Download - Belajar Teknologi Virtualisasi - Vmware Hypervisor VSphere 5.0

Transcript

Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vSphere Hypervisor ESXi (1) Jika anda pernah menggunakan virtualization technology level desktop seperti VirtualBox, VMWare Workstation, KVM, Xen maupun VMWare Server yang berjalan diatas sistem operasi tertentu pasti pernah merasakan adanya delay proses karena sistem tersebut harus membagi dua resourcesnya antara host dengan guest. Jika RAM yang dimiliki sebesar 2 GB, ada kemungkinan 1 GB digunakan oleh host/komputer induk untuk operasional sistem.Untuk mengatasi kendala seperti ini, muncul teknologi virtualisasi dengan model bare metal OS. Apa itu Bare metal OS?A bare metal environment is a computer system or network in which a virtual machine is installed directly on hardware rather than within the host operating system (OS). The term bare metal refers to a hard disk, the usual medium on which a computers OS is installed.The term virtualization refers to the creation of a virtual (rather than actual) version of something, such as an OS, a server or a network resource. A virtual machine is a multi-user shared-resource OS that gives each user the impression of having sole control of all computer or network resources.Bare metal biasa juga disebut dengan hypervisor tipe 1/native hypervisors yang berjalan langsung pada hardware untuk menangani mesin virtual. Contoh teknologi virtualisasi bare metal OS adalah VMware ESXi, Citrix XenServer dan Microsoft Hyper-V hypervisor.

Kebalikan dari hypervisor tipe 1 adalah hypervisor tipe 2 atau hosted hypervisors yang berjalan diatas sistem operasi konvensional. Contohnya adalah VirtualBox, VMWare Workstation, VMWare Server atau KVM dan Xen Hypervisor yang berjalan diatas sistem operasi Linux seperti SLES (SUSE Linux Enterprise Server), RHEL (Red Hat Enterprise Linux), Ubuntu, CentOS dan lain-lain.VMWare vSphere Hypervisor ESXi tersedia secara free dan dapat digunakan dilingkungan perusahaan. Untuk mendapatkannya, silakan menjalankan prosedur berikut :1. Buka alamat URL VMWare vSphere Hypervisor (ESXi)2. Pilih menu download3. Saat tulisan ini dibuat, sudah tersedia VMWare ESXi versi 5.0. Download versi ini dengan cara melakukan register user name dan password pada menu register yang disediakan4. Jika kita sudah register, kita akan diberikan free Serial Key dan link untuk download file ISO. Silakan download file ISO tersebut, besarnya sekitar 350 MB5. Burn file ISO kedalam CD6. Gunakan file ISO untuk instalasi sistem VMWare ESXi. Pastikan isi harddisk sudah dibackup karena ESXi akan menghapus seluruh isi harddiskYang menjadi pertanyaan, mengapa perlu mencoba/menggunakan VMWare ESXi padahal teknologi virtualisasi yang sekarang dipakai sudah cukup mumpuni? Selain karena alasan performance (bare metal virtualization memiliki performance yang lebih baik dibandingkan hosted virtualization), ESXi juga didesain untuk penggunaan di level enterprise atau corporate sehingga cocok bagi para pengguna yang ingin menggunakan teknologi virtualisasi powerful secara mudah.Tulisan akan berlanjut pada proses instalasi VMWare ESXi dan tips-tips penggunaannya.Catatan : Arsitektur dari VMWare ESXi dapat didownload pada link ini.

Instalasi VMWare ESXi sebenarnya sangat mudah kalau sudah tahu caranya (ya iyalah ). Hanya butuh beberapa langkah mengikuti wizard yang diperlukan.Yang perlu diperhatikan adalah bahwa proses instalasi akan menghapus data harddisk, jadi pastikan data yang ada sudah dibackup terlebih dahulu. Jauh lebih baik jika fungsinya didedikasikan untuk server, harddisk yang digunakan merupakan harddisk baru Berikut adalah langkah-langkah instalasi VMWare ESXi 5.0 :1. Download file ISO VMWare ESXi (penjelasan detailnya ada pada bagian pertama tulisan ini), kemudian burn menggunakan CD burner. Setelah selesai, booting komputer dengan CD VMWare ESXi berada di dalam CD/DVD ROM yang sudah diset sebagai media booting pertama2. ESXi akan menampilkan pesan ekstrak file iso. Tunggu sampai ada permintaan respon. Untuk proses instalasi dapat mengikuti pesan yang muncul pada tampilan wizard, misalnya untuk melakukan proses instalasi bisa menekan tombol ENTER sedangkan untuk membatalkannya bisa menekan tombol ESC.`

`

`

`

`

`

3. Masukkan password untuk host VMWare ESXi. Password ini akan digunakan untuk login pada VMWare Infrastructure Client (VI Client)

`

`

4. Setelah proses instalasi selesai, sistem akan melakukan restart. Jangan lupa keluarkan CD instalasi dari CD/DVD ROM.`

`

Untuk melakukan manajemen instalasi dan konfigurasi virtual machine pada VMWare ESXi, kita akan menggunakan VMWare Infrastructure Client. Caranya, buka alamat URL http://IP-Address-ESXi, misalnya http://192.168.1.104. Alamat URL tersebut akan menampilkan penjelasan mengenai akses VMWare ESXi melalui klien, baik menggunakan media VMWare Infrastructure Client maupun melalui akses Command Line.

Tulisan ini akan berlanjut ke bagian berikutnya mengenai instalasi dan penggunaan VMWare Infrastructure Client untuk melakukan manajemen virtualisasi berbasis VMWare vSphere Hypervisor (ESXi)Manajemen VMWare VSphere/ESXi dilakukan dengan menggunakan aplikasi VMWare VSphere Client yang berjalan pada sistem Windows. Sebenarnya tersedia juga tools untuk manajemen VMWare ESXi berbasis Linux namun saat ini yang tersedia berupa tools CLI (Command Line Interface).Jika kita membuka alamat IP VMWare ESXi yang telah diinstall menggunakan web browser, akan tampil halaman informasi sebagai berikut :

Berikut adalah panduan instalasi dan penggunaan VMWare VSphere Client untuk keperluan manajemen virtual machine pada VMWare ESXi :1. Download VMWare Infrastructure Client pada alamat http://IP-Address-ESXi atau bisa juga didownload langsung pada alamat download ESXi. Nama filenya adalah VMware-viclient-all-xxx.exe2. Instalasikan pada sistem Windows. Jika menggunakan Linux, terpaksa menjalankan Windows melalui VirtualBox. Saya belum pernah coba VMWare VSphere Client menggunakan Wine apakah memungkinkan atau tidak. Masalah utama adalah karena VMWare VSphere Client menggunakan .NET Framework yang kemungkinan besar gagal dijalankan via Wine3. Proses instalasi akan berjalan. Ikuti wizard instalasi, jangan khawatir jika prosesnya kelihatan terhenti di fase tertentu. Biasanya jika demikian yang terjadi, proses instalasi bukan hang melainkan sedang dalam proses instalasi paket yang cukup besar, kecuali terhentinya terlalu lama `

4. Setelah selesai instalasi, kita bisa menggunakan VMWare VSphere Client untuk melakukan manajemen VMWare ESXi. Klik icon VMWare VSphere Client hingga masuk ke tampilan login`

5. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memasukkan serial key. VMWare ESXi free untuk dipergunakan namun tanpa serial key hanya bisa dijalankan selama 30 hari saja. Serial key didapatkan saat kita hendak melakukan download file ISO VMWare ESXi. Untuk mendapatkan serial key secara manual, silakan melakukan register user name dan password pada alamat http://www.vmware.com/products/vsphere-hypervisor/overview.html kemudian pilih menu download6. Untuk memasukkan License Key yang sudah diterima, silakan login menggunakan VMWare Vsphere Client kemudian pilih bagian Inventory, Configuration, Licensed Features, kemudian pilih Edit dan masukkan License Key yang dimiliki`

`

7. Setelah license key dimasukkan, kita dapat mulai membuat virtual machine dengan melakukan klik kanan pada IP ESXi yang ada di VMWare Vsphere Client kemudian mengikuti wizard instalasi yang diberikanTulisan akan berlanjut dengan mekanisme pembuatan Virtual Machine baik secara manual maupun menggunakan fasilitas import virtual machine yang sudah ada. Jika ingin secara otomatis mengetahui adanya update tulisan disini, silakan bookmark, link ke Facebook, Twitter atau dengan subscribe menggunakan form dibawah ini.