Download - BAB IV HASIL PENELITIAN - digilib.iain-jember.ac.iddigilib.iain-jember.ac.id/67/7/12 BAB IV HASIL PENELITIAN revisi.pdf · Jumlah anggota KKM 04 (Sumber data: dokumentasi Madrasah

Transcript
  • 38

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    A. Gambaran Objek Penelitian

    Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo adalah sebagai salah satu

    jenjang madrasah aliyah yang berada di pinggir kota. Madrasah aliyah ini

    berdiri untuk mengembangkan sikap dan kemampuan pengetahuan teknologi

    serta keterampilan yang disiapkan kepada peserta didik untuk hidup ditengah-

    tengah masyarakat dan menyiapkan peserta didik untuk memasuki jenjang

    pendidikan yang lebih tinggi.

    Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo ini memiliki pendidikan

    agama berwawasan lingkungan hidup menuju sekolah Adiwiyata dalam

    kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang menjadi cita-cita ideal

    yang harus diketahui oleh seluruh komponen yang ada di lembaga ini. Dan

    setiap orang berhak mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akses

    informasi, akses partisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas

    lingkungan hidup yang baik dan sehat, maka dimunculkanlah Madrasah

    berwawasan lingkungan hidup yaitu sebuah implementasi pendidikan agama

    berwawasan lingkungan hidup di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota

    Probolinggo.Cita-cita itu tertuang pada visi, misi, dan tujuan Madrasah

    Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo.

    1. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo

    Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo semula adalah MAN

    Kraksan di Probolinggo, adapun faktor yang melatar belakangi berdirinya

    38

  • 39

    adalah MAN Kraksan di Probolinggo yang pada saat itu dipimpin oleh

    Drs. Abu Nazaruddin dan bertempat di PGAN 6 tahun Probolinggo

    direlokasi ke Tuban, atas prakarsa Drs. Djuwaini Sholeh Kepala PGAN

    Probolinggo untuk melanjutkan MAN Kraksan di Probolinggo dan

    kemudian bergabung dengan MAN Kranganyar Paiton yang selanjutnya

    menjadi MAN Karanganyar Paiton Fillial di Probolinggo.

    Pada tahun pelajaran 1981/1982 telah resmi menjadi MAN

    Karanganyar Paiton Fillial di Probolinggo bertempat di Jl. Diponegoro

    no.1 Kota Probolinggo sampai dengan tahun pelajaran 1990/1991.

    Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama no. 137 / 1991 tanggal 17

    Juli 1991 telah resmi menjadi Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota

    Probolinggo yang di pimpin oleh Drs. Abdul Manan. Sebelum di-

    Negerikan pada tahun 1990 atas usaha Kepala Kantor Departemen Agama

    Kodya Probolinggo Drs. Moh. Shaleh memperoleh bantuan berupa

    sebidang tanah seluas ± 5.000 m² dari Drs. Sarwanto Walikota Kepala

    Daerah TK.II Kodya Probolinggo di Jl. Jeruk Kelurahan Jrebeng Kidul

    Kecamatan Wonoasih.

    Kemudian selama dua tahun anggaran berturut-turut memperoleh

    dana Daftar Isian Proyek (DIP) Gedung dan Meubelair tahun anggaran

    1993/1994 dan tahun anggaran 1994/1995. Awal tahun pelajaran

    1994/1995 secara resmi menempati lokasi di Jl. Jeruk no.7 Wonoasih Kota

    Probolinggo dan telah bersertifikat.

  • 40

    2. Identitas madrasah

    Berdasarkan data yang diperoleh di Madrasah Aliyah Negeri 1

    Kota Probolinggo sebagai berikut:

    Tabel 4.1Identitas Madrasah

    Nama Madrasah Madrasah aliyah Negeri 1 Kota ProbolinggoNo. Statistik Madrasah 131 135 740 001No. Pokok Madrasah Nasional 20536530Status Akreditasi Kategori ANomer telepon (0335) 425 169Alamat Jl. Jeruk No.7 WonoasihKecamatan WonoasihKabupaten/Kota Kota ProbolinggoKode Pos 67233Tahun berdiri 1991Program yang diselenggarakan IPA, IPS, DAN AGAMAWaktu pelajaran Pagi hari (pkl. 0645-14.45)Jumlah anggota KKM 04

    (Sumber data: dokumentasi Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo)

    3. Letak Geografis Madrasah

    Lokasi Madrasah ini yaitu Madrasah aliyah Negeri 1 berada dan

    terletak di wilayah paling ujung selatan Kota Probolinggo, tepatnya

    beralamat di jalan Jeruk nomer 07 kelurahan Jrebeng Kidul kecamatan

    Wonoasih Kota Probolinggo.

    Lokasi ini terletak di beberapa batas wilayah di antaranya:

    Batas wilayah utara : Kelurahan Kedopok

    Batas wilayah selatan : dusun Kedung Supit

    Batas wilayah barat : kelurahan Kademangan

    Batas wilayah timur : kelurahan Pakistaji

  • 41

    4. Visi, Misi dan Tujuan

    a. Visi

    Terwujudnya Madrasah yang Islami, unggul dalam prestasi

    dan berbudaya lingkungan. Indikator sebagai berikut:

    1. Berkualitas Islami :

    Menanamkan Aqidah Islam yang kuat dan taat dalam melaksanakan

    ibadah serta memiliki akhlaqul karimah dalam kehidupan sehari-

    hari di madrasah maupun di luar madrasah.

    1) Menebarkan salam

    2) Membaca do’a dan Yasin / al-Qur’an sebelum pelajaran dimulai

    3) Sholat dhuha bersama-sama

    4) Sholat dhuhur berjama’ah

    5) Kegiatan amal setiap hari jum’at

    6) Kegiatan Kajian al-Qur’an setiap hari Sabtu.

    7) Khataman al-Qur’an setiap bulan sekali.

    8) Mengadakan istighosah setiap bulan sekali

    9) Melaksanakan kegiatan keagamaan seperti peringatan hari besar

    Islam (PHBI)

    10) Melaksanakan bakti sosial keagamaan

    11) Membaca do’a sebelum pulang sekolah

    2. Unggul dalam prestasi :

    Menghasilkan prestasi diberbagai bidang:

    1) Berprestasi dalam bidang akademik

  • 42

    2) Berprestasi dalam bidang non akademik, prestasi olah raga,

    lomba olimpiade mata pelajaran.

    3) Berprestasi dalam bidang imtaq dan iptek

    4) Mempunyai bekal ilmu dengan ketrampilan (automotif, tata

    busana, penguasaan bahasa asing)

    5) Meningkatnya jumlah peserta didik yang diterima

    diperguruan tinggi Negeri/perguruan tinggi swasta yang favorit.

    3. Berwawasan lingkungan

    Memiliki lingkungan sekolah yang aman, sejuk, bersih, sehat dan

    nyaman.Indikator sebagai berikut:

    1) Suasana nyaman dan kondusif.

    2) Rapi dalam penataan ruang.

    3) Indah dalam penataan taman madrasah.

    4) Bersih dan nyaman lingkungan yang ada di madrasah.

    5) Melestarikan lingkungan.

    6) Melaksanakan konservasi

    7) Mencegah terjadinya kerusakan alam.

    b. Misi

    1) Membiasakan warga madrasah untuk lebih memahami dan

    mengamalkannilai-nilai Islam

    2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran dan bimbingan secara efektif

    dan efisien.

  • 43

    3) Mengembangkan potensi peserta didik, sesuai dengan bakat dan

    minat melalui kegiatan kegiatan ekstrakurikuler.

    4) Meningkatkan tertib administrasi di segala bidang.

    5) Memperluas jaringan dan kerja sama, dengan warga madrasah dan

    stakeholder.

    6) Menciptakan pendidikan yang berwawasan lingkungan, bersih,

    agami, indah, rindang dan nyaman.

    7) Melakukan pencegahan terjadinya pencemaran dan kerusakan

    lingkungan.

    8) Melaksanakan konservasi terhadap lingkungan.

    c. Tujuan

    1) Menciptakan pendidikan madrasah bernuansa Islami sehingga

    pesertadidikmemiliki pengetahuan agama dan mengamalkannya

    dalam kehidupan sehari-hari.

    2) Melaksanakan pengembangan kurikulum satuan pendidikan.

    3) Melaksanakan pengembangan strategi dan metode pembelajaran

    secara efektif.

    4) Mengembangkankegiatanakademikdannonakademiksecara optimal.

    5) Meningkatkanprofesidanstandarkompetensitenagapendidikan.

    6) Meningkatkankualitasdankwantitassaranadanprasaranapendidikan.

    7) Melaksanakan manajemen partisipasi dan tranparansi .dalam

    pengelolaan Madrasah.

    8) Melaksanakan efesiensi pembiayaan pendidikan.

  • 44

    9) Melaksanakan pengembangan perangkat penilaian pembelajaran

    dengantertib.

    10) Memberi bekal ketrampilan peserta didik untuk dapat terjun

    ke dunia usaha dan masyarakat

    11) Menjadikan lingkungan madrasah yang aman, bersih, indah,

    nyaman dan aman.

    12) Menjadikan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo lebih

    dikenal masyarakat luas.

    13) Menjadikan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo sebagai

    sekolah sehat dan sekolah adiwiyata Provinsi, Nasional maupun

    mandiri.

    4. Struktur Organisasi Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo

    Struktur organisasi madrasah dibentuk untuk mengatur kerjasama

    dalam satu kelompok. Dengan struktur organisasi beban dan tanggung

    jawab akan didistribusikan sesuai dengan fungsi, kemampuan dan

    wewewang masing-masing yang telah ditentukan. Struktur organisasi

    Madrasah Aliyah Negeri 1Kota Probolinggo sebagai berikut:

  • 45

    Kepala Madrasah

    Dra. TawinNIP. 196604271992031003

    Kepala Urusan Tata Usaha

    Fatmah, S.Ag.NIP. 196505051991032002

    Komite Madrasah

    Kurikulum

    Wahyudi, S.PdNIP.197408062009011010

    Kesiswaan

    Dra. Titik WilujengNIP. 196407311994032001

    Sarana Prasarana

    Drs. HusniNIP. 196806042005011002

    Humas

    Achmad Sunhaji, S.AgNIP. 197807262005011005

    Koordinator BK

    Luluk Fadliyah, S.PsiNIP. –

    Wali Kelas /Guru Mapel

    OSIS

    Wakil Kepala

    Bagan 4.1Struktur organisasi

    Madrasah aliyah negeri 1 probolinggoTahun pelajaran 2014/2015

    Keterangan :Garis Koordinasi :Garis Kontruksi :

    (Sumber data: dokumentasi Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo)

  • 46

    5. Data Guru Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo

    Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo memiliki tenaga

    pengajar 30 orang guru dengan rincian, sebagai berikut: 1 orang sebagai

    kepala sekolah, 1 orang sebagai waka kurikulum, 1orang sebagai kepala

    tata usaha, dan 28 orang sebagai pengajar tetap.

    Untuk lebih lengkap dan jelas berikut daftar nama personil guru

    sekaligus tugas mengajar sebagai berikut:

    Tabel 4.2Data Guru Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo

    No Jabatan/ Tugas Nama/ NIP Pangkat/ Golongan1 Kepala Madrasah Drs. Tawin Pembina, IV/a2 Kepala Tata

    UsahaFatmah, S.Ag Penata III/c

    3 Waka kurikulum Wahyudi, S.Pd Penata Muda, III/a4 Waka kesiswaan Dra. Titik Wilujeng Pembina, IV/a5 Waka sarana

    prasaranaDrs. Husni Penata Tk I, III/d

    6 Waka humas Achmad Sunhaji, S.Ag Penata Tk I, III/d7 Koordinator Bk Luluk Fadliyah, S.Psi -8 Guru Akidah

    AkhlakDra.Ummul Muftaf,S.PdI Pembina, IV/a

    9 Guru Al-Qur’anHadis

    Zulaicho Noer, S.Ag Pembina, IV/a

    10 Guru Fiqh Drs. Husni Penata Tk I, III11 Guru Sejarah

    KebudayaanIslam

    Willy Furoida, S.PdI -

    12 Guru BahasaIndonesia

    Ely Retno wulan, S.Pd Pembina, IV/a

    13 Guru BahasaInggris

    Drs. Bambang Sugianto Pembina, IV/a

    14 Guru BahasaArab

    Moh. Husni Thamrin,S.Pd

    Penata Muda Tk I, III/b

    Achmad Sunhaji, S.Ag Penata Tk I, III/d15 Guru Pkn Idi Fiviati, S.Pd.I Penata, III/c16 Guru Matematika Drs. Sugiono Pembina, IV/a

    Dra. Pujiwati Penata Tk I, III/d

  • 47

    Wahyudi, S.Pd Penata Muda Tk I, III/b17 Guru Sejarah

    NasionalSri Utami Dewi, S.Pd -

    18 Guru Geografi Risah Umami, S.Pd Penata Muda Tk I, III/b19 Guru Ekonomi/

    akuntansiNurul Wahidah, SE Penata Muda Tk I, III/b

    20 Guru Kimia Titik wilujeng Pembina, IV/a21 Guru Fisika Evy Novitasari, S.Pd Pembina, IV/a

    Moch. Ali Murtono, S.Pd.I Pembina, IV/a22 Guru Biologi Dra. Mariana Susanti,

    M.PdPembina, IV/a

    Dra. Suci Hari Mulyani Pembina, IV/a23 Guru Pendidikan

    seniDyah Iswarini, S.Pd -

    24 GuruKeterampilan(otomotif)

    Hari Basuki, S.Pd Penata Tk I, III/d

    25 GuruKeterampilan(tata busana)

    Willy Furoida, S.PdI -

    26 Guru Sosiologi Risah Umami, S.Pd Penata Muda Tk I, III/b27 Guru Mulok

    PLHDra. Suci Hari Mulyani,S.Pd

    Pembina, IV/a

    28 Guru Bahasajepang

    Moh. Fazal Fuad Aziz,S.Pd

    -

    29 Guru penjaskes Drs. Jusdi Martinus Pembina, IV/a30 Guru TIK Hodi Irmawan, S.Kom -(sumber data: dokumentasi Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo)

    6. Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo

    Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo dalam melaksanakan

    proses belajar mengajar tentunya didukung oleh sarana dan prasarana

    madrasah yang ada. Agar proses belajar mengajar dalam pendidikan

    lingkungan hidup dapat berjalan dengan baik, perlu didukung dengan

    sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana tersebut

    meliputi antara lain: ruang kelas, ruang Guru. Di samping itu, dalam

    melaksanakan pendidikan lingkungan hidup, alam dapat digunakan

  • 48

    sebagai sarana pengetahuan.Sarana dan prasarana di Madrasah Aliyah

    negeri 1 Kota Probolinggo dijelaskan pada tabel berikut:

    Tabel 4.3Sarana dan Prasarana

    No JenisKeberadaan Luas

    ( m2)

    Fungsi

    Ada Tidak Ada Ya Tidak

    1 Ruang Kepala Madrasah v 24

    2 Ruang Guru v 128

    3

    Ruang Layanan Bimbingan

    dan Konseling

    v 20

    4 Ruang Tamu v 20

    5 Ruang Tata Usaha v 58

    6 Ruang UKS v 56

    7 Ruang OSIS v 24

    8 Ruang Komite v 24

    9 Ruang Pertemuan v 96

    10 Ruang/Pos Keamanan v 9

    11 Gudang v 24

    12 Kantin Sekolah v 48

    13 Halaman Madrasah v 1400

    (sumber data: dokumentasi Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo)

    7. Data Siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo

    a. Jumlah rombongan belajar : 13 rombongan belajar

    Kelas X : 5 rombongan belajar

    Kelas XI : 4 rombongan belajar

    Kelas XI IPA : 2 rombongan belajar

    Kelas XI IPS : 1 rombongan belajar

  • 49

    Kelas XI Agama : 1 rombongan belajar

    Kelas XII : 4 rombongan belajar

    Kelas XII IPA : 2 rombongan belajar

    Kelas XII IPS : 1 rombongan belajar

    Kelas XII Agama : 1 rombongan belajar

    b. Jumlah Penerima Beasiswa

    1) BSM : 209 Siswa

    2) Prestasi : 1 Siswa

    3) BKSM : - Siswa

    B. Penyajian Data

    Penyajian data dan analisis memuat tentang uraian data dan temuan

    yang diperoleh dengan menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan

    seperti bab III. Uraian ini terdiri atas deskriptif data yang disajikan dengan

    topik sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian.Hasil analisis data

    merupakan temuan penelitian yang disajikan dalam bentuk pola, tema,

    kecenderungan, dan motif yang muncul dari data. Di samping itu, temuan

    dapat berupa penyajian kategori, sistem klasifikasi, dan tipologi

    Penyajian data di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo,

    diperoleh melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam

    penelitian ini penyajian data didasarkan pada fokus penelitian yaitu: Pertama:

    Perencanaan pendidikan agama Islam berwawasan lingkungan hidup menuju

    sekolah adiwiyata di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo, Kedua:

    pelaksanaan pendidikan agama Islam berwawasan lingkungan hidup menuju

  • 50

    sekolah adiwiyata di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo, Ketiga:

    Evaluasi pendidikan agama Islam berwawasan lingkungan hidup menuju

    sekolah adiwiyata di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo.

    Sedangkan judul ini adalah “Implementasi Pendidikan Agama Islam

    Berwawasan Lingkungan Hidup menuju sekolah Adiwiyata di Madrasah

    Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo Tahun Pelajaran 2015/2016”.

    Data-data yang peneliti peroleh dari metode wawancara, observasi,

    dokumentasi yang berkaitan dengan fokus penelitian adalah sebagai berikut:

    1. Perencanaan Pendidikan Agama Islam Berwawasan Lingkungan

    Hidup Menuju Sekolah Adiwiyata di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota

    Probolinggo.

    Pada bab sebelumnya sudah disinggung dalam perencanaan

    pendidikan agama Islam bersama-sama dengan semua urusan-urusan dan

    pihak yang terkait membuat rencana program-program kegiatan

    pembelajaran di madrasah untuk mencapai tujuan. Karena madrasah juga

    butuh monitoring yang berisi petunjuk tentang jenis dan sumber individu

    yang diperlukan serta peran unsur-unsur yang lain untuk mencapai tujuan

    pendidikan agama Islam berwawasan lingkungan hidup menuju sekolah

    adiwiyata.

    Dari hasil observasi perencanaan pendidikan agama Islam

    berwawasan lingkungan hidup menuju sekolah adiwiyata di Madrasah

    aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo adalah guru sebelum mengajar membuat

    RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) dengan ditambahkan materi

  • 51

    yang berkaitan dengan lingkungan hidup, serta melakukan aksi kegiatan

    seperti penanaman pohon, pembuatan biopori, dan memilah sampah

    organik dan non organik.42

    Sesuai dengan pertanyaan dari wawancara di Madrasah Aliyah

    Negeri 1 Kota Probolinggo dalam perencanaan pendidikan agama

    Islamberwawasan lingkungan hidup telah menerapkan sebagai hasil

    wawancara kepada kepala madrasah mengatakan bahwa:

    “MAN 1 mengikuti program adiwiyata sejak tahun 2011, karenaadiwiyata tersebut memang ada PERMEN (peraturan pemerintah)lingkungan hidup tentang sekolah Lingkungan Hidup kemudianPERWALI (peraturan walikota). Namun dari kendala-kendalasudah jelas bahwasannya stakeholder tidak semuanya pahamtentang adiwiyata baik apa itu pegawainya, apa itu gurunya, apa itusiswanya. Namun untuk solusinya yaitu memberikan sosialisasiadiwiyata kepada stakeholder. Selanjutnya, kendala yang keduamembutuhkan dana besar lalu untuk mengatasi kendala itumemberdayakan barang-barang bekas yang masih digunakan untuksarana dan prasarana seperti pot dari botol aqua terus pengelolaansampah”.43

    Dikesempatan yang berbeda utusan waka kurikulum Madrasah

    Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo mengatakan bahwa:

    “setiap guru paham tentang lingkungan, namun jika dilihat programadiwiyata, setiap guru wajib paham tentang pendidikanberwawasan lingkungan hidup sehingga guru mudah merencanakanproses pembelajaran”.44

    Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sekolah

    adiwiyata di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo mendapat

    dukungan dari kepala Madrasah dengan mengadakan workshop tentang

    lingkungan hidup yang diikut sertakan oleh guru atau pegawai serta

    42 Observasi, 26 April 2016.43 Bapak Tawin, wawancara, 26 April 2016.44Bapak Wahyudi, wawancara, 07 Mei 2016.

  • 52

    memberikan penyuluhan kepada siswa yang berkaitan dengan lingkungan

    hidup. Disamping itu, sekolah adiwiyata ini diadakan oleh Kementerian

    Lingkungan hidup dan Kemendikbud.

    Bapak Husni guru PAI menjelaskan bahwasannya:

    “tahun 2012 Madrasah aliyah negeri 1 kota probolinggo mendapatpenghargaan adiwiyata tingkat kota, lalu pada tahun 2014mendapatkan penghargaan adiwiyata tingkat profinsi, dan tahun2015 mendapatkan penghargaan adiwiyata tingkat nasional.Sekolah mengikuti program itu karena ada intruksi dari pemerintahdan semua keluarga man 1 khusunya peserta didik benar-benarmencintai lingkungan baik di sekolah maupun di tempat tinggal.”45

    Ibu Zulaicho guru PAI juga mengatakan lebih dalam bahwa:

    “akhir tahun 2015 merupakan momen yang membuat haru bagiMadrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo karena memperolehpenghargaan prestasi berupa Adiwiyata Nasional. Tak tanggungtanggung penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri LingkunganHidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya kepada Kepala MadrasahAliyah Negeri 1 Kota Probolinggo Drs. Tawin S.Pd.I .”46

    Ibu Willy Furoida sebagai guru PAI memperkuat penyataan dari Ibu

    Zulaicho bahwa:

    “penghargaan adiwiyata nasional ini merupkan implementasi ataskerjasama dewan guru, karyawan serta seluruh siswa denganberbagai kontribusi bagi kemajuan yang mengarahkan padapredikat Adiwiyata “Alhamdulillah Adiwiyata MAN 1 KotaProbolinggo dinyatakan lulus seleksi sebagai sekolah adiwiyataoleh tim evaluator nasional yang datang secara langsung.”47

    Ibu Drs. Ummul Muftaf guru PAI mengungkapkan bahwa:

    “untuk mempertahankan prestasi adiwiyata ini perlu adanyalangkah berkesinambungan dalam menjadi budaya lingkungan ini,juga dierlukan adanya komitmen dari semua pihak dilingkupmadrasah untuk terus menjaga budaya lingkungan karena untuk

    45Bapak Husni, wawancara, 12 Mei 2016.46Ibu Zulaicho, wawancara, 12 Mei 201647Ibu Willy Furoida, Wawancara, 12 Mei 2016

  • 53

    lolos seleksi adiwiyata saja meripakan prestasi yang sangat luarbiasa apalagi dinyatakan lanyak sebagai sekolah adiwiyata.48

    Nurul islam siswa kelas XI / agama mengatakan bahwa:

    “di man 1 ini mengikuti program adiwiyata untuk melestarikanlingkungan dan menjadikan sekolah yang indah dan sejuk.Kemudian siswa diajarkan memilah sampah organik dan nonorganik.”49

    Dalam perencanaan di atas menjelaskan bahwa sekolah adiwiyata

    di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo sudah maksimal dalam

    pencapaian program adiwiyata. Dari berbagai penghargaan tingkat kota,

    provinsi dan nasional sudah diraih oleh Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota

    Probolinggo dengan kerjasama dari pihak guru atau pegawai serta siswa.

    Jadi munculnya ide pendidikan agama Islam berwawasan lingkungan

    hidup menuju sekolah adiwiyata di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota

    Probolinggo kerena adanya kepedulian sumber daya manusia yang ada di

    sekitar. Maka, dengan adanya perencanaan pendidikan agama Islam di

    Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo dalam hal ini berwawasan

    lingkungan hidup dimaksudkan untuk membina siswa kearah perubahan,

    tentunya pendidikan ini direncanakan dengan berbagai pertimbangan baik

    dari prinsip, tahap atau langkah-langkah yang harus di perhatikan dan

    sesuai dengan kebijakan madrasah untuk mewujudkan madrasah yang

    peduli dan berwawasan lingkungan.

    48Ibu Dra. Ummul Muftaf, Wawancara, 12 Mei 201649Nurul Islam, wawancara, 16 Mei 2016.

  • 54

    2. Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Berwawasan Lingkungan

    Hidup Menuju Sekolah Adiwiyata di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota

    Probolinggo.

    Pelaksanaan adalah upaya untuk menggerakkan anggota-anggota

    kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha

    untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama, atau dengan kata

    lain pelaksanaan adalah kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya

    kemudian dilaksanakan agar mencapai sasaran yang telah ditentukan.

    Adapun kaitannya dengan pendidikan lingkungan hidup menurut

    wawancara kepala madrasah mengatakan bahwa:

    “pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan di MAN1 ini yaitupembelajaran yang berwawasan lingkungan yang dilakukan olehsemua guru, melakukan aksi lingkungan yang di laksanakan olehguru/pegawai bahkan siswa, pengadaan sarana dan prasarana yangmendukung adiwiyata, penanaman pohon untuk mengatasi lingkunganyang panas dan yang terakhir penghematan jasa listrik, jasa telfon.”50

    Di lanjutkan oleh waka kurikulum mengatakan bahwa:

    “pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup dikaitkan dengan apa yangsudah menjadi program rencana yang sudak disesuaikan denganlingkungan sekitar, selain guru yang paling penting sebagai pelaksanapendidikan bahkan semua pihak lembaga madrasah baik itu kepalasekolah, siswa maupun masyarakat sekitar”. 51

    Kemudian wawancara dari Bapak Husni sebagai Guru PAI

    mengatakan bahwa:

    “melestarikan lingkungan di sekitar sekolah untuk programadiwiyata sangatlah penting. Namun dalam kegiatan yang dilakukandi sekolah ini dengan merawat tanaman yang sudah ada, menamankembali tanaman yang belum ada dan memanfaatkan barang-barangbekas.” 52

    5050Bapak Tawin, wawancara, 30 April 2016.51Bapak Wahyudi, wawancara, 09 Mei 2016.52Bapak Husni, wawancara, 13 Mei 2016.

  • 55

    Selain itu ibu zulaicha guru PAI juga mengatakan bahwa:

    “dalam pembelajaran dikelas sudah dilaksanakan oleh semua guruuntuk membuat RPP dengan menambahkan materi tentangpendidikan lingkungan hidup, misalnya mata pelajaran al-Qur’anhadis tentang perintah melestarikan lingkungan hidup (Q.S Ar-Rum: 41-42). Metode yang saya gunakan yaitu metode kooperatiflaerning (small group), metode diskusi, dan tanya jawab.53

    Ibu Willy Furoida guru PAI menjelaskan bahwa:

    “pelaksanaan pendidikan agama islam berwawasan lingkunganhidup sudah berjalan sesuai dengan program adiwiyata, mulai daripembelajaran di dalam kelas dan juga pembelajaran di luarkelas.”54

    Ibu Dra. Ummul Muftaf sebagai guru PAI menjelaskan bahwa:

    “program adiwiyata di MAN 1 Kota Probolinggo ini sudah sesuaidengan program pemerintah mulai dari pembelajaran yangberwawasan lingkungan hidup dan membentuk karakter siswapeduli terhadap lingkungan sekitar.”55

    Berdasarkan hasil observasi, pelaksanaan pendidikan agama Islam

    berwawasan lingkungan hidup menuju sekolah adiwiyata diterapkan di

    Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo mendapat dukungan

    sepenuhnya dari kepala madrasah selaku top leader di sekolah melakukan

    pembinaan dalam motivasi, selain itu pelaksanaannya adalah guru yang

    mengajar disesuaikan dengan bidangnya serta siswa-siswa dan masyarakat

    di sekitarnya. Disamping itu, kurikulum adiwiyata menjadi kurikulum

    tersembunyi yang artinya diintegrasikan pada semua mata pelajaran

    sehingga kurikulum PAI juga harus mengandung muatan meteri

    lingkungan hidup.56

    53 Ibu Zulaicha Noer, wawancara, 13 Mei 201654Ibu Wlly Furoida, Wawancara, 13 Mei 2016.55Ibu Drs. Ummul Mufraf, Wawancara, 13 Mei 201656 Observasi, 30 April 2016.

  • 56

    3. Evaluasi pendidikan agama Islam berwawasan lingkungan hidup

    menuju sekolah adiwiyata di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota

    Probolinggo.

    Evaluasi pendidikan adalah proses kegiatan untuk mendapatkan

    informasi data mengenai hasil belajar mengajar yang dialami siswa dan

    mengolah atasu menafsirkannya menjadi nilai berupa data kualitatif dan

    kuantitatif sesuai dengan standard tertentu. Hasilnya diperlukan untuk

    membuat berbagai putusan dalam bidang pendidikan dan pengajaran.

    Evaluasi dapat menyajikan bahan informasi mengenai area-area

    kelembahan sehingga dapat dinilai dimana letak kekurangan pendidikan

    tersebut. Berdasarkan hasil wawancara kepala madrasah mengatakan

    bahwa:

    “jika berbicara hasil saya sudah cukup puas dengan kinerja guruagama yang memadukan nilai-nilai agama dengan dasar-dasarcinta lingkungan yang di ajarkan kepada siswa. Meskipun dilihatdari sarana dan prasarana masih kurang cukup tetapimempengaruhi guru untuk mensukseskan siswa . evaluasi daripendidikan agama Islam berwawasan lingkungan hidup yaitudengan evaluasi tes dan non tes”57

    Di lanjutkan oleh waka kurikulum mengatakan bahwa:

    “dalam program adiwiyata, kurikulum yang digunakan di MAN 1saat ini kurikulum 2013. Silabus dan RPP sudah dicantumkanmateri yang berkaitan dengan sekolah berwawasan lingkunganhidup dan itu sudah dilaksanakan oleh semua guru khususnya guruPAI”.58

    Sementara itu, menurut Bapak Husni selaku guru PAI mengatakan

    bahwa:

    57Bapak Tawin, wawancara, 30 April 2016.58 Ibapak Wahyudi, wawancara, 09 Mei 2016

  • 57

    “evaluasi pendidikan agama Islam berwawasan lingkungan hidupmenuju sekolah adiwiyata ini menggunakan evaluasi yangberbentuk ulangan harian dan semester serta praktek baik itu didalam kelas maupun di luar kelas.”59

    Ibu Zulaicho sebagai guru PAI mengatakan bahwa:

    “untuk kegiatan dalam program adiwiyata menurut saya, sudahmaksimal karena kegiatan yang sampai saat ini berjalan sepertipembelajaran berwawasan lingkungan hidup dan jum’atbersih.kemudian evaluasinya menggunakan evaluasi tes dan nontes.”60

    Ibu Willy Furoida sebagai guru PAI mengatakan bahwa:

    “jika membahas evaluasi maka MAN 1 Kota Probolinggomenggunakan evaluasi tes dan non tes. Seperti kegiataan ulangharian dan semester serta kegiatan jum’at bersih, memilah sampahlimbah organik dan non organik.”61

    Ibu Dra. Ummul muftaf sebagai guru PAI mengatakan bahwa:

    “pembelajaran didalam kelas sudah berbasis pendidikan agamaislam berwawasan lingkungan hidup. Untuk evaluasinyamenggunakan evaluasi tes dan non tes dalam pendidikanlingkungan hidup dan itu sudah diterlaksana di Madrasah AliyahNegeri 1 Kota Probolinggo.”62

    Dilanjutkan dari wawancara Nurul Islam siswa kelas XI/Agama

    mengatakan bahwa:

    “setiap akhir semester siswa melakukan ujian semester dan setiapharinya siswa mempraktekkan pendidikan lingkungan hidupsehingga guru dapat mengukur kemampuan siswa dari kegiatantersebut.”63Berdasarkan hasil observasi di atas, evaluasi pendidikan agama

    Islam berwawasan lingkungan hidup menuju sekolah adiwiyata ini

    menggunakan evaluasi yang berbentuk tes dan non tes. Evaluasi tes

    59Bapak Husni, wawancara, 13 Mei 2016.60Ibu Zulaicho, Wawancara, 13 Mei 2016.61Ibu Willy Furoida, Wawancara, 13 Mei 2016.62Ibu Dra. Ummul Muftaf, Wawancara, 13 Mei 2016.63Nurul Islam, wawancara, 16 Mei 2016.

  • 58

    tersebut seperti ulangan harian dan ulangan semester serta evaluasi non

    tes, seperti ujian praktek sehingga semua guru dapat mengukur sejauh

    mana kemampuan siswa yang didapatkan dari proses pembelajaran

    pendidikan lingkungan hidup dan hasil evaluasi tersebut sudah dilakukan

    pada semua mata pelajaran khususnya mata pelajaran PAI.

    C. Pembahasan Temuan

    Pembahasan temuan merupakan gagasan peneliti, keterkaitan antara

    kategori-kategori dan dimensi-dimensi, posisi temuan dengan temuan-temuan

    sebelumnya, serta penafsiaran dan penjelasan dari temuan yang diungkap dari

    lapangan.

    Pada pembahasan temuan akan memuat gagasan-gagasan, posisi

    temuan/teori terhadap teori-teori yang ada serta penafsiran dan penjelasan

    dari temuan/teori yang diungkap di lapangan. Pembahasan dari penelitian ini

    diantaranya: implementasi pendidikan agama yang meliputi perencanaan,

    pelaksanaan, dan evaluasi berwawasan lingkungan hidup menuju sekolah

    adiwiyata.

    Dalam bahasan ini dilakukan diskusi terhadap hasil temuan antara

    teori dengan hasil penelitian, sehingga nantinya akan kelihatan bahwa ada

    hubungan antara teori dan data hasil penelitian.

  • 59

    1. Perencanaan Pendidikan Agama Islam Berwawasan Lingkungan

    Hidup Menuju Sekolah Adiwiyata di Madrasah Aliyah Negeri 1

    Kota Probolinggo.

    Menurut Roger A. Kauffman perencanaan adalah proses penentuan

    tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber

    yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisien dan seefektif

    mungkin.64

    Perencanaan pendidikan agama Islam berwawasan lingkungan

    hidupsebagai upaya untuk mengaktualkan sifat-sifat kesempurnaan yang

    telah dianugrahkan oleh Allah Swt kepada manusia, upaya tersebut

    dilaksanakan tanpa pamrih apapun kecuali untuk semata-mata beribadah

    kepada Allah.

    Dengan demikian pendidikan agama islam mencakup perencanaan

    yaitu proses menetapkan kegiatan program-program yang akan dilakukan

    pada masa yang akan datang untuk mencapai sebuah tujuan. Perencanaan

    tersebut meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana

    mencapai, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai, berapa

    orang personal yang dibutuhkan, dan berapa banyak biaya yang

    dibutuhkan.

    Sebagaisekolah berwawasan lingkungan hidup dimaksudkan untuk

    membina peserta didik kearah perubahan serta peduli terhadap lingkungan

    disekitarnya. Adapun pendidikan agama islam di Madrasah Aliyah Negeri

    64 Nanang Fatah, Landasan Manjemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), 49.

  • 60

    1 Kota probolinggo yang berwawasan lingkungan hidup menuju sekolah

    adiwiyata ini adalah menyarankan pada setiap guru untuk selalu cinta

    terhadap lingkungan dalam perencanaan pendidikan lingkungan hidup

    khususnya pada mata pelajaran PAI. Setiap mata pelajaran pada RPP

    (rencana pelaksanaan pembelajaran) sudah dicantumkan meteri yang

    berkaiatan dengan lingkungan hidup dan itu sudah dilaksanakan oleh

    setiap guru. Oleh karena itu, guru memberikan pendidikan lingkungan

    hidup kepada siswa melalui proses pembelajaran di dalam kelas maupun di

    luar kelas.

    Berdasarkan uraian diatas, dapat di interpretasikan bahwa

    perencanaan pendidikan agama islam dalam pelaksanaan pendidikan yang

    berwawasan lingkungan hidup menuju sekolah adiwiyata di Madrasah

    Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo sudah maksimal karena pelaksanaannya

    sudah sesuai dengan perencanaanya.

    2. Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Berwawasan Lingkungan

    Hidup Menuju Sekolah Adiwiyata di Madrasah Adiwiyata di

    Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo.

    Pelaksanaan adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk

    melaksanakan rencana dan kebijakan guna mencapai suatu tujuan, maka

    kebijakan itu diturunkan dalam suatu program dan proyek.65

    Pelaksanaan pendidikan agama islam berwawasan lingkungan

    hidup menuju sekolah adiwiyata melakukan sebuah kegiatan pembelajaran

    65 Ibid. 53.

  • 61

    yang berwawasan lingkungan yang dilaksanakan oleh semua guru

    khususnya guru PAI. Namun di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota

    Probolinggo dalam pelaksanaan pembelajaran sudah menyusun RPP yang

    berkaitan dengan pendidikan lingkungan hidup sehingga dalam proses

    mengajar baik itu dari guru mata pelajaran umum atau mata pelajaran

    PAI.Disamping itu, kurikulum adiwiyata menjadi kurikulum tersembunyi

    yang artinya diintegrasikan pada semua mata pelajaran sehingga

    kurikulum PAI juga harus mengandung muatan meteri lingkungan hidup.

    Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Probolinggo juga melakukan aksi

    lingkungan yang dilakukan oleh guru/pegawai dan siswa baik itu di dalam

    sekolah maupun di luar sekolah, seperti: penghijauan, pembuatan biopori

    sebagai reparasi penghasil kompos dll.

    3. Evaluasi Pendidikan Agama Islam Berwawasan Lingkungan Hidup

    Menuju Sekolah Adiwiyata di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota

    Probolinggo.

    Evaluasi adalah melakukan pemeriksaan kesesuaian antara tujuan

    pendidikan dan hasil yang akan dicapai untuk melihat sejauh mana proses

    perubahan yang telah dicapai melalui kegiatan belajar mengajar selama

    proses belajar mengajar berlangsung secara bertahap dan terus

    menerusoleh pihak sekolah.66

    Bentuk evaluasi yang digunakan yaitu evaluasi tes dan non tes,

    seperti ujian praktek sehingga semua guru dapat mengukur sejauh mana

    66Wayan Nurkananda & Sunartana, Evaluasi Pendidikan (Surabaya, Usaha Nasional, 1983), 24.

  • 62

    kemampuan siswa yang didapatkan dari proses pembelajaran pendidikan

    lingkungan hidup dan hasil evaluasi tersebut sudah dilakukan pada semua

    mata pelajaran khususnya mata pelajaran PAI.

    Adapun temuan penelitian yang telah diuraikan dalam paparan data

    tentang implementasi pendidikan agama berwawasan lingkungan hidup

    menuju madrasah adiwiyata dapat di simpulkan dalam tabel berikut:

    Tabel 4.4Temuan penelitian

    No Fokus penelitian Temuan penelitian1 Perencanaan pendidikan

    agama islam berwawasanlingkungan hidup menujusekolah adiwiyata diMadrasah Aliyah Negeri 1Kota Probolinggo.

    Perencanaan pendidikan agama islamdalam pelaksanaan pendidikan yangberwawasan lingkungan hidup menujusekolah adiwiyata di Madrasah AliyahNegeri 1 Kota sudah maksimal karenapelaksanaannya sudah sesuai denganperencanaanya.

    2 Pelaksanaan pendidikanagama islam berwawasanlingkungan hidup menujusekolah adiwiyata diMadrasah Aliyah Negeri 1Kota Probolinggo.

    Pelaksanaan pendidikan agama Islamberwawasan lingkungan hidup menujusekolah adiwiyata ini sudah maksimaldalam melakukan sebuah kegiatanpembelajaran yang berwawasanlingkungan hidup.Disamping itu,kurikulum adiwiyata menjadikurikulum tersembunyi yang artinyadiintegrasikan pada semua matapelajaran sehingga kurikulum PAI jugaharus mengandung muatan meterilingkungan hidup.

    3 Evaluasi pendidikan agamaislam berwawasanlingkungan hidup menujusekolah adiwiyata diMadrasah Aliyah Negeri 1Kota Probolinggo.

    Bentuk evaluasi yang digunakan yaituevaluasi tes dan non tes, seperti ujianpraktek sehingga semua guru dapatmengukur sejauh mana kemampuansiswa yang didapatkan dari prosespembelajaran pendidikan lingkunganhidup dan hasil evaluasi tersebut sudahdilakukan pada semua mata pelajarankhususnya mata pelajaran PAI.