BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Wilayah Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten
Bone
a. Kondisi Geografis
Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone
merupakan suatu daerah terpencil dari Kabupaten Bone Sulawesi
Selatan yang dimana merupakan daerah pegunungan yang berjarak 115
km dari Kota Watanpone dan 151 km dari kota Makassar. Untuk
menempuh daerah ini bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun
roda empat dengan lama perjalanan 3 jam dari kota Watanpone. Daerah
ini memiliki curah hujan yang cukup tinggi dengan suhu udara yang
relatif sejuk karena berada pada daerah pinggiran hutan.
Adapun batas daerahnya yaitu:
Utara : Marioriwawo Soppeng
Selatan : Gaya Baru Bone
Timur : Turu Cinnae Kec. Lamuru Bone
Barat : Desa Sadar
39
b. Penduduk, Suku dan Bahasa
Penduduk Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten
Bone berjumlah 1.464 jiwa dengan penduduk yang bersuku bugis dan
bahasa keseharian yang digunakan adalah bahasa bugis.
40
Gambar 11
Peta Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone
c. Agama
Penduduk Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten
Bone menganut agama islam dan dilengkapi sarana peribadatan yang
berupa mesjid.
d. Sarana dan Prasarana
Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone
memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut:
1) Prasarana Pendidikan :
a) Sekolah Dasar : 2 buah
b) SMP : 1 buah
c) Taman Baca : 1 buah
2) Prasarana Olahraga, terdiri dari :
Lapangan Sepak Bola : 1 buah
3) Prasarana Peribadatan, terdiri dari :
Masjid : 5 buah
4) Prasarana Hubungan :
a) Jalan
1. Jalan Proyek Irigasi : 3 Km
2. Jalan Tanah : 10,5 Km
b) Jembatan
1. Jembatan beton : 4 buah
2. Jembatan kayu : 1 buah
3. Jembatan gantung : 1 buah
41
5) Sarana Umum, terdiri dari :
a) Pasar : 1 buah
b) Pekuburan : 7 buah
e. Mata Pencaharian
Penduduk Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten
Bone pada umumnya memiliki mata pencaharian bertani, bersawah dan
beternak, dan sebagian kecil adalah Pegawai Negeri Sipil.
2. Latar Belakang Didirikannya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH) Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Desa Pallawa
Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone dibangun atas dasar kebutuhan.
Semakin berkembangnya kebutuhan masyarakat, menuntut
masyarakat tersebut untuk mencari solusi keterbatasan yang dialaminya,
termasuk dalam hal pengadaan listrik. Keterbatasan kemampuan PLN
dalam pendistribusian tenaga listrik di Desa Pallawa Kecamatan Tellu
Limpoe Kabupaten Bone memaksa masyarakat daerah tersebut untuk
mencari cara untuk pengadaan listrik di daerahnya. Salah satu cara yang
pertama dilakukan yakni pengadaan pembangkit listrik sederhana yang
dimana masih memanfaatkan kincir air yang terbuat dari kayu yang
dihubungkan dengan sebuah generator berkapasitas kecil, yang dimana
pembangkit listrik sederhana ini memanfaatkan jatuhan air dari saluran
irigasi. Namun karena bahan pembangkit yang tradisional, dalam waktu
yang singkat, pembangkit listrik ini mengalami kerusakan. Dengan
memperhatikan keadaan tersebut mendorong masyarakat setempat untuk
42
mencari alternatif yang lain untuk pengadaan listrik di daerahnya. Langkah
yang ditempuh yakni mendatangkan beberapa orang tenaga ahli kelistrikan
untuk menangani hal tersebut. Dengan Swadaya masyarakat yang
diperbantukan oleh beberapa tenaga ahli ini, pada tahun 2009 Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe
Kabupaten Bone dapat berdiri dan digunakan sebagaimana peruntukannya
dan telah menggunakan bahan – bahan yang lebih berkualitas seperti
turbin jenis crosflow, generator yang lebih efektif, dan ditambah bahan-
bahan penunjang lainnya dengan prediksi umur pemakaian PLTMH
selama 10 tahun.
3. Deskripsi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Desa
Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone
a. Keadaan / kondisi Pembangkil Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)
Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone
Pembangkit listrik Tenaga Mikro Hidro Desa Pallawa Kecamatan
Tellu Limpoe Kabupaten Bone merupakan suatu pembangkit listrik tenaga
air yang berskala kecil yang membangkitkan daya sebesar 10 kw.
Pembangkit ini memanfaatkan air dari saluran irigasi yang terbuat dari
beton berbentuk trapesium dengan dasar yang berpasir yang dibendung
yang kemudian dialirkan ke turbin melalui sebuah pipa pesat yang dimana
memanfaatkan tinggi terjun air (head) 4,7 m dan debit air sebesar 0,38
m3/detik yang didapatkan dari hasil perhitungan sebagai berikut
(Murhasim.2006):
43
1 m
2,3 m
1,5 m
Dik. W1 = 2,3 m
W2 = 1,5 m
dn = 1 m
V = 0,25 m/detik
Cs = 80 %
Peny.
A = (W1 + W2)/2 * dn…………………………... (10)
= (2,3 + 1,5 )/2 * 1
= 1,9 m2
Va = V ukur * Cs…………………………………..(11)
= 0,25 * 80 %
= 0,2 m/detik
Q = A * Vs………………………………………..(12)
= 1,9 * 0,2
= 0,38 m3/detik
44
Gambar 12Dimensi aliran air
Adapun uraian keadaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone adalah sebagai
berikut:
1) Ditinjau dari pembangkitan energi listrik
Ditinjau dari segi pembangkitannya, berdasarkan dari jenis
generator yang terpakai, pembangkit ini membangkitkan daya sebesar
10 kW dengan tegangan maksimal 230 V.
Adapun daya yang dihasilkan pembangkit ini dapat dihitung
sebagai berikut (Murhasim.2006):
Dik : g = 9,8 m/s2
Q = 0,38 m3/detik
H = 4,7 m
ηT = 0,85
Pin Turbin = g x Q x H (kW)…………………………..…...(13)
= 9,8 x 0,38 x 4,7
= 17,5 kW
Pout Turbin = g x Q x H x ηT (kW)……...………………… (14)
= 9,8 x 0,38 x 4,7 x 0,85
= 14,87 kW.
Pout Generator = Pout Turbin x ηG (kW)………...…………(15)
= 14,87 x 0,67
= 10 kW
45
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Desa Pallawa
Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone pada awal pambangkit
dengan saat sekarang memiliki memiliki daya output yang sama.
2) Ditinjai dari penyaluran energi listrik ke konsumen
Apabila ditinjau dari segi penyaluran energi listrik, pembangkit
ini hanya mampu menyalurkan energi listrik ke 25 rumah penduduk
dengan jarak terjauh 1,5 km dan dalam setiap bulannya PLTMH ini
tidak pernah terpadam. Akan tetapi pada penyaluran ini terjadi regulasi
tegangan yakni semakin jauh jarak rumah dari pusat pembangkit, maka
semakin kecil tegangan listrik yang masuk pada rumah itu. Berikut
hasil penelitian pada saat beban puncak:
Tabel 2Kondisi tegangan pada penyaluran energi listrik ke konsumen
No Rumah Ke. Tegangan
1. 1 230 V
2. 2 220 V
3. 3 220 V
4. 4 210 V
5. 5 210 V
6. 6 210 V
7. 7 210 V
8. 8 200 V
9. 9 200 V
10. 10 200 V
46
(Sumber: Hasil Pengukuran, 2011)
Terjadinya regulasi tegangan ini dipengaruhi oleh impedansi dan
admitansi saluran, beban dan factor daya.
Besarnya Regulasi tegangan berdasarkan tabel penelitian diatas
dapat dihitung dengan perhitungan sebagai berikut (Arismunandar,dkk):
V s−V r
V r×100 %
¿230V −200 V
200 V×100 %
= 0,15 V
Karena diketahui daya dari pembangkit 10 kW, dan jumlah
rumah yang tersalurkan 25 rumah, maka setiap rumahnya tersalurkan
daya sebesar 10 kW / 25 rumah = 400 VA/Rumah.
3) Ditinjau dari ekonominya
a) Biaya Pembangunan PLTMH
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Desa Pallawa
Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone memiliki biaya total
investasi pembangunan sebesar Rp. 36.000.000,- dengan rincian
sebagai berikut:
i. Pemasukan:
47
No Sumber biayaBanyaknya biaya (Rp)
Jumlah Satuan
Total biaya (Rp)
1. Masyarakat Setempat
1.200.000,- 25 30.000.000,-
2.Politeknik Negeri Ujungpandang
6.000.000,- 1 6.000.000,-
Jumlah 36.000.000,-
(Sumber: Pengelola PLTMH Desa Pallawa, 2011)
ii. Pengeluaran
No Jenis Pengeluaran Total Pengeluaran (Rp)
1. Pembebasan Lahan 0
2. Pembelian Turbin Crosflow 12.000.000,-
3. Pembuatan dudukan turbin 1.000.000,-
4. Pembuatan dudukan generator 500.000,-
5. Pembuatan saringan/penutup saluran air
700.000,-
6. Pembelian generator 10 kW 3.500.000,-
7. Pembuatan LC (Control Beban) 3.500.000,-
8. Pembuatan Panel Conrol 1.500.000,-
9. Pembelian pipa 9 buah 8.602.500,-
10. Pembelian Fully 1.000.000,-
11. Pembangunan power House dan saluran pembawa
3.697.500,-
Jumlah 36.000.000,-
48
Tabel 3Rincian Pemasukan biaya pembangunan PLTMH Desa Pallawa
Tabel 4Rincian Pengeluaran biaya pembangunan PLTMH Desa Pallawa
(Sumber: Pengelola PLTMH Desa Pallawa, 2011)
b) Biaya Operasi dan Maintenance
Selain biaya pembangunan diatas, juga sangat diperlukan
biaya tahunan untuk keperluan rutin PLTMH tersebut. Biaya ini
bersumber dari setiap rumahnya yang memanfaatkan energi listrik
dari pembangkit ini , berikut rincian anggarannya:
i. Pemasukan
NoBiaya
pemasukan/rumah (Rp)
Jumlah Satuan
Total biaya/bulan
(Rp)
Total biaya/tahun
(Rp)1 20.000,- 25 500.000,- 6.000.000,-
Jumlah 500.000,- 6.000.000,-
(Sumber: Pengelola PLTMH Desa Pallawa, 2011)
ii. Pengeluaran
NoJenis
Pengeluaran
Jumlah pengeluara
n (Rp)Volume/tahun
Total Pengeluaran/ tahun (Rp)
1.
Pembelian Transmisi Mekanis
150.000,- 1 kali 150.000,-
2.Pembelian shoft
60.000,- 6 kali 360.000,-
3.Pembelian Pelumas
5.000,- 48 kali 240.000,-
4. Pembelian 400.000,- 1 kali 400.000,-
49
Tabel 6Rincian Pengeluaran biaya tahunan PLTMH Desa Pallawa
lahar
5. Pembelian angker 200.000,- 2 kali 400.000,-
6. Pembelian oli sel 20.000,- 6 kali 120.000,-
7. Pembelian Saringan 30.000,- 6 kali 180.000,-
4.
Upah tenaga operasional pembangkit
120.000,- 12 kali 1.440.000
Jumlah 3.290.000,-(Sumber: Pengelola PLTMH Desa Pallawa, 2011)
Ditinjau dari biaya bulanan yang harus terbayarkan oleh
masyarakat, apabila dibandingkan dengan listrik PLN, Pembangkit Listrik
Tenaga Mikro Hidro Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten
Bone masih memiliki biaya yang lebih rendah dibanding dengan listrik
PLN. Karena diketahui listrik PLN untuk beban rumah tangga 450 VA:
a. Pemakaian (400VA x 0,8 x 24 x 30)/1000 x 495 = Rp. 114.048,-/bulan
b. Biaya beban = Rp. 11.000,-/bulan
Jumlah = Rp. 125.048,-/bulan
Jadi jumlah yang harus terbayarkan oleh masyarakat apabila
menggunakan listrik PLN dengan pemakaian penuh sebesar Rp.
125.048,-/bulan. Tentu ini lebih mahal dibanding dengan
menggunakan listrik PLTMH yang dimana setiap bulannya hanya
dikenakan biaya sebesar Rp. 20.000,-/bulan.
b. Bagian-bagian Pembangkil Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)
Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone
1) Bendungan (Weir)
50
3,06 m
3,8 m
1,7 m
1,7 m
Dimensi Penampang atas
1,3 m
Dimensi kedalaman
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Desa
Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone memiliki
Bendungan yang terbuat dari beton dan membendung saluran irigasi
yang berfungsi untuk mengarahkan aliran air ke saluran pembawa.
2) Saluran Pembawa (Head Race), Kolam Pengendap, dan Bak Penenang
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Desa
Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone memiliki sebuah
saluran pembawa yang sekaligus sebagai kolam pengendap dan bak
penenang. Bagian ini terbuat dari beton dengan ukuran kedalaman 1,3
m dan luas 8,74 m2
Kapasitas dari bak penenang dari bagian ini dapat diperoleh
dari perhitungan sebagai berikut:
Vsc = B x L x Dsc …………..…………………………(16)
51
Gambar 13Dimensi Penampang atas dan kedalaman Saluran Pembawa, kolam
pengendap, dan bak penenang
= luas x Dsc
= 8,74 x 1,3
= 11,362 m3
3) Pipa Pesat (Penstock)
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Desa
Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone memiliki Pipa
Pesat yang ditanam di dalam tanah dengan jumlah pipa 9 buah yang
disusun berbaris 3 dan disambung 3 kebawah dengan diameter 0,305 m
dan panjang masing-masing 4 m dengan tingkat kemiringan 22o.
4) Rumah Pembangkit (Power House)
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Desa
Pallawa memiliki Rumah Pembangkit yang terbuat dari beton yang
dibangun di atas sebidang tanah yang berukuran 2,7 x 2,5 m. Rumah
pembangkit ini berfungsi untuk melindungi peralatan-peralatan
mekanik PLTMH.
5) Turbin
Turbin yang dipakai pada PLTMH ini yakni turbin banki
(Crossflow). Pemilihan turbin ini berdasarkan karasteristik masing-
masing turbin yang disesuaikan dengan hasil pengukuran meliputi
52
pengukuran tinggi terjun air (h), debit air (Q), kecepatan dan
efisiensi turbin (ηT). Turbin ini memiliki efisiensi rata-rata yaitu 80 -
85 %.
6) Generator
Generator yang dipakai pada pembangkit ini adalah generator
dengan merek General dan merupakan generator sinkron 1 phasa
dengan spesifikasi generator sebagai berikut:
Daya = 10 Kw
Tegangan = 230 V
Arus = 43,5 A
Frekuensi = 50 Hz
Putaran = 1500 rpm
Cos φ = 1,0
53
Gambar 14Kontruksi Turbin Crossflow
T G
Head Race / Forebay
Penstock
Power House
Pembuangan
Adapun jumlah kutub generator dapat diketahui dengan
perhitungan sebagai berikut:
n = 120.f/p……………………………………………….(17)
P = 120 f/n
= 120 . 50 / 1500
= 4 kutub
7) Transmisi Mekanis
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Desa
Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone memiliki
Transmisi Mekanis yang berupa ban. Transmisi mekanis ini
menghubungkan poros turbin dengan poros generator.
Berikut adalah skema Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone
54
c. Pemeliharaan / Perawatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH) Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone
Pemeliharaan Pembangkit listrik Tenaga Mikro Hidro Desa
Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone meliputi pengecekan
peralatan secara rutin setiap bulannya, pelumasan di bagian shoft turbin
secara berkala dan pergantian alat yang dianggap perlu terutama transmisi
mekanis yang diganti setiap 5 bulannya. Setiap kerusakan dan pergantian
alat ditanggung oleh masyarakat setempat.
d. Kontribusi Pembangkil Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)
terhadap masyarakat Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe
Kabupaten Bone
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Desa Pallawa
Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone telah memberikan manfaat
tersendiri bagi masyarakat setempat terutama dalam penerangan rumah
tangga. Selain itu dimanfaatkan juga oleh masyarakat untuk kegiatan
55
Gambar 15Skema PLTMH Pallawa
hiburan, penggunaan peralatan – peralatan rumah tangga listrik dan
pemakaian sarana umum.
56
B. Pembahasan
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Desa Pallawa
Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone beroperasi sejak tahun 2009
dan dari segi pembangkitannya pembangkit ini membangkitkan daya
sebesar 10 kW dengan memanfaatkan jatuhan air dari saluran irigasi yang
dibendung dengan ketinggian 4,7 m dengan debit 0,38 m3/detik.
Pembangkit ini menggunakan turbin crossflow dan generator berkapasitas
10 kW yang dihubungkan dengan transmisi mekanis yang berupa ban.
Ditinjau dari penyalurannya, pembangkit ini hanya mampu
menyalurkan energi listrik ke 25 rumah penduduk dengan kapasitas 400
VA/rumah dan regulasi tegangan sebesar 0,15 V.
Apabila ditinjau dari ekonomisnya, apabila dibandingkan dengan
listrik PLN, pembangkit ini masih memiliki biaya yang lebih rendah
dibandingkan dengan listrik PLN. Dengan pembayaran setiap bulannya
yang harus terbayarkan oleh masyarakat setempat sebesar Rp.
20.000,-/bulan dianggap masih sangat ekonomis dibanding menggunakan
listrik PLN yang setiap bulannya memiliki tarif sebesar Rp.
125.048,-/bulan untuk penggunaan daya 400 VA.
Ditinjau dari pemeliharaan pembangkit, dilakukan pemeliharaan
yang berupa pengecekan peralatan setiap bulannya, dan pergantian alat
yang dianggap perlu.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Desa Pallawa
Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone telah dimanfaatkan oleh
57
masyarakat untuk penerangan rumah tangga, pemakaian alat-alat rumah
tangga listrik, hiburan dan pemakaian sarana umum.
Berdasarkan hasil Penelitian di lapangan, Pembangkit listrik
Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe
Kabupaten Bone beroperasi secara terus menerus selama 24 jam dalam
setiap harinya dan hanya menggunakan 1 unit generator. Tentu ini akan
membahayakan ketahanan dari generator tersebut. Oleh karena itu
diharapkan kepada masyarakat setempat untuk melakukan penambahan 1
unit generator yang nantinya dapat dioperasikan secara bergantian agar
setiap generator memiliki waktu untuk jeda pemakaian.
Berdasarkan keadaan di lapangan, Pembangkit listrik Tenaga
Mikro Hidro (PLTMH) Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe
Kabupaten Bone masih memiliki jaringan distribusi yang belum sesuai
dengan aturan yang telah ditetapkan pada PUIL 2000. Seperti jarak
lendutan penghantar dengan tanah dan jenis tiang penghantar. Pada PUIL
2000 ditetapkan jarak lendutan penghantar dengan tanah adalah 5 meter.
Sedangkan pada penghantar jaringan distribusi PLTMH Pallawa ini
memiliki jarak lendutan penghantar dengan tanah kurang dari 5 meter.
Oleh karena itu diharapkan kepada masyarakat setempat agar saluran
penghantar jaringan distribusi pada PLTMH ini disesuaikan dengan aturan
yang telah ditetapkan pada PUIL 2000.
58
Top Related