MODULPENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU
(PLPG)
WORKSHOP SSP (PENGEMBANGAN DANPENGEMASAN PERANGKAT PEMBELAJARAN)
BAHASA DAERAH
Oleh :
Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum.Drs. Yant Mujiyanto, M.Pd.
PANITIA SERTIFIKASI GURU RAYON 113UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA2013
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2013 i
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahirabbil’alamin. Segala puji syukur hanya kepada allah swt.
Penulisan modul Workshop SSP ini disusun untuk para guru bahasa dan sastra
Jawa yang mengikuti PLPG di Rayon 113. Modul ini disusun sebagai salah satu
acuan untuk mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), yang
disajikan dengan materi pokok bahasan dan kegiatan-kegiatan yang cukup padat.
Banyaknya kegiatan yang ada dalam modul dimaksudkan agar peserta PLPG
dapat memahami secara mendalam setiap pokok bahasan yang disajikan dalam
modul ini. Oleh karena itu, apabila peserta PLPG mengalami kesulitan diharapkan
bertanya, bertanya, dan mendiskusikan dengan instruktur PLPG. Selain itu,
peserta PLPG dapat memperkaya wawasan dan kompetensi dengan membaca
buku rujukan yang telah ditulis dalam daftar pustaka.
Modul ini terdiri atas : (A) Pendahuluan, (B) Tujuan Workshop, (C) Materi
Workshop; (1) Silabus, (2) RPP, (3) Bahan Ajar, (4) LKS, (5) Media
Pembelajaran, (6) Kisi-kisi dan Instrumen Penilaian; (D) Alat dan Bahan
Workshop, dan (E) Langkah-langkah Workshop.
Dalam mempelajari modul ini, kami yakin peserta belum memiliki
kompetensi maksimal dalam penguasaan materi ini. Hal ini dikarenakan penulis
menyadari masih ada kekurangan dalam modul ini. Oleh karena itu, demi
perbaikan kualitas dan pengayaan metode pembelajaran di kelas, kritik dan saran
sangat diharapkan demi perbaikan selanjutnya. Akhirnya kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penulisan modul ini.
Semoga bermanfaat dan Allah meridhoinya. Amiin.
Salam sukses dan Luar Biasa!
Surakarta, April 2013
Penulis,
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2013 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
A. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1. Menjadi Guru Cerdas dan Berkarakter........................................................ 1
2. Menjadi Guru Kreatif dan Inovatif............................................................ 2
3. Menjadi Guru Profesional ........................................................................... 4
B. TUJUAN WORKSHOP .................................................................................. 6
1. Tujuan Umum dan Khusus.......................................................................... 6
2. Manfaat Workshop SSP .............................................................................. 6
C. MATERI WORKSHOP SSP.......................................................................... 8
1. SILABUS .................................................................................................... 8
2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)...................... 15
3. BAHAN AJAR.......................................................................................... 18
4. LEMBAR KERJA SISWA (LKS) ............................................................ 19
5. METODE PEMBELAJARAN.................................................................. 20
6. MEDIA PEMBELAJARAN ..................................................................... 23
7. KISI-KISI DAN INSTRUMEN PENILAIAN.......................................... 26
D. ALAT DAN BAHAN WORKSHOP ............................................................ 27
E. LANGKAH-LANGKAH WORKSHOP ....................................................... 28
1. Workshop Pengembangan Silabus ............................................................ 28
2. Workshop Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................. 30
3. Langkah Kegiatan Workshop.................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 40
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 1
A. PENDAHULUAN
1. Menjadi Guru Cerdas dan Berkarakter
“Aku ingin menjadi guru cerdas dan berkarakter”. Niat dan janji ini yang
harus diucapkan dan dilaksanakan oleh semua peserta PLPG. Banyak orang
membicarakan masalah guru professional dan pendidikan karakter di semua
jenjang pendidikan. Bahkan tema utama yang diangkat dalam rangka
memperingati Hardiknas tahun 2010 dan 2011 adalah “Pendidikan karakter
dalam rangka membangun peradaban bangsa” dan tema hari Sumpah Pemuda
“Membangun Karakter Pemuda Demi Bangsa” (Rohmadi, 2010). Selain itu, di
berbagai tempat dan papan poster terpampang pendidikan karakter. Apa
sebenarnya pendidikan karakter? Siapa yang harus berkarakter? Salah satunya
yang jelas adalah calon-calon guru.
Merujuk paparan di atas, perlu dilihat terlebih dahulu hakikat pendidikan.
Pendidikan adalah proses internalisasi budaya ke dalam diri seseorang dan
masyarakat sehingga membuat orang dan masyarakat menjadi beradab.
Pendidikan bukan merupakan sarana transfer ilmu pengetahuan saja, tetapi lebih
luas lagi yakni sebagai sarana pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturasi dan
sosialisasi) (Adnan, 2010). Lebih lanjut dijelaskan bahwa seorang anak harus
mendapatkan pendidikan yang menyentuh tiga dimensi dasar kemanusiaan: (1)
afektif yang tercermin pada kualitas keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia, (2)
kognitif yang tercermin pada kapasitas pikir dan daya intelektualitas untuk
menggali dan mengembangkan, dan (3) psikomotorik yang tercermin pada
kemampuan mengembangkan keterampilan teknis, kecakapan praktis, dan
kompetensi kinestetis.
Masih ingat tokoh pendidikan kita, Ki Hadjar Dewantara dari Taman
Siswa Yogyakarta yang memberikan teladan dengan ing ngarsa sung tuladha, ing
madya mangun karsa, tutwuri handayani (didepan memberi contoh, di tengah ikut
berkarya, dan di belakang turut mendukung). Selain itu, tokoh pendidikan tersebut
pernah mengatakan bahwa, “Hidup haruslah diarahkan pada kemajuan,
keberadaban, budaya, dan persatuan.” Pesan tersebut disampaikan di Taman
Siswa Yogyakarta.
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 2
Dukungan pendapat tersebut disampaikan oleh Prof. Wuryadi (Adnan,
2010) bahwa manusia pada dasarnya baik secara individu dan kelompok, memiliki
apa yang jadi penentu watak dan karakternya yaitu dasar dan ajar. DASAR, dapat
dilihat sebagai apa yang disebut modal biologis (genetik) atau hasil pengalaman
yang sudah dimiliki (teori konstruktivisme), sedangkan AJAR adalah kondisi yang
sifatnya diperoleh dari rangkaian pendidikan atau perubahan yang direncanakan
atau diprogram.
Pemikiran-pemikiran mengenai pendidikan karakter tersebut diperkuat
dengan dasar hukum yang jelas pada UU Sisdiknas pasal 3, bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Dalam rangka mewujudkan pendidikan
karakter pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengimplementasikan di
sekolah dan kampus. Namun demikian, kita harus merujuk pendapat Stiles (1998)
bahwa “Pembangunan karakter tidak dapat dilakukan dengan serta merta tanpa
upaya sistematis dan terprogram sejak dini” (Furqon, 2010). Salah satu wujud
nyata adalah pelaksanaan PLPG dalam rangka meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme guru-guru di Indonesia. Dengan demikian, terbentuklah guru-
guru professional dan berkarakter berbasis PLPG.
2. Menjadi Guru Kreatif dan Inovatif
Prinsip bagi seorang guru harus dapat menjdai guru kreatif dan inovatif.
Ada beberapa slogan bahwa “Guru yang baik terwujud dari hati.” (Barbara Dorff,
guru sekolah lanjutan teladan dari Texas) dan “Hal yang paling indah tentang
mengajar adalah bahwa semakin banyak kita memberi, maka semakin banyak pula
yang akan kita peroleh kembali.” (Richard Sprecher, guru teladan dari
Montgomery Country, Maryland) (Fakhrudin, 2009:98). Bagimana dengan kita?
Apakah kita sudah berani mengaku sebagi guru profesioal?
Guru menjadi kunci untuk mewujudkan pendidikan karakter bagi generasi
penerus bangsa dari TK s.d. perguruan tinggi. Guru sebagai orang yang dipercaya
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 3
dan diteladani oleh murid harus memberikan contoh karakter yang kuat. Hal ini
akan menjadi dasar yang kuat bagi seorang guru untuk membentuk karakter
siswanya. Dengan demikaan, akan terwujud filosofi guru digugu (dipercaya) dan
ditiru (diteladani). Akan tetapi apabila perilaku guru tidak dapat menjadi teladan
bagi siswanya tetapi justru menjadi “tontonan” salah siapa?
Seorang guru harus mendidik. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan
yang disampaikan Santoso (1981:33, Furqon Hidayatullah, 2010:18) bahwa tujuan
setiap pendidikan yang murni adalah menyusun harga diri yang kukuh-kuat dalam
jiwa pelajar, supaya mereka kelak dapat bertahan dalam masyarakat. Selanjutnya
dijelaskan pula bahwa pendidikan bertugas mengembangkan potensi individu
semaksimal mungkin dalam batas-batas kemampuannya, sehingga terbentuk
manusia yang pandai, terampil, jujur, tahu kemampuan, dan batas
kemampuannya. Merujuk pemikiran di atas, berarti pembentukan karakter dan
watak menjadi salah satu tanggung jawab dan tugas seorang guru dalam mendidik
peserta didiknya.
Mendukung pendapat di atas, Furqon Hidayatullah (2010:18) berpendapat
bahwa guru yang memiliki makna “digugu dan ditiru” (dipercaya dan dicontoh)
secara tidak langsung juga memberikan pendidikan karakter kepada peserta
didiknya. Oleh karena itu, profil dan penampilan guru seharusnya memiliki sifat-
sifat yang dapat membawa peserta didiknya ke arah pembentukan karakter yang
kuat. Oleh karena itu, seorang guru harus menjadi teladan bukan sekadar
memberi teladan dan menjadi contoh bukan sekadar memberi contoh.
Kesadaran menjadi guru kreatif, inovatif, dan berkarakter yang menjadi
contoh dan teladan harus dimiliki oleh guru TK, SD, SMP/MTs, SMA/MA/K
tanpa terkecuali. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut harus dilakukan secara
bersama-sama antara dinas pendidikan, pemerintah, stakeholder pendidikan, dan
semua elemen bangsa. Dengan duduk bersama para pemangku kepentingan
pendidikan memikirkan kepentingan bangsa dan generasi penerus secara komit
maka akan terwujud pendidikan aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
(PAKEM).
Dalam rangka pembentukan karakter guru, meningkatkan kualitas dan
kompetensi ini, dapat dimulai melalui kegiatan workshop SSP. Dengan demikian,
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 4
akan lahir guru-guru kreatif, inovatif, cerdas, dan berkarakter kuat. Merujuk
paparan di atas, diharapkan guru-guru professional yang mampu merencanakan,
melaksanakan proses pembelajaran inovatif, menilai, dan menindaklanjuti
permasalahan-permasalahan di kelas dapat direalisasikan sejak awal oleh guru
melalui workshop SSP.
3. Menjadi Guru Profesional
Predikat guru profesional sering didengar dan didiskusikan oleh para guru
di berbagai sekolah di Indonesia, bahwa “saya guru professional.” Setiap orang
selalu mengaku yang paling baik, benar, dan tidak mau menerima masukan orang
lain. Hal ini fenomena yang wajar karena sifat yang dimiliki oleh guru sebagai
manusia biasa. Setiap guru memiliki kebisaan yang berbeda-beda tetapi
berdampak besar terhadap kehidupannya sebagai guru dan peserta didiknya. Oleh
karena itu, perlu dipikirkan pengubahan mindset pemikiran seorang guru yang
berkorelasi dengan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian
bagaimana agar kebisaan dan perilaku hidup sehari-hari tersebut tidak
mempengaruhi psikis seseorang guru dalam pembelajaran di kelas?
Kondisi karut marut bangsa Indonesia menjadi bahan renungan bagi semua
elemen bangsa. Hal ini seperti dikatakan Arifin (2010) bahwa saat ini banyak
orang yang sudah tidak menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diembannya
secara amanah. Anggota DPR yang tidur saat sidang atau bahkan tidak pernah
menghadiri sidang, sipir penjara yang berkolusi membebaskan narapidana, polisi
yang tidak menjaga letusan senjatanya, jaksa yang menjual tuntutan demi meraih
ratusan juta bahkan miliaran rupiah, hakim yang tidak menjalankan tugas undang-
undang untuk menghadirkan saksi penting, dan banyak lagi contoh drama
pengingkaran tanggung jawab yang dimainkan oleh pejabat publik di negeri ini.
Mungkinkah sekarang ada juga, guru yang tidak menjalankan tugas dan
kewajibanya dengan baik tetapi menutut haknya secara berlebihan? Pertanyaan ini
menjadi bahan refleksi untuk kita semua sebagai guru bangsa.
Merujuk pemikiran di atas, siapa yang salah? Guru, dosen, pemerintah
atau sumua salah. Selama rentang tahun 2010 ini alhamdulillah banyak orang
membicarakan masalah karakter. Hal ini menunjukkan kesadaran akan karut
marutnya kondisi karakter bangsa Indonesia. Ini menjadi sangat ironis. Dengan
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 5
kondisi bangsa saat ini, pendidikan karakter bukan hanya sekadar fenomena yang
didiskusikan dan dikaji tetapi harus diimplementasikan dalam kehidupan.
Pertanyaanya harus dimulai dari manakah untuk membentuk guru professional
yang cerdas dan berkarakter kuat?
Guru cerdas dan berkarakter kuat harus dibentuk sejak kuliah di LPTK.
Apabila sudah terlanjur menjadi guru maka harus memiliki keinginan berubah
sikap dan perilakunya dalam mengajar sejak mengikuti PLPG. Baik elemen
masyarakat pendidikan, guru, dosen, pemerintah, mahasiswa, dan pelajar. Semua
elemen tersebut harus memiliki sifat dasar dan karakter yang kuat sebagai
generasi penerus bangsa. Banyak upaya telah dilakukan pemerintah untuk
mewujudkan guru cerdas dan berkarakter kuat. Salah satunya melalui PLPG
dalam rangka mensertifikasi guru-guru dalam jabatan. Namun demikian, semua
usaha tersebut masih belum menunjukkan titik terang dan hasil yang nyata. Hal ini
dapat dibuktikan, penguasaan metode dan kekayaan komptensi guru masih harus
ditingkatkan karena sepulang dari PLPG kembali ke lagu lama “aku masih seperti
yang dahulu”. Bagaiman pembelajaran akan berhasil menerapkan model-model
pembelajaran aktif, kreaatif, dan menyenangkan di kelas apabila para guru sudah
bersikap pesimis seperti itu?
Untuk menjawab uraian tersebut di atas, jawabnya bergantung guru dalam
menyiapkan perangkat pembelajaran di kelas. Seorang guru professional harus
dapat menyiapkan perencanaan, pelaksanan, penilaian, dan tindak lanjut dengan
professional. Oleh karena itu, modul ini akan memberikan sumbangan pemikiran
mengenai workshop SSP bagi peserta PLPG utuk menyiapkan guru yang mampu:
(1) menulis silabus, (2) menulis RPP, (3) bahan ajar, (4) lembar kerja siswa
(LKS), (5) media pembelajaran, dan (6) membuat kisi-kisi dan instrumen
penilaian. Semoga pemikiran ini dapat menjadi pelengkap bagi aneka pemikiran
para cendikia dan pakar pembelajaran sehingga dapat menghasilkan guru-guru
cerdas, dan berkarakter kuat untuk membangun bangsa tercinta ini. Hal ini selaras
dengan pendapat Furqon Hidayatullah “no teacher no education”, “tidak ada
pendidikan tanpa guru”. Dengan demikian, guru memiliki peran penting dalam
penyelenggaraan pendidikan dalam berbagai konteks pembelajaran.
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 6
B. TUJUAN WORKSHOP
1. Tujuan Umum dan Khusus
Secara umum workshop pengembangan dan pengemasan perangkat
pembelajaran bahasa Jawa ini memiliki tujuan untuk meningkatkan
profesionalisme guru-guru dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran.
Tujuan khusus, workshop SSP ini agar peserta PLPG mampu:
a. mengkaji kurikulum (KTSP) Bahasa Jawa dan mengembangkannya menjadi
silabus pembelajaran,
b. menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
c. mengembangkan materi pembelajaran,
d. merencanakan dan menentukan metode pembelajaran inovatif,
e. merancang dan menentukan media pembelajaran yang tepat dalam
pembelajaran, dan
f. menyusun rubrik dan model penilaian yang tepat sesuai dengan kompetensi
dasar yang diajarkan.
2. Manfaat Workshop SSP
Merujuk pada tujuan umum dan khusus di atas, workshop SSP ini diharapkan
mampu meningkatkan kualitas pembelajaran guru-guru bahasa Jawa. Dengan
demikian, dampak positif workshop SSP ini antara lain sebagai berikut.
a. Keaktifan Peserta/Guru
Proses pembelajaran dalam workshop SSP ini diarahkan pada upaya untuk
mengaktifkan peserta, bukan dalam arti fisik melainkan dalam keseluruhan
perilaku belajar. Keaktifan ini dapat diwujudkan antara lain melalui pemberian
kesempatan menyatakan gagasan inovatif dalam pembelajaran bahasa Jawa,
mencari informasi dari berbagai sumber, dan melalui berbagai konteks, dan
melaksanakan tugas-tugas yang merupakan aplikasi dari konsep-konsep yang
telah dipelajari sebelumnya dalam RPP yang disiapkan.
b. Berpikir Tingkat Tinggi (High order thinking)
Pengembangan sistem pembelajaran dalam workshop SSP ini berorientasi
pada kemampuan berpikir tingkat tinggi (high order thinking) para peserta,
meliputi berpikir logis, kritis, kreatif, reflektif, pemecahan masalah, dan
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 7
pengambilan keputusan. Dengan demikian, para peserta akan menghasilkan
silabus dan RPP berbasis PAKEM dan karakter.
c. Dampak Pengiring
Selain pengembangan kompetensi di atas, peserta diarahkan pada pencapaian
dampak instruksional (instructional effects), sehingga proses pembelajaran bahasa
Jawa diharapkan mengakomodasi upaya pencapaian dampak pengiring (nurturant
effects), yang mendorong pengembangan kompetensi sosial dan kompetensi
kepribadian peserta PLPG sebagai guru profesional.
d. Pemanfaatan Teknologi Informasi
Dalam workshop SSP ini diharapkan para peserta memiliki keterampilan
memanfaatkan multimedia dan teknologi informasi dalam semua kegiatan
workshop PLPG, baik untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
maupun sebagai media pembelajaran Bahasa Jawa
e. Penerapan Pembelajaran Kontekstual
Para peserta PLPG diharapkan dapat melaksanakan pembelajaran bahasa
Jawa berdasarkan konsep-konsep diperoleh melalui pengalaman dan kenyataan
yang ada di lingkungan sehari-hari selama di sekolah. Pengenalan model-model
pembelajaran inovatif diharapkan akan mewarnai RPP dalam pembelajaran
bahasa Jawa dilakukan sejak awal sampai peer teaching.
f. Mengenal dan Memahami Model Pembelajaran Inovatif
Peserta diharapkan mengenal, memahami, dan menerapkan penggunaan
strategi dan model pembelajaran inovatif dalam pembelajaran bahasa Jawa
sehingga menghasilkan pembelajaran berbasis PAKEM. Pembelajaran bahasa
Jawa berbasis inovatif adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Pendekatan-pendekatan pembelajaran mutakhir bahasa Jawa yang bercirikan
konstruktivisme hendaknya menjadi bagian utama dalam pembelajaran bahasa
Jawa yang diimplemntasikan dalam silabus dan RPP guru bahasa Jawa. Dengan
demikian para peserta PLPG mampu mengkonstruksi pengetahuan secara mandiri
dan peran instruktur dalam hal ini adalah sebagai fasilitator dan sebagai
pembimbing.
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 8
g. Belajar dengan Berbuat
Prinsip learning by doing tidak hanya diperlukan dalam pembentukan
keterampilan, melainkan juga pada pembentukan pengetahuan dan sikap. Dengan
prinsip ini, pengetahuan dan sikap terbentuk melalui pengalaman dalam
menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang ditugaskan termasuk mengatasi masalah-
masalah yang dihadapi dalam menyiapkan perangkat pembelajaran. Proses
pembelajaran dalam workshop SSP lebih menekankan kepada partisipasi aktif
peserta PLPG melalui model pembelajaran berbasis workshop atau lokakarya
dengan bimbingan atau asuhan dosen/instruktur.
h. Integrasi RPP dalam Penelitian Tindakan Kelas
Workshop SSP ini dapat juga sebagai media guru bahasa Jawa untuk
mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran di kelas. Dengan demikian,
Workshop SSP dapat menjadi dasar untuk membuat Penelitian Tindakan Kelas
setiap semester di sekolah masing-masing. Oleh karena itu, PTK tidak dilakukan
secara terpisah dari kegiatan workshop SSP. Dengan bantuan pembimbing para
peserta PLPG mengindentifikasi permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran
bahasa Jawa di sekolah. Selanjutnya masing-masing peserta mencoba
merumuskan masalah dalam PTK untuk diselesaikan selama kegiatan workshop
SSP. Hasil dari kegiatan ini diperoleh silabus dan RPP yang sudah diintegrasikan
untuk menyelesaikan masalah-maslah dalam pembelajaran di kelas.
C. MATERI WORKSHOP SSP
1. SILABUS
a. Hakikat dan Prinsip Pengembangan Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indicator pencapaian kompetensi untuk penilaian( paket
AlFHE-DBE2).
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 9
Merujuk pada hakikat silabus di atas maka perlu dipahami dahulu unsur-
unsur yang terdapat pada silabus (1) standar kompetensi, (2) materi
pokok/pembelajaran, (3) kegiatan pembelajaran, (4) indikator, (5) penilaian, (6)
alokasi waktu, dan (7) sumber/bahan/alat belajar.
Kompetensi yang dimaksud di atas adalah pengetahuan, keterampilan, sikap
dan nilai-nilai yang harus dikuasai peserta didik dan direfleksikan dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak. Dengan demikian kemampuan yang diperoleh
peserta didik akan diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, kompetensi dasar adalah ukuran kemampuan minimal yang
mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dicapai, diketahui,
dan dimahirkan pada setiap tingkatan dari suatu mata pelajaran yang harus
dikuasai peserta didik untuk mencapai standar kompetensi yang ditentukan. Selain
itu, komponen lain yang harus diperhatikan adalah indikator pencapaian hasil
belajar, yaitu kemampuan dasar spesifik untuk menilai ketuntasan belajar peserta
didik pada mata pelajaran bahasa Jawa.
Komponen lain adalah kegiatan pembelajaran. Yang dimaksud kegiatan
pembelajaran adalah kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta
didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam
rangka pencapaian kompetensi dasar. Selain itu, guru harus mengembangkan
kompetensi-kompetensi lain yang dimiliki peserta didik yang dapat mendukung
pembelajaran.
Merujuk pada paparan di atas, dapat ditegaskan bahawa pada hakikatnya
pengembangan silabus ini diharapkan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut.
(1) Kompetensi apakah yang harus dimiliki oleh peserta didik?
(2) Bagaimana cara membantu peserta ddik dalam mencapai kompetensi tertentu?
(3) Bagaimana mengetahui bahwa peserta didik telah memiliki kompetensi
tertentu?
Berdasarkan indikator-indikator tersebut di atas, pengembangan silabus
diserahkan sepenuhnya kepada guru bidang studi yang dianggap benar-benar
mengetahui dan memahami kondisi sekolah, peserta didik, dan kemampuan diri
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 10
sendiri, yang pada akhirnya dapat diharapkan materi dan metode pembelajaran
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik.
Dalam rangka menjaga keberagaman silabus dari berbagai sumber dan
wilayah dinas masing-masing maka guru perlu memperhatikan prinsip-prinsip
pengembangan silabus, yaitu ilmiah, relevan, fleksibel, berkesinambungan,
konsisten, memadai, aktual, kontekstual, efektif, dan efisien. Deskripsi dari
masing-masing prinsip tersebut berdasarkan materi ALIS DBE2 (2007) dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1. Ilmiah dimaksudkan keseluruhan materi dan kegiatan pembelajaran yang
tercantum dalam silabus harus benar, logis, dan dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan dimaksudkan ruang lingkup materi memiliki kesesuaian dengan
tingkat kesulitan, urutan penyajian, perkembangan intelektual, sosial,
emosional, dan spiritual peserta didik, ada kesesuaian dengan tuntutan
masyarakat, kesinambungan dengan pendidikan di atasnya, dan kesesuaian
antarkomponen dalam silabus.
3. Fleksibel dimaksudkan bahwa guru tidak terpancang dengan silabus yang
dirancang tetapi dapat dimodifikasi dengan mengakomodasi ide baru.
4. Berkesinambungan dimaksudkan bahwa silaus memiliki keterkaitan satu
sama lain dalam membentuk kompetensi dan pribadi peserta didik, harus
berkesinambungan dengan jenjang pendidikan di atasnya, harus
berkesinambungan dengan silabus lain yang sejenis.
5. Konsisten dimaksudkan adanya hubungan yang konsisten (ajeg)
antarkomponen dalam silabus dalam membentuk dan mencapai
kompetensi tertentu yang harus dimiliki peserta didik.
6. Memadai dimaksudkan komponen-komponen dalm silabus dapat
membantu peserta didik mencapai kompetensi yang telah ditetapkan serta
sarana dan prasarana yang tersedia dapat mendukung ketercapaian
kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
7. Aktual dan kontekstual dimaksudkan semua komponen utama dalam
silabus dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 11
teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupa nyata, serta memuat berbagai
peristiwa yang sedang berlangsung dan terjadi di masyarakat.
8. Efektif dimaksudkan dalam mengembangkan silabus harus diperhatikan
keterlaksanaannya dalam proses pembelajran dan tingkat ketercapaian
kompetensi sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan dan
perlu mempertimbangkan situasi dan kondisi di kelas sehingga kendala
yang mungkin terjadi selama proses pembelajaran dapat diantisipasi.
9. Efisien dimakasudkan dalam pengembangan silabus dan menyusun
perencanaan pembelajaran, setiap guru perlu mengupayakan penghematan
dan memperkecil penggunaan dana, daya, dan waktu tanpa mengurangi
hasil dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
Merujuk pada paparan di atas, dalam pengembangan silabus perlu
diperhatikan berbagai komponen sehingga guru mampu mengembankan silabus
selaras dengan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.
b. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
Berikut diuraikan langkah-langkah pengembangan silabus.
1. Mengisi kolom identitas
Contoh:
SILABUS
Nama Sekolah : SMK Luar Biasa
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 1 x 45’
2. Mengkaji dan Menganalisis Standar Kompetensi
a. Urutan tidak harus sesuai dengan urutan yang ada dalam standar
isi/kurikulum melainkan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan
tingkat kesulitan bahan.
b. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran.
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 12
c. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata
pelajaran
3. Mengkaji dan Menetukan Kompetensi Dasar
a. Urutan tidak harus sesuai dengan urutan yang ada dalam Standar
Isi/Kurikulum melainkan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan
tingkat kesulitan bahan
b. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata
pelajaran.
d. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata
pelajaran
4. Mengidentifikasi Materi Standar
a. Menganalisis kesesuaian materi dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik.
b. Mempertimbangkan prinsip kebermanfaatan bagi peserta didik
c. Berpedoman pada struktur keilmuan
d. Mempertimbangkan kedalaman dan keluasan cakupa materi
e. Meprediksi keterkaitan antara kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan dalam kehidupan nyata
f. Menentukan jumlah waktu yang diperlukan untuk menuntaskan
penguasaan didik terhadap materi tertentu.
5. Mengembangakan Pengalaman Belajar (Standar Proses)
a. Mempertimbangkan proses pembelajaran secara keseluruhan yang
melibatkan kegiatan mental dan fisik peserta didik yang secara aktif
berinteraksi dengan sumber belajar melalui pendekatan, metode, dan
media pembelajaran yang bervariasi.
b. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang bervariasi yang perlu
dikuasai oleh peserta didik.
6. Merumuskan Indikator
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 13
a. Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukkan
tanda-tanda, perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh
peserta didik.
b. Urutan tidak harus sesuai dengan urutan yang ada dala standar
isi/kurikulum
c. Keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran.
d. Keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata
pelajaran.
e. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan,
potensi daerah, dan peserta didik.
f. Indikator dirumuskan dalam kata kerja operasional (kata kerja operasional
terlampir) yang dapat diukur dan dapat diobservasi, sehingga dapat
digunakan sebagai dasar dalam menyusun alat penilaian.
7. Menentukan Penilaian
a. Penilaian dilakukan berdasarkan indikator dan disesuaikan dengan
penglaman belajar, dengan menggunakan tes dan nontes secara tulis dan
lisan, misalnya pengamatan kierja dan sikap, penilaian hasil karya,
portofolio dan penilaian diri.
b. Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi dengan
menggunakan acuan kriteria.
c. Penilaan dilakukan dengan sistem penilaian berkelanjutan dan hasilnya
dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.
8. Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi yang dicantumkan di dalam silabus merupakan perkiraan waktu yang
dibutuhkan oleh rata-rata peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar
yang telah ditentukan dengan memperhatikan alokasi waktu pelajaran per
minggu dan jumlah minggu efektif.
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 14
9. Menentukan Sumber/Bahan/Media Pembelajaran
a. Sumber belajar merupakan rujukan, objek atau bahan yang digunakan dan
dimanfaatkan selama proses pembelajaran.
b. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber,
serta lingkungan fisik, alam, sosial, ekonomi, dan budaya.
c. Sumber belajar ditentukan berdasarkan komponen utama silabus.
Perhatikan contoh format silabus berikut, untuk contoh silabus
dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2.
SILABUS
NAMA SEKOLAH : SMK LUAR BIASA
KELAS/SEMESTER : X/1
STANDAR KOMPETENSI : ..................
KOMPETENSI DASAR :...............
Materi
pokok/
Pembelajara
n
Kegiatan
pembelajaran
Indikator Penilaian Alokasi
waktu
Sumber
Belajar
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 15
2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
a. Komponen RPP
Guru professional harus mampu mendidik, merencanakan, melaksanakan,
menilai, dan menindaklanjuti dalam kegiatan belajar mengajar. Proses
pembelajaran yang baik memerlukan rencana pembelajaran yang baik, agar
diperoleh hasil belajar yang baik. Oleh karena itu, untuk keperluan pelaksanaan
pembelajaran seorang guru harus menyusun RPP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan realisasi dari
pengalaman belajar peserta didik yang telah ditetapkan dalam silabus, sekaligus
merupakan gambaran kompetensi yang ingin dicapai baik selama dan setelah
proses pembelajaran. Komponen-komponen dalam RPP terdiri atas: (1) identitas
mata pelajaran, (2) standar kompetensi (3) kompetensi dasar, (4) indikator
pencapaian kompetensi, (5) tujun pembelajaran, (6) materi pokok/ajar, (7) metode
pembelajaran, (8) alokasi waktu, (9) sumber, alat, dan media, dan (10) penilaian.
Komponen-komponen di atas disusun berdasarkan silabus yang telah
dikembangkan oleh guru berdasarkan lingkungan dan karakteristik siswa yang
berbeda-beda antara daerah satu dengan yang lain.
b. Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran dalam RPP
Dalam kegiatan pembelajaran langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada
prinsipnya terdiri atas: (1) kegiatan awal/pembukaan, (2) kegiatan Inti, (3)
kegiatan penutup. Ketiga kegitan tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut.
Sifat kegiatan awal adalah kegiatan untuk pemanasan. Pada tahap ini dapat
dilakukan penggalian terhadap pengalaman anak tentang tema yang akan disajikan
atau tentang topik yang akan dipelajari. Penyampaian materi pada kegiatan ini
dapat dilakukan dengan bercerita, kegiatan fisik/jasmani, dan menyanyi. Kegiatan
lain juga dapat dilakukan dengan tanya jawab, mendeskripsikan, dan
mengilustrasikan. Kegiatan pembukaan ini sangat penting untuk memotivasi
belajar peserta didik dan mengetahui kemampuan awal peserta didik agar proses
pembelajaran selanjutnya dapat dilaksanakan lebih fokus.
Kegiatan inti dalam pembelajaran difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang
bertujuan untuk pengembangan kemampuan siswa sesuai dengan kompetensi
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 16
dasar yang akan dicapai. Penyajian bahan pembelajaran dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai strategi/metode yang bervariasi dan dapat dilakukan
secara klasikal, kelompok kecil, ataupun individu. Penerapan metode dan strategi
pembelajaran inovatif dapat dirujuk dari berbagai sumber belajar. Pemilihan
metode dan strategi pembelajaran harus menyesuaikan dengan karakteristik siswa
dan lingkungan serta KD yang akan dicapai.
Dalam mendeskripsikan pengalaman belajar peserta didik, perlu diperhatikan
keterkaitannya dengan indicator yang sudah dirumuskan oleh seorang guru.
Ketika menyusun RPP guru dapat bertanya melalui kegiatan belajar seperti apa
yang dapat dilakukan bersama peserta didik agar indicator yang telah dirumuskan
dapat tercapai? Pendekatan apa yang tepat diterapkan? Metode-metode apa saja
yang dapat diintegrasikan, disesuaikan dengan kemampuan peserta didik dan
sumber daya belajar di lingkungan sekitar.
Sifat kegiatan penutup adalah untuk menenangkan dan membuat tindak
lanjut belajar. Pada kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, seperti
menyimpulkan/mengungkapkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan,
mendongeng, membacakan cerita dari buku, pantomim, pesan-pesan moral, dan
apresiasi musik. Selain itu, juga dapat dilakukan untuk siswa SMP dan SMA/K
dengan memberikan motivasi dan penguatan untuk menjadi generasi yang unggul.
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 17
Perhatikan contoh format RPP berikut. Untuk contoh RPP silahkan dilihat
pada lampiran 3 dan 4.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
I IDENTITAS
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
II STANDAR KOMPETENSI
1….
III KOMPETENSI DASAR
1….
IV INDIKATOR
1….
2….
V ALOKASI WAKTU : ….. Jam Pelajaran (…. x pertemuan)
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
1….
2….
VII MATERI DAN URAIAN SINGKAT MATERI PEMBELAJARAN
…….
…….
…….
VIII STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Model Pembelajaran :
2. Pendekatan :
3. Metode :
IX LANGKAH - LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal ( …… Menit )
a. Apersepsi : ……
b. Orientasi : ……
c. Motivasi : ……
2. Kegiatan Inti ( …….Menit )
a. ……(eksplorasi)
b. ……. (elaborasi)
c. ……. (konfirmasi)
3. Kegiatan Akhir ( …… Menit)
a. ….
b. …..
X MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Sumber buku acuan :
2. Alat & Bahan :
3. Media pembelajaran :
XI PENILAIAN
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 18
1. Teknik :
2. Bentuk instrumen :
3. Contoh instrumen :
4. Kunci jawaban :
5. Penskoran & Pembobotan :
Surakarta,
Mengetahui,
Kepala sekolah Guru Mata Pelajaran
……………………. ………………………….
NIP/NIK NIP/NIK
3. BAHAN AJAR
Bahan ajar untuk mata pelajaran bahasa Jawa, bapak dan ibu silahkan guru
dapat menggunakan materi yang diperoleh dari media cetak dan elektronik terkait
dengan materi empat keterampilan kebahasan dan kesastraan. Bapak dan ibu guru
dapat memperoleh bahan ajar dari “Modul Pendalaman Materi Bahasa Jawa” dan
juga bahan ajar yang sudah dimiliki.
Materi-materi dasar dalam bahasa Jawa seperti:(1) Bahasa Rujukan Dasar
terdiri atas: (a) lafal dan ejaan bahasa Jawa, (b) tata karma, (c) kata bilangan, (d)
warna, (e) arah dan arah mata angin, (f) pronominal. (2) tetepungan, (3) mertamu,
(4) tata karma, (5) lor-kidul, (6) sastra jawa, dll.
Sebagai bahan ajar tambahan dapat juga Bapak dan Ibu Guru menggunakan
bahan ajar berikut ini sebagai referensi tambahan sebagai bahan ajar untuk mata
pelajaran bahasa Jawa.
a. Koran Solopos, Joglosemar, Radar Solo, Suara Merdeka, Wawasan, Bernas,
Kedaulatan Rakyat, Kompas, Republika, dll.
b. Aryo Bimo Setiyawan. 2007. Parama Sastra Bahasa Jawa. Yogykakarta:
Panji Pustaka.
c. Jatmikoningtyas, Yuniati. 2004. Pepak Bahasa Jawa. Solo: Bringin 55
d. Kalawarti, Penyebar Semangat. No. 22, 31 Mei 2008
e. Kalawarti, Penyebar Semangat. No. 01, 05 Januari 2008
f. Kalawarti, Penyebar Semangat. No. 49, 05 Desember 2009
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 19
g. Ki Begawan Tjipto Adi. 2006. Pepak Kagunan Basa. Solo: Widya Duta.
h. Ki Demang. 2006. Paramasastra Jawa. http://ki-demang.com.
i. S.A. Mangun Suwito. 2008. Kamus Bahasa Jawa (Jawa-Jawa). Bandung:
Yrama Widya.
j. S. Prawraatmodjo. 1980. Bausastra Jawa-Indonesia. PT. Toko Gunung
Agung. www.wikipidia.org
k. Makalah Prosiding. 2010. Sastra dan Perubahan Sosial. Surakarta. Fakultas
Sastra Daerah.
l. Wedhawati dkk. 2006. Tata Bahasa Jawa Mutakhir. Yogykarta: Kanisius.
m. Herman J. Waluyo. 2009. Bahasa dan Sastra Daerah. Surakarta: Panitia
Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 13.
n. Sudaryanto (Peny.). 1991. Tata Bahasa Baku Bahasa Jawa. Yogyakarta:
Duta Wacana University Press.
o. Widyaparwa. 1997. Majalah Ilmiah Bahasa dan Sastra. Yogykarta: Balai
Penelitian Bahasa.
p. Harimurti Kridalaksana. 2001. Wiwara: Pengantar Bahasa dan Kebudyaan
Jawa. Jakarta: Gramedia.
4. LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Lembar kerja siswa merupakan lembar kegiatan yang digunakan oleh seorang
guru untuk mencapai kompetensi yang diinginkan oleh siswa. Lembar kerja siswa
(LKS) ini dibuat berdasarkan KD dalam pembelajaran dan disesuaikan dengan
kebutuhan. Mengapa harus dibuat lembar kerja siswa? Untuk menjawab
pertanyaan tersebut perlu diketahui bahwa siswa akan lebih aktif dan cepat
memahami objek dan materi pembelajaran apabila terlibat dalam mengerjakan
aktivitas pembelajaran. Oleh karena itu, pentingnya LKS ini dalam pembelajaran
dikarenakan menjadi sarana dan indikator pencapaian kompetensi awal bagi para
siswa sebelum dilakukan penilaian hasil/akhir. Selain itu, LKS dapat menjadi
sarana penilaian proses dalam pembelajaran setiap KD di kelas atau di luar kelas.
Berikut diberikan contoh Lembar Kerja Siswa, sebagai alternatif
pembuatan LKS dalam pembelajaran bahas Jawa.
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 20
Lembar Kegiyatan Siswa I
Wacanen crita cekak ing ngisor iki kanthi permana, terus tulisen ing tabel iki.
No. Pokok-pokok Isi Cerita
Cekak
Tokoh-tokoh lakon
1
2
3
4
Lembar Kegiyatan Siswa II
Golekana tembung rangkep lan camboran ing crita cekak “ ……”
No. Tembung Rangkep Tembung Camboran
1
2
3
4
5. METODE PEMBELAJARAN
a. Aneka Metode dalam Pembelajaran
Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan
suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan (KBBI: 1995). Prinsip
metode ini lebih pada prosedural dan sistemik karena untk mempermudah
pengerjaan suatu pekerjaan. Oleh karena itu, seorang guru harus pandai-pandai
memili metode dalam pembelajaran berdasarkan karakteristik KD yang diajarkan.
Merujuk paparan di atas, metode pembelajaran memiliki arti penting dalam
rangka mewujudkan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, berikut ini dipaparkan
beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa,
seperti yang dipaparkan oleh Iskandarwassid dan Dadang Sunendar (2009:56)
sebagai berikut.
a. Metode Terjemahan Tatabahasa
b. Metode Membaca
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 21
c. Metode Audi-Lingual
d. Metode Resptif dan Produktif
e. Metode Langsung
f. Metode Komunikatif
g. Metode Integratif
h. Metode Tematik
i. Metode Kuantum
j. Metode Konstruktivistik
k. Metode Partisipatori
l. Metode Kontekstual
m. Metode pembelajaran Bahasa Komunitas
n. Metode Respon Fisik Total
o. Metode Cara Diam
p. Metode Sugestopedia
Aneka metode dia atas dapat dijadikan salah satu alternatif bagi bapak dan ibu
guru dalam memilih metode pembelajaran.
Selain metode-metode pembelajarn di atas, bapak dan ibu dapat menggunakan
model pembelajaran kontekstual, quantum, kooperatif (lebih jelas, dapat bapak
dan ibu dapat memperkaya materi model-model pembelajaran dapat dibaca modul
“Model, Media, dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Jawa” yang ditulis Dra.
Raheni Suhita, M.Hum. dan Dr. Nugraheni E.W., M.Hum). Dengan demikian,
bapak dan ibu guru dapat memperkaya model-model pembelajaran inovatif dalam
berbagai konteks.
b. Teknik Penyajian dalam Pembelajaran
Berdasarkan definisi dalam KBBI (1995), yang dimaksud teknik adalah cara
sistematis mengerjakan sesuatu. Teknik merupaka siasat, kiat, atau atau penemuan
yang digunakan untuk menemkan sesuatu serta menyempurnakan suatu tujuan
secara langsung. Dalam pembelajaran teknik penyajian harus selaras dengan
metode pembelajaran yang digunakan.
Seorang guru harus memiliki kompetensi tertentu dalam menyajikan sebuah
pelajaran di kelas atau pu di luar kelas. Hal ini dikarenaka teknik penyajian dalam
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 22
pembelajaran sangat menentukan hasil yang akan dicapai dalam pembelajaran.
Oleh karena itu, seorang guru harus menguasai dan memahami aneka teknik
penyajian pelajaran. Yang dimaksud teknik penyajian pelajaran menurut
Roestiyah (2001) dalam Iskandarwssid (2009:67) adalah suatu pengetahuan
tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh pengajar atau insruktur.
Pengertian lain adalah sebagai tekik penyajian yang dikuasai pengajar untuk
mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada peserta didik di dalam kelas
agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami, dan digunakan oleh peserta
didik dengan baik.
Selain aneka metode yang dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa di
atas, bapak dan ibu guru juga dapat menggunakan pilihan dengan aneka teknik
penyajian berikut: (1) teknik penyajian diskusi, (2) teknik penyajian kerja
kelompok, (3) teknik penyajian penemuan, (4) teknik penyajian simulasi, (5)
teknik penyajian unit teaching, (6) teknik penyajian sumbang saran (brain
storming), (7) teknik penyajian inquiry, (8) teknik penyajian eksperimen, (9)
teknik penyajian demonstrasi, (10) teknik penyajian karya wisata, (11) teknik
penyajian kerja lapangan, (12) teknik penyajian secara kasus, (13) teknik
penyajian secara system regu (team teaching), (14) teknik penyajian latihn tubian
(drill), dan (15) teknik penyajian ceramah.
Untuk melengkapi paparan teknik di atas, berikut dipaparkan aneka metode
pembelajaran juga yang sering digunakan guru dalam pembelajaran, seperti yang
dijelaskan (Alis, 2007:42), yakni: (1) Pembelajaran dengan audio visual, (2) curah
pendapat, (3) studi kasus, (4) demonstrasi, (5) peemuan/inquiry, (6) jigsaw, (7)
kegiatan lapangan, (8) ceramah, (9) diskusi kelompok, (10) pembicara tamu, (11)
tulis berantai, (12) debat, (13) bermain peran/sosio drama, (14) simulasi, (15)
tugas proyek, (16) presentasi, (17) penilaian sejawat, (18 bola salju, (19) tulis
berantai, dan (20) kunjungan karya.
Bapak dn Ibu guru apabila metode dan teknik penyajian pelajaran di atas
diterapkan dalam RPP maka pembelajaran berbasis PAIKEM dapat diwujudkan
oleh guru. Lebih lengkap untuk materi ini dapat dibaca pada buku modul model-
model dan pembelajaran serta referensi lain.
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 23
6. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Peran Penting Media dan Sumber Belajar
Ciri utama pembelajaran berbasis PAKEM adalah siswa aktif dalam
pembelajaran. Salah satu cara untuk mengaktifkan aktif dalam proses
pembelajaran adalah melibatkan siswa secara partsipasif dalam pembelajaran.
Dengan keterlibatan siswa dalam pembelajaran tersebut akan memdudahkan siswa
untuk mengenali objek dan materi pembelajaran dengan cepat. Selain itu, untuk
mendekatkan siswa pada objek dan materi pembelajaran dapat digunakan benda-
benda di sekitar sebgai media pembelajaran dan sumber belajar. Lebih-lebih
benda tersebut selaras dengan pengalaman hidup sehari-hari para siswa di
lingkungan sekitarnya.
Berbicara masalah media dan sumber pembelajaran dalam kegiatan
pembelajaran, guru dapat memanfaatkan berbagai benda di lingkungan sekitar
apabila tidak dapat mempeli alat peraga yang tersedia di toko. Dengan
mempersiapkan alat peraga sendiri maka kreativitas dan keterlibatan siswa dalam
membuat alat peraga murah (APM) justru sangat aktif dan mempercepat
pengetahuan mereka pada objek pembelajaran. Hal ini selaras dengan pendapat
(Alis, 2007:21) bahawa seorang guru diharapkan mampu meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan siswa dengan menggunakan media dan sumber
pembelajaran yang tepat.
Dengan demikian, guru dituntut untuk memiliki kompetensi dalam memilih
dan menentukan media pembelajaran yang tepat dalam mengajar. Selain itu, guru
harus mampu memotivasi siswa dalam pembelajaran melalui media dan sumber
belajar yang digunakan untuk mendekatkan objek pembelajaran kepada para siswa
secara aktif dan menyenangkan.
b. Hakikat Media dan Sumber Belajar
Merujuk pada paparan di atas, perlu diketahui bahwa hakikat media dan
sumber belajar tidak terpisahkan. Dalam pembelajaran, media dan sumber belajar
hakikat fungsinya sebagai media sedangkan bendanya sebagai sumber belajar.
Dengan demikia dapat dikatakan bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 24
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar
(Alis, 2007:23).
Terkait dengan pendapat tersebut hal penting yang berkaitan dengan media
adalah: (1) confusious:”saya dengar dan saya lupa”-“saya lihat maka saya ingat”-
“saya kerjakan ternyata saya memahami”, (2) pestalozzi, “jika Anda mengajarkan
kambing maka bawalah kambing ke dalam kelas”, dan (3) pendapat lain, “sebuah
gambar mempunyai arti seribu kata”-Asal semua pengetahuan adalah pengamatan
yang ditunjang oleh keaktifan seluruh jiwa dan pribadi. Demikianlah seorang guru
harus memanfaatkan media sebagai sumber belajar di dalam dan luar kelas.
Berdasarkan hasil rangkuman penelitian (Alis, 2007:24) mengenai perolehan
pengalaman berdasarkan alat indera yang digunakan sebagai berikut.
INDERA A. BAUGH C. DALE G.WILSON
Pelihat 90% 75% 82%
Pendengar 5% 13% 12%
Lain… 5% 12% 6%
Berdasarkan persentase pada tabel di atas dapat ditegaskan bahwa indera pelihat
meiliki peran paling tinggi. Dengan demikian, ketika guru melakukan
pembelajaran dengan melibatkan siswa secara aktif dan langsung melihat dan
mengerjakan, tentu hasilnya akan lebih memuaskan.
c. Ragam Media Pembelajaran dan Pemanfaatannya
Berdasarkan pendapat Heinich dkk. (1996), media pembelajaran dapat
dikalsifikasikan sebagai berikut: (1) media tidak diproyeksikan (non projected
media), (2) media diproyeksikan (projected media), (3) media audio, (4) media
video, (5) media berbasis computer, (6) multi media kit. Merujuk
pengkalsifikasian di atas, lebih lanjut dielaskan bahwa ragam media yang beraitan
dengan lingkuga fisik, social dan budaya masuk dalam kategori media yang tidak
diproyeksikan. Media yang tidak diproyeksikan ini terdiri atas: (1) realia, (2)
model, (3) bahan grafis, dan (4) display.
Paparan tersebut dapat dijelaskan bahwa realia adalah benda nyata yang
digunakan sebagai media atau bahan ajar. Penggunaanya dapat dilakukan dengan
menghadirkan secara nyata di kelas, atau obesrvasi di lokasinya. Pada ondisi
tertentu media ini dapat dimodifikasi dengan cara mengambil sebagian
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 25
(membelah) mesin, pameran benda bersejarah dll. Kemudian model adalah benda
tiga dimensi yang merupakan representasi dari benda sesungguhnya. Biasanya
dalam bentuk miniature. Sementara itu, bahan grafis adalah gambar-gambar atau
visual-visual yang penampilannya tidak diproyeksikan, misalna gambar, grafik,
poster, dan kartun. Dan terakhir, display atau bahan pameran adalah bahan-bahan
yang dapat dipamerkan kepada para siswa dalam pembelajaran di kelas atau luar
kelas, misalnya papan tulis, papan bulletin, madding, dll.
Aneka ragam media dan sumber belajar yang dimiliki oleh seoarang guru
harus dikemas dengan menarik dan kretaif. Hal ini dalam rangka untuk menarik
minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Kreativitas guru akan menjaid
inspirasi para siswa untuk mengikuti apa yang telah dilakukan oleh gurunya.
Dengan demikian, pemanfaat media sebagai sumber belajar tidak terlepas dari
kepekaan dan kreativitas guru dalam memanfaatkan media pembelajaran.
Keaktifan guru dalam memanfaatkan dan melibatkan siswa dalam pembelajaran
eka memiliki arti penting dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi yang diinginkan dan dikuasai para siswa. Oleh karena itu, media dan
sumber belajar harus tercermin dalam silabus dan RPP yang dibuat oleh seorang
gur dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran.
Sebagai acuan bapak dan ibu guru dalam memilih media yang tepat dan
memiliki daya tarik, berikut digambarkan dalam table yang dikutip dari Miarso
dkk. (1986) sebagai berikut.
PEMILIHAN MEDIA BERDASARKAN ATRIBUT
Atribut Media
Cetak Model Objek GambarGrafis
Video Audio
Warna Ya Ya Ya Ya Ya -
TigaDimensi(3-D)
- Ya Ya - - -
Gerak - Ya Ya - Ya -Kontrol Siswa Siswa Siswa Guru Alat Alat
(siswa)PilihanBebas
Tinggi - - Sedang Rendah Sedang
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 26
Sensoris Visual Visual Visual Visual Audiovisual
Audio
Simbol Ikonikdigital
Ikonik Ikonik Ikonikdigital
Ikonikdigital
Digital
7. KISI-KISI DAN INSTRUMEN PENILAIAN
a. Teknik Penilaian di Kelas
Seorang guru harus melakukan penilaian proses dan hasil untuk mengukur
kompetensi yang telah dicapai oleh peserta didiknya. Dalam proses penilaian
diperlukan bukti (asesmen) yang dilakukan secara sengaja, sistematis, dan
berkelanjutan untuk menilai peserta didik. Proses pengumpulan bukti mencakup
hal-hal berikut; (1) memberikan kesempata kepada siswa untuk
mendemonstrasikan kompetensinya; (2) mengumpulkan dan mencatat bukti-bukti
demonstrasi kompetensi-kompetensi siswa; dan (3) menggunakan bukti-bukti
untuk membuat penilaian secara menyeluruh demonstrasi/kinerja siswa dalam
kompetensi-kompetensi tersebut (Alis, 2011:143).
Perlu diketahui bahwa asesmen memberikan umpa balik mengenai kemajuan
belajar siswa untuk siswa, orang tua, dan guru. Assesmen juga membantu guru
untuk membuat keputusan-keputusan mengenai kebutuhan-kebutuhan siswa, dan
pedoman program pembelajaran. Asesmen harus menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari program pembelajaran. Guru perlu memperhatikan bukti-bukti
dari kegiatan sehari-hari yang dilakukan para siswa. Bukti-bukti ini akan
menunjukkan apa yang sudah diketahui siswa, dan apa yang masih perlu mereka
ketahui. Bukti-bukti ini akan menunjukkn apa yang sudah diketahui siswa dan apa
yang masih perlu merek ketahui.
Teknik atau cara penilaian berbasis kelas untuk mengumpulkan bukti-bukti
dalam pembelajaran siswa, baik proses maupun hasil dapat dilakukan dnegan dua
cara, yaitu tes dan nontes. Teknik penilaian dengan tes dapat dilakukan dnegan
pembuatan soal tulis atau lisan. Berikut ini lebih difokuskan pada penilaian nontes
yang masih jarang dilakukan oleh bapak dan ibu guru.
b. Tekik Penilaian Nontes
Penilian dengan nontes dapat dilakukan melalui: (1) penilaian unjuk kerja, (2)
penilaian produk, (3) penilaian proyek, (4) penilaian portofolio, (5) penilaian
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 27
sikap. Bapak dan Ibu guru dapat memilih salah satu teknik penilaian tersebut
sesuai dengan KD yang diajarkan.
Untuk penilaian sikap secara umum dapat dilakukan dengan objek sikap yang
perlu dinilai dalam proses pembelajaran antara lain: (a) sikap terhadap mata
pelajaran (b) sikap terhadap guru/pengajar, (c) sikap terhadap proses
pembelajaran, (d) sikap yang berkaitan dengan nilai-nilai atau norma-norma
tertentu yang berhubungan dengan mata pelajaran, (e) sikap yang berhubungan
dengan ompetensi afektif lintas kurikulum yang relevan dengan mata pelajaran.
Untuk penilaian sikap dapat dilakukan dengan (1) observasi perilaku, (2)
pertanyaan langsung, (3) laporan pribadi. Dengan teknik-teknik tersebut, dapat
dipilih sesuai karakteristik KD yang diajarkan dan dinilai dalam proses dan hasil
pembelajarn.
D. ALAT DAN BAHAN WORKSHOP
Dalam workshop ini diperlukan bahan dan alat sebagai berikut.
(1) Papan tulis
(2) Spidol white board (sesuai kebutuhan)
(3) LCD dan Layar
(4) Kertas plano (sesuai kebutuhan peserta)
(5) Kertas folio (sesuai kebutuhan peserta)
(6) Lem, isolasi, kertas, gunting, penggaris, dan cutter (sesuai kebutuhan)
(7) Bahan bacaan/materi ajar (sesuai bidang studi)
(8) Spidol tebal (sesuai kebutuhan)
(9) Lembar kerja/pengamatan (sesuai kebutuhan)
(10) Standar Isi mata pelajaran Bahasa Jawa dari BSNP (apabila ada) SD,SMP,
dan SMA/MA/SMK.
(11) Bahan ajar Bahasa Jawa SD/SMP/SMA/SMK yang relevan
Bahan-bahan yang perlu disiapkan Panitia dan Narasumber:
1. Permendiknas No 8 Tahun 2009
2. Pedoman PLPG tahun berjalan (dilaksanakanya PLPG)
3. Panduan penyelenggaraan workshop
4. Instrumen meriview perangkat Silabus dan RPP
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 28
5. Contoh perangkat silabus dan RPP
6. Contoh pengembangan silabus dan RPP
7. Angket respon peserta workshop terhadap pelaksanaan workshop
E. LANGKAH-LANGKAH WORKSHOP
1. Workshop Pengembangan Silabus
a. Pengantar
Bapak dan Ibu guru, mari dipahami terlebih dahulu hakikat silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Berdasarkan kajian dan pengalaman guru dalam
menyusun silabus di sekolah maka guru harus memperhatikan masing-masing
komponen tersebut. (Paket Pembelajaran ALFHE DBE-2 USAID).
Dalam perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian
hasil belajar (PP nomor 19 pasal 20).
Bapak dan Ibu guru harus mampu mengakaji kurikulum kemudian
dikembankan menjadi silabus dan RPP. Dalam penyusunan Silabus dan RPP
harus diikuti dengan pengembangan model-model pembelajaran berbasis
PAIKEM dan pendidikan karakter.
b. Tujuan
Pada sesi ini pserta dapat mengembangkan silabus di SD/MI (kelas rendah dan
tinggi), SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK pada mata pelajaran bahasa Jawa.
c. Pengelompokan
Peserta dikelompokkan untuk mengkaji silabus yang sudah ada. Peserta dapat
dikelompokkan menjadi beberapa kategori, sebagai berikut.
(1) Jenjang sekolah SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK
(2) Bidang studi bahasa Jawa dll.
(3) Kelas rendah dan tinggi (untuk SD)
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 29
Instruktur diharapkan setelah menjelaskan konsep diharapkan mendampingi
masing-masing kelompok dalam mengkaji silabus.
d. Bahan dan Alat
Dalam workshop ini diperlukan bahan dan alat sebagai berikut.
(1) Papan tulis
(2) Spidol white board
(3) LCD dan Layar
(4) Kertas plano
(5) Kertas folio
(6) Lem, isolasi, kertas, gunting, penggaris, dan cutter
(7) Bahan bacaan/materi ajar
(8) Spidol tebal
(9) Lembar kerja/pengamatan
(10) Standar Isi mata pelajaran Bahasa Jawa dari BSNP (apabila ada) SD,SMP,
dan SMA/MA/SMK
(11) Bahan ajar Bahasa Jawa SD/SMP/SMA/SMK
e. Langkah Kegiatan Workshop
1. Pengantar
(a) Instruktur menginformasikan topik yang akan dikaji beserta tujuan yang
akan dicapai pada workshop ini.
(b) Curah pendapat tentang kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator
(c) Peserta diminta mengingat kembali pengertian silabus
2. Pengembangan Silabus
(a) Peserta mengkajai penggunaan lembar penilaian/pengamatan silabus.
(b) Peserta diminta menilai silabus yang disediakan dalam kelompok
(silabus yang dinilai sesuai dengan kesepakatan instruktur dengan
peserta) lihat pada lampiran silabus.
(c) Peserta diminta melaporkan hasil penilaian silabus yang mereka nilai
(salah satu silabus bahasa Jawa)
(d) Peserta secara individu diminta menyusun silabus (disarankan sesuai
dengan tugas peserta mengajar di jenjang sekolah apa, dan kelas
berapa). Agar relevan dengan penguasan materi dan pelaksanaan peer
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 30
teaching peserta disarankan memilih menyusun silabus sesuai dengan
tugas mengajar di sekolah.
(e) Silabus yang telah disusun ditukar dengan hasil silabus teman lain
dengan mengunakan lembar penilaian yang telah disiapkan.
(f) Revisi silabus berdasarkan pengamatan pada teman sejawat dan saran
dari instruktur.
(g) Refleksi dan penguatan dilakukan oleh instruktur untuk perbaikan
silabus.
3. Pemantapan dan Tindak Lanjut
Instruktur memberikan umpan balik selama proses kegiatan Workshop SSP
dan hasil dari para peserta. Kemudian hasil pemantapan menjadi dasar
tindak lanjut bagi para peserta.
4. Hasil silabus yang susun dikumpulkan kepada instruktur.
2. Workshop Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
a. Pengantar
Bapak dan Ibu guru, mari di pahami terlebih dahaulu hakikat RPP. RPP adalah
merupakan realisasi dari pengalaman belajar siswa yang telah ditetapkan dalam
silabus, sekaligus merupakan gambaran kompetensi siswa yang ingin dicapai baik
selama proses dan hasil pembelajaran. Komponen RPP mencakup: identitas mata
pelajaran, kompetensi dasar dan indicator, materi pokok, langkah kegiatan, alat,
media, dan sumber belajar, alokasi waktu, dan penilaian. Berdasarkan kajian dan
pengalaman guru dalam menyusun silabus di sekolah maka guru harus
memperhatikan masing-masing komponen tersebut. (Paket Pembelajaran ALFHE
DBE-2 USAID).
Dalam perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil
belajar (PP nomor 19 pasal 20).
Bapak dan Ibu guru harus mampu mengakji kurikulum kemudian dikembankan
menjadi silabus dan RPP. Dalam penyusunan Silabus dan RPP harus diikuti
dengan pengembangan model-model pembelajaran berbasis PAKEM dan
pendidikan karakter.
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 31
b. Tujuan
Pada sesi ini pserta dapat mengembangkan RPP di SD/MI (kelas rendah dan
tinggi), SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK pada mata pelajaran bahasa Jawa.
c. Pengelompokan
Peserta dikelompokkan untuk mengkaji RPP yang sudah ada. Peserta dapat
dikelompokkan menjadi beberapa kategori, sebagai berikut.
(a) Jenjang sekolah SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK
(b) Bidang studi bahasa Jawa dll.
(c) Kelas rendah dan tinggi (untuk SD)
Instruktur diharapkan setelah menjelaskan konsep diharapkan mendampingi
masing-masing kelompok dalam mengkaji silabus.
d. Bahan dan Alat
Dalam workshop ini diperlukan bahan dan alat sebagai berikut.
(a) Papan tulis
(b) Spidol white board
(c) LCD dan Layar
(d) Kertas plano
(e) Kertas folio
(f) Lem, isolasi, kertas, gunting, penggaris, dan cutter
(g) Bahan bacaan/materi ajar
(h) Spidol tebal
(i) Lembar kerja/pengamatan
(j) Standar Isi mata pelajaran Bahasa Jawa dari BSNP (apabila ada) SD,SMP,
dan SMA/MA/SMK
(k) Bahan ajar Bahasa Jawa SD/SMP/SMA/SMK
3. Langkah Kegiatan Workshop
b. Pengantar
(1) Instruktur menginformasikan topik yang akan dikaji beserta tujuan yang
akan dicapai pada workshop ini.
(2) Curah pendapat tentang kompetensi, kompetensi dasar, dan indicator
(3) Peserta diminta mengingat kembali pengertian silabus
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 32
c. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(1) Peserta mengkajai penggunaan lembar penilaian/pengamatan RPP.
(2) Peserta diminta menilai RPP yang disediakan dalam kelompok (RPP yang
dinilai sesuai dengan kesepakatan instruktur dengan peserta) lihat pada
lampiran RPP.
(3) Peserta diminta melaporkan hasil penilaian RPP yang mereka nilai salah
satu RPP bahasa Jawa)
(4) Peserta secara individu diminta menyusun RPP (disarankan sesuai dengan
tugas peserta mengajar di jenjang sekolah apa, dan kelas berapa). Agar
relevan dengan penguasan materi dan pelaksanaan peer teaching peserta
disarankan memilih menyusun RPP sesuai dengan tugas mengajar di
sekolah.
(5) RPP yang telah disusun ditukar dengan hasil RPP teman lain dengan
mengunakan lembar penilaian yang telah disiapkan.
(6) Revisi RPP berdasarkan pengamatan pada teman sejawat dan saran dari
instruktur.
(7) Refleksi dan penguatan dilakukan oleh instruktur untuk perbaikan silabus.
d. Pemantapan dan Tindak Lanjut
Instruktur memberikan umpan balik selama proses kegiatan Workshop SSP dan
hasil dari para peserta. Kemudian hasil pemantapan menjadi dasar tindak lanjut
bagi para peserta.
e. Hasil RPP yang disusun peserta dikumpulkan kepada instruktur.
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 33
LAMPIRAN
LEMBAR KEGIATAN PESERTA WORKSHOP
Lembar Kegiatan 1
Petunjuk:
Diskusikan dan beri penilaian terhadap silabus yang telah disediakan (atau lihat lampiran dalam
modul). Bubuhkan tanda (v) pada kolom 3 jika pada aspek yang dimati tertulis pada kolom 2 pada
silabus yang direncanakan.
LEMBAR PENILAIAN SILABUSKomponen Aspek yang dinilai Ya (jika ya bubuhkan tanda V) Catatan
1 2 3 4
Materi Pokok
Pembelajaran
Kesesuaian materi dengan tingkat perkembangan
mental peserta didik.
Ada keterkaitan antara kebutuhan peserta didik dan
tuntutan lingkugan dalam kehidupan nyata/kontekstual.
Menentukan jumlah waktu yang diperlukan untuk
menuntaskan penguasaan peserta didik terhadap materi
tertentu.
Pengorganisasian materi dari mudah ke sukar
Kegiatan Pembelajaran Melibatkan kegiatan mental dan fisik peserta didik.
Menggunaka pendekatan, metode, dan media
pembelajaran yang bervariasi.
Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang
bervariasi yang perlu dikuasai oleh peserta didik.
Pengorganisasian siswa bervariasi (berpasangan,
kelompok, perseorangan, klasikal)
Indikator Merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang
menunjukkan tanda-tanda, perbuatan dan respon yang
dilakukan atau ditampilan oleh peserta didik.
Urutan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu dan
tingkat kesulitan bahan atau materi ajar.
Ada keterkaitan antara standar kompetensi dan
kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
Dirumuskan dalam kata kerja operasional yang dapat
diukur dan dapat diobservasi, sehingga dapat
digunakan sebagai dasar dalam menyusun alat
penilaian.
Penilaian Penilaian dilakukan berdasarkan indikator dan
disesuaikan dengan pengalaman belajar.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan
nontes secara tulis maupun lisan sesuai dengan
karakteristik kompetensiya, misalnya pegamatan
kinerja dan sikap, penilaian hasil karya, portofolio dn
penilaian diri.
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 34
Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi dengan menggunakan acuan criteria.
Penilaian dilakukan dengan system penilaian
berkelanjutan dan hasilnya dianalisis untuk
menentukan tindak lanjut dan refleksi.
Alokasi Waktu Alokasi yang dicantumkan di dalam silabus merupakan
perkiraan waktu yang dibutuhkan oleh rata-rata peserta
didik untuk menguasai kompetensi dasar yang telah
ditentukan.
Memperhatikan alokasi waktu mata pelajaran per
minggu dan jumlah minggu efektif.
Sumber/Media Belajar Merupakan rujukan, objek atau bahan yang digunakan
dan dimanfaatkan selama proses pembelajaran.
Berupa media cetak dan elektronik, nara sumber,serta
lingkungan fisik, alam, social, ekonomi, dan budaya.
Ditentukan berdasarkan komponen utama silabus
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 35
Lembar Kegiatan 2:
Sususnlah Silabus dengan Format Produk Silabus berikut.
SILABUS
NAMA SEKOLAH : SMK LUAR BIASA
KELAS/SEMESTER : X/1
STANDAR KOMPETENSI : ..................
KOMPETENSI DASAR :...............
Materi
pokok/
Pembelaja
ran
Kegiatan
pembelajaran
Indikator Penilaian Alokasi
waktu
Sumber
Belajar
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 36
Lembar Kegiatan 3:Petunjuk:
Gunakan lembar kegiatan 3 ini untuk penilaian RPP antar kelompok.RPP Unsur Skor URAIAN Skor
R
E
N
C
A
N
A
P
E
L
A
K
S
A
N
A
A
N
P
E
M
B
E
L
A
J
A
R
A
Indikator
0 Tidak ada
1 Ada, tetapi belum merupakan penjabaran dari KD
2 Ada, sudah dapat menjabarkan KD tetapi belum sesuai
dengan karakteristik materi
3 Ada, sudah menjabarkan KD, sesuai materi, tetapi kata
kerja belum operasional
4 Ada sudah mejabarkan KD, sesuai materi, kata kerja
operasional
5 Ada, sudah menjabarkan KD, sesuai materi, kata kerja
operasional, jumlah sesuai alokasi waktu
Uraian Materi
0 Tidak ada
1 Ada tetapi tidak sesuai dengan perkembangan ilmu
terkini
2 Sesuai perkembangan ilmu tetapi tidak dilengapi visual
3 Sesuai perkembangan ilmu, dilengkapi visual, materi
terbatas
4 Sesuai perkembangan ilmu, dilengkapi visual, materi
lengkap
5 Sesuai perkembangan ilmu, dilengkapi visual, materi
lengkap dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan
kognitif peserta didik
Pengalaman
Belajar
0 Tidak dideskripsikan
1 Dideskripsikan tapi belum mencerminkan pembelajaran
aktif
2 Mencerminkan pembelajaran aktif, tetapi guru lebih
dominan
3 Mencerminkan pembelajaran aktif berimbang antara
siswa dan guru
4 Mencerminkan pembelajaran aktif, berimbang antara
siswa dan guru
5 Mencerminkn pembelajaran aktif/PAKEM yang
berpusat pada siswa
Media dan
Sumber Belajar
0 Tidak ada
1 Ada sebatas visual seperti gambar/slide
bisas/transparansi OHP
2 Visual dan tiga dimensi
3 Visual, tiga dimensi, audiovisual
4 Visual, tiga dimensi, audiovisual, ICT
5 Visual, tiga dimensi, audiovisual, ICT, mudah diakses
0 Tidak ada
1 Penilaian hanya mengukur satu ranah, tidak merangkum
seluruh indikator
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 37
N
Penilaian
2 Penilaian hanya mengukur kognitif dan merngkum
beberapa indikator
3 Penilaian mengukur dua ranah, belum merangkum
seluruh indikator
4 Penilaian mengukur dua ranah dan telah merangkum
seluruh indikator
5 Penilaian mengukur ketiga ranah (kognitif, afektif,
psikomotor), jenis penilaian bervariasi, dan merangkum
seluruh indikator
SKOR TOTAL
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 38
Lembar Kegiatan 4:
Susunlah RPP sesuai dengan Format Produk RPP berikut.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
I IDENTITAS
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
II STANDAR KOPETENSI
1….
III KOMPETENSI DASAR
1….
IV INDIKATOR
1….
2….
V ALOKASI WAKTU : ….. Jam Pelajaran (…. x pertemuan)
VI TUJUAN PEMBELAJARAN
1….
2….
VII MATERI DAN URAIAN SINGKAT MATERI PEMBELAJARAN
…….
…….
…….
VIII STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Model Pembelajaran :
2. Pendekatan :
3. Metode :
IX LANGKAH - LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal ( …… Menit )
a. Apersepsi : ……
b. Orientasi :……..
c. Motivasi : ……
2. Kegiatan Inti ( …….Menit )
a.……(eksplorasi)
b……. (elaborasi)
c……. (konfirmasi)
3. Kegiatan Akhir ( …… Menit)
a. Merangkum
b. Menilai….
c. Merefleksi dan menindaklanjuti…..
X MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Sumber buku acuan :
2. Alat & Bahan :
3. Media pembelajaran :
XI PENILAIAN
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 39
1. Teknik :
2. Bentuk instrumen :
3. Contoh instrumen :
4. Kunci jawaban :
5. Penskoran & Pembobotan :
Surakarta,
Mengetahui,
Kepala sekolah, Guru Mata Pelajaran
……………………. ………………………….
NIP/NIK NIP/NIK
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 40
DAFTAR PUSTAKA
Adnan, Zainal Arifin. 2010. “Pembangunan Karakter dalam Perspektif Agama”. Makalah
Seminar Internasional, 10 November 2010 di FKIP UNS.
Agustian, Ary Ginanjar. 2009. Bangkit dengan Tujuh Budi Utama. Jakarta: PT Arga
Publishing.
Alantaqi, Wajihudin. 2010. Rahasia Menjadi guru Teladan Penuh Empati. Yogyajakarta:
Gara Ilmu.
Dahar, R.W. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Airlangga.
Daniel Mujis & David Reynolds. Effective Teaching: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Fakhrudin, Asef Umar. 2009. Menjadi Guru Favorit. Yogyakarta: Diva Press.
Gulo. W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo.
Harimurti Kridalaksana. dkk. 2001. Wiwara: Pengantar Bahasa dan Kebudayaan
Jawa.Jakarta: Gramedia.
Heinich, Robert. Dkk. 1982. Instructional Media and The Technologies of Instruction.
New ork: Johan Wiley & Sons.
Herman J. Waluyo dan Imam Sutardjo. 2009. Bahasa dan Sastra Daerah. Surakarta:
Panitia Sergur Rayon 13.
Hidayatullah, M. Furqon. 2010. “Revitalisasi Nilai-nilai Kepahlawanan dalam
Membentuk Karakter Bangsa”. Makalah Seminar Internasional, 10 November 2010
di FKIP UNS.
Imam Sutardjo. 2008. Pidhato Basa Jawi: Pambiwara Saha Pamedhar Sabda).
Surakarta: Jurusan Sastra Daerah FSSR UNS.
Iskandrwassid dan Dadang Sunendar. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung:
Rosdakarya.
Joni. T Rakaa. 1980. Cara Belajar Siswa Aktif: Wawasan Kependidikan dan
Pembaharuan Pendidikan Guru. Malang: IKIP Malang.
Joni. T Rakaa. 1980. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: P3G.
Joyce, B. Weil. M. Calhoun E. 2000. Models of Teaching. Boston. Allyn & Bacon
M. Furqon Hidayatullah. 2009. Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat dan
Cerdas. Surakarta: Yuma Pustaka.
M. Furqon Hidayatullah. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa.
Surakarta:Yuma Pustaka.
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 41
Miarso, Yusufhadi, dkk 1986. Teknologi Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali.
Prosiding. 2010. Sastra dan Perubahan Sosial. Surakarta: FSSR UNS
Rohmadi, M. 2010. “Pembentukan Karakter Guru dan Dosen dalam Rangka Peningkatan
Kualitas Pendidikan di Indonesia.
Sadiman, Arif. 1986. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Setyosari, Punaji dan Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran. Malang:Elang Emas.
Slamet Riyadi. 1997. Widyaparwa. Yogyakarta: Balai Bahasa Yogyakarta.
Sudjana & Rivai. 1991. Media Pembelajaran (Pembuatannya dan Penggunaannya).
Bandung: Rosdakarya.
Suparno. P. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat untuk Meninkatkan Keunggulan Bersaing.
Yogyakarta: Andi Offset.
TIM ALFHI & ALIS DBE-2 USAID. 2007. Pembelajaran Aktif di Sekolah dan
Kunjungan Sekolah. Jakarta: DBE-2 USAID Indonesia.
TIM LPMP. 2010. “Hasil Pengembangan dan Evaluasi Kurikulum Mulok Bahasa Jawa
SMA-SMK”. Tanggal 5-8 Oktober 2010.Semarang: LPMP Jateng.
Wajihudi Alantaqi.2010. Rahasia Menjadi Guru Teladan Penuh Empati. Yogyakarta:
Garailmu.
Wedhawati dkk. 2006. Tata Bahasa Jawa Mutakhir. Yogyakarta: Kanisius.
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 42
LAMPIRAN
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 43
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP
BAHASA JAWA SMA-SMK
Lampiran 1: Contoh Silabus Bahasa Jawa SMA-SMK Kelas X Semester I
dengan Standar Kompetensi Berbicara
Nama Sekolah : SMA ...
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : X
Semester : 1
Standar Kompetensi: Mendengarkan
1. Mampu mendengarkan dan memahami wacana lisan
sastra maupun nonsastra dalam berbagai ragam bahasa
Jawa.
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan/ Alat
1.1 Mendengarkan
pengumu
man
kegiatan
kemasyar
akan
Pengumuman
Kerja Bakti
Warga
Mencatat pokok-pokok
isi laporan
Membedakan kalimat
yang berupa fakta dan
yang berupa opini
(pendapat)
Menentukan kalimat
yang berupa fakta dal
kalimat yang berupa
opini
1. Menyebutkan sumber
pengumuman
2. Menyebutkan isi
pengumuman
3. Menyebutkan untuk siapa
pengumuman itu.
4. Menyebutkan kapan
pengumuman itu
dilaksanakan.
5. Memberi tanggapan
secara lisan terhadap isi
pengumuman.
6. Menyampaikan pada
orang lain isi
pengumuman dalam
ragam krama.
7. Menulis pengumuman
dengan topik yang lain
dalam ragam bahasa
krama.
Jenis Tagihan:
tugas
kelompok
laporan
Bentuk Instrumen:
uraian bebas
pilihan ganda
jawaban
singkat
2
Buku Pelajaran
Memetri Basa
Jawi SMA Kelas
XII terbitan
Pemkot Semarang
DAMAR LKS
MGMP Bahasa
Jawa Kota
Semarang
1.2 Mendengarkan
cerita
pengalaman
yang
disampaika
n secara
langsung
atau
Cerita
Pengalaman yang
menarik
1. Menyebutkan tokoh-
tokoh dalam cerita.
2. Menyebutkan tema
cerita.
3. Menuliskan nilai-nilai
yang terkandung cerita.
4. Menceritakan kembali isi
cerita dengan ragam
Jenis Tagihan:
tugas
kelompok
Bentuk Instrumen:
uraian bebas
pilihan ganda
jawaban singkat
Buku Pelajaran
Memetri Basa
Jawi SMA Kelas
XII terbitan
Pemkot Semarang
DAMAR LKS
MGMP Bahasa
Jawa Kota
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 44
melalui
rekaman
dalam
ragam
bahasa
krama
bahasa krama.
5. Memberi tanggapan
secara lisan terhadap isi
cerita
Semarang
1.3 Mendengarkan
cerita
rakyat yang
disampaika
n secara
langsung
atau
melalui
rekaman
Cerita Rakyat 1. Menyebutkan tokoh
dalam cerita rakyat.
2. Menyebutkan setting
dalam cerita rakyat
3. Menyebutkan alur dalam
cerita rakyat
4. Menyebutkan tema cerita
rakyat.
5. Menyebutkan amanat/
pesan dalam cerita
6. Menceritakan kembali isi
cerita.
7. Memberi tanggapan
secara lisan cerita rakyat
terhadap isi cerita.
Jenis Tagihan:
tugas
kelompok
Bentuk Instrumen:
uraian bebas
pilihan ganda
jawaban
singkat
2
Buku Pelajaran
Memetri Basa
Jawi SMA Kelas
XII terbitan
Pemkot Semarang
DAMAR LKS
MGMP Bahasa
Jawa Kota
Semarang
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 45
Lampiran 2: Contoh Silabus Bahasa Jawa SMA-SMK Kelas X Semester I
dengan Standar Kompetensi Berbicara
SILABUS
Nama Sekolah : SMA ...
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : X
Semester : 1
Standar Kompetensi : Berbicara
2. Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan,
dan perasaan secara lisan sastra maupun nonsastra
dengan menggunakan berbagai ragam dan unggah-
ungguh bahasa Jawa.
KompetensiDasar
MateriPembela-jaran
KegiatanPembelaja
ran
Indikator Penilaian AlokasiWaktu
Sumber/Bahan/
Alat
2.1 Berdialogmenggunakanparikan/wangsalan
1. mengidentifikasiparikan danwangsalan yangdigunakan dalampembicaraan sehari-hari
2. Menentukan temadialog
3. Menggunakansecara tepat parikandan wangsalandalam dialog
4. Bertanya denganmenggunakanparikan atauwangsalan
5. Menjawabpertanyaan denganmenggunakanparikan atauwangsalan
JenisTagihan: tugas
kelompok laporanBentukInstrumen: uraian
bebas pilihan
ganda jawaban
singkat
2 Buku
PelajaranMemetriBasa JawiSMAKelas XIIterbitanPemkotSemarang
DAMARLKSMGMPBahasaJawaKotaSemarang
2.2 Berceritapengalam
1. Menentukan
pengalaman yang
JenisTagihan: tugas
2 Buku
PelajaranMemetri
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 46
an yangmengesankandalamragamkrama
mengesankan dalamhidupnya
2. Menentukan alurcerita yang logis
3. Menentukan gayabercerita yangmenarik denganmemperhatikanunggah-ungguh
4. Menceritakanpengalaman denganmenggunakanragam bahasa Jawakrama
5. Menjawabpertanyaan yangberkaitan denganpengalamannyasecara santun
kelompok
BentukInstrumen: uraian
bebas pilihan
gandajawabansingkat
Basa JawiSMAKelas XIIterbitanPemkotSemarang
DAMARLKSMGMPBahasaJawaKotaSemaran
3.3 Berdialogmengenai ceritarakyat
1. Menentukan cerita
rakyat yang akandibicarakan
2. Menemukan isipokok cerita rakyat
3. Menemukan asal-usul kejadian yangterkandung dalamcerita rakyat
4. Bertanya denganmenggunakanunggah-ungguhyang tepat
5. Menjawabpertanyaan denganmenggunakanunggah-ungguhyang tepat
JenisTagihan: tugas
kelompok
BentukInstrumen: uraian
bebas pilihan
ganda jawaban
singkat
2 Buku
PelajaranMemetriBasa JawiSMAKelas XIIterbitanPemkotSemarang
DAMARLKSMGMPBahasaJawaKotaSemaran
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 47
Lampiran 3: Contoh RPP Bahasa Jawa SMA-SMK Kelas X Semester I
dengan Standar Kompetensi Mendengarkan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01.01
Nama Sekolah : SMA/SMK …
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/Program/
Semester
: X/ 1
Pertemuan ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
Standar Kompetensi : Mendengarkan
Mampu mendengarkan dan memahami wacana
lisan sastra maupun nonsastra dalam berbagai
ragam bahasa Jawa.
Kompetensi Dasar : 1.1 Mendengarkan pengumuman kegiatan
kemasyarakatan
Indikator : 1. Menyebutkan sumber pengumuman
2. Menyebutkan isi pengumuman
3. Menyebutkan tujuan pengumuman
4. Menyebutkan waktu mengumumkan
5. Menyebutkan waktu pelaksanaan pengumuman
6. Memberi tanggapan secara tertulis terhadap isi
pengumuman
7. Menyampaikan isi pengumuman kepada orang
lain dalam ragam bahasa krama
8. Menulis pengumuman tentang kegiatan
kemasyarakatan dalam ragam bahasa krama
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menyebutkan sumber pengumuman
2. Peserta didik mampu menyebutkan isi pengumuman
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 48
3. Peserta didik mampu menyebutkan tujuan pengumuman
4. Peserta didik mampu menyebutkan waktu mengumumkan
5. Peserta didik mampu menyebutkan waktu pelaksanaan pengumuman
6. Peserta didik mampu menulis tanggapan secara lisan terhadap isi
pengumuman
7. Peserta didik mampu menyampaikan isi pengumuman kepada orang lain
dalam ragam bahasa krama
8. Peserta didik mampu menulis pengumuman tentang kegiatan
kemasyarakatan dalam ragam bahasa krama
B. Materi Pembelajaran
Naskah atau rekaman pengumuman tentang kegiatan kemasyarakatan dalam
bahasa Jawa
C. Metode Pembelajaran
Tanya jawab; Inkuiri; Diskusi; Belajar dalam kelompok; dan Penugasan
D. Skenario Pembelajaran
No Kegiatan Waktu
1.
2.
Kegiatan Awal
Motivasi:
Guru bertanya jawab dengan peserta didik tentang
pengumuman
Guru bertanya jawab dengan peserta didik tentang
manfaat mendengarkan pengumuman
Kegiatan Inti
2.1 Eksplorasi
Peserta didik berkelompok dan menyimak pengumuman
Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi
pengumuman tentang kegiatan kemasyarakatan
2.2 Elaborasi
Secara berkelompok, peserta didik menuliskan
5
75
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 49
No Kegiatan Waktu
3.
karakteristik pengumuman
Secara berkelompok, peserta didik mengidentifikasi
pengumuman yang didengar
Salah satu kelompok menanggapi pendapat kelompok
lain berkaitan dengan isi pengumuman yang
dikemukakan
Peserta didik meringkas isi pengumuman dalam
beberapa kalimat dengan ragam krama
Peserta didik menyusun pengumuman tentang kegiatan
kemasyarakatan
2.3 Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik positif atas hasil diskusi
dan tanggapan peserta didik mengenai pengumuman
Guru melakukan pengamatan atas kinerja peserta didik
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
terbaik
Guru memberi motivasi kepada peserta didik yang
belum berpartisipasi aktif
Penutup
Guru bersama dengan peserta didik mengadakan
refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran.
Guru memberi tugas terstruktur sebagai pengayaan
materi tentang pengumuman
10
E. Media/ Sumber Pembelajaran
Buku ”Memetri Basa Jawa Kelas X”
Buku ”Kabeh Seneng Basa Jawa X”
Damar Kelas X (MGMP BASA JAWA SMA DAN MA KOTA
SEMARANG)
Rekaman Pengumuman
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 50
F. Penilaian
Butir Penilaian:
1. Saka ngendi sumbere wara-wara kang korungokake!
2. Sebutna apa isine wara-wara kang korungake!
3. Marang sapa wara-wara iku katujokake?
4. Kapan wara-wara mau diumumake?
5. Kapan surasane wara-wara mau kudu dileksanakake?
6. Kepriye panemumu mungguh isi wara-wara iku?
7. Andharna sarana lesan isine wara-wara kang korungokake marang wong
liya nggunakake basa krama kang pener!
8. Nulisa wara-wara ngenani kagiyatane bebrayan nggunakake basa krama
Pedoman Penyekoran:
No Uraian Kriteria Ketepatan
Benar Setengah Salah
1 Sumber pengumuman 10 5 0
2 Isi pengumuman 10 5 0
3 Tujuan pengumuman 10 5 0
4 Waktu diumumkannya pengumuman 10 5 0
5 Pelaksanaan isi pengumuman 10 5 0
6 Tanggapan isi pengumuman 10 5 0
7 Penyampaian pengumuman secara lisan 20 10 0
8 Menulis pengumuman 20 10 0
Total Nilai 100 50 0
Surakarta, ……………….
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 51
Lampiran 4: Contoh RPP Bahasa Jawa SMA-SMK Kelas X Semester I
dengan Standar Kompetensi Berbicara
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01.02
Nama Sekolah : SMA/ SMK …
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/Program/
Semester
: X/ 1
Pertemuan ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
Standar Kompetensi : Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat,
gagasan, dan perasaan secara lisan sastra maupun
nonsastra dengan menggunakan berbagai ragam dan
unggah-ungguh bahasa Jawa.
Kompetensi Dasar : 2.1 Berdialog menggunakan parikan/ wangsalan
Indikator : 1. Mengidentifikasi parikan dan wangsalan yang
digunakan dalam pembicaraan sehari-hari
2. Menentukan tema dialog
3. Menggunakan secara tepat dalam dialog
parikan atau wangsalan
4. Bertanya dengan menggunakan parikan atau
wangsalan dengan unggah-ungguh yang tepat
5. Menjawab pertanyaan dengan menggunakan
parikan atau wangsalan dengan unggah-ungguh
yang tepat.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi parikan dan wangsalan yang
digunakan dalam pembicaraan sehari-hari
2. Peserta didik mampu menentukan tema dialog
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 52
3. Peserta didik mampu menggunakan secara tepat dalam dialog parikan
atau wangsalan
4. Peserta didik mampu bertanya dengan menggunakan parikan atau
wangsalan dengan unggah-ungguh yang tepat
5. Peserta didik mampu menjawab pertanyaan dengan menggunakan parikan atau wangsalan
dengan unggah-ungguh yang tepat.
B. Materi Pembelajaran
(Teks Contoh dialog berbahasa Jawa yang menggunakan parikan dan
wangsalan)
C. Metode Pembelajaran
Tanya jawab; Inkuiri; Diskusi; Belajar dalam kelompok; dan Penugasan
D. Skenario Pembelajaran
No Kegiatan Waktu
1.
2.
Kegiatan Awal
Motivasi:
Guru bertanya jawab dengan peserta didik tentang
tatacara berdialog yang baik
Guru bertanya jawab dengan peserta didik tentang
parikan dan wangsalan yang biasa digunakan dalam
pembicaraan sehari-hari
Kegiatan Inti
2.1 Eksplorasi
Peserta didik berkelompok dan menentukan tema dialog
Guru membimbing peserta didik untuk berdialog dalam
kelompok
2.2 Elaborasi
Secara berkelompok, peserta didik melakukan dialog
Secara berkelompok, peserta didik mengajukan dan
5
75
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 53
No Kegiatan Waktu
3.
menjawab pertanyaan berkaitan dengan tema dialog
Salah satu kelompok menanggapi pendapat kelompok
lain berkaitan dengan tema yang diangkat oleh
kelompok, dengan unggah-ungguh bahasa Jawa yang
tepat
Salah satu anggota kelompok menanggapi tanggapan
kelompok lain dengan unggah-ungguh bahasa Jawa.
2.3 Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik positif atas proses
dialog dan tanggapan kelompok lain
Guru melakukan pengamatan atas kinerja peserta didik
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
terbaik
Guru memberi motivasi kepada peserta didik yang
belum berpartisipasi aktif
Penutup
Guru bersama dengan peserta didik mengadakan
refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran.
Guru memberi tugas tidak terstruktur sebagai pengayaan
materi tentang sambutan
10
E. Media/ Sumber Pembelajaran
Buku ”Memetri Basa Jawa Kelas X”
Buku ”Kabeh Seneng Basa Jawa X”
Damar Kelas X (MGMP BASA JAWA SMA DAN MA KOTA
SEMARANG)
Rekaman dialog
F. Penilaian
Butir Penilaian:
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 54
1. Apa kang kongerteni ngenani parikan lan apa kang diarani wangsalan
iku?
2. Wenehana conto parikan lan wangsalan kang kulina digunakake ing
pacelathon padinan! Loro-loro wae!
3. Ndhapuka pepanthan (kelompok) kang dumadi saka peserta didik
cacah lima, banjur padha rembugana ngenani prekara-prekara ing
ngisor iki!
a. Tentokna tema kang narik kawigatene pepanthanmu!
b. Sajroning rembugan, coba gunakna parikan utawa wangsalan kang
cocog karo underane rembug (tema) lan aja nganti lali tansah
ngetrepake unggah-ungguh kang pener!
Pedoman Penyekoran:
No Uraian Kriteria Ketepatan
Benar Setengah Salah
1 Pengertian tentang parikan dan wangsalan 10 5 0
2 Contoh parikan dan wangsalan 10 5 0
3 Pemilihan tema dialog (kelompok) 20 10 0
4 Penggunaan parikan dan wangsalan dalam
dialog
30 15 0
5 Penerapan unggah-ungguh dalam dialog 30 15 0
Total Nilai 100 50
Surakarta, …………….
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
………………….. …………….
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 55
Lampiran 5:
Macam-macam Kata Kerja Operasional untuk Silabus dan RPP
Klasifikasi Kata Kerja Operasional
Sesuai dengan Tingkat Berpikir
Berhubungan dengan mencari keterangan (dealing with retrieval)
1. Menjelaskan (describe)
2. Memanggil kembali (recall)
3. Menyelesaikan / menyempurnakan
(complete)
4. Mendaftarkan (list)
5. Mendefinisikan (define)
6. Menghitung (count)
7. Mengidentifikasi (identify)
8. Menceritakan (recite)
9. Menamakan (name)
Memproses (processing):
1. Mengsintesisikan (synthesize)
2. Mengelompokkan (group)
3. Menjelaskan (explain)
4. Mengorganisasikan (organize)
5. Meneliti /melakukan eksperimen
(experiment)
6. Membuat analog (make analogies)
7. Mengurutkan (sequence)
8. Mengkategorisasikan (categorize)
9. Menganalisis (analyze)
10.Membandingkan (compare)
11. Mengklasifikasi (classify)
12. Menghubungkan (relate)
13. Membedakan (distinguish)
14. Menyatakan sebab-sebab (state
causality)
Menerapkan dan Mengevaluasi
1. Menerapkan suatu prinsip (applying a
principle)
2. Membuat model (model building)
3. Mengevaluasi (evaluating)
4. Merencanakan (planning)
5. Memperhitungkan / meramalkan
kemungkinan (extrapolating)
6. Meramalkan (predicting)
7. Menduga / Mengemukan pendapat /
mengambil kesimpulan (inferring)
8. Meramalkan kejadian alam /sesuatu
(forecasting)
9. Menggeneralisasikan (generalizing)
10.Mempertimbangkan /memikirkan
kemungkinan-
kemungkinan(speculating)
11. Membayangkan /mengkhayalkan
(Imagining)
12.Merancang (designing)
13.Menciptakan (creating)
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 56
14. Menduga /membuat
dugaan/kesimpulan awal
(hypothezing)
Kata Kerja Operasional
sesuai dengan Karakteristik Objek (Matapelajaran)
1. Perilaku yang Kreatif
a. Mengubah (alter)
b. Menanyakan (ask)
c. Mengubah (change)
d. Merancang (design)
e. Menggeneralisasikan (generalize)
f. Memodifikasi (modify)
g. Menguraikan dengan kata-kata
sendiri (paraphrase)
h. Meramalkan (predict)
i. Menanyakan (question)
j. Menyusun kembali (rearrange)
k. Mengkombinasikan kembali
(recombine)
l. Mengkonstruk kembali
(reconstruct)
m. Mengelompokkan kembali
(regroup)
n. Menamakan kembali (rename)
o. Menyusun kembali (reorder)
p. Mengorganisasikan kembali
(reorganize)
q. Mengungkapkan kembali
(rephrase)
r. Menyatakan kembali (restate)
s. Menyusun kembali (restructure)
t. Menceritakan kembali (retell)
u. Menuliskan kembali (rewrite)
v. Menyederhanakan (simplify)
w. Mengsintesis (synthesize)
x. Mengsistematiskan (systematize)
2. Perilaku-perilaku Kompleks, Masuk Akal, dan bisa mengambil /pertimbangan
/keputusan (complex, logical, judgmental behaviors)
a. Menganalisis (analyze)
b. Menghargai (appraise)
c. Menilai (assess)
d. Mengkombinasikan (combine)
e. Membandingkan (compare)
f. Menyimpulkan (conclude)
g. Mengkontraskan (contrast)
h. Mengkritik (critize)
i. Menarik kesimpulan (deduce)
j. Membela/mempertahankan
(defend)
k. Menunjukkan / menandakan
(designate)
l. Menentukan (determine)
m. Mencari /menjelajah (discover)
n. Mengevaluasi (evaluate)
o. Merumuskan (formulate)
p. Membangkitkan/menghasilkan
/menyebabkan (generate)
q. Membujuk/menyebabkan (induce)
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 57
r. Menduga/Mengemukan
pendapat/mengambil kesimpulan
(infer)
s. Merencanakan (plan)
t. Menyusun (structure)
u. Menggantikan (substitute)
v. Menyarankan (suggest)
3. Perilaku-perilaku yang Membedakan-bedakan secara umum (General
Discrimination behaviors)
a. Memilih (choose)
b. Mengumpulkan (collect)
c. Mendefinisikan (define)
d. Menjelaskan sesuatu (describe)
e. Mendeteksi (detect)
f. Membedakan antara 2 macam
(differentiate)
g. Membedakan/Memilih-milih
(discriminate)
h. Membedakan sesuatu (distinguish)
i. Mengidentifikasi (identify)
j. Mengindikasi (indicate)
k. Mengisolasi (isolate)
l. Mendaftarkan (list)
m. Memadukan (match)
n. Meniadakan (omit)
o. Mengurutkan (order)
p. Mengambil (pick)
q. Menempatkan (place)
r. Menunjuk (point)
s. Memilih (select)
t. Memisahkan (separate)
4. Perilaku-perilaku Sosial
a. Menerima (accept)
b. Mengakui/menerima sesuatu
(admit)
c. Menyetujui (agree)
d. Membantu (aid)
e.Membolehkan/menyediakan/
memberikan (allow)
f. Menjawab (answer)
g. Menjawab/mengemukakan
pendapat dengan alasan-alasan
(argue)
h. Mengkomunikasikan
(communicate)
i. Memberi pujian/ mengucapkan
selamat (compliment)
j. Menyumbang (contribute)
k. Bekerjasama (cooperate)
l. Berdansa (dance)
m. Menolak /menidaksetujui
(disagree)
n. Mendiskusikan (discuss)
o. Memaafkan (excuse)
p. Memaafkan (forgive)
q. Menyambut/ menyalami (greet)
r. Menolong/membantu (help)
s. Berinteraksi/melakukan interaksi
(interact)
t. Mengundang (invite)
u. Menggabung (joint)
v. Menertawakan (laugh)
w. Menemukan (meet)
x. Berperanserta (participate)
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 58
y. Mengizinkan/membolehkan
(permit)
z. Memuji-muji (praise)
aa. Bereaksi (react)
ab. Menjawab/menyahut (reply)
ac. Tersenyum (smile)
ad. Berbicara (talk)
ae.Berterimakasih (thank)
af. Berkunjung (visit)
ag.Bersukarela (volunteer)
5. Perilaku-perilaku berbahasa
a. Menyingkat/memendekkan
(abbreviate)
b. Memberi tekanan pada sesuatu
/menekankan (accent)
c. Mengabjad/menyusun menurut
abjad (alphabetize)
d. Mengartikulasikan/ mengucapkan
kata-kata dengan jelas (articulate)
e. Memanggil (call)
f. Menulis dengan huruf besar
(capitalize)
g. Menyunting (edit)
h. Menghubungkan dengan garis
penghubung (hyphenate)
i. Memasukkan (beberapa spasi)
/melekukkan (indent)
j. Menguraikan / memperlihatkan
garis bentuk/ menggambar denah
atau peta (outline)
k. Mencetak (print)
l. Mengucapkan/melafalkan/
menyatakan (pronounce)
m. Memberi atau membubuhkan
tanda baca (punctuate)
n. Membaca (read)
o. Mendeklamasikan/
membawakan/menceritakan
(recite)
p. Mengatakan (say)
q. Menandakan (sign)
r. Berbicara (speak)
s. Mengeja (spell)
t. Menyatakan (state)
u. Menyimpulkan (summarize)
v. Membagi atas suku-suku kata
(syllabicate)
w. Menceritakan (tell)
x. Menerjemahkan (translate)
y. Mengungkapkan dengan kata-kata
(verbalize)
z. Membisikkan (whisper)
aa. Menulis (write)
6. Perilaku-perilaku Musik
a. Meniup (blow)
b. Menundukkan kepala (bow)
c. Bertepuk (clap)
d. Menggubah /menyusun (compose)
e. Menyentuh (finger)
f. Memadankan/berpadanan
(harmonize)
g. Menyanyi kecil/bersenandung
(hum)
h. Membisu (mute)
i. Memainkan (play)
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 59
j. Memetik (misal gitar) (pluck)
k. Mempraktikkan (practice)
l. Menyanyi (sing)
m. Memetik/mengetuk-ngetuk
(strum)
n. Mengetuk (tap)
o. Bersiul (whistle)
7. Perilaku-perilaku Fisik
a. Melengkungkan (arch)
b. Memukul (bat)
c. Menekuk/melipat/
membengkokkan (bend)
d. Mengangkat/membawa (carry)
e. Menangkap (catch)
f. Mengejar/memburu (chase)
g. Memanjat (climb)
h. Menghadap (face)
i. Mengapung (float)
j. Merebut/menangkap/ mengambil
(grab)
k. Merenggut/memegang/
menyambar/merebut (grasp)
l. Memegang erat-erat (grip)
m. Memukul/menabrak (hit)
n. Melompat/meloncat (hop)
o. Melompat (jump)
p. Menendang (kick)
q. Mengetuk (knock)
r. Mengangkat/mencabut (lift)
s. Berbaris (march)
t. Melempar/memasangkan/
memancangkan/menggantungkan
(pitch)
u. Menarik (pull)
v. Mendorong (push)
w. Berlari (run)
x. Mengocok (shake)
y. Bermain ski (ski)
z. Meloncat (skip)
aa. Berjungkirbalik (somersault)
ab. Berdiri (stand)
ac.Melangkah (step)
ad.Melonggarkan/merentangkan
(stretch)
ae. Berenang (swim)
af. Melempar (throw)
ag. Melambungkan/melontarkan
(toss)
ah.Berjalan (walk)
8. Perilaku-perilaku Seni
a. Memasang (assemble)
b. Mencampur (blend)
c. Menyisir/menyikat (brush)
d. Membangun (build)
e. Mengukir (carve)
f. Mewarnai (color)
g. Mengkonstruk/
membangun(construct)
h. Memotong (cut)
i. Mengoles (dab)
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 60
j. Menerangkan(dot)
k. Menggambar (draw)
l. Mengulang-ulang/melatih (drill)
m. Melipat (fold)
n. Membentuk (form)
o. Menggetarkan/memasang (frame)
p. Memalu (hammer)
q. Menangani (handle)
r. Menggambarkan (illustrate)
s. Mencair (melt)
t. Mencampur (mix)
u. Memaku (nail)
v. Mengecat (paint)
w. Melekatkan/menempelkan/
merekatkan (paste)
x. Menepuk (pat)
y. Menggosok (polish)
z. Menuangkan (pour)
aa. Menekan (press)
ab. Menggulung (roll)
ac.Menggosok/ menyeka(rub)
ad.Menggergaji (saw)
ae. Memahat (sculpt)
af. Menyampaikan/melempar (send)
ag. Mengocok (shake)
ah. Membuat sketsa (sketch)
ai. Menghaluskan (smooth)
aj. Mengecap/menunjukkan (stamp)
ak. Melengketkan (stick)
al. Mengaduk (stir)
am.Meniru/menjiplak (trace)
an. Menghias/memangkas (trim)
ao. Merengas/memvernis (varnish)
ap. Menyeka/menghapuskan/
membersihkan (wipe)
aq. Membungkus (wrap)
9. Perilaku-perilaku Drama
a. Berakting/berperilaku (act)
b. Menjabat/mendekap/
menggengam (clasp)
c. Menyeberang/melintasi/ berselisih
(cross)
d. Menunjukkan/mengatur/
menyutradarai (direct)
e. Memajangkan (display)
f. Memancarkan (emit)
g. Memasukkan (enter)
h. Mengeluarkan (exit)
i. Mengekspresikan (express)
j. Meniru (imitate)
k. Meninggalkan (leave)
l. Menggerakkan (move)
m. Berpantomim/Meniru gerak tanpa
suara (pantomime)
n. Menyampaikan/menyuguhkan/
mengulurkan/melewati(pass)
o. Memainkan/melakukan (perform)
p. Meneruskan/memulai/beralih
(proceed)
q. Menanggapi/menjawab/ menyahut
(respond)
r. Memperlihatkan/Menunjukkan
(show)
s. Mendudukkan (sit)
t. Membalik/memutar/
mengarahkan/mengubah/
membelokkan (turn)
10. Perilaku-perilaku Matematika
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 61
a. Menambah (add)
b. Membagi dua (bisect)
c. Menghitung/mengkalkulasi
(calculate)
d. Mencek/meneliti (check)
e. Membatasi (circumscribe)
f. Menghitung/mengkomputasi
(compute)
g. Menghitung (count)
h. Memperbanyak (cumulate)
i. Mengambil dari (derive)
j. Membagi (divide)
k. Memperkirakan (estimate)
l. Menyarikan/menyimpulkan
(extract)
m. Memperhitungkan (extrapolate)
n. Membuat grafik (graph)
o. Mengelompokkan (group)
p. Memadukan/mengintegrasikan
(integrate)
q. Menyisipkan/menambah
(interpolate)
r. Mengukur (measure)
s. Mengalikan/memperbanyak
(multiply)
t. Menomorkan (number)
u. Membuat peta (plot)
v. Membuktikan (prove)
w. Mengurangi (reduce)
x. Memecahkan (solve)
y. Mengkuadratkan(square)
z. Mengurangi (substract)
aa. Menjumlahkan (sum)
ab. Mentabulasi (tabulate)
ac.Mentally (tally)
ad.Memverifikasi (verify)
11. Perilaku-perilaku Sains
a. Menjajarkan (align)
b. Menerapkan (apply)
c. Melampirkan (attach)
d. Menyeimbangkan (balance)
e. Mengkalibrasi (calibrate)
f. Melaksanakan (conduct)
g. Menghubungkan (connect)
h. Mengganti (convert)
i. Mengurangi (decrease)
j. Mempertunjukkan/
memperlihatkan (demonstrate)
k. Membedah (dissect)
l. Memberi makan (feed)
m. Menumbuhkan (grow)
n. Menambahkan/meningkatkan
(increase)
o. Memasukkan/menyelipkan (insert)
p. Menyimpan (keep)
q. Memanjangkan (lenghthen)
r. Membatasi (limit)
s. Memanipulasi (manipulate)
t. Mengoperasikan (operate)
u. Menanamkan (plant)
v. Menyiapkan (prepare)
w. Menghilangkan (remove)
x. Menempatkan (replace)
y. Melaporkan (report)
z. Mengatur ulang (reset)
aa. Mengatur (set)
ab. Menentukan/menetapkan (specify)
ac. Meluruskan (straighten)
ad. Mengukur waktu (time)
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 62
ae. Mentransfer (transfer) af. Membebani/memberati (weight)
12. Perilaku-perilaku Penampilan Umum, Kesehatan, dan Keamanan
a. Mengancingi (button)
b. Membersihkan (clean)
c. Menjelaskan (clear)
d. Menutup (close)
e. Menyikat/menyisir(comb)
f. Mencakup (cover)
g. Mengenakan/menyarungi (dress)
h. Minum (drink)
i. Makan (eat)
j. Menghapus (eliminate)
k. Mengosongkan (empty)
l. Mengetatkan/melekatkan (fasten)
m. Mengisi/memenuhi/melayani
/membuat (fill)
n. Melintas/berjalan (go)
o. Mengikat tali/menyusuri (lace)
p. Menumpuk/menimbun (stack)
q. Berhenti (stop)
r. Merasakan (taste)
s. Mengikat/membebat (tie)
t. Tidak mengancingi (unbutton)
u. Membuka/menanggalkan
(uncover)
v. Menyatukan (unite)
w. Membuka(unzip)
x. Menunggu (wait)
y. Mencuci (wash)
z. Memakai (wear)
aa. Menutup (zip)
13. Perilaku-perilaku Lainnya
a. Bertujuan (aim)
b. Mencoba (attempt)
c. Memulai (begin )
d. Membawakan (bring )
e. Mendatangi (come )
f. Menyelesaikanmemenuhi
(complete)
g. Mengkoreksi/membenarkan
(correct)
h. Melipat (crease)
i. Memeras buah/ menghancurkan
(crush)
j. Mengembangkan (develop)
k. Mendistribusikan (distribute)
l. Melakukan (do)
m. Menjatuhkan (drop)
n. Mengakhiri (end)
o. Menghapus (erase)
p. Memperluas (expand)
q. Memperpanjang (extend)
r. Merasakan (feel)
s. Menyelesaikan (finish)
t. Menyesuaikan/ memadankan(fit)
u. Memperbaiki (fix)
v. Mengibas/melambungkan/
menjentik (flip)
w. Mendapatkan (get)
x. Memberikan (give)
y. Menggiling/ memipis/ mengasah
(grind)
z. Membimbing /memandu (guide)
aa. Memberikan menyampaikan
(hand)
ab. Menggantung (hang)
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 63
ac. Menggenggam/ memegang(hold)
ad. Mengail/memancing/menjerat
/mengait (hook)
ae. Memburu (hunt)
af. Memasukkan/melibatkan (include)
ag. Memberitahu (inform)
ah. (keneel)
ai. Meletakkan/memasang (lay)
aj. Memimpin (lead)
ak. Meminjam (lend)
al. Membiarkan/memperkirakan (let)
am.Menyalakan/menerangi (light)
an. Membuat (make)
ao. Memperbaiki/menambal (mend)
ap. Tidak mengena/ tidak paham
(miss)
aq. Menawarkan (offer)
ar. Membuka (open)
as. Membungkus/mengepak (pack)
at. Membayar (pay)
au. Mengupas/menguliti (peel)
av. Menyematkan/menjepit/
menggantungkan (pin)
aw.Menempatkan/mengatur posisi
(position)
ax. Menyajikan/memperkenalkan
(present)
ay. Menghasilkan (produce)
az. Mengusulkan (propose)
ba. Menyediakan (provide)
bb. Meletakkan (put)
bc. Mengangkat/membangkitkan
(raise )
bd. Menghubungkan (relate)
be. Memperbaiki (repair)
bf. Mengulang (repeat)
bg. Mengembalikan (return)
bh. Mengendarai (ride)
bi. Menyobek/mengoyakkan (rip)
bj. Menyelamatkan (save)
bk. Menggaruk/menggores (scratch)
bl. Mengirim (send)
bm.Melayani/memberikan (serve)
bn. Menjahit (sew)
bo. Membagi (share)
bp. Menajamkan (sharpen)
bq. Menembak (shoot)
br. Memperpendek (shorten)
bs. Menyekop/menyodok (shovel)
bt. Menutup/membuang (shut)
bu.Menandakan/mengartikan /
memberitahu (signify)
bv.Meluncur (slide)
bw.Menyelipkan (kertas) (slip)
bx.Membentangkan / menyebarkan
(spread)
by. Memancangkan/ mempertaruhkan
(stake)
bz. Memulai (start)
ca.Menyimpan (store)
cb.Memukul/menabrak/ menyerang
(strike)
cc.Memasok (supply)
cd. Mendukung (support)
ce. Mengganti (switch)
cf. Mengambil (take)
cg. Merobek/mengoyak (tear)
ch. Menyentuh (touch)
ci. Mencoba (try)
cj. Memintal/memilin/menjalin (twist)
ck. Mengetik (type)
cl. Menggunakan (use)
cm.Memilihmemberi suara (vote)
cn.Memperhatikan/menonton (watch)
Modul Bahasa Jawa PLPG Tahun 2012 64
co. Menenun/menganyam/
merangkai/menyelip (weave)
cp. Mengerjakan (work)