BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN, PEGADAIAN DAN
VENTURA INDONESIA (BMPPVI)
LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2017
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Surat Pernyataan Pengurus
Halaman
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan 1
Laporan Aktivitas 2
Laporan Arus Kas 3
Catatan atas Laporan Keuangan 4 - 12
BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA
LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL TERSEBUT
31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
DAFTAR ISI
Catatan 2 0 1 7 2 0 1 6
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2b,3a 25.801.972 122.329.824
Biaya dibayar di muka 2d,3b 53.000.000 4.318.750
Jumlah Aset Lancar 78.801.972 126.648.574
ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap - bersih 2e,5 212.769.163 95.086.079
Jumlah Aset Tidak Lancar 212.769.163 95.086.079
JUMLAH ASET 291.571.135 221.734.653
LIABILITAS DAN ASET BERSIH
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 3d - 30.000.000
Utang pajak 3e - 2.113.747
Pendapatan diterima di muka 3f - 10.000.000
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek - 42.113.747
JUMLAH LIABILITAS - 42.113.747
ASET BERSIH
Tidak terikat 291.571.135 179.620.906
Terikat permanen - -
Jumlah Aset Bersih 291.571.135 179.620.906
JUMLAH LIABILITAS DAN ASET BERSIH 291.571.135 221.734.653
1
BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.
Catatan 2 0 1 7 2 0 1 6
PENDAPATAN TIDAK TERIKAT
Pendapatan operasional 3g 1.159.944.341 353.000.684
Pendapatan non operasional 3h 135.112 102.825
Jumlah Pendapatan Tidak Terikat 1.160.079.453 353.103.509
BEBAN TIDAK TERIKAT
Beban umum dan administrasi 3i (181.951.800) -
Beban pegawai 3j (525.484.230) (80.055.058)
Beban kantor 3k (320.858.690) (113.768.486)
Beban perjalanan dinas 3l (79.322.000) (36.667.247)
Beban tenaga ahli 3m (66.600.000) (30.000.000)
Beban non operasional 3n - (2.738.065)
Jumlah Beban Tidak Terikat (1.174.216.720) (263.228.856)
PERUBAHAN ASET BERSIH
TIDAK TERIKAT (14.137.267) 89.874.653
Beban pajak kini - 898.747
PERUBAHAN ASET BERSIH
SETELAH PAJAK (14.137.267) 88.975.906
ASET BERSIH AWAL TAHUN 305.708.403 90.645.000
ASET BERSIH AKHIR TAHUN 291.571.136 179.620.906
2
BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA
LAPORAN AKTIVITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.
2 0 1 7 2 0 1 6
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
AKTIVITAS OPERASI
Kenaikan aset bersih setelah pajak penghasilan (14.137.267) 88.975.906
Penyesuaian untuk rekonsiliasi kenaikan
aset bersih yang diperoleh dari aktivitas
operasi: 126.087.497 100.504.500
Beban penyusutan aset tetap 16.360.415 5.418.421
Penurunan (Kenaikan) aset:
Biaya dibayar di muka (48.681.250) (4.318.750)
Aset lain-lain - (9.859.500)
Kenaikan (Penurunan) liabilitas:
Utang usaha (30.000.000) 30.000.000
Utang pajak (2.113.747) 2.113.747
Pendapatan diterima di muka (10.000.000) 10.000.000
Kas bersih dari aktivitas operasi 37.515.648 222.834.324
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap (134.043.500) (100.504.500)
Kas bersih untuk aktivitas investasi (134.043.500) (100.504.500)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN - -
Kas bersih untuk aktivitas pendanaan - -
(PENURUNAN) KENAIKAN KAS DAN
SETARA KAS (96.527.852) 122.329.824
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 122.329.824 -
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 25.801.972 122.329.824
3
BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.
BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN PEGADIAAN DAN VENTURA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
4
1. UMUM a. Informasi Umum Perkumpulan
Badan Mediasi Pembiayaan dan Pegadaian Inodnesia ("Perkumpulan") didirikan pada berdasarkan akta No. 37 tanggal
10 April 2015 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi , S.H., Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Inodonesia sesuai Surat Keputusan No. AHU-0001486.AH.01.07. tahun 2015 tentang
pengesahan pendirian badan hukum perkumpulan Badan Mediasi Pembiayaan dan Pegadaian Indonesia tanggal
08 Juni 2015.
Akta Pendirian Perkumpulan mengalami perubahan yang terakhir berdasarkan akta No. 144 tanggal 31 Oktober 2016
dihadapan Notaris Sindian Osaputra, S.H., M.Kn dan telah di sahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. AHU-0000545.AH.01.08. tahun 2016 tentang persetujuan perubahan
badan hukum perkumpulan Badan Mediasi Pembiayaan Pegadaian dan Ventura Indonesia tanggal 31 Oktober 2016.
Perkumpulan telah terdaftar sebagai Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
yang sesuai dengan Surat Tanggal 15 Januari 2016 No. S-1/EP.1/2016. Perkumpulan melakukan pendaftaran kembali
sebagai Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) di Otoritas Jasa Keuagan (OJK) sesuai dengan surat tanggal
26 Desember 2016 No. S-185/EP.1/2016.
Tujuan Pendirian Perkumpulan
Perkumpulan bukan merupakan perkumpulan perusahaan dagang melainkan perkumpulan perusahaan-perusahaan yang
bergerak dibidang jasa keuangan yang memiliki tujuan sebagai berikut:
- Menerima permohonan Arbitrase atau ALternatif Penyelesaian Sengkata, Mediasi, Ajudikasi yang diajukan oleh
Konsumen dan/atau yang diajukan oleh Lembaga Jasa Keuangan/Perusahaan Pembiayaan / Pegadaian
berdasarkan syarat-syarat yang ditetapkan Perkumpulan sebagai upaya menyelesaikan sengketa diluar Pengadilan,
melalui skema layanan yang dimiliki Perkumpulan yang mudah diakses oleh Konsumen
- Menerima Pengaduan dari Konsumen, jika tidak terjadi kesepakatan antara Konsumen dengan Lebaga Jasa
Keuangan / Perushaaan Pembiayaan / Pegadaian melalui skema layanan yang dimiliki Perkumpulan yang mudah
diakses oleh Konsumen.
- Menyelenggarakan penyelesaian sengketa di luar pengadilan di bidang Jasa Keuangan / Perusahaan Pembiayaan /
Pegadaian.
- Mengembangkan strategi komunikasi untuk meningkatkan akses Konsumen terhadap layanan Perkumpulan dan
meningkatkan pemahaman Konsumen terhadap proses penyelesaian Sengketa yang dilakukan oleh Perkumpulan.
- Menyelenggarakan administrasi atas kegiatan-kegiata Perkumpulan.
- Menyelenggarakan pertemuan / diskusi-diskusi, seminar, loka karya, kepada Perusahaan Pembiayaan / Pegadaian
dan/atau masyarakat dan pihak-pihak lain yang dianggap perlu oleh Pengurus dalam rangka sosialisasi, pendidikan,
pelatihan, dan kegiatan lain dibidang Jasa Keuangan / Perusahaan Pembiayaan / Pegadaian sejalan dengan tujuan
Perkumpulan atau untuk mendukung kegiatan Perkumpulan.
Tempat dan Kedudukan Perkumpulan
Kantor sekretariat Perkumpulan berada di Gedung Yarnati Lantai 2 Ruang 206, JI. Proklamasi No. 44 Menteng, Jakarta
Pusat, DKI Jakarta 10320, Indonesia.
Jumlah anggota Perkumpulan per 31 Desember 2017 sebanyak 174 Perusahaan.
Dewan Pengurus
Berdasarkan akta No.144 tanggal 31 Oktober 2016, dari Sindian Osaputra, S.H., M.Kn Notaris di Jakarta, susunan dewan
pengurus periode 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Ketua : Priyanto
Sekretaris : Holilur Rohman
Bendahara : Cokro Vera
BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN PEGADIAAN DAN VENTURA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
5
1. UMUM (Lanjutan)
b. Informasi Mengenai Pihak Berelasi
Untuk menunjang kegiatan operasionalnya, Perkumpulan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
1) Entitas anggota Perkumpulan
Anggota-anggota Perkumpulan adalah entitas-entitas yang bergerak dibidang lembaga keuangan Pembiayaan,
Pegadaian dan Ventura pada khususnya dan entitas-entitas di luar lembaga keuangan pembiayaan tetapi
mempunyai kepentingan langsung dan terkait dengan kegiatan pembiayaan.
2) Personil Manajemen Kunci
Personil manajemen kunci Perkumpulan meliputi Pengurus, Sekretariat, Dewan Pengurus dan Komite
Kehormatan.
Perkumpulan menerapkan prinsip arm's length agar biaya-biaya yang akan dikeluarkan ataupun pendapatan yang akan
diterima dapat dinilai dengan harga wajar.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG DITERAPKAN
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan ini disusun sesuai dengan menggunakan format Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 45
Revisi 2011, tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba.
Pengurus Perkumpulan bertanggung-jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan berdasarkan standar
akuntansi yang berlaku di Indonesia. Pengurus juga bertanggung-jawab atas keefektifan pengendalian internal
perusahaan dalam hal pelaporan keuangan Perkumpulan.
Dasar penyusunan laporan keuangan adalah dasar akrual. Pengukurannya disusun berdasarkan biaya historis, kecuali
beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi
masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah, yang merupakan
mata uang fungsional Perkumpulan.
b. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, rekening giro bank, yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
c. Piutang operasional
Piutang operasional disajikan sebesar nilai nominal dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang
ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing individu pada akhir
tahun. Besarnya penyisihan ini ditentukan berdasarkan pertimbangan pengurus dan faktor lainnya yang dapat
mempengaruhi kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
d. Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis
lurus (straight-line method).
BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN PEGADIAAN DAN VENTURA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
6
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG DITERAPKAN (Lanjutan)
e. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai
aset, jika ada. Biaya perolehan aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk pajak pembelian yang tidak boleh
dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat di atribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang di
inginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan aktivitas pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi
selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset
jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir
ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dikeluarkan dari laporan keuangan dan keuntungan
atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan aktivitas.
Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai
berikut:
Jenis Aset Tetap Tahun
Renovasi kantor 20
Inventaris kantor 4
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa
depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan akan dikeluarkan
dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan beserta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap
tersebut. Laba atau rugi dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah bersih hasil
pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan aktivitas pada tahun
terjadinya penghentian pengakuan.
f. Aset Lain-lain
Aset lain-lain terdiri dari rekening giro bank yang dibatasi penggunaannya, uang jaminan untuk sewa kantor dan jaringan
telepon.
g. Pengakuan Pendapatan
Iuran Keanggotaan dan Pendaftaran. Iuran diakui sebagai pendapatan pada saat tidak ada ketidakpastian yang signifikan
terhadap kolektibilitas iuran tersebut.
Jasa Penyelenggaraan Kegiatan. Pendapatan ini diakui ketika penyelenggaraan kegiatan telah diselesaikan.
Pendapatan Lainnya. Pendapatan diakui atas dasar yang mencerminkan waktu, sifat, dan nilai dari manfaat yang
diberikan
BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN PEGADIAAN DAN VENTURA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
7
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG DITERAPKAN (Lanjutan)
h. Pengakuan Beban
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
i. Laporan Keuangan Entitas Nirlaba (PSAK 45)
Definisi
Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan:
Pembatasan permanen adalah penggunaan sumber daya yang ditetapkan oleh pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali agar sumber daya tersebut dipertahankan secara permanen, tetapi entitas nirlaba di
izinkan untuk menggunakan sebagian atau semua penghasilan atau manfaat ekonomi lain yang berasal dari sumber daya
tersebut.
Pembatasan temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya oleh pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali, yang menetapkan agar sumber daya tersebut dipertahankan sampai dengan
periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu.
Sumber daya terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu oleh pemberi sumber daya
yang tidak mengharapkan pembayaran kembali. Pembatasan tersebut dapat bersifat permanen atau temporer.
Sumber daya tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh pemberi
sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali.
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok aset bersih berdasarkan pada ada atau tidaknya
pembatasan oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, yaitu: terikat secara permanen,
terikat secara temporer, dan tidak terikat.
Informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan permanen atau temporer diungkapkan dengan cara menyajikan
jumlah tersebut dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan.
Laporan Aktivitas
Laporan aktivitas mencakup hasil operasional entitas nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan perubahan jumlah aset
bersih selama satu periode. Perubahan aset bersih dalam laporan aktivitas tercermin pada aset bersih dalam posisi
keuangan.
Laporan Perubahan Aset Bersih
Laporan perubahan aset bersih menyajikan jumlah perubahan aset bersih yang terikat permanen, terikat temporer, dan
tidak terikat dalam suatu periode.
BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN PEGADIAAN DAN VENTURA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
8
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG DITERAPKAN (Lanjutan)
j. Laporan Keuangan Entitas Nirlaba (PSAK 45) (Lanjutan)
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan Perkumpulan. Oleh karena
itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa dan kondisi yang mempengaruhi penetapan
perubahan aset bersih.
Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk
menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.
Arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah pembayaran kas oleh Perkumpulan untuk mengurangi saldo
kewajiban yang berkaitan dengan utang pembiayaan.
k. Perpajakan
Perkumpulan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar.
Jika jumlah yang dibayar untuk periode berjalan dan periode sebelumnya melebihi jumlah yang terhutang untuk periode
tersebut, Perkumpulan harus mengakui kelebihan tersebut sebagai aset.
l. Imbalan Pascakerja
Perkumpulan tidak mengakui imbalan kerja pengurus sebagaimana di atur dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Perkumpulan tidak menerapkan standar akuntansi atas imbalan pascakerja karena P tidak memiliki transaksi atau saldo
yang material atas imbalan kerja.
m. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen
untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban pada tanggal laporan keuangan
serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah
yang di estimasi.
3. INFORMASI YANG MENDUKUNG POS-POS LAPORAN KEUANGAN
a. Kas dan Setara Kas
2 0 1 7
2 0 1 6
Rp
Rp
Kas :
9.999.442
10.000.000
Bank
PT Bank Central Asia 15.802.530 112.329.824
Jumlah 25.801.972 122.329.824
BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN PEGADIAAN DAN VENTURA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
9
3. INFORMASI YANG MENDUKUNG POS-POS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) b. Biaya Dibayar Dimuka
2 0 1 7
2 0 1 6
Rp
Rp
Sewa
-
4.318.750
Uang muka pelatihan
53.000.000
-
Jumlah
53.000.000
4.318.750
c. Aset Tetap
Tahun 2017
1 Januari 2017
Penambahan
Pengurangan
31 Desember 2017
Rp
Rp
Rp
Rp
Harga Perolehan :
Renovasi kantor
51.917.500
118.292.500
-
170.210.000
Inventaris kantor
48.587.000
15.751.000
-
64.338.000
100.504.500
134.043.500
-
234.548.000
Akumulasi Penyusutan :
Renovasi kantor
797.938
5.046.073
-
5.844.011
Inventaris kantor
4.620.483
11.314.342
-
15.934.825
5.418.421
16.360.415
-
21.778.836
Nilai Buku
95.086.079
212.769.163
Tahun 2016
1 Januari 2016
Penambahan
Pengurangan
31 Desember 2016
Rp
Rp
Rp
Rp
Harga Perolehan :
Renovasi kantor
-
51.917.500
-
51.917.500
Inventaris kantor
-
48.587.000
-
48.587.000
-
100.504.500
-
100.504.500
-
-
Akumulasi Penyusutan :
-
-
Renovasi Kantor
-
797.938
-
797.938
Inventaris kantor
-
4.620.483
-
4.620.483
-
5.418.421
-
5.418.421
Nilai Buku
-
95.086.079
BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN PEGADIAAN DAN VENTURA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
10
3. INFORMASI YANG MENDUKUNG POS-POS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
d. Utang Usaha
2 0 1 7
2 0 1 6
Rp
Rp
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia
-
30.000.000
Jumlah
-
30.000.000
e. Utang Pajak
2 0 1 7
2 0 1 6
Rp
Rp
Pajak Penghasilan Pasal 21
-
1.215.000
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) - 898.747
Jumlah
-
2.113.747
f. Pendapatan Diterima Dimuka
2 0 1 7
2 0 1 6
Rp
Rp
Iuran anggota
-
10.000.000
Jumlah
-
10.000.000
g. Pendapatan Operasional
2 0 1 7
2 0 1 6
Rp
Rp
Iuran keanggotaan
1.017.714.341
253.000.684
Jasa atas pemberian workshop
142.230.000
100.000.000
Jumlah
1.159.944.341
353.103.684
BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN PEGADIAAN DAN VENTURA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
11
3. INFORMASI YANG MENDUKUNG POS-POS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
h. Pendapatan Non Operasional
2 0 1 7
2 0 1 6
Rp
Rp
Pendapatan jasa giro
135.112
102.825
Jumlah
135.112
102.825
i. Beban Umum dan Administrasi
2 0 1 7
2 0 1 6
Rp
Rp
Beban workshop 114.826.800
-
Beban entertainment 2.200.000 -
Beban pemasaran lainnya 64.925.000
-
Jumlah
181.951.800
80.055.058
j. Beban Pegawai
2 0 1 7
2 0 1 6
Rp
Rp
Beban gaji dan tunjangan 525.484.230
74.519.178
Beban pegawai lainnya -
5.535.880
Jumlah
525.484.230
80.055.058
k. Beban Kantor
2 0 1 7
2 0 1 6
Rp
Rp
Sewa kantor dan service charge
121.527.000
47.506.250
Beban renovasi gedung 118.292.500 -
Beban pajak 29.007.169 -
Beban penyusutan
16.360.415
5.418.421
Beban perlengkapan kantor lainnya 14.102.300 1.114.500
Beban perbaikan dan pemeliharaan
7.500.000
1.315.000
Beban telekomunikasi
5.281.006 9.221.986
Beban ekspedisi, pos dan materai 4.960.000 -
Beban rumah tangga dan air 1.777.800 1.322.854
Beban pelatihan - 21.927.475
Beban website
- 12.475.000
Beban cetak, fotocopi dan alat tulis
-
11.918.150
Beban kurir
-
1.548.850
Beban administrasi lainnya 2.050.500 -
Jumlah
320.858.690
113.768.486
BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN PEGADIAAN DAN VENTURA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
12
3. INFORMASI YANG MENDUKUNG POS-POS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
l. Beban Perjalanan Dinas
2 0 1 7
2 0 1 6
Rp
Rp
Beban perjalanan dinas
79.322.000
10.920.247
Beban transportasi dan makan
-
25.747.000
Jumlah
79.322.000
36.667.247
m. Beban Tenaga Ahli
2 0 1 7
2 0 1 6
Rp
Rp
Beban Audit
44.100.000
-
Beban Notaris
22.500.000
30.000.000
Jumlah
66.600.000
30.000.000
n. Beban Non Operasional
2 0 1 7
2 0 1 6
Rp
Rp
Beban administrasi bank
-
20.565
Beban bunga pembiayaan
-
1.502.500
Beban lain-lain
-
1.215.000
Jumlah
-
2.738.065
o. Penyelesaian Penyusunan Laporan Keuangan
Pengurus Perkumpulan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diselesaikan dan
disetujui untuk diterbitkan oleh Manajemen Perkumpulan pada tanggal 11 Mei 2018.
Top Related