14 Universitas Agung Podomoro
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Emilie French Restaurant adalah restauran french fine dining yang terletak di
kawasan SCBD (Sudirman Central Business District) pada jalan Senopati No.39,
Jakarta, terinspirasi oleh gastronomi modern Perancis yang di sajikan secara
simpel, tetapi terlihat mewah. Emilie Restoran memiliki atmosfir yang romantis
dan elegan, memberikan kenyamanan kepada setiap tamu yang menikmati
hidangan di Emilie. Dikelola oleh Pak Wahyudi Rahardja selaku owner dan juga
direktur pada Restoran Emilie, yang sudah berjalan semenjak 2005 sampai
sekarang 2018. Emilie French Restaurant tetap mempertahankan posisi nya dalam
persaingan bisnis industri makanan yang semakin ketat di Jakarta. Posisi Restoran
Emilie yang terletak sangat strategis pada pusat bisnis di Jakarta menjadikan
Restoran Emilie memiliki keuntungan lokasi yang mudah di jangkau baik
expatriate maupun masyarakat lokal.
Gambar 4.1 Restoran Emillie
15 Universitas Agung Podomoro
Menu yang ditawarkan di “Emillie Restaurant” sangat beragam dimulai dari
appetizer, maincourse dan dessert. Pada restoran Emillie menu favoritnya adalah
Steak nya, daging steak yang di tawarkan oleh restoran Emillie menggunakan
daging Australian wagyu Sirloin MB5 dan Australian wagyu prime rib MB5.
Terdapat 3 jenis steak yang menjadi favorit di Emillie yaitu Le Steak (200gr), Le
Boef (500gr) dan La Cote De Boef (1.2kg).
Beberapa fasilitas yang terdapat di Restoran Emilie:
Tabel 4.1 Fasilitas di Emilie
Fasilitas Gambar
Bar
Private Room
Outdoor Tables
16 Universitas Agung Podomoro
Fine Dining Experience
4.2. Hasil Dan Pembahasan
4.2.1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden merupakan cara untuk mengetahui keragaman dari
para responden yang terdiri dari Jenis Kelamin, Usia, Status, Lama Bekerja dan
Bagian.
1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin responden, Terdapat
66.7% responden berjenis kelamin Laki-Laki dan 33.3% responden berjenis
kelamin Perempuan. Melalui jumlah presentase yang sudah terkumpul diatas
dapat terlihat bahwa terdapat lebih banyak karyawan laki-laki yang bekerja di
Restoran Emillie, Hal ini dapat di simpulkan bahwa pekerjaan di Emillie yang
menerapkan banyak “long shift”, membuat para karyawan harus memiliki stamina
yang lebih. Untuk mengetahui sebaran responden melalui jenis kelamin dapat
dilihat pada diagram berikut:
Diagram 4.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
17 Universitas Agung Podomoro
2. Karakteristik responden berdasarkan usia
Karakteristik responden berdasarkan presentase usia, Terdapat 14.3%
Respoden yang berusia 20-25, Terdapat 42.9% Responden yang berusia 26-31,
Terdapat 33.3% Responden yang berusia 32-37, Terdapat 9.5% Responden yang
berusia 38>. Terdapat mayoritas pekerja yang berusia 26-31 tahun yang bekerja di
Emilie. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pekerjaan di Emillie membutuhkan
tenaga dan stamina yang masih kuat, oleh sebab itu mayoritas para karyawan yang
bekerja masih dalam usia yang produktif. Untuk mengetahui sebaran responden
melalui usia dapat dilihat pada diagram berikut:
Diagram 4.2 Karakteristik respoden berdasarkan Usia
3. Karakteristik responden berdasarkan status
Karakteristik responden berdasarkan Status responden. Terdapat 33.3%
Responden yang belum menikah dan 66.7% Responden yang sudah menikah. Hal
ini dapat di simpulkan bahwa mayoritas responden sudah menikah, dan memiliki
finansial yang baik. Untuk mengetahui sebaran responden melalui status dapat
dilihat pada diagram berikut:
Diagram 4.3 Karakteristik respoden berdasarkan Status
18 Universitas Agung Podomoro
4. Karakteristik responden berdasarkan durasi bekerja
Karakteristik responden berdasarkan durasi lama bekerja, Terdapat 38.1%
Responden yang sudah bekerja di atas 6 tahun. Terdapat 57.1% Responden yang
sudah bekerja 3-6 tahun dan 4.8% Responden yang bekerja 1-3 tahun. Hal ini
dapat di simpulkan bahwa para pekerja Emillie memiliki loyalitas yang tinggi
terhadap Emillie, hal ini di buktikan oleh rata-rata lama pekerja Emillie adalah 3-6
tahun sebesar 57.1%. Untuk mengetahui sebaran responden melalui durasi
bekerja dapat dilihat pada diagram berikut:
Diagram 4.4 Karakteristik respoden berdasarkan durasi bekerja
5. Karakteristik responden berdasarkan posisi di Emillie
Karakteristik responden terhadap posisi pekerjaan dalam Emillie, Terdapat
4.8% responden yang berada di posisi Director, Terdapat 28.6% responden yang
berada di posisi Kitchen, Terdapat 14.3% responden yang berada di posisi office,
Terdapat 9.5% responden yang berada di posisi office boy, Terdapat 4.8%
responden yang berada di posisi security, Terdapat 28.6% responden yang berada
di posisi service, Terdapat 9.5% responden yang berada di posisi steward.
Mayoritas presentase terbesar karyawan dalam Emillie adalah bagian kitchen
sebesar 28.6% dan service sebesar 28.6%. Hal ini menyimpulkan kitchen dan
service adalah tulang punggung dari suatu restoran dengan jumlah karyawan
terbanyak di Emillie. Untuk mengetahui sebaran responden melalui posisi dapat
dilihat pada diagram berikut:
19 Universitas Agung Podomoro
Diagram 4.5 Karakteristik respoden berdasarkan posisi
4.2.2. Tanggapan Responden Pada Higiene Dan Sanitasi
Pengertian Higiene dan Sanitasi merupakan suatu tindakan atau upaya untuk
meningkatkan kebersihan dan kesehatan melalui pemeliharaan dini setiap individu
dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya, agar individu terhindar dari
ancaman kuman penyebab penyakit (Depkes RI, 1994).
Dalam penelitian ini yang termasuk ke dalam Higiene dan Sanitasi adalah
Masalah Kesehatan, Mempertahankan, Memperbaiki, Lingkungan, dan
Pengawasan.
Berdasarkan kuesioner yang sudah disebarkan kepada seluruh responden
dan telah memperoleh tanggapannya mengenai Higiene dan Sanitasi. Tanggapan
responden mengenai Higiene dan Sanitasi dalam “Emillie Restaurant” adalah
sebagai berikut:
4.2.3. Tanggapan responden tentang Higiene dan Sanitasi berdasarkan
Masalah Kesehatan
Menurut Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pengertian
kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Jadi kesehatan harus tetap terjaga baik secara fisik dan mental agar
tetap menjaga keadaan seseorang untuk terus dapat menjadi produktif. Untuk
mengetahui tanggapan responden mengenai Higiene dan Sanitasi berdasarkan
20 Universitas Agung Podomoro
masalah kesehatan yang berkaitan dengan penyimpanan makanan disajikan pada
diagram berikut:
Diagram 4.6 Tanggapan responden mengenai cara penyimpanan Makanan
dilakukan dengan baik agar terhindar dari kontaminasi.
Tanggapan responden terhadap Masalah Kesehatan di cara penyimpanan
makanan dilakukan dengan baik agar terhindar dari kontaminasi. Terdapat 57.1%
Responden yang Sangat Setuju dan 42.9% Responden yang Setuju. Kontaminasi
yang dimaksud peneliti adalah seperti “ Cross Contamination” dimana bakteri dari
suatu makanan atau bahan makanan dapat berpindah ke produk lainnya.
Sebaiknya setiap bahan makanan ditempatkan secara terpisah menurut jenisnya,
dalam wadah masing-masing. Wadah dapat berupa bak, kantong plastik atau
lemari yang berbeda. Dapat dilihat dari jawaban yang diberikan oleh respoden
bahwa mayoritas responden merasa penyimpanan makanan sudah dilakukan
dengan baik.
Selain masalah kesehatan yang di sebabkan oleh penyimpanan makanan,
masalah kesehatan juga dapat di sebabkan oleh kondisi kebersihan karyawan,
untuk mengetahui tanggapan responden mengenai kondisi kebersihan karyawan
dapat dilihat pada diagram berikut:
21 Universitas Agung Podomoro
Diagram 4.7 Tanggapan responden mengenai kondisi karyawan selalu
bersih sebelum bekerja.
Tanggapan responden terhadap Masalah Kesehatan di kondisi karyawan
selalu bersih sebelum bekerja. Terdapat 52.4% Responden yang Sangat Setuju,
Terdapat 42.9% Responden yang Setuju, Terdapat 4.7% Responden yang Netral.
Kebersihan yang dimaksud oleh peneliti adalah kebersihan diri yang selalu terjaga
agar terhindar dari bakteri yang dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Kebersihan diri termasuk dari “Grooming” yang baik, cuci tangan sebelum
bekerja dan lainnya. Dari hasil jawaban respoden dapat dilihat bahwa mayoritas
karyawan setuju dengan pernyataan tersebut.
Masalah kesehatan juga dapat disebabkan oleh kualitas produk makanan,
untuk mengetahui tanggapan responden mengenai kualitas produk makanan dapat
dilihat pada diagram berikut:
Diagram 4.8 Tanggapan responden mengenai Kualitas produk makanan
yang selalu terjamin
22 Universitas Agung Podomoro
Tanggapan responden terhadap Masalah kesehatan di kualiatas produk
makanan yang selalu terjamin. Terdapat 42.9% Responden yang Sangat Setuju,
Terdapat 42.9 % Responden yang Setuju dan 14.3% Responden yang Netral.
Kualitas yang dimaksud oleh peneliti adalah menjaga kesegaran dan kesehatan
bahan makanan sampai siap di sajikan ke tamu. Dari hasil jawaban responden
mayoritas responden sangat setuju dan setuju, dapat di simpulkan bahwa
penyimpanan makanan sudah dilakukan dengan baik.
4.2.4. Tanggapan responden tentang Higiene dan Sanitasi berdasarkan
Mempertahankan
Mempertahankan adalah upaya untuk menjaga sesuatu agar selalu stabil
adanya, hal ini bertujuan untuk menghindarkan dari hal-hal yang dapat berdampak
buruk pada sesuatu. Seperti apa yang sudah di jalankan dengan baik harus
berlangsung baik terus untuk kedepannya, jangan sampai yang sudah baik akan
berubah menjadi buruk. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai
Higiene dan Sanitasi berdasarkan mempertahankan yang berkaitan dengan
pengunaan seragam saat akan bekerja disajikan pada diagram berikut:
Diagram 4.9 Tanggapan responden mengenai karyawan Emillie menggunakan
seragam saat akan bekerja
Tanggapan responden terhadap Mempertahankan di karyawan Emillie
menggunakan seragam saat akan bekerja, Terdapat 38.1% Responden yang
Sangat Setuju, Terdapat 38.1% Responden yang Setuju, Terdapat 23.8%
Responden yang Netral. Sebaiknya seragam harus digunakan sebelum mulai
23 Universitas Agung Podomoro
memasuki area dapur, Penggunaan seragam yang baik akan menghindarkan
terjadinya penyebaran kotoran dikarenakan seragam hanya di gunakan saat akan
bekerja. Dari jawaban responden dapat dilihat bahwa mayoritas responden
menjawab sangat setuju dan setuju dengan jumlah 38.1% sedangkan di netral
sebesar 23.8%, dapat di simpulkan bahwa penggunaan seragam sudah lumayan
baik.
Faktor lain yang dapat Mempertahankan tingkat Higiene dan Sanitasi dapat di
lihat dari penampilan karyawan yang harus tetap terjaga, untuk mengetahui
tanggapan responden mengenai penampilan karyawan dapat dilihat pada diagram
berikut:
Diagram 4.10 Tanggapan responden mengenai penampilan karyawan
terjaga
Tanggapan responden terhadap mempertahankan di penampilan karyawan
terjaga, Terdapat 33.3% Responden yang Sangat Setuju, Terdapat 23.8%
Responden yang Setuju, Terdapat 38.1% Responden yang Netral, Terdapat 4.8%
Responden yang Tidak Setuju. Penampilan harus tetap terajaga agar terhindar dari
kotoran yang dapat menyebar ke produk makanan. Penampilan yang baik dimulai
dari “Grooming” (rambut rapih, tidak berkumis/berjenggot, kuku bersih dan
rapih) yang baik, dan harus bersih sebelum bekerja. Dari hasil data yang diperoleh
dapat terlihat bahwa mayoritas responden memilih untuk netral sebesar 38.1%, hal
ini dapat di simpulkan bahwa standart penampilan karyawan masih kurang di
jaga.
24 Universitas Agung Podomoro
Selain harus mempertahankan penampilan, masalah kebersihan peralatan
dapur juga harus selalu dijaga, untuk mengetahui tanggapan responden mengenai
kondisi kebersihan peralatan dapur dapat dilihat pada diagram berikut:
Diagram 4.11 Tanggapan responden mengenai kebersihan peratalan dapur selalu
bersih dan terjaga
Tanggapan responden terhadap mempertahankan di kebersihan peralatan
dapur selalu bersih dan terjaga, terdapat 57.1% Responden yang Sangat Setuju,
Terdapat 33.3% Responden yang Setuju, Terdapat 9.5% Responden yang Netral.
Kebersihan yang dimaksud oleh peneliti adalah kebersihan peralatan yang
terhindar dari kotoran dan debu yang dapat menyebabkan bakteri masuk kedalam
makanan. Kebersihan peralatan dapur yang baik harus selalu bersih dan terhindar
dari kotoran dan debu. Dari hasil jawaban responden mayoritas merasa kebersihan
peralatan dapur sudah terjaga dengan baik.
4.2.5. Tanggapan responden terhadap Higiene dan Sanitasi berdasarkan
memperbaiki
Memperbaiki adalah upaya untuk membetulkan sesuatu yang tidak benar
adanya, hal ini bertujuan untuk membuat sesuatu yang salah menjadi benar
adanya. Jadi bila telah teridentifikasi masalah yang sudah berlangsung harus
segera di perbaiki jangan sampai berlangsung terus. Untuk mengetahui tanggapan
responden mengenai Higiene dan Sanitasi berdasarkan memperbaiki yang
berkaitan dengan karyawan cepat tanggap dalam menangani permasalahan
disajikan pada diagram berikut:
25 Universitas Agung Podomoro
Diagram 4.12 Tanggapan responden mengenai Karyawan cepat tanggap dalam
menangangi permasalahan
Tanggapan responden terhadap memperbaiki di karyawan cepat tanggap
dalam menangani permasalahan, Terdapat 60% Responden yang Sangat Setuju,
Terdapat 25% Responden yang Setuju, Terdapat 15% Responden yang Netral.
Karyawan harus bisa cepat tanggap menangani permasalahan agar terhindar dari
hal yang tidak di ingingkan. Dapat di simpulkan bahwa karyawan sudah cepat
tangggap dalam menangani permasalahan, dikarenakan mayoritas responden
menjawab sangat setuju.
Faktor kedua mengenai Higiene dan Sanitasi berdasarkan memperbaiki yang
berkaitan dengan tingkat cepat tanggap supervisor dalam menangangi
permasalahan disajikan pada diagram berikut:
Diagram 4.13 Tanggapan responden mengenai supervisor cepat tanggap dalam
mengindentifikasi permasalahan
26 Universitas Agung Podomoro
Tanggapan responden terhadap memperbaiki di supervisor cepat tanggap
dalam mengindentifikasikasi permasalahan, Terdapat 38.1% Responden yang
Sangat Setuju, Terdapat 38.1% Responden yang Setuju, Terdapat 19% Responden
yang Netral, Terdapat 4.8% Responden yang Tidak Setuju. Supervisor harus dapat
cepat tanggap dalam mengetahui bila terjadi kesalahan atau permasalahan agar
terhindar dari hal yang tidak di inginkan. Dari data yang diperoleh mayoritas
responden sudah merasa supervisor cepat tanggap dalam Emillie. Hal ini di
buktikan dengan jawaban responden yang mayoritas menjawab sangat setuju dan
setuju.
Faktor ketiga mengenai Higiene dan Sanitasi berdasarkan memperbaiki yang
berkaitan dengan pemeliharaan peralatan dapur dilakukan secara berkala disajikan
pada diagram berikut:
Diagram 4.14 Tanggapan responden mengenai pemeliharaan peralatan dapur
dilakukan secara berkala
Tanggapan responden terhadap memperbaiki di pemeliharaan peratalan dapur
dilakukan secara berkala, Terdapat 38.1% Responden yang Sangat Setuju,
Terdapat 57.1% Responden yang Setuju, Terdapat 4.8% Responden yang Tidak
Setuju. Pemeliharaan yang dimaksud oleh peneliti adalah peralatan dapur harus
berfungsi secara maksimal setiap saat guna menghindari penurunan fungsi yang
seharusnya. Sebaiknya pemeliharaan peralatan dapur dilakukan setidaknya 1 kali
dalam seminggu, guna menjaga kondisi peralatan dapur. Dari jawaban respoden
mayoritas menjawab setuju sebesar 57.1% hal ini dapat di simpulkan bahwa
pemeliharaan peralatan sudah dilakukan dengan baik.
27 Universitas Agung Podomoro
4.2.6. Tanggapan responden terhadap Higiene dan Sanitasi berdasarkan
lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang berperan dalam menjaga
kualitas kesehatan hal ini dikarenakan dalam lingkungan terdapat berbagai aspek
yang dapat mempengaruhi kualitas kesehatan, seperti mikroorganisme yang dapat
masuk ke dalam makanan. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai
Higiene dan Sanitasi berdasarkan lingkungan yang berkaitan dengan kondisi
lingkungan dapur bersih dari kotoran dan debu disajikan pada diagram berikut:
Diagram 4.15 Tanggapan responden mengenai kondisi lingkungan dapur bersih
dari kotoran dan debu
Tanggapan responden terhadap lingkungan di kondisi lingkungan dapur
bersih dari kotoran dan debu, Terdapat 14.3% Responden yang Sangat Setuju,
Terdapat 76.2% Responden yang Setuju, Terdapat 9.5% Responden yang Netral.
Kondisi yang baik adalah lingkungan harus tetap terjaga bersih dan bebas dari
kotoran agar tidak terjadi penurunan kualitas bahan makanan dan makann
tercemar. Dari jawaban responden dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan
dapur sudah bersih dari kotoran dan debu, hal ini di buktikan dengan mayoritas
responden menjawab setuju sebanyak 76.2%.
28 Universitas Agung Podomoro
Faktor kedua mengenai Higiene dan Sanitasi berdasarkan lingkungan yang
berkaitan dengan kondisi lingkungan dapur bebas dari hama dan hewan penggerat
disajikan pada diagram berikut:
Diagram 4.16 Tanggapan responden mengenai kondisi lingkungan dapur bebas
dari hama dan hewan penggerat.
Tanggapan responden terhadap lingkungan di kondisi lingkungan dapur bebas
dari hama dan hewan penggerat.Terdapat 4.8% Responden yang Sangat Setuju,
Terdapat 47.6% Responden yang Setuju, Terdapat 33.3% Responden yang Netral,
Terdapat 9.5% Responden yang Tidak Setuju, Terdapat 4.8% Responden yang
Sangat Tidak Setuju. Kondisi lingkungan yang baik adalah lingkungan yang bebas
dari hama dan hewan pengerat yang dapat menyebarkan virus dan bakteri kedalam
makanan. Dari jawaban responden dapat terlihat mayoritas menjawab setuju
sebesar 47.6%, kedua terbesar adalah jawaban netral sebesar 33.3%,akan tetapi
yang menjawab tidak setuju ada 9.5%. hal ini dapat di simpulakan bahwa kondisi
lingkungan dapur masih belum bebas dari hama dan hewan penggerat.
29 Universitas Agung Podomoro
Faktor ketiga mengenai Higiene dan Sanitasi berdasarkan lingkungan yang
berkaitan dengan kondisi lingkungan dapur memiliki suhu ruangan yang ideal
disajikan pada diagram berikut:
Diagram 4.17 Tanggapan responden mengenai kondisi lingkungan dapur
memiliki suhu ruangan yang ideal
Tanggapan responden terhadap lingkungan di kondisi lingkungan dapur
memiliki suhu ruangan yang ideal,Terdapat 4.8% Responden yang Sangat Setuju,
Terdapat 42.9% Responden yang Setuju, Terdapat 47.6% Responden yang Netral,
Terdapat 4.8% Responden yang Tidak Setuju. Kondisi ruang dapur yang memiliki
suhu ideal akan membuat karyawan dapat bekerja dengan nyaman dan terhindar
dari keringat berlebih yang dapat mencemari makanan. Menurut Shipworth
kondisi suhu ruangan yang ideal adalah 22-24 Celcius. Dari jawaban responden
dapat dilihat bahwa mayoritas responden memilih untuk netral sebesar 47.6%. Hal
ini dapat di simpulkan bahwa suhu ruangan dapur masih kurang ideal dan
nyaman.
4.2.7. Tanggapan responden terhadap Higiene dan Sanitasi berdasarkan
pengawasan
Pengawasan adalah suatu faktor penting dalam menjaga kualitas kebersihan,
hal ini dikarenakan bila pengawasan baik maka segala tindak yang dapat
menjelekan atau berdampak buruk dapat di minimalisir kan. Menurut (Dale dalam
Winardi, 2000) dikatakan bahwa pengawasan tidak hanya melihat sesuatu dengan
seksama dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi, tetapi juga mengandung artu
memperbaiki dan meluruskan sehingga mencapai tujuan yang sesuai dengan apa
yang di rencanakan. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Higiene
30 Universitas Agung Podomoro
dan Sanitasi berdasarkan pengawasan yang berkaitan dengan supervisor
memberikan instruksi jelas dalam menjaga kebersihan dalam dapur disajikan pada
diagram berikut:
Diagram 4.18 Tanggapan responden mengenai supervisor memberikan instruksi
jelas dalam menjaga kebersihan dalam dapur
Tanggapan responden terhadap pengawasan di supervisor memberikan
instruksi jelas dalam menjaga kebersihan dapur,Terdapat 38.1% Responden yang
Sangat Setuju, Terdapat 42.9% Responden yang Setuju, Terdapat 19% Responden
yang Netral. Supervisor harus memberikan instruksi jelas terhadap karyawannya
agar mereka dapat bekerja sesuai standart yang berlaku. Dari hasil jawaban
responden, mayoritas menjawab sangat setuju dan setuju. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa supervisor sudah memberikan instruksi jelas terhadap para
karyawannya.
Faktor kedua mengenai Higiene dan Sanitasi berdasarkan pengawasan yang
berkaitan dengan supervisor memberikan instruksi jelas dalam menjaga kualitas
makanan disajikan pada diagram berikut:
Diagram 4.19 Tanggapan responden mengenai supervisor memberikan instruksi
jelas dalam menjaga kualitas makanan
31 Universitas Agung Podomoro
Tanggapan responden terhadap pengawasan di supervisor memberikan
instruksi jelas dalam menjaga kualitas makanan, Terdapat 47.6% Responden yang
Sangat Setuju, Terdapat 33.3% Responden yang Setuju, Terdapat 19% Responden
yang Netral. Supervisor harus memberikan instruksi jelas terhadap karyawannya
agar mereka dapat bekerja sesuai standart yang berlaku. Dari jawaban responden
mayoritas sangat setuju dengan jumlah 47.6%, dapat disimpulkan bahwa
supervisor sudah memberikan instruksi jelas dalam menjaga kualitas makanan.
Faktor ketiga mengenai Higiene dan Sanitasi berdasarkan pengawasan yang
berkaitan dengan supervisor melakukan pengecekan rutin dalam penyimpanan
bahan makanan disajikan pada diagram berikut:
Diagram 4.20 Tanggapan responden mengenai supervisor melakukan pengecekan
rutin dalam penyimpanan bahan makanan
Tanggapan responden terhadap pengawasan di supervisor melakukan
pengecekan rutin dalam penyimpanan bahan makanan.Terdapat 42.9% Responden
yang Sangat Setuju, Terdapat 33.3% Responden yang Setuju, Terdapat 23.8%
Responden yang Netral. Supervisor harus memberikan instruksi jelas terhadap
karyawannya agar mereka dapat bekerja sesuia standart yang berlaku. Dari hasil
jawaban responden dapat terlihat bahwa mayoritas responden menjawab sangat
setuju dan setuju, hal ini dapat di simpulkan bahwa supervisor sudah melakukan
pengecekan rutin dengan baik.
32 Universitas Agung Podomoro
4.3. Tanggapan Responden Pada Higiene Dan Sanitasi
4.3.1 Tanggapan Respoden Pada Higiene Dan Sanitasi Berdasarkan Jenis Kelamin Di Restoran Emilie
Setelah melakukan deskripsi tentang Higiene dan Sanitasi maka berikut
dijelaskan tentang tanggapan responden pada Higiene dan Sanitasi berdasarkan
jenis kelamin.
Tabel 4.2 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Higiene Dan Sanitasi
Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber : Data Primer 2018
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa tanggapan responden
tentang Masalah Kesehatan pada Higiene dan Sanitasi, Sebagian besar menjawab
setuju, Dikarenakan masalah kesehatan adalah suatu hal yang penting, Kesehatan
harus selalu di jaga agar setiap manusia dapat menjalani hidup dengan maksimal.
Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa tanggapan responden tentang
Mempertahankan pada Higiene dan Sanitasi, Sebagian besar menjawab setuju,
Dikarenakan Mempertahankan higiene dan sanitasi adalah suatu hal yang harus
selalu di jaga dan di pertahankan agar suatu yang sudah berjalan dengan baik akan
selalu baik.
Berdasarkan tabel di atas bahwa tanggapan responden tentang
Memperbaiki pada Higiene dan Sanitasi, sebagian besar responden menjawab
sangat setuju. Hal ini dapat di simpulkan bahwa memperbaiki menjadi suatu hal
yang penting, dikarenakan bila kita sudah melihat suatu hal yang salah atau tidak
sesuai, maka harus segera di perbaiki sebelum terjadi hal yang lebih buruk.
33 Universitas Agung Podomoro
Tanggapan responden mengenai Lingkungan di Higiene dan Sanitasi pada
tabel di atas dapat terlihat bahwa mayoritas responden menjawab setuju, hal ini
dapat di simpulkan bahwa kondisi lingkungan menjadi suatu faktor yang penting
dalam menjaga kualitas Higiene dan Sanitasi.
Pada tanggapan responden di Pengawasan dalam Higiene dan Sanitasi
dapat terlihat bahwa mayoritas responden setuju, hal ini dapat di simpulkan bahwa
Pengawasan merupakan suatu bagian penting dalam menjaga Higiene dan Sanitasi
di sebuah restoran.
4.3.2 Tanggapan Responden Pada Higiene Dan Sanitasi Berdasarkan Usia Di Restoran Emilie
Setelah melakukan deskripsi tentang Higiene dan Sanitasi maka berikut
dijelaskan tentang tanggapan responden pada Higiene dan Sanitasi berdasarkan
Usia.
Tabel 4.3 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Higiene Dan Sanitasi
Berdasarkan Usia
Sumber : Data Primer 2018
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa tanggapan responden
tentang Masalah Kesehatan, Mempertahankan, Memperbaiki, Lingkungan dan
Pengawasan berdasarkan usia pada Higiene dan Sanitasi, Mayoritas responden
menjawab setuju dan sangat setuju, hal ini dapat di simpulkan bahwa menurut
para responden ke-5 hal tersebut sudah di lakukan dengan cukup baik di Restoran
Emilie, dan juga dapat di simpulkan bahwa menurut jawaban para responden
bahwa ke-5 hal tersebut juga sangat penting untuk di implementasikan di sebuah
restoran, hal ini dapat dilihat karena para responden menjawab setuju dan sangat
setuju.
34 Universitas Agung Podomoro
4.3.3 Tanggapan Responden Pada Higiene Dan Sanitasi Berdasarkan Status Di Restoran Emilie
Setelah melakukan deskripsi tentang Higiene dan Sanitasi maka berikut
dijelaskan tentang tanggapan responden pada Higiene dan Sanitasi berdasarkan
Status.
Tabel 4.4 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Higiene Dan Sanitasi
Berdasarkan Status
Sumber : Data Primer 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang
Masalah Kesehatan, Mempertahankan, Memperbaiki, Lingkungan dan
Pengawasan berdasarkan status pada Higiene dan Sanitasi, Mayoritas responden
menjawab setuju dan sangat setuju. Hal ini dapat di simpulkan bahwa para
responden sudah setuju dan sangat setuju pada penerapan ke-5 hal di atas. Akan
tetapi masih terdapat banyak juga responden yang menjawab netral pada bagian
lingkungan, hal ini dapat di simpulkan bahwa kondisi lingkungan di Restoran
Emilie masih kurang baik dan sesuai standart.
4.3.4 Tanggapan Responden Pada Higiene Dan Sanitasi Berdasarkan Lama Bekerja Di Restoran Emilie
Setelah melakukan deskripsi tentang Higiene dan Sanitasi maka berikut
dijelaskan tentang tanggapan responden pada Higiene dan Sanitasi berdasarkan
Lama Bekerja.
Tabel 4.5 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Higiene Dan Sanitasi
Berdasarkan Lama Bekerja
Sumber : Data Primer 2018
35 Universitas Agung Podomoro
Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa mayoritas responden sudah bekerja
di atas 3 tahun ke atas, dapat terlihat bahwa mayoritas pekerja Restoran Emilie
memiliki loyalitas yang tinggi pada Restoran Emilie. Tanggapan responden rata-
rata menjawab setuju dan sangat setuju pada bagian masalah kesehatan,
mempertahankan, memperbaiki dan pengawasan, dapat di simpulkan bahwa untuk
ke-4 bagian tersebut sudah dilakukan penerapan yang cukup baik. Tetapi pada
bagian Lingkungan masih terdapat banyak responden yang menjawab netral, hal
ini dapat di simpulkan bahwa kondisi lingkungan Restoran Emilie masih kurang
baik untuk penerapan Higiene dan Sanitasinya.
4.3.5 Tanggapan Responden Pada Higiene Dan Sanitasi Berdasarkan Posisi Di Restoran Emilie
Setelah melakukan deskripsi tentang Higiene dan Sanitasi maka berikut
dijelaskan tentang tanggapan responden pada Higiene dan Sanitasi berdasarkan
Posisi
Tabel 4.6 Tabel Tanggapan Responden Terhadap Higiene Dan Sanitasi
Berdasarkan Posisi
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tanggapan responden tentang
Masalah Kesehatan, Mempertahankan, Memperbaiki, Lingkungan dan
Pengawasan berdasarkan status pada Higiene dan Sanitasi, Mayoritas responden
menjawab setuju dan sangat setuju, hal ini menunjukan bahwa mayoritas
responden merasa penerapan Higiene dan Sanitasi yang sudah di lakukan di
Restoran Emilie sudah cukup baik. Akan tetapi pada bagian lingkungan masih
terdapat banyak responden yang menjawab netral, hal ini dapat di simpulkan
bahwa penerapan Higiene dan Sanitasi pada faktor lingkungan masih kurang baik.
Sumber : Data Primer 2018
Top Related