BENTURAN KEPENTINGAN
REGULASI TERKAIT
UU PT 40/2007
Ketentuan Bappepam LK IX E .1
Benturan Kepentingan
Transaksi Tertentu
KD Etika Bisnis Telin No 044/Th.2011
• Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan ekonomis perusahaan dengan kepentingan
ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau Pemegang Saham utama yang dapat merugikan Perusahaan
yang dimaksud
2. Benturan Kepentingan
NepotismeNepos = Keponakan =Cucu
• Setiap perbuatan Penyelenggara Negara secara melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya atau kroninya diatas kepentingan masyarakat, bangsa dan negara (UU 28/99)
UU 28 Tahun 1999Penyelenggaran Negara yg Bersih
KKN
PerMen BUMN 01/2015 &
SE no 6/2014
Pedoman Perusahaan Etika Bisnis/Benturan
Kepentingan/Nepotisme
Surat Edaran 06/MBU/2014Pencegahan Praktek Nepotisme di BUMN
1. Larangan mengangkat karyawan/pekerja yang memiliki hubungan sebagai suami/istri, anak, kakak, dan/atau adik dengan Direksi dan/atau Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN yang bersangkutan.
– Larangan adanya karyawan/pekerja yang memiliki hubungan keluarga sebagaimana dimaksud angka 1 huruf a dalam satu unit kerja yang sama.
– Untuk BUMN yang mempunyai karyawan/pekerja dengan status sebagaimana disebutkan angka 1 huruf a pada saat Surat Edaran ini diterbitkan, hal tersebut tetap dapat dilakukan dengan ketentuan yang bersangkutan tidak di bawah perintah langsung dari Direksi/Dewan Komisaris/Dewan Pengawas yang terkait.
– Apabila karyawan/pekerja yang memiliki hubungan keluarga dalam satu unit kerja yang sama sebagaimana dimaksud angka 1 huruf b, maka Direksi wajib melakukan mutasi terhadap karyawan/perkerja yang bersangkutan sehingga tidak lagi bekerja dalam satu unit kerja yang sama.
– Ketentuan sebagaimana dimaksud angka 1 huruf c dan huruf d dengan memperhatikan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance), prinsip kesetaraan/equalitas dan tidak diskriminatif.
2. Kepada anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, dan/atau karyawan/pekerja BUMN yang memiliki hubungan sebagaimana dimaksud angka 1 huruf a dan 1 huruf b agar menyatakan disclosure (pengungkapan) yang ditujukan kepada Direksi untuk diketahui.
3. Direksi wajib melaporkan pelaksanaan Surat Edaran ini kepada Menteri BUMN c.q. Kedeputian Teknis masing-masing.
Bentuk Situasi• Gratifikasi karena jabatan atau kedudukan • Penggunaan Asset Jabatan untuk kepentingan pribadi• Informasi rahasia jabatan digunakan untuk kepentingan pribadi• Perangkapan jabatan di beberapa perusahaan yang memiliki hubungan
langsung/tidak,sejenis/tidak yang membuat peluang pemanfaatan jabatan untuk kepentingan jabatan lainnya
• Situasi yang memberikan akses kepada orang tertentu untuk tidak mengikuti aturan yang seharusnya
• Situasi yang mengakibatkan proses pengawasan tidak sesuai prosedur karena ada harapan dari orang yang sedang diawasi
• Situasi dimana ada kesempatan penyalahgunaan jabatan • Situasi post employement (trading information)• Situasi dimana seseorang dapat menentukan sendiri besaran gaji/Remunerasinya • Situasi dimana terdapat hubungan afiiasi/kekeluargaan antara karyawan dengan pihak lain
yang memiliki kepentingan atas keputusan dan/atau tindakan Perusahaan sehubungan dengan jabatan di Perusahaan
KD ETIKA BISNIS 044/2011 Perilaku Utama Karyawan terkait Conflict of Interest
Satu-satunya aturan Telin terkait dengan relasi keluarga
TELIN GCG 2013 Pencegahan Benturan Kepentingan
Direksi telah menerapkan kebijakan penanganan benturan kepentingan, hal ini sudah dalam Kebijakan Etika Bisnis dan Whistleblower KD no 044 Tahun 2011.
Dewan Komisaris/ Direksi belum membuat pernyataan kepemilikan saham dalam Daftar Khusus Dewan Komisaris/ Direksi dalam upaya menghindari benturan kepentingan (conflict of
interest).
Dewan Komisaris/ Direksi beserta seluruh karyawan telah menyatakan tidak memiliki benturan kepentingan (conflict of interest), hal ini sudah dilaksanakan secara berkesinambungan termasuk
untuk karyawan baru, di dalam pelaksanaannya “Surat Pernyataan Etika Bisnis” setiap tahun diperbaharui, bila belum segera dibuatkan surat pernyataannya.
Tindakan/ perbuatan/ transaksi yang dilaksanakan dalam kegiatan Perusahaan tidak memiliki benturan kepentingan (conflict of interest), dimana transaksi dilakukan sesuai kebijakan
perusahaan.
Pengaturan Benturan Kepentingan pada perusahaan di luar Telin
• Aplikasi Whistle Blowing System (online, email, SMS)• Pedoman Due Diligence Business Partner• Enterprise Resources Planning (integrasi sistem informasi internal)
• Jasa Marga Amanah – Whistle Blower• Pedoman Benturan Kepentingan
GCGAudit Charter
Kajian Singkat NepotismeLe
galit
as
UU 28/99 Penyelenggaraan Negara Bebas KKN
SE-06/MBU/2014 Pencegahan Praktik Nepotisme di BUMN
Resi
ko B
isni
s
Nepotisme di tempat kerja dapat menimbulkan diskriminasi, ketimpangan kebijakan, dan memperlemah keputusan Manajemen dan seluruh hal tersebut dapat mengakibatkan terganggunya operasional perusahaan.
Goo
d Co
rpor
ate
Gov
erna
nce
.
Konsekuensi dari adanya law enforcement terhadap implementasi GCG adalah dibutuhkannya kerangka kerja yang dapat memastikan efektifitas penerapan GCG. Pelaksanaan enforcement sendiri dapat dibagi ke dalam dua bentuk yakni pelaksanaan secara privat artinya berdasarkan self-regulation atau secara publik berdasarakan aturan perundang-undangan yang memberikan sanksi publik (law enforcement).Oleh karena itu SE-06 memberikan arahan yang jelas dalam hal terjadi kondisi yg memiliki oportunitas nepotisme.
Sanksi Administratif: tergantung pengaturan di setiap Perusahaan misalnya skorsing sampai dengan pemecatan
Sanksi Pidana Nepotisme: harus memenuhi delik “benturan kepentingan” + unsur kesengajaan = Pidana penjara 2 thn paling lama 12 th, denda 200jt paling besar 1M.
TELIN VS NEPOTISME
• Rekomendasi yang aksi yang dapat dilakukan Telin dalam hal mencegah terjadinya Nepotisme:
o Revisi KD Etika Bisnis, termasuk di dalamnya turut menambahkan pengaturan terkait kondisi-kondisi yang dapat mengakibatkan nepotisme dan sanksi administratif.
o Membuat pedoman terkait disclosure “pengungkapan informasi” dalam hal terdapat kondisi yang dapat mengakibatkan benturan kepentingan karena hubungan keluarga.
o Sosialisasi kebijakan tersebut baik di induk maupun di anak perusahaan
Top Related