Download - BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

Transcript
Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Penelitian

4.1.1. Lokasi Sekolah

SDN Harjowinangun 2 berada di Desa

Harjowinangun Kecamatan Dempet Kabupaten

Demak,secara astronomis terletak di antara 1100 36’

52” BT – 1100 37’ 48” BT dan 60 41’ 24” LS – 60 42’ 34”

LS (Monografi Desa Harjowinangun. 2010). Secara

administrasi SDN Harjowinangun 2 terletak sekitar 10

km sebelah utara Kantor Kecamatan Dempet.SDN

Harjowinangun 2 memiliki luas bangunan 316 m2 ini

berdiri sejak tahun 1973, melalui paket Inpres tahun

1973.

Tenaga pendidik dan kependidikan SDN

Harjowinangun 2 sebagaian besar sudah sesuai dengan

profesi akademik.Ada 10 orang guru dan 2 tenaga

kependidikan yang berperan dalam pengelolaan

pendidikan.

Berdasarkan keterangan di atas dapat dilihat

bahwa jumlah tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan sudah mencukupi yaitu jumlah guru

kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes

Orkes 1 orang, kepala sekolah 1 orang tenaga komputer

1 orang dan 1 orang tenaga administrasi.

Jumlah siswa di SDN Harjowinangun 2 dapat

diketahui bahwa siswa yang ada di SDN Harjowinangun

2 selama 4 tahun cukup stabil dan relatif besar

37

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

2

dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain di wilayah

Kecamatan Dempet. Jumlah siswa SDNHarjowinangun

2dari kelas I sampai dengan kelas VI sebanyak 186

siswa yang terbagi ke dalam 7 rombongan belajar, tiap

tingkatan terdiri dari 1 rombongan belajar dan 1

paralel. Untuk meningkatkan dan mengembangkan

kreatifitas siswa, baik bidang akademik maupun non

akademik bermacam-macam kegiatan ekstrakurikuler

Tilawatil Qur’an dan baca tulis Al Qur’an, Pramuka,

Seni Tari dan seni rebana.Berbagai macam prestasi

telah diraih oleh siswa SDN Harjowinangun 2, baik di

tingkat kecamatan, kabupaten propinsi ataupun

nasional.

Sarana prasarana sebagai salah satu sumber

belajar yang mendukung terciptanya proses belajar

mengajar yang efektif selalu diupayakan untuk

diwujudkan oleh sekolah. Sarana prasarana yang telah

dimiliki oleh SDN Harjowinangun 2 diupayakan untuk

bisa digunakan secara maksimal untuk menunjang

proses belajar mengajar.

4.1.2.Karakteristik SDN Harjowinangun 2

1. Tujuan sekolah dinyatakan secara jelas dan spesifik

Sekolah sebagai institusi formal memiliki misi

untuk mendidik siswanya agar dapat melanjutkan

ke jenjang yang lebih tinggi.Meningkatkan

kemampuan dan keterampilan serta mengadakan

hubungan timbal balik dengan masyarakat

merupakan kegiatan dari institusi

pendidikan.Sekolah mempunyai peran yang sangat

besar untuk mengoptimalkan kemampuan siswa

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

3

secara teoritik maupun praktis agar mereka mampu

bersaing di era globalisasi dengan memanfaatkan

peluang usaha atau keterampilan yang dimilikinya

sebagai hasil pendidikan di sekolah.Oleh karena itu,

untuk mewujudnnya sekolah dituntut untuk

merumuskan dalam bentuk visi, misi dan tujuan

sekolah.

Hasil dari wawancara, observasi dan

dokumentasi sekolah menunjukkan bahwa SDN

Harjowinangun 2 telah memiliki visi, misi dan

tujuan sekolah yang di rumuskan bersama antara

warga sekolah. Rumusan visi, misi dan tujuan

sekolah dipampangkan di kantor guru dan di tempat

strategis supaya dapat dilihat, dibaca dan diingat

oleh semua warga sekolah sehingga mereka

mempunyai komitmen bersama untuk

mewujudkannya. Berdasarkan data yang diambil

dari profil SDN Harjowinangun 2, telah di dapatkan

rumusan visi, misi dan tujuan sekolah.

2. Ekspektasi guru dan staf tinggi serta kerjasama

kemitraan antara sekolah, orang tua dan

masyarakat.

Guru merupakan ujung tombak pendidikan.

Keberadaan guru menjaga aspek penting bagi

keberhasilan sekolah, terutama bagi guru yang

melaksanakan fungsi mengajarnya dengan penuh

makna, artinya guru sangat kompeten dengan

bidangnya, kerja profesional, menjadi seorang yang

serba bisa dan memiliki harapan yang tinggi

terhadap profesi dan siswanya.Akan tetapi guru

tidak kemudian menjadi segalanya. Untuk

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

4

menciptakan proses belajar mengajar yang efektif

harus didukung oleh beberapa hal, 1) kurikulum

yang kompetitif, 2) adanya harapan yang tinggi dari

komunitas sekolah, 3) adanya sarana prasarana

yang memadai, dan 4) adanya pemantauan yang

berulang-ulang terhadap kemajuan siswa.

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1.Hasil wawancara dengan guru pada

tanggal 17 Nopember 2014

1. Standar isi

Hasil wawancara dengan guru menjelaskan

bahwa untuk menyusun visi, misi dan tujuan

sekolah mengacu pada tujuan umum pendidikan

yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan

kepribadian, ahlak muka serta ketrampilan untuk

hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut.

Dalam menyusun visi, misi dan tujuan sekolah

semua warga sekolah dilibatkan melalui rapat

sekolah yang dilaksanakan pada awal tahun ajaran

dan ada pendampingan dari pengawas sekolah serta

memperhatikan masukan dan saran dari ketua

komite sekolah.

Pernyataan akan pentingnya pemahaman guru

terhadap standar isi tersebut dipertegas oleh Kepala

Sekolah yang menyatakan:

“Sebelum guru menyusun RPP sebagai pengembangan

dari kurikulum dan silabus seperti yang diharapkan dalam

kurikulum, kami memberikan pengarahan terlebih dahulu tentang Standar Nasional Pendidikan dalam suatu rapat,

setelah guru memahami keseluruhan Standar Nasional

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

5

Pendidikan tersebut, baru guru-guru di sini mulai menyusun silabus dan RPP”.

Penyusunan RPP semuanya diserahkan kepada

guru kelas, terkecuali bidang studi agama dan olah

raga.

2. Standar Proses

Perencanaan lainnya selain pengembangan

silabus kedalam RPP adalah perencanaan kegiatan

pembelajaran, perencanaan kegiatan pembelajaran

dibuat dalam bentuk langkah-langkah yang akan

dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran,

penentuan rencana kegiatan pembelajaran tersebut

seperti dituturkan oleh Guru Agama dalam

wawancara menyatakan bahwa:

“Rencana kegiatan pembelajaran tuntas dibuat dalam

bentuk langkah-langkah pembelajaran dari pertemuan I,

sampai dengan pertemuan berikutnya disertai dengan alokasi

waktu, rencana tersebut merupakan gambaran kegiatan yang

akan dilakukan oleh guru di dalam kelas, rencana tersebut disusun dengan sistematika: pendahuluan dengan alokasi

waktu 5 menit, kegiatan inti dengan alokasi waktu 25 menit,

dan menutup 5 menit”.

Selanjutnya menurut guru kelas III menyatakan

bahwa:

“Dalam proses pembelajaran tuntas saya menyusun inti pembelajaran dalam bentuk langkah-langkah yang konkrit

secara sistematik disesuaikan dengan durasi waktu yang ada. Langkah tersebut meliputi pre test, menyampaikan tujuan

pembelajaran, mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan

materi yang akan disampaikan, menyampaikan materi inti,

melakukan evaluasi pembelajaran, menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang, namun terkadang saya lupa

untuk menyampaikan evaluasi sebelum maupun sesudah

pembelajaran karena tahu-tahu waktu yang ditentukan sudah

habis”. Pembelajaran berkembangnya potensi masing-masing

peserta didik secara optimal dengan langkah-langkah:

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

6

mengidentifikasi prasarat, membuat tes untuk mengukur perkembangan dan pencapaian kompetensi, mengukur

kompetensi peserta didik.”

Dalam perencanaan yang dibuat oleh guru

dalam bentuk RPP, guru diwajibkan memahami

cara mengisi identitas yang meliputi mata pelajaran,

kelas, semester, tahun ajaran. Identitas tersebut

perlu dipahami oleh guru agar dapat menjabarkan

silabus yang ada kedalam RPP sesuai dengan mata

pelajaran.Dalam menentukkan identitas tersebut,

maka peneliti mulai mengadakan wawancara dengan

kepala sekolah dan guru. Seperti dituturkan oleh

Guru Kelas VI dalam wawancara mengatakan

bahwa:

“Penyusunan RPP dalam rangka pembelajaran tuntas (mastery learning) didahului dengan identifikasi, yang meliputi:

mata pelajaran, kelas, semester, dan tahun ajaran, dengan

mengetahui mata pelajaran yang akan di uraikan dalam RPP

maka dapat di rinci dalam satuan-satuan acara pelajaran yang

sesuai, kejelasan mata pelajaran, kelas, semester dan tahun

ajaran tersebut dapat membantu guru dalam membuat RPP sesuai rinci, dan sesuai dengan tujuan kurikulum”.

Senada dengan pernyataan tersebut Kepala

Sekolah dalam wawancara, menyatakan bahwa:

“Penentuan identitas mata pelajaran, kelas semester dan

tahun ajaran tersebut mutlak ditetapkan oleh guru sebelum menyusun RPP lebih jauh, karena hal tersebut merupakan

patokan bagi guru untuk menyusun RPP.Selain

mengidentifikasi, saya selalu mencantumkan metode, teknik,

media, dan sumber belajar, waktu pembelajaran, evaluasi, dan

daya dukung lainnya dalam RPP yang saya buat”.

Dari data dokumentasi yang diperoleh dari SDN

Harjowinangun 2 dapat diketahui bahwa setiap guru

telah melengkapi langkah pembelajaran disertai

dengan alokasi waktu yang disesuaikan dengan

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

7

kompetensi, tujuan pembelajaran dan alokasi waktu

yang tersedia.

Berdasarkan data di atas, baik dari hasil

wawancara maupun observasi dan hasil analisis

dokumentasi yang dilakukan peneliti dapat

diketahui bahwa dalam rangka pelaksanaan

pembelajaran tuntas guru telah menyusun RPP yang

telah dilengkapi dengan kegiatan pembelajaran

dalam bentuk langkah-langkah pembelajaran yang

berisikan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.

Dalam proses pembelajaran tuntas guru

melakukan beberapa tahapan yaitu tahapan

sebelum pengajaran, tahapan pengajaran, dan

tahapan sesudah pengajaran. Tahapan sebelum

pengajaran guru SDN Harjowinangun 2 telah

menyusun Program Tahunan Pelaksanaan

Kurikulum, Program Semester, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran. Menurut hasil

wawancara dengan guru kelas VI mengatakan

bahwa:

“Dalam merencanakan program tersebut guru mempertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan dengan:

perumusan tujuan pelajaran, pemilihan metode, pemilihan

pengalaman-pengalaman belajar, pemilihan bahan pengajaran,

peralatan dan fasilitas belajar, mempertimbangkan

karakteristik siswa, pertimbangan cara memenuhi pelajaran, pengembangan konsep, dan menutup pelajaran,

mempertimbangkan peran siswa, dan mempertimbangan

prinsip-prinsip belajar”

Sedangkan dalam tahap pembelajaran tuntas

guru SDN Harjowinangun 2 berlangsung interaksi

guru dengan siswa, dalam kegiatan pembelajaran

guru mempertimbangkan berbagai aspek, seperti

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

8

dituturkan oleh Guru Kelas V yang mengatakan

bahwa:

“Dalam proses pembelajaran guru mempertimbangkan

berbagai aspek antara lain pengelolaan dan pengendalian kelas, penyampaian informasi, keterampilan, konsep, dan

sebagainya, ketrampilan bertanya, demonstrasi, dan

penggunaan model, gerak guru, mencari umpanbalik,

mendiagnosa kesulitan siswa dan mengevaluasi kegiatan.”

Diakui oleh guru kelas V bahwa dalam

melakukan pembelajaran guru mempertimbangkan

faktor lingkungan dan faktor perilaku guru, hal ini

seperti pernyataan dalam wawancara bahwa:

Selain pertimbangan aspek sebelum, dalam

proses, dan sesudah pembelajaran, guru kelas

dalam penyampaian materi mempertimbangkan pula

aspek lingkungan, karena lingkungan daat

menentukan keberhasilan dalam pembelajaran,

misalnya saja ciri masyarakat, ciri sekolah, ciri

peserta didik, dan sumber yang diperlukan. Di

daerah sekitar sini sebagian masyarakat adalah

petani dan peternak sehingga kalau mengajar yang

diberikan contoh-contoh yang ada kaitannya dengan

pertanian. Dan sekolah di sini adalah sekolah negeri

yang bersifat umum, sehingga guru harus benar-

benar memahami hal itu, melihat kondisi yang

demikian justru dengan menggunakan pembelajaran

tuntas siswa akan mudah memahami, karena

mereka melihat secara nyata bhawa:

- Selama proses pembelajaran guru sering di

observasi dan dievaluasi oleh kepala sekolah.

Supervisi ini dilakukan sesuai program supervisi

yang sudah direncanakan oleh kepala sekolah

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

9

dan disepakati guru kelas maupun guru mata

pelajaran.

- Kegiatan supervisi kepala sekolah ini sangat

bermanfaat untuk pembinaan dan peningkatan

profesionalitas guru sebagaimana diatur dalam

Standar Nasional Pendidikan, manfaat

berikutnya kualitas pembelajaran di kelas dapat

meningkat.

- Mekanisme yang dilakukan guru dalam

menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

terungkap dalam wawancara dengan guru dan

kepala sekolah seperti dituturkan berikut ini:

Kepala sekolah mengadakan rapat sekolah yang

dihadiri oleh semua guru, komite sekolah dan

pengawas sekolah sebagai nara sumber KKM ini

direncanakan pada awal tahun ajaran dan awal

semester. Hasil rapat sekolah dinotulen, dan

dibuat acara sehingga semua warga sekolah

dapat mengetahui.Ketuntasan belajar didasarkan

beberapa pertimbangan, diantaranya intake siswa

(input peserta didik, kompleksitas masing-masing

KD mata pelajaran dan kemampuan daya dukung

(sarpras dan SDM guru).

3. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Pemanfaatan daya dukung seperti fasilitas, dan

kondisi yang tepat untuk pembelajaran,

berdasarkan data yang ada tidak direncanakan oleh

guru, dari data yang ada tidak satupun RPP yang

mencantumkan fasilitas pembelajaran, situasi

pembelajaran dan lain-lainnya.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

10

Tidak direncanakannya daya dukung lain

tersebut menurut informasi yang diperoleh dari

kepala sekolah dalam wawancara, menyatakan

bahwa:

“Daya dukung lain, seperti fasilitas, situasi

pembelajaran kondisi yang tepat untuk

pembelajaran khusus, pembelajaran tidak

direncanakan dalam RPP, karena fasilitas untuk

pembelajaran yang ada sangat terbatas, demikian

pula dengan perencanaan kondisi, dan situasi

pembelajaran kurang diperhatikan, karena kondisi

dan situasi pembelajaran hanya dilakukan di dalam

kelas”.

Hal senada di sampaikan oleh selaku komite

sekolah menyatakan bahwa:

“Daya dukung lain, seperti fasilitas, situasi, dan

kondisi yang tepat pada pembelajaran kurang

mendapat perhatian oleh guru sehingga dalam

penyusunan RPP guru tidak merencanakan daya

dukung tersebut.”

Berdasarkan kutipan wawancara observasi dan

analisis dokumentasi diketahui bahwa RPP yang

dibuat oleh guru di SDN Harjowinangun 2

merupakan pengembangan silabus yang memuat

perencanaan alokasi waktu, program tahunan, dan

program semesteran, pemetakan sekolah, indikator

dan aspek. Semua perencanaan tersebut telah

dibuat oleh guru sebelum tahun ajaran baru

dilaksanakan yaitu Bulan Juli dan kepala sekolah

juga membuat program tahunan jangka pendek,

program jangka menengah 4 tahunan dan rencana

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

11

strategis jangka panjang yang di jabarkan dalam

rencana dan program kerja sekolah yang disusun

bersama-sama dengan dewan guru dan komite

sekolah. Program sekolah ini kemudian di

sosialisasikan kepada wali murid lewat rapat pleno

akhir tahun.

Sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah

nomor 19 tahun 2005 peserta didik dinyatakan lulus

dari satuan pendidikan setelah menyelesaikan

seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai

minimal baik penilaian akhir untuk semua mata

pelajaran dan lulus ujian sekolah.

Untuk menunjukkan kemampuan berfikir logis,

kritis, kreatif dan inovatif bagi siswa KKM kelompok

mapel telah berkoordinasi dengan kepala sekolah

melalui forum rapat sekolah hasil keputusan

disosialisasikan pada semua warga sekolah.

Model, strategi dan metode yang dikembangkan

cukup bervariasi. Model pembelajaran tuntas, CTL

dan model PAIKEM, strategi yang saya kembangkan

juga disesuaikan dengan materi pembelajaran yang

konteksual dengan berbagai variasi metode

pembelajaran.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Tendik)

Hasil wawancara dengan kepala sekolah SDN

Harjowinangun 2.

Kompetensi pedagogik yang saya kembangkan sesuai

prinsip-prinsip pembelajaran antara lain; mengidentifikasi

karakteristik peserta didik, mengatur kelas, menguasai teori

dan prinsip-prinsip pembelajaran, mengembangkan kurikulum, membantu mengembangkan potensi peserta didik

dan memberikan kesempatan yang sama pada peserta didik.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

12

Komunikasi yang saya lakukan melalui berbagai

cara dan media antara lain lewat rapat sekolah,

kunjungan rumah, laporan hasil kemajuan peserta

didik, melalui media surat dan komunikasi secara

berkala pada orang tua siswa, sesama guru, tenaga

kependidikan dan masyarakat.

Kualifikasi pendidikan yang saya miliki sarjana

pendidikan (S1 PGSD) sesuai bidang tugas saya dari

10 tenaga pendidik guru PNS yang berkualifikasi S1

PGSD ada 6 guru S1 geografi ada 1 guru dan yang 3

guru berkualifikasi Diploma 2 PGSD.

Untuk tenaga kependidikan sekolah sudah

memiliki 1 orang pustakawan, 1 tenaga administrasi

1 orang tenaga layanan khusus (meliputi penjaga

sekolah, tenaga kebersihan dan pesuruh).

5. Standar Sarana dan Prasarana

Berdasarkan data sekolah dan data inventaris

untuk sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah

sesuai Standar Pelayanan Minimalis (SPM) sarana

fisik gedung ada 3 unit gedung dengan 12 lokal

kelas, 1 gudang, 1 gedung perpustakaan, aula,

fasilitas kamar WC siswa dan guru, lapangan

olahraga dan 1 ruang kantor.

- Lokasi sekolah terletak pada jalur strategis sebagaimana

denah sekolah disebelah utara berbatasan langsung

dengan lapangan sepak bola, sebelah selatan jalan

kampung dan perkampungan penduduk, sebelah timur

jalan raya kecamatan dan sebelah barat pemukiman penduduk dan lahan sawah lokasi sekolah aman dan

terhindar dari pencemaran.

- Untuk rasio jumlah buku pelajaran ada 5 mapel yang

sesuai Standar Nasional yaitu dengan rasio 1: 1 (Mapel

Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, IPS dan Mapel PKn)

sedangkan yang 5 mapel lagi rasio buku 1: 2 sesuai Standar Pelayanan Minimal.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

13

6. Standar Pengelolaan

- sekolah memiliki struktur organisasi sekolah dan

dilengkapi tugas pokok dan fungsinya ada

struktur komite sekolah, struktur pengelolaan

perpustakaan sekolah dan struktur kesiswaan.

- Rencana kerja sekolah dan rencana kerja

tahunan disusun dan dirancang pada awal tahun

pelajaran dengan melibatkan semua warga

sekolah, hasil keputusan rapat sekolah dinotulen

dan di sosialisasikan pada semua warga sekolah

untuk dilaksanakan dan ditindaklanjuti.

- Sekolah melaksanakan evaluasi diri sekolah dan

Penilaian Kinerja Guru (PKG) sesuai jadwal dan

perencanaan yang dibuat sekolah. Sesuai

permenagpan dan RB nomor 16/2009 secara

berkala kepala sekolah melaksanakan

pemantauan, pembinaan dan penilaian kinerja

guru dan selanjutnya ada pengembangan

keprofesian berkelanjutan (PKB).

Untuk mendukung administrasi pendidikan

sekolah memiliki 5 unit komputer, fasilitas

internet dan 1 ruangan untuk laboratorium

komputer dan ditangani oleh 1 tenaga

administrasi.

Sistem informasi yang dikembangkan sekolah

melalui media surat, rapat sekolah dan internet

bagi orang tua/masyarakat yang mempunyai

fasilitas.

7. Standar Pembiayaan

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

14

Biaya pengembangan pendidik meliputi biaya

pendidikan meliputi biaya pendidikan lanjut,

pelatihan dan seminar untuk pendidikan lanjut

sekolah membantu biaya perjalanan untuk diklat

dan seminar dengan transport yang telah

ditentukan, biaya untuk menunjang pelaksanaan

kegiatan pembelajaran, kegiatan kesiswaan yang

dibiayai sekolah antara lain kegiatan pramuka, olah

raga, biaya rapat guru.

Benar, pada RKT dan RKAS biaya untuk menunjang

pelaksanaan kegiatan pembelajaran meliputi biaya

pengadaan bahan habis pakai kegiatan kesiswaan,

biaya rapat, biaya pengadaan soal, biaya personal

dan biaya ulangan sumatif.

8. Standar Penilaian

Guru selalu menginformasikan dan

mensosialisasikan rancangan dan kriteria penilaian

yang ada dalam silabus mata pelajaran pada siswa.

Bentuk dan teknik penilaian yang saya kembangkan

pada silabus meliputi tes tertulis, tes lisan penilaian

sikap, tugas terstruktur, tugas mandiri, portofolio.

4.2.2 HasilWawancara dengan Pengawas

pada tanggal 7 Desember 2014

1. Standar Isi

Berdasarkan hasil wawancara dengan

pengawas sekolah dapat dipaparkan sebagai berikut:

Ya, tugas pokok pengawas sekolah adalah

melaksanakan pengawasan akademik dan

manajerial pada satuan pendidikan yang

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

15

pelaksanaan pembinaan, pemantauan 8 Standar

Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan

pelatihan profesional guru.

Kegiatan kepengawasan dan pemantauan 8

Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan sesuai

jadwal supervisi dan kalender pendidikan dengan

cakupan wilayah sekolah binaan 10 sekolah dan

atau membimbing paling sedikit 60 guru

pendampingan terus saya lakukan pada kepala

sekolah dan guru dalam menyusun kurikulum,

Rencana Kerja Sekolah, Rencana Kerja Tahunan,

Evaluasi Diri Sekolah, Pembimbingan dan Pelatihan

Profesional Guru dan sebagai nara sumber pada

KKKS dan KKKG pada kegiatan seton.

Pada penjabaran Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) ke dalam indikator-indikator

yang dilakukan guru, pengawas selalu mendampingi

dan mengevaluasi kinerja guru maupun kepala

sekolah kegiatan evaluasi dilakukan melalui

penilaian kinerja guru yang dilanjutkan

pengembangan keprofesian berkelanjutan, dengan

pendampingan membuat karya ilmiah, Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) termasuk karya seni yang

menjadi kegiatan ekstrakurikuler (pengembangan

diri).

2. Standar Proses

Guru menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran berdasarkan pada silabus yang dibuat

sesuai tujuan dan indikator pembelajaran untuk

mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

16

Dari hasil observasi dan pemeriksaan dokumen

administrasi guru, dalam menyusun RPP guru telah

memperhatikan prinsip-prinsip penyusunan RPP.

Untuk melaksanakan pemantauan standar

proses di sekolah binaan, saya berpedoman pada

buku kerja pengawas dan menggunakan instrumen

penilaian APKG 1. Untuk menilai RPP dan APKG

2.Untuk menilai pelaksanaan pembelajaran yang

dilakukan guru di kelas hasil dari penilaian guru

kemudian di komunikasikan dan ditindaklanjuti

untuk perbaikan dan peningkatan kualitas guru

dalam mengajar.

Ya, guru-guru di kelas rendah (kelas 1 kelas 2

dan kelas 3) melaksanakan pembelajaran dengan

pendekatan tematik dan untuk kelas tinggi (kelas IV,

kelas V dan kelas VI) menggunakan pendekatan

mata pelajaran sesuai standar proses dan standar

pelayanan minimal.

Evaluasi kinerja guru dilakukan melalui

prosedur awal tahun ajaran. Penilaian formatif dan

akhir tahun ajaran (penilaian sumatif)

memperhasilkan obyektifitas, adil, akuntabel,

bermanfaat, transparan, praktik, berorientasi pada

proses, dan berkelanjutan.

Adapun aspek yang dinilai terkait dengan

perencanaan, pelaksanaan pembelajaran instrumen

1 instrumen 2 dan instrumen 3 penilaian.

3. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

- Hasil pemantauan disekolah binaan yang saya lakukan

menunjukkan ada guru yang telah memanfaatkan fasilitas

sekolah untuk menggali potensi siswa dalam kegiatan

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

17

pembelajaran, namun masih ada guru yang belum maksimal menggali potensi siswa.

Prestasi akademik yang dicapai siswa dalam ujian nasional

tahun 2012/2013 antara lain :

Mata Pelajaran Bhs. Indonesia 8,87

Mata Pelajaran Matematika 8,71

Mata Pelajaran IPA 8,22 Sedangkan untuk tahun 2013 / 2014 mendapat nilai rata-

rata:

Mata Pelajaran Bhs. Indonesia 8,80

Mata Pelajaran Matematika 8,95

Mata Pelajaran IPA 8,67 Mekanisme penentuan KKM diawali dengan rapat sekolah saya sebagai pendamping dan narasumber.KKM di

dasarkan pada beberapa pertimbangan, di antaranya.

Intake siswa (input peserta didik)

Kompleksitas masing-masing KD mata pelajaran

kemampuan daya dukung.

Lulusan atau out put sekolah ini 80% dapat ditampung di SMP atau MTs favorit seperti SMN 1 Dempet, SMPN 2

Dempet, MTs. Demak.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Prosentase guru yang berkualifikasi sarjana

pendidikan untuk PNS ada 6 guru S1 PGSD 1 guru

S1 geografi dan 3 guru Diploma 2 PGSD prosentase

70% sarjana 30% Diploma 2.

Kompetensi pedagogik guru dan kepala sekolah

sejauh pengamatan saya dan hasil observasi

menunjukkan sesuai Standar Pelayanan Minimal

kompetensi pedagogik yang dimiliki guru antara lain

menguasai karakteristik peserta didik menguasai

teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran,

pengembangan kurikulum, pengembangan potensi

peserta didik, komunikasi dengan peserta didik,

penilaian dan evaluasi.

Kemampuan manajerial yang dimiliki oleh

kepala sekolah SDN Harjowinangun 2 cukup

mampu, hal ini dapat dilihat dari indikator

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

18

keberhasilan SDN Harjowinangun 2 meraih prestasi

berbagai bidang dan ada komunikasi dengan warga

sekolah, warga masyarakat dan dinas pendidikan.

5. Standar Sarana dan Prasarana

Letak sekolah strategi aman dari gangguan

banjir, suasana nyaman dan kondusif, 5 K sebagai

pilar sekolah terpelihara dengan baik dari segi

sarpras baru terpenuhi.Standar pelayanan minimal

sarana dan prasarana aula olah raga, laboratorium

bahasa belum dimulai sekolah namun untuk ruang

kelas cukup representatif.

Untuk standar sarana dan prasarana menurut

data evaluasi diri sekolah dan data inventaris

barang sekolah ini baru memenuhi Standar

pelayanan Minimal (SPM) pada kategori 3.

Rasio buku pelajaran terpenuhi 50% dengan

rasio 1:1 untuk mapel Bahasa Indonesia,

Matematika, IPS, IPA, dan PAI sedangkan SBK,

penjaskes, mulok dan buku lainnya terpenuhi

dengan rasio 1: 2 (1 buku untuk 2 peserta didik).

6. Standar Pengelolaan

Ya benar sekolah telah menyusun visi, misi dan

tujuan sekolah sesuai mekanisme dan prinsip-

prinsip penyusunanya antara lain: melalui rapat

sekolah dengan mengundang semua warga sekolah.

Peran saya sebagai pengawas sebagai nara sumber dan pendampingan adapun penyusunanya sepenuhnya tanggung

jawab kepala sekolah dan guru terlibat aktif.

Dokumen sekolah untuk RPJM, RKT, RKS dan RKAS ada dan

dikerjakan baik.

Standar pengelolaan umum sekolah ini memenuhi Standar Nasional Pendidik (SNP) dapat dilihat dari data EDS pada

standar pengelolaan ada pada kategori 4 (SNP).

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

19

7. Standar Pembiayaan

Dari hasil supervisi yang saya lakukan sekolah

memiliki catatan dan dokumen lengkap tentang

standar pembiayaan seperti buku, kas keuangan

format 1-format 8 perencanaan pembiayaan, RKAS

dan Rencana Strategi Sekolah.

Ya, saya terlihat langsung melakukan

pendampingan ketika sekolah menyusun RKAS dan

proposal bantuan dan dalam 1 tahun sekolah

melakukan rapat koordinasi pleno dan rapat sekolah

secara rutin.

Standar pembiayaan sesuai Standar Nasional

Pendidikan (SNP) dilihat pada dokumen EDS dan

lapangan pertanggung jawaban kepala sekolah.

Dana bos dikelola dengan transparan dan baik

jadi sekolah ini tidak menarik iuran selain dana Bos.

8. Standar Penilaian

Sekolah telah menyusun program penilaian

sesuai mekanisme dan prosedur penilaian dengan

mengacu pada standar penilaian.

Hasil penilaian selalu dilaporkan pada semua

warga sekolah, orang tua siswa, pengawas dan dinas

pendidikan.

Penilaian proses dan hasil pembelajaran

dikembangkan dengan 7 teknik penilaian sebagai

berikut: penilaian tertulis, penyusunan instrumen

penilaian, penilaian unjuk kerja, penilaian sikap,

penilaian produk, penilaian portofolio dan

assesment.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

20

Peran saya sebagai pengawas melakukan pemantauan, pembinaan dan pembimbingan sehingga standar penilaian di

sekolah dapat dilaksanakan dengan baik.

1. Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala sekolah/madrasah

meliputi:

a. Menjabarkan visi ke dalam misi target mutu; b. Merumuskan tujuan dan target mutu yang akan

dicapai;

c. Menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan

kelemahan sekolah/madrasah;

d. Membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja

tahunan untuk pelaksanaan peningkatan mutu; e. Bertanggungjawab dalam membuat keputusan

anggaran sekolah/madrasah;

f. Melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan

keputusan penting sekolah/madrasah. Dalam hal

sekolah/madrasah swasta, pengambilan keputusan

tersebut harus melibatkan penyelenggara sekolah/madrasah.

g. Berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif

dari orang tua siswa dan masyarakat;

h. Menjaga dan meningkatan motivasi kerja pendidikan

dan tenaga kependidikan dengan menggunakan sistem pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas

pelanggaran peraturan dan kode etik;

i. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif

bagi siswa;

j. Bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif

mengenai pelaksanaan kurikulum; k. Melaksanakan dan merumuskan program supervisi,

serta memanfaatkan hasil supervisi untuk

meningkatkan kinerja sekolah/madrasah;

l. Meningkatkan mutu pendidikan;

m. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan

yang diberikan kepadanya;

n. Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan

pelaksanaan visi pembelajaran yang dikomunikasi

dengan baik dan didukung oleh komunitas

sekolah/madrasah; o. Membantu, membina dan mempertahankan

lingkungan sekolah/madrasah dan program

pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar siswa

dan pertumbuhan profesional para guru dan tenaga

kependidikan; p. Menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian

sumber daya sekolah/madrasah untuk menciptakan

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

21

lingkungan belajar yang aman, sehat, efisien dan efektif;

q. Menjalin kerja sama dengan orang tua siswa dan

masyarakat dan komite sekolah/madrasah

menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas

yang seragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat; dan

r. Memberi contoh/teladan/tindakan yang

bertanggungjawab;

s. Jawaban dibuktikan dengan adanya buku agenda kerja

kepala sekolah yang berisi tentang pelaksanaan

tupoksi kepala sekolah. 2. Sekolah/madrasah:

a. Mengelola smistem informasi manajemen yang

memadai untuk mendukung administrasi pendidikan

yang efektif, efisien dan akuntabel;

b. Menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif

dan mudah diakses; c. Menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan

untuk melayani permintaan informasi maupun

pemberian informasi atau pengaduan dari masyarakat

berkaitan dengan pengelolaan sekolah/madrasah baik

secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan di dokumentasikan;

d. Melaporkan data informasi sekolah/madarasah yang

telah terdokumentasikan kepada dinas pendidikan

kabupaten/kota.

Petugas khusus adalah petugas yang diangkat

berdasarkan surat keputusan (SK) kepala sekolah/madarasah, khusus untuk menangani sistem

informasi manajemen.

3. Empat program pengelolaan pembiayaan pendidikan terdiri

atas:

a. Sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola;

b. Kewenangan dan tanggung jawab kepala

sekolah/madrasah dalam membelanjakan anggaran

pendidikan sesuai dengan peruntukannya;

c. Pembukuan semua penerima dan pengeluaran;serta

d. Penggunaan anggaran untuk dilaporkan kepada komite sekolah/madrasah atau lembaga penyelenggara

pendidikan serta institusi di atasnya.

e. Jawaban dibuktikan dengan adanya empat dokumen

program pengelolaan pembiayaan pendidikan.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

22

4.2.3 Hasil Wawancara dengan Kepala

Sekolah pada tanggal 24 Desember

2014

1. Standar Isi

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala

sekolah dapat dipaparkan sebagai berikut:

Ya, tugas pokok kepala sekolah adalah

melaksanakan kegiatan akademik dan manajerial

pada satuan pendidikan yang pelaksanaan

pembinaan, pemantauan 8 Standar Nasional

Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan

profesional guru.

Kegiatan kepengawasan dan pemantauan 8

Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan sesuai

jadwal supervisi dan kalender pendidikan dengan

cakupan wilayah sekolah binaan 10 sekolah dan

atau membimbing paling sedikit 60 guru

pendampingan terus saya lakukan pada kepala

sekolah dan guru dalam menyusun kurikulum,

Rencana Kerja Sekolah, Rencana Kerja Tahunan,

Evaluasi Diri Sekolah, Pembimbingan dan Pelatihan

Profesional Guru dan sebagai nara sumber pada

KKKS dan KKKG pada kegiatan seton.

Pada penjabaran Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) ke dalam indikator-indikator

yang dilakukan guru, pengawas selalu mendampingi

dan mengevaluasi kinerja guru maupun kepala

sekolah kegiatan evaluasi dilakukan melalui

penilaian kinerja guru yang dilanjutkan

pengembangan keprofesian berkelanjutan, dengan

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

23

pendampingan membuat karya ilmiah, Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) termasuk karya seni yang

menjadi kegiatan ekstrakurikuler (pengembangan

diri).

2. Standar Proses

Guru menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran berdasarkan pada silabus yang dibuat

sesuai tujuan dan indikator pembelajaran untuk

mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.

Dari hasil observasi dan pemeriksaan dokumen

administrasi guru, dalam menyusun RPP guru telah

memperhatikan prinsip-prinsip penyusunan RPP.

Ya, guru-guru di kelas rendah (kelas 1 kelas 2

dan kelas 3) melaksanakan pembelajaran dengan

pendekatan tematik dan untuk kelas tinggi (kelas IV,

kelas V dan kelas VI) menggunakan pendekatan

mata pelajaran sesuai standar proses dan standar

pelayanan minimal.

Evaluasi kinerja guru dilakukan melalui

prosedur awal tahun ajaran.Penilaian formatif dan

akhir tahun ajaran (penilaian sumatif)

memperhasilkan obyektifitas, adil, akuntabel,

bermanfaat, transparan, praktik, berorientasi pada

proses, dan berkelanjutan.

Adapun aspek yang dinilai terkait dengan

perencanaan, pelaksanaan pembelajaran instrumen

1 instrumen 2 dan instrumen 3 penilaian.

3. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Hasil pemantauan disekolah yang saya lakukan

menunjukkan bahwa ada beberapa guru yang telah

memanfaatkan fasilitas sekolah untuk menggali

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

24

potensi siswa dalam kegiatan pembelajaran, namun

masih ada guru yang belum maksimal menggali

potensi siswa.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Prosentase guru yang berkualifikasi sarjana

pendidikan untuk PNS ada 6 guru S1 PGSD 1 guru

S1 geografi dan 3 guru Diploma 2 PGSD prosentase

70% sarjana 30% Diploma 2.

Kompetensi pedagogik guru sejauh pengamatan

saya dan hasil observasi menunjukkan sesuai

Standar Pelayanan Minimal kompetensi pedagogik

yang dimiliki guru antara lain menguasai

karakteristik peserta didik menguasai teori belajar

dan prinsip-prinsip pembelajaran, pengembangan

kurikulum, pengembangan potensi peserta didik,

komunikasi dengan peserta didik, penilaian dan

evaluasi.

5. Standar Sarana dan Prasarana

Letak sekolah strategi aman dari gangguan

banjir, suasana nyaman dan kondusif, 5 K sebagai

pilar sekolah terpelihara dengan baik dari segi

sarpras baru terpenuhi.Standar pelayanan minimal

sarana dan prasarana aula olah raga, laboratorium

bahasa belum dimulai sekolah namun untuk ruang

kelas cukup representatif.

Untuk standar sarana dan prasarana menurut

data evaluasi diri sekolah dan data inventaris

barang sekolah ini baru memenuhi Standar

pelayanan Minimal (SPM) pada kategori 3.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

25

Rasio buku pelajaran terpenuhi 50% dengan

rasio 1:1 untuk mapel Bahasa Indonesia,

Matematika, IPS, IPA, dan PAI sedangkan SBK,

penjaskes, mulok dan buku lainnya terpenuhi

dengan rasio 1: 2 (1 buku untuk 2 peserta didik).

6. Standar Pengelolaan

Ya benar sekolah telah menyusun visi, misi dan

tujuan sekolah sesuai mekanisme dan prinsip-

prinsip penyusunanya antara lain: melalui rapat

sekolah dengan mengundang semua warga sekolah.

7. Standar Pembiayaan

Dari hasil supervisi yang saya lakukan sekolah

memiliki catatan dan dokumen lengkap tentang

standar pembiayaan seperti buku, kas keuangan

format 1-format 8 perencanaan pembiayaan, RKAS

dan Rencana Strategi Sekolah.

Ya, saya terlihat langsung melakukan

penyusunan RKAS dan proposal bantuan dan dalam

1 tahun sekolah melakukan rapat koordinasi pleno

dan rapat sekolah secara rutin.

Standar pembiayaan sesuai Standar Nasional

Pendidikan (SNP) dilihat pada dokumen EDS dan

lapangan pertanggung jawaban kepala sekolah.

Dana bos dikelola dengan transparan dan baik

jadi sekolah ini tidak menarik iuran selain dana Bos.

8. Standar Penilaian

Sekolah telah menyusun program penilaian

sesuai mekanisme dan prosedur penilaian dengan

mengacu pada standar penilaian.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

26

Hasil penilaian selalu dilaporkan pada semua

warga sekolah, orang tua siswa, pengawas dan dinas

pendidikan.

Penilaian proses dan hasil pembelajaran

dikembangkan dengan 7 teknik penilaian sebagai

berikut: penilaian tertulis, penyusunan instrumen

penilaian, penilaian unjuk kerja, penilaian sikap,

penilaian produk, penilaian portofolio dan

assesment.

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan instrumen evaluasi diri sekolah yang

terdiri dari 8 (delapan) Standar Nasional terdiri atas

sejumlah komponen dan indikator dapat dibahas hasil

penelitian sebagai berikut:

1. Standar isi

Dokumen kurikulum di sekolah lengkap dan

ada proses pengembangan dan evaluasi kurikulum

ada 2 komponen: 1) kurikulum sudah sesuai dan

relevan 2) Sekolah menyediakan kebutuhan

pengembangan peserta didik.

Ada 3 indikator pada standar isi yang sudah

dilaksanakan sekolah, yaitu:

a. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan

pendidikan menggunakan panduan yang disusun

BSNP.

b. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan

karakteristik daerah, kebutuhan sosial

masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik

dan kebutuhan peserta didik.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

27

c. Kurikulum telah menunjukkan adanya alokasi

waktu, rencana program remedial dan pelayanan

bagi siswa.

2. Standar Proses

Dokumen silabus semua mata pelajaran sudah

lengkap dan sesuai dengan standar dengan uraian

sebagai berikut:

a. Silabus dikembangkan berdasarkan standar isi,

pengembangan silabus dilakukan guru secara

mandiri dan kelompok.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

disusun dan dilaksanakan berdasarkan prinsip-

prinsip perencanaan pembelajaran.

c. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah,

guru menggunakan buku panduan, buku

pengayaan, buku referensi dan sumber belajar

lain.

d. Pembelajaran dilaksanakan dengan memakai

metode yang variasi dan menyenangkan.

3. Standar Kompetensi Lulusan

Peserta didik dapat mencapai target akademis

yang diharpkan, memperlihatkan kemajuan yang

lebih baik dalam mencapai target yang

diharapkan.Hal ini disebabkan karena mereka

memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang

tinggi, meskipun belum mampu mengekspresikan

diri dalam mengungkapkan pendapat mereka

dengan jelas.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pada Standar Tendik ini, pemenuhan jumlah

tenaga pendidik dan kependidikan sudah memadahi

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

28

sesuai standar yang diharapkan, antara lain

meliputi :

a. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan

sudah memadai.

b. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

sudah memadai sesuai syarat minimal yang

ditentukan.

5. Standar Sarana dan Prasarana

Pada standar sarana dan prasarana sekolah ini

belum memenuhi standar pelayanan minimal terkait

dengan ukuran ruang, jumlah ruangan, persyaratan

untuk vensilasi, ada 12 ruang kelas, 1 ruang

perpustakaan, 1 ruang laboratorium komponen dan

1 ruang kantor.

Sekolah belum memiliki dan menggunakan alat

serta sumber belajar sesuai standar pelayanan

minimal.Bangunan yang ada di sekolah aman bagi

peserta didik, namun masih belum nyaman dan

memberi kemudahan bagi peserta didik yang

berkebutuhan khusus.

6. Standar Pengelolaan

Pada standar pengelolaan ini indikator yang ada

pada SPM dari kegiatan sekolah yang sudah dapat

dilaksanakan meliputi:

a. Sekolah merumuskan visi, misi dan tujuan

sekolah serta disosialisasikan pada warga

sekolah.

b. Sekolah merumuskan rencana kerja sekolah yang

terdiri dari (RKT, RKS dan RKAS)

c. Sekolah mengelola informasi secara efektif.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

29

d. Semua warga sekolah terlibat secara aktif dalam

pengelolaan akademis dan non akademis.

7. Standar Pembiayaan

Pada standar pembiayaan kegiatan yang

dilaksanakan sekolah sudah memenuhi Standar

Pelayanaan Minimal meliputi:

- Perumusan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah

(RKAS) merujuk pada peraturan pemerintah.

- Penyusunan anggaran dan rencana keuangan

sekolah sudah berusaha dilakukan secara

transparan, efisien dan akuntabel terutama

anggaran biaya operasional sekolah.

Standar pembiayaan adalah standar yang

mengatur komponen dan besarnya operasi satuan

pendidikan yang berlalu selama 1 tahun. Biaya

operasi satuan pendidikan adalah bagian dari dana

pendidikan yang diperlukan untuk membiayai

kegiatan operasi satuan pendidikan agar kegiatan

pendidikan yang sesuai standar nasional pendidikan

secara teratur dan berkelanjutan.

Adapun komponen yang ada pada RKS dan RKT

pada dokumen sekolah adalah:

a. Biaya pengembangan pendidik dan tenaga

kependidikan meliputi biaya pendidikan lanjut,

pelatihan, seminar dan lain-lain termasuk yang

dibiayai oleh pemerintah/pemerintah daerah,

yayasan, maupun lembaga lain.

b. Modal kerja tetap adalah anggaran yang

disediakan untuk membiayai gaji pendidik dan

tenaga kependidikan, biaya operasi pendidikan

dan biaya pendidikan tidak langsung agar

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

30

terlaksanan proses pembelajaran secara teratur

dan berkelanjutan.

c. Pengeluaran gaji guru serta tunjangan yang

melekat pada gaji (insentif, dan tunjangan lain)

pada tahun berjalan.

d. Gaji tenaga kependidikan serta tunjangan yang

melekat pada gaji pada tahun berjalan.

e. Biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan

pembelajaran antara lain: pengadaan alat peraga,

penyusunan modul, buku teks pelajaran, CD

pembelajaran, kamus, globe, peta, ensiklopedi,

dan sejenisnya.

f. Kegiatan kesiswaan yang dibiayai

sekolah/madrasah antara lain: kegiatan

pramuka, kerohanian, olahraga, UKS/M, dan lain

sebagainya.

g. Biaya untuk pengadaan alat tulis

sekolah/madrasah misalnya: pengadaan pensil,

pena, penghapus, penggaris, stapler, kertas,

buku-buku administrasi, pengadaan atau

fotocopy dan lain sebagainya.

h. Biaya pengadaan bahan habis pakai

sekolah/madrasah misalnya: pengadaan bahan-

bahan praktikum, tintan, bahan kebersihan dan

sebagainya.

i. Biaya untuk pengadaan alah habis pakai

sekolah/madrasah seperti: alat-alat olahraga, set

alat jahit, alat kebersihan dan sebagainya.

j. Biaya rapat yang dibiayai antara lain: rapat

penerimaan siswa baru, rapat evaluasi semester

siswa, rapat kenaikan kelas, rapat kelulusan,

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

31

rapat pemecahan masalah, rapat koordinasi,

rapat wali murid dan lain sebagainya.

k. Biaya untuk pengadaan transport atau

perjalanan dinas di antaranya: perjalanan dinas

kepala sekolah/madrasah, guru, dan tenaga

kependidikan.

l. Biaya untuk pengadaan soal ulangan/ujian

seperti: ulangan umum, ujian akhir tertulis,

penyusunan soal UAS, penyusunan soal ulangan

umum dan sebagainya.

m. Biaya untuk pengadaan daya dan jasa misalnya:

listrik, telepon, dan air. Jawaban dibuktikan

dengan adanya alokasi dana dalam RKA-S/M dan

laporan keuangan daya dan jasa.

n. Biaya untuk mendukung kegiatan operasi tidak

langsung di antaranya: uang lembur, konsumsi,

asuransi dan lain-lain. Jawaban dibuktikan

dengan adanya RKA-S/M dan laporan keuangan.

o. Biaya operasi sekolah digunakan untuk: (1)

kesejahteraan warga sekolah/madrasah, (2)

pengembangan guru dan tenaga kependidikan (3)

sarana prasarana, (4) pengembangan kurikulum

dan kegiatan pembelajaran, dan (5) kegiatan

ketatausahaan.

p. Sekolah/madrasah membantu siswa yang kurang

mampu secara ekonomi, misalnya melalui

pengurangan dan pembebasan biaya pendidikan

(iuran komite), pemberian beasiswa dan

sebagainya untuk membantu siswa dari keluarga

kurang mampu agar dapat mengikuti pendidikan

secara teratur dan berkelanjutan. Bantuan

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

32

pemerintah, pemerintah daerah, maupun

lembaga lain dapat dimasukkan sebagai bantuan.

q. Biaya personal lain adalah biaya yang

dikeluarkan oleh siswa selain uang

sekolah/madrasah. Empat jenis pengutan biaya

personal meliputi:

a. Biaya ujian

b. Biaya praktikum

c. Biaya perpisahan; dan

d. Biaya studi tour.

8. Standar Penilaian

Standar penilaian pendidikan yang dilaksanakan

berkaitan dengan mekanisme, prosedur dan instrumen

penilaian hasil belajar peserta didik sesuai

permendiknas nomor 20 tahun 2007.Penilaian yang

dilakukan di sekolah ini meliputi penilaian hasil belajar

oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan

pendidikan dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah

(ujian nasional).Teknik penilaian yang digunakan guru

meliputi “tes tertulis, tes lisan, penilaian sikap, tugas

terstruktur, tugas mandiri, portofolio, penilaian produk

(hasil kreativitas) dan unjuk kerja.

Dokumen penilaian yang dibuat oleh guru

meliputi 1) rancangan penilaian dalam silabus 2) bukti

fisik buku penilaian 3) catatan laporan penilaian

akhlak siswa, penilaian kepribadian dari guru PKn dan

laporan hasil taraf seraf siswa.

Guru menginformasikan rancangan dan kriteria

penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran,

sebanyak 96% silabus memuat teknik penilaian, teknik

penilaian yang ada pada silabus telah sesuai dengan

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

33

indikator pencapaian Kompetensi Dasar (KD) guru

menggunakan berbagai teknik penilaian, guru

mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan

hasil belajar dan kesulitan belajar siswa

Pada standar penilaian ini, komponen indikator

yang telah dilaksanakan sekolah meliputi:

- Guru-guru telah melaksanakan penilaian

terhadap peserta didik secara periodik, tapi

belum sesuai rencana penilaian.

- Guru-guru menerapkan berbagai teknik dan

bentuk penilaian sesuai dengan target komponen

yang ingin di ukur.

- Belum semua guru menyampaikan hasil evaluasi

mata pelajaran serta hasil penilaian peserta didik

kepada kepala sekolah dan orang tua peserta

didik.

- Sekolah belum membuat lapangan hasil

penilaian kepada orang tua secara rutin dan

berkala.

.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15541/4/T2_942013044_BAB IV... · kelas 7 orang guru Mapel PAI 1 orang, guru Penjaskes ... merumuskan

34