1. MUSUH UTAMA ADALAH DIRI KITA SENDIRI
2. BERPIKIR SIMPLE (SEDERHANA)
3. JANGAN MENGATAKAN TIDAK BISA / TIDAK MUNGKIN
4. HARUS BERPIKIR TERPAKSA, DARURAT, MINORITAS
5. BUKAN MODAL, TETAPI TRUST (KEPERCAYAAN) DAN
KEBERANIAN
6. BERANI TAMPIL BEDA DAN UNIK
1. Realisasikan Ide secara Maksimal
Ada pepatah bijak mengatakan, “Ide-ide kecil yang terlaksana lebih
baik dari ide-ide besar tapi belum diungkapkan.”
2. Harus Berani Memulai
3. Jangan terlalu banyak Analisis
4. Jangan ingin serba Instan
5. Bermimpi Besar
6. Berpikir Positif
7. Bekerja Sama
8. Tahu tentang Wirausaha
9. Fokus
10. Perduli Konsumen
11. Utamakan Kualitas
12. Kerjakan semua dgn tuntas
13. Pandai menempatkan Prioritas
14. Kerja Keras & Kerja Cerdas
15. Tidak memcampuradukkan Uang Pribadi dengan Usaha
16. Jangan Menyerah
17. Berprilaku Baik
18. Harus mempunyai Kemauan
1. Hambatan mental lahir dan batin
(Jabatan, Penghasilan, Status dan Penampilan)
2. Tidak berani ambil resiko
3. Tidak ada modal dan dana
4. Maunya hanya untung besar dan tidak mau mulai dari kecil
5. Patah semangat, tidak mau mencoba lagi
6. Takut Gagal.
1. Berpikir Resiko dulu, bukan untungnya
2. Harus Berani Mengambil Resiko Terburuk
3. Urusan Administrasi dipikir belakangan, yang penting bisnis
jalan dulu
4. Harus Sabar (Memperbesar Bisnisnya dulu, baru untuk
kepentingan pribadi)
5. Pandai melihat peluang dan Langsung Action
1. VISI = Kemampuan melihat apa yang tidak dapat dilihat orang
lain
2. KEBERANIAN = Kemampuan bertindak walaupun ada keragu–
raguan yang besar
3. KREATIVITAS = Kemampuan berpikir lain dari kebanyakan orang
4. TAHAN KRITIK = Tidak ada satupun orang sukses yang tidak di
kritik
5. TIDAK CEPAT PUAS DIRI = Belajar menahan rasa puas diri jangka
pendek dan lebih mengutamakan hasil jangka panjang yang
lebih besar
1. Benchmarking (meniru dan lebih baik dari yang ditiru)
2. Differensiasi (unik, berbeda dengan yang aneh dan sulit
ditiru)
3. Partnership (kemitraan)
4. Networking (jaringan kerja)
5. Added Value (nilai tambah)
6. Outsourcing (alih daya dari luar)
7. Empowerment (pemberdayaan)
1. Konsisten
2. Konsentrasi
3. Kontiniu
4. Untung
5. Tumbuh
6. Berkembang
Para wirausaha tidak melakukan hal-hal yang
berbeda, tetapi mereka melakukan hal-hal
biasa
dengan CARA BERBEDA
Para wirausaha tidak melakukan hal-hal yang
istimewa, tetapi mereka melakukan hal-hal
biasa secara ISTIMEWA
1. Keingintahuan Yang Menggelora
Kata Einstein: “Saya tidak punyabakat yang khusus. Saya hanyamempunyai rasa keingintahuanyang menggelora.”
Steve selalu “merasa bodoh”; nggak“keminter” kata orang Jawa; “Stay foolish,” kata Steve. Semua produk hebat itu lahirkarena rasa keingintahuan Steve yang terusmenggelora, tak ada matinya.
2. Ketekunan Itu Tiada Ternilai
Kata Einstein: "Bukan karena saya cerdas;. itu hanya karena saya tetap tekun mencarisolusi permasalahan "
Jadilah perangko, karena perangko ituselalu setia nempeldi surat, nggakpernah lepas, sampaitujuan suratdituntaskan, yaitusampai ke tempattujuan.
Langkah Putera Soempurna menyukseskan A Mild bukanlah gampang, penuh dengan onak dan duri. Hampir lima tahun gagal, merugi, setelah akhirnyameledak menyusul suksesnya kampanye “How Low Can You Go” pada tahun 1994.
3.
Kata Einstein: "Imajinasi adalah segalanya. Ini adalah gambaran awaldari kehidupan kita kedepan. Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. "
Ingat! Imajinasi adalahseperti layaknya otot. Semakin seringimajinasi Anda dilatih, maka semakin tajamsetajam mata pedangpula imajinasi Anda. Teruslah berimajinasi, walaupun orang menganggap Anda gila.
4. Tindakan yang berbeda, Hasil Berbeda
Kata Einstein: “Adalahtidak waras: melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda."
Anda harus terusberubah, tak boleh terbiusoleh kemapanan. Andatidak boleh silau olehkesuksesan masa lalu. Karena kesuksesan selaluada kadaluwarsanya. Anda harus berani“merusak” resepkesuksesan lama untukdiganti dengan yang baru.
5. Penyederhanaan
Einstein berkata, “Kalaukamu tak bisa menjelaskansesuatu dengansederhana, maka kamu takmengerti sepenuhnya.” Kesederhanaan adalahkekuatan
Dengan kesederhanaan, kita bisa
menerjemahkan banyak hal yang
mudah dipahami oleh semua
konsumen dan pelanggan kita. Saat
ini, orang tak lagi ingin diganggu oleh
segala macam “bumbu penyedap”
yang tak perlu. Mereka akan langsung
menuju pada apa yang dibutuhkan. Di
sini, sebagai pengusaha kita harus bisa
jeli menyederhanakan kebutuhan dan
keinginan konsumen, untuk kita
terjemahkan dalam produk yang kita
jual.
Cara beda melihat LubangUsahanya berkembang pesat hingga
menghasilkan 300 desain dan dijajakan di 2000
outlet di Amerika hingga tahun 2006. Karena
aksesoris itu laku, Crocs sendiri sampai tertarik
membeli bisnis keluarga itu. Tahun 2006 Crocs
membeli Jibbitz senilai US$20 juta atau sekitar
Rp200 miliar. Meskipun sudah dimiliki Crocs,
Schmelzer masih memiliki kompensasi rutin
yang bergantung pada penjualannya. Sebuah
media di sana, The Richest, memperkirakan
kekayaan mereka saat ini mencapai sebesar
US$300 juta atau sekitar Rp3,3 triliun. Tentu
saja nilai kekayaan sebesar itu bukan nilai yang
kecil. Ini semua berkat cara pandang yang tak
biasa Sheri Schmelzer dalam melihat lubang.
6. Take Action. NOW!!!
Kata Einstein:"Satu-satunya cara mengetahui hasil di masa depan adalah lakukan sekarang."
Top Related