TUGAS SOSIOLOGI POLITIK
tentang
BATAS-BATAS NAGARI
(Kenagarian Tabek Panjang, Kec.Baso, Kab.AGAM)
Menangkap Realita Dalam Masyarakat Nagari
Oleh :
RIANI MARFIDILA
17591 / 2010
Pend. Pancasila&Kewarganegaraan
JURUSAN ILMU SOSIAL POLITIK
FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012
NAGARI TABEK PANJANG
A. SEJARAH RINGKAS KENAGARIAN TABEK PANJANG
Menurut cerita orang tua-tua turun temurun, asal usul penduduk Kenagarian Tabek
Panjang adalah berasal dari Pariangan Padang Panjang. Mereka melakukan perjalanan
menuju Luhak Nan Tigo dan sebagian tiba di Luhak Agam. Saat itu mereka berkumpul di
Panampuang yang sekarang termasuk Kecamatan IV.Angkat.
Dari Panampuang mereka menuju kearah Timur yaitu Tabek Panjang sekarang. Kata-
kata Tabek Panjang diambil dari kata Tabek (Genangan) yang ada di daerah itu. Dan
Tabek(Genangan) tersebut berukuran sangat panjang dibandingkan dengan tabek-tabek
kebanyakan.
Nagari Tabek Panjang merupakan Nagari yang pertama di Luhak Agam yang dilaco
oleh Dt.Parpatiah Nan Sabatang dengan adat Bodi Caniago (barajo dengan kato mufakat).
Wali Nagari pertamanya yaitu Dt.Bandaro Kayo, Suku Caniago, dari Jorong Tabek Panjang.
B. SEKILAS TENTANG NAGARI TABEK PANJANG
Secara geografis Nagari Tabek Panjang berada pada 0o – 3o LS, 100o – 20o BT
sekaligus menempati posisi yang strategis di bagian paling Timur Kabupaten Agam yang
dilewati jalur lintas yang menghubungkan dengan Kota Payakumbuh, Batusangkar, dan Kota
Bukittinggi, serta jalan poros Sumbar-Riau. Orbitrasi Nagari Tabek Panjang ke Ibukota
Kabupaten 70km dengan jarak tempuh 3jam dan ke Ibukota Propinsi 114km dengan jarak
tempuh 2,5jam.
Nagari Tabek Panjang memiliki jumlah penduduk sebanyak 9151 jiwa. Nagari Tabek
Panjang ini merupakan Ibukota Kecamatan Baso yang secara administratif dibagi atas 4
Jorong, yaitu :
1. Jorong Baso
2. Jorong Tabek Panjang
3. Jorong Sei. Cubadak
4. Jorong Sei. Janiah
HASIL WAWANCARA
Tanggal : 25 dan 26 Oktober 2012
Perihal : Batas-Batas Nagari Tabek Panjang
Informan : 1. H.Anwar Maksum Ml.Pamenan (Walinagari Tabek Panjang)
2. Ismet St.Kayo S.Pd (Ninik Mamak)
3. Hj. Adimar (Bundo Kanduang)
BATAS-BATAS NAGARI TABEK PANJANG
A. Batas Nagari Secara Administratif
Dari segi letaknya, Nagari Tabek Panjang berbatasan dengan :
- Sebelah Utara : Nagari Koto Baru dan Nagari Salo
- Sebelah Selatan : Nagari Koto Tinggi
- Sebelah Barat : Nagari Simarasok
- Sebelah Timur : Kecamatan IV.Angkek dan Kecamatan Canduang
B. Batas Nagari Secara Adat
Mengenai batas Nagari Tabek Panjang secara adat dan secara administratif
sebagaimana tersebut diatas terdapat sedikit perbedaan. Hal ini adanya tanah ulayat suku
orang Tabek Panjang yang masuk kedalam batas administratif wilayah Nagari Simarasok,
begitupun sebaliknya ada tanah ulayat orang Nagari Simarasok yang secara administratif
masuk kedalam wilayah administratif Nagari Tabek Panjang.
Meskipun perbedaan antara batas nagari secara administratif dan batas nagari secara
adat, hal tersebut tidak menjadi masalah bagi masyarakat adat. Karena tanah ulayat suku
tertentu dalam sebuah nagari akan tetap menjadi milik suku tersebut meskipun secara
administratifnya masuk dalam kawasan nagari lain. Dan bukan berarti tanah tersebut menjadi
milik nagari tadi, tapi tetap milik masyarakat adat.
ACUAN BATAS NAGARI TABEK PANJANG
A. Historiografi Tradisional
Perihal batas-baatas Nagari Tabek Panjang memiliki legenda tersendiri dan dasar
penetapan tersebut lebih banyak melihat kepada hukum alam atau bentangan alam di daerah
itu. Seperti sungai, bandar/parit, sawah, batu besar, bukit,tumbuh-tumbuhan dan lain-lain.
Jadi mudah bagi penduduk setempat untuk mengetahui batas nagari mereka dengan
nagari tetangganya. Seperti dengan Nagari Simarasok batasnya yaitu bukit, parit/bandar
dengan Kecamatan IV.Angkek, sungai dengan Nagari Padang tarok, batang bambu dengan
Kecamatan Canduang, serta sawah dengan Nagari Koto Baru dan Salo.
*Model batas nagari terlampir
B. Dokumen Tertulis
Hasil kesepakatan para kaum adat tentang batas Nagari Tabek Panjang dengan
Nagari/Kecamatan lain kemudian dilegitimasi oleh pemerintah dalam bentuk peta. Bentuk
peta tersebut yaitu :
SEJARAH BATAS NAGARI TABEK PANJANG
Ketika dahulunya Luhak Agam masih dipimpin oleh Dt. Parpatiah Nan Sabatang,
beliau melantik sumpah setia Datuak Bandaro Kuniang untuk memimpin daerah Baso dengan
meminumkan Air Keris Siganjo Erah dari tabek di daerah itu. Daerah Baso ketika itu cukup
luas dibagi lagi kedalam bentuk nagari. Dan Nagari Tabek Panjang merupakan nagari yang
pertama dibentuk di Luhak Agam.
Nagari Tabek Panjang ketika itu dipimpin oleh Tuanku Lareh, yang berkuasa dan
bertindak sebagai raja di Tabek Panjang. Jadi dalam menentukan batas wilayah
kekuasaannyapun, beliaulah yang memiliki andil besar karena beliau seorang Raja dan
penguasa. Dalam menentukan daerah kekuasaannya yaitu Tabek Panjang, beliau mengadakan
pertemuan-pertemuan dengan damang-damang (datuak-datuak) dari daerah tetangga dan dari
Tabek Panjang itu sendiri. Mereka berkumpul membahas batas-batas daerah kekuasaan
Tabek Panjang dengan daerah tetangganya.
Pertemuan itu diadakan di Balai Adat, yang bernama Balairong Sari yang berlokasi di
Tabek Panjang. Mereka bersama menetapkan batas-batas nagari secara musyawarah dan
mufakat. Batasnya ditetapkan berdasarkan pengamatan beliau terhadap keadaan alam sekitar
Tabek Panjang. Penetapan batas nagari itu dilaksanakan jauh sebelum Belanda datang ke
Indonesia.
KONDISI BATAS NAGARI TABEK PANJANG HARI INI
A. SOSIALISASI
Mengenai sosialisasi tentang batas Nagari Tabek Panjang ini kepada masyarakat tidak
ada agenda khusus yang dilakukan pemerintah. Karena Nagari Tabek Panjang ini sudah lama
berdiri, bukan nagari baru yang perlu disosialisasikan batas-batasnya kepada masyarakat.
Masyarakat Nagari Tabek Panjang dan sekitarnya mengetahui tentang batas-batas
nagari secara turun-temurun dari orang tua dan nenek moyang mereka terdahulu. Masyarakat
akan mudah mengetahuinya apabila telah melihat langsung ke wilayah perbatasan tersebut.
B. PENJAGAAN/PERAWATAN BATAS NAGARI
Penjagaan dan perawatan batas nagari merupakan tanggung jawab semua warga
masyarakat nagari, bukan hanya pemerintah saja. Selama ini tidak ada tindakan maupun
kegiatan khusus yang dilakukan maupun diprakarsai oleh pemerintah masalah penjagaan dan
perawatan batas nagari. Alasan yang pertama, jika hal ini dilakukan maka akan memicu
terjadinya konflik dan efek-efek buruk yang tidak diinginkan dengan masyarakat nagari
tetangga. Kemudian yang kedua, karena akan menimbulkan kecemburuan sosial dikalangan
masyarakat nagari itu sendiri. Misal batas Nagari Tabek Panjang dengan Kecamatan
IV.Angkek dirawat dan dilakukan pembaharuan disekitar parit oleh pemerintah nagari, maka
akan menimbulkan kecemburuan sosial masyarakat yang tinggal dekat Batas Nagari Tabek
Panjang dengan Nagari Simarasok karena batasnya yang berupa perbukitan tidak
diberdayagunakan dan dperhatikan pemerintah.
Namun pada kenyataannya muncul kesadaran dari masyarakat yang tinggal disekitar
perbatasan untuk membersihkan area sekitar batas nagari. Berarti masyarakat telah berperan
dalam penjagaan dan perawatan batas nagari.
C. KONFLIK DENGAN NAGARI TETANGGA MENGENAI BATAS NAGARI
Di Nagari Tabek Panjang terdapat sedikit masalah mengenai batas dengan nagari
tetangganya yaitu Nagari Padang Tarok. Yakninya muncul ketidaksepahaman mengenai
daerah sekitar aliran sungai Batang Agam yang menjadi batas antara kedua nagari tersebut.
Nagari Tabek Panjang mengklaim tanah yang berada di dekat sisi aliran sungai
sebagai tanah milik Kenagarian Tabek Panjang. Sementara masyarakat Nagari Padang Tarok
tidak setuju dengan hal demikian. Mereka bersikukuh bahwa batas dengan Nagari Tabek
Panjang tersebut adalah wilayah nagari mereka, yaitu Padang Tarok.
Maka sampai sekarang konflik ini belum juga dapat diselesaikan baik oleh pemerintah
maupun oleh pemuka-pemuka adat dan tokoh-tokoh masyarakat. Meskipun telah diupayakan
melakukan pendekatan-pendekatam dan pertemuan-pertemuan antara kedua belah pihak.
REFLEKSI
Berdasarkan kondisi Nagari Tabek Panjang, maka pemerintah telah menetapkan
Tabek Panjang sebagai kawasan Hitterland (penyangga) Agropolitan Kabupaten Agam.
Menurut saya selain berpotensi di bidang pertanian, Nagari Tabek Panjang juga
memiliki potensi dibidang pariwisata dengan terdapatnya berbagai objek wisata, diantaranya
yang sudah dikenal seperti Sungai Jernih, Ngalau Baso, dan Area Panjat Tebing di Bukit
Jolang Jorong Sungai Cubadak.
Jadi dengan segala potensi yang terkandung didalamnya Nagari Tabek Panjang
berpeluang untuk dikembangkan sebagai daerah Transit, Pariwisata, Perdagangan, dan
Pertanian demi kemajuan Kabupaten Agam umumnya, dan kemajuan Nagari Tabek Panjang
khususn
FOTO-FOTO NAGARI TABEK PANJANG
Top Related