JARINGAN
KOMPUTERD
I
S
U
S
U
N
OLEH
Husain Abdillah
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
Rahmat dan RidhoNYA lah ,hingga kami diberi kesempatan dan kekuatan untuk
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun pada kesempatan ini kami membahas tentang jaringan komputer
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, perlu
koreksi dan perbaikan disana-sini. Oleh karena itu , kami sangat mengharapkan
bimbingan, dan tentunya tidak menutup kemungkinan kritik dan saran
dari teman-teman, yang sekiranya dapat kami gunakan sebagai bahan
koreksi dan pembelajaran.
Akhir kata, kami berharap tulisan ini dapat membawa manfaat bagi kita semua
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pembelajaran.
BAB IPENDAHULUAN
1 Latar Belakang
Pertama kali komputer ditemukan, belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya.
Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di
bidang elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan
manfaatnya dalam kehidupan kita.
Saat ini komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya
dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-
lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi
seperti layaknya kita memiliki radio.
Sejak memasyarakatnya Internet dan dipasarkannya system operasi Windows
95 oleh Microsoft, menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi
maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network)
sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian
pula dengan konsep yang bertujuan menekan anggaran belanja khususnya
peralatan computer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang diperlukan.
Dalam makalah ini akan dibahas sebagian kompunen yang diperlukan untuk
membuat sebuah jaringan computer
2. Sejarah Jaringan
Konsep jaringan computer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah
proyek pengembangan computer MODEL 1 dilaboratorium BELL dan group riset
HARVARD UNIVERSITY yang dipimpin professor H.Aiken. Pada mulanya
proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat computer yang
harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak
membuang waktu kosong di buatlah proses beruntun (Batch processing),
sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan
kaidah antrian. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai
terciptanya super computer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa
terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertamakali
untuk jaringan (Network) komputer dihttp://home.xandros.com/aplikasikan. Pada
system TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan tehnologi komputer dan tehnologi
telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri setelah beban
pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat
komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep
proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host
komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara parallel untuk melayani
beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam
proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara
ternologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus
didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam
satu perintah dari komputer pusat. Jaringan komputer model distributed
processing. Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil mulai menurun dan
konseb proses distribusi sudah matang, maka penggunaan computer dan
jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama
maupun komunikasi antar computer (Peer to Peer system) saja tanpa melalui
computer pusat . Untuk itu mulailah berkembang tehnologi jaringan local yang
dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan,
maka sebagaian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan
terbentuklah jaringan raksasa WAN.
Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:
1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
- Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang
berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal
dari satu komputer server
- Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa
komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan
tertentu.
2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
- Jaringan LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan
seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.- Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat.
Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay
beberapa ISP internet.
- Jaringan WAN
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT.
Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan
masih banyak lagi.
3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
- Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client.
Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan
diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai
perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer
server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
-Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua
komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga
semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
4. Berdasarkan media transmisi data
- Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain
diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam
mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antarkomputer jaringan.
- Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada
jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antarkomputer karena
menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi
antar komputer jaringan.
Beberapa Macam Network Topology
dalam dunia jaringan ada yang di sebut network topology, nah saat ini ada beberapa
tipe network topolgy, yaitu :
1. topology bus
2. topology ring
3. topology star
1. Topologi BUS
* Keuntungan : - Hemat kabel - Layout kabel sederhana - Mudah dikembangkan
* Kerugian : - Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil - Kepadatan lalu lintas -
Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi. - Diperlukan
repeater untuk jarak jauh.
2. Topologi TokenRING Metode token-ring
(sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk
ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan
disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang
diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.
* Keuntungan : - Hemat Kabel Kerugian* Kerugian : - Peka kesalahan -
Pengembangan jaringan lebih kaku.
3. Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut
kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer
atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah
hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu
dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari
server.
*Keuntungan : • Paling fleksibel • Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan
tidak mengganggu bagian jaringan lain • Kontrol terpusat • Kemudahan deteksi dan
isolasi kesalahan/kerusakan • Kemudahaan pengelolaan jaringan* Kerugian : •
Boros kabel • Perlu penanganan khusus.
Secara umum jaringan komputer terdiri atas beberapa bagian pendukung:
A. Local Area Network (LAN)
merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang
berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce,
misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
1. Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh
workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan:
- Hemat kabel
- Layout kabel sederhana
- Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan
dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
Kerugian:
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
- Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke
server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan
adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau
lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan
unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu
jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation
yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami
gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar
dibandingkan dengan topologi lainnya.
Keuntungan:
- Paling fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian
jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
Kerugian:
- Boros kabel
- Perlu penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
3. Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan
menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila
alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak
informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah: setiap node dalam jaringan akan selalu ikut
serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat
gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan
pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat
mengirimkan data pada suatu saat.
B. Tipe Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di
dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-
server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang
menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan
sebagai workstation.
Keunggulan:
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak
dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat
sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola
administrasi dan sistem keamanan jaringan.
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup
dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di
dalam jaringan.
Kelemahan:
Biaya operasional relatif lebih mahal.
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk
ditugaskan sebagai server.
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
C. Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di
jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak
berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai
workstation.
Keunggulan:
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang
dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan
client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki
kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga
bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak
akan mengalami gangguan.
Kelemahan:
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to
peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di
jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena
setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga
harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan
mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan,
maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
D. Protocol Jaringan
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan
sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua
orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan
penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak.
Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol.
Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO
(International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal
dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan
demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman
dengan model referensi ini dalam mengembangkan protocolnya.
E. KABEL
1. UTP kabel
Pengertian dan arti definisi Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah
kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa
kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya
adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45. Type / Tipe kategori Kabel UTP /
Unshielded Twisted Pair : – Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan
telepon/telpon- Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data
hingga 4 Mbps- Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga
10 Mbps- Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan
data hingga 20 Mbps- Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan
data hingga 100 Mbps.
Ada 3 jenis Kabel UTP yg dibedakan dengan category (cat) :- UTP cat 3 untuk
sistem 10Base-T (Standard Ethernet) dgn speed 10Mbps- UTP cat 5 untuk sistem
100Base-T (Fast Ethernet) dgn speed 100Mbps- UTP cat 5 Enhanced untuk sistem
1000Base-T (Gigabit Ethernet) dgn speed 1Gbps.
Media Koneksi Sebagai media penghubung antar komputer, kita akan membutuhkan
kabel. Karena jaringan di STT Telkom menggunakan hub atau switch, maka kabel
yang dibutuhkan adalah UTP (Unshielded Twisted Pair).
Lubang (female) yang terlihat pada Ethernet Card atau hub (switch)
konektor (male) yang ada di ujung kabel UTP (RJ45)
Kabel UTP memiliki karakteristik:- Connector yg dipakai pada ujung kabel (semua
jenis/category) UTP adalah RJ45- terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang dipilin
(twisted)- 1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) &
2 (TX-)- 1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) &
6 (RX-)- 2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk
mengirim daya listrik (power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di
ujung kabel UTP- kabel straight: jika ujung A terkoneksi langsung dengan ujung B
(TXA-TXB, RXA-RXB)- kabel cross: jika ujung A terkoneksi silang dengan ujung
B (TXA-RXB, RXA-TXB)- kabel straight digunakan untuk menghubungkan
komputer dengan hub (switch)- kabel cross digunakan untuk menghubungkan hub
(switch) dengan hub (switch) lainnya- maksimum panjang kabel UTP yg dpt dipakai
untuk menyalurkan informasi adalah 50mtr
2. FIBER OPTIK
Fiber optic merupakan salah satu jenis media transfer data dalam jaringan komputer.
Sekilas bentuknya seperti sebuah kabel, namun berbeda dengan kabel lainnya
karena media ini mentransfer data dalam bentuk cahaya. Untuk menggunakan fiber
optic dibutuhkan kartu jaringan yang memiliki konektor tipe ST (ST connector).
Kelebihan utama fiber optic dibandingkan dengan media kabel adalah dalam hal
kecepatan transfer data yang cukup tinggi. Selain itu, fiber optic mampu mentransfer
data pada jarak yang cukup jauh, yaitu mencapai 1 kilometer tanpa bantuan
perangkat repeater. Fiber opti juga memiliki kelebihan dalam hal ketepatan dan
keamanan transmisi data. Hal ini dimungkinkan karena fiber optic tidak terpengaruh
oleh interferensi dari frekuensi-frekuensi liar yang mungkin ada disepanjang jalur
transmisi.Kelemahan fiber optic ada pada tingginya tingkat kesulitan proses
instalasinya. Mengingat bahwa media ini mentransmisikan data dalam bentuk
gelombang cahaya, maka tidak bisa menginstal media ini dalam jalur yang berbelok
secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat
belokan yang melengkung. Di samping itu juga harus betul-betul terhindar dari
kemungkinan terjadinya tekanan fisik pada media tersebut.
Media Koneksi Fiber Optic
Selain media penghubung dengan kabel tembaga (UTP dan CoAX) dapat pula
digunakan Fiber Optic (FO) dengan kualitas dan (tentu saja) harga yang lebih tinggi.
3. STP KABEL
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang
digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pair kabel (empat kabel)
yang masing-masing pair dipilin (twisted). Masing-masing kabel berupa kabel
dengan inti kawat tembaga tunggal yang berisolator. Keempat kabel tersebut
dibungkus dengan anyaman kabel serabut yang berfungsi sebagai pelindung dan
grounding (shielded). Sebagai pelindung luar adalah lapisan isolator yang
merupakan kulit kabel. Kabel ini mampu mentransmisikan data hingga 16 Mbps
dengan jarak maksimal 100 meter.
4. KABEL COAXIAL
Kabel Coaxial banyak digunakan untuk instalasi jaringan, kabel ini banyak
digunakan karena mudah dalam instalasinya. Beberapa tipe kabel Coaxial, di
samping mudah instalasinya, juga murah harganya, sehingga dapat menekan biaya
instalasi jaringanya. Semua tipe kabel Coaxial memiliki bagian-bagian sebagai
berikut :
Konduktor, berupa kabel tunggal atau kabel serabut yang merupakan inti dari kabel
Coaxial. Bagian ini merupakan bagian kabel yang digunakan untuk transmisi data
atau sebagai kabel data.
Isolator dalam, merupakan lapisan isolator antara konduktor dengan grounding,
yang juga berfungsi sebagai pelindung kabel inti (konduktor). Isolator luar, bagian
berupa lapisan isolator yang juga merupakan kulit kabel.
Ada beberapa tipe kabel coaxial yang digunakan dalam jaringan komputer, yaitu :
- Coaxial RG-62A/U
- Coaxial RG-58A/U (Thinnet)
- Coaxial RG-8 (Yellow Cable / Thicknet)
Untuk media jaringan dirumah anda cukup gunakan kabel UTP. Pada kedua ujung
kabel UTP ini digunakan konektor RJ 45 yang juga relatif murah.Susunan kabel
secara straight menurut standard T586B sebagai berikut:
- Putih Orange-Putih Orange
- Orange-Orange
- Putih Hijau-Putih Hijau
- Biru-Biru
- Putih Biru-Putih Biru
- Hijau-Hijau
- Putih Coklat-Putih Coklat
- Coklat-Coklat
Susunan kabel demikian digunakan untuk kecepatan koneksi 10 dan 100MBps.
Kabel ini digunakan untuk hubungan dari komputer ke hub, sedang untuk hubungan
dari komputer ke komputer susunan kabel berubah.
Kabel cross menurut standarisasi T586 adalah sebagai berikut:
- Putih Orange-Putih Hijau
- Orange-Putih Orange
- Putih Hijau-Putih Orange
- Biru-Biru
- Putih Biru-Putih Biru
- Hijau-Orange
- Putih Coklat-Putih Coklat
- Coklat-Coklat
Pada konektor 2 untuk urutan 1, 2, 3 dan 6 disilang. Dimana pada pin 1 dan 2
merupakan pin untuk transmit data dan pin 3 dan 6 merupakan pin untuk received
data.
1.1 DASAR JARINGAN KOMPUTER DAN TCP/IP
A. Pengertian Jaringan komputer :
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan
data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau
periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer
dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan
biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu
dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer,
pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik.
Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media
kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.
B. Jenis-Jenis jaringan berdasarkan jangkauan :
Ada 3 macam jenis Jaringan/Network yaitu :
a. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil,
umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah
gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah
file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software)
yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat
digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-
komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan
workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan
mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan.
Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu
komputer dengan komputer lainnya.
b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya
antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa
buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai
contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam
sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI
yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.
c. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya
sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh
keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di
Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung
bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa
menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak
sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global
seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak
banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda
satu diantara yang lainnya.
C. Topologi/Bentuk Fisik Jaringan :
Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau
sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum
dipakai adalah : Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).
a. Topologi Jaringan Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh.
Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah
sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding
dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping
kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
b. Topologi Jaringan Bintang (Star)
Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral
pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat
kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis,
tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan
tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.
c. Topologi Jaringan Bus
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium
transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral
tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan
yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem
tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara
bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar
sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
d. Topologi Jaringan Pohon (Tree)
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki
yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang
rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan
jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
e. Topologi Jaringan Cincin (Ring)
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu
dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini
setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang
berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching
ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat
kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada
suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem. Yang
paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringanbertipe bus dan
pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan
serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang
diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan
mempengaruhi hubungan client yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Devisi Penelitian dan Pengembangan MADCOMS, Dasar Teknis Instalasi
Jaringan
Komputer,
Tanutama, Lukas; Pengantar Komunikasi Data, PT. Elex Media Komputindo,
Jakarta,
1995.
McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall,
New
Jersey, 1998.
McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems
Management in
Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
Yuhefizar, Tutorial Komputer dan jaringan, Ilmu komputer,
www.ilmukomputer.com, agustus 2004
wahyudi, Kelik, Pengantar Pengkabelan dan jaringan, Ilmu komputer,
www.ilmukomputer.com, agustus 2004
Prihanto, Harri, Membangun Jaringan Komputer: Mengenal Hard ware dan
Topologi Jaringan, Ilmu komputer,www.ilmukomputer.com , agustus
2004
www.ilmukomputer.com,2009
Top Related