Download - BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

Transcript
Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subjek Penelitian

4.1.1 Gambaran Sekolah

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon

Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012. Letak Sekolah

Dasar Negeri 2 Bangsri berada di wilayah Desa Bangsri Kecamatan Jepon

Kabupaten Blora.

Jarak tempuh ke Sekolah Dasar Negeri 2 Bangsri dari pusat kota ± 12

km. Dilihat dari letak geografisnya sekolah dasar ini terletak jauh dari

Kabupaten Blora dan terletak di lingkungan pedesaan yang strategis untuk

pembelajaran di lingkungan Desa Bangsri, karena letaknya di tepi jalan utama

desa yang mudah dijangkau dari beberapa dukuh yang menjadi wilayah desa

tersebut serta jauh dari kebisingan kendaraan maka sangat mendukung untuk

kegiatan pembelajaran.

Ruangan Sekolah Dasar Negeri 2 Bangsri terdapat tujuh ruangan.

Dengan rincian enam ruang kelas yang terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas

6 dan satu ruang kantor guru. Terdapat dua wc yang terdiri dari wc guru dan

siswa. Selain ruangan dan wc Sekolah Dasar Negeri 2 Bangsri juga mempunyai

halaman yang cukup luas yang digunakan sebagai lapangan upacara.

Fasilitas belajar yang ada di Sekolah Dasar Negeri Negeri 2 Bangsri

masih terbatas. Adapun komputer yang digunakan untuk memfasilitasi guru

dalam mengetik data-data administrasi yang diperlukan, selain itu alat peraga

dalam pembelajaran juga masih terbatas. Akan tetapi penunjang sarana belajar

siswa sudah cukup baik seperti buku-buku yang dapat membantu siswa dalam

belajar. Buku-buku tersebut terdiri dari buku-buku pelajaran, buku-buku cerita

serta buku-buku lain yang dapat menunjang dan membantu siswa dalam

belajar. Untuk setiap ruang kelas juga sudah cukup memadai ketersediaan

fasilitasnya.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

36

Jumlah tenaga pengajar atau guru terdiri dari sembilan guru, dengan

Kepala Sekolah, 6 guru kelas yang terdiri 5 PNS dan 1 wiyata bhakti, 1 guru

agama, 1 guru SBK dan 1 guru olah raga. Adapun 1 karyawan sekolah yang

bertugas sebagai penjaga sekolah.

4.1.2 Gambaran Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Bangsri

Kecamatan Jepon Kabupaten Blora, yang berjumlah 34 siswa yang terdiri dari

12 siswa putra dan 22 siswa putri pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

dengan pokok bahasan “sifat-sifat cahaya”.

4.2 Kondisi Awal Subjek Penelitian

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas V SD Negeri

2 Bangsri semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah siswa 34 yang

terdiri dari 22 siswa putri dan 12 siswa putra pada pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam, terlihat bahwa kompetensi siswa masih rendah. Hal ini bisa

terlihat dari nilai hasil evaluasi siswa pada mata pelajaran IPA yang telah

dilakukan dimana sebagian besar siswa memperoleh nilai dibawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). Diperoleh data hasil pembelajaran sebelum

dilakukan tindakan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti yang terdapat

dalam tabel 4.1

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

37

Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Pra Siklus Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V

Pokok Bahasan “Sifat-Sifat Cahaya”

No. Nilai Sebelum Tindakan Keterangan

Jumlah Siswa

Persentase (%) Ketuntasan Jumlah

1. ˂52 10 29,4 Belum tuntas 20 2. 53 – 62 10 29,4 Belum tuntas 3. 62,5 – 71 9 26,4 Tuntas

14 4. 72 – 81 3 8,9 Tuntas 5. 82 – 100 2 5,9 Tuntas

Jumlah 36 100 Rata-rata 58,82 Nilai tertinggi 82 Nilai terendah 40

Berdasarkan tabel 4.1 pembelajaran belum efektif dengan banyaknya

siswa yang belum tuntas dalam belajarnya yaitu masih di bawah nilai KKM

(62,50) ada 20 siswa sedangkan siswa yang sudah tuntas ada 14 siswa.

Diketahui untuk nilai <52 sebanyak 10 siswa dengan persentase 29,4%, 53 s/d

62 sebanyak 10 siswa dengan persentase 29,4%, untuk nilai 62,5 s/d 71

sebanyak 9 siswa dengan persentase 26,4%, nilai 72 s/d 81 sebanyak 3 siswa

dengan persentase 8,9%, dan yang memiliki nilai 82 s/d 100 sebanyak 2 siswa

dengan persentase 5,9%. Dengan nilai rata-rata 58,82 sedangkan nilai tertinggi

adalah 82 dan nilai terendahnya adalah 40.

Untuk lebih jelasnya data nilai pada tabel 4.1 dapat dibuat diagram

seperti pada gambar 4.1

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

38

Gambar 4.1 Hasil Perolehan Pra Siklus Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V

Pokok Bahasan “Sifat-Sifat Cahaya”

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=62,50) data hasil

perolehan nilai pada pra siklus dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.2.

Tabel 4.2 Ketuntasan Belajar Pra Siklus Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V

Pokok Bahasan “Sifat-Sifat Cahaya”

No. Ketuntasan Belajar

Jumlah Siswa Jumlah Persen (%)

1. Tuntas 14 41,1 2. Belum tuntas 20 58,9

Jumlah 34 100

Ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan (pra siklus) dapat diketahui

bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM=62,50) sebanyak 20 siswa atau 58,9%, sedangkan yang sudah mencapai

ketuntasan minimal sebanyak 14 siswa dengan persentase 41,1%. Ketuntasan

belajar siswa pada tabel 4.2 dapat dilihat pada gambar 4.2.

10

10 9 32

02468

1012

<52 53-62 62,5-71 72-81 82-100

Jum

lah

Sisw

a

Nilai

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

39

Gambar 4.2 Persentase Ketuntasan Nilai Pra Siklus Mata Pelajaran IPA

Siswa Kelas V Pokok Bahasan “Sifat-Sifat Cahaya”

Hasil belajar siswa rendah dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya

tingkat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPA khususnya pokok

bahasan sifat-sifat cahaya masih rendah. Hal ini dikarenakan guru kurang

memiliki ketrampilan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif atau

selalu menggunakan pembelajaran yang monoton atau konvensional, yaitu

metode ceramah. Kegiatan belajar mengajar (KBM) masih didominasi metode

ceramah sehingga mengakibatkan pembelajaran kurang menarik yang

berakibat tingkat pemahaman siswa rendah dan siswa kurang aktif dalam

mengikuti KBM.

Berdasarkan data hasil belajar yang rendah dari siswa kelas V di SD

Negeri 2 Bangsri Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012, penulis melakukan

sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai rancangan penelitian yang

sudah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk

meningkatkan hasil belajar IPA khususnya pada pokok bahasan “sifat-sifat

cahaya” yang akan dilakukan dalam dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari

tiga kali pertemuan.

41,10%

58,90%tuntas

belum tuntas

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

40

4.3 Hasil Analisis Penelitian

4.3.1 Siklus I

Pelaksanaan pada siklus I ini terdiri dari tiga pertemuan, yaitu

pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III. Masing-masing pertemuan

berlangsung selama 70 menit (dua jam pelajaran). Pertemuan I dilaksanakan

pada tanggal 16 Maret 2012, pertemuan II pada tanggal 17 Maret 2012 dan

pertemuan III dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2012. Pada saat kegiatan

pembelajaran berlangsung peneliti meminta bantuan observer (guru kelas VI)

untuk mengamati jalannya pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi

(terlampir) yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi item

untuk mengamati guru dan siswa saat melakukan proses belajar mengajar.

A. Hasil Penelitian Siklus I

Analisis penelitian setelah menggunakan pembelajaran kooperatif tipe

picture and picture diperoleh hasil belajar seperti pada tabel 4.3

Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Siklus I Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V

Pokok Bahasan “Sifat-Sifat Cahaya”

No. Nilai Siklus I

Keterangan Jumlah siswa

Persen (%)

1. ˂52 8 23,5 Belum Tuntas 2. 53–62 1 2,9 Belum Tuntas 3. 62,5– 71 11 32,4 Tuntas 4. 72 – 81 9 26,5 Tuntas 5. 82 – 100 5 14,7 Tuntas

Jumlah 34 Rata-rata 68,52

Nilai tertinggi 97 Nilai terendah 42

Berdasarkan tabel 4.3 siswa yang mencapai ketuntasan belajar

(KKM=62,50) adalah sebanyak 25 atau 73,6% dari keseluruhan siswa

sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 9 siswa

atau 26,4%, yang dapat diuraikan dengan nilai ˂52 sebanyak 8 siswa atau

23,5%, 53 s/d 62 sebanyak 1 siswa atau 2,9%, nilai 62,5 s/d 71 sebanyak 11

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

41

siswa atau 32,4%, nilai 72 s/d 81 sebanyak 9 siswa atau 26,5% dan yang

mendapat nilai 82 s/d 100 sebanyak 5 siswa atau 14,7%. Dengan nilai rata-rata

68,52 dan nilai tertinggi adalah 97 sedangkan nilai terendahnya adalah 42.

Untuk lebih jelasnya data nilai pada tabel 4.3 dapat dibuat diagram

seperti pada gambar 4.3

8

1

119

5

02468

1012

<52 53-62 62,5-71 72-81 82-100

Jum

lah

Sisw

a

Nilai

Gambar 4.3

Hasil Perolehan Nilai Siklus I Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V Pokok Bahasan “Sifat-Sifat Cahaya”

Berdasarkan data hasil perolehan nilai pada siklus I berdasarkan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=62,50) dapat disajikan dalam bentuk tabel

4.4

Tabel 4.4

Ketuntasan Belajar Siklus I Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V Pokok Bahasan “Sifat-Sifat Cahaya”

No. Ketuntasan

Belajar Jumlah Siswa

Jumlah Persen (%) 1. Tuntas 25 73,6 2. Belum tuntas 9 26,4

Jumlah 34 100

Ketuntasan Belajar Siswa Perolehan Nilai Siklus I dapat diketahui

bahwa siswa yang sudah mencapai ketuntasan minimal (KKM=62,50)

sebanyak 21 siswa dengan persentase 100% dan siswa yang mendapat nilai

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

42

kurang dari KKM sebanyak 9 siswa dengan persentase 0%. Ketuntasan belajar

siswa pada tabel 4.4 dapat dilihat pada gambar 4.4.

73,60%

26,40%Tuntas

Belum Tuntas

Gambar 4.4

Persentase Ketuntasan Nilai Siklus I Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V Pokok Bahasan “Sifat-Sifat Cahaya”

Berdasarkan pada gambar 4.2 dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe picture and picture siswa yang belum tuntas (KKM=62,50)

adalah sebanyak 9 siswa atau 26,4%. Sedangkan siswa yang tuntas dalam

belajarnya sebanyak 25 siswa atau 73,6%. Berarti indikator kinerja dalam

penelitian siklus I ini belum tercapai karena dari jumlah siswa yang mendapat

nilai ≥62,50 hanya 73,6% sedangkan indikator keberhasilan yang digunakan

penulis adalah 80% dan dapat diartikan hanya 73,6% dari jumlah siswa

memahami materi yang telah disajikan guru. Untuk memantapkan dari hasil

siklus I ini akan dilanjutkan pada siklus II sebagai pemantapan.

B. Analisis Data Dari Hasil Observasi Siklus I

Hasil observasi selama proses pembelajaran kooperatif tipe picture

and picture pada siklus I ini terdiri dari 3 pertemuan yaitu pertemuan I, II dan

III.

1) Pertemuan I

a. Analisis data hasil observasi guru

Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan guru sudah menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture yaitu menitikberatkan

pada gambar dan kerja kelompok. Pada tahap awal guru sudah melakukan

persiapan pembelajaran yaitu kesiapan ruang dan media pembelajaran serta

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

43

memeriksa kesiapan siswa, namun dalam memeriksa kesiapan siswa masih

ada siswa yang belum siap mengikuti KBM. Sudah ada apersepsi dan

apersepsinyapun sudah menarik namun dalam menyampaikan

kompetensi/tujuan pembelajaran tidak disampaikan secara rinci yaitu hanya

menyampaikan bahwa pembelajaran pada pertemuan I membahas sifat-sifat

cahaya.

Kegiatan inti pembelajaran secara umum sudah dilaksanakan. Guru

menguasai seluruh materi pelajaran, tetapi pada strategi pembelajaran

terdapat beberapa item yang dalam pelaksanaannya masih kurang dan ada

beberapa item yang belum dilaksanakan yaitu dalam menunjukkan gambar

kurang maksimal, saat membentuk kelompok pembagian anggota

kelompoknya tidak merata, membimbing peserta didik saat kerja kelompok

kurang merata, tidak menanyakan alasan dasar dari gambar yang disediakan

guru, pembelajaran yang dilaksanakan melebihi batas waktu yang ditentukan.

Dalam pemanfaatan media guru sudah memanfaatkan media pembelajaran

yaitu berupa gambar secara efektif dan efisien, namun dalam melibatkan

siswa dalam pemanfaatan media kurang merata. Penggunaan bahasa dalam

kegiatan belajar mengajar sudah menggunakan bahasa dengan lancar dan

benar baik dari bahasa lisan ataupun bahasa tulis.

Kegiatan penutup untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hanya

beberapa siswa yang terlibat aktif menyimpulkan hasil pembelajaran. Pada

pertemuan I ini tidak diadakan tes untuk evaluasi karena tes formatif untuk

evaluasi akan diberikan setiap akhir siklus yaitu pada siklus III. Sedangkan

pada tahap tindak lanjut guru tidak melaksanakan.

b. Analisis data hasil observasi siswa

Pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif tipe picture and

picture pada siklus I pertemuan I berdasarkan lembar observasi siswa

(terlampir) pada umumnya sudah dilaksanakan. Namun dalam

pelaksanaannya masih terdapat kekurangan, hal ini terlihat pada skor

penilaian yang diisi berdasarkan pengamatan observer (guru kelas VI)

terdapat satu item yang mendapat skor 1 yaitu pada siswa mampu menjawab

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

44

apersepsi, rata-rata skor penilaian pada lembar observasi siswa siklus I

pertemuan I ini mendapat skor 2 yaitu 10 item, skor 3 terdapat 8 item

sedangkan skor 4 tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran belum

maksimal karena skor penilaian 4 belum ada yang terlaksana dan sebagian

besar skor penilaian masih banyak pada skor 2. Jika penilaian sebagaian

masih pada skor 2, dapat dikatakan siswa yang aktif dalam kegiatan belajar

mengajar baru sekitar 11%-40% dari seluruh jumlah siswa yang ada.

Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran sudah cukup baik namun

dalam menjawab apersepsi dari guru hanya sebagian kecil siswa. Siswa

memperhatikan penjelasan guru, hanya beberapa siswa yang aktif bertanya

saat proses KBM, interaksi antar siswa, siswa-guru, siswa-materi hanya

sebagian kecil siswa. Siswa belum memahami benar ketika guru menerapkan

pembelajaran dengan picture and picture. Dalam membuat rangkuman siswa

sudah terlihat aktif walaupun masih ada beberapa yang kurang aktif.

Saat kerja kelompok berlangsung masih sebagian besar kelompok

kurang terlibat sepenuhnya dalam menyelesaikan lembar kerja kolmpok dan

guru dalam membimbing diskusi kelompok kurang merata. Hal ini terlihat

dari persentase yang diperoleh tiap kelompoknya masih banyak yang

mendapat persentase 56,25% yaitu kelompok 2, 4, 6 dan 8. Yang mendapat

persentase 62,50% yaitu kelompok 3, 5 dan 7 sedangkan yang mendapat nilai

persentase tertinggi hanya 68,75 dan itupun hanya didapat kelompok 1. Rata-

rata persentase kerja kelompok berdasarkan lembar observasi kerja kelompok

yaitu 60,15%. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada saat kerja kelompok siklus

I pertemuan I ini belum memenuhi kriteria baik karena peneliti memberi

patokan ≥70% untuk kategori baik.

2) Pertemuan II

a. Analisis data hasil observasi guru

Pada siklus I pertemuan II ini kegiatan pembelajaran sudah ada

peningkatan dibandingkan pertemuan I. Pada tahap awal guru sudah

melakukan persiapan pembelajaran dengan baik yaitu kesiapan ruang dan

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

45

media pembelajaran serta memeriksa kesiapan siswa. Sudah ada apersepsi,

namun dalam penyampaian kompetensi/tujuan masih kurang rinci.

Kegiatan inti pembelajaran secara umum sudah dilaksanakan dengan

baik. Guru menguasai seluruh materi pelajaran, hanya terdapat beberapa item

yang belum dilaksanakan secara menyeluruh yaitu pembagian kelompok

tidak merata, dalam membimbing peserta didik kerja kelompok kurang

merata, masih ada kelompok yang belum menyajikan hasil kerja kelompok,

dalam menanyakan alasan dasar gambar tidak semua kelompok diminta

menjelaskan alasannya, waktu yang digunakan dalam KBM masih tersisa.

Guru dalam memanfaatkan media pembelajaran yaitu berupa gambar dengan

baik serta dalam menyampaikan sudah menggunakan bahasa dengan lancar

dan benar baik dari bahasa lisan ataupun bahasa tulis.

Untuk kegiatan penutup sudah dilaksanakan sesuai RPP, namun dalam

menyimpulkan hasil pembelajaran tidak semua siswa terlibat aktif. Pada

pertemuan II ini tidak diadakan tes untuk evaluasi karena tes formatif untuk

evaluasi akan diberikan setiap akhir siklus yaitu pada siklus III.

b. Analisis data hasil observasi siswa

Pada siklus I pertemuan II berdasarkan pengamatan dari observer pada

lembar observasi siswa (terlampir) sudah tidak ada yang mendapat skor

penilaian 1, pada skor 2 terdapat 10 item yang dilaksanakan, skor 3 terdapat

10 item sedangkan skor 4 terdapat 1 item. Hal ini menunjukkan bahwa

pembelajaran sudah ada peningkatan dibandingkan pertemuan I, yaitu pada

skor 2 berkurang 2 item, skor 3 bertambah 2 item dan skor 4 sudah ada 1 item

yang terlaksana yaitu pada saat membuat rangkuman siswa terlihat aktif.

Penilaian antara skor 2 dan 3 seimbang, dapat dikatakan siswa yang aktif

dalam kegiatan belajar mengajar sudah sekitar 11% sampai 70% siswa.

Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran sudah baik namun dalam

menjawab apersepsi dari guru hanya sebagian kecil siswa. Siswa

memperhatikan penjelasan guru, hanya beberapa siswa yang aktif bertanya

saat proses KBM, interaksi antar siswa hanya sebagian kecil dari siswa. Siswa

belum memahami benar ketika guru menerapkan pembelajaran dengan

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

46

picture and picture. Dalam membuat rangkuman siswa sudah terlihat aktif

walaupun masih ada beberapa yang kurang aktif.

Saat kerja kelompok sudah terdapat peningkatan dibandingkan saat

pertemuan I. Hal ini terlihat dari persentase yang diperoleh kelompok.

Persentase terendah yang diperoleh yaitu masih 56,25% namun hanya pada

kelompok 2, persentase 62,50% pada kelompok 8. Sedangkan yang mendapat

nilai persentase tertinggi hanya 75% yaitu kelompok 1, rata-rata kelompok

mendapat jumlah persentase 68,75% yaitu pada kelompok 3, 4, 5, 6 dan 7.

Rata-rata persentase kerja kelompok berdasarkan lembar observasi kerja

kelompok yaitu 67,19%. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada saat kerja

kelompok siklus I pertemuan II ini belum memenuhi kriteria baik karena

peneliti memberi patokan ≥70% untuk kategori baik.

3) Pertemuan III

a. Analisis data hasil observasi guru

Kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan III berlangsung sudah

sesuai dengan harapan dan berjalan dengan baik, kekurangan pada aktifitas

guru sudah semakin berkurang dibanding saat pertemuan I dan II. Pada tahap

persiapan, membuka pelajaran, maupun penguasaan materi sudah

dilaksanakan dengan bagus. Namun dalam strategi pembelajaran masih

terdapat dua item yang belum dilaksanakan dengan baik yaitu dalam

menanyakan alasan gambar kurang merata dan waktu yang digunakan dalam

KBM melebihi batas waktu. Untuk pemanfaatan media dan penggunaan

bahasa sudah baik.

Pada kegiatan penutup/kegiatan akhir siswa diberikan tes formatif

sebagai evaluasi pembelajaran sudah dilaksanakan dengan baik.

b. Analisis data hasil observasi siswa

Pada siklus I pertemuan III berdasarkan pengamatan dari observer

pada lembar observasi siswa (terlampir) skor penilaian 1 sudah tidak ada,

skor 2 hanya terdapat 1 item, skor 3 terdapat 16 item sedangkan skor 4

terdapat 3 item. Hal ini menunjukkan pembelajaran sudah ada peningkatan

dibandingkan sebelumnya, rata-rata observer menilai berdasarkan

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

47

pengamatan terdapat pada skor 3 dan skor 4 sudah bertambah yaitu menjadi 3

item yang terlaksana. Penilaian sebagian besar pada skor 3, dapat dikatakan

siswa yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar sudah sampai 70% dan juga

sudah mulai terlihat penilaian pada skor 4.

Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran sudah baik, dalam

menjawab apersepsi dari guru sudah ada peningkatan yaitu siswa yang

menjawab sudah bertambah. Siswa memperhatikan penjelasan guru, sudah

terjadi interaksi yang aktif baik antar siswa, siswa-guru, siswa-materi

pelajaran. Siswa sudah banyak yang memahami pembelajaran ketika guru

menerapkan pembelajaran dengan picture and picture. Dalam membuat

rangkuman siswa sudah terlihat aktif dan semua siswa mengerjakan evaluasi

dengan baik.

Pada saat kerja kelompok terdapat peningkatan yang lebih pesat lagi

dibandingkan saat pertemuan I dan II. Hal ini terlihat dari persentase yang

diperoleh kelompok. Persentase terendah yang diperoleh yaitu 75% yaitu

pada kelompok 2 dan 3. Sedangkan yang mendapat nilai persentase tertinggi

87,50% yaitu pada kelompok 1, 4, 6 dan 8. Dua kelompok lainnya mendapat

jumlah persentase 81,25% yaitu kelompok 2 dan 7. Rata-rata persentase kerja

kelompok berdasarkan lembar observasi kerja kelompok yaitu 81,25%. Jadi

dapat disimpulkan bahwa pada saat kerja kelompok siklus I pertemuan III ini

sudah memenuhi kriteria baik karena peneliti memberi patokan ≥70% untuk

kategori baik.

Kegiatan pembelajaran dengan model kooperatif tipe picture and

picture ini akan dilanjutkan ke siklus II sebagai pemantapan keberhasilan

siklus I.

C. Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I, selanjutnya

diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan

pengamatan atau temuan dari observer pada siklus I.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

48

1. Kegiatan pembelajaran siklus I berlangsung sudah menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.

2. Sebagian siswa sudah terlibat aktif di dalam proses pembelajaran.

3. Kegiatan saat kerja kelompok dari setiap pertemuan sudah terlihat ada

peningkatan.

4. Terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata 58,62% saat pra

siklus menjadi 68,52% setelah siklus I.

5. Pada pembelajaran siklus I dalam mengerjakan evaluasi pembelajaran

terdapat 9 siswa yang belum tuntas/belum memenuhi KKM.

Berdasarkan observasi pada siklus I, hal-hal yang perlu dilakukan untuk

diperbaiki pembelajaran pada siklus II.

1. Selalu memberikan pengarahan terlebih dahulu setiap kali memberikan

tugas kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran.

2. Lebih memperhatikan waktu dalam kegiatan belajar-mengajar agar alokasi

waktu bisa sesuai dengan perencanaan.

3. Memberikan bimbingan secara optimal ketika proses belajar mengajar

(PBM) berlangsung.

Untuk meningkatkan rata-rata hasil perolehan nilai siswa dan untuk

memantapkan tingkat pemahaman siswa serta memperbaiki kekurangan dalam

proses pembelajaran akan dilanjutkan ke siklus II.

4.3.2 Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II ini sebagai tindak lanjut, penyempurnaan

dan pemantapan pada siklus I. Pada siklus II ini terdiri dari tiga pertemuan

yaitu pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III. Pertemuan I, II dan III

dilaksanakan pada tanggal 29, 30 dan 31 Maret 2012. Pada saat kegiatan

pembelajaran berlangsung peneliti meminta bantuan observer (guru kelas VI)

untuk mengamati jalannya pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi

(terlampir) yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi item

untuk mengamati guru dan siswa saat melakukan proses belajar mengajar.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

49

A. Hasil Penelitian Siklus II

Analisis penelitian setelah menggunakan pembelajaran kooperatif tipe

picture and picture diperoleh hasil belajar seperti pada tabel 4.5

Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Siklus II Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V

Pokok Bahasan “Sifat-Sifat Cahaya”

No. Nilai Siklus II

Keterangan Jumlah siswa

Persen (%)

1. ˂52 0 0 Belum Tuntas 2. 53–62 0 0 Belum Tuntas 3. 62,5– 71 11 32,4 Tuntas 4. 72 – 81 8 23,5 Tuntas 5. 82 – 100 15 44,1 Tuntas

Jumlah 34 Rata-rata 80,44

Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 63

Berdasarkan tabel 4.5 siswa yang mencapai ketuntasan belajar

(KKM=62,50) adalah sebanyak 34 atau 100% dari keseluruhan siswa

sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 0 siswa

atau 0% dan dapat diuraikan dengan nilai ˂52, 53 s/d 62 sebanyak 0 siswa

atau 0%, sedangkan nilai 62,5 s/d 71 sebanyak 11 siswa atau 32,4%, nilai 72

s/d 81 sebanyak 8 siswa atau 23,5% dan yang mendapat nilai 82 s/d 100

sebanyak 15 siswa atau 14,1%. Dengan nilai rata-rata 80,44 dan nilai tertinggi

adalah 100 sedangkan nilai terendahnya adalah 63.

Untuk lebih jelasnya data nilai pada tabel 4.5 dapat dibuat diagram

seperti pada gambar 4.5

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

50

Gambar 4.5 Hasil Perolehan Nilai Siklus II Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V

Pokok Bahasan “Sifat-Sifat Cahaya”

Berdasarkan data hasil perolehan nilai pada siklus I berdasarkan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=62,50) dapat disajikan dalam bentuk tabel

4.6.

Tabel 4.6 Ketuntasan Belajar Siklus II Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V

Pokok Bahasan “Sifat-Sifat Cahaya”

No. Ketuntasan Belajar

Jumlah Siswa Jumlah Persen (%)

1. Tuntas 34 100 2. Belum tuntas 0 0

Jumlah 34 100

Ketuntasan Belajar Siswa Perolehan Nilai Siklus II dapat diketahui

bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM=62,50) sebanyak 0 siswa atau tidak ada yang mendapatkan nilai <62,50

dengan persentase 0%. Sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan minimal

sebanyak 34 siswa dengan persentase 100%. Berarti pemahaman belajar siswa

meningkat pada materi yang telah disajikan guru sehingga berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.6 dapat

dilihat pada gambar 4.6.

0 0

11

8

15

02468

10121416

<52 53-62 62,5-71 72-81 82-100

Jum

lah

Sisw

a

Nilai

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

51

Gambar 4.6

Persentase Ketuntasan Nilai Siklus II Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V Pokok Bahasan “Sifat-Sifat Cahaya”

Berdasarkan gambar 4.6 tentang ketuntasan belajar siswa dapat

diketahui dari jumlah siswa kelas V sebanyak 34 siswa, yang sudah tuntas

sebanyak 34 siswa atau 100% dan yang belum tuntas 0 siswa atau tidak ada

siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM (KKM=62,50). Berarti

indikator kinerja pada penelitian siklus II sudah berhasil tercapai karena 100%

dari jumlah siswa mendapat nilai ≥62,50 dan dapat diartikan 100% dari jumlah

siswa memahami materi yang telah disajikan guru sehingga berdampak pada

hasil belajar siswa meningkat.

B. Analisis Data Dari Hasil Observasi Siklus II

Hasil observasi selama proses pembelajaran kooperatif tipe picture

and picture pada siklus II ini terdiri dari 3 pertemuan yaitu pertemuan I, II dan

III.

1) Pertemuan I

a. Analisi data hasil observasi guru

Pada tahap awal guru sudah melakukan persiapan pembelajaran yaitu

kesiapan ruang dan media pembelajaran serta memeriksa kesiapan siswa.

Guru sudah melaksanakan apersepsi dan kompetensi/tujuan pembelajaran

namun tujuan pembelajaran tidak disampaikan secara rinci.

100%

0%

Tuntas

Belum tuntas

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

52

Kegiatan inti pembelajaran sudah dilaksanakan dengan baik. Guru

menguasai seluruh materi pelajaran, tetapi pada strategi pembelajaran

terdapat beberapa item yang dalam pelaksanaannya masih kurang dan ada

beberapa item yang belum dilaksanakan yaitu tujuan pembelajaran tidak

disampikan dengan rinci dan waktu yang digunakan dalam KBM masih

tersisa. Sedangkan dalam pemanfaatan media dan penggunaan bahasa sudah

baik dan benar.

Kegiatan penutup untuk kesimpulan sudah dilaksanakan sesuai

harapan. Pada siklus II pertemuan I ini tidak diadakan tes untuk evaluasi

karena tes formatif untuk evaluasi akan diberikan setiap akhir siklus II yaitu

pada siklus III. Sedangkan pada tahap tindak lanjut guru tidak menerapkan

dalam kehidupan sehari-hari.

b. Analisis data hasil observasi siswa

Hasil observasi pada siklus II pertemuan I berdasarkan pengamatan

dari observer pada lembar observasi siswa (terlampir) skor penilaian 1 sudah

tidak ada, skor 2 hanya terdapat 1 item, skor 3 terdapat 14 item sedangkan

skor 4 terdapat 4 item. Pembelajaran sudah ada sedikit peningkatan

dibandingkan pada siklus I, rata-rata observer menilai berdasarkan

pengamatan terdapat pada skor 3. Penilaian sebagian besar masih pada skor 3

dan dapat dikatakan siswa yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar sampai

70% dan penilaian pada skor 4 bertambah satu item.

Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran sudah ada peningkatan

yang lebih baik, dalam menjawab apersepsi dari guru sudah ada peningkatan

yaitu siswa yang menjawab sudah bertambah. Siswa memperhatikan

penjelasan guru, sudah terjadi interaksi yang aktif baik antar siswa, siswa-

guru, siswa-materi pelajaran. Siswa sudah lebih banyak yang memahami

pembelajaran ketika guru menerapkan pembelajaran dengan picture and

picture. Dalam membuat rangkuman siswa sudah terlihat aktif.

Kerja kelompok berlangsung sudah sebagian besar siswa dalam

kelompok terlibat aktif dalam menyelesaikan lembar kerja kolmpok, terlihat

dari persentase yang diperoleh tiap kelompoknya. Hanya satu kelompok yang

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

53

mendapat jumlah persentase 75% yaitu kelompok 6, sedangkan yang

mendapat jumlah persentase 81,25% ada 5 kelompok yaitu kelompok 2, 4, 5,

7 dan 8. Sedangkan kelompok yang mendapat jumlah presentase 87,5% yaitu

kelompok 1 dan 3. Rata-rata persentase kerja kelompok berdasarkan lembar

observasi kerja kelompok yaitu 82,03%. Disimpulkan bahwa pada saat kerja

kelompok siklus II pertemuan I ini sudah memenuhi kriteria baik karena

peneliti memberi patokan ≥70% untuk kategori baik.

2) Pertemuan II

a. Analisis data hasil observasi guru

Pada siklus II pertemuan II ini kegiatan pembelajaran sudah berjalan

dengan baik. Pada tahap awal guru sudah melakukan persiapan pembelajaran

dan membuka pelajaran dengan baik. Kegiatan inti pembelajaran sudah

berjalan dengan baik, dan dilaksanakan dengan maksimal. Untuk kegiatan

penutup sudah dilaksanakan sesuai RPP. Pada pertemuan II ini tidak diadakan

tes untuk evaluasi karena tes formatif untuk evaluasi akan diberikan setiap

akhir siklus yaitu pada siklus III.

b. Analisis data hasil observasi siswa

Hasil observasi pada siklus II pertemuan II berdasarkan pengamatan

dari observer pada lembar observasi siswa (terlampir) skor penilaian 1 dan 2

sudah tidak ada, skor 3 terdapat 10 item sedangkan skor 4 terdapat 9 item.

Pembelajaran sudah ada banyak peningkatan dibandingkan pada kegiatan

pembelajaran sebelumnya, penilaian dari observer berdasarkan pengamatan

pada skor 3 dan 4 hampir seimbang, hanya selisih satu item pada skor

penilaian 3. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang aktif sudah 41% sampai

71% dari seluruh jumlah siswa yang ada.

Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran sudah ada peningkatan

yang lebih baik, dalam menjawab apersepsi dari guru sudah ada peningkatan

yaitu siswa yang menjawab sudah bertambah. Siswa memperhatikan dengan

serius penjelasan guru, sudah terjadi interaksi yang aktif baik antar siswa,

siswa-guru, siswa-materi pelajaran. Siswa memahami pembelajaran ketika

guru menerapkan pembelajaran dengan picture and picture terlihat pada saat

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

54

kerja kelompok, mempersentasikan hasil kerja kelompok, menjelaskan

gambar. Dalam membuat rangkuman siswa sudah terlihat aktif.

Pada persentase kerja kelompok jumlah skor yang mendapat nilai

persentase tertinggi 93,75% yaitu kelompok 1, rata-rata kelompok

mendapatkan jumlah persentase 87,5% yaitu pada kelompok 3, 4, 5, 7 dan 8.

Sedangkan kelompok 2 dan 6 mendapat skor 81,25. Rata-rata persentase kerja

kelompok berdasarkan lembar observasi kerja kelompok yaitu 86,71%.

Disimpulkan bahwa pada saat kerja kelompok siklus II pertemuan II ini sudah

memenuhi kriteria baik karena peneliti memberi patokan ≥70% untuk

kategori baik.

Dari hasil observasi tersebut sudah banyak terjadi peningkatan baik

dari segi guru maupun siswa Adapun kekurangan dalam pertemuan II akan

diperbaiki pada pertemuan III.

3) Pertemuan III

a. Analisis data hasil observasi guru

Kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan III berlangsung sudah

sesuai dengan harapan dan berjalan dan berjalan dengan baik, kekurangan

pada aktifitas guru sudah tidak ada. Baik pada tahap persiapan, membuka

pelajaran, maupun penguasaan materi sudah dilaksanakan dengan bagus.

Dalam kegiatan inti dan penutup pembelajaran sudah dilaksanakan dengan

sempurna. Pada kegiatan penutup/kegiatan akhir siswa diberikan tes formatif

sebagai evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan.

b. Analisis data hasil observasi siswa

Hasil observasi pada siklus II pertemuan III berdasarkan pengamatan

dari observer pada lembar observasi siswa (terlampir) skor penilaian 1 dan 2

sudah tidak ada, skor 3 hanya terdapat 5 item sedangkan skor 4 terdapat 14

item. Pembelajaran sudah ada banyak peningkatan dibandingkan pada

kegiatan pembelajaran sebelumnya, penilaian dari observer rata-rata skor

penilaian yaitu skor 4. Hal ini terlihat siswa rata-rata sudah aktif karena

berdasarkan pengamatan observer rata-rata skor yang diperoleh sudah 4,

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

55

sudah terdapat peningkatan yang lebih baik lagi. Hal ini menunjukkan bahwa

siswa yang aktif lebih dari 71% dari seluruh jumlah siswa yang ada.

Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran terlihat ada peningkatan

yang lebih baik, dalam menjawab apersepsi dari guru, siswa yang menjawab

sudah bertambah. Siswa memperhatikan dengan serius penjelasan guru, siswa

sudah lebih aktif bertanya,, sudah terjadi interaksi yang aktif baik antar siswa,

siswa-guru, siswa-materi pelajaran. Siswa sudah terlihat lebih memahami

pembelajaran ketika guru menerapkan pembelajaran dengan picture and

picture. Dalam membuat rangkuman siswa sudah terlihat aktif.

Saat kerja kelompok terdapat peningkatan yang lebih pesat lagi

dibandingkan saat pertemuan I dan II. Hal ini terlihat dari persentase yang

diperoleh kelompok. Persentase tertinggi 100% yaitu pada kelompok 1 dan 8.

Sedangkan kelompok lainnya mendapat jumlah skor 93,75%. Rata-rata

persentase kerja kelompok berdasarkan lembar observasi kerja kelompok

yaitu 95,31%. Disimpulkan bahwa pada saat kerja kelompok siklus II

pertemuan III ini sudah memenuhi kriteria baik karena peneliti memberi

patokan ≥70% untuk kategori baik.

C. Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II, diadakan

refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan atau

temuan dari observer pada siklus II.

Kegiatan pembelajaran siklus II sudah sesuai dengan harapan dan

berjalan dengan baik. Proses pembelajaran pada siklus II ini sudah lebih baik

jika dibandingkan dengan siklus I, refleksi atas segala kegiatan yang telah

dilakukan berdasarkan pengamatan atau temuan dari observer pada siklus II

antara lain :

1. Kegiatan pembelajaran siklus I berlangsung sudah lebih baik dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.

2. Guru sudah berhasil menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

picture and picture.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

56

3. Antara rencana pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah sesuai.

4. Siswa sudah lebih kompak dengan anggota kelompok masing-masing

dalam mengerjakan lembar kerja kelompok.

5. Terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata 68,52% pada siklus I

menjadi 80,44 setelah siklus II.

6. Pada siklus II dalam mengerjakan evaluasi semua siswa tuntas/sudah

memenuhi KKM.

Kekurangan Siklus II yaitu lebih memperhatikan waktu dalam kegiatan

belajar-mengajar agar alokasi waktu bisa sesuai dengan perencanaan.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat diketahui adanya suatu

peningkatan hasil belajar IPA dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe picture and picture. Hubungannya dengan ketuntasan belajar

dapat ditunjukkan perbandingannya pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 Rekapitulasi Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Nilai Mapel IPA Siswa Kelas V Pokok Bahasan “Sifat-Sifat Cahaya”

No. Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus II

Jumlah Siswa

Persen (%)

Jumlah Siswa

Persen (%)

Jumlah Siswa

Persen (%)

1. Tuntas 20 41,1 25 73,6 34 100 2. Tidak

Tuntas 14 58,9 9 26,4 0 0

Jumlah 34 100 34 100 34 100

Dari tabel rekapitulasi pengelompokkan nilai pada tabel 4.7 dapat

dilihat adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam mata pelajaran IPA

pokok bahasan “sifat-sifat cahaya” terbukti untuk tuntas, sebelum diadakan

tindakan yang tuntas hanya 20 siswa atau 41,1% sedangkan yang tidak tuntas

14 siswa atau 58,9%. Setelah siklus I jumlah siswa yang tuntas meningkat

menjadi 25 siswa atau 73,6% dan yang tidak tuntas 9 siswa atau 26,4%. Pada

siklus II jumlah siswa yang tuntas ada 34 siswa atau 100%. Ini membuktikan

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

57

bahwa pembelajaran menggunakan kooperatif tipe picture and picture dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Pada klasifikasi tidak tuntas, sebelum

diadakan tindakan terdapat 14 siswa yang belum tuntas pada mata pelajaran

IPA pokok bahasan “sifat-sifat cahaya”, setelah siklus I dan siklus II siswa

mengalami peningkatan ketuntasan hasil belajar, karena siswa dapat

memahami materi yang disajikan dengan pembelajaran picture and picture

yang disajikan dalam bentuk gambar, kerjasama kelompok dan diskusi.

Ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada gambar 4.7.

0

5

10

15

20

25

30

35

Pra Siklus Siklus I Siklus II

2025

34

14

9

0

Jum

lah

Sisw

a

Pembelajaran

Tuntas

Belum Tuntas

Gambar 4.7

Rekapitulasi Ketuntasan Pra Siklus, Sikus I, Siklus II

4.5 Pembahasan

Hasil observasi sebelum diadakan tindakan yang dilakukan di kelas V

SD Negeri 2 Bangsri terdapat temuan bahwa hasil belajar siswa masih rendah,

hal ini disebabkan siswa diberikan pemahaman tentang materi “sifat-sifat

cahaya” melalui metode ceramah saja yang dilakukan oleh guru, sehingga anak

hanya berangan-angan saja atau hanya berpaku pada buku paket maupun LKS

yang dimiliki siswa.

Proses pembelajaran sebelum diadakan tindakan menunjukkan bahwa

siswa belum aktif, siswa masih bekerja secara individual, siswa terlihat jenuh

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

58

dan bosan karena pembelajaran selalu monoton sehingga mengakibatkan nilai

rata-rata pada mata pelajaran IPA khususnya pada pokok bahasan “sifat-sifat

cahaya” masih rendah. Nilai rata-rata siswa sebelum diadakan tindakan adalah

58,82. Siswa yang mencapai KKM (62,50) sebanyak 20 siswa sedangkan siswa

yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 14 siswa. Nilai

tertinggi yang berhasil di dapatkan oleh siswa sebelum tindakan adalah 82

sedangkan nilai terendahnya adalah 40.

Terdapat perbandingan yang signifikan antara jumlah siswa yang

tuntas dan tidak tuntas, sehingga diperlukan tindakan yang sesuai yaitu

bagaimana agar siswa lebih memahami materi misalnya siswa terlibat aktif

dalam kegiatan pembelajaran.

Menurut Hamdani (2010), pembelajaran kooperatif merupakan

rangkaian kegiatan belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Dalam pembelajaran kooperatif

diterapkan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok

kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Sedangkan picture and picture

merupakan suatu metode belajar yang menggunakan gambar yang dipasangkan

atau diurutkan menjadi urutan logis. Berdasarkan teori yang dikemukakan

Hamdani dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe picture

and picture ini merupakan model pembelajaran yang mengutamakan adanya

kelompok-kelompok dengan menggunakan media pembelajaran berupa

gambar. Untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa maka diperlukan

pembelajaran yang membuat siswa lebih tertarik salah satunya dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.

Teori yang dilakukan Hamdani tersebut selaras dengan hasil penelitian

yang dilakukan penulis. Karena saat penulis menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe picture and picture, hasil belajar siswa meningkat. Peningkatan

hasil belajar IPA pokok bahasan “sifat-sifat cahaya” didapatkan dari hasil

perolehan nilai siklus I dan II.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/879/5/T1_292008130_BAB IV… · Kabupaten Blora Semester Genap ... 1 guru SBK dan 1 guru olah

59

1. Siklus I

Siklus I dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe picture and

picture siswa yang mencapai KKM (62,50) sebanyak 25 siswa atau 73,6%

dan siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM sebanyak 9 siswa atau

26,4%. Nilai rata-ratanya adalah 68,52 sedangkan nilai tertinggi adalah 97

dan nilai terendahnya adalah 42.

2. Siklus II

Siklus II dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe picture and

picture siswa yang mencapai KKM (62,50) sebanyak 34 siswa atau 100%

dan tidak ada siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM. Nilai rata-

ratanya adalah 80,44 sedangkan nilai tertinggi adalah 100 dan nilai

terendahnya adalah 63.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Dewi Diansari (2011) dengan judul “Penerapan Model Picture and

Picture Untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Siswa IV SDN Gampingan 01

Pagak”. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa model

pembelajaran tersebut berhasil meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa

kelas IV SDN Gampingan 01 Pagak.

Berdasarkan perolehan nilai yang didapatkan pada siklus I dan siklus

II disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan “sifat-sifat cahaya” kelas

V SD Negeri 2 Bangsri, karena dengan pembelajaran kooperatif tipe picture

and picture siswa dapat belajar melalui gambar dan kerja kelompok. Situasi ini

mendukung efektivitas proses pembelajaran secara langsung terlibat pada

aktivitas siswa akan lebih memahami dan mengerti tentang sesuatu yang siswa

amati.