BANK & LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
Oleh:H. Ahmad Rafiki, BBA, MMgt
1
Daftar IsiPerbankan di IndonesiaBank IndonesiaAnalisa Kesehatan BankRahasia BankKlasifikasi BankSumber-sumber Dana BankProduk dan Jasa BankPerbankan SyariahLeasing (Sewa Guna) dan Modal VenturaPegadaian dan AsuransiPasar Modal dan Dana PensiunReksadana dan Anjak Piutang
2
3
Perbankan di Indonesia
Peranan Lembaga Keuangan
Pada prinsipnya sistem Keuangan. di Indonesia, dibagi :• sistem moneter• sistem perbankan• sistem lemb. keu. Bukan bank
Sistem Moneter
Sistem KeuanganIndonesia
Sistem LKBB
Otoritas Moneter
Dep. KeuanganBank Indonesia
Dewan Moneter
Sist. Perbankan
4
Sistem LKBB
Lemb.Pembiayaan
UsahaAsuransi
Dana Pensiun Pegadaian Pasar
Modal
SewaGunaUsaha
AnjakPiutang
ModalVentura
Pemb.Konsumen
Kerugian
Jiwa
Sosial
Reasuransi
BrokerAsuransi
DPPK
DPLK
BursaEfek
Reksadana
PasarUang
5
Bank adalah :
- suatu badan yang tugas utamanya menghimpun uang dari pihak ketiga
- suatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan
- suatu badan yang usaha utamanya menciptakan kredit
- suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral
6
Fungsi pokok bank umum
menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi.
menciptakan uang melalui pembayaran kredit dan investasi.
menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat.
menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana dan trust atau wali amanat kepada individu dan perusahaan.
menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional.
memberikan pelayanan peyimpanan untuk barang-barang berharga.
menawarkan jasa-jasa keuangan lain misalnya kartu kredit, cek perjalanan, ATM, transfer dana, dan sebagainya.
Tugas dan Lapangan Usaha Bank
Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepadamasyarakat dalam bentuk kredit
atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Lapangan Usaha Bank Umum : 1. Menghimpun Dana (Funding)2. Menyalurkan Dana (Lending)3. Memberikan jasa- jasa Bank
Lainnya (Services)
7
Menghimpun dana (funding)
Simpanan Giro (Demand Deposit) : merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Pemegang rekening giro -- bunga -- jasa giro -- dana murah
Simpanan Tabungan (Saving Deposit) : merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank --- buku tabungan, slip penarikan, kuitansi atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM)---bunga tabungan -- jasa atas tabungannya.
Simpanan Deposito (Time Deposit) : merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh tempo). Penarikannyapun --- jangka waktu tersebut. Dalam praktiknya jenis deposito terdiri dari deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call.
8
Menyalurkan Dana (Lending)Kredit Investasi, Yaitu merupakan kredit yang
diberikan kepada pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis ini memiliki jangka waktu yang relatif panjang yaitu di atas 1(satu) tahun. Contoh : kredit untuk membangun pabrik atau membeli peralatan pabrik seperti mesin-mesin
Kedit Modal Kerja, Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha. Biasanya kredit jenis ini berjangka waktu pendek yaitu tidak.lebih dari 1 (satu) tahun. Contoh : untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan modal kerja lainnya.
9
LendingKredit Perdagangan, Merupakan kredit yang diberikan kepada
para pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya. Contoh : untuk membeli barang dagangan yang diberikan kepada para suplier atau agen.
Kredit Produktif, Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal kerja atau perdagangan. Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali sehingga pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai
Kredit Konsumtif, merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misalnya keperluan konsumsi, baik pangan, sandang maupun papan. Contoh : kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk dipakai sendiri.
Kredit Profesi, merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan profesional seperti dosen, dokter atau pengacara 10
Services Kiriman Uang (Transfer) merupakan jasa pengiriman uang lewat bank.
Pengiriman uang dapat dilakukan pada bank yang sama atau bank yang berlainan. Pengiriman uang juga dapat dilakukan derigan tujuan dalam kota, luar kota atau luar negeri. Khusus untuk pengiriman uang keluar negeri harus melalui bank devisa.
Kliring (Clearing) merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari dalam kota. Proses penagihan lewat kliring hanya memakan waktu 1 (satu) hari. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan.
Bank Notes merupakan jasa penukaran valuta asing. Dalam jual beli bank notes bank menggunakan kurs (nilai tukar rupiah dengan mata uang asing).
Inkaso (Collection) merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan lewat inkaso tergantung dari jarak lokasi penagihan dan biasanya memakan waktu 1 (satu) minggu sampai 1 (satu) bulan. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan dengan pertimbangan jarak serta pertimbangan lainnya.
Safe Deposit Box atau dikenal dengan istilah safe loket jasa pelayanan ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak pengaman tempat menyimpan surat-surat berharga atau barang- barang berharga milik nasabah. Biasanya surat-surat atau barang-barang berharga yang disimpan di dalam box tersebut aman dari pencurian dan kebakaran. Kepada nasabah penyewa box dikenakan biaya sewa yang besarnya tergantung dari ukuran box serta jangka waktu penyewaan.
Bank Draft merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para nasabahnya. Wesel ini dapat diperjualbelikan apabila nasabah membutuhkannya 11
Services Bank Card (Kartu kredit) atau lebih populer dengan sebutan kartu
kredit atau juga uang plastik. Kepada pemegang kartu kredit dikenakan biaya iuran tahunan yang besarnya tergantung dari bank yang mengeluarkan. Setiap pembelanjaan memiliki tenggang waktu pembayaran dan akan dikenakan bunga dari jumlah uang yang telah dibelanjakan jika melewati tenggang waktu yang telah ditetapkan.
Bank Garansi merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka membiayai suatu usaha. Dengan jaminan bank ini si pengusaha memperoleh fasilitas untuk melaksanakan kegiatannya dengan pihak lain. Tentu sebelum jaminan bank dikeluarkan bank terlebih dulu mempelajari kredibilitas nasabahnya.
Letter of Credit (L/C) merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importir yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor-impor yang mereka lakukan. Dalam transaksi ini terdapat berbagai macam jenis L/C, sehingga nasabah dapat meminta sesuai dengan kondisi yang diinginkannya.
Cek Wisata (Travellers Cheque) merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan. Cek Wisata dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran diberbagai tempat pembelanjaan atau hiburan seperti hotel, supermarket. Cek Wisata juga bisa digunakan sebagai hadiah kepada para relasinya.
12
ServicesMenerima setoran-setoran. Dalam hal ini bank membantu
nasabahnya dalam rangka menampung setoran dari berbagai tempat antara lain : Pembayaran pajak ; Pembayaran telepon ; Pembayaran air ; Pembayaran listrik ; Pembayaran uang kuliah
Melayani pembayaran-pembayaran. Sama halnya seperti dalam hal menerima setoran, bank juga melakukan pembayaran seperti yang diperintahkan oleh nasa bahnya antara lain : Membayar Gaji/Pensiun/honorarium ; Pembayaran deviden Pembayaran kupon; Pembayaran bonus/hadiah
Bermain di dalam pasar modal. Kegiatan bank dapat memberikan atau bermain surat-surat berharga di pasar modal. Bank dapat berperan dalam berbagai kegiatan seperti menjadi :
- Penjamin emisi (underwriter)- Penjamin (guarantor)- Wali amanat (trustee)- Perantara perdagangan efek (pialang/broker)- Pedagang efek (dealer)- Perusahaan pengelola dana (invesment company)
13
Jasa perbankan lainnya
Wholesale banking atau corporate banking adalah kegiatan layanan bank kepada nasabah yang berskala besar. Untuk nasabah yang berskala besar (biasanya perusahaan-perusahaan besar) biasanya dibedakan dengan layanan kepada individu.
Retail banking atau consumer banking adalah kegiatan layanan bank kepada nasabah berskala kecil dan menengah. ATM adalah salah satu contoh layanan bank kepada nasabah berskala kecil dan menengah,
Private banking adalah kegiatan layanan bank kepada nasabah terkemuka dan orang-orang kaya yang lebih menyukai layanan secara khusus dari bank. Banyak orang-orang kaya lebih menyukai layanan khusus yang tidak sama dengan orang-orang lain.14
BANK INDONESIA
15
BANK INDONESIA1. SEJARAH2. STATUS DAN KEDUDUKAN3. TUGAS4. DEWAN GUBERNUR5. AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI6. HUBUNGAN DENGAN LEMBAGA LAIN
16
Bank Sirkulasi
(De Javasche Bank NV)
Pusat Bank Indonesia Cikal bakal Bank Negara Indonesia
Sept 45
De Javasche Bank = BS
1949
Bank Indonesia = BS1953
-Menjaga stabilitas moneter
-Mengedarkan uang
-Mengembangkan sistem perbankan
-Menjalankan fungsi bank komersial
-Tanggungjawab Kebijakan moneter ada pada pemerintah
Bank Indonesia = BS -Fungsi Bank Komersil dihapuskan
-Agen Pembagunan - Kasir Pemerintah
-Banker’s bank - Dewan Moneter
1968
Bank Indonesia = BS
(Independen)
1999 -Kebijakan moneter dilaksanakan oleh Bank Indonesia
-Menolak campurtangan pihak luar
-Menjadi badan hukum
1. Sejarah
17
2. STATUS BI
LEMBAGA INDEPENDEN
PEMERINTAH ATAU PIHAK LAIN TIDAK
BOLEH INTERVENSI
BI WAJIB MENOLAK INTERVENSI
*TUJUAN BI
Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah= Internal // inflasi= Eksternal // kurs
18
Sesuai dengan UU 23/1999 yang telah diamandemen dengan UU 3/2004, BI mempunyai:
Instrument independence: BI diberikan kewenangan untuk menetapkan
sasaran-sasaran dan instrumen kebijakan moneter untuk mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan, dengan mempertimbangkan dampaknya thd perkembangan ekonomi dan keuangan.
Personal independence: Pihak lain dilarang mencampuri kebijakan moneter
BI. Masa jabatan Dewan Gubernur lima tahun, dengan
akhir jabatan secara berjenjang, dan dapat diangkat kembali.
Dewan Gubernur diusulkan dan diangkat Presiden dengan persetujuan oleh DPR.
BI tidak mempunyai goal independence karena sasaran inflasi ditetapkan oleh Pemerintah setelah berkoordinasi dengan BI.
Independensi Bank Indonesia 19
19
3. TUGAS BI
UNTUK MENCAPAI TUJUAN MENSTABILKAN RUPIAH, BI MEMILIKI 3 TUGAS:
MENETAPKAN DAN MELAKSANAKAN KEBIJAKAN MONETER
MENGATUR DAN MENJAGA KELANCARAN SISTEM PEMBAYARAN
MENGATUR DAN MENGAWASI BANK
20
A. TUGAS PENETAPAN DAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN MONETER
Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi;
- BI menetapkan sasaran inflasi dengan memperhatikan perkembangan dan prospek ekonomi makro, terutama perkembangan harga
- Untuk mencapai sasaran inflasi tersebut, BI menetapkan besaran-besaran moneter atau likuiditas perekonomian
Mengatur dan Mengawasi Bank BI Tetap berfungsi sebagai lender of
last resort yang memungkinkan BI membantu kesulitan pendanaan jangka pendek yang dihadapi bank dengan syarat:
- # jangka waktu maksimal 90 hari- # penggunaan hanya untuk
mismacth- # Harus dijamin dengan surat
berharga yang berkualitas tinggi dan mudah dicairkan
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Pengendalian moneter menggunakan instrumen kebijakan moneter
- Penetapan tagihan diskonto- Pengaturan kredit dan
pembiayaan- Penetapan cadangan minimal- Operasi pasar terbuka Mengelola cadangan devisa Melaksanakan kebijakan nilai
tukar berdasarkan sistem yg ditetapkan - UU Lalu Lintas Devisa
Mengelola Cadangan Devisa Negara Dengan Syarat:
- Security- Liquidity- Profitability
21
B. TUGAS PENGATURAN DAN PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
Mencetak , mengedarkan, mencabut, menarik, dan memusnahkan rupiah dari peredaran
Mengatur sistem kliring antar bankMelaksanakan dan memberi izin atas
penyelenggaran jasa sistem pembayaranMenetapkan penggunaan alat pembayaran
22
C. TUGAS MENGATUR DAN MENGAWASI BANK
Menetapkan peraturan berdasarkan prinsip prudential banking
Memberikan dan mencabut izin kelembagaan dan kegiatan usaha bank
Melaksanakan pengawasanMelaksanakan pemeriksaanMemberikan sanksiTugas pengawasan akan dialihkan kepada
pengwas sektor jasa keuangan
23
Calon Gubernur, Deputi Gubernur Senior, dan Deputi Gubernur diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR. Calon Deputi Gubernur diusulkan oleh Presiden berdasarkan rekomendasi Gubernur.
Dewan Gubernur berwenang untuk menetapkan kebijakan prinsipil dan strategis (tidak membedakan kebijakan moneter, perbankan, sist.pembayaran).
Dewan Gubernur secara keseluruhan bertindak sebagai Policy making body, sedang Deputi Gubernur dan Direktur-Direktur bertindak sebagai executing body.
Kinerja Dewan Gubernur dan Bank Indonesia dinilai oleh DPR.
Kepemimpinan Bank Indonesia
GubernurGubernur
DeputiDeputiGubernuGubernu
rr
DeputiDeputiGubernuGubernu
rr
DeputiDeputiGubernuGubernu
rr
DeputiDeputiGubernuGubernu
rr
DeputiDeputiGubernuGubernu
rr
DeputiDeputiGubernuGubernu
rr
DeputiDeputiGubernur SeniorGubernur Senior
Susunan Dewan Gubernur BI
24
24
4. HUBUNGAN DENGAN PEMERINTAH
PEMEGANG KAS PEMERINTAHMENGELOLA KEWAJIBAN PEMERINTAH
THP LUAR NEGERIMEMBANTU PENERBITAN SURAT
HUTANGTIDAK BOLEH MEMBERI PINJAMAN
KEPADA PEMERINTAHMEMBERI PENDAPAT DAN
PERTIMBANGAN MENGENAI RAPB
25
HUBUNGAN INTERNASIONAL
KERJASAMA DENGAN BANK SENTRAL NEGARA LAIN, ORGANISASI DAN LEMBAGA INTERNASIONAL
BERTINDAK ATAS NAMA PEMERINTAH
26
5. AKUNTABILITAS DAN ANGGARAN
Menyampaikan informasi kepada masyarakat.= Evaluasi kebijakan moneter= Rencana kebijakan moneter
BPK dapat melakukan pemeriksaan khusus
Sisa surplus usaha BI diserahkan kepada pemerintah
27
Amandemen Undang-Undang Bank indonesia (UU N0 3 th 2004)
Penetapan Sasaran Inflasi oleh PemerintahPenundaan Pengalihan Tugas Pengawasan
BankPengaturan Fasilitas Pembiayaan Darurat Bagi
Perbankan Peneyempurnaan Mekanisme Pencalonan
Dewan GubernurPenguatan Akuntabilitas dan TransparansiPembentukan Badan SupervisiPersetujuan Anggaran Operasional oleh DPR
28
ANALISIS & PENILAIAN KESEHATAN BANK
29
PEMBAHASAN
PENDAHULUANMETODE PENILAIANPERMODALANKUALITAS AKTIVA PRODUKTIFMANAJEMENRENTABILITASLIKUIDITASPEMENUHAN KETENTUANFAKTOR YANG MENGGUGURKAN
30
PEDAHULUAN
TUJUAN Tolok ukur bagi manajemen untuk menilai apakah
pengelolaan bank dilakukan sejalan dengan azas-azas perbankan yang sehat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tolok ukur untuk menetapkan arah pembinaan dan pengembangan bank baik secara individual maupun perbankan secara keseluruhan
KETENTUAN SK DIR BI No.30/12/KEP/DIR & SE BI No.30/3/UPPB masing-
masing tgl 30 April 1997 Perihal TKS BPR SK DIR BI No.30/11/KEP/DIR tgl 30 April 1997 & SK DIR BI
No.30/277/KEP/DIR tgl 19 Maret 1998 Perihal TKS Bank Umum
31
METODE PENILAIANPENILAIAN DILAKUKAN DENGAN MENGKUANTIFIKASIKAN DUA ASPEK : Aspek pertama mencakup lima faktor yang dikenal sebagai CAMEL Aspek kedua mencakup faktor penilaian terhadap Pelaksanaan ketentuan yg sanksinya dikaitkan dengan dgn tingkat kesehatan
KUANTIFIKASI TERSEBUT DIMUNGKINKAN DILAKUKAN PENILAIAN LEBIH LANJUT DGN MENGGUNAKAN JUDGEMENT YAITU: Judgement yg berkaitan dgn penilaian tambahan untuk mendapatkan tingkat kesehatan yg sebenarnya Judgement yg berkaitan dgn faktor-faktor yg menggugurkan
32
FAKTOR2 YG DINILAI
CAMEL BOBOT BOBOT BPR BANK UMUM
Permodalan 30% 25% Kualitas Aktiva Produktif 30%
30% Kualitas Manajemen 20% 25% Rentabilitas 10% 10% Likuiditas 10% 10%
PELAKSANAAN KETENTUAN BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit) PDN (Posisi Devisa Neto; khusus Bank Umum Devisa)
FAKTOR JUDGEMENT Faktor yang menggugurkan
33
PREDIKAT
TINGKAT KESEHATAN DIGOLONGKAN DALAM EMPAT KETEGORI.
SISTEM PEMBERIAN NILAI DALAM MENETAPKAN TINGKAT KESEHATAN DIDASARKAN PADA “SISTEM KREDIT” DENGAN NILAI KREDIT : 0 – 100
NILAI KREDIT PREDIKAT81 – 100 SEHAT66 -< 81 CUKUP SEHAT51 -< 66 KURANG SEHAT0 -< 51 TIDAK SEHAT
34
1. PERMODALANMengukur kemampuan bank dalam rangka
pengembangan usaha & menampung resiko kerugianPenyediaan Modal didasarkan pada Aktiva
Tertimbang Menurut Resiko (ATMR)Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) =>
Modal (inti+pelengkap)/ATMRRasio 8% predikat SEHAT NK = 81
Setiap kenaikkan 0,1% NK ditambah 1 dgn maks. 100.Rasio dibawah 8% atau 7,9% predikat KURANG
SEHAT NK = 65Setiap penurunan 0,1% dari 7,9% NK dikurangi 1 dgn min 0.
Hasil Penilaian NK komponen Bobot 30%S : >= 8,0%KS : >= 6,5% - < 8,0%TS : < 6,5%35
2. KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
Menunjukkan kualitas penanaman aktiva serta porsi penyisihan utk menutupi kerugian akibat penghapusan aktiva produktif
Semua aktiva rupiah/valas yang dimiliki oleh bank dgn maksud untuk memperoleh penghasilan (SE No.26/4/BPPP tgl. 27 Mei 1993)
Aktiva produktif digolongkan menurut kualitasnya berdasarkan kolektibilitas (BPR Lancar, Kurang Lancar, Diragukan, Macet; BU L, Dalam Perhatian Khusus, KL, D, M)
Unsur AP yg diklasifikasikan (BPR KL = 50%, D = 75%, M = 100%; BU DPK = 25%, KL = 50%, D = 75%, M = 100%)
Unsur AP untuk BPR Kredit yg diberikan, Surat Berharga, Penempatan pd bank lain (kecuali giro) dan penyertaan. Untuk BU Kredit yg diberikan, Surat Berharga, Penempatan pd bank lain (kecuali giro) dan penyertaan serta off-balanced)36
Bobot Total KAP 30%
Rasio KAP (APD/AP) bobot 25%- Rasio 22,5% atau lebih NK = 0 dan setiap penurunan 0,15% NK ditambah 1 dgn maks 100 BPR.- Rasio 15,5% atau lebih NK = 0 dan setiap penurunan 0,15% NK ditambah 1 dgn maks 100 BU.- Rasio KAP pada prinsipnya menggunakan data LapBul BPR/BU, hasil pemeriksaan atau lainnya termasuk laporan manajemen ttg perbaikan KAP.
Rasio PPAP/PPAPWD bobot 5%- Rasio 0% NK = 0 dan setiap kenaikkan 1% NK ditambah 1 dgn maks 100.- Pembentukan PPAPWD : BPR 0,5% dari AP Lancar; 10% dari AP Kurang Lancar; 50% dari AP Diragukan; dan 100% dari AP
Macet. BU 1% dari AP; DPK= 5% dari AP Lancar; 15% dari AP Kurang Lancar; 50% dari AP Diragukan; dan 100% dari AP Macet.
37
Hasil Penilaian Rasio KAP (APD/AP)- S : 0,00% - <=10,35%- CS : >10,35% - <=12,60%- KS : >12,60% - <=14,85%- TS : >14,85%
Hasil Penilaian Rasio PPAP/PPAWD- S : >=81,0%- CS : >=66,0% - <81,0%- KS : >=51,0% - <66,0%- TS : <51,0%
38
3. MANAJEMENMenilai pelaksanaan manajemen bank &
keputusan2 strategis yg sangat mempengaruhi kondisi permodalan, penempatan dana, profitabilitas serta likuiditas bank.
Penilaian faktor manajemen meliputi 2 komponen : manajemen umum dan manajemen resiko, yg terdiri 25 aspek pertanyaan/pernyataan yakni manajemen umum 10 & manajemen resiko 15 Untuk BPR; dan untuk Bank umum 100 aspek pertanyaan/pernyataan yakni manajemen umum 40 & manajemen resiko 60.
Skala penilaian : 0 = kondisi lemah; 1,2,3 = kondisi antara; 4 = kondisi baik.39
MATERI PERTANYAAN/PERNYATAAN:
Manajemen Umum- Strategi/sasaran, Struktur, Sistem, dan Kepemimpinan
Manajemen Risiko- Risiko likuiditas- Risiko kredit- Risiko operasional- Risiko hukum- Risiko pemilik & pengurus
Bobot manajemen umum 8% (BPR); 10% (BU) dan manajemen resiko 12% (BPR); 15% (BU).
Hasil Penilaian- S : 81 - 100- CS : 66 - <81- KS : 51 - <66- TS : <5140
4. RENTABILITAS Mengukur tingkat profitabilitas bank dalam mengelola aktiva produktif
dan sumber pendapatan lainnya serta tingkat efisiensi operasional. Rasio
- ROA = (laba selama 12 bln terakhir)/(rata2 total asset dlm 12 bln terakhir)x100%
- BOPO = biaya operasional/pendapatan operasionalx100% Rasio ROA = 0 atau negatif NK = 0
Setiap naik 0,015% mulai dari 0 NK ditambah 1 maks 100. Rasio BOPO = 100 atau lebih NK = 0
Setiap penurunan 0,08% mulai dari 100NK ditambah 1 maksimal 100.
Bobot total Rentabilitas 10% Hasil Penilaian ROA Bobot 5%
- S : >=1,215%- CS : >=0,999% - <1,215%- KS : >= 0,765 - < 0,999%- TS : <0,765
Hasil Penilaian BOPO Bobot 5%- S : <=93,52%- CS : >93,53% - <=94,72%- KS : >94,72% - <=95,92%- TS : >95,92%
41
5. LIKUIDITAS Menilai kemampuan bank untuk memenuhi seluruh kewajiban2 jangka pendek
terhadap pihak III Bobot total likuiditas 10% Rasio
- Cash Ratio=Alat likuid/Hutang Lancar x 100% Rasio 0% NK = 0, setiap kenaikkan 0,05% BPR Cash Ratio=Kewajiban bersih antarbank/Modal inti x 100% Rasio 0% NK = 0, setiap penurunan 0,1% BU mulai dari 0% NK ditambah 1 maks 100- Rasio LDR = Kredit/dana yg diterima x 100% Rasio 115% atau lebih NK = 0, setiap penurunan 1% mulai dari 115% NK ditambah 4 maks 100.
HASIL PENILAIAN Cash Ratio bobot 5%- S : >=4,05%- CS : >=3,30% - <4,05%- KS : >=2,55% - <3,30%- TS : <2,55%
HASIL PENILAIAN LDR bobot 5%- S : <=94,75%- CS : >94,75% - <=98,50%- KS : >98,50% - <=102,25%- TS : >102,25%
42
PEMENUHAN KETENTUAN
BMPK (individu tdk terkait < 20%, kelompok tidak terkait < 30% & terkait < 10%) dan PDN (maks 20% dari Modal)
Untuk setiap pelanggaran BMPK atau PDN NK dikurangi 5, dan
Untuk setiap 1% pelanggaran BMPK NK dikurangi lagi dgn 0,05 dgn maks 10
Perhitungan = Jumlah Pelanggaran/Modal Bank x 100%
FAKTOR YG MENGGUGURKAN
Predikat tingkat kesehatan Bank yg S/CS/KS akan diturunkan menjadi TS, jika terdapat :- Perselihan intern- Campur tangan pihak2 di luar bank dalam kepengurusan bank- Windows dressing- Praktek bank dalam bank- Penghentian dalam kliring- Praktek perbankan yang dapat membahayakan kesehatan bank
43
CONTOHMisal hasil perhitungan
:CAR = 17,50%Rasio KAP = 10,83%Rasio PPAP/PPAPWD =
191,51%Manj. Umum nilai 33 &
Manj. Risiko nilai 46ROA = 1,91%Rasio BOPO = 92,91%Cash Rasio = 3,96%LDR = 99,10%Pelanggaran
BMPK/Modal = 15%
Perhitungan NK: CAR = (17,50% 8%)/0,1x1NK+81NK
=176 NK maks NK = 100. Rasio KAP =
(22,5%-10,83%)/0,15x1 NK = 77,8NK
Rasio PPAP/PPAPWD = (191,51%-0%)/0,01x1 NK = 191,5 NK, maks NK = 100
ROA = (1,91%-0%)/0,015x1NK =127,3 NK, maks NK = 100
Rasio BOPO = (100%-92,91%)/0,08x1NK =88,6 NK
Cash Rasio = 3,96%/0,05% x 1 NK = 79,20 NK
LDR = (115%-99,10%)X4nk = 63,60NK
Pelanggaran BMPK/Modal = 5+(0,05x15)=5,75 sbg pengurang.
44
PERHITUNGAN ATMR UNTUK RISIKO OPERASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN PID
ATMR untuk Risiko Operasional = 12,5 x beban modal Risiko Operasional.
* beban modal Risiko Operasional adalah ratarata dari penjumlahan pendapatan bruto
(gross income) tahunan (Januari-Desember) yang positif pada 3 (tiga) tahun terakhir dikali
15% (lima belas persen).
Rumus Perhitungan beban modal Risiko Operasional sebagai berikut:
KPID = [ Σ(GI 1...n x a)]/n
*KPID = beban modal Risiko Operasional menggunakan PID*GI = pendapatan bruto positif tahunan dalam tiga tahun terakhir*n = jumlah tahun di mana pendapatan bruto positif*a = 15% Contoh: *(dalam Jutaan Rp)Bank A 2010 2009 2008 2007 2006Pendapatan Bruto 750 3.000 2.250 1.750 2.50045
Berdasarkan data di atas, maka pendapatan bruto dalam rangka
menghitung ATMR untuk Risiko Operasional posisi tahun 2011
adalah sebagai berikut:
ATMR Risiko Operasional = 12,5 x beban modal Risiko
Operasional
= 12,5 x [15%x{(750+3.000+2.250)/3}]= Rp.3.750 juta
46
RAHASIA BANK
47
PENGERTIAN
RAHASIA SESUATU YANG DIPERCAYAKAN SESEORANG UNTUK TIDAK DICERITAKAN KEPADA ORANG YANG TIDAK BERWENANG MENGETAHUINYA
RAHASIA BANKSESUATU YANG DIPERCAYAKAN NASABAH KEPADA BANK AGAR TIDAK DICERITAKAN KEPADA ORANG LAIN YANG TIDAK BERWENANG MENGETAHUI
48
MENGAPA RAHASIA BANK PENTING?
RAHASIA BANK ADALAH LANDASAN ETIKA BISNIS ANTARA BANK DENGAN CUSTOMER
49
SEJARAH:SEMULA TUMBUH DALAM PRAKTIK BAHWA
RAHASIA BANK ADALAH MASALAH NASABAH, BUKAN MASALAH BANK SEBAGAI LEMBAGA INTERMEDIASI
PADA NEGARA YANG MENGANUT SISTEM LIBERALISME, PERLINDUNGAN HAK MILIK HARUS DIREALISASI, SEHINGGA DALAM “BANKING ACT” DIATUR RESTRICTION ON DISCLOSURE OF INFORMATION
ATAUOBSERVANCE OF SECRECY AND RESPONSIBILITYDI EROPA DIANUT FILOSOFI: KERAHASIAAN BANK
ADALAH HAL YANG PRIMA DALAM LANDASAN ETIKA BISNIS ANTARA BANK DENGAN CUSTOMER50
lanjutan…….. SEJARAHSWISS: KEWAJIBAN MENJAGA RAHASIA BANK BERDASAR:1. RIGHT TO PERSONAL PRIVACY: TERDAPAT DALAM UU2. CONTRACTUAL RELATIONSHIP, ANTARA NASABAH DENGAN BANK SEBAGAI AGEN
BANK HARUS MENJAGA RAHASIA BANK SEBAGAI BAGIAN HUBUNGAN KONTRAKTUAL SEBAGAI KONSEKWENSI BERLAKUNYA “PRINCIPLE OF GOOD FAITH INHERENT IN CISTOMARY LAW”
3. PASAL 47 BANKING LAW: … BANK SECRECY IS PROTECTED BY STATUTE, THE VIOLATION OF WHICH IS A PUNISHABLE OFFENCE”
AUSTRIA: DALAM KONTRAK BANK DENGAN NASABAH DIATUR MENGENAI LARANGAN
TERHADAP PEJABAT BANK UNTUK MEMBUKA INFORMASI NASABAH KEPADA PIHAK LAIN
DENGAN BATASAN, TIDAK MELANGGAR UU DLL
INDONESIA: UU 23 PRP 1960, UU 14 TAHUN 1967, UU 7 TAHUN 1992 DAN UU 10
TAHUN 1998 MENGALAMI PERKEMBANGAN SIGNIFIKAN DALAM CAKUPAN RAHASIA BANK DAN PENEROBOSANNYA
51
TEORI RAHASIA BANK(Muhammad Djumhana)
TEORI RAHASIA BANK BERSIFAT MUTLAK (ABSOLUTELY THEORY)BANK BERKEWAJIBAN UNTUK MENYIMPAN RAHASIA NASABAH YANG DIKETAHUI BANK KARENA KEGIATAN USAHANYA DALAM KEADAAN APAPUN, BIASA ATAU DALAM KEADAAN LUAR BIASA.
TEORI RAHASIA BANK BERSIFAT NISBIBANK DIPERBOLEHKAN MEMBUKA RAHASIA NASABAHNYA, APABILA UNTUK KEPENTINGAN YANG MENDESAK, MISALNYA UNTUK KEPENTINGAN NEGARA.
52
Ketentuan – Rahasia BankPeraturan Pemerintah Pengganti UU RI Nomor 23
Tahun 1960 tentang Rahasia BankUU RI Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok
Perbankan
UU RI Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan “segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan hal-hal lain dari nasabah bank menurut kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan”.
UU RI Nomor 10 Tahun 1998 (Revisi UU Nomor 7 Tahun 1992)
“sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan
mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya”53
Falsafah Pengaturan Rahasia Bank:
1. Meyakinkan dan menenangkan nasabah .2. Penyimpanan keterangan nasabah – tidak disalah
gunakan3. Rahasia bank diatur dalam UU Negara (Negara pihak
penguasa dan Rakyat pihak yang dikuasai) – campur tangan penguasa.
Pengecualian Rahasia Bank1. Untuk memenuhi kepentingan peradilan dan perkara
pidana2. Untuk kepentingan pajak3. Dalam rangka tukar-menukar informasi antara Bank4. Dalam perkara perdata antara Bank dan nasabah5. Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal6. Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah
penyimpan yang dibuat secara tertulis54
Sanksi Pelanggaran Rahasia Bank1. Barang siapa tanpa membawa perintah tertulis atau izin dari pimpinan Bank Indonesia, dengan sengaja memaksa Bank atau pihak terafiliasi untuk memberikan keterangan, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 tahun dan paling lama 4 tahun serta denda sekurang-kurangnya 10 milyar rupiah dan paling banyak 200 milyar rupiah.
2. Anggota dewan komisaris, direksi, pegawai bank atau pihak terafiliasi lainnya yang dengan sengaja memberikan keterangan yang wajib
dirahasiakan, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 tahundan paling lama
7 tahun serta denda sekurang-kurangnya 4 milyar rupiah dan paling banyak 8 milyar rupiah.
3. Anggota dewan komisaris, direksi, pegawai bank yang dengan sengaja tidak memberikan keterangan yang wajib dipenuhi, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 tahun dan paling lama 7 tahun serta denda sekurang-kurangnya 4 milyar rupiah dan paling banyak 15 milyar rupiah
55
SEJARAH RAHASIA BANK DI INDONESIA
1. UU NO 11 TAHUN 1953 TENTANG TUGAS POKOK
BANK INDONESIA
PASAL 7 DAN 8: TUGAS BANK INDONESIA “ ….. MEMAJUKAN PERKEMBANGAN YANG SEHAT …. DAN PENGAWASAN URUSAN KREDIT”
MENUNJUKKAN ADANYA OTORITAS BANKING SUPERVISION
PP 1 TAHUN 1955 TENTANG PENGAWASAN URUSAN KREDIT:
“KETERANGAN TENTANG BADAN KREDIT YANG DIPEROLEH BI TIDAK DIUMUMKAN DAN BERSIFAT RAHASIA”
56
2. UU 23 PRP TAHUN 1960 TENTANG RAHASIA BANK
ISI: 7 PASALPASAL 2: BANK TIDAK BOLEH MEMBERIKAN
KETERANGAN-KETERANGAN TENTANG KEADAAN KEUANGAN LANGGANANNYA YANG TERCATAT PADANYA DAN HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT KELAZIMAN, KECUALI PERPAJAKAN DAN KEPENTINGAN PERADILAN
LANGGANAN BANK ADALAH ORANG-ORANG YANG MEMPERCAYAKAN UANGNYA PADA BANK, MENERIMA CEK, BUNGA DARI BANK DAN LAIN SEBAGAINYA
57
• RAHASIA BANK HANYA BERLAKU UNTUK NASABAH DEPOSAN & WALKING CUSTOMER
• PENEROBOSAN OLEH MENKEU (PAJAK), DAN JA-GUNG DAN KETUA MA (PERADILAN)
• DICABUT DENGAN LAHIRNYA UU 14/1967 TENTANG POKOK-POKOK PERBANKAN
• RAHASIA BANK MASUK DALAM UU PERBANKAN, TIDAK TERPISAH DALAM UU TERSENDIRI
• TIDAK TERDAPAT RUMUSAN YANG JELAS TENTANG RAHASIA BANK
• DIBUTUHKAN SUATU PENAFSIRAN RESMI BANK INDONESIA58
3. UU 14 TAHUN 1967 TENTANG POKOK-POKOK PERBANKAN
PASAL 36: BANK TIDAK BOLEH MEMBERIKAN
KETERANGAN2 TENTANG KEADAAN KEUANGAN
NASABAHNYA YANG TERCATAT PADANYA DAN HAL-HAL LAIN
YANG HARUS DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT
KELAZIMAN DALAM DUNIA PERBANKAN, KECUALI DALAM
HAL-HAL YANG DITENTUKAN DALAM UU INI
59
SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO. 2/377/UPPB/PbB PERIHAL PENAFSIRAN TENTANG PENGERTIAN RAHASIA BANK TANGGAL 11 SEPTEMBER 1969
KEADAAN KEUANGAN YANG TERCATAT PADANYA ADALAH KEADAAN MENGENAI KEUANGAN YANG TERDAPAT PADA BANK YANG MELIPUTI SEGALA SIMPANANNYA YANG TERCANTUM DALAM SEMUA POS PASIVA, DAN SEGALA POS AKTIVA YANG MERUPAKAN PEMBERIAN KREDIT DALAM BERBAGAI MACAM BENTUK KEPADA YANG BERSANGKUTAN
HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT KELAZIMAN DALAM DUNIA PERBANKAN, IALAH SEGALA KETERANGAN ORANG ATAU BADAN YANG DIKETAHUI OLEH BANK KARENA KEGIATAN DAN USAHANYA, YAITU: PEMBERIAN PELAYANAN, DAN JASA DALAM LALU
LINTAS UANG, BAIK DALAM MAUPUN LUAR NEGERI PENDISKONTOAN. DAN JUAL-BELI SURAT BERHARGA
RAHASIA BANK MENCAKUP NASABAH: DEPOSAN, DEBITUR, DAN KEGIATAN DALAM SISTEM PEMBAYARAN
60
4. RAHASIA BANK DALAM UU 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN
PENGERTIAN:PASAL 1 ANGKA 16 “RAHASIA BANK ADALAH SEGALA SESUATU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEUANGAN DAN HAL-HAL
LAIN DARI NASABAH BANK YANG MENURUT KELAZIMAN
DUNIA PERBANKAN WAJIB DIRAHASIAKAN”
PASAL 40 AYAT 1:BANK DILARANG MEMBERIKAN KETERANGAN YANG DICATAT PADA BANK TENTANG KEADAAN KEUANGAN DAN HAL-HAL LAIN DARI NASABAHNYA, YANG WAJIB DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT KELAZIMAN DALAM DUNIA PERBANKAN61
• NASABAH MENCAKUP NASABAH AKTIVA DAN PASIVA
• KELAZIMAN: MIS. CARA SIMPAN DAN TARIK DANA, BESAR DEPOSITO, JUMLAH KREDIT, BESAR BUNGA DLL
• DIATURNYA TENTANG PIHAK TERAFILIASI (DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, PEJABAT, KARYAWAN DLL)
62
PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 7 TAHUN 1992
1. PASAL 41: KEPENTINGAN PERPAJAKAN2. PASAL 42: KEPENTINGAN PERADILAN
DALAM PERKARA PIDANA3. PASAL 43: DALAM PERKARA PERDATA
ANTARA BANK DENGAN NASABAH4. PASAL 44: TUKAR-MENUKAR INFORMASI
ANTAR BANK
63
RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN UU 7 TAHUN 1992 TENTANGPERBANKAN
PENGERTIAN:PASAL 1 ANGKA 28 “RAHASIA BANK ADALAH SEGALA SESUATU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERANGAN MENGENAI NASABAH PENYIMPAN DAN SIMPANANNYA”
RAHASIA BANK HANYA TERBATAS KEPADA NASABAH PENYIMPAN
(DEPOSAN) DAN SIMPANANNYA SAJA
64
PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998
PASAL 41 (1): “UNTUK KEPENTINGAN PERPAJAKAN PIMPINAN BANK INDONESIA ATAS PERMINTAAN MENTRI KEUANGAN BERWENANG MENGELUARKAN PERINTAH TERTULIS KEPADA BANK AGAR MEMBERIKAN KETERANGAN DAN MEMPERLIHATKAN BUKTI-BUKTI TERTULIS SERTA SURAT-SURAT MENGENAI KEADAAN KEUANGAN NASABAH PENYIMPAN TERTENTU KEPADA PEJABAT PAJAK”
PASAL 42 (1): “UNTUK KEPENTINGAN PERADILAN DALAM PERKARA PIDANA, PIMPINAN BANK INDONESIA DAPAT MEMBERIKAN IZIN KEPADA POLISI, JAKSA ATAU HAKIM UNTUK MEMPEROLEH KETERANGAN DARI BANK MENGENAI SIMPANAN TERSANGKA ATAU TERDAKWA PADA BANK”
65
PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998
PASAL 41 A (1): “UNTUK PENYELESAIAN PIUTANG BANK YANG TELAH
DISERAHKAN KEPADA BADAN URUSAN PIUTANG DAN LELANG NEGARA/PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA, PIMPINAN
BANK INDONESIA MEMBERIKAN IZIN KEPADA PEJABAT BADAN URUSAN PIUTANG DAN LELANG NEGARA/PANITIA URUSAN PIUTANG
NEGARA UNTUK MEMPEROLEH KETERANGAN DARI BANK MENGENAI SIMPANAN NASABAH DEBITUR”
PASAL 43: “DALAM PERKARA PERDATA ANTARA BANK DENGAN NASABAHNYA, DIREKSI BANK YANG BERSANGKUTAN DAPAT MENGINFORMASIKAN KEPADA PENGADILAN TENTANG KEADAAN KEUANGAN NASABAH YANG BERSANGKUTAN DAN MEMBERIKAN KETERANGAN LAIN YANG RELEVAN DENGAN PERKARA TERSEBUT”66
PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998
PASAL 44 (1):
“DALAM RANGKA TUKAR MENUKAR INFORMASI ANTAR BANK, DIREKSI BANK DAPAT MEMBERITAHUKAN KEADAAN KEUANGAN NASABAHNYA KEPADA BANK LAIN”
PASAL 44 A (1): “ATAS PERMINTAAN, PERSETUJUAN ATAU KUASA DARI NASABAH
PENYIMPAN YANG DIBUAT SECARA TERTULIS, BANK WAJIB MEMBERIKAN
KETERANGAN MENGENAI SIMPANAN NASABAH PENYIMPAN PADA BANK YBS KEPADA
PIHAK YANG DITUNJUK OLEH NASABAH PENYIMPAN TERSEBUT”
PASAL 44 A (2): “DALAM HAL NASABAH PENYIMPAN TELAH MENINGGAL DUNIA, AHLI WARIS YANG SAH DARI PENYIMPAN YANG BERSANGKUTAN BERHAK MEMPEROLEH KETERANGAN MENGENAI SIMPANAN NASABAH PENYIMPAN TERSEBUT”67
PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 10/1998:
1. IJIN DARI PEMERINTAH/BI(PAJAK, PIUTANG BANK YANG DISERAHKAN
BUPLN/PUPN, PERADILAM DALAM PERKARA PIDANA)
2. TANPA IJIN(PERKARA PERDATA, TUKAR INFORMASI
ANTAR BANK, KUASA NASABAH, AHLI WARIS)
68
SANKSI ATAS KETENTUAN RAHASIA BANK DALAM UU PERBANKANBENTUK SANKSI: PIDANA DAN DENDA SECARAAKUMULATIF
PASAL 47 (1): TANPA MEMBAWA PERINTAH TERTULIS ATAU TANPA IJIN MEMAKSA BANK ATAU PIHAK TERAFILIASI UNTUK MEMBERI KETERANGAN DIANCAM PIDANA PENJARA 2 - 4 TAHUN, DAN DENDA 10 - 200 M
PASAL 47 (2): ANGGOTA DIREKSI, KOMISARIS ATAU PIHAK TERAFILIASI YANG SENGAJA MEMBERI KETERANGAN DIANCAM PIDANA PENJARA 2 – 4 TAHUN DAN DENDA 4 – 800 M
PASAL 47 A: ANGGOTA DIREKSI, KOMISARIS ATAU PIHAK TERAFILIASI YANG SENGAJA TIDAK MEMBERIKAN KETERANGAN, DIANCAM PIDANA PENJARA 2 – 7 TAHUN DAN DENDA 4 – 15 M69
KESIMPULANUU CAKUPAN
RAHASIA BANKPENEROBOSAN RAHASIA BANK
UU 23 PRP TAHUN 1960
NASABAH DEPOSAN & WALKING CUSTOMER
PERPAJAKANPERADILAN
UU 14 TAHUN 1967
KEUANGAN NASABAH PADA POS AKTIVA DAN PASIVA, SERTA KEGIATAN DALAM SISTEM PEMBAYARAN
SDA
UU 7 TAHUN 1992
KEUANGAN DAN HAL-HAL LAIN DARI NASABAH
41-44: PERPAJAKAN, PERADILAN PERKARA PIDANA, PERKARA PERDATA ANTARA BANK DENGAN NASABAH,TUKAR-MENUKAR INFORMASI ANTAR BANK
UU 10 TAHUN 1998
NASABAH PENYIMPAN (DEPOSAN) DAN SIMPANANNYA
1. IJIN DARI PEMERINTAH/BI (PAJAK, PIUTANG BANK YANG DISERAHKAN BUPLN/PUPN, PERADILAM DALAM PERKARA PIDANA)
2. TANPA IJIN (PERKARA PERDATA, TUKAR INFORMASI ANTAR BANK, KUASA NASABAH, AHLI WARIS)
70
71
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN PERINTAH ATAU IZIN TERTULIS MEMBUKA RAHASIA BANK
PBI NO. 2/19/PBI/2000 TANGGAL 7 SEPTEMBER 2000
PASAL 1: PENGERTIAN BANK, SIMPANAN, NASABAH, NASABAH DEBITOR, DAN RAHASIA BANK
PASAL 2 AYAT 4: KEWAJIBAN MERAHASIAKAN SEGALA SESUATU SEHUBUNGAN DENGAN NASABAH PENYIMPAN TIDAK BERLAKU UNTUK:
a. KEPENTINGAN PERPAJAKANb. PENYELESAIAN PIUTANG BANK YANG SUDAH
DISELESAIKAN KEPADA BUPLN/PUPNc. KEPENTINGAN PERADILAN DALAM PERKARA PIDANAd. KEPENTINGAN PERADILAN DALAM PERKARA PERDATA
ANTARA BANK DENGAN NASABAHNYAe. TUKAR MENUKAR INFORMASI ANTAR BANKf. PERMINTAAAN, PERSETUJUAN ATAU KUASA DARI NASABAH
PENYIMPAN YANG DIBUAT SECARA TERTULISg. PERMINTAAN AHLI WARIS YANG SAH DARI NASABAH
PENYIMPAN YANG TELAH MENINGGAL DUNIA72
KEWAJIBAN RAHASIA BANK BERLAKU UNTUK PIHAK TERAFILIASI
BUTIR A, B DAN C WAJIB MEMPEROLEH PERINTAH ATAU IZIN TERTULIS UNTUK MEMBUKA RAHASIA BANK DARI PIMPINAN BI:KEPENTINGAN PAJAK DIDASARKAN PERMINTAAN
TERTULIS MENTERI KEUANGANPENYELESAIAN PIUTANG NEGARA ATAS PERMINTAAN
TERTULIS KEPALA BUPLN/PUPNPEADILAN PERKARA PIDANA ATAS PERMINTAAN
TERTULIS DARI KAPOLRI, JAKSA AGUNG DAN KETUA MAHKAMAH AGUNG
DAN BUTIR D,E, F DAN G TIDAK DIPERLUKAN PERINTAHDALAM KAITAN DENGAN TINDAK PIDANA KORUPSI
DILAKSANAKAN OLEH GBI DALAM WAKTU SELAMBAT-LAMBATNYA 3 HARI KERJA TERHITUNG SEJAK SURAT PERMINTAAN DITERIMA SECARA LENGKAP OLEH DIREKTUR HUKUM BI
Lanjutan……..
73
GBI DAPAT MENOLAK UNTUK MEMBERIKAN PERINTAH SECARA TERTULIS APABILA SURAT PERMINTAAN TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN, YANG HARUS DIBERITAHUKAN SECARA TERTULIS SELAMBAT-LAMBATNYA 14 HARI SETELAH SURAT PERMINTAAN DITERIMA
PEMBLOKIRAN DAN ATAU PENYITAAN SIMPANAN ATAS NAMA SEORANG NASABAH YANG TELAH DINYATAKAN SEBAGAI TERSANGKA ATAU TERDAKWA OLEH POLISI, JAKSA, ATAU HAKIM DAPAT DILAKUKAN TANPA MEMERLUKAN IZIN PIMPINAN BI. DALAM HAL POLISI, JAKSA ATAU HAKIM BERMAKSUD MEMPEROLEH KETERANGAN MENGENAI NASABAH PENYIMPANAN DAN SIMPANANNYA YANG DIBLOKIR DAN ATAU DISITA, MAKA BERLAKU KETENTUAN MENGENAI CARA-CARA MEMBUKA RAHASIA BANK
Lanjutan……..
74
PENGECUALIAN RAHASIA BANK DI LUAR UU PERBANKAN
SURAT MAHKAMAH AGUNG NO. KMA/694/R.45/XII/2004 PERIHAL PERTIMBANGAN HUKUM ATAS PELAKSANAAN KEWENANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK)
BERISI PENEGASAN BAHWA KETENTUAN PASAL 12 UU 30 TAHUN 2002 TENTANG KPK MERUPAKAN KETENTUAN KHUSUS (LEX SPECIALIS) YANG MEMBERIKAN KEWENANGAN KEPADA KPK DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PENYELIDIKAN, PENYIDIKAN DAN PENUNTUTAN”
75
PENGECUALIAN RAHASIA BANK DI LUAR UU PERBANKAN
PROSEDUR IJIN MEMBUKA RAHASIA
BANK SEBAGAIMANA DIATUR DALAM
PASAL 42 UU PERBANKAN TIDAK
BERLAKU BAGI KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI.76
Klasifikasi Bank
77
Klasifikasi Jenis Bank
1. Jenis Bank Menurut Kegiatannya
Bank Tabungan Bank PembangunanBank Ekspor – ImporBank UmumBank Pengkreditan
Rakyat
Tujuan:Memudahkan dlm
memilih kegiatan perbankan yang paling sesuai dengan karakter masing-masing bank
Menyederhanakan dan memudahkan dalam urusan mendapatkan izin operasi
78
2. Jenis Bank Menurut
Target Pasar
Corporate Bank – pelayanan berskala besar
Retail Bank – pelayanan berskala kecil
Retail Corporate Bank – pelayanan berskala besar dan kecil
TujuanMemberi pelayanan
efisienFokus pada
kelompok nasabah (karakter) tertentu
79
3. Jenis Bank Menurut Kepemilikannya (penguasaan saham & akta pendirian Bank)
Bank milik pemerintah; BNI, BRI, BTN
Bank milik pemerintah daerah; Bank Sumut, Bank DKI
Bank milik koperasi; Bank Umum Koperasi Indonesia
Bank milik swasta nasional; BCA, BII, Bank Mua’malat
Bank milik asing; CitiBank, Standard Chartered
Bank milik campuran; Mitsubishi Buana Bank, Bank Sakura Swadarma
4. Jenis Bank Menurut Status atau Kedudukan (ukuran kemampuan dr segi jumlah produk, modal, & kualitas)
Bank Devisa Bank Non-Devisa
80
5. Jenis Bank Menurut Kepemilikannya
Bank – prinsip konventional; menggunakan sistem bunga dan free based.
- Dominan di Indonesia.
Bank – prinsip syariah; berdasarkan etika & prinsip-prinsip Islam hingga bebas dari;
a. unsur Riba (bunga) b. bebas dari unsur spekulatif non-produktif
seperti perjudian (maysir) c. bebas dari kegiatan yang meragukan
(gharar) d. bebas dari perkara yang tidah sah (bathil) e. hanya membiayai usaha-usaha yang halal
81
Types of Investment banks
Investment banks "underwrite" (guarantee the sale of) stock and bond issues, trade for their own accounts, make markets, and advise corporations on capital markets activities such as mergers and acquisitions.
Merchant banks were traditionally banks which engaged in trade finance. The modern definition, however, refers to banks which provide capital to firms in the form of shares rather than loans. Unlike venture capital firms, they tend not to invest in new companies.
Both combinedA universal bank is a bank that participate in all kinds of banking
activities. It is a bank that is both a Commercial bank and an Investment bank. For example, First Bank (a very large bank) is involved in
commercial and retail lending, and its subsidiaries in tax-havens offer offshore banking services to customers in other countries. Other large financial institutions are similarly diversified and engage in multiple activities. 82
Sumber Dana Bank & Aktivitas Perbankan
83
Pengertian Sumber Dana Bank
Sumber dana bank adalah adalah suatu usaha yang dilakukan oleh bank untuk mencari atau menghimpun dana untuk digunakan sebagai biaya operasi dan pengelolaan bank. Dana yang dihimpun dapat berasal dari dalam perusahaan maupun lembaga lain diluar perusahaan dan juga dan dapat diperoleh dari masyarakat.
84
Sumber-sumber dana Perbankan :
1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiriSumber dana ini merupakan sumber dana dari modal
sendiri. Modal sendiri maksudnya adalah modal setoran dari para pemegang sahamnya. Dapat disimpulkan pencarian dana sendiri terdiri dari :
a. Setoran modal dari pemegang sahamb. Cadangan-cadangan bank, maksudnya adlah cadangan-
cadangan laba pada tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemegang sahamnya.
c. Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu.
Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar bunga yang relatif lebih besar daripada jika meminjam ke lembaga lain.85
2. Dana yang berasal dari masyarakat luas.
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan
opersai bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu
membiayai operasinya dari sumber dana ini. Dapat dikelompokkan:
a.Simpanan girob.Simpanan tabunganc.Simpanan deposito.
86
3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya
Sumber dana yang ketiga inin merupakan tambahan jika bank mengalamikesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua di atas.
Pencarian dari sumber dana ini relaitif labih mahal dan sifatnya hanya semntara waktu saja. Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari :
a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, Diberikan bank Indonesia kpd bank-
bank yg mengalami kesulitan likuiditas & diberikan kpd pembiayaan sector tertentu.
b. Pinjaman antar bank (call money);- diberikan kpd bank yang mengalami kalah kliring di dlm lembaga kliring- Bersifat jangka pendek dgn bunga yg relatif tinggi.
c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri; Diperoleh oleh perbankkan dari pihak luar negeri.
d. Surat berharga pasar uang (SBPU). Pihak perbankan menerbitkan SBPU kemudian diperjualkan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan
keuangan maupun nonkeuangan.
87
1. Simpanan Giro Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana pembayaran lainnya atau dgn cara pemindahbukuan (UU Perbankkan nomor 10 thn 1998). Pengertian giro lain:
a. Simpanan pihak ketiga Simpanan pihak ketiga berupa penyimpanan sejumlah uang di bank
dalam bentuk giro. Simpanan ini dilakukan atas kesepakatan antara pihak bank dan nasabah, dimana nasabah menyimpan dananya dibank, untuk kemudian dikelola oleh pihak bank, dan dalam setoran pertama untuk membuka rekening giro ini masingmasing bank mematok jumlah yang berbeda.
b. Penarikan dana dapat setiap saat Penarikan dana dari rekening giro dapat dilakukan kapan saja, asalkan
dana yang tersedia mencukupi dana yang hendak diambil pada saat itu.
c. Cara penarikan Ada beberapa jenis sarana yang dapat dipakai untuk menarik dana di
rekening:- Cek; Cek atas nama, Cek atas unjuk, Cek silang & Cek kosong Bilyet Giro; Surat perintah dari nasabah utk memindahbukukan
sejumlah uang dari rekening yg bersangkutan kpd pihak penerima. Bilyet Giro akan berfungsi sama dengan Cek Silang.
88
Bilyet Giro
89
Cek
90
PENGERTIAN CEK (CHEQUE)Cek merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk
menarik atau mengambil uang direkening giro. Fungsi lain dari cek adalah sebagai alat untuk melakukan pembayaran.
Pengertian cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut
Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran
giral seperti yang diatur di dalam KUH Dagang pasal 178 yaitu :
pada surat cek harus tertulis perkataan "CEK"surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk
membayar sejumlah uang tertentu .nama bank yang harus membayar (tertarik)penyambutan tanggal dan tempat cek dikeluarkantanda tangan penarik.91
Syarat lain :tersedianya danaada materai yang cukupjika ada coretan atau
perubahan harus ditandatangani oleh si pemberi cek
jumlah uang yang tertulis diangka dengan huruf haruslah sama.
memperlihatkan masa kedaluarsa cek yaitu 70 hari setelah dikeluarkannya cek tersebut
tanda tangan atau stempel perusahaan harus sama dengan yang ada di specimen (contoh tandatangan)
tidak diblokir pihak berwenang
resi cek sudah kembali
endorsment cek benar, jika ada
kondisi cek sempurna
rekening belum ditutup
dan syarat-syarat lainnya
92
Jenis-jenis Cek 1. Cek Atas NamaMerupakan cek yang diterbitkan atas nama seseorang
atau badan hukum tertentu yang tertulis jelas di dalam cek tersebut. Sebagai contoh jika didalam cek tertulis perintah bayarlah kepada : Tn. Roy Akase sejumlah Rp 3.000.000,- atau bayarlah kepada PT. Marindo uang sejumlah Rp 1.000.000,- maka cek inilah yang disebut dengan cek atas nama, namun dengan catatan kata "atau pembawa" dibelakang nama yang diperintahkan dicoret.
2. Cek Atas UnjukCek atas unjuk merupakan kebalikan dari cek atas
nama. Di dalam cek atas unjuk tidak tertulis nama seseorang atau badan hukum tertentu jadi siapa saja dapat menguangkan cek atau dengan kata lain cek dapat diuangkan oleh si pembawa cek. Sebagai contoh di dalam cek tersebut tertulis bayarlah tunai, atau cash atau tidak ditulis kata-kata apa pun.93
Jenis-jenis Cek3. Cek SilangCek Silang atau
cross cheque merupakan cek yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang. Cek ini sengaja diberi silang, sehingga fungsi cek yang semula tunai berubah menjadi non tunai atau sebagai pemindahbukuan.
4. Cek MundurMerupakan cek yang diberi
tanggal mundur dari tanggal seka rang, misalnya hari ini tanggal 01 Mei 2002. Sebagai contoh. Tn. Roy Akase bermaksud mencairkan selembar cek dan di mana dalam cek tersebut tertulis tanggal 5 Mei 2002. jenis cek inilah yang disebut dengan cek mundur atau cek yang belum jatuh tempo, hal ini biasanya terjadi karena ada kesepakatan antara si pemberi cek dengan si penerima cek, misalnya karena belum memiliki dana pada saat itu.94
Jenis-jenis Cek
5. Cek KosongCek kosong atau blank cheque merupakan
cek yang dananya tidak tersedia di dalam rekening giro. Sebagai contoh nasabah Tn. Rahman Hakim menarik cek senilai 60 juta rupiah yang tertulis di dalam cek tersebut, akan tetapi dana yang tersedia di rekening giro tersebut hanya ada 50 juta rupiah. Ini berarti kekurangan dana sebesar 10 juta rupiah, apabila nasabah menariknya. Jadi jelas cek tersebut kurang jumlahnya dibandingkan dengan jumlah dana yang ada.
95
Keterangan yang ada didalam suatu cek :
1. Ada tertulis kata-kata Cek atau Cheque
2. Ada tertulis Bank Penerbit (Bank Matras)
3. Ada nomor cek4. Ada tanggal penulisan cek (di bawah
nomor cek)5. Ada perintah membayar " bayarlah
kepada....... atau pembawa"6. Ada jumlah uang (nominal angka dan
huruf)7. Ada-tanda tangan dan atau cap
perusahaan pemilik cek96
CONTOH PERHITUNGAN JASA
GIRO Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Ray Ibrahim
selama bulan Mei 2002Nama nasabah : Tn. Ray Ibrahim Nomor Rekening : 10.04.2002.10- Tgl. 01 setor tunai Rp 10.000.000,-- Tgl. 07 tarik dengan cek Rp 2.000.000, -- Tgl. 10 setor tunai Rp 5.000.000, -- Tgl. 14 setor kliring Rp 12.000.000, -- Tgl. 16 tarik dengan BG Rp 5.000.000, -- Tgl. 18 transfer ke luar beban rek. Rp 3.000.000,-- Tgl. 23 kliring masuk Rp 7.000.000, -- Tgl. 29 setor dengan cek bank lain Rp 8.000.000, -Pertanyaan :Saudara diminta untuk menghitung berapa bunga bersih
yang diperoleh Tn. Ray Ibrahim selama bulan Mei jika bunga dihitung dari saldo terendah dan saldo rata-rata pada bulan yang bersangkutan dengan suku bunga yang berlaku 17% per tahun. Nasabah juga dikenakan pajak 15% atas jasa giro. Buatkan juga laporan rekening korannya secara lengkap.
97
Pembuatan rekening koran
Laporan Rekening Koran Tn. Ray Ibrahim per 31 Mei 2002
(Dalam Ribuan) Bunga 18%
Tgl. Transaksi Debet Kredit Saldo
01 setor tunai - 10.000 10.000
07 tarik dengan cek 2.000 - 8.000
10 setor tunai - 5.000 13.000
14 setor kliring - 12.000 25.000
16 tarik dengan BG 5.000 - 20.000
18 transfer keluar 3.000 - 17.000
23 kliring masuk 7.000 - 10.000
29 setor dengan cek - 8.000 18.000
98
Keterangan Laporan Keuangan:
Transaksi biasanya dibuat dalam kode tertentu, misalnya setor tunai 01, tarik tunai 02 dan seterusnya.
Sisi debet merupakan sisi untuk pengurangan dana dan sisi kredit untuk penambahan dana.
Setor tunai atau setor dengan cek atau setor dengan BG akan menambah rekening nasabah (kredit) clan tarik tunai atau tarik dengan cek atau tarik dengan BG akan mengurangi rekening (debet)
Tarik dengan cek maksudnya menarik uang dengan menggunakan cek bank yang bersangkutan (debet)
Setor kliring maksudnya menyetor uang dengan menggunakan cek atau BG dari bank lain (kredit).
Transfer keluar artinya mengirim uang dari bank yang bersangkutan ke bank lain melalui pembebanan rekening giro nasabah di bank yang bersangkutan (debet).
Transfer masuk artinya adanya uang masuk dari bank lain ke bank Matras dan masuk ke rekening nasabah (kredit)
Saldo artinya sisa uang yang ada direkening pada tanggal tertentu setelah melalui pengurangan dan penambahan.
Tanggal merupakan waktu kejadian transaksi99
a. Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo terendah
17 % x Rp 8 000.000,-bunga = = Rp 113.333,-
12 bulan
pajak = 15% x Rp 113.333,- = Rp 16.999,-
bunga bersih bulan Mei = Rp 96.334,-
100
b. Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo rata-rata
Saldo rata-rata untuk bulan Mei adalah :121.000.000, - = 15.125.000,- 8 17 % x Rp 15.125.000, -bunga = Rp
214.271,- 12 bulan
pajak 15 % x Rp 214.271,- = Rp 32.141,-
bunga bersih = Rp 182.130, -
101
2. Simpanan Tabungan
(UU Perbankan nomor 10 tahun 1998); simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syaratsyarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Besarnya bunga dan setoran awal simpanan tabungan disetiap bank menjadi berbeda, sesuai dengan prosedur masing-masing bank. Alat penarikan yg digunakan:
a. Buku tabungan; buku nasabah diberikan kpd nasabah pada awal menabung.
b. Kartu penarikan; kartu yang dapat digunakan untuk menarik sejumlah dana pd mesin penarikan uang pd lokasi tertentu, ATM (Automated Teller machine).
c. Surat Kuasa; adalah surat yang berisi pernyataan nasabah yang memberikan kuasa pada si pemegang surat kuasa yang terdapat tandatangan nasabah dan si pemegang surat kuasa untuk menarik sejumlah dana dari rekening nasabah.102
CONTOH PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN Transaksi yang terjadi di rekening tabungan Tn. Roy Akase
selama bulan Mei 2002 :Tgl. 01 setor tunai Rp 5.000.000,-Tgl. 06 setor dengan cek bank lain Rp 8 000.000,-Tgl. 12 tarik tunai Rp 10.000.000, -Tgl. 17 transfer masuk Rp 7.000.000, -Tgl. 22 tarik tunai Rp 5.000.000, -Tgl.31 setor tunai Rp 3.000.000, -Suku bunga 18% per tahun (Pa) untuk perhitungan saldo teren
dah dan saldo rata-rata.
Pertanyaan :Coba saudara hitung berapa bunga bersih yang diterima Tn. Roy
Akase dengan menggunakan saldo terendah, saldo rata-rata dan saldo
harian dan dikenakan pajak 15% atas bunga tabungan. Kemudian buatkan
laporan buku tabungannya.103
Laporan buku tabungan Laporan Rekening Tabungan
Tn. Roy Akase per 31 Mei 2002 (dalam rupiah)
Tgl Transaksi Debet Kredit Saldo
01 setor tunai - 5.000 5.000 06 setor dengan cek BL - 8.000 13.000 12 tarik tunai 10.000 - 3.000 17 transfer masuk - 7.000 10.000 22 tarik tunai 5.000 - 5.000 31 setor tunai - 3.000 8.000
104
Perhitungan dengan saldo bunga
terendah
18% x RP 3.000.000,
bunga = = Rp 45.000,- 12 bulan
pajak 15% x Rp 45.000,- = Rp 6.750,- bunga bersih = Rp 38.250,-
105
3. Simpanan Deposito
Jangka waktu lebih lama bila dibandingkan dengan simpanan giro ataupun simpanan tabungan, serta tidak dapat diambil setiap waktu. (UU No.10 tahun 1998); simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan bank. Alat yang dapat digunakan untuk penarikan simpanan deposito tergantung dari jenis depositonya:
- Deposito berjangka --- bilyet deposito- Sertifikat deposito --- sertifikat deposito.
a. Deposito berjangka; Deposito yg diterbitkan oleh bank umum, diterbitkan atas nama orang atau lembaga.
- Jangka waktu deposito bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, dan 24 bulan, dapat ditarik setiap bulan atau pada saat jatuh tempo baik tunai ataupun nontunai dengan cara pemindahbukuan.
- Batas minimalnya adalah sebesar Rp 5.000.000. Jika ditarik sebelum jatuh temponya, akan dikenakan penalty rate. Sedangkan insentif yang diberikan untuk nominal dana yang cukup besar berupa spesial rate, hadiah ataupun cindera mata.
b. Sertifikat Deposito; Deposito yang diterbitkan atas unjuk, maksudnya hanya ada nilai
nominalnya tidak disertai dengan nama orang ataupun lembaga hingga dpt diperjualbelikan
kepada pihak lain. Diterbitkan dengan jangka waktu, 2, 3, 4, 6, dan 12 bulan.c. Deposito on call; berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama 1 bulan.
Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah yang besar i.e.100 juta rupiah, tergantung dari bank yang menerbitkan deposito on call tersebut.106
Deposito Berjangka
107
Aktivitas Perbankan
1. Penghimpunan Dana
Perbankan --- melakukan penghimpunan dan penyaluran dana.
Keberhasilan penghimpunan dana tergantung faktor:
a. Tingkat Pendapatan.b. Tingkat Resikoc. Tingkat Kepercayaand. Tingkat Pelayanan
Sumber-sumber dana yg menjadi
harapan:
a. Dana Sendirib. Dana Deposanc. Dana Pinjamand. Call Moneye. Pinjaman antar Bankf. Kredit Liquiditasg. Surat Berharga Pasarh. Dana Transferi. Setoran Jaminan
(pendel/menengah)j. Diskonto BI
108
2. Penggunaan Dana
2 hal perhatian alokasi Dana:
a. Resikob. Jangka Waktu &
Liquiditas
Penyaluran Dana:a. Cadangan
Liquiditas; Cadangan Primer & Sekunder
b. Investasi
c. Penyaluran KreditAspek Penilaian Penyaluran
Kredit:
Jenis Kredit; investasi, modal kerja, pertanian, peternakan, industri & perumahan
Jaminan Kredit; Dengan Jaminan & Tanpa Jaminan
Aspek Penilaian 5C (Unsur)
Aspek Penilaian 7P (Prinsip)
Character Personality
Capacity Party
Capital Purpose
Collateral Prospect
Condition Payment
Profitability
Protection
109
Produk dan Jasa Bank
110
Kliring“ the act of exchanging drafts on each other
and settling the differences”Jasa penyelesain hutang-piutang antar bank
dengan cara saling menyerahkan warkat-warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring yang koordinir oleh Bank Indonesia.
Warkat; alat lalu lintas pembayaran giral yang diperhitungkan dalam satu lembaga yang disebut Lembaga Kliring. Contoh warkat:
- Cek, Bilyet Giro, Surat bukti penerimaan transfer, wesel bank, nota kredit dll
Lembaga Kliring dibentuk pd tgl 7 maret 1967111
Penolakan proses Kliring atas alasan tertentu
Bank Peserta KliringWakil Bank Peserta KliringProses Penyelesaian Kliring - Sistem Kliring Manual - Sistem Kliring Semiotomasi - Sistem Kliring Otomasi - Sistem Kliring Elektronik
112
Bank GaransiBank Garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada
pihak penerima jaminan, apabil pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.
3 pihak yang terkait dalam penerbitan Bank GaransiProses Penerbitan Bank Garansi? Jenis-Jenis Bank Garansi:- Bid Bond disebut juga Tender Bond adalah jaminan penawaran.- Advance Payment Bond adalah jaminan uang muka.- Performance Bond adalah jaminan pelaksanaan.- Retention/Maintenance Bond adalah jaminan pemeliharaan.Manfaat Bank Garansi: mempermudah/lancar urusan bisnis,
keuntungan utk pihak BankHal-hal Yang Perlu Diperhatikan Bagi Penerima Bank Garansi• Pastikan keaslian dan keabsahan Bank Garansi dengan cara
menghubungi bank penerbit.• Periksa masa berlaku Bank Garansi sesuai dengan jangka waktu
proyek Anda.• Periksa dan pahami syarat-syarat klaim untuk memudahkan Anda
melakukan klaim apabila diperlukan.113
Bank Garansi
114
Jenis-jenis Jasa Bank LainnyaTelah dijelaskan didepan bila kelengkapan jenis-jenis jasa bank lainnya akan sangat tergantung dari apakah bank tersebut BPR, bank umum konvensional ataukah bank umum syariah. Berikut adalah beberapa jenis jasa-jasa bank lainnya :
1. Kiriman Uang (Transfer)Transfer adalah merupakan jasa pengiriman uang baik di dalam negari ataupun luar negeri. Sebagai contoh Rita mengirim uang kepada
ayahnya sebesar Rp 5.000.000 melalui “bank R” melalui jasa transfer.
2. InkasoInkaso merupakan jasa bank utnuk menagihkan warkat-warkat yangberasal dari luar kota atau luar negeri. Contoh apabila kita memperoleh selembar cek yang diterbitkan oleh bank di kota Balikpapan, maka cek tersebut dapat dicairkan di Jakarta melalui jasa inkaso. Warkat-warkat
yang dapat ditagihkan melalui inkaso misalnya cek, bilyet giro, wesel,
deviden.
115
Inkaso
116
Inkaso
117
3. Safe Deposit BoxSafe deposit box merupakan jasa banjk yang diberikan kepada para
nasabahnya yang membutuhkan keamanan pada benda-benda ataupun suratsurat berharga
miliknya. Bentuknya berupa kotak dimana terdapat ukukran yang berbede-beda
sesuai dengan kebutuhan dari para nasabahnya. Adapun surat-surat berharga disimpan
didalam safe deposit box adalah :a. Sertifikat deposito b. Sertifikat tanahc. Saham d. Obligasie. Surat Perjanjian f. Akte kelahirang. Akte pernikahan h. IjasahSedangkan untuk benda-benda-yang dapat disimpan di dalam safe deposit box adalah :a. Emasb. Mutiarac. Berliand. Intane. PermataAdapun keuntungan yang dapat diperoleh oleh pihak bank adalah biaya sewa,
uang setoran jaminan yang mengendap, dan pelayanan nasabah.118
Safe Deposit Box
119
4. Bank CardBank card adalah “kartu plastik”atau yang biasa kita sebut
dengan ATM, yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan
kepada nasabahnya untuk dipergunakan sebagai alat pembayaran
ditempat-tempat yang menyediakan fasilitas untuk ATM ini.
5. Travellers ChequeTravelier cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek
perjalanan, cek ini biasanya dipergunakan untuk orang-orang yang senang bepergian.Traveller cheque diterbitkan dalam pecahan-
pecahan tertentu seperti halnya uang kartal dan diterbitkan dalam mata
uang rupiah dan mata uang asing.120
Traveller Cheque
121
6. Letter of Credit (L/C)Letter of credit merupakan salah satu jasa bank
yang diberikan kepadamasyarakat untuk memperlancar arus barang termasuk barang dalam negeri.
Kegunaan letter of credit adalah untuk menampung dan menyelesaikan kesulitan-kesulitan dari pihak pembeli (importir) maupun penjual (eksportir) dalam transaksi dagangannya. Pembukaan L/C oleh importir dilakukan nasabah melalui bank yang disebut Opening Bank atau inssuing Bank sedangkan bank eksportir merupakan bank pembayar terhadap barang yang diperdagangkan.
Dalam hal ini eksportir berhubungan dengan bank pembayar atau disebut dengan advising bank122
Pelaku L/CApplicant atau pemohon kredit adalah importir (pembeli) yang
mengajukan aplikasi L/C.Beneficiary adalah eksportir (penjual) yang menerima L/C. Issuing bank atau opening adalah bank pembuka L/C.Advising bank adalah bank yang meneruskan L/C, yaitu bank
koresponden (agen) yang meneruskan L/C kepada beneficiary. Bank tidak bertanggung jawab atas isi L/C dan hanya bertindak sebagai perantara.
Confirming bank adalah bank yang melakukan konfirmasi atas permintaan issuing bank dan menjamin sepenuhnya pembayaran.
Paying bank adalah bank yang secara khusus ditunjuk dalam L/C untuk melakukan pembayaran dan beneficiary berkewajiban menyerahkan dokumen kepada bank tersebut.
Carrier adalah pengangkut barang yang dikirim (Perusahaan Pelayaran/Penerbangan) untuk dibeberapa negara dengan perbatasan darat bisa juga perusahaan angkutan darat seperti truk, kereta Dll).
Tata cara pembayaran dengan L/C?123
Jenis-jenis L/C
Revocable L/C.Irrevocable L/C. Irrevocable dan Confirmed L/CClean Letter of CreditDocumentary Letter of CreditDocumentary L/C dengan Red ClauseRevolving L/CBack to Back L/C.Transverable L/C
124
L/C
125
Keuntungan Jasa-Jasa Bank Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pihak bank adalah selisih antara
bunga simpanan dengan bunga kredit. Selain itu ada lagi keuntungan yang dapat diperoleh perbankkan yaitu melalui :
1. Biaya administrasiBiaya ini dikenakan untuk jasa-jasa yang memerlukan administrasikhusus, biasanya dikenakan untuk pengelolaan fasilitas tertentu.2. Biaya KirimBiaya kirim diperoleh dari jasa pengiriman uang atau yang biasa disebut
dengan transfer, baik transfer dalam negari ataupun luar negeri.3. Biaya TagihJasa yang dikenakan untuk menagihkan dokumen-dokumen milik nasabahnyaseperti jasa kliring dan jasa inkaso. Biaya tagih ini dilakukan baik untuk
tagihan dokumen dalam negeri maupun luar negeri.4. Biaya Provisi dan KomisiBiaya ini dibebankan kepada jasa kredit dan jasa transfer serta jasa-jasa atas bantuan bank terhadap suatu fasilitas perbankkan.5. Biaya SewaBiaya ini dibebankan kepada nasabah yang menggunkan fasilitas safe deposit
box, dan besarnya sewa tergantung dari besarnya safe deposit box yang dipakai.
126
RTGS (Real-Time Gross Settlement). Sistem RTGS adalah proses penyelesaian akhir transaksi (settlement) pembayaran yang dilakukan per transaksi (individually processed / gross settlement) dan bersifat Real-Time (electronically processed), di mana rekening peserta dapat di- debit / di-kredit berkali-kali dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran.
Dengan sistem RTGS, peserta pengirim melalui terminal RTGS di tempatnya mentransmisikan transaksi pembayaran ke pusat pengolahan sistem RTGS di Bank Indonesia untuk proses settlement. Jika proses settlement berhasil, transaksi pembayaran akan diteruskan secara otomatis dan elektronis kepada peserta penerima.
Kecukupan saldo peserta pengirim adalah PENTING karena dalam sistem BI-RTGS peserta hanya diperbolehkan untuk mengkredit peserta lain.
Penerapan sistem RTGS di Indonesia telah dimulai sejak tanggal 17 November 2000 dengan nama Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS).127
Perbankan Islam
128
HUKUM – HUKUM SEPUTAR AQAD, JUAL
BELI DAN SYIRKAH DALAM ISLAM
129
Pengertian Aqad
Akad merupakan hubungan antara ijab dan qabul dalam bentuk yang disyariatkan, dengan dampak yang ditetapkan pada tempatnya.
Ijab dan qabul ini harus dilakukan secara syar’i, sehingga dampaknya juga halal bagi masing-masing pihak.
Aqad sangat penting dalam Aktivitas muamalah hampir sama dengan niat dalam masalah ibadah
130
SYARAT SAHNYA TRANSAKSI (Menurut SYARIAH)
a) transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan
saling ridha;(b) prinsip kebebasan bertransaksi diakui
sepanjang objeknya halal dan baik (thayib);(c) uang hanya berfungsi sebagai alat tukar
dan satuan pengukur nilai, bukan sebagai komoditas;(d) tidak mengandung unsur riba;(e) Tidak mengandung Unsur Kedzoliman(f) tidak mengandung unsur maysir;(g) tidak mengandung unsur gharar;
131
(h) tidak mengandung unsur haram;(i) tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang
(time valueof money).(j) transaksi tidak diperkenankan menggunakan
standar ganda harga untuk satu akad serta tidak menggunakan
dua transaksi bersamaan yang berkaitan (ta’alluq) dalam satu
akad;(k) tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan(najasy), maupun melalui rekayasa
penawaran (ihtikar);(l) tidak mengandung unsur kolusi dengan suap menyuap(risywah).
132
ProdukPerbankan Syariah
133
JUAL BELI
134
JUAL BELIJenis Produk
1. Titipan (Wadiah)2. Bagi Hasil (Syirkah)3. Jual Beli (al Bai’)4. Sewa (al Ijarah)5. Jasa-jasa (Ja’alah)6. Tukar Menukar Valuta (Sharf)7. Produk dan Jasa Lainnya
135
Produk & Jasa Lembaga Keuangan Syariah
Operasional Bank
Syariah di Indonesia
Penghimpunan Dana
Penggunaan Dana
Jasa Layanan Perbankan
Wadiah
Mudharabah
Equity FinancingDebt FinancingWakalah (arranger/agency)
Kafalah (garansi bank)
Hawalah (anjak piutang)
Rahn (Gadai)
TabunganDeposito
Giro (Yad Dhamanah)
ZIS
SDB
136
Produk Pembiayaan (Financing)
Equity Financi
ng
Mudharabah
Musyarakah
Muthlaqah (tidak bersyarat)
Muqayyadah (bersyarat)
Musyarakah (kerjasama dua pihak atau lebih)
137
Produk Pembiayaan (Financing) (Lanjutan)
Debt Financing
Barang-barang
Barang - uang
Barter
Uang - Barang
Uang - uang
Jual Beli (Bai)•Murabahah (margin)•Bitsaman Ajil (cicil)
Sewa Menyewa (Ijarah)• Ijarah (sewa)• Ijarah Wa Iqtina (sewa
beli)Salam (indent->
pertanian) Istishna (indent ->
manufacture)Sharf (tukar valas)
138
Skema Operasional Bank Syariah
Skema Operasional Bank Syariah
SUMBER DANA:
Giro Wadiah Tab Wadiah Tab. Mudharabah
Dep. Mudharabah
Equity
POOLING DANA
Bagi Hasil: Mudharabah Musyakarah
Pembiayaan/Jual Beli:
Murabahah Angsuran
Murabahan SekaligusSewa Beli: Ijarah
Margin
Bagi Hasil
Porsi Bank
100% pendapatan Bank
Jasa-jasa:•Kiriman Uang
•Inkaso•Garansi Bank
•Gadai
Profit Distributi
on
Porsi Nasabah
Alhamdulillah...
139
1. Wadiah Dari segi bahasa diartikan sebagai meninggalkan,
meletakkan atau meletakan sesuatu pada orang lain untuk dipelihara dan dijaga
Secara teknis berarti titipan murni, dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip kehendaki
Landasan hukum:a. Al Qur’anSesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat (titipan) kepada yang berhak menerimanya (QS An Nisaa (4) : 58)
Jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercaya itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Tuhannya (QS Al Baqarah (2) 283)140
Wadiah (Lanjutan)
Prinsip wadiah yang diterapkan adalah wadiah yad dhamanah, yang diterapkan pada giro
Pihak yang dititipi (bank) bertanggung jawab atas keutuhan harta titipian
Bank boleh memanfaatkan harta titipan Prinsip wadiah yang lain adalah wadiah yad
amanah, yaitu harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi
Keuntungan dan kerugian menjadi hak dan kewajiban bank (pemilik dana dapat diberi bonus tanpa perjanjian)
Bank dapat mengenakan biaya administrasi untuk menutupi biaya yang benar-benar terjadi
141
Skema Wadiah Yad adh-Dhamanah
Nasabah(penitip)
Bank(Penyimpan)
NasabahPembiayaan
1.Titip dana
4. Beri bonus
3. Bagi hasil2. Pemanfaatandana
WadiahWadiah (Lanjutan)(Lanjutan)
142
Rukun WadiahPenitip / pemilik barang / harta
(muwaddi’)Penerima titipan / orang yang
menyimpan (mustawda’)Barang / harta yang dititipkanAqad / Ijab Qabul
WadiahWadiah (Lanjutan)(Lanjutan)
143
2. Syirkah
Prinsip yang didasarkan pada prinsip bagi hasil Terdapat pada produk Pendanaan dan
Pembiayaan Jenis-jenis Syirkah :
Musyarakah Mudharabah (Muthlaqah, Muqayyadah on
Balance Sheet & Muqayyadah Off Balance Sheet)
Isu sentral dari prinsip ini adalah modal, jaminan, manajemen, jangka waktu, besar bagi hasil
144
Syirkah - Musyarakah Merupakan bentuk umum dari usaha bagi hasil Sering disebut dengan syarikah, serikat atau kongsi Dilandasi keinginan para pihak bekerjasama untuk
meningkatkan nilai assets yang dimiliki secara bersama-sama
Kontribusi para pihak dapat berupa dana, trading assets, enterpreneurship, skill, property, equipment, paten, goodwill, credit worthiness dsb, yang dapat dinilai dengan uang
Bisa dengan batasan waktu maupun tanpa batasan waktu Dengan menyatukan semua modal maka pemilik modal
berhak turut serta menentukan kebijakan usaha yang dijalankan pelaksana proyek
Biaya pelaksanaan dan jangka waktu proyek harus diketahui bersama
145
Syirkah - Musyarakah (Lanjutan)
Keuntungan dan kerugian dibagi sesuai kesepakatan Proyek yang dijalankan harus disebutkan dalam akad Pemilik modal dan Pelaksana yang dipercaya tidak
boleh : Menggabungkan dana proyek dengan dana pribadi Menjalankan proyek musyarakah dengan pihak lain
tanpa izin pemilik modal lainnya Memberi pinjaman pada pihak lain
Setelah proyek selesai, modal dapat dikembalikan kepada pemilik modal bersama bagi hasil, atau sesuai kesepakatan pada akad
Setiap pemilik modal dapat mengalihkan penyertaan atau digantikan pihak lain
Setiap pemilik modal dianggap mengakhiri kerjasama jika : Menarik diri dari perserikatan Meninggal dunia Menjadi tidak cakap hukum
146
Syirkah - Musyarakah Lanjutan
Landasan Hukuma. Al Qur’anMaka mereka berserikat pada sepertiga (QS An Nisaa (4):12)Dan, sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh (QS Shaad : 24)
b. Al HaditsDari Abu Hurairah,”Rasulullah SAW bersabda,”sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman,”Aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satunya tidak mengkhianati lainnya(HR. Abu Dawud)
147
Skema Musyarakah Nasabah
Asset ValueBank
Pembiayaan
Proyek /Usaha
Keuntungan / Kerugian
Bagi hasil keuntungan / kerugiansesuai porsi kontribusi modal
Syirkah - Musyarakah (Lanjutan)
148
. 5. Pengembalian Modal Pokok B Rp 125 juta (20%)
BPRS (B)(Mitra)
1. Akad Musyarakah
3. Nasabah B
4.Pembagian Keuntungan
Nisbah 56% x Marjin Debitur
Modal Pokok
Akad
Bank Umum (A)
(Shahibul Maal)
Modal Rp 625 juta
2. Modal A
Rp 500 juta
(80%)
Modal B Rp 125 juta (20%)
Nisbah 44 % x Marjin Debitur
. 5. Pengembalian Modal Pokok A Rp 500 juta (80%)
Syirkah - Musyarakah (Lanjutan)
149
Syirkah - Mudharabah Berasal dari kata adharbu fil al ardhi (ulama Iraq), yaitu
bepergian untuk urusan dagang. Disebut juga qiradh yang berasal dari kata al qardhu (ulama hijaz) yang berarti al qath’u (potongan), karena pemilik memotong sebagian hartanya untuk diperdagangkan dan memperoleh sebagian keutungan.
Bentuk kerjasama antara minimal 2 pihak dimana pemilik modal (shahib al maal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan
Kontribusi modal 100% dari shahibu al maal dan skill dari mudharib
Tidak mensyaratkan adanya wakil shahib al maal dalam manajemen proyek sebagai org kepercayaan
Musyarakah dan Mudharabah dalam fikih berbentuk uqud al amanah (perjanjian kepercayaan), yang menuntut kejujuran yang tinggi dan menjunjung keadilan
Jumlah modal yang diserahkan sebaiknya tunai, jika bertahap harus jelas tahapannya dan disepakati bersama150
Hasil pengelolaan dapat diperhitungkan dengan 2 cara: Perhitungan dari pendapatan proyek (revenue sharing) Perhitungan dari keuntungan proyek (profit sharing)
Hasil usaha dibagi sesuai akad. Shahib al maal menanggung seluruh kerugian kecuali akibat
kelalaian dan penyimpangan mudharib Shahib al maal dapat melakukan pengawasan terhadap
pekerjaan namun tidak berhak campur tangan dalam urusan pekerjaan.
Nasabah/pengelola yang wanprestasi dapat dikenakan sanksi administrasi
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
151
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
Landasan Hukuma. Al Qur’anDan jika dari orang-orang yang berjalan di muka bumi
mencari sebagian karunia Allah SWT (QS Al Muzzamil (73):20)
Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah
Karunia Allah SWT (QS Al Jumuah (63):10)
b. Al HaditsDari Shalih bin Suaib ra bahwa Rasulullah SAW
bersabda,”Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh,
muqaradhah (mudharabah) dan mencampuradukkan gandum dengan tepung untuk
keperluan rumah bukan untuk dijual (HR. Ibnu Majjah)
152
Skema Pembiayaan Mudharabah
Rugi
Laba60 % 40 %
0 %100 %
Repayment of Capital
100 % modal management
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
Bank
153
Pendanaan Deposan bertindak sebagai shahib al maal (pemilik
modal) dan bank sebagai mudharib (pengelola) Dana dapat dipergunakan bank untuk melakukan
pembiayaan murabahah, ijarah, mudharabah dsb Dalam hal dana dipergunakan untuk pembiayaan
mudharabah, maka kerugian menjadi kewajiban bank Produk mudharabah diaplikasikan pada tabungan
dan deposito berjangka Bank wajib memberitahukan nisbah & tata cara
pemberian keuntungan dan/atau perhitungan pembagian keuntungan serta risiko yg dpt timbul dr penyimpanan dana
Dana dpt ditarik oleh pemilik dana sesuai perjanjian
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
154
Rukun Mudharabah Shahib al maal (pemilik modal / nasabah) Mudharib (Bank) Amal (pekerjaan) Hasil (bagi hasil) Aqad / Ijab qabul
Contoh Perhitungan Bagi Hasil :saldo rata-rata nasabah x keuntungan yang diperoleh produk x
Nisbah saldo rata-rata produk Contoh :
Bapak Ahmad memiliki Deposito Rp. 10.000.000,- Jangka waktu 1 bulan, Nisbah Deposan 57% dan Bank 43 %, dgn asumsi rata-rata saldo deposito jangka waktu 1 bln Rp. 950.000.000,- dan keuntungan yang diperoleh u/ deposito 1 bln Rp. 30.000.000,-. Keuntungan Bp Ahmad sbb:(10.000.000 : 950.000.000) x 30.000.000 x 57 % = 180.000 (Sebelum Pajak)
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
155
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
Mudharabah Muthlaqah Tidak ada pembatasan bagi bank mempergunakan
dana yang dihimpun Bank wajib menginformasikan nisbah dan tata cara
serta resiko & keuntungan, kesepakatan tersebut harus tercantum pada akad
Untuk bukti penyimpanan dapat berupa buku (tabungan dan bilyet (deposito)
Tabungan dapat diambil setiap saat, tetapi tidak boleh mengalami saldo negatif
Deposito hanya dapat dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang disepakati
Deposito yang diperpanjang setelah jatuh tempo akan diperlakukan sama seperti deposito baru, tetapi bila pada akad sudah dicantumkan ARO, maka tidak diperlukan akad baru156
Skema Mudharabah Muthlaqah
Penabung /Deposan
Shahibul Maal
Bank :-Mudharib
-Wkl Shahibul Maal
1. Titip dana
4.Bagi Hasil2. Pemanfaatan
dana3. Bagi Hasil
Pengusaha
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
157
Mudharabah Muqayyadah Merupakan simpanan khusus (restricted investment) Pemilik dana menetapkan syarat tertentu yang harus dipatuhi bank
(misalnya syarat untuk bisnis, akad atau nasabah tertentu). Bank wajib menginformasikan nisbah dan tata cara serta resiko &
keuntungan, kesepakatan tersebut harus tercantum pada akad Bank wajib menerbitkan bukti simpanan khusus dan wajib
memisahkan dana dari rekening lainnya Penyaluran dana mudharabah langsung kepada pelaksana usaha Bank bertindak sebagai perantara (arranger) Pemilik dana dapat menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus
dipatuhi bank dalam mencari kegiatan usaha yang akan dibiayai
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
158
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
Skema Mudharabah Muqayyadah
Investasi Khusus
Reksadana
Nasabah Bank Proyek
1. Proyek2. dana
3. Paper
BankReksadana
ManajerInvestasi
Investasi
Equity
Obligasi
Lain-Lain
159
Prinsip sehubungan dengan adanya perpindahan kepemilikan barang atau benda (transfer of property)
Tingkat keuntungan bank ditentukan di muka dan menjadi bagian harga atas barang yang dijual
Jenis-jenis Al Bai’ adalah : Murabahah (Angsuran/Bai’ Bi tsaman ajil dan Tangguh) Salam Istishna
Isu sentral Al Bai’ adalah : Harga kredit lebih tinggi dalam murabahah, harga mecicil lebih
mahal dibandingkan tunai Peningkatan harga kredit dalam murabahah, harga mencicil 2
tahun lebih mahal dibandingkan mencicil 1 tahun Penjual atau penyandang biaya ? Bebas resiko atau bagi-bagi resiko ?
3. Al Bai’
160
Ribhu (keuntungan) yaitu jual beli dimana bank menyebut jumlah keuntungannya. Bank sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli
Harga jual adalah harga beli dari pemasok ditambah dengan biaya bank ditambah dengan marjin keuntungan (cost plus profit). Biaya bank tersebut antara lain ekuivalen harapan bagi hasil untuk deposan, overhead cost dan faktor resiko
Kedua belah pihak wajib menyepakati akad yang berisikan harga jual dan jangka waktu pembayaran
Akad tidak dapat diubah selama masa berlakunya Lazimnya dilakukan secara bi tsaman ajil atau cicilan
Landasan Hukuma. Al Qur’anAllah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba
(QS Al Baqarah (2) : 275)b. Al Haditsdari Suaib ar-Rumi ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Tiga
hal yang di dalam terdapat keberkahan : jual beli secara tangguh, muqaradhah
(mudharabah) dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual” (HR. Ibnu
Majah)
Al Bai’ - Murabahah
161
Bank dan pembeli melakukan negosiasi tentang : Jumlah Kualitas Harga Profit margin bank Cara pembayaran nasabah
Jenis-jenis barang yang dapat diperjualbelikan antara lain barang konsumsi, modal kerja dan investasi
Nasabah yang lalai dapat dikenakan penalty Discount dapat diberikan kepada nasabah yang
mempercepat pembayaran (tidak diperjanjikan pada nasabah)
Nasabah dapat diwajibkan menyediakan uang muka yang dihitung dari harga beli barang atau sebesar minimal yang ditetapkan bank
Nasabah dapat dikenakan biaya administrasi sesuai ketentuan Bank
Al Bai’ – Murabahah (Lanjutan)
162
Bank Nasabah
2. Akad
6. Bayar
1. Negosiasi
Pemasok/Toko/Pabrikan
4. Kirim Barang3. Beli Barang
5. Terima Barang &Dokumen
Skema Murabahah
Al Bai’ – Murabahah Lanjutan
163
Al Bai’ – Salam
Dalam bahasa, salama sama dengan salafa, yaitu pemesan barang menyerahkan uangnya di tempat akad.
Menurut sayyid sabiq dalam fiqqih sunnah, as-salam dinamai juga as-salaf (pendahuluan), yaitu penjualan sesuatu dengan kriteria tertentu (yang masih berada) dalam tanggungan dengan pembayaran disegerakan
Transaksi jual beli dimana barang yang diperjualbelikan belum ada
Barang diserahkan secara tangguh sedangkan pembayaran tunai
Bank sebagai pembeli dan nasabah sebagai penjual Sekilas transaksi ini mirip ijon kecuali sudah adanya
kepastian waktu penyerahan, kuantitas, kualitas dan harga, misalnya 100 Kg mangga harumanis kualitas A dengan harga Rp 5.000/Kg dan diserahkan waktu panen 2 bulan mendatang
Prakteknya bank akan menjual barang kepada rekanan nasabah atau ke nasabah itu sendiri, baik tunai maupun cicilan
164
Al Bai’ – Salam (Lanjutan)
Jika bank menjual tunai maka biasanya disebuat bridging financing dan Umumnya dilakukan pada transaksi komoditi pertanian
Jika hasil produksi tidak sesuai akad maka nasabah harus bertanggung jawab
Bank dimungkinkan melakukan salam akad pararel dengan pihak lain.
Landasan Hukuma. Al Qur’anhai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya (QS Al Baqarah (2) : 283)b. Al Haditsdari Suaib ar-Rumi ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Tiga hal yang di dalam terdapat keberkahan : jual beli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah) dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual” (HR. Ibnu Majah)
165
Rukun Salam
Pembeli (Muslam / salam)
Penjual (Muslam ilaihi)
Barang (Muslam fihi)
Harga (Tsaman)
Ijab-qabul
Al Bai’ – Salam (Lanjutan)
166
Skema Salam
NasabahPenjual
Pembeli
B a n k
1. NegosiasiPesanan
2. PemesananBarang Nasabah& Bayar Tunai
4. KirimPesanan
5. Bayar tunai setelah pesanan selesai dibuat
3. Kirimdokumen
Al Bai’ – Salam (Lanjutan)
167
Al Bai’ – Istishna
Menyerupai produk salam, namun pembayarannya dapat dilakukan oleh bank dan beberapa pihak.
Menurut jumhur ulama fuqaha, merupakan jenis khusus bai’ as-salam yang biasanya dipergunakan untuk manufaktur dan konstruksi
Spesifikasi barang harus jelas seperti jenis, macam ukuran, mutu dan jumlah. Jika terjadi perubahan dari kriteria pada akad maka seluruh biaya tambahan ditanggung nasabah
Rukun Istishna Produsen (Shaani’) Pemesan (Mustashni’) Barang (Mashnu) Harga (Tsaman) Sighat (Ijab-qabul)168
Skema Istishna’
NasabahKonsumen(pembeli)
ProdusenPembuat
BankPenjual
1. Pesan
2. Pesan, bayar di muka, bayar sesuai termin
Al Bai’ – Istishna (Lanjutan)
3. Bank beli pesanan
4. Nasabah beli pesanan dan bayar cicil atau tunai
169
4. Al Ijarah
Berasal dari kata alajru yang berarti al ‘iwadhu (ganti) Merupakan transaksi perpindahan manfaat/hak guna, hampir
sama dengan jual beli, perbedaannya hanya pada obyek transaksi dimana tidak diikuti perpindahan kepemilikan (milkiyyah)
sewa dapat dilakukan dengan operating lease (tidak terjadi perpindahan kepemilikan) atau bank dapat menjual barang yang disewakannya kepada nasabah (ijarah muntahhiyah bittamlik-IMBT/sewa yang diikuti dengan perpindahan kepemilikan/finance lease)
Dalam konteks perbankan dan lembaga keuangan berrarti menyewakan suatu obyek kepada nasabah berdasarkan pembebanan biaya yang sudah ditentukan sebelumnya (fixed charge)
170
Al Ijarah (Lanjutan)
Landasan Hukuma. Al Qur’anDan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, tidak dosa bagimu apabila kamu mmberikan pembayaran menurut yang patut. Bertaqwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan (QS Al Baqarah (2) : 233)
b. Al Haditsdiriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda,”berbekam kamu, kemudian berikanlah olehmu upahnya kepada tukang bekam itu”(HR Bukhari & Muslim) Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah bersabda,”berikanlah upah pekerja sebelum kering keringatnya” (HR Ibnu Majah)
Obyek sewa yang ditransaksikan antara lain meliputi barang konsumsi, properti, peralatan, alat-alat transportasi, dan alat-alat berat
Pada IMBT harga sewa dan harga jual ditetapkan di muka
171
Nasabah / Penyewa
SKEMA IJARAH MUNTAHIYAH BITTAMLIK
Supplier / Pemasok
Objek Sewa
1. Mengajukan Permohonan Sewa Beli
4. Menyerahkan objek Sewa
3. Akad Sewa
2. Membeli Objek Sewa
Bank Syariah 5. Membayar Sewa
Al Ijarah (Lanjutan)
172
5. Ja’alah
Adalah akad antara dua pihak; pihak pertama menjanjikan imbalan tertentu kepada pihak kedua atas jasa atau pelayanan yang diberikannya kepada pihak pertama
Penerapannya dalam perbankan syariah dapat berupa berbagai pelayanan dengan imbalan fee tertentu, seperti Referensi Bank, Informasi Usaha dan sebagainya
Antara lain : Safe Deposit Box yang dapat dilakukan dengan akad ijarah
atau Wadiah Yad Amanah E-Banking seperti ATM, Debit Card, Prepaid Card, SMS
Banking, Internet Banking
173
6. Sharf Sharf adalah transaksi pertukaran emas dan perak atau pertukaran
valuta asing yang dilakukan sesuai syariah yaitu penyerahannya harus dilakukan pada waktu yang sama (spot)
Dalam aplikasinya di perbankan syariah, Sharf merupakan jasa / pelayanan bank kepada nasabahnya untuk melakukan transaksi valuta asing menurut prinsip yang dibenarkan syariah.
Syarat Transaksi : Harus dilakukan secara tunai Transaksi tidak dimaksudkan untuk tujuan spekulatif, tetapi benar-
benar untuk tujuan operasional. Bila yang dipertukarkan adalah mata uang yang sama, maka
jumlah / nilainya harus sama pula.
174
Produk dan Jasa Lainnya
175
1. Hiwalah Berasal dari kata tahwil yang berarti intiqal
(perpindahan), yaitu memindahkan hutang dari tanggungan orang yang berhutang (muhil) menjadi tanggungan orang yang berkewajiban membayar hutang (muhal ’alaih)
Dalam konsep hukum perdata, adalah serupa dengan lembaga pengambialihan utang (schuldoverneming) atau lembaga pelepasan/penjualan utang atau lembaga penggantian kreditor atau penggantian debitor.
Prakteknya dipergunakan kepada supplier untuk mendapatkan modal tunai untuk kelanjutan produksi
Bank mendapat biaya jasa atas pemindahan piutang Bank perlu berhati-hati karena resikonya cukup besar,
dimungkinkan adanya buy back guarantee Dasar Hukum a. Al HaditsImam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa
Rasulullah SAW bersabda,”menunda pembayaran bagi orang yang mampu adalah suatu kezaliman. Dan jika salah seorang dari kamu diikuti (di-hawalah-kan) kepada orang yang mampu/kaya, terimalah hawalah itu”
176
Hiwalah (Lanjutan)
Skema Hiwalah dalam Anjak Piutang
Muhal ’alaih Factor/Bank
MuhilSupplier
MuhalPembeli1. Supply Barang
2. Invoice 3. Bayar 4. Tagih 5. Bayar
177
2. QardhSecara bahasa adalah pemberian harta
kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan
Dalam aplikasi biasanya dilakukan dalam 4 hal : Talangan haji Cash advanced Pinjaman kepada pengusaha kecil
terutama yang tidak mampu diberikan dengan pinjaman komersial
Pinjaman kepada pengurus bank178
Qardh (Lanjutan) Landasan Hukum
a. Al Qur’anSiapa yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman itu untuknya dan dia akan memperoleh pahala yang banyak (QS Al Hadiid (57) : 11)
b. Al HaditsIbnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi SAW berkata,”bukan seorang muslim (mereka) yang meinjam muslim (lainnya) dua kali kecuali yang satunya adalah (senilai) sedekah (HR Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Baihaqi)
179
Qardh (Lanjutan)
Bank NasabahPerjanjian/Akad
Proyek/Usaha
Keuntungan
100% KembaliModal
180
3. Rahn Secara teknis menahan salah satu harta
peminjam yang memiliki nilai ekonomis sebagai jaminan barang yang diterimanya. Sering disebut gadai
Tujuan akad rahn adalah untuk memberikan jaminan pembayaran kembali pada bank dalam memberikan pembiayaan
Barang yang digadaikan harus barang milik nasabah sendiri, jelas ukuran/sifat/nilai – nilai ditentukan berdasarkan nilai riil pasar
Barang yang digadaikan dikuasai bank namun tidak boleh dimanfaatkan bank
181
Rahn (Lanjutan) Bank dapat melakukan penjualan barang gadai
nasabah wanprestasi. Untuk mendapatkan hasil optimal penjualan, nasabah dengan seizin bank dapat juga melakukan penjualan
Biasanya dilakukan dalam 2 akad, yaitu akad penitipan barang dan qardh
Bank mendapatkan keuntungan dari biaya penitipan.
Barang yang digadaikan harus memiliki nilai jaminan dan tidak boleh merupakan barang rampasan, barang pinjaman atau barang yang dijaminkan kepada pihak lain
Akad tidak dapat dibatalkan atau ditarik kembali. Jika bank melakukan perbuatan yang menghilangkan status kepemilikan maka akad gadai batal
Pembayaran hutang sebelum akad berakhir tidak termasuk pembatalan gadai
182
Landasan Hukuma. Al Qur’anJika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai)
sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, hendaklah ada barang tanggungan yang dipergang
(oleh yang berpiutang) QS Al Baqarah (2) : 283)
b. Al HaditsAisyah ra berkata bahwa Rasulullah SAW membeli makan dari seorang
Yahudi dan menjamin kepadanya baju besi (HR Bukhari & Muslim)
Anas ra berkata,”Rasulullah SAW menggadaikan baju besinya kepada seorang yahudi di Madinan
dan mengambil darinya gandum untuk keluarga beliau” (HR Bukhari, Ahmad, Nasa’I dan Ibnu
Majah)
Rukun Gadai Ar Rahin (orang yang menggadaikan) Al Murtahin (yang menerima gadai) Al Marhun/rahn (barang yang digadaikan) Al marhun bih (hutang) Sighat, ijab dan qabul
Rahn (Lanjutan)
183
Rahn (Lanjutan)
Skema Rahn
Nasabah
Jaminan/Marhun
1. Titip + biaya pemeliharaan
Bank
4. Qardh
3. Akad
184
4. Wakalah Wakalah atau wikalah berarti menyerahkan, pendelegasian atau
pemberian mandat Secara teknis adalah akad perwakilan antara dua pihak, dimana
pihak pertama (muwakkil) mewakilkan suatu urusan (taukil) kepada pihak kedua (wakil) untuk bertindak atas nama dan untuk kepentingan pihak pertama
Terjadi apabila nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaan atau jasa tertentu, seperti kliring, documentary collection, inkaso dan transfer uang.
Kelalaian dalam kuasa menjadi tanggung jawab bank, namun sepanjang pihak bank telah menjalankan sebatas kuasa dan wewenang yang diberikan, maka resiko dan tanggung jawab atas dilaksanakannya perintah tersebut menjadi tanggung jawab pemberi kuasa.
Apabila wakil yang ditunjuk lebih dari satu bank maka masing-masing bank tidak boleh bertindak sendiri-sendiri tanpa musyawarah dengan bank lain kecuali dengan seizin nasabah.
185
Wakalah (Lanjutan)
Tugas, wewenang dan tanggung jawab bank harus jelas sesuai dengan kehendak nasabah bank. Setiap tugas harus mengatasnamakan nasabah dan harus dilaksanakan oleh bank
Atas pelaksanaan tugasnya, wakil mendapat pengganti biaya (fee) berdasarkan kesepakatan bersama
Landasan Hukuma. Al Qur’anDan demikian kami bangkitkan mereka agar saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkata salah seorang di antara mereka,” sudah berapa lamakah kamu berada di sini?” mereka menjawab,”kita sudah berada (di sini) satu atau setengah hari” berkata (yang lain lagi),”Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini dan hendaklah ia lihat manakah makan yang lebih baik dan hendaklah ia membawa makan itu untukmu dan hendaklah ia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seseorangpun (QS Al Kahfi (18) : 19)
186
Wakalah (Lanjutan)
Al Qur’anjadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir). Sesungguhnya aku
adalah orang yang pandai menjaga lagi Berpengalaman (QS Yusuf (12) : 55)
b. Al HaditsBahwa Rasulullah SAW mewakilkan kepada Abu Rafi dan seorang
Anshar untuk mewakilkan mengawiniMaimunah binti-Harist (HR Malik)
Jenis Wakalah :1. WAKALAH AL MUTHLAQAH Perwakilan diberikan secara mutlak, tanpa batasan
waktu maupun urusan
2. WAKALAH AL MUQAYYADAH Perwakilan hanya diberikan untuk urusan-urusan tertentu
3. WAKALAH AL AMMAH Perwakilan yang diberikan lebih luas dari pada Wakalah Al
Muqayyadah, tetapi lebih sederhana dibandingkan dengan Wakalah Al
Muthlaqah
187
Wakalah (Lanjutan)
Skema Al Wakalah
Nasabah(muwakil)
Investor(muwakil)
Bank(wakil)
•Agency•Administration•Collection•Payment•Co Arranger(taukil)
Kontrak + Fee
Kontrak + Fee
188
5. Kafalah Merupakan akad jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil)
kepada pihak ketiga dalam rangka menjamin kewajiban pihak yang ditanggung (makfulanhu), apabila pihak yang ditanggung tersebut cedera janji atau wanprestasi.
Dalam arti lain berarti juga mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai jaminan
Landasan HukumAl Qur’anPenyeru-penyeru itu berseru,”kami kehilangan piala raja dan barang
siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh makanan (seberat) beban unta dan aku menjamin
terhadapnya (QS Yusuf (12) : 72)
Al HaditsTelah dihadapkan kepada Rasulullah SAW (mayat seorang laki-laki untuk
dishalatkan). Rasulullah SAW bertanya,”apakah dia mempunyai warisan?” Para sahabat menjawab
tidak, Rasulullah SAW bertanya lagi,”apakah dia mempunyai hutang?” Sahabat menjawab,”Ya, sejumlah tiga dinar”.
Rasulullah pun menyuruh pada sahabat untuk menshalatkan (tetapi beliau sendiri tidak). Abu Qatadah lalu
bertanya,”saya menjamin hutangnya, ya Rasulullah” Maka Rasulullah pun menshalatkan mayat tersebut (HR
Bukhari)
189
Kafalah (Lanjutan)
Jenis-Jenis Kafalah1. KAFALAH BIN NAFS Jaminan dari diri seseorang yang memiliki reputasi, kredibilitas
dan bonafiditas yang dikenal baik (Personal Guarantee).2. KAFALAH BIL MAAL Jaminan pembayaran barang atau pelunasan hutang. Dalam
aplikasinya di perbankan dapat berupa jaminan uang muka (Advance Payment Bond) atau
jaminan pembayaran (Payment Bond).3. KAFALAH BIN NAFS Jaminan dari diri seseorang yang memiliki reputasi, kredibilitas
dan bonafiditas yang dikenal baik (Personal Guarantee).4. KAFALAH BIL MAAL Jaminan pembayaran barang atau pelunasan hutang. Dalam
aplikasinya di perbankan dapat Berupa jaminan uang muka (Advance Payment Bond) atau
jaminan pembayaran (Payment Bond).5. KAFALAH AL MUALLAQAH Jaminan mutlak yang tidak dibatasi oleh suatu jangka waktu dan
untuk kepentingan tertentu. Dalam transaksi perbankan dapat berupa jaminan
penawaran (Bid Bond) atau jaminan pelaksanaan proyek (Performance Bond).
190
Kafalah (Lanjutan)
Skema Al Kafalah
Tertanggung(Jasa/Obyek)
Penanggung(Bank)
Ditanggung(Nasabah)
191
6. Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS)
Secara fikih berarti sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah diserahkan kepada orang-orang yang berhak
Zakat diwajibkan pada tahun ke 9 Hijriah sementara shadaqah pada tahun ke 2 Hijriah
Zakat diatur dalam UU No 38 tahun 1999 tentang ketentuan pengelolaan zakat
Lembaga zakat wajib memiliki persyaratan teknis : Berbadan hukum Memiliki program kerja yang jelas Memiliki pembukuan yang baik Bersedia diaudit
192
Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) (Lanjutan)
Pengelola zakat wajib : Beragama Islam Mukallaf (dewasa) Memiliki sifat amanah dan jujur Mengerti dan memahami hukum zakat Berkemampuan melaksanakan tugas
dengan baik Pekerja keras
UU mengizinkan dibentuknya Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang dibentuk oleh masyarakat (orpol, ormas, takmir masjid, pesantren, media massa, bank dsb) selain Badan Amil Zakat yang dibentuk pemerintah
Penyaluran dana ZIS kepada 8 kelompok masyarakat sesuai Al Qur’an
193
7. Wakaf Tunai Berasal dari kata waqafa, berarti menahan atau
berhenti, berarti menyerahkan suatu milik yang tahan lama (zatnya) kepada seseorang atau nadzir (penjaga wakaf), baik berupa perorangan maupun badan pengelola dengan ketentuan bahwa hasil atau manfaatnya digunakan untuk hal-hal yang sesuai dengan syariat
Harta yang diwakafkan keluar dari hak milik pewakaf, namun tidak menjadi hak milik nadzir, tetapi menjadi milik Allah dalam pengertian milik masyarakat umum
Dalam sejarah Islam merupakan lembaga penting dalam sistem sosio ekonomi Islam, khususnya semasa kekhalifahan Ottoman
Landasan Hukum:a. Al Qur’ankamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya (QS Ali Imran : 92)b. Al HaditsApabila manusia wafat, terputuslah amal perbuatannya kecuali tiga hal, yaitu sedekah jariyah atau ilmu pengetahuan yang dimanfaatkan atau anak yang shaleh
194
Wakaf Tunai (Lanjutan)
Dalam hal wakaf tunai, sesuai komisi fatwa MUI : Adalah wakaf yang dilakukan seseorang,
kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk tunai
Termasuk dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga
Hukumnya boleh (jawaz) Hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk
hal-hal yang dibolehkan secara syar’I Nilai pokok wakaf harus dijamin
kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan atai diwariskan
Di kalangan ulama hukum wakaf tunai merupakan permasalahan yang diperdebatkan, karena uang bisa habis zatnya sekali pakai dan uang diciptakan bukan untuk diambil manfaatnya melainkan sebagai alat tukar
195
Wakaf Tunai (Lanjutan)
Bank sebagai Penerima dan Penyalur
BankSyariah
Pewakaf(Wakif)
Penerima manfaat (Al Mawquf’alaih)
Badan Wakaf Nasional
Pengelolaan Dana
LabaRugi
LembagaPenjamin
196
Wakaf Tunai (Lanjutan)
Lembaga sebagai Penerima dan Penyalur
LembagaPendidikan
Pewakaf(Wakif)
Penerima manfaat (Al Mawquf’alaih)
Badan Usaha Lembaga Pendidikan
Pengelolaan Dana
LabaRugi
LembagaPenjamin
197
8. Investasi Reksadana Syariah Merupakan salah satu alternatif investasi
bagi masyarakat pemodal Dirancang sebagai sarana untuk
menghimpun dana yang memiliki modal dan mempunyai keinginan untuk berinvestasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan terbatas
Secara teknis diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio efek (saham, obligasi, valas atau deposito) oleh manager investasi
Reksadana syariah tidak menginvestasikan dana pada perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan dengan syariat Islam
198
Investasi Reksadana Syariah (Lanjutan)
Pengelolaan dilakukan oleh perusahaan yang telah mendapatkan ijin Bapepam sebagai manajer investasi. Perusahaan tsb dapat berupa : Perusahaan efek, dimana umumnya berbentuk
divisi tersendiri atau PT yang khusus menangani reksadana selain divisi perantara pedagang efek (broker dealer) dan penjamin emisi (underwriter)
Perusahaan yang secara khusus sebagai perusahaan manajemen investasi
Dalam pengelolaan juga melibatkan bank kustodian yang berwenang menyimpan, menjaga dan mengadministrasikan kekayaan, baik dalam pencatatan serta pembayaran/penjualan kembali suatu reksadana berdasarkan kontrak yang dibuat manajer investasi
Jenis Reksadana berdasarkan sifat : Tertutup (close end fund), pemodal tidak bisa
menjual kembali kepada manajer investasi melainkan harus melalui pasar modal
Terbuka (Open end fund), pemodal dapat menjual kembali melalui bank kustodian
199
9. Investasi Obligasi Syariah Merupakan surat utang dari suatu lembaga atau perusahaan yang
dijual kepada investor untuk mendapatkan dana segar Biasanya investor akan mendapatkan return dalam bentuk suku
bunga tertentu Sebagaimana fixed income securities, maka memiliki beberapa
karakter: Surat berharga yang mempunyai kekuatan hukum Memiliki jangka waktu atau jatuh tempo Memberikan pendapatan tetap secara periodik Ada nilai nominal
Sebagai surat hutang, maka melibatkan perjanjian yang mengikat yang berisi minimal antara lain : Besar tingkat kupon serta periode pembayaran Jangka waktu jatuh tempo Besarnya nominal Jenis obligasi
200
Investasi Obligasi Syariah (Lanjutan)
Sebagaimana fatwa DSN MUI, obligasi syariah adalah surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa margin/fee serta membayar dana obligasi saat jatuh tempo
Obligasi syariah bukan hutang berbunga tetap, tetapi merupakan penyerta dana yang didasrkan pada prinsip bagi hasil.
Akad yang digunakan adalah penyertaan (muqaradhah bond) Obligasi syariah kompetitif sebab :
Kemungkinan perolehan dari bagi hasil pendapatan lebih tinggi Lebih aman karena untuk mendanai proyek prospektif Bila terjadi kerugian (di luar kontrol) investor tetap memperoleh
aktiva Bukan surat hutang, tetapi surat investasi
201
Sewa Guna (leasing)
202
Pengertian Sewa Guna UsahaPengertian dari sewa guna usaha adalah adanya hubungan antara
perusahaan leasing (lessor) dengan nasabah (lessee) dalam hal ketika lessee membutuhkan jasa lessor untuk sewa guna barang yang dibutuhkan oleh lessee.
Sedangkan pengertian sewa guna usaha sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan No. 1169/KMK.01/1991 adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun secara sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) utuk digunakan oleh lessee selam jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
Selanjutnya yang dimaksud dengan finance lease adalah kegiatan sewa guna usaha di mana lessee pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Sebaliknya operating lease tidak memiliki hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha.203
204
RUANG LINGKUPPeraturan Menteri Keuangan no. 84/PMK.012/2006
Peraturan Menteri Keuangan no. 84/PMK.012/2006205
206
Penggolongan Perusahaan Leasing
Independent Leasing: perusahaan leasing yang berdiri sendiri
Captive Leasing: produsen/supplier meleasingkan barang2 mereka
Lease Broker: mempertemukan keinginan lessee untuk memperolehi barang modal kpd pihak lessor
Cross Border Lease: melibatkan dua negara i.e. alat transportasi
207
Unsur SGU (Leasing)
Unsur-unsur SGU
Lessor
Lessee
Barang Modal
Perjanjian SGU
Badan
Badan/OP
AT Berwujud
Dgn syarat tertentu
208
Jenis-Jenis Pembiayaan leasing
Kegiatan yang dilakukan oleh sewa guna usaha menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK.01/1991 tanggal 21 November 1991. Kegiatan leasing dapat dilakukan dengan dua (dua) cara yaitu :
A. (FINANCE LEASING)
1.) Pihak lessee akan membeli dan kemudian memiliki barang tsbt jika masa perjanjian pemakaian telah habis2.) Harga pembelian adalah sebesar nilai sisa (residual value) yg mereka sepakati sebelumnya
209
i. Direct finance leaseJika seorang lessess memiliki barang modal X, kemudian ia menggunakannya dengan cara leasing dan pd akhirnya periode ia beli sesuai dengan nilai sisa yg disepakati
ii. Sales and lease backJika pihak lessee telah memikili barang X, kemudian ia jual kepada lessor untuk mendapatkan tanbahan uang tunai dan selenjutnya lessor meleasingkan kembali kpd penjual.
B. OPERATING LEASING; service lease, maintenanance leaseHanya membayar sewa pamakaian barang modal tsbt secara
periodik.Lessee membayar rental yg besarnya secara keseluruhan tdk
meliputi harga barang serta biaya 2 lain yg dikeluarkan oleh lessor.
Akan menanggung semua biaya pemeliharaan, biaya asuransi dll
C. LEVERAGE LEASETermasuk Financial Lease tp melibatkan orang ketiga untuk
membiayai sebagaian barang modal yg diperlukan lessee.210
Perjanjian LeasingPerjanjian yang dibuat antara lessor dengan lease disebut
dengan “lease agrement”, di mana di dalam perjanjian tersebut memuat
kontrak kerja bersyarat antara kedua belah pihak, yaitu antara lessor dan
lessee. Isi kontrak tersebut memuat antara lain :a. Nama dan alamat leaseb. Jenis barang modal yang diinginkanc. Jumlah atau nilai barang yang dileasingkand. Syarat-syarat pembayarane. Syarat-syarat kepemilikan atau syarat lainnyaf. Biaya-biaya yang dikenakang. Sangsi-sangsi apabila lessee ingkar janji
Jika seluruh pesyaratan telah disetujui, maka pihak lessor akan menghubungi pihak asuransi untuk menanggung resiko
kemacetan pembayaran lessee.211
Kelebihan Transaksi Leasing
FleksibilitasFee yang Relatif MurahPenghematan pajakTidak terlalu complicatedKriteria yang cukup longgarProses Cepat Memperolehi proteksi InflasiDiversifikasi sumber-sumber pembiayaanMenghemat modal Memperolehi perlindungan akibat kemajuan
teknologi dan keuangan212
Kelemahan Transaksi Leasing
Biaya Bunga Cukup TinggiKurangnya Perlindungan Hukum Proses Eksekusi Leasing Macet yang cukup sulit
213
Kasus
Tanggal 1 Januari 2007 CV LESSEE mendapat sebuah truk dengan memperoleh pembiayaan financial lease dari sebuah perusahaan leasing PT LESSOR. Dalam kontrak dimuat ketentuan sebagai berikut :Nilai kontrak sebesar Rp 179.436.728Masa leasing selama 5 tahun, yaitu sejak 1 Januari
2007Pembayaran lease adalah Rp 50.000.000 pertahun, yg
harus dimulai 1 Januari 2007 (pada awal masa lease)Keterangan tambahan
Masa manfaat ekonomis truk 8 tahunTingkat bunga 20%
214
Modal Ventura
215
1. Pengertian Modal Ventura
Pengertian modal ventura sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 adalah “Badan usaha yang melakukan suatu pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan.” Modal ventura adalah perusahaan yang memberikan pembiayaan dengan cara melakukan penyertaan langsung ke dalam perusahaan yang dibiayai, dan keuntungan dari modal ventura berupa deviden atau capital gain.
216
2. Tujuan Pendirian Modal Ventura
Tujuan dari perusahaan ini tidaklah hanya demi keuntungan semata namun juga membantu pemerintah dan pihak yang ingin membangun atau mendirikan sebuah usaha, berikut adalah beberapa tujuan pendirian modal ventura :
a. Untuk mengembangkan suatu proyek tertentu, misalnya proyek
penelitian, dimana proyek ini bukan hanya untuk meraih keuntungan
semata tetapi juga untuk pengembangan pengetahuan.b. Pengembangan suatu teknologi baru atau pengembangan
produk baru.c. Pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaand. Kemitraan dalam rangka pengentasan kemiskinan, dalam
hal ini modal ventura membantu pengusaha lemah yang kekurangan
modal akan tetapi tidak memiliki jaminan materi sehingga sulit memperoleh pinjaman.
e. Membantu perusahaan yang sedang kekurangan likuiditas.217
3. Karakteristik Modal VenturaKegiatan yang dilakukan bersifat penyertaan langsung
ke dalam suatu perusahaan (di Indonesia harus berbentuk PT)
Bisnis yang dimasuki adalah bisnis beresiko tinggi/besar dibanding dengan resiko kredit atau pinjaman biasa
Penyertaan bersifat jangka panjang biasanya lebih dari 3 tahun
Kegiatannya lebih banyak dilakukan dalam usaha pembentukan usaha baru, atau pengembangan suatu usaha.
Keuntungan yang diperolehi berasal dari capital gain, deviden atau bagi hasil.
* Di indonesia, perusahaan modal ventura ini dapat dilakukan oleh lembaga keuangan Bank, lembaga keuangan bukan atau badan usaha lainnya.
218
4. Jenis-Jenis Modal VenturaBerdasarkan cara pemberian bantuana. Single Tier Approach:Menempatkan suatu perusahaan modal ventura
dalam dua fungsi sekaligus yaitu sebagai pemberi bantuan biaya
dan juga pemberi bantuan manajemen.b. Two Tier Approach:Merupakan suatu pendekatan dimana perusahaan
pasangan usaha menerima bantuan pembiayaan dan bantuan
manajemen dari perusahaan yang berbeda.219
Berdasarkan cara penghimpunan danaa. Leverage ventura capital:Modal ventura yang bersumber dari perusahaan modal ventura dimana sebagian besar dana/modal yang disertakan perusahaan tersebut kepada perusahaan pasangan usahanya bersumber dari pinjaman pihak lain.
b. Equity venture capital:Kebalikan dari leverage ventura capital. Bersumber dari
perusahaan modal ventura dimana perusahaan modal ventura tersebut
menghimpun dana secara internal sehingga dana/modal yang disertakan
kepada perusahaan pasangan usaha sebagian besar merupakan
dana/modal sendiri dari perusahaan modal ventura yang bersangkutan
bukan berasal dari pinjaman pihak lain
220
Berdasarkan Kepemilikana. Conglomerate Venture-Capital Company:Jenis perusahaan modal ventura yang byk dijumpai di negara industri
maju dimana perusahaan seperti ini biasanya dimiliki oleh dua atau lebih
perusahaan-perushaan besar.
b. Bank Affiliate Venture-Capital Company:Jenis perusahaan modal ventura yg didirikan dan dimiliki oleh
lembaga keuangan bank karena bank tersebut mempunyai misi yang spesifik ditengah
masyarakat.
c. Public Venture-Capital Company:Jenis perusahaan modal ventura yang telah menjual saham-
sahamnya melalui bursa efek atau perusahaan tersebut telah go-public.
d. Private Venture-Capital Company:Jenis perusahaan modal ventura yang belum melakukan penjual
saham di bursa efek sehingga masyarakat luas belum mempunyai andil dalam
kepemilikannya.221
a. Equity FinancingMerupakan jenis pembiayaan langsung. Dalam hal ini
perusahaan modal ventura melakukan penyertaan langsung pada perusahaan pasangan usaha (PPU) dengan cara mengambil bagian dari sejumlah saham milik PPU.
b. Semi Equity FinancialMerupakan pembiayaan dengan membeli obligasi
konversi yang diterbitkan oleh perusahaan PPU.c. Mendirikan perusahaan baruDalam hal ini perusahaan modal ventura bersama-sama
dengan PPU mendirikan usaha yang baru sama sekali.d. Bagi hasilMerupakan pembiayaan kepada usaha kecil yang belum
memiliki bentuk badan hukum perseroan terbatas, namun dapat pula perusahaan yang berbentuk PT, apabila kedua belak pihak menyetujuinya.
5. Jenis-Jenis Pembiayaan Modal Ventura
222
Modal Ventura – Kurang berkembang
1. Belum dikenal oleh masyarakat secara luas 2. Pembiayaan jenis modal ventura ini
mempunyai resiko yang relatif tinggi berbanding jenis pembiayaan
lainnya.3. Tenaga profesional yang tersedia untuk
mengelola jenis pembiayaan ini dianggap masih kurang4. Peraturan dan perundang-undangan sebagai
dasar atau asas dalam pengembangan usaha ini dinilai masih
belum lengkap223
Pegadaian
224
Visi dan Misi
VisiPegadaian pada tahun
2010 menjadi perusahaan
yang modern, dinamis, dan
inovatif dengan usaha utama
gadai
MisiIkut membantu program pemerintah dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat golongan
menengah ke bawah melalui
kegiatan utama berupaya
penyaluran kredit gadai dan
melakukan usaha lain yang
menguntungkan225
Penghimpunan Dana:Modal sendiriPenerbitan ObligasiPinjaman jangka pendek dari BankPinjaman jangka pendek dari pihak lain
Penggunaan Dana dpt digolongkan:Penyaluran dana atas dasar hukum gadaiPersediaan Uang kas dan dana likuid lainnyaPembelian dan pengadaan aktiva tetapPendanaan kegiatan operasi perusahaanInvestasi
226
Pengertian Usaha gadaiPegadaian adalah salah satu lembaga keuangan bukan bank
yang memberikan pinjaman kepada masyarakat dengan mottonya “mengatasi masalah tanpa masalah” sedangkan menurut pengertian hukum gadai menurut KUHP pasal 1150, adalah sebagai berikut :
“ Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seseorang yang berpiutang
atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seorang yang berutang atau oleh seorang lain atas namanya,
dan memberikan kekuasaan kepada orang yang berpiutang itu untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut secara didahulukan
dari pada orang-orang yang berpiutang lainnya; dengan
pengecualian biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan setelah barang itu
digadaikan.”227
Tujuan Usaha Pegadaian1. Membantu orang yg membutuhkan pinjaman
dgn syarat mudah2. Memberikan jasa taksiran utk mengetahui nilai
barang3. Menyediakan jasa titipan pd masyarakat4. Memberi kredit kpd masyarakat yg mempunyai
penghasilan tetap5. Menunjang pelaksanaan kebijakan dan program
pemerintah dlm bidang ekonomi & pembangunan nasional6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat7. Membina perekonomian rakyat kecil8. Membina pola perkreditan 228
Barang JaminanDalam hal menjaminkan barang-barang dipegadaian, pihak
pegadaiaan menetapkan jenis-jenis barang yan dapat digadaikan di kantor pegadaian. Barang-tersebut nantinya akan ditaksir oleh bagian penaksir untuk diketahui harga dari barang tersebut dan diabndingkan dengan harga yang berlaku dipasar untuk barang tersebut. Berikut adalah beberapa barang-barang yang dapat digadaikan :
a. Barang-barang yang termasuk ke dalam golongan perhiasan
- Emas - Perak- Intan - Berlian - Platina
b. Barang-barang yang termasuk ke dalam golongan kendaraan
- Mobil - Sepeda motor- Sepeda - becak
229
Barang Jaminan…c. Barang yang termasuk ke dalam golongan elektronik- Televisi - Radio - DVD
- Kompuer - Handphone - Kulkas
- Kamera
d. Mesin-mesin- Mesin jahit- Mesin kapal motor- Mesin untuk pengairan disawah
e. Barang-barang keperluan rumah tangga- pakaian- Kain batik- Barang-barang pecah belah
230
Persentase TaksiranPinjaman dipegadaian kini dibagi menjadi 6
golongan dengan persentase tertentu menurut golongannya, Perhitungan bunga diperum pegadaian dilakukan setiap 15 hari. Contoh Rita menggadaian barang miliknya dengan harga Rp 40.000. Bila Rita dapat menebus bunganya hanya dalam waktu 15 hari maka Rita hanya perlu membayar pokok plus bunga pinjaman sebesar 1,25%, berikut persentase yang berlaku dipegadaian
231
Kegiatan Usaha Pegadaian Lainnya
Selain menyalurkan kredit kepada masyarakat dengan jaminan barang tertentu yang telah digolongkan oleh pihak pegadaian, ternyata dalam perkembangannya pegadaian memiliki usaha lainnya pula, yaitu seperti :
a. Jasa TaksiranJasa taksiran adalah pemberian fasilitas pelayanan kepada
masyarakat yang ingin mengetahui kualitas dan nilai sesungguhnya dari barang perhiasan yng dimilikinya, misalnya emas, berlian, dan yang lainnya. Dimana penaksiran akan dilakukan oleh juru taksir yang dimiliki oleh perum pegadaian.
b. Memberikan KreditPemberian kredit ini diberikan kepada karyawan tetap suatu
perusahaan, dimana pembayaran angsuran kredit akan dipotong setiap bulannya dari gaji bulanan karyawan tetap yang bersangkutan.
c. Galeri 24Adalah tempat penjualan emas dan permata, dimana perum
pegadaian akan menjamin kualitas keaslian karetase dan kualitas emas serta permata yang dijual.232
Keuntungan Usaha GadaiKeuntungan yang ditawarkan pihak pegadaian kepada
masyarakat adalah sebagai berikut :a. Dalam waktu yang relatif singlat masyarakat dapat memperoleh uang seperti yang diharapkan, tanpa harus menjalani prosedur
yang sulit.b. Persyaratan yang cukup mudah, dimana seseoarng yang inginmendapatkan uang melalui pihak pegadaian hanya membawa fotocopy KTP dan barang yang akan dijaminkan.c. Pihak pegadaian tidak akan mempermasalahkan uang tersebut akan digunakan untuk apad. Saat ini pelayanan pegadaian semakin baik dimana pelanggan dianggap nomor satu sehingga pelayanan yang diberikan
menjadikan nasabah menjadi semakin ramah dan cepat sehingga nasabah
menjadi nyaman dan bisa dikatakan telah banyak orang yang menggunakan jasa pegadaian
233
ASURANSI
234
PENGERTIAN ASURANSI
Menurut UU Republik Indonesia No.2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian
Asuransi atau pertanggungan adalah……
perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi yang bertujuan memberikan :235
LANJUTAN…1. Penggantian kepada tertanggung karena
kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan.
2. Tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti.
3. Pembayaran uang yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
236
BIDANG USAHA PERASURANSIAN
Usaha asuransi
Usaha penunjang asuransi
237
JENIS USAHA
Jenis usaha asuransi :
Usaha asuransi kerugian Usaha asuransi jiwa Usaha reasuransi
238
Jenis usaha penunjang asuransi Usaha pialang asuransi Usaha pialang reasuransi Usaha penilaian kerugian asuransi Usaha konsultan aktuaria Usaha agen asuransi
LANJUTAN…
239
RUANG LINGKUP USAHA PERASURANSIAN
Perusahaan asuransi kerugian hanya dapat menyelenggarakan usaha dalam bidang asuransi kerugian termasuk reasuransi.
Perusahaan asuransi jiwa hanya dapat menyelenggarakan usaha dalam bidang asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, usaha anuitas, serta menjadi pengurus lembaga dana pensiun sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perusahaan reasuransi hanya dapat menyelenggarakan usaha pertanggungan ulang.240
LANJUTAN… Perusahaan pialang asuransi hanya dapat
menyelenggarakan usaha dengan bertindak mewakili perusahaan asuransi dalam rangka transaksi yang berkaitan dengan kontrak asuransi.
Perusahaan penilai kerugian asuransi hanya dapat menyelenggarakan usaha jasa penilaian kerugian terhadap kehilangan atau kerusakan yang terjadi pada obyek asuransi kerugian. Perusahaan penilai kerugian asuransi hanya dapat menyelenggarakan usaha jasa penilaian kerugian terhadap kehilangan atau kerusakan yang terjadi pada obyek asuransi kerugian.
241
LANJUTAN…
Perusahaan konsultan aktuaria hanya dapat menyelenggarakan usaha jasa di bidang aktuaria.
Perusahaan agen asuransi hanya dapat menyelenggarakan jasa pemasaran asuransi bagi perusahaan asuransi yang memiliki ijin Menteri Keuangan Republik Indonesia.
242
LARANGAN USAHA BAGI USAHA PERASURANSIAN
1. Perusahaan Pialang Asuransi, dilarang menempatkan penutupan asuransi pada perusahaan asuransi yang tidak punya ijin
2. Perusahaan Pialang Asuransi, dilarang menempatkan penutupan asuransi kepada suatu perusahaan asuransi sebagai afiliasi dari perusahaaan pialang asuransi yang bersangkutan, kecuali apabila calon tertanggung telah mengetahui adanya afiliasi tersebut
243
LANJUTAN…3. Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi, dilarang
melakukan penilaian kerugian atas obyek asuransi yang diasuransikan kepada perusahaan asuransi kerugian sebagai afiliasi dari perusahaan penilai kerugian asuransi yang bersangkutan
5. Agen Asuransi, dilarang bertindak sebagai agen dari perusahaan asuransi yang tidak mempunyai ijin usaha
4. Perusahaan Konsultan Aktuaria, dilarang memberikan jasa kepada perusahaan asuransi sebagai afiliasi dari perusahaan aktuaria yang bersangkutan
244
OBYEK ASURANSI
Benda dan JasaJiwa dan Raga kesehatan manusia
Tanggung Jawab HukumSemua kepentingan lainnya yang dapat hilang, rusak, rugi, dan atau berkurang nilainya
245
FUNGSI ASURANSI
1. Menanggulangi risiko yang dihadapi anggota masyarakat
2. Menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat
246
TUJUAN ASURANSI Mengurangi risiko yang pasti (kematian) dan
yang mungkin (kecelakaan), yang terjadi Dapat dilakukan pencegahan / pengurangan
kerugian yang akan memberikan keuntungan bagi pihak tertanggung
Berupa pengeliminiran sebab-sebab yang dapat menimbulkan kerugian, perlindungan produk atau orang yang akan dirugikan, pengurangan kerugian, dan perlindungan agar produk yang telah rusak tidak semakin rusak
Keuntungan dengan mengetahui besarnya risiko yang terjadi dapat diketahui besarnya kerugian yang dialami 247
SASARAN ASURANSIPelaku ekonomi mikro (Rumah Tangga)Pelaku ekonomi makro (Dunia Bisnis dan
Pemerintah)
Pihak – pihak yang mempunyai keinginan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya kerugian yang belum diketahui secara pasti di masa mendatang melalui usaha perasuransian
248
KLASIFIKASI PERUSAHAAN ASURANSI
Klasifikasi Perusahaan Asuransi Di Indonesia:
Asuransi Umum (kerugian)Asuransi VariaAsuransi Jiwa
1. Menurut Cabang Perusahaan :
249
Asuransi SosialAsuransi SukarelaAsuransi Pemerintah
Asuransi Komersial
2. Menurut John H. Magee :
LANJUTAN…
250
PERIJINAN ASURANSI
Anggaran Dasar
Susunan Organisasi
Permodalan
Kepemilikan
Keahlian di Bidang Perasuransian
Kelayakan Rencana Kerja
Hal Lain Yang Mendukung Usaha Perasuransian Yang Sehat
Syarat - syarat mendapat ijin usaha:
251
BENTUK HUKUM ASURANSI
1. Usaha perasuransian hanya dapat dibentuk oleh badan hukum yang berbentuk :
Persero Koperasi Perseroan Terbatas Usaha Bersama
2. Usaha Konsultan Aktuaria dan Usaha Agen Asuransi dapat dilakukan oleh perusahaan perorangan
252
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN PERASURANSI
Usaha perasuransian hanya dapat didirikan oleh WNI dan atau badan hukum Indonesia yang sepenuhnya dimiliki WNI dan badan hukum Indonesia
253
PEMBINAAN & PENGAWASAN USAHA PERASURANSIAN
1. Kesehatan, keuangan bagi perusahaan asuransi kerugian, asuransi jiwa dan perusahaan reasuransi terdiri dari : Batas tingkat solvabilitas Retensi sendiri Reasuransi Investasi Cadangan teknis Ketentuan lain yang berhubungan
dengan kesehatan keuangan254
LANJUTAN…
2. Penyelenggaraan usaha
Syarat – syarat polis asuransi Tingkat premi Penyelesaian klaim Persyaratan keahlian di bidang
perasuransian Ketentuan lain yang berhubungan dengen
penyelenggaraan usaha
255
ASURANSI DAN PERJUDIANASURANSI PERJUDIAN
Bertujuan mengurangi risiko dengan mempertanggungjawabkan kepada perusahaan asuransi
Menciptakan risiko dari belum ada menjadi ada
Bersifat sosial Bersifat tidak sosial
Degree of risk dapat diukur
Degree of risk tidak dapat diukur
Kontrak asuransi tertulis dan mengikat
Kontrak perjudian tidak tertulis dan tidak mengikat256
UPAYA MENGURANGI RISIKO KERUGIAN
Truly preventiveProtectiveMinimizingSalvaging
Menurut A. Abbas Salim (1985, hal 9), upaya menghindari dan mencegah risiko yang mungkin terjadi, terdiri dari :
257
ASURANSI DEPOSITO
UU Perbankan No.10 Tahun 1998 pasal 37B “setiap bank wajib menjamin dana masyarakat yang disimpan pada bank yang bersangkutan”
Pendirian suatu Lembaga Penjamin Simpanan yang berbentuk lembaga asuransi deposito (insurance deposit scheme atau IDS)
Demi melindungi kepentingan nasabah dan sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada bank
Berakhirnya program penjaminan dana masyarakat yakni blanket guarantee oleh pemerintah
Pentingnya penjaminan keamanan danaIDS merupakan skema penjaminan oleh
perusahaan asuransi khususnya simpanan deposito di bank.
258
LANJUTAN…Beberapa prinsip universal yang diberlakukan dalam mengelola perusahaan asuransi deposito Berdasarkan status keanggotaannya
perusahaan asuransi deposito bersifat wajib perusahaan asuransi deposito bersifat sukarela
Berdasarkan kelembagaan perusahaan asuransi deposito pemerintahperusahaan asuransi deposito swasta
Berdasarkan batasan jumlah dan limit ganti rugi yang sangat bervariasi antarnegara maka terdapat perusahaan asuransi deposito yang bervariasi pula
259
LANJUTAN…Beberapa masalah yang dipertimbangkan dalam membentuk perusahaan asuransi deposito di Indonesia
Pembentukan model perusahaan asuransi deposito sebaiknya :
menggunakan dasar konsorsium antara pemerintah dan swasta, baik domestik maupun internasional
mewajibkan bagi bank untuk berperanserta mewajibkan bagi nasabah yang mempunyai
simpanan deposito di bank berapapun nilainya tanpa batasan nilai depositonya
menggunakan batasan limit ganti rugi260
PASAR MODAL
261
PENDAHULUAN
Pasar Modal didefinisikan sebagai pasar berbagai instrument keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yg diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.
Alasan Dibentuknya Pasar Modal :
Fungsi Ekonomi• Pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari
lender ke borrower.• Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang dimilikinya,
lenders mengharapkan imbalan dari penyerahan dana tersebut.• Dari sisi borrower adanya dana dari pihak luar memungkinkan
dilakukan investasi tanpa harus menunggu dana hasil operasi perusahaan. Proses ini diharapkan akan terjadi peningkatan produksi, yang secara keseluruhan akan meningkatan kemakmuran
262
PENDAHULUAN
Fungsi Keuangan
Fungsi keuangan dilakukan dengan menyediakan dana yang diperlukan oleh para borrowers dan lenders menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tsb.
Beberapa daya tarik Pasar Modal :• Diharapkan pasar modal akan menjadi alternative
penghimpunan dana selain system perbankan. • Pasar modal memungkinkan perusahaan menerbitkan
sekuritas yang berupa surat tanda hutang (obligasi) ataupun surat tanda kepemilikan (saham).
• Perusahaan bisa terhindar dari kondisi debt to equity ratio (yaitu perbandingan antara hutang dengan modal sendiri) yang terlalu tinggi sehingga cost of capital of the firm tidak lagi minimal.
263
PENDAHULUAN
• Pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka.
• Para pemodal dapat melakukan diversifikasi investasi, membentuk portfolio sesuai dengan risiko yang mereka bersedia tanggung dan tingkat keuntungan yang mereka harapkan.
• Dalam keadaan pasar modal yang efisien, hubungan positif antara risiko dan keuntungan yang diharapkan akan terjadi.
• Dari sisi perusahaan yang memerlukan dana, seringkali pasar modal merupakan alternative pendanaan eksternal dengan biaya yang lebih rendah dibanding system perbankan.
264
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PASAR MODAL Supply Sekuritas Demand akan sekuritas Kondisi politik dan ekonomi Masalah hukum dan peraturan Peran lembaga-lembaga pendukung pasar modal
:• BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)• Bursa Efek• Akuntan Publik• Underwriter• Wali Amanat (Trustee)• Notaris• Konsultan Hukum• Lembaga Clearing
265
PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA
Tujuan yang ingin dicapai pasar modal Indonesia, yaitu :1. Untuk memobilisasikan dana di luar sistem perbankan2. Untuk memperluas distribusi kepemilikan saham-saham,
teruta-ma ke pemodal-pemodal kecil3. Untuk memperluas dan memperdalam sektor keuangan
Kegiatan pasar modal Indonesia dimulai pada tahun 1977 sewaktu perusahaan PT Semen Cibinong menerbitkan sahamnya di BEJ.
Penyebab kenaikan jumlah perusahaan yang terdaftar di BEJ untuk tahun 1989 Dan 1990 adalah : BAPEPAM mulai menerapkan kebijakan baru yang
mencampuri pembentukan harga saham di pasar perdana. Pembentukan harga saham perdana dipersilahkan untuk ditentukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu emiten dan para penjamin
266
PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA
Batasan perubahan harga saham sebesar maksimum 4% setiap transaksi ditiadakan. Harga yang terbentuk diserahkan pada kekuatan permintaan dan penawaran.
Ada 2 kebijakan pemerintah yang mempunyai dampak sangat besar bagi perkembangan pasar modal, yaitu :
1. dikenakannya pajak sebesar 15 % atas bunga deposito.2. Diijinkannya pemodal asing untuk membeli saham-
saham yang terdaftar di BEJ.
Pada tahun 1992 mulai muncul cara penghimpunan dana dari pasar modal dengan menerbitkan Bukti Right.
Bukti Right adalah menunjukkan hak yang dimiliki seorang pemodal untuk membeli suatu saham dengan harga tertentu.
Tujuan utama dari penerbitan Right adalah untuk tidak merubah proporsi kepemilikan pemegang saham dan menekan biaya emisi
267
PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA
Regulatory Framework adalah kebijakan pasar modal agar bisa meningkatkan dan mendorong tumbuhnya pasar yang teratur, terbuka dan efisien, dan memberikan perlindungan yang wajar kepada masyarakat dan pemodal.
BAPEPAM mempunyai kewajiban untuk :1. Memonitor dan mengatur pasar, sehingga sekuritas
diterbitkan dan diperdagangkan secara teratur, wajar, dan efisien agar kepentingan para pemodal dan masyarakat terlindungi.
2. Mengawasi dan memonitor pertukaran sekuritas, settlemen dan lembaga-lembaga penyimpanan, reksa dana, perusahan sekuritas dan para pialang, berbagai lembaga pendukung pasar modal dan para profesional
3. Untuk memberi rekomendasi tentang pasar modal kepada menteri keuangan
268
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENERBITKAN SEKURITAS
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menerbitkan saham dan bisa terdaftar di BEJ, diantaranya adalah :
A. Mengajukan surat permohonan Listing ke BAPEPAMB. Laporan Keuangan harus wajar tanpa syaratC. Jumlah saham yang Listed minimal 1.000.000 lembarD. Jumlah pemegang saham minimal 200E. Company Listing berlaku batasan 49%F. Perusahaan telah beroperasi lebih dari 3 tahunG. Menghasilkan laba (operasi dan bersih) selama 2 tahun
terakhirH. Total kekayaan minimal Rp. 20 milyar, modal sendiri
minimal Rp. 7,5 milyar dan telah disetor minimal Rp 2 milyar
I. Kapitalisasi saham yang listed minimal Rp. 4 milyarJ. Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai reputasi yang
baik
269
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENERBITKAN SEKURITAS
Syarat-syarat untuk penerbitan Obligasi diantaranya :A. Mengajukan surat permohonan Listing ke BAPEPAMB. Laporan Keuangan harus wajar tanpa syaratC. Nilai nominal obligasi min Rp. 2,5 milyarD. Jangka waktu jatuh tempo min 4 tahunE. Telah beroperasi selama 3 tahunF. Menghasilkan laba sebelum 2 tahun terakhirG. Saldo laba yang ditahan min nol rupiahH. Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai reputasi yang
baik
Dalam melakukan emisi sekuritas, pertanyaan yang perlu dijawab oleh perusahaan adalah :1. Berapa dana yang akan dihimpun dari pasar modal ?2. Jenis sekuritas apa yang akan diterbitkan ?3. Pada harga berapa sekuritas tsb akan ditawarkan pada
harga perdana ?
270
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENERBITKAN SEKURITAS
4. Persyaratan hutang dan kewajiban5. Analisis dan pembahasan oleh manajemen6. Risiko usaha7. Kejadian penting setelah tanggal laporan keuangan8. Keterangan tentang perseroan9. Kegiatan dan prospek usaha10. Ikhtisar data keuangan penting11. Modal sendiri12. Kebijakan dividen13. Perpajakan14. Penjaminan emisi efek 15. Profesi penunjang pasar modal16. Persyaratan pemesanan pembelian saham17. Penyebaran prospectus
271
SEKURITAS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET SECURITIES)
Sekuritas Pasar Modal (CAPITAL MAREKT SECURITIES) terdiri dari instrument dengan usia lebih dari 1 tahun hingga tak terbatas (tanpa waktu jatuh tempo).
Terbagi atas : sekuritas yang memberikan penghasilan tetap, misalnya
obligasi dengan bunga tetap sekuritas yang menawarkan partisipasi kepemilikan
(misal : saham biasa)
Securities House : Perusahaan (PT) yang dapat bertindak sebagai underwriter, broker-dealer, investment manager dan invesment consultant.
Dealer maka perusahaan tsb membeli dan menjual sekuritas untuk dirinya sendiri
272
SEKURITAS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET SECURITIES)
Broker maka ia membeli dan menjual sekuritas untuk pihak lain
Di Indonesia dealer dan broker dijadikan satu disebut PIALANG
Order untuk Transaksi : Para pemodal dalam menggunakan jasa pialang perlu memberikan spesifikasi order berikut :a. Nama perusahaanb. Apakah order tsb untuk membeli atau menjualc. Besarnya orderd. Berapa lama order tsb akan berlakue. Tipe order yang digunakan
Jenis waktu order berlaku :a. Order Harianb. Open Order /Good-till-concelled (GTC)
273
SEKURITAS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET SECURITIES)
Tipe Order :a. Market Order : Pialang diminta membeli dan menjual saham
pada harga pasarb. Limit Order : Pemodal akan menentukan bahwa saham akan
dile-pas kalau harga melebihi atau sama dengan harga tertentu
c. Stop Order/Stop Loss Order dan Stop Limit Order : Bertujuan untuk melindungi dari kerugian yang mungkin terjadi.
Di BEJ tipe order yang dapat dipergunakan adalah Market Order, Limit Order dan Discretionary Order .
Discretionary Order : Order tersebut akan dilaksanakan pada harga yang menurut anggota bursa (pialang) terbaik bagi klien (pemodal)
274
PERDAGANGAN DI BURSA
Tiga segmen Pasar :a. Pasar Reguler : adalah tempat untuk para
pemodal yang ingin memperoleh harga terbaik bagi sekuritas mereka
b. Pasar Non-Reguler : akan dipilih para pemodal yang ingin membeli atau menjual sekuritas dalam jumlah dan harga yang sesuai dengan kesepakatan mereka sendiri
c. Pasar Tunai : ditujukan pada para pialang yang tidak mampu menyeragamkan sekuritas yang diperdagangkan pada hari keli-ma setelah transaksi (t+4)
Pembentukan Harga : Pasar Lelang Pasar Negosiasi
275
OBLIGASI (BOND)
Sekuritas Penghasilan Tetap yang popular adalah Obligasi (Bond)
OBLIGASI adalah surat tanda hutang yg diterbitkan oleh suatu korporasi, lembaga keuangan atau Pemerintah.
Pembeli Obligasi menerima bunga yang tetap pada waktu yang telah ditentukan serta uang sejumlah uang nominal obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.
Macam obligasi yang sudah dimodifikasi :• Obligasi dengan bunga tidak tetap (mengambang)• Obligasi tanpa pembayaran bunga (zero-coupon bond)• Obligasi yang dapat ditarik oleh penerbitnya sebelum
waktu jatuh tempo (callable bond)• Obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham biasa
(convertible bond)• Obligasi yang ditarik sebelum jatuh tempo serta dapat
dikonversi menjadi saham biasa (callable convertible bond)
276
TREASURY BILLS (T-BILLS)
Treasury Bills (T-Bills) adalah obligasi berjangka pendek (kurang dari satu tahun).
T-Bills tidak memberikan bunga namun dijual di bawah nilai nominal-nya (dijual secara diskon), sehingga pembelinya memperoleh keuntungan semata-mata dari perbedaan antara harga beli dengan nilai nominal yg diterima saat T-Bills jatuh tempo.
Treasury Notes (T-Notes) adalah obligasi yg memiliki waktu jatuh tempo 1 – 10 tahun. Tidak dapt ditarik sebelum waktu jatuh tempo.
Treasury Bonds (T-Bonds) adalah obligasi yg memiliki waktu jatuh lebih dari 10 tahun. Dapat ditarik sebelum jatuh tempo (callable)
277
RESIKO DARI OBLIGASI
Pembeli Obligasi menanggung setidaknya 3 macam resiko, yaitu :
• risiko bunga dan nominal yg tidak terbayar (default risk)• risiko obligasi sulit dijual kembali (liquidity risk)• risiko harga pasar obligasi turun karena kenaikan suku
bunga pasar (interest rate risk)
Untuk membantu calon pembeli obligasi mengukur tingkat risiko kegagalan (default risk), maka obligasi perusahaan diperingkat oleh lembaga pemeringkat independen.
Di Indonesia sampai tahun 1998 baru ada satu perusahaan pemeringkat yang direkomendasi BAPEPAM yaitu PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
278
SAHAM PREFEREN (PREFERRED STOCK)
Saham Preferen (preferred stock) adalah saham blasteran dari saham biasa dan obligasi.
Sifat saham preferen : Tidak ada waktu jatuh tempo (namun ada beberapa saham preferen yang dapat dicall) dan memberikan dividen.
Sifat obligasi yang dimilikinya yaitu dividen yang diberikan bersifat tetap (merupakan persentase dari nilai nominalnya).
Jika pada suatu tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, maka akan diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun mendatang.
Pada beberapa kasus dividen yg tidak terbayar dapat diganti dengan hak suara dalam RUPS.
279
SAHAM PREFEREN (PREFERRED STOCK)
Dalam laporan Laba Rugi, pemegang obligasi akan menerima terlebih dahulu haknya, baru kemudian pemegang saham preferen, berikutnya disusul pemegang saham biasa.
Bunga obligasi dan dividen saham preferen relative lebih stabil, namun dividen saham biasa relative berfluktuasi.
Jika suatu perusahaan menerbitkan sekaligus tiga sekuritas terse-but, maka obligasi akan memiliki risiko terkecil, saham preferen memiliki resiko lebih besar dan saham biasa memilik risiko terbesar.
280
Jenis-jenis Sekuritas yang diperdagangkan di BEJ adalah :
a. Saham Biasa adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Dividen yang diterima tidak tetap
b. Saham Preferen merupakan saham yang akan menerima dividen dalam jumlah tetap
c. Obligasi merupakan surat tanda hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan maupun pemerintah
d. Obligasi Konversi adalah obligasi yang dapat dikonversi (ditukar) menjadi saham biasa pada waktu tertentu atau sesudahnya
e. Sertifikasi Right merupakan sekuritas yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli saham baru dengan harga tertentu
281
Dana Pensiun(Pension Fund)
282
Dana Pensiun (Pension Fund)
Dana pensuin adalah badan hukum yangmengelola dan menjalankan program yangmenjanjikan manfaat pensiun (UU No.11tahun 1992).
Dana pensiun adalah dana yang secara khusus dihimpun dengan tujuan untuk memberikan manfaat kepada peserta ketika mencapai usia pensuin(retirement), cacat (disability), atau meninggal dunia(death). Dana pensiun itu dikelola oleh trust, badan khusus sejenis lembaga kuangan atau perusahaan asuransi atau badan khusus yang dibentuk untuk mengelola dana pensiun (Ralph Estes).
283
Perusahaan Dana pensiun adalah perusahaan yang memungut dana dari karyawan suatu perusahaan dan memberikanpendapatan kepada peserta pensiun sesuai perjanjian (Kasmir).
Pensiun adalah hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.
284
Tujuan Umum Program Pensiun
Dari segi ekonomiMerupakan upaya pemberi kerja (perusahaan) untuk menarik atau mempertahankan karyawan perusahaan yang memiliki potensi dan produktif yang diharapkan dapat mengembangkan perusahaan.
Dari segi sosialmerupakan wujud tanggung jawab sosial pemberi kerja(perusahaan) kepada keryawan ketika tidak mampu lagi bekerja dan juga kepada keluarga pada saat karyawan meningal dunia285
Tujuan Menyelenggarakan Dana Pensiun bagi Pemberi Kerja:
1. Memberikan penghargaan kepada karyawan.2. Agar dimasa pensiun karyawan tetap dapat menikmati
hasil kerjanya.3. Memberikan rasa aman batiniah bagi karyawan.4. Meningkatkan motivasi kerja karyawan.5. Meningkatkan citra perusahaan dimata masyarakat dan
pemerintah.
Tujuan dana pensiun bagi karyawan:1. Kepastian memperoleh penghasilan dimasa akan
datang(masa pensiun).2. Memberikan rasa aman dan meningkatkan motivasi kerja.
Tujuan dana pensiun bagi lembaga pengelola dana pensiun:
1. Mengalokasikan dana pensiun dalam kegiatan investasi2. Turut membatu dan mendukung program pemerintah.
286
Klasifikasi Dana Pensiun
1. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) “Dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau
badan yang mempekerjakan karyawan selaku pendiri,untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta dan yang menimbulkan kewajiban terhadap Pemberi Kerja"
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan “Dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau
perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri, yang terpisah dari Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi karyawan, baik Bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan”287
3. Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan “Dana pensiun pemberi kerja yang
menyelenggarakan program pensiun iuran pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja”
288
Program Pensiun1. Program Pensiun Iuran Pasti “Program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam
peraturan dana pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun”(iuran ditanggung oleh perusahaan dan karyawan)
Rumus perhitungan PPIP sekaligus :
IP = 3 x FPd x PDPRumus perhitungan PPIP bulanan :
IP = 3 x FDe x PDPKeterangan :IP : Iuran PensiunFPd : Faktor penghargaan per tahun dalam
desimalFDe : faktor penghargaan per tahun dalam
persentase PDP : Penghasilan dasar pensiun per tahun
289
2. Program Pensiun Manfaat Pasti “Program pensiun yang manfaatnya ditetapkan
dalam peraturan dana pensiun atau program pensiun lain yang bukan merupakan program pensiun iuran pasti”(iuran merupakan beban karyawan yang dipotong dari gaji)
Rumus perhitungan PPMP sekaligus :MP = FPd x MK x PDP
Rumus perhitungan PPMP bulanan :MP = FPe x MK x PDP
Keterangan :MP : Manfaat pensiunFPd : Faktor penghargaan dalam desimalMK : Masa kerjaPDP : Penghasilan dasar pensiun bulan terakhir atau
rata-rata beberapa bulan terakhir. 290
Jenis-jenis Pensiun
1. Pensiun NormalPensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya telah mencapai masa pensiun seperti yang telah ditetapkan perusahaan.
2. Pensiun DipercepatPensiun yang diberikan untuk kondisi tertentu (pengurangan pegawai)
3. Pensiun DitundaDiberikan kepada karyawan yang meminta pensiun sendiri saat usia pensiun belum mencukupi.
4. Pensiun CacatPensiun yang diberikan kepada karyawan yang mengalami kecelakaan sehingga dianggap tidak mampu lagi untuk bekerja.
291
Asas-asas Dana Pensiun1. Asas keterpisahaan kekayaan dana
pensiun dari kekayaan badan hukum pendirinya
2. Asas penyelenggaraan dalam sistem pendanaan
3. Asas pembinaan dan pengawasan4. Asas penundaan manfaat5. Asas kebebasan untuk membentuk atau
tidak membentuk dana pensiun
292
Anjak Piutang
293
Manajemen Anjak Piutang
Anjak Piutang (Factoring) adalah suatu badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi dalam negeri atau luar negeri
294
Jenis fasilitas Anjak Piutang
Berdasarkan pemberitahuanDisclosed - Undisclosed
Berdasarkan penangungan risikoWith Recourse - Without Recourse
Berdasarkan pelayanan pelangganFull servise factoringResource factoringMaturity factoringAdvance payment
Berdasarkan wilayahDomestic factoringInternational factoring
295
Mekanisme Anjak PiutangDisclosed Factoring
Penyerahan piutang kepada perusahaan anjak piutang dengan sepengatahuan debitur
Undisclosed FactoringPenyerahan piutang kepada perusahaan anjak piutang tanpa sepengatahuan debitur atau notifikasi kepada customer
296
With & Without Recourse
With recourseBila debitur tidak
mampu melunasi kewajibannya, risiko kredit menjadi tanggung jawab pihak kreditur dan pihak anjak piutang mengembalikan tanggung jawab penagihannya
Without recourseBila semua
risiko yang tidak terbayar dalam suatu penagihan piutang menjadi tanggung jawab pihak anjak piutang sepenuhnya dan bukan tanggung jawab kreditur
297
Factoring berdasarkan pelayanan
Full service factoring Memberikan semua jenis fasilitas pembiayaan & non pembiayaan
Resource
factoring
Memberikan semua fasilitas kecuali proteksi risiko tidak diterima tagihan
Maturity
factoring
Fasilitas yang diberikan, perlindungan kredit dan pengurusan penjualan
Advance paymnet Pembayaran dilaksanakan saat jatuh tempo sebesar 80% x nilai faktur
298
Tujuan Notifikasi
Menjamin pembayaran langsung kepada perusahaan anjak piutang
Mencegah debitur merugikan perusahaan anjak piutang
Mencegah adanya perubahan dalam kontrak
Memungkinkan perusahaan anjak piutang untuk menuntut apabila terjadi perselisihan
299
Disclosed Factoring
Suplier (Klien) Customer (Debitur)
Perusahaan AnjakPiutang (Factor)
1. Penjualan
3. Pemberitahuan
5. Penagihan4. Pembayaran
(80%)2. Kontrak
6. Pelunasan
300
Undisclosed Factoring
Suplier (Klien) Customer (Debitur)
Perusahaan AnjakPiutang (Factor)
1. Penjualan
2. Faktur
3. Pelunasan
4. Pembayaran
5. Pembayaran dimuka 80%
6. Copy faktur
301
Jasa Anjak Piutang
Financing servicesPenyediaan pembayaran dimuka 60 s/d 80 %
dari total piutang nasabahNon Financing serrvices
Investigasi kreditSales ledger administration & accountingPengawasan kredit dan penagihannyaPerlindungan terhadap risiko kredit akibat
fluktuasi nilai uangServices Charge
Domestik : 0,5 s/d 1,5 %International : 1,0 s/d 2,0 %
302
Mekanisme Anjak Piutang Internasional
Eksportir Importir
Export Factor Import Factor
INDONESIA JEPANG
1. Pengiriman barang
2. Faktur dan dokumen pengapalan
3. Pembayaran 80%
8. Refund 20%
5. Faktur dan dokumen pengapalan
6. Pembayaran
4. Faktur dan dokumen
7. Pembayaran 100%
303
Manfaat Anjak Piutang Internasional
EksportirEkspor dengan open account, tanpa perlu L/C
Penagihan di luar negeri yang lebih baik
ImportirDapat menggunakan fasilitas kredit lebih bebas
Penghematan biaya karena tidak menggunakan L/C
304
Biaya Anjak PiutangService charge
Berkaitan dengan pengadministrasianDitetapkan berdasarkan kesepakatan Service charge international > domestic
Discount charge / Interest chargeBerkaitan dengan pembayaran dimukaDitetapkan dalam prosentase secara tahunan
Ditetapkan sesuai hasil negosiasi
305
Informasi yang diperlukan perusahaan Anjak Piutang
Riwayat piutang macet klienPenilaian kredit oleh klienManajemen kredit klienSektor industriPersyaratan kreditSifat customerPola pembelian customerPengembalian utangProspek usaha klien
306
Faktor dalam pemilihan perusahaan Factoring
Pengalaman dan praktek dagang factoringTenaga manajemen Keahlian pengelolaSistem informasi yang dimilikiKinerja perusahaan dalam penyediaan data
keuangan / posisi piutangKesanggupan untuk menyediakan
cadangan untuk mengantisipasi risiko
307
Pokok perjanjian factoring
Ketentuan umumKeabsahan piutangPengalihan risikoPengalihan piutangNotifikasiSyarat pembayaranTanggung jawab klien atas debiturJaminan klien
308
Anjak Piutang vs KreditAnjak Piutang
Jual beli piutangPengalihan aktiva
produktifMemperlancar arus
kasMengubah penjualan
kredit menjadi tunaiAgunan tidak mutlakHubungan dengan
klien sebagai partner
KreditProses perkreditanMenimbulkan
utang dengan mobilisasi dana
Tambahan aktiva dalam bentuk kas
Memerlukan agunan
Kurang membantu administrasi debitur
309
Manfaat Anjak Piutang Menurunkan biaya produksi Memberikan fasilitas pembayaran dimuka Meningkatkan daya saing perusahaan klien Meningkatkan kemampuan perusahaan klien
memperoleh laba Menghindari kerugian karena kredit macet Mempercepat proses ekonomi Membantu adminitrasi penjualan dan penagihan Membantu beban risiko Memperbaiki sistem penagihan Memperlancar modal kerja Meningkatkan kepercayaan Kesempatan untuk mengembangkan usaha
310
REKSA DANA
311
APA ITU REKSA DANA ?
312
Definisi Menurut UU Pasar Modal Nomor 8 tahun 1995, :
“Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi”
Reksa Dana adalah sebuah bentuk investasi yang dilakukan secara kolektif (bersama-sama), dan investasi ini dikelola oleh sebuah perusahaan manajemen investasi. Perusahaan manajemen investasi adalah perusahaan yang kerjanya mengelola investasi nasabahnya.
•Pasar Uang•Pasar Modal
– Saham dan obligasi– Diterbitkan oleh emiten melalui bank investasi– Diperdagangkan melalui perusahaan-perusahaan
sekuritas
•Reksa Dana– Diversifikasi investasi melalui pemaketan aset keuangan – Dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional– Dana investasi yang dibutuhkan relative kecil– Pemegang unit penyertaan dapat melakukan penjualan
kembali kepada MI
KESEMPATAN BERINVESTASI
313
KEUNTUNGAN INVESTASI DI REKSA DANA
314
Murah
Dengan dana Rp. 100.000,- saja investor sudah bisa berinvestasi di Reksa Dana, sehingga dengan dana minim bisa investasi di Pasar Modal
Biaya rendah
a. Biaya manajemen tahunan : tidak dibayar langsung tapi diperhitungkan dalam nilai reksa dana. Kurang dari 1%/thn untuk reksa dana pasar uang dan 2,5%/thn untuk reksa dana saham
b. Biaya penempatan pembelian : dibayar dimuka 0-6% tergantung jenis dan penempatan
c. Biaya penarikan : dibebankan pada saat menarik/menjual Sangat Likuid
Unit penyertaan bisa dijual (redeem) kapan saja. Diversifikasi secara otomatis
MI dengan jumlah dana yang besar dapat melakukan diversifikasi investasi dengan membeli efek yang sesuai dengan kebijakan investasinya. Diversivikasi investasi akan mengurangi risiko
KEUNTUNGAN INVESTASI DI REKSA DANA
315
Dikelola MI yang profesional
Dengan keterbatasan waktu dan pengetahuan yang minim dari investor, MI melakukan pengelolaan secara profesional untuk kepentingan investor. Maksud manajemen yang profesional juga memperoleh akses informasi langsung ke bursa
Transparan
secara rutin MI meyampaikan laporan keuangan mengenai Reksa Dana kepada inevstor dan Bapepam
Fleksibel
Investor dapat memilih dari beberapa tipe Reksa Dana sesuai dengan preferensi. Fleksibel terhadap risiko
Pelayanan bagi pemegang saham : adanya reinvestasi deviden dan capital gain
Bebas pajak
BENTUK HUKUM REKSA DANA
316
Sesuai dengan Pasal 18 (1) UUPM Reksa Dana berbentuk Perseroan
”Emiten yang kegiatan usahanya menghimpun dana dengan menjual saham, dan selanjutnya dana dari penjualan saham tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di Pasar Modal dan Pasar Uang” (penjelasan pasal 18 ayat 1 huruf 2)
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif/ KIK
KIK adalah : “Kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan dimana Manajer Investasi dibuat wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan panitipan kolektif” (penjelasan pasal 18 ayat 1 huruf b)
BENTUK HUKUM REKSA DANA
317
Reksa Dana berbentuk Perseroan dapat bersifat Terbuka atau Tertutup
Sedangkan Reksa Dana berbentuk KIK selalu terbuka
Reksa dana bersifat Terbuka adalah Reksa Dana yang dapat menawarkan dan membeli kembali saham-sahamnya/unit penyertaannya dari modal sampai dengan sejumlah modal yang telah dikeluarkan.
Reksa Dana bersifat Tertutup adalah Reksa dana yang tidak dapat membeli kembali saham-sahamnya yang telah dijual kepada pemodal.
(penjelasan pasal 18 ayat 2)
JENIS REKSA DANA SESUAI KEBIJAKAN INVESTASI
318
Peraturan BAPEPAM IV.C.4Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds)
“Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund) : 100% dana yang terkumpul ditanamkan dalam pasar uang”
Reksa Dana ini mengutamakan investasi pada jenis-jenis efek di Pasar uang dengan orientasi pendapatan jangka pendek.
Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds)
“Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 % dalam instrumen berpendapatan tetap (obligasi dan instrumen pasar uang)”
Reksa Dana ini mengkhususkan pada Efek yang memberikan pendapatan secara tetap.
JENIS REKSA DANA SESUAI KEBIJAKAN INVESTASI
319
Peraturan BAPEPAM IV.C.4Reksa Dana Saham (Growth Funds)
“Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 % dari aktivanya dalam Efek bersifat Ekuitas”.
Reksa Dana ini mengupayakan untuk memperoleh capital gain dalam jangka panjang
Reksa Dana Campuran (Balanced Funds)
“Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds) : dana yang terkumpul dibagi rata antara pendapatan tetap dan ekuitas”
Reksa Dana ini mengutamakan penganekaragaman jenis efek dengan proporsi yang seimbang antara efek ekuitas dan efek utang
Contoh Kinerja Reksadana Danareksa-Juli’07
320
Bln ThnSeruni Pasar Uang 0.54 8.67 Optima Pendapatan Tetap 0.65 11.82 Mawar Saham 8.78 57.32Anggrek Campuran 7.57 37.97
Reksadana (Mutual Fund) di Indonesia dipelopori oleh PT. Danareksa dibawah Departemen Keuangan.
Kerugian Membeli Reksa Dana
1. Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan : fluktuasi nilai dan biaya yang dibayar
2. Risiko Likuiditas : penjualan yang bersamaan menyulitkan manajer menyediakan uang tunai
3. Risiko politik dan ekonomi : kebijaksanaan politik dan ekonomi mempengaruhi kinerja perusahaan dan bursa
4. Risiko wanprestasi pihak terkait : perusahaan kabur, pihak asuransi tidak segera membayar klaim
5. Risiko kehilangan kesempatan transaksi : jika terjadi kehilangan surat berharga pihak asuransi akan mengganti dan perlu waktu
321
Cara kerja reksadana
1. Manajer investasi (yang menerbitkan reksadana) mengundang sejumlah pihak untuk menjadi sponsor (penyandang dana), setelah cukup akan dialokasikan pada sejumlah produk investasi
2. Perusahaan Danareksa akan membagi investasi dalam pecahan kecil yang disebut Unit Penyertaan (UP). Investasi yang dilakukan investor aalah membeli UP dengan harga atau nilai yang disebut Nilai Aktiva Bersih. Investor harus membayar komisi ke perusahan reksadana yang besarnya 0,75 – 3% dari total investasi.
Pemilihan menajer investasi :1. Kepercayaan2. Pengalaman
Membeli dan menjual reksa dana ada formulir pembelian dan formulir penarikan dan ada kontrak pembelian322
Thank YouWassalam
323
Oleh:H. Ahmad RafikiBBA (Hons) Marketing – MARA University of
Technology, MalaysiaMMgt – International Islamic University,
MalaysiaPhD Candidate – Islamic Science University,
Malaysia
Top Related