86
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Wana Wisata Kawah Putih
Kawah putih yang dilihat saat ini sebenarnya adalah kawah Gunung
Patuha. Namun, nama tersebut ternyata kalah popular dan wisatawan lebih
mengenal dengan nama Kawah Putih Bandung karena memang tanah dan
airnya berwarna putih. Konon asal mula nama Gunung Patuha ini bermula dari
kata “Sepuh” yang dalam Bahasa Indonesia disebut “Pak Tua”. Lambat laun,
kata “Pak Tua” berubah menjadi Patuha.
Menurut para ahli, sejarah terbentuknya kawah bermula pada Abad X
dan XII dimana terjadi sebuah letusan yang membentuk sebuah kawah besar
yang sangat indah. Tapi, sayangnya keindahan ini tidak diketahui oleh
masyarakat setempat, bahkan banyak dari mereka menganggap area sekitar
gunung sangat angker, bahkan segerombolan burung yang terbang jarang
sekali melewati gunung ini. Kalau pun ada, burung tersebut akan mati. Hal ini
disebabkan menurut kepercayaan masyarakat setempat, di puncak gunung
terdapat 7 makam para leluhur atau sesepuh yang setiap namanya diawali
dengan eyang. Ketujuh nama tersebut yaitu Eyang Jaga Satru, Rangsa Sadana,
Camat, Ngabai, Eyang Barabak, Baskom, dan Jambrong.
Pada tahun 1837, seorang Belanda keturunan Jerman bernama Dr.
Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864) berkunjung ke Bandung bagian Selatan
87
(Ciwidey). Saat itu, ia memandangi sebuah area gunung yang terlihat sunyi
bahkan tidak ada satu ekor burung pun yang terbang diatasnya, dan hal ini
membuatnya penasaran. Kemudian beliau mencari informasi melalui
masyarakat setempat tentang keanehan tersebut. Hamper dari mereka
mnceritakan hal yang sama bahwa Gunung Patuha merupakan area yang sangat
angker dimana merupakan tempat arwah para leluhur dan merupakan pusat
kerajaan makhluk halus. Keadaan dan kondisi ini mungkin bagi seorang
Belanda dengan latar belakang dan pemahamannya merupakan sesuatu yang
kurang masuk akan sehingga membuatnya lebih penasaran. Kemudian dengan
segala keberaniannya ia menembus hutan yang mengelilingi area tersebut.
Setelah berada di puncak gunung, Franz Wilhelm kaget karena menyaksikan
sebuah danau yang begitu indah dengan air yang sedikit hijau dengan semburan
larva diatasnya. Selain itu, di beberapa lokasi tertentu tercium bau belerang
yang sangat menyengat. Atas jasa Franz Wilhelm, Pemerintah Belanda yang
menjajah Indonesia kala itu mendirikan pabrik kapur dengan nama “Zwavel
Ontgining Kawah Putih”. Namun, setelah kekuasaan diambil alih oleh
pemerintahan Jepang, nama inipun berubah menjadi “Kawah Putih Kenzanka
Yokoya Ciwidey”.
Kawah Putih merupakan tempat wisata di Bandung yang sangat
terkenal. Lokasinya di Ciwidey, Jawa Barat. Sekitar 50 KM ke arah selatan
kota Bandung.Kawah Putih merupakan danau yang terbentuk akibat letusan
Gunung Patuha. Tanah yang ada di kawasan ini sesuai namanya warnanya
putih dari pencampuran belerang. Selain tanahnya yang putih air di sini juga
88
warnanya putih kehijauan dan bisa berganti warna sesuai dengan kadar
belerang yang ada di dalamnya, suhu, dan juga cuaca. Berada di pegunungan
dengan ketinggian yang lebih dari 2.400 meter di atas permukaan laut. Suhu
udara di Kawah Putih dingin karena hanya bersuhu 8 derajat hingga 22 derajat
selsius.
Semenjak saat itu keberadaan Kawah Putih Ciwidey jadi terkenal.
Hingga dari tahun 1987 pemerintah pun mengembangkan lokasi ini sebagai
lokasi wisata dengan pengalaman unik karena pengunjung dapat menyaksikan
danau yang berubah-ubah warnanya.(Sumber: www.kawahputihciwidey.com )
2. Visi dan Misi
Sebagai acuan pelaksanaan tugas operasionalnya Perum Perhutani III
Jawa Barat dan Banten mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut :
VISI :
Menjadi pengelola hutan lestari untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
MISI :
1. Mengelola sumberdaya hutan dengan prinsip pengelolaan lestari
berdasarkan karakteristik wilayah dan daya dukung Daerah Aliran Sungai,
meningkatkan manfaat hasil hutan kayu dan bukan kayu, ekowisata, jasa
lingkunga, agroforestry serta potensi usaha berbasis kehutanan lainnya
guna menghasilkan keuntungan untuk menjamin pertumbuhan perusahaan
berkelanjutan.
89
2. Membangun dan mengembangkan perusahaan, organisasi serta
sumberdaya manusia perusahaan yang modern, profesional dan handal,
memberdayakan masyarakat desa hutan melalui pengembangan lembaga
perekonomian koperasi masyarakat desa hutan atau koperasi petani hutan.
3. Mendukung dan turut berperan serta dalam pembangunan wilayah secara
regional, serta memberikan kontribusi secara aktif dalam penyelesaian
masalah lingkungan regional, nasional dan internasional.
3. Struktur Organisasi Perum Perhutani
KEPUTUSAN DIREKSI PERUM PERHUTANI
NOMOR: 143/KPTS/DIR/2017
TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI PERUM PERHUTANI
DIREKTUR UTAMA PERUM PERHUTANI
Menimbang:
a. bahwa dengan mempertimbangkan dinamika internal dan eksternal
perusahaan, serta transformasi menjadi perusahaan holding yang
berorientasi pada pasar maka perusahaan dituntut mempunyai kemampuan
untuk lebih responsive, innovative, market centric, eco concern business
dan cost efficient.
b. Bahwa berdasarkan RUPP tahun 2015-2019 untuk mewujudkan grand
strategy perusahaan perlu didukung oleh organisasi dengan arah
pengembangan yang bersifat holding dan berorientasi pada pasar.
90
c. Bahwa untuk memenuhi tuntutan perusahaan kedepan, struktur organisasi
diarahkan untuk menguatkan fungsi dalam mendukung kemandirian baik
secara finansial maupun kelestarian SDH, meningkatkan efisiensi dan
efektivitas organisasi, menguatkan lini usaha non organic, menguatkan
kapasitas organisasi melalui pengembangan usaha dan sinergi bisnis dengan
anak perusahaan, memperkuat hubungan dengan stakeholders.
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b
dan c, perlu menetapkan Keputusan Direksi Perum Perhutani tentang
Struktur Organisasi Perum Perhutani.
Mengingat:
1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004
2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2010 tentang
Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara
4. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penetapan
Tata kelola Perusahaan yang baik pada Badan Usaha Milik Negara
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-
09/MBU/2012
5. Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-190/MBU/08/2016 tentang
Pemberhentian Dan Pengangjatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan
Umum Kehutanan Negara.
91
6. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode 20015-20017 antara Perum
Perhutani dengan Serikat Karyawan Perhutani dan Serikat Pegawai &
Pekerja Perhutani yang telah didaftarkan sesuai dengan Keputusan Direktur
Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Nomor KEP.138/PHIJSK-PKKAD/PKB/IX/2015
7. Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-30/MBU/02/2017 tentang
Pemberhentian Anggota Direksi Perusahaan Umum Kehutanan Negara
Memperhatikan:
1. Surat PT. Binaman Utama (Konsultan PPM) Nomor 239/BU-
RISKON/X/16 tanggal 10 oktober 2016 perihal Hasil Evaluasi
Penyempurnaan Struktur Organisasi
2. Surat Direksi Perum Perhutani Nomor 761/011.1/sdm/dir/2016 tanggal 16
Desember 2016 perihal Usulan Perubahaan Struktur Organisasi
3. Surat Dewan Pengawas Nomor S-02/DWAS-PHT/2017 tanggal 9 Januari
2017 perihal Perubahan Struktur Organisasi
4. Surat Direksi Perum Perhutani Nomor 47/011.1.SDM/DIR/2017 tanggal 2
Februari 2017 perihal Perubahan Struktur Organisasi
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKSI PERUM PERHUTANI
TENTANG STRUKTUR ORGANISASI PERUM
PERHUTANI
92
KESATU : struktur Organisasi Perum Perhutani sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Nomor I yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA : Bagan Struktur Organisasi Perum Perhutani sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Nomor II yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KETIGA : uraian Pekerjaan Jabatan pada Struktur Organisasi Perum
Perhutani sebagaimana tercantum dalam Lampiran Nomor
III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan
ini
KEEMPAT : formasi jabatan pada struktur organisasi Perum Perhutani
sebagaimana tercantum dalam lampiran Nomor IV ynag
merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini
KELIMA : pada saat keputusan ini mulai berlaku, semua keputusan
Perusahaan yang berkaitan dengan organisasi perusahaan
tetap berlaku, sepanjang tidak bertentangan dan belum diatur
berdasarkan keputusan ini
KEENAM : pada saat keputusan ini mulai berlaku, Keputusan Direksi
Perum Perhutani Nomor 077/kpts/Dir/2014 tanggal 13
Januari 2014 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
KETUJUH : keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
93
Gambar 4.1. Struktur Organisasi KBM Eco Tourism Divisi Regional
Jabar & Banten
Sumber: KBM Eco Tourism Divisi Regional Jabar & Banten
KEPALA
DIVISI REGIONAL JANTEN
GENERAL MANAGER ECO-
TOURISM
JAWA BARAT & BANTEN
MANAGER
CLUSTER
CIWIDEY
MANAGER
CLUSTER
CILEMBER
MANAGER
CLUSTER
CIKOLE
MANAGER
CLUSTER
GALUNGGUNG
DUTY
MANAGER
KAWAH PUTIH
DUTY
MANAGER
PATUHA
RESORT
DUTY
MANAGER
CIMANGGU
DUTY
MANAGER
RANCAUPAS
DUTY
MANAGER
CILEMBER
RESORT
DUTY
MANAGER
CURUG
PANJANG
94
2.
3.
Gambar 4.2. Struktur Organisasi KBM Eco Tourism Divisi Regional
Jabar & Banten
Sumber: KBM Eco Tourism Divisi Regional Jabar & Banten
KEPALA
DIVISI REGIONAL JANTEN
GENERAL MANAGER ECO-
TOURISM
JAWA BARAT & BANTEN
MANAGER
MARKETING
& SALES
MANAGER
KEU, SDM &
UMUM
MANAGER
MARKETING
& SALES
MANAGER
MARKETING
& SALES
ASMAN
KEU
ASMAN
SARPRA
& ASET
ASMAN
SDM &
UMUM
MANAGER
CLUSTER
CIWIDEY
MANAGER
CLUSTER
CILEMBER
MANAGER
CLUSTER
GALUNGGUNG
MANAGER
CLUSTER
CIKOLE
DUTY
MANAGER
DUTY
MANAGER
DUTY
MANAGER
DUTY
MANAGER
95
B. Data Deskriptif Wisatawan Wana Wisata Kawah Putih Bandung
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.1.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
NO Jenis Kelamin Jumlah Presentase
1 Laki-laki 33 33%
2 Perempuan 67 67%
Total 100 100%
Sumber: Data Deskriptif Olahan Peneliti (2018)
Berdasarkan Tabel 4.1. diatas menunjukkan bahwa responden yang
berjenis kelamin laki-laki berjumlah 33 orang (33%), sedangkan responden
yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 67 orang (67%). Hal ini
menunjukkan bahwa wisatawan Wana Wisata Kawah Putih Bandung lebih
banyak berjenis kelamin perempuan.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik Responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.2.
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
NO Umur Jumlah Presentase
1 17-25 tahun 70 70%
2 25-35 tahun 28 28%
3 36-45 tahun 2 2%
4 46-55 tahun 0 0%
5 >55 tahun 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Data Deskriptif Olahan Peneliti (2018)
Berdasarkan Tabel 4.2. diatas menunjukkan bahwa untuk umur
responden terbanyak adalah yang berumus 17-25 tahun yaitu sebanyak 70%
96
diikuti dengan usia respond yang memiliki usia 36-45 tahun yaitu sebanyak
2%. Hal tersebut menunjukkan bahwa wisatawan Wana Wisata Kawah
Putih Bandung relative berada pada posisi umur yang produktif.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Karakteristik Responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.3.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
NO Pendidikan Jumlah Presentase
1 SD 0 0%
2 SMP 0 0%
3 SMA 20 20%
4 D3 2 2%
5 S1 75 75%
6 S2 3 0%
7 Lainnya 0 0%
Total 100 100%
Sumber: Data Deskriptif Olahan Peneliti (2018)
Berdasarkan tabel 4.3. diatas yang menjadi responden dalam
penelitian ini diperoleh sebanyak 0% dengan dasar pndidikan SD, 0%
dengan dasar Pendidikan SMP, sebanyak 20% dengan Pendidikan SMA,
2% dengan Pendidikan D3, 75% dengan Pendidikan S1, 3% dengan
Pendidikan S2, dan 0% dengan lainnya. Hal ini menyimpulkan bahwa
mayoritas Wisatawan Wana Wisata Kawah Putih Bandung memiliki latar
belakang Pendidikan sampai S1.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Karakteristik Responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada
tabel berikut:
97
Tabel 4.4.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
NO Pekerjaan Jumlah Presentase
1 Mahasiswa/ Pelajar 47 47%
2 PNS 7 7%
3 Swasta 10 10%
4 Wiraswasta 11 11%
5 Lainnya 25 25%
Total 100 100%
Sumber: Data Deskriptif Olahan Peneliti (2018)
Berdasarkan tabel 4.4. diatas yang menjadi responden dalam
penelitian ini diperoleh sebanyak 47% dengan pekerjaan
Mahasiswa/Pelajar, sebanyak 7% dari PNS, sebanyak 10% dari Swasta,
11% dari Wiraswasta, dan dengan pekerjaan lainnya sebanyak 25%. Hal
ini menyimpulkan bahwa mayoritas wisatawan Wana Wisata Kawah Putih
Bandung yaitu Mahasiswa/Pelajar.
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan
Karakteristik Responden berdasarkan Jumlah Kunjungan dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan
NO Jumlah Kunjungan Jumlah Presentase
1 1x 55 55%
2 2x 33 33%
3 3x 6 6%
4 >3x 6 6%
Total 100 100%
Sumber: Data Deskriptif Olahan Peneliti (2018)
Dari data diatas disimpulkan bahwa dari 100 responden yang
diambil, mayoritas dari Wisatawan Wana Wisata Kawah Putih Bandung
baru 1x yang berkunjung ke objek wisata tersebut sebanyak 55%.
98
C. Pengolahan Data Deskriptif
1. Tanggapan Responden Tentang Produk Wisata (X)
Dalam penelitian ini Produk Wisata diukur dengan 3 dimensi yaitu
Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas. Berikut ini adalah hasil penilaian
responden yang diperoleh dari kuesioner penelitian adalah sebagai berikut:
a. Tanggapan Responden mengenai Atraksi
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Atraksi, maka
dalam penelitian ini skor untuk dimensi Atraksi terdiri dari 4 indikator, yaitu
wisata alam, wisata buatan, wisata budaya, dan wisata sosial. Di
operasionalkan kedalam sepuluh item pernyataan dengan jawaban dari 100
responden. Tanggapan responden terhadap Atraksi, dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.6.
Pernyataan 1
Wana Wisata Kawah Putih adalah wisata yang paling terkenal di
Bandung
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 31 31%
Setuju 4 50 50%
Cukup Setuju 3 18 18%
Tidak Setuju 2 1 1%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Berdasarkan tabel diatas, hasil yang diperoleh dari data kuesioner
yaitu sebanyak 31% menjawab sangat setuju, 50% menjawab setuju, 18%
menjawab cukup setuju, 1% menjawab tidak setuju, dan sebanyak 0%
menjawab sangat tidak setuju. Dari pernyataan nomor satu dapat dilihat
99
bahwa paling banyak respond menjawab setuju yaitu sebanyak 50 orang
(50%).
Tabel 4.7.
Pernyataan 2
Pemandangan Wana Wisata Kawah Putih yang tersedia sangat indah
dan bagus
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 43 43%
Setuju 4 52 52%
Cukup Setuju 3 5 5%
Tidak Setuju 2 0 0%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Berdasarkan tabel diatas, data hasil kuesioner menunjukkan 43%
responden menjawab sangat setuju, 52% responden menjawab setuju, 5%
menjawab cukup setuju, dan 0% menjawab tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Maka bisa disimpulkan bahwa kebanyakan responden menjawab
setuju sebanyak 52% pada pernyataan ini.
Tabel 4.8.
Pernyataan 3
Danau yang terbentuk dari ketusan Gunung Patuha menjadi daya tarik
tersendiri bagi Wana Wisata Kawah Putih
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 40 40%
Setuju 4 58 58%
Cukup Setuju 3 2 2%
Tidak Setuju 2 0 0%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Dilihat pada tabel diatas bisa disimpulkan bahwa kebanyakan
responden menjawab setuju pada pernyataan ke tiga sebanyak 58%, diikuti
100
dengan jawaban sangat setuju sebanyak 40%, 2% menjawab cukup setuju,
0% menjawab tidak setuju dan 0% responden menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.9.
Pernyataan 4
Tanah yang bercampur belerang yang berwarna putih dan air yang
berwarna putih kehijauan kadang berubah warna menarik minat wisatawan
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 43 43%
Setuju 4 44 44%
Cukup Setuju 3 12 12%
Tidak Setuju 2 1 1%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Pada tabel 4.9. diatas bisa dilihat bahwa pada pernyataan keempat
43% responden mnjawab sangat setuju, 44% menjawab setuju, 12%
menjawab cukup setuju, 1% menjawab tidak setuju dan 0% menjawab
sangat tidak setuju.
Tabel 4.10.
Pernyataan 5
Hutan mati disekitaran kawah bagus untuk dijadikan spot foto
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 45 45%
Setuju 4 43 43%
Cukup Setuju 3 8 8%
Tidak Setuju 2 4 4%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Dari data kuesioner diatas bisa disimpulkan bahwa mayoritas
responden menjawab sangat setuju sebanyak 45% menjawab sangat setuju
pada pernyataan yang kelima.
101
Tabel 4.11.
Pernyataan 6
Adanya spot selfie dermaga yang menuju ke tengah kawah tidak
mengganggu pemandangan yang ada di Wana Wisata Kawah Putih
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 20 20%
Setuju 4 49 49%
Cukup Setuju 3 24 24%
Tidak Setuju 2 6 6%
Sangat Tidak Setuju 1 1 1%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Dari data kuesioner diatas bisa dilihat 20 responden menjawab
sangat setuju, diikuti dengan 49 responden menjawab setuju, 24 responden
menjawab cukup setuju, 6 responden menjawab tidak setuju dan 1
responden menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.12.
Pernyataan 7
Alunan music lagu sunda yang dimainkan nyaman untuk didengarkan
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 24 24%
Setuju 4 50 50%
Cukup Setuju 3 22 22%
Tidak Setuju 2 4 4%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Dari data diatas bisa disimpulkan bahwa kebanyakan responden
menjawab setuju pada item ke 7 dari pernyataan sebanyak 50 responden.
102
Tabel 4.13.
Pernyataan 8
Pertunjukan wayang di Wana Wisata Kawah Putih bagus dan unik
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 13 13%
Setuju 4 46 46%
Cukup Setuju 3 39 39%
Tidak Setuju 2 2 2%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Dilihat pada tabel 4.13. disimpulkan bahwa kebanyakan responden
menjawab setuju sebanyak 46%.
Tabel 4.14.
Pernyataan 9
Museum atau galeri yang ada di Wana Wisata Kawah Putih menyimpan
banyak benda bersejarah
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 15 15%
Setuju 4 46 46%
Cukup Setuju 3 34 34%
Tidak Setuju 2 5 5%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Dari data diatas pada item pernyataan yang kesembilan mayoritas
responden menjawab setuju yaitu sebanyak 46% responden.
Tabel 4.15.
Pernyataan 10
Iklim yang cukup dingin dan bau belerang yang menyengat
menganjurkan wisatawan menggunakan pakaian yang tebal dan masker
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 55 55%
Setuju 4 41 41%
Cukup Setuju 3 3 3%
Tidak Setuju 2 1 1%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
103
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa 55% responden menjawab
sangat setuju, 41% menjawab setuju, 3% menjawab cukup setuju, 1%
menjawab tidak setuju dan 0% menjawab sangat tidak setuju.
b. Tanggapan Responden mengenai Amenitas
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Amenitas, maka
dalam penelitian ini skor untuk dimensi Amenitas terdiri dari 2 indikator,
yaitu fasilitas wisata dan fasilitas umum. Tanggapan responden terhadap
Amenitas, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.16.
Pernyataan 11
Lingkungan di Wana Wisata Kawah Putih bersih
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 8 8%
Setuju 4 44 44%
Cukup Setuju 3 46 46%
Tidak Setuju 2 2 2%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Tabel 4.16. diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden
menjawab cukup setuju pada pernyataan diatas sebanyak 46 orang
responden.
Tabel 4.17.
Pernyataan 12
Pendopo yang disediakan terbilang nyaman dan cukup untuk
menampung para wisatawan
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 4 4%
Setuju 4 24 24%
Cukup Setuju 3 53 53%
Tidak Setuju 2 19 19%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
104
Dilihat pada tabel diatas bisa disimpulkan bahwa dari data kuesioner
yang terbanyak sebesar 53% menjawab cukup setuju pada pernyataan item
ke 12.
Tabel 4.18.
Pernyataan 13
Lahan parkir kendaraan dibagian bawah (gerbang masuk) dan bagian
atas (titik kawah) di Wana Wisata Kawah Putih strategis dan luas
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 6 6%
Setuju 4 41 41%
Cukup Setuju 3 45 45%
Tidak Setuju 2 7 7%
Sangat Tidak Setuju 1 1 1%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Dari data diatas bisa dilihat bahwa 6% responden menjawab sangat
setuju, 41% menjawab setuju, 45% menjawab cukup setuju, 7% menjawab
tidak setuju, dan 1% menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.19.
Pernyataan 14
Pelayanan dibagian tiket di Wana Wisata Kawah Putih baik, sopan, dan
ramah
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 4 4%
Setuju 4 34 34%
Cukup Setuju 3 53 53%
Tidak Setuju 2 8 8%
Sangat Tidak Setuju 1 1 1%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Dari data kuesioner diatas bisa disimpulkan bahwa jawaban
terbanyak dari responden adalah cukup setuju sebanyak 53% pada
pernyataan ini.
105
Tabel 4.20.
Pernyataan 15
Rumah galeri yang tersedia disekitaran titik kawah layak dan bagus
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 5 5%
Setuju 4 48 48%
Cukup Setuju 3 45 45%
Tidak Setuju 2 2 2%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Pada tabel 4.20. mengenai data hasil kuesioner yang diambil dari
100 responden dilihat bahwa ada 5 orang responden yang menjawab sangat
setuju pada pernyataan diatas, 48 orang menjawab setuju, 45 orang
menjawab cukup setuju, 2 orang menjawab tidak setuju, dan 0 orang
menjawab sangat tidak setuju. Dari data diatas bisa disimpulkan bahwa dari
100 responden yang diambil, mayoritas responden lebih memilih menjawab
setuju sebanyak 48 orang responden.
Tabel 4.21.
Pernyataan 16
Rumah makan yang tersedia dibawah (pintu masuk) Wana Wisata
Kawah Putih memudahkan wisatawan untuk berbelanja
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 5 5%
Setuju 4 50 50%
Cukup Setuju 3 39 39%
Tidak Setuju 2 6 6%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Pada tabel diatas 5% responden menjawab sangat setuju, 50%
menjawab setuju, 39% menjawab cukup setuju, 6% menjawab tidak setuju
dan 0% menjawab sangat tidak setuju.
106
Tabel 4.22.
Pernyataan 17
Pemasangan tanda penunjuk arah mempermudah untuk mencapai
tujuan
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 21 21%
Setuju 4 68 68%
Cukup Setuju 3 10 10%
Tidak Setuju 2 1 1%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Pada tabel 4.22. mengenai data hasil kuesioner yang diambil dari
100 responden dilihat bahwa ada 21 orang responden yang menjawab sangat
setuju pada pernyataan diatas, 68 orang menjawab setuju, 10 orang
menjawab cukup setuju, 1 orang menjawab tidak setuju, dan 0 orang
menjawab sangat tidak setuju. Dari data diatas mayoritas responden lebih
memilih menjawab setuju sebanyak 55 orang responden.
Tabel 4.23.
Pernyataan 18
Mushola yang tersedia di Wana Wisata Kawah Putih nyaman
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 10 10%
Setuju 4 37 37%
Cukup Setuju 3 45 45%
Tidak Setuju 2 8 8%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Pada data hasil kuesioner diatas dari 100 orang responden bisa
disimpulkan mayoritas menjawab cukup setuju sebanyak 45 responden.
107
Tabel 4.24.
Pernyataan 19
Toilet yang tersedia di Wana Wisata Kawah Putih bersih dan nyaman
dipakai
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 6 6%
Setuju 4 20 20%
Cukup Setuju 3 57 57%
Tidak Setuju 2 17 17%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Pada data kuesioner diatas dapat disimpulkan bahwa dari 100
responden mayoritas responden memilih menjawab cukup setuju sebanyak
57%.
Tabel 4.25.
Pernyataan 20
Jalan setapak untuk menuju titik kawah nyaman dana man bagi
wisatawan
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 9 9%
Setuju 4 30 30%
Cukup Setuju 3 54 54%
Tidak Setuju 2 7 7%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Dilihat pada tabel diatas dari 100 responden yang paling banyak
menjawab cukup setuju sebanyak 54% responden, diikuti dengan 30%
menjawab setuju, 9% menjawab sangat setuju, 7% menjawab tidak setuju
dan 0% menjawab sangat tidak setuju.
108
Tabel 4.26.
Pernyataan 21
Spot selfie dermaga menuju titik tengah kawah bagus dan nyaman
dinikmati bagi para wisatawan
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 20 20%
Setuju 4 50 50%
Cukup Setuju 3 29 29%
Tidak Setuju 2 1 1%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Tabel 4.26. diatas menunjukkan bahwa 20 responden menjawab
sangat setuju, 50 responden menjawab setuju, 29 responden menjawab
cukup setuju, 1 responden menjawab tidak setuju dan 0 responden
menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.27.
Pernyataan 22
Harga yang ditawarkan untuk masuk ke spot selfie dermaga sangat
terjangkau
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 3 3%
Setuju 4 26 26%
Cukup Setuju 3 53 53%
Tidak Setuju 2 17 17%
Sangat Tidak Setuju 1 1 1%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Tabel 4.27. diatas menunjukkan bahwa 3 responden menjawab
sangat setuju, 26 responden menjawab setuju, 53 responden menjawab
cukup setuju, 17 responden menjawab tidak setuju dan 1 responden
menjawab sangat tidak setuju.
109
Tabel 4.28.
Pernyataan 23
Backsound informasi yang terdengar jelas bagi wisatawan disekitaran
kawah
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 4 4%
Setuju 4 39 39%
Cukup Setuju 3 46 46%
Tidak Setuju 2 0 0%
Sangat Tidak Setuju 1 1 1%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Pada tabel diatas bisa disimpulkan bahwa dari 100 responden,
mayoritas menjawab cukup setuju sebanyak 46 responden pada pernyataan
diatas.
Tabel 4.29.
Pernyataan 24
Penyediaan fasilitas kebersihan seperti tong sampah tersedia diberbagai
titik disekitaran kawah
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 10 10%
Setuju 4 28 28%
Cukup Setuju 3 49 49%
Tidak Setuju 2 12 12%
Sangat Tidak Setuju 1 1 1%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Pada tabel diatas bisa disimpulkan bahwa dari 100 responden,
mayoritas menjawab cukup setuju sebanyak 49 responden pada pernyataan
diatas.
110
Tabel 4.30.
Pernyataan 25
Pembagian masker secara gratis ke wisatawan yang berkunjung
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 35 35%
Setuju 4 34 34%
Cukup Setuju 3 11 11%
Tidak Setuju 2 15 15%
Sangat Tidak Setuju 1 5 5%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Tabel 4.30. menunjukkan ada 35 orang menjawab sangat setuju, 34
orang menjawab setuju, 11 orang menjawab cukup setuju, 15 orang
menjawab tidak setuju, dan 5 orang menjawab sangat tidak setuju.
c. Tanggapan Responden mengenai Aksesibilitas
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Aksesibilitas,
maka dalam penelitian ini skor untuk dimensi Aksesibilitas terdiri dari 1
indikator, yaitu infrastruktur. Di operasionalkan kedalam sembilan item
pernyataan dengan jawaban dari 100 responden. Tanggapan responden
terhadap Aksesibilitas, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.31.
Pernyataan 26
Tersedianya papan informasi di Wana Wisata Kawah Putih
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 19 19%
Setuju 4 63 63%
Cukup Setuju 3 18 18%
Tidak Setuju 2 0 0%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Pada tabel 4.31. diatas bisa disimpulkan bahwa dari 100 responden
yang menjawab sangat setuju sebanyak 19 orang, yang menjawab setuju
111
sebanyak 63 orang, menjawab cukup setuju sebanyak 18 orang, menjawab
tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0 orang. Dari data diatas bisa
disimpulkan mayoritas responden memilih menjawab setuju sebanyak 63
orang.
Tabel 4.32.
Pernyataan 27
Mudah untuk menemukan lokasi Wana Wisata Kawah Putih
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 21 21%
Setuju 4 56 56%
Cukup Setuju 3 23 23%
Tidak Setuju 2 0 0%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Pada tabel 4.32. diatas bisa disimpulkan bahwa dari 100 responden
yang paling banyak menjawab pernyataan item ke 27 sebanyak 56 orang
menjawab setuju.
Tabel 4.33.
Pernyataan 28
Untuk menempuh perjalanan dari Kota ke Wana Wisata Kawah Putih
diperlukan waktu yang tidak lama
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 5 5%
Setuju 4 22 22%
Cukup Setuju 3 31 31%
Tidak Setuju 2 36 36%
Sangat Tidak Setuju 1 6 6%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Dari hasil kuesioner diatas bisa dilihat ada 5% responden yang
menjawab sangat setuju, 22% menjawab setuju, 31% menjawab cukup
setuju, 36% menjawab tidak setuju, dan 6% menjawab sangat tidak setuju.
112
Dari data diatas bisa disimpulkan bahwa dari 100 responden, mayoritas
responden memilih tidak setuju sebanyak 36%.
Tabel 4.34.
Pernyataan 29
Tersedianya transportasi umum untuk menuju Wana Wisata Kawah
Putih
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 10 10%
Setuju 4 43 43%
Cukup Setuju 3 27 27%
Tidak Setuju 2 17 17%
Sangat Tidak Setuju 1 3 3%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Dari hasil kuesioner diatas bisa dilihat ada 10% responden yang
menjawab sangat setuju, 43% menjawab setuju, 27% menjawab cukup
setuju, 17% menjawab tidak setuju dan 3% menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.35.
Pernyataan 30
Tersedianya kendaraan ontang-anting untuk menuju titik kawah di
Wana Wisata Kawah Putih dengan harga yang terjangkau
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 21 21%
Setuju 4 35 35%
Cukup Setuju 3 30 30%
Tidak Setuju 2 13 13%
Sangat Tidak Setuju 1 1 1%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Dilihat pada tabel diatas dari 100 responden yang diambil, mayoritas
responden menjawab setuju sebanyak 35% pada pernyataan diatas. Diikuti
dengan 21% responden memilih sangat setuju, 30% memilih cukup setuju,
13% responden memilih tidak setuju dan 1% responden memilih sangat
tidak setuju.
113
Tabel 4.36.
Pernyataan 31
Papan penunjuk jalan kearah Wana Wisata Kawah Putih terlihat jelas
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 9 9%
Setuju 4 52 52%
Cukup Setuju 3 38 38%
Tidak Setuju 2 1 1%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Dilihat pada tabel diatas dari 100 responden yang diambil, mayoritas
responden menjawab stuju sebanyak 52% pada pernyataan diatas.
Tabel 4.37.
Pernyataan 32
Mudah untuk mendapatkan informasi tentang Wana Wisata Kawah
Putih
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 22 22%
Setuju 4 55 55%
Cukup Setuju 3 23 23%
Tidak Setuju 2 0 0%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Pada tabel diatas bisa disimpulkan bahwa mayoritas responden
memilih menjawab setuju sebanyak 55 orang responden terhadap
pernyataan diatas.
Tabel 4.38.
Pernyataan 33
Mudah untuk sampai ke titik kawah di Wana Wisata Kawah Putih
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 12 12%
Setuju 4 52 52%
Cukup Setuju 3 31 31%
Tidak Setuju 2 4 4%
Sangat Tidak Setuju 1 1 1%
Jumlah 100 100%
114
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Pada tabel diatas disimpulkan kebanyakan responden memilih
menjawab setuju sebanyak 52 orang responden terhadap pernyataa diatas.
Tabel 4.39.
Pernyataan 34
Kondisi infrastruktur jalan menuju titik kawah di Wana Wisata Kawah
Putih nyaman dan aman
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 5 5%
Setuju 4 26 26%
Cukup Setuju 3 53 53%
Tidak Setuju 2 15 15%
Sangat Tidak Setuju 1 1 1%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Dilihat pada tabel 4.39. diatas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan
lebih memilih cukup setuju dengan persentase sebesar 53%.
2. Tanggapan Responden Tentang Kepuasan Wisatawan (Y)
Dalam penelitian ini Kepuasan Wisatawan diukur dengan 4 Indikator
yaitu merasa senang, selalu melakukan pembelian kembali, menjadi
pertimbangan utama untuk melakukan pembelian lain dan merekomendasikan.
Tanggapan responden terhadap kepuasan wisatawan, dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.40.
Pernyataan 35
Saya merasa senang berkunjung ke obyek wisata Kawah Putih
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 31 31%
Setuju 4 51 51%
Cukup Setuju 3 17 17%
Tidak Setuju 2 0 0%
Sangat Tidak Setuju 1 1 1%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
115
Dilihat pada tabel 4.40. diatas terdapat data kuesioner dari 100
responden, tanggapan dari responden mengenai pernyataan diatas
kebanyakan lebih memilih setuju dengan persentase sebesar 51%.
Tabel 4.41.
Pernyataan 36
Saya akan menceritakan kepuasan dan pengalaman saya slama di obyek
wisata kawah putih ini kepada orang-orang terdekat (keluarga, kerabat,
teman-teman kerja)
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 18 18%
Setuju 4 56 56%
Cukup Setuju 3 23 23%
Tidak Setuju 2 2 2%
Sangat Tidak Setuju 1 1 1%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Dilihat pada tabel 4.41. diatas terdapat data kuesioner dari
100 responden, tanggapan dari responden mengenai pernyataan
diatas kebanyakan lebih memilih setuju dengan persentase sebesar
56%.
Tabel 4.42.
Pernyataan 37
Saya akan merekomendasikan obyek wisata ini kepada orang-orang
terdekat (keluarga, kerabat, teman-teman kerja)
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 17 17%
Setuju 4 55 55%
Cukup Setuju 3 25 25%
Tidak Setuju 2 2 2%
Sangat Tidak Setuju 1 1 1%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Pada tabel 4.42. mengenai data hasil kuesioner yang diambil dari
100 responden dilihat bahwa ada 17 orang responden yang menjawab sangat
setuju pada pernyataan diatas, 55 orang menjawab setuju, 25 orang
116
menjawab cukup setuju, 2 orang menjawab tidak setuju, dan 1 orang
menjawab sangat tidak setuju. Dari data diatas bisa disimpulkan bahwa dari
100 responden yang diambil, mayoritas responden lebih memilih menjawab
setuju sebanyak 55 orang responden.
Tabel 4.43.
Pernyataan 38
Saya akan berkunjung kembali ke obyek wisata Kawah Putih
Tanggapan Bobot Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 16 16%
Setuju 4 48 48%
Cukup Setuju 3 32 32%
Tidak Setuju 2 3 3%
Sangat Tidak Setuju 1 1 1%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2018)
Dilihat pada tabel diatas bisa disimpulkan bahwa data hasil
kuesioner yang diambil dari 100 responden menyatakan bahwa kebanyakan
responden lebih memilih menjawab setuju pada pernyataan pada item ke 38
diatas sebanyak 48 responden.
D. Analisis Data
1. Uji Validitas
Validitas item adalah kecermatan suatu item atau instrumen data dalam
mengukur apa yang ingin diukur. Item dikatakan valid jika terjadi korelasi
yang signifikan dengan skor totalnya. Pengujian validasi item dengan korelasi
pearson yaitu dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor total item.
Kemudian pengujian signifikansi dilakukan dengan kriteria menggunakan r
table pada tingkat signifikansi 0,50 dengan uji 2 sisi.
117
• Jika r hitung > r tabel maka item dapat dinyatakan valid.
• Jika r hitung < r tabel maka item dapat dinyatakan tidak valid.
Setelah mendapatkan hasil dari perhitungan korelasi antara lain item
dengan skor total, kemudian kita bandingkan dengan r tabel pearson product
moment yang dapat dicari signifikansi 0,05 dengan uji dia sisi dan n-4 = 100
maka didapat r tabel sebesar 0.1946. berikut dapat dilihat dari perhitungan uji
validasi untuk keseluruhan butir pernyataan.
Tabel 4.44.
Hasil Pengujian Validasi Instrumen Atraksi
Item r hitung r tabel Keputusan
X1_1 0.369 0.194 Valid
X1_2 0.570 0.194 Valid
X1_3 0.544 0.194 Valid
X1_4 0.615 0.194 Valid
X1_5 0.668 0.194 Valid
X1_6 0.620 0.194 Valid
X1_7 0.585 0.194 Valid
XI_8 0.666 0.194 Valid
X1_9 0.571 0.194 Valid
X1_10 0.488 0.194 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa semua butir pernyataan pada
kuesioner Atraksi dinyatakan valid. Karena nilai r hitung > r tabel, maka
dari item pernyataan kuesioner tersebut dapat dijadikan alat ukur variabel
yang diteliti.
118
Tabel 4.45.
Hasil Pengujian Validasi Instrumen Amenitas
Item r hitung r tabel Keputusan
X2_1 0.575 0.194 Valid
X2_2 0.637 0.194 Valid
X2_3 0.586 0.194 Valid
X2_4 0.654 0.194 Valid
X2_5 0.692 0.194 Valid
X2_6 0.644 0.194 Valid
X2_7 0.533 0.194 Valid
X2_8 0.717 0.194 Valid
X2_9 0.756 0.194 Valid
X2_10 0.637 0.194 Valid
X2_11 0.618 0.194 Valid
X2_12 0.613 0.194 Valid
X2_13 0.670 0.194 Valid
X2_14 0.666 0.194 Valid
X2_15 0.425 0.194 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa semua butir pernyataan pada
kuesioner Atraksi dinyatakan valid. Karena nilai r hitung > r tabel, maka
dari item pernyataan kuesioner tersebut dapat dijadikan alat ukur variabel
yang diteliti.
Tabel 4.46.
Hasil Pengujian Validasi Instrumen Aksesibilitas
Item r hitung r tabel Keputusan
X3_1 0.610 0.194 Valid
X3_2 0.671 0.194 Valid
X3_3 0.470 0.194 Valid
X3_4 0.710 0.194 Valid
X3_5 0.711 0.194 Valid
X3_6 0.687 0.194 Valid
X3_7 0.613 0.194 Valid
X3_8 0.666 0.194 Valid
X3_9 0.620 0.194 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa semua butir pernyataan pada
kuesioner Atraksi dinyatakan valid. Karena nilai r hitung > r tabel, maka
119
dari item pernyataan kuesioner tersebut dapat dijadikan alat ukur variabel
yang diteliti.
Tabel 4.47.
Hasil Pengujian Validasi Instrumen Kepuasan Wisatawan
Item r hitung r tabel Keputusan
Y_1 0.733 0.194 Valid
Y_2 0.796 0.194 Valid
Y_3 0.754 0.194 Valid
Y_4 0.720 0.194 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa semua butir pernyataan pada
kuesioner Atraksi dinyatakan valid. Karena nilai r hitung > r tabel, maka
dari item pernyataan kuesioner tersebut dapat dijadikan alat ukur variabel
yang diteliti.
2. Uji Reliabilitas
Pengukuran reliabilitas bertujuan untuk menunjukkan kestabilan dan
kekonsistenan alat ukur dala mengukur konsep yang ingin diukur. Setiap alat
ukut seharusnya memberikan kemampuan untuk memberikan hasil
pengukuran yang konsisten. Semakin tinggi reabilitas, maka menunjukkan
kesalahan pengukuran semakin kecil dan begitupun sebaliknya, maka besar
kesalahan pengukuran , maka seakin menunjukkan ketidak-andalan alat ukur
tersebut. Tinggi rendahnya reabilitas secara empiris ditunjukkan oleh suatu
angka yang disebut koefisien reliabilitas.
Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0.05, artinya instrument
dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product
moment. Atau bisa menggunakan Batasan tertentu seperti 0.6. Reliabilitas
kurang dari 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima dan diatas
120
0.8 adalah baik. SPSS (Statistics Product and Service Solution) emberikan
fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji Statistics Cronbrach Alpha’s
(a)
Tabel 4.48.
Hasil Pengujian Reliabilitas Atraksi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.777 10
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
Dari tabel diatas tentang hasil pengujian reliabilitas. Atraksi menunjukkan
bahwa nilai Cronbrach Alpha’s lebih besar dari 0.60 yaitu sebesar 0.777. hal
ini bahwa butir-butir pernyataan yang terdapat dalam variabel Atraksi memiliki
konsistensi reliabilitas yang dapat diterima sebagai alat ukur suatu instrument
penelitian.
Tabel 4.49.
Hasil Pengujian Reliabilitas Amenitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.886 15
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
Dari tabel 4.49. diatas tentang hasil pengujian reliabilitas. Amenitas
menunjukkan bahwa nilai Cronbrach Alpha’s lebih besar dari 0.60 yaitu
sebesar 0.886. hal ini disimpulkan bahwa dari butir-butir pernyataan yang
terdapat dalam variabel Atraksi memiliki konsistensi reliabilitas yang dapat
diterima sebagai alat ukur suatu instrument penelitian.
121
Tabel 4.50.
Hasil Pengujian Reliabilitas Aksesibilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.807 9
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
Dari tabel diatas tentang hasil pengujian reliabilitas. Atraksi menunjukkan
bahwa nilai Cronbrach Alpha’s lebih besar dari 0.60 yaitu sebesar 0.807. hal
ini bahwa butir-butir pernyataan yang terdapat dalam variabel Atraksi memiliki
konsistensi reliabilitas yang dapat diterima sebagai alat ukur suatu instrument
penelitian.
Tabel 4.51.
Hasil Pengujian Reliabilitas Kepuasan Wisatawan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.740 4
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
Dari tabel diatas tentang hasil pengujian reliabilitas. Atraksi menunjukkan
bahwa nilai Cronbrach Alpha’s lebih besar dari 0.60 yaitu sebesar 0.740. hal
ini bahwa butir-butir pernyataan yang terdapat dalam variabel Atraksi memiliki
konsistensi reliabilitas yang dapat diterima sebagai alat ukur suatu instrument
penelitian.
122
3. Analisis Regresi Linear Berganda
Pada bagian ini akan diuji pengaruh Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas
terhadap Kepuasan Wisatawan menggunakan regresi linear berganda dengan
persamaan sebagai berikut:
Y=a+b1X1+b2X2+b3X3
Dimana:
Y = Variabel Terikat (Kepuasan Wisatawan)
a = Konstanta
b1 = Koefisien Regresi X1
b2 = Koefisien Regresi X2
b3 = Koefisien Regresi X3
X1 = Variabel bebas (Atraksi)
X2 = Variabel bebas (Amenitas)
X3 = Variabel bebas (Aksesibilitas)
Dari hasil perhitungan program SPSS 20, maka persamaan bentuk
regresinya disajikan pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.52.
Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) .244 .296 .822 .413
Atraksi .293 .113 .245 2.603 .011
Amenitas .477 .114 .453 4.187 .000
Aksesibilitas .191 .088 .191 2.172 .032
123
a. Dependent Variable: Kepuasan Wisatawan
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
Berdasarkan tabel diatas dapat diinterprestasikan sebagai berikut:
a. Atraksi (X1)
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa thitung untuk Atraksi berdasarkan
tabel diperoleh thitung sebesar 2.603 pada ttabel dengan derajat kebebasan
(df) t=n-k-1 atau t=100-3-1=96 dan taraf signifikansi 0.05 maka
diperoleh ttabel 1.661 oleh karena thitung lebih besar dari ttabel maka
(2.603>1.661) Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya bahwa Atraksi
secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan
wisatawan di Wana Wisata Kawah Putih Bandung.
b. Amenitas (X2)
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa thitung untuk Atraksi berdasarkan
tabel diperoleh thitung sebesar 4.187 pada ttabel dengan derajat kebebasan
(df) t=n-k-1 atau t=100-3-1=96 dan taraf signifikansi 0.05 maka
diperoleh ttabel 1.661 oleh karena thitung lebih besar dari ttabel maka
(4.187>1.661) Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya bahwa Amenitas
secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan
wisatawan di Wana Wisata Kawah Putih Bandung.
c. Aksesibilitas (X3)
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa thitung untuk Atraksi berdasarkan
tabel diperoleh thitung sebesar 2.172 pada ttabel dengan derajat kebebasan
(df) t=n-k-1 atau t=100-3-1=96 dan taraf signifikansi 0.05 maka
diperoleh ttabel 1.661 oleh karena thitung lebih besar dari ttabel maka
124
(2.172>1.661) Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya bahwa Aksesibilitas
secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan
wisatawan di Wana Wisata Kawah Putih Bandung.
4. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (Uji t)
Uji parsial uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing
variabel independent terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini uji
parsial menjawab hipotesis I, II, dan III. Untuk menjawab hipotesis I, II,
dan III t hitung yang di dapat dibandingkan dengan t tabel. Adapun t tabel
pada penelitian ini adalah pada signifikansi 0.05/2 = 0.025 (uji dua sisi)
dengan derajat kebebasan df=n-k-1 atau 100-3-1=96 (k adalah jumlah data
dan n adalah jumlah variabel independent). Hasil diperoleh t tabel sebesar
1.661 (dapat dilihat pada lampiran t tabel).
Kriteria pengujian:
Jika t hitung > t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak
Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
Tabel 4.53.
Uji t Atraksi (X1) terhadap Kepuasan Wisatawan (Y), Uji t Amenitas
(X2) terhadap Kepuasan Wisatawan (Y), Uji t Aksesibilitas (X3) terhadap
Kepuasan Wisatawan (Y)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) .244 .296 .822 .413
Atraksi .293 .113 .245 2.603 .011
Amenitas .477 .114 .453 4.187 .000
Aksesibilitas .191 .088 .191 2.172 .032
125
a. Dependent Variable: Kepuasan Wisatawan
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
1) Uji t untuk hipotesis I
Berdasarkan output SPSS diatas diketahui bahwa nilai t hitung untuk
variabel Atraksi adalah sebesar 2.603 lebih besar dari nilai t tabel 1.611,
maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, yang
artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat Atraksi
terhadap Kepuasan Wisatawan dengan nilai signifikansi 0.011<0.05.
dengan arah hubungan keduanya positif. Hasil perhitungan tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut:
-t tabel (1.661) t tabel (1.661) t hitung
(2.603)
Gambar 4.3.
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho pada Uji Parsial
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa t hitung berada pada
daerah penerimaan Ho yang berarti terdapat pengaruh positif antara
Atraksi dan Kepuasan Wisatawan, dan pada tingkat signifikansi 0.011
atau lebih besar dari taraf nyata sebesar 0.05 sehingga menunjukkan
hubungan antara Atraksi terhadap kepuasan wisatawan adalah
126
signifikan. Maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan
antara atraksi terhadap kepuasan wisatawan.
2) Uji t untuk hipotesis II
Berdasarkan output SPSS diatas diketahui bahwa nilai t hitung untuk
variabel Amenitas adalah sebesar 4.187 lebih besar dari nilai t tabel
1.611, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, yang
artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat Amenitas
terhadap Kepuasan Wisatawan dengan nilai signifikansi 0.000<0.05.
dengan arah hubungan keduanya positif. Hasil perhitungan tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut:
-t tabel (1.661) t tabel (1.661) t hitung
(4.187)
Gambar 4.4.
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho pada Uji Parsial
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa t hitung berada pada daerah
penerimaan Ho yang berarti terdapat pengaruh positif antara Amenitas
dan Kepuasan Wisatawan, dan pada tingkat signifikansi 0.000 atau lebih
kecil dari taraf nyata sebesar 0.05 sehingga menunjukkan hubungan
antara Amenitas terhadap kepuasan wisatawan adalah signifikan. Maka
127
dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara amenitas
terhadap kepuasan wisatawan.
3) Uji t untuk hipotesis III
Berdasarkan output SPSS diatas diketahui bahwa nilai t hitung untuk
variabel Aksesibilitas adalah sebesar 2.172 lebih besar dari nilai t tabel
1.611, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, yang
artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat Aksesibilitas
terhadap Kepuasan Wisatawan dengan nilai signifikansi 0.032<0.05.
dengan arah hubungan keduanya positif. Hasil perhitungan tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut:
-t tabel (1.661) t tabel (1.661) t hitung
(2.172)
Gambar 4.5.
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho pada Uji Parsial
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa t hitung berada pada daerah
penerimaan Ho yang berarti terdapat pengaruh positif antara
Aksesibilitas dan Kepuasan Wisatawan, dan pada tingkat signifikansi
0.032 atau lebih besar dari taraf nyata sebesar 0.05 sehingga
menunjukkan hubungan antara Aksesibilitas terhadap kepuasan
128
wisatawan adalah signifikan. Maka dapat disimpulkan terdapat
pengaruh yang signifikan antara Aksesibilitas terhadap kepuasan
wisatawan.
b. Uji Simultan (Uji f)
Uji F atau uji koefisien regresi secara bersama-sama digunakan untuk
mengetahui apakah secara bersama-sama variabel independent
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini,
uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel Atraksi, Amenitas dan
Aksesibilitas berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel
Kepuasan Wisatawan. Dalam penelitian ini uji F menjawab hipotesis IV.
Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0.05.
Tabel 4.54.
Analisis Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1
Regressio
n 14.926 3 4.975
60.74
0 .000b
Residual 7.864 96 .082
Total 22.790 99
a. Dependent Variable: Kepuasan Wisatawan
b. Predictors: (Constant), Aksesibilitas, Atraksi, Amenitas
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
1). Uji untuk Hipotesis IV
Ho : Tidak terdapat pengaruh Atraksi (X1), Amenitas (X2) dan
Aksesibilitas (X3) terhadap Kepuasan Wisatawan (Y).
Ha : Terdapat pengaruh Atraksi (X1), Amenitas (X2) dan Aksesibilitas
(X3) terhadap Kepuasan Wisatawan (Y).
129
Kriteria pengujian:
Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima
Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai F hitung sebesar 60.740.
nilai F hitung kemudian dibandingkan dengan nilai F hitung mencari F
tabel pada derajat kebebasan (degree of freedom) 1(db1 = k) dan derajat
bebas 2 (db2 = n-k-1). Sehingga untuk F tabel dapat ditulis; F
(a;db1;db2) dimana k adalah jumlah variabel bebas dan n adalah
banyaknya sampel. Sehingga db1 = 3, db2 = 100-3-1=96, maka F
(0.05;3;96) adalah 2.70 dengan taraf signifikansi 0.05. maka dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat
pengaruh yang signifikan antara Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas
terhadap kepuasan wisatawan. Dengan nilai signifikansi kurang dari
taraf signifikansi yang telah ditentukan (0.05) yaitu 0.000<0.05. berikut
gambar dari perhitungan F tabel.
-F tabel (2.70) F tabel (2.70) F hitung (60.740)
Gambar 4.6.
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho pada Uji Simultan
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa F hitung berada pada
daerah penolakan Ho yang berarti terdapat pengaruh secara positif
130
antara Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas terhadap Kepuasan
Wisatawan. Dan pada tingkat signifikansi sebesar 0.000 atau lebih kecil
dari taraf nyata 0.05 sehingga menunjukkan hubungan antara Atraksi,
Amenitas dan Aksesibilitas terhadap Kepuasan Wisatawan adalah
signifikan. Maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan
antara Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas terhadap Kepuasan
Wisatawan.
c. Analisisi Uji Koefisien Korelasi
1) Korelasi Berganda
Tabel 4.55.
Koefisien Korelasi Berganda
Model Summary
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .809a .655 .644 .28620
a. Predictors: (Constant), Aksesibilitas, Atraksi, Amenitas
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
Dari tabel hasil output SPSS 20 for windows diatas, untuk
mengetahui tingkat korelasi dari data diatas, maka dapat
menggunakan pedoman seperti dibawah ini:
tabel 4.56.
Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0, 799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2012)
131
R dalam regresi linear berganda menunjukkan nilai korelasi
berganda, yaitu korelasi antara dua atau lebih variabel independent
terhadap variabel dependen. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, jika
mendekati 1 maka hubungan semakin erat, tetapi jika mendekati 0
maka hubungan semakin lemah. Angka R yang didapat 0,809
artinya korelasi antara variabel Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas
terhadap Kepuasan Wisatawan sebesar 0,809. Hal tersebut
menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi sangat kuat. Maka dari
itu dapat dinyatakan bahwa adanya suatu hubungan yang sangat
kuat antara Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas terhadap Kepuasan
Wisatawan .
2) Korelasi
Dengan melihat output SPSS 20 for windows untuk
mengetahui hasil koefisien korelasi secara parsial yang didapat dari
pengolahan data dalam penelitian ini, maka akan tampak hasilnya
pada tabel sebagai berikut:
132
Tabel 4.57.
Analisis Koefisien Korelasi
Correlations
Atrak
si
Amenita
s
Aksesibili
tas
Kepuasan
Wisatawan
Atraksi
Pearson
Correlation 1 .767** .610** .709**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .000
N 100 100 100 100
Amenitas
Pearson
Correlation
.767*
* 1 .725** .780**
Sig. (2-
tailed) .000
.000 .000
N 100 100 100 100
Aksesibilitas
Pearson
Correlation
.610*
* .725** 1 .669**
Sig. (2-
tailed) .000 .000
.000
N 100 100 100 100
Kepuasan
Wisatawan
Pearson
Correlation
.709*
* .780** .669** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
Berdasarkan perhitungan tabel diatas menunjukkan bahwa:
1) Koefisien korelasi antara Atraksi dengan Kepuasan Wisatawan
sebesar 0.709. koefisien bertanda positif berarti kecenderungan
berbanding lurus antara Atraksi dengan Kepuasan Wisatawan,
artinya peningkatan Atraksi cenderung diikuti oleh peningkatan
Kepuasan Wisatawan. Angka 0.709 menunjukkan hubungan yang
133
terjadi antara Atraksi dengan kepuasan wisatawan adalah kuat
(dalam interval 0,60 – 0,799).
2) Koefisien korelasi antara Amenitas dengan Kepuasan Wisatawan
sebesar 0.780. koefisien bertanda positif berarti kecenderungan
berbanding lurus antara Amenitas dengan Kepuasan Wisatawan,
artinya peningkatan Amenitas cenderung diikuti oleh peningkatan
Kepuasan Wisatawan. Angka 0.780 menunjukkan hubungan yang
terjadi antara Amenitas dengan kepuasan wisatawan adalah kuat
(dalam interval 0,60 – 0,799).
3) Koefisien korelasi antara Aksesibilitas dengan Kepuasan
Wisatawan sebesar 0.669. koefisien bertanda positif berarti
kecenderungan berbanding lurus antara Aksesibilitas dengan
Kepuasan Wisatawan, artinya peningkatan Aksesibilitas cenderung
diikuti oleh peningkatan Kepuasan Wisatawan. Angka 0.669
menunjukkan hubungan yang terjadi antara Aksesibilitas dengan
kepuasan wisatawan adalah kuat (dalam interval 0,60 – 0,799).
d. Koefisien Determinasi
Besarnya pengaruh yang diberikan Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas
terhadap Kepuasan Wisatawan dapat ditunjukkan oleh koefisien
determinasi. Adapun rumus koefisien determinasi adalah:
KD = r2 x 100%
134
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 20 for
windows, maka besarnya nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.58.
Koefisien Determinasi
Model Summary
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .809a .655 .644 .28620
a. Predictors: (Constant), Aksesibilitas, Atraksi, Amenitas
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
KD = (0.809)2 X 100%
= 0.654 X 100%
= 65,5%
Koefisien determinasi juga dapat dilihat langsung pada tabel diatas
yaitu pada kolom R-Square didapat nilai sebesar 0.655 atau sebesar 65,5%.
Nilai R Square sebesar 0.655 atau 65,5% menunjukkan bahwa ketiga
variabel bebas yang terdiri dari Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas mampu
menjelaskan perubahan yang terjadi pada Kepuasan Wisatawan sebesar
65,5%. Sisanya sebesar 34,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti, yaitu merupakan pengaruh variabel lain diluar ketiga variabel
Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas.
135
E. Pembahasan
Dari penelitian yang dilakukan pada Wana Wisata Kawah Putih Bandung
mengenai pengaruh Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas terhadap Kepuasan
Wisatawan Wana Wisata Kawah Putih Bandung, maka dibuatlah pembahasan
sebagai berikut:
1. Pengaruh Atraksi terhadap Kepuasan Wisatawan
Dari hasil pengolahan statistik menunjukkan bahwa Atraksi berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap kepuasan wisatawan. Dibuktikan
pada output SPSS diatas diketahui bahwa nilai t hitung untuk variabel
Atraksi adalah sebesar 2.603 lebih besar dari nilai t tabel 1.611, maka dapat
disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, yang artinya terdapat
pengaruh yang signifikan antara tingkat Atraksi terhadap Kepuasan
Wisatawan dengan nilai signifikansi 0.011<0.05. dengan arah hubungan
keduanya positif artinya bahwa semakin bagus atraksi pada Wana Wisata
Kawah Putih, maka akan semakin tinggi kepuasan wisatawan. Sebaliknya,
jika semakin rendah atraksi, maka semakin rendah pula kepuasan
wisatawan pada Wana Wisata Kawah Putih Bandung. Hal ini menunjukkan
bahwa atraksi berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan Wana Wisata
Kawah Putih. Sehingga mengakibatkan wisatawan merasa obyek wisata ini
adalah wisata yang sangat bagus untuk dikunjungi.
2. Pengaruh Amenitas terhadap Kepuasan Wisatawan
Dari hasil pengolahan statistik menunjukkan bahwa amenitas berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap kepuasan wisatawan. Dibuktikan
136
pada output SPSS diatas diketahui bahwa nilai t hitung untuk variabel
Amenitas adalah sebesar 4.187 lebih besar dari nilai t tabel 1.611, maka
dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, yang artinya terdapat
pengaruh yang signifikan antara tingkat Amenitas terhadap Kepuasan
Wisatawan dengan nilai signifikansi 0.000<0.05. dengan arah hubungan
keduanya positif.artinya bahwa semakin bagus amenitas pada Wana Wisata
Kawah Putih, maka akan semakin tinggi kepuasan wisatawan. Sebaliknya,
jika semakin rendah amenitas, maka semakin rendah pula kepuasan
wisatawan pada Wana Wisata Kawah Putih Bandung. Hal ini menunjukkan
bahwa amenitas berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan Wana Wisata
Kawah Putih. Sehingga mengakibatkan wisatawan merasa obyek wisata ini
adalah wisata yang sangat bagus untuk dikunjungi.
3. Pengaruh Aksesibilitas terhadap Kepuasan Wisatawan
Dari hasil pengolahan statistik menunjukkan bahwa aksesibilitas
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan wisatawan.
Dibuktikan pada output SPSS diatas diketahui bahwa nilai t hitung untuk
variabel Aksesibilitas adalah sebesar 2.172 lebih besar dari nilai t tabel
1.611, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, yang
artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat Aksesibilitas
terhadap Kepuasan Wisatawan dengan nilai signifikansi 0.032<0.05.
dengan arah hubungan keduanya positif. artinya bahwa semakin bagus
aksesibilitas pada Wana Wisata Kawah Putih, maka akan semakin tinggi
kepuasan wisatawan. Sebaliknya, jika semakin rendah aksesibilitas, maka
137
semakin rendah pula kepuasan wisatawan pada Wana Wisata Kawah Putih
Bandung. Hal ini menunjukkan bahwa aksesibilitas berpengaruh terhadap
kepuasan wisatawan Wana Wisata Kawah Putih. Sehingga mengakibatkan
wisatawan merasa obyek wisata ini adalah wisata yang sangat bagus untuk
dikunjungi.
4. Pengaruh Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas terhadap Kepuasan
Wisatawan
Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Atraksi (X1), Amenitas
(X2), dan Aksesibilitas (X3) dengan F hitung sebesar 60.740, sedangkan F
tabel dengan tingkat kesalahan 5% (0.05) adalah sebesar 2.70. hal ini
berarti F hitung > F tabel (60.740 > 2.70) yang berarti seluruh variabel
bebas secara serempak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
Kepuasan Wisatawan (Y) pada wisatawan Wana Wisata Kawah Putih
Bandung. Jadi bisa disimpulkan bahwa uji secara simultan dari seluruh
variabel bebas yaitu Atraksi Amenitas dan Aksesibilitas berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat Kepuasan Wisatawan yaitu sebesar
60,74%.
Top Related