BAKTEREMIA
OLEH :RICKY DANY AGUS WICAKSONO
1002005170
DEFINISI
• Bakteremia adalah suatu keadaan dimana terdapat bakteri yang mampu hidup dalam aliran darah secara sementara, hilang timbul atau menetap
EPIDEMIOLOGI
• Pada anak usia < 3 bulan resiko bakteremia adalah 1,2-11 %
• Pada anak usia 3-36 bulan resiko bakteremia meningkat menjadi 10-90 % tergantung kriteria.
• 2-15% infant < 3 bulan yang demam mengalami bakteremia
PATOFISIOLOGI
• Belum sepenuhnya dimengerti• Mekanisme awal : terjadinya kolonisasi pada
mukosa• Bakteri dapat menembus vaskular (faktor host
dan organisme)• Bila bakteri memiliki akses ke vaskular maka
dapat terjadi infeksi fokal atau sistemik
MANIFESTASI KLINIS
• Gejala yang sering muncul adalah demam• Takikardi, takipneu, dan hipotensi dengan
keadaan demam atau hipotermi menjadi tanda perburukan bakteremia
DIAGNOSIS
• Pemeriksaan lab rutin -> hitung jumlah leukosit
• Standar baku bakteremia -> kultur darah dengan temuan patogen positif
PENATALAKSANAAN
• Pasien dengan kultur darah positif harus diberikan antibiotik yang sensitif terhadap jenis patogen yang ditemukan
• Pada beberapa kondisi (neutropeni dan endokarditis) dibutuhkan kombinasi 2 antibiotik
• Antipiretik diberikan untuk mengurangi gejala demam
KOMPLIKASI
• Septikemia• Syok sepsis• DIC• MOD
SEPSIS
OLEH :RICKY DANY AGUS W
1002005170
DEFINISI
• Sepsis adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan oleh respon inflamasi sistemik terhadap infeksi yang dapat berlanjut sebagai sepsis berat dan syok septik.
• Severe sepsis : sepsis + disfungsi organ + hipoperfusi jaringan.
• Syok septic : hipotensi yang dicetuskan oleh sepsis meskipun telah diberikan resusitasi cairan yang adekuat.
EPIDEMIOLOGI
• Merupakan 1 dari 10 penyebab kematian di amerika
• Insiden 51-95 per 100.000 populasi• 52-66 % kasus terjadi pada pria• Angka kematian akibat sepsis 30-40%,
sedangkan syok sepsis 50%
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
PENATALAKSANAAN
• Terapi cairan• kristaloid merupakan pilihan sebagai
terapi awal sepsis berat dan syok sepsis. • tidak diperbolehkan penggunaan
hydroxyethyl starches untuk resusitasi cairan.
• Target -> CVP > 8 mmHg
• Antibiotik • antimikrobial intravena yang efektif diberikan dalam
satu jam ditetapkan adanya syok sepsis dan sepsis berat tanpa syok sepsis
• Terapi yang digunakan untuk pasien dengan infeksi berat yang berhubungan dengan kegagalan respirasi dan syok sepsis adalah terapi kombinasi dengan β-laktam spectrum luas dan diberikan aminoglycoside atau floroquine
• Kombinasi β-laktam dan macrolide diberikan pada pasien dengan syok sepsis akibat infeksi bakteri Sterptococcus pneumonia (grade 2B).
• Vasopresor • Norephineprine digunakan sebagai pilihan
utama vasopresor • Epinephrine dipertimbangkan
(ditambahkan atau sebagai pengganti norepinephrine) ketika agen tambahan diperlukan untuk memepertahankan tekanan darah yang adekuat.
• Inotropik• penggunaan infus dobutamine hingga
20µg/kg per menit • Untuk pasien dengan penurunan fungsi
miokardial dan peningkatan cardiac filling pressure
• Kortikosteroid • Hanya untuk syok sepsis• Hanya bila vasopresor dan terapi cairan
belum adekuat• hidrokortison intravena dengan dosis 200
mg/hari
• Produk darah• diberikan RBC ketika hemoglobin
menurun di bawah 7 g/dL untuk mencapai target hemoglobin 7-9g/dL pada dewasa (grade 1B).
• Pemberian platelet dilakukan apabila < 5.000-30.000/mm3
Sepsis Campaign Care Bundle• Untuk mempermudah klinisi untuk mengaplikasikan
SSC 2012, telah dibuat bundle yang berisi apa saja yang bisa dikerjakan oleh klinisi untuk menangani sepsis. Sepsis Campaign Care bundle dibagi menjadi 2 bagian, yaitu protokol yang harus dikerjakan dalam 3 jam dan protokol yang harus dikerjakan dalam 6 jam.
• Protokol yang harus dikerjakan dalam 3 jam :• menghitung level laktat, • melakukan kultur darah sebelum
administrasi antibiotik, • mengadministrasikan antibiotik • mengadministrasikan 30 mL/kg kristaloid
untuk hipotensi atau saat level laktat pada pasien ada ≥ 4 mmol/L.
Protokol yang harus dikerjakan dalam 6 jam adalah : menggunakan vasopresor untuk pasien dengan hipotensi
yang tidak merespon pada resusitasi cairan sampai MAP ≥ 65 mmHg,
menghitung nilai CVP dan ScvO2 saat terjadi hipotensi arteri persisten atau level laktat ≥ 4 mmol/L
menghitung ulang nilai laktat saat ada kenaikan nilai laktat
Target Resusitasi
• CVP 8-12 mmHg• MAP ≥ 65 mmHg• urine output ≥ 0,5 ml/kg per jam• ScvO2 70%
TERIMA KASIH
Top Related