Bahan Abrasif
OLEH :Drg. Tara Mayangsari, Sp.KGA
• Abrasi adalah suatu proses untuk pelepasan suatu bahan yang dikenakan pada permukaan suatu bahan oleh bahan yang lain dengan penggosokan, pencungkilan, pemahatan, pengasahan atau dengan cara mekanis lainnya secara berulang-ulang oleh suatu gesekan (Anusavice, 2004).
• Bahan Abrasi adalah bahan yang menyebabkan abrasi, bahan yang digunakan untuk mengikis, mengasah, dan menggosok suatu permukaan
• Manfaat Bahan Abrasif adalah untuk membentuk suatu permukaan gigi, bahan restorasi, dan gigi tiruan guna tercapainya kesehatan gigi dan mulut yang baik, penembalian fungsi kunyah yang baik, dan tercapainya estetika yang baik.
Pemolesan yang baik
Restorasi dengan kontur yang baik
mencegah akumulasi sisa makanan dan bakteri patogen
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut
Permukaan yang lebih mulus :• lebih mudah dijaga kebersihannya (benang gigi dan
sikat gigi akan mendapat jalan masuk yang lebih baik, ke semua permukaan dan daerah tepi)
• Pada beberapa bahan gigi tertentu, aktivitas karat dan korosi dapat dikurangi cukup besar jika seluruh restorasi dipoles dengan baik.
• Fungsi rongga mulut akan meningkat, karena makanan akan meluncur lebih bebas, pada permukaan oklusal dan embrasur selama mastikasi.
• Daerah kontak restorasi yang halus akan mengurangi tingkat keausan pada gigi tetangga maupun antagonisnya
• Kegunaan Bahan Abrasif1. Pasta propilaksis
difungsikan untuk tujuan profilaksis di rongga mulut membuang stein, debris, pellikel, materia alba, memberikan permukaan yang halus, dan menghasilkan estetik yang baik di rongga mulut, contoh : pumis, zirkonium silika, dan silikat lainnya.
2. Dentifrices
berfungsi untuk mencegah terjadinya kelainan dalam rongga mulut, seperti karies gigi dan penyakit periodontal, dengan cara mengendalikan jumlah mikroorganisme dalam plak dan saliva, dengan cara berkumur dengan obat kumur dan penggunaan pasta gigiKomposisi dentifrices meliputi bahan abrasif, deterjen, minyak perasa, bahan pemanis, dan fluorida. Bahan abrasif yang biasa dipakai sebagai dentifrices antara lain silika, kalium karbonat, dan kalsium phosphat anhidrous.
3. Bahan Pembersih Gigi TiruanSyarat bahan pembersih gigi tiruan yang digunakan untuk polis ulang adalah tidak beracun, ridak merubah warna, mampu menghilangkan kotoran yang terdeosit pada gigi tiruan, tidak berbahaya, stabil dalam penyimpanan, bakterisida, dan fungisida
• Keausan abrasifKeausan adalah proses penghilangan bahan yang dapat terjadi apabila permukaan saling bergesekan satu sama lain.
• Keausan erosifKeausan erosif disebabkan oleh partikel keras yang menekan permukaan substrat, baik yang dibawa melalui aliran udara atau aliran air
• Kekerasan Abrasif• a. Diamond 10 Quartz 7• b. Silikon Carbide 9-10 Tin Oxide 6-7• c. Emery 9-10 Porcelain 6-7• d. Tungsten Carbide 9-10 Garnet 6,5-7• e. Aluminum Oxide 9 Tripoli 6-7• f. Zirconium Silicate 7,5-7 Pumice 6• g. Cuttle 7
• Macam-Macam Bahan Abrasif• Abrasif alamiah1. batu Arkansas
batu endapan silika yang berwarna abu-abu muda dan semi transluler yang ditambang di Arkansas. Mengandung quartz mikrokristal dan mempunyai corak yang padat, keras, serta seragam. Potongan kecil dari mineral ini dicekatkan pada batang logam dan dituang ke berbagai bentuk untuk mengasah email gigi dan logam campur.
2. KapurSalah satu bentuk mineral dari kalsit. Kapur adalah abrasif putih yang terdiri atas kalsium karbonat. Kapur digunakan sebagai pasta abrasif ringan, untuk memoles email gigi, lembaran emas, amalgam, dan bahan plastik
3. korundum,• Bentuk mineral dari oksida aluminium yang
biasanya berwarna putih. Sifat fisiknya lebih rendah dari pada oksida alfa-aluminium, yang sudah banyak menggantikan korundum dalam aplikasi di Kedokteran Gigi. Korundum digunakan terutama untuk mengasah logam campur dan tersedia dalam bentuk abrasif bonding dengan bermacam bentuk.Paling umum digunakan pada instrumen yang disebut white stone.
3. Intan• mineral tidak berwarna, transparan yang terdiri
atas karbon. Intan adalah senyawa yang paling keras. Intan disebut sebagai bahan abrasif yang super abrasive karena kemampuannya untuk mengasah substansi apapun. Abrasif intan dipasok dalam berbagai bentuk, termasuk instrumen abrasif yang berputar, ampelas abrasif yang mempunyai backing logam lentur, dan pasta poles intan. Digunakan pada bahan keramik dan resin komposit.
• Dan masih banyak lainnya seperti ampelas, akik, pumice, quartz, pasir, tripoli, dan zirkonium silikat
• Abrasif buatan pabrik adalah bahan disintesa yang umumnya lebih disukai karena mempunyai sifat fisik yang lebih dapat ditebak. Silikan karbid, oksida aluminium, rouge, dan oksida timah adalah contoh dari abrasif buatan pabrik
Finishing dan PolishingFinishing adalah tahapan dalam suatu
pekerjaan restorasi, yang merupakan tahapan penyelesaian, guna membentuk suatu kontur permukaan restorasi sesuai dengan yang dikehendaki, dalam hal ini adalah sesuai dengan bentuk anatomi dan fungsi dari restorasi yang dibuat.
• Polishing adalah suatu tahapan akhir dari restorasi yang bertujuan untuk membuat suatu permukaan restorasi menjadi halus dan mengkilap.
TerimakasihSemoga bermanfaat
Top Related