RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL TAHUN 2015 - 2019
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM
1
RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL TAHUN 2015-2019 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM
I. PENDAHULUAN
Renstra adalah dokumen perencanaan lima tahunan yag berisi visi, misi, nilai-nilai,
tujuan dan strategi yang disusun sesuai dengan sistematika paket pedoman reformasi
dibidang perencanaan dan penganggaran yang dikeluarkan pemerintah dengan
mempertimbangkan aspek aspek internal dan eksternal yang mempengaruhi dan mungkin
akan mempengaruhi keberhasilan mencapai tujuan yang ditetapkan.
Rencana strategis Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram disusun dalam rangka
mendukung upaya implementasi reformasi perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja
dengan perspektif jangka menengah sesuai dengan amanat UU NO.17 Tahun 2003 tentang
keuangan Negara dan UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional(SPPN)
Renstra Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram merupakan salah satu wujud
operasional dari Visi,Misi dan strategi Badan Karantina Pertanian. Oleh karena itu Renstra
Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram merupakan satu kesatuan dari Renstra Badan
Karantina Pertanian
Melalui Undang Undang No 16 Tahun 1992 tentang karantina hewan, ikan dan
tumbuhan Pemerintah Indonesia telah menentukan pilihan bahwa salah satu strategi untuk
menjaga kelestarian sumberdaya alam hayati hewan, ikan dan tumbuhan adalah melalui
penyelenggaraan perkarantinaan. Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram sebagai salah
satu Unit Pelayanan Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian ditetapkan sebagai instansi
yang melaksanakan tugas perkarantinaan hewan dan tumbuhan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
Agar tujuan perkarantinaan hewan dan tumbuhan tercapai sesuai dengan harapan
pemberi kewenangan, kebutuhan masyarakat, dan untuk memenuhi kewajiban
penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik dibidang perkarantinaan hewan dan
tumbuhan maka dibuatlah sebuah dokumen perencanaan jangka menengah (lima tahunan)
yaitu Renstra Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram.
Dokumen Rencana Strategis selanjutnya akan menjadi pedoman dalam :
1. Penyusunan rencana kinerja (performance plan);
2
2. Penyusunan rencana kerja dan anggaran (workplan and budget);
3. Menyusun penetapan kinerja (performance agreement);
4. Pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian kegiatan di lingkungan Balai
Karantina Pertanian Kelas I Mataram; dan
5. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Balai Karantina Pertanian
Kelas I Mataram.
II. TUJUAN
Tujuan Pembangunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram tahun 2015-2019
adalah sebagai berikut.
1. Merumuskan sistem penyelenggaraan perkarantinaan di Pulau Lombok, Nusa
Tenggara Barat yang komprehensif, perspektif dan kompatibel dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi perkarantinaan
2. Meningkatkan kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram
3. Meningkatkan peranan Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram untuk mendukung
keberhasilan pembangunan sistem dan usaha agribisnis.
4. Meningkatkan teknik metode Karantina Pertanian sesuai dengan kemajuan dan
perkembangan teknologi.
5. Meningkatkan peran serta masyarakat dan institusi terkait dalam pelaksanaan serta
pengembangan perkarantinaan.
III. PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM
KARAKTERISTIK
Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram dibentuk
berdasarkan PERMENTAN NO.22/Permentan/OT.140/4/2008 (terlampir),
tanggal 03 April 2008 yang merupakan penggabungan dari Balai Karantina
hewan Kelas II Lembar dan Stasiun Karantina Tumbuhan Kelas I Lembar. Balai
Karantina Pertanian Kelas I Mataram dipimpin oleh seorang Kepala Balai
dengan dibantu oleh Subag Tata Usaha, Seksi Karantina Pertanian, Seksi
Karantina Tumbuhan dan Seksi Pengawasan dan Penindakan.serta dalam
3
melaksanakan penyelenggaraan karantina dibantu oleh Kelompok Jabatan
Fungsional .
Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram memiliki wilayah kerja
meliputi Pelabuhan Laut Lembar, Pelabuhan Penyeberangan Labuhan Lombok,
Bandara Udara Internasional Lombok, Pelabuhan Pemenang dan Kantor Pos
Mataram, yang keseluruhannya didukung oleh 93 orang personil.
GEOGRAFIS
Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram merupakan Unit Pelayanan Teknis (UPT)
dari Badan Karantina Pertanian yang melaksanakan pelayanan publik di bidang
perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan kemanan hayati di Nusa
Tenggara Barat khususnya Pulau Lombok. Pulau Lombok terdiri dari 5 Kabupaten/kota
yaitu Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok
Timur, Kabupaten Lombok Utara dan Kota Mataram. Di Pulau Lombok terdapat 3
Pelabuhan penyebrangan resmi dan 1 (satu) Bandara Udara yakni Bandara Internasional
Lombok.Terkait dengan keberadaan pelabuhan dan bandara tersebut, Balai Karantina
Pertanian Kelas I Mataram telah memiliki kantor Wilayah Kerja untuk melaksanakan
pelayanan dan kegiatan perkarantinaan antara lain di Pelabuhan penyebrangan Lembar
ada Wilker Lembar, Pelabuhan Penyebrangan Kayangan ada Wilker Labuhan Lombok,
Pelabuhan Pemenang ada Wilker Pemenang, dan di Bandara ada Wilker Bandara
Internasional Lombok serta kantor UPT yang berlokasi di jl. Pelabuhan Lembar No. 9
Lembar.Secara geografis pulau Lombok berada diantara pulau Bali disebelah barat dan
pulau Sumbawa disebelah timur. Kondisi ini memberikan posisi wilker Balai Karantina
Pertanian sebagian besar berada di pelabuhan penyebrangan sehingga intensitas
pengawasan dilakukan secara intens selama 24 jam selama 7 hari.
DATA FREKUENSI/VOLUME LALULINTAS
Frekuensi/Volume Lalulintas komoditas Pertanian tahun 2015 di Pulau Lombok :
Tindakan Karantina Hewan:
Domestik Masuk, Pelaksanaan tindakan karantina hewan untuk pemasukan komoditi
Hewan, BAH, HBAH, dan Benda lain antar area dalam tahun anggaran 2015 adalah
sebanyak 3.740 kali berupa Hewan dengan volume 12.219.888 Ekor, Bahan Asal Hewan
(BAH) Volume 4.423.903 Kg dengan frekuensi 2.844 kali, 2.573 lembar dengan frekuensi
4
793 kali dan 4.133.450 butir dengan frekuensi 1.372 kali, berupa Hasil Bahan Asal Hewan
(HBAH) sebanyak 72.200 Kg dengan frekuensi 238 kali dan Benda lain sebanyak 5.492.7030
kg dengan frekuensi 85 kali, 141 kemasan dengan frekuensi 16 kali, 2.604 collie dengan
frekuensi sebanyak 116 kali.
Domestik Keluar :Pemeriksaan dan pembebasan terhadap pengeluaran media pembawa
Hama Penyakit hewan karantina (HPHK) yang dikeluarkan dari Pulau Lombok sebanyak
1.419 kali berupa Hewan dengan volume 3.226.733 Ekor, Bahan Asal Hewan (BAH),
38.435 kg dengan frekuensi 1.233 kali, 3.400 lbr dengan frekuensi 9 kali, sedangkan Hasil
Bahan Asal Hewan (HBAH) sebanyak 692 kg dengan frekuensi 35 dan Benda lain sebanyak
3.769.700 kg dengan frekuensi 767 kali, dan 4 Colli dengan frekuensi 4 kali .Impor :Nihil.
Ekspor ; Nihil.
Tindakan Karantina Tumbuhan :
Domestik Masuk, volume 7.686.537 kg, 800 M3 dan 53.811 batang hasil tanaman Hidup
dan 29.410 kg benih tanaman, dan 78.434 batang bibit tanaman dengan frekuensi sebanyak
1.612 kali. Domestik Keluar : volume 79.926.361 Kg, dan 109.050 batang hasil tanaman ,
81.755 Kg benih tanaman, serta 180.890 batang bibit tanaman dan benda lain sebanyak 26
kg dengan frekuensi sebanyak 7.291 kali. Impor Nihil. Ekspor ; dilakukan sebanyak 74 kali
dengan volume sebanyak 369.650 Kg
IV. PERMASALAHAN
A. PERMASALAHAN OPERASIONAL
Dalam melaksanakan kegiatan perkarantinaan, terdapat beberapa permasalahan operasioanal yang dihadapi, antara lain :
1. Banyaknya Pelabuhan tidak resmi
Banyaknya Pelabuhan tidak resmi yang dapat digunakan oleh masyarakat atau pengguna jasa karantina dalam melaksanakan pemasukan/pengeluaran komoditas pertanian
2. Kurangnya Tingkat Kepatuhan Pengguna Jasa
Tingkat kepatuhan pengguna jasa dalam melaporkan komoditas pertanian yang dilalulintaskan baik keluar mapun masuk ke pulau Lombok yang masih kurang yang dapat berpotensi meningkatnya ancaman masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK di pulau Lombok.
5
3. Kurang sinergisnya peraturan-peraturan daerah terkait lalulintas media pembawa HPHK dan OPTK
4. Kurangnya Sumber Daya Manusia untuk kegiatan teknis operasional selama 24 jam 7 hari
5. Kurangnya sarana prasarana khusunya kendaraan operasional untuk mobilitas di lapangan
6. Pelabuhan penyebrangan masih dianggap Jembatan Terapung sehingga menyulitkan pengawasan
B. PERMASALAHAN NON OPERASIONAL
1. Jumlah Sumber Daya Manusia pendukung kegiatan teknis dan umum masih kurang 2. Motivasi pegawai perlu ditingkatkan diimbangi dengan pemberian kompensasi yang
memadai 3. Karantina dianggap sebagai institusi yang memberikan pelayanan sekaliguis
pengawasan
V. ANALISA RESIKJO STRENGHTS, WEAKNESSES, OPORTUNITIES, DAN THREATS (SWOT)
Kekuatan-kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan yang diidentifikasi
mempengaruhi keberhasilan pencapaian visi yang telah ditetapkan oleh Balai Karantina
Pertanian Kelas I Mataram adalah sebagai berikut :
KEKUATAN : Adanya komitmen pimpinan dan staff untuk melakukan perubahan mendasar
dalam cara pandang terhadap permasalahan yang dihadapi dan upaya untuk
mengatasinya secara partisipasif dengan menempatkan personil sebagai subyek
pembangunan sedangkan pimpinan sebagai fasilitator, dinamisator dan regulator yang
merupakan kekuatan utama untuk mencapai keberhasilan.
Memiliki sumber daya manusia yang telah terdidik di bidang karantina pertanian.
Dengan terdidiknya personil pada bidangnya akan memperlancar proses tindak
karantina pertanian dan kualitas pelayanan terhadap pengguna jasa karantina
pertanian.
Meningkatnya status kelembagaan Stasiun Karantina Tumbuhan Kelas I Lembar,
dan Balai Karantina Hewan Kelas II Lembar menjadi Balai Karantina Pertanian Kelas
I Mataram sesuai PERMENTAN NO. 22/Permentan/OT.140/4/2008, tanggal 03 April
2008 mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi karantina pertanian
6
Adanya peraturan perundangan dan juklak/juknis yang dipakai acuan dalam
pelaksanaan tindak karantina pertanian.
Adanya kerjasama dan terciptanya suasana yang kondusifdengan instansi terkait
dalam melaksanakan tugas.
Adanya MOU dengan pihak kepolisian
Telah akreditasinya laboratorium KH dan KT
Ditetapkannya BKP I Mataram sebagai zona hijau pelayanan oleh Ombudsman
RI
Tersedianya teknologi informasi untuk menunjang kegiatan perkarantinaan
berupa jaringan internet, jaringan VPN, pembuatan website dan lain-lain.
Tersedianya dana dalam DIPA yang dapat memfasilitasi kegiatan
perkarantinaan
KELEMAHAN : • Kurangnya tenaga Medik, Paramedik Veteriner, POPT Ahli, POPT Terampil.
Untuk melaksanakan usaha tindakan karantina pertanian yang optimal sangat
dibutuhkan tenaga Medik dan Paramedik Veteriner, POPT ahli dan terampil yang
memadai. Hal ini terkait dengan arus lalulintas yang semakin meningkat, adanya
wabah Flu Burung, Rabies, Nematoda Cista Kuning, CPPD dan usaha perlindungan
daerah NTB tetap terbebas dari beberapa penyakit pertanian karantina.
• Kurangnya sarana transportasi untuk mendukung kelancaran pengawasan.
• Masih terdapat entry point yang belum ditetapkan sebagai wilayah kerja. Entry
point yang telah ditetapkan oleh Menteri Pertanian adalah Pelabuhan Laut Lembar,
Pelabuhan penyeberangan Labuhan Lombok, Bandara Udara Internasional Lombok
dan kantor pos Mataram. Pelabuhan yang belum ditetapkan seperti Labuhan Haji di
Lombok Timur, Pelabuhan Laut Ampenan dimana pelabuhan ini merupakan
pelabuhan yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk lalulintas ternak dan
produknya.
• Terbatasnya kemampuan personil dalam penguasaan teknologi informasi. • Adanya Wilker yang masih memiliki sarana prasarana terbatas
• Belum terfasilitasinya kebutuhan ruang atau lahan secara cuma-cuma oleh
otoritas bandara atau pelabuhan laut
7
OPORTUNITIES • Pintu Kedatangan Internasional ke wilayah pulau Lombok hanya satu yaitu bandara
Internasional Lombok • Lombok sebagai lumbung ternak nasional dan memiliki potensi tanaman pangan dan
hortikultura lainnya serta perkebunan • Daya dukung pemerintah daerah dalam menjaga pulau Lombok dari ancaman HPHK
dan OPTK • Tingginya frekuensi dan volume lalulintas media pembawa hama penyakit karantina
Pertanian.
• Adanya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap peran dan fungsi karantina
pertanian
• Telah terwujudnya jejaring kemitraan dengan laboratorium
• Telah terbentuknya kerjasama peningkatan pengawasan lalulintas pertanian dan
produknya dengan instansi terkait.
• Adanya perhatian dari Pemerintah Daerah terhadap tugas dan fungsi karantina
pertanian.
• Karantina sebagai tools perdagangan dan akselerasi ekspor
• Perubahan paradigma dengan mengedepankan pelayanan prima
• Lombok sebagai destinasi wisata dunia
TANTANGAN • Pulau Lombok masih bebas beberapa HPHK dan OPTK • Mempertahankan BKP I Mataram sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) • Mempertahankan pelayanan prima kepada masayarakat • Diberlakukannya Otonomi Daerah
• Meningkatnya volume dan kompleksitas perdagangan
• Telah berlangsungnya era perdagangan bebas dunia
• Meningkatnya ancaman kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan
dari HPHK dan OPTK
• Adanya tuntutan masyarakat terhadap budaya kerja apratur yang bersih dan
transparan, disertai dengan pelayanan prima.
• Program Kedaulatan Pangan dan Keamanan Pangan
• Menyikapi tuntutan pengguna jasa karantina pertanian dan aturan daerah atau negara
tujuan ekspor terhadap sertifikasi.
• Semakin majunya transportasi laut dan udara
8
VI. RENCANA KERJA 5 TAHUN
• PENGUATAN KELEMBAGAAAN (KOORDINASI) INLINE INSPECTION/PSI Tahun 2015 :
a) Akreditasi Laboratorium KT Penambahan Ruang Lingkup 8 spesies Lalat Buah , Akreditasi Laboratorium KH Penambahan ruang lingkup Salmonella : - Surveillance SMM ISO 17025 : 2008
b) Koordinasi dan Pengawasan Perkarantinaan - Koordinasi Internal - Koordinasi Eksternal - Pengawasan dan Penindakan - Patroli
c) Penguatan Operasional Karantina Pertanian dalam Mendukung Peningkatan Produksi Pangan
d) Dukungan penyelenggaraan tugas dan fungsi - Pameran - sosialisasi
e) Sertifikasi SMM 9001 : 2008 - Resertifikasi
f) Pengusulan IKHS untuk pemasukan kambing g) Koordinasi dan Kerjasama dengan pihak Universitas Mataram, UNTB,
UGM,Udayana dan Airlangga dalam hal bantuan Narasumber dan PKL Mahasiswa
h) Inline Inspection Produk Ekspor manggis dan Melon Tahun 2016 :
a) Akreditasi Laboratorium KT Penambahan Ruang Lingkup 4 spesies hama gudang ( Necrobia ruvipes, Oryzaephilus mercator, Tribolium castaneum, dan Rhyzopertha dominica ), Akreditasi Laboratorium KH Penambahan ruang lingkup Trypanosoma sp : - Surveillance SMM ISO 17025 : 2008
b) Koordinasi dan Pengawasan Perkarantinaan - Koordinasi Internal - Koordinasi Eksternal - Pengawasan dan Penindakan - Patroli
c) Pembinaan Internal d) Dukungan penyelenggaraan tugas dan fungsi
- Pameran - sosialisasi
e) Sertifikasi SMM 9001 : 2008 - Surveillance
f) Pengusulan IKHS untuk pemasukan kambing
9
g) Koordinasi dan Kerjasama dengan pihak Universitas Mataram, UNTB, UGM,Udayana dan Airlangga dalam hal bantuan Narasumber dan PKL Mahasiswa
h) Inline Inspection Produk Ekspor manggis dan Melon
Tahun 2017 : a) Akreditasi Laboratorium KT Penambahan Ruang Lingkup 1 spesies Raoiella
indica (tungau), Akreditasi Laboratorium KH Penambahan ruang lingkup TPC pada Daging Sapi dan Ayam : - Surveillance SMM ISO 17025 : 2008
b) Koordinasi dan Pengawasan Perkarantinaan - Koordinasi Internal - Koordinasi Eksternal
c) Pengawasan dan Penindakan - Koordinasi Internal - Koordinasi Eksternal - Pengawasan dan Penindakan - Patroli
d) Dukungan penyelenggaraan tugas dan fungsi - Pameran - sosialisasi - Rapat Koordinasi Pengawasan dan Penindakan
e) Sertifikasi SMM 9001 : 2008 - Surveillance - Workshop SMM ISO 9001 :2015
f) Pengusulan IKHS untuk pemasukan kambing g) Koordinasi dan Kerjasama dengan pihak Universitas Mataram, UNTB,
UGM,Udayana dan Airlangga dalam hal bantuan Narasumber dan PKL Mahasiswa
h) Inline Inspection Produk Ekspor manggis dan Melon Tahun 2018 :
a) Akreditasi Laboratorium KT Penambahan Ruang Lingkup 1 spesies Peronospora manshurica (cendawan), Akreditasi Laboratorium KH Penambahan ruang lingkup RBT Ayam : - Surveillance SMM ISO 17025 : 2008
b) Koordinasi dan Pengawasan Perkarantinaan - Koordinasi Internal - Koordinasi Eksternal - Pembinaan Internal
c) Pengawasan dan Penindakan - Koordinasi Internal - Koordinasi Eksternal
10
- Patroli - Penindakan
d) Dukungan penyelenggaraan tugas dan fungsi - Pameran - sosialisasi - Rapat Koordinasi Pengawasan dan Penindakan
e) Sertifikasi SMM 9001 : 2008 - Resertifikasi
f) Pengusulan IKHS untuk pemasukan kambing g) Koordinasi dan Kerjasama dengan pihak Universitas Mataram, UNTB,
UGM,Udayana dan Airlangga dalam hal bantuan Narasumber dan PKL Mahasiswa
h) Inline Inspection Produk Ekspor manggis dan Melon Tahun 2019 :
a) Akreditasi Laboratorium KT Penambahan Ruang Lingkup 1 spesies Globodera rostochiensis (Nematoda), Akreditasi Laboratorium KH Penambahan ruang lingkup E.colli pada daging Ayam dan sapi: - Reakreditasi SMM ISO 17025 : 2008
b) Koordinasi dan Pengawasan Perkarantinaan - Koordinasi Internal - Koordinasi Eksternal - Pembinaan Internal
c) Pengawasan dan Penindakan - Koordinasi Internal - Koordinasi Eksternal - Patroli - Penindakan
d) Dukungan penyelenggaraan tugas dan fungsi - Pameran - sosialisasi - Rapat Koordinasi Pengawasan dan Penindakan
e) Sertifikasi SMM 9001 : 2008 - Surveilance
f) Pengusulan IKHS untuk pemasukan kambing g) Koordinasi dan Kerjasama dengan pihak Universitas Mataram, UNTB,
UGM,Udayana dan Airlangga dalam hal bantuan Narasumber dan PKL Mahasiswa
h) Inline Inspection Produk Ekspor manggis dan Melon
PENGUATAN SUMBER DAYA MANUSIA Tahun 2015 :
a) Inhosue Training Ketatausahaan : IT, Kepegawaian, Keuangan Kearsipan, Pelayanan dan Barang
b) Inhouse Training Karantina Hewan : Ruminansia
11
c) Inhouse Training Identifikasi Hama Gudang Tahun 2016 :
a) Inhosue Training Ketatausahaan : IT, Kepegawaian, Keuangan Kearsipan, Pelayanan dan Barang
b) Inhouse Training Karantina Hewan : Analisa Resiko c) Inhouse Training Identifikasi Cendawan
Tahun 2017 :
a) Inhosue Training Ketatausahaan : IT, Kepegawaian, Keuangan Kearsipan, Pelayanan dan Barang
b) Inhouse Training Karantina Hewan : Wild Animal (reptile) dan TPC c) Inhouse Training Identifikasi Bakteri d) Bimtek PPNS
Tahun 2018 : a) Inhosue Training Ketatausahaan : IT, Kepegawaian, Keuangan Kearsipan,
Pelayanan dan Barang b) Inhouse Training Karantina Hewan : Wild Animal (Primata), RBT dan Elissa c) Inhouse Training Identifikasi Cendawan d) Bimtek Polsus
Tahun 2019 : a) Inhosue Training Ketatausahaan : IT, Kepegawaian, Keuangan Kearsipan,
Pelayanan dan Barang b) Inhouse Training Karantina Hewan : Wild Animal (Burung) c) inhouse Training Pembuatan Koleksi dan herbarium d) Bimtek Intelejen
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR/SARANA/PRASARANA
Tahun 2015 : a) Pengadaan Alat Pengolah Data b) Pembangunan Kantor Induk di Lembar c) Pengadaan Kendaraan Operasional Roda 2 d) Rehabilitasi Kandang IKH Lembar e) Pembuatan Saluran Limbah IKH f) Pengadaan Genset g) Pengadaan AC h) Pengadaan Meublair i) Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran j) Pembangunan Pos Jaga dan Tempat Parkir
Tahun 2016 : a) Pengadaan Alat Pengolah Data (Pc Desktop 5 unit, Fingerprint 3 uniut, UPS
Server 2 Unit, UPS PC Desktop 5 unit, Indorack 32 U Glass Door 1 Unit, Rak Server 1 unit, Printer Dot matrik 2 unit, Visual monitor 2 Unit, Printer Deskjet 2 Unit, Paket CCTV 1 Unit, PC Server 1 Unit, Screen Proyektor 1 Unit,
12
Laptop 2 Unit, Jaringan Komunikasi Data : Sound system, Voice Recorder 2 unit, Jaringan Trioangel 1 Unit
b) Pengadaan Alat Laboratorium KH (Timbangan Digital 1 unit, Refrigrator 2 unit, Refrigerator Show Chase 1 unit, electronic Pipet Controler 2 unit, Bottletop dispenser 1 unit, Kamera digital 1 unit, PH Meter 1 unit, Vortex mixer 1 unit, Rak micropipet 2 unit,
c) Pengadaan Alat Laboratorium KT (Lensa Obyektif 1 unit, Lensa Obyektive Plan 1 unit, Digital Mikroskop 1 unit, rak Mikropipet 1 unit, refrigrator Show Chase 1 unit)
d) Pengadaan Kendaraan Operasional Roda 2 dan Roda 4 e) Rehabiltasi Kantor Pelayanan Wilker labuhan Lombok f) Pengaspalan Halaman Kantor g) Pengadaan Jaringan Komunikasi h) Pengadaan AC i) Pengadaan Meublair
Tahun 2017 :
a) Unit), Notebook (4 Unit), Printer Deksjet (8 Unit), Printer Laserjet (4 Unit), GPS (3 Unit), Gadget (3 Unit), Display dan Security : Paket CCTV (1 Unit), Kamera DSLR (1 Unit), Display Running Text (1 Unit), Monitor LED TV 40 Inchi (2 Unit), LCD Projector (2 Unit), Monitor LCD (5 Unit), Software : Aplikasi Website (1 Software), Aplikasi Desktop Absensi Kepegawaian (1 Software), Jaringan Komunikasi Data ; Mikrotik (1 Unit), Switch Hub (4 Unit), Access Point (5 Unit), Bandwith Akses Internet, Komunikasi Informasi : Professional Wireless Conference Microphone System KREZT MC-8UN (8Mic) (1 Unit), Professional Wireless Conference Microphone System KREZT MC-8UN (8Mic) (1 Unit), HT (3 Unit), Paket soundsystem Wilker Kayangan (1 Unit)
b) Pengadaan Alat Laboratorium KH (Alat uji Elisa Reader 1 pkt, Kamera untuk Foto Mikroskopik 1 unit, Shaker 1 Unit,
c) Pengadaan Alat Laboratorium KT (Mikroskop stereo 1 unit, Kamera untuk Foto Mikroskopik 1 unit Autoclave 1 unit, dan Oven unit, Kamera Digital 1 Unit, laptop 1 Unit)
d) Pengadaan Tanah Wilker Pemenang e) Pengadaan Kendaraan Operasional Roda 4 (Bus angkut Karyawan) f) Pengadaan Kendaraan Operasional Roda 2 (4 unit) g) Pengadaan Tanah Wilker Pemenang h) Rehab Atap Kandang Wilker Lembar i) Pembangunan inscenerator Permanen Wilker BIL j) Rehabiltasi Kantor Pelayanan Wilker Labuhan Lombok
Pengadaan Meublair ruang rapat
13
Tahun 2018 : a) Pengembangan Sarana IT : Pengolah data :PC Dekstop (6 Unit), UPS PC
Dekstop (6 Unit), Notebook (4 Unit), Printer Deksjet (8 Unit), Printer Laserjet (4 Unit), ,Server Rackmount (1 Unit),UPS PC Server (1 Unit), Rack Server (1 Unit), GPS (2 Unit), Display dan Security : Paket CCTV (1 Unit), Kamera DSLR (1 Unit), Monitor LED TV 40 Inchi (2 Unit), Unit), Software : Aplikasi Desktop LAB (1 Software), Aplikasi Desktop Kearsipan (1 Software), Jaringan Komunikasi Data ; Switch Hub (4 Unit), Access Point (5 Unit), Internet, Komunikasi Informasi : HT (2 Unit),)
b) Pengadaan Alat Laboratorium KH (Mikroskop Kompound 1 unit, inkubator 1 unit )
c) Pengadaan Alat Laboratorium KT (Mikroskop Kompound 1 unit, Pharmaceutical refrigrator 1 unit, kompor listrik 1 unit, UV Cabinet 1 unit, Sieve ukuran 635 mesh 1 unit, sieve Ukuran 850 mesh 1 unit )
d) Pengadaan Kendaraan Operasional Roda 4 (1 Unit) e) Pengadaan Kendaraan Operasional Roda 2 (4 Unit) f) Pembangunan Kantor Wilker Pemenang g) Pengadaan Tanah Untuk Instalasi KH h) Pengadaan Sparaying Disinfektan IKH Lembar 1 Unit i) Pengadaan AC Standing 2 Unit j) Pembangunan Mess Wilker Labuhan Lombok (2 unit) k) Pengadaan Meublair Wilker Pemenang l) Pembangunan Kandang Isolasi m) Rehab Pagar Depan Kantor Induk n) Pembangunan Screen House di Wilker BIL o) Pengadaan Baliho Wilker Kayangan
Tahun 2019 :
a) Pengembangan Sarana IT : Pengolah data :PC Dekstop (3 Unit), UPS PC Dekstop (3 Unit), , Printer Deksjet (1 Unit), Printer Laserjet (1 Unit), ,1 Rack Server (1 Unit), UPS PC Server (1 Unit) Display dan Security : Paket CCTV (1 Unit), Monitor LED TV 40 Inchi (1 Unit), Unit), Software : Aplikasi Desktop Perpustakaan (1 Software) Jaringan Komunikasi Data ; Switch Hub (4 Unit), Access Point (5 Unit), Internet, Komunikasi Informasi : HT (2 Unit),)
b) Pengadaan Alat Laboratorium KH (Autoclave 1 unit ) c) Pengadaan Alat Laboratorium KT (Pengadaan PCR, Micropipet Multi chanel
1 unit, Blender 1 unit) d) Pengadaan Kendaraan Operasional Roda 4 (1 Unit) e) Pengadaan Kendaraan Operasional Roda 2 (4 Unit) f) Pembangunan Instalasi Ruminansia Kecil Wilker Labuhan Lombok
14
g) Pembangunan Screen House di Wilker Labuhan Lombok h) Rehab Kantor UPT Lama (Gudang Arsip) i) Pengadaan Meublair Kantor j) Rehab Instalasi Karantina Tumbuhan /Screen House k) Pengadaan Baliho Wilker Pemenang
VII. MATRIK RENCANA KERJA 5 TAHUN
(TERLAMPIR)
MATRIK RENCANA KERJA5 TAHUN (TAHUN 2015-2019)BALAIKARANTINA PERTANIAN KELASI MATARAM
No. 3 Pilar Karantina TAHUNPertanian 2015 2016 2017 2018 2019
1 PenguatanKelembagaan .
Akreditasi Laboratorium KT Akreditasi Laboratorium KT Akreditasi Laboratorium KT Akreditasi Laboratorium KT Akreditasi Laboratorium KTPenambahan Ruang Lingkup 8 Penambahan Ruang Lingkup 4 Penambahan Ruang Lingkup lspesies Penambahan Ruang Lingkup 1 Penambahan Ruang Lingkup 1spesies lalat buah spesies hama gudang (Necrobia Raoiella indica (tungau) spesies Peronospora manshurica spesies Globodera rostochiensis
ruvipes, Oryzaephilus mercator, (cendawan) (Nematoda)Tribolium castaneum, danRhyzopertha dominica )
Akreditasi Laboratorium KH Akreditasi Laboratorium KH Akreditasi Laboratorium KHTPC pada Akreditasi Laboratorium KH RBT Akreditasi Laboratorium KH E.colliSalmonella Trypanosoma sp Daging Sapi dan Ayam pada Daging Sapi dan Ayama. Surveillance SMM ISO 17025: a. Surveillance SMM ISO 17025: a. Surveillance SMM ISO 17025: 2008 a. SurveillanceSMM ISO 17025: a. Reakreditasi SMM ISO 17025:2008 2008 2008 2008Koordinasi Pengawasan dan Koordinasi dan Pengawasan Koordinasi dan Pengawasan Koordinasi dan Pengawasan Koordinasi dan PengawasanPenindakan Perkarantinaan Perkarantinaan Perkarantinaan Perkarantinaana. Koordinasi Internal dan a. Koordinasi Internal a. Koordinasi Internal a. Koordinasi Internal a. Koordinasi Internal
iInstansi terkaitb. Operasional Pengawasan b. Koordinasi Eksternal b. Koordinasi Eksternal b. Koordinasi Eksternal b. Koordinasi Eksternalc. Operasional c. Pengawasan dan Penindakan c. Pembinaan Internal c. Pembinaan InternalPenindakan/Penyidi kand. Rapat Koordinasi Kewasdakan d. PatroliPenyebaran Informasi KP Pembinaan Internal Pengawasan dan Penindakan Pengawasan dan Penindakan Pengawasan dan Penindakana.Sosialisasi Dukungan penyelenggaraan a. Koordinasi Internal a. Koordlnasl Internal a. Koordinasi Internal
tugas dan fungsib. Pameran a.Sosialisasi b. Koordinasi Eksternal b. Koordinasi Eksternal b. Koordinasi Eksternal
b. Pameran c. Patroli c. Patrol!- c. Patrolid. Penindakan d. Penindakan d. Penindakan
Penguatan Operasional Dukungan penyelenggaraan tugas dan Dukungan penyelenggaraan tugas Dukungan penyelenggaraan tugasKarantina Pertanian dalam fungsi - dan fungsi dan fungsiMendukung PeningkatanProduksi Pangana. Koordinasi Karantina Pertanian a.Sosialisasi a.Sosialisasi a. Sosialisasi
b. Pameran b. Pameran b. Pameranc. Rapat Koordinasi Pengawasan danPenindakan
Sertifikasi SMM 9001 : 2008 Sertifikasi SMM 9001 : 2008 Sertifikasi SMM 9001 : 2008 c. Rapat Koordinasi Pengawasan c. Rapat Koordinasi Pengawasan dandan Penindakan Penindakan
a. Resertifikasi a. Surveillance a. Surveillanceb. Workshop SMM ISO9001 :2015 Sertifikasi SMM 9001 : 2008 Sertifikasi SMM 9001 : 2008
a. Resertifikasi a. Surveillance
No. 3 Pilar Karantina TAHUNPertanian 2015 2016 2017 2018 2019
Pengusulan IKH5 untuk Pengusulan IKHS untuk Pengusulan IKHS untuk Pemasukan Pengusulan IKHS untuk Pengusulan IKHS untuk PemasukanPemasukan Kambing, Unggas Pemasukan Kambing, Unggas dan Kambing, Unggas dan Produk Hewan Pemasukan Kambing, Unggas, Kambing, Unggas dan Produkdan Produk Hewan Produk Hewan Produk Hewan dan Satwa Liar HewanKoordinasi dan Kerjasama Koordinasi dan Kerjasama Koordinasi dan Kerjasama dengan Koordinasi dan Kerjasama Koordinasi dan Kerjasama dengandengan pihak Universitas dengan pihak Universitas pihak Universitas Mataram, UNTB, dengan pihak Universitas pihak Universitas Mataram, UNTB,Mataram, UNTB, UGM,Udayana Mataram, UNTB, UGM,Udayana UGM,Udayana dan Airlangga dalam Mataram, UNTB, UGM,Udayana UGM,Udayana dan Airlangga dalamdan Airlangga dalam hal dan Airlangga dalam hal bantuan hal bantuan Narasumber dan PKL dan Airiangga dalam hai bantuan hal bantuan Narasumber dan PKLbantuan Narasumber dan PKL Narasumber dan PKL Mahasiswa Mahasiswa Narasumber dan PKL Mahasiswa MahasiswaMahasiswa
Inline Inspection Produk Ekspor lnline Inspection Prod uk Ekspor Inline Inspection Produk Ekspor In line Inspection Produk Ekspor Inline Inspection Produk Ekspormanggis dan Melon manggis dan Melon manggis dan Melon manggis dan Melon manggis dan Melon
2 Penguatan SDM Inhouse Training Identifikasi Inhouse Training Identifikasi Inhouse Training Identifikasi Bakteri Inhouse Training Identifikasi inhouse Training PembuatanHamaGudang Cendawan Cendawan Koleksi dan herbariumInhouse Training Karantina Inhouse Training Karantina Inhouse Training Karantina Hewan : Inhouse Training Karantina Inhouse Training Karantina Hewan :Hewan : Ruminansia dan Hewan : Analisa Resiko Wild Animal (Reptil) dan TPC Hewan : Wild Animal (Primata) Wild Animal (Burung)
Inhosue Training Ketatausahaan Inhosue Training Ketatausahaan : Inhosue Training Ketatausahaan : IT, Inhosue Training Ketatausahaan : Inhosue Training Ketatausahaan :: IT, Kepegawaian, Keuangan IT, Kepegawaian, Keuangan Kepegawaian, Keuangan Kearsipan, IT, Kepegawaian, Keuangan IT, Kepegawaian, KeuanganKearsipan, Pelayanan dan Kearsipan, Pelayanan dan Barang Pelayanan dan Barang Kearsipan, Pelayanan dan Barang Kearsipan, Pelayanan dan BarangBarang
Bimtek PPNS Bimtek Polsus Bimtek Intelejen
3 Pengembangan Pengadaan Alat Pengolah Data p~ngadaan Alat Pengolah Data Pengembangan Sarana IT: Pengolah Pengembangan Sarana IT: Pengembangan Sarana IT: PengolahInfrastruktur /Sarana/ (Pc Desktop 5 unit, Fingerprint 3 data :PCDekstop (S Unit), UPSPC Pengolah data :PC Dekstop (6 data :PCDekstop (3 Unit), UPSPCPrasarana uniut, UPSServer 2 Unit, UPSPC Dekstop (10 Unit), Notebook (4 Unit), Unit), UPSPCDekstop (6 Unit), Dekstop (3 Unit), , Printer Deksjet (1
Desktop 5 unit, Indorack 32 U Printer Deksjet (S Unit), Printer Laserjet Notebook (4 Unit), Printer Deksjet Unit), Printer Laserjet (1 Unit), ,1Glass Door 1 Unit, Rak Server 1 (4 Unit), GPS(3 Unit), Gadget (3 Unit), (S Unit), Printer Laserjet (4 Unit), Rack Server (1 Unit), UPSPCServerunit, Printer Dot matrik 2 unit, Display dan Security: Paket CCTV (1 ,Server Rackmount (1 Unit),UPS PC (1 Unit) Display dan Security: PaketVisual monitor 2 Unit, Printer Unit), Kamera DSLR(1 Unit), Display Server (1 Unit), Rack Server (1 CCTV (1 Unit), Monitor LEDTV 40Deskjet 2 Unit, Paket CCTV1 Unit, Running Text (1 Unit), Monitor LEDTV Unit), GPS(2 Unit), Display dan Inchi (1 Unit), Unit), Software:PCServer 1 Unit, Screen Proyektor 40 Inchi (2 Unit), LCDProjector (2 Unit), Security: Paket CCTV (1 Unit), Aplikasi Desktop Perpustakaan (11 Unit, Laptop 2 Unit, Jaringan Monitor LCD (5 Unit), Software: Kamera DSLR(1 Unit), Monitor Software) Jaringan Komunikasi Data;Komunikasi Data: Sound system, Aplikasi Website (1 Software), Aplikasi LEDTV 40 Inchi (2 Unit)", Unit), Switch Hub (4 Unit), Access Point (5Voice Recorder 2 unit, Jaringan Desktop Absensi Kepegawaian (1 Software: Aplikasi Desktop LAB (1 Unit), Internet, KomunikasiTrioangell Unit Software), Jaringan Komunikasi Data; Software), Aplikasi Desktop Informasi : HT (2 Unit)
Mikrotik (1 Unit), Switch Hub (4 Unit), Kearsipan (1 Software), JaringanAccess Point (S Unit), Bandwith Akses Komunikasi Data; Switch Hub (4Internet, Komunikasi Informasi : Unit), Access Point (5 Unit),Professional Wireless Conference Internet, Komunikasi Informasi :Microphone System KREZTMC-SUN HT (2 Unit),)(8Mic) (1 Unit), Professional Wireless .Conference Microphone System KREZTMC-8UN (SMic) (1 Unit), HT (3 Unit),Paket soundsystem Wilker Kayangan (1Unit)
- ---- --- --------- ------- -------- '----- ~ -_ .._----_ .._------ - ----- ----- ----- ------ -------- -
No. 3 Pilar Karantina TAHUNPertanian 2015 2016 2017 2018 2019
Pembangunan Kantor Induk di Pengadaan Alat Laboratorium KH Pengadaan Alat Laboratorium KH (AIat Pengadaan Alat Laboratorium KH Pengadaan Alat Laboratorium KHLembar (Timbangan Digital 1 unit, uji Elisa Reader 1 pkt, Kamera untuk (Mikroskop Kompound 1 unit, (Autoclave 1 unit)
Refrigrator 2 unit, Refrigerator Foto Mikroskopik 1 unit, Shaker 1 Unit, inkubator 1 unit)Show Chase 1 unit, electronic Stomacher 1 unit, chest Freezer 4 unit,Pipet Controler 2 unit, Bottletop waterbath, Laptop 1 unit)dispenser 1 unit, Kamera digital 1unit, PH Meter 1 unit, Vortexmixer 1 unit, Rak micropipet 2 unit
Pengadaan Kendaraan Pengadaan Alat Laboratorium KT Pengadaan Alat Laboratorium KT Pengadaan Alat Laboratorium KT Pengadaan Alat Laboratorium KTOperasional Roda 2 (Lensa Obyektif 1 unit, Lensa (Mikroskop stereo 1 unit, Kamera untuk (Mikroskop Kompound 1 unit, (Pengadaan PCR,Micropipet Multi
Obyektive Plan 1 unit, Digital Foto Mikroskopik 1 unit Autoclave 1 Pharmaceutical refrigrator 1 unit, chanell unit, Balnedr 1 unit)Mikroskop 1 unit, rak Mikropipet unit, dan Oven unit, Kamera Digital 1 kompor listrik 1 unit, UV Cabinet 11 unit, refrigrator Show Chase 1 Unit, laptop 1 Unit) unit, Sieve ukuran 635 mesh 1 unit,unit) . sieve Ukuran 850 mesh 1 unit)
Rehabilitasi Kandang IKH Lembar P7ngadaan Kendaraan Pengadaan Kendaraan Operasional Pengadaan Kendaraan Operasional Pengadaan Kendaraan OperasionalOperasional Roda 2 dan Roda 4 Roda 4 (Bus angkut Karyawan) Roda 4 (1 Unit) Roda 4 (1 Unit)
Pembuatan Saluran Limbah IKH Rehabiltasi Kantor Pelayanan Pengadaan Kendaraan Operasional Pengadaan Kendaraan Pengadaan Kendaraan OperasionalWilker labuhan Lombok Roda 2 (4 unit) Operasional Roda 2 (4 Unit) Roda 2 (4 Unit)
Pengadaan Genset Pengaspalan Halaman Kantor Pengadaan Tanah Wilker Pemenang Pembangunan Kantor Wilker Pembangunan Instalasi RuminansiaPemenang Kecil Wilker Labuhan Lombok
Pengadaan AC Pengadaan Alat Laboratorium Rehab Atap Kandang Wilker Lembar Pengadaan Tanah Untuk Instalasi Pembangunan Screen House diKH Wilker Labuhan Lombok
Pengadaan Meublair Pengadaan AC Pembangunan inscenerator Permanen Pengadaan Sparaying Disinfektan Rehab Kantor UPT Lama (GudangWilker BIL IKH Lembar 1 Unit Arsiol
Pengadaan Alat Pemadam Pengadaan Meublair Rehabiltasi Kantor Pelayanan Wilker Pengadaan AC Standing 2 Unit Pengadaan Meublair KantorKebakaran Labuhan Lombok
Pembangunan Pas Jaga dan Pengadaan Meublair ruang rapat Pembangunan Mess Wilker Rehab Instalasi Karantina TumbuhanTempat Parkir Labuhan Lombok (2 unit) /Screen House
Penambahan Ruangan utk Gudang Lab Pengadaan Meublair Wilker Pengadaan Baliho Wilker PemenangKT dan Parkir Pemenang
Pengadaan Baliho Wilker Lembar Pembangunan Kandang Isolasi
Rehab Pagar Depan Kantor Induk
Pembangunan Screen House diWilker BILPengadaan Baliho Wilker Kayangan
Top Related