23
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan hasil perancangan yang dilakukan pada analisis ekonomi
teknik tentang bunga majemuk, diperoleh form menu utama seperti pada Gambar
4.1 di bawah ini.
Gambar 4.1. Form Menu Utama
Gambar 4.1 di atas, digunakan 6 rumus yakni Single Payment Formulas,
Uniform Series Formulas, Arithmetic Gradient, Present Worth Analisis, Future
Worth Analisis, dan Annual Worth Analisis.
24
4.1.1 Single Payment Formulas
Single Payment Formulas pada menu aplikasi komputer analisis ekonomi
teknik (Gambar 4.1) terdapat dua rumus yakni;
1. Future Value (F) yaitu mencari Future Value (F) jika present value (P) di
ketahui.
2. Present Value (P) yaitu mencari Present Value (P) jika Future Value (F)
diketahui.
Menghitung Future Value pilih radiobutton Future Value pada Single
Payment Formulas (Gambar 4.1), kemudian tekan tombol “ya”, sehingga tampil
jendela Future (Gambar 4.2).
Gambar 4.2 form Future
Contoh soal pengisian form Future (Gambar 4.2) dapat di lihat seperti
berikut:
. . . . . . . . . . . . . (a)
. . . . . . . . . . . . . (b)
. . . . . . . . . . . . . (c)
25
“Seseorang meminjam Rp. 1.000,- selama 4 tahun. Berapa banyak yang
harus dibayarkan kembali dengan sekali pembayaran di akhir tahun ke-4 pada
tingkat suku bunga 10% per tahun.”
Nilai Rp 1.000,- adalah nilai Present Value (P), karena merupakan nilai
saat ini yang dipinjam seseorang (Gambar 4.2 (a)). Nilai 10% merupakan nilai
bunga (Gambar 4.2 (b)), serta nilai 4 tahun merupakan nilai periode/tahun
(Gambar 4.2 (c)),. selanjuntnya nilai dari Future Value (F) dihitung dengan
menekan tombol “hitung”. Nilai Future Value adalah Rp 1.464,1 (Gambar 4.3 (d)).
Gambar 4.3 Hasil Contoh Perhitungan Future Value
Selanjutnya untuk perhitungan Present Value pada Single Payment
Formulas (Gambar 4.1). Dilakukan dengan memilih radiobutton Present Value
(Gambar 4.1), yang diikuti penekanan tombol “ya”, sehingga tampil jendela
PresentA (Gambar 4.4)
. . . . . . . . . . . . . (d)
26
Gambar 4.4 Form Present
Pengisian perhitungan Present Value pada form Present (Gambar 4.4) lihat
pada contoh berikut:
“Seseorang ingin memiliki Rp1.464,10 dalam 4 tahun. Berapa besar uang
yang harus didepositokan untuk mendapatkan jumlah tersebut pada tingkat suku
bunga 10% per tahun?”
Nilai Rp 1.464,10 merupakan nilai Future Value (Gambar 4.4 (a)), karena
merupakan nilai yang akan datang yang ingin dimiliki seseorang. Nilai 10%
(Gambar 4.4 (b)) merupakan nilai bunga (%), serta nilai 4 tahun (Gambar 4.4 (c))
merupakan nilai periode (tahun). Nilai dari Present Value (F) dihitung dengan
menekan tombol “hitung”, dimana hasilnya adalah Rp 1.000 (Gambar 4.5 (d)).
. . . . . . . . . . . . . (a)
. . . . . . . . . . . . . (b)
. . . . . . . . . . . . . (c)
27
Gambar 4.5 Hasil Contoh Perhitungan Present Value
4.1.2 Uniform Series Formulas
Uniform Series Formulas pada Gambar 4.1 di atas terdapat empat rumus
yakni;
1. Future Value dari Annual yaitu mencari Future Value jika diketahui Annual.
2. Sinking Fund yaitu mencari Annual jika diketahui Future Value
3. Capital Recovery yaitu mencari Annual jika diketahui Present Value
4. Present Value dari Annual yaitu mencari Present Value bila diketahu Annual.
Menghitung pilih radiobutton Future Value dari Annual, lalu tekan tombol
“ya”, sehingga tampil jendela FutureA (Gambar 4.6)
. . . . . . . . . . . . . (d)
28
Gambar 4.6 Form FutureA
Berikut ini contoh untuk penggunaan form FutureA pada Gambar 4.6.
“Jika pada setiap akhir tahun selama 4 tahun disetorkan uang senilai Rp
315,47 ke dalam suatu rekening, berapa banyak uang yang berakumulasi segera
setelah penyetoran terakhir dilakukan pada tingkat suku bunga 10% pertahun?”
Nilai Rp 315,47 (Gambar 4.6(a)) adalah nilai annual (A) karena merupakan
pembayaran atau penyetoran setiap akhir tahun. Nilai 10% (Gambar 4.6(b))
merupakan nilai bunga, serta nilai 4 tahun (Gambar 4.6(c)) merupakan nilai
periode/tahun. Selanjutnya tekan tombol “Hitung”, nilai Future Value adalah Rp
1.464,10 (Gambar 4.7(d))
. . . . . . . . . . . . . (a)
. . . . . . . . . . . . . (b)
. . . . . . . . . . . . . (c)
29
Gambar 4.7 Hasil Contoh Perhitungan Future Value dari Annual
Selanjutnya pilih radiobutton Sinking Fund (Gambar 4.1), kemudian tekan
tombol “ya”, sehingga tampil jendela AnnualF (Gambar 4.8).
Gambar 4.8 Form AnnualF
Berikut ini contoh penggunaan Form AnnualF (Gambar 4.8):
. . . . . . . . . . . . . (d)
. . . . . . . . . . . . . (a)
. . . . . . . . . . . . . (b)
. . . . . . . . . . . . . (c)
30
“Berapa besar setoran yang sama selama 4 tahun berturut-turut disetiap
akhir tahunnya agar terakumulasi menjadi Rp 1.464,1 segera setelah penyetoran
terakhir pada tingkat suku bunga 10% pertahun”
Nilai Rp 1.464,1 adalah nilai Future Value (Gambar 4.8 (a)) karena
merupakan nilai akan datang yang telah terakumulasi. Nilai 10% (Gambar 4.8 (b))
merupakan nilai bunga (%), serta nilai 4 tahun (Gambar 4.8 (c)) merupakan nilai
periode/tahun. nilai Annual adalah Rp 315,4708 (Gambar 4.9 (d)) dengan
menekan tombol “hitung”.
Gambar 4.9 Hasil Contoh Perhitungan Annual
Berikutnya Capital Recovery pada Uniform Series Formulas (Gambar 4.1).
untuk menghitung pilih radiobutton Capital Recovery (Gambar 4.1) yang
dilanjutkan dengan menekan tombol “ya”, sehingga tampil jendela AnnualP
(Gambar 4.10)
. . . . . . . . . . . . . (d)
31
Gambar 4.10 Form AnnualP
Pengisian perhitungan Annual pada form AnnualP dapat di lihat dengan
contoh berikut.
“Berapa besar pembayaran dengan jumlah yang sama di setiap akhir tahun
selama 4 tahun berturut-turut yang ekuivalen dengan Rp 1.000,- di awal tahun
pertama dengan tingkat suku bunga 10%?”
Nilai Rp 1.000 (Gambar 4.10 (a)) adalah nilai Present Value karena
merupakan nilai saat ini dalam membayar suatu pinjaman. Nilai 10% (Gambar
4.10 (b)) merupakan nilai bunga (%). Nilai 4 tahun (Gambar 4.10 (c)) merupakan
nilai periode (tahun). Selanjutnya tekan tombol “hitung”, hasilkan nilai annual
adalah 315,47 (Gambar 4.11 (d))
. . . . . . . . . . . . . (a)
. . . . . . . . . . . . . (b)
. . . . . . . . . . . . . (c)
32
Gambar 4.11 Hasil Contoh Perhitungan Annual
Perhitungan Present Value dari Annual (Gambar 4.1), pilih radiobutton
Present Value dari annual (Gambar 4.1) selanjutnya tekan tombol “ya”, sehingga
tampil jendela PresentA (Gambar 4.12).
Gambar 4.12 Form PresentA
Pengisian Form PresentA (Gambar 4.12) untuk memahami lihat contoh
berikut:
. . . . . . . . . . . . . (d)
. . . . . . . . . . . . . (a)
. . . . . . . . . . . . . (b)
. . . . . . . . . . . . . (c)
33
“Berapa yang harus disetor ke dalam sebuah rekening tabungan sehingga
memungkinkan 4 kali penarikan sebesar masing-masing Rp 315,47 pada setiap
akhir tahun pada tingkat suku bunga 10% pertahun?”
Nilai Rp 315,47 (Gambar 4.12 (a)) adalah nilai annual (A) karena
merupakan pembayaran atau penyetoran setiap akhir tahun. Nilai 10% (Gambar
4.12 (b)) merupakan nilai bunga. Nilai 4 tahun (Gambar 4.12 (a)) merupakan nilai
periode/tahun. Selanjutnya tombol “Hitung” ditekan nilai Present Value adalah Rp
1.000 (Gambar 4.13 (d)).
Gambar 4.13 Hasil Contoh Perhitungan Present Value dari Annual
4.1.3 Arithmetic Gradient
Gambar 4.1 terdapat dua rumus Arithmetic Gradient yakni;
1. Present Value dari Gradient Series yaitu mencari Present Value (P) jika
diketahui Gradient Series (G)
2. Unifrorm dari Gradient Series yaitu mencari Annual (A) jika diketahui
Gradient Series (G)
. . . . . . . . . . . . . (d)
34
Menghitung Present Value dari Gradient Series pilih radiobutton Present
Value dari Gradient Series (Gambar 4.1) selanjutnya tombol “ya”, ditekan
sehingga tampil jendela presentG (Gambar 4.14).
Gambar 4.14 Form PresentG
Pengisian perhitungan Present Value dari Gradient Series pada form
AnnualP dapat di lihat dengan contoh berikut.
“Seseorang mengharapkan hasil investasi untuk 5 tahun kedepan
meningkat Rp 200 pada setiap tahun berikutnya. Jika tingkat suku bunga 15%
pertahun, berapakah yang harus di investasikan orang tersebut?”
Contoh di atas nilai Rp 200 (Gambar 4.14 (a)) adalah nilai Gradient Series
(G) Karena merupakan Nilai yang diharapkan meningkat tiap tahun. Nilai 15%
(Gambar 4.14 (b)) merupakan nilai bunga (%). Nilai 5 tahun (Gambar 4.14 (c))
merupakan nilai periode (tahun). Sehingga dihasilkan nilai Present Value (P)
adalah Rp 1.155,02 (Gambar 4.15 (d)) dengan menekan tombol “hitung”.
. . . . . . . . . . . . . (a)
. . . . . . . . . . . . . (b)
. . . . . . . . . . . . . (c)
35
Gambar 4.15 Hasil Contoh Perhitungan Present Value dari Gradient Series
Selanjutnya perhitungan Unifrorm dari Gradient Series pada Arithmetic
Gradient (Gambar 4.1) pilih radiobutton Unifrorm dari Gradient Series dan tekan
tombol “ya”, sehingga tampil jendela annualG (Gambar 4.16).
Gambar 4.16 AnnualG
Pengisian Annual pada gambar 4.16 di atas, dapat di lihat pada contoh
berikut:
. . . . . . . . . . . . . (d)
. . . . . . . . . . . . . (a)
. . . . . . . . . . . . . (b)
. . . . . . . . . . . . . (c)
36
“Seseorang mengharapkan hasil investasi untuk 5 tahun kedepan
meningkat Rp 200 pada setiap tahun berikutnya. Jika tingkat suku bunga 15%
pertahun, berapakah rata-rata tabungan orang tersebut?”
Nilai Rp 200 (Gambar 4.16 (a)) adalah nilai Gradient Series (G) Karena
merupakan Nilai yang diharapkan meningkat tiap tahun. Nilai 15% (Gambar 4.16
(a)) merupakan nilai bunga (%). Nilai 5 tahun (Gambar 4.16 (a)) merupakan nilai
periode/tahun. Sehingga dihasilkan nilai Annual (A) adalah Rp 344,563 (Gambar
4.17 (d)) dengan menekan tombol “hitung”
Gambar 4.17 Hasil Contoh Perhitungan Annual dari Gradient Series
4.1.4 Present Worth Analisis
Form menu utama (Gambar 4.1) Present Worth Analisis terdapat tiga
analisis nilai sekarang yaitu:
1. Analisis terhadap alternatif tunggal
2. Usia pakai sama dengan periode analisis.
3. Usia pakai berbeda dengan periode analisis.
. . . . . . . . . . . . . (d)
37
Melakukan perhitungan analisis terhadap alternatif tunggal, pilih
radiobutton “Analisis terhadap alternatif tunggal” (Gambar 4.1) yang dilanjutkan
dengan menekan tombol “ya”, sehingga tampil jendela PWA (Gambar 4.18).
Gambar 4.18 Form PWA
Pemahaman pengisian form PWA (Gambar 4.18) dapat di lihat pada
contoh berikut:
“Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan
baru seharga Rp 30.000.000,- dengan peralatan baru itu akan diperoleh
pengematan sebesar Rp 1.000.000,- pertahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun
ke-8, peralatan itu memiliki nilai jual Rp 40.00.000,- jika tingkat suku bunga 12%
pertahun dan digunakan present worth analisis, apakah pembelian peralatan
baru tersebut menguntungkan?
Contoh di atas dapat dipahami nilai atau variabel yang akan di input pada
form PWA misalnya nilai Rp 30.000.000 (Gambar 4.18 (a)) merupakan nilai harga
. . . . . . . . . . . . (a)
. . . . . . . . . . . . (b)
. . . . . . . . . . . . (c)
. . . . . . . . . . . . (d)
. . . . . . . . . . . . (e)
38
beli. Nilai Rp 40.000.000 (Gambar 4.18 (b)) merupakan nilai harga jual. Nilai Rp
1.000.000 (Gambar 4.18 (c)) merupakan nilai keuntungan atau pengematan
pertahun. Nilai 8 tahun (Gambar 4.18 (d)) merupakan nilai periode dan untuk nilai
12% (Gambar 4.18 (ce) merupakan nilai bunga pertahun.
Tekan tombol “HASIL (NPV)”, dihasilkan nilai Present Worth Analisis pada
sebesar – Rp 8.877.031,11 (Gambar 4.19 (f)) karena hasil yang diperoleh < 0
sehingga terdapat keterangan pada ”textbox KET” “Tidak Menguntungkan”
(Gambar 4.19)
Gambar 4.19 Hasil Contoh Perhitungan Analisis Terhadap Alternatif Tunggal pada Present Woth Analisis
Selanjutnya untuk menghitung Usia pakai sama dengan periode analisis
pada Present Worth Analisis (Gambar 4.1). pilih radiobutton “Usia pakai sama
dengan periode” (Gambar 4.1), kemudian tekan tombol “ya”, sehingga tampil
jendela pilihan1 (Gambar 4.20).
. . . . . . . . . . . . . (f)
Textbox ket
39
Gambar 4.20 Form Pilihan1
Form pilihan1 (Gambar 4.20) terdapat 5 alternatif yaitu mempertimbangkan
dua atau lebih kasus dengan usia pakai yang sama. Misalnya terdapat kasus
yang mempertimbangan dua alternatif. Pilihan “radiobutton 2 alternatif”,
kemudian tekan tombol “ya” sehingga tampil jendela NPVusia2 (Gambar 4.21).
Gambar 4.21 Form NPVusia2
Mesin X
Mesin Y
40
From NPVusia2 (Gambar 4.21) akan membandingkan dua alternatif untuk
memahami Gambar 4.21 lihat contoh berikut:
“Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan
pendapatan tahunannya. Dua altenatif mesin dengan usia pakai masing-masing
8 tahun ditawarkan kepada perusahaan:”
Tabel 4.1 Dua Alternatif Usia Pakai Sama dengan Periode Analisis pada Present Woth Analisis
Mesin Harga beli Keuntungan/tahun Nilai sisa akhir usia pakai
X 2.500.000 750.000 1.000.000
Y 3.500.000 900.000 1.500.000
“Menggunakan tingkat suku bunga 15% pertahun, tentukan mesin yang
seharusnya dibeli.”
Penyelesain pada contoh diatas, dalam pengisian form NPVusia2
(Gambar 4.21). Pada mesin X untuk alternatif A dimana nilai 2.500.000
merupakan harga beli, nilai 1.000.000 merupakan nilai harga jual, nilai 750.000
merupakan keuntungan/tahun atau pengematan/tahun dan untuk mesin Y pada
alternatif B nilai 3.500.000 merupakan harga beli, nilai 1.500.000 merupakan nilai
harga jual, nilai 900.000 merupakan keuntungan/tahun atau pengematan/tahun
serta nilai 15% dan 8 tahun merupakan nilai dari kedua alternatif pada bunga dan
periode (tahun).
Setelah itu tekan tombol “Hasil NPV”. Sehingga nilai NPV dari masing-
masing alternatif adalah 1.192.392,9 untuk mesin X dan mesin Y Hasil NPV
adalah 1.028.942,01. karena hasil yang diperoleh mesin X ≥ mesin Y maka
keterangan pada “textbox Ket” akan tertulis “alternatif A layak di terima” (Gambar
4.22)
41
Gambar 4.22 Hasil Contoh Perhitungan Dua Alternatif Usia Pakai Sama dengan Periode Analisis pada Present Woth Analisis
Menghitung usia pakai berbeda dengan periode analisis (Gambar 4.1)
pada Present Woth Analisis, pilih radiobutton usia pakai berbeda dengan periode
analisis kemudian tombol “ya” tekan, sehingga tampil jendela pilihan2 (Gambar
4.23)
Gambar 4.23 Form Pilihan2
Textbox ket
42
Form pilihan2 (Gambar 4.23) terdapat 5 alternatif. Misalnya kasus yang
mempertimbangan 3 alternatif. Pilih “radiobutton 3 alternatif”, setelah itu tombol
“ya” ditekan sehingga tampil jendela NPVusia3 (Gambar 4.24).
Gambar 4.24 Form NPVusia3
Berikut ini contoh untuk memahami perhitungan form NPVusia3 (Gambar
4.24):
“Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan
pendapatan tahunannya. 3 altenatif mesin dengan usia pakai berbeda yang
ditawarkan kepada perusahaan:”
Tabel 4.2 Perhitungan Tiga Alternatif Usia Pakai Berbeda dengan Periode Analisis pada Present Woth Analisis
Mesin n Harga beli Keuntungan/tahun Nilai sisa akhir usia pakai
X 3 2.500.000 750.000 1.000.000
Y 4 3.500.000 900.000 1.500.000
Z 6 1.500.000 800.000 500.000
43
“Menggunakan tingkat suku bunga 15% pertahun, tentukan mesin yang
seharusnya dibeli.”
Contoh di atas, dalam pengisian form NPVusia3 (Gambar 4.24). Misalnya
mesin X untuk alternatif A, nilai 2.500.000 merupakan harga beli, nilai 1.000.000
merupakan nilai harga jual, nilai 750.000 merupakan keuntungan/tahun atau
pengematan/tahun dan nilai 3 merupakan nilai tahun/periode. Kemudian untuk
mesin Y dan Z isi sesuai dengan nilai yang akan di hitung (Gambar 4.25).
Kemudian tombol “Hasil NPV” ditekan, sehingga terlihat seperti Gambar di
bawah ini.
Gambar 4.25 Form Hasil Contoh Perhitungan Tiga Alternatif Usia Pakai Berbeda dengan Periode Analisis pada Present Woth Analisis
Mesin X nilai NPV adalah -308.787,96 dan mesin Y nilai NPV adalah -
138.392,21 serta nilai 2.497.621,17 untuk mesin Z (Gambar 4.25). Periode
analisis untuk ketiga alternatif selama 12. Pada “textbox Ket” terdapat keterangan
Nilai NPV mesin X, Y dan Z
44
“alternatif C layak di terima” (Gambar 4.25) karena hasil yang diperoleh mesin Z
≥ mesin Y dan X
4.1.5 Future Worth Analisis
Hasil perancangan aplikasi komputer analisis ekonomi teknik pada Form
menu utama (Gambar 4.1), Future Worth Analisis terdapat tiga analisis nilai
masa depan yaitu:
1. Analisis terhadap alternatif tunggal
2. Usia pakai sama dengan periode analisis.
3. usia pakai berbeda dengan periode analisis.
Pilih radiobutton “Analisis terhadap alternatif tunggal” pada Future Worth
Analisis (Gambar 4.1) untuk melakukan perhitungan Analisis Terhadap Alternatif
Tunggal, kemudian tekan tombol “ya”, sehingga tampil jendela FW (Gambar
4.26).
Gambar 4.26 Form FW
. . . . . . . . . . . . (a)
. . . . . . . . . . . . (b)
. . . . . . . . . . . . (c)
. . . . . . . . . . . . (d)
. . . . . . . . . . . . (e)
45
Penjelasan mengenai form FW (Gambar 4.26) dapat di lihat pada contoh
berikut:
“Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan
baru seharga Rp 30.000.000 dengan peralatan baru itu akan diperoleh
pengematan sebesar Rp 1.000.000,- pertahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun
ke-8, peralatan itu memiliki nilai jual Rp 40.00.000,- jika tingkat suku bunga 12%
pertahun dan digunakan future worth analisis, apakah pembelian peralatan baru
tersebut menguntungkan?”
Nilai Rp 30.000.000 (Gambar 4.26 (a)) merupakan nilai harga beli. Nilai Rp
40.000.000 (Gambar 4.26 (b)) merupakan nilai harga jual. Nilai Rp 1.000.000
(Gambar 4.26 (c)) merupakan nilai keuntungan atau pengematan pertahun. Nilai
8 (Gambar 4.26 (d)) merupakan nilai periode atau pertahun. nilai 12% (Gambar
4.26 (e)) merupakan nilai bunga pertahun. tekan tombol “Hasil (FW)”.
Gambar 4.27 Hasil Contoh Perhitungan Analisis Terhadap Alternatif Tunggal pada Future Woth Analisis
. . . . . . . . . . . . (f)
46
Hasil (FW) adalah – 21.979.202,1531 (Gambar 4.27 (f)). Keterangan pada
”textbox KET” “tidak menguntungkan” (Gambar 4.27) karena hasil yang diperoleh
FW < 0.
Selanjutnya untuk menghitung Usia pakai sama dengan periode analisis
pada Future Worth Analisis (Gambar 4.1) Pilih radiobutton “Usia pakai sama
dengan periode” (Gambar 4.1), yang dilanjutkan dengan menekan tombol “ya”,
sehingga tampil jendela pilihan3 (Gambar 4.28).
Gambar 4.28 Form Pilihan3
Form pilihan1 (Gambar 4.28), misalnya kasus yang mempertimbangan dua
alternatif. Pilih “radiobutton 2 alternatif”, kemudian tekan tombol “ya” sehingga
tampil jendela FWusia2 (Gambar 2.9)
47
Gambar 4.29 Form FWusia2
Lihat contoh berikut ini untuk penjelasan from FWusia2 (Gambar 4.29)
“Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan
pendapatan tahunannya. Dua altenatif mesin dengan usia pakai masing-masing
8 tahun ditawarkan kepada perusahaan:”
Tabel 4.3 Perhitungan Dua Alternatif Usia Pakai Sama dengan Periode Analisis pada Future Woth Analisis
Mesin Harga beli Keuntungan/tahun Nilai sisa akhir usia pakai
X 2.500.000 750.000 1.000.000
Y 3.500.000 900.000 1.500.000
“Menggunakan tingkat suku bunga 15% pertahun, tentukan mesin yang
seharusnya dibeli.”
Penyelesaian contoh di atas, di input nilai seperti pada Gambar 4.30:
48
Gambar 4.30 Hasil Contoh Perhitungan Dua Alternatif Usia Pakai Sama dengan Periode Analisis pada Future Woth Analisis
Mesin X (alternatif A) nilai 2.500.000 merupakan harga beli, nilai 1.000.000
merupakan nilai harga jual, nilai 750.000 merupakan keuntungan/tahun atau
pengematan/tahun dan mesin Y (alternatif B) nilai 3.500.000 merupakan harga
beli, nilai 1.500.000 merupakan nilai harga jual, nilai 900.000 merupakan
keuntungan/tahun atau pengematan/tahun serta nilai 15% dan 8 tahun
merupakan nilai dari kedua alternatif pada bunga dan periode (tahun).
Setelah itu dihitung dengan menekan tombol “Hasil FW”. Sehingga dari
contoh tersebut dihasilkan nilai FW dari masing-masing alternatif (Gambar 4.30).
Mesin X hasil FW adalah 3.647.557,15 dan mesin Y Hasil FW adalah
3.147.557.15. Hasil yang diperoleh mesin X ≥ mesin Y maka keterangan pada
“textbox Ket” akan tertulis “alternatif A layak diterima” (Gambar 4.30).
. . . nilai mesin X & Y
49
Selain untuk menghitung usia pakai berbeda dengan periode analisis, pilih
radiobutton “usia pakai berbeda dengan periode analisis” kemudian tekan tombol
“ya”. sehingga tampil jendela pilihan4 (Gambar 4.31).
Gambar 4.31 Form Pilihan2
Penjelasan mengenai form pilihan2 (Gambar 4.31) di atas, dapat di lihat
pada contoh berikut ini:
“Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan
pendapatan tahunannya. 3 altenatif mesin dengan usia pakai berbeda yang
ditawarkan kepada perusahaan:”
Tabel 4.4 Perhitungan Tiga Alternatif Usia Pakai Berbeda dengan Periode Analisis pada Future Woth Analisis
Mesin Tahun Harga beli Keuntungan/tahun Nilai sisa akhir usia
pakai
X 3 2.500.000 750.000 1.000.000
Y 4 3.500.000 900.000 1.500.000
Z 6 1.500.000 800.000 500.000
“Menggunakan tingkat suku bunga 15% pertahun, tentukan mesin yang
seharusnya dibeli.”
50
Contoh diatas terdapat 3 alternatif pilihan mesin X,Y, dan Z. Pilih
“radiobutton 3 alternatif” (Gambar 4.31), kemudian tekan tombol “ya” sehingga
tampil jendela FWusia3B (Gambar 4.32)
Gambar 4.32 Form FWusia3B
Alternatif A untuk mesin X, nilai 2.500.000 merupakan harga beli. Nilai
1.000.000 merupakan nilai harga jual. Nilai 750.000 merupakan
keuntungan/tahun atau pengematan/tahun. Nilai 3 tahun merupakan nilai
periode. Kemudian untuk mesin Y dan Z isi sesuai dengan nilai yang akan di
hitung seperti pada Gambar 4.33.
51
Gambar 4.33 Form Hasil Contoh Perhitungan Tiga Alternatif Usia Pakai Berbeda dengan Periode Analisis pada Future Woth Analisis
Dihasilkan nilai FW pada mesin X adalah - Rp 1.652.092,82 dan mesin Y
Hasil FW adalah – Rp 740.432,96 serta nilai Rp 13.362.897,97 dengan cara
menekan tombol “Hasil FW”. Mesin Z ≥ mesin Y dan X maka keterangan pada
“textbox Ket” akan tertulis “alternatif C layak di terima” (Gambar 4.33) dengan
periode analisi 12 tahun untuk ketiga mesin.
4.1.6 Annual Worth Analisis
Annual Worth Analisis terdapat tiga analisis nilai sekarang yaitu:
1. Analisis terhadap alternatif tunggal
2. Usia pakai semua alternatif sama
3. Usia pakai alternatif berbeda
52
Melakukan perhitungan Analisis Terhadap Alternatif Tunggal, pilih
radiobutton “Analisis terhadap alternatif tunggal” (Gambar 4.1), kemudian tekan
tombol “ya”, sehingga tampil jendela AW (Gambar 4.34).
Gambar 4.34 Form AW
Contoh dalam pengisian form AW (Gambar 4.34) sebagai berikut:
“Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan
baru seharga Rp 30.000.000,- dengan peralatan baru itu akan diperoleh
pengematan sebesar Rp 1.000.000,- pertahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun
ke-8, peralatan itu memiliki nilai jual Rp 40.00.000,- jika tingkat suku bunga 12%
pertahun dan digunakan Annual Worth Analisis, apakah pembelian peralatan
baru tersebut menguntungkan?”
Nilai Rp 30.000.000 (Gambar 4.35 (a)) merupakan nilai harga beli. Nilai Rp
40.000.000 (Gambar 4.35 (b)) merupakan nilai harga jual. nilai Rp 1.000.000
(Gambar 4.35 (c)) merupakan nilai keuntungan atau pengematan pertahun. nilai 8
53
tahun (Gambar 4.35 (d)) merupakan nilai periode atau pertahun. nilai 12%
(Gambar 4.35 (e)) merupakan nilai bunga pertahun.
Dihasilkan nilai – 1.786.971,58 (Gambar 4.35 (f)) dengan menekan tombol
“Hasil (AW)”. AW < 0 sehingga terdapat keterangan pada ”textbox KET” “Tidak
Menguntungkan” (Gambar 4.35)
Gambar 4.35 Hasil Contoh Perhitungan Analisis Terhadap Alternatif Tunggal pada Annual Woth Analisis
Selanjutnya untuk menghitung Usia pakai sama dengan periode analisis
pada Annual Worth Analisis (Gambar 4.1) pilih radiobutton “Usia pakai semua
alternatif sama” (Gambar 4.1), kemudian tekan tombol “ya”, sehingga tampil
jendela pilihan1 (Gambar 4.36).
. . . . . . . . . . . . (a)
. . . . . . . . . . . . (b)
. . . . . . . . . . . . (c)
. . . . . . . . . . . . (d)
. . . . . . . . . . . . (e)
. . . . . . . . . . . . (f)
54
Gambar 4.36 Form Pilihan5
Berikut ini contoh dalam pengisian form pilihan5 (Gambar 4.36):
“Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan
pendapatan tahunannya. Dua altenatif mesin dengan usia pakai masing-masing
8 tahun ditawarkan kepada perusahaan:”
Tabel 4.5 Perhitungan Dua Alternatif Usia Pakai Semua Alternatif Sama pada Annual Woth Analisis
Mesin Harga beli Keuntungan/tahun Nilai sisa akhir usia pakai
X 2.500.000 750.000 1.000.000
Y 3.500.000 900.000 1.500.000
“Menggunakan tingkat suku bunga 15% pertahun, tentukan mesin yang
seharusnya dibeli.”
Contoh di atas terdapat 2 alternatif, pilih “radiobutton 2 alternatif (Gambar
4.36) yang diikuti penekanan tombol “ya” sehingga tampil jendela AWusia2
(Gambar 4.37)
55
Gambar 4.37 Form AWusia2
Alternatif A (mesin X) nilai 2.500.000 merupakan harga beli, nilai 1.000.000
merupakan nilai harga jual, nilai 750.000 merupakan keuntungan/tahun atau
pengematan/tahun dan alternatif B (mesin Y) nilai 3.500.000 merupakan harga
beli, nilai 1.500.000 merupakan nilai harga jual, nilai 900.000 merupakan
keuntungan/tahun atau pengematan/tahun serta nilai 15% dan 8 tahun
merupakan nilai dari kedua alternatif pada bunga dan periode (tahun).
Setelah itu tekan tombol “Hasil AW” (Gambar 4.37). Sehingga dari contoh
di atas dihasilkan nilai AW dari masing-masing alternatif. Hasil AW mesin X
adalah 265.724,86 dan mesin Y Hasil AW adalah 229.299,82. Ket yang diperoleh
“alternatif A layak di terima” (Gambar 4.38) karena hasil AW yang diperoleh
mesin X ≥ mesin Y (Gambar 4.38)
56
Gambar 4.38 Hasil Contoh Perhitungan Dua Alternatif Usia Pakai Semua Alternatif Sama pada Annual Woth Analisis
Menghitung usia pakai alternatif sama pada Annual Woth Analisis (Gambar
4.1), pilih radiobutton usia pakai alternatif sama kemudian tekan tombol “ya”.
sehingga tampil jendela pilihan6 (Gambar 4.39).
Gambar 4.39 Form Pilihan6
57
Misalnya kasus yang mempertimbangan 2 alternatif. Pilih “radiobutton 2
alternatif”, kemudian tekan tombol “ya” sehingga tampil jendela AWusia2
Gambar 4.40 Form AWusia3
Perhitungan form NPVusia3 (Gambar 4.40) dapat di lihat pada contoh
berikut:
“Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan
pendapatan tahunannya. 3 altenatif mesin dengan usia pakai berbeda yang
ditawarkan kepada perusahaan:”
58
Tabel 4.6 Perhitungan Tiga Alternatif Usia Alternatif Berbeda pada Annual Woth Analisis
Mesin Tahun Harga beli Keuntungan/tahun Nilai sisa akhir usia
pakai
X 8 2.500.000 750.000 1.000.000
Y 9 3.500.000 900.000 1.500.000
“Menggunakan tingkat suku bunga 15% pertahun, tentukan mesin yang
seharusnya dibeli.”
Isi nilai dari masing masing alternatif sesuai Gambar 4.41 dibawah ini
Gambar 4.41 Form Hasil Contoh Perhitungan Tiga Alternatif Usia Berbeda pada Annual Woth Analisis
Alternatif A (mesin X) nilai 2.500.000 merupakan harga beli, nilai 1.000.000
merupakan nilai harga jual, nilai 750.000 merupakan keuntungan/tahun atau
pengematan/tahun dan nilai 8 tahun merupakan nilai tahun/periode. Alternatif B
59
(mesin Y) nilai 3.500.000 merupakan harga beli, nilai 1.500.000 merupakan nilai
harga jual, nilai 900.000 merupakan keuntungan/tahun atau pengematan/tahun
dan nilai 9 tahun. nilai 15% merupakan nilai dari kedua alternatif pada bunga.
Tekan tombol “Hasil AW” (Gambar 4.41), Sehingga hasil AW untuk mesin
X adalah 265.724,86 dan mesin Y Hasil AW adalah 255.851,97. Pada “textbox
Ket” akan tertulis “alternatif A layak di terima” (Gambar 4.41) karena hasil yang
diperoleh mesin X ≥ mesin Y.
4.2 Pembahasan
Analisis ekonomi teknik sering terjadi masalah yang harus dipecahkan
dengan menggunakan kombinasi dari rumus-rumus ekonomi teknik. Bila
melakukan perhitungan secara manual, maka kemungkinan akan terjadi
kesalahan, Oleh karena rumus-rumus ekonomi teknik diimplementasikan
kedalam aplikasi.
Hasil implementasi analisis ekonomi teknik dapat dibandingkan dengan
perhitungan secara manual. Berikut ini tabel perhitungan ekonomi teknik secara
manual dengan aplikasi yang telah diimplementasikan.
60
Tabel 4.7 Perhitungan Secara Manual dan Menggunakan Aplikasi
Rumus Perhitungan manual Aplikasi ekonomi teknik
Single Payment
Formulas
1. Future value
F = P(1+i)n
2. Present Value
Misalkan:
P = 1
i = 10 %
n = 1 tahun
Hasil Future Value = 1,10
F = 1
i = 10%
n = 1 tahun
Hasil Present Value = 0,90
Misalkan:
Present value (P) = 1
Bunga (%) = 10
Periode (tahun) = 1
Hasil Future Value = 1,1
Future Value (F) = 1
Bunga (%) = 10
Periode (tahun) = 1
Hasil Present value = 0,909
Uniform Series
Formulas
1. Future Value dari
Annual
2. Sinking Fund
3. Capital Recovery
Misalkan:
A = 1
i = 10%
n = 1 tahun
Hasil Future Value = 1,00
F = 1
i = 10%
n = 1 tahun
Hasil Annual = 1,00
P = 1
i = 10%
n = 1 tahun
Hasil Annual = 1,10
Misalkan:
Annual = 1
Bunga (%) = 10
Periode (tahun) = 1
Hasil Future Value = 1
Future Value (F) = 1
Bunga (%) = 10
Periode (tahun) = 1
Hasil Annual = 1
Present value = 1
Bunga (%) = 10
Periode (tahun) = 1
Hasil Annual = 1,1
61
4. Present Value dari
Annual
A = 1
i = 10%
n = 1 tahun
Hasil Present Value = 0.90
Annual = 1
Bunga (%) = 10
Periode (tahun) = 1
Hasil Present Value = 0,909
Arithmetic Gradient
1. Present Value dari
Gradient Series
[
]
2. Unifrom dari Gradient
Series
[
]
Misalkan:
G = 1
i = 10 %
n = 1 tahun
Hasil Present Value = 0,0
G = 1
i = 10%
n = 1 tahun
Hasil Annual = 0,0
Misalkan:
Gradien = 1
Bunga (%) = 10
Periode (tahun) = 1
Hasil Present Value = 0
Gradien = 1
Bunga (%) = 10
Periode (tahun) = 1
Hasil Present value = 0
Ket : Perhitungan manual dapat dilihat pada tabel Faktor Bunga Majemuk 10%
(lampiran)
Tabel di atas perhitungan manual dengan aplikasi komputer ekonomi teknik
hasil yang diperoleh tidak berbeda. Dengan demikian untuk mempermudah
melakukan perhitungan dan menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan
dapat digunakan aplikasi komputer tersebut.
Top Related