Download - BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11049/4/T1... · 2017-04-29 · contoh soal mencari luas trapesium dan layang-layang. ... apresiasi terhadap

Transcript
Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11049/4/T1... · 2017-04-29 · contoh soal mencari luas trapesium dan layang-layang. ... apresiasi terhadap

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Laboratorium Kristen Satya Wacana

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas

V SD Laboratorium Kristen Satya Wacana Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga

Tahun Ajaran 2015/2016. Dengan jumlah siswa 25 terdiri dari 16 siswa laki-laki

dan 9 siswa perempuan. Data yang diperoleh dari guru mengenai hasil ulangan

harian mata pelajaran matematika masih rendah. Dari 25 siswa terdapat 4 siswa

atau 16% yang tuntas di atas KKM ≥ 70, sedangkan 21 siswa atau 80% masih

belum tuntas atau berada di bawah KKM <70.

4.2 Kondisi Prasiklus

Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum tindakan dilakukan.

Berdasarkan hasil belajar siswa yaitu hasil ulangan harian matematika siswa kelas

V SD Laboratorium Kristen Satya Wacana Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.

Dari hasil ulangan harian matematika siswa menunjukan bahwa, dari 25 siswa

terdapat 4 siswa atau 16% yang tuntas di atas KKM ≥ 70, sedangkan 21 siswa

atau 84% masih belum tuntas atau berada di bawah KKM <70. Adapun data

mengenai hasil belajar matematika siswa kelas V SD Laboratorium Kristen Satya

Wacana Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Hasil Belajar Siswa Prasiklus

Kategori Jumlah Siswa Persentase Keterangan

≥ 70 4 16% Tuntas

< 70 21 84% Tidak Tuntas

Jumlah 25 100%

Nilai rata-rata 50,48

KKM 70

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11049/4/T1... · 2017-04-29 · contoh soal mencari luas trapesium dan layang-layang. ... apresiasi terhadap

29

4.3 Deskripsi Pelaksanaan siklus I

Dalam siklus I penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tiga kali pertemuan

dengan rincian sebagai berikut:

4.3.1 Perencanaan Tindakan

Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan perencanaan

tindakan berupa mengidentifikasi masalah, mengobservasi, wawancara guru

kelas dan mencari solusi dari masalah tersebut. Setelah itu peneliti

menentukan indikator keberhasilan yang akan dicapai dalam proses

pembelajaran. Kemudian peneliti membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) siklus I yang terdiri dari tiga kali pertemuan dengan

materi luas bangun datar. Selanjutnya peneliti menyediakan alat dan media

yang akan digunakan pada siklus I. Alat yang digunakan diantaranya adalah

buku, pensil, pulpen, spidol dan pengaris. Media yang digunakan adalah

kertas origami yang telah dipotong berbentuk jenis-jenis bangun datar.

Selain itu peneliti juga menyediakan lembar observasi guru dan siswa yang

akan digunakan selama proses model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

4.3.2 Tindakan

4.3.2.1 Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 15 Februari 2016.

Rincian kegiatan pada pertemuan pertama Siklus I adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal guru mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran

dimulai, setelah itu guru menanyakan kabar dan kegiatan siswa sebelum

berangkat ke sekolah. Setelah itu guru mengabsen siswa, selanjutnya guru

dan siswa melakukan kegiatan appersepsi sebelum pelajaran inti di mulai.

Guru meminta siswa menyebutkan benda-benda disekitar ruang kelas.

Kemudian guru menyampaikan materi dan tujuan pelajaran yang akan

dicapai.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11049/4/T1... · 2017-04-29 · contoh soal mencari luas trapesium dan layang-layang. ... apresiasi terhadap

30

b. Kegiatan Inti

Guru membagi siswa kedalam kelompok yang terdiri dari 4-5 orang untuk

1 kelompok. Selanjutnya (Eksplorasi) guru bertanya kepada siswa apakah

kalian pernah belajar bangun datar dan apa itu bangun datar. Kemudian

guru menjelaskan bangun datar dengan bantuan kertas origami kemudian

meminta 2 orang siswa untuk mengunting bangun datar membentuk

trapesium dan layang-layang. Selanjutnya (Elaborasi) guru memberikan

contoh soal mencari luas trapesium dan layang-layang. Kemudian guru

dan siswa melakukan tanya jawab terkait materi, selanjutnya guru

memberikan tugas kepada setiap anggota kelompok kemudian siswa

mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. Guru memberikan

apresiasi terhadap jawaban setiap kelompok. Selanjutnya (Konfirmasi)

guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait materi yang sudah

dipelajari hari ini. Kemudian guru memberikan penguatan terhadap materi

yang dipelajari.

c. Penutup

Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini,

kemudian guru memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar

dan menutup pelajaran dengan doa.

4.3.2.2 Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Februari

2016. Rincian kegiatan pada pertemuan kedua siklus I adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal guru mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran

dimulai, setelah itu guru menanyakan kabar dan kegiatan siswa sebelum

berangkat ke sekolah. Setelah itu guru mengabsen siswa, selanjutnya guru

dan siswa melakukan kegiatan appersepsi sebelum pelajaran inti di mulai.

Guru bercerita tentang layang-layang. Kemudian guru menyampaikan

materi dan tujuan pelajaran yang akan dicapai.

b. Kegiatan Inti

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11049/4/T1... · 2017-04-29 · contoh soal mencari luas trapesium dan layang-layang. ... apresiasi terhadap

31

Guru meminta siswa duduk dengan kelompok yang sudah dibagikan

sebelumnya. Selanjutnya (Eksplorasi) guru bertanya kepada siswa tentang

materi yang dipelajari pada hari Senin. Guru meminta siswa menyebutkan

bangun datar lain, selain trapesium dan layang-layang. Kemudian guru

bertanya tentang cara mencari luas layang-layang dan trapesium, serta

menulis rumusnya di papan tulis. Selanjutnya (Elaborasi) guru

memberikan contoh soal mencari luas segitiga dan jajar genjang kemudian

meminta siswa mengerjakan di papan tulis. Guru dan siswa melakukan

tanya jawab terkait saol yang sudah dikerjakan. Guru memberikan tugas

kepada tiap-tiap kelompok. Selanjutnya siswa mempresentasikan hasil

kerja kelompok di depan kelas. Guru memberikan apresiasi terhadap

semua jawaban kelompok. Selanjutnya (Konfirmasi) guru dan siswa

melakukan tanya jawab terkait materi yang sudah dipelajari hari ini.

Kemudian guru memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari.

c. Penutup

Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini,

kemudian guru memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar

dan menutup pelajaran dengan doa.

4.3.2.3 Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga pada siklus I dilaksanakan pada hari Jum’at, 19 Februari

2016. Rincian kegiatan pada pertemuan ketiga siklus I adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal guru mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran

dimulai, setelah itu guru menanyakan kabar dan kegiatan siswa sebelum

berangkat ke sekolah. Setelah itu guru mengabsen siswa, selanjutnya guru

dan siswa melakukan kegiatan appersepsi sebelum pelajaran inti di mulai.

Guru meminta siswa memegang benda-benda disekitar ruang kelas yang

berbentuk bangun datar. Kemudian guru menyampaikan materi dan tujuan

kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini.

b. Kegiatan Inti

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11049/4/T1... · 2017-04-29 · contoh soal mencari luas trapesium dan layang-layang. ... apresiasi terhadap

32

Guru bertanya terkait materi yang sudah dipelajari sebelumnya untuk

mengingatkan kembali pemahaman siswa. Guru membuka ruang tanya

jawab kepada siswa untuk bertanya terkait materi yang sudah dipelajari.

Guru memberikan contoh soal tentang trapesium dan layang-layang.

Kemudian guru bersama siswa membahas contoh soal yang telah

dikerjakan siswa. Selanjutnya guru membagikan soal evaluasi individu,

siswa tidak diperbolehkan untuk kerja sama. Guru memberikan penguatan

terhadap materi yang sudah dipelajari.

c. Penutup

Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini,

guru bertanya terkait soal evaluasi yang dikerjakan. kemudian guru

memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar dan menutup

pelajaran dengan doa.

4.3.3 Hasil Observasi

Pada pelaksanaan siklus I ini, peneliti melibatkan guru kelas dan teman

sejawat untuk mengobservasi kegiatan guru dan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung pada siklus I. Observasi ini menggunakan lembar

observasi yang telah disediakan berdasarkan langkah-langkah STAD. Menurut

observer, proses pembelajaran pada aktivitas guru secara umum sudah baik

diantaranya: penyampaian materi dan tujuan pelajaran, menjelaskan teknis kerja,

memfasilitasi terjadinya interaksi antar guru dan siswa, siswa dan sumber belajar.

Mengarahkan presentasi kelompok, penguasaan kelas dan menumbuhkan

antusiasme dalam belajar. Selanjutnya pada aktivitas siswa juga sudah berjalan

dengan baik hal ini terlihat dari siswa siswa memperhatikan secara saksama ketika

guru menyampaikan dan menjelaskan materi, aktif bertanya, ada interaksi positif

antar siswa dan memahami materi yang dijelaskan guru. Namun demikian

keberanian siswa untuk menyampaikan pendapat belum terlihat pada siklus I.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11049/4/T1... · 2017-04-29 · contoh soal mencari luas trapesium dan layang-layang. ... apresiasi terhadap

33

Dari pertimbangan hasil observasi tersebut, maka pelaksanaan siklus I

belum berhasil sepenuhnya kemudian akan dilaksanakan siklus II.

4.3.4 Hasil Tindakan Siklus I

Tabel 4.3

Hasil Belajar Siswa Siklus I

Kategori Jumlah Siswa Persentase Keterangan

≥ 70 13 52% Tuntas

< 70 12 48% Tidak Tuntas

Jumlah 25 100%

Nilai rata-rata 66,8

KKM 70

Berdasarkan hasil tindakan siklus I dapat dilihat bahwa dari 25 siswa yang

menjadi subjek penelitian dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika

menggunakan model kooperatif tipe STAD. Terdapat 13 atau 52% siswa yang

berada di atas KKM ≥ 70 dan 12 atau 48% siswa yang belum mencapai KKM atau

< 70. Hai ini menunjukan bahwa hasil pembelajaran siklus I mengalami

peningkatan dari prasiklus yang sebelumnya terdapat 4 atau 16% siswa yang

berada diatas KKM ≥ 70, dan 21 atau 84% siswa yang belum mencapai KKM atau

< 70. Namun demikian walaupun hasil belajar siklus I mengalami peningkatan

dari prasiklus, namun belum mencapai indikator keberhasilan yang sudah ditentuk

Dari tabel di atas nampak bahwa persentase hasil belajar siswa pada siklus

I yaitu sebesar 52% siswa berada di atas KKM ≥ 70, sedangkan sebesar 48%

siswa masih berada di bawah KKM <70. Hasil belajar siklus I belum mencapai

indikator keberhasilan 80% siswa berada di atas KKM ≥ 70.

4.3.5 Refleksi Siklus I

Pada kegiatan siklus I proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik

menggunakan media pembelajaran yang disediakan. Tahap refleksi ini digunakan

oleh peneliti dan observer untuk menganalisis hasil tindakan yang digunakan baik

berupa hambatan, kekurangan dan kelemahan yang dialami selama proses

pembelajaran siklus I, kemudian menemukan solusi dan perbaikan di siklus

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11049/4/T1... · 2017-04-29 · contoh soal mencari luas trapesium dan layang-layang. ... apresiasi terhadap

34

berikutnya. Adapun tindakan pada siklus I secara umum sudah baik diantaranya:

penyampaian materi dan tujuan pelajaran, menjelaskan teknis kerja, memfasilitasi

terjadinya interaksi antar guru dan siswa, siswa dan sumber belajar. Mengarahkan

presentasi kelompok, menguasai kelas dan menumbuhkan antusiasme dalam

belajar. Selanjutnya pada aktivitas siswa juga sudah berjalan dengan baik hal ini

terlihat dari siswa siswa memperhatikan secara saksama ketika guru

menyampaikan dan menjelaskan materi, aktif bertanya, ada interaksi positif antar

siswa dan memahami materi yang dijelaskan guru. Namun demikian keberanian

siswa untuk menyampaikan pendapat belum terlihat pada siklus I.

4.4 Deskripsi Pelaksanaan siklus II

Pelaksanaan siklus II dilakukan sebagai upaya perbaikan dari siklus I

dengan melihat kekurangan-kekurangan yang terdapat pada pembelajaran pada

siklus I. Dalam siklus II ini dilakukan tiga kali pertemuan dengan rincian sebagai

berikut:

4.4.1 Perencanaan Tindakan Siklus II

Perencanaan perbaikan dilakukan peneliti dan guru berdasarkan hasil

refleksi siklus I. Perbaikan dilakukan dengan merevisi kesalahan dan

kekurangan pada siklus sebelumnya. Kemudian menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II sebagai berikut:

1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II dilakukan

tiga kali pertemuan.

2. Menyiapkan alat dan bahan ajar sesuai dengan materi yang diajarkan.

3. Menyiapakan lembar observasi yang akan digunakan selama proses

pembelajaran, berupa lembar observasi guru dan observasi siswa.

4.4.2 Tindakan

4.4.2.1 Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 22

Februari 2016. Rincian kegiatan pada pertemuan pertama siklus II adalah sebagai

berikut:

a. Kegiatan Awal

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11049/4/T1... · 2017-04-29 · contoh soal mencari luas trapesium dan layang-layang. ... apresiasi terhadap

35

Pada kegiatan awal guru mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran

dimulai, setelah itu guru menanyakan kabar dan kegiatan siswa sebelum

berangkat ke sekolah. Setelah itu guru mengabsen siswa, selanjutnya guru

dan siswa melakukan kegiatan appersepsi sebelum pelajaran inti dimulai.

Guru bercerita tentang sawah pak tani yang berbentuk persegi dan persegi

panjang. Kemudian guru menyampaikan materi dan tujuan pelajaran yang

akan dicapai.

b. Kegiatan Inti

Guru meminta siswa duduk dalam kelompok yang sudah ditentukan

sebelumnya 4-5 siswa untuk 1 kelompok. Selanjutnya (Eksplorasi) guru

bertanya tentang apa saja yang termasuk bangun datar selain benda yang

ada di dalam ruang kelas. Harapan jawaban dari siswa ( bentuk sawah,

lapangan sepak bola, lapangan bola volly dan lapangan bola basket. Guru

bertanya tentang bentuk sawah, lapangan sepak bola, lapangan volly dan

lapangan basket. Guru membuat contoh soal cerita berkaitan dengan

bangun datar. Guru meminta siswa membuat soal cerita yang berkaitan

dengan bangun datar. Selanjutnya (Elaborasi) guru dan siswa melakukan

tanya jawab terkait materi. Guru memberikan tugas kepada kelompok dan

membimbing setiap kelompok. Siswa mengumpulkan hasil kerja

kelompok. Selanjutnya (Konfirmasi) guru dan siswa melakukan tanya

jawab terkait materi yang sudah dipelajari hari ini. Kemudian guru

memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari.

d. Penutup

Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini,

kemudian guru memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar

dan menutup pelajaran dengan doa.

4.4.2.2 Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Februari

2016. Rincian kegiatan pada pertemuan kedua siklus II adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan awal

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11049/4/T1... · 2017-04-29 · contoh soal mencari luas trapesium dan layang-layang. ... apresiasi terhadap

36

Pada kegiatan awal guru mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran

dimulai, setelah itu guru menanyakan kabar dan kegiatan siswa sebelum

berangkat ke sekolah. Setelah itu guru mengabsen siswa, selanjutnya guru

dan siswa melakukan kegiatan appersepsi sebelum pelajaran inti di mulai.

Menunjukan bentuk-bentuk bangun datar yang terbuat dari kertas origami

(segitiga, jajar genjang dan belah ketupat). Kemudian guru menyampaikan

materi dan tujuan pelajaran yang akan dicapai.

b. Kegiatan Inti

Guru meminta siswa duduk dalam kelompok yang sudah ditentukan

sebelumnya 4-5 siswa untuk 1 kelompok. Selanjutnya (Eksplorasi) guru

bertanya kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari kemarin. Guru

memberikan contoh soal cerita tentang segitiga dan jajar genjang. Guru

meminta salah satu perwakilan dari siswa mengerjakan di papan tulis.

Selanjutnya (Elaborasi) guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait

materi. Guru memberikan tugas kepada kelompok dan membimbing setiap

kelompok. Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok. Selanjutnya

(Konfirmasi) guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait materi yang

sudah dipelajari hari ini. Kemudian guru memberikan penguatan terhadap

materi yang dipelajari.

c. Penutup

Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini,

kemudian guru memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar

dan menutup pelajaran dengan doa.

4.4.2.3 Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga pada siklus II dilaksanakan pada hari Jum’at, 26

Februari 2016. Rincian kegiatan pada pertemuan ketiga siklus II adalah sebagai

berikut:

a. Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal guru mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran

dimulai, setelah itu guru menanyakan kabar dan kegiatan siswa sebelum

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11049/4/T1... · 2017-04-29 · contoh soal mencari luas trapesium dan layang-layang. ... apresiasi terhadap

37

berangkat ke sekolah. Setelah itu guru mengabsen siswa, selanjutnya guru

dan siswa melakukan kegiatan appersepsi sebelum pelajaran inti di mulai.

Guru siswa memegang benda-benda disekitar ruang kelas yang berbentuk

bangun datar. Kemudian guru menyampaikan kegiatan yang akan

dilakukan pada hari ini.

b. Kegiatan Inti

Guru bertanya terkait materi yang sudah dipelajari sebelumnya untuk

mengingatkan kembali pemahaman siswa. Guru membuka ruang tanya

jawab kepada siswa untuk bertanya terkait materi yang sudah dipelajari.

Guru memberikan contoh soal tentang segitiga dan belah ketupat.

Kemudian guru bersama siswa membahas soal yang sudah dikerjakan.

Selanjutnya guru membagikan soal evaluasi individu, siswa tidak

diperbolehkan untuk kerja sama. Guru memberikan penguatan terhadap

materi yang sudah dipelajari.

c. Penutup

Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini,

guru bertanya terkait soal evaluasi yang dikerjakan. kemudian guru

memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar dan menutup

pelajaran dengan doa.

4.4.3 Hasil Observasi

Pada pelaksanaan siklus II ini, peneliti masih melibatkan teman guru kelas

dan teman sejawat untuk mengobservasi kegiatan guru dan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung pada siklus II. Menurut observer, proses pembelajaran

aktivitas guru yang dilaksanakan sudah sangat baik diantaranya: penyampaian

materi dan tujuan pelajaran, menjelaskan teknis kerja, memfasilitasi terjadinya

interaksi antar guru dan siswa, siswa dan sumber belajar. Mengarahkan presentasi

kelompok, penguasaan kelas dan menumbuhkan antusiasme dalam belajar.

Selanjutnya pada aktivitas siswa juga sudah berjalan dengan sangat baik juga hal

ini terlihat dari siswa siswa memperhatikan secara saksama ketika guru

menyampaikan dan menjelaskan materi, aktif bertanya, ada interaksi positif antar

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11049/4/T1... · 2017-04-29 · contoh soal mencari luas trapesium dan layang-layang. ... apresiasi terhadap

38

siswa dan memahami materi yang dijelaskan guru. Siswa sudah berani

menyampaikan pendapat.

Dari tabel di atas tampak bahwa hasil observasi guru dan siswa pada siklus

II meningkat dari siklus I dengan nilai rata-rata observer 1 sebesar 3,90 dan nilai

rata-rata observer 2 sebesar 3,83.

4.4.4 Hasil Tindakan Siklus II

Tabel 4.5

Hasil Belajar Siswa Siklus II

Kategori Jumlah Siswa Persentase Keterangan

≥ 70 22 88% Tuntas

< 70 3 12% Tidak Tuntas

Jumlah 25 100%

Nilai rata-rata 81

KKM 70

Dari tabel 4.3 di atas, jumlah siswa yang tuntas pada siklus II berada

diatas KKM ≥70 sebanyak 22 siswa atau 88%, sedangkan siswa yang belum

tuntas berada di bawah KKM <70 sebanyak 3 siswa atau 12%.

4.4.5 Refleksi Siklus II

Pada kegiatan siklus II Menurut observer, proses pembelajaran aktivitas

guru yang dilaksanakan sudah sangat baik diantaranya: penyampaian materi dan

tujuan pelajaran, memfasilitasi terjadinya interaksi antar guru dan siswa, siswa

dan sumber belajar. Mengarahkan presentasi kelompok, penguasaan kelas dan

menumbuhkan antusiasme dalam belajar. Selanjutnya pada aktivitas siswa juga

sudah berjalan dengan sangat baik juga hal ini terlihat dari siswa siswa

memperhatikan secara saksama ketika guru menyampaikan dan menjelaskan

materi, aktif bertanya, ada interaksi positif antar siswa dan memahami materi

yang dijelaskan guru. Siswa sudah berani menyampaikan pendapat.

sebanyak 22 siswa tuntas atau 88% berada di atas KKM ≥70, sedangkan

siswa yang tidak tuntas sebanyak 3 siswa atau 12% berada di bawah KKM <70.

Hasil siklus II menunjukan bahwa hasil belajar berada di atas indikator keberhasil

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11049/4/T1... · 2017-04-29 · contoh soal mencari luas trapesium dan layang-layang. ... apresiasi terhadap

39

80%, maka peneliti tidak perlu melanjutkan ke siklus selanjutnya, karena hasil

belajar siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan.

4.5 Analisis Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil belajar pada prasiklus, dari 25 siswa sebanyak 4 siswa

atau 16% yang berada di atas KKM ≥70, pada siklus I setelah peneliti melakukan

tindakan menggunakan pembelajaran model kooperatif tipe STAD sebanyak 3

kali pertemuan hasil belajar siswa meningkat dari 25 siswa, sebanyak 13 siswa

atau 52% yang berada di atas KKM ≥70, selanjutnya peneliti melakukan tindakan

lanjut pada siklus II masih menggunakan pembelajaran model kooperatif tipe

STAD dari 25 siswa, terdapat 22 siswa atau 88% yang berada di atas KKM ≥70.

Berdasarkan hasil belajar di atas menunjukan bahwa pembelajaran Model

kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasi belajar siswa kelas V SD

Laboratoriun Kristen Satya Wacana. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

4.4 di bawah ini.

Tabel 4.6

Tabel Perbandingan Hasil Belajar Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

Kategori Pra siklus Siklus I Siklus II

Keterangan F % F % f %

≥70 4 16% 13 52% 22 88% Tuntas

<70 21 84% 12 48% 3 12% Tidak Tuntas

Jumlah 25 100% 25 100% 25 100%

Nilai rata-rata 50,48 66,8 81

KKM 70

4.6 Pembahasan

Pada aktivitas guru dan siswa siklus I keberanian siswa untuk

menyampaikan pendapat belum terlihat, pada siklus II pembelajaran sudah terlihat

sangat baik diantaranya: penyampaian materi dan tujuan pelajaran, memfasilitasi

terjadinya interaksi antar guru dan siswa, siswa dan sumber belajar. Mengarahkan

presentasi kelompok, penguasaan kelas dan menumbuhkan antusiasme dalam

belajar. Selanjutnya pada aktivitas siswa juga sudah berjalan dengan sangat baik

juga hal ini terlihat dari siswa siswa memperhatikan secara saksama ketika guru

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11049/4/T1... · 2017-04-29 · contoh soal mencari luas trapesium dan layang-layang. ... apresiasi terhadap

40

menyampaikan dan menjelaskan materi, aktif bertanya, ada interaksi positif antar

siswa dan memahami materi yang dijelaskan guru.

Berdasarkan hasil belajar matematika prasiklus kelas V SD Laboratorium

Kristen Satya Wacana dengan subjek sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 16 siswa

laki-laki dan 9 siswa perempuan, terdapat sebanyak 4 siswa atau 16% yang berada

di atas KKM ≥70, sedangkan sebanyak 21 siswa atau 84% masih berada di bawah

KKM <70. Selanjutnya peneliti melakukan tindakan meningkatkan hasil belajar

matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi

luas bangun datar dalam 2 siklus. Dengan siklus I sebanyak 3 kali pertemuan dan

siklus II sebanyak 3 kali pertemuan juga. Hasil belajar pada siklus I, dari 25 siswa

terdapat sebanyak 13 siswa atau 52% yang berada di atas KKM ≥70, sedangkan

sebanyak 12 siswa atau 48% masih berada di bawah KKM <70. Karena hasil

belajar matematika siklus I masih belum mencapai indikator keberhasilan, maka

dilakukan tindakan pada siklus II dengan hasil belajar dari 25 siswa, sebanyak 22

siswa atau 88% yang berada diatas KKM ≥70, sedangkan sebanyak 3 siswa atau

12 % yang masih berada di bawah KKM <70. Jadi dari hasil tindakan siklus II

telah mencapai indikator keberhasilan 80%.

Tom V. Savage (dalam Rusman, 2012: 2013) mengemukakan bahwa

cooperative learning adalah suatu pendekatan yang menekankan kerja sama

dalam kelompok Cooperative learning adalah teknik pengelompokan yang di

dalamnya siswa bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dengan kelompok

kecil yang umumnya terdiri dari 4-5 orang. Belajar cooperative adalah

pemanfaatan kelompok kecil dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa

bekerja sama untuk memaksimalkan belajar siswa dan mengajar anggota lain

dalam kelompok tersebut (Hasan dalam Rusman, 2012: 204).

Davidson (dalam Nurasma, 2006: 26) kelebihan model kooperatif tipe

STAD. 1) meningkatkan kecakapan individu, 2) meningkatkan kecakapan

kelompok, 3) meningkatkan komitmen, 4) menghilangkan prasangka buruk

terhadap teman sebaya, 5) tidak bersifat kompetitif, 6) tidak memiliki rasa

dendam.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11049/4/T1... · 2017-04-29 · contoh soal mencari luas trapesium dan layang-layang. ... apresiasi terhadap

41

Dengan demikian menggunakan model belajar kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Laboratorium Kristen

Satya Wacana Kota Salatiga Tahun Ajaran 2015/2016. Hasil penelitian yang

diperoleh mendukung penelitian yang dilakukan oleh I Wayan Putu Negara.

(2013) Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi di SMPN 2 Nusa Panida dan

Susiyanto. 2016. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Model STAD

Berbantuan Media LKS Siswa Kelas 4 Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten

Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014.