Download - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2015-1... · Web viewPara pelaku industri ekspedisi biasanya terdiri dari kelompok Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), Ekspedisi

Transcript
Page 1: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2015-1... · Web viewPara pelaku industri ekspedisi biasanya terdiri dari kelompok Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), Ekspedisi

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fenomena perkembangan industri jasa pengiriman barang yang semakin pesat dewasa

ini karena permintaan konsumen yang semakin meningkat dalam jasa pengiriman barang

menimbulkan bertambahnya perusahaan yang memasuki pasar jasa untuk dapat bersaing

dan bertahan. Menghadapi kenyataan banyaknya jasa pengiriman barang yang sejenis

dengan kualitas yang beragam dan selera konsumen yang mudah berganti serta

munculnya pesaing-pesaing baru, dampaknya adalah semakin banyak perusahaan jasa

pengiriman barang yang ditawarkan dalam bentuk pelayanan yang beragam. Kondisi

demikian membuat pelanggan dihadapkan kepada berbagai alternatif pilihan pembelian

dalam rangka memenuhi kebutuhannya, sementara dipihak perusahaan menimbulkan

iklim persaingan yang semakin tinggi dalam mendapatkan konsumen/pelanggan.

Menurut (Purwanti, 2008), dalam bisnis ekspedisi sebagian besar sudah dikenal

nama-nama seperti TIKI, ESL, JNE serta perusahaan yang sudah lama sekali mengurusi

jasa pengiriman mulai surat sampai dengan paket barang yang merupakan satu-satunya

perusahaan BUMN yaitu Pos Indonesia. Selain itu, terdapat nama-nama perusahaan besar

berskala global (Internasional), seperti DHL Express, UPS, TNT Express International,

FedEx dan lain-lain. Banyaknya perusahaan yang bergerak di jasa ekspedisi

menyebabkan persaingan bisnis di pasar jasa kiriman barang dan paket dokumen ini juga

ketat. Perusahaan tersebut berusaha untuk memberikan layanan yang terbaik untuk

menarik konsumen yang sebanyak-banyaknya.

Selain menjanjikan pelayanan terbaik, mereka juga berupaya menghadirkan berbagai

produk inovatif jasa layanan pengiriman barang maupun paket dokumen. Sebagai sebuah

peluang usaha, jasa pengiriman barang ini prospeknya juga masih sangat menjanjikan.

Terlebih dengan adanya trend dikalangan perusahaan-perusahaan besar yang belakangan

ini cenderung menyerahkan kepada pihak lain untuk urusan pengiriman barang hingga

penanganan gudang kepada perusahaan logistik.

1

Page 2: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2015-1... · Web viewPara pelaku industri ekspedisi biasanya terdiri dari kelompok Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), Ekspedisi

2

Dikutip dari (Purwanti, 2008) industri jasa pengiriman, kargo, ekspedisi, logistik, jasa

angkutan barang dan sejenisnya mampu memberikan kontribusi yang tidak sedikit pada

pendapatan sebuah perusahaan. Sehingga tidak heran industri ini kian menjamur,

berdasarkan informasi PT Dataindo Inti Swakarsa (perusahaan yang melakukan survei

industri dan menerbitkannya dalam bentuk data dan informasi keuangan), penyebaran

pasar industri ekspedisi atau jasa pengiriman serta usaha titipan berdasarkan wilayah

dapat dilihat pada tabel 1.1

Tabel 1.1 Penyebaran Pasar Industri Ekspedisi berdasar Wilayah

No. Wilayah Pangsa Pasar (%)

1. Jakarta 36,8

2. Jawa Barat 3,4

3. Jawa Timur 23,2

4. Jawa Tengah 6,1

5. Sumatera 13,9

6. Bali 5,2

7. Sulawesi 3,8

8. Lain-lain 7,6

Sumber data: (Purwanti, 2008)

Berdasarkan tabel data di atas dapat dijelaskan bahwa pangsa pasar untuk kota Jakarta

adalah sebesar 36,8%, adalah yang terbesar, kedua terletak di kota Jawa Timur dengan

persentase sebesar 23,2%, ketiga berada di pulau Sumatera dengan besaran 13.9%, dan

diikuti oleh Jawa Tengah, Bali, Sulawesi, Jawa Barat dan lain-lain dengan persentase

dibawah 10%.

Sedangkan meningkatnya jumlah pelaku bisnis ekspedisi ini dapat dilihat pada

Gambar 1.1. Untuk 2006 - 2010 industri ini akan tumbuh 53,35%, dari Rp68 triliun

(2006) menjadi Rp104,4 triliun (2010), atau rata-rata 11% per tahun, hal ini bisa dilihat

dari Gambar 1.2.

Page 3: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2015-1... · Web viewPara pelaku industri ekspedisi biasanya terdiri dari kelompok Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), Ekspedisi

3

Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Perusahaan Ekspedisi

Sumber: (Sulaiman, 2005)

Jumlah perusahaan ekspedisi setiap tahun selalu bertambah, seperti gambar di atas

dari tahun 2001 sampai 2005 perusahaan ekspedisi bertambah sekitar 711 perusahaan.

Gambar 1.2 Proyeksi Omzet Industri Ekspedisi (dalam Rp.)

Sumber: (Sulaiman, 2005)

Berdasarkan gambar di atas maka dapat dikatakan bahwa omset perusahaan industri

ekspedisi setiap tahun selalu bertambah. Karena setiap tahun perusahaan ekspedisi selalu

bertambah banyak.

Para pelaku industri ekspedisi biasanya terdiri dari kelompok Ekspedisi Muatan

Kapal Laut (EMKL), Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU), dan Ekspedisi Muatan

Kereta Api (EMKA), serta perusahaan freight forwarder pada gambar 1.3. EMKL

merupakan jasa ekspedisi yang paling banyak dimanfaatkan berbagai sektor industri di

Indonesia. Porsi EMKL sekitar 50% dari total industri forwarding/ekspedisi, disusul

EMPU (20%), dan EMKA (20%). Sisanya, 10%, merupakan jasa freight forwarding

(Sulaiman, 2005).

Gambar 1.3 Segmentasi Produk dan Jasa Industri Ekspedisi

Sumber: (Sulaiman, 2005)

Dikutip dari (Awal, 2012) Jasa pengiriman barang (ekspedisi), memiliki peranan

penting dalam menunjang kelancaran perekonomian nasional. Pentingnya jasa ekspedisi

tercermin pada sarana dalam menunjang distribusi dan transportasi, sehingga dapat

memperlancar arus barang. Dalam menghadapi globalisasi dan era perdagangan bebas,

Page 4: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2015-1... · Web viewPara pelaku industri ekspedisi biasanya terdiri dari kelompok Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), Ekspedisi

4

perananan perusahaan ekspeditur yang mempunyai nilai lebih dalam jasa logistik dan

mata rantai distribusi barang semakin lebih penting lagi bagi para industri, perusahaan

maupun individu yang mempunyai ketergantungan besar terhadap kecepatan dan

ketepatan yang diperuntunkan kepada penerima barang.

Jasa ekspedisi sebagai salah satu sektor industri logistik yang secara langsung

berinteraksi pada percepatan proses "Globalisasi" mulai dirasakan peranannya, khususnya

pada dasawarsa terakhir ini. Berbagai peningkatan yang terjadi, seperti tingginya arus

keluar-masuk barang melalui aktivitas perdagangan, serta arus manusia dari kreativitas

perekonomian sangat ditentukan oleh situasi saat ini demikian pula sebaliknya,

peningkatan arus barang dan manusia akan secara langsung pula mempengaruhi

keberadaan jasa ekspedisi itu sendiri. Pada sisi lain jasa ekspedisi membutuhkan pula

dukungan dari industri yang lain yaitu industri perbankan dan transportasi. Dengan kata

lain, perkembangan yang dialami oleh jasa ekspedisi akan turut pula mewarnai

perkembangan perekonomian nasional

Perusahaan-perusahaan ekspedisi di Indonesia tergabung dalam sebuah asosiasi yaitu

GAPEKSI (Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia). (Purwanti, 2008), dalam

undang-undang dagang bagian II tentang pengiriman barang atau ekspedisi dijelaskan

bahwa ekspedisi merupakan orang yang pekerjaannya menjadi tukang menyuruhkan

kepada orang lain untuk menyelenggarakan pengangkutan barang-barang dagangan dan

lainnya, melalui daratan atau perairan dan sanggup untuk menjamin keselamatan barang-

barang yang diangkut.

Selama ini peraturan yang mengatur tentang usaha ini hanya UU no. 6 Tahun 1964

tentang monopoli pengiriman jasa surat oleh PT. Pos Indonesia yang sudah mulai dirubah

serta Kepmen Perhubungan Tahun 1989 serta sebagian dalam UU No. 21 Tahun 1992

tentang Pelayaran. Dengan sedikitnya perangkat aturan yang mengatur bisnis ini, maka

usaha ini dapat memberikan masukan sekitar Rp. 200 miliar per tahun.

PT. Yandri Laju Pratama adalah sebuah perusahaan yang berlokasi dan beroperasi di

Jakarta Utara, bergerak dalam bidang ekspedisi darat untuk ke daerah Sumatera. Barang

yang di antar oleh PT.Yandri Laju Pratama adalah kertas koran, kaca, logistik dan lain-

lain. Dalam kasus ini, PT. Yandri Laju Pratama sudah mempunyai pelanggan atau

costumer tetap, yaitu perusahaan media cetak besar yang ada di daerah Sumatera.

Page 5: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2015-1... · Web viewPara pelaku industri ekspedisi biasanya terdiri dari kelompok Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), Ekspedisi

5

Diantaranya adalah Rakyat Aceh (Aceh), Batam Pos (Batam), Padang Ekspress (Padang),

Sumut Pos (Medan), Riau Pos (Riau). Kelima perusahan media cetak diatas bernaung di

atas nama Riau Pos Group (RPG).

Kendala utama yang sering kali di hadapi oleh PT. Yandri Laju Pratama adalah

penugasan untuk masing-masing drivernya. Masalah penugasan (Assignment Problem)

merupakan suatu kasus yang khusus dari masalah linear programing. Pada umumnya,

dalam dunia usaha dan industri, manajemen sering menghadapi masalah-masalah yang

berhubungan dengan penugasan yang efektif dari bermacam-macam sumber yang

produktif atau personalia yang mempunyai tingkat efisiensi yang berbeda-beda untuk

tugas yang berbeda-beda pula.

Berikut ini merupakan data nama pengemudi atau driver dan biaya yang harus di

bayar oleh perusahaan PT. Yandri Laju Pratama:

Tabel 1.2 Ongkos Driver

TujuanMEDAN

PEKANBARU /

RIAUACEH BATAM PADANG

Driver

Mukhlis 3.8 jt 3.3 jt 4.5 jt 3.2 jt 3.2 jt

Talib 4 jt 3.9 jt 5 jt 3.2 jt 2.8 jt

Ade 3.6 jt 3.5 jt 5.2 jt 3.1 jt 2.9 jt

Kamal 3.5 jt 3.2 jt 4.8 jt 3.4 jt 2.7 jt

Hendra 3.9 jt 3.9 jt 4.4 jt 3.5 jt 2.5 jt

Suhud 4 jt 3.7 jt 4.5 jt 3.5 jt 3.3 jt

Chaidir 4.3 jt 4 jt 5 jt 3.3 jt 3.5 jt

Sumber: hasil wawancara dengan pimpinan perusahaan (Rp.)

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa untuk mengantar barang ke kota Aceh

menjadi pengantaran barang termahal dengan rata-rata Rp.4.700.000.00 per driver,

karena letak daerah yang jauh dari pada daerah-daerah lainnya. Untuk biaya pengiriman

dengan rata-rata terendah berada didaerah Batam dan Padang dengan biaya rata-rata

drivernya sekitar Rp. 3.300.000.00 dan Rp. 3.000.000.00 per driver.

Page 6: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2015-1... · Web viewPara pelaku industri ekspedisi biasanya terdiri dari kelompok Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), Ekspedisi

6

Untuk mencari pengeluaran yang optimal maka pemimpin perusahaan harus mencari

biaya yang termurah dari para driver. Untuk kota Aceh, dari tabel diatas pemimpin

perusahaan dapat mengambil keputusan dengan memberikan pekerjaan kepada Hendra,

untuk kota Medan, dapat diserahkan kepada Kamal, untuk kota Pekanbaru dapat

diberikan kepada Kamal, untuk kota Batam dapat diberikan kepada Ade, dan untuk kota

Padang kepada Kamal. Tetapi dalam permasalahan penugasan atau Assignment Method

satu kota harus diberikan kepada satu driver, dikarenakan Kamal mendapatkan 3

pengantaran dengan ongkos termurah maka pimpinan harus mencari solusi lainnya.

Dengan adanya masalah diatas maka di dalam penelitian ini saya sebagai peneliti

akan menggunakan metode assignment dengan judul penelitiannya “ALOKASI

DENGAN MENGGUNAKAN ASSIGNMENT METHOD DAN OPTIMALISASI

PENGELUARAN BIAYA (STUDI KASUS: PT. YANDRI LAJU PRATAMA)”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka identifikasi masalah yang dapat

dikemukakan oleh peneliti adalah:

1. Untuk mendapatkan hasil pengeluaran yang optimal, maka siapakah driver yang

harus ditugaskan ke masing-masing daerah oleh PT. Yandri Laju Pratama dengan

menggunakan metode assignment ?

2. Berapakah pengeluaran bulanan optimal oleh PT. Yandri Laju Pratama dengan

tambahan pajak 10%, biaya operasi, dan uang saku bagi para driver ?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan penelitian, adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mendapatkan pengeluaran optimal, dengan menggunakan metode

assignment pada PT. Yandri Laju Pratama.

2. Untuk mendapatkan pengeluaran optimal dan setelah ditambahkan dengan pajak,

biaya Operasional dan uang saku untuk para driver.

1.4 Ruang Lingkup

Page 7: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2015-1... · Web viewPara pelaku industri ekspedisi biasanya terdiri dari kelompok Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), Ekspedisi

7

Ruang lingkup penelitian ini berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan sistem

proses Penugasan/Assignment para driver PT. Yandri Laju Pratama dan karena adanya

keterbatasan, waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan supaya penelitian dapat dilakukan

secara mendalam, maka tidak semua masalah yang telah diidentifikasikan akan diteliti.

Untuk itu maka peneliti memberi batasan, dimana akan dilakukan penelitian, variabel apa

saja yang akan diteliti, serta bagaimana hubungan variabel satu dengan variabel yang

lain.

1. Proses Pemilihan driver oleh pihak management PT. Yandri Laju Pratama dengan

menggunakan metode assignment agar mendapatkan biaya yang optimal.

2. Optimalisasi Pengeluaran bulanan oleh PT. Yandri Laju Pratama di tambah

dengan adanya biaya-biaya lainnya, seperti pajak, biaya operasional dan uang

saku para driver.

3. Data yang digunakan oleh peneliti didapatkan melalui interview dengan orang

dari perusahaan dan menggunakan data di tahun 2015.

4. Data yang diambil berdasarkan pada pengeluaran perusahaan untuk membayar

pengemudinya dari bulan Januari sampai Desember tahun 2015.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang penulis harapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi PT. Yandri Laju Pratama

a) Diharapkan bisa membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk

melakukan penugasan para driver secara tepat sasaran.

b) Diharapkan metode assignment yang penulis gunakan pada penulisan ini bisa

membantu perusahaan mengambil keputusan untuk pengembangan usahanya.

2. Bagi Penulis

a) Peneliti dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan

dalam dunia kerja yang sebenarnya.

b) Peneliti dapat meningkatkan kemampuan dalam menganalisa suatu masalah dan

memberikan solusi yang tepat.

3. Bagi Pihak Lain

Page 8: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2015-1... · Web viewPara pelaku industri ekspedisi biasanya terdiri dari kelompok Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), Ekspedisi

8

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat melengkapi penelitian-penelitian

sebelumnya yang telah ada mengenai metode assignment untuk menambah

pengetahuan dan informasi bagi pembaca.

1.6 State Of The Art

Menegaskan bahwa peneliti tidak melakukan duplikasi atau replikasi dari penelitian

sebelumnya. Sebab, baik duplikasi maupun replikasi keduanya dianggap tidak

memberikan kontribusi apa-apa dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Kegiatan

penelitian memerlukan hal-hal yang baru (novelty) yang tentu tidak akan diperoleh dari

duplikasi dan replikasi. Oleh para ahli sering disebut sebagai ‘state of the arts’ dalam

penelitian yang meliputi siapa saja hingga yang paling terakhir meneliti apa, di mana

(jika penelitian lapangan), apa masalahnya, metode apa yang dipakai, dan dengan hasil

apa.  Untuk kepentingan praktis agar memudahkan pembaca melihat posisi peneliti pada

deretan tema sejenis, state of the arts dibuat dalam bentuk tabel dengan komponen-

komponen tersebut (Rahardjo, 2011).

Berdasarkan pengertian diatas, state of the arts yang dapat disusun untuk penelitian

ini adalah sebagai berikut.

Tabel 1.3 State of The Art / Tinjauan Pustaka

Nama Judul Penelitian Hasil

Dewi

Purwanti

Penggunaan

Analisis SWOT

dalam Kompetisi

Bisnis Jasa

Ekspedisi

Assignment Keberadaan

perusahaan jasa forwarding

(jasa ekspedisi) memegang

peranan yang relatif sangat

penting dalam menunjang

keberhasilan perdagangan

dunia. Mengingat potensi

pasar pengguna jasa

forwarding relatif besar,

maka industri penyedia jasa

forwarding pun memiliki

kecenderungan semakin

Page 9: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2015-1... · Web viewPara pelaku industri ekspedisi biasanya terdiri dari kelompok Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), Ekspedisi

9

kompetitif. Dengan

demikian kompetitifnya

struktur pasar penyedia jasa

forwarding, pada akhirnya

mendorong perusahaan-

perusahaan forwarding

untuk menciptakan

perbedaan-perbedaan dan

mengkomunikasikannya

kepada pengguna

jasa/pelanggan sasarannya

melalui strategi promosi.

Pelaksanaan program

promosi perusahaan jasa

forwarding, sama halnya

untuk perusahan-

perusahaan lain, pada

umumnya memiliki

karakteristik dan preferensi

pasarnya dalam mencari

informasi tentang jasa

forwarding. Dengan

mampu mengkombinasikan

antara program promosi

yang dilakukan oleh

perusahaan dengan

karakteristik dan preferensi

pasarnya, maka diharapkan

program promosi tersebut

dapat berhasil sesuai

dengan tujuan perusahaan.

Page 10: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2015-1... · Web viewPara pelaku industri ekspedisi biasanya terdiri dari kelompok Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), Ekspedisi

10

Marline

Paendong,

Jantje D.

Prang

OPTIMISASI

PEMBAGIAN

TUGAS

KARYAWAN

MENGGUNAKAN

METODE

HUNGARIAN

Assignment 1. Sebaiknya penugasan

karyawan yang tepat agar

total kelebihan biaya

produksi minimum yaitu

karyawan A menjahit

seragam pramuka putri,

karyawan B menjahit

seragam SMA putri, dan

karyawan C ditugaskan

menjahit baju pegawai.

2. penugasan karyawan

yang tepat agar waktu

produksi minimum yaitu

karyawan A menjahit baju

kebaya, karyawan C

menjahit rok kebaya,

karyawan D menjahit

celana panjang, karyawan

E menjahit rok pendek,

Seto Adji

Nugroho,

Sutaryadi,

Jumiyanto

Widodo

Pengaruh Metode

Pembelajaran

Penugasan dan

Media

Pembelajaran

Terhadap Prestasi

Belajar Siswa

Assignment Guru hendaknya mampu

mengotimalkan metode

pembelajaran sebagai

strategi untuk mencapai

prestasi belajar yang

diharapkan dari siswa, guru

juga harus belajar

menggunakan metode

pembelajaran yang sesuai

dengan materi

pembelajaran yang akan

Page 11: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2015-1... · Web viewPara pelaku industri ekspedisi biasanya terdiri dari kelompok Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), Ekspedisi

11

disampaikan. Hal lain yang

dapat dilakukan guru

adalah dengan memberikan

tugas secara tidak

berlebihan dengan

memperhatikan waktu yang

disediakan untuk

mengerjakan tugas

tersebut, Selain itu, guru

harus mampu menciptakan

suasana dan pengalaman

belajar baru bagi siswa

dengan penggunaan media

pembelajaran yang lebih

variatif guna melibatkan

peran aktif siswa dalam

kegiatan belajar mengajar.

Julianto

Lemantara,

Tantri

Windarti

Sistem Pendukung

Keputusan

Pengoptimalan

Pembagian

Tugas dengan

Metode Assignment

Berbasis Web

Assignment Setelah dilakukan uji coba

terhadap aplikasi yang

telah dibuat ini, maka dapat

ditarik kesimpulan berikut:

a. Aplikasi yang dibuat

sudah dapat menangani

penilaian yang melibatkan

banyak kriteria dan bobot

kriteria secara dinamis.

b. Aplikasi yang dibuat

sudah dapat menghasilkan

banyak solusi optimal,

tidak hanya 1 solusi saja

jika memang

Page 12: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2015-1... · Web viewPara pelaku industri ekspedisi biasanya terdiri dari kelompok Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), Ekspedisi

12

memungkinkan.

c. Aplikasi dinilai sudah

baik dalam hal keindahan

tampilan, kemudahan

penggunaan, dan

keakuratan hasil. Aplikasi

ini bahkan dinilai sangat

baik dalam hal

kebermanfaatan.

Arcadius

Benawa

MEMBANGUN

KEPEMIMPINAN

OTENTIK

DENGAN

MODEL

PENUGASAN

Assignment Lebih dari sekadar

mengajar mahasiswa

dengan teori dan konsep

tentang kepemimpinan

yang otentik dan efektif,

lalu menguji kemampuan

mereka dengan

memuntahkan kembali

teori-teori tersebut kepada

dosen/instruktur, sistem

penugasan semacam ini

memberi landasan bagi

para

mahasiswa dalam

mengembangkan

kepemimpinan yang

otentik dan efektif.

Model penugasan semacam

ini membuka peluang

untuk mewujudkan

pembelajaran yang tidak

sekadar ”objektif”, tetapi

Page 13: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2015-1... · Web viewPara pelaku industri ekspedisi biasanya terdiri dari kelompok Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), Ekspedisi

13

juga subjektif karena

menyertakan pengalaman

dan perasaan mahasiswa.

Robert Greenleaf

mengatakan bahwa

pembelajaran itu tidak akan

berarti, kecuali bila

pembelajaran itu terkait

dengan pengalaman diri si

pembelajar (”Nothing is

meaningful until it is

related to the learner’s own

experience,” Greenleaf,

1977: 18).

Bettina

Klaus,

Jonathan

Newton

Stochastic Stability

in Assignment

Problems

Assignment This paper makes two

distinct contributions.

Firstly, it improves our

knowledge of paths to

stability in assignment

games, demonstrating that,

following a small

perturbation from any

stable outcome, there exists

a path to stability that takes

the process closer to some

target

stable outcome. Moreover,

this can be done in such a

way that payo_s change

and the matching

remains the same, or in

Page 14: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2015-1... · Web viewPara pelaku industri ekspedisi biasanya terdiri dari kelompok Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), Ekspedisi

14

such a way that the

matching changes and

payo_s remain

the same. The second

contribution of the paper is

to use these results to

derive stochastic stability

results for a variety of

perturbed blocking

dynamics. Processes with

uniform

errors and with two types

of errors are analyzed, and

a large

class of perturbed

processes shown to reduce

to the two aforementioned

cases.

This paper joins a set of

recent papers that have

made signi_cant progress

in understanding

dynamic recontracting in

assignment games.

However, it is still the case

that such processes are

understood less well than

their NTU equivalents, a

research area that has itself

made considerable

recent progress. A possible

Page 15: Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2015-1... · Web viewPara pelaku industri ekspedisi biasanya terdiri dari kelompok Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), Ekspedisi

15

area for future work would

be the study of adaptive

dynamics in

many-to-one and many-to-

many bipartite trading

networks, seeking to

establish TU analogues

of recent results in the

NTU literature.