Download - Bahan Bangunan

Transcript
Page 1: Bahan Bangunan

CAT

A. PENGERTIAN CAT

Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan suatu bahan

dengan tujuan memperindah (decorative), memperkuat (reinforcing) atau melindungi

(protective) bahan tersebut. Pelekatan cat ke permukaan dapat dilakukan dengan

banyak cara: diusapkan (wiping), dilumurkan, dikuas, disemprotkan (spray), dicelupkan

(dipping). 

1.Bahan-bahan Penyusun Cat

a. Resin atau binder

Resin merupakan komponen yang sangat penting untuk pembuatan cat. Resin

berfungsi untuk merekatkan komponen-komponen yang perlu kita lindungi dan

melekatkan seluruh bahan pada permukaan suatu bahan (membentuk flim). Resin

berasal dari polymer dimana pada temperatur ruang (atau temperatur applikasi)

bentuknya cair, bersifat lengket dan kental. Ada pula jenis-jenis resin yaitu Natural Oil,

Alkyd, Nitro Cellulose, Polyester, Melamine, Acrylic, Epoxy, Polyurethane, Silicone,

Fluorocarbon, Venyl, Cellolosic, dll.

Table ini membedakan resin berdasarkan mekanisme mengering atau mengeras

(pembentukan flim)

PENGUAPAN

SOLVENT

(Lacquer dan

Duco)

Mengering atau mengerasnya resin terjadi karena

penguapan solvent (cairan yang mudah menguap dan

berperan melarutkan komponen pembentuk film) yang ada.

Bahan yang padat akan tertinggal dan menempel merata

pada seluruh permukaan bahan yang dicat. Selama   

solventnya masih ada maka resin ini belum mengeras. Resin

jenis ini secara alamiah polymer-nya sudah cukup besar

sehingga film (resin, pigment, dan additive) yang terbentuk

tidak mengalami reaksi kimia karena sudah cukup kuat dan

padat. Dalam pengeringan harus dilihat dari kecepatan

mengering, kualitas rata dan kilap dari permukaan film

yang sangat dipengaruhi oleh pemilihan jenis dan komposisi

1

Page 2: Bahan Bangunan

solventnya. Contoh resin jenis ini adalah Nitro Cellulosa

(NC), Cellolose Acetate Butyrate (CAB), Chlorinated

Rubber, dan Acrylic Co-polymer.

REAKSI DENGAN

UDARA

(Varnish dan

Syntetic Enamel)

Ketika proses pengeringan atau pengerasan terjadi karena ada

reaksi kimia antara komponen udara (oksigen atau air) dengan

menggunakan resin bisa membentuk molekul-molekul baru yang

lebih besar dan saling berikatan satu sama lain. Resin Alkyd

atau Natural Oil (kombinasi keduanya) mempunyai ikatan

rangkap (tak jenuh) dalam struktur molekulnya. Oleh sebab itu

resin ini bersifat reaktif terhadap oksigen, namun pada

temperatur ruang reaktifitasnya mulai  berkurang, harusnya ada

yang bisa meningkatkan  reaktifitasnya dengan penambahan

katalis (dryer) jika akan dipakai. Pada resin Prepolymer

Polyisocyanate terjadi reaksi “ moisture cure” antara gugus

fungsional yang reaktif dengan air (kelembaban) di udara.

Adapun cara utama cat yang mempergunakan resin jenis ini

adalah akan mudah mengeras pada permukaannya (atau

mengulit), bila kena udara (terbuka kalengnya cukup lama).

REAKSI

POLYMERISASI

Campuran ini akan mulai mengeras atau mengering karena

terjadi reaksi kimia antara dua resin yang ada dalam campuran

cat, reaksi ini sering disebut reaksi polymerisasi. Reaksi

polymerisasi (baik kondensasi maupun addisi) dapat

berlangsung karena adanya katalis, tanpa katalis (non katalis),

panas atau radiasi UV. Hasil reaksinya adalah sebuah campuran

polymer yang mempunyai berat molekul jauh lebih besar dan

mempunyai ikatan tiga dimensi (crosslink) yang jauh lebih kuat

dibanding reaksi yang dijelaskan sebelumnya.

Tidak

menggunakan

katalis

(2 Pack

Enamel)

Pada suhu ruang, dua pasang resin jenis ini

sudah cukup reaktif untuk memulai reaksi,

maka pasangan resin jenis ini harus

dipisahkan dengan satu sama lain sebelum

dipakai, dicampur satu dengan lainnya jika

2

Page 3: Bahan Bangunan

hanya akan digunakan. Tergolong dalam jenis

ini adalah resin Epoxy dengan Polyamide dan

Polyol dengan Polyisocyanate. Resin kedua

dalam pasangan tersebut, polyamide atau

polyisocyanate biasa disebut “hardener”,

karena setelah resin ini dicampurkan dengan

pasangannya akan terjadi reaksi polymerisasi

dimana hasilnya ditandai dengan mengerasnya

campuran tersebut.

Menggunakan

Katalis

Karena pasangan dua resin ini tidak cukup

reactive, maka perlu ditambahkan katalis

untuk memulai reaksinya. Selama katalis

belum dicampurkan maka tidak ada yang akan

terjadi pengerasan pada bahan-bahan tersebut.

Contoh resin ini adalah resin amino

(melamine) dan alkyd polyol yang akan

bereaksi atau mengeras bila ditambahkan

katalis yaitu berupa asam organik atau

anorganik.

Panas (Stoving

Enamel)

Disamping katalis seperti  ini sudah

disebutkan di atas, panas juga biasa digunakan

sebagai alat untuk mempercepat reaksi kimia.

Contohnya adalah resin amino dan alkyd

polyol yang dipakai pada cat jenis stoving

(pangggang) pada cat-cat mobil.

Radiasi UV Ada Beberapa resin tertentu, seperti: Polyester

tidak jenuh, bisa bereaksi satu dengan yang

lain bila diradiasi dengan sinar UV.

Pengeringan dan pengerasan terjadi setelah

campuran resin dikenai sinar UV.

Ada banyak sekali jenis resin maupun type dan keturunannya, ada pula yang

menggambungkan resin yang satu dengan yang lain juga dapat menambah

3

Page 4: Bahan Bangunan

perbendaharaan jenis resin baru. Jadi, daya tahan, kekuatan dan karakteristik

dipengaruhi melalui jenis resin yang akan di pakai.

Adapun resin yang dapat mempengaruhi pertimbangan antara lain :

Pemakaian, jika akan menggunakan dengan kuas maka harus dipakai resin yang

alami encer dan lama keringnya. Resin yang cocok adalah alkyd dengan kadar oil

yang cukup banyak (alkyd long oil). Resin ini dengan kekentalan yang tinggi dan

cepat kering sangat tidak cocok dipakai dengan menggunakan kuas, akan

menimbulkan permukaan yang tidak rata setelah cat dalam ke adaan kering.

Maupun dengan resin yang encer dan lambat kering sangat tidak cocok untuk

pemakaian dengan spray pada permukaan vertical.

Kekuatan, jika dibutuhkan untuk menggunakan pada ketahanan pada sinar

matahari, maka resin yang tepat adalah Acrylic atau Polyurethane, tetapi jika

dibutuhkan cat dengan kekuatan tinggi terhadap kimia, gesekan dan benturan.

b.  Pigment dan extender (filler)

Pigment dan dyestuff adalah bagian dari colorant. Jika extender bisa larut pada

solvent, tetapi jika pigment tidak bisa. Pigment merupakan padatan halus (bubuk) yang

ditambahkan ke dalam cat dengan beberapa fungsi berikut:

Optis

Memberi karakter khas pada penampakan atu penampilan pada

cat tersebut, seperti: warna, derajat kilap (gloss) maupun daya

tutupnya

Protective

Memberikan nilai tambahan pada karakter kekutan cat tersebut,

seperti: kekuatan terhadap cuaca, korosi, panas atau api, dan lain-

lain.

Reinforcing Meningkatkan sifat, seperti meningkatkan kekerasan, kelenturan,

daya tahan terhadap abrasi, dan lain-lain.

Kekuatan, daya tahan dan sifat-sifat lain dapat diinginkan dari cat yang dapat

dibentuk atau dapat diciptakan dengan menambah pigmentnya dan konsentrasi yang

sesuai. Untuk bisa kita mempelajari sifat-sifat pigment itu kita harus sangat berhati-hati

karena jika ada kesalahan sedikitpun akan membuat sifat-sifatnya akan berbeda dengan

yang sebenarnya. Sifat-sifat pigment yaitu :

4

Page 5: Bahan Bangunan

Warna

Bentuk dan ukuran partikel

Berat jenis, density atau specific gravity

Oil absorption

Hiding power (refractive index)

Daya tahan terhadap panas dan asam basa

PH

Muatan Listrik

Bleeding

Secara umum pigment yang dapat kita bedakan menjadi dua yaitu :

Pigment

ORGANIK

Pigment yang terbentuk dari senyawa-senyawa organic (karbon).

Pigment

ANORGANIK

Terbentuk dari mineral-mineral atau garam-garam logam yang

terbentuk secara alami (bahan galian) atau hasil dari reaksi kimia di

pabrik. Pada jenis ini dikenal true pigment (atau disebut sebagai

pigment saja) dan extender atau filler.

Pigment dalam anorganik mempinyai daya tahan solvent, kimia, daya tutup,

kemudahan terdispersi, stabilitas terhadap panas, cahaya dan cuaca yang lebih bagus

dibanding pigment organik. Tetapi kalau masalah tentang kecerahan dan strength,

kualitasnya lebih baik pigment organik dari pada pigment anorganik.

Pada pigment anorganik diatas ada yang bernama extender atau filler ditambah

ke dalam cat tujuannya untuk menurunkan harga, tetapi dalam hal tertentu extender

ditambahkan untuk memperbaiki sifat catnya. Extender umumnya mempunyai

refractive index yang kecil (atau rendah daya tutupnya) dibandingkan dengan pigment.

c. Solvent

Masing-masing komponen cat mempunyai fungsi dan peran yang berbeda-beda

dalam pembuatan atau penyusun cat. Demikian halnya pemakaian cat dengan

5

Page 6: Bahan Bangunan

penambahan solvent yang tepat dengan takaran yang pas, maka cat bisa menggunakan

kuas, dispray atau dilumuri langsung pada objek yang akan mau di cat. Komposisi

solvent yang tepat dan benar sangat memberi pengaruh yang sangat besar optimal pada

mekanisme penguapan dari solvent-solvent yang ada, sehingga membentuk flim yang

karakteristik, baik textur permukaanya, maupun kecepatan keringnya.

Ketika membicarakan solvent pasti tidak jauh pasti ada yang namanya thinner, karena

keduanya sangat berkaitan satu sama lain. Thinner merupakan campuran beberapa

solvent yang dipakai untuk melarutkan resin di dalam cat atau mengencerkan cat

selama penggunaan masih berjalan.

Penggolongan solvent berdasarkan struktur kimianya yaitu :

Hidrokarbon

Sesuai namanya hidrokarbon terdiri dari solvent-solvent dimana unsurnya hidrogen (H)

dan carbon (C) itu diya struktur dasarnya. Pada golongan ini di bagi lagi menjadi dua

yaitu : aliphatis, aromantis dan halogenated hidrokarbon. Pada golongan aliphantis

dibagi lagi menjadi aliphantis jenuh (saturated) dan tidak jenuh (unsaturated). Dalam

solvent-solvent ini berasal dari distrilasi minyak bumi merupakan campuran dari

beberapa golongan (bukan senyawa murni), sehingga titik didihnya range minimum

sampai maksimum.

Oksigenated solvent

Oksigenated solvent atau solvent dengan atom oksigen adalah solvent-solvent yang

struktur kimianya mengandung atom oksigen. Termasuk dalam kategori ini adalah

golongan ester, ether, katone dan alkohol.

Faktor-faktor yang sangat penting dalam solvent dengan menjalankan fungsinya

didalam cat adalah kemampuannya dalam melautkan resin, kemudian dalam larutan

yang stabil dan homogen. Beberapa parameter dalam hubungan larutan sulvent sebagai

berikut :

Solubility Parameter solvent

Solvent hidrokarbon mempunyai hubungan yang proporsional dengan harga Kauri

Butanol (KB), sehingga semakin besar harga KB-nya, semakin besar solubility

6

Page 7: Bahan Bangunan

parameternya atau dengan kata lain semakin besar pula daya larut solvent tersebut. Cara

untuk menentukan daya larut solvent-solvent hidrokarbon adalah dengan cara Titik

Anilin (TA), ketika semakin rendah TA, maka semakin besar daya larut solvent

tersebut.

Hidrogen bonding index

Hidrogen bonding index merupakan ukuran kekuatan ikatan antara atom-atom hidrogen

(relatif positif) dan atom-atom negatif seperti oksigen dalam solvent tersebut. Solvent-

solvent hidrokarbon mempunyai harga rendah dan jenis alkohol mempunyai harga yang

tinggi, sedangkan lainnya berkisar di diantara dua jenis solvent tersebut.

Dipole moment

Dipole moment adalah suatu solvent yang tergantung dengan nilai konstanta

dielektriknya. Pada umumnya semakin polar suatu bahan yang dilarutkan akan 

semakin polar juga bahan pelarutnya.

d.   Additive

Disamping ke tiga komponen sudah dibahas sebelumnya yaitu risen, pigment,

dan sulvent. Dalam komponen yang ke empat ini hanya ditambahkan dalam jumlah cat

yang sedikit, tetapi memberi kontribusi yang sangat besar terhadap cat, sehingga cat

bisa diproses, disimpan dan dipakai. Fungsi bahan ini adalah untuk mendapatkan sifat-

sifat cat yang lebih menguntungkan. Misalnya agar cat lebih mudah diaplikasikan, lebih

tahan sinar matahari, dan baunya tidak menyengat. Penambahan additive dalam cat

tidak hanya begitu saja melainkan suatu proses panjang dari beberapa percobaan atau

riset pada cat tersebut. Selama proses pembuatan, penyimpanan dan pemakaian dinilai

kualitasnya secara menyeluruh, kemudian kelemahan dan masalah yang timbul dicoba

untuk diatasi dengan variasi jenis dan takaran beberapa additive, hingga akhirnya

muncul nama jenis dan takaran additive tertentu harus yang pas untuk campuran catnya.

Additive dibagi berdasarkan fungsi yang harus digunakannya. Berikut pemakaian

additive pada industri cat antara lain :

Kategori Nama Keterangan

Mempercepat atau Wetting Agent Berguna untuk mempermudah

atau mempercepat proses

7

Page 8: Bahan Bangunan

mempermudah proses

penggantian udara dan air oleh

resin pada permukaan pigment

atau extender

Dispersing Agent Berguna untuk mempermudah

distribusi pigment dan extender

ke dalam cairan resin

Mengurangi akibat

kerusakan selam

penyimpanan

Anti Skinning Agent Berguna untuk mencegah proses

pengulitan pada permukaan cat

(oil atau alkyd base resin)

selama penyimpanan

Thickening Agent Berguna untuk mempertahankan

kekentalan cat atau melindungi

cat selalu dalam kondisi koloid

Anti Settling Agent Berguna untuk mempertahankan

pigment selalu berada pada

kondisi dispersi yang stabil

dalam campuran, sehingga tidak

mengendap.

Mengurangi akibat

selama pemakaian

Anti Sagging Berguna untuk mencegah

turunnya atau melelehnya cat

jika dipakai pada permukaan

tegak

Levelling Agent Berguna untuk meningkatkan

kualitas permukaan cat,

sehingga permukaannya rata

tidak bergelombang

Anti Flooding &

Floating

Berguna untuk mencegah

pemisahan pigment baik secara

vertikal maupun horisontal

Anti Foaming Berguna untuk mencegah atau

menghilangkan timbulnya busa

pada permukaan cat

Memperbaiki atau

8

Page 9: Bahan Bangunan

Merubah Sifat Flim

Anti Static Agent Berguna untuk mencegah atau

mengurangi timbulnya arus

listrik static selama pemaikaian

Dryed Berguna untuk mempercepat

reaksi oksidasi dan polymerisasi

dari ikatan tak jenuh pada cat

jenis alkyd atau synthetic

(mengandung drying oil).

Catalyst Berguna untuk mempercepat

reaksi crosslinking antara resin

amino dan alkyd polyol (atau

turunannya), biasanya dipakai

senyawa-senyawa asam organik

maupun anorganik

Plasticizer Berguna untuk meningkatkan

fleksibilitas cat, terutama pada

cat yang mempunyai berat

molekul yang besar, seperti NC.

Anti Fouling Agent Berguna untuk mencegah

timbulnya atau melekatnya

tumbuhan air laut pada dasar

dinding kapal

Matting Agent Berguna untuk menurunkan

derajad kilap lapisan cat (dari

gloss ke semi gloss atau dari

semi ke dof/matt)

Anti Fungus Berguna untuk mencegah

timbulnya jamur

B. JENIS-JENIS CAT

         Banyak sekali teori yang mengatakan bahwa jenis-jenis cat dapat dikelompokkan

berdasarkan bahan baku utama, mekanisme pengeringan, letak dan dimana cat itu

9

Page 10: Bahan Bangunan

dipakai, kondisi cat, jenis dan keberadaan solvent, fungsi, methode pengecatan, jenis

substratnya dan lain-lain.

Dasar Pengelompokan Jenis dan Keterangannya

Bahan Baku

Berdasarkan jenis resin yang dipakai: cat epoxy,

polyurethane, acrylic, melamine, alkyd, nitro cellulose,

polyester, vinyl, chlorinated rubber, dan lain-lain.

Berdasarkan ada tidaknya pigment dalam cat tersebut,

yaitu varnish atau lacquer (transparent, tidak

mengandung pigment); duco atau enamel (berwarna

dan menutup permukaan bahan, mengandung pigment).

Fungsi

Cat dempul (filler), anti karat (anti corrosion), anti

jamur (anti fungus), tahan api, tahan panas (heat

resistance), anti bocor (water proofing), decorative,

protective, heavy duty, industrial dan lain-lain.

Metode PengecatanCat kuas, spray, celup, wiping, elektrostatik, roll, dan

lain-lain.

Letak Pemakaian

Cat Primer (sebagai dasar), undercoat, intermediate

(ditengah-tengah), top coat/finishing (pada permukaan

paling atas dari beberapa lapisan cat), interior (di dalam

tidak terkena secara langsung sinar matahari) dan

exterior (di luar), dan lain-lain.

Jenis Substrat

Cat besi (metal protective), lantai (flooring systems),

kayu (wood finishing), beton (concrete paint), kapal

(marine paint), mobil (automotive paint, plastik, kulit,

tembok, dan lain-lain.

Kondisi dan Bentuk Cat pasta, ready-mixed, emulsi, aerosol, dan lain-lain.

10

Page 11: Bahan Bangunan

Campuran

Ada Tidaknya SulventWater base, cat solvent base, tanpa solvent, powder,

dan lain-lain.

Mekanisme Pengeringan

Cat kering udara (varnish dan syntetic enamel), cat

stoving (panggang), cat UV curing, cat penguapan

solvent (lacquer dan duco), dan lain-lain.

C. KUALITAS CAT        

Untuk bisa mendaptkan kualitas yang bagus para industri terus membuat produknya

harus bertahan atau disenangi oleh pelanggan. Adapun perusahaan yang menyimpan

bahan mentahnya, maupun bahan jadi. Di zaman sekarang ini banyak sekali bahan

pembuatan cat yang dari bahannya, baik yang sudah jadi maupun yang belum jadi

tetapi harus ditambah dengan sedikit larutan agar gampang diaduk dan di tempelkan

pada tembok. Ada juga pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan kualitas yang

bermutu berdasarkan resin, pigment, extender, sulvent, dan additive yang disimpan di

dalam gudang sesuai dengan spesifikasinya, untuk bisa membuat para pembuat

gampang yang akan mau di ambil yang mana.

Proses pembuatan cat menghasilkan cat dan flim dengan kualitas yang diharapkan.

Berikut ini adalah tabel untuk mengetahui kualitas cat berikut pengujian-pengujian

yang dilakukan:

Kategori

BahanJenis Bahan Pengujian Keterangan

Bahan

BakuRESIN Penampilan

Membandingkan penampilan, seperti :

permukaan, bahan asing, endapan, kejernihan,

gumpalan dan warna sample resin dengan

standard yang ada.

11

Page 12: Bahan Bangunan

Untuk warna resin dinyatakan dengan bilangan

Gardner, yaitu menyamakan warna sample

dengan skala warna Gardner. Warna jernih (1)

hingga warna merah pekat (18)

Kekentalan

(detik atau

mPas)

Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk

menghabiskan seluruh cairan keluar dari

sebuah  flow cup standard. Nilai kekentalan

dibuat atas dasar waktu yang dibutuhkan dari

mulai mengalir sampai putusnya aliran

tersebut. Cara ini efektif jika cairannya dalah

jenis newtonian dan mempunyai range

kekentalan dibawah 200 detik.

Untuk cairan yang sangat kental maka

digunakan cara Gardner, yaitu

membandingkan kecepatan naiknya

gelembung udara yang berisi cairan sample

dengan cairan standard dalam tabung dengan

ukuran tertentu dari yang paling encer (A)

hingga yang paling kental (Z6).

Atau bisa dilakukan dengan alat Brokfield

dengan range pengukuran kekentalan antara 10

hingga 8.106 mPas

Berat Jenis

(gram/cm3)

Membandingkan berat sample terhadap

volumenya dengan menggunakan gallon cup

pada temperatur tertentu.

Kadar

Padatan (%)

membandingkan berat sample sesudah

dikeringkan (110oC selama 1 jam) dengan

sebelum dikeringkan. Biasa disebut dengan

NV(non volatile matter) dengan basis v/v atau

w/w> basis v/v (volume/volume) lebih sering

12

Page 13: Bahan Bangunan

dipakai.

Bilangan

Asam

mengetahui senyawa asam yang terkandung

dalam resin

Membandingkan penampilan, seperti: bahan

asing, gumpalan dan warna sample dengan

standard yang ada.

Untuk membandingkan warna pigment,

sample harus didispersikan atau digrinding

dalam resin tertentu kemudian ditarik pada

kertas rungkut dengan ketebalan 60 micron

dan dibandingkan dengan warna standard

Untuk dyestuff perlu dilarutkan pada pelarut

tertentu hingga membentuk larutan denga

konsentrasi 3 (DZ) atau 10% (PP), kemudian

dicampur dengan resin tertentu dan dilanjutkan

seperti tersebut di atas.

PIGMENT

DAN

EXTENDER

Penampilan

Oil

Absorption

Mengetahui seberapa besar penyerapan

pigment atau extender terhadap oil atau

minyak nabati dalam satuan ml per 100 g

sample.

SOLVENT

Penampilan

Membandingkan penampilan, seperti : bahan

asing, endapan, kejernihan, gumpalan dan

warna sample dengan standard yang ada.

Resistivity Mengukur resistivity (tahanan = Mega ohm)

suatu solvent  dengan dua dip elektroda pada

jarak tertentu (1 cm). Besaran ini

menggambarkan bisa tidaknya solvent tersebut

dipakai dengan spray jenis elektrostatik

13

Page 14: Bahan Bangunan

Jenis dan

Komposisi

komponent

Mengukur derajad kemurnian solvent atau

menganalisa jenis dan fraksi komponen-

komponen dalam campuran solvent

ADDITIVE

Biasanya diuji secara langsung dengan menambahkan pada

resep bahan setengah jadi (pasta) atau cat, diproses dan

dipakai dan kemudian dibandingkan dengan additive

standard pada semua aspek pengujian.

Bahan

Setengah

Jadi

PASTA

Kestabilan

Mengamati pengulitan, pengerasan (gelling)

dan kehalusan secara rutin selama pasta

disimpan

Kehalusan

(mm)

Dengan mempergunakan grindo meter

kehalusan pigment atau extender dalam cat

dapat ditentukan. Pasta atau cat ditarik pada

parit dengan kedalaman berbeda dari paling

dalam hingga paling dangkal, sehingga

partikel yang ukuran besar akan terjebak pada

posisi sesuai dengan ukuran partikelnya.

Kadar

Padatan (%)Idem di atas

Warna

Setelah dijadikan cat, dengan mencapur pasta

dengan komponen lain, kemudian ditarik pada

kertas rungkut dengan ketebalan 60 micron

dan dibandingkan dengan warna standard

CAT TANPA

PIGMENTPenampilan

Cat

Membandingkan penampilan sampel cat,

seperti : bahan asing, endapan, kejernihan dan

gumpalan dengan standard yang ada.

Kekentalan Idem di atas

14

Page 15: Bahan Bangunan

Berat Jenis Idem di atas

Waktu

Kering

Dengan mempergunakan  sentuhan, tempel

atau tekanan jari pada cat yang masih basah.

Waktu kering meliputi : kering sentuh, tekan

dan kering sempurna.

Kadar

PadatanIdem di atas

Resistivity Idem di atas

Penampilan

Film

Pengujian film dilakukan setelah cat dikenakan

pada substrat tertentu dan kemudian

mengering. Penampilan filim meliputi  ada

tidaknya: kulit jeruk, gelembung udara,

bercak-bercak, tidak meratanya kilap, lekukan-

lekukan kawah, kerut dan lain-lain.

Daya Kilap

Film (gloss)

Mengukur cahaya yang dipantulkan oleh film.

Alat yang dipakai adalah Glossmeter atau

reflektometer

Daya Lekat

Film (adhesi)

Film cat kering digores dengan sudut cutter

(30-45o) dan pada kecepatan 0.5 detik per

satuan potongan sehingga didapat 25 kotak

dengan jarak pemotongan sesuai ketebalan

catnya. Kemudian dilekatkan selotip dan

ditarik dengan kuat. Dari banyaknya kotak

lapisan cat yang terangkat bisa kita nilai daya

lekat film tersebut ( GT 0, tidak ada  yang

terkelupas hingga GT 4, terkelupas > 65%)

Sifat

Mekanis

Sifat mekanis film meliputi: daya tahan

terhadap impact, kekerasan dan lain-lain.

Untuk daya tahan impact diuji dengan impact

15

Page 16: Bahan Bangunan

Film

tester, kekerasan dengan hardness pendulum

tester, hardness Dur-O-Test atau dengan pencil

hardness.

DENGAN

PIGMENT

Semua pengujian yang dilakukan pada cat tanpa pigment

juga dilakukan untuk cat dengan pigment dan ditambah

beberapa pengujian berikut

Penampilan

Warna

Selama pencocokan warna (colour maching),

sample cat dibandingkan dengan warna

standarnya, bisa dilakukan dengan methoda

tersebut di atas (pasta) atau dengan

mempergunakan alat pencari warna (hunter lab

colour matching), hingga diperoleh hasil

selisih antara warna sample dengan standard

sekecil mungkin (sesuai spesifikasi).

Kehalusan Idem di atas (pasta)

Daya Tutup

Ketebalan minimal film dari cat dimana pola

hitam-putih dari kertas kotak-kotak tidak dapat

kelihatan. Pengujiannya dengan menarik cat

basah dengan applikator dimulai ketebalan

paling besar hingga paling kecil, kemudian

setelah kering dinilai daya tutupnya.

D. CARA MEMBUAT CAT TEMBOK

Penggunaan cat tembok saat ini mengarah pada sistim basis air, karena lebih

ramah lingkungan. Proses membuatnya yang mudah , dan tidak mudah terbakar, selain

itu tidak berbau menyengat. Berbeda dengan cat yang berbasis minyak bahan-bahan

produksi mudah terbakar, dan baunya pun menyengat.

Banyak juga proyek rumah–rumah baru saat ini memakai cat tembok buatan

home industri karena harga cat tembok buatan home industri bisa ditekan lebih

16

Page 17: Bahan Bangunan

murah di banding dengan yang bermerk sehingga bisa memperkecil biaya pengeluaran

dan bisa membuat harga rumah lebih murah.

Alat-alat untuk membuat cat tembok :

a. mixer d. timbangan

b. ember (wadah) e. gelas ukur

c. pengaduk

Bahan-bahan membuat cat tembok:

a. calcium d. pengawet

b. pigmen e. pewangi

c. binder (perekat) ditambah pemberat f. air

Cara membuat cat tembok :

1. calcium diaduk dengan air sampai rata, masukkan binder dan terus aduk sampai

menyatu

2. masukkan pigmen aduk lagi, zat pemberat dimasukkan aduk terus

3. terakhir masukkan pengawet, pewangi aduk rata simpan dalam wadah tertutup.

Untuk pembuatan dalam jumlah banyak sebaiknya memakai mixer.

Keunggulan cat tembok

Bisa di buat sebagai industri rumahan.

Bahan-bahan mudah didapat di toko kimia

Pangsa pasar yang luas

17

Page 18: Bahan Bangunan

Hasil produk murah

Hasil lebih tahan lama, halus

E. MEMILIH CAT TEMBOK

Pada saat anda menatap sebuah

rumah, hal pertama yang menarik

perhatian anda adalah warna (color

scheme) rumah tersebut, kemudian

desain arsitektur bangunannya. Sebagai

salah satu komponen utama dari sebuah

rumah, warna juga membawa pengaruh

baik buruknya kualitas rumah,  desain

rumah dan tampak bangunan yang menarik, dan karakter ruang yang berpengaruh

terhadap kejiwaan penghuni rumah.

Penelitian membuktikan bahwa pemilihan warna rumah yang tepat mampu

memberikan beberapa efek yang baik bagi penghuninya, menstimulasi, menenangkan,

menenteramkan, menjernihkan, menyembuhkan kesehatan fisik dan kesehatan mental

penghuni. Dengan pemilihan warna yang tepat, maka rumah dan juga ruangan-ruangan

yang ada didalamnya dapat di setting untuk menjadi tempat dengan aneka macam

fungsi.

a. Psikologi Warna

Warna merupakan pelabuhan aman dan murah bagi tambatan kesehatan jiwa kita.

Melalui eksplorasi warna, penghuni rumah dapat menciptakan karakter ruang yang

tenang, tenteram, cerah, stimulasi penyembuhan, dan spiritual. Kini teknik terapi

kesehatan dengan warna (color therapy) telah berkembang luas, mulai dari rumah sakit

dan klinik kesehatan, yang sudah tidak didominasi warna putih lagi, hingga ke dalam

ruang-ruang kamar pribadi.

Warna yang tepat dapat menciptakan suasana yang menenangkan, menstimulasi,

menyejukkan atau memberi inspirasi bagi seluruh anggota keluarga. Dengan warna,

penghuni rumah dapat membangun rumah sebagai tempat melarikan diri, mengungsi,

18

Page 19: Bahan Bangunan

atau sekadar menyendiri bermeditasi di tengah hiruk pikuk kehidupan kota

metropolitan.

Kepekaan intuisi dalam

memadukan keselarasan warna mulai

dari pagar, genteng atap, tampak luar

bangunan, dinding ruang dalam, pintu,

jendela, plafon, perabotan (meja,

kursi, lemari, dipan, sampai vas bunga

atau ornamen patung), dan jenis

tanaman (bunga, daun, dan buah) akan

menyatukan atmosfer rumah secara

keseluruhan. Perpaduan warna senada pada seluruh bagian dan isi rumah akan

menghasilkan keharmonisan, baik untuk peningkatan kualitas kesehatan rumah maupun

penghuninya.

Pemilihan warna harus disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi masing-

masing ruang. Warna dingin gradasi hijau dan biru menciptakan efek menenangkan

pada ruang kerja, ruang membaca, atau kamar tidur, sesuai untuk penghuni aktif yang

perlu “didinginkan”. Warna cerah gradasi kuning, oranye, dan merah menstimulasi

beraktivitas dinamis pada ruang

keluarga, ruang bermain, ruang tamu,

dapur, teras, dan carport, sesuai untuk

penghuni pasif yang perlu

“dirangsang”. Warna ungu yang

bersifat menenangkan dapat

menstimulasi penyembuhan emosional

penghuni rumah, yang bisa digunakan

pada ruang keluarga.

Warna-warna bumi (earth tones) seperti hijau daun, coklat tanah, merah bata,

abu-abu pasir atau batu, ternyata kini lebih banyak diminati untuk menciptakan suasana

yang mendekati alam. Pemilihan gradasi warna coklat tanah pada ruang tamu dan ruang

keluarga, dengan warna gelap untuk lantai (simbol tanah/bumi), warna sedang pada

dinding dan perabotan kursi, meja, dan lemari (simbol pepohonan, bukit, pegunungan),

19

Page 20: Bahan Bangunan

serta warna terang plafon (simbol langit) merupakan upaya menghadirkan dunia luar ke

dalam rumah. Suasana alam yang tenang dan nyaman tersebut mampu menghilangkan

stres.

Warna juga mampu menciptakan ruang yang sarat makna spiritual. Kekuatan

unsur warna putih sebagai simbol kesucian dan kebeningan jiwa jika dipadukan dengan

hijau dapat meningkatkan terapi penyembuhan spiritual. Gradasi biru sebagai simbol air

(sumber kehidupan) juga dapat memberikan efek suasana tenang. Warna-warna

tersebut biasa digunakan ruang bermeditasi diri, mulai dari ruang shalat, kamar tidur,

hingga kamar mandi pribadi.

b. Tips Mewarnai Rumah

Spesifikasi fungsi ruang mensyaratkan pemilihan warna yang selaras dengan jenis

kegiatan utama dan pemakai ruang tersebut. Pemilihan warna berkisar pada warna

primer merah, kuning, dan biru, warna sekunder oranye, hijau, dan ungu, serta warna

tersier yang merupakan percampuran warna-warna primer dan sekunder.

Pilihlah warna dengan tepat. Perpaduan warna-warni yang sesuai kepribadian

penghuni mampu meningkatkan energi, kenyamanan dan kualitas kesehatan mental dan

fisik penghuni. Bagi warga metropolitan yang setiap hari terjebak kemacetan dan

tekanan pekerjaan, kehadiran warna begitu dibutuhkan untuk menghilangkan stres,

depresi, frustrasi dan ketegangan di rumah.

Sebelum menentukan warna pilihan, pertimbangkanlah dahulu siapa yang akan

menggunakan ruang tersebut, berapa usia rata-rata pengguna, dan bagaimana karakter

umum masing- masing anggota keluarga. Sebagai contoh, kamar tidur utama orangtua,

ruang kerja atau ruang tamu dapat memilih warna lembut dan dingin, sedangkan kamar

tidur anak-anak, ruang bermain dan belajar, memanfaatkan warna terang yang cerah

ceria. Untuk ruang keluarga, ruang makan, dan dapur merupakan perpaduan warna

lembut dan hangat atau dapat pula memakai warna-warna bumi yang lebih netral.

Efek sumber cahaya alami maupun

buatan terhadap tampilan warna perlu

dipertimbangkan. Sinar matahari

20

Page 21: Bahan Bangunan

(warna-warni) atau sinar lampu (putih/kuning) terhadap warna akan menghasilkan efek

warna yang berbeda-beda, pada pagi, siang, sore atau malam hari. Warna yang dipilih

pun akan mempengaruhi kesan besar kecil ruang dan tampak bangunan. Warna gelap

akan membuat ruang terasa terbatas cenderung menyempit. Sebaliknya warna terang

memberi kesan lebih luas.

Tren warna bumi mulai banyak digunakan pada tampak bangunan rumah.

Penonjolan kusen jendela dan pintu, serta atap carport kayu warna coklat di antara

bidang coklat krem muda dipadu kekokohan kolom beton dan tembok pagar masif abu-

abu, membuat rumah minimalis tampak harmonis dan kokoh. Sementara itu ada pula

yang memakai perpaduan warna hijau lumut dan abu-abu membuat rumah tampak

dingin dan teduh. Taman depan tampak mengimbangi unsur alami terhadap struktur

bangunan rumah.

Aksen warna biasa digunakan sebagai titik fokus pandangan dalam suatu ruang.

Warna yang dipilih merupakan warna kontras dari warna dominan di dalam ruangan

tersebut. Jika sebuah ruang tamu,

ruang keluarga, dan ruang makan

didominasi warna cerah merah

marun, kuning gading atau

oranye, maka aksen dapat

memakai warna dingin hijau atau

biru, begitu pula sebaliknya.

Warna oranye pada lantai,

dinding dan perabotan, berpadu

putih pada plafon, kusen pintu dan jendela, akan menghadirkan suasana senja (sunset)

yang penuh kedamaian dan kesunyian yang memberikan efek menenangkan pada ruang

keluarga atau kamar mandi.

Warna gradasi hijau sering digunakan untuk memperkuat kesan segar dan alami

dalam rumah, terutama pada ruang tamu, ruang makan atau teras belakang. Hal ini

dapat diperkuat dengan penataan taman depan dan atau taman belakang dengan aneka

tanaman bunga berwarna senada, serta peletakkan pot-pot tanaman yang tersebar sejak

teras depan hingga ke pojok ruang servis.

21

Page 22: Bahan Bangunan

Pemakaian warna merah, oranye, dan coklat pada ruang tamu, ruang kerja atau

ruang keluarga, dapat menciptakan kesan romantis, eksotik, dan misterius yang

memancing imajinatif siapa saja yang memasuki ruang tersebut. Pajangan bingkai foto

keluarga atau momen istimewa lainnya, lukisan, dan tanda penghargaan pada dinding

ruang tersebut akan mempertegas warna-warni kenangan perjalanan hidup penghuni

rumah.

Perpaduan warna ceria merah, oranye, dan kuning, serta diselingi putih akan

menghangatkan ruang dapur bersih (pantry) yang menyatu dengan ruang makan dan

“mengundang” penghuni datang menyantap makanan bersama keluarga.

Jangan lupa hati-hati memilih cat yang tersedia di pasaran. Pilihlah cat dengan

merek dagang jelas, berkualitas bagus, tidak mengandung bahan beracun (tertulis : free

toxic, no added mercury) dan memiliki pilihan warna asli yang cukup banyak (bukan

oplosan).

c. Cat yang Sehat

Saat ini perhatian orang terhadap kesehatan juga sampai kepada bahan bangunan.

Produsen-produsen cat dinding sudah ada yang mencantumkan keterangan bahwa

produk mereka bebas dari merkuri dan timbal. Merkuri dan timbal merupakan logam

yang terdapat pada pigmen cat.

Diduga, kedua logam ini bersifat karsinogenik atau bisa menyebabkan kanker.

Pengaruhnya memang tidak langsung, melainkan baru terlihat setelah terkumpul di

dalam tubuh dalam waktu bertahun-tahun. Masuknya logam merkuri dan timbal

tersebut ke dalam tubuh bisa melalui mulut yang bersentuhan dengan tangan yang

sebelumnya memegang cat.

Untuk menghasilkan warna cat yang tidak hanya indah namun juga sehat, hal yang

perlu diperhatikan adalah pemilihan cat serta perhitungan kebutuhan cat.

1. Memilih Cat

22

Page 23: Bahan Bangunan

Anda pasti menginginkan cat yang berkualitas baik. Menentukan baik atau

buruknya cat pada saat membeli tidaklah mudah, karena kualitas cat biasanya

ditentukan beberapa waktu setelah penggunaan. Misalnya, cat yang kualitasnya tidak

baik baru menunjukkan “tampang aslinya” setelah 3 bulan digunakan. Ini bisa terlihat

dari cepat pudarnya warna atau banyaknya serbuk putih yang ditinggalkan.

Seperti juga produk-produk lain, cara termudah menentukan kualitas cat adalah

dengan melihat harganya. Biasanya harga sebanding dengan kualitas cat. Karena itu,

jangan tergoda dengan harga murah. Cat yang harganya tinggi biasanya mengandung

bahan-bahan yang kualitasnya lebih baik, sehingga lebih tahan lama, dan sebaliknya.

Hati-hati juga akan kekentalan yang digembar-gemborkan produsen sebagai penentu

kualitas cat. Cat yang tampaknya kental belum tentu bermutu baik, karena bisa saja cat

tersebut kental akibat banyaknya bahan pengisi (extender).

Cat yang bermutu bagus mengandung banyak bahan pengikat. Ada satu cara

sederhana yang bisa dilakukan untuk melihat kandungan bahan pengikat pada cat.

Teteskan cat ke jari telunjuk atau jempol, kemudian rekatkan jari-jari tersebut satu sama

lain. Jika terasa agak lengket, berarti kandungan bahan pengikatnya banyak, sedangkan

jika jari langsung lepas dengan mudah, berarti cat tersebut memiliki kadar pengikat

yang rendah.

2. Menghitung Jumlah Kaleng Cat yang Dibutuhkan

Sebelum mengecat, ada baiknya Anda menghitung kebutuhan cat. Ini penting agar

Anda tidak perlu membuang-buang uang karena membeli cat berlebih. Menghitung

berapa banyak cat yang Anda butuhkan tidaklah sulit, asal tahu caranya. Apalagi

sekarang ini hampir setiap produsen cat mencantumkan keterangan mengenai daya

sebar pada kaleng cat.

Yang dimaksud dengan daya sebar adalah seberapa luas bidang yang bisa ditutupi

oleh 1 liter cat. Setiap cat memiliki daya sebar berbeda-beda, tergantung jenisnya.

Misalnya pada kemasan tertulis daya sebar 12 m2. Artinya, setiap 1 liter cat tersebut

mampu menutupi dinding seluas 12 m2 dengan satu kali sapuan (satu lapis).

23

Page 24: Bahan Bangunan

Berikut ini langkah-langkah penghitungan kebutuhan cat untuk ruangan dengan luas

4×4 m2 dengan 1 jendela dan 1 pintu.

Pertama, hitunglah luas semua dinding ruangan yang akan dicat. Pada contoh ini

terdapat 4 sisi dan masing-masing dinding (4×3) m2, sehingga luas total =

4x4x3 m2 = 48 m2

Tambahkan luas plafon. Luas plafon = 4×4 m2 = 16 m2, sehingga luas total

dinding dan plafon = 48 m2+16 m2 = 64 m2

1. Jangan lupa mengurangi luas daun pintu dan daun jendela. Luas pintu = 1×2 m2

= 2 m2; luas jendela = 1×1 = 1 m2. Total luas bidang yang akan dicat = 64 m2–

(2+1) m2 = 61 m2.

Bagilah luas total tersebut dengan daya sebar, untuk mendapatkan jumlah cat

yang dibutuhkan. Misalnya daya sebar cat 12 m2. Jumlah cat = 61:12 = 5,083

atau kurang lebih 5 liter. Jumlah ini untuk satu kali sapuan. Agar hasilnya

bagus, biasanya pada pengecatan dinding diperlukan dua kali sapuan. Jadi

jumlah cat yang dibutuhkan = 2×5 liter = 10 liter.

Jika satuan cat yang digunakan adalah kilogram (kg), jumlah cat tersebut cukup

dikalikan dengan 1,4. Jadi jumlah yang dibutuhkan = 1,4×10 = 14 kg.

d. Bermain dengan Warna

Warna menjadi bagian yang sangat

penting di sebuah bangunan, terutama

sejak ditemukannya berbagai teknologi

pengolah pigmen warna. Salah satu

bagian rumah yang menentukan “wajah”

bangunan adalah dinding, karena ia

24

Page 25: Bahan Bangunan

merupakan bagian rumah yang dominan terlihat. Tidak hanya itu, cat dinding saat ini

juga mampu memberikan perlindungan terhadap bangunan. Karenanya, mulai dari

pemilihan sampai proses pengecatan dinding harus mendapat perhatian ekstra. Berikut

akan dijelaskan berbagai warna beserta dengan karakter warna tersebut yang dapat

mempermudah kita dalam memilih wanra sesuia dengan yang kita inginkan.

Merah

Warna ini melambangkan keadaan psikologi dalam pengaruh produktivitas, perjuangan, persaingan, dan keberanian, meningkatkan selera makan, namun juga membuat adrenalin terpacu, paling sesuai cat dinding interior di ruang dapur.

1. Merah terang : melambangkan kekuatan akan keinginan dan cita-cita. Sifatnya

agresif, aktif, dan eksentrik. Pengaruhnya adalah berkemauan keras.

2. Merah jambu : malambangkan romantisme, feminim. Sifatnya menuntut dalam

kepasrahan,menggemaskan dan kekanak-kanakan.

Biru

Warna ini melambangkan ketenangan yang sempurna. Mempunyai kesan

menenangkan untuk tekanan darah, denyut nadi, dan tarikan nafas, namun bersifat

membangun pada mekanisme pertahanan tubuh. Menghasilkan aura yang sejuk

sekaligus bisa menciptakan fantasi. Banyak dipilih untuk ruang tidur.

1. Biru tua : melambangkan perasaan yang mendalam. Sifatnya konsentrasi,

kooperatif, cerdas, perasa, integratif. Pengaruhnya tenang, bijaksana, tidak

mudah tersinggung, dan mudah berteman.

2. Biru muda : melambangkan kesungguhan pada cita-cita. Sifatnya bertahan,

tidak mudah berubah pikiran. Pengaruhnya berpendirian tetap.

Kuning

Warna ini melambangkan kegembiraan. Sifatnya leluasa dan santai, senang

menunda-nunda masalah. Berubah-ubah tapi penuh harapan, mempunyai cita-cita

tinggi, dan semangat yang juga tinggi. Memberi kesan panas namun sekaligus menarik

mata dan menyenangkan. Warna yang sesuai untuk ruangan sempit/kecil tak luas.

25

Page 26: Bahan Bangunan

1. Kuning terang : melambangkan sifat spontan eksentrik. Sifatnya toleran,

investigatif, dan menonjol. Pengaruhnya berubah-ubah sikap, berpengharapan,

dermawan, dan tidak percaya.

Hijau

Warna ini melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan ,kesegaran dan

kealamian. Mempunyai kepribadian yang keras dan berkuasa. Warna ini mempunyai

sifat meningkatkan rasa bangga dan kreatif.

Abu-abu

Warna ini menunjukkan arti futuristik dan bernuansa metal.

Hitam

Warna ini meningkatkan kekuatan, ketegasan dalam mengambil keputusan, dan

lebih macho.

Cokelat

Warna ini dapat menciptakan kesan romantis, eksotik, dan misterius yang

memancing imajinatif.

Ungu

Warna ini adalah campuran antara warna merah dan biru yang melambangkan sifat

keras yang dilambangkan oleh warna biru. Ada yang berpendapat bahwa warna ungu

juga memberi pengaruh ketenangan dan kelembutan. Sifatnya kurang teliti namun

selalu penuh harapan.

F. INFO CAT

26

Page 27: Bahan Bangunan

Cat Pembunuh “Superbug”

Senin, 15 September 2008

Ilmuan nantinya hanya perlu memancarkan sinar untuk membunuh “superbug” dengan

nanoteknologi. Baru-baru ini ditemukan jenis cat tembok yang jika disinari lampu pijar,

akan dapat membunuh “superbug”, yaitu salah satu jenis bakteri antibiotik. Hal ini

berdasarkan penilitian Lucia Caballero dari Manchester Metropolitan University in

England.

Benyak cat yang sekarang ini beredar mengandung titanium dioksida untuk menambah

kekuatan atau daya terang cat, sehingga cat terlihat lebih terang. Akan tetapi, ketika

pertikel cat ini dalam ukuran nano, partikel tersebut memiliki permukaan yang lebih

lebar untuk menangkap cahaya. Hal itu menyebbkan lingkungan yang lebih reaktiv.

Ketika cat tembok mengandung titanium dioksida, partikel nano-nya menyerap lampu

pijar dan menyebabkan ketidakstabilan partikel. Hal ini menyebabkan cat bereaksi

dengan partikel air dan membentuk hidroksil radical, yang kemudian merusak lapisan

membran bakteri dan virus, membuat mereka menjadi tidak aktif. Dalam percobaan lab

oleh tim Caballero, cat tersebut membunuh bakteri penyebab racun makanan

(Eschericia coli) dalam 96 jam.

Untitled Tales-Science News (dengan beberapa perubahan)

Batu Alam

A. Pengertian

Batu Alam merupakan satu diantara elemen-elemen di numi yang bisa

dimanfaatkan.pemanfaatan batu alam sebagi kebutuhan manusia buasanya berkaitan

dengan pemenuhan kebutuhan terhadap ornamen atau hiasan.hal ini berkaitan dengan

bentuk batu alam yang memang memiliki keindahan secara alami.

27

Page 28: Bahan Bangunan

Sama halnya dengan area luar rumah, untuk menciptakan kesan alami di dalam

rumah, Anda bisa memilih sendiri penempatan batuan alam yang sesuai dengan interior

rumah Anda.

B. Jenis-jenis Batu Alam

Batu alam menjadi favorit bagi keindahan dari rancangan suatu desain taman.

Tampilan natural serta tekstur yang menjadikan batu alam begitu populer.

1. Batu Andesite

Jenis batu yang satu ini sudah lama digunakan sebagai bahan bangunan. Bahkan

pada jaman kolonial Belanda, batu ini sering digunakan sebagai bahan untuk

mempercantik dinding, pagar, jembatan, bahkan saluran irigasi. Memang pada dasarnya

batu ini digunakan sebagai bahan ‘muka’ suatu bangunan. Batu ini diambil dari pinggir

sungai dan dikerjakan secara manual oleh masyarakat pada umumnya.

Sifat batu yang padat dan tahan terhadap cuaca serta lumut, membuat batu ini

menjadi favorit untuk mempercantik suatu bangunan. Apalagi tipe batu ini sesuai juga

untuk bangunan yang memiliki gaya minimalis.

Batu ini paling keras di antara batu alam yang umum dipakai. Tingkat

porositasnya paling kecil karena berpori rapat. Warnanya gelap. Ukuran yang tersedia

mulai 5 cm x 20 cm, sampai 20 cm x 40 cm, dengan ketebalan 3-4 cm.

Seperti halnya batu paras, penggunaan batu ini cocok di segala ruang. Pola yang

banyak digunakan adalah susun bata. Pola ini menjadikan struktur pelapis dinding ini

kuat karena saling mengikat.

2. Batu Templek

Batu ini mengalami jaman keemasan dalam dunia arsitektur sejak zaman

kemerdekaan. Ini dapat dilihat dari bangunan tua di daerah perkotaan dan rumah tua di

Jatinegara, Jakarta Timur. Batu templek yang disusun secara random atau acak memang

menjadi favorit di zamannya. Kemudian pola pemasangannya berubah menjadi susun

28

Page 29: Bahan Bangunan

sirih bernat lebar pada tahun 50-an. Kegunaannya pada saat itu adalah mempercantik

kolom dan pagar rumah.

3. Batu Palimanan

Ini adalah batu favorit. Batu yang mulai dikenal pada tahun 50-an terkenal dengan

warna yang dominan krem dengan corak batik berwarna coklat. Batu ini sangat disukai

oleh masyarakat dan arsitek, karena dapat beradaptasi dengan elemen interior dan

eksterior. Batu yang berasal dari Palimanan, Cirebon ini bisa diaplikasikan pada

permukaan pagar, dinding, pada taman, pilar, dan masih banyak lagi. Sifatnya yang

empuk menjadi keistimewaan batu ini, karena dapat dibentuk menjadi aneka ornamen

dan patung.

4. Batu Candi

Sifat alami dan sejuk merupakan salah satu alasan mengapa batu ini memiliki

banyak sekali penggemar. Batu candi sejak dulu memang sudah digunakan untuk

membuat candi, stupa, dan patung. Walaupun mudah terserang lumut, tapi batu ini

sering digunakan sebagai bahan dari elemen eksterior..

Batu ini berupa lempengan. Mudah menyerap air karena berpori besar. Teksturnya

kasar. Apabila terkena air, warna batu lebih kelam. Biasanya semakin hitam. Ukuran

yang tersedia: 10 cm x 20 cm, 15 cm x 30 cm, dan 20 cm x 20 cm. Tersedia pula

ukuran lebih besar, berkisar antara 20 cm x 30 cm, 20 cm x 40 cm, dan 40 cm x 40 cm.

Umumnya batu candi digunakan pada eksterior. Misalnya di teras, selasar, dan

pagar. Namun, tak tertutup kemungkinan batu candi dipakai pada interior. Biasanya

hanya sebatas pemanis ruangan.

5. Batu Paras Jogja

Batu putih berparas cantik dan alami ini banyak digunakan untuk mempercantik

tampilan bangunan. Sifatnya yang empuk menjadikannya favorit para pematung atau

pemahat batu. Batu ini dikenal pada tahun 60-an dan banyak digunakan sebagai elemen

29

Page 30: Bahan Bangunan

interior dan eksterior. Hampir sama dengan batu candi, batu ini juga mudah terserang

lumut. Maka jika ingin meletakkan sebagai elemen eksterior, ada baiknya memberi

lapisan coating pada permukaannya.

Beda dengan batu candi, batu paras memiliki tekstur lebih halus. Proses

pembuatannya dibantu mesin penghalus. Warna pun lebih terang. Ada yang kuning,

hijau, cokelat, dan putih. Ukuran yang umum diperjualbelikan adalah 10 cm x 10 cm

sampai 20 cm x 40 cm.

Batu ini cocok di segala ruang, eksterior maupun interior. Sebagai aksen dinding

atau lantai. Namun, jika aplikasi batu paras di ruang eksterior perlu proses coating.

Tingkat porositasnya yang tinggi membuat batu ini mudah lembap dan ditumbuhi

lumut.

Hal penting yang perlu diketahui saat pemasangan, gunakan adukan semen yang

lembek agar batu dapat terikat kuat pada dinding

6. Batu Hijau Sukabumi

Warna hijaunya sangat sejuk dipandang mata dipadu dengan air yang

memenuhinya. Batu ini berasal dari gunung-gunung yang ada di Sukabumi, Jawa Barat.

Batu ini juga bisa diaplikasikan pada bidang pagar, dinding, taman, pilar, dan lain-lain.

7. Batu Marmer Merah (Pacitaroso)

Warna yang cenderung ‘ngejreng’ dan terkesan vokal, membuat jeni batu ini

menjadi batu marmer favorit masyarakat. Batu ini pun sudah lama dimanfaatkan

sebagai bahan untuk mempercantik bangunan. Hingga saat ini jenis batu marmer merah

masih digunakan sebagai bahan elemen interior dan eksterior.

8. Batu Marmer Ujung Pandang

Kesan yang timbul dari batu ini adalah kesan glamour. Batu yang popular pada

tahun 90-an ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan main floor atau lantai utama.

Warna kremnya sangat serasi dengar warna furnitur di sekitarnya. Kualitas dan

30

Page 31: Bahan Bangunan

keindahannya tidak usah dipertanyakan, karena batu yang berasal dari Makassar ini

tidak kalah dengan jenis batu marmer impor.

9. Batu Koral Sikat

Mungkin anda sudah tidak asing dengan jenis batu ini. Karena batu koral sangat

sering digunakan untuk mempercantik lantai carport, teras, kolam, dan tampilan taman.

Batu yang berbentuk bulat kecil ini sangat disuka oleh masyarakat, karena bentuknya

yang unik dan memiliki banyak warna serta corak. Harganya pun sangat ekonomis

sehingga dapat digunakan oleh beragam kalangan.

10. Mosaik

Mosaik bukan nama batu. Mosaik adalah pola pemasangan batu pada suatu bidang.

Batu-batu disusun pada lembaran netting yang dilekatkan menggunakan lem khusus.

Pada awalnya teknik ini terinspirasi dari mosaik yang terbuat dari porselain, keramik,

dan kaca. Keunikan, keartistikan, dan inovasi yang berkembang, merupakan alasan

masyarakat menggemarinya.

C. Kegunaan batu alam

Ada beragam material dapat dipakai untuk melapisi dinding. Batu Alam salah

satunya. Aksen dekoratif yang indah dapat tersaji jika kita cermat dalam

memilih Batu Alam dan memasangnya.Batu alam membuat tampilan ruangan jadi

alami. Bentuk, tekstur, dan motifnya mampu membuat suasana ruang berubah sejuk

alami.Dalam pemasangan Jenis Batu Alam &Jenis Batuan Alam, batu alam dapat

menghasilkan beragam pola dan tampilan. Batu alam dapat dipasang dengan pola

seperti batu bata dinding, kotak-kotak bujur sangkar, dan susun sirih. Pilihan pola ini

dapat disesuaikan dengan keinginan atau sesuai dengan karakter batu yang dipakai. Hal

penting yang perlu diketahui saat pemasangan Batuan Alam, gunakan adukan semen

yang lembek agar batu dapat terikat kuat pada dinding.

D. Cara pemasangan Batu Alam

31

Page 32: Bahan Bangunan

1. Secara Umum

Memasang batu alam tak jauh berbeda dengan memasang keramik. Namun, tentu

saja ada beberapa hal yang berbeda. Berikut tips memasang Jenis Batu Alam & Jenis

Batuan Alam :

1. Sebelum dipasang, sebaiknya Batu Alam direndam dalam air. Sebab batu

alam memiliki pori-pori yang besar sehingga bila ditempel langsung biasanya

mudah lepas.

2. Bila akan dipasang pada dinding, kupas acak permukaan dinding agar batu

alam akan lebih kuat menempel pada dinding.

3. Gunakanlah semen khusus atau semen instan agar Jenis Batu & Jenis Batuan alam

lebih kuat menempel.

4.  Batu alam memiliki presisi yang tidak terlalu pas. Penyimpangan ukuran

pada batu alam bisa mencapai 5 mm atau bahkan 1 cm. Kalau sudah begini,

hasilnya bisa dipastikan tidak akan rapi. Karena itu perhatikan benar

presisi batu pada saat membeli, dan gunakan tukang yang sudah berpengalaman

dalam pemasang batu alam

5.  Batu Alam relatif berat karenanya Anda membutuhkan semen yang lebih banyak,

mutu pasir yang baik dan air yang bersih sebagai ‘lem’ penempel. Makin rendah

mutu adukan, makin mudah batu tersebut lepas. Pastikan pula adukan semen

diaplikasikan secara merata pada permukaan batu Batuan Alamyang akan ditempel

jangan hanya bagian tengahnya saja.

6. Jangan membiarkan bekas semen di permukaan Jenis Batu Alam & Jenis Batuan

Alam sampai kering. Batu Batuan Alam memiliki sifat porous (menghisap air)

sehingga apabila semen didiamkan di permukaan batu sampai kering, maka akan

sangat sulit dihilangkan.

7. Setelah pemasangan, sikat permukaan Jenis Batu & Jenis Batuan dan keringkan.

Lalu lapisi dengan cairan coating. Apabila sering terkena air permukaan batu akan

anti jamur dan lumut serta mengkilat sampai setengah tahun. Jika selalu kering

tentunya akan tahan lebih lama lagi.

2. Proses pemasangan Batu Alam dengan posisi maju mundur

32

Page 33: Bahan Bangunan

Batu Candi yang dipasang maju mundur

1) Langkah pertama adalah persiapan material

Yang dibutuhkan adalah paku (biasanya paku beton) dan tali untuk acuan

atau istilahnya tarik benang, agar mudah dalam pemasangan batu alamnya nanti

sehingga hasilnya rapi serta siku. Semen dan pasir sebagai perekat, pelapis /

coating untuk menjaga penampilan permukaan batu alam agar tidak berlumut

dan kusam. Dan tidak

lupa,batu alamnya

itu sendiri.

keramik disamping adalah acuannya

33

Page 34: Bahan Bangunan

setelah diberi tanda baru dipotong sisinya

hasilnya batu alam dengan sisi yang siku

Karena batu alam bukan buatan pabrik maka pada persiapannya harus dibuat siku terlebih

dahulu sisi-sisinya. Bisa memakai keramik yang siku sebagai acuannya.

1. Langkah kedua adalah mempersiapkan lokasi kerja

34

Page 35: Bahan Bangunan

tembok yang akan dipasang batu alam

Untuk tembok yang masih baru atau belum di aci,bisa langsung tarik benang dan

lanjut ke pemasangan. Tetapi untuk tembok yang sudah jadi dan di cat seperti ini maka

temboknya harus di bobok terlebih dahulu atau dirusak/dibuat cacat. Maksudnya agar

adukan semen untuk untuk batu alam nanti bisa menempel/menyatu dengan baik dengan

lapisan semen sebelumnya. Karena antara cat dan semen tidak akan senyawa atau

menempel dengan baik.

3.      Langkah ketiga adalah menarik benang sebagai acuan

35

Page 36: Bahan Bangunan

paku acuan bagian atas

paku acuan bagian bawah

Ambil salah satu sisi yang siku untuk awal pemasangan,jadi batu alam yang utuh mulai

dipasang dari situ. Jangan lupa basahi dahulu tembok sebelumnya,agar lapisan semennya

agak melunak dan bisa menyatu dengan lapisan semen yang baru.

4.      Langkah keempat, pemasangan

36

Page 37: Bahan Bangunan

permulaan pasang batu alam

pengganjal

Untuk pemasangan maju mundur maka pemasangan dimulai dari bawah ke

atas,agar si batu alam tidak merosot ke bawah maka dibutuhkan pengganjal.

37

Page 38: Bahan Bangunan

batu alam diberi adukan semen pasir

diketuk-ketuk dengan palu agar sesuai tinggi permukaannya

Cara pemasangannya kurang lebih sama dengan cara pasang keramik. Setelah diberi

38

Page 39: Bahan Bangunan

lapisan semen pada bagian belakang batu alam,lalu diletakan pada posisinya dan diketuk-

ketuk dengan palu agar lapisan semennya menyebar dan menjadi padat/mengisi ruang

kosong dibelakang batu alam tersebut.

bersihkan sisa semen yang keluar

agar cepat kering,diberi bubuk semen untuk menyerap kadar air pada adukan

39

Page 40: Bahan Bangunan

bersihkan permukaannya dari sisa semen

jangan lupa bagian sisi-sisinya juga

Pada poses ini biasanya ada semen yang berlebih dan keluar melalui sisi

samping keramik, cukup bersihkan kelebihan semen ii dengan kuas dan air.

Batu alam lebih rentan daripada keramik kerana berpori maka harus rajin dalam

membersihkannya agar tidak ada sisa semen yang meninggalkan noda nantinya.

5.      Langkah kelima adalah memberikan pelapis atau coating

Setelah selesai dipasang dan sudah agak kering bisa langsung diberikan

pelapis atau coating dengan kuas. Kalau pada prosesnya memakan lebih dari

satu hari dan kondisi hujan maka tutupilah batu alam yang sudah terpasang

tersebut dengan terpal. Agar air tidak dapat masuk dan membasahi lapisan

semen lagi, hal ini bisa menyebabkan lapisan semen lama mengering dan batu

alam lepas kembali dari posisinya. Bisa juga membuat penampilan batu

alamnya menjadi kotor karena adanya semen yang merembes keluar terbawa

40

Page 41: Bahan Bangunan

oleh air. Biasanya pelapisan diberikan sebanyak 3 kali agar lebih bagus

hasilnya dan tahan lama.

2. Cara Mengaplikasikan Batu Alam pada Hunian Tempat Tinggal

Mengaplikasikan batu alam di rumah ternyata membawa banyak

keuntungan. Selain membuat rumah terkesan alami, bagi Anda yang

mengaplikasikannya pada dinding, maka tidak perlu lagi mengeluarkan biaya

lebih untuk membeli cat setiap tahunnya. Penempatan batu alam yang sesuai

juga bisa membuat hunian terasa tidak monoton.

Namun, hal ini tidak sekedar memasang batu alam begitu saja di dinding rumah

Anda. Anda memerlukan teknik khusus dalam memasang batu alam. Berikut

tipsnya:

1.    Tentukan pola dan ukuran

Seperti Anda ketahui, beberapa jenis batu alam memiliki ukuran yang tidak

beraturan. Untuk itu, tentukanlah dahulu ukuran batu alam serta pola

pemasangannya sebelum Anda mulai memasang batu alam pada dinding

maupun lantai rumah Anda. 

2.    Gunakan material perekat yang tepat

Kuat atau tidaknya batu alam menempel pada dinding atau lantai Anda terletak

pada semen yang digunakan. Untuk itu, pakailah adukan semen yang memang

dikhususkan untuk ini. Salah satunya adalah semen instan MU-400 (perekat

keramik dinding) yang cocok untuk pemasangan keramik, marmer, granit

maupun batu alam pada dinding. Sementara untuk lantai, Anda bisa

menggunakan semen instan MU-450 (perekat keramik lantai).

3.    Pasang dengan benar

41

Page 42: Bahan Bangunan

Pemasangan pada dinding:

Batu alam memiliki pori-pori yang cukup besar sehingga mudah lepas

bila ditempel langsung. Untuk itu sebelum dipasang, rendamlah terlebih

dahulu batu alam didalam air.

Bersihkan permukaan dinding Anda agar batu alam lebih kuat

menempel pada dinding.

Masukkan air sebanyak 5,5-6 liter kedalam bak adukan, lalu campur

dengan MU-400 (25 kg) dan aduk hingga rata.

Pemasangan batu alam dilakukan secara manual dengan roskam bergigi

sebagaimana umumnya.

Tebal spesi adukan perekat yang dianjurkan adalah 4-8 mm (bergantung

pada jenis dan ukuran batu alam),lalu tempelkan ke dinding perlahan-

lahan.

Pemasangan pada lantai:

Sama halnya dengan dinding, Anda harus membasahi batu alam terlebih

dahulu dengan air.

Masukkan air sebanyak 9-9,5 liter kedalam bak adukan, lalu campur

dengan MU-450 (40 kg) dan aduk hingga rata.

Pemasangan batu alam dilakukan secara manual dengan roskam bergigi

sebagaimana umumnya.

Tebal spesi adukan perekat yang dianjurkan adalah 4-8 mm (bergantung

pada jenis dan ukuran batu alam.

Supaya tampilannya lebih menarik, aplikasikan batu alam tanpa nat.

Untuk membuat batu alam tampak seperti menyambung satu dengan

yang lainnya, jangan mengisikan adukan semen diantara celah batu

alam.

42

Page 43: Bahan Bangunan

Tips Merawat Batu Alam dengan Usir Lumut

Walau digolongkan material yang kuat, namun batu alam tetap

membutuhkan perawatan. Caranya mudah, cepat dan tak perlu terlalu sering.

Namun anda harus mengetahui karakteristiknya. Permasalahan yang sering

muncul pada batu alam adalah lumut dan jamur. Ini bila batu alam tidak

memakai coating dan sering terkena air atau dalam kondisi terendam.

Perawatan batu alam harus disesuaikan dengan karakteristik batu. Tidak semua

batu alam tahan terhadap bahan kimia pembersih. Salah salah tampilan batu

menjadi tidak indah lagi setelah dibersihkan. Selain itu juga perlu diperhatikan

dalam memilih jenis cairan coating yang sesuai. Berikut tips merawat batu alam

yang tidak memakai coating dan proses coatingnya.

Untuk merawat batu alam yang tidak memakai coating siapkan saja

Deterjen atau cairan pembersih lantai dan keramik serta sikat berbulu plastik.

Langkah-langkah perawatannya adalah sebagai berikut :

- Beri sedikit sabun pada permukaan batu. Jika batu alam tahan terhadap

cairan kimia, beri cairan pembersih kepermukaan batu alam. Jangan biarkan

cairan kimia terlalu lama diatas batu tanpa digosok. Maksimal dibiarkan

antara 15 – 20 menit saja.

- Gosok permukaan dengan sikat secara perlahan dan berulang kali hingga

lumut terlepas.

- Setelah dirasa bersih, bilas dengan air bersih. Batu alam yang permukaannya

kasar dan berpori-pori besar misalnya batu sukabumi atau andesit dapat

digosok dengan sikat kawat atau kuningan sedangkan bagi permukaannya

halus seperti bali green pakailah sikat berbulu plastik. Setelah dibersihkan

anda bisa melanjutkan ke proses coating. Coating dapat memperindah

tampilan batu alama dan melindungi batu alam dari lumut dan terpaan air

atau sinar matahari. Adapun bahan dan alat yang dibutuhkan adalah cairan

coating untuk batu alam (Sesuaikan karakteristik batu dengan cairan

43

Page 44: Bahan Bangunan

coatingnya. Anda bisa berkonsultasi dahulu dengan toko bangunan untuk

memilih produk coating yang tepat buat batu alam), kuas dan baskom kecil.

Langkah-langkah pengerjaannya adalah :

- Bersihkan permukaan batu alam dari debu, minyak, jamur atau lumut.

- Tuang secukupnya cairan coating ke dalam baskom kecil, campur hingga

merata

- Setelah permukaan batu alam kering, sapukan cairan coating dengan

menggunakan kuas. Pakailah sarung tangan agar lebih aman. Gunakan

coating sesuai karakteristik batu dan pilihlah yang natural. Untuk batu

granit bisa memakai yang glossy dari jenis coating batu alam.

- Bila batu berporositas besar (daya serap tinggi) lakukan pelapisan sekali

lagi. Sebelumnya biarkan lapisan pertama kering sekitas 20 – 30 menit.

Setelah kering lakukan sapuan cairan coating diatasnya.

- Pelapisan coating dapat diperbaharui setahun sekali bila kondisi terendam

air atau tiga tahun sekali jika kondisi outdoor yang tidak terkena hujan

langsung.

- Cara pelapisan dapat dilakukan dengan sapuan kuas atau sprayer.

44

Page 45: Bahan Bangunan

45