Download - Bagian Bab Joko

Transcript

1 BAB I PENDAHULUAN A.Later Belakang Masalah Prosespembelajaranpadahakekatnyauntukmengembangkanaktivitasdan kreativitassiswa,melaluiberbagaiinteraksidanpengalamanbelajar.Namun dalam pelaksanaanya seringkali penulis tidak sadar bahwa masih banyak kegiatan pembelajaranyangdilaksanakanjustrumenghambataktivitasdankreativitas siswa. Apayangdiungkapkandiatasdapatdilihatdalamprosespembelajarandi kelasyangpadaumumnyalebihmenekankanpadaaspekkognitif,kemampuan mentalyangdipelajarisebagianbesarberpusatpadapemahamanbahan pengetahuandaningatan.Dalamsituasiyangdemikian,biasanyasiswadituntut untukmenerimaapa-apayangdianggappentingolehgurudanmenghafalnya. Dengankondisidemikian,makaaktivitasdankreativitassiswaterhambatdan tidak dapat berkembang secara optimal. Banyak resep untuk menciptakan suasana belajaryangkondusif,siswadapatmeningkatkanaktivitasdankreativitas belajarnya secara optimal, dengan kemampuannya masing-masing. Pada hakekatnya tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah adalahuntukmengembangkanketerampilanberbahasa,baiklisanmaupun 2 tertulis,sertamenumbuhkanapresiasisastra.Pelaksanaanpembelajaranbahasa dansastradinyatakanbermaknaapabila,tujuantersebuttercapai,yakni berkembangnyaketerampilanmendengarkan,berbicara,membaca,danmenulis, sertatumbuhnyaapresiasisastrasecarabaikdikalangansiswa.Olehkarenaitu, untukmencapaikebermaknaanyapembelajaranbahasadansastrasudah seharusnyalebihdiarahkanpadapembinaanketerampilanberkomunikasidalam berbagai situasi serta pembinaan sikap kritis dan menghargai karya- karya sastra. DikemukakandalamKurikulumBerbasisKompetensi,bahwafungsiutama sastraadalahsebagaipenghalusbudi,peningkatanrasakemanusiaandan kepeduliansosial,penumbuhanapresiasibudayadanpenyalurangagasan, imajinasidanekspresisecarakreatifdankontruktif.Adapunpengajaransastra ditujukan untukmeningkatkan kemampuan siswadalammenikmati,menghayati, danmemahamikaryasastra.Pengetahuantentangsastrahanyalahsebagai penunjang dalam mengapresiasi karya sastra (Depdiknas, 2003:4). Tentu dapat dimaklumi mengapa apresiasi sastra menjadi tujuan utama yang harusdicapaidalampengajaransastra.Tercapainyatujuantersebutdiharapkan berpengaruh besar pada kehidupan siswa. Siswa dapat memetik hikmah dari karya sastratersebutyangberupanilai-nilaikemanusiaanataunilaimoralnya,yang pada gilirannya dapat mempertinggi derajat budi pekerti. Pengajaran puisi merupakan suatu alat untuk mengembangkan apresiasi sem pada anak didik. Pengajaran puisisecaraintensifmerapakansalahsatu alatyang 3 pentmg untuk memupuk dan memperkembangkan apresiasi seni pada anak didik. Pembelajaranpuisihanyasebagiandaripembelajaransastra.Salahsatu tujuanpengajaransastraialahmenanamkanapresiasisenipadaanakdidik.Oleh karenaitu sudahmenjadi tugas pendidikan dan pengajaranmengembangkan seni pada setiap anak, mendorong anak-anak berbakat estetis. Berdasarkanpernyataanatasdapatdisimpulkanbahwasenidanpuisiitu berkaitanerat.Ketikasiswamengapresiasipuisi,unsurseniterangkumdi dalamnya. Puisi mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsangimajinasipancainderadalamsusunanyangberirama.Semuaitu merupakansesuatuyangpentingyangdirekamdandiekspresikan,dinyatakan denganmenarikdanmemberikesan.Puisiitumerupakanrekamandan interpretasiataupemberiankesanpengalamanmanusiayangpenting,diubah dalam wujud yang paling berkesan (Pradopo, 2009:7). Puisi sebagai karya seni itu puitis.Katapuitissudahmengandungkeindahanyangkhususuntukpuisi. Sesuatuitudisebutpuitisbilahalitumembangkitkanperasaan,menarik perhatian,secaraumumbilahalitumenimbulkankeharuandisebutpuitis.Hal yangmenimbulkankeharuanitubermacam-macam,makakepuitisanpun bermacam-macam. Kepuitisan itu dapat dicapai denganbermacam-macamcara,misalnya dengan bentuk visual: tipografi,bait,denganbunyi,persajakan,asonansi, aliterasi,kiasanbunyi,lambangrasa,orkestrasi,denganpemilihankata,bahasa 4 kiasan, sarana retorika, unsur-unsur ketatabahaan, gaya bahasa, dan sebagainya. Pengajaranpuisimerupakansalahsatualatuntukmengembangkan apresisasi seni pada anak didik. Senidanpuisiberkaitanerat.Ketikagurumengajarkanpuisi,unsur seniterangkumdidalamnya.Berbagaiupayauntukmewujudkantujuan pengajaranapresiasisastra terusmenerusdijalankan.Akantetapiberdasarkan pengalaman dan pengamatan serta penelitian ternyata kemampuan siswa dalam mengapresiasipuisibelumsesuaidenganharapan.Indikatordarirendahnya kemampuan siswa dalam mengapresiasi sastra tersebut tampak pada rendahnya minatsiswadalammembacapuisi.Kondisitersebutsejalandenganpendapat Pradopo(2009:278),yangmengatakanbahwamemahamimaknapuisiatau sajaktidaklahmudahlebih-lebihpadawaktusekarang,puisilebihkompleks dan "aneh". Di samping itu puisi itu mempergunakan banyak sarana kepuitisan secara bersama-sama untuk mendapatkan jaringan efek sebanyak-banyaknya. Daripendapatahlidiatasdapatdisimpulkanbahwamengajarkanpuisi perlubimbinganyanglebihguru.Mengajarkanpuisilebihsulitdaripada mengajarkanprosa.Puisimerupakansebuahstrukturyangkomplek.Oleh karenaitu,untukmemahaminyaperludianalisissehinggadapatdiketahui bagian-bagiansertajalinannyasecaranyata.Menikmatipuisimemerlukan ketekunan,keterbukaanhati,konsentrasi,danpemahamanunsurpembentuk puisi. Hal ini disebabkan di dalam puisi perlambang, kata-kata kias, imajinasi, 5 gaya bahasa, danstruktur pilihan kata yang khas. Selainpendapatdiatas,hasilpenelitiantentangpengajaranapresiasi puisi yaitu yang dikemukakan oleh Sakdiyah (2002:1) bahwa:Pengajaranapresiasipuisidisekolahbanyakdikeluhkanolehguru. Dalamhalinibanyakfaktorpenyebabnya.Misalnyadariguruitu sendiri, dari siswa, dan dari bahan puisi yang diajarkan. Penyebab dari guruitusendirijugasangatbermacam-macam.Latarbelakang pendidikanguru,kemampuanguru,kegemaranguruterhadapsatra. Faktor siswa juga berperan dalam hal apresiasi puisi. Namun biasanya kegemaran siswa dalam mengapresiasi puisi akan terbentuk jika situasi dan kondisibelajar puisiyang diikutinyamendukung. Darisegi puisi, kiatgurudalammeyeleksimateripuisisangatdiperlukan.Puisiyang menarikminatdanperhatiansiswadapatmengkondisisiswauntuk menyukai apresiasi puisi. DemikianjugapenelitianyangdilakukakanolehSaefi(2010),pada siswa kelas VII SMP Negeri 5 Cilacap menyatakan bahwa: Pembelajaranapresiasipuisibagisiswamerupakanmateriyangsulit. Halinidapatdiketahuidariisianangketyangdiberikankepada24 siswa,sebanyak15(62,5%)menyatakansulit,9(37,5%)menyatakan sedang, dan tidak satupun anak yang menyatakan mudah. Kesulitan siswa yang berdampak pada rendahnya kemampuan apresiasi puisidisebabkanolehbeberapafaktor.Salahsatunyaadalahfaktorguru. Berdasarkanhasilangkettanggapan30siswaSMPNegeri8KotaTangerang SelatanterhadapprosespembelajaranBahasaIndonesiayangselamaini dilakukanguru,diperolehinformasifaktor-faktorpenyebabrendahnya kemampuan apresiasi siswa antara lain : 6 1.Sebanyak15(50%)menyatakanstrategipembelajaranataumetode yangdigunakangurutidakmenarik,8(26,67%)kurangmenarik,4 (13,33) menarik, dan 3 (10%) 2.Sebanyak 5 (16, 67) menyatakan tidak pernah menggunakan media, 17 (56,66) menyatakan jarang menggunakan media, 5 (16,67) menyatakan seringmenggunakanmedia,dan3(10%)menyatakanselalu menggunakan media. 3.Sebanyak14(46,67%)menyatakanbahwapenilaianyangdilakukan oleh guru banyak teori, 6 (20%) menyatakan banyak tugas, 5 (16,67%) banyak praktek, dan 5 (16,67%) 11 menyatakan teori dan praktek. 4.Sebanyak 6 (20%) menyatakan pembelajaran di luar kelas tidak pernah dilakukan,14(46,67)menyatakanjarangdilakukan,6(20%)sering dilakukan, dan 4 (13,33) 11 menyatakan pernah dilakukan. Darihasilangkettersebut,didugabahwaterdapatempatpermasalahan yangmenyebabkankemampuanapresiasipuisisiswarendah.Faktor-faktor tersebut adalah strategi ataumetode pembelajaranyang digunakan guru tidak menarik, guru jarang menggunakan media, penilaian banyak berupa teori, dan pembelajaran diluar kelasjarang dilakukan sehingga para siswa bosan selalu berada di dalam ruangan. 7 Dariuraiantersebutdapatdisimpulkanbahwafaktorgurusangat berpengaruhterhadaphasillajarsiswa.Kualitaspembelajaranpuisisangat ditentukanolehkreativitasguru,disampingkompetensi-kompetensi keprofesionalannya. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas pembelajaran harusdimulaidaripembenahankemampuanguru.Salahsatukemampuan yangharusdimilikiolehguruadalahbagaimanamerancangsuatustrategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kompetensi yang akan dicapai. Akhir-akhirinimodelpembelajaranbelajarbersamamenjadiperhatian dandianjurkanparaahlipendidikanuntukdigunakan.Sanjaya(2008:242), mengemukakan dua alasan pertama, beberapa hasil penelitian membuktiktikan bahwa penggunaan pembelajaran belajar bersama dapat meningkatkan prestasi belajarsiswasekaligusdapatmegkatkanhubungansosial,menumbuhkan sikapmenerimakekurangandirioranglain,sertadapatmeningkatkanharga. diri.Kedua,pembelajaranbelajarbersamadapatmerealisasikankebutuhan siswadalambelajarberfikir,memecahkanmasalah,danmengintegrasikan pengetahuandenganketerampilan.Dariduaalasantersebut,maka pembelajaranmodelbelajarbersamamerupakanbentukpembelajaranyang dapat memperbaiki sistem pembelajaran yang selama ini memiliki kelemahan Arbani,Chambers,danSlavin1996(Sanjaya,2008:244),juga berpendapatbahwabelajarmelaluibelajarbersamadapatdijelaskandari beberapa perspektif, yaitu perspektif motivasi, sosial, perkembangan kognitif, 8 danelaborasikognitif.Perspektifmotivasiartinyabahwapenghargaanyang dibenkankepadakelompokmemungkinkansetiapkelompokakansaling membantu.Dengandemikian,keberhasilansetiapindividupadadasarnya adalahkeberhasilankelompok.Hasilsemacamimakanmendorongsetiap anggotauntukmemperjuangkankeberhasilankelompoknya.Perspektifsosial artinyabahwamelaluibelajarbersamasetiapsiswaakansalingmembantu dalambelajarkarenamerekamenginginkansemuaanggotakelompok memperolehkeberhasilan.Perspektifperkembangankognitifartinyabahwa denganadanyainteraksiantaraanggotakelompokdapatmengembangkan prestasi siswa untuk berfikir mengolah berbagai informasi. Elaborasi kognitif, artinyabahwabahwasetiapsiswaakanberusahauntukmemahamidan menimba infomiasi untuk menambah ilmu pengetahuan kognitifnya. Garis besar karakteristik model pembelajaran belajar bersama yaitu:(1)Pembelajaran secara tim,(2)Didasarkan pada manajemen belajar bersama,(3)Kemauan untuk bekerjasama,(4)Keterampilan untuk bekerjasama. Motivasijugamerupakansalahsatufaktoryangturutmenentukan keefektifanjugadiungkapmotivasiadalahtenagapendorongataupenarik yangmenyebabkanadanyatingkahlakukearahsuatutujuantertentu.Hal senadajugadiungkapkanolehElliott(2000:3),bahwamotivationisso 9 essentialthatwecansafelystatethatwithoutit,learningwillnotoccur. Motivasisangatpenting,dapatkitakatakanbahwatanpaitu,belajartidak akan terjadi. Demikian pendapat Elliott. Siswa akanbelajar dengansungguh-sungguhapabilamemilikimotivasitinggi.Dalamhalini,gurudituntut memilikikemampuanmembangkitkanmotivasibelajarsiswasehinggadapat mencapai tujuan pembelajaran. Motivasididalamkegiatanpembelajaranmerupakankekuatanyang dapatmenjaditenagapendorongbagisiswauntukmendayagunakanpotensi-potensiyangadapadadirinyadanpotensidiluardirinyauntukmewujudkan tujuanbelajar.Siswayangmemilikiotivasibelajarakannampakmelalui kesungguhan untuk terlibat di dalam proses pembelajaran, antara lain nampakmelaluikeaktifanbertanya,mengemukakanpendapat,mencatat, mempraktekansesuatu,mengerjakanlatihan-latihandanevaluasisesuatu dengantuntutanpembelajaran.Sebaliknya,siswayangkurangmemiliki motivasi, umumnya kurang mampu bertahan untuk belajar lebih lama, kurang sesungguh-sungguhdalammengerjakantugas.Olehkarenaitu,rendahnya motivasimerupakanmasalahdalambelajar,karenahaliniberdampakbagi ketercapaianhasilbelajaryangdiharapkan.Diduga,pembelajaranbelajar bersama dapat meningkatkanmotivasi belajar siswa. Selanjutnya,mediaadalahbagianyangtidakdapatdipisahkandari prosesbelajarmengajardemitercapainyatujuanpendidikanpadaumumnya 10 dantujuanpembelajaranpadakhususnyaperkembanganilmudanteknologi semakinmendorongupaya-upayapembaharuandalampemanfaatanhasil-hasil teknologi dalam prosesbelajar dan pilihanbagi dunia pendidikan untuk menunjangprosespembelajaran(Saud,2008:182).SedangkanWarsita (2008:137), berpendapat bahwa media pembelajaran berbasis computer adalah salahsatumediapembelajaranyangsangatmenarikdanmampu meningkatkanmotivasibelajarpesertadidik.Programpembelajaran berbantukankomputerimmemanfaatkanseluruhkemampuankomputer, terdiridarigabunganhampirseluruhmedia,yaitu:teks,grafis,gambar,foto, audio, video, dan animasi. Keuntungan lain dari penggunaan komputer dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan prestasi hasil belajar. Sebagaiperwujudandarie-learning,e-dukasi.netjugadikembangkan denganberbasis web (wwwyangmemilikifasilitasberbagaifituryang dapat dimanfaatkan.Portale-dukasi.netdapatdimanfaatkanolehsiapasajadan dengancara-carayangsangatbervariasidanfieksibel,tergantungkepada situasi dan kondisi sekolah dan guru yang bersangkutan. Pemanfaatan situs ini dapat dilakukan di kelas. Berkenaandenganlatarbelakangtersebut,penulistertarikuntuk melakukanpenelitiantentangkeefektifanmodelbelajarbersamadane-learningdalamapresiasipuisi.Keefektifanmodelpembelajaraninimasih perluditeliti.Lebihjelasnya,penelitianiniberjudul'PengaruhModel 11 Belajar bersama dan E-Learning Terhadap Hasil Belajar Apresiasi Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Kota Tangerang Selatan" B.Rumusan Masalah Penelitian ini difokuskan pada masalah sebagai berikut: 1.Apakahmodelbelajarbersamadane-learningdapatmeningkatkanhasil belajarapresiasipuisisiswakelasVIISMPNegeri8KotaTangerang Selatan? 2.Apakahmodelbelajarbersamadane-learningefektifdigunakandalam pembelajaran apresiasi puisi? C.Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusanmasalah tersebut maka tujuan umum dari penelitian adalahuntukmengetahuikemampuansiswadalammengapresiasipuisimelalui model belajar bersama dan media e-learning. Adapun yang menjadi tujuan khusus yaitu untuk mengetahui: 1.Bagaimana peningkatan hasil belajar apresiasi puisi siswa kelas VII SMP Negeri8KotaTangerangSelatandenganmodelbelajarbersamadane-learning. 12 2.Bagaimanakeefektifanmodelbelajarbersamadane-learningdalam pembelajaranapresiasipuisikelas.VIISMPNegeri8KotaTangerang Selatan. D.Manfaat Penelitian 1.Manfaat Teoretis Secarateoretis,penelitianinidiharapkandapatmemperolehmodel pembelajarandanmediayanglebihefektifuntukmeningkatkankemampuan siswa dalam pembelajaran apresiasi puisi. 2.Manfaat Praktis a.MemperbaikipersepsisiswaterhadapmatapelajaranbahasaIndonesia, khususnya puisi. b.Memanfaatkanhasilpenelitiandalampembelajaranapresiasipuisikelas VII. c.MeningkatkankualitaspembelajaranbahasaIndonesia,khususnya pembelajaranapresiasisiswadikelasVIISMPN8KotaTangerang Selatan. 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Pembelajaran Belajar Bersama Pembelajaranbelajarbersamaadalahrangkaiankegiatanbelajaryang dilakukanolehsiswadalamkelompok-kelompoktertentuuntukmencapaitujuan pembelajaranyangtelahfokuskan(Sanjaya,2008:241).MenurutIsjoni(2007: 30), bahwa pembelajaran belajar bersama dirangka bagi tujuan melibatkan belajar secaraaktifdalamprosesbelajaranmenerusiperbincangandenganrekanrekan dalamkumpulankecil.Pembelajaranbelajarbersamaadalahpendekatan mengajardimanasiswabekerjasamadiantarasatusamalaindalamkumpulan belajaryangkeciluntukmemenuhikehendaktugasanindividuataukumpulan yang diberikan oleh guru. Dalambukuterbitanyanglain,Sanjaya(2009:239),mengemukakanbahwa ada empat unsur penting dalam SPK, yaitu : (1) Adanya peserta dalam kelompok;(2) Adanya aturan kelompok; (3) Adanya upaya belajar setiap anggota kelompok; dan(4) Adanya tujuan yang harus dicapai. 14 Pembelajaranbelajarbersamamerupakanmodelpembelajarandengan menggunakansistempengelompokkantimkecil,yaituantaraempatsampai enamorangyangmempunyailatarbelakangkemampuanakademik,jenis kelamin,ras,sukuyangberbeda(heterogen).Sistempenilaiandilakukan terhadapkelompok.Setiapkelompokakanmemperolehpenghargaan(reward), jikamampumenunjukkanprestasi.Dengandemikian,setiapanggotakelompok akanmempunyaiketergantunganpositif.Ketergantungansemacamitulahyang selanjutayaakanmemunculkantanggungjwabindividuterhadapkelompokdan keterampilan interpersonal setiap anggota kelompok. Setiap individu akan saling membantu. Mereka mempunyai motivasi untuk keberhasilan kelompok. Strategipembelajaranbelajarbersamamempunyaiduakomponenutama, yaitukomponentugasbelajarbersamakomponenstrukturinsentifbelajar bersama.Tugasbelajarbersamaberkaitandenganyangmenyebabkananggota bekerja semua dalam menyelesaikan tugas kelompok, sedangkan struktur insentif belajarbersamamerupakansesuatuyangmembangkitkanmotivasiindividu untukbekerjasamamencapaitujuankelompok.Metodepembelajaranbelajar bersamaberjuangagarsiswamemilikitanggungjawabtinggiataspembelajaran mereka sendiri (Shlomo Sharan, 2009: 473). Halyangmenarikdaristrategiiniadalahharapanselainmemilikidampak pembelajaran, yaitu berupa peningkatan prestasi belajar juga mempunyai dampak pengiring seperti relasi sosial, penerimaan terhadap siswayang dianggaplemah, 15 hargadiri,normaakademik,pengbargaanterhadapwaktu,dansukamemberi pertolongan kepada siswa lain Strategi pembelajaran belajar bersama ini dapat digunakan manakala: 1.Gurumenekankanpentingnyausahakolektifdisampingusahaindividual dalam belajar. 2.Guru menghendaki seluruh siswa memperoleh keberhasilan dalam belajar. 3.Guru ingin menanamkan, bahwa siswa dapat belajar dari teman lainnya, dan belajar dari bantuan orang 1ain 4.Guru menghendaki untuk mengembangkan kemampuan komunikasi siswa. 5.Guru menghendaki meningkatnya motivasi siswa. 6.Gurumenghendakiberkembangnyakemampuansiswadalammemecahkan masalah dan menemukan berbagai solusi pemecahan Mengapaparasiswayangbekerjadidalamkelompokbelajarbersamabisa belajarlebihbanyak daripadamerekayang diatur dalam kelas-kelas tradisional? Penelitianyangmenyelidikimengenaipertanyaaninitelahmengungkapkan variasiyangsangatbanyakmodel-modelteoritisyangdapatmenjelaskan keunggulan pembelajaran belajar bersama (Slavin, 2010:34). Teori-teori tersebut terbagi menjadi dua kategori utama, motivasi dan kognitif. 16 Perspektif motivasipadapembelajaranbelajarbersamaterutama memfokuskan pada, penghargaan atau struktur tujuan dimana para siswa bekerja. Dariperspektifmotivasional,strukturtujuanbelajarbersamamenciptakan sebuah situasi dimana satu-satunya anggota kelompok bisa meraih tujuan pribadi mereka adalahjika kelompokmerekabisa sukses. Oleh karenaitu untukmeraih tujuanpersonalmerekaanggotakelompokharusmembantutemansatutimnya untukmelakukanapapunmembuatkelompokmerekaberhasil,danmungkin yanglebihpentingmendoronganggotasatukelompoknyauntukmelakukan usaha. Di dalam kelas yang belajar bersama murid yang berusaha keras selalu hadir dikelasdanmembantuyangbelajarakandipujidandidukungolehtemansatu timnya,inibertolakbelakangdengansituasididalamkelastradisional. Semuanya menemukan bahwa siswa di kelas-kelas pembelajaran belajar bersama merasabahwatemansekelasmerekainginagarmerekabelajar.Dalam kelompok-kelompokbelajarbersama,pembelajaranmenjadisebuahaktifitas yangbisamembuatparasiswalebihungguldiantarateman-temansebayanya (Slavin, 2010:35). Kritikterhadappengaturankelastradisionalyangdiberikanolehpara pencetusteorimotivasionaladalahbahwapenilaianyangkompetitifdansistem penghargaaninformaldikelasmenciptakannorma-normadiantaramerekayang berlawanan dengan usahaakademis ( Slavin, 2010:35). 17 Jelasnya,tujuanbelajarbersamamenciptakaannorma-normayangpro-akademikdiantaraparasiswa,dannorma-normapro-akademikmemiliki pengaruh yang amat penting pencapaian keberhasilan siswa. Sementarateorimotivasidalampembelajaranbelajarbersamamenekankan padaderajatperubahantujuanbelajarbersamamengubahinsentifbagisiswa untuk melakukan tugas-tugas akademikteorikognitifmenekankanpada pengaruhdarikerjasamaitusendirikelompoktersebutmencobameraihtujuan kelompok atau tidak). Para siswa akan saling belajar satu sama lain karena dalam diskusimerekamengenaimateri,konflikkognitifakantimbul,alasanyang kurang pasjuga akan keluar pemahaman dengankualitasyanglebih tinggi akan muncul. 1.Prinsip-prinsip Pembelajaran Belajar Bersama Menurut Sanjaya (2009:244), suatu pembelajaran dikatakan pembelajaran belajar bersama bila mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut: a.Saling Ketergantungan Positif (Positif Interdependen ) Dalamprosespembelajarangurumenciptakansuasanabelajaryang membuatsiswamerasasalingmembutuhkandankebergantunganantara sesama,dalamhalpencapaiantujuanpembelajaran;prosespembelajaran kelas;menyelesaikanpekerjaanbelajar,sumberataubahanbelajar; berperan dalam proses pembelajaran. b.Interaksi Bersemuka (Face To Face Interaction) Dalambelajarkelompok,siswadapatberinteraksitatapmuka, sehinggadapatmelakukandialohdengansesamamaupundenganguru. Denganinteraksiini,siswaakandapatproduktif,kreatif,daninovatif dalam proses pembelajaran 18 c.Tanggungjawab Individu ( Individual Accountability) Setiapahlikumpulanbertanggungjawabuntukbelajar.Kumpulan belajar bersama bukan hanya digunakan untuk mencapai tupan kumpulan, melainkaniajugabertujuanuntukmemastikanbahwasetiapahli kumpulanakanmenjadiindividuyangmempunyaikeahliantertentu. Setelahmenyiapkantugaskelompoksecarabelajarbersama,setiapahli harusmenyiapkantugasyangsamasecaraindividu.Caranyaadalah:(a) Memberiujianindividukepadasemuasiswa,(b)Memilihsecaraacak salahseorangahliuntukmenerangkanjawabankelompok,(c)Memilih secara acak satu salinan laporan dari para ahli kelompok untuk digredkan.d.Partisipasi dan Komunikasi ( Participation Communication) Dalam prinsip ini, pembelajaran belajar bersama melatih siswa untuk mampuberpartisipasiaktifdanberkomunikasi.Kemampuaninisangat penting sebagai bekal mereka, dalam kehidupan di masyarakat kelak. 2.Karakteristik Strategi Pembelajaran Belajar Bersama Pembelajaran belajar bersama berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain.Dengandemikian,karakteristikpembelajaranbelajarbersamameliputi hal-halberikut:a.Pembelajaransecara,tim,b.Didasarkanpadamanajemen belajarbersama(perencanaan,organisasi,pelaksanaan,dankontrol),c. Kemauan untuk bekerjasama, d. Keterampilan untuk bekerjasama. 3.Persiapan Guru dalam Pembelajaran Belajar Bersama a.Kegiatan memotivasi siswa, dan menjelaskan kiat dan aturan main b.Lembar kegiatan siswa, yang berupa, tugas untuk kelompok c.Lembar untuk individu 19 d.Lembar observasi perolehan skor individu dan kelompok e.Pembentukan kelompok f.Guru siap berperan sebagai motivator dan fasilitator 4.Tahapan Pembelajaran Belajar Bersama Tahapan pembelajaran belajar bersama terdiri etas: a.Penjelasan materi Tahapinidiartikansebagaiprosespenyampaianpokok-pokokmateri pelajaran.Tujuanutamanyaadalahpemahamansiswaterhadapmateri pokok pelajaran. b.Belajar dalam kelompok Pengelompokkanbersifatheterogen.Dalamhalkemampuanakademis, kelompokpembelajaranbiasanyaterdiridarisatuorangberkemampuan akademistinggi,duaorangberkemampuansedangdansatulainnya berkemampuan kurang. c.Penilaian Penilaiandapatdilakukandengantesataukuis,baiksecaraindividual maupunkelompok.Hasilakhirsetiapsiswaadalahpenggabungan keduanya dan dibagi dua. 20 d.Pengakuan tim Pengakuan tim adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau timyangpalingberprestasiuntukkemudiandiberikanpenghargaanatau hadiah.Pengakuantersebutdiharapkandapatmemotivasitimuntukterus berprestasi dan juga membangkitkan motivasi tim lain. 5.Keunggulan Strategi Pembelajaran Belajar Bersama Sanjaya(2008:249),mengemukakankeunggulan-keunggulanstrategi belajar bersama, yakni:a.Siswa tidak terlalu tergantung pada, guru,b.Dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide secara verbal dan membandingkannnya dengan ide-ide orang lain,c.Dapat membuat siswa respek pada orang lain,d.Membantumemberdayakansetiapsiswauntuklebih bertanggungjawab dalam belajar,e.Merupakansuatustrategiyangcukupampuhuntukmeningkatkan prestasi akademik,f.Interaksiselamabelajarbersamaberlangsungmeningkatkanmotivasi dan rangsangan untuk berfikir. 21 6.Keterbatasan SPK Di samping keunggulan, SPK juga memiliki keterbatasn, diantaranya: a.UntukmemahamidanmengertifilosofiSPKmemangbutuhwaktu. Sangat tidak rasional kita mengharapkan secara otomatis. b.Jikapeerteachingtidakefektifmakaapayangseharusnyadipelajari tidak pernah dicapai oleh siswa. c.Penilaian dalam SPK didasarkan kepada hasilkerja kelompok. Namun demikian,guruperlumenyadaribahwasebenarnyahasilatauprestasi yang dihrapakan adalah restasi setiap individu. B.E- Learning Sebagai Media Pembelajaran 1.Pengertian Media Pembelajaran KatamediaberasalbahasaLatinmediusyangsecaraharfiahberarti `tengah',`perantara'ataupengantar.DalambahasaArab,mediaadalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Arsyad (2002:3)mengatakanbahwamediaapabiladipahamisecaragarisbesar adalahmanusia,materiataukejadianyangmembangunkondisiyang membuatsiswamampumemperolehpengetahuan,keterampilan,atausikap. Dalampengertianini,guru,bukuteks,danlingkungansekolahmerupakan media.Secarakhusus,pengertianmediadalamprosespembelajaran 22 cenderungdiartikansebagaialatalatgrafis,photografis,atauelektronisuntuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Menurut Sanjaya (2008:163), media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahanyangdapatdipakaiuntukmencapaitujuanpendidikansepertiradio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya. Namun demikian, media bukan hanyaberupaalatataubahan,akantetapihal-hallainyangsiswadapat memperolehpengetahuan,misalnyaperangkatkeras,(hardware)dan perangkatlunak(software).Hardwareadalahalat-alatyangdapat mengantarkanpesansepertioverheadprojector,radio,televisi.Sedangkan softwareadalahisiprogramyangmengandungpesansepertiinformasiyang terdapat pada transparansiatau buku danbahan-bahan cetakanlainnya, cerita yangterkandungdalamfilm,materiyangdisuguhkandalambentukgrafik, diagram, dan sebagainya. Hal - yang - senadadikemukakanolehSupriatna (www.tkplb.orgdocumentsetraining-media),bahwamediaadalahsebuahalat yangmempunyaifungsimenyampaikanpesan.Istilahmediadapatdiartikan segalasesuatuyangmenjadiperantaraataupenyampaiinformasidari pengirim pesan kepada penerima, pesan Batasanlaintentangmedia,dikemukakanolehParaahliAECT (AssociationofEducationCommunicatinTecnology,1977)memberibatasan sebagai segala untuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan 23 atauinformasi.Disampingsebagaisistempenyampaiataupengantar,media yang sering diganti dengan kata mediator adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Seringkahkatamediapendidikandigunakansecarabergantiandengan istilahalatbantuataumediakomunikasisepertiyangdikemukakanoleh Hamalik(1996),dimanaiamelihatbahwahubungankomunikasiakan berjalanlancardenganhasilyangmaksimalapabilamenggunakanalatbantu yang disebut media komunikasi (Arsyad, 2002:4). Secara implisit,danBriggs1975(Arsyad,2002:4),mengatakan bahwamediapembelajaranmeliputialatyangsecarafisikdigunakanuntuk menyampaikanisimateripengajaran,yangterdiridariantaralainbuku,tape recorder,kaset,videokamera,videorecorder,film,slide,foto,gambar, televisi,dankomputer.Dengankatamediaadalahkomponensumberbelajar atauwahanafisikyangmengandungmateriintruksionaldilingkungansiswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Berdasarkanbeberapabatasantentangmedia,berikutadalahciri-ciri umum media. 1.Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan pancaindera. 24 2.Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software(perangkatlunak).Yaitukandunganpesanyangterdapat dalamperangkatkerasyangmerupakanisiyangingindisampaikan kepada, siswa. 3.Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio 4.Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas. 5.Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. 6.Mediapendidikandapatdigunakansecaramassal(misalnyaradio, televisi),kelompokbesardankelompokkecil(misalnyafilm,slide, video,OHP),atauperorangan(misalnyamodul,computer,radio tape/kaset, video recorder). 7.Sikap,perbuatan,organisasi,strategi,danmanajemenyang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu. Dapat disimpulkan, bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dariprosesbelajarmengajardemitercapainyatujuanpendidikanpada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. 25 2.Ciri-ciri Media Pendidikan Arsyad(2002),mengemukakantigacirimediayangmerupakan petunjukmengapamediadigunakandanapa-apasajayangdapatdilakukan olehmediayangmungkingurutidakmampuataukurangefisien melakukannya. a.Ciri Fiksatif (Fixative Property) Ciriinimenggambarkankemampuanmediamerekam,menyimpan, melestarikan,danmerekonstruksisuatuperistiwaatauobjek.Suatu peristiwaatauobjekdapatdiurutdandisusunkembalidenganmedia sepertifotografi,videotape,audiotape,disketcomputer,danfilm. Dengancirifiksatifini,mediamemungkinkansuaturekamankejadian atauobjekyangterjadipadasatuwaktutertentuditransformasikantanpa mengenal waktu. Ciri ini amat penting bagi guru karena kejadian-kejadian atau objekyangtelahdirekamataudisimpandenganformatmediayang ada dapat digunakan setiap saat. Peristiwa yang terjadi hanya sekali dapat diabadikan dan disusun kembali untuk keperluan pembelajaran. b.Ciri Manifulatiff (Manipulatifive Proferty) Kejadianyangmemakanwaktuberhari-haridapatdisajikanpadasiswa dalamwaktubeberapamenitdenganteknikpengambilangambartime-lapserecording.Misalnya,bagaimanaproseslarvamenjadikepompong 26 kemudian menjadi kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut.Disampingdapatdipercepat,suatuperistiwadapatpula diperlambat. Manipulasi peristiwa atau objek denganjalanmengedit hasil reksman ini dapat menghemat waktu. c.Ciri Distributif (Distributive Proferty) Dewasaini,distribusimediatidakhanyaterbataspadasatukelasatau beberapakelaspadasekolah-sekolahdidalamsuatuwilayahtertentu, tetapimediaitudapatdisebarkeseluruhpenjurutempatyangdimgmkan kapan saja, misalnya rekaman video, audio, disket komputer. 3.Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan Dalampembelajaran,duaunsuryangsangatpentingadalahmetodedan mediapembelajaran.Keduaaspekimsalingberkaitan.Pemilihanmetode tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa setelahpembelajaranberlangsung,dankontekspembelajarantermasuk karakteristik siswa. Pemakaianmediapembelajarandalamprosesbelajarmengajardapat membangkitkankeinginandanminatyangbaru,membangkitkanmotivasi, 27 danrangsangankegiatanbelajar,bahkanmembawapengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Levie1982(Arsyad2002:16),mengemukakanempatfungsimedia pembelajaran, khususnya media visual, yaitu : a)Fungsi atensi,b)Fungsi afektif,c)Fungsi kognitif, dand)Fungsi kompensatoris. Fungsiatensimediavisualmerupakaninti,yaitumenarikdan mengarahkanperhatiansiswauntukkonsentrasikepadaisipelajaran yangberkaitandenganmaknavisualyangditampilkanatau menyertaiteksmateripelajaran.Khususnyagambaryang diproyeksikanmelauioverheadprojectordapatmenenangkandan mengarahkanperhatianmerekakepadapelajaranyangakanmereka terima. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dan tingkat kemkmatan siswaketikabelajar(ataumembaca)teksyangbergambar.Gambar atau lambang dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Fungsikognitifmediavisualterlihatdaritemuan-temuan penelitianyangmengungkapkanbahwalambangvisualataugambar memperlancarpencapaiantujuanuntukmemahamidanmengingat informasi atau pesan. Fungsikompensatorismediapembelajaranterlihatdarihasil penelitianbahwamediavisualyangmemberikankonteksuntuk memahami teksmembantu siswayanglemah dalammembaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengankatalain,mediapembelajaranmengakomodasikansiawa yanglemahdanlambatmenerimadanmemahamiisipelajaranyang disajikan dengan teks. 28 Berbagaimanfaatmediapembelajarantelahdibahasolehparaahli. BerikutadalahpendapatKemp&Dayton1985:3-4(Arsyad,2008),tentang manfaat media pembelajaran a.Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. b.Pembelajaran bisa lebih menarik. c.Pembelajaran menjadi lebih interaktif. d.Lama waktu pembelajaran dapat dipersingkat e.Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan. f.Pembelajaran dapat diberi kapan dan di mana diperlukan. g.Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari. h.Peran guru dapat berubah arah yang lebih positif. MenurutSanjaya,(2008:171)fungsidanmanfaatpenggunaanmedia pembelajaran meliputi : 1. Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu.Peristiwa-peristiwapentingdapatdiabadikandenganfoto,film,atau direkammelaluivideoatauaudio,kemudiandapatdisimpandan dapat digunakan manakala diperlukan. 2. Memanipulasi keadaan siswa, atau objek tertentu 3. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa. Dariketigafungsitersebut,makamediapembelajaranmemilikinilai praktissebagaiberikutPertama,mediadapatmengatasiketerbatasan pengalamanyangdimilikisiswa.Kedua,mediadapatmengatasibatasruang kelas.Ketiga,mediadapatmemungkinkanterjadinyainteraksilangsung 29 antarapesertadenganlingkungan.Eempat,mediadapatmenghasilkan keseragamampengamatan.Kelima,mediadapatmemenanamkankonsep dasaryangbenar,nyata,dantepatKeenammediadapatmembangkitkan motivasidanmerangsangpesertauntukbelajarlebihbaik.Ketujuh,media dapatmembangkitkankeinginan,danminatbaru.Kedelapan,mediadapat mengontrolkecepatanbelajarsiswa.Kesembilan,mediadapatmemberikan pengalamanyangmenyeluruhdarihal-halyangkongkretsampaiyang abstrak. 4. Klasifikasi dan Macam-Macam Media Pembelajaran Mediapembelajarandapatdiklasifikasikantergantungdarisudutmana melihatnya. a.Dilihat dari sifatnya, media terdiri dari : 1)Mediaauditif,yaitumediayanghanyadapatdidengar,sepertiradio dan rekaman suara. 2)Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat, seperti film slide, foto,transparansi,lukisangambardanberbagaibentukbahancetak lainnya. 3)Media audiovisual,yaitumediayangselainmengandung unsursuara jugamengandungunsurgambaryangbisadilihat,misalnyarekaman video, film, slide suara 30 b.Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media terdiri dari: 1)Media yang memiliki daya liput yang lugs dan serentak seperti radio dan televisi. 2)Media yang memiliki daya liput yang terbatas, seperti film slide, film,video. c.Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media terdiri dari : 1)Media yang diproyeksikanseperti film, slide, transparansi. 2)Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio. 5. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Terdapatsejumlahprinsipyangharusdiperhatikanagarmedia pembelajaranbenar-benardilakukanuntukmembelajarkansiswa, diantaranya:a.Mediayangakandigunakanolehguruhamsesuaidandiarahkan untukmencapaitujuanpembelajaran,tidakdigunakansebagaialat hiburan. b.Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran. c.Mediapembelajarandigunaansesuaidenganminat,kebutuhan,dan kondisi siswa. 31 d.Mediayangakandigunakanharusmemerhatikanefektivitasdan efisien. e.Mediayangakandilakukanharussesuaidengankemampuanguru dalam mengoperasikannya. 6. Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran MenurutWahono(http://industry.ft.undip.ac.idl?=549),terdapat sejumlah aspek dan criteria penilaian media pembelajaran yaitu: a.Aspek Rekayasa Perangkat Lunak 1)Efektifdanefisiendalampengembanganpenggunaanmedia pembelajaran. 2)Handal (reliabel) 3)Dapat dipelihara denganmudah (maintainable) 4)Mudah digunakan dan sederhana penggunaannya, (usabilitas) 5)Tepat dalamaplikasi/software untuk pengembangan 6)Dapatdiinstalasidiberbagaihardwaredansoftwareyangada (kompatibilitas) 7)Jelas, singkat, lengkap 8)Dapat dimanfaatkankembaliuntukmengembangkanmedia pembelajaran lain (reusable) b.Aspek Desain Pembelajaran 1)Kejelasan tujuan pembelajaran 2)Relevansi tujuan pembelajaran dengan SK/KD/Kurikulum 3)Cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran 4)Ketepatan penggunan strategi pembelajaran 5)Interaktivitas 32 6)Pemberian motivasi belajar 7)Kontekstualitas dan 8)Kelengkapan dan kualitas, bahan bantuan belajar 9)Kesesuaian materi dengan bahan pembelajaran 10)Kedalaman materi 11)Kemudahan untuk dipahami 12)Sistematis, alur jelas 13)Konsistensi evaluasi dengan tujuan 14)Ketepatan alat oval 15)Pemberian umpan balik terhadap hasil belajar c.Aspek Komunikasi Visual 1)Komunikatf 2)Kreatif dalam ide berikut penuangannya 3)Sederhana dan 4)Audio (narasi, sound effect, music ) 5)Visual ( layout design warna ) 6)Media bergerak (animasi, movie ) 7)Layout interaktif 7. Pentingnya Media Pembelajaran Mediaadalahbagianyangtidakdapatdipisahkandariprosesbelajar mengajardemitercapainyatujuanpendidikanpadaumumnyadantujuan pembelajaranpadakhususnya.Perkembanganilmupengetahuandan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil teknologi dalam proses pembelajaran. 33 Untuk memahami peranan media dalam proses mendapatkan pengalaman belajarbagisiswa,EdgarDalemelukiskannyadalamsebuahkerucutyang kemudiandinamakankerucutpengalaman(coneofexperience).Kerucut pengalaman Edgar Dale ini pada saat ini dianut secara luas untuk menentukan alatbantuataumediaapayangsesuaiagarsiswamemperolehpengalaman belajar secara mudah. KerucutpengalamanyangdikemukakanEdgarDaleitumemberikan gambaranbahwapengalamanbelajaryangdiperolehsiswadapatmelalui prosesperbuatanataumengalamisendiriapayangdipelajari,proses mengamatidanmendengarkanmelaluimediatertentudanproses mendengarkanmelaluibahasa.Semakinkongkretsiswamempelajaribahan pengajaran,makasemakinbanyaklahpengalamanyangdiperolehsiswa. Sebaliknya,semakinabstraksiswamemperolehpengalaman,makasemakin sedikitpengalamanyangakandiperolehsiswa.Pengalamanlangsung merupakanprosesbelajaryangsangatbermanfaat,sebabdenganmengalami secaralangsungkemungkinankesalahanpersepsiakandapatdihindari. Namundemikian,tidaksemuabahanpelajarandapatdisajikansecara langsung. Darigambarankerucutpengalamanitu,siswaakanlebihkonkret memperoleh pengetahuan melalui pengalaman langsung, melalui benda-benda tiruan,pengalamanmelaluidemonstrasiwisatadanmelaluipameran.Halini 34 memungkinkan siswa dapat secaralangsungberhubungan dengan objekyang dipelajarisedangkansiswaakanlebihabstrakmemperolehpengetahuan melaluibenda,ataualatperantarasepertitelevisi,radio,gambarhidup/film tape recorder, 1ambang visual, lambang verbal. Abstrak (Wina Sanjaya, 2008:166) Berikut ini adalah penjelasan dari kerucut pengalaman tersebut. a.Pengalamanlangsungmerupakanpengalamanyangdiperolehsiswa sebagaihasildariaktivitassendiri.Siswamengalami,merasakan sendirisegalasesuatuyangberhubungandenganpencapaiantujuan. verbal Lambang VisualRadio, TapeFilm, TelevisiPameranKaryawisataDemonstrasiDramaBenda TiruanPengalamanLangsungKonkretAbstrak35 Melaluipengalamanlangsunginiadakecendenmganhasilyang diperolehsiswamenjadikongkretsehinggaakanmemilikiketepatan yang tinggi. b.Pengalaman tiruan adalah pengalaman yang diperoleh melalui benda, ataukejadianyangdimaniulasiagarmendekatikeadaanyang sebenarnya.Mempelajaribendaatauobjektiruansangatbesar manfaatnya, terutama untuk menghindari verbalisme. c.Pengalamanmelaluidrama,yaitupengalamanyangdiperolehdari kondisi dan situasi yang diciptakan melalui drama (peragaan) dengan menggunkanskenarioyangsesuaidengantujuanyanghendak dicapai.Tujuanbelajarmelaluidramainiagarsiswamemperoleh pengalaman yang lebih jelas dan kongkret. d.Pengalamanmelaluidemontrasiadalahteknikpenyampaian informasi melalui peragaan. Kalau dalam drama siswa terlibat secara langsungdalammasalahyangdipelajariwalaupunbukandalam situasinyata,makapengalamanmelaluidemonstrasisiswahanya, melihat peragaan orang lain. e.Pengalamanwisata,yaitupengalamanyangdiperolehmelalui kunjunganwisatakesuatuobjekyangingindipelajari.Melalui wisata,siswadapatlangsungmengamati,mencatat,danbertanya, tentang hal-hal yang dikunjungi. 36 f.Pengalamanmelaluipameran.Pameranadalahusahauntuk menunjukkanhasilkarya.Melaluipameransiswa,dapatmengamati hal-halyangingindipelajarisepertikaryasenidanhasilteknologi dengan berbagai carakerjanya. Pameran lebih abstrak dibandingkan dengan wisata, sebab pengalaman yang diperoleh hanya terbatas pada kegiatan mengamati wujud benda itu sendiri. g.Pengalamanmelaluitelevisimerupakanpengalamantidaklangsung, sebab televisi merupakan perantara. h.Pengalaman melalui gambar hidup dan film. Gambar hidup atau film merupakanrangkaiangambarmatiyangdiproyeksikanpadalayar dengankecepatantertentu.Denganmengamatifilmsiswadapat belajar sendiri, walaupun bahan belajarnya terbatas. i.Pengalamanmelaluiradio,tape recorder,dangambar,sifatnyalebih abstrak dibandingkan pengalaman melalui gambar hidup sebab hanya mengandalkan salah satu indra saja. j.Pengalamanmelaluilambangvisualsepertigrafik,gambar,dan bagan. k.Pengalamanmelaluilambangverbal,merupakanpengalamanyang sifatnyalebihabstaksebabsiswamemperolehpengalamanhanya melaluibahasabaiklisanataupuntulisan.Kemungkinanterjadinya 37 verbalismesebagaiakibatdaripengalamanmelaluilambangverbal sangatbesar.Olehsebabitusebaiknyapenggunaanbahasaverbal harus disertai dengan penggunaan media lain (Sanjaya, 2008: 168). Dan kerucut pengalaman tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan itudapatdiperolehmelaluipengalamanlangsungdanpengalamantidak langsung.Semakinlangsungobjekyangdipelajarimakasemakinkonkret pengetahuan diperoleh. Memerhatikankerangkapengetahuantersebut,makakedudukan komponenmediapengajarandalamprosesbelaiarmengajarmempunyai fungsiyangsangatpentingnyasebabtidaksemuapengalamanbelajardapat diperoleh secara langsung. Dalamsumberlain,Dale1969(Arsyad,2002:10),memperkirakan bahwapemerolehanhasilbelajarmelaluiindrapandangberkisar75%, melalui indra dengar sekitar 13%,melalui indra lainnya sekitar 12%. 8. KonsepE-Learning Selamainikitatelahmengenalbahkanmenggunakanbeberapabentuk teknologi pendidikan untukmembantu kegiatan pembelajaran. Beberapa alat bantutersebutmisalnyaOHP,LCD,projector,penggunaankomputer,dan penggunaanperalatanlaboratorium.Munculnyaalatbantudalamberbagai 38 bentuk teknologi pendidikan membawa nuansa baru dalam dunia pendidikan, terutama dalam pelaksanaanproses pembelajaran. Menyelusuriprosesperkembangannya,e-learning,sepertidiuraikan dalamsebuahsitusWikipediaIndonesia(2008),teknologiinipertamakali diperkenalkanolehuniversitasIllionisdiUrbana-Champaigndengan menggunakansistemintruksiberbasiskomputerdankomputerbernama PLATO (Aunurrahman, 2008 :177). OnnoW.Purbo2002(Hasbullah,2008)menjelaskanbahwaistilah"e" atausingkatandarielektronikdalame-learningdigunakansebagaiistilah untuksegalateknologiyangdigunakanuntukmendukungusaha-usaha pengajaran, lewat teknologi elektronik internet. Internet, Intranet, satelit, tape audio/video,TVinteraktifdanCD-ROMadalahsebagiandarimedia elektronikyangdigunakan.Pengajaranbolehdisampaikansecara 'asynchronously'(padawaktuyangsama)ataupun'asynchronously'(pada waktu yang berbeda). Secaraspesifikdapatdiuraikanbeberapaciripembelajarane-learning, menurut Cesco 2001 (Aunurrahman,2008:179), yaitu: a. E-learningmerupakansuatubentukpembelajaranyangmemberi penekananpadapenyampaianinformasi,komunikasi,pendidikan, pelatihan secara online. b. E-learningmenyediakanseperangkatalatyangdapatmemperkayanilai belajar tradisional (mode belajar klasikal, kajian terhadap buku teks, CD-ROM,danpelajaranberbasiskomputer)sehinggadapatmenjawab 39 tantangan perkembangan global. c. E-learningtidakberartimenggantikansistembelajarklasikalyang dipraktikkan,tetapimemperkuatmodelbelajartersebutmelalui pengayaaninformasitentangsubstansidanmengembangkanteknologi pendidikan. d.Kapasitaspembelajarsangatbervariasi.Halinitergantungpadabentuk kontensertaalatpenyampaianinformasiataupesan-pesanpembelajaran dangayabelajar.Bilamanakontendikemasdenganbaikdandidukung denganalatpenyampaianinformasidangayabelajarsecaraserasi,maka kapasitasbelajariniakanlebihbaikyangpadagilirannyaakan memberikan hasil yang baik. Kemajuanteknologinformasibanyakmembawadampakpositifbagi kemajuanduniapendidikandewasaini.Khususnyateknologikomputerdan internet, memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjangprosespembelajaran.Prosespembelajarantradisional-konvensionalyangterjadidalamruangankelas,padaeraglobalosasisaatini pelan namun pasti mulai akan kehilangan bentuk. Terdapat beberapa candangan yang mengarah kepada definisi E-Learning diantaranya: 1.E-Learningadalahkonvergensiantarabelajardaninternet(Bankof Amerika Secutities). 2.E-Learningmenggunaknkekuatandanjalinankerja,terutamadapat terjadidalamteknologiinternettetapijugadapatterjadidalamjalinan kerjasatelitdanpemuasandigitaluntukkeperluanpembelajaran(Ellit 40 Tronsen). 3.E- Learning adalah penggunaan jalinan kerja teknologi untuk mendesain, mengirim, memilih, mengorganiser pembelajaran (Elliot Masie). 4.E-LearningadalahpembelajaaranyangdapatterjadidiInternet(Cisco Sistem). 5.E- Learning adalahberoperasipadawaktuyangnyata,kolaborasi, individu, konprehensif (Greg Priest). 6.E-Learningadalahpengirimsesuatumelaluimediaelektroniktermasuk internet,Intranet,audio/video,tape,televise,dancd-rom(Cornelia Weagen). 7.E- Learning adalah keseluruhan variasi internet dan teknologi web untuk membuat,danmemfasilitasipembelajaran(RobertPetersondanPeper affray) 8. E-Learningmenggunakankekuatandanjalinankerjauntuk pembelajarandimanapun dan kapanpun (Arista Knowledge System). DaribeberapadefinisitersebutdapatdisimpulkanbahwaE-Learning adalahupayamenghubungkanpembelajar(siswadengansumberbelajar) melaluikomputer,radio,internet,audio,video,tape,televisi,cd-romyang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung (Saud, 2008:185). 41 Khususpenggunaaninternetuntukkeperluanpendidikanyangsemakin meluasterutamadinegara-negaramaju,merupakanfaktayangmenunjukkan bahwadenganmediainimemangdimungkinkandiselenggarakannyaproses belajarmengajaryanglebihefektif(Saud,2008:188).Haliniterjadikarena dengan sifat daninternet yang cukup khas, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagaimatapembelajaransebagaimanamedialainyangtelahdigunakan sebelumnya; radio, televisi, cd-rom interaktif dan lain-lain. Sebagaisuatuperwujudandarie-learning,e-dukasi.netjuga dikembangkandenganweb(www)yangmemilikifasilitasataumenyediakan berbagaiyangdapatdimanfaatkanolehuser.Misalnyamelaluifasilitasfitur bahanbelajar(learningresources)ini,pesertadidikdapatmemanfaatkan sumberbelajardariparepenggunae-dukasi.net.Fiturinidisediakanbagi pesertadidikyanginginberbagibahanbelajaryangrelevandengansemangat fortal e-dukasi. net sebagai fortal penyaji bahan belajar. Ada3(tiga)fungsipembelajaranelektronikterhadapkegiatan pembelajarandidalamkelas(classroominstruction),yaitusebagaisuplemen yangsifatnyapilihan/opsiona1,pelengkap(komplemen),ataupengganti (substitusi) Siahaan, 2002 (Hasbullah, 2008). TahapanperancanganWBImeliputipenentuankarakteristikpeserta didik,deskripsihasilbelajaryangdiharapkan,identifikasimateridanstrategi evaluasi,perencanaanstrukturdasarprogram,implementasiperancangandan 42 ujicoba,merevisidanmemvalidasi,meng-installsertamonitoringdanreview James, 1997 (Hasbullah, 2008). C.Apresiasi Sastra Puisi 1.Apresiasi IstilahapresiasiberasaldaribahasaLatinapreciatioyangberarti "mengindahkan"atau"menghargai".Dalamkonteksyanglebihluas,istilah apresiasimenurutGovemengandungmakna.(1)pengenalanmelalui perasaanataukepekaanbatindan(2)mahamanidanpengakuanterhadap nilai-nilaikeindahanyangdiungkapkanpengarang.Tababerkesimpulan bahwasebagaisuatu proses, apresiasimelihat tiga unsurinti,yaitu (1) aspek kognitif, (2) aspek emotif dan (3) aspek evaluatif (Aminuddin, 2009:34). Aspekkognitifberkaitandenganketerlibatanintelekpembacadalam upaya memahami unsur-ungur kesastraan yang bersifat objektif. Unsur-unsur kesatraanyangbersifatobjektiftersebut,selaindapatberhubungandengan unsur-unsuryangsecarainternalterkandungdalamsuatutekssastra.atau unsur intrinsik, juga berkaitan dengan unsur-unsur luar teks satra yang secara langsung menunjang kehadiran teks sastra itu sendiri. Aspekemotifberkaitandenganketerlibatanunsuremosipembaca dalamupayamenghayatiunsur-unsurkeindahandalamtekssastrayang 43 dibaca.Unsuremosijugasangatberperandalamupayamemahamiunsur-unsuryangbersifatsubyektif.Unsursubyektifitudapatberupabahasa, paparanyangmengandungmaknakonotatif-interpretatifMisalnya,untuk memahamibarispuisiGoenawanMoehammad,Tahunpunturunmembuka sayapnya/keluasjauhbenua-benua,seseorangpadadasarnyatidakcukup mampu memahami aspek tulisan maupun bahasa, yang digunakan, tetapi juga harusmemilikikepekaanemosidalammenafsirkanmakna,subjektifyang ingin diungkapkan penyairnya. Aspekevaluatifberhubungandengankegiatanmemberikanpenilaian terhadapbaik-buruk,indahtidakindah,sesuaitidaksesuaiserta,sejumlah ragam penilaian lain yang tidak harus hadir dalam sebuah karya kritik, tetapi secara personal cukup dimiliki oleh pembaca. Apresiasisastraadalahpenghargaanataskaryasatrasebagaihasilpengenalan,pemahaman,penafsiran,penghayatan,danpenikmatanyang didukungolehkepekaanbatinterhadapnilai-nilaiyangterkandungdalam karya sastra itu (Zaidan, dkk., 2004:35). Menurut Effendi (2002:2), pengertian apresiasi mirip dengan pengertian apresiasiterhadapperilakuanakkecil.Ciptasastra,sajakcerita,ataudrama adalahperwujudanpengalaman-pengalamansastrawanataupujanggayang diungkapkandenganjujur,terusterang,sungguh-sungguh,danpenuh imajinasi (daya, bayang) dengan bahasa yang khas pula. 44 Sejalandenganrumusanpengertianapresiasidiatas,Effendi mengungkapkanbahwaapresiasisastraadalahkegiatanmenggaulikarya sastrasecarasungguh-sungguhsehinggamenumbuhkanpengertian, penghargaan,kepekaanpWmkritis,dankepekaanperasaanyangbaik terhadap karya sastra. Bekalawalyangharus dimiliki seorang apresiator adalah (1) kepekaan emosiatauperasaansehinggapembacamampumemahamidanmenikmati unsure-unsurkeindahanyangterdapatdalamciptasastra,(2)pemilikan pengetahuandanpengalamanyangbehubungandenganmasalahkehidupan dankemanusiaan,baiklewatpenghayatankehidupanimsecara,intensif-kontemplatif maupun dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan humanitas,misalnyabukufilsafatdanpsikologi.(3)pemahamanterhadap aspekkebahasaan,dan(4)pemahamanterhadapunsur-unsurintrinsikcipta sastrayangakanberhubungandengantelaahteorisastra(Aminuddin, 2009:38). Upayapemahamanunsur-unsurdalambacaansastratidakdapat dilepaskandarimasalahmembaca.Olehsebabitusebelummelaksanakan kegiatanapresiasidalamrangkausahamemahamiunsur-unsurintrinsik dalamtekssastra,masalahmembacaharusdipahamiolehparacalon apresiator (Aminuddin,2009 :15 ). 45 Istilahmembacadapatmencakuppengertianyanglugssekali.Halini terjadikarenamembacadapatdibedakandalamragamsesuaidengan(1) tujuan, (2) proses kegiatan, (3) objek bacaan, dan (4) media yang digunakan. Membacateknikdanmembacaestetiksebagaibentukkegiatanyang berkaitandengankegiatanmenikmatikaryasastra.Adatigaunsurutama yangharusdiperhatikansewaktumelakukankegiatanmembacatekssastra secara lisan, baik berupa puisi maupun cerpen. Ketiga unsur tersebut meliputi (1) pemahaman, (2) penghayatan, (3) pemaparan. Pemahamanberkaitandengankemampuanmemahamimaknadalam bacaansastra,memahamisuasanapenuhmmdalamtekssastrayangdibaca, sikappengarang.Kemampuanseseorangdalammemahami(1)makna,(2) suasana penuturan (3) sikap pengarang dan (4) intensi pengarang, lebih lanjut juga menentukan bentuk penghayatannya. Kemampuanmenghayatijugaberkaitandenganaspek(1)makna,(2) suasanapenuturan,(3)sikappenutur,dan(4)intensipengarang.Bentuk latihanyang dapatmenunjang tumbulhnya kemampuanmenghayati keempat aspektersebutantaralain(1)latihanberkonsentrasi,(2)pelafanuntaian paparan bahasa, dan (3) usaha mengidentifikasi diri sebagai penutur pertama. Gejalakongkretdankemampuanpembacadalammemahamidan menghayatiisibacaansastrayangdibacakannya,tampakdalampemaparan ataupun penampilannya. 46 Masalahlainyangperludiperhatikanialah(1)pelafalan,(2)ekspresi, (3)kelenturan,(4)dayakonversasi.Kemampuanmelafalkanbunyiujaran secaratepat,kuat,danjelasmerupakankuncikeberhasilandalam membacakantekssastrasecaralisan.Latihanekspresidapatdilakukan dengansemacamsenamwajahdankelenturantubuh.Penguasaanvocaldan dayaekspresi,lebihlanjutdapatmenunjangkelenturanpembacaansesuai dengan keragaman semantik dan teks sastra yang dibacakannya. 2.Puisi Secaraetimologi,istilahpuisiberasaldaribahasaYunanipoeima `membuat'ataupoeisis`pembuatan',dandalambahasaInggrisdisebutpoem ataupoetry.Puisidiartikanmembuat'danpembuatan.Karenalewatpuisi padadasarnyaseorangtelahmenciptakansuatuduniasendiri,yangmungkin berisipesanataugambaransuasanatertentu,baikfisikmaupunbatiniah (Aminuddin, 2009:134). DenganmengutifpendapatMcCaulay,Aminuddinmengungkapkan bahwapuisiadalahsalahsatucabangsastrayangmenggunakankata-kata sebagaimediapenyampaianuntukmembuahkanilusidanimajinasi,seperti halnyalukisanyangmenggunakangarisdanwarnadalammenggambarkan gagasan pelukisnya. 47 Puisiadalahsebagaikaryayangfungsiestetikanyaataufungsi keseniannya dominan. Aspek estetik ini bermacam-macam (http. //pustaka. ut. ac. id./website/index.php?option =cow). Di SMA, puisibiasa didefinisikan sebagai karanganyang terikat. Terikat oleh(1)banyakbaristiapbait,(2)banyakkatadalamtiapbaris,(3)banyak sukukatadalamtiapbaris,(4)rima,dan(5)irama(Pradopo,2009:5).Dari contohpengertianpuisitersebut,sudahtidakcocoklagidenganwujudpuisi zaman sekarang. Poetry(fromtheLatinpoeta,apoet)isaformofliteraryartinwhich language is used for its aesthetic and evocative qualities in addition to, or in lieuof,itsapparentmeaning.Puisi(daribahasaLatinpoet,;penyair)adalah bentuksastrasenidimanabahasadigunakanuntukperusahaanestetika menggugahkualitasdanbagaitambahan,atausebagaipengganti,yang tampak jelas artinya Poe may bewritten independently, as discrete poems, or may occur in conjunc,'on with other arts, as in poetic drama, hymns, lyrics, or prose poetry . Puisi dapat ditulis secara independen, seperti puisi diskrit, atau mungkinterjadidalamhubungannyadengansenilain,sepertidalamdrama puitis, himne, lirik, atau prosa puisi (From Wikipedia, the free encyclopedia). MenurutAltebernd(Pradopo,2009),puisiadalahpendramaan pengalamanyangbersifatpenafsiran(menafsirkan)dalambahasaberirama (bermetrum)(astheinterpretivedramatizationofexpreinceinmetrical 48 language). Puisi1ragamsastrayangbahasanyaterikatolehrimadantataspuitika yanglain;2gubahandalambahasayangbentuknyadipilihdanditatasecara cermatsehinggamempertajamkesadaranorangakanpengalamandan membangkitkantanggapankhususlewatpenataanbunyi,irama,danmakna khusus; 3 sajak (Zaidan, dkk, 2004:159-160). Darihasilkajiannyaterhadapdefinisi-definisipuisiyangdikemukakan olehbeberapaahli,Waluyo(Siswanto,2008:108),mengemukakan,puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secaraimajinatifdandenganmengonsentrasikanstrukturfisikdanstruktur batinnya. Menurut Mark Flnagan Poetry is an imaginative awareness of experience expressedthroughmeaning,sound;andrhythmiclanguagechoicessoasto evokenemotionalresponse.Puisiadalahkesadaranimajinatifpengalaman diekspresikan memelaluimakna, suara, dan pilihan bahasa berirama sehingga membangkitkantanggapanemosional.(http.www.google.co.id/# /=id&biw=1366&bih=584&q=definition+of+po etrv&revid=7). Poetryisthecrea,ityofaperson'simagination. Puisiadalahkreativitas imajinasi seseo g. Like any other literary work, it needs to be understood to be appreciat Seperti karya, sastra lain, perlu dipahami untuk dihargai. The writer writes fora reason. Penulis menulis untuk suatu alasan. His purpose may be to 49 evo , emotion, inform, define, represent something of the world or life, enterta n...Tujuannyamungkinuntukmembangkanemosi,menginformasikan, mendefiinisikan, merupakan sesuatu dari dunia atau hidup, menghibur ... ever the case, a poem is unique to its writer. Apapun masalahnya, puisi ialah unik untukpenulisnya.Andeachpoemcanbeanalyzedtobeappreciated.Dan setiap puisi dapat dianalisis untuk dihargai. http.//ezinerticless.com %3FAppreciation of Poetry%26id%3D873623&prev =/search%3Fq%. Sudahbanyakdefinisipuisidiberikan.Akantetapi,banyakorangtidak puns dengau definisi tersbut. Dengan sulitnya mendefinisikan puisi yang bisa, mendekati hakikat puisi maka berikut ini dibahas tentang ciri-ciri puisi.a.Bentuk Komunikasi Puisi Isipuisibukansemata-matasebuahcerita,tetapilebihmerupakan ungkapanperasaan.Secaraskematik,diadaptasidariLuxemburgdkk-(Siswanto,2008) situasi komunikasi dalam puisi sebagai berikut.Bagan 2.2 Komunikasi, Penyair dan Pembaca melalui Puisi Penyairakupendengarpembaca Lirikpembaca engkau" Anda 50 Dariskemadiatastampakbahwayangmenggubahkaryasastra adalah penyair. Penyair bertanggung jawab terhadap semua yang ada dalamkaryasastranya,baikbentukmaupunisinya.Akantetapi,di dalamkaryasastraitusendiri,pentingtidakikutberbicara,yang berbicara adalah seseorang yang disebut ku atau subjek lirik. Aku lirik atausubjeklirikadalahpenceritadidalampuisi.Meskipunyang mengarangpuisiSapardiDjokoDamono,yangberceritadalam puisinyaSukrosono,sepertipadakutipanpuisiSapardiDjoko Damono berikut PESAN Tolong sampaikan pada abangku, Raden Sumantri, bahwa memangkebetulanjantungkutertembusanakpanah. Kamisalingmencinta,danantaradisengajadantidak disengaja sama sekali tidak ada pembatasannya Kalau kamu bertemu dengannya, tolong sampaikan bahwa akutidakmenaruhdendampadanya,dannantinya apabila perang itu tiba, aku hanya akan .... Dari puisi "Pesan" di atas dapat diketahui bahwa aku liriknya adalah adik Raden Sumantri yang jantungaya terkena panah. 51 b.Bentuk dan Struktur Fisik Puisi 1)Perwajahan Puisi (Tipografi) Perwajahanadalahpengaturandanpenulisankata,larikdanbait dalam puisi. Pada puisi konversional, kata-katanya diatur dalam deret yangdisebutlarikataubaris.Setiaplariktidakselalumencerminkan satu pernyataan. Mungkin saja satu pernyataanditulis dalam satu atau dualarik,bahkanbisalebih.Larikdalampusitidakselaludimulai dengan huruf besar dan diakhiri dengan titik (.). Kumpulan pernyataandalampuisitidakmemberparagraph,melainkanberbentukbait. Setiap bait mengandung satupokok pikiran. Pengaturandalambait-baitinisudahberkurangatausamasekali tidakadapadapuisikontemporer.Bahkan,puisikontemporer tipografinyabisamembentuksuatugambar.Orangmenyebutnya sebagai puisi konkret. Cirilainpuisiadalahbahwahalamannyatidakdipenuhidengan katakatasepertihalnyaprosa.Perwajahanpuisijugabisa mencerminkanmaksuddanjiwapengarangnya.Tipografipuisi "Hyang?"karyaSutardjiCalzoumBachariyangberlubang-lubang, terputus,danmeloncat-loncatmengungkapkankekosongan, kegelisahan, dan ketidakmenentuan pikiran penyairnya dalam mencari Hyang (Tuhan). 52 HYANG? (Karya Sutardji Calzoum Bachari )yang mana ke atau dari mana meski pun lalu se bab antara Kau dan aku 53 2)Diksi Diksiadalahkata-katayangdilakukanolehpenyairdalam puisinya.Kata-katadalampuisiharusdipilihsecermatmungkin karenaberhubunganeratdenganmakna,keselarasanbunyi,dan urutankatayangkayaakanmaknasimbolik,bermaknakonotatif, asosiatif, dan sugestif. 3)Imaji Imajiadalahkataataukelompokkatadapatmengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imajidapatdibagimenjaditiga:imajisuara(auditit),imaji penglihatan(visual),danimajirabaatausentuh(taktif).Imajidapat mengakibatkanpembacaseakan-akanmelihat,mendengar,dan merasakan seperti yang thalami oleh penyair. Imaji berhubungan erat dengankatakongkrit.Imajisuaramisalnyatampakpadapuisi "Rakyat" karya. Hartojo Andangdjaja. 54 RAKYAT Rakyat ialah kita beragam suara di langit tanah tercintasuara band di rumah berjenjang bertanggasuara kecapi di pegunungan jelita suarabonangmengambangdipendapa suara kecak di muka pura. suara tifa di hutan kebun pala Rakyat adalah suara beraneka. Imajipenglihatan(visual),misalnyatampakpada.puisiSapardi Djoko Damono berikut TERBARING kalau aku terbaring sakit seperti ini suka kubayangkan ada selembar daun tua kena angin dan lepas dari tangkainya melayang ke sana kemaritanpa tenaga kalau aku terbangseperti ini 55 suka kubayangkan kalian nun di Bukit sana berebut menangkap daun yang melayang-layang itudan penuh rindu menc iumnya berulang kali 4)Kata Konkret Katakonkretberhubungandenganimaji.Katakonkretadalahkata-katayangdapatdiungkapdenganindra.Dengankatakonkretakan memungkinkan imaji muncul. Perhatikan puisi karya Wahyudi S.IKAN aku lihat ikan di akuarium tidak pernah tidur lalu bagaimana ia menghitung hari dan kematian barangkali memang tidak perlu dirisaukamya karena ia selalu berzikir dengan mata dan siripnya Padapuisitersebut,katakonkretdutunjukkanolehkataikan, akuarium, mata, sirip. Kata konkret berhubungan dengan kiasan atau lambang. 56 5)Bahasa Figuratif (Majas) Majasialahbahasaberkiasyangdapatmenghidupkanatau meningkatkanefekdanmenimbulkankonotasitertentu.Bahasa figuratif menyebab an puisi menjadi prismatik, artinya memancarkan banyakmaknaataukayaakanmakna.Bahasafiguratifdipandang lebihefektifuntukmenyatakanapayangdimaksudpenyairkarena. (1) bahasafiguratifmampumenghasilkan kesenanganimajinatif, (2) bahasafiguratifadalahcarauntukmenghasilkanimajitambahan dalam puisi sehingga yang abstrak jadi konkret dan menjadikan puisi lebihnikmatdibaca,(3)bahasafiguratifadalahcaramenambah intensitasperasaanpenyairuntukpuismyadanmenyampaikansikap penyair,(4)bahasafiguratifadalahcarauntukmengonsentrasikan maknayangdisampaikandancaramenyampaikansesuatuyang banyakdanluasdenganbahasayangsmgkat(Siswanto,2008:120). Perhatikan puisi Sapardi Djoko Damono berikutDI DEPAN PINTU Di depan pintu: bayang-bayang bulan Terdiam di rumput. Cahaya yang tiba-tiba pasang Mengajaknya pergiMenghitung jarak dengan sunyi 57 Puisiituindahkarenamenggunakangayabahasa.Sapardi menganggapbayang-bayangdancahayasebagaimanusia.Herfanda (2010:9),menganggaprumputansebagaisimbolkerendahatian, kebersahajaankefanaandanketakberartiandihadapanSang Pencipta.Sepertiyangdikemukakandalambukunyabahwa"Thatch grassisconcurrentlyasymbolofsubmissiveness,humbleness, transienceintheCreator'sview".Gejalasemacaminidisebut asosiasi.DalamKamusBesarBahasaIndonesia,kataasosiasi diartikansebagaipertautandiingatanpadaorangataubaranglain. Bisajugadimaknaisebagaipembentukanhubunganataupertalian antaragagasan,ingatanataukegiatanpancaindra.Tidakhanya asosiasi,majasyanglainadalahsinestesia,simile,metafora, personifikasi,hiperbola,litotes,iron,metonimi,sinekdoke, eufimisme, repetisi, anaphora, pleonasms, antithes is, alusio, klimaks, dan antiklimaks. 6)Verifikasi (Rima, Ritme, dan Metrum) a)Rima Rimaadalahpersamaanbunyipadapuisi,baikdiawal,tengah, maupunakhirbaris.Rimamencakup(1)onomatope,(2)bentuk intern pola bunyi, dan (3) pengulangan kata atau ungkapan. 58 Onomatopeialahtiruanterhadapbunyi.MarjorieBoulton menjelaskanbahwabunyivocalpanjanglebihkhidmatdanlebih mendamaikanhati.Konsonan/b/dan/p/adalahkonsonan eksplosifyangmampumemberikankesanremehataucemooh. Konsonan/m/,/n/,dan/ng/memberikanefekadanyadengungan (echo),nyanyian,musik,dankadang-kadangbersifatsinis. Konsonan/I/memberikansegestipadagerakanyangmengalir pelan-pelan,melambai-lambai,menggairahkan,damai,dan kadang-kadangjugabersifatmewah.Konsonan/k/,/g/,/kh/,dan /st/memberikansugestiakansuasanapenuhkekerasan,gerakan yangtidakseragam,konplik,namunkadang-kadangjuga mengandungkebencian.Konsonan/s/dan/sy/menyugesti timbulnyasuasanamengejek,lembut,lancar,kadang-kadang menimbulkanperasaanyangmenyejukkan.Konsonan/z/ berhubungan dengan teks suasana kekerasan. Konsonan /f/ dan /w/ berhubungan dengan keadaan angin , sayap burung, dan gerakan di udara.Konsonan/d/dan/t/miripseperti/k/dan/g/,tetapitanpa empatidanbanyakdigunakanuntukmelukiskangerakanyang pendek.Konsonan/r/berhubungandengangerakandansuara. Sedangkan konsonan/d/ berhubungan dengan keras lunaknya suatu gerakan (Siswanto, 2008:122). 59 Bentukinternpolabunyiialahaliterasi,asonansi,persamaan akhir,persamaanawal,sajakberselang,sajakberparuh,sajak penuh, repetisi bunyi (kata), dan sebagainya. Pengulangankataatauungkapanmemberikanefekintelektual danefekmagisyangmumi(Siswanto,2008:123).Efekmagis tampak menonjol pada. puisi Sutardji Calzoum Bachan. b)Ritme danMetrum Ritmemerupakantmggirendah,panjangpendek,keras,lemahnya bunyi.Ritmesangatmenonjoljikapuisidibacakan.Dalam deklamasi, biasanya puisi diberi (') pada suku kata bertekanan keras, dan (u) di atas suku kata yang bertekanan lemah. c.Struktur Batin Puisi / Unsur-unsur Puisi Strukturbatinpuisiterdiriatasempatunsur:(1)tema;makna. (sense), (2) rasa (feeling),(3) nada ( tone), dan (4) amanat; tujuan; maksud (intention).Gagasanpokokyangingindisampaikanolehpengarangatau yangterdapatdalampuisiindahyangdisebuttemaMeskipunbahasa Yangdigunakanberbeda,temadalampuisi"PadamuJua"(Amir Hamzah)dan"Doe"(ChairilAnwar)sama,yaknikembalikeTuhan. Rasa dalam puisi adalah sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang 60 terdapatdalampuisinya.Pengungkapantemadanrasaberkaitanerat denganlatarbelakangsosialdanpsikologispenyair,misalnyalatar belakangpendidikan,agama,jeniskelamin,kelassosial,kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman, sosiologis, serta pengetahuan. Nada dalampuisiadalahsikappenairterhadappembacanya.Nadajuga berhubungandengantemadanadapenyairyangdalammenyampaikan temadengannadamenggurui,mendikte,bekerjasamadenganpembaca, untukmemecahkanmasalah,menyerahkanmasalahbegitusaiapada. pembaca,dengannadasombongmenganggaprendahdanbodoh pembaca.Sadaratautidak,adatujuanmendorongpenyairmenciptakan puisi.Tujuantersebutbisadicarisebelumpenyairitumenciptakanpuisi atau dapat ditemui dalam puisinya.Misalnya puisi "Doe (ChairilAnwar) terdorong untuk berbakti baik kepada Tuhan maupun kepada manusia. d.Proses dan Langkah- Langkah Apresiasi Puisi Prosesapresiasidalamkaitannyadenganpengajarandapatdibagi menjadiempatingkatan,yaitutingkatmenggemari,tingkatmenikmati, tingkat mereaksi, dan tingkat menghasilkan (Waluyo, 2003:45). Tingkatmenggemariditandaiolehadanyarasatertarikterhadap karya sastra sertakeinginan membacanya. Pada saat membaca seseorang memperolehpengalaman.Iaterlibatsecaraintelektualemosionaldan 61 imajinatif. Tingkatmenikmatiseseorangmulaidapatmenikmatikaryasastra karena pengertian sudah mulai tumbuh. Kepuasan timbul dari kekaguman terhadapkemampuanpenyairdalammengonsentrasikandan mengintensifkan pengalamannya dalam bentuk kata, dalam wujud bahasa sebagai medianya. Tingkat mereaksi ditandai oleh adanya keinginan untuk menyatakan pendapatnya tentang karya sastra yang telah dinikmati. Pada tingkatan ini dayaintelektualmulaibekerjalebihgiat.Seseorangperlumelengkapi dirinyadenganpengertian-pengertiansepertialat,citraan,bahasakias, persajakan,nada,danpesan.Perwujudanyangpalingsederhanadari tingkatanmereaksiiniadalahbentukmenulissebuahresensiatau berdebat dalam satu kegiatan kesastraan. Tingkatanselanjutayaadalahproduktif,yaknibahwaseseorang sudah mulai menghasilkan karya sastra. MenurutSumarjodanSaini(1994),kegiatanmengapresiasipuisi dapat berlangsumg melalui tiga langkah. 1) Keterlibatanjiwayaitusuatuperistiwaketikapembacaatau pendengarmemikirkan,merasakan,danmembayangkankembali apa, yang pernah terpikir, terasa, dan terbayangkan oleh penyair. Pernyataan keterlibatan jiwa itu, misalnya: a)Apa yang diperoleh penyair ? (tema) b)Bagimanapendapatpenyairterhadappokokyang 62 dipikirkannya ?(sikap) c)Bagaimanaperasaanpenyairterhadappokokpersoalan? (rasa) d)Bagaimana nada bicara penyair ? (nada) e)Apa itikad penyair ? (tujuan dan amanat) 2)Kekagumanakanpenguasaanpenyairmengolahpengalaman dalambentukpuisi.Dalamhalini,pembacamulaimelihat hubunganantarapikiran,perasaan,danimajinasidenganunsur-unsurbahasa."(metode/puisi),misalnyacitraan(imaji),lambang, irama, bunyi serta lambang-lambang kepuitisan lainnya. 3)Memasalahkandanmenemukanhubunganantarapengalaman yang ada dalam puisi dengan kehidupan sehari- hari. Waluyo (2003:45), menyebutkan ada 4 tingkatan apresiasi, yaitu: 1)Tingkat menggemari Padatingkatini,keterlibatanbatinbelumada,barusenang membacapuisi,jikaadaacarapembebacaanpuisiiaakan menyediakan waktu untuk menonton. 2)tingkat menikmati Padatinggkatmenikmati,keterlibatanbatinpembacaterhadap puisi sudah semakin mendalam. Pembaca akan ikut sedih, terharu, bahagia dan sebagainya ketika membaca puisi. 3)tingkat mereaksi Padatingkatmereaksi,sikapkritisterhadappuisilebihmenonjol karenaiatelahmampumenafsuimdengansaksamadanmampu menilai baik bmuknya sebuah puisi. 4)tingkat produksi Padatingkatproduksi,apresiatorpuisimampumenghasilkan (menulis),mengkritik,mendeklamasikan,ataumembuatresensi terhadap sebuah puisi secara tertulis. Dengan kata lain ada produk yang dihasilkan oleh seseorang yang berkaitan dengan puisi. 63 e.Teknik Apresiasi Puisi Kegiatanapresiasiadalahperbuatanyangdilakukandengansadar danbertujuanuntukmengenaldanmemahamidengantepatnilaisastra, untuk menumbuhkan kegairahan kepadanya, dan memperoleh kenikmatan daripadanya.Apresiasiitumerupakansejumlahkegiatanyangsaling berhubungansepertikeatanbermain,perhatian,minat,sikap,kebiasaan, danketerampilan.Kegiatantersebutmempunyaifungsimenimbulkan pengalaman yang penting kedudukannya dalam proses belajar. Teknik apresiasi yang digunakan bersifat reseptif, yaitu:(1)Memandang (menyimak),(2)Membaca mandiri,(3)Membaca bersama,(4)Membaca dalam hati (5)Membaca nyaring, (6)Menganalisis unsur, (7)Menyimak bacaan/rekaman,(8)Meringkas, (9)Menceritakan kembali,(10) Bertukarpengalaman(diskusi),danmementaskan/mendeklamasikan 64 puisi. Teknik-teknikpembelajaranapresiasipuisimenurutRumini (2007:63),mencakupparafraseanalisisunsur,danketerlibatanemosi. Berikut ini adalah pembahasan ketiganya: 1)Parafrase Parafrasedikenaldenganistilahmemprosakanpuisiatau menyusunkembalisebuahpuisimenjaditeksprosa.Parafrasedi dalampembelajaranapresiasipuisiberfiungsisebagaisalahsatu upayamenjembatanipentakrabanpuisidenganpenikmat Dilakukanparafrasekarenatidaksemuapuisidapatsecara langsung dinikmati oleh pembacanya. Kegiatanparafrasedapatdilakukandenganbeberapatahap berikut ini. a)Membubuhkan tanda baca pada bagian-bagian tertentu. b)Membubuhkan tanda gabung larik atau enjambemen. c)Membubuhkankatapenghubungataukatalainyangdidalam puisi sengaja tidak dibubuhkan pengarang. d)Mencari arti kata yang belum dipahami. e)Menyusun kembali dengan bahasa sendiri. 65 BerikutinicontohparafrasepuisiyangberjudulKarangan Bunga.Karangan BungaKarya: Taufik Ismail Tiga anak kecil Dalamlangkahmalu-malu datang ke Salemba sore itu " Ini dari kami bertiga pita,hitampada.karanganbunga bagikakakyangditembakmati siang tadi" Parafrasepuisitersebutdapatdilihatberikutini. Tiga ( orang ) anak kecil Dengan langkah malu-malu Datang ke Salemba. (pada) sore itu 66 (merekaBerkatasambilmenyerahkansesuatu)" Ini dari kami bertiga (,) Pitahitampada,(sebuah)karanganbunga(,) Bagikakak(kami)yangditembakmati(pada) siang tadi" (.) Pada puisi di atas kebetulan tidak ada kata, yang sulit dan tidak ada larik yang perlu dibubuhi tanda gabung larik. Sampai disitu,mungkinsiswasudahdapatmenikmatidisbanding sebelumnya.Siswasudahdapatdimintamelanjutkanketahap berikutnya,yaitumenyusunkembalidenganbahasanya, sendiri.Dalampenyusunantidakharusberurutansesuai denganaslinya.Siswabolehmengubahsusunanperistiwa dalam puisi tersebut. Salahsatualternatifawabannyamungkinsepertiberikut ini. Pada sore itu, ada tiga orang anak kecil datang ke Salemba denganlangkahmalu-malu.Merekameyerahkankarangan bungayangberpitahitam.Karanganbungatersebutmereka berikanuntukkakakmerekayangmeninggalpadasiang harinya. 67 2)Analisis Unsur Yangdimaksudsinopsisunsurdisiniadalahanalisisunsur intrinsik.Unsur-unsurintrinsikatauyangbiasadisebuthakikat puisimeliputi,tema,nada,suasana,danamanat,diksi, pengimajian, unsur kongkret, majas, dan wajah(tifografi). Berikut ini disajikan contoh analisis unsur intrinsik. Gadis Peminta-minta Karya: Toto Sudarto Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecilsenyummu terlalu kekal untuk kenal duka Tengadah padaku, pada bulan merah jambutapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa. Kalaukaumati,gadiskecilberkalengkecil Bulan di atas itu, ada yang punya Dan kotaku, ah kotaku Hidupnya tak lagi , punya tanda 68 Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil Pinang ke bawah jembatan yang melulur sosok Hidup darikehidupanangan-anganyanggemerlapan Gembira dari kemayaan riang. Duniamuyanglebihtinggidarimenarakatedral Melintas-lintasdikotor,tapiyangbegitukauhafal Jiwa begitu murni terlalu murni Untuk bisa membagi dukakukan. Unsur Intrinsik a.Tema TemapuisiyangberjudulGadisPeminta-mintabertema kemanusiaan.Penyairmengetengahkanmartabatmanusia yangseringdianggapsampahclantidakberharga.Dalam puisinya,penyairtegasmentatakanbahwamartabat kemanusiaangadispemmtamintasamadenganmartabat manusia lainnya. b.Perasaan Didalampuisitersebutperasaanpenyairtampakmerasaiba, bersimpati terhadap pengemis yang diceritakannya. 69 c.Nada dan Suasana Sikappenyairterhadappembacadisebutnadapuisi. Sedangkansuasanaadalahkeadaanjiwapembacasetelah membaca puisiatau akibat psikologisyang ditimbulkan puisi ituterhadappembaca.Dalammenulispuisi,penyair mempunyaisikaptertentuterhadappembaca.Bisasaja penyairbersikapmenggurui,menasihati,mengejek, menyindir, atau hanya ingin menceritakan sesuatu. Nada dalam puisi tersebut penyair berbicara biasa saja kepada pembaca,tidakmengejek,tidakmenasihati,atautidak menggurui.Sedangkansuasanapenyairadalahmerasaiba kepada gadis peminta-minta itu. d.Amanat Amanat yang terkandung dalam puisi tersebut diantaranya:1)Bergairahlahdanpikirkanparapengemisyangseringkita anggap sampah masyarakat,2)Parapengemisjugamanusiayangmartabatnyasama dengan manusia yang lainnya,3)Kesengsaraanmerekabukankemauannya.Olehkarenaitu kitayangtidaksengsarasepertimerekasebaiknya 70 memikirkan nasib mereka. e.Diksi Adatigahalyangkitaamatipadawaktumenganalisisdiksi, yaitu perbendaharaan kata, urutan kata, dan daya sugesti kata-kata.DalampuisiGadisPeminta-minta,kata-katanyabiasa digunakansehari-hari.Namunkarenadigunakandengan tepat,mampumemberisugestiyangintensifkepada pembacanya.CobaAndabaca"gadiskecilberkalengkecil", kata-katanyabiasa,namundariungkapantersebutkitadapat langsungmenangkapsosokseorangpengemisyangkurus kering dan kumal. Diksiyangdipilihharusmampumenghasilkanpengimajian agarkata-katanyaterdengarlebihkongkretsepertiyangkita lihat, dengar, dan Imajiyang ditimbulkan ads tigayaituimaji visual, auditif dan taktil (cita rasa). f.Kata Kongkret Antarapengimajian,diksi,dankatakongkretselalu berhubunganfungsinyadalampuisi.Olehkarenaituuntuk membangkitkanimajipembacadipilihdiksiyangtepat sehinggakata-katanyaharuskongkret.Untuk 71 mengkongkretkanduniapengemisyangpenuhdengan penyairmenulisHidupdarikehidupanangan-anganyang gemerlap , dalam puisi tersebut. g.Majas Didalampuisi,majasdigunakanuntukagarpuisimenjadi prismatic,artinyabanyakmemancarkanmakna.Majasyang biasadigunakanantaralain,bahasakias,metafora, perbandingan, sinekdot, dan ironi. h.Tipografi Puisi tersebut disusun dengan pola bait yang berjumlah empat larik.Susunannyabisasajasepertikonvensionalpada umumnya. Bagian sebelah kiri diluruskan. 3)Teknik Kekerlibatan Emosi Melaluipuisiyangdibacanya,pembacadapatmerasakan pengalamanyangdirasakanpenyairyangtergambardalam puisnya. Pertemuan pengalaman ini menjadi salah satu kenikmatan mengapresiasi.Pengajaransastradapatmenanamkanrasapeka terhadaphasilsastra,mendapatkanrasakekhasanmenanamkan rasacintasastra,menanamkanrasakegemarandanpenilaian 72 terhadaphasilsastra,membentukwatakdansikapsertaunsur-unsur kesenangan dan kenikmatan artistik. Berdasarkanpendapatdiatas,dapatdikemukakanbahwa pengajaranapresiasipuisisangatpenting.Responsiswaterhadap puisi yang diapresiasi dapat membentuk kehalusan watak dan budi pekerti. Upayayangdapatditempuhuntukmelibatkanemosisiswa adalahmengajukanpertanyaanuntukmengarahkanketerlibatan emositersebut.Pertanyaandapatdimulaidenganmenanyakan tentanimajipandangsebagaiberikut,misalnya"Apayangdapat Andabayangkanatauterlihatolehnyaketikamendengarkan pembacaan puisi tersebut ?" Pertanyaan berikutnya mengarah pada imaji dengar dan imaji pandang. Padapelaksanaanpembelajaran,ketigateknikinidapat digunakansecaraterpisah(sendiri-sendiri).Namununtuk mencapaihasilyanglebihsempurna,sebaiknyadigunakansecara bersamaan. 73 4)Kriteria Penilaian Apresiasi Puisi Tabel 2.1 Pedoman Penilaian Kemampuan Apresiasi Puisi NoAspek Kemampuan yang DinilaiBobotSkor 1.Penentuan tema4 a. Penentuan tema benar 4 b. Penentuan tema mendekati benar 3 c. Penentuan tema kurang tepat 2 d. Penentuan tema tidak tepat 1 e. Siswa tidak dapat menjawab 0 2.Penentuan perasaan tentang isi puisi4 a.Penentuan perasaan tentang isi puisi Sesuai 4 b. Penentuan tentang isi puisi mendekati sesuai 3 c.Penentuan perasaan tentang isi puisi kurang sesuai 2 d. Penentuan perasaantentang isi puisi tidak sesuai 1 e. Siswa tidak dap. menjawab 0 3.Penentuan nada dansuasana puisi4 74 a. Penentuan nadasuasana puisi sesuai b. Penentuannadadengansuasanapuisimendekati sesuai 4 c. Penentuan nada suasana puisi kurangsesuai 3 d. Penentuan nadasuasana puisi tidakSesui 2 e. Siswa tidak dapat menjawab 0 4.Penentuan amanat puisi4 a. Penentuan amanat puisi sesuai 4 b. Penentuan amanatpuisi mendekati sesuai 3 c. Penentuan amanat puisi kurang sesuai 2 d. Penentuan amanat tidak sesui 1 e. Siswa tidak dapatmenjawab 0 5. Penentuan kaitan isi puisi dengan kehidupan a.Penentuankaitan isi puisi dengankehidupan sesuai 4 b. Penentuankaitanisi puisi dengan 4 75 kehidupan mendekati sesuai c. Penentuankaitanisi puisi dengan kehidupan kurang sesuai 3 d. Penentuan kaitanisi puisi dengan kehidupan tidak sesuai 2 e. Siswa tidak dapatmenjawab 0 (Waluyo, 2003:17) Nilai Siswa Skoi PeiolehanSkoi Naksimal D.Hakikat Hasil Belajar Iskandarwassid(2009:128),mengatakanbahwahasilbelajarmerupakan suatuperubahanpadaindividuyangbelajar,tidakhanyamengenaipengetahuan, malatnkanjugamembentukkecakapandanpenghayatandalamdiripribadi individuyangbelajar.Hasilbelajaradalahakibatdariprosesbelajardengan menggunakanalatpengukuranyaituberupatesyangdisusunsecaraterencana, baiktestertuhs,teslisanmaupuntesperbuatan(Sujana,2001),dalam Iskandarwassid(2009:128).Hasilbelajaradalahhasilyangdiperolehsiswa setelahmengikutisatumateritertentudanmatapelajaranyangberupadata kuantitatif maupun kualitatif. Hasil.belajardiperolehdarihasiltes.Teshasilbelajarmerupakanproses untukmenentukannilaibelajarsiswamelaluikegiatanpenilaiandanatau 76 pengukumn hasil belajar. Tujuan utama tes hasil belajar adalah untuk mengetahui tingkatkeberhasilaholehsiswa,setelahmengikutisuatukegiatanpembelajaran. Tingkatkeberhasilantersebutkemudianditandaidengannilaiberupahurufatau kata atau simbol. Testaninstrumentorsystematicprocedureformeasuringsampleof behavior. (Answers the question "how well does the individual perform - either in comparison with others or in comparison with a domain of performance tasks?'). Test: sebuah alat atau prosedur sistematis untuk mengukur sampel perilaku. (Menjawab pertanyaan "bagaimana tidakbaikindividumelakukansesuatu? Baik dibandingkandenganoranglainataudalamperbandingandengandomaintugas kinerja') (Grolund and Linn, 1990:5). Menurut Aunurahman (2008:160), bahwa evaluasi hasil belajar menekankan kepadadiperolehnyainformasitentangseberapakahperolehansiswadalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Hasildarikegiatanevaluasihasilbelajar,menurutDimyatidanMudjiono (2006: 200), pada akhirnya difungsikan dan ditujukan untuk keperluan berikut: 1) Untuk diagnosis, 2) untuk kenaikankelas, 3) untuk seleksi, 4) untuk penempatan. 1.Sasaran Tes Hasil Belajar MenurutDimyati(2006:201),evaluasihasilbelajarmemilikisasaran bempa ranah- ranahyang terkandung dalam tujuan. Ranah tujuan pendidikan 77 berdasarkanhasilbelajarsiswasecaraumumdapatdiklasifikasikanmenjadi tiga, yakni: ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Taksonomi tujuanranah-ranahtersebutmerupakanhalyangamatpentingdiketahuioleh guru sebelum melaksanakan evaluasi. Tujuan ranah kognitif hubungan dengan mgatan atau pengenalan terhadap pengetahuandaninformasisertapengembanganketerampilanintelektual. Taksonomi atau penggolongan tujuan ranah oleh Bloom,mengemukakan ada 6 (enam) tingkat (Arikunto: 2005) yakni: a.Pengetahuan,merupakan:,tingkatterendahtujuanranahkognitif berupapengetahuandanpengingatankembaliterhadappengetahuan tentang fakta,istilah, dan prinsip-prinsip. b.Pemahaman, merupakan:tingkat berikutnya dari tujuan ranah kognitif berupakemampuanmemahamiataumengertitentangisipelajaran tanpa perlu menghubungkannya dengan isi pelajaran lainnya. c.Peuggunaanataupenerapan,merupakankemampuanmenggunakan generalisasiatauabstraksilainnyayangsesuaidalamsituasikongkret dan atau situasi baru. d.Analisis, merupakan kemampuan menjabarkan isi pelajaran ke bagian-bagian yang menjadi unsur pokok. Pada ranah ini, siswa diminta untuk menganalisishubunganatausituasiyangkompleksataukonsep-78 konsep dasar. e.Sintesis,merupakan kemampuanmenggabungkan unsur-unsur pokok kedalamstrukturyangbaru.Siswadimintauntukmelakukan generalisasi. f.Evaluasi,merupakankemampuanmenilaiisipelajaranuntuksuatu maksudatautujuantertentu.Siswadimintauntukmenerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki untuk menilai suatu kasus. Tujuanranahafektifberhubungandenganhierarkiperhatian,sikap, penghargaan,nilai,danemosi.Taksonomitujuanranahafektifsebagai berikut: a.Menerima,berupaperhatianterhadapstimulisecarapasifyang meningkatsecaralebihaktif.Siswadimintauntukmenunjukkan, kesediaan untuk menerima dan perhatian terkontrol. b.Merespon,kesempatanuntukmenanggapistimulidanmerasaterikat secaraaktifmemperhatikan.Siswadimintamenunjukkanpersetujuan kesediaan, dan kepuasan. c.Menilai,siswadituntutuntukmenunjukkanpenerimaan,kesukaran, dan keterikatan terhadap nilai-nilai. d.Mengorganisasi,kemampuanuntukmembentuksuatusistemnilaibagi 79 dirinyaberdasarkannilai-nilaiyangdipercaya.Siswadimintauntuk mengorganisasikan nilai ke suatu organisasi yang lebih besar. e.Karakterisasi, siswa diminta untuk menunjukkan kemampuannya dalam menjelaskan,memberikanbatasandanataumempertimbangkannilai- nilai yang direspons. Tujuan ranah psikomotorik berhubungan dengan keterampilan mototorik, mampulasi benda atau kegiatan yang memerlukan koordinasi saraf dan badan. Taksonomi ranah tujuan psikomotorik sebagai berikut : 1) gerakan tubuh yang mencolok,2)ketepatangerakantubuhyangdikoordinasikan,3)perangkat komunikasi non verbal, ) kemampuan berbicara. Penentuancriteriauntukmengukurketerampilanterhadapranah psikomotorik,harusdalamjangkawaktu30menit.Kurangdariitu diperkirakanpenilaibelumdapatmenangkapgambarantentangpola keterampilan yang mencerminkan kemampuan siswa (Arikunto. 2005:118). 2.Prosedur Tes Hasil Belajar a.Persiapan (merumuskan tujuan ) b.Penyusunan instrumen evaluasi 80 Teknik Tes : 1)Menentukan bentuk tes 2)Membuat kisi-kisi butir soal 3)Menulis butir soal 4)Menata, soal Teknik non tes, 1)Menetapkan bentuk non tes (observasi, check list atau wawancara) 2)Menentukan aspek sasaran evaluasi 3)Menulis alat penilaian non te (lembar observasi, daftar check list atau lembar wawancara) 4)Pelaksannan pengukuran 5)Pengolahanhasilpenilaian,1)menskor,2)mengubahskormentah menjadi skor standar, mengonversikan skor standar ke dalam nilai. 6)Penafsiranhasilpenelitian,yangmeliputi,1)penafsiranindividual dan2)penafsiranklasikal.Penafsiranindividualterdiridari:a) penafsirantingkatkesiapan,b)penafsirankelemahanindividual,c) kemajuanbelajarindividual.Penafsiranklasikalmeliputi:a) penafsirankelemahan-kelemahankelas,b)penafsiranprestasikelas, c)penafsiranperbandinganantarkelas,dand)penafsiransusunan 81 kelas. 7)Pelaporan dan penggunaan hasil tes 3.Kriteria Tes Hasil Belajar Sebagaialarukurdalamprosesevaluasi,tesharusmemilikidua kriteriayakni,validitasdanreliabilitas(Sanjaya,2008:238).Tessebagai alatukurdikatakanmemilikitngkatvaliditas,seandainyadapatmengukur apayanghendak diukur. Misalnya, guruinginmengukur kemampuan siswa dalammenulisSurat,makaalatyangdigunakanadalahtesketerampilan menulis Surat. Tes, memiliki tingkat reliabilitas atau keandalan jika tes tersebut dapat menghasilkaninformasiyangkonsisten.Misalnya,jikasuatutesdiberikan padasekelompoksiswa,kemudiandiberikanlagikepadakelompokyang samapadasaatyangberbeda,makahasilnyaakanrelatifsama.Ada beberapateknikuntukmenentukantngkatreliabilitastes.Pertama,dengan tes- retes, yaitu mengorelasikan hasil tes yang pertama dengan hasil tes yang kedua. Kedua, dengan megorelasikan hasil tes antar item genap dengan item ganjil.Ketiga,denganmemecahmenjadiduabagian,kemudiankeduanya dikorelasikan. 82 BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A.Kerangka Berpikir 1.Strategipembelajaranmerupakanfaktorekstemaldalampencapaianhasil belajardandapatmenentukantinggirendahnyahasilbelajarsiswa.Hasil belajarsiswaditentukanolehfaktorinternaldanekternal.Salahsatufaktor ekstemaladalahpemilihanstrategipembelajaranolehguru.Diduga,hasil belajar apresiasi puisi siswa yang menggunakan model belajar bersama dan e-learninglebihtinggidaripadayangmenggunakanmodelpembelajaran konvensional. 2.Hasilbelajarditentukanolehfaktorinternaldaneksternal.Modelbelajar bersama danmedia e-learning adalahfaktor ekstemal.Diduga,modelbelajar bersamadane-learningefektifdalammeningkatkanhasilbelajarapresiasi puisi siswa. B.Hipotesis 1.Hasil belajar apresiasi puisi siswa yang menggunakan model kopemtif dan e-learninglebihtinggidaripadayangmenggunakanmodelpembelajaran konvensional. 2.Model belajar bersama dan e-learning efektif digunakan dalam pembelajaran apresiasi puisi. 83 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A.Rancangan Penelitian Penelitianinimenggunakanakanmetodequasieksperimen,yangbertujuan untukmengujicobakanhasilrancangan,implementasirancanganpembelajaran, danmengevaluasimodelbelajarbersamadane-learningdalampembelajaran apresiasi puisi untuk SMPkelas VII. Metodeeksperimendigunakanuntukmenyelidikisebabakibatdariadanya perlakuan(treatment)terhadapkelompokeksperimenyangdiambilsecara random.Terdapatduakelaskelompoksiswa,yaknikelompokeksperimendan kelompokkontrol.Kelompokeksperimenadalahkelompoksiswayang menggunakan model koope tif dan e-learning dalam pembelajaran apresiasi puisi. Sedangkankelompokontroladalahkelompoksiswayangtidakmenggunakan modelbelajarbersama.Keduakelompokmelaksanakantesawaldantesakhir. Tes awal dilakukan untukmengetahuiposisi awal kedua kelompok. Pelaksanaan eksperimendapatdilihatpadabentukdesainNonequivalentControl-Group Design berikut ini. 84 Bagan 4.1 TreatmentControl group RO1 X1O2 RO3 X2O4 ( Sugiyono,2009: 416) Keterangan: R=kelompokeksperimendankelompokkontroldilakukansecara,ttttttttrandom O1dan O3 = tes awal O2 dan O4 = tes, akhir X1 =perlakuankelaseksperimenberupamodelbelajarbersamadane- dddddd learning dalam pembelajaran apresiasi puisi X2 = pembelajaran di kelas kontrol (konvensional) B.Lokasi dan Waktu Penelitian PenelitiandilaksankndikelasVIISMPNegeri8KotaTengerangSelatan. Waktu penelitian pada semester I tahun pelajaran 2010/2011 85 C.Populasi dan Sampel Penelitian Populasipenelitianadalahsiswa,kelasVIISMPNegeri8KotaTangerang Selatan. Dari populasi sebanyak Sembilan kelas ( VIII. I sampai VIII.9 ) tersebut, penulismengambilsampelsebanyakduakelas.Satukelassebagaikelas eksperimendansatukelassebagaikelaskontrol.Penelitianinimelibatkan60 siswa. kelas VII, dengan perincian 30 siswa kelas VII.2 sebagai kelas eksperimen dan30siswa.kelasVII.4sebagaikelaskontrol.Teknikpengambilansampel menggunakan purposive sampling. D.Variabel Penelitian 1.Variabel Terikat a.Definisi konseptual hasil belajar Hasilbelajaradalahhasilyangdiperolehsiswasetelahmengikutisatu materitertentudarimatapelajaranyangberupadatakuantitatifmaupun kualitatif. b.Definisi operasional hasil belajar Hasil belajar siswa adalah penggabungan skor yang diperoleh siswa secara individual dan kelompok kemudian dibagi dua. 86 2.Variabel Bebas a.Strategi Belajar Bersama Konvensional Pembelajaran belajar bersama adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuanpembelajaranyangtelahdirumuskan.Penilaiandilakukansecara kelompok dan secara individu. Pembelajarankonvensionaladalahrangkaiankegiatanbelajaryang dilakukansecaraindividual.Misalnyadenganmenggunakanmetode ceramah.Siswahanyamendengarkan,siswatidakterlibatsecaraaktif dalamprosespembelajaran,tidakmenumbuhkankreativitassiswa, Penilaian dilakukan secara individual. b.Media E-Learning E- Learning adalah upaya menghubungkan pembelajar (siswa dengan sumberbelajar)melaluikomputer,audio,,tape,yangdapatdilakukan secara langsung maupun tidak langsung. 87 E.Instrumen Penelitian Instrumenpenelitianyangdigunakanuntukmengumpulkansejumlahdata sebagai berikut : 1.Instrumen Studi Pendahuluan InstrumenyangdigunakanbagaistudipendahuluanadalahangketInstrumen inidigunakanuntukmengetahuikesulitansiswadalamprosespembelajaran Bahasa Indonesia khususnya puisi yang selama ini dilakukan oleh guru. 2.Instrumen Persiapan Pembelajaran Instrumenyang digunakan dalam persiapan pembelajaran adalah penyusunan RencanaPelaksanaanPembelajaran(RPP),kisi-kisisoalpretestdanpostest, sertasoalpritest.Soalpretestdiberikansebelumeksperimendilaksanakan, baik di kelas kontrol ataupun di kelas ekskperimen. Soal ini dikerjakan secara perorangan. 3.Instrumen Pelaksanaan Pembelajaran Dalam pelaksanaan pembelajaran, instrumen yang digunakan adalah pedoman analisis kemampuan apresiasi puisi yang dikerjakan secara berkelompok. 4.Instrumen Penilaian Hasil Pembelajaran Instrumenhasilpembelajanberupateskernampuanapresiasipuisisiswayang diberikan sesudah pelaksanaan eksperimen dan dikerjakan secara perorangan 88 1.Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran (Lembar Observasi)Tabel 4.1 Pedoman Penilaian Kemampuan Apresiasi Puisi NoAspek Kemampuan yang DinilaiBobotSkor 1.Penentuan tema4 a. Penentuan tema benar 4 b. Penentuan tema mendekati benar 3 c. Penentuan tema kurang tepat 2 d. Penentuan tema tidak tepat 1 e. Siswa tidak dapat menjawab 0 2.Penentuan perasaan tentang isi puisi4 a.Penentuan perasaan tentang isi puisi Sesuai 4 b. Penentuan tentang isi puisi mendekati sesuai 3 c.Penentuan perasaan tentang isi puisi kurang sesuai 2 d. Penentuan perasaantentang isi puisi tidak sesuai 1 e. Siswa tidak dap. menjawab 0 89 3.Penentuan nada dansuasana puisi a. Penentuan nadasuasana puisi sesuai b. Penentuannadadengansuasanapuisimendekati sesuai 4 4 3 c. Penentuan nada suasana puisi kurangsesuai 2 d. Penentuan nadasuasana puisi tidakSesui 1 e. Siswa tidak dapat menjawab 0 4.Penentuan amanat puisi4 a. Penentuan amanat puisi sesuai 4 b. Penentuan amanatpuisi mendekati sesuai 3 c. Penentuan amanat puisi kurang sesuai 2 d. Penentuan amanat tidak sesui 1 e. Siswa tidak dapatmenjawab 0 5.Penentuan kaitan isi puisi dengan kehidupan a.Penentuankaitan isi puisi dengankehidupan sesuai 4 4 b. Penentuankaitanisi puisi dengan3 90 kehidupan mendekati sesuai c. Penentuankaitanisi puisi dengan kehidupan kurang sesuai 2 d. Penentuan kaitani