah V2) dan (c) (akan tetap V setelah N1 N2 ini). Dalam contoh ini, kita melihat kata termination of this agreement (V1 of the N1) dalam (b) berubah menjadi meskipun Perjanjian ini telah diakhiri (meskipun N2 telah V2).

Page 24: Blackboard Template

24

Modulasi (Contoh 2)

(a) The laws of Germany govern this Agreement.

(b) Perjanjian ini diatur oleh hukum Jerman.

Dalam contoh (b) kita melihat makna pasif menerjemahkan makna aktif (a) atau sudut pandang aktif (a) diterjemahkan menjadi pasif (b).

Page 25: Blackboard Template

25

Modulasi (Contoh 3)(a) XYZ liability is mandatory under the applicable

law, e.g according to Product Liability Law.

(b) Tanggung jawab XYZ merupakan kewajiban berdasarkan undang-undang yang berlaku, misalnya Undang-undang Perlindungan Konsumen (dalam konteks ini).

Dalam contoh (b) dan dalam konteks yang bersangkutan, kita melihat terjemahan yang sudut pandangnya pada konsumen, sedangkan dalam BSunya (a) sudut padangnya pada produk.

Page 26: Blackboard Template

26

Penerjemahan Deskriptif

(a) Licensed software.(b) Perangkat lunak yang dilisensikan.

Dalam (b) sebenarnya kita tidak melihat suatu istilah, tetapi suatu uraian yang memberikan makna yang sama dari istilah Inggrisnya (a).

Page 27: Blackboard Template

27

Penjelasan Tambahan (Contextual conditioning)

(a) She prefers the Black Label rather than the usual Johnny Walker.

(b) Ia lebih suka wiski Johnny Walker Black Label daripada wiski Johnny Walker yang biasa.

Pada (b) kita melihat penerjemah menambahkan kata wiski agar pembaca memahami bahwa yang dimaksud dengan Johnny Walker adalah merek minuman wiski dan bahwa Black Label (yang juga tidak dapat diterjemahkan) adalah salah satu jenis wiski yang bermerek Johnny Walker itu.

Contoh lain yang serupa dapat kita lihat berikut ini.

c) He is fond of sushi with wasabi.d) Ia suka sekali sushi dengan bumbu (?) wasabi.

Page 28: Blackboard Template

28

Catatan Kaki

(a) All the software in your phone.(b) Semua perangkat lunak dalam telepon seluler1 anda._________1 Ini adalah teks tentang Perjanjian Lisensi yang di dalamnya mengandung pengertian bahwa perangkat lunak itu dimasukkan ke dalam telepon seluler dan bukan telepon biasa. Kalau ini tidak dijelaskan, kemungkinan ditafsirkan sebagai telepon biasa.

Page 29: Blackboard Template

29

Penerjemahan Fonologis

(1a) license.(1b) lisensi.

(2a) cryptographic software.(2b) perangkat lunak kriptografis.

Page 30: Blackboard Template

30

Penerjemahan Resmi/Baku(1a) receiver (Hukum).(1b) kurator.

(2a) jointly and severally [liable] (Hukum).

(2b) [bertanggung jawab secara] tanggung renteng.

(3a) input.(3b) masukan (umum).(3c) asupan (kedokteran).(3d) input (ekonomi).

(4a) Munich.(4b) Munchen.

(5a) Falkland.(5b) Malvinas.

(6a) New Zealand.(6b) Selandia Baru.

(7a) Newcastle.(7b) Newcaslte.

Page 31: Blackboard Template

31

Tidak Diberikan Padanan

(a) Some products of XYZ may require you to agree to additional terms through an on-line “click-wrap” license.

(b) Beberapa produk XYZ dapat mewajibkan anda untuk menyetujui ketentuan-ketentuan tambahan melalui suatu lisensi “on-line click-wrap”.