39
BAB V
ANALISIS DAN BAHASAN HASIL PENELITIAN
Analisa pada penelitian ini diharapkan dapat menganalisis persidangan
kematian Wayan Mirna Salihin dalam framing media online pada Detik.com dan
Kompas.com. Berita ini akan dianalisis melalui analisis framing dari Zhongdang
Pan dan Gerald M. Kosicki, yang memiliki empat struktur suatu rangkaian
framing.
.
5.1. Struktur Sintaksis
Sintaksis adalah susunan kata dalam kalimat. Sintaksis menunjukkan pada
pengertian susunan dan bagian berita, headline, lead, latar informasi, sumber,
penutup, dalam satu kesatuan teks berita secara keselruhan.
Headline merupakan aspek sintaksis dan wacana berita dengan tingkat
kemenonjolan yang tinggi yang menunjukkan kecenderungan berita. Headline
digunakan untuk menunjukkan bagian wartawan mengkonstruksi isu, seringkali
dengan menekankan makna lewat pemakaian tanda Tanya untuk menunjukkan
perubahan dan tanda kutip untuk menunjukkan adanya jarak perbedaan.
Zhongdang Pan
dan
Gerald M. Kosicki
Sintaksis
(menyusun fakta)
Headline, lead, latar
informasi, kutipan, sumber
pernyataan, penutup
Skrip
(mengisahkan
fakta)
Kelengkapan berita
(5W+1H)
Retoris
(menekankan
fakta)
Tematik
(menulis fakta)
Detail, koherensi, kata
ganti, bentuk kalimat
Leksikon/kata ganti,
idiom, grafis dan gambar
40
Lead merupakan perangkat sintaksis lain yang sering digunakan. Lead
yang baik umumnya, memberikan sudut pandang dari berita, menunjukkan
perspektif tertentu dari peristiwa yang diberitakan.
Latar merupakan bagian berita yang dapat mempengaruhi makna yang
ingin ditampilkan wartawan.
Sumber berita dimaksudkan untuk membangun objektivitas, prinsip
keseimbangan dan tidak memihak. Ia juga merupakan bagian berita yang
menekankan bahwa apa yang di tulis oleh wartawan bukan pendapat wartawan
semata, melainkan pendapat dari orang yang mempunyai otoritas tertentu. Ada
tiga hal perangkat framing dalam pengutipan sumber : mengklaim validitas atau
kebenaran dari pernyataan yang dibuat dengan mendasarkan diri pada klaim
otoritas akademik, menghubungkan poin tertentu dari pandangannya kepada
pejabat yang berwenang, mengecilkan pendapat atau pandangan yang
dihubungkan dengan kutipan atau pandangan mayoritas sehingga pandangan
tersebut tampak sebagai menyimpang.
Struktur sintaksis dari berita: yang dimuat oleh Kompas.com dan
Deyik.com adalah sebagai berikut:
1. Headline
No Hari/Tanggal Detik.com Kompas.com
1 Senin, 11 Juli 2016 - Saksi dari Jaksa akan
dihadirkan pada saat
persidangan
2 Selasa, 12 Juli
2016
Jessica membantah
Ingin Mencium Jenazah
Mirna di RS Abdi
Waluyo
Jaksa menghadirkan Tiga
Saksi di Sidang Jessica
3 Rabu, 13 Juli 2016 Kronologi rekaman
CCTV di Kafe Olivier
yang Dibuka di
Persidangan
Kesaksian keluarga
mirna dalam persidangan
kasus kopi bersianida
dengan terdakwa jessica
41
berlangsung kumala wongso
4 Kamis, 14 Juli
2016
- Direkaman ini
diperlihatkan detik-detik
Mirna Minum Kopi yang
diduga terdapat sianida.
5 Jumat, 15 Juli 2016 - -
6 Sabtu, 16 Juli 2016 - -
7 Minggu, 17 Juli
2016
- -
8 Senin, 18 Juli 2016 - -
9 Selasa, 19 Juli
2016
- JPU akan menghadirkan
saksi dari pihak kafe
olivier dalam sidang
jessica selanjutnya.
10 Rabu, 20 Juli 2016 Hakim memanggil Hani
untuk minta keterangan
yang jelas agar
sepaham dengan
Pelayan Kafe Soal Kopi
Sidang Jessica pada hati
ini ditunda, dan untuk
selanjutnya tiga pegawai
Kafe Olivier akan
Bersaksi lagi di
persidangan berikutnya.
11 Kamis, 21 Juli
2016
Sidang lanjutan Jessica
akan digelar pada hari
ini, Jaksa akan
Hadirkan 4 orang saksi
Kesaksian pegawai
Olivier dalam Sidang
Kasus Jessica
12 Jumat, 22 Juli 2016 Berdasarkan dakwaan
Jaksa, Jessica yang
telah memasukkan
-
42
sedotan kedalam Kopi
Wayan Mirna.
Sehingga sedotan
dijadikan alat yang
misteri untuk
mengungkap kepergian
Mirna.
13 Sabtu, 23 Juli 2016 - -
14 Minggu, 24 Juli
2016
- -
15 Senin, 25 Juli 2016 - -
16 Selasa, 26 Juli
2016
- Pengacara Jessica
meminta JPU memberi
tahu siapa saksi yang
akan dihadirkan dalam
sidang hari ini
17 Rabu, 27 Juli 2016 Kasir Kafe Olivier
mengatakan tidak
pernah ada yang Closed
Bill sebelum pesanan
diantar.
Pegawai Kafe Olivier
akan bersaksi di Sidang
Jessica pada hari ini
18 Kamis, 28 Juli
2016
Kuasa Hukum Jessica
mempersoalkan bukti
botol sisa kopi Mirna.
Kuasa Hukum Jessica
menyebut tidak ada
Sianida yang diperiksa
dari tubuh Mirna.
19 Jumat, 29 Juli 2016 - Kejaksaan Tinggi DKI
Jakarta membantah
berkas perkara kematian
Wayan Mirna Salihin
dengan tersangka Jessica
http://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongso
43
2. Lead
Kumala Wongso
dinyatakan lengkap atau
P21 karena terpaksa.
No Hari/Tanggal Detik.com Kompas.com
1 Senin, 11 Juli 2016 - Sidang kasus
pembunuhan Wayan
Mirna Salihin dengan
terdakwa Jessica Kumala
Wongso akan kembali
digelar di Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat.
2 Selasa, 12 Juli
2016
Dalam kesaksian di
persidangan, Made
Sendy Salihin
mengatakan bahwa
Jessica Kumala
Wongso sempat
meminta izin untuk
mencium jenazah Mirna
saat masih berada di RS
Abdi Waluyo pada 6
Januari 2016. Namun
kesaksian itu dibantah
Jessica.
Jaksa penuntut umum
(JPU) akan
menghadirkan tiga saksi
dalam persidangan kasus
pembunuhan dengan
terdakwa Jessica Kumala
Wongso. Persidangan
akan digelar di
Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat.
3 Rabu, 13 Juli 2016 Jaksa penuntut umum
(JPU) memutar
rekaman CCTV dalam
persidangan kasus
Tiga anggota keluarga
Wayan Mirna Salihin
bersaksi dalam
persidangan kasus
http://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihin
44
pembunuhan dengan
terdakwa Jessica
Kumala Wongso di
Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat (PN
Jakpus). Rekaman itu
memutar pertemuan
antara Jessica, Mirna
dan Hany.
dugaan pembunuhan
berencana terhadap
Mirna dengan terdakwa
Jessica Kumala Wongso,
terdakwa pembunuhan
Mirna, di Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat.
4 Kamis, 14 Juli
2016
- Rekaman kamera closed
circuit telivision (CCTV)
mengungkap menit-menit
Wayan Mirna Salihin
meminum es kopi
Vietnam bersianida di
Kafe Olivier, Grand
Indonesia.
5 Jumat, 15 Juli 2016 - -
6 Sabtu, 16 Juli 2016 - -
7 Minggu, 17 Juli
2016
- -
8 Senin, 18 Juli 2016 - -
9 Selasa, 19 Juli
2016
- Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat
dijadwalkan menggelar
sidang lanjutan kasus
dugaan pembunuhan
berencana terhadap
Wayan Mirna Salihin
dengan terdakwa Jessica
http://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/vietnamhttp://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongso
45
Kumala Wongso pada
Rabu (20/7/2016).
10 Rabu, 20 Juli 2016 Sahabat Wayan Mirna
Salihin, Boon Juwita
alias Hani, dihadirkan
kembali ke ruang
sidang. Hani dihadirkan
untuk dikonfrontir
dengan pelayan Kafe
Olivier
Sidang terdakwa
pembunuhan, Jessica
Kumala Wongso ditunda,
Rabu (20/7/2016).
Sidang hari ini baru
mendengarkan tiga orang
saksi dari pegawai Kafe
Olivier, yakni Aprilia
Cindy, Marlom Alex
Napitupulu dan Agus
Triyono.
11 Kamis, 21 Juli
2016
Sidang lanjutan
pembunuhan Wayan
Mirna Salihin akan
kembali digelar pada
hari ini. Jaksa penuntut
umum rencananya akan
menghadirkan 4 orang
saksi.
Jaksa penuntut umum
(JPU) menghadirkan tiga
pegawai Kafe Olivier
sebagai saksi dalam
persidangan kasus
dugaan pembunuhan
berencana dengan
terdakwa Jessica Kumala
Wongso di Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat.
12 Jumat, 22 Juli 2016 Sedotan di Es Kopi
Vietnam yang tersaji
untuk Wayan Mirna
Salihin menjadi
sorotan. Sedotan ini
berpotensi menyingkap
tabir misteri kasus
-
http://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongso
46
tewasnya Mirna,
benarkah?
13 Sabtu, 23 Juli 2016 - -
14 Minggu, 24 Juli
2016
- -
15 Senin, 25 Juli 2016 - -
16 Selasa, 26 Juli
2016
- Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat
menjadwalkan sidang
lanjutan kasus dugaan
pembunuhan berencana
terhadap Wayan Mirna
Salihin dengan terdakwa
Jessica Kumala Wongso
besok rabu 27 Juli 2016.
17 Rabu, 27 Juli 2016 Jessica Kumala
Wongso membayar
(closed bill) saat
pesanannya di Kafe
Olivier belum dibuat.
Kasir Kafe Olivier,
Jukiah, menyebut hal
tersebut belum pernah
terjadi sebelumnya di
Kafe Olivier selama ia
bekerja di sana.
Sidang lanjutan kasus
pembunuhan terhadap
Wayan Mirna Salihin
dengan terdakwa Jessica
Kumala Wongso akan
kembali digelar di
Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat.
18 Kamis, 28 Juli
2016
Kuasa hukum Jessica
Kumala Wongso
mempertanyakan
adakah berita acara saat
Kuasa hukum Jessica
Kumala Wongso, Otto
Hasibuan, menyatakan
polisi tidak pernah
http://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongso
47
3. Latar
polisi membuka tutup
botol berisi es kopi
Mirna dan menuangnya
ke gelas. Jaksa
menjawab, tidak ada.
memeriksa sianida yang
masuk ke dalam tubuh
Wayan Mirna Salihin.
Dia menyatakan polisi
hanya memeriksa sianida
yang berada di dalam
sisa es kopi yang
diminum Mirna.
19 Jumat, 29 Juli 2016 - Kejaksaan Tinggi DKI
Jakarta membantah
berkas perkara kematian
Wayan Mirna Salihin
dengan tersangka Jessica
Kumala Wongso
dinyatakan lengkap atau
P21 karena terpaksa.
No Hari/Tanggal Detik.com Kompas.com
1 Senin, 11 Juli 2016 - Majelis Hakim menolak
seluruh eksepsi dari
kuasa hukum Jessica
pada sidang sebelumnya
pada selasa 28 Juni 2016.
Sehingga pada tanggal 11
Juli 2016 agenda
persidangan adalah
medatangkan saksi dan
JPU memberikan
dakwaan tunggal kepada
http://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongso
48
Jessica Kumala Wongso
dengan Pasal 340 KUHP
tentang Pembunuhan
Berencana. Namun,
kuasa hukum Jessica
membantah semua
dakwaan jaksa.
2 Selasa, 12 Juli
2016
Made Sendy Salihin
mengatakan bahwa
Jessica Kumala
Wongso sempat
meminta izin untuk
mencium jenazah Mirna
saat masih berada di RS
Abdi Waluyo
Jaksa penuntut umum
(JPU) akan
menghadirkan tiga saksi
dalam persidangan kasus
pembunuhan dengan
terdakwa Jessica Kumala
Wongso. Persidangan
akan digelar di
Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat.
3 Rabu, 13 Juli 2016 Jaksa penuntut umum
(JPU) memutar
rekaman CCTV dalam
persidangan kasus
pembunuhan dengan
terdakwa Jessica
Kumala Wongso di
Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat.
Kesaksian keluarga
Wayan Mirna Salihin,
terhadap kasus yang
menjerat Jessica Kumala
Wongso.
4 Kamis, 14 Juli
2016
- Pemutaran rekaman
CCTV pada saat
persidangan untuk
melihat detik-detik
http://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jakarta
49
Wayan Mirna Salihin
minum es kopi Vietnam.
5 Jumat, 15 Juli 2016 - -
6 Sabtu, 16 Juli 2016 - -
7 Minggu, 17 Juli
2016
- -
8 Senin, 18 Juli 2016 - -
9 Selasa, 19 Juli
2016
- Jaksa Penuntu Umum
kembali menghadirkan
empat saksi dari pihak
café Olivier.
10 Rabu, 20 Juli 2016 Sahabat Wayan Mirna
Salihin, Boon Juwita
alias Hani, dihadirkan
kembali ke ruang
sidang. Hani dihadirkan
untuk dikonfrontir
dengan pelayan Kafe
Olivier
Sidang mendengarkan
tiga orang saksi dari
pegawai Kafe Olivier,
yakni Aprilia Cindy,
Marlom Alex Napitupulu
dan Agus Triyono.
11 Kamis, 21 Juli
2016
Sidang lanjutan
pembunuhan Wayan
Mirna Salihin akan
kembali digelar pada
hari ini. Jaksa penuntut
umum rencananya akan
menghadirkan 4 orang
saksi.
Keterangan ketiga saksi
dalam persidangan. Tiga
pegawai itu adalah
Aprilia Cindy Cornelia
sebagai resepsionis,
Marlon Alex Napitupulu
sebagai pelayan, dan
Agus Triyono yang juga
pelayan.
12 Jumat, 22 Juli 2016 Sedotan di Es Kopi
Vietnam yang tersaji
-
50
untuk Wayan Mirna
Salihin menjadi
sorotan. Sedotan ini
berpotensi menyingkap
tabir misteri kasus
tewasnya Mirna.
13 Sabtu, 23 Juli 2016 - -
14 Minggu, 24 Juli
2016
- -
15 Senin, 25 Juli 2016 - -
16 Selasa, 26 Juli
2016
- Pengacara Jessica
Kumala Wongso
meminta Jaksa Penuntu
Umum memberi tahu
saksi yang akan di
hadirkan.
17 Rabu, 27 Juli 2016 Jessica Kumala
Wongso membayar
(closed bill) saat
pesanannya di Kafe
Olivier belum dibuat
mendengarkan
keterangan saksi.
Kemungkinan saksi yang
akan dihadirkan Jaksa
Penuntut Umum (JPU)
adalah pegawai Kafe
Olivier.
18 Kamis, 28 Juli
2016
Rekonstruksi penyajian
kopi dalam persidangan
pembunuhan Mirna.
Otto Hasibuan,
menyatakan polisi tidak
pernah memeriksa
sianida yang masuk ke
dalam tubuh Wayan
Mirna Salihin. Otto
menyebut, dia
http://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihin
51
4. Sumber Berita
mengetahui hal tersebut
karena tertulis dalam
berita acara pemeriksaan
(BAP).
19 Jumat, 29 Juli 2016 - Kejaksaan Tinggi DKI
Jakarta membantah
berkas perkara kematian
Wayan Mirna Salihin
dengan tersangka Jessica
Kumala Wongso
dinyatakan lengkap atau
P21 karena terpaksa.
No Hari/Tanggal Detik.com Kompas.com
1 Senin, 11 Juli 2016 - GARRY ANDREW
LOTULUNG
Penulis : Kahfi Dirga
Cahya
Editor : Ana Shofiana
Syatiri
2 Selasa, 12 Juli
2016
Nathania Riris Michico
Foto: Ari Saputra
GARRY ANDREW
LOTULUNG
Penulis : Kahfi Dirga
Cahya
Editor : Ana Shofiana
Syatiri
3 Rabu, 13 Juli 2016 Wisnu Prasetiyo
Foto: Wisnu
GARRY ANDREW
LOTULUNG
Penulis : Kahfi Dirga
Cahya
Editor : Icha Rastika
4 Kamis, 14 Juli
2016
- GARRY ANDREW
LOTULUNG
Penulis : Kahfi Dirga
Cahya
Editor : Icha Rastika
http://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongso
52
5 Jumat, 15 Juli 2016 - -
6 Sabtu, 16 Juli 2016 - -
7 Minggu, 17 Juli
2016
- -
8 Senin, 18 Juli 2016 - -
9 Selasa, 19 Juli
2016
- GARRY ANDREW
LOTULUNG
Penulis : Kahfi Dirga
Cahya
Editor : Icha Rastika
10 Rabu, 20 Juli 2016 Rina Atriana
Foto: Ari Saputra
GARRY ANDREW
LOTULUNG
Penulis : Kahfi Dirga
Cahya
Editor : Ana Shofiana
Syatiri
11 Kamis, 21 Juli
2016
Rina Atriana
Foto: Ari Saputra
GARRY ANDREW
LOTULUNG
Penulis : Kahfi Dirga
Cahya
Editor : Icha Rastika
12 Jumat, 22 Juli 2016 Aditya Fajar Indrawan
Foto: Muhammad
Abdurrosyid
Ilustrator: Andhika
Akbarayansyah
13 Sabtu, 23 Juli 2016 - -
14 Minggu, 24 Juli
2016
- -
15 Senin, 25 Juli 2016 - -
16 Selasa, 26 Juli
2016
- GARRY ANDREW
LOTULUNG
Penulis : Akhdi Martin
Pratama
Editor : Egidius Patnisti
17 Rabu, 27 Juli 2016 Rina Atriana GARRY ANDREW
LOTULUNG
53
5.2. Struktur Skrip
Skrip adalah suatu laporan berita yang biasanya disusun sebagai suatu
cerita. Hal ini terjadi dikarenakan ada dua hal, pertama, banyak laporan
berita yang berusaha menunjukkan hubungan, peristiwa yang ditulis
merupakan kelanjutan dari peristiwa sebelumnya. Kedua, berita umumnya
mempunyai orientasi meghubungkan teks yang ditulis dengan lingkungan
komunal pembaca. Betuk umum dari struktur skrip ini adalah pola 5 W + 1
H. Berikut adalah analisis artikel berita:
Foto: Ari Saputra Penulis : Nursita Sari
Editor : Fidel Ali
18 Kamis, 28 Juli
2016
Foto: Rachman
Haryanto
Rina Atriana
GARRY ANDREW
LOTULUNG
Penulis : Nursita Sari
Editor : Fidel Ali
19 Jumat, 29 Juli 2016 - NURSITA SARI
Penulis : Akhdi Martin
Pratama
Editor : Ana Shofiana
Syatiri
No Hari/Tanggal Detik.com Kompas.com
1 Senin, 11 Juli 2016 - Who : Jessica Kumala Wongso
What : Saksi dari Jaksa
dihadirkan
Where : Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat
When : 12 Juli 2016
Why : Sidang dilanjutkan setelah
Majelis Hakim menolak seluruh
eksepsi dari kuasa hukum Jessica
pada sidang sebelumnya, Selasa
28 Juli 2016.
How : diadakan sesi Tanya jawab
antara saksi dengan JPU untuk
mendapatkan keterangan lengkap
2 Selasa, 12 Juli
2016
Who: Jessica Kumala
Wongso
What: Bantah ingin
mencium jenasah Mirna
Where: 6 Januari 2016
Who : Tiga saksi
What : persidangan kasus
pembunuhan dengan terdakwa
Jessica Kumala Wongso.
Where : ruang persidangan
http://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongso
54
When: RS Abdi
Waluyo
Why:-
How: bahwa Jessica
Kumala Wongso
sempat meminta izin
untuk mencium jenazah
Mirna saat masih
berada di RS Abdi
Waluyo pada 6 Januari
2016. Namun kesaksian
itu dibantah Jessica
pengadilan Negeri Jakarta Pusat
When : Selasa, 12 Juli 2016 pukul
10 : 20 WIB
Why : -
How : JPU akan membawa tiga
saksi dalam persidangan tanggal
12 Juli 2016
3 Rabu, 13 Juli 2016 Who: Wayan Mirna
Salihin
What: Kronologi
Rekaman CCTV di
Kafe Olivier yang
Dibuka di Persidangan
Where: Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat
When: Rabu, 13 Juli
2016
Why:-
How: 6 Januari 2016
Pukul 17.16 WIB
Hani dan Mirna datang
bersama ke Kafe
Olivier, Jakarta Pusat
sebelum bertemu
terdakwa Jessica
mereka berdua sempat
memilih kue dan
memesannya.
Why: Tiga anggota keluarga
(Ayah Mirna, Suami Mirna, dan
saudara kembar Mirna)
What: menjadi saksi dalam sidang
kasus pembunuhan anaknya
dengan terdakwa Jessica Kumala
Wongso
Where: Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat
When: Selasa, 12 Juli 2016
Why:-
How: diminta kesaksian dari awal
bertemu Wayan Mirna ketika
kejang-kejang di Café Olivier.
http://indeks.kompas.com/tag/jakarta
55
Pukul 17.18 WIB
Hani dan Mirna
langsung mendatangi
Jessica di meja 54. Lalu
Hani berlari-lari kecil
kemudian kami
memeluk Jessica.
Pukul 17.19 WIB
Tampak terlihat di
CCTV Mirna ingin
duduk disebelah
terdakwa namun dia
menutupi, dan akhirnya
Mirna melewati Hani.
Lalu Mirna duduk
disamping Hani, dia
lewat kiri karena di
sebelah kanan ada
Jessica.
Pukul 17.22 WIB
Tak berapa lama
kemudian, tampak
Mirna mengaduk-aduk
kopi tersebut dan
langsung
menyeruputnya. Setelah
itu Mirna tampak
mengibas-ngibas
mulutnya tampak tidak
56
enak.
Pukul 17.23 WIB
Tak berapa lama
kemudian, Mirna
meminta Hani
mengambilkan air
mineral karena merasa
mulutnya tidak enak.
Jessica langsung
panggil pelayan untuk
meminta air putih.
"Saya dan Mirna
langsung milih menu
lagi agar mulutnya
manis," jelas Hani.
Pukul 17.25 WIB
Mirna terlihat
menyender di sofa.
Mirna langsung
menyender dan
mulutnya langsung
berbusa. Hani pun
langsung memanggil
satpam. Ketika kejadian
tersebut, Jessica yang
memakai baju cokelat
hanya diam. Lalu
pelayan datang dan
57
Jessica keluar dari
bangku. Hani pun
nampak menelpon
suami Mirna Arief
Soemarko
4 Kamis, 14 Juli
2016
- Who: Wayan Mirna Salihin
What: Detik-detik Mirna
meminum kopi bersianida yang
terungkap melalui kamera CCTV.
Where: Café Olivier, Grand
Indonesia
When: Rabu, 6 Januari 2016
Why:-
How: Berikut rangkuman menit-
menit saat Mirna minum kopi
bersianida:
17.12 WIB: Mirna yang memakai
baju biru bermotif bunga dan Hani
yang berbaju biru mendatangi
Kafe Olivier.
Keduanya sempat melihat menu
dan berbicara dengan pegawai
kafe. Mereka memutuskan untuk
memesan setelah bertemu Jessica
yang lebih dulu datang.
17.18 WIB: Mirna dan Hani
bertemu dengan Jessica. Hani
tampak lebih dulu memeluk
Jessica, baru kemudian Mirna
yang memeluk Jessica. Senyuman
merekah di pipi ketiga orang
tersebut.
17.19 WIB: Jessica berdiri dan
menghampiri pelayan. Hani
terlihat panik. Sementara itu,
Mirna terlihat tak bisa diam.
Jessica kembali datang dan Hani
melihat menu. Tak lama
kemudian, Mirna menyenderkan
58
kepalanya. Seorang pelayan pun
menghampiri meja mereka.
17.21WIB: Empat pegawai kafe
datang. Ada yang membawa air
putih dengan nampan, ada juga
yang mengangkat gelas kopi
Mirna.
17.23 WIB: Jessica tampak
berdiri dan melihat Mirna. Hani
pun berdiri melihat para pegawai
Olivier mengurus Mirna.
17.24 WIB: Kursi roda dibawa
oleh dua pegawai Kafe Olivier ke
meja Mirna. Jessica tampak
menggaruk tangannya. Posisi
Jessica berada di depan meja. Saat
itu, pegawai Kafe Olivier sedang
sibuk membantu Mirna yang
mengalami kejang-kejang.
17.25 WIB: Jessica kemudian
mengambil tas berwarna coklat di
atas meja. Tangannya pun
berhenti menggaruk. Hani sibuk
menelepon seseorang. Saat
memberikan kesaksian di
pengadilan, Hani mengaku sibuk
menelepon Arief Sumarko, suami
Mirna.
17.26 WIB: Hani tampak masih
menelepon seseorang. Sementara
itu, Jessica masih diam ketika
pegawai Kafe Olivier mengurus
Mirna.
17.27 WIB: Jessica tampak
mengangkat Mirna dengan
dibantu staf Kafe Olivier. Mereka
hendak membawa Mirna ke klinik
di Grand Indonesia
5 Jumat, 15 Juli 2016 - -
59
6 Sabtu, 16 Juli 2016 - -
7 Minggu, 17 Juli
2016
- -
8 Senin, 18 Juli 2016 - -
9 Selasa, 19 Juli
2016
- Who: Jaksa Penuntut Umum
What: akan menghadirkan saksi
dari café Olivier
Where: Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat
When: dalam sidang selanjutnya
Jessica
Why:-
How: Dalam sidang lanjutan
tersebut, jaksa penuntut umum
(JPU) diagendakan untuk
menghadirkan tiga saksi yang
merupakan pegawai Kafe Olivier
10 Rabu, 20 Juli 2016 Who: Hani dan Pelayan
Café
What: kesaksian Hani
dan pelayan Café di
cocokan agak tidak
terjadi salah paham
Where: Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat
When: Rabu, 20 Juli
2016
Why:-
How: "Tidak ada yang
aneh, baunya kopi.
Normal saja," ucap
Agus saat bersaksi
dalam sidang di
Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, Jl Bungur
Besar Raya, Jakarta
Pusat, Rabu
Who: Jessica Kumala Wongso
What: persidangan Jessica di
tunda
Where: Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat
When: kamis, 21 Juli 2016
Why:-
How: akan ada tiga orang dari
pegawai Kafe Olivier yang akan
menjadi saksi. Tiga orang tersebut
yakni, Yohanes sebagai pelayan,
Jukiyah sebagai pelayan dan
Rangga sebagai barista.
60
(20/7/2016).
"(Saat itu) aromanya
sudah beda. Biasanya
baunya sepertinya kopi
susu. Ini bau pokoknya,
Pak. Tidak ada lagi rasa
bau kopi," ucap Agus.
" Jadi akibat minuman
kopi itulah Mirna
kejang-kejang?" tanya
hakim.
"Saya tidak lihat dia
minumnya," jawab
Agus.
"Jadi kopi berkurang?"
tanya hakim lagi.
"Kalau berkurang atau
tidak saya tidak tahu.
Pokoknya masih
banyak. Sudah begitu
saja, Pak," jawab Agus.
"Hani ada? Buat
dikronfontir sebentar
untuk memastikan dia
meminum," pinta
hakim.
"Iya, minum aja gitu.
Tidak terlalu perhatikan
(berapa banyak), ya
minum aja gitu," kata
61
Hani.
11 Kamis, 21 Juli
2016
Who: Jessica dan
keempat saksi
What: berkaitan dengan
rekaman pada CCTV
Where: Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat
When: Rabu, 20 Juli
2016
Why:-
How: Ardito juga
sempat menyinggung
tentang rekaman CCTV
yang belum semua
dibuka di persidangan.
Dia pun mengaku akan
membeberkan hal
tersebut pada hari ini.
Sebelumnya, pihak
terdakwa Jessica
Kumala Wongso masih
terus bertahan bahwa
tidak ada bukti kuat
yang merujuk pada
Jessica sebagai pelaku
pembunuhan Mirna.
Namun jaksa penuntut
umum berpendapat
bahwa ada bukti-bukti
lain yang belum
diungkap seperti
rekaman CCTV ketika
Jessica menuangkan
Who: Pegawai Café Olivier
What: poin-poin kesaksian
pegawai café olivier
Where: Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat
When: Rabu, 20 Juli 2017
Why:-
How: Saat itu, Jessica datang pada
Rabu (6/1/2016) sekitar pukul
15.30 WIB. Jessica awalnya
memesan tempat untuk empat
orang di area dilarang merokok.
Saat itu, Jessica mengatakan
kepada Cindy bahwa ia akan
kembali lagi pukul 16.00 WIB.
Sebab, teman-teman Jessica
ketika itu belum datang.
Kemudian pukul 16.14 WIB,
Jessica kembali datang. Cindy pun
langsung mengantarkan Jessica ke
area no smoking di meja
berkapasitas empat orang.
Meja nomor 54
Pada hari itu, Cindy mengarahkan
Jessica untuk memilih bangku
jenis sofa..
Jessica langsung bayar Ia mengantarkan coktail setelah
bartender selesai membuat coktail
pesanan Jessica. Marlon
mengantar langsung minuman itu
ke meja Jessica.
Saat menaruh coktail di meja,
Marlon mengaku melihat es kopi
vietnam yang dipesan Jessica
untuk Mirna. Selain itu, ia melihat
tiga paper bag di atas meja.
Marlon sedikit heran. "Dia
(Jessica) minta close bill, saya
62
sesuatu ke kopi yang
diminum Mirna.
tanya, 'Kenapa langsung bayar
Kak? kan minumannya belum
jadi'. 'Saya (Jessica) mau traktir
teman-teman saya'," kata Marlon.
Berdasarkan keterangan saksi
sebelumnya, di kafe itu, Jessica
akan bertemu dengan ketiga
temannya, yakni Wayan Mirna
Salihin, Hani alis Boon Juwita,
dan Vera.
Jessica pun diantar Marlon ke
kasir untuk membayar pesanan.
Namun, menurut Marlon,
pembayaran langsung oleh tamu
sangat jarang terjadi di Kafe
Olivier.Pada akhir kesaksian,
penasihat hukum kembali
menegaskan kepada Marlon,
apakah ia melihat gerakan Jessica
menaruh sianida dalam kopi
Mirna atau tidak.
Marlon pun menjawab tidak.
Sebab, ia mengaku tak
memerhatikan Jessica selain saat
bertugas menaruh dua coktail di
meja Jessica.
Dari kesaksian Agus, setelah
menyajikan kopi, ia pergi dan tak
melihat Jessica lagi. Ia pun tak
tahu menahu soal sianida dalam
kopi Mirna itu.
Namun, ia mengaku sempat
melihat keanehan dalam kopi
Mirna."Saya habis istirahat, jam
17.30-an, saya kerja lagi keliling
lihatin meja-meja. Pas lewat table
54, saya sempat lihat ada
minuman yang aneh, terus
bercanda ke teman saya, Rosi, 'Itu
Ibunya minum jamu kunyit?' Saya
bilang itu sambil bercanda.
http://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihin
63
Enggak lama, Ibu itu kolaps," kata
Agus.
12 Jumat, 22 Juli 2016 Who: Wayan Mirna
Salihin
What: Sedotan di Es
Kopi Vietnam yang
tersaji untuk Wayan
Mirna Salihin menjadi
sorotan. Sedotan ini
berpotensi menyingkap
tabir misteri kasus
tewasnya Mirna
Where: Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat
When: Kamis, 21 Juli
2016
Why:
How: Jessica-lah yang
memasukkan sedotan
ke sajian kopi untuk
Mirna. Artinya, Mirna
menerima kopi dalam
keadaan sedotan sudah
tercelup.
-
13 Sabtu, 23 Juli 2016 - -
14 Minggu, 24 Juli
2016
- -
15 Senin, 25 Juli 2016 - -
16 Selasa, 26 Juli
2016
- Who: Pengacara Jessica Kumala
Wongso
What: meminta JPU beri tahu
saksi siapa yang akan dihadirkan
di pengadilan
Where: Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat
When: Selasa, 26 Juli 2016
Why:-
How: Bostam meminta agar setiap
saksi yang dihadirkan JPU
diberitahukan terlebih dahulu. Hal
64
tersebut agar tidak terkesan
ditutup-tutupi.
"Jika JPU menghadirkan saksi,
harusnya jaksa sudah memberikan
siapa saksi-saksinya. Jadi kesan
itu tidak ditutup-tutupi. Kami kan
tanya itu," ucapnya.
Bostam menambahkan
kemungkinan saksi yang akan
dihadirkan JPU adalah pegawai
kafe Olivier. Namun menurutnya,
akan ada dua saksi tambahan lagi
yang akan dihadirkan.
17 Rabu, 27 Juli 2016 Who: Jessica Kumala
Wongso
What: membayar
(closed bill) saat
pesanannya di Kafe
Olivier belum dibuat.
Kasir Kafe Olivier
Where: Kasir Kafe
Olivier
When: 6 Januari 2016
Why:-
How: "Saya tidak
pernah melihatnya
seperti itu. Enggak
pernah," jawab Jukiah
yang telah bekerja di
Kafe Olivier selama
setahun.
Jukiah mengatakan,
kalau pun ada, biasanya
yang akan membayar
menaruh 'card' sebagai
jaminan. Ditanya
apakah ia curiga dengan
Jessica yang melakukan
closed bill sebelum
Who: Pegawai Café Olivier
What: Sidang lanjutan kasus
pembunuhan terhadap Wayan
Mirna Salihin dengan terdakwa
Jessica Kumala Wongso
Where: Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat
When: Rabu, 27 Juli 2016
Why:-
How: Mirna meninggal setelah
meminum es kopi vietnam yang
dipesan oleh Jessica di Kafe
Olivier, Grand Indonesia, pada 6
Januari 2016. JPU mendakwa
Jessica dengan tuduhan telah
melakukan pembunuhan
berencana dalam kasus itu.
http://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongso
65
pesanan dibuat, Jukiah
mengatakan tak
menaruh curiga apapun.
"Tidak ada," jawab
Jukiah.
Mengenai kejadian
Mirna tewas diduga
karena meminum kopi
bersianida, Jukiah
mengaku tak tahu
menahu karena saat itu
ia telah istirahat.
"Tidak tahu. Pada saat
billing jam 16.30 WIB
saya istirahat di luar
kafe," tutur Jukiah
18 Kamis, 28 Juli
2016
Who: Jessica Kumala
Wongso
What: Kuasa Hukum
Jessica Terus
Persoalkan Bukti Botol
Sisa Kopi Mirna
Where: Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat
When: Kamis, 28 Juli
2016
Why:-
How: "Saya ingin tanya
jaksa melalui majelis
hakim apakah ada
berita acara
penuangan?" tanya
kuasa hukum Jessica,
Otto Hasibuan, dalam
Who: Kuasa Hukum Jessica
What: permasalahan tentang kopi
mengandung sianida atau tidak.
Where: Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat
When: Rabu, 27 Juli 2016
Why:-
How: Otto menyebut, dia
mengetahui hal tersebut karena
tertulis dalam berita acara
pemeriksaan (BAP).
"Nah makanya kalian periksa loh
berita acaranya. Jadi, tidak ada
sianida yang diperiksa dalam
tubuh," kata dia.
Selain itu, Otto juga meragukan
bahwa kopi yang diperiksa di
laboratorium kriminal (labkrim)
adalah es kopi vietnam yang
diminum oleh Mirna. Sebab,
66
persidangan di
Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, Jl Bungur
Besar Raya, Jakarta
Pusat, Kamis
(28/7/2016).
"Bagaimana jaksa
penuntut umum?" tanya
hakim. "Sepertinya
dalam berkas perkara
tidak ada," jawab jaksa
penuntut umum Ardito.
Pertanyaan Otto ini
berawal saat ia
menanyai Manager Bar,
Devi Siagian, mengenai
proses dibawanya
barang bukti es kopi
Vietnam dari Olivier ke
Polsek. Devi
mengatakan saat itu
kopi dituang oleh
petugas di Polsek.
"Waktu itu dituang, ada
berita acara penuangan
dari gelas ke botol?"
tanya Otto.
"Saya tidak ingat,"
volume es kopi vietnam tersebut
berbeda.
"Ditemukan di situ 0,20 sianida,
tapi matinya kan didosisnya 171.
Akhirnya penyidik menyimpulkan
dari gelas. Artinya, yang diperiksa
itu yang di gelas. Baru dia (polisi)
tafsir oh yang masuk itu 0,20 ml
yang disedot. Makanya itu saya
buktikan tadi sebenarnya enggak
cocok," ucap Otto.
67
jawab Devi.
"Waktu itu inilah
barang bukti," kata Otto
sambil mengangkat
botol yang berisi
kandungan kopi yang
berwarna cokelat.
"Kami tidak tahu
barang bukti ini adalah
minuman pembanding,"
ucap Ardito.
"Setelah datang saksi,
kami khususnya saya
baru mengetahui inilah
yang pembanding yang
tidak ada sianidanya.
Yang satunya yang
bersianida," ucap
Binsar.
"Yang bersangkutan
nanti akan dihadirkan
sebagai saksi," tutur
Ardito
19 Jumat, 29 Juli 2016 - Who: Kejaksaan Tinggi DKI
What: Berkas Jessica P21 karena
Dipaksakan
Where: Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat
When: Jumat, 29 Juli 2016
Why:-
How: Pengacara Jessica, Otto
Hasibuan, kemarin meragukan
cara kerja jaksa dalam menangani
68
5.3. Struktur Tematik
Struktur tematik berhubungan dengan bagaimana fakta itu ditulis,
bagaimana kalimat yang dipakai, bagaimana menempatkan dan menulis
sumber ke dalam teks berita secara keseluruhan. (Eriyanto, 2002 : 301).
Berikut struktur tematik artikel berita :
perkara itu. Otto keberatan dengan
barang bukti yang dihadirkan
jaksa penuntut umum (JPU) di
persidangan karena berbeda
catatan tentang dengan barang
bukti yang tercantum di dalam
BAP.
Dia menilai, JPU tidak bisa
membedakan mana wadah gelas
maupun botol yang berisi kopi
bersianida dan mana yang berisi
kopi pembanding
No Hari/Tanggal Detik.com Kompas.com
1 Senin, 11 Juli 2016 - 1. Sidang dilanjutkan setelah Majelis Hakim menolak
seluruh eksepsi dari kuasa
hukum Jessica pada sidang
sebelumnya.
Skema semacam itu
hanya kurangnya
persetujuan dalam proses
persidangan, dalam posisi
yang tidak mencolok
diantara pandangan umum
yang menilai proses
persidangan tersebut.
(Eriyanto, 2002 : 310)
2. "Besok (sidang Jessica). (Agenda) saksi dari Jaksa,"
kata Kepala Humas PN
Jakarta Pusat, Jamaludin
Samosir,
Kepala Humas
69
Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat Jamaludin Samosir
ada agenda sidang. Elemen
wacana lain adalah bentuk
kalimat yang banyak
memakai bentuk deduksi.
(Eriyanto, 2002 : 314)
3. “JPU memberikan dakwaan tunggal terhadap Jessica
Kumala Wongso yakni
Pasal 340 KUHP tentang
Pembunuhan Berencana.
Namun, kuasa hukum
Jessica membantah semua
dakwaan jaksa”.
Menguraikan inti di awal teks
lalu disusun oleh keterangan
yang mendetail. Ini teks yang
diuraikan adalah uraian
mengenai Pasal 340 KUHP
tentang pembunuhan
berencana. Dengan
menguraikan hal ini di awal
teks akan terlihat tidak ada
alternatif dasar hukum lain
yang lebih relevan dan sah.
Dasar itu seakan menjadi ideal
yang menentukan bangunan
teks berupa dukungan atas
proses jalannya persidangan.
(Eriyanto, 2002 : 314)
2 Selasa, 12 Juli
2016
Pada isi berita ini ada
percakapan yang kontra
antara Sendy dan Jessica.
Jessica pada saat
persidangan membantah
apa yang Sendy
ungkapkan. Dari ini
terdapat keganjalan
mengapa itu terjadi?,
adakah informasi yang
dibuat-buat oleh Sendy
sehingga pada saat itu
1. Iya hari ini akan membawa tiga orang saksi," kata JPU,
Sandy, di ruang
persidangan, Jakarta Pusat.
Eriyanto menempatkan
ideologi sebagai konsep
sentral analisis wacana
yang bersifat kritis. Hal ini,
menurutnya, karena teks,
percakapan, dan lainnya
adalah bentuk dari praktik
http://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jakarta
70
Jessica membantah apa
yang Sendy ungkapkan?.
Jika memang ada mengapa
Sendy melakukan hal
tersebut. Hal ini
menimbulkan banyak
pertanyaan. Dari setiap isi
berita yang bergaris bawah,
isi berita tersebut
mengungkapkan bahwa
telah terjadi bantahan atau
bisa disebut dengan kontra
saat saksi Sendy
mengungkapkan
perkataanya. Hal tersebut
dapat memicu kembali
adanya perselisihan.
Sebetulnya, untuk jadi
peredam atau pendorong
konflik. Media bisa
memperjelas segaligus
mempertajamkan konflik,
media juga dapat
merekonstruksi realitas,
namun juga bisa
menghadirkan
hiperrealitas. Dalam
memberitakan konflik,
media seharusnya tidak
melalkukan dramatisasi
terhadap fakta. Karena hal
itu langsung atau pun tidak
langsung akan memicu
konflik lanjutan dan
menjadi provokasi bagi
pihak-pihak yang bertikai.
(Alex Sobur, 2006 : 171)
ideologi atau pencerminan
dari ideologi tertentu.teks
diatas menunjukan suatu
ungkapan percakapan
dalam teks yang di
ungkapkan dalam proses
komunikasi dan dapat di
mengerti oleh pembaca.
(Alex Sobur, 2006 : 61)
2. "Jaksa mungkin menghadirkan Darmawan
Salihin, suaminya Arief
Sumarko dan saudaranya,
Sandy Salihin," kata Yudi
saat
dihubungi Kompas.com di
Jakarta, Senin
Adanya bentang tabir yang
menutupi proses komunikasi
timbal bali secara langsung,
pembaca ikut menafsirkan dan
mengarahkan kesimpulan yang
hendak diambil apakah mau di
terima atau ditolak. Terlihat
pada teks yaitu adanya saksi
muncul untuk mencari
kebenaran dalam suatu
peristiwa, sehingga dari saksi-
saksi dapat di simpulkan akan
adanya kebenaran yang pasti
dalam suatu peristiwa agar
semua yang terjadi dapat
diatasi. (Alex Sobur, 2006 :
55)
3 Rabu, 13 Juli 2016 Paradigma Transmisi
(proses) melihat pesan
sebagai apa yang
dikirimkan atau disebarkan
oleh seseorang dalam suatu
proses komunikasi.
Penerima bisa sadar
maupun tidak sadar,
Paradigma Konstruksionis
memandang realitas kehidupan
sosial bukanlah realitas yang
natural, melainkan hasil dari
konstruksi. Karena,
konsentrasi analisis pada
paradigm konstruksionis
adalah menemukan bagaimana
http://indeks.kompas.com/tag/jakarta
71
mengerti atau tidak
mengerti. Tetapi pesan
adalah apa yang
dikirimkan oleh seseorang
dalam proses komunikasi
tersebut. Pesan disini
bukan apa yang
dikirimkan, melaikan apa
yang dikonstruksi, dan apa
yang dibaca. Dalam
pandangan konstruksionis,
tidak ada realitas dalam arti
riil yang seolah-olah ada
dan ajeg. Realitas sosial
tergantung bagaimana
seseorang menafsirkannya.
Penafsiran dan pemahaman
itulah yang kemudian
disebut sebagai realitas.
Karena itu, peristiwa dan
realitas yang sama bisa jadi
menghasilkan konstruksi
realitas yang berbeda-beda
dari orang yang berbeda.
Hal ini berbeda dengan
pandangan positivis yang
percaya ada realitas yang
benar, yang riil, yang
diatur oleh hukum-hukum
universal. (Eriyanto, 2002 :
50)
Pada isi berita tersebut,
dijelaskan secara rinci
tentang awal kejadian
sampai pada akhirnya pada
rekaman CCTV, sehingga
secara jelas dikatakan
bahwa peristiwa tersebut
adalah realita. Rincian
waktu yang ada pada
rekaman CCTV tersebut
menunjukan bahwa ada
bukti yang kuat tentang
peristiwa itu, hal itu dapat
disebut sebagai kronologi
peristiwa atau realitas tersebut
dikonstruksi, dengan cara apa
konstrusi itu di bentuk. Ada
dua karakteristik penting dari
pendekatan konstruksionis.(
Eriyanto, 2002 : 43)
1. Pendekatan kosntruksionis menekankan pada politik
pemaknaan dan proses
bagaimana seseorang
membuat gambaran tentang
realitas. Makna bukanlah
suatu yang absolut. Makna
adalah suatu proses aktif
yang ditafsirkan seseorang
dalam suatu pesan.
(Eriyanto, 2002 : 47)
Dalam teks isi berita
tersebut dikatakan jelas
bahwa adanya ungkapan
dari beberapa saksi yaitu
ayah Mirna, Edi Darmawan
Salihin; suami Mirna, Arief
Sumarko; dan saudara
kembar Mirna, Made Sandy
Salihin. Dermawan
mengungkapkan keanehan
yang dilakukan Jessica saat
di rumah sakit. Dari isis
teks berita tersebut
menunjukan bahwa
Dermawan menyudutkan
Jessica dengan mengoreksi
berbagai tindakan Jessic
pada waktu itu. Ini
merupakan makna
bagaimana seseorang
membuat gambaran tentang
realita pada saat itu.
2. Pendekatan konstruksionis memandang kegiatan
komunikasi sebagai proses
yang dinamis, pendekatan
konstruksionis memeriksa
72
peristiwa dimana ada suatu
penjabaran waktu yang
terjadi pada saat itu.
bagaimana pembentukan
dari sisi komunikator, dan
dalam sisi penerima ia
memeriksa bagaimana
konstruksi makna individu
ketika menerima pesan.
Pesan dipandang bukan
sebagai mirror of reality
yang menampilkan fakta
apa adanya.(Eriyanto, 2002
: 48)
Dari kesaksian Dermawan
(ayah Mirna) dan Arief (suami
Mirna), menyatakan bahwa apa
yang disampaiakn merupakan
pemaknaan tersendiri terhadap
suatu peristiwa dalam konteks
pengalaman sendiri.
4 Kamis, 14 Juli
2016
- Paradigma Transmisi
(proses) melihat pesan sebagai
apa yang dikirimkan atau
disebarkan oleh seseorang
dalam suatu proses
komunikasi. Penerima bisa
sadar maupun tidak sadar,
mengerti atau tidak mengerti.
Tetapi pesan adalah apa yang
dikirimkan oleh seseorang
dalam proses komunikasi
tersebut. Pesan disini bukan
apa yang dikirimkan, melaikan
apa yang dikonstruksi, dan apa
yang dibaca. (Eriyanto, 2002 :
50)
Berdasarkan tahapan
pada jam di CCTV yang di
putar pada saat Hani alias
Boon Juwita, teman minum
kopi Mirna di panggil di
Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat. Pesan yang disampaikan
berdasarkan apa yang dilihat di
CCTV. Apa yang ada dan
terekam di CCTV, disitulah
yang Hani ungkapkan, karena
73
Hani berusaha menemukan
makna yang terjadi pada
peristiwa saat itu.
5 Jumat, 15 Juli 2016 - -
6 Sabtu, 16 Juli 2016 - -
7 Minggu, 17 Juli
2016
- -
8 Senin, 18 Juli 2016 - -
9 Selasa, 19 Juli
2016
- 1. "Besok sidang lanjutan pukul 09.00, agendanya
pemeriksaan saksi. Saksi
yang kemarin kan ada
empat, tetapi kan baru satu
Si Hani, nanti yang tiga lagi
pegawai Kafe Olivier," ujar
salah seorang kuasa hukum
Jessica, Hidayat Bostam,
ketika dihubungi, Selasa
(19/7/2016).
Adanya persidangan yang
akan dilaksanakan untuk
memperoleh informasi.
dengan diundangnya saksi
di tempat persidangan di
gunakan untuk melakukan
adanya pemeriksaan lebih
lanjut dalam penanganan
suatu kasus, bahwa adanya
dukungan untuk
memberikan informasi dari
suatu peristiwa sehingga
lebih diterima dan dihayati
oleh khalayak pembaca. (
Eriyanto, 2002 : 279)
2. Bostam menambahkan, selain menghadirkan tiga
pegawai Olivier, dalam
sidang besok, JPU akan
kembali memutarkan
rekaman kamera closed
circuit television (CCTV)
74
yang menjadi salah satu alat
bukti.
"Iya itu kan jadi alat bukti
jaksa. Harus dihadirkan ke
hadapan majelis hakim. Dia
harus buka (rekaman)
CCTV-nya," ucap dia.
Dari isi berita tersebut,
Bostam ingin saksi
membuka rekaman CCTV
untuk memperoleh bukti
yang kuat agar tidak terjadi
kesalahpahaman dalam
peristiwa tersebut. Saksi
yang dipilih karena
memang berkaitan dengan
peristiwa yang telah terjadi
sehingga untuk
mendapatkan informasi
terlihat lebih mudah.
Mereka yang dipilih untuk
memberikan informasi,
mereka yang dianggap
bijaksana dalam
memberikan
informasi.(Eriyanto, 2002 :
269)
3. Bostam pun mengaku tidak ada persiapan khusus untuk
menghadapi persidangan
besok. Menurut dia, tim
kuasa hukum Jessica sudah
siap menghadapi
persidangan itu.
"Ya lihat besok. Enggak
ada persiapan. Bicara siap
enggak siap memang harus
sidang. Ya kita datang aja,
kan memang besok itu
lanjutan pemeriksaan
saksi," kata Bostam.
75
Dari isi berita diatas
menunjukan bahwa tidak ada
persiapan dalam menghadapi
sidang, sehingga secara tidak
langsung menekankan kepada
keberanian seseorang tidak
dapat diukur dari keberanian
dalam berdebat. Disini
ditekankan bahwa persidangan
bukanlah perdebatan tetapi
persidangan adalah sarana
untuk mendapatkan informasi
dan mencari keberanaran
dalam suatu peristiwa.
(Eriyanto, 2002 : 283)
4. Adapun Jessica didakwa melakukan pembunuhan
berencana terhadap teman
kuliahnya, Wayan Mirna
Salihin, di Kafe Olivier,
Grand Indonesia, Jakarta
Pusat, 6 Januari 2016.
JPU mendakwa Jessica
dengan dakwaan tunggal,
yakni Pasal 340 KUHP
tentang Pembunuhan
Berencana.
Menguraikan inti di awal
teks lalu disusun oleh
keterangan yang mendetail. Ini
teks yang diuraikan adalah
uraian mengenai Pasal 340
KUHP tentang pembunuhan
berencana. Dengan
menguraikan hal ini di awal
teks akan terlihat tidak ada
alternatif dasar hukum lain
yang lebih relevan dan sah.
Dasar itu seakan menjadi ideal
yang menentukan bangunan
teks berupa dukungan atas
proses jalannya persidangan.
(Eriyanto, 2002 : 314)
http://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihin
76
10 Rabu, 20 Juli 2016 Menurut John Hartley,
ketika seseorang
berkomunikasi dengan
orang lain pasti
memperhitungkan siapa
yang diajak untuk
berkomunikasi. Pesan
dapat dikomunikasikan
secara berbeda ketika
khalayak yang diajak
komunikasi berbeda.
(Eriyanto, 2002 : 158 )
Pada saat persidangan
berlangsung saksi
dihadirkan dan diminta
keterangan berkaitan
dengan aroma da nisi kopi
dalam gelas. Tetapi ketika
itu juga keterangan saksi
hanya sebatas
menginformasikan seperti
seorang JPU yang
mengintrogasi untuk
sebuah jawaban, singga
apa yang didapat hanya
sebatas informasi. Dan
informasi tersebut sama
halnya dengan sebuah
pernyataan. Dalam analisis
teks berita ini, percakapan
lebih dominan terjadi serta
ungkapan wartawan
tentang berita tersebut.
Sehingga tidak ada teori
yang mendasari lebih
dalam untuk menganalisis
berita ini.
1. Sidang ditunda hingga besok," kata Kisworo di
Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat, Rabu.
Penundaan persidangan
yang di ungkapkan Kisworo,
merupakan kesepakatan JPU
karena kembali lagi saksi akan
dihadirkan dalam persidangan
tersebut. Segala informasi
pada saat itu sangat di gali
lebih dalam untuk
mendapatkan suatu kejelasan,
bukan berdasarkan pernyataan
pribadi melainkan berupa
makna dalam peristiwa yang
terjadi. Sehingga penundaan
persidangan dilakukan agar
setiap saksi yang akan
dihadirkan esok hari benar-
benar mampu dan mempunyai
kualitas yang baik, agar
masyarakat tidak mempunyai
prasangka yang buruk pula
terhadap para saksi yang akan
dihadirkan. (Eriyanto, 2002 :
274 )
2. Mirna meninggal setelah meminum kopi Vietnam
yang dipesan oleh Jessica
Kumala Wongso di Kafe
Olivier, Grand Indonesia,
Rabu (6/1/2016). Jessica
menjadi terdakwa kasus
tersebut.
JPU memberikan dakwaan
tunggal terhadap Jessica
yakni Pasal 340 KUHP
tentang Pembunuhan
Berencana.
Menguraikan inti di awal
teks lalu disusun oleh
http://indeks.kompas.com/tag/vietnamhttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongso
77
keterangan yang mendetail. Ini
teks yang diuraikan adalah
uraian mengenai Pasal 340
KUHP tentang pembunuhan
berencana. Dengan
menguraikan hal ini di awal
teks akan terlihat tidak ada
alternatif dasar hukum lain
yang lebih relevan dan sah.
Dasar itu seakan menjadi ideal
yang menentukan bangunan
teks berupa dukungan atas
proses jalannya persidangan.
(Eriyanto, 2002 : 314)
11 Kamis, 21 Juli
2016
isi media pada
hakikatnya adalah hasil
konstruksi realitas dengan
bahasa sebagai perangkat
dasarnya. Sedangkan
bahasa bukan saja sebagai
alat merepresentasikan
realitas, namun juga bisa
menentukan relief seperti
apa yang akan diciptakan
oleh bahasa tentang realitas
tersebut. Akibatnya, media
massa mempunyai peluang
yang sangat besar untuk
mempengaruhi makna dan
gambaran yang dihasilkan
dari realitas yang
dikonstruksikannya.(Sobur,
Alex. 2006 : 88)
pada dasarnya
percakapan yang ada
dalam isi berita diatas
hanyalah suatu percakapan
biasa tetapi mengandung
makna untuk
mempengaruhi khalayak
sehingga dapat mengikuti
kasus ini. Rekapan CCTV
yang tidak di tayangkan
sepenuhnya itu hanya
sebagai symbol saja bahwa
nanti ketika ada suatu
Melalui isi teks berita diatas
dapat dianalisis dengan
menggunakan peran metafora.
Hal yang dimaksud adalah
ketika konsep tersebut dijalani
kedalam jaringan konsep yang
rumit, fungsi hubungan yang
aktif adalah mendorong
masyarakat untuk memandang
ide dalam perspektif baru dan
mengungkapkan cara baru
dalam memandang suatu
konsep. Sebagai bagian dari
lapisan komunikasi, hubungan
tersebut menjalankan fungsi
metaforik dengan membuat
koneksi yang biasa dan sering
juga tidak biasa.
Metafora memungkinkan
masyarakat untuk memandang
objek dengan cara baru. Dalam
berbagai pernyataan yang
menggunakan gabungan kata,
hal tersebut tidak hanya
menciptakan pemahaman baru
tentang produk dan
kategorinya, tetapi juga
mengungkapkan sudut
pandang berbeda suatu konsep
yang terhubung. Artinya,
setiap kata-kata yang tertulis
dan diucapkan oleh saksi
78
persidangan kembali
CCTV tersebut diputar
kembali sehingga selalu
ada bahan yang dapat
digunakan untuk
mempengaruhi khalayak.
Ini bukan suatu settingan
juga tetapi hal ini untuk
kepentingan public saja.
dalam persidangan tersebut,
salah dan benarnya dapat
menimbulkan perbedaan
makna dari penonton dan
pembaca karena untuk
memahami suatu makna yang
tersembunyi itu tidaklah
mudah hanya dengan membaca
dan mengartikan, melainkan
harus mengetahui konsep dasar
terlebih dahulu seperti halnya
mengetahui alur dari peristiwa
tersebut terjadi. (Susann dan
Seppo, 2009 : 87)
12 Jumat, 22 Juli 2016 Diagnose cause
(memperkirakan penyebab
masalah), merupakan
elemen framing untuk
membingkai siapa yang
dianggap sebagai aktor dari
suatu peristiwa. Penyebab
disini bisa dianggap
sebagai aktor dari suatu
peristiwa. Bagaimana
peristiwa dipahami, tentu
saja menentukan apa dan
siapa yang dianggap
sebagai sumber masalah.
Karena iti, masalah yang
dipahami secara berbeda,
penyebab masalah secara
tidak langsung juga akan
dipahami secara berbeda
pula. (Eriyanto, 2002 :
224)
Otto pengacara
Jessica mempertahan
argumennya untuk
melakukan pembelaan.
Sebenaranya apa yang
dikatan Otto benar, jika
memang ada bukti bahwa
Jessica yang memasukkan
sedotan kedalam kopi
semua itu harus ada
buktinya. Semua harus
-
79
memakai bukti bukan
ungkapan saja karena
semua itu akan
menimbulkan konflik
kembali. Dalam
persidangan Otto
mengungkapkan bahwa
tanda bukti tidak dapat
dimunculkan sehingga dari
pihak Jessica memperkuat
argument bahwa seakan
tidak bisa menyalahkan
Jessica. Dugaan boleh
terjadi jika selalu ada
bukti. Tetapi sebaliknya
tidak boleh terjadi dugaan
kalau tidak ada suati bukti.
Sumber utama di artikel ini
adalah sedotan. Mencari
dimana sedotan dan siapa
yang menaruhnya ke dalam
gelas kopi?. Karena suatu
masalah akan dipandang
berbeda jika bukti yang
diungkapkan juga berbeda.
13 Sabtu, 23 Juli 2016 - -
14 Minggu, 24 Juli
2016
- -
15 Senin, 25 Juli 2016 - -
16 Selasa, 26 Juli
2016
- Dalam isi artikel diatas
mengandung adanya make
moral judgement disini yang
dimaksud adalah untuk
membenarkan atau memberi
argumentasi pada pendefisian
masalah yang sudah dibuat.
Ketika masalah sudah pada
pendefinisian masalah yang
sudah dubuat. Ketika masalah
sudah didefinisikan, penyebab
masalah sudah ditentukan,
dibutuhkan sebuah
argumentasi yang kuat untuk
mendukung gagasan tersebut.
80
(Eriyanto, 2002 : 226)
Pada isi berita diatas
dijelaskan bahwa akan
didatangkan kembali saksi
untuk memperkuat suatu bukti,
sehingga dari hal tersebut
masih dibutuhkan suatu
argumentasi agar setiap
informasi yang diperoleh
mempunyai sumber yang kuat.
Adanya pernyataan dari salah
satu kuasa hukum Jessica
bahwa saksi yang dihadirkan
haruslah di informasikan saat
itu juga, dan tidak
disembunyikan. Hal inilah
yang juga menjadi masalah
dalam suatu persidangan
karena munculnya argumen
yang sering kali dipandang
tidak benar adalah dari hal
yang terkecil. Seperti yang
diungkapkan oleh Stuart Hall
(dkk), harus ada yang
dinamakan ideologi
professional, yang menyatakan
bahwa laporan berita
menyertakan dua pihak dan
objektif. Berita yang baik juga
harus didasarkan sebuah fakta
bukan hanya argumentasi saja,
harus ada juga sebuah
penegasan dan opini hanya
sebagai pendukung. (Eriyanto,
2002 : 160)
17 Rabu, 27 Juli 2016 Teks diartikan sebagai
“seperangkat tanda yang
ditransmisikan dari seorang
pengirim kepada seorang
penerima melalui medium
tertentu dan dengan kode-
kode tertentu. Pihak
penerima yang menerima
tanda-tanda tersebut
sebagai teks segera
mencoba menafsirkan
Berita seringkali
memfokuskan pemberitaan
pada aktor tertentu. Ini tentu
saja tidak salah. Tetapi efek
yang segera dilihat adalah
memfokuskan pada satu pihak
sehingga terlihat lebih
menonjolkan seoarang aktor
dan menyembunyikan aktor
yang lain yang mungkin
relevan dan penting dalam
81
berdasarkan kode-kode
yang tepat dan telah
tersedia. ( Sobur, Alex.
2006 : 53 )
pada dasarnya closed
Bill dilakukan setelah
selesai. Sebenarnya yang
menjadi sorotan adalah
tentang suatu ungkapan
yang di ungkapkan oleh
Jukiah sebagai seorang
saksi. Jukiah juga heran
mengapa hal tersebut
dilakukan Jessica, tidak
ada jaminan dan langsung
dibayar lunas oleh Jessica.
Sebenarnya tidak ada yang
mengganjal hanya saja
kebiasaan itu tidak pernah
dilakukan di café tersebut.
Sehingga kelihat aneh.
Tetapi dalam persidangan
hal tersebut harus diungkap
uantuk menyelesaikan
kasus tersebut.
Berdasarkan tanda yang
ada dalam teks, hal
tersebut dapat dibuat
seolah-olah mempengaruhi
khalayak untuk berpikiran
dan berprasangka yang
aneh. Sehingga isi berita
dapat menentukan suasana
yang pada saat itu terjadi.
pemberitaan menjadi
tersebunyi. (Eriyanto, 2002 :
168).
Hal ini sama kaitannya
dengan yang di paparkan oleh
Jaksa Penuntut Umum, bahwa
akan dihadirkan saksi tetapi
tidak menyebutkan siapa saja
saksi yang hadir, sehingga
dengan demikian salah satu
kuasa hukum Jessica berusaha
mendesak dan mengeluarkan
argument bahwa “Jika JPU
menghadirkan saksi, harusnya
jaksa sudah memberikan siapa
saksi-saksinya. Jadi kesan itu
tidak ditutup-tutupi. Kami kan
tanya itu,”. Memang benar
bahwa setiap apa yang
dihadirkan dipersidangan
haruslah dikatakan saat itu juga
untuk menghilangkan rasa
kecurigaan.
18 Kamis, 28 Juli
2016
Framing berkaitan
dengan bagaimana realitas
dilihat dan dengan cara
pula realitas tersebut
dilihat. Melihat peristiwa
tertentu, secara tidak
langsung memberikan
pembenaran dan legitimasi
pada sisi tertentu dari
peristiwa atau aktor
tertentu yang terlibat dalam
peristiwa. Menurut David
Framing berkaitan dengan
bagaimana realitas dilihat dan
dengan cara pula realitas
tersebut dilihat. Melihat
peristiwa tertentu, secara tidak
langsung memberikan
pembenaran dan legitimasi
pada sisi tertentu dari peristiwa
atau aktor tertentu yang terlibat
dalam peristiwa. Menurut
David S. Meyer, media harus
dilihat sebagai tempat dimana
82
S. Meyer, media harus
dilihat sebagai tempat
dimana masing-masing
aktor saling mengajukan
gagasan agar lebih diterima
oleh khalayak. Karena itu,
pada dasarnya tidak ada
frame tunggal, karena
masing-masing pihak
selalu menyajikan frame
tertentu bagaimana
seharusnya peristiwa
dipahami dan
dimaknai.(Eriyanto, 2002 :
174-175).
Perdebatan terjadi
dalam persidangan terkait
bagaimana realitas yang
terjadi. Sebenarnya yang
disoroti pada saat itu
berkaitan dengan
penuangan kopi kedalam
botol. Sehingga dapat
dituliskan bahwa tidak ada
berita acara yang dapat
memperkuat pada
persidangan kali ini. Yang
diperdebatkan Otto sebagai
kuasa hukum Jessica
adalah berita acara jika
memang ada berita acara
maka hal tersebut real
terjadi, tetapi jikalau tidak
ada hal tersebut tidak dapat
dikatakan dan tidak dapat
dibawa kepersidangan.
masing-masing aktor saling
mengajukan gagasan agar lebih
diterima oleh khalayak. Karena
itu, pada dasarnya tidak ada
frame tunggal, karena masing-
masing pihak selalu
menyajikan frame tertentu
bagaimana seharusnya
peristiwa dipahami dan
dimaknai.(Eriyanto, 2002 :
174-175).
Otto Hasibun, kuasa hukum
Jessica menyanggah bahwa
polisi tidak memerika dalam
tubuh Mirna apakah ada
kandungan sianida atau tidak,
yang polisi periksa hanyalah
kopi dalam gelas yang usai di
minum oleh Mirna. Inilah yang
dimaksud realitas dilihat dan
dengan cara apa pula realitas
dapat dilihat dan dijabarkan.
Otto juga menyanggah
berkaitan dengan berita acara
yang konon hakim tidak
membaca berita acara tersbut,
sehingga dari situ terjadi
sebuah argument yang tidak
saling sepaham karena masing-
masing pihak selalu
menyajikan frame tertentu
bagaimana seharusnya
peristiwa dipahami dan
dimaknai.
19 Jumat, 29 Juli 2016 - Menurut John Hartley, narasi
berita hamper mirip dengan
sebuah novel atau fiksi. Di
sana ada pahlawan dan ada
pula penjahat. Bagi Harley,
memandang narasi berita
semacam ini, mengandaikan
ada dua belah pihak yang
ditampilkan oleh media. Media
83
selalu punya kecenderungan
untuk menampilkan tokoh dua
sisi, untuk dipertentangkan di
antara keduanya.(Eriyanto,
2002 : 154).
1. Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta membantah berkas
perkara kematian Wayan
Mirna Salihin dengan
tersangka Jessica Kumala
Wongso dinyatakan
lengkap atau P21 karena
terpaksa.
2. Pengacara Jessica, Otto Hasibuan, kemarin
meragukan cara kerja jaksa
dalam menangani perkara
itu. Otto keberatan dengan
barang bukti yang
dihadirkan jaksa penuntut
umum (JPU) di persidangan
karena berbeda catatan
tentang dengan barang
bukti yang tercantum di
dalam BAP.
Menurut John Hartley, ketika
kita berkomunikasi dengan
orang lain kita pasti
memperhitungkan siapa yang
kita ajak berkomunikasi. Pesan
yang sama / peristiwa yang
sama, bisa
dikomunikasikasikan secara
berbeda, ketika khalayak yang
diajak komunikasi berbeda
(Eriyanto, 2002 : 158). Dari
penjelasan diatas dapat dilihat
bahwa adanya perbedaan
pendapat sehingga apa yang
dikomunikasikan tidak dapat di
cerna. Dalam persidangan yang
didapat hanyalah ungkapan
argumen tersendiri untuk
http://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/wayan.mirna.salihinhttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongsohttp://indeks.kompas.com/tag/jessica.kumala.wongso
84
5.4. Struktur Retoris
Struktur Retoris dari wacana berita menggambarkan pilihan gaya atau
kata yang dipilih oleh wartawan untuk menekankan arti yang ingin
ditonjolkan oleh wartawan. Wartwan menggunakan perangkat retoris untuk
membuat citra, meningkatkan kemenonjolan pada sisi tertentu dan
meningkatkan gambaran yang diinginkan dari suatu berita. Struktur retoris
dari wacaba berita juga menunjukkan kecenderungan bahwa apa yang
disampaikan tersebut adalah suatu kebenaran. Berikut adalah analisis struktur
Retoris dari:
menyelesaikan suatu masalah,
padahal pada dasarnya setiap
argumen harus mengandung
fakta yang dapat disampaikan
untuk menyelesaikan suatu
masalah.
No Hari/Tanggal Detik.com Kompas.com
1 Senin, 11 Juli
2016
- kamera lebih menyoroti
Jessica Kumala Wongso, karena
di tunjukan dalam berita dia
adalah terdakwa. Jessica juga
terlihat tidak lesu, Jessica terlihat
seperti tidak ada masalah. Dengan
pakaian yang tetap rapi dan
menggunakan rompi warna merah
ia terlihat tetap tenang
menjalankan sebuah persidangan.
Suasana di ruangan tersebut kedua
hakim begitu serius. Hakim
memakai segaram kerjanya
dengan nuansa warna merah,
warna hitam dan warna putih.
Ketentuan untuk memakai
seragam tersebut telah di atur
dalm undang –undang pasal 230
ayat (2) KUHP dan pada pasal 4
PP 27/1983. Dalam persidangan
juga terdapat berbagai macam
filosofi. Filosofi warna dibawah
ini bersumber dari
http://nasional.kompas.com/read/2
http://nasional.kompas.com/read/2008/10/09/15551015/psikologi.dan.arti.warna
85
008/10/09/15551015/psikologi.da
n.arti.warna.
1. Filosofi meja hijau yang artinya dipilih warna hijau
karena hijau itu adalah simbol
pertandingan. seperti pemain
bola yang bertanding di
lapangan hijau. maka meja
hijau merupakan tempat
bertanding antara jaksa
penuntut umum (JPU) dengan
penasehat hukum (PH) dalam
beradu fakta, teori dan
argumen.
2. Pakaian Jaksa penuntut umum artinya pakaian jaksa penuntut
umum (JPU) dan penasehat
hukum (PH) berwarna hitam
melambangkan bahwa ketika
memasuki ruang sidang, kedua
belah pihak masih
"gelap"dalam melihat perkara.
belum tau dimana letak
kebenaran. karena itu JPU dan
PH menggunakan dasi
berwarna putih. warna putih
melambangkan bahwa dalam
diri JPU dan PH terdapat
setitik cahaya terang berupa
secercah harapan akan suatu
kebenaran yang akan
membawanya pada
kemenangan.
3. Pakaian Hakim artinya pakaian hakim berwarna hitam
serta warna merah seimbang di
dada kiri dan kanan
melambangkan bahwa hakim
juga masih "gelap" ketika
melihat perkara. warna merah
itu melambangkan akan
penghormatan serta keberanian
hakim agar melihat secara adil
dari sisi kiri dan sisi kanan
serta memutus perkara secara
adil bagi kedua belah pihak.
http://nasional.kompas.com/read/2008/10/09/15551015/psikologi.dan.arti.warnahttp://nasional.kompas.com/read/2008/10/09/15551015/psikologi.dan.arti.warna
86
Selain, Hakim dan Jaksa ada
pula pakain yang di pakai oleh
terdakwa Jessica Kumala
Wongso. Jessica memakai
pakaian kemeja wrna putih dan
rompi warna merah. Pernyataan di
bawah ini bersumber dari
https://www.merdeka.com/khas/di
-balik-peci-narapidana-catatan-
narapidana-3.html.
Kemeja putih dan celana panjang
hitam merupakan pemandangan
umum selalu dijumpai saat
seorang narapidana menjalani
persidangan. Namun di balik
penggunaan atribut terbilang
santun itu, ada makna tersirat.
Para narapidana mengambil hati
ketua majelis hakim. Sehingga
dapat diartikan bahwa warna putih
dan warna merah itu sebagai
formalitas dan sebagai tanda
bahwa memakai baju putih untuk
meringankan beban karena putih
itu berarti bersih dan suci. Selain
itu Kopiah itu simbol kesantunan
dan kebesaran dan simbol warga
Indonesia yang baik. Pada saat
sidang mereka (tahanan) ingin
tampil lebih baik. Kedua, kopiah
juga adalah simbol dalam tanda
petik seolah sudah sadar bahwa
mereka sadar. Bahwa selama
ditahan sudah ada perubahan
mentalitas dan perilaku.
2 Selasa, 12 Juli
2016
Jessica terlihat bersedih
sewaktu jalannya
persidangan. Kembali dilihat
bahwa Jessica menggunakan
baju kemeja yang sama
dengan persidangan yang
sebelumnya. Dan kuasa
hukum juga menggunakan
busana yang sama. Eskipun
pada saat ini bukan Otto
Jessica tetap menggunakan
segaram yang sama dan
berpakaian yang sama, selain itu
ia juga tetap senyum seperti
layaknya orang biasa yang tidak
lagi dilanda sebuah masalah. Di
persidangan tersebut Jessica di
temani oleh Ajun Jaksa/ Muda
Wira / Penata Muda Tingkat
Pernyataan di bawah ini
https://www.merdeka.com/khas/di-balik-peci-narapidana-catatan-narapidana-3.htmlhttps://www.merdeka.com/khas/di-balik-peci-narapidana-catatan-narapidana-3.htmlhttps://www.merdeka.com/khas/di-balik-peci-narapidana-catatan-narapidana-3.html
87
Hasibuan tetapi undang-
undang telah menyatakan
bahwa kuasa hukum memang
harus selayaknya memakai
seragam saat persidangan.
Kuasa Hukum memakai
busana hitam.Berikut
penjelasan gambar diatas
yang bersumber dari
http://www.hukumpedia.com/
anggara/cerita-misteri-di-
balik-warna-hitam-toga-
advokat
1. Kuasa hukum memakai Jubah berwana hitam
dengan ada dasi di leher
berwarna putih, sudah
diatur dalam Aturan
mengenai toga advokat
berwarna hitam ini asal
muasalnya bisa dilihat di
Pasal 4 ayat (2) PP No.
27 Tahun 1983 tentang
Pelaksanaan Kitab
Undang-Undang
Hukum Acara Pidana.
Yang berbunyi “Pakaian
sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) bagi
hakim, penuntut umum
dan penasihat hukum
adalah toga berwarna
hitam, dengan lengan
lebar, simare dan bef
dengan atau tanpa peci
hitam”.
Adanya banya arti
mengapa Kuasa hukum
mamakai jubbah warna
hitam
Teori Pertama (tanda berkabung)
Teori Kedua (simbol anonimitas)
Teori Ketiga (tidak ada alasan khusus)
bersumber dari
https://www.merdeka.com/khas/di
-balik-peci-narapidana-catatan-
narapidana-3.html.
1. Kemeja putih dan celana panjang hitam merupakan
pemandangan umum selalu
dijumpai saat seorang
narapidana menjalani
persidangan. Namun di balik
penggunaan atribut terbilang
santun itu, ada makna tersirat.
Para narapidana mengambil
hati ketua majelis hakim.
Sehingga dapat diartikan
bahwa warna putih dan warna
merah itu sebagai formalitas
dan sebagai tanda bahwa
memakai baju putih untuk
meringankan beban karena
putih itu berarti bersih dan
suci. Selain itu Kopiah itu
simbol kesantunan dan
kebesaran dan simbol warga
Indonesia yang baik. Pada saat
sidang mereka (tahanan) ingin
tampil lebih baik. Kedua,
kopiah juga adalah simbol
dalam tanda petik seolah sudah
sadar bahwa mereka sadar.
Bahwa selama ditahan sudah
ada perubahan mentalitas dan
perilaku.
Selain dari terdakwa diatas di
bawah ini juga di uraiakan tentang
sosok laki-laki yang berdiri di
sampaing kiri Jessica.pernyataan
dibawah ini bersumber dari
http://www.didikfarkhan.com/ind
ex.php/biog.
Pakaian Ajun Jaksa menggunakan
lambang Pedang dan Timbangan
dengan 2 Bordir Kuning Melati
yang memiliki. Ajun Jaksa dalam
urutannya termasuk dalam
http://www.hukumpedia.com/anggara/cerita-misteri-di-balik-warna-hitam-toga-advokathttp://www.hukumpedia.com/anggara/cerita-misteri-di-balik-warna-hitam-toga-advokathttp://www.hukumpedia.com/anggara/cerita-misteri-di-balik-warna-hitam-toga-advokathttp://www.hukumpedia.com/anggara/cerita-misteri-di-balik-warna-hitam-toga-advokathttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/2854/node/629/pp-no-27-tahun-1983-pelaksanaan-kitab-undang-undang-hukum-acara-pidanahttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/2854/node/629/pp-no-27-tahun-1983-pelaksanaan-kitab-undang-undang-hukum-acara-pidanahttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/2854/node/629/pp-no-27-tahun-1983-pelaksanaan-kitab-undang-undang-hukum-acara-pidanahttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/2854/node/629/pp-no-27-tahun-1983-pelaksanaan-kitab-undang-undang-hukum-acara-pidanahttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/2854/node/629/pp-no-27-tahun-1983-pelaksanaan-kitab-undang-undang-hukum-acara-pidanahttps://www.merdeka.com/khas/di-balik-peci-narapidana-catatan-narapidana-3.htmlhttps://www.merdeka.com/khas/di-balik-peci-narapidana-catatan-narapidana-3.htmlhttps://www.merdeka.com/khas/di-balik-peci-narapidana-catatan-narapidana-3.htmlhttp://www.didikfarkhan.com/index.php/bioghttp://www.didikfarkhan.com/index.php/biog
88
Ketiga teori diatas
bersumber dari suatu
kejadian yaitu dijelaskan
untuk waktu yang cukup
lama gaya busana para
advokat adalah gaun terbuka
yang berwarna suram. Pada
saat kematin King Charles II
pada 1685, organisasi
advokat memasuki masa
berkabung dan para advokat
mengenakan gaun berkabung
berwarna hitam dengan bahu
lipit dan lengan berbentuk
lonceng meruncing di siku.
Jessica tetap memakai
busana yang sama dengan
persidangan yang
sebelumnya. Banyak makna
yang terkandung dalam arti
busana yang di pakai oleh
Jessica. Penjelasan ini
bersumber dari
http://salamadian.com/arti-
warna/ .
Jessica Kumala Wongso,
tetap dengan gaya kemejanya
berwarna putih yang
menandakan dia masih dalam
sesi bersidangan. Yang
berbeda disini adalah Jessica
tidak memakai rompi
berwarna merah. Warna putih
diartikan sebagai warna yang
suci yang belum ternoda,
warna yang juga lembut dan
menerima apa adanya. Warna
putih juga melambangkan
kebebasan dan keringan, jadi
jikalau terdakwa
menggunakan kemeja
berwarna Putih itu memiliki
arti dan kepercayaan bahwa
akan di bebaskan dan
golongan III/B. Ajun Jaksa
disebut sebagai pembantu
(didalam Jabatan) jadi dalam
setiap persidangan Jaksa bisa di
sebut sebagai pembantu.
http://salamadian.com/arti-warna/http://salamadian.com/arti-warna/
89
diringankan dari hukuman.
3 Rabu, 13 Juli
2016
ketiga gambar merupakan
kutipan gambar CCTV yang
dimana salah satu gambar
tersebut ada Jessica Kumala
Wongso yang sedang pergi
ke kasir untuk melakukan
transaksi. Sedangkan kedua
gambar lainnya hanyalah
gambar CCTV biasa yang
menyoroti keadaan meja.
Pada saat itu Mirna Salihin
belum datang. Sehingga
hanya tertampak aktivitas
sebelum Wayan Mirna
Salihin datang
gambar sosok Ayah Alm.
Wayan Mirna Salihin yaitu Edi
Darmawan Salihin. Beliau duduk
di kursi persidangan untuk
mengikuti jalannya persidangan
dan sebagai saksi. Dari gambar
diatas beliau terlihat menjelaskan
sesuatu dan terlihat seperti orang
yang lagi emosi. Beliau
menggunakan jas berwana
hitamnya yang memiliki arti
Elegan, kuat, sophisticated. Hitam
punya reputasi buruk. Warna ini
dipakai oleh para penjahat di
komik atau film. Hitam juga
melambangkan duka dan murung.
Tapi, hitam juga punya sisi lain,
misalnya saja untuk menyatakan
sesuatu yang abadi, klasik, dan
secara universal dianggap sebagai
warna yang melangsingkan.
Pernyataan diatas bersumber dari
http://nasional.kompas.com/read/2
008/10/09/15551015/psikologi.da
n.arti.warna
4 Kamis, 14
Juli 2016
- gambar rekaman CCTV
yang diputar pada saat
persidangan. Dalam gambar
CCTV tersebut terlihat banyak
orang yang berkumpul ketika ada
kejadian tersebut. Dan terlihat
juga banyak orang dibelakangnya
melihat kejadian tersebut. Meja-
meja yang awalnya terisi penuh
jadi terlihat sepi di sebelah kanan
hal ini terjadi karena mereka
bergerumbul melihat kejadian
tersebut.
5 Jumat, 15 Juli
2016
- -
6 Sabtu, 16 Juli
2016
- -
http://nasional.kompas.com/read/2008/10/09/15551015/psikologi.dan.arti.warnahttp://nasional.kompas.com/read/2008/10/09/15551015/psikologi.dan.arti.warnahttp://nasional.kompas.com/read/2008/10/09/15551015/psikologi.dan.arti.warna
90
7 Minggu, 17
Juli 2016
- -
8 Senin, 18 Juli
2016
- -
9 Selasa, 19 Juli
2016
- Jessica Kumala Wongso dan
Pengacara atau Kuasa hukum
Jessica bernama Otto Hasibuan.
Mereka terlihat sedang berdiskusi
dan Otto memandangi kearah
depan untuk memperhatikan
jalannya persidangan. Dibawh ini
adalah penjelasan tentang gaya
busana Otto Hasibuan bersumber
dari
http://www.hukumpedia.com/ang
gara/cerita-misteri-di-balik-
warna-hitam-toga-advokat.
1. Otto memakai Jubah berwana hitam dengan ada dasi di leher
berwarna putih, sudah diatur
dalam Aturan mengenai toga
advokat berwarna hitam ini
asal muasalnya bisa dilihat di
Pasal 4 ayat (2) PP No. 27
Tahun 1983 tentang
Pelaksanaan Kitab Undang-
Undang Hukum Acara
Pidana. Yang berbunyi
“Pakaian sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) bagi
hakim, penuntut umum dan
penasihat hukum adalah toga
berwarna hitam, dengan
lengan lebar, simare dan bef
dengan atau tanpa peci
hitam”.
Adanya banya arti mengapa
Kuasa hukum mamakai jubbah
warna hitam
Teori Pertama (tanda berkabung)
Teori Kedua (simbol anonimitas)
Teori Ketiga (tidak ada
http://www.hukumpedia.com/anggara/cerita-misteri-di-balik-warna-hitam-toga-advokathttp://www.hukumpedia.com/anggara/cerita-misteri-di-balik-warna-hitam-toga-advokathttp://www.hukumpedia.com/anggara/cerita-misteri-di-balik-warna-hitam-toga-advokathttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/2854/node/629/pp-no-27-tahun-1983-pelaksanaan-kitab-undang-undang-hukum-acara-pidanahttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/2854/node/629/pp-no-27-tahun-1983-pelaksanaan-kitab-undang-undang-hukum-acara-pidanahttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/2854/node/629/pp-no-27-tahun-1983-pelaksanaan-kitab-undang-undang-hukum-acara-pidanahttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/2854/node/629/pp-no-27-tahun-1983-pelaksanaan-kitab-undang-undang-hukum-acara-pidanahttp://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/2854/node/629/pp-no-27-tahun-1983-pelaksanaan-kitab-undang-undang-hukum-acara-pidana
91
alasan khusus)
Ketiga teori diatas bersumber
dari suatu kejadian yaitu
dijelaskan untuk waktu yang
cukup lama gaya busana para
advokat adalah gaun terbuka yang
berwarna suram. Pada saat
kematin King Charles II pada
1685, organisasi advokat
memasuki masa berkabung dan
para advokat mengenakan gaun
berkabung berwarna hitam dengan
bahu lipit dan lengan berbentuk
lonceng meruncing di siku
Sebenarnya tanpa ada alasan
khusus, entah kenapa gaya busana
pada saat berkabung itulah justru
diikuti oleh para advokat secara
terus menerus hingga hari ini.
2. Selain dari jubah berwarna hitamnya, busana yang
digunakan Otto juga kemeja
berwarna biru yang tidak
terlalu terlihat karena tertutup
dengan jubbah berwarna
hitamnya. Biru mempunyai
arti bahwa kesetiaan,
ketenangan, sensitif dan bisa
diandalkan.
"Biru memiliki arti stabil
karena itu adalah warna
langit,". Penjelasan ini
bersumber dari
http://nasional.kompas.com/re
ad/2008/10/09/15551015/psiko
logi.dan.arti.warna.
Jessica Kumala Wongso, tetap
dengan gaya kemejanya berwarna
putih yang menandakan dia masih
dalam sesi bersidangan. Yang
berbeda disini adalah Jessica tidak
memakai rompi berwarna merah.
http://nasional.kompas.com/read/2008/10/09/15551015/psikologi.dan.arti.warnahttp://nasional.kompas.com/read/2008/10/09/15551015/psikologi.dan.arti.warnahttp://nasional.kompas.com/read/2008/10/09/15551015/psikologi.dan.arti.warna
92
Warna putih diartikan sebagai
warna yang suci yang belum
ternoda, warna yang juga lembut
dan menerima apa adanya. Warna
putih juga melambangkan
kebebasan dan keringan, jadi
jikalau terdakwa menggunakan
kemeja berwarna Putih itu
memiliki arti dan kepercayaan
bahwa akan di bebaskan dan
diringankan dari hukuman.
Penjelasan ini bersumber dari
http://salamadian.com/arti-warna/
10 Rabu, 20 Juli
2016
Terlihat aktivitas gambar
diatas adalah sumpah yang
diberikan kepada pelayan
café Olivier saat sebelum
memberikan keterangan di
persidangan. Seperti biasanya
hakim yang memulai
persidangan agar upacara
sumpah tersebut
dilaksanakan.
Hakim tetap
menggunakan busana yang
seharusnya diapakai yaitu
seragamnya, serta kuasa
hukum Jessica juga tetap
memakai seragam saat
persidangan. Dan kembali
lagi Jessica juga tetap