BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
Jalan Tamalanrea Raya No. 3 Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar Telp.: (0411) – 590591 Fax : 0411 – 590595 PO BOX 176 email: [email protected].
Nomor : LKARKT -1650/PW21/1/2015 8 September 2015 Lampiran : Enam lampiran Hal : Laporan Analisis Kinerja Kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Bulan Agustus Tahun 2015 Yth.
Sekretaris Utama BPKP
u.p. Kepala Biro Perencanaan Pengawasan BPKP
di Jakarta
Dengan ini kami sampaikan Laporan Analisis Kinerja Kegiatan Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Selatan bulan Agustus tahun 2015 dengan uraian sebagai berikut.
A. Simpulan
Hasil analisis capaian kinerja kegiatan (output) dan penggunaan sumber daya
diuraikan sebagai berikut.
1. Capaian Kinerja Kegiatan
Capaian kinerja kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan sampai
dengan bulan Agustus jika dibandingkan dengan target pada periode yang sama,
berada pada rentang 100% sampai 202%, yang ditunjukkan oleh lima indikator
kinerja kegiatan sebagai berikut.
a. Rekomendasi hasil pengawasan, terealisasi sebanyak 152 atau mencapai
202% dari target sebanyak 75;
b. Rekomendasi pembinaan penyelenggaraan SPIP, terealisasi sebanyak 5 atau
mencapai 100% dari target sebanyak 5;
c. Rekomendasi pembinaan kapabilitas APIP, terealisasi sebanyak 2 atau
mencapai 100% dari target sebanyak 2;
September 8, 2015 [LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN AGUSTUS TAHUN 2015]
BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN 2
d. Layanan dukungan manajemen, terealisasi sebanyak 36 dokumen/laporan
atau mencapai 100 % dari target sebanyak 36 dokumen/laporan;
e. Layanan sarana dan prasarana, terealisasi sebanyak 46 unit/paket atau
mencapai 100% dari target sebanyak 46 unit/paket;
2. Penggunaan Sumber Daya
Capaian kinerja kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan didukung
oleh penggunaan sumber daya sebagai berikut.
a. Penugasan pengawasan, terealisasi sebanyak 467 atau mencapai 87,62%
dari target sebanyak 533;
b. Penugasan dukungan manajemen, terealisasi sebanyak 36 atau mencapai
100% dari target sebanyak 36;
c. Layanan sarana dan prasarana, terealisasi sebanyak 46 atau mencapai
100% dari target sebanyak 46;
d. Hari penugasan, terealisasi sebanyak 20047 atau mencapai 84,98% dari
target sebanyak 17036;
e. Dana penugasan, terealisasi sebanyak Rp 3.936.133.000 atau mencapai
69,19% dari target sebanyak Rp 2.723.516.482;
B. Rencana Tindak
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja kegiatan dan mengoptimalkan
penggunaan sumber daya, perbaikan yang akan dilakukan adalah melakukan analisis
penggunaan orang hari (OH) masing-masing penugasan sesuai dengan anggaran
yang tersedia pada masing-masing penugasan pengawasan dengan mengacu pada
anggaran pengawasan yang tersedia di dalam DIPA.
C. Analisis Data Kinerja
1. Rencana Kerja
Sesuai dokumen Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan
tahun 2015, unit kerja bertanggung jawab atas tercapainya 3 sasaran kegiatan
dengan 7 indikator kinerja kegiatan (output). Untuk mencapai kinerja tersebut,
September 8, 2015 [LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN AGUSTUS TAHUN 2015]
BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN 3
pada tahun 2015 Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan merencanakan
sumber daya pendukung berupa penugasan pengawasan sebanyak 557 PP, hari
penugasan sebanyak 23247 HP, dana sebesar Rp 6.957.182.000,00, dan laporan
sebanyak 489 laporan.
Seluruh sumber daya tersebut untuk mencapai target indikator kinerja
kegiatan sebanyak 149 rekomendasi, 61 laporan/dokumen, dan 38 unit.
Rincian sebagaimana disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Target Output dan Sumber Daya Tahun 2015
No. Uraian
Target 2015 Output Sumber Daya
Rek Lap/Dok/
Unit PP OH
Dana (Rp000)
Lap.
A Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP
1 Rekomendasi Hasil Pengawasan
110 438
20713
4.756.680 438
2 Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI
36 46 1949 524,810 46
3 Rekomendasi Pembinaan APIP
3 5 190 51.050 5
B Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan
1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
61 61 305 1.239.642
C Termanfaatkannya Aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan kesesmaan 7 skala likert
1 Tersedianya alat pengolah data BPKP
26 2 30 100.000
2 Tersedianya alat rumah tangga BPKP
7 2 30 60.000
3 Terlaksananya Rehabilitasi Berat Rumah Negara Perwakilan BPKP
3 3 30 225.000
Jumlah 149 97 557 2324
7 6.957.182 489
2. Akuntabilitas Kinerja
Akuntabilitas kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan menyajikan
capaian kinerja kegiatan dan penggunaan sumber daya. Capaian kinerja
kegiatan dan dukungan penugasan secara ringkas disajikan pada Tabel 2.
September 8, 2015 [LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN AGUSTUS TAHUN 2015]
BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN 4
Tabel 2 Ikhtisar Kinerja Kegiatan
s.d. Bulan Agustus Tahun 2015
No. Uraian
Rencana s.d. bulan ini
Realisasi s.d. bulan ini
PP Lap Rek PP % Lap % Rek %
1 2 3 4 5 6 7=6/3 8 9=8/4 10 11=10/5
A Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP
1 Rekomendasi Hasil Pengawasan
375 375 55 309 82,4 309 82,4 77 140
2 Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI
9 9 9 6 66,67 6 66,67 2 22,22
3 Rekomendasi Pembinaan APIP
9 9 2 6 66,67 6 66,67 1 50
B Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan
1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
31 31
31 100 31 100
C Termanfaatkannya Aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan kesesmaan 7 skala likert
1 Tersedianya alat pengolah data BPKP
24
24 100
2 Tersedianya alat rumah tangga BPKP
7
7 100
3
Terlaksananya Rehabilitasi Berat Rumah Negara Perwakilan BPKP
5
4 80%
Uraian secara lengkap capaian kinerja kegiatan dan penggunaan sumber daya
sebagai berikut.
a. Capaian Kinerja Kegiatan
Indikator kinerja kegiatan pengawasan berupa rekomendasi hasil pengawasan,
rekomendasi hasil pembinaan penyelenggaraan SPIP/SPI, rekomendasi hasil
pembinaan kapabilitas APIP, sedangkan indikator kinerja kegiatan dukungan
pengawasan berupa laporan, dokumen, dan unit.
1) Indikator Kinerja Kegiatan Pengawasan
Sampai dengan bulan Agustus, kegiatan pengawasan menghasilkan
sebanyak 152 rekomendasi atau mencapai 202% dari rencana pada
periode yang sama sebanyak 75 rekomendasi. Rincian target, realisasi,
dan capaian rekomendasi disajikan pada Tabel 3.
September 8, 2015 [LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN AGUSTUS TAHUN 2015]
BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN 5
Tabel 3 Capaian Rekomendasi Hasil Pengawasan
s.d. Bulan Agustus Tahun 2015
IKK Rincian IKK
Target s.d.
bulan ini
Realisasi Capaian
(%) S.d
bulan lalu
Bulan ini
s.d bulan
ini
1 2 3 4 5 6 7=6/3
Rekomendasi Hasil
Pengawasan
1 Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan
10 14 3 17 170.00%
2
Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara
20 62 2 64 320.00%
3 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi
4 4 0 4 100.00%
4 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah
10 3 17 20 200.00%
5
Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
12 8 8 16 133.33%
6 Rekomendasi Perbaikan Kelancaran Pembangunan
1 2 0 2 200.00%
7 Rekomendasi Keinvestigasian
15 21 0 21 140.00%
8 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L
1 3 0 3 300.00%
9 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Pemda
0 0 0.00%
10 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi
1 3 0 3 300.00%
11 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Korporasi
1 2 0 2 200.00%
Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan
75 122 4 152 202.67
%
Tingginya Capaian kinerja rekomendasi disebabkan adanya penugasan
pengawasan yang dilaksanakan mendahului Rencana Masuk
Pemeriksaan (RMP) berdasarkan PKPT yaitu penugasan pengawasan
yang mendukung rekomendasi perbaikan kebijakan korporasi,
Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L, Rekomendasi
Perbaikan Kelancaran Pembangunan dan banyaknya pelaksanaan
penugasan keinvestigasian yang mendukung rekomendasi
keinvestigasian yang target RMP nya belum ditetapkan (kode 99).
September 8, 2015 [LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN AGUSTUS TAHUN 2015]
BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN 6
2) Indikator Kinerja Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP
Sampai dengan bulan Agustus, kegiatan pembinaan penyelenggaraan
SPIP menghasilkan sebanyak 5 rekomendasi atau mencapai 100% dari
rencana pada periode yang sama sebanyak 5 rekomendasi. Rincian
target, realisasi, dan capaian rekomendasi disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4 Capaian Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP
s.d. Bulan Agustus Tahun 2015
IKK Rincian IKK
Target s.d.
bulan ini
Realisasi Capaian
(%) S.d
bulan lalu
Bulan ini
s.d bulan
ini
1 2 3 4 5 6 7=6/3
Rekomendasi Pembinaan
Penyelenggaraan SPIP
1
Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Program Prioritas Nasional
0 0 0 0 0%
2
Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP K/L
0 0 0 0 0%
3
Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Pemda
5 5 0 5 100%
Jumlah Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP
5 5 0 5 100%
3) Indikator Kinerja Kegiatan Pembinaan Kapasitas APIP
Sampai dengan bulan Agustus, kegiatan pembinaan kapasitas APIP
menghasilkan sebanyak 2 rekomendasi atau mencapai 100% dari
rencana pada periode yang sama sebanyak 2 rekomendasi. Rincian
target, realisasi, dan capaian rekomendasi disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5
Capaian Rekomendasi Pembinaan Kapasitas APIP s.d. Bulan Agustus Tahun 2015
IKK Rincian IKK
Target s.d.
bulan ini
Realisasi Capaian
(%) S.d
bulan lalu
Bulan ini
s.d bulan
ini
1 2 3 4 5 6 7=6/3
Rekomendasi Pembinaan
1 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas
1 0 0 0 100%
September 8, 2015 [LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN AGUSTUS TAHUN 2015]
BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN 7
Kapabilitas APIP
Pengawasan Intern K/L
2
Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
1 2 0 2 100%
Jumlah Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP
2 2 0 2 100%
Dalam rangka mendukung realisasi dan capaian ketiga indikator kinerja
kegiatan pengawasan, sampai dengan bulan Agustus, Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Selatan telah melaksanakan penugasan pendukung
kegiatan sebanyak 533 penugasan, sebagaimana disajikan dalam Tabel 6.
Tabel 6
Realisasi Kegiatan Pengawasan s.d. Bulan Agustus Tahun 2015
No. Kegiatan Jumlah
PP
Jumlah Rekomendasi Target s.d. bulan ini
Realisasi s.d. bulan ini
A Penugasan direncanakan 1 Pengawasan Intern 505 75 152 2 Pembinaan
Penyelenggaraan SPIP 11 24 5
3 Pembinaan Kapabilitas APIP
17 2 2
Subjumlah 533 101 159 B Penugasan tidak
direncanakan
1 Pengawasan Intern 110 48 2 Penyelenggaraan SPIP 1 2 3 Pembinaan Kapabilitas
APIP 10 1
Subjumlah 121 51 Jumlah 654 210
Dari Tabel 6 dapat dilihat adanya penugasan pengawasan dan rekomendasi
yang sebelumnya tidak direncanakan dalam RKT dan perjanjian kinerja
tahun 2015 masing-masing sebanyak 121 PP dan 51 rekomendasi.
Hal ini disebabkan penugasan pengawasan yang tidak direncanakan belum
diinput ke dalam Aplikasi New IPMS dan belum ditetapkan Kerangka Acuan
Pengawasan (KAP) serta rekomendasi strategis yang akan di laksanakan
dari penugasan pengawasan tersebut.
Rincian penugasan pengawasan untuk setiap indikator kinerja kegiatan
dapat dilihat pada Lampiran I, II, III, dan IV.
September 8, 2015 [LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN AGUSTUS TAHUN 2015]
BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN 8
4) Indikator Kinerja Kegiatan Dukungan Pengawasan
Kegiatan dukungan pengawasan terdiri dari penugasan dukungan
manajemen dan layanan sarpras. Sampai dengan bulan juni, penugasan
dukungan manajemen menghasilkan sebanyak 27 laporan dan 9
dokumen atau mencapai 100% dari rencana pada periode yang sama
sebanyak 36 laporan/dokumen. Adapun penugasan layanan sarpras
menghasilkan sebanyak 46 unit atau mencapai 100% dari rencana pada
periode yang sama sebanyak 46 unit, sebagaimana disajikan dalam
Tabel 7.
Tabel 7
Capaian Kegiatan Dukungan Pengawasan
s.d. Bulan Agustus Tahun 2015
No. Kegiatan PP/Keg Output
Satuan Target s.d. bulan ini
Realisasi s.d. bulan ini
Capaian (%)
1 Penugasan dukungan manajemen
61 Lap/Dok 36 36 100%
2 Layanan Sarpras 38 Unit/Paket 46 46 100%
M2
Dari Tabel 7 menunjukkan bahwa realisasi indikator output penugasan
dukungan manajemen sampai dengan bulan Agustus sebanyak 36
laporan/dokumen atau mencapai 100% dari target pada periode yang
sama sebanyak 36 laporan/dokumen.
Realisasi indikator output layanan sarpras sampai dengan bulan juni
sebanyak 46 unit/paket atau mencapai 100% dari pada periode yang
sama sebanyak 46 unit/paket.
Rincian PP dan kegiatan yang mendukung output penugasan dukungan
manajemen dan layanan sarpras dapat dilihat pada Lampiran V.
b. Penggunaan Sumber Daya
Sumber daya kegiatan terdiri dari penugasan pengawasan/dukungan
manajemen, sarana dan prasarana, hari penugasan, dan dana (di luar gaji,
tunjangan kinerja, dan belanja bahan), serta laporan penugasan.
September 8, 2015 [LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN AGUSTUS TAHUN 2015]
BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN 9
1) Penugasan Pengawasan
Realisasi Penugasan Pengawasan sampai dengan bulan Agustus, sebanyak
467 PP atau mencapai 87,62% dari target pada periode yang sama
sebanyak 533 PP, dengan rincian sebagaimana terlihat pada Tabel 8.
Tabel 8 Target dan Realisasi PP
s.d. Bulan Agustus Tahun 2015
No. Sasaran Kegiatan/Indikator
Kinerja Kegiatan
Target PP Realisasi PP Capaian (%)
Bln ini
s.d. Bln ini
Bln lalu
Bln ini
s.d. Bln ini
Bln ini s.d. Bln
ini
1 2 3 4 5 6 7 8=6/3 9=7/4
A
Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP
1 Rekomendasi Hasil Pengawasan 53 505 328 14 443 26,4% 87,7%
2 Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI
0 11 6 0 8 100% 72,73%
3 Rekomendasi Pembinaan APIP 0 17 4 0 16 100% 94,12%
Jumlah 53 533 338 14 467
26,42%
87,62%
2) Hari Penugasan
Sampai dengan bulan Agustus realisasi hari penugasan sebanyak 17.036
OH atau mencapai 84,98% dari rencana pada periode yang sama sebanyak
20.047 OH, dengan rincian sebagaimana terlihat pada Tabel 9.
Tabel 9 Target dan Realisasi OH
s.d. Bulan Agustus Tahun 2015
No. Sasaran Kegiatan/Indikator
Kinerja Kegiatan
Target OH Realisasi OH Capaian (%)
Bln ini
s.d. Bln ini
Bln lalu
Bln ini
s.d. Bln ini
Bln ini s.d.
Bln ini
1 2 3 4 5 6 7 8=6/3 9=7/4
A Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP
1 Rekomendasi Hasil Pengawasan 1996 19149 13882 416 16363 20,84 85,45
2 Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI
0 362 219 0 219 100 60,5
3 Rekomendasi Pembinaan APIP 62 536 425 0 454 0 84,70
Jumlah 2058 20047 14526 416 17036 20,21 84,98
September 8, 2015 [LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN AGUSTUS TAHUN 2015]
BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN 10
3) Realisasi Dana
Sampai dengan bulan Agustus, realisasi dana penugasan sejumlah Rp
2,723,516,482 atau mencapai 69,19% dari rencana periode yang sama
sejumlah Rp3.936.133.000, dengan rincian sebagaimana terlihat pada
Tabel 10.
Tabel 10 Rencana dan Realisasi Dana
s.d. Bulan Agustus Tahun 2015
No.
Sasaran Kegiatan/Indikator
Kinerja Kegiatan
Target Dana Realisasi Dana Capaian (%)
Bln ini s.d. Bln ini Bln lalu Bln ini s.d. Bln ini Bln ini s.d. Bln
ini
1 2 3 4 5 6 7 8=6/3 9=7/4
A
Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP
1 Rekomendasi Hasil
Pengawasan Rp 170,678,000
Rp 2,939,012,000
Rp 2.352.508.897
Rp 301,117,578
Rp 2,653,626,475 176,4% 90,29%
2 Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI
Rp -
Rp 61,012,000
Rp 53.092.000
Rp 2,310,000
Rp 15,980,000
- 60%
3 Rekomendasi Pembinaan APIP
Rp -
Rp 46,966,000
Rp 48.180.007
Rp 5,730,000
Rp 53,910,007
- 114,7%
Jumlah Rp
486.038.000 Rp 3.936.133.000
Rp 53.092.000
Rp 309,157,578
Rp 2,723,516,482 63,61% 69,19%
4) Laporan Penugasan
Sampai dengan bulan agustus, realisasi laporan penugasan sebanyak 503
laporan atau mencapai 88,4% dari rencana periode yang sama sebanyak
569 laporan, dengan rincian sebagaimana terlihat pada Tabel 11.
Lampiran I/1 - 1
Kode Nama Kegiatantarget s.d.
bulan ini
realisasi
s.d. bulan
ini
1 Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan 114 10 17
2 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum
Negara87 20 64
3 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi 16 4 4
4 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah 71 10 20
5 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan
Korporasi 97 12 16
6 Rekomendasi Perbaikan Kelancaran Pembangunan 6 1 2
7 Rekomendasi Keinvestigasian 88 15 21
8 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L 5 1 3
9 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Pemda 2
10 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi 9 1 3
11 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Korporasi 10 1 2
Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan 505 75 152
1 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Program Prioritas Nasional 12 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP K/L 3
3 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Pemda 7 5 5
11 5 5
1 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L 11
2 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda 6 2 2
17 2 2
533 82 159
1 Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan 45 15
2 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum
Negara1 4
3 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi 5 2
4 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah 40 16
5 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan
Korporasi6
9
6 Rekomendasi Perbaikan Kelancaran Pembangunan 2
7 Rekomendasi Keinvestigasian 7 1
8 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L 0
9 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Pemda 2
10 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi 2 1
11 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Korporasi 0
Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan 110 48
12 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Program Prioritas Nasional 1 1
13 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP K/L 0
14 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Pemda 0 1
1 2
15 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L 9
16 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda 1 1
10 1
121 51
UNIT KERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN
1
Rekomendasi Hasil
Pengawasan
Rekomendasi
Pembinaan
Penyelenggaraan SPIP
Jumlah Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP
No. Program
Kegiatan
IKK Rincian IKK
Rekomendasi
Pembinaan Kapabilitas
APIP
Jumlah Rekomendasi
REALISASI PENUGASAN PENGAWASAN (PP) DIRENCANAKAN & TIDAK DIRENCANAKAN
s.d. BULAN AGUSTUS TAHUN 2015
Pelaksanaan Pengawasan
Intern Akuntabilitas
Keuangan Negara dan
Pembinaan
Penyelenggaraan SPIP
3701Pengawasan
Intern
Akuntabilitas
Keuangan Negara
dan Pembinaan
Penyelenggaraan
Sistem
Pengendalian
Intern
Pemerintah
Jumlah
PP
Jumlah Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP
Jumlah Rekomendasi Program 06
Penugasan Direncanakan
Penugasan Tidak Direncanakan
Rekomendasi Hasil
Pengawasan
Rekomendasi
Pembinaan Kapabilitas
APIPJumlah Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP
Jumlah Rekomendasi Program 06
Rekomendasi
Pembinaan
Penyelenggaraan SPIP
Jumlah Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP
Lampiran II/1 - 26
1
A
1 Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan
1.1 1) Melakukan koordinasi dengan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan jika terdapat permasalahan pada aplikasi
SIMDA Keuangan berbasis Akrual guna menghindari kesalahan prosedur penggunaan aplikasi, 2)
Menginstruksikan kepada admin aplikasi SIMDA Keuangan untuk melakukan updating ke versi 2.7.0.3 pada seluruh
SKPD.
1.1.1 Asistensi Bimtek Pengelolaan Keuangan dengan Aplikasi SIMDA Keuangan Berbasis Akrual pada Pemerintah Kab Toraja
Utara
1.1.2 Asistensi/Bimtek Pengelolaan Keuangan dengan Aplikasi SIMDA Keuangan berbasis Akrual pada Pemerintah Kabupaten
Kepualuan Selayar
1.1.3 Asistensi /Bimtek Pengelolaan Keuangan dengan Aplikasi SIMDA Keuangan berbasis Akrual pada Pemerintah Kabupaten
Pangkep
1.1.4 Pendampingan Penatausahaan Keuangan Daerah Tahun 2015 dengan Aplikasi SIMDA Keuangan berbasis Akrual pada
Pemerintah Kab Luwu Timur
1.1.5 Pendampingan SIMDA Keuangan berbasis Akrual pada Pemerintah Kab Luwu
1.1.6 Asistensi /Bimtek Pengelolaan Keuangan dengan Aplikasi SIMDA Keuangan berbasis Akrual pada Pemerintah Kabupaten
Luwu Utara
1.1.7 Asistensi/Bimtek Pengelolaan Keuangan dengan Aplikasi SIMDA Keuangan berbasis Akrual pada Pemerintah Kota
Palopo
1.2 1) Pendampingan penginputan mutasi Aset Tetap tahun 2014 dan penyusunan laporan penyusutan.
2) Bimtek aplikasi SIMDA BMD kepada pengurus barang pada SKPD di Iingkup Pemerintah Kabupaten Wajo.
1.2.1 Pendampingan Kapitalisasi dan Penyusutan Aset pada Aplikasi SIMDA BMD Kabupaten Wajo
1.3 meningkatkan sarana pendukung penyusunan LKPD serta melakukan sinkronisasi penggunaan aplikasi dalam
pengelolaan keuangan daerah terutama dalam rangka penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Daerah berbasis akrual
sesuai dengan Permendagri 64 Tahun 2013.
1.3.1 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Kabupaten Wajo T.A 2014 dengan menggunakan Aplikasi SIMDA
Keuangan
1.4 segera menyelesaikan penugasan reviu LKPD dan seianjutnya menerbitkan Laporan Hasil Reviu serta
mengkomunikasikannya dengan pihak-pihak terkait.
1.4.1 Pendampingan Reviu LKPD Tahun Anggaran 2014 pada Pemerintah Kabupaten Maros
1.4.2 Pendampingan Reviu LKPD Tahun Anggaran 2014 pada Pemerintah Kabupaten Bulukumba
1.5 memerintahkan Petugas Unit Akuntansi Keuangan Pengguna Anggaran/Barang (UAKPA/B) untuk memperbaiki dan
menindaklanjuti seluruh catatan dan kelemahan yang terdapat dalam CalK, dimana hasil dari perbaikan dan tindaklanjut
yang telah dilakukan beserta ADK setelah perbaikan, diserahkan kepada Petugas Unit Akuntansi Pengguna Anggaran
Eselon I (UAPA-EI) untuk proses penggabungan di Tingkat Nasional.
1.5.1 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan pada Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan
1.5.2 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat Tahun 2014
1.5.3 Konsolidasi Hasil Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Pekerjaan Umum di Wilayah Provinsi
Sulawesi Selatan tahun 2014
1.6 (1) Melakukan koordinasi dengan seluruh Satker di Iingkungan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, menelusuri
perbedaan antara saldo SAU dan SAl/SA-BUN hasil rekonsiliasi sementara.
(2) Menyusun Catatan atas laporan Keuangan (CalK) Tingkat Wilayah.
1.6.1 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan
1.7 Seluruh hasil pendampingan penyusunan laporan Keuangan, telah ditindaklanjuti oleh satker BP3TKI Makassar.
1.7.1 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan BNP2TKI di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
1.8 1) Menginstruksikan PPK Program Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi untuk memerintahkan
Petugas SIMAK BMN untuk berkoordinasi dengan KPKNL 2)
Menginstruksikan PPK Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Sistem pengawasan Ketenagakerjaan
untuk memerintahkan Petugas SAl supaya segera menyusun Laporan Keuangan program sesuai Peraturan Direktur
Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 setelah proses rekonsiliasi dengan KPPN
No.
Penugasan Direncanakan
Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern
pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP
UNIT KERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN
RINCIAN NAMA PP YANG MENDUKUNG REKOMENDASI HASIL PENGAWASAN
S.D. BULAN AGUSTUS TAHUN 2015
Lampiran II/2 - 26
No.
1.8.1 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Wilayah Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2014
1.9 1) melakukan update Aplikasi SIMAK BMN terbaru. 2)
Melakukan penginputan data SP2D tepat waktu
1.9.1 Pendampingan penyusunan Laporan Keuangan Dit.Jen Cipta Karya Kementerian PU di Wilayah Sulawesi Selatan Tahun
2014
1.10 1) Memerintahkan petugas penyusun laporan Keuangan untuk segera membuat CalK setelah rekonsilasi dengan KPPN
selesai dilakukan.
2) Memerintahkan petugas penyusun laporan Keuangan agar pengungkapan CalK sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya, bukan sekedar copy paste.
1.10.1 Pendampingan penyusunan Laporan Keuangan Dit.Jen Bina Marga Kementerian PU di Wilayah Sulawesi Selatan Tahun
2014
1.11 agar menginstruksikan seluruh pimpinan Satuan Kerja melakukan pengamanan aset baik secara administratif, hukum
dan fisik atas aset tetap yang berada dalam tanggung jawab pengelolaannya.
1.11.1 Pendampingan penyusunan Laporan Keuangan Dit.Jen Sumber Daya Air Kementerian PU di Wilayah Sulawesi Selatan
Tahun 2014
1.12 Agar mengisntruksikan masing-masing Kepala SKPD dengan koordinasi Inspektur Kabupaten untuk segera
menindaklanjuti hasil pemeriksaan LKPD Tahun Anggaran 2014
1.12.1 Asistensi Penyusunan Rencana Aksi Temuan BPK-RI atas LKPD Tahun 2014 pada Pemerintah Kabupaten Wajo
1.13 Kepada Bupati, agar mengisntruksikan kepada Inspektur Kabupaten untuk mengawal pelaksanaan tindak lanjut hasil
audit tersebut
1.13.1 Asistensi Penyusunan Action Plan atas Hasil Pemeriksaan LKPD Tahun 2014 oleh BPK RI pada Pemerintah Kabupaten
Sinjai
1.14 1. Kepala satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Sulawesi Selatan untuk melakukan Stock Opname ulang
atas Persediaan yang masih ada di Gudang dan selanjutnya melakukan koreksi penambahan nilai Persediaan per 31
Desember 2014 di Neraca. 2.
Menguraikan/melampirkan daftar penerima bansos pada Penjelasan atas Pos lRA di CalK Satker.
3. Memperbaiki CalK sesuai Format lampiran IV Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor 57 tahun 2013
1.14.1 Pendampingan penyusunan Laporan Keuangan Dit.Jen Cipta Karya Kementerian PU di Wilayah Sulawesi Selatan Tahun
2014
1.15 Terkait hasil audit LKPD Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun 2014 oleh BPK-RI, Kepada Bupati Sidenreng
Rappang agar menginstruksikan kepada inspektur Kabupaten Sidenreng Rappang untuk segera menindaklanjuti hasil
audit tersebut
1.15.1 Asistensi Penyusunan Action Plan atas Hasil Pemeriksaan LKPD Tahun 2014 oleh BPK RI pada Pemerintah Kabupaten
Sidenreng Rappang
1.15.2 Asistensi Penyusunan Rencana Aksi Hasil Temuan BPK-RI atas LKPD Tahun 2014 pada Pemerintah Kabupaten Bone
1.15.3 Asistensi Penyusunan Action Plan atas Hasil Pemeriksaan LKPD Tahun 2014 oleh BPK-RI pada Pemerintah Kabupaten
Takalar
1.15.4 Asistensi Penyusunan Rencana Aksi Hasil Temuan BPK-RI atas LKPD tahun 2014 pada Pemerintah Kabupaten Luwu
1.16 1. Meningkatkan kualitas akuntabilitas keuangan daerah melalui pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien,
transparan, dan akuntabel serta lebih mengefektifkan peran Inspektorat Kabupaten untuk melakukan konsultasi dalam
pengelolaan keuangan daerah
2. Mengefektifkan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) untuk terwujudnya pelaksanaan
kegiatan instansi pemerintah yang efisien dan efektif, pelaporan keuangan yang dapat diandalkan, pengelolaan aset
daerah yang tertib dan akuntabel, serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
3. Mengintensifkan peran Inspektorat Kabupaten dalam memberikan keyakinan yang memadai atas terselenggaranya
SPIP, memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, serta meningkatkan kualitas tata
kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah
1.16.1 Pendampingan Penyusunan Rencana Aksi Hasil Temuan BPK TA 2014 pada Pemerintah Kabupaten Toraja Utara
1.17 1. Mendorong pihak-pihak yang terkait dengan rencana aksi untuk menetapkan dan melaksanakan rencana aksi dengan
konsisten dan bertanggungjawab sesuai dengan tenggat waktu yang disepakati
2. Menginstruksikan kepada Inspektur Kota Palopo untuk mengawal pelaksanaan tindak lanjut hasil audit tersebut
1.17.1 Asistensi Penyusunan Rencana Aksi Hasil Temuan BPK-RI atas LKPD Tahun 2014 pada Pemerintah Kota Palopo
2 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara
2.1 kepada Rektor Universitas Hasanuddin agar menginstruksikan Oirektur Eksekutif PHK-PPKO Fakultas Kedokteran
UNHAS untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dengan menyetorkan ke Kas Negara sebesar
Rp 2.830.400,00.
2.1.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN (HPEQ) Universitas Hasanuddin Makassar
Lampiran II/3 - 26
No.
2.2 menginstruksikan kepada Ketua Pelaksana Program HPEQ untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran
atas penyusunan buku blok berupa pembelian peralatan dengan menyetor ke kas negara sebesar Rp16.762.000,00.
2.2.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN (HPEQ) Universitas Muhammadiyah Makassar
2.3 1) Mempertanggungjawabkan kekurangan sisa dana loan HPEQ dengan menyetorkan ke Kas Negara sebesar
Rp109.083.1 00,00 (termasuk saldo temuan audit tahun sebelumnya sebesar Rp59. 083.100);
2) Memberikan teguran tertulis kepada Bendahara HPEQ Project PIU Universitas Muslim Indonesia Makassar atas
kelalaiannya melakukan tugas.
2.3.1 Audit atas Laporan Keuangan HPEQ Loan IBRD 7737-ID pada Universitas Muslim Indonesia untuk TA yang Berakhir 31
Desember 2014
2.4 1) memerintahkan PPK Coremap-CTI untuk menagih kelebihan pembayaran tersebut kepada CV Aquamarine dan
menyetorkan ke Kas Negara sebesar Rp1.129.000,00. 2)
menagih kembali ke Narasumber terkait dan akan disetorkan ke Kas Negara.
2.4.1 Audit Coremap CTI Tahun 2014 Loan 8336 ID dan Grant TF 015470 BPSPL Pangkep (UPT Ditjen KP3K)
2.5 1) menarik kelebihan pembayaran senilai Rp14.725.000,00 masing - masing kepada CV Pesisir Lestari Sejahtera senilai
Rp8.500.000,00 dan CV Barometer Cendeka senilai Rp6.225.000,00, selanjutnya disetor ke Kas Negara. 2)
memerintahkan kepada PPK dan Bendahara untuk menarik kelebihan pembayaran kepada Tim Survey sebesar
Rp11.000.000,00 selanjutnya menyetorkan ke Kas Negara 3)
memerintahkan kepada PPK untuk menarik kelebihan pembayaran transport lokal dari peserta sebesar Rp5.000.000,00
selanjutnya menyetor ke Kas Negara.
2.5.1 Audit Keuangan atas Coremap CTI Tahun 2014 Loan 8336 ID dan Grant TF 015470 pada Dinas Kelautan dan Perikanan
Kab Kepulauan Selayar
2.6 menginstruksikan PPTK WISMP 2 agar membuatkan instrument pengukuran tingkat pemahaman peserta berupa
instrument pre test dan post test dalam penyelenggaraan kegiatan serta melakukan monitoring dan evaluasi atas
pencapaian tujuan sosialisasi.
2.6.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
Kabupaten Jeneponto untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014
2.7 a) Mempertanggungjawabkan pengeluaran sebesar Rp1.200.000 tersebut dengan menyetorkan kembali ke Kas Negara;
b) Meningkatkan kinerja dalam memverifikasi bukti pertanggungjawaban keuangan.
2.7.1 Audit Dukungan atas LK WISMP-II Loan IBRD No.8027 ID pada Bappeda Kab. Pinrang untuk Tahun Anggaran yang
berakhir pada 31 Desember 2014
2.8 1) menginstruksikan PPK WISMP-2 Bappeda Kabupaten Sidenreng Rappang agar segera memperbaiki Financial
Statement 2014 dengan melampirkan formulir Project Cash Forecast for the Quarter Ending 2)
membuat instrumen pengukuran tingkat keberhasilan pelatihan dan melakukan monitoring, serta evaluasi untuk setiap
pelatihan yang dilaksanakan 3)
meningkatkan pengawasannya terhadap kinerja TPM/KTPM dan tidak membayarkan gaji mereka jika tidak ada
perbaikan kinerjanya. 4)
menegur Tim Pengumpul Data dan cermat dalam melakukan verifikasi, monitoring, dan evaluasi hasil kerja Tim
Pengumpul Data, serta menetapkan indikator keberhasilan kegiatan.
2.8.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Sidenreng Rappang untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014
2.9 agar dalam menyusun penganggaran kegiatan WISMP 2 dalam DPA-SKPD mengacu kepada komponen kegiatan yang ada
dalam Annual Work Plan (AWP) dan apabila terjadi perubahan/revisi kegiatan agar segera dibuat revisi dokumen
Annual Work Plan
2.9.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
Kab. Soppeng untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2014
2.9.2 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
Kab. Takalar untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014
2.10 1) membuatkan instrument pengukuran tingkat pemahaman peserta berupa instrument pre test dan post test dalam
penyelenggaraan kegiatan berupa pelatihan dan sosialisasi serta melakukan monitoring dan evaluasi atas pencapaian
tujuan kegiatan yang telah dilaksanankan. 2) Memberikan
sanksi kepada PPTK dan Panitia masing-masing kegiatan serta ;
3) Memerintahkannya untuk segera menyusun laporan masing-masing kegiatan dan laporan tahunan yang menjadi
tanggung jawabnya.
2.10.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
Kabupaten Bantaeng untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2012
2,10,2 Audit Dukungan atas LK WISMP-II Loan IBRD No.8027 ID pada Bappeda Kab. Luwu untuk Tahun Anggaran yang
berakhir pada 31 Desember 2014
Lampiran II/4 - 26
No.
2.10.3 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng untuk
TA yang Berakhir per 31 Desember 2014
2.11 1) memerintahkan seluruh TPM/KTPM untuk segera memasukkan laporan akhir tahun atas kegiatan yang dilakukan
selama tahun 2014. 2)
memperbaiki kembali laporan penyusunan program KPI agar memuat program-program KPI yang akan dilaksanakan
tanpa ada pembebanan anggaran Loan maupun APBO.2,11,1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
Kab. Luwu Utara untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2014
2.12 1) merumuskan indikator kinerja sasaran atas seluruh kegiatan yang direncanakan dan dilakukan pemantauan hasil
pelaksanaan kegiatan sehingga dapat dinilai efektivitas suatu kegiatan
2,12,1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II No. 8027 ID pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kab.
Wajo TA 2014
2.13 1) agar peserta pelatihan sesuai dengan kriteria (sejak pembuatan undangan sampai dengan pelaksanaan pelatihan). 2)
melakukan evaluasi tingkat pemahaman peserta pelatihan dengan test tertulis atau pengisian kuesioner.
2.13.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014
2.14 1) menginstruksikan kepada PPTK WISMP 2 agar memerintahkan bendahara menyetorkan ke Kas Negara sisa dana atas
kegiatan yang tidak dilaksanakan sebesar Rp23.000.000,00. 2)
memerintahkan bendahara menarik dan menyetorkan ke Kas Negara upah jasa yang telah dibayarkan kepada 5 (lima)
orang KTPMITPM sebesar Rp6.250.000,00
2,14,1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto untuk
TA yang Berakhir per 31 Desember 2014
2.15 1) memerintahkan panitia pelaksana kegiatan untuk membuat Laporan Hasil Kegiatan untuk keempat kegiatan yang
telah dilaksanakan, 2)
memprogramkan kegiatan WI8MP-2 sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam Project Management Manual
(PMM).
2.15.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pertanian Kab. Luwu Utara untuk TA
yang Berakhir 31 Desember 2014
2,15.2 Audit Dukungan atas LK WISMP-II Loan IBRD No.8027 ID pada Dinas Pertanian Kab. Luwu untuk Tahun Anggaran yang
berakhir pada 31 Desember 2014
2.15.3 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab.
Soppeng untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2012
2.16 memerintahkan Penyuluh Pertanian untuk melakukan sosialisasi pola tanam jenis SRI, khususnya keunggulan pola
tanam SRI dibandingkan dengan pola tanam lainnya.
2,16,1 Audit Dukungan atas LK WISMP-II Loan IBRD No.8027 ID pada Dinas Pertanian Kab. Pinrang untuk Tahun Anggaran
yang berakhir pada 31 Desember 2014
2.17 1) menetapkan indikator unluk mengelahui lingkat pencapaian tujuan pelatihan dan melakukan monitoring, serta
evaluasi setiap pelalihan yang dilaksanakan. 2)
melakukan perencanaan AWP di tahun berikutnya dengan memperhatikan dokumen rencana yang telah ada pada tahun
yang sama serta sesuai dengan PMM. 3)
memperbaiki Financial Statement 2014 dengan melampirkan formulir Project Cash Forecast for the Quarter Ending
31/12/2014 sesuai dengan PMM Buku 5.
2.17.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pertanian Kabupaten Sidenreng
Rappang untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014
2.18 1) Memerintahkan PPK dalam pelaksanaan kegiatan WISMP 2 berpedoman pada Buku Project Management Manual
(PMM) dan Lampirannya.
2) Memberikan teguran kepada PPK atas kelalaianya; 3)
mempertanggungjawabkan senilai Rp60.000.000,00 dengan membuat bukti penyerahan bantuan kepada Ketua
Kelompok Tani dan memerintahkan Ketua Kelompok Tani ke anggota Kelompoknya.
2.18.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pertanian Kab. Takalar untuk TA yang
Berakhir per 31 Desember 2014
2.19 Merumuskan indikator kinerja sasaran atas seluruh kegiatan baik fisik dan non fisik yang dilakukan sehingga dapat
dinilai efektivitas suatu kegiatan.
2.19.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II No. 8027 ID pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Wajo TA 2015
2.20 1) memerintahkan Ketua PPIU WISMP-2 Oinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan
agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran biaya transportasi dengan menyetor ke Kas Negara
sebesar Rp1.350.000,00 2)
memerintahkan Ketua PPIU WISMP-2 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan agar
mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran Belanja Makanan dan Minuman dengan menyetor ke Kas Negara
sebesar Rp1.250.000.00.
Lampiran II/5 - 26
No.
2.20.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan
untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014
2.21 1) Memerintahkan Pengelola WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil Kabupaten Bantaeng untuk
mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran honor tersebut dengan menyetorkan ke Kas Negara
sebesar Rp6.900.000,00.
2) Mengenakan sanksi tertulis Kepada Pejabat Pengelola WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil Kabupaten
Bantaeng atas kelalaiannya dalam menggunakan anggaran yaitu membayarkan honorarium lebih dari
satu kegiatan kepada satu orang. 3)
Memerintahkan Pengelola WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil Kabupaten Bantaeng untuk
mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dengan menyetorkan ke Kas Negara sebesar Rp600.000,00.
4) Mengenakan sanksi tertulis Kepada Bendahara Pengeluaran Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil Kabupaten
Bantaeng atas kelalaiannya membayar honorarium lebih dari satu kegiatan untuk orang yang sama. 5)
Pengelola WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil Kabupaten Bantaeng memerintahkan kepada P3A
Pakkalimbungan untuk mempertanggungjawabkan kekurangan pekerjaan tersebut dengan memperbaiki dan atau
menambah volume pekerjaan sebesar 3,63 m3 atau senilai Rp.4.157.420,85.
b. Mengenakan sanksi tertulis kepada PPTK WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil Kabupaten Bantaeng atas
kelalaiannya yang kurang optimal dalam melakukan pengawasan dan evaluasi.
2,21,1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantaeng
untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2013
2.22 1) Memerintahkan Pengelola WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jeneponto untuk menarik dan menyetorkan
ke Kas Negara kelebihan pembayaran uang harian dari 25 orang peserta pelatihan/sosialisasi sebesar
Rp9.350.000,00.
2) Memberikan teguran sesuai ketentuan yang berlaku kepada Pejabat Pengelola WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Jeneponto atas kelalaiannya menggunakan anggaran tanpa memperhatikan standar biaya masukan yang
berlaku.
2.22.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jeneponto TA 2014
2.23 1) agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran dengan menyetorkan ke kas Negara sebesar Rp 5.960.000,00.
2) memerintahkan kepada 2 (dua) GP3A untuk melakukan pekerjaan tambah berupa rehabilitasi jaringan di lokasi yang
disepakati bersama antara Oinas PU dengan GP3A sebesar Rp 13.610.687,00.
2.23.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pekerjaan Umum Kab. Luwu Utara
untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2014
2.24 1) Memerintahkan Pengelola WISMP 2 Dinas PSDA Kabupaten Pinrang untuk mempertanggungjawabkan kelebihan
pembayaran tersebut dengan menyetorkan ke Kas Negara sebesar Rp3.200.000,00.
2) Mengenakan sanksi Kepada Pejabat Pengelola WISMP 2 Dinas PSDA Kabupaten Pinrang atas kelalaiannya yang
mempertanggungjawabkan pengeluaran tidak sesuai dengan realisasi yang sebenarmya.
2.24.1 Audit Dukungan atas LK WISMP-II Loan IBRD No.8027 ID pada Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pinrang untuk Tahun
Anggaran yang berakhir pada 31 Desember 2014
2.25 1) menginstruksikan PPK WISMP-2 Kabupaten Sidenreng Rappang agar pembayaran yang tidak benar tersebut
disetorkan kembali ke kas negara sebesar Rp859.200,00. 2)
menginstruksikan PPK WISMP-2 Dinas PSDA Kabupaten Sidenreng Rappang mempertanggungjawabkan kelebihan
pembayaran tersebut dengan menyetorkan ke kas negara sebesar Rp1.250.000,00. 3)
menginstruksikan PPK WISMP-2 Dinas PSDA Kabupaten Sidenreng Rappang agar mempertanggungjawabkan kelebihan
pembayaran tersebut dengan menyetorkannya ke kas negara sebesar Rp8.290.000,00. 4)
Memerintahkan bendahara menyetorkan PPh sebesar Rp12.133.045,00 ke kas negara.
5) Memberi teguran tertulis kepada bendahara Dinas PSDA Kabupaten Sidenreng Rappang atas kelalaiannya mematuhi
aturan perpajakan yang berlaku
2.25.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pengelolaan SDA Kabupaten Sidenreng
Rappang untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014
2.26 menginstruksikan kepada Kelompok GP3A Massamaiyyo Kecamatan CiUa Kabupaten Soppeng menambah
kekurangan volume fisik berupa rehabilitasi partisipatif di lokasi 01 Selawa Kecamatan CiUa Kabupaten Soppeng.
2.26.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas PSDA Pertambangan dan Energi Kab.
Soppeng untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2013
2.27 1) Memberikan teguran tertulis kepada PPK dan Ketua GP3A Maccini Baji untuk meningkatkan kinerjanya sesuai dengan
perannya,
2) Memerintahkan GP3A Macini Baji menambah pekerjaan senilai Rp14.672.421,00 3)
memerintahkan PPK menyetor sisa dana ke Kas Negara sebesar Rp2.300.000,00.2,27,1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pekerjaan Umum Kab. Takalar untuk TA
yang Berakhir per 31 Desember 2014
2.28 Memerintahkan Tim Penyusun RP21 untuk melengkapi data penyusunan RP21 berupa peta dan gambar, serta program
yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel berdasarkan format yang telah ditentukan
Lampiran II/6 - 26
No.
2,28,1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II No. 8027 ID pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Energi, dan
Sumber Daya Mineral Kab. Wajo TA 2014
2.29 memerintahkan Ketua GP3A Sipatuo dan GP3 Situlu Tellue menambah pekerjaan masing-masing senilai Rp9.870.000,00
dan Rp7.652.839,00 sesuai dengan ketentuan.
2,29,1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas PSDA Provinsi Sulawesi Selatan untuk
TA yang Berakhir per 31 Desember 2014
2.30 1) agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran biaya transportasi dengan menyetor ke Kas Negara
sebesar Rp1.350.000,00. 2)
memerintahkan Ketua PPIU WISMP-2 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan agar
mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran Belanja Makanan dan Minuman dengan menyetor ke Kas Negara
sebesar Rp1.250.000.00.
2.30.1 Koordinasi Hasil Pengawasan atas Laporan Keuangan WISMP 2 Loan IBRD No 8027 ID pada KPIU dan PPMU Provinsi
Sulawesi Selatan T.A 2014
2.31 agar dilakukan peningkatan kapasitas operator melalui pelatihan yang berkesinambungan, penempatan personil pada
fungsi keuangan dan logistik dengan memertimbangkan kompetensi dan kapasitas sesuai kebutuhan, pembinaan atasan
langsung dan pemberian tambahan penghasilan kepada petugas operator SAK dan SIMAK BNM
2.31.1 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sulawesi Selatan
2.32 1. Memerintahkan BKM Balla Tujua untuk menarik kelebihan dana dari KSM Sapayya sebesar Rp6.510.000,00 dan
menyetorkannya ke rekening BKM Balla Tujua untuk dipergunakan kembali sesuai dengan hasil musyawarah desa.
2. memerintahkan BKM Bungung Carrade' untuk menarik kelebihan dana dari KSM Bakti sebesar Rp3.137.800,00 dan
menyetorkan ke rekening BKM Bungung Carrade' untuk dipergunakan kembali sesuai dengan hasil musyawarah desa
2.32.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PNPM Mandiri Perkotaan pada Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi
Selatan (IBRD Loan 7866, 7664, 8213)
2.33 1. Memerintahkan KSM Kijang untuk memperbaiki pekerjaan jalan rabat beton sepanjang 175M tersebut
2. Mengisntruksikan Faskel Teknik untuk lebih efektif melakukan pendampingan kepada KSM</p>
3. Membentuk tim untuk mengidentifikasi/inventarisasi piutang macet pada seluruh BKM</p>
4. Menginstruksikan kepada konsultan/fasilitator agar lebih intensif dalam melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada
BKM, UPK dan KSM serta mengintensifkan pengihan terhadap pinjaman yang menunggak, utamanya piutang macet
sebesar Rp41.030.000,00
2.33.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PNPM Mandiri Perkotaan pada Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan (Loan
IBRD 7866, 7664, 8213)
2.34 1. Direkomendasikan kepada Kepala Satker PIP untuk memberikan teguran kepada Fortuner Kabupaten Wajo selaku
penyelenggara pelatihan dan PJOK PNPM MP Kabupaten Wajo atas kelalaian melakukan pelatihan yang tidak efektif
2. Direkomendasikan kepada Kepala Satker PIP PNPM MP Kabupaten Wajo untuk mengisntruksikan kepada konsultan
untuk memutakhirkan data keswadayaan masyarakat sesuai dengan realisasinya
2.34.1 Audit Keuangan PNPM Mandiri Perkotaan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Wajo (Loan IBRD 7866,7664, 8213)
Tahun Anggaran 2014
2.35 1. Agar menginstruksikan kepada masing-masing KSM untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembelian bahan
tersebut dengan melakukan penambahan pekerjaan
2. Agar menambahkan identitas infrastruktur jamban keluarga yang telah selesai dikerjakan tersebut sehingga dapat
digunakan secara umum untuk masyarakat skitarnya
3. Agar memberikan sanksi teguran kepada Fasilitator Pendamping yang lalai dalam melakukan pendampingan
pembuatan proposal KSM
4. Agar memerintahkan KSM terkait mlalui koordinator BKM untuk memperbaiki kerusakan drainase dan segera
membersihkan kembali penyumbatan atas drainase tersebut sehingga berfungsi sebagaimana mestinya
5. Memberikan sanksi berupa teguran tertulis kepada fasilitator kelurahan atas kelemahannya dalam melakukan
pendampingan proses penyusunan proposal
6. Agar memerintahkan KSM terkait melalui koordinator BKM untuk memperoleh hak atas lahan jalan beton dan
drainase tersebut berupa surat hibah dari pemilik sehingga fasilitas tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu yang
panjang
2.35.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PNPM Mandiri Perkotaan pada Kota Pare-Pare Provinsi Sulawesi Selatan
(Loan IBRD 7866, 7664, 8213)
2.36 Disarankan kepada PPK agar mengisntruksikan kepada Ketua KSM Lengko Bale segera melakukan perbaikan permukaan
jalan Rabat Beton Sepanjang 122M
2.36.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PNPM Perkotaan pada Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan ( Loan
7866, 7664, dan 8213 )
Lampiran II/7 - 26
No.
2.37 1. Direkomendasikan kepada Kepala Satuan Kerja PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Bulukumba agar
menginstruksikan PPK PNPM Mandiri perkotaan Kabupaten Bulukumba untuk memerintahkan BKM Sejahtera menarik
kembali dana sebesar Rp 1.450.000,00 dari KSM Sipatokkong dan menyetorkan ke rekening BKM Sejahtera untuk
dipergunakan kembali sesuai dengan hasil Musyawarah Desa
2. Direkomendasikan kepada Kepala Satuan Kerja PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Bulukumba untuk
mengisntruksikan PPK PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Bulukumba agar memerintahkan BKM terkait untuk
menginstruksikan kepada KSM terkait untuk segera memberikan identitas/tanda pengenal program PNPM Mandiri
perkotaan TA 2014 pada hasil pekerjaan fisik yang telah dilaksanakan
3. Direkomendasikan kepada Kepala Satuan Kerja PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Bulukumba agar
menginstruksikan PPK PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Bulukumba untuk memerintahkan BKM Sejahtera
Kelurahan Kalumeme untuk segera membuat pembukuan secara berkesinambungan atas kegiatan PNPM Mandiri
Perkotaan yangdilaksanakan oleh BKM Sejahtera
2.37.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PNPM Perkotaan pada Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan (
Loan 7866, 7664, dan 8213 )
2.38 1. Direkomendasikan kepada Satker PNPM-Mandiri Perkotaan menginstruksikan KSM Kala'paran. KSM Buntu ambang,
KSM Tanete, dan KSM Kalamandan mengembalikan dana kepada BKM sebesar Rp55.508.000,00 untuk selanjutnya
dibuatkan rencana penggunanya
2. Direkomendasikan kepada Satker PNPM agar bersurat kepada kepala satker PNPM Provinsi Sulawesi Selatan agar
tidak membayarkan gaji fasilitator yang bersangkutan untuk bulan april tahun 2015 masing-masing sebesar Rp
3.050.000,00 atau total sebesar Rp6.100.000,00 dan meminta ke korkot memberikan sanksi sesuai ketentuan yang
berlaku
3. Direkomendasikan kepada Satker PNPM agar mengusulkan dalam APBD Perubahan TA 2015 untuk penimbunan dan
pembuatan gorong-gorong
2.38.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PNPM Perkotaan pada Kab Toraja Utara Provinsi Sulawesi Selatan ( Loan
7866, 7664, dan 8213 )
2.39 1. Memerintahkan kepada konsultan agar lebih intensif memfasilitasi dan membimbing masyrakat untuk melaksanakan
seluruh kegiatan PLPBK
2. Memerintahkan kepada 17 BKM yang menerima dana PLPBK untuk secepatnya memanfaatkan dana tersebut sesuai
perencanaan dan alokasi kegiatan dengan hasil yang maksimal
3. Agar mempertanggungjawabkan penyalahgunaan dana dengan menyetor ke kas negara sebesar Rp 7.825.500,00
4. Agar mempertanggungjawabkan pembelian flashdisk yang tidak benar dengan menyetor ke kas negara sebesar Rp
2.670.000,00
5. Agar memerintahkan BKM Penerima BLM Perencanaan untuk segera menyelesaikan kegiatan perencanaan
6. Agar mencatat sarana tersebut dalam buku inventaris dan melakukan pengendalian atas pemanfaatannya
2.39.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PNPM Perkotaan Provinsi Sulawesi Selatan (Loan IBRD 7866-ID, 7864-ID,
6213-ID) Tahun Anggaran 2014
2.40 1. Agar memerintahkan Pejabat Pembuat Komitmen mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dengan
menyetorkan ke Kas Negara sebesar Rp19.156.355,95
2. Agar memerintahkan Pejabat Pembuat Komitmen mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dengan
menyetorkan ke Kas Negara sebesar Rp 9.396.000,00
3. Agar memerintahkan Pejabat Pembuat Komitmen mengupayakan pemanfaatan rumah produksi dan rumah kemasan
yang telah dibangun serta pengadaan peralatan demplot teknologi produksi
4. Agar memerintahkan Pejabat Pembuat Komitmen memberikan surat teguran kepada TPD masing-masing kelurahan
yang belum melaksanakan tugasnya secara optimal
2.40.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN (Coastal Community Devlp Project/CCDP) IFAD Loan I-880-ID, Spanish Trust
Loan E-16-ID, Grant IFAD IC-1392_ID Kota Makassar
2.41 1. Agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dengan menyetorkan ke kas negara sebesar Rp
21.425.025,27
2. Agar segera melakukan koordinasi dengan tim penggerak PKK untuk segera mengoperasikan rumah kemasan yang
telah selesai dibangun tersebut
3. Agar melakukan koordniasi ke tingkat pusat melalui kantor pengelola proyek mengenai penyediaan petunjuk
operasional maupun teknis pelaksanaan jenis usaha di bidang tabungan
4. Agar memerintahkan kepada kelompok masyarakat tersebut untuk mrlskukan pekerjaan tambahan senilai
Rp1.665.000,00
5. Agar mengisntruksikan ketua kelompok masyarakat jaya mandiri untuk melakukan koordinasi dengan pihak PLN
untuk segera melakukan penyambungan listrik pada bangunan air bersih tersebut
6. Memberikan sanksi berupa teguran tertulis kepada tim pendamping desa dan tenaga penyuluh atas kelalaiannya
dalam melakukan pendampingan
7. Menginstruksikan kelompok masyrakat budidaya ikan lele yang telah memanfaatkan lahan yang bukan miliknya
tersebut untuk meminta ijin pemakaian atas lahan tersebut ke pihak terkait
8. Agar menginstruksikan kepada kelompok masyarakat untuk membuatkan BAPP atas pekerjaan infrastruktur yang
telah selesai tersebut2.41.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN (Coastal Community Devlp Project/CCDP) IFAD Loan I-880-ID, Spanish Trust
Loan E-16-ID, Grant IFAD IC-1392_ID Kota Parepare
Lampiran II/8 - 26
No.
2.42 1. Mengisntruksikan PPK memberikan teguran tertulis kepada koordinator KKM Sipakatau dan KKM Sejahtera untuk
mengintensifkan pengawasan atas penyelesaian pekerjaan sarana air minum
2. Agar menginstruksikan PPK memberikan teguran tertulis kepada fasilitator masyarakat agar melakukan
pendampingan secara optimal kepada KKM dalam penyelesaian pekerjaan
3. agar menginstruksikan PPK menyurati koordinator KKM Sipakatau dan KKM sejahtera untuk mempercepat
pengadaan pipa dan tangki hidran umum senilai Rp31.297.350,00 dan menyelesaikan pekerjaan pemasangan pipa dan
pemasangan tangki hidran umum
2.42.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF-094792) pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Luwu
2.43 1. Untuk memerintahkan kepada 9 (sembilan) KKM/BKM terkait agar segera melakukan prosedur penyelesaian kegiatan
dengan melakukan uji fungsi dan persyaratan lainnya sesuai dengan petunjuk teknis
2. agar memerintahkan kepada KKM Baji Ada' Kelurahan Bonto Langkasa agar melengkapi kekurangan lampiran
Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (LP2K) yaitu petadesa dan lokasi pembangunan sarana dan gambar-gambar
purna laksana dari pekerjaan konstruksi yang telah dilaksanakan
2.43.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF 094792, 4204, 8259) pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Kimpraswil Kabupaten Bantaeng Tahun Anggaran 2014
2.44 Agar meningkatkan pembinaan kepad para pelaksana program pamsimas sehingga seluruh prosedur dan ketentuan
yang berlaku terkait program pamsimas dapat dilaksanakan dengan baik
2.44.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF-09472) pada Dinas Tata Ruang Kabupaten Bone
2.45 1. Memerintahkan PPK Pamsimas agar memberikan teguran tertulis kepada masing-masing ketua KKM dan
mengisntruksikan untuk segera menyelesaikan pekerjaan sarana air bersih
2. Memberikan teguran tertulis kepada fasilitator masyrakat agar melakukan pendampingan secara optimal kepada KKM
dalam penyelesaian pekerjaan
3. Memerintahkan PPK Pamsimas agar meningkatkan koordinasi dengan Pokja AMPL dan Pakem dalam rangka
pemilihan desa sasaran pelaksana program pamsimas
2.45.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF 094792) pada Dinas Tata Ruang, Perumahan
dan Cipta Karya Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2014
2.46 1. Melakukan penagihan kelebihan pembayaran kepada rekanan masing-masing
2. Atas pengembalian uang kepada masing-masing KKM tersebut selanjutnya KKM Membuat perencanaan penggunaan
sesuai dengan kebutuhan di Desa tersebut melalui musyawarah masyarakat setempat
3. Memberikan teguran tertulis kepada koordinator kabupaten dan fasilitator atas kelalaian menjalankan tugasnya di
lapangan
2.46.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF 094792) pada Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Jeneponto Tahun Anggaran 2014
2.47 1. Mengisntruksikan kepada 4 KKM tersebut yaitu KKM Bontosikuyu, KKM Malleongi, KKM Bombang Tallu, dan KKM
Sawerigading untuk segera menyelesaikan pekerjaan Sarana Air Minum dan Kepada Fasilitator tetap melakukan
pendampingan kepada masing-masing KKM secara optimal
2. Melaporkan dan engirimkan bukti penyelesaian pekerjaan masing-masing KKM kepada Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Selatan
3. Melakukan penagihan atas kelebihan pembayaran lepada CV Karya Unair sebesar Rp3.600.000,00 dan CV Anugrah
Teknik Mandiri sebesar Rp 16.052.000,00 atau total sebesar Rp19.652.000,00 dan menyetor ke rekening bendahara
KKM Eroposo sebesar Rp 11.626.000,00 dan bendahara KKM Sawerigading sebesar Rp 8.026.000,00
4. Merencanakan kembali penggunaan dana sesuai kebutuhan di KKM Eroposo dan KKM Saweringading melalui
musyawarah masyarakat
5. Memberikan teguran tertulis kepada koordinator kabupaten dan fasilitator atas kelalaian menjalankan tugasnya
2.47.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF 094792) pada Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Selayar Tahun Anggaran 2014
Lampiran II/9 - 26
No.
2.48 1. Mengistruksikan KKM Waitikullang Desa Poreang Kecamatan Tana Lili untuk segera menyesuaikan Surat Perjanjian
kerjasama dengan membuat addendum perubahan atas barang yang dibeli
2. Menegur Tim Pendamping Masyarakat atas kelalaiannya dalamn mendampingi KKM Witikullang Desa Poreang
Kecamatan Tana Lili
3. Meminta Pertanggungjawaban KKM Waitikullang atas kemahalan harga dengan cara menyetorkan sebesar
Rp4.658.150,00 ke Kas KKM Waitikullang Desa Poreang Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara
4. Meningkatkan pengendalian dan pembinaan KKM dan tim fasilitator masyarakat dalam melaksanakan tugasnya
5. Mengisntruksikan kepada KKM untuk segera menagih denda kepada CV Cipta Prasetya sebesar Rp1.127.190,00 dan
segera menyetorkan ke kas KKM Sipurennu Desa Rampoang Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara serta kepada
fasilitator masyarakat untuk melakukan pendampingan kepada KKM secara optimal
6. Memerintahkan PPK Pmasimas, tim fasilitator masyrakat, koordinator kabupaten dan KKM Serambi Zam-zam untuk
segera melakukan uji kelayakan atas pompa yang dibeli dibawah spesifikasi
7. Memerintahkan KKM segera membuat berita acara revisi atas perubahan spesifikasi dan harga pompa tersebut
8. Memerikan teguran tertulis kepada koordinator kabupaten dan tim fasilitator masyarakat atas kelalaiannya dalam
melaksanakan tugasnya
9. Mengisntruksikan ketua Satlak untu7k mem[ertanggungjawabkan kelebihan pekerjaan pengeboran dan
menyetorkannya ke kas KKM Serambi Zam-zam desa tingkara kecamatan malangke sebesar Rp2.000.000,00 serta
memberikan teguran kepada tim pendamping masyarakat2.48.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF-09472; 4204; 8259) pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Luwu Utara
2.49 1. Agar memerintahkan kepada PPK untuk segera mengawasi percepatan penyelesaian pekerjaan sarana air minum
2. memberikan teguran tertulis kepada masing-masing ketua KKM dan menginstruksikan untuk segera menyelesaikan
pekerjaan sarana air minum
3. memberikan teguran tertulis kepada fasilitator masyarakat agar melakukan pendampingan secara optimal kepada
KKM dalam penyelesaian pekerjaan
4. memerintahkan KKM untuk menarik kelebihan pembayaran dari supplier dan menyetor ke rekening masing-masing
KKM Sepetengngae sebesar Rp 3.563.900,00 dan KKM Rammang rammang sebesar Rp3.562.900,00 dan selanjutnya
masing-masing KKM melakukan musyawarah untuk penggunaan kembali dana tersebut
5. memberikan teguran tertulis kepada fasilitator masyarakat agar melakukan pendampingan secara optimal kepada
KKM2.49.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF 094792) pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Maros
2.50 1. Agar mengistruksikan PPK memerintahkan kepada Ketua KKM Sipodeceng Desa Sipodeceng Kecamatan Baranti, Ketua
KKM Massumpung loloe keluarahan benteng kecamatan baranti dan ketua KKM bersinar kerluahan batu lappa
kecamatan watang pulu segera menyelesaikan pembangunan sarana air minum untuk dimanfaatkan oleh masyarakat
2. Agar mengisntruksikan PPK memerintahkan kepada ketua KKM segera menyelesaikan dokumen penyelesaian
pelaksanaan kegiatan agara BP SPAMS dapat melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan
2.50.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF-09472; 4204; 8259) pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Sidenreng Rappang
2.51 1. BKM untuk segera menggalang masyarakat melakukan pemasangan pipa
2. PPK Meningkatkan pengendalian terhadap BKM
3. Fasilitator memaksimalkan pendampingan terhadap BKM
4. Memberikan teguran kepada konsultan dan tim fasilitator atas kelalaiannya
5. memerintahkan satker dan PPK melakukan koordinasi dengan konsultan dan tim fasilitator memfasilitasi pertemuan
dengan KKM dan masyarakat mebicarakan langkah-langkah yang dilakukan agar sumber air minum memenuhi syarat
pada lembang limbong
2.51.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF 094792) pada Dinas Tata Ruang dan
Permukiman Kabupaten Toraja Utara Tahun Anggaran 2014
2.52 Direkomendasikan kepada Kepala satuan kerja PAMSIMAS agar:
1. Memberikan teguran tertulis kepada masing-masing ketua KKM dan mengisntruksikan masing-masing KKM untuk
segera menyelesaikan sisa pekerjaan Sarana Air Bersih yang belum selesai
2. Memberikan teguran tertulis kepada Fasilitator Masyarakat agar melakukan pendampingan kepada KKM dalam
penyelesaian pekerjaan
3. Mengupayakan tambahan dana untuk memfungsikan sarana air bersih yang telah dibangun di Balielo
4. Melakukan koordinasi dengan pihak PLN untuk mempercepat masuknya aliran listrik
5. Mengisntruksikan kepada KKM Balielo untuk mengganti penyaring SPL dengan pasir pilihan
6. Menginstruksikan kepada KKM Temmabarang untuk melakukan pemasangan pipa yang belum terpasang dan
mengganti jaringan pipa PVC yang melintas diatas saluran dengan pipa GIP
7. Berkoordinasi dengan PLN dalam rangka penyambungan aliran listrik sarana yang telah dibangun
8. Memberikan teguran kepada konsultan pendamping atas kelalaiannya dalam melakukan pendampingan
2.52.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF-094792,4204,8259) pada Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Wajo
Lampiran II/10 - 26
No.
2.53 1. Direkomendasikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan untuk memberikan sanksi kepada
Bendahara Pengeluaran atas penggunaan dana pamsimas II untuk kepentingan pribadi
2. Agar menginstruksikan pengelola kegiatan membuat Laporan Pelaksanaan Kegiatan Tersebut
2.53.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF 094792) pada Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Selatan untuk Tahun Anggaran 2014
2.54 Direkomendasikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan Kuasa Pengguna Anggaran Balai Pengelolaan Sumber Daya
Pesisir dan Laut Makassar agar menyetor ke kas negara sebesar Rp 6.912.000,00
2.54.1 Audit Coremap CTI Tahun 2014 Loan 8336 ID dan Grant TF 015470 pada BPSPL Makassar(UPT Ditjen KP3K)
2.55 1. Memerintahkan PPK Paket ESS-06 untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran kuantitas pekerjaan
dengan memperhitungkan pada Interim Payment Certificate/pembayaran bulan berikutnya sevesar Rp250.106.117,08
2. Memberikan teguran tertulis kepada Regional Supervision Consultant atas kelalainnya melaksanakan tugas
2.55.1 Audit atas Laporan Keuangan Eastern Indonesia National Roads Improvement Project ( Einrip ) Loan AUSAID No AIPRD
L002 Prov Sul Sel untuk tahun Anggaran yg berakhir per 31 Des 2014
2.56 1. Menginstruksikan PPTK WISMP-2 agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dan
menyetorkannya ke kas negara sebesar Rp5.100.000,00
2. Mengisntruksikan PPTK WISMP-2 agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dan
menyetorkannya ke kas negara sebesar Rp 5.700.000,00
2.56.1 Audit Keuangan atas Lap. Keu. Second Water Resource & Irrigation Sector Mgt Project (WISMP II) Loan IBRD No. 8027-
ID pada Bapped Kab. Pangkep TA yang berakhir 31 Desember 2014
2.57 1. agar memerintahkan seluruh TPM/KTPM untuk segera memasukkan laporan akhir tahun atas kegiatan yang
dilakukan selama tahun 2014.
2. agar memperbaiki kembali laporan penyusunan program KPI agar memuat program-program KPI yang akan
dilaksanakan tanpa ada pembebanan anggaran Loan maupun APBO.
2.57.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
Kab. Luwu Utara untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2014
2.58 1. Direkomendasikan agar memerintahkan pelaksana teknis kegiatan untuk mempertanggungjawabkan kelebihan
pembayaran tersebut dan menyetorkan ke kas negara sebesar Rp 12.000.000,00
2. Agar segera menyetor ke kas negara sebesar Rp 955.000,00
2.58.1 Audit Dukungan atas LK WISMP-II Loan IBRD No.8027 ID pada Dinas Pertanian Kab. Pangkep untuk Tahun Anggaran
yang berakhir pada 31 Desember 2014
2.59 1. agar memerintahkan panitia pelaksana kegiatan untuk membuat Laporan Hasil Kegiatan untuk keempat kegiatan yang
telah dilaksanakan,
2. agar lebih intensif memprogramkan kegiatan WI8MP-2 sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam Project
Management Manual (PMM)
2.59.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pertanian Kab. Luwu Utara untuk TA
yang Berakhir 31 Desember 2014
2.60 1. agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran dengan menyetorkan ke kas Negara sebesar Rp 5.960.000,00.
2. agar memerintahkan kepada 2 (dua) GP3A untuk melakukan pekerjaan tambah berupa rehabilitasi jaringan di lokasi
yang disepakati bersama antara Oinas PU dengan GP3A sebesar Rp 13.610.687,00
2.60.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pekerjaan Umum Kab. Luwu Utara
untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2014
2.61 1. Agar memerintahkan PPK Bidang pengairan mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran volume pekerjaan di
mangilu dan menyetorkan ke kas daerah sebesar Rp 15.271.081,96
2. Agar memerintahkan PPK bidang pengairan mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dan
menyetorkan ke kas daerah sebesar Rp 1.350.000,00
2.61.1 Audit Dukungan atas LK WISMP-II Loan IBRD No.8027 ID pada Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pangkep untuk Tahun
Anggaran yang berakhir pada 31 Desember 2014
2.62 1. Menginstruksikan Kepala BPS Kabupaten Gowa berkoordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten gowa agar tanah
bangunan kantor seluas 1050m dihibahkan kepada BPS Kabupaten Gowa
2. Menginstruksikan kepala BPS Kabupaten Luwu Utara berkoordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten luwu utara
membuat surat pinjam pakai penggunaan tanah antara pemerintah daerah kabupaten luwu utara dengan BPS Kabupaten
Luwu Utara
3. BPS Provinsi dan BPS masing-masing kabupaten untuk memberi papan nama dan label pada rumah negara sebagai
identitas
4. Menginstruksikan BPS Kota Parepare untuk mengoreksi hasil sensus dan mengusulkabn anggaran renovasi rumah
milik negara golongan I2.62.1 Evaluasi Pengelolaan Asset /BMN pada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan
2.63 Direkomendasikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan Kuasa Pengguna Anggaran Balai Pengelolaan Sumber Daya
Pesisir dan Laut Makassar agar menyetor ke kas negara sebesar Rp 6.912.000,00
Lampiran II/11 - 26
No.
2.63.1 Audit keuangan atas Coremap CTI pd Unit Pelaks. Rehab.i dan Pengl. Terumbukarang ( Loan 8336 ) ID dan Grant
TF.015470 Provinsi Sul Sel T.A yang berakhir per 31 Des 2014
2.64 1. Menginstruksikan PPTK WISMP-2 agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dan
menyetorkannya ke kas negara sebesar Rp5.100.000,00
2. Mengisntruksikan PPTK WISMP-2 agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dan
menyetorkannya ke kas negara sebesar Rp 5.700.000,00
2.64.1 Audit Dukungan atas LK WISMP-II Loan IBRD No.8027 ID pada Bappeda Kab. Pangkep untuk Tahun Anggaran yang
berakhir pada 31 Desember 2014
3 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi
3.1 1) segera mempersiapkan perangkat-perangkat yang diperlukan guna implementasi BLUD antara lain berupa Rencana
Bisnis dan Anggaran (RBA) tahun 2015, Pedoman Penatausahaan Keuangan Rumah Sakit dan Pedoman Akuntansi
Rumah Sakit. 2) Melakukan
koordinasi dengan instansi terkait, antara lain bagian hukum, bagian organisasi, dan DPKAD, guna menyusun peraturan-
peraturan yang perlu ditetapkan oleh Bupati serta penyesuaian anggaran rumah sakit sebagai konsekuensi dari
perubahan status rumah sakit dengan penerapan PPKBLUD.
3.1.1 Asistensi Pemenuhan Persyratan Administratif BLUD Dokumen Laporan Keuangan RSUD Lakipadada Kab. Tana Toraja
3.1.2 Asistensi Pemenuhan Persyaratan Administratif BLUD Dokumen Rencana Strategis Bisnis RSUD Lakipadada Kab Tana
Toraja
3.2 1) Melakukan Penutupan buku tahun 2014, dengan membuat jurnal closing entries,
2) Penginputan saldo awal persediaan tahun 2015 sesuai dengan saldo persediaan per 31 Oesember 2014
3.2.1 Maintenance SIA PDAM pada PDAM Kota Palopo
3.3 Sinopsis Rekomendasi 3
3.3.1 Bimtek/Asistensi Penyusunan Corporate Plan PDAM Tirta Bantimurung Kab Maros
3.4 sinopsis rekomendasi 4
3.4.1 Bimtek Pengembangan dan Penerapan SIA PDAM pada PDAM Kabupaten Sinjai
3.4.2 Bimtek Penerapan Program SIA PDAM pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Pinrang
4 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah
4.1 Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah, pemerintah kabupaten jneponto dapat melakukan kerja
sama dengan perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam bimbingan penyusunan SAPD
4.1.1 Pendampingan Penyusunan Revisi Perkada kebijakan Akuntansi pada Kabupaten Jeneponto
4.2 atas jumlah total nilai program/kegiatan/pekerjaan yang diusulkan tidak eligible karena nilai yang diusulkan oleh
pemerintah daerah melebihi jumlah alokasi DAK Tambahan Usulan Daerah Pemerintah Kabupaten Bantaeng pada
Bidang Kesehatan sebesar Rp42.600.000.000,00
4.2.1 Reviu Proposal Dana Alokasi Khusus (DAK) Tambahan Usulan Daerah Tahun Anggaran 2015 pada Pemerintah
Kabupaten Bantaeng
4.3 atas jumlah total nilai program/kegiatan/pekerjaan yang diusulkan tidak eligible karena nilai yang diusulkan oleh
pemerintah daerah melebihi jumlah alokasi DAK Tambahan usulan daerah pemerintah kabupaten bone sebesar Rp
9.922.000.000,00 pada bidang infrastruktur jalan dan bidang kesehatan masing masing sebesar Rp5.000.000.000,00 dan
Rp4.922.000.000,00
4.3.1 Reviu Proposal Dana Alokasi Khusus (DAK) Tambahan Usulan Daerah Tahun Anggaran 2015 pada Pemerintah
Kabupaten Bone
4.4 1. Menyusun Peraturan Pemerintah Daerah yang terkait Kerja Sama Daerah (KSD) seperti SOP pengelolaan KSD
2. Membentuk tim pengelola KSD yang kompeten
3. Kerjasama daerah agar mengacu pada permendagri 22 tahun 2009
4. Melakukan identifikasi risiko terkait dengan KSD
5. Menyiapkan anggaran untuk pengelolaan KSD mulai dari tahap persiapan sampai dengan monitoring KSD
6. Mempertegas jangka waktu pelaksanaan KSD dan imbal balik/kontribusi dari pihak yang melakukan perjanjian KSD
7. Melakukan pencatatan aset hasil KSD berupa bangunan tempat pengolahan sampah dan mesin pencacah sampah
sebagai aset Pemerintah Kabupaten Barru
8. Memerintahkan kepada inspektorat untuk melakukan pengawasan atas pengolahan dan pelaksanaan KSD
4.4.1 Pengawasan Intern PLSPD atas Pengelolaan KSD pada Pemerintah Kabupaten Barru
Lampiran II/12 - 26
No.
4.5 1. Menyusun regulasi terkait kerja sama daerah (KSP) seperti SOP pengelolaan KSP
2. Kerjasama daerah yang dilaksanakan untuk masa yang akan datang agar mengacu pada Permendagri 22 Tahun 2009
Tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Kerjasama Daerah
3. Melakukan Identifikasi Risiko terkait dengan KSP
4. Mencantumkan besarnya porsi keuntungan masing-masing pihak dalam perjanjian kerjasama
5. Memerintahkan Pihak III (PT Niviron Manunggal) membuat laporan hasil pelaksanaan Pengelolaan Pemanfaatan
Tanah dan Bangunan Pasar Besar Kota Palopo dan menyampaikan kepada Pemerintah Kota Palopo
6. Memerintahkan kepada Inspektorat untuk melakukan pengawasan atas pengelolaan dan pelaksanaan KSP
7. Menyiapkan sarana untuk melakukan survey kepuasan masyarakat untuk menerima masukan dari masyarakat
4.5.1 Pengawasan Intern PLSPD atas Pengelolaan KSD pada Pemerintah Kota Palopo
4.6 1. Menyusun kebijakan strategis dalam rangka penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular
2. Meningkatkan koordinasi dan kemitraan serta kerja sama lintas daerah/provinsi yang melibatkan daerah lain
sekitarnya dalam rangka penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular
3. Menambah alokasi anggaran secara memadai dalam rangka penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular
4.6.1 Evaluasi Program Lintas Sektor Pembangunan Daerah atas Penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular pada
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015
4.7 1. Menginstruksikan kepada SKPD yang terlibat dalam kelembagaan PPM melaksanakan penanggulangan penyakit
menular sesuai tugas dan fungsinya
2. Menginstruksikan Dinas Kesehatan agar mengintensifkan mengoptimalkan promosi kesehatan pada daerah yang
banyak didapat/ditemukan penyakit menular
3. Mengalokasikan anggaran yang memadai untuk PPM
4. Menginstruksikan Dinas Kesehatan dan Puskesmas agar lebih menggalakkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat
dan pelatihan kepada petugas program di puskesmas
5. Menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan agar mengalokasikan anggaran kegiatan mitigasi dan melakukan
koordinasi dengan SKPD terkait dalam pelaksanaannya
6. Mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pengobatan massal
7. Mengisntruksikan Kepala Dinas Kesehatan membuat laporan kompilasi pelaporan kasus penyakit menular dan upaya
penanggulangannya secara rutin/periodik
4.7.1 Pengawasan Program Lintas Sektoral (PLS) atas Pengelolaan Penyakit Menular Kabupaten Bantaeng
4.8 Agar membentuk dan menetapkan tim pemantau pemanfaatan pinjaman daerah dan menyusun, melaporkan serta
mempublikasikan laporan posisi kumulatif pinjaman dan kewajiban pinjaman kepada Menteri Keuangan dan Menteri
Dalam Negeri setiap semester dalam tahun anggaran berjalan secara berkala
4.8.1 Evaluasi Program Lintas Sektor Pembangunan Daerah atas Penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular pada
Kabupaten Bulukumba Tahun 2015
4.9 1. Menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan untuk membuat SOP, SK dan atau Peraturan Kepaa Daerah tentang
penyelengggaraan penanggulangan penyakit menular
2. Membentuk kelembagaan yang tugas dan fungsinya melaksanakan penanggulangan penyakit menular di daerah
3. Menginstruksikan SKPD terkait untuk melakukan koordinasi dan kemitraan serta kerjasama lintas daerah apabila
terdapat kejadian penyakit menular yang melibatkan daerah lain sekitarnya
4. Mengalokasikan anggaran yang memadai untuk kegiatan surveilans dan pengadaan/pemeliharaan sarana dan
prasarana yang belum tersedia dalam rangka mendukung program penanggulangan penyakit menular
5. Menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan agar mebuat laporan kompilasi pelaporan kasus penyakit menular dan
upaya penanggulangannya secara rutin/periodik
6. Mengisntruksikan Kepala Dinas Kesehatan agar melakukan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan
penanggulangan penyakit menular berdasarkan hasil surveilans dan di dokumentasikan dalam bentuk laporan kegiatan
4.9.1 Evaluasi Program Lintas Sektor pembangunan Daerah atas Penyelenggaraan Pernanggulangan Penyakit menular pada
Pemerintah Kabupaten Bone Tahun 2015
4.10 1. Menyusun SOP atau SK atau Peraturan Kepala Daerah tentang penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular
2. Mengoptimalkan lembaga-lembaga yang dibentuk dalam rangka penanganan penyakit menular
3. Melakukan koordinasi dan kemitraan dengan SKPD terkait serta kerja sama lintas daerah apabila terdapat kejadian
penyakit menular yang melibatkan daerah lain sekitarnya
4. Mengalokasikan anggaran yang memadai untuk kegiatan surveilans dan pengadaan/pemeliharaan sarana dan
prasarana belum tersedia dalam rangka mendukung program penanggulangan penyakit menular
5. Menambah kegiatan promosi kesehatan termasuk kegiatan pemberian vaksin imunisasi kepada masyarakat dalam
bentuk media lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mendukung program penanggulangan penyakit
menular
6. Melakukan pelatihan kepada petugas puskesmas dan kader kesehatan program PPM serta menyediakan fasilitas
kesehatan yang dapat menjangkau seluruh masyarakat
4.10.1 Evaluasi Program Lintas Sektoral atas Penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular pada Pemerintah Kabupaten
Wajo Tahun 2015
Lampiran II/13 - 26
No.
4.11 1. Memerintahkan kepada tim penyusun anggaran untuk merencanakan pelaksanaan kegiatan secara proporsional
selama setahun dengan minimal pencairan dana atas kegiatan di semester pertama (triwulan I dan triwulan II) sebesar
40% agar pertanggungjawaban dan pencairan dana tidak menumpuk di akhir tahun
2. Meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan keuangan daerah termasuk penyusunan anggaran
3. Meningkatkan kompetensi pegawai melalui pelatihan pengadaan barang dan jasa sehingga dapat meningkatkan SDM
yang mempunyai sertifikat Pengadaan Barang dan Jasa
4. Memerintahkan kepada panitia lelang agar mempercepat proses lelang konsultan perencana dan teknis sehingga
pekerjaan bisa selesai sesuai jadwal
5. Menginstruksikan kepada seluruh kepala SKPD supaya mendorong PPTK untuk memeprcepat penyampaian
pertanggungjawaban belanja kegiatan kepada Bendahara Pengeluaran terkait
4.11.1 Evaluasi Penyerapan APBD Semester I 2015 pada Pemeintah Kabupaten Barru
4.12 1. Memerintahkan kepada PPTK untuk tepat waktu dalam mengajukan pertanggungjawaban kegiatan kepada Bendahara
Pengeluaran/bendahara SKPD
2. Menghubungi rekanan untuk mengambil uang muka dan atau uang pembayaran termin dan mengajukan tagihan
3. Memerintahkan kepada tim penyusun anggaran untuk melaksanakan perencanaan kegiatan secara proporsional
selama setahun dengan minimal pencairan dana atas kegiatan di semester pertama (triwulan I dan triwulan II) sebesar
40% agar pertanggungjawaban dan pencairan dana tidak menumpuk diakhir tahun
4. Meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan keuangan daerah termasuk penyusunan anggaran4.12.1 Evaluasi Penyerapan APBD Semester I Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Bulukumba
4.13 1. Kebijakan yang mengatur tentang pencairan dana yang besarnya ditentukan persentasenya per triwulan agar ditinjau
kembali supaya penyerapan anggaran lebih cepat direalisasikan
2. Menambah jumlah anggota ULP yang masih kurang dengan SDM yang memiliki sertifikat PBJ, agar dapat menjalankan
tugas dan fungsinya secara optimal dan diberikan tunjangan/imbalan yang seimbang dengan tugas dan fungsinya
3. Memerintahkan PPTK untuk setiap pengajuan pertanggungjawaban kegiatan dilengkapi dengan dokumen-dokumen
yang diperlukan dan kepada bendahara pengeluaran/bendahara SKPD dalam mengajukan pertanggungjawaban tepat
waktu
4. Memerintahkan Kepala SKPD Dinas Pertanian dan Perkebunan untuk memberikan sanksi kepada PPK yang enggan
melaksanakan kegiatan pengadaan bantuan hibah karena kekuatiran dalam mengambil kebijakan akan dikriminalisasi
5. Mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk setiap bantuan anggaran diturunkan ke daerah agar bersamaan dengan
petunjuk teknis sehingga tidak menghambat pelaksanaan kegiatan tersebut
4.13.1 Evaluasi Penyerapan APBD Semester I Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Sidrap
4.14 1. Menginstruksikan tim penyusun DPA untuk mematuhi jadwal penetapan terkait dengan penetapan DPA SKPD yang
terlambat
2. Menginstruksikan kepada SKPD untuk mengusulkan revisi anggaran terkait dengan kesalahan nomenklatur nama
rekeneing dan nomenklatur nama program atau nama kegiatan
3. Menginstruksikan pegawai dalam pendidikan dan pelatihan pengadaan barang dan jasa untuk mendapatkan sertifikat
sehingga dapat memenuhi persyaratan sebagai anggota ULP
4. Menginstruksikan SKPD pengelola belanja hibah/barang yang diserahkan ke masyarakat untuk mentaati Permendagri
39 Tahun 2012 tentang pengelolaan belanja hibah/bansos
4.14.1 Evaluasi Penyerapan APBD Semester I Tahun 2015 pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
4.15 1. Meningkatkan kinerja ULP dengan :
- Meningkatkan kompetensi SDM dalam Bidang PBJ melalui sertifikasi
- Meningkatkan imbalan/tunjangan bagi anggota/staff ULP
2. Mewajibkan rekanan melalui penambahan klausul kontrak untuk mengambil uang muka dan atau mengajukan tagihan
pembayaran termin
3. Menginstruksikan agar setiap kegiatan dilaksanakan sesuai target yang telah ditetapkan
4.15.1 Evaluasi Penyerapan APBD Semester I Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur
4.16 1. Menginstruksikan kepada seluruh kepala SKPD agar mendorong PPTK kegiatan untuk mempercepat penyampaian
pertanggungjawaban belanja kegiatan kepada Bendahara Pengeluaran
2. Menginstruksikan kepada seluruh Kepala SKPD agar mendorong PPTK kegiatan untuk segera melengkapi dokumen
pertanggungjawaban belanja kegiatan kepada bendahara pengeluaran
3. Menginstruksikan kepada Kepala SKPD agar PPTK memperhatikan jadwal pelaksanaan kegiatan dan mencairkan
anggaran tepat waktu
4. Menginstruksikan kepada Kepala SKPD agar segera mengajukan revisi anggaran terkait nomenklatur nama rekening
dan nama kegiatan
5. Mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan penatausahaan pengelolaan keuangan di lingkungan Pemerintah Kota
Palopo
6. Menginstruksikan kepada Kepala SKPD agar rekanan segere mencairkan uang muka sesuai ketentuan
4.16.1 Evaluasi Penyerapan APBD Semester I Tahun 2015 pada Pemerintah Kota Palopo
Lampiran II/14 - 26
No.
4.17 1. Memerintahkan tim penyusun anggaran untuk menetapkan dan menganggarkan pencairan sesuai dengan
pertanggungjawaban dan pencairan dana tidak menumpuk di akhir tahun
2. Meningkatkan kompetensi pegawai pengelolaan keuangan khususnya dalam penyusunan penganggaran sehingga
pelaksanaan kegiatan maupun pencairan tidak mengalami kendala
3. Mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan pengadaan barang dan jasa sehingga dapat meningkatkan SDM yang
mempunyai sertifikat Pengadaan Barang dan Jasa yang dapat menjadi anggota ULP
4. Memerintahkan kepada panitia lelang agar mempercepat proses tender konsultan perencana dan teknis sehingga
pekerjaan bisa selesai sesuai jadwal
5.Menginstruksikan kepada seluruh Kepala SKPD supaya mendorong PPTK untuk mempercepat penyampaian
pertanggungjawaban belanja kegiatan kepada Bendahara Pengeluaran terkait
4.17.1 Evaluasi Penyerapan APBD Semester I Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Wajo
4.18 1. Menginstruksikan kepada para Kepala SKPD untuk memberikan teguran kepada PPTK yang terlambat mengajukan
pertanggungjawaban
2. Menginstruksikan kepada para kepala SKPD untuk memberikan sanksi kepada PPTK yang tidak melaksanakan
kegiatan sesuai target yang ditetapkan
3. Menambah jumlah anggota ULP yang masih kurang dengan SDM yang memiliki sertifikat PBJ, agar dapat menjalankan
tugas dan fungsinya secara optimal
4. Menginstruksikan kepada para SKPD untuk segera melakukan pelelang pekerjaan konsultan perencanaan, pengawas
teknis dan pekerjaan fisik/konstruksi dilaksanakan secara teruji sesuai dengan kegiatan
5. Menginstruksikan kepada semua PPTK untuk segera mengajukan tagihan setelah pekerjaan selesai
6. Menginstruksikan kepada Kepala SKPD yang mengelola dana hibah untuk segera mempertanggungjawabkan bukti-
bukti pengeluaran kepada bendahara setelah melaksanakan kegiatan
4.18.1 Evaluasi Penyerapan APBD Semester I Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pangkep
4.19 1. Menginstruksikan kepada panitia lelang/ Unit Layanan Pengadaan agar mempercepat proses tender konsultan
perencana dan teknis sehingga kegiatan bisa selesai sesuai jadwal
2. Menginstruksikan kepada seluruh kepala SKPD agar memerintahkan PPTK dan Bendahara Pengeluaran lebih disiplin
dalam mempertanggungjawabkan belanja
3. Menginstruksikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah agar mengelola anggaran kas lebih baik, dengan
mengatur kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan disemester awal tidak diletakkan di semester kedua untuk
menghindari penumpukan pembayaran di akhir tahun
4.19.1 Evaluasi Penyerapan APBD Semester I Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara
4.20 1. Menginstruksikan kepada kepala DPPKAD Kabupaten Bantaeng untuk melakukan dan mengoptimalkan:
- Penagihan terhadap PPAT/PPATS yang terlambat menyerahkan laporan pembuatan akta atau risalah lelang Perolehan
Hak atas Tanah dan/atau Bangunan kepada Bupati
- Pengawasan secara berjenjang dalam mekakukan pengelolaan pajak BPTHB
- Pembaharuan database wajib pajak
- Menyusun SOP terkait prosedur atau mekanisme dan pengelolaan penerimaan pajak mineral bukan logam dan batuan
- menyusun daftar tunggakan SKPD
- menyusun SOP pengelolaan penerimaan pajak restoran
- memberlakukan sistem kuitansi penjualan dalam menetapkan pajak restoran
- penyusunan SOP terkait pengelolaan penerimaan retribusi penginapan/pesanggarahan/villa
2. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan/pelatihan mengenai pengelolaan pendapatan
asli daerah
3. Meningkatkan komitmen kepada pihak terkait dalam melakukan pengelolaan pendapatan pajak mineral bukan logam
dan batuan
4. Menerapkan aturan tentang retribusi daerah secara tegas
5. Menginstruksikan kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata membuat database retribusi
penginapan/pesanggarahan/villa
4.20.1 Pengawasan Pendapatan Asli Daerah pada Pemerintah Kabupaten Bantaeng
5 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
5.1 1. Memaksimalkan keuntungan perusahaan dengan meningkatkan penjualan air, efisiensi biaya dan mempersingkat
waktu penagihan piutang
2. Menambah cakupan pelayanan dengan menggiatkan sosialisasi mengenai pentingnya air bersih kepada masyarakat
dan mencari sumber pendanaan terutama dari APBN untuk menambah instalasi pengolahan, lebih memaksimalkan
pemanfaatan instalasi pengolahan air, mengefektifkan kegiatan penanganan kehilangan air, dan mengupayakan
pengadaan alat tera sehingga kegiatan peneraan terhadap water meter pelanggan dapat dilakukan secara berkala serta
menangani pengaduan dengan cepat
3. Menyusun rencana jangka panang (Corporate Plan), menyusun SOP, dan menyusun Gambar nyata laksana
4. Memerintahkan bendahara kas PDAM untuk segera menyetorkan PPN tersebut ke kas negara
5. Menempatkan seorang pegawai sebagai endahara pengeluaran yang tidak merangkap sebagai kepala sub bagian
keuangan5.1.1 Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Luwu Utara
Lampiran II/15 - 26
No.
5.2 1. Memaksimalkan penjualan air dengan mengurangi tingkat kebocoran pendistribusian air, melakukan efisiensi biaya,
dan meningkatkan efisiensi penagihan
2. Meningkatkan cakupan pelayanan dengan lebih memaksimalkan pemanfaatan instalasi produksi, meningkatkan
kualitas air melalui pemeriksaan kualitas air secara rutin pada lembaga penguji yang kompeten
3. Menyusun rencana jangka panjang (Corporate Plan), menyusun laporan internal dan eksternal tepat waktu dan
menindaklanjuti temuan hasil audit tahun sebelumnya5.2.1 Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Soppeng Tahun Buku 2014
5.3 1. Direkomendasikan kepada Direktur PDAM Kabupaten Barru agar segera mengupayakan percepatan pembangunan
prasarana jaringan instalasi dan distribusi pendukung di lokasi tersebut, sehingga penyertaan modal pemerintah pusat
tersebut dapat segera dioperasikan dan masyarakat sekitar mendapatkan pelayanan air
2. Agar melaksanakan rekomendasi sebagaimana diuraikan pada laporan audit tahun-tahun sebelumnya terkait dengan
pendapatan pemsangan sambungan baru yang belum disetor oleh beberapa pegawai dan membuat aturan yang tegas
terhadap pegawai yang melakukan penyambungan baru secara ilegal agar pegawai yang lain tidak ikut melakukan hal
tersebut dan tidak terulang dikemudian hari
3. Agar segera menginformasikan kepada Bupati Barru atas berakhirnya masa jabatan Badan Pengawas supaya
ditetapkan Badan Pengawas PDAM Kabupaten Barru untuk periode berikutnya
4. Agar segera mensosialisasikan pengenaan tarif tersebut dan memberlakukan tarif sesuai golongan rumah tangga
sebagaimana diatur dalam Keputusan Bupati Barru Nomor 345 Tahun 2009
5. Agar melakukan strukturisasi organisasi PDAM Kabupaten Barru sesuai dengan pedoman Peraturan Daerah
Kabupaten Barru Nomor 3 Tahun 20135.3.1 Evaluasi Kinerja PDAM Kab. Barru Tahun 2014
5.4 1. Meningkatkan kinerja perusahaan yang masih tergolong "kurang"
2. meningkatkan kesehatan perusahaan yang masih tergolong "sakit"
3. Agar menerapkan sistem pengendalian manajemen yang efektif, sekurang-kurangnya memenuhi kriteria terciptanya
lingkungan pengendalian yang sehat, terselenggaranya penilaian resiko, terselenggranya aktivitas pengendalian,
terselenggaranya sistem informaso dan komunikasi, terselenggaranya kegiatan pemantauan pengendalian, agar
memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan perusahaan yang tercermin dari kendalan laporan
keuangan, efisiensi dan efektivitas operasi dan dipatuhinya peraturan perundang-undangan
4. Mengenakan saknsi pemutusan sambungan sementara sesuai dengan ketentuan yang berlaku terhadap pelanggan
yang tidak menyelesaikan tunggakan setelah diberi peringatan
5. Mengoptimalkan tenaga bagian penagihan agar dapat meningkatkan efektivitas penagihan
5.4.1 Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Jeneponto Tahun Buku 2014
5.5 1. Agar secara berkelanjutan melakukan perbaikan dan pemeliharaan pipa pipa distribusi yang rusak, penggantian water
meter pelanggan yang rusak, serta melakukan pembenahan sistem pencatatan meter air pelanggan
2. Agar menerapkan sistem pengendalian manajemen yang efektif, sekurang-kurangnya memenuhi kriteria terciptanya
lingkungan pengendalian yang sehat, terselenggaranya penilaian resiko, terselenggranya aktivitas pengendalian,
terselenggaranya sistem informaso dan komunikasi, terselenggaranya kegiatan pemantauan pengendalian, agar
memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan perusahaan yang tercermin dari kendalan laporan
keuangan, efisiensi dan efektivitas operasi dan dipatuhinya peraturan perundang-undangan
5.5.1 Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Pinrang Tahun Buku 2014
5.6 1. Menginstruksikan masing-masing kepala puskesmas menginventarisasi kekurangan fasilitas kesehatan FKTP dan
hasilnya dilaporkan ke dinas kesehatan untuk selanjutnya diusulkan dalam rencana pengadaan fasilitas dan sarana
kesehatan di FKTP
2. mengkoordinasikan dengan direktur RSUD Salewangan untuk menginventarisasi kekurangan fasilitas kesehatan
rumah sakit dan direktur RSUD salewangan selanjutnya diusulkan dalam rencana pengadaan fasilitas tempat tidur kelas
III RSUD Salewangang
3. Melakukan rekonsiliasi data secara rutin dengan BPJS Cabang Makassar dan menyampaikan data mutasi peserta PBI di
wilayah Kab. Maros secara periodik sehingga jumlah pembyaran iuran PBI sesuai dengan yang terdaftar di FKTP
4. Melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan tugas dan fungsi BPJS Kesehatan dan tim pengelolaJKN Dinas
Kesehatan Kabupaten Maros berjalan dengan optimal guna memenuhi ketepatan waktu pembayaran kapitasi di FKTP
5. Menyurati Kepala BPJS Cabang Makassar agar pihak verifikator BPJS di RSUD Salewangang melakukan tugas verifikasi
dengan waktu yang tidak lama dan selanjutnya segera menyampaikan hasil verifikasi klaim ke BPJS Cabang Makassar
untuk diregistrasi dan dibayarkan tepat waktu
5.6.1 Audit Kinerja atas Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Dinas Kesehatan Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2014
Lampiran II/16 - 26
No.
5.7 1. Direkomendasikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar agar melaporkan jumlah peserta PBI yang
belum terdaftar selama 4 bulan pada tahun 2014 di FKTP kepada Kementerian Kesehatan
2. Direkomendasikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar agar memerintahkan kepala puskesmas untuk
melengkapi kekurangan fasilitas kesehatan puskesmas sebagaimana seharusnya sesuai dengan ketentuan untuk
peningkatan pelayanan program JKN
3.Agar memerintahkan kepala puskesmas untuk melengkapi kekurangan tenaga kesehatan puskesmas sebagaimana
seharusnya sesuai dengan ketentuan untuk peningkatan pelayanan program JKN
4. Memberikan teguran tertulis kepada pengelola JKN Dinas Kesehatan atas kelalaiannya dalam melakukan pembayaran
dana kapitasi yang tidak sesuai dengan jumlah peserta terdaftar
5. Memerintahkan pengelola JKN Dinas Kesehatan menarik kembali kelebihan pembayaran pada 5 puskesmas sebesar
Rp221.134.000,00 dan membayarkan kepada 7 puskesmas yang kurang bayar sebesar Rp 223.132.000,00
6. Menginformasikan kepada Direktur RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar agar melakukan penagihan
kekurangan bayar klaim kepada BPJS sebesar Rp 68.951.400,00
5.7.1 Audit Kinerja atas Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar Tahun Anggaran 2014
5.8 1. melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan agar menelusuri penyebab tidak tercatatnya seluruh peserta PBI sesuai
SK Menteri Sosial
2. menginformasikan kepada Direktur RSUD Pangkep agar melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk
memprioritaskan peningkatan fasilitas kesehatan dalam rangka pelayanan Program JKN di RSUD Pangkep melalui
APBN/APBD
3. melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar dapat menambah atau melakukan relokasi jumlah tenaga medis
hingga mencapai jumlah ideal di setiap FKTP
4. memerintahkan kepada puskesmas agar menginventarisasi kekurangan fasilitas kesehatan puskesmas dan melakukan
koordinasi dengan pihak terkait
5. memerintahkan kepada puskesmas agar memverifikasi pengajuan LPLPO dari petugas farmasi puskesmas
5.8.1 Audit Kinerja atas Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep Tahun Anggaran
2014
5.9 1. Meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara meningkatkan kinerja aspek aspek oprasional dan aspek administrasi
2. Meningkatkan jumlah pelanggan
3. Mengurangi tingkat kebocoran air
4. Meningkatkan kompetensi SDM dengan mengikutsertakan para pegawai pada berbagai pelatihan yang relevan
5. Melakukan perbaikan kinerja pelayanan kepada masyarakat dengan meningkatkan kontinuitas aliran air
6. Memerintahkan petugas pelatihan untuk melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan dan melakukan pemutusan
sambungan rumah kepada pelanggan yang menunggak lebih dari 3 bulan
7. Melakukan penggantian water meter rusak dan untuk water meter tertimbun agar segera memerintahkan pihak
terkait untuk segera melakukan perbaikan/pengangkatan water meter tersebut serta mengenakan sanksi kepada
pelanggan yang menimbun meter air tersebut
5.9.1 Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Bone Tahun Buku 2014
5.10 1. Mengendalikan tingkat kebocoran sebesar 45.552.110 M3 dengan mengurangi atau mengendalikan tingkat NRW
distribusi dengan melakukan upaya-upaya peneraan, penggantian meter air pelanggan dan pembenahan adminitrasi
pencatatan meter air pelanggan
2. Segera membentuk tim khusus untuk melakukan identifikasi lokasi dan tingkat kebocoran masing-masing IPA, dan
melakukan pengendalian berupa pemasangan water meter produksi/distribusi pembanding terutama pada IPA yang
dikerjasamakan pengelolaannya
3. Segera melakukan penagihan kepada mantan direksi, mantan karyawan dan karyawan yang telah menggunakan uang
perusahaan sebesar Rp 933.153.133,00 dan selanjutnya disetor ke kas perusahaan PDAM KOta Makassar
4. Agar memerintahkan petugas penagihan untuk melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan, melakukan pemutusan
sambungan rumah kepada pelanggan yang menunggak lebih dari 3 bulan
5.10.1 Evaluasi Kinerja pada PDAM Kota Makassar Tahun 2014
5.11 1. Memaksimalkan penjualan air, meningkatkan efisiensi biaya, meningkatkan efektifitas penagihan dengan
memperbaiki sistem dan prosedur penagihan serta melengkapi persyaratan pengajuan restrukturisasi hutang
2. Menyusun laporan internal dan eksternal tepat waktu, mengupayakan pelaksaaan audit atas laporan keuangan oleh
auditor independen dan menindaklajuti temuan hasil audit tahun sebelumnya
3. Meningkatkan laba/keuntungan perusahaan dengan upaya meningkatkan penjualan air dan efisiensi biaya serta
menambah cakupan pelayanan teruatama di wilayah teknis
4. Melakukan kegiatan pengujian terhadap kualitas air yang dihasilkan
5. Mendorong peningkatan jumlah konsumsi air pelanggan domestik dengan menambah tekanan air sehingga bisa
menjangkau ke seluruh pelanggan rumah tangga
6. Meningkatkan efisiensi produksi air dengan mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas yang terpasang
7. Mengupayakan dana baik internal maupun eksternal untuk kegiatan penggantian meter air pelanggan yang rusak dan
melakukan tera ulang meter air pelanggan secara berkala
8. Meningkatkan kompetensi dan kemampuan pegawai dengan menyediakan anggaran yang memadai dan
mengikutsertakan pegawai pada program pendidikan dan pelatihan sesuai kompetensi yang diperlukan
Lampiran II/17 - 26
No.
5.11.1 Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Bulukumba Tahun Buku 2014
5.12 1. Meningkatkan kinerja keuangan dengan meningkatkan laba melakukan efisiensi biaya
2. Meningkatkan kemampuan penanganan pengaduan oleh pihak PDAM kepada pelanggan dan masyarakat
3. Membuat rencana jangka panjang (corporate plan) gambar nyata laksana (as built drawing) menyusun laporan
internal dan eksternal secara periodik dan tepat waktu, mengupayakan pelaksaan audit atas laporan keuangan oleh
auditor independen dan menindaklanjuti temuan hasil audit tahun sebelumnya
4. Mendorong peningkatan jumlah konsumsi air pelanggan domestik dengan menambah tekanan air sehingga bisa
menjangkau ke seluruh pelanggan rumah tangga
5. Meningkatkan kompetensi dan kemampuan pegawai dengan menyediakan anggaran yang memadai dan
mengikutsertakan pegawai pada program pendidikan dan pelatihan sesuai kompetensi yang diperlukan
6. Melakukan perbaikan kinerja pelayanan kepada masyrakat dengan mengurangi tingkat kebocoran air dengan
melakukan penggantian meter air pelanggan yang rusak
5.12.1 Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Bantaeng Tahun Buku 2014
5.13 1. Memaksimalkan penjualan air dan penagihan penjualan air serta berupaya mengurangi tingkat kebocoran
pendistribusian air
2. Melakukan kegiatan sesuai dengan SOP yang ada, membuat pedoman penilaian kinerja karyawan serta menindaklajuti
seluruh rekomendasi hasil evaluasi tahun sebelumnya
3. Mengupayakan/memaksimalkan pertumbuhan pelanggan terutama pelanggan domestik untuk meningkatkan
pendapatan
4. Melakukan penggantian water meter yang rusak atau telah melampaui umur teknisnya secara berkala dan
memperbaiki jaringan pipa distribusi yang rusak/bocor sehingga dapat menekan tingkat kebocoran air dan
meningkatkan tekanan air kepada pelanggan
5. Menyusun rencana strategis jangka panjang (corporate plan) yang dapat dijadikan acuan dalam menyusun business
plan dan APBP setiap tahunnya
5.13.1 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Parepare
5.14 Kerjasama berikutnya yang dapat dilakukan antara lain adalah pelaksanaan pendampingan penyusunan APBDesa,
pendampingan penatausahaan APBDesa dan pelaporan keuangan desa serta penyusunan pedoman-pedoman terkait
pengelolaan keuangan desa seperti pedoman pengadaan barang dan jasa di desa
5.14.1 Bimtek Pengelolaan Keuangan Desa pada Pemerintah Kabupaten Enrekang
5.15 1. Membuat suatu kesepakatan terkait instansi yang bertanggungjawab mengukur capaian dwelling time demi
kelancaran arus barang impor di pelabuhan Soekarno Hatta
2. Memberikan penegasan kepada importir/PPJK mengenai kelengkapan administrasi dokumen yang dipersyaratkan
dan batasan waktu penyampaian seharusnya, agar para instansi terkait dapat segera memproses sesuai kewajiban dan
kewenangannya
3. Mendorong terwujudnya Indonesia National Single Window (INSW) dan Inaportnet yang bisa diakses oleh instansi
terkait dalam penanganan impor barang
4. Melakukan koordinasi dengan para pemilik barang impor untuk segera mengambil peti kemas miliknya setelah surat
perintah pengeluaran barang (SPPB) telah diterbitkan dan diterima oleh importir/PPJK
5. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar serta PT Kawasan
Industri Makassar untuk kebijakan pembukaan area pergudangan daerah industri selama 24 jam sehari5.15.1 Evaluasi Ease of Doing Business-Trading Across Borders (EoDB-TAB) : Dwelling Time Tahun 2015 di Pelabuhan
Soekarno-Hatta Makassar
5.16 Agar memerintahkan PPK Belanja Modal dan Kontraktual Universitas Hasanuddin Tahun Anggaran 2014 agar
memerintahkan PT Bumi Karsa dan PT Hutama Karya untuk melakukan perbaikan/penyempurnaan terhadap beberapa
item pekerjaan dalam masa pemeliharaan
5.16.1 Verifikasi atas Pelaksanaan Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Gedung Kuliah Fakultas Farmasi, Rumah Sakit Gedung B
dan C Tahun Anggaran 2014 pada Universitas Hasanuddin Makassar
6 Rekomendasi Perbaikan Kelancaran Pembangunan
6.1 Rekomendasi Audit Penyesuaian Harga
6.1.1 Audit Penyesuian Harga atas Paket ESS-03 Nomor 03-54/ESS-03/NR/ A/L002/0310 Pembangunan Jalan jeneponto -
Bantaeng pada SNVT PJN Wilayah I Sulawesi Selatan Periode Maret 2011 s.d April 2014
6.1.2 Audit Penyesuaian Harga atas Pekerjaan P-14A, Pengembangan Irigasi Sadang Hilir (Belawa Hilir) Kabupaten Wajo
Periode Bulan Juli 2013 s.d. November 2014
6.1.3 Audit Penyesuaian Harga atas Pekerjaan Paket Pembangunan EINRIP ESS 04 No 04.54/ESS-04/NR/A/L002/0511 tgl 30
Mei 2011 Kontrak Pembangunan Jalan Bulukumba Tondong Periode Mei 2011 s.d Juni 2014
6.2 Terdapat Hambatan kelancaran pembangunan
6.2.1 Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan atas Pelaksanaan Kontrak Kerja Sama Bersyarat Nomor 10 tahun 2004
antara Pemkab Luwu dengan PT Multi Engka Utama tentang Pembangunan Pasar Padang Sappa
7 Rekomendasi Keinvestigasian
7.1 kerugian Keuangan Negara sebesar Rp1.272.914.841,24
7.1.1 Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Kegiatan Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Kabupaten Luwu Timur
T.A 20127.2 kerugian Keuangan Negara yang terjadi adalah sebesar Rp20.913.137.331,00
Lampiran II/18 - 26
No.
7.2.1 Ekspose Hasil Audit PKKN atas Dugaan TPK Pegadaan Tanah Bandara Baru Kabupaten Tana Toraja Tahun 2011
7.3 dari Dana Alokasi Khusus (OAK) Bidang Pendidikan (APBN) dan dana pendamping (APBD) disimpulkan bahwa terdapat
kerugian Keuangan Negara sebesar Rp1.274.410.000,00
7.3.1 Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK ) pengadaan meubeler atas Kegiatan
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Wajib Belajar 9 tahun (DAK ) pada Dinas Pendidikan Kab Pinrang
7.4 Telah terjadi penyimpangan yang menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp687.324. 761,00
7.4.1 Pemberian Keterangan Ahli Sehubungan Dengan Dugaan Tindakan Pidana Korupsi Kegiatan Penyaluran Program
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pada Bappeda Kabupaten Bantaeng Tahun Anggaran 2011
7.5 keterangan ahli berpendapat telah terjadi kerugian Keuangan Negara pada perkara tersebut sebesar Rp103.659.546,00
7.5.1 Pemberian keterangan ahli sehubungan dengan perkara atas nama terdakwa Muhiyyin S.pd bin Baharuddin di
Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Makassar ( Kabupaten Bone )
7.6 telah terjadi kerugian Keuangan Negara pada perkara tersebut Rp2.012.114.591 ,06
7.6.1 Pemberian Keterangan Ahli pada Sidang Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pembangunan Gedung Olahraga (GOR)
Kabupaten Luwu Tahun Anggaran 2012 di Pengadilan Tipikor Negeri Makassar
7.7 terjadi kerugian keuangan Negara sebesar Rp190.786.150,00
7.7.1 Pemberian keterangan ahli terkait dengan dugaan Tindak Pidana Penyalahgunaan Dana Bantuan Stimulan Perumahan
Swadaya (BSPS) Kelurahan Adatongeng Kecamatan Turikale Kabupaten Maros
7.8 terjadi kerugian Keuangan Negara sebesar Rp44.590.909,00
7.8.1 Pemberian keterangan ahli sehubungan dengan perkara an terdakwa Drs.H.Muh Ruslan,S.M.Si bin Saleh Ute dan
Muhaammad Gunawan Bin Ukkas Runtu di Pengadilan Tipikor pd Pengadilan Negeri Makassar (Pinrang
7.9 kerugian keuangan negara sebesar Rp228.132.100. penghitungan kerugian keuangan negara sesuai Laporan Nomor
LAPKKN-896/PW21/5/2014 tanggal 27 Oktober 2014.
7.9.1 Memberikan Keterangan Ahli sehubungan dengan Dugaan TPK Penyaluran Dana Insentif Bantuan Sosial (Bansos) APBN
T.A 2012 pd kelompok Tani Massddie dan Kelompok Tani Lontange Kec Bacukiki Kota Parepare
7.10 kerugian keuangan negara sebesar Rp227.103.044,38. Jumlah kerugian keuangan negara tersebut merupakan hasil audit
dalam rangka penghitungan kerugian keuangan negara sesuai Laporan Nomor LAPKKN-1105/PW21/5/2014 tanggal 23
Desember 2014.7.10.1 Memberikan Keterangan Ahli sehubungan dengan Dugaan TPK Pengadaan Baliho dan spanduk Pemilihan Umum
Legislatif 2014 pada Komissi Pemilihan Umum Kabupaten Maros
7.11 telah terjadi Kerugian Keuangan Negara sebesar Rp342.375.000,00
7.11.1 Mengikuti Persidangan sebagai Saksi Ahli sehubungan dengan perkara a.n terdakwa Drs.Marzuki M.Pd Bin H.Mattulolo
dan Nasir Nasaruddin.S.So,M.Si di Pengadilan Tipikor pada PN. Makassar (Jeneponto)
7.12 telah terjadi penyimpangan yang menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp716.171.872,42
7.12.1 Memberikan keterangan ahli sehubungan dengan dugaan TPK pada Pembangunan Gedung Olah Raga Kabupaten
Enrekang T.A 2012 dengan terdakwa atas nama Drs. Arfah Rauf M.Pd
7.13 Bantuan Sosial Pengembangan Kedelai pada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Soppeng Tahun
Anggaran 2013 telah terjadi penyimpangan yang menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp3.501.597.750,00
7.13.1 Memberikan Keterangan Ahli dihadapan Penyidik Kepolisian Kab Soppeng
7.14 terjadi penyimpangan yang merugikan keuangan negara sebesar Rp20.913.137.331,00
7.14.1 Pemberian Keterangan Ahli
7.15 perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Rehabilitasi Bangunan Gedung pada Kantor Bea dan Cukai tipe A-2 Makassar
tidak terjadi penyimpangan yang menyebabkan kerugian keuangan negara.
7.15.1 Pemberian Keterangan Ahli di hadapan Penyidik sehubungan dengan Perkara Pembangunan Gedung Kantor Bea dan
Cukai Type A-2 Makassar
7.16 telah terjadi kerugian keuangan negara pada perkara tersebut sebesar Rp. 2.012.114.591,06
7.16.1 Pemberian Keterangan Ahli di Kejaksaan Negeri Belopa
7.17 telah terjadi penyimpangan yang menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp1.538.760.365,00
7.17.1 Pemberian Keterangan Ahli sehubungan dengan Penyimpangan Anggaran Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Wajo TA 2011
7.18 terdapat kerugian keuangan negara sebesar Rp687.324.761,00
7.18.1 Pemberian Keterangan Ahli di Hadapan Penyidik atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Kegiatan Penyaluran Program
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pada Bappeda Kabupaten Bantaeng TA 2011
7.19 Telah ditemukan ada penyimpangan yang menyebabkan kerugian negara
Lampiran II/19 - 26
No.
7.19.1 Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KMK-KUR) dari BNI Cabang Bulukumba
tahun 2011 kepada Petani Ubi Kayu di Kabupaten Bulukumba melalui CV Setia Kawan Sejati dan CV Surya Alam Damai.
7.19.2 Audit dalam rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan Belanja
Modal/Pengadaan Peralatan pada Madrasah Aliyah Negeri Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2013
7.19.3 Audit dalam Rangka Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Penyalahgunaan Dana Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional / BPJS pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai Tahun 2014
7.19.4 Audit dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Penggunaan Dana Program Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat Sekolah Dasar di Kota Parepare Tahun Anggaran 2012
7.19.5 PKKN atas Pengadaan Tanah untuk Bandara Baru Kab Tana Toraja tahun 2011 s.d 2012
7.19.6 Audit PKKN atas Kasus Dugaan Penyalahgunaan Dana Block Grant dalam Pelaksanaan Pembangunan Unit Sekolah Baru
(USB) SMPN 9 Bangkala Barat Desa Banrimanurung Kec Bangkala Barat Kab Jeneponto Tahun 2011
7.19.7 Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Penyalahgunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Semester II Tahun 2014 di SMA N 1 Bangkala Kab. Jeneponto, Tahun Anggaran 2014
7.19.8 Audit dalam rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara pada Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pekerjaan
Pengembangan Sarana Penangkapan Ikan Berupa Bagan Apung Tahun Anggaran 2013 pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Luwu
7.19.9 Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dalam Pengadaan
Alat Kesehatan Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Tahun 2010 dan 2013
7.19.1
0
Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyelewengan
Beras Miskin Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang Periode Januari 2012 Sampai Dengan Desember 2014
7.19.1
1
Audit dalam rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Pendidikan untuk Pembangunan/ Rehabilitasi SD/SDLB dan SMP/SMPLB Tahun Anggaran 2012 di
Kabupaten Kepulauan Selayar7.19.1
2
Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Pengadaan Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) pada
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba TA 2012
7.20 Telah ditemukan adanya kerugian negara atas audit investigasi yang telah dilakukan
7.20.1 Audit Investigatif atas Kegiatan Penyaluran Beasiswa Program Bidik Misi Universitas Hasanuddin Angkatan 2010 s.d
2012
7.20.2 Audit Investigatif atas Dugaan TPK Penyalahgunaan Dana BPJS Kabupaten Barru Tahun 2014
7.20.3 Audit Investigatif atas Penggunaan Dana BPJS Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto
Tahun Anggaran 2014
7.20.4 Audit Investigatif atas Pembangunan Jembatan Bua - Rantepao Desa Posi Kecamatan Bua Kabupaten Luwu Tahun
Anggaran 2013
7.21 Auditor telah selesai memberikan keterangan ahli di hadapan penyidik/ di pengadilan
7.21.1 Pemberian Keterangan Ahli sehubungan dengan Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas dugaan
Tindak Pidana Korupsi Dana Bantuan Sosial Pengembangan Kedelai pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Soppeng Tahun Anggaran 2013 dengan terdakwa atas nama Hj. Yusliati, S.P. alias Yuyu Binti Rajeng
Padduppai, Muhammad Faisal alias Faisal bin Muh. Tang, Rahman Abu, S.TP alias Rahman bin Haji Abu.7.21.2 Memberikan Keterangan Ahli dalam perkara TPK dugaan penyimpangan penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) utk
Rehabilitasi dan Pengadaan Barang/Jasa untuk SD dan SMP Kota Palopo T.A 2012 pada Pengadilan
7.21.3 Pemberian Keterangan Ahli di Pengadilan Tipikor atas nama terdakwa Erni Iriani, dkk.
7.21.4 Pemberian keterangan ahli di bidang Auditirng dan Akuntansi atas perkara dugaan TPK Penyaluran Kredit Usaha Mikro
dan Kecil ( KUMK-SUP-005) pada Bank Sulsel Cabang Kota Palopo tahun 2010 dengan terdakwa Irianwati Bimti Muh
Taebe Jen, Drs Syaifullah Ali Imran MM bin Ali Imran , Drs, H.P/A Tenriadjeng M.Si
7.21.5 Pemberian Keterangan Ahli terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Proyek Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Dana
APBN Kementerian Sosial RI pada Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2013 sesuai LPKKN-
089/PW21/5/20157.21.6 Pemberian Keterangan ahli di Persidangan (Kejaksaan Negeri Palopo)
7.21.7 Pemberian Keterang Ahli di Persidangan perkara TPK atas Penggunaan Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tahun 2011
dan 2012 di Pengadilan Tipikor pada PN Makassar
7.21.8 Pemberian Keterangan ahli kepada Penyidik Polres Jeneponto Perkara TPK Penyimpangan dana BOS SMANegeri 1
Bangkala Semester 2 Tahun 2014
7.21.9 Pemberian Keterangan Ahli di hadapan Penyidik atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyelewengan Beras Miskin
Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang Periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2014 dengan tersangka atas
nama Muchlis Madi alias Muli bin Majid Madi dan Iskandar Baja alias Iskandar bin Baco
7.21.1
0
Pemberian keterangan ahli tambahan sehubungan dengan TPK pada Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM MP ) Kec Takalalla Kabupaten Wajo T.A 2007-2013
7.21.1
1
Pemberian keterangan ahli sehubungan dengan perkara an terdakwa Drs. Andi Nurman Amal dkk di Pengadilan TPK
pada Pengadilan Negeri Makassar ( Bone )
Lampiran II/20 - 26
No.
7.21.1
2
Pemberian Ket. Ahli dalam bidang Akuntansi dan Auditing atas perkara Dugaan TPK Penyimpanan dalam Penerimaan
Bantuan Dana dari Kemenkop dan UKM RI kepada Koperasi Pertenunan Toraja Melo T.A 2012
7.21.1
3
Pemberian keterangan ahli sehubungan dengan TPK pada Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) APBN-P Desa
Borito Sinala Kecamatan Sinjai Borong Kab Sinjai T.A 2013 sesuai LAPKKN No : 110/PW.21/5/2014
7.21.1
4
Pemberian Keterangan Ahli di Persidangan atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Peralatan Laboratorium
Pendidikan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar Tahun Anggaran 2012
7.21.1
5
Pemberian Keterangan Ahli sehubungan dengan TPK pada Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) Kecamatan Takkalalla Kab Wajo T.A 2007 -2013
7.21.1
6
Pemberian keterangan ahli sehubungan dengan perkara dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan program penyediaan
dan pengembangan Prasarana pertanian untuk kegiatan perluasan areal peral sawah pada dinas Pertanian dan
peternakan kabupaten Bantaeng T.A 2011 an terdakwa Muh Nawir ,SP bin Patta Imam
7.21.1
7
Pemberian Keterangan Ahli di Persidangan Atas Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Komputer Pada
Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Kepulauan Selayar TA 2008
7.21.1
8
Memberikan keterangan ahli sehubungan dengan Dugaan TPK Pengelolaan Belanja Modal /Pengadaan Peralatan
khususnya pada Kegiatan Pengadaan PC dan Printer , Pengadaan Alat peraga dan Pengadaan Media Pembelajaran pd
MAN Kab. Pinrang T.A 2013
7.21.1
9
Memberikan keterangan ahli sehubungan dengan Dugaan TPK Pengadaan Komputer pada Dinas Pendidikan Nasional
Kabupaten Pembangunan Gedung Olah Raaga (GOR) Kabupaten Luwu Timur T.A 2012 sesuai LAPKKN -
049/PW.21/5/2015 tgl 26 Februari 2015
7.21.2
0
Pemberian Keterangan Ahli di Bidang Akuntansi ahli di bidang akuntansi dan auditing dalam perkara Dugaan Tindak
Pidana Korupsi Pengelolaan Dana Bantuan Revitalisasi Peralatan Bengkel dan Pembelajaran SMK RSBI pada SMK Negeri
BPPKT Provinsi Sulawesi Selatan di Kota Makassar Tahun Anggaran 2010 – 2011 dengan terdakwa an. Andi Surya
Fatmawati, Dkk7.21.2
1
Pemberian Keterangan Ahli pada Dugaan Penyimpangan Anggaran Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Dinas dan
Peternakan Kabupaten Wajo Tahun Anggaran 2011
7.21.2
2
Pemberian keterangan ahli dalam sidang pengadilan perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pada Kegiatan
Pembangunan Pasar Sentral Kabupaten Takalar Tahun Anggaran 2012
8 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L
8.1 Diharapkan FCP dan anti korupsi dapat diterapkan di balai pendidikan dan pelatihan keuangan makassar
8.1.1 Narasumber Ceramah Integritas dan Anti Korupsi /Sosialisasi Fraud Control Plan pada Balai Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan Makassar
8.1.2 Narasumber Ceramah Integritas dan Anti Korupsi /Sosialisasi Fraud Control Plan pada Balai Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan Makassar
8.2 Diharapkan dapat dicegah korupsi dalam pengadaan barang dan jasa
8.2.1 Narasumber /Pembicara pada Kegiatan Penerangan Hukum dengan tema Pencegahan TPK pada Proses Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah di Kejaksaan Negeri Sengkang.
8.3 Pengelolaan DAK Bidang Pendidikan
8.3.1 Kajian atas Pengelolaan DAK Bidang Pendidikan Kabupaten Pinrang T.A 2012
9 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Pemda
9.1 Sinopsis Rekomendasi ke-1
9.1.1 Nama Penugasan Pengawasan 1
9.1.2 Nama Penugasan Pengawasan 2, dst.
10 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi
10.1 Selanjutnya dapat diterapkan Dokumen Tata Kelola BLUD pada RSUD Lakipadada Kab Tana Toraja
10.1.1 Asistensi Pemenuhan Persyratan Administratif BLUD Dokumen Tata Kelola RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja
10.1.2 Diharapkan RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan dapat menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran
10.2 Bimtek Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) pada RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan
10.3 Hasil Pengawasan
10.3.1 Koordinasi Hasil Pengawasan Triwulan I pada Kepolisian Resort Pinrang
10.3.2 Koordinasi Hasil Pengawasan Triwulan II pada Kepolisian Resort Bantaeng
11 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Korporasi
11.1 Sinopsis Rekomendasi ke-1
11.1.1 Melakukan Pengamatan, Evaluasi dan Pengujian pada Bidang Pengelolaan APBD tahun 2014-2015 dan Pendapatan pada
Kabupaten Pinrang
11.1.2 Melakukan Pengamatan, Evaluasi dan Pengujian pada Bidang Pengelolaan APBD dan Pendapatan tahun 2014-2015 pada
Kabupaten Bantaeng
Lampiran II/21 - 26
No.
11.2 Sinopsis Rekomendasi ke-2
11.2.1 Koordinasi dalam rangka Korsupgah Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pinrang
Sinopsis Rekomendasi ke-3
Monitoring dan Evaluasi TL dari Hasil Korsupgah Tahun 2014 pada Kabupaten Pangkep
Monitoring dan Evaluasi TL dari Hasil Korsupgah Tahun 2014 pada Kabupaten Takalar
Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan
B
1 Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan
1.1 1. Memerintahkan konsultan pengawas yaitu CV. Cipta Hirarchy Konsultan agar memperbaiki Laporan Kemajuan Hasil
Pekerjaan sesuai hasil verifikasi
2. Memerintahkan kontraktor pelaksana pekerjaan CV Ilham Berkah untuk membuat Direksi Keet sebagaimana yang
ditetapkan dalam kontrak1.1.1 Verifikasi Progres Fisik Pekerjaan Pembangunan Aula pada Kantor Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Maros
1.2 1. Agar kontrak Pengawasan Pembangunan Pagar Belakang Rudenim dibayarkan sesuai nilai SPK sebesar
Rp22.200.000,00 dipotong PPN dan PPh
2. Agar kontrak pekerjaan pembangunan pagar blakang rudenim dikurangi sebesar Rp3.000.000,00 sehingga sisa yang
dibayarkan sebesar Rp182.000.000,00 dipotong PPN dan PPH 22
1.2.1 Verifikasi Dokumen Pembayaran atas Pelaksanaan Pekerjaan Pagar Tembok Belakang pada Rumah Detensi Imigrasi
Makassar Tahun Anggaran 2015
1.3 1. Melengkapi data survei harga pasar yang telah dikumpulkan terutama atas harga pasar bahan-bahan yang belum
dikumpulkan dan mendokumentasikan hasil pengumpulan data harga pasar yang telah dilakukan
2. Melakukan koreksi atas koefisien tenaga kerja terampil pada pekerjaan galian tanah
4. Membuat gambar detail atas pekerjaan tanah pada pekerjaan gedung
5. Melakukan penyempurnaan metode pelaksanaan pekerjaan atas pekerjaan jaringan jalan lingkungan
6. mnghitung kembali volume pekerjaan dalam RAB sesuai dengan kebutuhan
1.3.1 Reviu atas Dokumen Pengadaan Konstruksi pekerjaan Kampus Baru Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (
ATKP ) Makassar T.A 2015
1.4 1. Melakukan koordinasi dengan kantor wilayah DJPB Provinsi SulawesiSelatan untuk memproses revisi petunjuk
operasional Kegiatan (POK) atas pagu anggaran belanja modal sebesar Rp4.632.774.000,00 untuk dirinci menurut
komposisi pembiayaan yang terdiri dari biaya konstruksi fisik, biaya jasa konsultansi supervisi dan biaya pengelolaan 1.4.1 Pendampingan dan Reviu Kegiatan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Jeneponto pada Kantor Unit Penyelenggara
Pelabuhan Kelas III Jeneponto T.A 2015
1.5 1. Melakukan perbaikan urutan dan isi KAK sesuai standar dan peoman
2. Memerintahkan PPK untuk menetapkan KAK dan HPS Perencanaan Paket Pembangunan Gedung PKM Tahap II,
selanjutnya diserahkan kepada Unit Layanan Pengadaan sebagai dasar penyusunan dokumen pengadaan
3. Mempertimbangkan total HPS beserta rincian HPS Perencanaan Teknis Paket Pembangunan Gedung PKM Tahap II
sebesar Rp118.560.000,00 (termasuk PPN 10%)
4. Memerintahkan PPK dan Unit Layanan Pengadaan untuk melaksanakan dan menerapkan setiap tahapan persiapan
pengadaan perencanaan pembangunan gedung PM Tahap II sesuai dengan Perpres 54 Tahun 2010 jo Perpres 70 Tahun
2012 jo Perpres 4 Tahun 2015
1.5.1 Reviu atas Dokumen Kegiatan Perencanaan Paket Pembangunan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Tahap II pada
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Tahun Anggaran 2015
1.6 1. Mempertimbangkan total HPS beserta rincian HPS Perencanaan teknis konstruksi pembangunan gedung kuliah
terintegrasi sebesar Rp 1.030.481.000,00 (termasuk PPN 10%)
2. Mempertimbangkan total HPS beserta rincian HPS Perencanaan teknis konstruksi pembangunan jalan lingkar sebesar
Rp 301.536.000,00 (termasuk PPN 10%)
3. Memerintahkan PPK untuk menetapkan KAK dan HPS Perencanaan Teknis Konstruksi Pembangunan Gedung Kuliah
Terintegrasi serta KAK dan HPS Perencanaan Teknis Konstruksi Pembangunan Jalan Lingkar, selanjutnya diserahkan
kepada Unit Layanan Pengadaan sebagai dasar penyusunan dokumen pengadaan
1.6.1 Pendampingan atas Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada Politeknik Pertanian Negeri Pangkep TA
2015
1.7 Agar menginstruksikan Kepala DPPKAD Kabupaten Kepulauan Selayar untuk terus melakukan upaya peningkatan
kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia, seluruh SKPD dan DPPKAD Kabupaten Kepulauan Selayar sehingga
mampu menerapkan sistem akuntansi pemerintah daerah berbasis akrual secara baik
1.7.1 Pendampingan Penerapan SAPD Berbasis Akrual dan Penyusunan LRA Triwulan I pada Pemkab. Kepulauan Selayar
1.8 1. Pengendalian intern telah terbangun namun dalam beberapa aspek masih perlu perbaikan
2. Pelaksanaan reviu LKPD dilaksanakan secara simultan/bersamaan dengan proses penyusunannya sehinggs dalam
pelaksaan reviu segala koreksi dan saran langsung dilakukan penyesuaian oleh tim penyusun LKPD
1.8.1 Pendampingan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Tana Toraja T.A 2014
1.9 Kepada Kepala DPKD Kabupaten Gowa agar segera meminta data pendapatan yang ada di SKPD yang belum tergabung
dalam database kabupaten
1.9.1 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Triwulanan pada Pemkab. Gowa TA 2015
Penugasan Tidak Direncanakan
Lampiran II/22 - 26
No.
1.10 Kepada kepala dinas agar melakukan sinkronisasi penggunaan aplikasi SIMDA dalam pengelolaan keuangan daerah
1.10.1 Pendampingan penatausahaan keuangan daerah melalui SIMDA Keuangan berbasis akrual pada Pemerintah Kabupaten
Barru
1.11 1. Menginstrusikan masing-masing SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk membuat sistem
dan prosedur di tingkat Pemerintah Provinsi yang dapat menguatkan peran masing-masing SKPD/Unit dalam pengadaan
barang/jasa untuk mendukung pengendalian pengadaan barang/jasa secara keseluruhan dengan menggunakan
indikator yang terpantau secara terus menerus
2. Mengefektifkan peran Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan memberikan peringatan dini dan meningkatkan
efektivitas manajemen resiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi Pemerintah sesuai dengan pasal 11 huruf
b Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008
1.11.1 Survei Penataan Sistem dan Prosedur PBJ di Tingkat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
1.12 Agar menyampaikan informasi terkait hambatan pelaksanaan Diklat dan menginformasikan kepada SKPD melalui Badan
Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) untuk memulai mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penyusunan
Renstra SKPD
1.12.1 Tenaga Pengajar Diklat Penyusunan Renstra dan RPJMD Lingkup Pemerintah Kab Selayar
1.13 1) Melakukan koordinasi dengan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan jika terdapat permasalahan pada aplikasi
SIMDA Keuangan berbasis Akrual guna menghindari kesalahan prosedur penggunaan aplikasi, 2)
Menginstruksikan kepada admin aplikasi SIMDA Keuangan untuk melakukan updating ke versi 2.7.0.5 pada seluruh
SKPD pemerintah Kabupaten Barru
1.13.1 Pendampingan Penatausahaan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2015 dengan Aplikasi SIMDA Keuangan Berbasis
Akrual pada Pemerintah Kabupaten Barru
1.13.2 Pendampingan Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan dalam Membuat Laporan SPJ dengan Aplikasi SIMDA
Akrual pada Pemerintah Kab. Pangkep
1.14 1. Menginstruksikan kepada para pengurus barang untuk segera menyelesaikan penginputan data barang milik daerah
kedalam SIMDA BMD dan menyesuaikan dengan saldo neraca per 31 Desember 2014. 2.
Melakukan rekonsiliasi atas laporan BMD dari setiap SKPD yang telah selesai diinput ke dalam database aplikasi SIMDA
BMD untuk dikonsolidasikan.
1.14.1 Pendampingan Evaaluasi SIMDA BMD Hasil Pengimputan pada Pemerintah Kab Pangkep
1.15 1. Melakukan koordinasi dengan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran/Barang Eselon I (UAPPA/B-E1), Unit
Akuntansi Pengguna Anggaran/Barang (UAPA/B) dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagai pengembang aplikasi
untuk mendapatkan update aplikasi SAIBA, SIMAK BMN dan aplikasi persediaan yang telah diperbaharui
2. Melakukan jurnal koreksi atas kesalahan pencatatan biaya perencanaan pembangunan mess/flat pada kantor imigrasi
3.Menambah penjelasan dalam CaLK Sekretariat jenderal Akumulasi penyusutan aset tetap dan akumulasi
penyusutan/amortisasi aset lainnya
1.15.1 Reviu atas Proses Penyusunan Laporan Keuangan pad Kanwil Kementerian Hukum dan HAM RI Semester I Tahun
Anggaran 2015
2 Rekomendasi Keinvestigasian
2.1 Tim audit akan segera mengupayakan tindak lanjut pelaksanaan ekspose sesuai. saran yang disampaikan dengan lebih
dulu berkoordinasi dengan penyidik Polda Sulsel.
2.1.1 Ekspose Lanjutan Hasil Audit PKKN atas Dugaan TPK Pengadaan Tanah Bandara Baru Kabupaten Tana Toraja Tahun
2011
3 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara
3.1 1. Melakukan pemantauan atas nilai total aset SKPD yang telah diinput BMD ke dalam aplikasi SIMDA BMD
2. Melakukan pemantauan atas pencatatan aset induk bangunan dan rehabilitasinya
3. Menginstrusikan kepada seluruh SKPD yang memiliki aset pada KIB C dan KIB D segera menyelesaikan kapitalisasi
aset
4. Melakukan rekonsiliasi dengan bidang akuntansi pada SKPD yang nilai asetnya bergeser
3.1.1 Asistensi Kapitalisasi dan Penyusutan Aset Tetap pada Pemkab. Barru
3.2 1. Memerintahkan PPK Paket ESS-03 untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran kuantitas pekerjaan
dengan memperhitungkan pada pembayaran Price Adjustment Paket ESS-03 sebesar Rp 54.457.739,81
2. Memerintahkan PPK Paket ESS-05 untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran kuantitas pekerjaan
dengan memperhitungkan pada interim payment certificate/pembayaran bulan berikutnya sebesar Rp 288.374.966,07
3. Memberikan teguran tertulis kepada Regional Supervision Consultant atas kelalaiannya melaksanakan tuas.
3.2.1 Audit atas Laporan Keuangan Eastern Indonesia National Roads Improvement Project ( EINRIP) Loan AUSAID No AIPRD-
L-002 Provinsi Sulawesi Selatan Wilayah I untuk T.A yang berakhir 31 Desember 2014
Lampiran II/23 - 26
No.
3.3 1) Memerintahkan Pengelola WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jeneponto untuk menarik dan menyetorkan
ke Kas Negara kelebihan pembayaran uang harian dari 25 orang peserta pelatihan/sosialisasi
sebesar Rp9.350.000,00.
2) Memberikan teguran sesuai ketentuan yang berlaku kepada Pejabat Pengelola WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Jeneponto atas kelalaiannya menggunakan anggaran tanpa memperhatikan standar biaya masukan yang
berlaku.
3) agar membuatkan instrument pengukuran tingkat pemahaman peserta berupa instrument pre test dan post test
dalam penyelenggaraan kegiatan serta melakukan monitoring dan evaluasi atas pencapaian tujuan sosialisasi.
3.3.1 Kompilasi Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah Kabupaten Jeneponto untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2012
3.4 1. Segera menarik kembali realisasi pembayaran dari Penyedia Barang/Jasa PT Lince Romauli Raya -PT Murjaya
Nusantara (KSO) yang dilakukan terhadap fisik pekerjaan yang tidak dapat diterima dan tidak dapat dipertahankan
keberlanjutan pembangunannya karena rusak (runtuh) sebesar Rp 18.291.061.260,98, selanjutnya disetorkan ke
Rekening Kas Negara
2. Terhadap realisasi fisik pekerjaan yang dilaksanakan dalam periode penambahan waktu pelaksanaan selama 50 hari
kalender berakhir tanggal 18 Februari 2015 yang belum dibayarkan dengan bobot 1,566% sebesar Rp 658.344.704,11
(belum termasuk PPN), tidak dapat dilakukan pembayaran dikarenakan fisik pekerjaan tidak dapat diterima dan tidak
dapat dipertahankan keberlanjutan pembangunannya
3. Melakukan perencanaan dan menyediakan anggaran untuk kegiatan Lanjutan Pembangunan Hanggar Balai Kalibrasi
3.4.1 Verifikasi Pelaksanaan Pembangunan Hanggar Kalibrasi di Bandara Sultan Hasanuddin
4 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi
4.1 1. Setelah rumah sakit ditetapkan menjadi PPK-BLUD, segera mempersiapkan perangkat-perangkat yang diperlukan
guna implementasi BLUD antara lain berupa Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahun 2015, Pedoman Penatausahaan
Keuangan Rumah Sakit dan Pedoman Akuntansi Rumah Sakit. 2. Melakukan
koordinasi dengan instansi terkait, anlara lain bagian hukum, bagian organisasi, dan DPKAD, guna menyusun peraluran-
peraturan yang perlu ditetapkan oleh Bupati serta penyesuaian anggaran rumah sakit sebagai konsekuensi dari
perubahan status rumah sakit dengan penerapan PPKBLUD.4.1.1 Asistensi Pemenuhan persyaratan Administratif BLUD Dokumen SPM pada RSUD Lakipadada Kab Tana Toraja
4.2 1. Segera melakukan perbaikan atas perhitungan unit cost dan rancangan tarif yang ada, antara lain terkait penentuan
komponen bahan, metode alokasi biaya yang digunakan dan metode penentuan tarif pelayanan
2. Dalam melakukan perbaikan atas perhitungan unit cost dan rancangan tarif sebaiknya melibatkan seluruh pihak yang
terkait antara lain: unit-unit pelayanan, bagian kepegawaian, bagian keuangan dan perencanaan, sehingga dapat
dihasilkan unit cost dan tarif yang akurat dan sesuai dengan kondisi RSUD Kota Makassar
4.2.1 Narasumber Penyusunan Rancangan Tarif Layanan Kesehatan pada RSUD Kota Makassar T.A 2015
5 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah
5.1 Diperlukan perbaikan SIMDA dan pembaharuan SIMDA menjadi versi 2.7.5
5.1.1 Narasumber dan Bimtek Perbaikan Database SIMDA Keuangan pada Pemerintah Kabupaten Bulukumba
5.2 Untuk melakukan perbaikan data aset, terutama berhubungan dengan aset yang tidak diketahui kondisinya guna
mempermudah penginputan data aset edalam aplikasi SIMDA BMD versi 2 sehingga dapat menghasilkan laporan yang
akurat
5.2.1 Narasumber Bimbingan Teknis SIMDA BMD pada Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang
5.3 agar dapat dilakukan diklat terkait penyusunan laporan pertanggungjawaban desa (Laporan Realisasi APB-Desa dan
Laporan Kekayaan Desa)
5.3.1 Narasumber Diklat Penguatan Kapasitas Pemerintah Desa bagi sekretaris desa se kabupaten Luwu Timur pada Badan
Diklat Pemerintah Provinsi Sulsel
5.4 mendorong Pemerintah Kabupaten Bantaeng untuk mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik melalui
penerapan SPIP pada seluruh SKPO di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantaeng
5.4.1 Narasumber Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang undangan bagi Aparat Pengawasan intern
Pemerintah (APIP) Lingkup Inspektorat Kabupaten Bantaeng
5.5 agar selanjutnya dilakukan pendampingan dalam melakukan reviu laporan keuangan pemerintah daerah berbasis akrual
5.5.1 Narasumber Kegiatan Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Akrual Lingkup
Inspektorat Kabupaten Takalar
5.6 Tim Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan sebagai narasumber melakukan pelatihan dalam bentuk tatap muka dan
diskusi sebagai media transfer of knowledge dari narasumber kepada pegawai dan staf inspektorst kabupaten
bulukumba5.6.1 Narasumber Kegiatan PKS pada Inspektorat Kab. Bulukumba
5.7 1. Paparan terkait opini pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah
2. Hibah dan bantuan sosial
3. Struktur organisasi dan para pejabat yang melakukan pengelolaan keuangan daerah
5.7.1 Narasumber Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada Pemkab. Pangkep
Lampiran II/24 - 26
No.
5.8 Agar selanjutnya dilakukan pemdampingan reviu laporan kinerja instansi pemerintah dan evaluasi SAKIP SKPD
5.8.1 Narasumber Sosialisasi Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak Bendahara di Lingkungan KPP Pratama Makassar Selatan
5.9 agar segera menyelesaikan penyusunan Laporan Barang Milik Daerah (BMD) Tahun 2014 Kabupaten Jeneponto dan
selanjutnya menyampaikannya kepada Bidang Akuntansi sebagai bahan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah (LKPD) Tahun 2014 Kabupaten Jeneponto.
5.9.1 Pendampingan Penatausahaan dan Penyusunan Laporan BMD Kabupaten Jeneponto
5.10 1) Melakukan koordinasi dengan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan jika terdapat permasalahan pada aplikasi
SIMDA Keuangan guna menghindari kesalahan prosedur penggunaan aplikasi,
2) Melakukan implementasi SIMDA BMD untuk percepatan penyelesaian dan akurasi penyusunan neraca aset tetap
Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, 3)
Melakukan sinkronisasi penggunaan aplikasi SIMDA dalam pengelolaan keuangan daerah,
4) Meningkatkan kompetensi pegawai pengelola keuangan di Iingkungan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dengan
menyediakan anggaran pelatihan yang cukup
5.10.1 Pendampingan Penyusunan LKPD Kabupaten Toraja Utara TA 2014
5.11 perlunya penggunaan fitur-fitur aplikasi SIMDA BMD dalam penyusunan laporan berkala Aset Tetap Pemerintah
Kabupaten Wajo agar proses pelaporan pengelolaan Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Wajo dapat berjalan lebih efisien.
5.11.1 Pendampingan Penyusunan Laporan Aset Tetap Tahun 2014 dan Penyusutannya pada Pemerintah Kab Wajo
5.12 1. Melakukan koordinasi dengan perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan jika terdapat permasalahan pada plikasi
SIMDA Keuangan guna menghindari kesalahan prosedur penggunaan aplikasi
2. Melakukan implementasi SIMDA BMD untuk percepatan penyelesian dan akurasi penyusunan neraca aset tetap
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur
3. Melakukan sinkronisasi penggunaan aplikasi SIMDA dalam pengelolaan keuangan daerah
4. Meningkatkan kompetensi pegawai pengelola keuangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dengan
menyediakan anggaran pelatihan yang cukup
5.12.1 Pendampingan Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan menggunakan aplikasi SIMDA Keuangan berbasis
akrual pada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur
5.13 1. Melakukan pemantauan atas nilai total aset SKPD yang telah diinput BMD ke dalam aplikasi SIMDA BMD
2.bersama sama dengan Dinas Pendidikan melakukan penelusuran atas hasil penginputan sekolah
5.13.1 Pendampingan Program Aplikasi SIMDA BMD pada Pemerintah Kab. Bantaeng
5.13.2 Kegiatan Evaaluasi Pengimputan Asset SKPD 2013-2014 melalui Aplikasi SIMDA BMD pada Pemerintah Kabupaten
Barru
5.14 1. Melakukan pemantauan atas SKPD yang belum menyelesaikan penginputan BMD ke dalam aplikasi SIMDA BMD.
2. Melakukan rekonsiliasi atas laporan BMD dari setiap SKPD yang telah selesai diinput ke dalam database aplikasi
SIMDA BMD untuk dikonsolidasikan
5.14.1 Pendampingan Penyusunan Neraca Asset Tetap T.A 2014 pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar
5.15 Agar segera melakukan restatement Laporan Neraca Audited dalam rangka penerapan akuntansi berbasis akrual dan
menginput hasil restatement ke aplikasi SIMDA sebagai saldo awal tahun 2015
5.15.1 Sosialisasi dan Bimtek Akuntansi Berbasis Akrual pada pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun 2015
5.16 1. Memberikan teguran kepada pengurus barang pada SKPD, baik yang tidak hadir maupun yang terlambat dalam
kegiatan implementasi SIMDA BMD sehingga database Aset tahun 2014 segera dapat diselesaikan
2. Berkoordinasi dengan SKPD yang terkait untuk melakukan penelusuran dan penilaian terhadap aset yang belum
diketahui tahun dan nilai perolehannya
5.16.1 Pendampingan Penerapan SIMDA BMD pada Pemerintah Kabupaten Jeneponto
6 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
6.1 1) Menetapakan Panitia/Pejabat Pengadaan.
2) Melaksanakan sosialisasi Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa kepada panitia/pejabat pengadaan dan pegawai PDAM
Kabupaten Sinjai.
6.1.1 Pendampingan Penyusunan Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa PDAM Kab Sinjai
6.2 agar menyusun Laporan Tahunan (Annual Report) dan ikut serta dalam (ARA).
6.2.1 Assesment Penerapan Good Cooperate Governance Tahun 2014 pada PT Industri Kapal Indonesia
6.3 Agar Laporan tahunan perusahaan dibuat minimal dalam 2 bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggeris serta
memuatnya dalam website perusahaan; Laporan tahunan memuat kinerja Dewan Komisaris dan kinerja direksi, profile
perusahaan secara lengkap, memuat bagian tersendiri mengenai analisa dan pembahasan manajemen atas kinerja
perusahaan dan mengungkapkan praktek tata kelola perusahaan yang baik; Tanda tangan Direksi dan Dewan komisaris
dituangkan dalam lembar tersendiri.
6.3.1 Assesment Penerapan Good Cooperate Governance Tahun 2014 pada PT Kawasan Industri Makassar ( Persero )
Lampiran II/25 - 26
No.
6.4 a. Dalam melaksanakan penyertaan modal daerah untuk pembentukan perusahaan, Walikota dapat menunjuk pejabat
sebagai wakil pemerintah daerah dalam kepengurusan perusahaan daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, dimana dan pejabat tersebut bertanggungjawab kepada Walikota. b.
Memastikan bahwa regulasi terkait dengan Pendirian Perusahaan Daerah sudah terpenuhi.
c. Memastikan bahwa perusahaan daerah yang akan mengelola penyertaan modal dimaksud telah layak dan telah
dilengkapi dengan regulasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
d. Memerintahkan Direksi Perusahaan Daerah Kota Palopo untuk membuat rencana usaha (business plan) berdasarkan
hasil studi kelayakan usaha dan investasi belum dibuat, yang memuat minimal; ringkasan rencana usaha, uraian produk
yang dihasilkan, analisa persaingan, analisa pasar, strategi usaha, analisis finansial belum ada.
e. Memenuhi persyaratan teknis pengoperasian PLTMH.
f. Menyusun Rencana stratejik dan rencana bisnis agar arah dan kebijakan lebih fokus dan terukur untuk mencapai
tujuan perusahaan g.
Melakukan pembenahan SDM dan menyusun SOP sehingga tata kelola perusahaan Daerah Kota Palopo terlaksana sesuai
dengan anggaran dasar perusahaan Daerah Kota Palopo.
6.4.1 Kajian terhadap Aset PLTMH Bambalalu Kota Palopo
6.5 a. melakukan cek hasil input data aset ke dalam aplikasi; b.
dan melakukan cek hasil rekonsiliasi antara data aset SKPD dengan data Bagian Aset.
6.5.1 Pendampingan Pengelolaan Barang Milik Daerah pada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur
6.6 1.Memerintahkan Kepala Puskesmas untuk menginventarisasi kekurangan fasilitas kesehatan masing-masing puskesmas
dan melakukan koordniasi dengan pihak terkait sehubungan dengan upaya peningkatan pelayanan program JKN
2. Berkoordinasi dengan direktur masing-masing rumah sakit rujukan agar melakukan koordinasi dengan pihak pihak
terkait untuk memprioritaskan peningkatan fasilitas kesehatan, terutama ruang perwatan kelas III yang menunjang
program JKN dalam rangka pelayanan program JKN di kabupaten Gowa
3. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk dapat menambah atau melakukan realokasi jumlah tenaga medis
hingga mencapai jumlah ideal di setiap FKTP sesuai dengan ketentuan yang berlaku
4. Berkoordinasi dengan direktur masing-masing rumah sakit rujukan agar menyurati BPJS Cabang untuk mengatasi
keterlambatan pembayaran klaim rumah sakit rujukan dan melaporakan kondisi tersebut kepada bupati dan dinas
kesehatan provinsi
6.6.1 Audit Kinerja atas Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa Tahun Anggaran 2014
6.7 1. Memerintahkan bagian perencanaan pengadaan obat untuk merencanakan pengadaan obat sesuai dengan kebutuhan
di FKTP
2. Menyurati BPJS Cabang kota makassar untuk melakukan pembayaran klaim RS Rujukan tepat waktu sesuai kebutuhan
3. Melaporkan kondisi tersebut kepada walikota makassar
4. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi dan Kemenkes dalam upaya penyediaan tempat tidur kelas III
sesuai standar serta memprioritaskan peningkatan fasilitasas kesehatan dalam rangka program JKN di RSUD Daya
6.7.1 Audit Kinerja atas Program Jaminan Kesehatan Nasional Pada Dinas Kesehatan Kota Makassar Tahun Anggaran 2014
6.8 1. Melakukan kordinasi antara Pemerintah Daerah, Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan untuk menelusuri
penyebab tidak tercatatnya seluruh peserta PBI sesuai SK Menteri Sosial nomor 147/HUK/2013 pada database BPJS
Kesehatan yang berpotensi mengakibatkan kelebihan pembayaran iuran PBI dari pemerintah ke BPJS sebesar
Rp2.896.419.275,00 dan melaporkannya ke Kementerian Kesehatan 2.
Melakukan koordinasi dengan Kepala Daerah untuk memastikan pelaksanaan tindak lanjut oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota sesuai dengan laporan audit kinerja Program JKN masing-masing kabupaten/kota. 3.
Mengefektifkan tim monitoring dan evaluasi untuk memastikan tugas dan fungsi tim verifikator BPJS Kesehatan berjalan
dengan optimal guna memenuhi ketepatan jumlah dan waktu pembayaran klaim di FKRTL 4. Melakukan
koordinasi dengan Bupati Takalar untuk memastikan pelaksanaan tindak lanjut oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota sesuai dengan laporan audit kinerja program JKN masing-masing kabupaten/kota
6.8.1 Kompilasi Laporan Hasil Audit Program Jaminan Kesehatan Nasional Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2014
6.9 1) Menggunakan hasil verifikasi ini sebagai bahan pertimbangan untuk menganggarkan pada Tahun Anggaran 2015
pelunasan/pembayaran Pekerjaan Pengadaan Peralatan Laboratorium Basic TPU Tahun 2014 yang belum terbayar
sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2)
Melaporkan hasil verifikasi dokumen tunggakan atas Pekerjaan Pengadaan Peralatan Laboratorium Basic TPU Tahun
Anggaran 2014 kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Kementerian Perhubungan.
3) Terhadap pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan sampai batas waktu kontrak (30 Desember 2014) agar dikenakan
denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan kepada Penyedia Barang sesuai yang disyaratkan dalam dokumen kontrak
dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 212/PMK.05/2014 untuk selanjutnya disetor ke Kas Negara.
6.9.1 Reviu Pekerjaan Pengadaan Peralatan TPU Tahap I yang Dilanjutkan ke Tahun Anggaran 2015
7 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi
Lampiran II/26 - 26
No.
7.1 1. Membentuk Tim Revisi SOP yang mewakili masing-masing Direktur serta wakil dari Unit yang ada di PTPN XIV.
2. Membuat Flowchart SOP, sehingga dapat terlihat secara jelas pelaksana pekerjaan, dokumen yang dihasilkan dari
pelaksana pekerjaan, arus dokumen serta batasan tanggung jawab masing-masing.
3. Membuat uraian SOP yang selaras dengan Flowchart dan sesuai dengan Job Desk masing-masing.
4. SOP sebaiknya menggunakan Flowchart jenis Skematik (Schematic Flowchart), yang menggambarkan suatu system,
prosedur, simbol-simbol flowchart standar, serta menggunakan gambar-gambar, peripheral, form-form atau peralatan
lain yang digunakan dalam system.
7.1.1 Reviu SOP PTPN XIV (Persero)
Lampiran III
1
A
1 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Program Prioritas Nasional
1.1 -
2 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP K/L
2.1 -
3 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Pemda
3.1 Agar melakukan tindaklanjut perbaikan atas Rencana Tindak Pengendalian LAKIP yang telah disusun
3.1.1 Aisistensi Penyusunan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP ) pada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur
3.1.2 Asistensi Penyusunan Rencana Tindak Pengendalian atas Aset Daerah Pada Kabupaten Jeneponto
3.2 1) Memperkuat penerapan SPIP pada seluruh SKPD di Iingkungan Pemerintah Kabupaten Takalar.
2) Mendorong peran aktif Inspektorat Kabupaten Takalar dalam memperkuat penerapan SPIP pada seluruh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Takalar.
3.2.1 Asistensi Penyusunan Rencana Tindak Pengendalian atas Asset Daerah pada Pemerintah Kabupaten Takalar
3.3 1. Memperkuat Penerapan SPIP pada seluruh SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wajo.
2. Mendorong peran aktif inspektorat Kabupaten Wajo dalam memperkuat penerapan SPIP pada seluruh SKPD di
lingkungan pemerintah kabupaten wajo
3.3.1 Asistensi Penyusunan Dokumen Rencana Tindak Pengendalian intern (RTP) SPIP Aset Tetap pada Pemerintah
Kabupaten Wajo
3.4 1. Memperkuat penerapan SPIP pada seluruh SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang
2. Mendorong peran aktif Inspektorat Kabupaten Sidenreng Rappang dalam memperkuat penerapan SPIP pada seluruh
SKPD di lingkungan Pemerintah kabupaten
3.4.1 Asistensi Penyusunan Rencana Tindak Pengendalian atas Aset Daerah pada Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang
3.5 1. Memperkuat penerapan SPIP pada seluruh SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Bantaeng sejak tahap
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban
2. Mendorong peran aktif inspektorat Kabupaten Bantaeng dalam memperkuat penerapan SPIP pada seluruh SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantaeng
3.5.1 Penyusunan RTP SPIP atas Aset Daerah Kabupaten Bantaeng
Jumlah Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP
B
1 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Program Prioritas Nasional
1.1 Menjadi Narasumber Pelaksanaan SPIP di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI pada Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas I Makassar
1.1.1 Narasumber Pelaksanaan SPIP di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Makassar
2 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP K/L
2.1 -
3 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Pemda
3.1 1) Kepala Bappeda Kabupaten Toraja Utara supaya:
(1) Segera menyusun LAKIP Tahun Anggaran 2014 Kabupaten Toraja Utara yang melibatkan seluruh SKPD;
(2) Mematuhi schedule yang telah disepakati bersama pad a saat pendampingan agar penyusunan LAKIP Tahun
Anggaran 2014 bisa selesai tepat waktu.
2) Inspektur Kabupaten Toraja Utara supaya melakukan reviu LAKIP Pemerintah Kabupaten Tahun Anggaran 2014 dan
melakukan evaluasi LAKIP SKPD Tahun Anggaran 2014.
3.1.1 Pendampingan Penyusunan LAKIP TA 2014 Kab. Toraja Utara
UNIT KERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN
RINCIAN NAMA PP YANG MENDUKUNG REKOMENDASI PEMBINAAN PENYELENGGARAAN SPIP
S.D. BULAN AGUSTUS TAHUN 2015
No. Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan/Penugasan Pengawasan
Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern
pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP
Penugasan Direncanakan
Penugasan Tidak Direncanakan
Lampiran IV
1
A
1 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L
1.1 -
2 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
2.1 1) Menetapkan pemberlakuan kendall mutu audit (Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasl Nomor 19 tahun 2009), 2)
Memlnta persetujuan Bupati atas Plagam Audit Intern (Internal Audit Charter) dan segera dikomunikasikan ke seluruh
pegawai Inspektorat dan SKPD lainnya di Iingkungan Pemda 3)
Membuatlmenyusun dan menetapkan Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di lingkungan Inspektur
Kabupten ; 4) Membuat uraian
jabatan untuk seluruh jabatan yang ada di lingkungan Inspektorat ; 5) Membuat pedoman
pola hubungan kerja pejabat struktural dengan pejabat tungsional auditor di Lingkungan Inspektorat Kabupaten
6) Memberikan dorongan kepada auditor untuk mengikuti organisasi protesi yang berhubungan dengan pengawasan;
2.1.1 Asistensi Peningkatan Kapasitas APIP Kabupaten Sidenreng Rappang
2.1.2 Pembinaan Peningkatan Kapabilitas APIP pada Pemerintah Kab. Toraja Utara
2,1,3 Asistensi Peningkatan Kapasitas APIP Kabupaten Jeneponto
2,1,4 Bimbingan Teknis Peningkatan Kaapabilitas APIP Kabupaten Enrekang
2,1,5 Asistensi Peningkatan Kapasitas APIP Kabupaten Sinjai
2.2 1. Menetapkan pemberlakuan kendali mutu audit khususnya dalam hal penyusunan rencana dan program, KKA dan LHA
2.Membuat piagam audit intern dan segera dikomunikasikan ke seluruh pegawai inspektorat dan SKPD
3. Membuat audit universe dengan memperhatikan apakah obyek tersebut mendukung tujuan, visi dan misi organisasi
4. Mengajukan permohonan permintaan tambahan staf ke Bupati berdasarkan hasil identifikasi kompetensi pegawai
inspektorat kabupaten enrekang
2.2.1 Bimbingan Teknis Peningkatan Kaapabilitas APIP Kabupaten Enrekang
Jumlah Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP
B
1 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L
1.1 -
2 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
2.1 1) Menetapkan pemberlakuan kendall mutu audit (Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasl Nomor 19 tahun 2009), 2)
Memlnta persetujuan Bupati atas Plagam Audit Intern (Internal Audit Charter) dan segera dikomunikasikan ke seluruh
pegawai Inspektorat dan SKPD lainnya di Iingkungan Pemda 3) Membuat
uraian jabatan untuk seluruh jabatan yang ada di lingkungan Inspektorat ; 2.1.1 Asistensi Peningkatan Kapabilitas APIP pada Pemerintah Kab Pinrang
UNIT KERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN
RINCIAN NAMA PP YANG MENDUKUNG REKOMENDASI PEMBINAAN KAPABILITAS APIP
S.D. BULAN AGUSTUS TAHUN 2015
No. Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan/Penugasan Pengawasan
Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern
pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP
Penugasan Direncanakan
Penugasan Tidak Direncanakan
Lampiran V/1 - 1
Kode Nama Kegiatan Satuantarget s.d.
bulan ini
realisasi
s.d.
bulan ini
Capaian
(%)
Jumlah dokumen gaji/tunjangan kinerja unit kerja12 Dokumen 8 8 100%
12 8 8 100%
1 Jumlah Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 1 Dokumen 1 1 100%
2 Jumlah Dokumen Penetapan Kinerja (TAPKIN) 1 Dokumen 1 1 100%3 Jumlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 1 Laporan 0 0 100%4 Jumlah Laporan Budaya Kerja (Semester) 2 Laporan 1 1 100%
5 Jumlah Laporan GDN (Bulanan) 12 Laporan 8 8 100%6 Jumlah Dokumen Pemrosesan Kenaikan Pangkat Terpadu 2 Dokumen 1 1 100%7 Jumlah Dokumen RKA BPKP (Indikatif/Pagu Anggaran/Alokasi Anggaran) 3 Dokumen 1 1 100%8 Jumlah Laporan Keuangan (Bulanan, Semesteran, Tahunan) 14 Laporan 8 8 100%9 Jumlah Dokumen Perencanaan Kebutuhan (Tahunan) 1 Dokumen 0 0 100%
10 Jumlah Laporan BMN 2 Laporan 1 1 100%11 Jumlah Laporan Konservasi Energi/Penghematan Energi (Semester) 2 Laporan 1 1 100%
12 Jumlah Laporan Kehumasan Triwulan 4 Laporan 2 2 100%13 Jumlah Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan 12 Laporan 8 8 100%
14 Jumlah Laporan Program Pelatihan Mandiri (PPM/IHT) 4 Laporan 2 2 100%15 Jumlah Dokumen Rapat Kerja/Koordinasi Pengawasan dan Pelaksanaan
SPIP 1 Dokumen 1 1 100%
62 36 36 100%
1 PC 12 unit 12 12 100%
2 Printer 13 unit 13 13 100%3 Mesin Jilid 1 unit 1 1 100%
1 AC Split 3 unit 3 3 100%
2 Dental Unit 1 unit 1 1 100%
3 Dry Sterilisator 1 unit 1 1 100%
4 Alat Cek Gula darah 1 unit 1 1 100%
5 Alat Cek HB 1 unit 1 1 100%
6 Lensa Camera 2 unit 2 2 100%
7 Lemari Penyimpanan Kamera 1 unit 1 1 100%
8 LCD Proyektor 2 unit 2 2 100%
9 Tripot 2 unit 2 2 100%
1 Rehab Pagar Pembatas Rumah Dinas 1 paket 1 1 100%
2 Rehab Rumah Dinas 7 paket 5 5 100%
48 46 46 100%
Jumlah Program 01 122 90 90 100%
Jumlah 122 90 90 100%
Fasilitas Dukungan
Manajemen Perwakilan
BPKP
Jumlah Layanan
Dukungan
Manajemen
Perwakilan BPKP
Jumlah Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
Tersedianya alat
rumah tangga BPKP
Terlaksananya
Rehabilitasi Berat
Rumah Negara
Perwakilan BPKP
Jumlah Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana BPKP
1 Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan
Tugas Teknis
Lainnya
Tersedianya
dukungan
manajemen dan
pelaksanaan
tugas teknis
lainnya dalam
mencapai
kepuasan layanan
3670 Pembinaan Administrasi
dan Pengelolaan
Perlengkapan serta
Pembayaran
Jumlah Layanan
Perkantoran
Jumlah Layanan Perkantoran
3676
Termanfaatkanny
a Aset secara
optimal dalam
mencapai
kepuasan layanan
kesesmaan 7
skala likert
3678 Pengadaan dan Penyaluran
Sarana dan Prasarana BPKP
Tersedianya alat
pengolah data BPKP
UNIT KERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN
CAPAIAN KEGIATAN DUKUNGAN PENGAWASAN
S.D. BULAN AGUSTUS TAHUN 2015
No. ProgramSasaran
Kegiatan
Kegiatan
IKK Rincian IKK PP/Keg
Output
Lampiran VI/1 - 1
bulan
ini
s.d.
bulan
ini
bulan
ini
s.d.
bulan
ini
bulan
ini
s.d.
bulan
ini
bulan
ini
s.d.
bulan
ini
bulan ini s.d. bulan inibulan
ini
s.d.
bulan
ini
bulan
ini
s.d.
bulan
ini
bulan
ini
s.d.
bulan
ini
bulan ini s.d. bulan inibulan
ini
s.d.
bulan
ini
PP OH Dana Lap.
1 Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas
Pelaporan3 10 3 17 1 114 35 3191 -Rp 388,305,000Rp 1 114 1 109 38 3130 183,708,894Rp 532,269,262Rp 1 109 96% 98% 137% 96%
2 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan
Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara 2 20 2 64 5 87 232 4704 11,296,000Rp 761,800,000Rp 5 87 0 87 0 4059 -Rp Rp731,973,037
0 87 100% 86% 96% 100%
3 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan
Korporasi0 4 0 4 6 16 159 533 26,242,000Rp 133,149,000Rp 6 16 1 11 4 352 177,091Rp 58,490,000Rp 1 11 69% 66% 44% 69%
4 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan
Keuangan Daerah 17 10 17 20 21 71 853 1864 85,506,000Rp 110,010,000Rp 21 71 2 68 40 1710 26,266,000Rp 107,171,250Rp 2 68 96% 92% 97% 96%
5 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program
Pembangunan Pusat, Daerah, dan
Korporasi8 12 8 16 8 97 261 4810 2,640,000Rp 623,454,000Rp 8 97 2 56 76 2360 20,246,286Rp 325,460,286Rp 2 56 58% 49% 52% 58%
6 Rekomendasi Perbaikan Kelancaran
Pembangunan 0 1 0 2 0 6 0 286 -Rp 58,578,000Rp 0 6 0 6 0 443 17,902,000Rp 76,480,000Rp 0 6 100% 155% 131% 100%
7 Rekomendasi Keinvestigasian 0 15 0 21 12 88 456 2523 44,994,000Rp 664,686,000Rp 12 88 8 84 258 2354 -Rp 613,050,000Rp 8 84 95% 93% 92% 95%
8 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan
Korupsi K/L0 1 0 3 0 5 0 172 -Rp 89,270,000Rp 0 5 0 5 0 44 -Rp 89,270,000Rp 0 5 100% 26% 100% 100%
9 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan
Korupsi Pemda0 0 0 2 0 100 -Rp -Rp 0 2 0 2 0 102 -Rp 0 2 100% 102% 0% 100%
10 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI
Korporasi0 1 0 3 0 9 0 396 -Rp 70,592,000Rp 0 9 0 8 0 354 9,321,307Rp 56,382,640Rp 0 8 89% 89% 80% 89%
11 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan
Korupsi Korporasi0 1 0 2 0 10 0 570 -Rp 39,168,000Rp 0 10 0 7 0 1455 43,496,000Rp 63,080,000Rp 0 7 70% 255% 161% 70%
Jumlah Rekomendasi Hasil
Pengawasan30 75 30 152 53 505 1996 19149 Rp170,678,000 Rp2,939,012,000 53 505 14 443 416 16363 Rp301,117,578 Rp2,653,626,475 14 443 88% 85% 90% 88%
1 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan
SPIP Program Prioritas Nasional 0 0 0 0 1 0 2 -Rp -Rp 0 1 0 1 0 2 2,310,000Rp 2,310,000Rp 0 1 100% 100% 0% 100%
2 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan
SPIP K/L0 0 0 0 3 0 114 -Rp 7,920,000Rp 0 3 0 0 0 0 -Rp 0 0 0% 0% 0% 0%
3 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan
SPIP Pemda1 5 1 5 0 7 0 246 -Rp 53,092,000Rp 0 7 0 7 0 217 13,670,000Rp 0 7 100% 88% 26% 100%
1 5 1 5 0 11 0 362 -Rp 61,012,000Rp 0 11 0 8 0 219 2,310,000Rp 15,980,000Rp 0 8 73% 60% 26% 73%
1 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas
Pengawasan Intern K/L0 0 0 0 11 62 321 -Rp -Rp 0 11 0 10 0 304 5,730,000Rp 15,700,007Rp 0 10 91% 95% 0% 91%
2 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas
Pengawasan Intern Pemda1 2 1 2 0 6 0 215 -Rp 46,966,000Rp 0 6 0 6 0 150 -Rp 38,210,000Rp 0 6 100% 70% 81% 100%
1 2 1 2 0 17 62 536 -Rp 46,966,000Rp 0 17 0 16 0 454 5,730,000Rp 53,910,007Rp 0 16 94% 85% 115% 94%
32 82 32 159 53 533 2058 20047 Rp170,678,000 Rp3,046,990,000 53 533 14 467 416 17036 309,157,578Rp 2,723,516,482Rp 14 467 88% 85% 89% 88%
3701
Rekomendasi
Pembinaan
Kapabilitas
APIPJumlah Rekomendasi Pembinaan
No. IKK Rincian IKK
1
Kode
Kegi-
atan
Rekomendasi
Hasil
Pengawasan
Rekomendasi
Pembinaan
Penyelengga-
raan SPIP
Capaian (%)PP OH Dana Laporan
Realisasi
UNIT KERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN
TARGET DAN REALISASI PP, OH, DANA, DAN LAPORAN
S.D. BULAN AGUSTUS TAHUN 2015
Dana Laporan
Target
Jumlah Rekomendasi Pembinaan
Penyelenggaraan SPIP
Jumlah Rekomendasi Program 06
Target
Output
Realisasi
Output PP OH
Top Related