BAB IVKESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Demam Chikungunya adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus
Chikungunya (CHIKV) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk (Arthropod –borne
virus/ mosquito-borne virus). Penyebaran penyakit Chikungunya biasanya terjadi
pada daerah endemis Demam Berdarah Dengue. Banyaknya tempat perindukan
nyamuk sering berhubungan dengan peningkatan kejadian penyakit
Chikungunya. Vektor utama penyakit ini sama dengan DBD yaitu nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albopictus. Terdapat tiga faktor yang memegang peranan dalam
penularan penyakit Chikungunya, yaitu: manusia, virus dan vektor perantara.
Gejala klinis chikungunya adalah Demam, Sakit persendian, Nyeri otot, Bercak
kemerahan (rash) pada kulit, Kejang dan penurunan kesadaran dan Manifestasi
perdarahan.
14
Daftar Pustaka
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. (2012). Pedoman Pengendalian demam chikungunya Edisi 2. Indonesia. Kementerian Kesehatan RI.
Gunawan, S. (2011). Farmakologi dan Terapi Edisi V. Jakarta: Dept. Farmakologi dan Terapeutik FKUI. Pp. 283-285
Sudoyo, A. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi V jilid III. Jakarta: Interna Publising
Snell, R. (2006). Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran Edisi 6. Jakarta : EGC
Schwartz, O. (2010). Nature Reviews Microbiology(J) 8, 491-500 (July 2010) | doi:10.1038/nrmicro2368http://www.nature.com/nrmicro/journal/v8/n7/full/nrmicro2368.html. Diakses pada: 29 Mei 2015
15