Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
370
BAB V
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA
Pengalokasian Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dilaksanakan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan Keuangan Daerah dimaksud diatur dengan
Peraturan Pemerintah, dimana khusus mengenai Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
peraturan pemerintahnya baru diterbitkan pada tahun 2008 melalui Peraturan Pemerintah
Nomor 7 Tahun 2008 tentang dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
Kegiatan Tugas Pembantuan di lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan pada Tahun 2005 dan 2006 masih berupa Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan
Sumber Dana APBN yang belum terpisah antara dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
Kegiatan Tugas Pembantuan di lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan pada Tahun 2007 dilaksanakan oleh 4 (empat) Departemen/Lembaga dengan total
anggaran sebesar Rp. 33.982.815.000,00 terdiri dari :
1. PEKERJAAN UMUM sebesar Rp. 10.678.268.000,00
1.1. Dasar Hukum
DIPA Nomor 2115.0/033-04.1/-/2007 tanggal 31 Desember 2006
1.2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Departemen Pekerjaan Umum
1.3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan
Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan
1.4. Program Dan Kegiatan Yang Diterima Dan Pelaksanaannya
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Kegiatan Pemeliharaan Jalan Nasional :
a. Pemeliharaan Rutin Jalan 174 Km
b. Pemeliharaan Berkala Jalan 4 Km
1.5. Sumber dan Jumlah Anggaran
Jumlah angggaran sebesar Rp.10.678.268.000,00 (realisasi 100%)
1.6. Permasalahan dan Solusi a. Permasalahan :
1) Kekurangan SDM tenaga kerja. 2) Kekurangan peralatan. 3) Peralatan yang digunakan sudah tidak layak.
b. Solusi :
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
371
1) Menambah SDM tenaga kerja, terutama yang terampil sesuai bidangnya. 2) Menambah jumlah peralatan yang dibutuhkan. 3) Memerlukan perbaikan dan perawatan secara intensif.
2. KESEHATAN sebesar Rp. 15.640.011.000,00
2.1. Dasar Hukum
a. DIPA Nomor 0958.0/024-03.1/-/2007 tanggal 31 Desember 2006
b. DIPA Nomor 1573.0/024-04.1/-/2007 tanggal 31 Desember 2006
c. DIPA Nomor 1580.0/024-04.1/-/2007 tanggal 31 Desember 2006
d. DIPA Nomor 1581.0/024-04.1/-/2007 tanggal 31 Desember 2006
e. DIPA Nomor 1582.0/024-04.1/-/2007 tanggal 31 Desember 2006
2.2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Departemen Kesehatan
2.3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan
a. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
b. RSU Jiwa Tamban
c. RSU Dr. H.M. Ansari Saleh
d. RSU Ulin Banjarmasin
e. Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
2.4. Program Dan Kegiatan Yang Diterima Dan Pelaksanaannya
a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana
Puskesmas dan Jaringannya (100%) :
1) Tersedianya alat kesehatan 406 PT
2) Tersedianya Kendaraan Khusus Program Kesehatan Ibu 1 unit
b. Program Upaya Kesehatan Perorangan
Kegiatan Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana
Kesehatan Rujukan
a. RSU Jiwa Tamban
1) Pembangunan Gedung Kesehatan. - Ruang Perawatan NAPZA Pria. - Ruang Perawatan NAPZA Wanita. - Ruang Perawatan Kelas I Wanita. - Rumah Duka / Jenazah. - Selasar Penghubung.
2) Pengadaan alat pengolah data (1 Unit PC).
b. RSU Dr.H.M. Ansari Saleh
1) Pembangunan Gedung Kesehatan - Pembangunan Ruang Inap Bedah - Pembangunan Dinding Pembatas - Pembangunan Ruang Inap Psikiatrik - Pembangunan Selasar ( IGD ) - Rehab Ruang Psikiatrik Pria - Rehab Ruang Psikiatrik Wanita
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
372
- Rehab Gedung - Rehab Atap - Rehab lantai ( Keramik ) selasar - Rehab Ruang Rawat Kumala
- Pembuatan Taman
2) Pengadaan Alat Kedokteran, Kesehatan dan KB 58 Unit
c. RSU Ulin
Pengadaan Alat Kedokteran, Kesehatan dan KB 180 UT
d. Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Pengadaan Peralatan Laboratorium 68 UT
2.5. Sumber dan Jumlah Anggaran
a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana
Puskesmas dan Jaringannya sebesar Rp. 1.982.501.000,00 (100%)
b. Program Upaya Kesehatan Perorangan
Kegiatan Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana
Kesehatan Rujukan :
1) RSU Jiwa Tamban sebesar Rp. 3.000.000.000,00 dengan realisasi 79,20%
2) RSU Dr.H.M. Ansari Saleh sebesar Rp. 4.000.000.000,00 dengan realisasi
98,58%
3) RSU Ulin Banjarmasin sebesar Rp. 5.657.510.000,00 dengan realisasi
100%
4) Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp.
1.000.000.000,00 dengan realisasi 97,14%
2.6. Permasalahan dan Solusi
Pada dasarnya dalam pelaksanaan anggaran tugas pembantuan ini tidak menemui
masalah atau dengan kata lain berjalan lancar.
3. TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI sebesar Rp. 5.552.128.000,00
3.1. Dasar Hukum
a. DIPA Nomor 0477.0/026-06.1/-/2007 tanggal 31 Desember 2006
b. DIPA Nomor 0680.0/026-07.1/-/2007 tanggal 31 Desember 2006
3.2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi
3.3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan
3.4. Program Dan Kegiatan Yang Diterima Dan Pelaksanaannya
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh :
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
373
a. Fasilitasi Dukungan Manajemen Ketransmigrasian di Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh.
1) Pengembangan sistem informasi manajemen berupa monitoring penyiapan
permukiman dan penempatan transmigrasi, penyusunan buku data
transmigrasi, dan penyusunan buku data perancangan ketransmigrasian
3 paket.
2) Monitoring dan evaluasi kegiatan penyiapan permukiman transmigrasi
berupa pelaksanaan rapat pengendalian program dan laporan-laporan
kegiatan 41 paket.
3) Pembinaan Program dan Rencana Kerja berupa penyusunan usulan
program, rapat koordinasi dan penyusunan RKAKL 7 paket.
b. Perencanaan Teknis Permukiman dan Perpindahan di Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh
Penyusunan rencana teknis permukiman dan perpindahan berupa penyusunan
Rencana Teknis Jalan dan Jembatan untuk UPT. Simpang Arja, UPT.
Bahandang SP.1 dan 2 (Kab. Batola) dan penyusunan rencana teknis SAB
Grafitasi Persiapan lokasi Sei Pinang Kab. Tanah Laut masing-masing 1 paket.
Selain itu juga dilaksanakan penyusunan rencana teknis pengukuran dan
pemasangan Batas Administrasi lokasi transmigrasi untuk lokasi Simpang
Nungki, Cahaya Baru (Kab. Batola) dan Kab. Tanah Bumbu masing-masing 1
paket.
c. Pembinaan promosi, investasi dan kemitraan di Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh dengan penyiapan informasi potensi lokasi dan kerjasama antar daerah
11 paket.
d. Penyediaan tanah transmigrasi dengan melakukan penataan pertanahan berupa
pengurusan IPPKH 1 paket, tata batas dalam rangka pelepasan kawasan
hutan, penyusunan data peta sertifikasi hak milik transmigrasi 1 paket,
pengukuran dan pembagian LU untuk 150 KK di UPT Kumang-kumang Kab.
Tanah Bumbu 1 paket, koordinasi pertanahan 1 paket.
e. Pembangunan permukiman transmigrasi dengan melakukan bimbingan teknis
pembangunan permukiman/penguatan supervisi, rapat-rapar dan penilaian layak
huni 4 paket.
f. Pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigrasi di UPT
dengan melakukan pelatihan terhadap calon transmigran sebelum ditempatkan
di lokasi (UPT) 6 Angkatan.
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
374
g. Perpindahan dan penempatan transmigran dengan melakukan analisis
kebutuhan pelatihan calon transmigran 1 paket, penilaian kelayakan
penempatan transmigran 5 paket, koordinasi dan penempatan STP 1 paket,
koordinasi persiapan dan penempatan 5 lokasi.
3.5. Sumber dan Jumlah Anggaran
a. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh sebesar Rp.
2.207.184.000,00
b. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh sebesar
Rp.3.344.944.000,00
3.6. Permasalahan dan Solusi
-
4. PERTANIAN sebesar Rp. 2.112.408.000,00
4.1. Dasar Hukum
a. DIPA Nomor 1618.0/018-06.1/-/2007 tanggal 31 Desember 2006
b. DIPA Nomor 0301.0/018-03.1/-/2007 tanggal 31 Desember 2006
c. DIPA Nomor 1182.1/018-05.1/-/2007 tanggal 31 Desember 2006
4.2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Departemen Pertanian
4.3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan
a. Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan
b. UPT Balai Benih
c. Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Selatan
4.4. Program Dan Kegiatan Yang Diterima Dan Pelaksanaannya
Program Dana Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan
Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2007 adalah Program Pengembangan Agribisnis
dan Program Peningkatan Ketahanan Pangan sebesar
Rp.1.369.590.000,00. Realisasi pelaksanaan keuangan sebesar
Rp.1.340.593.500,00 atau 97,88% dan realisasi fisik 100%. Program dan Kegiatan
utama adalah :
a. Program Pengembangan Agribisnis
Jumlah dana sebesar Rp. 659.400.000,00 dengan realisasi keuangan
Rp.655.000.000,00 atau 99,33% dan realisasi fisik 100%.
1) Peningkatan Populasi Sapi Potong, jumlah dana sebesar
Rp.584.400.000,00 dengan realisasi keuangan Rp. 580.300.000,00 atau
99,30% dan realisasi fisik 100%.
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
375
2) Peningkatan Populasi Kambing/Domba, jumlah dana
Rp.75.000.000,00 dengan realisasi keuangan Rp. 74.700.000,00 atau
99,30% dan realisasi fisik 100%.
b. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Jumlah dana sebesar Rp.710.190.000,00 dengan realisasi keuangan
Rp.685.593.500,00 atau 96,54% dan realisasi fisik 100%.
1) Pengadaan Alat Pengolah Data, jumlah dana sebesar
Rp.131.000.000,00 dengan realisasi keuangan Rp. 127.903.500,00 atau
97,64% dan realisasi fisik 100%.
2) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan, jumlah dana
sebesar Rp.505.940.000,00 dengan realisasi keuangan
Rp.484.690.000, 00 atau 95,80% dan realisasi fisik 100%.
3) Peningkatan Laboratorium, jumlah dana sebesar Rp. 73.250.000,00
dengan realisasi keuangan Rp. 73.000.000, 00 atau 99,66% dan
realisasi fisik 100%.
Program Dana Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh UPT Balai Benih tahun
2007 adalah Program Peningkatan Ketahanan Pangan Kegiatan Pengembangan
Perbenihan/Perbibitan sebesar Rp.685.000.000,00. Realisasi pelaksanaan
keuangan sebesar Rp. 502.426.200,00 atau 78,65 % .
Program Dana Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan
Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2007 adalah Program Pengembangan Agribisnis
Kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Mutu Produk Perkebunan sebesar
Rp. 57.818.000,00. Realisasi pelaksanaan kegiatan sebesar 100 % .
4.5. Sumber dan Jumlah Anggaran
a. Direktorat Jenderal Peternakan dengan jumlah anggaran sebesar
Rp. 1.369.590.000,00
b. Ditjen Tanaman Pangan dengan jumlah anggaran Rp. 685.000.000,00
c. Ditjen Perkebunan sebesar Rp. 57.818.000,00
4.6. Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
1) Tumpang tindih Hak Guna Usaha Perkebunan dengan Tambang Batu Bara.
2) Tumpang tindih Kawasan Usaha Perkebunan dengan Kawasan Kehutanan.
b. Solusi
1) Adanya penertiban, pengaturan antara Perusahaan Perkebunan dengan
kawasan Penambang Batu Bara yang tidak saling merugikan.
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
376
2) Adanya penertiban, pengaturan dan kemungkinan revisi kawasan hutan
yang kena perkebunan menjadi Hutan Konversi.
ALOKASI DANA TUGAS PEMBANTUAN DI LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2007
NO PROGRAM/KEGIATAN JUMLAH
ALOKASI DANA (Rp)
INSTANSI PELAKSANA
PEKERJAAN UMUM 1 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan - Pemeliharaan Jalan Nasional
10.678.268.000 Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Prov. Kalsel
KESEHATAN 2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
- Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya
1.982.501.000 Dinas Kesehatan Prov.Kalsel
3. Program Upaya Kesehatan Perorangan - Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan
Prasarana Kesehatan Rujukan
3.000.000.000 RSU Jiwa Tamban
4 Program Upaya Kesehatan Perorangan - Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan
Prasarana Kesehatan Rujukan
4.000.000.000 RSU Dr. H.M. Ansari Saleh
5 Program Upaya Kesehatan Perorangan - Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan
Prasarana Kesehatan Rujukan
5.657.510.000 RSU Ulin Banjarmasin
6 Program Upaya Kesehatan Perorangan - Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan
Prasarana Kesehatan Rujukan
1.000.000.000 Laboratorium Kesehatan Daerah Prov.Kalsel
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 7 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh - Fasilitasi Dukungan Manajemen Ketransmigrasian di
Wilayah Cepat Tumbuh - Perencanaan Teknis Permukiman dan Perpindahan di
Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh - Pembinaan Promosi, Investasi dan Kemitraan di Wilayah
Strategis Cepat Tumbuh - Penyediaan Tanah Transmigrasi di Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh - Pembangunan Permukiman Tranmigrasi di Wilayah
Strategis dan Cepat Tumbuh - Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan serta Penempatan
Transmigrasi di Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
2.207.184.000 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov.Kalsel
8 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh - Peningkatan Kerjasama Antar Wilayah, Antar Pelaku dan
Antar Sektor di Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
3.344.944.000 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov.Kalsel
PERTANIAN
9 Program Pengembangan Agribisnis - Peningkatan Populasi Ternak
659.400.000 Dinas Peternakan Prov.Kalsel
10 Program Peningkatan Ketahanan Pangan - Pengembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana
Pertanian
710.190.000 Dinas Peternakan Prov.Kalsel
11 Program Peningkatan Ketahanan Pangan - Pengembangan Perbenihan/Perbibitan
685.000.000 UPT Balai Benih
12 Program Pengembangan Agribisnis - Peningkatan Produksi dan Produktivitas Mutu Produk
Perkebunan
57.818.000 Dinas Perkebunan Prov.Kalsel
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
377
NO PROGRAM/KEGIATAN JUMLAH
ALOKASI DANA (Rp)
INSTANSI PELAKSANA
JUMLAH 33.982.815.000
Sumber : Bappeda Prov.Kalsel 2007
Kegiatan Tugas Pembantuan di lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan pada Tahun 2008 dilaksanakan oleh 5 (lima) Departemen/Lembaga dengan total
anggaran sebesar Rp. 53.546.783.000,00 terdiri dari :
1) PEKERJAAN UMUM sebesar Rp. 29.186.360.000,00
1.1. Dasar Hukum
a. DIPA Nomor 2115.0/033-03.1/-/2008 Tanggal 31 Desember 2007
b. DIPA Nomor 2115.0/033-04.1/-/2008 Tanggal 31 Desember 2007
c. DIPA Nomor 2115.0/033-06.1/-/2008 Tanggal 31 Desember 2007
1.2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Departemen Pekerjaan Umum
1.3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan
Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan
1.4. Program Dan Kegiatan Yang Diterima Dan Pelaksanaannya
a. Program Penataan Ruang
- Pembinaan Penataan Ruang
b. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
- Pelaksanaan Penataan Ruang Kapet Batulicin
c. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
- Pemeliharaan Jalan Nasional dengan realisasi :
1) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi Kalimantan Selatan (Induk)
Rp 12.601.826.430,00
2) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi Kalimantan Selatan
Kabupaten HSS dan HST (PPK 1) Rp 4.813.823.020,00
3) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi Kalimantan Selatan
Kabupaten HSU (PPK 2) Rp 1.945.128.920,00
4) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi Kalimantan Selatan
Kabupaten Tabalong (PPK 3) Rp. 4.060.316.420,00
d. Program Pengembangan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya
- Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi seluas 6000 HA
1.5. Sumber dan Jumlah Anggaran
a. Program Penataan Ruang
- Pembinaan Penataan Ruang sebesar Rp. 1.000.000.000,00
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
378
b. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
- Pelaksanaan Penataan Ruang Kapet Batulicin sebesar
Rp.1.400.000.000,00
c. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan sebesar
Rp.25.928.360.000,00 dengan rincian :
- Pemeliharaan Jalan Nasional :
1) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi Kalimantan Selatan (Induk)
Rp 13.729.300.000,00
2) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi Kalimantan Selatan
Kabupaten HSS dan HST (PPK 1) Rp 5.383.500.000,00
3) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi Kalimantan Selatan
Kabupaten HSU (PPK 2) Rp. 2.216.350.000,00
4) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi Kalimantan Selatan
Kabupaten Tabalong (PPK 3) Rp 4.599.210.000,00
d. Program Pengembangan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya sebesar Rp. 858.000.000,00
- Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
1.6. Permasalahan dan Solusi
-
2. KELAUTAN DAN PERIKANAN sebesar Rp. 2.800.600.000,00
2.1. Dasar Hukum
a. DIPA Nomor 0892.0/032-03.1/-/2008 tanggal 31 Desember 2007
b. DIPA Nomor 0892.0/032-06.1/-/2008 tanggal 31 Desember 2007
2.2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Departemen Kelautan dan Perikanan
2.3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan
2.4. Program Dan Kegiatan Yang Diterima Dan Pelaksanaannya
a. Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan
- Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan serta
Input Produksi Lainnya (100%)
b. Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan
- Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan serta
Input Produksi Lainnya (100%)
2.5. Sumber dan Jumlah Anggaran
a. Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
379
- Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan serta
Input Produksi Lainnya sebesar Rp. 1.400.000.000,00
b. Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan
- Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan serta
Input Produksi Lainnya sebesar Rp. 1.400.600.000,00
2.6. Permasalahan dan Solusi
-
3. TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI sebesar Rp. 6.359.381.000,00
3.1. Dasar Hukum
a. DIPA Nomor 0419.0/026-06.1/-/2008 tanggal 31 Desember 2007
b. DIPA Nomor 0419.0/026-07.1/-/2008 tanggal 31 Desember 2007
3.2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi
3.3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan
3.4. Program Dan Kegiatan Yang Diterima Dan Pelaksanaannya
a. Program Pengembangan Wilayah Tertinggal
Program bertujuan untuk mendorong percepatan pembangunan kawasan-
kawasan yang berpotensi sebagai pusat-pusat pertumbuhan di luar Jawa, agar
dapat mengoptimalkan pengembangan potensi sumber daya alamnya untuk
mendukung upaya meningkatkan daya saing kawasan dan produk unggulan di
pasar domestik dan internasional, yang pada gilirannya diharapkan dapat
mendorong dan mendukung kegiatan ekonomi di wilayah-wilayah tertinggal
dalam suatu sistem wilayah pengembangan ekonomi.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah
berupa pembinaan dan koordinasi pemberdayaan dan pengembangan kawasan
transmigrasi serta identifikasi persebaran, pengarahan dan fasilitasi mobilitas
serta perpindahan penduduk. Dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini pada
tahun 2008 melalui Dana Tugas Pembantuan sebesar Rp. 1.815.040.000.,-
dengan realisasi Rp. 1.397.830.85,- (77,01%) dan realisasi fisik 100,00%.
Adapun kegiatan penyiapan permukiman transmigrasi pada tahun 2008
adalah sebagai berikut :
1. Fasilitasi Dukungan Manajemen Ketransmigrasian di Wilayah Tertinggal
a. Pengembangan sistem informasi manajemen berupa monitoring
penyiapan permukiman dan penempatan transmigrasi, penyusunan
buku data transmigrasi 2 kegiatan realisasi 100%.
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
380
b. Monitoring dan evaluasi penanganan permasalahan Pembinaan
Penyiapan Permukiman dan Penempatan Transmigrasi (P4T) 3
Kabupaten realisasi 100%.
c. Penyusunan perencanaan teknis permukiman dan perpindahan di Sei
Sahurai, Cintapuri, Jejangkit Barat 5 paket realisasi 100%.
d. Monitoring perencanaan teknis permukiman dan perpindahan 6 paket
realisasi 100%.
2. Perencanaan Teknis Permukiman dan Perpindahan di Wilayah Strategis
dan Cepat Tumbuh
a. Penyusunan perencanaan teknis permukiman dan perpindahan di Sei
sahurai, Cintapuri, Jejangkit Barat 5 paket realisasi 100%.
b. Monitoring perencanaan teknis permukiman dan perpindahan 6 paket
realisasi 100%.
3. Pembinaan promosi, investasi dan kemitraan di Wilayah Tertinggal melalui
penyiapan informasi potensi lokasi dan kerjasama antar daerah 4 paket
realisasi 100%.
4. Penyediaan tanah transmigrasi dengan melakukan penataan pertanahan
berupa pengurusan tata batas dalam rangka pelepasan kawasan hutan 5
lokasi realisasi 46%, identifikasi kepemilikan lahan (IPL) 9 lokasi realisasi
100%, identifikasi dan pengusulan SK HPL 5 lokasi realisasi 100%.
5. Pembangunan permukiman transmigrasi dengan melakukan pengawasan
terhadap kemajuan pekerjaan pembangunan permukiman transmigrasi di
3 lokasi yaitu UPT. Sungai Pinang, UPT. Sawahan, dan UPT. Lajar
Papuyuan realisasi 100%, pengendalian bangunan fisik permukiman di 3
lokasi realisasi 100%.
6. Pengarahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigrasi di
UPT dengan melakukan pelatihan terhadap calon transmigran sebelum
ditempatkan di lokasi (UPT) 2 angkatan (120 orang) realisasi 100%,
pendaftaran dan seleksi transmigrasi lokal 50 KK realisasi 100%,
perpindahan dan penempatan transmigran lokal 50 KK realisasi 100%, dan
penempatan transmigran sebanyak 350 KK ( lokal dan dari Pulau Jawa).
b. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Program ini menitik beratkan pada kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
Transmigrasi dalam rangka pembentukan kualitas hidup dan kesejahteraan
masyarakat transmigran dan penduduk sekitar kawasan transmigrasi. Program
ini diarahkan pada kegiatan pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan
promosi dan motivasi, peningkatan partisipasi masyarakat serta pengembangan
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
381
usaha ekonomi, sosial budaya, dan investasi masyarakat transmigrasi dan
pembinaan kelembagaan.
Pada tahun 2008 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh dengan sasaran kegiatan yaitu pemberdyaan masyarakat
transmigrasi, dialokasikan dana melalui Tugas Pembantuan sebesar : Rp.
4.168.141.000,- (setelah revisi) dan realisasi 4.089.412.352,-. ( 98,11%) dan
fisik 100%.
1. Penyusunan bahan rancangan Program Pembinaan Masyarakat Kawasan
Transmigrasi (P2MKT) 1 kegiatan realisasi 100%
2. Bimbingan teknis Pembinaan P2MKT 3 Kabupaten realisasi 100%
3. Penyusunan rencana teknis pembinaan transmigrasi 4 paket realisasi 100%
4. Pengembangan usaha ekonomi transmigran berupa pengadaan bibit karet
untuk Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Simpang Arja, Simpang Nungki
dan Bukit Baru 52.500 batang, pengembangan Jamur Tiram di UPT. Bukit
Baru 2 paket. Selain itu juga pengadaan Pupuk Organik sebanyak 325 Liter
dan Herbisida 325 Liter, untuk UPT. Simpang Arja, Simpang Nungki, Bukit
Baru, Jombang. Pengadaan sarana produksi berupa Bio Enzym sebanyak
975 paket untuk UPT. Kumang-Kumang, dan Simpang Nungki,
Pendampingan pengembangan usaha 3 kegiatan pelatihan Intensifikasi
Lahan Pekarangan/Intensifikasi Lahan Usaha 3 kegiatan, pelatihan
kewirausahaan 1 paket. Kegiatan tersebut di atas terealisasi 100%.
5. Pengembangan sosial budaya berupa fasilitasi pelayanan pengadaan
kebutuhan dasar (kesehatan bagi transmigran) untuk 1.343 jiwa.
6. Pengadaan Jaminan Hidup (Jadup) berupa Catu Pangan untuk Transmigran
sebanyak 341.061 Kg, realisasi 100%.
3.5. Sumber dan Jumlah Anggaran
a. Program Pengembangan Wilayah Tertinggal sebesar Rp. 1.853.740.000,00
b. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh sebesar
Rp.4.505.641.000,00
3.6. Permasalahan dan Solusi
-
4. PERTANIAN sebesar Rp. 7.975.442.000,00
4.1. Dasar Hukum
a. DIPA Nomor 0172.0/018-05.1/-/2008 tanggal 31 Desember 2007
b. DIPA Nomor 0557.0/018-06.1/-/2008 tanggal 31 Desember 2007
c. DIPA Nomor 2771.0/018-11/1/-/2008 tanggal 31 Desember 2007
d. DIPA Nomor 3700.0/018-03.1/-/2008 tanggal 31 Desember 2007
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
382
e. DIPA Nomor 3700.0/018-07.1/-/2008 tanggal 31 Desember 2007
4.2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Departemen Pertanian
4.3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan
a. Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Selatan
b. Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan
c. Badan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan
d. UPT Balai Benih Provinsi Kalimantan Selatan
e. Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan
4.4. Program Dan Kegiatan Yang Diterima Dan Pelaksanaannya
Anggaran Dana Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh Dinas
Perkebunan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2008 adalah :
a. Program Pengembangan Agribisnis sebesar Rp. 477.000.000,00 dengan
realisasi keuangan 99,95%
b. Program Peningkatan Ketahanan Pangan sebesar Rp. 191.810.000,00 dengan
realisasi keuangan 97,43 %
c. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani sebesar Rp. 61.300.000,00 dengan
realisasi keuangan 100%
Anggaran Dana Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh Dinas
Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2008 adalah untuk Program
Pengembangan Agribisnis dan Program Peningkatan Ketahanan Pangan sebesar
Rp. 5.705.332.000,-. Realisasi pelaksanaan keuangan sebesar Rp. 5.702.640.500,-
atau 99,95% dan realisasi fisik 100% dengan perincian adalah sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Agribisnis
Jumlah dana sebesar Rp. 2.432.500.000,- dengan realisasi keuangan
Rp. 2.432.000.000, atau 99,98% dan realisasi fisik 100%.
b. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Jumlah dana sebesar Rp. 3.272.832.000,- dengan realisasi keuangan
Rp. 3.270.640.500 atau 99,93% dan realisasi fisik 100%.
Anggaran Dana Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh Badan
Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2008 adalah :
a. Program Pengembangan Agribisnis
Kegiatan Penerapan dan Pemantapan Prinsip Good Governance, Penyelesaian
Daerah Konflik, Bencana Alam Daerah Tertinggal dengan sebesar
150.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar 80%
Anggaran Dana Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh UPT Balai Benih
Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2008 adalah :
a. Program Peningkatan Pertahanan Pangan
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
383
Penguatan Kelembagaan Perbenihan Dalam Mendukung Pertahanan Pangan
sebesar Rp. 320.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar 82,13 %
b. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Pengembangan Magang Sekolah Lapang sebesar Rp. 33.000.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar 92,88 %
Anggaran Dana Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian
Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2008 adalah :
1. Program dan Kegiatan
a. Program Pengembangan Agribisnis
Kegiatan yang termasuk dalam program pengembangan agribisnis ini
adalah :
1) Mekanisasi kegiatan pertanian pasca panen dalam mendukung
pengembangan agribisnis :
a) Pengembangan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil
tanaman pangan
1) Pengadaan alat power thresher
2) Pengembangan pasar tani
2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
1) Mekanisasi kegiatan pertanian pasca panen dalam mendukung
pengembangan agribisnis
a. Pengembangan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil
tanaman pangan
1) Pengadaan alat power thresher
Alokasi dana untuk kegiatan ini adalah sebesar
Rp.320.000.000,- sampai dengan akhir tahun anggaran 2008
telah tercapai realisasi keuangan sebesar Rp. 274.169.600,-
atau 85,68% sedangkan pencapaian realisasi fisik sebesar
100%.
2) Pengembangan pasar tani
Alokasi dana untuk kegiatan ini adalah sebesar
Rp.717.000.000,- sampai dengan akhir tahun anggaran 2008
telah tercapai realisasi keuangan sebesar Rp. 563.642.050,-
atau 78,61% sedangkan pencapaian realisasi fisik sebesar
100%.
4.5. Sumber dan Jumlah Anggaran
a. Direktorat Jenderal Perkebunan sebesar Rp. 730.110.000,00
b. Direktorat Jenderal Peternakan untuk Program Pengembangan Agribisnis dan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan sebesar Rp. 5.705.332.000,00
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
384
c. Badan Ketahanan Pangan sebesar Rp. 150.000.000,00
d. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebesar Rp. 353.000.000,00
e. Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian dengan jumlah
anggaran sebesar Rp. 1.037.000.000,- dengan pencapaian realisasi keuangan
sebesar Rp. 837.811.650,- atau 80,79%.
4.6. Permasalahan dan Solusi
Dinas Perkebunan :
a. Permasalahan ;
1) Tumpang tindih Hak Guna Usaha Perkebunan dengan Tambang Batu Bara.
2) Tumpang tindih Kawasan Usaha Perkebunan dengan Kawasan Kehutanan.
b. Solusi ;
1) Adanya penertiban, pengaturan antara Perusahaan Perkebunan dengan
kawasan Penambang Batu Bara yang tidak saling merugikan.
2) Adanya penertiban, pengaturan dan kemungkinan revisi kawasan hutan
yang kena perkebunan menjadi Hutan Konversi
Dinas Peternakan :
-
Badan Ketahanan Pangan :
a. Permasalahan
1) Adanya penundaan pencairan dana kegiatan DPM-LUEP TA. 2008
khususnya sumber dana APBN sebesar Rp 10.000.000.000,- berdasarkan
Surat Badan Ketahanan Pangan Pusat Jakarta Nomor :
57/KU.210/I/02/2008 tanggal 26 Februari 2008 dan surat Direktur Jenderal
Anggaran Departemen Keuangan Nomor 5-401/AG/2008.
2) Beberapa Petunjuk Umum kegiatan dalam penggunaan Dana
Dekonsentrasi ada yang belum jelas sehingga kegiatan yang dilakukan
menunggu saran atau petunjuk dari Pusat misalnya Penanganan Daerah
Rawan Pangan dan Keamanan Pangan.
3) Pengadministrasian tentang pemanfaatan dana APBN agak terlambat.
4) Adanya peningkatan institusi Ketahanan Pangan baik berupa Badan
maupun Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian sehingga
mempengaruhi operasional kerja dan kesiapan SDM di daerah.
5) Pencatatan harga kebutuhan pokok dari kabupaten/kota belum semua
menyampaikan laporannya tiap bulan.
6) Kurang dukungan dana operasional pembinaan APBD II khususnya
kegiatan yang prioritas bersinergitas dengan kabupaten : Desa Mandiri
Pangan, LUEP dan Penanganan Daerah Rawan Pangan dan
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
385
pengembangan Cadangan Pangan Daerah serta Diversifikasi Pangan dan
Gizi
7) Tim Pokja Keamanan Pangan belum maksimal melakukan kegiatannya
karena tugas fungsi yang dibebankan kepadanya sangat tergantung dengan
kegiatan instansi yang bersangkutan.
8) SDM pengelola lumbung pangan belum terlatih dengan baik untuk aspek
teknis dan manajerial
9) Dukungan kemitraaan dari instansi terkait dalam pembuatan dan
pengelolaan lumbung pangan untuk cadangan pangan dan tunda jual belum
sesuai yang diharapkan
10) Data dan informasi dari instansi terkait khususnya mengenai eksport import
pangan masih sulit diakses tepat waktu (aktual)
11) Sosialisasi peta dan intervensi kerawanan pangan hasil dari FIA dan SKPG
belum sepenuhnya dapat diimplementasikan oleh kabupaten/kota
12) Belum tercapainya dukungan dana pendampingan (minimal 20%) dari dana
APBD masing-masing kabupaten pelaksana Tugas Pembantuan
13) Masih lemahnya sistem administrasi pembukuan dalam kelompok
pelaksana Desa Mandiri Pangan (di wilayah Tugas Pembantuan)
b. Solusi
1) Mengusulkan kembali ke Badan Ketahanan Pangan Pusat dan Menteri
Keuangan tentang pemanfaatan dana talangan. Hal ini dilakukan karena
adanya informasi tentang berubahnya bentuk kegiatan tahun depan dari
dana talangan dan belum ada kepastian tentang pemanfaatan dana oleh
Pemerintah Pusat (Efisiensi Keuangan).
2) Melakukan konsultasi dan advokasi baik terhadap situasi atau keadaan
ketahanan pangan di daerah maupun rencana pemanfaatan dana sesuai
dengan petunjuk Pusat selanjutnya.
3) Mengadakan sosialisasi tentang program dan kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan pemanfaatan dana APBN dan APBD.
4) Melakukan sosialisasi, apresiasi, pelatihan maupun rapat koordinasi baik
terhadap kegiatan Ketahanan Pangan maupun Penyuluhan Pertanian.
5) Untuk pencatatan harga kebutuhan pokok perlu ditunjuk petugas masing –
masing kabupaten/kota dan diberi insentif/transport.
6) Perlu adanya dukungan dana dari APBD II
7) Koordinasi lebih ditingkatkan lagi agar Tim Pokja Keamanan Pangan
bertugas secara optimal
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
386
8) Kerjasama kelompok atau desa dalam pemanfaatan lumbung pangan
(khususnya lumbung padi) dengan penggilingan padi atau lembaga usaha
ekonomi pedesaan terdekat
9) Pelatihan untuk peningkatan pemanfaatan dan manajemen lumbung pangan
atau kelompok di masing – masing kabupaten (APBD II)
10) Pemanfaatan dana DAK untuk pembuatan lumbung pangan masyarakat
atau desa dapat dikembangkan di kabupaten/kota laainnya selain
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (5 lumbung dari dana DAK)
11) Sosialisasi dan penyebaran informasi dikoordinasikan dengan instansi
terkait dalam perencanaan, musrenbang daerah dan pusat khususnya
dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan daerah
12) Meningkatkan anggaran melalui APBD II murni dan perubahan dari masing-
masing kabupaten (sebelumnya sekitar 10%)
13) Pembinaan dan pelatihan administrasi kelompok khususnya dalam
pemanfaatan dana Tugas Pembantuan
Dinas Pertanian :
a. Permasalahan :
1) Sarana pasar tani baru dapat difasilitasi pada 2 kabupaten, yaitu kota
Banjarbaru dan Banjarmasin. Hal ini masih belum mencukupi untuk
pengembangan kegiatan pasar tani yang diharapkan mampu meningkatkan
pendapatan petani.
2) Kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan disebabkan oleh terbatasnya waktu
yang tersedia karena pengembangan seed centre melalui dana APBNP
2008 turun pada bulan Oktober 2008.
3) Kondisi cuaca yang tidak menentu sehingga menyulitkan dalam
pelaksanaan prosesing hasil.
b. Solusi :
1) Solusi yang dapat diambil adalah menambah fasilitas sarana pasar tani
pada semua kabupaten/kota sehingga petani dapat mendapatkan manfaat
berupa peningkatan pendapatan.
2) Penyetoran kembali dana yang tidak dapat dilaksanakan ke kas negara.
3) Menambah sarana dan prasarana prosesing hasil produksi.
5. KESEHATAN sebesar Rp. 7.225.000.000,00
5.1. Dasar Hukum
a. DIPA Nomor 1581.0/024-04.1/-/2008 Tanggal 31 Desember 2007
b. DIPA Nomor 1580.0/024-04.1/-/2008 Tanggal 31 Desember 2007
c. DIPA Nomor 1578.0/024-04.1/-/2008 Tanggal 31 Desember 2007
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
387
5.2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Departemen Kesehatan
5.3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan
a. RSU Ulin Banjarmasin
b. RSU Dr.H.M.Ansari Saleh
5.4. Program Dan Kegiatan Yang Diterima Dan Pelaksanaannya
a. RSU Ulin Banjarmasin
Program : Upaya Kesehatan Perorangan ; Kegiatannya : Pemenuhan dan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan Rujukan (Pengadaan Alat
Kedokteran, Kesehatan dan KB)
b. RSU Dr.H.M. Ansari Saleh
1) Program Upaya Kesehatan Perorangan Rp. 2.550.000.000,00
- Pengadaan Alat Kedokteran, Kesehatan dan KB
- Pengadaan Pengolah Data
- Pelayanan Lab & Penunjang Medis
2) Program Upaya Kesehatan Perorangan Rp. 425.000.000,00
5.5. Sumber dan Jumlah Anggaran
3.1. RSU Ulin Banjarmasin
Program Upaya Kesehatan Perorangan sebesar Rp. 4.250.000.000,00
3.2. RSU Dr. H.M. Ansari Saleh
1) Program Upaya Kesehatan Perorangan Rp. 2.550.000.000,00
- Pengadaan Alat Kedokteran, Kesehatan dan KB
- Pengadaan Pengolah Data
- Pelayanan Lab & Penunjang Medis
2) Program Upaya Kesehatan Perorangan Rp. 425.000.000,00
5.6. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
- Lambatnya Turunnya DIPA APBN dari Pusat
Solusi
- Menunggu Turunnya DIPA APBN
ALOKASI DANA TUGAS PEMBANTUAN DI LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2008
NO PROGRAM/KEGIATAN JUMLAH ALOKASI DANA (Rp)
INSTANSI PELAKSANA
PEKERJAAN UMUM 1 Program Penataan Ruang
- Pembinaan Penataan Ruang 1.000.000.000 Dinas Permukiman dan
Prasarana Wilayah Prov. Kalsel 2 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
- Pelaksanaan Penataan Ruang Kapet Batulicin 1.400.000.000
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
388
NO PROGRAM/KEGIATAN JUMLAH ALOKASI DANA (Rp)
INSTANSI PELAKSANA
3 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan - Pemeliharaan Jalan Nasional
25.928.360.000
4 Program Pengembangan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya - Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
858.000.000
KELAUTAN DAN PERIKANAN 5 Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan
- Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan serta Input Produksi Lainnya
1.400.000.000 Dinas Kelautan dan Perikanan Prov.Kalsel
6 Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan - Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana
Perikanan serta Input Produksi Lainnya
1.400.600.000
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 7 Program Pengembangan Wilayah Tertinggal
- Fasilitasi Dukungan Manajemen Ketransmigrasian di Wilayah Tertinggal
- Perencanaan Teknis Permukiman dan Perpindahan di Wilayah Tertinggal
- Pembinaan Promosi, Investasi dan Kemitraan di Wilayah Tertinggal
- Penyediaan Tanah Transmigrasi di Wilayah Tertinggal - Pembangunan Permukiman Tranmigrasi di Wilayah Tertinggal - Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan serta Penempatan Transmigrasi di Wilayah Tertinggal
1.853.740.000 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov.Kalsel
8 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh - Fasilitas Dukungan Manajemen Ketransmigrasian di Wilayah
Cepat Tumbuh
4.505.641.000
PERTANIAN 9 Program Pengembangan Agribisnis
- Bantuan Benih/Bibit kepada Petani dalam Mendukung Pengembangan Agribisnis
477.000.000 Dinas Perkebunan Prov.Kalsel
10 Program Peningkatan Ketahanan Pangan - Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT),
Penyakit Hewan, Karantina & Peningkatan Keamanan Pangan
191.810.000
11 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani - Pengembangan Magang Sekolah Lapang
61.300.000
12 Program Pengembangan Agribisnis - Pengembangan Pertanian Terpadu Tanaman Ternak, Kompos
dan Biogas - Pengembangan Fasilitas Pelayanan Agroindustri Terpadu (TP)
2.432.500.000 Dinas Peternakan Prov.Kalsel
13 Program Peningkatan Ketahananan Pangan - Pengendalian Organisme Pengganggu Tananaman (OPT),
Penyakit Hewan, Karantina & Peningkatan Keamanan Pangan - Penanganan dan Pengendalian Wabah Virus Flu Burung Pada
Hewan dan Restrukturisasi Pertunggasan (TP) - Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk
Pertanian, Serta Pengembangan Kawasan (TP)
3.272.832.000
14 Program Pengembangan Agribisnis - Penerapan dan Pemantapan Prinsip Good Governance,
Penyelesaian Daerah Konflik, Bencana Alam Daerah Tertinggal
150.000.000 Badan Ketahanan Pangan Prov.Kalsel
15 Program Peningkatan Ketahanan Pangan - Penguatan Kelembagaan Perbenihan Dalam Mendukung
Pertahanan Pangan
320.000.000 UPT Balai Benih Prov.Kalsel
16 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani - Pengembangan Magang Sekolah Lapang
33.000.000
17 Program Peningkatan Ketahanan Pangan - Mekanisasi Kegiatan Pertanian Pasca Panen Dalam
Mendukung Pengembangan Agribisnis
1.037.000.000 Dinas Pertanian Prov.Kalsel
KESEHATAN 18 Program Upaya Kesehatan Perorangan
- Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kesehatan Rujukan
4.250.000.000 RSU Ulin Banjarmasin
19 Program Upaya Kesehatan Perorangan 2.550.000.000 RSU Drs.H.M.Ansari
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
389
NO PROGRAM/KEGIATAN JUMLAH ALOKASI DANA (Rp)
INSTANSI PELAKSANA
- Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kesehatan Rujukan
Saleh
20 Program Upaya Kesehatan Perorangan - Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana
Kesehatan Rujukan
425.000.000
JUMLAH 53.546.783.000
Kegiatan Tugas Pembantuan di lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan pada Tahun 2009 dilaksanakan oleh 6 (enam) Departemen/Lembaga dengan total
anggaran sebesar Rp. 180.031.929.000,00 terdiri dari :
1. PEKERJAAN UMUM sebesar Rp. 133.664.044.000,00
1.1. Dasar Hukum
a. DIPA nomor 2115.0/033-04.0/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
b. DIPA Nomor 2115.1/033-06.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
1.2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Departemen Pekerjaan Umum
1.3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Selatan
1.4. Program Dan Kegiatan Yang Diterima Dan Pelaksanaannya
a. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
1) Rehabilitasi Jembatan Ruas Jalan Nasional 11 paket
2) Pemeliharaan Jalan Nasional
b. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya
1) Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi 14482 ha
1.5. Sumber dan Jumlah Anggaran
a. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
1) Rehabilitasi Jembatan Ruas Jalan Nasional 11 paket sebesar Rp.
103.500.000.000,00
2) Pemeliharaan Jalan Nasional sebesar Rp. 27.991.744.000,00
b. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya
1) Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi 14482 ha sebesar Rp.
2.172.300.000,00
1.6. Permasalahan dan Solusi
-
2. KELAUTAN DAN PERIKANAN sebesar Rp. 4.570.800.000,00
2.1. Dasar Hukum
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
390
a. DIPA Nomor 0892.0/032-06.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
b. DIPA Nomor 0892.0/032-04.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
2.2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Departemen Kelautan dan Perikanan
2.3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan
Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan
2.4. Program Dan Kegiatan Yang Diterima Dan Pelaksanaannya
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan :
- Pengelolaan dan Pengendalian Anggaran
- Peningkatan Mutu dan Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan
- Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan serta Input
Produksi Lainnya
2.5. Sumber dan Jumlah Anggaran
Anggaran Tugas Pembantuan yang diterima sebesar Rp. 4.570.800.000,00
2.6. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan dan pemecahan masalah (solusi) yang dihadapi dalam
pelaksanaan kegiatan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Pengembangan Perikanan Budidaya
Issue/Permasalahan yang dihadapi serta solusi pemecahan dalam
pengembangan usaha perikanan budidaya adalah sebagai berikut :
- Terbatasnya wawasan dan pengetahuan SDM pembudidaya ikan dalam
pengembangan dan pengelolaan usaha. Mengatasi masalah tersebut, Pemerintah
Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi
Kalimantan Selatan terus berupaya meningkatkan wawasan dan pengetahuan para
pembudidaya ikan melalui kegiatan pelatihan, magang, adopsi teknolgi,
percontohan, dll
- Terbatasnya benih ikan unggul, penggunaan bahan residu antibiotik, permodalan,
dan penyuluhan merupakan masalah di lapangan yang perlu mendapatkan
perhatian tersendiri. Adapun solusi yang dapat dilaksanakan adalah melalui :
pengembangan induk ikan unggul, sertifikasi benih ikan unggul,
monitoring/pembinaan/pemantauan penggunaan bahan residu dalam kegiatan
perikanan budidaya yang dibarengi dengan pengelolaan kesehatan lingkungan,
penguatan permodalan dengan memberdayakan UPP yang berada di lapangan,
meningkatkan system penyuluhan baik sarana/prasarana dan SDM penyuluh di
lapangan.
- Terjadinya gangguan alam, seperti : banjir, up welling, blooming plankton, dll. Oleh
karena itu, untuk mengantisipasi gagal panen akibat terjadinya gangguan alam,
maka upaya yang dapat dilakukan adalah melalui penyuluhan/penghimbauan
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
391
kepada pembudidaya ikan untuk mengatur musim tebar dan pengaturan kepadatan
populasi ikan.
- Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas,
Ice-ice pada rumput laut, MBV (Macro Branchium Virus) pada udang, dll. Serangan
hama dan penyakit ikan ini pada dasarnya disebabkan karena pengelolaan
kesehatan lingkungan dan penerapan system budidaya yang tidak memperhatikan
kaidah-kaidah sapta usaha budidaya perikanan di masyarakat. Untuk itu, upaya
penyuluhan cara pembudidayaan yang baik yang dibarengi dengan pemantauan
kesehatan lingkungan secara rutin terus dilakukan.
- Fluktuasi harga sarana produksi perikanan (pakan, pupuk, obat-obatan, dll) yang
mempengaruhi biaya produksi di lapangan. Khusus mengenai fluktuasi harga pakan
ikan pabrikan yang cenderung meningkat, upaya yang dilakukan adalah
pengembangan pakan ikan local dengan memanfaatkan bahan baku yang banyak
tersedia di lapangan.
- Tumpang tindih pemanfaatan tata ruang yang telah disepakati. Hal ini merupakan
kondisi yang harus segera disikapi untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan
perikanan dan kelautan kedepan. Bukan tidak mungkin bila tumpang tindih ini masih
terus terjadi, maka usaha di kawasan sentra perikanan akan terganggu, yang pada
gilirannya dapat mempengaruhi produksi dan produktifitas perikanan budidaya.
Pembuatan Perda tata ruang seharusnya segera dibuat oleh provinsi maupun
kabupaten/kota, yang selanjutnya agar dipatuhi dan disepakati bersama dalam
pemanfaatannya.
2) Perikanan tangkap
Permasalahan yang dihadapi serta solusi pemecahan dalam
pengembangan usaha perikanan tangkap adalah sebagai berikut :
- Belum optimalnya penyelenggaraan pelelangan ikan. Nelayan cenderung
memasarkan hasil tangkapan ikannya kepada penyambang (data hasil tangkapan
menjadi tidak tercatat). Untuk mengatasi masalah ini, maka pembinaan dan
penyuluhan penyelenggaraan pelelangan ikan kepada masyarakat terus digalakkan.
Selain itu, peningkatan fasilitas pelelangan di pelabuhan perikanan/pangkalan
pendaratan ikan juga terus ditingkatkan keberadaannya.
- Fluktuasi harga BBM yang mempengaruhi biaya produksi di lapangan. Untuk itu
pengembangan SPDN/SPBN disentra pemukiman nelayan terus ditingkatkan
keberadaannya.
3) Pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
Permasalahan yang dihadapi serta solusi pemecahan dalam pengolahan
dan pemasaran hasil perikanan adalah sebagai berikut :
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
392
- Terbatasnya diversifikasi hasil ikan olahan yang berdaya saing dan mempunyai nilai
jual yang kompetitif. Untuk itu upaya yang dilakukan adalah melalui peningkatan
penyuluhan dan pelatihan yang dibarengi dengan pemberian paket bantuan kepada
pengolah hasil perikanan yang diarahkan untuk meningkatkan diversivifasi hasil
olahan dan peningkatan mutu kemasan produk olahan.
3. TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI sebesar Rp. 11.270.882.000,00
3.1. Dasar Hukum
a. DIPA Nomor 0419.0/026-06.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
b. DIPA Nomor 0419.0/026-074/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
3.2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI
3.3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan
3.4. Program Dan Kegiatan Yang Diterima Dan Pelaksanaannya
Program Pengembangan Wilayah Tertinggal (Tugas Pembantuan)
NO. KEGIATAN TAHUN 2009
1. Pembangunan rumah transmigran (Unit) 673 2. Penyiapan Lahan (Ha) 1.009,50 3. Pembangunan Jalan (Km) 22,2 4. Pembangunan jembatan (M) 40 5. Penempatan transmigran (KK) 673
Indikator Keberhasilan :
Terbentuknya kawasan-kawasan pengembangan ekonomi baru melalui pengembangan Unit
Pemukiman Transmigrasi (UPT) dan penempatan transmigran yang dikaitkan dengan
program pembangunan daerah.
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh (Tugas Pembantuan)
NO. KEGIATAN TAHUN 2009 KETERANGAN
1. Pelatihan Transmigran 150
2. Pembinaan kesehatan berupa obat-obatan, peralatan, dan perawatan (UPT)
10
3 Budi daya tanaman pisang Kepok (batang)
0
4 Budi daya tanaman Jeruk Madang (batang)
29.672
5. Budidaya tanaman Pantung (batang) 29.672
6. Budi daya tanaman Karet (batang) 42.000
7. UPT yang telah diserahkan (Unit) 2
8. Pengadaan sarana produksi (Pkt) 1.559
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
393
Indikator Keberhasilan :
Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat tumbuh menitik beratkan kegiatan pada
pembinaan dan pengembangan warga transmigrasi sehingga dalam kurun 5 tahun
transmigran sudah mampu mandiri dan selanjutnya akan diserahkan kepada pemerintah
daerah menjadi Desa depinitif.
Untuk mendorong kepada sasaran yang diinginkan yaitu peningkatan kesejahteraan
transmigran maka dilakukan berbagai kegiatan yaitu pembinaan usaha ekonomi seperti
sarana produksi pertanian, pembinaan pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pelayanan
keagamaan. Sesuai dengan Kepmentrans nomor 09 tanhun 1999 pada tingkat
pengembangan maka pada umumnya tingkat kesejahteraan transmigran sekitar 3.000 kg
setara beras.
Indikator keberhasilan pembinaan transmigrasi :
Akan diserah diserahkan 2 (dua) Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) kepada pemerintah
Kabupaten untuk kemudian menjadi Desa depinitif setelah mendapat pembinaan kurang
lebih 5 tahun atau bergabung dengan Desa induk dengan kondisi warga lebih baik dari sisi
sosial maupun ekonomi
UPT yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Tahun 2009
NO. KABUPATEN/UPT Jlh KK
I. Kab. Barito Kuala
1. UPT. Cahaya Baru 250
II. Kab. Kotabaru
2. UPT. Sei Pasir Sambega 200
3.5. Sumber dan Jumlah Anggaran
NO. KEGIATAN TARGET REALISASI
1. Pengembangan Wilayah Tertinggal 4.514.863.000 1.240.675.593
2. Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh
6.756.019.000 2.991.014.537
JUMLAH 11.270.882.000 4.231.690.130
Realisasi keuangan dan fisik sampai dengan Bulan September 2009
3.6. Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
394
1) Kondisi lahan yang marginal dan atau gangguan alam yang tidak terdeteksi
sebelumnya.
2) Rendahnya kompetensi transmigran
b. Solusi
1) Penelitian lahan dengan pemberian input-input pertanian
2) Memberikan pelatihan kepada transmigran
4. PERTANIAN sebesar Rp. 4.230.393.000,00
4.1. Dasar Hukum
a. DIPA Nomor 0850.0/018-07.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
b. DIPA Nomor 1301.0/018-05.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
c. DIPA Nomor 1787.0/018-06.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
d. DIPA Nomor 1718.0/018-06.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
e. DIPA Nomor 1787.0/018-10.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
f. DIPA Nomor 0850.0/018-03.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
4.2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Departemen Pertanian
4.3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan
a. Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Selatan
b. Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan
c. UPT Balai Benih Provinsi Kalimantan Selatan
d. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan
4.4. Program Dan Kegiatan Yang Diterima Dan Pelaksanaannya
a. Dinas Perkebunan :
Dengan dukungan dana sebesar Rp. 925.641.000,- Realisasi sebesar Rp.
607.406.000,- atau sebesar 65,62% dengan kegiatan utama sebagai berikut;
1) Fasilitasi sharing peremajaan tanaman perkebunan (karet) 440 ha, Realisasi
Fisik 310 ha, atau 70,45%, sedangkan keuangan Target Rp. 660.000.000,-
Realisasi sebesar Rp. 432.560.000,- atau 65,54%.
2) Fasilitasi penanaman kayu manis seluas 150 ha, Realisasi Fisik 110 ha,
atau 73,33%, sedangkan keuangan Target Rp. 265.641.000,- Realisasi
sebesar Rp. 174.850.000,- atau 65,82%.
b. Dinas Peternakan :
Anggaran Dana Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh Dinas
Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2009 adalah untuk Program
Pengembangan Agribisnis dan Program Peningkatan Ketahanan Pangan
sebesar Rp. 1.600.440.000,00. Realisasi pelaksanaan kegiatan sampai dengan
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
395
bulan September 2009 tugas pembantuan sebesar Rp. 340.253.500,- (21,26%)
dan realisasi fisik 50% dengan perincian adalah sebagai berikut :
1) Program Pengembangan Agribisnis
Jumlah dana sebesar Rp. 615.000.000,- realisasi keuangan dan realisasi
fisik belum terlaksana (0%).
2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Jumlah dana sebesar Rp. 985.440.000,- realisasi keuangan dan realisasi
fisik belum terlaksana (0%).
Sedangkan untuk Kegiatan Penyelenggaraan/Pengembangan Pendidikan
Sumber Daya Manusia Program Pendidikan Menengah sebesar Rp.
839.312.000,00 dengan realisasi sebesar 78,33%
c. UPT Balai Benih
1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan Kegiatan Penguatan
Kelembagaan Dalam Mendukung Ketahan Pangan pagu sebesar Rp.
320.000.000,- pencapaian realisasi sebesar Rp 143.693.500,- (39,37 %)
dan fisik sebesar 59,58 %
- Administrasi Kegiataan pagu sebesar Rp. 30.496.000,- pencapaian
realisasi sebesar Rp 14.111.000,- (46,27 %) dan fisik sebesar 60,00 %
- Perbanyakan Benih Bibit pagu sebesar Rp. 188.869.000,- pencapaian
realisasi sebesar Rp 98.775.000,- (52,30 %) dan fisik sebesar 67,88 %
- Pengembangan Kelembagaan Perbenihan Tanaman Pangan pagu
sebesar Rp. 100.635.000,- pencapaian realisasi sebesar Rp
30.807.500,- (30,61 %) dan fisik sebesar 63,81 %
2) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Kegiatan Pengembangan
Magang Sekolah Lapang pagu sebesar Rp. 45.000.000,- pencapaian
realisasi sebesar Rp 0,- (0,00 %) dan fisik sebesar 15,00 %
d. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura :
Program Pengembangan Agribisnis pagu sebesar Rp. 500.000.000,-
pencapaian realisasi sebesar Rp 152.789.800,- (30,56 %) dan fisik sebesar
45,00 %
1) Kegiatan Peningkatan Kegiatan Eksebisi, Perlombaan dan Penghargaan
Kepada Petani/Pelaku Agribisnis pagu sebesar Rp. 500.000.000,-
pencapaian realisasi sebesar Rp 152.789.800,- (30,56 %) dan fisik sebesar
45,00 %
- Pengembangan Pasca Panen , Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Tanaman Pangan pagu sebesar Rp. 500.000.000,- pencapaian realisasi
sebesar Rp 152.789.800,- (30,56 %) dan fisik sebesar 45,00 %
4.5. Sumber dan Jumlah Anggaran
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
396
a. Dinas Perkebunan
2) Program Pengembangan Agribisnis :
- Integrasi Tanaman Ternak, Kompos dan Biogas sebesar Rp.
66.721.000,00
- Peningkatan Produksi dan Produktivitas Mutu Produk Perkebunan
sebesar Rp. 512.656.000,00
3) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Penerapan dan Pemantapan Prinsip Good Governance, Penyelesaian
Daerah Konflik sebesar Rp. 346.264.000,00
b. Dinas Peternakan
Dana Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi
Kalimantan Selatan berasal dari Direktorat Jenderal Peternakan Departemen
Pertanian dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 1.600.440.000,00 dan sebesar
Rp.839.312.000,00 untuk Program Pendidikan Menengah.
c. UPT Balai Benih
Dana Tugas Pembantuan pada UPT Balai Benih bersumber dari Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan dengan pagu sebesar Rp. 365.000.000,00
d. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Dana Tugas Pembantuan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura bersumber dari Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Pertanian sebesar Rp. 500.000.000,00
4.6. Permasalahan dan Solusi
a. Dinas Perkebunan :
Permasalahan ;
1) Tumpang tindih Hak Guna Usaha Perkebunan dengan Tambang Batu Bara.
2) Tumpang tindih Kawasan Usaha Perkebunan dengan Kawasan Kehutanan.
Solusi ;
1) Adanya penertiban, pengaturan antara Perusahaan Perkebunan dengan
kawasan Penambang Batu Bara yang tidak saling merugikan.
2) Adanya penertiban, pengaturan dan kemungkinan revisi kawasan hutan
yang kena perkebunan menjadi Hutan Konversi.
b. Dinas Peternakan :
Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan peternakan tahun 2009
adalah :
1) Dalam rangka mendukung program Swasembada Ternak Sapi Potong di
Kalimantan Selatan, Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan setiap
tahun mendatangkan ternak bibit sapi dari luar daerah (Nusa Tenggara
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
397
Barat, Jawa Timur), akan tetapi mulai tahun 2009 daerah Nusa Tenggara
Barat membatasi pengeluaran ternak sapi bibit khususnya jenis sapi bali.
2) Daya serap semen beku dari produksi BIBD masih rendah
3) Sarana dan prasarana/peralatan masih kurang, seperti lahan untuk kebun
hijauan makanan ternak, peralatan laboratorium, sarana mobilitas, dummy
cow untuk pemancing pada saat penampungan, electro ejaculator dan
peralatan analisis semen beku ternak serta bull perlu adanya relpacement;
4) Fluktuasi harga ayam broiler masih sering terjadi;
5) Kurang hiegen sanitasi pada Rumah Potong Hewan/Tempat Pemotongan
Hewan (RPH/TPH), Rumah Potong Unggas/Tempat Potong Unggas
(RPU/TPU) dan kios daging;
6) Kasus penyakit hewan menular seperti Rabies, Jembrana dan Bovine Viral
Deasease masih terjadi;
7) Mobilitas operasional untuk supervisi, pelayanan masih terbatas;
8) Tenaga kerja medis baik di provinsi dan kabupaten masih sangat kurang;
9) Fasilitas/sarana pelayanan masyarakat masih perlu dibenahi, seperti rumah
potomg, pasar hewan, pasar daging, puskeswan dan pos IB;
10) Keterbatasan anggaran untuk operasional dalam rangka pencegahan dan
pemberantasan penyakit, pembinaan ternak pemerintah, atif service,
monitoring dan evaluasi dan penyiapan data yang up to date;
Solusi
1) Perlunya negosiasi tentang jumlah ternak yang akan didatangkan dari
daerah sumber bibit (Nusa Tenggara Barat) dan mencari alternatif daerah
sumber bibit sehingga kebutuhan ternak bibit dari luar daerah terpenuhi.
2) Perlunya sosialisasi dan promosi produksi emen beku dari BIBD Banjarbaru
3) Anggaran biaya untuk sarana dan prasarana perlu ditingkatkan
4) Koordinasi antara pelaku usaha dan pemerintah lebih ditingkatkan;
5) Meningkatkan higien sanitasi pada Rumah Potong Hewan/Tempat
Pemotongan Hewan (RPH/TPH), Rumah Potong Unggas/Tempat Potong
Unggas (RPU/TPU) dan kios daging dengan membangun dan
merehabilitasi;
6) Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan hewan;
7) Perlu penambahan sarana dan prasarana;
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
398
8) Analisa kebutuhan tenaga kerja yang sudah disampaikan oleh provinsi
kepada kabupaten masing-masing dan Departemen Pertanian bisa
direalisasi untuk pengangkatan tenaga teknis yang baru;
9) Perlu anggaran yang berimbang untuk operasional dan perjalanan dalam
pelaksanaan kegiatan di dinas teknis;
c. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Permasalahan :
1) Penurunan kapasitas sumberdaya pertanian (alih fungsi lahan, kurang
optimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana, dll)
2) Masih tingginya serangan OPT (terutaman pada jeruk, pisang, dan kedelai)
dan Fenomena Iklim yang sulit diprediksi sehingga menyulitkan penyusunan
dan pelaksanaan kegiatan, terutama di lahan lebak.
3) Sebagian besar petani masih belum menguasai pengendalian OPT secara
tepat dan benar terutama yang terkait dengan pengendalian OPT ramah
lingkungan.
4) Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelola dan Pengurus FKPP dan LKMA-
BMT FKPP belum memiliki ketrampilan dan kemampuan yang memadai
dalam menjalankan manajemen organisasi dan manajemen usaha bisnis
serta manajemen keuangan.
5) Perangkat Kelembagaan FKPP dan LKMA-BMT FKPP belum terpenuhi
secara memadai untuk menunjang operasional pelayanan model unit
banking sistem profesional.
6) Masih kurangnya sarana dan prasarana usaha tani (JUT, JITUT, JIDES,
TAM, Gudang, Alsintan dll) terutama disentra Produksi
7) Pengelola UPJA dan Petugas Operator Alsintan masih belum memiliki
kemampuan dan ketrampilan yang memadai terutama dalam
pengembangan UPJA dan pemeliharaan Alsintan.
8) Jumlah PHP yang ada, masih kurang ideal dibandingkan dengan jumlah
kecamatan yang ada.
9) Belum terciptanya kemandirian petani dalam penerapan PHT.
Solusi :
1) Meningkatkan Pengendalian terhadap serangan OPT terutama di sentra
produksi dan meningkatkan koordinasi dengan BMG sehingga dapat
diprediksi tentang fenomena iklim dan antisipasinya.
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
399
2) Memperbanyak Sekolah Lapang (SL) bagi petani/kelompok tani dalam hal
pengendalian dan aplikasi bahan pengendalian serta mengoptimalkan
petugas khusus PHP dan Penyuluh Pertaniandalam meningkatkan
bimbingan teknis pengendalian.
3) Meningkatkan Fasilitasi dalam pelatihan dan peningkatan wawasan untuk
pengelola dan pengurus FKPP dan LKMA-BMT FKPP.
4) Melakukan pendampingan berkelanjutan oleh lembaga pendamping
PINBUK Provinsi dan unsur terkait sehingga pelayanan operasional lebih
profesional.
5) Meningkatkan pelaksanaan CPCL yang lebih teliti dan melaksanakan
sharing dengan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk pengalokasian dana
bantuan yang diperlukan.
6) Mengoptimalkan ketersediaan sarana dan prasarana usaha tani (JUT,
JITUT, JIDES, TAM, Gudang).
7) Melaksanakan pelatihan-pelatihan bagi pengelola UPJA dan petugas
operator alsintan dalam pengembangan UPJA dan Pemeliharaan Alsintan.
8) Penambahan PHP di lapangan dengan pengajukan permohonan
pengandaan formasi PHP pada BKD Provinsi.
9) Melatih secara kontinyu petani dalam penerapan PHT sehingga dapat
mempercepat kemandirian petani.
5. KESEHATAN sebesar Rp. 24.075.000.000,00
5.1. Dasar Hukum
a. DIPA Nomor 1573.0/024-04.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
b. DIPA Nomor 1582.0/024-04.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
c. DIPA Nomor 1580.0/024-04.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
d. DIPA Nomor 1581.0/024-04.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
e. DIPA Nomor 0320.0/024-01.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
5.2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Departemen Kesehatan
5.3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan
a. RSU Daerah Ulin Banjarmasin
b. RSU Dr.H.M.Ansari Saleh Banjarmasin
c. Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum
d. Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
e. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
5.4. Program Dan Kegiatan Yang Diterima Dan Pelaksanaannya
a. RSU Daerah Ulin Banjarmasin
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
400
1) Program : Upaya Kesehatan Perorangan
2) Kegiatan : Pemenuhan dan Peningkatan fasilitas sarana dan
prasarana kesehatan rujukan
b. RSU Dr.H.M.Ansari Saleh Banjarmasin
1) Program : Upaya Kesehatan Perorangan
2) Kegiatan : Pemenuhan dan Peningkatan fasilitas sarana dan
prasarana kesehatan rujukan
c. Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum
Program: Program Upaya Kesehatan Perorangan
Kegiatan: Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kesehatan
Rujukan
Sub Kegiatan:
No Sub Kegiatan Pelaksana Peruntukan
1. Administrasi Kegiatan
- Pengelola teknis Realisasi keuangan : Rp. 0,- Realisasi fisik: 20 %
- Belanja honor - Belanja ATK kegiatan - Pengumuman lelang - Makan-minum rapat - Belanja perjalanan dinas dalam negeri
Pengadaan Meubelair
Dalam proses lelang - Kursi tunggu pasien poliklinik, 10 paket
Pengadaan alat kedokteran, kesehatan dan KB
Dalam proses lelang
- Bed pasien, 12 paket - Suction Unit, 4 buah - Oxygen Concentrate, 4
buah
d. Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
1) Program : Upaya Kesehatan Perorangan
2) Kegiatan : Pemenuhan dan Peningkatan fasilitas sarana dan
prasarana kesehatan rujukan
e. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
Alokasi anggaran Tugas Pembantuan Program Kebijakan dan Manajemen
Pembangunan Kesehatan Tahun 2009 sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh
milyar) yang diperuntukkan pagi pemenuhan kebutuhan sarana fisik dan
peralatan kesehatan untuk Rumah Sakit Ansar Saleh Banjarmasin, Rumah Sakit
Jiwa Sambang Lihum, Rumah Sakit Brigjen H. Hasan Basry Kandangan, Balai
Laboratorium Kesehatan, Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM),
Instalasi Farmasi dan Gudang Perlengkapan dan Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Selatan.
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
401
5.5. Sumber dan Jumlah Anggaran
Dana Tugas Pembantuan untuk urusan kesehatan pada tahun 2009 sebesar Rp.
24.075.000.000,00
5.6. Permasalahan dan Solusi
a. RSU Daerah Ulin Banjarmasin
Permasalahan :
Keterlambatan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) yang turunnya pada
Triwulan ke-4 sehingga menyebabkan keterlambatan pada pelaksanaan
kegiatan yang akhirnya juga terjadi keterlambatan pada pelaporan dan evaluasi
kegiatannya.
Solusi :
Adanya kerjasama dari pihak terkait, antara pemerintah pusat dan daerah (
Dinas Kesehatan Propinsi ) untuk lebih memperhatikan dan menindaklanjuti
usulan dana Tugas Pembantuan yang diusulkan oleh SKPD dalam hal ini RSUD
Ulin Banjarmasin pada awal tahun anggaran.
b. RSU Dr.H.M.Ansari Saleh Banjarmasin
-
c. Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum
Permasalahan:
- Terima DIPA di triwulan ketiga tahun anggaran berjalan
- Pengelola APBN ada yang merupakan orang-orang baru
Solusi:
- Terima DIPA diupayakan lebih awal
- Pengelola APBN harus bergerak cepat dan sigap, serta lebih
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait
d. Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
-
e. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
Secara umum permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan
program pembangunan kesehatan tahun 2009 di Propinsi Kalimantan Selatan
adalah sebagai berikut :
1. Terbatasnya kemampuan pemerintah, baik pusat maupun daerah dalam
pemenuhan pembiayaan.
2. Belum maksimalnya sharing kegiatan antara pusat, daerah tingkat I maupun
daerah tingkat II .
3. Untuk pengadaan bidan PTT belum dapat terserap 100% disebabkan
kurang pendaftar bidan di Provinsi Kalimantan Selatan, hal ini disebabkan
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
402
karena kelulusan sekolah bidan yang ada di Prov.Kalsel belum memenuhi
dari segi jumlah.
4. Droping tenaga PTT baik dokter maupun dokter gigi Depkes RI tidak dapat
terdata pada tahun sebelumnya (n-1) sehingga berdampak terhadap daya
serap biaya penempatan dan pengembaliannya
Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka mengatasi permasalahan-
permasalahan yang dihadapi adalah :
1. Konsolidasi internal melalui peningkatan kemampuan dan pengetahuan
teknis dan manajerial petugas.
2. Melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien dan berkesinambungan
serta tepat waktu dan sasaran
3. Pengawasan berjenjang sesuai hirarkis
4. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektoral sehingga kegiatan
dapat berjalan lebih terarah dan optimal.
6. SOSIAL sebesar Rp. 2.220.810.000,00
6.1. Dasar Hukum
a. DIPA Nomor 0076.0/027-03.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
b. DIPA Nomor 0076.0/027-05.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
6.2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Departemen Sosial
6.3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan
6.4. Program Dan Kegiatan Yang Diterima Dan Pelaksanaannya
a. Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana dengan dana
Rp.500.000.000,- telah melaksanakan sebagai berikut :
1) Bantuan Sarana dan Prasarana, yaitu rehabilitasi TMP Bumi Kencana
2) Realisasi sampai dengan akhir September tahun 2009 adalah Fisik 100%
dan Keuangan 92,05%
b. Penyelenggaraan Pencarian dan Penyelamatan Musibah Bencana Alam dan Bencana
Lainnya dengan dana Rp.1.010.080.000,- telah melaksanakan sebagai berikut :
1) Administrasi Kegiatan
2) Bantuan Penanggulangan Bencana Alam dan Kerusuhan
3) Realisasi sampai dengan akhir September tahun 2009 adalah Fisik 29,84%
dan Keuangan 21,31%
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
403
c. Penyempurnaan Pelaksanaan Pemberian Bantuan Sosial (Pemberdayaan Sosial Korban
Bencana Sosial) dengan dana Rp.303.000.000,- telah melaksanakan sebagai
berikut :
1) Administrasi Kegiatan
2) Bantuan Penanggulangan Bencana Alam dan Kerusuhan
3) Realisasi sampai dengan akhir September tahun 2009 adalah Fisik 28,84%
dan Keuangan 15,44%
d. Penyempurnaan Pelaksanaan Pemberian Bantuan Sosial (Perlindungan Sosial Tindak
Kekerasan dan Pekerja Migran) dengan dana Rp.407.730.000,- telah
melaksanakan sebagai berikut :
1) Administrasi Kegiatan
2) Bantuan Usaha Ekonomi Produktik
3) Realisasi sampai dengan akhir September tahun 2009 adalah Fisik 62,85%
dan Keuangan 19,81%
6.5. Sumber dan Jumlah Anggaran
Dana Tugas Pembantuan untuk urusan sosial pada tahun 2009 sebesar Rp.
2.220.810.000,00
6.6. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
1. Terbatasnya SDM dibidang pekerjaan sosial baik di Provinsi, Kabupaten sampai
ke Kecamatan
2. Belum lengkapnya data by name by address dari Kab/Kota, karena di tingkat
desa belum begitu mengerti tentang kriteria PMKS
3. Nomenklatur Dinas Sosial pada Kabupaten / Kota tidak berdiri sendiri, sehingga
pembangunan bidang kesejahteraan sosial kurang menjadi prioritas.
4. Usulan-usulan anggaran yang belum terakomodasi baik pada Dekon maupun
APBD, sehingga jumlah sasaran PMKS yang telah ditetapkan pada RJPMD
tidak dapat tercapai.
Solusi
1. Penambahan SDM khususnya dibidang pekerjaan sosial
2. Peningkatan koordinasi lintas sektor
3. Penanganan pembangunan kesos sebaiknya ditangani Dinas tersendiri
4. Peningkatan informasi tentang PMKS untuk petugas Kab/Kota, Kecamatan
maupun aparat desa/kelurahan
5. Mengoptimalkan pemanfaatan SDM yang tersedia agar kegiatan dapat
dilaksanakan dengan baik
6. Menjalin hubungan baik dan kerjasama intern maupun eksternal.
7. Meningkatkan kepedulian sosial masyarakat
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
404
8. Meningkatkan potensi tenaga operasional
9. Menyusun program kegiatan sesuai dengan kebutuhan di daerah dan sesuai
dengan pagu anggaran yang tersedia
10. Memperbaharui data-data pendukung program kegiatan
11. Perlu adanya evaluasi akhir pasca pemberdayaan
12. Perlu dilakukan pendataan PMKS setiap tahun dan diseluruh desa secara
bertahap agar data by name by address tersedia
13. Meningkatkan kerjasama antara Depsos, Dinas Provinsi, Dinas Sosial Kab/Kota,
kecamatan, Aparat Desa/Kelurahan dan TKSM.
14. Pendayagunaan dana kegiatan yang efektif dan efesien
15. Pengembangan program dan kegiatan didukung dengan peningkatan anggaran.
16. Adanya sinkronisasi terutama dalam menyusun pagu dan Mak kegiatan
ALOKASI DANA TUGAS PEMBANTUAN DI LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2009
NO PROGRAM/KEGIATAN JUMLAH
ALOKASI DANA (Rp)
INSTANSI PELAKSANA
PEKERJAAN UMUM 1 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
- Rehabilitasi Jembatan Ruas Jalan Nasional - Pemeliharaan Jalan Nasional
131.491.744.000 Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Selatan
2 Program Pengembangan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya - Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
2.172.300.000
KELAUTAN DAN PERIKANAN 3 Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan
- Pengelolaan dan Pengendalian Anggaran - Peningkatan Mutu dan Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan
- Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan serta Input Produksi Lainnya
4.570.800.000 Dinas Kelautan dan Perikanan Prov.Kalsel
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 4 Program Pengembangan Wilayah Tertinggal
- Fasilitasi Dukungan Manajemen Ketransmigrasian di Wilayah Tertinggal
- Perencanaan Teknis Permukiman dan Perpindahan di Wilayah Tertinggal
- Pembinaan Promosi, Investasi dan Kemitraan di Wilayah Tertinggal
- Penyediaan Tanah Transmigrasi di Wilayah Tertinggal - Pembangunan Permukiman Tranmigrasi di Wilayah Tertinggal
- Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan serta Penempatan Transmigrasi di Wilayah Tertinggal
- Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Wilayah Tertinggal
4.514.863.000 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov.Kalsel
5 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh - Fasilitas Dukungan Manajemen Ketransmigrasian di Wilayah Cepat Tumbuh
- Peningkatan Kapasitas SDM , Pemda dan Masyarakat Transmigrasi di Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
- Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Transmigrasi di Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
6.756.019.000
PERTANIAN 6 Program Pengembangan Agribisnis 579.377.000 Dinas Perkebunan
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
405
NO PROGRAM/KEGIATAN JUMLAH
ALOKASI DANA (Rp)
INSTANSI PELAKSANA
- Integrasi Tanaman Ternak, Kompos dan Biogas - Peningkatan Produksi dan Produktivitas Mutu Produk Perkebunan
Prov.Kalsel
7 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani - Penerapan dan Pemantapan Prinsip Good Governance, Penyelesaian Daerah Konflik
346.264.000
8 Program Pengembangan Agribisnis - Pengembangan Agro Industri Terpadu - Integrasi Tanaman Ternak, Kompos dan Biogas
615.000.000 Dinas Peternakan Prov.Kalsel
9 Program Peningkatan Ketahananan Pangan - Pengendalian Organisme Pengganggu Tananaman (OPT), Penyakit Hewan, Karantina & Peningkatan Keamanan Pangan
- Penanganan dan Pengendalian Wabah Virus Flu Burung Pada Hewan dan Restrukturisasi Pertunggasan (TP)
- Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian, Serta Pengembangan Kawasan (TP)
985.440.000
10 Program Pendidikan Menengah - Penyelenggaraan/Pengembangan Pendidikan Sumber Daya Manusia
839.312.000
11 Program Peningkatan Ketahanan Pangan - Penguatan Kelembagaan Perbenihan Dalam Mendukung Pertahanan Pangan
320.000.000 UPT Balai Benih Prov.Kalsel
12 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani - Pengembangan Magang Sekolah Lapang
45.000.000
13 Program Pengembangan Agribisnis - Peningkatan Kegiatan Eksibisi, Perlombaan dan Penghargaan Kepada Petani/Pelaku Agribisnis
500.000.000 Dinas Pertanian Prov.Kalsel
KESEHATAN 14 Program Upaya Kesehatan Perorangan
- Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kesehatan Rujukan
2.000.000.000 RSU Ulin Banjarmasin
15 Program Upaya Kesehatan Perorangan - Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kesehatan Rujukan
1.025.000.000 RSU Drs.H.M.Ansari Saleh
16 Program Upaya Kesehatan Perorangan - Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kesehatan Rujukan
550.000.000 RSJ Sambang Lihum
17 Program Upaya Kesehatan Perorangan - Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kesehatan Rujukan
500.000.000 Laboratorium Kesehatan Daerah Prov.Kalsel
18 Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan - Penyelenggaraan Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan
20.000.000.000 Dinas Kesehatan Prov.Kalsel
SOSIAL 19 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial - Pembangunan/Pengadaaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana
500.000.000 Dinas Sosial Prov.Kalsel
20 Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial - Penyelenggaraaan Pencarian Penyelamatan Musibah Bencana Alam dan Bencana Lainnya
- Penyempurnaan Pelaksanaan Pemberian Bantuan Sosial (Perlindungan Sosial Tindak Kekerasan dan Pekerja Migrasi)
- Penyempurnaan Pelaksanaan Pemberian Bantuan Sosial (Pemberdayaan Sosial Korban Bencana Sosial)
1.720.810.000
JUMLAH 180.031.929.000
Sumber : Bappeda Prov.Kalsel 2009
Bab. V. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010
406
B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN
Pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan
Pasal 92, Pasal 99, dan Pasal 108 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, perlu
menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
Menindaklanjuti ketentuan dimaksud, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah
Nomor 7 tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, dimana untuk tugas
pembantuan Pemerintah dapat rnemberikan tugas pembantuan kepada Pemerintah Provinsi
atau Kabupaten/Kota dan/atau Pemerintah Desa untuk melaksanakan sebagian urusan
pemerintahan yang sumber dananya dari APBN.
Dalam lingkup Pemerintah Provinsi dapat memberikan tugas pembantuan kepada
pemerintah kabupaten/kota dan/atau pemerintah desa untuk melaksanakan sebagian urusan
pemerintahan provinsi yang sumber dananya dari APBD Provinsi. Sedangkan dalam lingkup
Pemerintah Kabupaten/Kota dapat memberikan tugas pembantuan kepada Pemerintah Desa
untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan kabupaten/kota yang sumber dananya
dari APBD Kabupaten/Kota.
Adapun pedoman penyelenggaraan tugas pembantuan dari pemerintah provinsi
kepada pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah desa dan dari pemerintah kabupaten/kota
kepada pemerintah desa, baru dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 56 tahun 2009, yang ditetapkan pada tanggal 20 Nopember
2009.
Memperhatikan ketentuan dimaksud, bahwa untuk tugas pembantuan yang diberikan
Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan/atau Pemerintah Desa dari
tahun 2005-2010 untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan provinsi yang sumber
dananya dari APBD Provinsi, belum bisa dilaksanakan. Efektivitas pemberian tugas
pembantuan baru dapat dilaksanakan pada tahun anggaran 2011, dan akan diatur dalam
Peraturan Gubernur mengenai mekanisme penyelenggaraannya.
Top Related