34
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini, sebelum peneliti merencanakan tindakan
pembelajaran yang dituangkan ke dalam dua siklus, terlebih dahulu peneliti
melakukan instrospeksi terhadap pembelajaran yang dilakukan guru selama ini
yang masih didominasi oleh penerapan metode ceramah. Siswa hanya
mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting.
Proses pembelajaran siswa dilakukan secara pasif. Oleh karena itu guru masih
berperan sebagi pemberi informasi, guru masih mendominasi pembelajaran dan
kurang melibatkan siswa secara aktif. Pembahasan guru mengenai materi IPA
cenderung bersifat text book yang terkadang terlalu jauh dari pengalaman
keseharian siswa (tidak kontekstual), sehingga siswa kelas IV tampak jenuh,
bosan, dan kurang bersemangat belajar. Hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa
Kelas IV SDN Cikadu I Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur selama ini masih
rendah yaitu 55, jauh di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan oleh sekolah yaitu 75.
Menurut Depdiknas (2003), sejauh ini pendidikan masih didominasi oleh
pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta yang harus dihafal. Kelas
masih terfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah
masih menjadi pilihan utama metode belajar. Untuk itu, diperlukan sebuah
pendekatan yang lebih memberdayakan siswa. Sebuah pendekatan atau metode
35
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
yang tidak mengharuskan siswa menghapal fakta, tetapi sebuah pendekatan atau
metode yang mendorong siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui
mengalami bukan menghapal dan dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Peneliti memilih sebuah pendekatan pembelajaran yang mengangkat-hal-hal yang
dekat dengan kehidupan siswa yaitu pendekatan pembelajaran kontekstual.
Berikut adalah hasil penelitian yang meliputi perencanaan, pelaksanaan
dan hasil belajar siswa dari kedua siklus yang telah dilakukan:
SIKLUS I
1. Perencanaan Tindakan Pembelajaran
Rencana tindakan pembelajaran pada siklus I dituangkan dalam bentuk
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilengkapi Lembar Kerja Siswa
(LKS) yang dimaksudkan untuk membantu siswa untuk merealisasikan prinsip
penemuan dan prinsip penilaian otentik pada pendekatan kontekstual ini. Selain
itu, dalam rangka pengumpulan data maka disusun intrumen tes tertulis
pembelajaran IPA tentang Sifat Bahan dan Kegunaannya yang terdiri dari dua
indikator dan 10 soal uraian. Selain itu, dalam penelitian ini disusun lembar
observasi terbuka guru dan siswa untuk mengamati aktivitas belajar guru dan
siswa pada saat pembelajaran berlangsung, juga catatan refleksi siswa bentuk
terbuka untuk melihat sikap dan respon siswa terhadap pembelajaran yang telah
dilakukan sebagai realisasi prinsip refleksi pada pembelajaran dengan menerapkan
pendekatan kontekstual.
36
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
2.Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran
Pembelajaran siklus I dilakukan melalui tiga pertemuan yang terdiri dari
dua pertemuan pembelajaran dan satu pertemuan untuk tes akhir siklus.
Pembelajaran siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 6, 7 dan 8 November 2012.
Tindakan pembelajaran pada siklus I berisi kegiatan pembelajaran subpokok
bahasan Sifat Bahan dan Kegunaannya dengan menerapkan pendekatan
kontekstual yang terdiri dari tujuh prinsip yaitu prinsip konstruktivisme,
pemodelan, masyarakat belajar, penemuan, bertanya, refleksi dan penilaian
otentik.
Gambaran umum aktivitas tindakan pembelajaran pada siklus I
dideskripsikan pada Tabel 4.1. berikut ini.
Tabel 4.1. Aktivitas Tindakan Pembelajaran Siklus I
Pertemuan ke-1
1. Pendahuluan
o berdo’a bersama
o Guru mengecek kehadiran siswa melalui lembar absensi
siswa
o Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk
mengikuti pembelajaran dengan cara mengatur tempat
duduk, memeriksa kelengkapan belajar siswa,
memastikan siswa siap belajar
o Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi Sifat
Bahan dan Kegunaannya
o Guru menjelaskan Kompetensi Dasar (KD) dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
o Guru menyampaikan cakupan materi tentang Sifat bahan
dan Kegunaannya dan penjelasan/ uraian kegiatan sesuai
dengan silabus
(10
menit)
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
(50
menit)
37
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Memberikan salah satu contoh nyata tentang Sifat
Bahan dan Contohnya untuk mengarahkan siswa dalam
kegiatan selanjutnya. (Prinsip pemodelan/ Modelling)
Mensimulasikan salah satu contoh percobaan tentang
Sifat Bahan dan Contohnya untuk mengarahkan siswa
dalam kegiatan percobaan yang akan dilakukan.
(Prinsip pemodelan/ Modelling)
Melibatkan siswa secara mandiri mencari informasi
yang luas dan dalam tentang Sifat Bahan dan
Contohnya dengan memanfaatkan pengalaman sehari-
hari, lingkungan sekitar kelas, dan berbagai sumber
belajar. (Prinsip konstruktivisme/ Constructivism)
Menerapkan metode diskusi dengan cara membagi
siswa menjadi beberapa kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 4-5 orang secara heterogen terdiri
dari siswa pandai, sedang dan kurang. (Prinsip
masyarakat belajar/ Learning Community)
Menerapkan metode penugasan dan percobaan dengan
melibatkan siswa melalui percobaan menggunakan
berbagai bahan dan mengamati peristiwa-peristiwa
yang terjadi berkaitan dengan Sifat Bahan dan
Contohnya. (Prinsip menemukan / inquiry,
pemodelan/ Modelling)
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Memfasilitasi siswa melalui diskusi kelompok untuk
mendiskusikan hasil pengamatan pada saat percobaan
tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi berkaitan
dengan konsep Sifat Bahan dan Contohnya. (Prinsip
masyarakat belajar/ Learning Community)
Memfasilitasi siswa dalam kelompok menuliskan
laporan hasil unjuk kerja melalui percobaan pada LKS
secara kelompok tentang Sifat Bahan dan Contohnya,
kemudian mengumpulkannya.
Memfasilitasi kelompok untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan tentang hal-hal yang tidak dipahami
berkaitan dengan konsep Sifat Bahan dan Contohnya
selama percobaan berlangsung. (Prinsip bertanya/
Questioning)
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Memfasilitasi siswa secara kelompok untuk menyajikan
laporan hasil unjuk kerja pada percobaan yang telah
dilakukan tentang Sifat Bahan dan Contohnya
38
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Menegaskan laporan hasil unjuk kerja dan
mengembangkan konsep Sifat Bahan dan Contohnya
melalui tanya jawab
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan dengan cara mengajak siswa untuk
merenungkan kembali, bertanya, selanjutnya meminta
saran dan masukan siswa berkaitan dengan kegiatan
yang telah dilakukan. (Prinsip refleksi/Reflection)
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama siswa membuat kesimpulan tentang konsep
Sifat Bahan dan Contohnya dari kegiatan yang telah
dilakukan
Berdoa bersama siswa
(10
menit)
Pertemuan ke-2 (Melanjutkan Materi Sifat Bahan dan Contohnya
pada Pertemuan I)
1. Pendahuluan
o berdo’a bersama
o Guru mengecek kehadiran siswa melalui lembar absensi
siswa
o Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk
mengikuti pembelajaran dengan cara mengatur tempat
duduk, memeriksa kelengkapan belajar siswa,
memastikan siswa siap belajar
o Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan pada pertemuan sebelumnya
tentang konsep Sifat Bahan dan Contohnya
o Guru menjelaskan ulang Kompetensi Dasar (KD) dan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
(10
menit)
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Mensimulasikan ulang seperti pertemuan sebelumnya,
salah satu contoh percobaan tentang Sifat Bahan dan
Contohnya untuk mengarahkan siswa dalam kegiatan
percobaan yang akan dilakukan. (Prinsip pemodelan/
Modelling)
Melibatkan siswa secara mandiri mencari informasi
yang luas dan dalam tentang Sifat Bahan dan
Contohnya dengan memanfaatkan pengalaman sehari-
hari, lingkungan sekitar kelas, dan berbagai sumber
belajar. (Prinsip konstruktivisme/ Constructivism)
(50
menit)
39
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Menerapkan metode diskusi dengan cara membagi
siswa menjadi beberapa kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 4-5 orang secara heterogen terdiri
dari siswa pandai, sedang dan kurang. (Prinsip
masyarakat belajar/ Learning Community)
Menerapkan metode penugasan dan percobaan dengan
melibatkan siswa melalui percobaan menggunakan
berbagai bahan dan mengamati peristiwa-peristiwa
yang terjadi berkaitan dengan Sifat Bahan dan
Contohnya. (Prinsip menemukan / inquiry,
pemodelan/ Modelling)
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Memfasilitasi siswa melalui diskusi kelompok untuk
mendiskusikan hasil pengamatan pada saat percobaan
tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi berkaitan
dengan konsep Sifat Bahan dan Contohnya. (Prinsip
masyarakat belajar/ Learning Community)
Memfasilitasi siswa dalam kelompok menuliskan
laporan hasil unjuk kerja melalui percobaan pada LKS
secara kelompok tentang Sifat Bahan dan Contohnya,
kemudian mengumpulkannya.
Memfasilitasi kelompok untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan tentang hal-hal yang tidak dipahami
berkaitan dengan konsep Sifat Bahan dan Contohnya
selama percobaan berlangsung. (Prinsip bertanya/
Questioning)
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Memfasilitasi siswa secara kelompok untuk menyajikan
laporan hasil unjuk kerja pada percobaan yang telah
dilakukan tentang Sifat Bahan dan Contohnya
Menegaskan laporan hasil unjuk kerja dan
mengembangkan konsep Sifat Bahan dan Contohnya
melalui tanya jawab
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan dengan cara mengajak siswa untuk
merenungkan kembali, bertanya, selanjutnya meminta
saran dan masukan siswa berkaitan dengan kegiatan
yang telah dilakukan. (Prinsip refleksi/Reflection)
40
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama siswa membuat kesimpulan tentang konsep
Sifat Bahan dan Contohnya dari kegiatan yang telah
dilakukan
Berdoa bersama siswa
(10
menit)
Pertemuan ke-3
1. Pendahuluan
o berdo’a bersama
o Guru mengecek kehadiran siswa melalui lembar absensi
siswa
o Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk
mengikuti pembelajaran dengan cara mengatur tempat
duduk, memeriksa kelengkapan belajar siswa,
memastikan siswa siap belajar
o Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi Sifat
Bahan dan Kegunaannya
o Guru menjelaskan Kompetensi Dasar (KD) dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
o Guru menyampaikan cakupan materi tentang Sifat bahan
dan Kegunaannya dan penjelasan/ uraian kegiatan sesuai
dengan silabus
(10
menit)
2. Tes Siklus I (60
menit)
Bersamaan dengan pelaksanaan aktivitas pembelajaran siklus I, juga
dilakukan observasi terhadap aktivitas pembelajaran guru dan siswa oleh seorang
observer melalui lembar observasi terbuka guru dan siswa. Observer mengamati
keterlaksanaan ketujuh prinsip pendekatan kontekstual, yang selanjutnya
memberikan deskripsi pada kolom yang telah disediakan pada lembar observasi
guru dan siswa. Dari hasil pengamatan itu akan diketahui sejauh mana guru dapat
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusunnya, juga akan
diketahui keterlaksanaan penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran
IPA di kelas IV SDN Cikadu I Kabupaten Cianjur. Untuk lebih jelasnya gambaran
41
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
diskripsi observer terhadap keterlaksanaan RPP yang telah disusun guru dan
keterlaksanaan pendekatan pembelajaran kontekstual di kelas IV SDN Cikadu I
Cianjur disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2. Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru
pada Pembelajaran Siklus I
No Aspek yang Diamati Deskripsi
A
Kegiatan Awal
(Pendahuluan)
1. Mengkondisikan siswa
untuk berdo’a bersama
2. Mengecek kehadiran siswa
3. Menyiapkan siswa untuk
mengikuti pembelajaran
4. Mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan
sebelumnya kepada materi
pokok yang akan dibahas
5. Menjelaskan kompetensi
dasar dan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai
6. Menyampaikan cakupan
materi
1. Guru bersama siswa melakukan berdoa
2. Guru mengabsen siswa
3. Guru memeriksa kelengkapan belajar siswa
4. Guru mengadakan tanya jawab tentang
materi sebelumnya
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar
dan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
6. Guru menyampaikan cakupan materi
B
Kegiatan Inti
1. Melibatkan siswa secara
mandiri mencari informasi
yang luas tentang materi
yang akan dibahas dengan
memanfaatkan pengalaman
sehari-hari, dan atau
lingkungan sekitar kelas
dan atau berbagai sumber
belajar.
1. Mengadakan tanya jawab untuk menggali
informasi sejauh mana siswa
mengetahuinya
42
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
2. Mengelompokkan siswa
menjadi beberapa kelompok
3. Membagikan LKS kepada
setiap kelompok siswa
4. Memberikan contoh untuk
mengarahkan siswa dalam
kelompok pada kegiatan
selanjutnya
5. Mensimulasikan contoh
percobaan untuk
mengarahkan siswa dalam
kegiatan percobaan yang
akan dilakukan
6. Menjelaskan proseduratau
langkah kerja pada LKS
7. Mengarahkan, membimbing
dan mengawasi pelaksanaan
diskusi.
8. Memfasilitasi siswa secara
kelompok untuk
menyajikan laporan hasil
unjuk kerja pada percobaan
yang telah dilakukan.
9. Memfasilitasi siswa secara
kelompok untuk
mengajukan pertanyaan-
pertanyaan tentang hal-hal
yang tidak dipahami selama
percobaan berlangsung
10. Menegaskan laporan hasil
unjuk kerja dan
mengembangkan konsep
yang sedang dipelajari
11. Melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang
telah dilaksanakan
2. Membagi kelompok siswa terdiri dari 4-5
siswa setiap kelompok
3. Membagikan lembar kerja siswa kepada
setiap kelompok
4. Memberikan contoh kepada siswa
5. Guru memperlihatkan percobaan kegiatan
yang akan dilakukan
6. Menjelaskan langkah-langkah kerja pada
LKS
7. Memberikan bimbingan pada pelaksanaan
diskusi
8. Menanyakan kepada setiap kelompok
yang tidak dipahami
9. Mempersilakan setiap perwakilan
kelompok untuk menyampaikan
pertanyaan yang tidak dipahami
10. Menegaskan hasil unjuk kerja yang
sedang dipelajari
11. Mengingatkan kembali kegiatan yang
telah dilaksanakan
43
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
C
Kegiatan Akhir
1. Membimbing dan
mengarahkan kegiatan
menyimpulkan hasil-hasil
diskusi kelas
2. Mengkondisikan siswa
untuk berdo’a bersama
1. Membimbing siswa dalam membuat
kesimpulan
2. Menyiapkan untuk berdoa bersama
Tabel 4.3. Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Siswa
pada Pembelajaran Siklus I
No Aspek yang Diamati Deskripsi
A
Kegiatan Awal
(Pendahuluan)
1. Semua siswa berdo’a
bersama
2. Kondisi kehadiran siswa
3. Kondisi siswa sebelum
mengikuti pembelajaran
4. Menjawab pertanyaan-
pertanyaan dari guru yang
mengaitkan pengetahuan
awal siswa dengan materi
pokok yang akan dibahas
1. Siswa dipimpin ketua kelas melakukan
doa bersama
2. Siswa hadir semua sebanyak 27 siswa
3. Siswa aktif menyiapkan perlengkapan
belajar
4. Diantara siswa ada yang mengajukan
pertanyaan dan ada pula yang menjawab
pertanyaan dari guru
B
Kegiatan Inti
1. Mencari informasi yang
luas tentang materi yang
akan dibahas dengan
memanfaatkan pengalaman
sehari-hari, dan atau
lingkungan sekitar kelas
dan atau berbagai sumber
belajar.
1. Siswa aktif membaca buku sumber
berkaitan dengan konsep yang akan
dipelajari
44
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
2. Melakukan kegiatan
percobaan secara kelompok
sesuai dengan langkah kerja
pada LKS
3. Melakukan diskusi
kelompok
4. Menyajikan laporan hasil
unjuk kerja pada percobaan
yang telah dilakukan secara
kelompok
5. Bertanya tentang hal-hal
yang tidak dipahami
berkaitan dengan konsep
yang sedang dipelajari
selama percobaan
berlangsung
6. Melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang
telah dilaksanakan
2. Siswa secara kelompok melakukan
kegiatan percobaan sesuai dengan langkah
kerja pada LKS
3. Siswa aktif berdiskusi tentang hal-hal
yang muncuk ketika unjuk kerja
berlangsung
4. Setiap kelompok menyajikan laporan hasil
unjuk kerja
5. Kelompok bertanya tentang hal-hal yang
tidak dipahami selama percobaan
berlangsung
6. Guru dan siswa merenungkan kembali
yang telah dibahas dan semua siswa
mengisi catatan refleksi siswa
C
Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan hasil-hasil
diskusi kelas bersama guru
2. Semua siswa berdo’a
bersama
1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
kerja kelompok
2. Siswa melakukan doa bersama dipimpin
oleh ketua kelas
Pada akhir pembelajaran setiap pertemuan, siswa ditugaskan untuk
mengisi catatan refleksi siswa untuk mengetahui sikap dan respon siswa terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan. Berikut rekapitulasi catatan refleksi siswa
terhadap pembelajaran yang telah dilakukan pada pertemuan I dan II siklus I:
45
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Tabel 4.4. Rekapitulasi Catatan Refleksi Siswapada Pertemuan I Siklus I
Responden RESPON
Positif Negatif 01 Belajar hari ini menyenangkan -
02 Saya senang belajar -
03 Senang belajar hari ini bersama Bapak
guru
-
04 Belajar bersama Bapak guru hari ini sangat
senang
-
05 Senang belajar hari ini -
06 Dengan belajar diskusi kelompok saya
suka
-
07 Senang belajar dengan Bapak guru -
08 Gembira sekali belajar hari ini -
09 Gembira sekali belajar bersama Bapak
guru
-
10 Pelajaran hari ini sangat senang -
11 Suka belajar dengan Bapak guru -
12 Suka sekali belajar ini -
13 Dengan belajar ini saya suka -
14 Pembelajaran hari ini sangat
menyenangkan dan bermanfaat
-
15 Bersama Bapak guru, belajar suka hari ini -
16 Saya suka belajar hari ini -
17 sangat menyenangkan -
18 Belajar dengan Bapak guru sangat senang -
20 Menyenangkan sekali -
21 dengan belajar berdiskusi saya sangat
senang
-
22 Senang sekali -
23 Belajar hari ini sangat menyenangkan -
24 Senang belajar hari ini -
25 Pada hari ini belajar menyenangkan
bersama Bapak guru
-
26 Saya sangat suka/ senang belajar hari ini
bersama Bapak guru
-
27 Pembelajaran hari ini asyik sekali -
46
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Tabel 4.5. Rekapitulasi Catatan Refleksi Siswapada Pertemuan II Siklus I
Responden RESPON
Positif Negatif 01 Belajar hari ini menyenangkan -
02 Saya senang belajar -
03 Senang belajar hari ini bersama Bapak
guru
-
04 Belajar bersama Bapak guru sangat senang -
05 Senang belajar hari ini -
06 Dengan belajar praktik saya suka -
07 Senang belajar dengan Bapak guru, senang
belajar menggunakan praktik
-
08 Bergembira sekali belajar hari ini -
09 Gembira sekali belajar bersama Bapak
guru
-
10 Gembira sekali belajar bersama Bapak
guru
-
11 Pelajaran hari ini sangat senang -
12 Suka belajar dengan Bapak guru -
13 Suka sekali belajar ini -
14 dengan belajar ini saya suka -
15 Pembelajaran hari ini sangat
menyenangkan dan bermanfaat
-
16 Bersama Bapak guru belajar suka hari ini -
17 Saya suka belajar hari ini -
18 sangat menyenangkan -
20 Belajar dengan Bapak guru sangat senang -
21 Menyenangkan sekali -
22 dengan belajar praktik saya sangat senang -
23 Senang sekali -
24 Belajar hari ini sangat menyenangkan -
25 Senang belajar hari ini -
26 Pada hari ini belajar menyenangkan
bersama Bapak guru
-
27 Saya sangat suka belajar hari ini -
3. Hasil Belajar Siswa
Pada akhir siklus I dilakukan tes akhir siklus berbentuk uraian sebanyak
10 soal. Instrumen tes ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan kognitif
siswa tentang subpokok bahasan Sifat Benda dan Contohnya dalam Pembelajaran
47
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
IPA. Untuk melaksanakan prinsip penilaian otentik pada pendekatan pembelajaran
kontekstual, aspek kinerja dan sikap juga termasuk dalam penilaian hasil belajar
siswa. Rekapitulasi hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.6
berikut ini:
Tabel 4.6. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus I
NO
SISWA
SKOR PRODUK SKOR PERFORMANSI SKOR
TOTAL
NILAI
(Skala
100)
Kognitif (Tes
Akhir Siklus)
Kognitif
(LKPD) Praktik Sikap
01 24 10 7,5 6,5 48 80
02 21 10 7,5 6,5 45 75
03 18 10 7,5 6,5 42 70
04 18 10 7,5 6,5 42 70
05 14 10 7,5 6,5 38 63,33
06 12 9 9 6,5 36,5 60,83
07 16 9 9 6,5 40,5 67,5
08 17 9 9 6,5 41,5 69,17
09 13 9 9 6,5 37,5 62,5
10 22 9 9 6,5 46,5 77,5
11 9 10 8,5 7,5 35 58,33
12 14 10 8,5 7,5 40 66,67
13 22 10 8,5 7,5 48 80
14 23 10 8,5 7,5 49 81,67
15 22 10 8,5 7,5 48 80
16 21 9 8,5 6,5 45 75
17 18 9 8,5 6,5 42 70
18 17 9 8,5 6,5 41 68,33
19 20 9 8,5 6,5 44 73,33
20 17 10 7 7 41 68,33
21 17 10 7 7 41 68,33
22 18 10 7 7 42 70
23 18 10 7 7 42 70
24 24 10 8,5 6,5 49 81,67
25 16 10 8,5 6,5 41 68,33
26 17 10 8,5 6,5 42 70
27 24 10 8,5 6,5 49 81,67
SKOR MAKSIMAL 30 10 10 10 60 100
NILAI RATA-RATA 18,22 9,67 8,18 6,76 42,83 71,39
48
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Dari data pada Tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa
siswa dengan nilai rata-rata di atas dan di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yaitu 75. Berikut rekapitulasi siswa yang di atas dan di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal:
Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Berdasarkan KKM Siklus I
NO
SISWA NILAI (Skala 100) KETERANGAN
01 80 di atas KKM
02 75 batas KKM
03 70 di bawah KKM
04 70 di bawah KKM
05 63,33 di bawah KKM
06 60,83 di bawah KKM
07 67,5 di bawah KKM
08 69,17 di bawah KKM
09 62,5 di bawah KKM
10 77,5 di atas KKM
11 58,33 di bawah KKM
12 66,67 di bawah KKM
13 80 di atas KKM
14 81,67 di atas KKM
15 80 di atas KKM
16 75 batas KKM
17 70 di bawah KKM
18 68,33 di bawah KKM
19 73,33 di bawah KKM
20 68,33 di bawah KKM
21 68,33 di bawah KKM
22 70 di bawah KKM
23 70 di bawah KKM
24 81,67 di atas KKM
25 68,33 di bawah KKM
26 70 di bawah KKM
27 81,67 di atas KKM
KKM 75 batas KKM
% Peserta Didik pada Batas/
Di Atas KKM 37%
% Peserta Didik Di Bawah
KKM 63%
49
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
SIKLUS II
1. Perencanaan Tindakan Pembelajaran
Rencana tindakan pembelajaran pada siklus II dituangkan dalam bentuk
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilengkapi Lembar Kerja Siswa
(LKS) yang dimaksudkan untuk membantu siswa untuk merealisasikan prinsip
penemuan dan prinsip penilaian otentik pada pendekatan kontekstual ini. Selain
itu, dalam rangka pengumpulan data maka disusun intrumen tes tertulis
pembelajaran IPA tentang Sifat Bahan dan Kegunaannya yang terdiri dari dua
indikator dan 10 soal uraian. Selain itu, dalam penelitian ini disusun lembar
observasi terbuka guru dan siswa untuk mengamati aktivitas belajar guru dan
siswa pada saat pembelajaran berlangsung, juga catatan refleksi siswa bentuk
terbuka untuk melihat sikap dan respon siswa terhadap pembelajaran yang telah
dilakukan sebagai realisasi prinsip refleksi pada pembelajaran dengan menerapkan
pendekatan kontekstual.
2.Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran
Pembelajaran siklus II dilakukan melalui tiga pertemuan yang terdiri dari
dua pertemuan pembelajaran dan satu pertemuan untuk tes akhir siklus.
Pembelajaran siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 3, 4 dan 5 Desember 2012.
Tindakan pembelajaran pada siklus II berisi kegiatan pembelajaran subpokok
bahasan Sifat Bahan dan Kegunaannya dengan menerapkan pendekatan
kontekstual yang terdiri dari tujuh prinsip yaitu prinsip konstruktivisme,
pemodelan, masyarakat belajar, penemuan, bertanya, refleksi dan penilaian
otentik.
50
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Gambaran umum aktivitas tindakan pembelajaran pada siklus II
dideskripsikan pada tabel 4.8. berikut ini.
Tabel 4.8. Aktivitas Tindakan Pembelajaran Siklus II
Pertemuan ke-1
1. Pendahuluan
o berdo’a bersama
o Guru mengecek kehadiran siswa melalui lembar absensi
siswa
o Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk
mengikuti pembelajaran dengan cara mengatur tempat
duduk, memeriksa kelengkapan belajar siswa,
memastikan siswa siap belajar
o Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi Sifat
Bahan dan Kegunaannya
o Guru menjelaskan Kompetensi Dasar (KD) dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
o Guru menyampaikan cakupan materi tentang Sifat bahan
dan Kegunaannya dan penjelasan/ uraian kegiatan sesuai
dengan silabus
(10
menit)
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Memberikan salah satu contoh nyata tentang Sifat
Bahan dan Kegunaannya untuk mengarahkan siswa
dalam kegiatan selanjutnya. (Prinsip pemodelan/
Modelling)
Mensimulasikan salah satu contoh kegiatan pengamatan
media gambar tentang Sifat Bahan dan Kegunaannya
untuk mengarahkan siswa dalam kegiatan yang akan
dilakukan. (Prinsip pemodelan/ Modelling)
Melibatkan siswa secara mandiri mencari informasi
yang luas dan dalam tentang Sifat Bahan dan
Kegunaannya dengan memanfaatkan pengalaman
sehari-hari, lingkungan sekitar kelas, dan berbagai
sumber belajar. (Prinsip konstruktivisme/
Constructivism)
Menerapkan metode diskusi dengan cara membagi
siswa menjadi beberapa kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 4-5 orang secara heterogen terdiri
dari siswa pandai, sedang dan kurang. (Prinsip
(50
menit)
51
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
masyarakat belajar/ Learning Community)
Menerapkan metode penugasan dan pengamatan media
gambar dengan melibatkan siswa untuk mengamati
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada media gambar
berkaitan dengan Sifat Bahan dan Kegunaannya.
(Prinsip menemukan / inquiry, pemodelan/
Modelling)
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Memfasilitasi siswa melalui diskusi kelompok untuk
mendiskusikan hasil pengamatannya berkaitan dengan
konsep Sifat Bahan dan Kegunaannya. (Prinsip
masyarakat belajar/ Learning Community)
Memfasilitasi siswa dalam kelompok menuliskan
laporan hasil pengamatannya pada LKS secara
kelompok tentang Sifat Bahan dan Kegunaannya,
kemudian mengumpulkannya.
Memfasilitasi kelompok untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan tentang hal-hal yang tidak dipahami
berkaitan dengan konsep Sifat Bahan dan Kegunaannya
selama pengamatan berlangsung. (Prinsip bertanya/
Questioning)
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Memfasilitasi siswa secara kelompok untuk menyajikan
laporan hasil pengamatan yang telah dilakukan tentang
Sifat Bahan dan Kegunaannya
Menegaskan laporan hasil pengamatan siswa dan
mengembangkan konsep Sifat Bahan dan Kegunaannya
melalui tanya jawab
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan dengan cara mengajak siswa untuk
merenungkan kembali, bertanya, selanjutnya meminta
saran dan masukan siswa berkaitan dengan kegiatan
yang telah dilakukan. (Prinsip refleksi/Reflection)
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama siswa membuat kesimpulan tentang konsep
Sifat Bahan dan Kegunaannya dari kegiatan yang telah
dilakukan
Berdoa bersama siswa
(10
menit)
Pertemuan ke-2 (Melanjutkan Materi Sifat Bahan dan Contohnya
pada Pertemuan I)
52
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
1. Pendahuluan
o berdo’a bersama
o Guru mengecek kehadiran siswa melalui lembar absensi
siswa
o Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk
mengikuti pembelajaran dengan cara mengatur tempat
duduk, memeriksa kelengkapan belajar siswa,
memastikan siswa siap belajar
o Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan pada pertemuan sebelumnya
tentang konsep Sifat Bahan dan Contohnya
o Guru menjelaskan ulang Kompetensi Dasar (KD) dan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
(10
menit)
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Memberikan salah satu contoh nyata tentang Sifat
Bahan dan Kegunaannya untuk mengarahkan siswa
dalam kegiatan selanjutnya. (Prinsip pemodelan/
Modelling)
Mensimulasikan salah satu contoh kegiatan pengamatan
media gambar tentang Sifat Bahan dan Kegunaannya
untuk mengarahkan siswa dalam kegiatan yang akan
dilakukan. (Prinsip pemodelan/ Modelling)
Melibatkan siswa secara mandiri mencari informasi
yang luas dan dalam tentang Sifat Bahan dan
Kegunaannya dengan memanfaatkan pengalaman
sehari-hari, lingkungan sekitar kelas, dan berbagai
sumber belajar. (Prinsip konstruktivisme/
Constructivism)
Menerapkan metode diskusi dengan cara membagi
siswa menjadi beberapa kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 4-5 orang secara heterogen terdiri
dari siswa pandai, sedang dan kurang. (Prinsip
masyarakat belajar/ Learning Community)
Menerapkan metode penugasan dan pengamatan media
gambar dengan melibatkan siswa untuk mengamati
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada media gambar
berkaitan dengan Sifat Bahan dan Kegunaannya.
(Prinsip menemukan / inquiry, pemodelan/
Modelling)
(50
menit)
53
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Memfasilitasi siswa melalui diskusi kelompok untuk
mendiskusikan hasil pengamatannya berkaitan dengan
konsep Sifat Bahan dan Kegunaannya. (Prinsip
masyarakat belajar/ Learning Community)
Memfasilitasi siswa dalam kelompok menuliskan
laporan hasil pengamatannya pada LKS secara
kelompok tentang Sifat Bahan dan Kegunaannya,
kemudian mengumpulkannya.
Memfasilitasi kelompok untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan tentang hal-hal yang tidak dipahami
berkaitan dengan konsep Sifat Bahan dan Kegunaannya
selama pengamatan berlangsung. (Prinsip bertanya/
Questioning)
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Memfasilitasi siswa secara kelompok untuk menyajikan
laporan hasil pengamatan yang telah dilakukan tentang
Sifat Bahan dan Kegunaannya
Menegaskan laporan hasil pengamatan siswa dan
mengembangkan konsep Sifat Bahan dan Kegunaannya
melalui tanya jawab
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan dengan cara mengajak siswa untuk
merenungkan kembali, bertanya, selanjutnya meminta
saran dan masukan siswa berkaitan dengan kegiatan
yang telah dilakukan. (Prinsip refleksi/Reflection)
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama siswa membuat kesimpulan tentang konsep
Sifat Bahan dan Contohnya dari kegiatan yang telah
dilakukan
Berdoa bersama siswa
(10
menit)
Pertemuan ke-3
1. Pendahuluan
o berdo’a bersama
o Guru mengecek kehadiran siswa melalui lembar absensi
siswa
o Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk
mengikuti pembelajaran dengan cara mengatur tempat
duduk, memeriksa kelengkapan belajar siswa,
memastikan siswa siap belajar
(10
menit)
54
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
o Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi Sifat
Bahan dan Kegunaannya
o Guru menjelaskan Kompetensi Dasar (KD) dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
o Guru menyampaikan cakupan materi tentang Sifat bahan
dan Kegunaannya dan penjelasan/ uraian kegiatan sesuai
dengan silabus
2. Tes Siklus I (60
menit)
Bersamaan dengan pelaksanaan aktivitas pembelajaran siklus II, juga
dilakukan observasi terhadap aktivitas pembelajaran guru dan siswa oleh seorang
observer melalui lembar observasi terbuka guru dan siswa. Observer mengamati
keterlaksanaan ketujuh prinsip pendekatan kontekstual, yang selanjutnya
memberikan deskripsi pada kolom yang telah disediakan pada lembar observasi
guru dan siswa. Dari hasil pengamatan itu akan diketahui sejauh mana guru dapat
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusunnya, juga akan
diketahui keterlaksanaan penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran
IPA di kelas IV SDN Cikadu I Kabupaten Cianjur. Untuk lebih jelasnya gambaran
diskripsi observer terhadap keterlaksanaan RPP yang telah disusun guru dan
keterlaksanaan pendekatan pembelajaran kontekstual di kelas IV SDN Cikadu I
Cianjur disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.9. Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru
pada Pembelajaran Siklus II
No Aspek yang Diamati Deskripsi
A
Kegiatan Awal (Pendahuluan)
1. Mengkondisikan siswa untuk
berdo’a bersama
1. Guru melakukan berdoa bersama siswa
55
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
2. Mengecek kehadiran siswa
3. Menyiapkan siswa untuk
mengikuti pembelajaran
4. Mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya
kepada materi pokok yang
akan dibahas
5. Menjelaskan kompetensi
dasar dan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai
6. Menyampaikan cakupan
materi
2. Mengecek kehadiran siswa dengan
mengabsen
3. Guru memeriksa kelengkapan dan
kesiapan anak
4. Guru membahas materi sebelumnya dan
mengaitkan dengan materi yang akan
dibahas
5. Guru menyampaikan tujuan yang ingin
dicapai sesuai dengan kompetensi dasar
6. Guru menyampaikan cakupan materi
yang akan dibahas
B
Kegiatan Inti
1. Melibatkan siswa secara
mandiri mencari informasi
yang luas tentang materi
yang akan dibahas dengan
memanfaatkan pengalaman
sehari-hari, dan atau
lingkungan sekitar kelas dan
atau berbagai sumber belajar.
2. Mengelompokkan siswa
menjadi beberapa kelompok
3. Membagikan LKS kepada
setiap kelompok siswa
4. Memberikan contoh untuk
mengarahkan siswa dalam
kelompok pada kegiatan
selanjutnya
5. Mensimulasikan contoh
kegiatan untuk mengarahkan
siswa dalam kegiatan
pengamatan yang akan
dilakukan
1. Guru menugaskan kepada siswa untuk
membaca dan mengkaji buku sumber
2. Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok
3. Guru membagikan LKS pada tiap-tiap
kelompok
4. Guru memberikan contoh untuk
mengarahkan siswa pada kegiatan
selanjutnya
5. Guru memberikan contoh kegiatan
pengamatan media gambar nyata yang
dekat dengan siswa berkaitan dengan
kegiatan yang akan dilakukan
56
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
6. Menjelaskan proseduratau
langkah kerja pada LKS
7. Mengarahkan, membimbing
dan mengawasi pelaksanaan
diskusi.
8. Memfasilitasi siswa secara
kelompok untuk menyajikan
laporan hasil pengamatannya
9. Memfasilitasi siswa secara
kelompok untuk mengajukan
pertanyaan-pertanyaan
tentang hal-hal yang tidak
dipahami selama pengamatan
berlangsung
10. Menegaskan laporan hasil
pengamatan dan
mengembangkan konsep
yang sedang dipelajari
11. Melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang telah
dilaksanakan
6. Guru menjelaskan langkah-langkah pada
lembar LKS
7. Guru membantu siswa yang kesulitan
pada setiap kelompok
8. Guru memfasilitasi siswa untuk membuat
hasil laporan pengamatannya pada setiap
kelompok
9. Guru memberikan waktu kepada setiap
kelompok untuk bertanya
10. Guru menegaskan hasil pengamatan
kelompok dan dilanjutkan dengan
mengembangkan konsep
11.Guru mengajak siswa untuk
merenungkan kembali tentang
pembelajaran yang telah berlangsung
dan menugaskan semua siswa untuk
mngisi catatan refleksi siswa
C
Kegiatan Akhir
1. Membimbing dan
mengarahkan kegiatan
menyimpulkan hasil-hasil
diskusi kelas
2. Mengkondisikan siswa untuk
berdo’a bersama
1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil-
hasil diskusi kelompok dan meminta
laporan hasil diskusi kerja kelompok
2. Guru melakukan berdoa bersama siswa
57
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Tabel 4.10. Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Siswa
pada Pembelajaran Siklus II
No Aspek yang Diamati Deskripsi
A
Kegiatan Awal
(Pendahuluan)
1. Semua siswa berdo’a
bersama
2. Kondisi kehadiran siswa
3. Kondisi siswa sebelum
mengikuti pembelajaran
4. Menjawab pertanyaan-
pertanyaan dari guru yang
mengaitkan pengetahuan
awal siswa dengan materi
pokok yang akan dibahas
1. Semua siswa berdoa bersama
2. Kondisi siswa hadir semua
3. Kondisi siswa cukup tertib
4. Sebagian siswa tidak bisa menjawab
pertanyaan guru
B
Kegiatan Inti
1. Mencari informasi yang
luas tentang materi yang
akan dibahas dengan
memanfaatkan pengalaman
sehari-hari, dan atau
lingkungan sekitar kelas
dan atau berbagai sumber
belajar.
2. Melakukan pengamatan
terhadap media gambar
yang diperlihatkan guru di
depan kelas
3. Melakukan diskusi
kelompok
4. Menyajikan laporan hasil
kerja kelompok
1. Siswa menyampaikan apa yang mereka
ketahui tentang konsep yang akan dibahas
dari pengalaman mereka sendiri
2. Setiap kelompok aktif melakukan
pengamatan terhadap media gambar di
depan kelas dan menuliskan hasil
pengamatannya pada LKS
3. Siswa melakukan diskusi kelompok
meskipun terdapat beberapa siswa yang
kurang aktif
4. Ketua kelompok menyajikan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas
58
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
5. Bertanya tentang hal-hal
yang tidak dipahami
berkaitan dengan konsep
yang sedang dipelajari
6. Melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang
telah dilaksanakan
5. Siswa mengajukan pertanyaan yang tidak
dimengerti
6. Siswa diajak guru untuk mengingat lagi
pembelajaran yang telah berlangsung
C
Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan hasil-hasil
diskusi kelas bersama guru
2. Semua siswa berdo’a
bersama
1. Bersama guru membuat kesimpulan
2. Mengikuti berdoa bersama
Pada akhir pembelajaran setiap pertemuan, siswa ditugaskan untuk
mengisi catatan refleksi siswa untuk mengetahui sikap dan respon siswa terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan. Berikut rekapitulasi catatan refleksi siswa
terhadap pembelajaran yang telah dilakukan pada pertemuan I dan II siklus II:
Tabel 4.11. Rekapitulasi Catatan Refleksi Siswapada Pertemuan I Siklus II
Responden RESPON
Positif Negatif 01 Belajar hari ini menyenangkan -
02 Saya senang belajar -
03 Senang belajar hari ini bersama Bapak
guru
-
04 Belajar bersama Bapak guru hari ini sangat
senang
-
05 Senang belajar hari ini -
06 Dengan belajar diskusi kelompok saya
suka
-
07 Senang belajar dengan Bapak guru -
08 Gembira sekali belajar hari ini -
09 Gembira sekali belajar bersama Bapak
guru
-
10 Pelajaran hari ini sangat senang -
11 Suka belajar dengan Bapak guru -
59
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
12 Suka sekali belajar ini -
13 Dengan belajar ini saya suka -
14 Pembelajaran hari ini sangat
menyenangkan dan bermanfaat
-
15 Bersama Bapak guru, belajar suka hari ini -
16 Saya suka belajar hari ini -
17 sangat menyenangkan -
18 Belajar dengan Bapak guru sangat senang -
20 Menyenangkan sekali -
21 dengan belajar berdiskusi saya sangat
senang
-
22 Senang sekali -
23 Belajar hari ini sangat menyenangkan -
24 Senang belajar hari ini -
25 Pada hari ini belajar menyenangkan
bersama Bapak guru
-
26 Saya sangat suka/ senang belajar hari ini
bersama Bapak guru
-
27 Pembelajaran hari ini asyik sekali -
Tabel 4.12. Rekapitulasi Catatan Refleksi Siswapada Pertemuan II Siklus II
Responden RESPON
Positif Negatif 01 Belajar hari ini menyenangkan -
02 Saya senang belajar -
03 Senang belajar hari ini bersama Bapak
guru
-
04 Belajar bersama Bapak guru sangat senang -
05 Senang belajar hari ini -
06 Dengan belajar praktik saya suka -
07 Senang belajar dengan Bapak guru, senang
belajar menggunakan praktik
-
08 Bergembira sekali belajar hari ini -
09 Gembira sekali belajar bersama Bapak
guru
-
10 Gembira sekali belajar bersama Bapak
guru
-
11 Pelajaran hari ini sangat senang -
12 Suka belajar dengan Bapak guru -
13 Suka sekali belajar ini -
14 dengan belajar ini saya suka -
15 Pembelajaran hari ini sangat
menyenangkan dan bermanfaat
-
60
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
16 Bersama Bapak guru belajar suka hari ini -
17 Saya suka belajar hari ini -
18 sangat menyenangkan -
20 Belajar dengan Bapak guru sangat senang -
21 Menyenangkan sekali -
22 dengan belajar praktik saya sangat senang -
23 Senang sekali -
24 Belajar hari ini sangat menyenangkan -
25 Senang belajar hari ini -
26 Pada hari ini belajar menyenangkan
bersama Bapak guru
-
27 Saya sangat suka belajar hari ini -
3. Hasil Belajar Siswa
Pada akhir siklus II dilakukan tes akhir siklus berbentuk uraian sebanyak
10 soal. Instrumen tes ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan kognitif
siswa tentang subpokok bahasan Sifat Benda dan Kegunaannya dalam
Pembelajaran IPA. Untuk melaksanakan prinsip penilaian otentik pada
pendekatan pembelajaran kontekstual, aspek kinerja dan sikap juga termasuk
dalam aspek penilaian. Rekapitulasi hasil belajar siswa pada siklus II ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.13. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus II
NO
SISWA
SKOR PRODUK SKOR PERFORMANSI SKOR
TOTAL
NILAI
(Skala
100)
Kognitif (Tes
Akhir Siklus)
Kognitif
(LKS) Praktik Sikap
01 33 19 7,5 6,5 66 83,5
02 29 19 7,5 6,5 62 78,5
03 28 19 7,5 6,5 61 77
04 28 19 7,5 6,5 61 77
05 37 19 7,5 6,5 70 88,5
06 38 19 8 6,5 71,5 90,5
07 30 19 8 6,5 63,5 80
08 34 19 8 6,5 67,5 85
09 32 19 8 6,5 65,5 83
10 36 19 8 6,5 69,5 88
61
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
11 38 19 6,5 7,5 71 90
12 30 19 6,5 7,5 63 80
13 26 19 6,5 7,5 59 74,5
14 29 19 6,5 7,5 62 78,5
15 33 19 6,5 7,5 66 83,5
16 27 19 6,5 7 59,5 75
17 36 19 6,5 7 68,5 87
18 32 19 6,5 7 64,5 82
19 36 19 6,5 7 68,5 87
20 35 19 7,5 7 68,5 87
21 33 19 7,5 7 66,5 84
22 34 19 7,5 7 67,5 85,5
23 36 19 7,5 7 69,5 88
24 32 20 7 7 66 83,5
25 33 20 7 7 67 85
26 30 20 7 7 64 81
27 26 20 7 7 60 76
SKOR MAKSIMAL 40 21 10 8 79 100
NILAI RATA-RATA 32,26 19,15 7,19 6,91 65,50 82,91
Dari data pada Tabel 4.13. di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa
siswa dengan nilai rata-rata di atas dan di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yaitu 75. Berikut rekapitulasi siswa yang di atas dan di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal:
Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Berdasarkan KKM Siklus II
NO
SISWA NILAI (Skala 100) KETERANGAN
01 83,5 di atas KKM
02 78,5 di atas KKM
03 77 di atas KKM
04 77 di atas KKM
05 88,5 di atas KKM
06 90,5 di atas KKM
07 80 di atas KKM
08 85 di atas KKM
09 83 di atas KKM
10 88 di atas KKM
11 90 di atas KKM
12 80 di atas KKM
62
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
13 74,5 di bawah KKM
14 78,5 di atas KKM
15 83,5 di atas KKM
16 75 batas KKM
17 87 di atas KKM
18 82 di atas KKM
19 87 di atas KKM
20 87 di atas KKM
21 84 di atas KKM
22 85,5 di atas KKM
23 88 di atas KKM
24 83,5 di atas KKM
25 85 di atas KKM
26 81 di atas KKM
27 76 di atas KKM
KKM 75 batas KKM
% Peserta Didik pada Batas/ Di
Atas KKM
96,3%
% Peserta Didik Di Bawah
KKM
3,7%
B. Pembahasan
Dari hasil penelitian di atas dapat dibahas tentang perencanaan,
pelaksanaan dan hasil belajar pada siklus I dan II sebagai berikut:
SIKLUS I
1. Perencanaan Tindakan Pembelajaran
Rencana tindakan pembelajaran pada siklus I yang dituangkan dalam
bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Tabel 4.1. telah dirancang
sesuai dengan komponen RPP pada Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi dan kegiatan pembelajaran dalam RPP meliputi tahap eksplorasi,
elaborasi dan konfirmasi sesuai dengan Permendiknas No. 47 Tahun 2007 tentang
Standar Proses. Selain itu juga pada RPP khususnya dalam kegiatan pembelajaran
63
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
telah memuat tujuh prinsip pendekatan kontekstual yang meliputi prinsip
konstruktivisme, pemodelan, bertanya, penemuan, masyarakat belajar, refleksi
dan penilaian otentik. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun untuk
tiga pertemuan yang terdiri dari dua pertemuan untuk pembelajaran dan satu
pertemuan untuk tes akhir siklus. Lembar Kerja Siswa (LKS) disusun sesuai
dengan subpokok bahasan yang sedang di bahas yaitu tentang Sifat Bahan dan
Contohnya. Sebagai pelaksanaan prinsip penilaian otentik pada pendekatan
kontekstual, Aspek kinerja dan sikap dimasukkan ke dalam aspek penilaian selain
aspek kognitif pada LKS dan tes akhir siklus. Aspek kinerja pada LKS meliputi:
(1) kelengkapan alat/ bahan yang diperlukan; (2) kerjasama dalam kelompok; (3)
menuliskan hasil kegiatan; dan (4) menyampaikan hasil kegiatan dalam diskusi.
Sedangkan aspek sikap meliputi ketelitian, kedisiplinan, ketekunan, kerapian/
kebersihan dan kejujuran. Dalam rangka pengumpulan data, telah disusun
intrumen tes tertulis pembelajaran IPA tentang Sifat Bahan dan Contohnya yang
terdiri dari dua indikator dan 10 soal uraian. Selain itu, dalam penelitian ini
disusun lembar observasi terbuka guru yang terdiri dari enam aspek pada kegiatan
pendahuluan, 11 aspek pada kegiatan inti, dan dua aspek pada kegiatan akhir.
Selain itu juga disusun lembar observasi terbuka siswa yang terdiri dari empat
aspek pada kegiatan pendahuluan, enam aspek pada kegiatan inti, dan dua aspek
pada kegiatan akhir. Lembar observasi guru dan siswa diberikan kepada observer
satu hari sebelum pelaksanaan pembelajaran untuk dipelajari terlebih dahulu oleh
observer. Catatan refleksi siswa bentuk terbuka disusun untuk melihat sikap dan
respon siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan sebagai realisasi prinsip
64
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
refleksi pada pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual dengan
menugaskan seluruh siswa pada setiap akhir pembelajaran di setiap pertemuan
untuk menuliskan komentarnya terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
2 Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual ini
diawali dengan membuka pelajaran dengan berdoa bersama dan mengecek
kehadiran siswa melalui lembar absensi siswa. Selanjutnya guru menyiapkan
siswa dengan cara mengatur tempat duduk dan memeriksa kelengkapan belajar
siswa. Kemudian guru mengadakan apersepsi dengan mengajukan beberapa
pertanyaan tentang materi Sifat Bahan dan Kegunaannya yang dilanjutkan
dengan memberikan informasi tentang pelajaran yang terdiri dari Kompetensi
Dasar, tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan dipelajari.
Pada kegiatan inti pada tahap eksplorasi, guru memberikan satu contoh
nyata tentang Sifat Bahan dan Contohnya, kemudian guru mensimulasikan salah
satu contoh percobaan tentang Sifat Bahan dan Contohnya untuk mengarahkan
siswa dalam kegiatan percobaan sebagai pelaksanaan prinsip modelling pada
pendekatan kontekstual. Siswa dilibatkan secara mandiri untuk mencari informasi
tentang Sifat Bahan dan Contohnya dari pengalaman sehari-hari, lingkungan
sekitar kelas dan buku sumber sebagai pelaksanaan prinsip konstruktivisme.
Kemudian guru menerapkan metode diskusi dengan cara membagi siswa menjadi
beberapa kelompok yang masing-masing terdiri dari 4-5 siswa secara heterogen
sebagai pelaksanaan prinsip masyarakat belajar. Tahap eksplorasi diakhiri dengan
65
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
penerapan metode penugasan dan percobaan dengan melibatkan siswa melalui
percobaan menggunakan berbagai bahan dan mengamati peristiwa-peristiwa yang
terjadi berkaitan dengan Sifat Bahan dan Contohnya sebagai pelaksanaan prinsip
pemodelan dan penemuan pada pendekatan pembelajaran kontekstual.
Tahap elaborasi pada kegiatan inti diawali guru dengan memfasilitasi
siswa melalui diskusi kelompok untuk mendiskusikan hasil pengamatan pada saat
percobaan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi berkaitan dengan konsep Sifat
Bahan dan Kegunaannya yang merupakan pelaksanaan dari prinsip masyarakat
belajar, kemudian guru memfasilitasi siswa dalam kelompok untuk menuliskan
laporan hasil unjuk kerja melalui percobaan pada LKS secara kelompok yang
kemudian diakhiri dengan memfasilitasi kelompok untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan tentang hal-hal yang tidak dipahami berkaitan dengan konsep Sifat
Bahan dan Contohnya selama percobaan berlangsung yang merupakan
pelaksanaan prinsip bertanya pada pendekatan pembelajaran kontekstual.
Tahap konfirmasi pada kegiatan inti dilakukan oleh guru dengan
memfasilitasi siswa secara kelompok untuk menyajikan laporan hasil unjuk kerja
pada percobaan yang telah dilakukan, kemudian guru menegaskan laporan hasil
unjuk kerja siswa dan mengembangkan konsep Sifat Bahan dan Contohnya
melalui tanya jawab. Tahap konfirmasi diakhiri dengan mengajak seluruh siswa
untuk merenungkan kembali, bertanya, selanjutnya meminta saran dan masukan
siswa berkaitan dengan pembelajaran yang telah dilakukan pada instrumen catatan
refleksi siswa. Selanjutnya pembelajaran ditutup oleh guru bersama siswa dengan
membuat kesimpulan tentang konsep Sifat Bahan dan Contohnya dari
pembelajaran yang telah dilakukan kemudian berdoa bersama siswa.
66
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran, observer
mengamati aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dan kemudian
menuliskan hasil pengamatannya pada lembar observasi guru dan siswa. Dari
hasil pengamatannya pada lembar observasi guru dan siswa, observer mengamati
bahwa guru telah benar-benar melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan telah melaksanakan ketujuh prinsip
pendekatan pembelajaran kontekstual. Selain itu juga, observer mengamati bahwa
siswa telah melakukan aktivitas pembelajaran sesuai dengan yang diperintahkan
oleh guru. Berdasarkan catatan refleksi siswa, pada umumnya semua siswa
menganggap bahwa pendekatan kontekstual ini adalah pendekatan pembelajaran
yang baru dan mereka merasa senang serta merasa lebih memahami konsep yang
sedang dipelajari dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual ini.
3. Hasil Belajar Siswa
Pada pelaksanaan siklus I masih banyak siswa yang kurang aktif dalam
pembelajaran dan masih bingung dengan diterapkannya pendekatan kontekstual
dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan baru pertama kalinya siswa melakukan
percobaan sehingga mereka masih kurang bisa bekerjasama dengan teman
sekelompoknya supaya percobaan berjalan dengan baik. Namun demikian, siswa
terlihat senang dalam pembelajaran. Hasil belajar siswa yang diperoleh pada
siklus I ini meliputi hasil belajar pada aspek kognitif pada LKS dan tes akhir
siklus, aspek kinerja dan sikap pada LKS. Karena prinsip pada pendekatan
pembelajaran kontekstual menganut prinsip penilaian otentik maka penilaian yang
67
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
dimaksud dalam penelitian ini adalah penilaian gabungan dari semua aspek di atas
yang selanjutnya disebut sebagai hasil belajar siswa. Pada Tabel 4.6. terlihat
bahwa hasil belajar rata-rata siswa pada siklus I ini adalah 71,39 (pada skala 100)
yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sekolah yaitu 75.
Berdasarkan perhitungan prosentase jumlah siswa di atas KKM pada Tabel 4.7.
menunjukkan bahwa 37% siswa memiliki nilai hasil belajar rata-rata di atas dan
pada batas KKM, sedangkan sisanya 63% di bawah KKM.
SIKLUS II
1. Perencanaan Tindakan Pembelajaran
Rencana tindakan pembelajaran pada siklus II yang dituangkan dalam
bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Tabel 4.8. hampir sama
dengan RPP pada siklus I dengan kegiatan pembelajaran dalam RPP meliputi
tahap eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. RPP pada siklus II ini juga telah
memuat tujuh prinsip pendekatan kontekstual yang meliputi prinsip
konstruktivisme, pemodelan, bertanya, penemuan, masyarakat belajar, refleksi
dan penilaian otentik. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun untuk
tiga pertemuan yang terdiri dari dua pertemuan untuk pembelajaran dan satu
pertemuan untuk tes akhir siklus. Lembar Kerja Siswa (LKS) disusun sesuai
dengan subpokok bahasan yang sedang di bahas yaitu tentang Sifat Bahan dan
Kegunaannya. Sebagai pelaksanaan prinsip penilaian otentik pada pendekatan
kontekstual, pada siklus II ini juga melibatkan penilaian aspek kognitif pada LKS
dan tes akhir siklus, kinerja dan sikap. Seperti halnya pada perencanaan siklus I,
68
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Aspek kinerja pada LKS meliputi: (1) kelengkapan alat/ bahan yang diperlukan;
(2) kerjasama dalam kelompok; (3) menuliskan hasil kegiatan; dan (4)
menyampaikan hasil kegiatan dalam diskusi. Sedangkan aspek sikap meliputi
ketelitian, kedisiplinan, ketekunan, kerapian/ kebersihan dan kejujuran. Dalam
rangka pengumpulan data, pada siklus II juga telah disusun intrumen tes tertulis
pembelajaran IPA tentang Sifat Bahan dan Kegunaannya yang terdiri dari dua
indikator dan 10 soal bentuk uraian. Selain itu, dalam penelitian ini disusun
lembar observasi terbuka guru yang terdiri dari enam aspek pada kegiatan
pendahuluan, 11 aspek pada kegiatan inti, dan dua aspek pada kegiatan akhir.
Selain itu juga disusun lembar observasi terbuka siswa yang terdiri dari empat
aspek pada kegiatan pendahuluan, enam aspek pada kegiatan inti, dan dua aspek
pada kegiatan akhir. Lembar observasi guru dan siswa diberikan kepada observer
satu hari sebelum pelaksanaan pembelajaran untuk dipelajari terlebih dahulu oleh
observer. Catatan refleksi siswa bentuk terbuka disusun untuk melihat sikap dan
respon siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan sebagai realisasi prinsip
refleksi pada pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual dengan
menugaskan seluruh siswa pada setiap akhir pembelajaran di setiap pertemuan
untuk menuliskan komentarnya terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
Catatan refleksi siswa pada siklus II berbeda dengan siklus I, pada siklus II
catatan refleksi siswa tidak dibubuhkan nama siswa untuk menjaga objektivitas
pengisian catatan refleksi oleh siswa.
69
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
2 Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran
Pada siklus II, pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
kontekstual ini diawali dengan membuka pelajaran dengan berdoa bersama dan
mengecek kehadiran siswa melalui lembar absensi siswa. Selanjutnya guru
menyiapkan siswa dengan cara mengatur tempat duduk dan memeriksa
kelengkapan belajar siswa. Kemudian guru mengadakan apersepsi dengan
mengajukan beberapa pertanyaan tentang materi Sifat Bahan dan Kegunaannya
yang dilanjutkan dengan memberikan informasi tentang pelajaran yang terdiri
dari Kompetensi Dasar, tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan
dipelajari.
Pada kegiatan inti pada tahap eksplorasi, guru memberikan satu contoh
nyata tentang Sifat Bahan dan Contohnya, kemudian guru mensimulasikan salah
satu contoh percobaan tentang Sifat Bahan dan Kegunaannya untuk mengarahkan
siswa dalam kegiatan percobaan sebagai pelaksanaan prinsip modelling pada
pendekatan kontekstual. Siswa dilibatkan secara mandiri untuk mencari informasi
tentang Sifat Bahan dan Kegunaannya dari pengalaman sehari-hari, lingkungan
sekitar kelas dan buku sumber sebagai pelaksanaan prinsip konstruktivisme.
Kemudian guru menerapkan metode diskusi dengan cara membagi siswa menjadi
beberapa kelompok yang masing-masing terdiri dari 4-5 siswa secara heterogen
sebagai pelaksanaan prinsip masyarakat belajar. Tahap eksplorasi diakhiri dengan
penerapan metode penugasan dan percobaan dengan melibatkan siswa melalui
percobaan menggunakan berbagai bahan dan mengamati peristiwa-peristiwa yang
terjadi berkaitan dengan Sifat Bahan dan Kegunaannya sebagai pelaksanaan
prinsip pemodelan dan penemuan pada pendekatan pembelajaran kontekstual.
70
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Tahap elaborasi pada kegiatan inti diawali guru dengan memfasilitasi
siswa melalui diskusi kelompok untuk mendiskusikan hasil pengamatan pada saat
percobaan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi berkaitan dengan konsep Sifat
Bahan dan Kegunaannya yang merupakan pelaksanaan dari prinsip masyarakat
belajar, kemudian guru memfasilitasi siswa dalam kelompok untuk menuliskan
laporan hasil unjuk kerja melalui percobaan pada LKS secara kelompok yang
kemudian diakhiri dengan memfasilitasi kelompok untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan tentang hal-hal yang tidak dipahami berkaitan dengan konsep Sifat
Bahan dan Kegunaannya selama percobaan berlangsung yang merupakan
pelaksanaan prinsip bertanya pada pendekatan pembelajaran kontekstual.
Tahap konfirmasi pada kegiatan inti dilakukan oleh guru dengan
memfasilitasi siswa secara kelompok untuk menyajikan laporan hasil unjuk kerja
pada percobaan yang telah dilakukan, kemudian guru menegaskan laporan hasil
unjuk kerja siswa dan mengembangkan konsep Sifat Bahan dan Kegunaannya
melalui tanya jawab. Tahap konfirmasi diakhiri dengan mengajak seluruh siswa
untuk merenungkan kembali, bertanya, selanjutnya meminta saran dan masukan
siswa berkaitan dengan pembelajaran yang telah dilakukan pada instrumen catatan
refleksi siswa. Selanjutnya pembelajaran ditutup oleh guru bersama siswa dengan
membuat kesimpulan tentang konsep Sifat Bahan dan Kegunaannya dari
pembelajaran yang telah dilakukan kemudian berdoa bersama siswa.
Bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran, observer
mengamati aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dan kemudian
menuliskan hasil pengamatannya pada lembar observasi guru dan siswa.
71
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Dari hasil pengamatannya pada lembar observasi guru dan siswa, observer
mengamati bahwa guru telah benar-benar melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan telah melaksanakan
ketujuh prinsip pendekatan pembelajaran kontekstual. Selain itu juga, observer
mengamati bahwa siswa telah melakukan aktivitas pembelajaran sesuai dengan
yang diperintahkan oleh guru. Seperti halnya pada siklus I, berdasarkan catatan
refleksi siswa, pada umumnya semua siswa merasa senang dan merasa lebih
memahami konsep yang sedang dipelajari dengan penerapan pendekatan
pembelajaran kontekstual ini serta mereka lebih menyukai pembelajaran yang
menerapkan pendekatan kontekstual dibandingkan dengan pembelajaran
sebelumnya.
3. Hasil Belajar Siswa
Pada pelaksanaan siklus II, siswa mulai terbiasa dengan diskusi kelompok
dan terbiasa dengan pembelajaran kontekstual. Pada siklus II, guru juga
mengubah metode percobaan dengan penggunaan media gambar yang ditempel di
papan tulis. Hal ini dapat mengefektifkan waktu pembelajaran dan membuat siswa
lebih mudah memahami konsep Sifat Bahan dan Kegunaannya. Berdasarkan
catatan refleksi siswa, siswa terlihat senang dalam pembelajaran. Hasil belajar
siswa yang diperoleh pada siklus II meliputi hasil belajar pada aspek kognitif pada
LKS dan tes akhir siklus, aspek kinerja dan sikap pada LKS. Pada Tabel 4.13.
terlihat bahwa hasil belajar siswa rata-rata pada siklus II ini adalah 82,91 (pada
skala 100) di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sekolah yaitu 75.
72
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Berdasarkan perhitungan prosentase jumlah siswa di atas KKM pada Tabel 4.14.
menunjukkan bahwa 96,3% siswa memiliki nilai hasil belajar rata-rata di atas dan
pada batas KKM, sedangkan sisanya 3,7% di bawah KKM.
Hasil belajar rata-rata siswa setelah tindakan pembelajaran menunjukkan
adanya peningkatan dari siklus I dan siklus II. Terbukti pada saat tindakan
pembelajaran siklus I data menunjukan bahwa hasil belajar siswa termasuk
kriteria normal dengan perolehan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 71,39. Pada
siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata yang cukup besar, sebesar 11,52
poin, data perolehan nilai rata-rata hasil belajar pada siklus II sebesar 82,91
dengan kriteria hasil belajar siswa tinggi. Prosentase jumlah siswa pada batas
dan di atas KKM juga meningkat dari siklus I dan siklus II. Pada Siklus I
prosentase jumlah siswa pada batas dan di atas KKM sebesar 37%. Pada siklus II
mengalami peningkatan sebesar 59,3%, data prosentase jumlah siswa pada batas
dan di atas KKM pada siklus II sebesar 96,3%. Data hasil belajar siswa dan
prosentase jumlah siswa berdasarkan KKM setelah tindakan pembelajaran dapat
disajikan dalam bentuk tabel dan grafik berikut.
Tabel 4.15. Hasil Belajar Siswa Setelah Tindakan Pembelajaran
Hasil Belajar Siklus I Siklus II
Nilai rata-rata 71,39 82,91
kriteria Normal Tinggi
73
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Grafik 4.1 Hasil Belajar Siswa Setelah Tindakan Pembelajaran
Tabel 4.16. Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan KKM
Hasil Belajar Siklus I Siklus II
Prosentase Siswa
pada Batas dan/ di
atas KKM
37% 96,3%
Prosentase Siswa
di bawah KKM 63% 3,7%
Grafik 4.2. Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan KKM pada Siklus I
65
70
75
80
85
(0-30) Sangat Rendah
(31-54) Rendah
((55-74) Sedang
(75-89) Tinggi (90-100) Sangat Tinggi
Hasil Belajar Siswa Setelah Tindakan Pembelajaran
Siklus I Siklus II
37%
63%
Siklus I
di atas KKM di bawah KKM
74
Iday,2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa
Tentang Sifat Bahan Dan Kegunaannya Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Grafik 4.3. Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan KKM pada Siklus II
Tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar
siswa dalam menguasai bahan pelajaran dari awal sampai akhir tindakan
pembelajaran terus meningkat. Selain itu juga prosentase jumlah siswa yang
dianggap menguasai materi bahan pelajaran dari awal sampai akhir tindakan
pembelajaran terus meningkat
96%
4%
Siklus II
di atas KKM di bawah KKM