16
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebagai pelaksanaan
penyewaan alat berat mempunyai peran penting dan prioritas untuk jangka pendek
dan jangka panjang, ini dapat dilihat dari alokasi dana pengeluaran Pemerintah
dibidang Pekerjaan Umum seperti perbaikan sarana lingkungan pemukiman,
perbaikan tata ruang, penanggulangan kebersihan lingkungan permukiman,
Penataan Pertamanan dan Pemakaman Umum serta pembangunan sarana
perkantoran Pemerintah Daerah yang terus meningkat sesuai dengan tuntutan
masyarakat.
3.1.2. Struktur Organisasi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang merupakan unsur pelaksana
bidang pekerjaan umum, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah
dan bertanggung jawab kepada Walikota Melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas pokok
membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan tugas pembantuan di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. Untuk
melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan dibidang pekerjaan umum dan penataan ruang
b. Pelaksanaan kebijakan dibidang pekerjaan umum dan penataan ruang
17
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang pekerjaan umum dan penataan
ruang
d. Pelaksanaan administrasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota yang berkaitan dengan tugas
dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
Pontianak berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 69 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata
Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pontianak tanggal 8
Desember 2016 terdiri dari:
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris:
1. Kepala Subbagian Umum dan Aparatur
2. Kepala Subbagian Perencanaan
3. Kepala Subbagian Keuangan
c. Kepala Bidang Sumber Daya Air:
1. Kepala Seksi Perencanaan Teknis dan Pengendalian
2. Kepala Seksi Pembangunan Saluran
3. Kepala Seksi Pemeliharaan Saluran
d. Kepala Bidang Bina Marga:
1. Kepala Seksi Perencanaan Teknis dan Evaluasi Jalan dan Jembatan
2. Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan
3. Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
e. Kepala Bidang Cipta Karya dan Jasa Kontruksi:
18
1. Kepala Seksi Penataan Bangunan Gedung
2. Kepala Seksi Pengelolaan Air bersih dan Pengembangan Sistem Air Limbah
Domestik
3. Kepala Seksi Jasa Konstruksi
f. Kepala Bidang Tata Ruang dan Pengendalian:
1. Kepala Seksi Perencanaan dan Pemetaan Ruang
2. Kepala Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang
3. Kepala Seksi Pengawasan Tata Ruang
g. Kepala Bidang Pertamanan dan Pengembangan Sistem Persampahan:
1. Kepala Seksi Pengembangan Taman dan Ruang Terbuka Hijau
2. Kepala Seksi Pemeliharaan Taman
3. Kepala Seksi Pengembangan Sistem Persampahan
h. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah
i. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu
Struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak dapat dilihat pada
Gambar III.1
19
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pontianak
Gambar III.1.Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum
3.1.3. Tugas Pokok
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin dan mengkoordinasikan
program kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yaitu merumuskan
kebijakan teknis, penyelenggaraan pelayanan umum, pengendalian dan pembinaan
teknis yang berada di bawahnya agar tugas berjalan efisien dan efektif.
Uraian tugas :
a. Merumuskan kebijakan teknis dibidang pekerjaan umum dan penataan ruang
berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai bahan perumusan kebijakan
Walikota.
20
b. Menetapkan program kerja dan kegiatan dibidang pekerjaan umum dan penataan
ruang sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas.
c. Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan dibidang pekerjaan umum dan penataan
ruang dengan unit kerja terkait agar kegiatan dapat dilaksanakan secara terarah,
terpadu dan selaras.
d. Mendistribusikan tugas-tugas yang berkaitan dengan dinas pekerjaan umum dan
penataan ruang kepada Sekretaris, Kepala Bidang berdasarkan tugas pokok dan
fungsi agar tugas dapat terlaksana secara efisien, efektif dan tepat waktu.
e. Memberi petunjuk kerja kepada bawahan secara lisan maupun tulisan sesuai
dengan bidang tugasnya agar tugas dapat dilaksanakan secara benar sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
f. Menyelenggarakan pembinaan administrasi keuangan, kepegawaian, perencanaan,
perlengkapan dan pengendalian administrasi pemerintahan berdasarkan pedoman
dan peraturan perundang-undangan sebagai bahan perumusan kebijakan teknis
Walikota.
g. Mengendalikan kegiatan pada dinas mulai dari perencanaan sampai dengan
evaluasi agar program dapat terlaksana sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan.
h. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh sekretariat, bidang-bidang
pada dinas dengan membandingkan antara hasil kerja yang dicapai dengan target
kinerja yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat kinerja yang dicapai.
21
i. Melakukan pengawasan terhadap Sekretaris, Kepala Bidang dan seluruh staf
dalam melaksanakan tugas baik secara preventif maupun refresif untuk
menghindari terjadinya kesalahan dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
j. Melaporkan kegiatan dibidang pekerjaan umum dan penataan ruang baik secara
lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan atasan dalam pengambilan
keputusan.
k. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Walikota mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan.
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi dibidang pekerjaan umum dan penataan ruang yang diberikan oleh
Walikota.
2. Sekretaris Dinas
Sekretaris mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis, fasilitasi,
koordinasi,monitoring dan evaluasi dibidang kesekretariatan.
Uraian tugas :
a. Merencanakan program kerja dibidang kesekretariatan berdasarkan sasaran dan
rencana kerja Dinas yang telah ditetapkan sebagai pedoman untuk
melaksanakan tugas.
b. Mendistribusikan tugas kepada kepalasubbagian sesuai dengan tugas pokok,
fungsi masing-masing kepala subbagian agar tugas dapat dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
22
c. Memberi petunjuk kerja kepada kepala subbagian dan staf yang dilakukan
secara lisan maupun tulisan agar tugas-tugas yang akan dilaksanakan dapat
dipahami secara benar.
d. Melakukan pengawasan kepada kepala subbagian dan seluruh staf didinas
dalam melaksanakan tugas baik secara preventif maupun represif untuk
menghindari terjadinya kesalahan dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
e. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh kepala subbagian pada
sekretariat dengan membandingkan antara hasil kerja yang dicapai dengan
rencana yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat kinerja yang dicapai.
f. Membantu pimpinan dalam mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bidang-
bidang yang ada di Dinas sesuai dengan petunjuk pimpinan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
g. Melaksanakan tugas administrasi umum, kepegawaian, perencanaan dan
keuangan,berdasarkan pedoman dan peraturan perundang-undangan sebagai
bahan perumusan kebijakan.
h. Memfasilitasi kegiatan yang berkaitan dengan tugas Dinas sesuai dengan
peraturan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas berjalan
dengan lancar.
i. Melaporkan kegiatan dibidang kesekretariatan baik secara lisan maupun tulisan
sebagai bahan pertimbangan atasan dalam pengambilan keputusan.
j. Mengajukan saran dan pertimbangan staf kepada Kepala Dinas mengenai
upaya pemecahan masalah baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
23
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi bidang kesekretariatan yang diberikan oleh Kepala Dinas.
3. Kepala Sub Bagian Umum dan Aparatur
Kepala Subbagian Umum dan Aparatur mempunyai tugas pokok merencanakan
kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan dibidang umum dan
kepegawaian.
Uraian tugas :
a. Menyusun rencana kerja subbagian umum dan kepegawaian berdasarkan
sasaran dan program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kerja kepada staf secara lisan dan
tulisan agar tugas-tugas yang dilaksanakan dapat dipahami secara baik dan
benar.
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada staf dalam melaksanakan tugas
baik secara preventif maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan penataan kearsipan bidang kepegawaian sesuai dengan jumlah
pegawai yang ada untuk tertib administrasi.
e. Melaksanakan administrasi kepegawaian yang meliputi pengusulan pembuatan
Kartu Istri/Suami (KARIS/KARSU), Kartu Pegawai (KARPEG), Daftar Urut
Kepangkatan (DUK), Sasaran Kerja Pegawai (SKP), Kenaikan Gaji Berkala,
Kenaikan Pangkat, Tabungan dan Asuransi Pensiun (TASPEN), Asuransi
Kesehatan, Ujian Dinas, Pendidikan dan Pelatihan, Satya Lencana, ijin cuti,
Kesejahteraan Pegawai, Laporan Pajak Pajak Pribadi (LP2P), inventarisasi
24
penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN),
Usulan Formasi dan Mutasi Pegawai, Pensiun Pegawai Negeri Sipil, Analisis
Jabatan dan Analisis Beban Kerja, Evaluasi Jabatan, Kompetensi Jabatan,
Standarisasi Jabatan, Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan, Pelayanan
Data dan Informasi, serta Administrasi Kepegawaian Internal sesuai dengan
peraturan perundang-undangan untuk tertib administrasi kepegawaian.
f. Melaksanakan administrasi umum yang berkaitan dengan keprotokolan,
perlengkapan dan rumah tangga yang meliputi keamanan, kebersihan,
keindahan, penghapusan, pengadaan dan pemeliharaan barang, alat tulis kantor,
logistik, operasional kantor, dokumentasi surat menyurat, fasilitasi pertemuan
atau rapat, urusan perlengkapan dan rumah tangga dinas, sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi subbagian umum dan aparatur agar pelaksanaan tugas
berjalan sesuai peraturan perundang-undangan.
g. Menyusun rencana kebutuhan barang dan rencana pemeliharaan barang dan
pengelolaan rencana umum pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan sesuai
dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan.
h. Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan pelayanan publik yang meliputi
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan Publik, Survey Kepuasan
Masyarakat, Pengelolaan Pengaduan Masyarakat dan memfasilitasi
pengembangan budaya kerja sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-
undangan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan secara efisien dan efektif.
i. Melaksanakan penataan kelembagaansesuai dengan pedoman dan peraturan
perundang-undangan sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
25
j. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang umum dan
kepegawaian sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan untuk
diajukan kepada atasan sebagai bahan pelaksanaan kegiatan.
k. Melaporkan kegiatan dibidang umum dan kepegawaian sesuai dengan pedoman
dan peraturan perundang-undangan untuk bahan pertimbangan pengambilan
keputusan Sekretaris.
l. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang tugas subbagian umum dan
aparatur baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi bidang umum dan kepegawaian yang diberikan oleh Sekretaris.
4. Kepala Sub Bagian Perencanaan
Kepala Subbagian Perencanaan mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan,
melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan dibidang perencanaan.
Uraian tugas :
a. Menyusun rencana kerja subbagian perencanaan berdasarkan sasaran dan
program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kerja kepada staf secara lisan dan
tulisan agar tugas-tugas yang dilaksanakan dapat dipahami secara baik dan
benar.
26
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada staf dalam melaksanakan tugas
baik secara preventif maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan penataan kearsipan bidang perencanaan yang ada untuk tertib
administrasi.
e. Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi kegiatan internal lintas bidang
dengan instansi terkait, pembinaan rencana program/kegiatan, pelaporan
perangkat daerah, tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) sesuai
dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan sebagai bahan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
f. Menyusun konsep Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan
dan Rencana Kerja Anggaran, Road Map Reformasi Birokrasi dan Pelaporan
yang meliputi penyusunan dokumen Perjanjian kinerja, pengumpulan data
kinerja, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Profil Perangkat Daerah, dan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban,
Pengukuran Kinerja Kegiatan, Evaluasi Pelaksanaan Penyerapan Anggaran
sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
g. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang perencanaan
sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
h.Melaporkan kegiatan dibidang perencanaan sesuai dengan pedoman dan
peraturan perundang-undangan untuk bahan pertimbangan pengambilan
keputusan Sekretaris.
27
i. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang tugas perencanaan baik
secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan.
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi dibidang perencanaan yang diberikan oleh Sekretaris.
5. Kepala Sub Bagian Keuangan
Kepala Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan,
melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan dibidang Keuangan.
Uraian tugas :
a. Menyusun rencana kerja Subbagian Keuangan berdasarkan sasaran dan
program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kerja kepada para staf secara lisan dan
tulisan agar tugas-tugas yang dilaksanakan dapat dipahami secara baik dan
benar.
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada para staf dalam melaksanakan
tugas baik secara preventif maupun represif untuk menghindari terjadinya
kesalahan dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan penataan kearsipan bidang keuangan yang ada untuk tertib
administrasi.
e. Melaksanakan administrasi keuangan yang meliputi administrasi kelengkapan
Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP), Surat Permintaan
Pembayaran Ganti Uang (SPP-GU), Surat Permintaan Pembayaran Tambah
28
Uang (SPP-TU) dan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS), gaji
dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil serta pendapatan daerah sesuai pedoman
dan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan program kerja dapat
berjalan secara efisien dan efektif.
f. Melakukan verifikasi administrasi keuangan dan pengesahan Surat
Pertanggung Jawaban (SPJ) sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-
undangan sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
g. Melaksanakan pelaporan keuangan yang meliputi laporan keuangan, neraca
serta catatan atas laporan keuangan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
h. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang keuangan sesuai
dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
i. Melaporkan kegiatan dibidang keuangan sesuai dengan pedoman dan peraturan
perundang-undangan untuk bahan pertimbangan pengambilan keputusan
Sekretaris.
j. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang keuangan baik secara lisan
maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi dibidang keuangan yang diberikan oleh Sekretaris.
29
6. Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Pengendalian
Kepala Bidang Sumber Daya Air mempunyai tugas pokok merumuskan
kebijakan teknis, menyelenggarakan pelayanan umum, melakukan pembinaan
teknis, pelaporan dan evaluasi dibidang sumber daya air.
Uraian Tugas :
a. Menyusun program kerja dibidang sumber daya air berdasarkan sasaran dan
program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan sebagai pedoman untuk
melaksanakan tugas.
b. Membagi tugas kepada Kepala Seksi sesuai dengan tugas pokok, fungsi
masing-masing seksi agar tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
c. Memberi petunjuk kerja kepada Kepala Seksi dan staf yang dilakukan secara
lisan maupun tertulis agar tugas-tugas yang dilaksanakan dapat dipahami
secara benar.
d. Melakukan pengawasan kepada Kepala Seksi dan seluruh personil dibidang
sumber daya air dalam melaksanakan tugas baik secara preventif maupun
refresif untuk menghindari terjadinya kesalahan dan penyimpangan dalam
pelaksanaan tugas.
e. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kepala Seksi
pada bidang sumber daya air dengan membandingkan antara hasil kerja dicapai
dengan rencana yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat kinerja yang
dicapai.
30
f. Melaksanakan tugas pembinaan dan pengelolaan kegiatan dibidang sumber
daya air sesuai peraturan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
g. Melaksanakan program kerja yang berkaitan dengan perencanaan teknis dan
pengendalian, pembangunan saluran, pemeliharaan saluran berdasarkan
peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan program kerja dapat berjalan
secara efisien dan efektif.
h. Memfasilitasi kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan teknis dan
pengendalian, pelaksanaan pembangunan saluran, pemeliharaan saluran sesuai
dengan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan
lancar.
i. Melaporkan kegiatan dibidang sumber daya air baik secara lisan maupun
tulisan sebagai bahan pertimbangan Kepala Dinas dalam pengambilan
keputusan.
j. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang sumber daya air baik secara
lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi dibidang sumber daya air yang diberikan oleh Kepala Dinas.
7. Kepala Seksi Perencanaan Teknis dan Pengendalian
Kepala Seksi Perencanaan Teknis dan Pengendalian mempunyai tugas pokok
merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan dibidang
perencanaan teknis dan pengendalian.
31
Uraian tugas :
a. Menyusun rencana kerja dibidang perencanaan teknis dan pengendalian
berdasarkan sasaran dan program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kerja kepada staf secara lisan dan
tulisan agar tugas-tugas yang diberikan dapat dipahami secara baik dan benar.
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada staf dalam melaksanakan tugas,
baik secara preventif maupun represif untuk menghindari.
d. Terjadinya kesalahan dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
e. Melaksanakan penataan kearsipan dalam lingkup seksi perencanaan teknis dan
pengendalian yang ada untuk tertib administrasi.
f. Melaksanakan kegiatan survey jaringan, pendataan, luas areal, tinggi dan
lamanya banjir dan genangan air akibat hujan dan air pasang, perencanaan
detail konstruksi saluran, air baku perpipaan dan perlengkapannya, jaringan
distribusi air bersih, fasilitasi usulan dan tindakan pengaturan, pengalokasian
pembuatan saluran dan prasarana sumber daya air dan bangunan air beserta
bangunan lainyang menunjang kegiatan pengelolaan sumber daya air baik
secara langsung maupun tidak langsung sesuai dengan petunjuk teknis dan
pedoman yang berlaku agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar.
g. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang perencanaan
teknis dan pengendalian sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-
undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
32
h. Melaporkan kegiatan dibidang perencanaan teknis dan pengendalian kepada
Kepala Bidang sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan
sebagai bahan pertimbangan Kepala Bidang dalam pengambilan keputusan.
i. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang perencanaan teknis dan
pengendalian, baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan.
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi bidang perencanaan teknis dan pengendalian yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
8. Kepala Seksi Pembangunan Saluran
Kepala Seksi Pembangunan Saluran mempunyai tugas pokok merencanakan
kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan dibidang pembangunan
saluran.
Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja dibidang pembangunan saluran berdasarkan sasaran
dan program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kerja kepada staf secara lisan dan
tulisan agar tugas-tugas yang diberikan dapat dipahami secara baik dan benar.
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada staf dalam melaksanakan tugas,
baik secara preventif maupun represif untukmenghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
33
d. Melaksanakan penataan kearsipan dalam lingkup seksi pembangunan saluran
yang ada untuk tertib administrasi.
e. Melaksanakan kegiatan pembangunan koker atau gorong– gorong, turap, air
baku dan perpipaan dan perlengkapannya, jaringan distribusi air bersih,
peningkatan saluran, pembangunan/perbaikan tebing sungai dan
penanggulangan pasca bencana air, pembuatan saluran dan prasarana sumber
daya air dan bangunan air beserta bangunan lain yang menunjang kegiatan
pengelolaan sumber daya air baik langsung maupun tidak langsung sesuai
dengan petunjuk teknis dan pedoman yang berlaku agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan lancar.
f. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pembangunan
saluran sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
g. Melaporkan kegiatan dibidang pembangunan saluran sesuai dengan pedoman
dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan Kepala Bidang dalam
pengambilan keputusan.
h. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang pembangunan saluran baik
secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi bidang pembangunan saluran yang diberikan oleh Kepala Bidang.
34
9. Kepala Seksi Pemeliharaan Saluran
Kepala Seksi Pemeliharaan Saluran mempunyai tugas pokok merencanakan
kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan dibidang pemeliharaan
saluran.
Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja dibidang pemeliharaan saluran berdasarkan sasaran
dan program kerja tahunan dinas yang telah ditetapkan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kerja kepada staf secara lisan dan
tulisan agar tugas-tugas yang diberikan dapat dipahami secara baik dan benar.
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada staf dalam melaksanakan tugas,
baik secara preventif maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan penataan kearsipan dalam lingkup seksi pemeliharaan saluran
yang ada untuk tertib administrasi.
e. Melaksanakan kegiatan perawatan pompa air, bangunan pintu air dan bangunan
air lainnya, rehabilitasi, pemeliharaan, pembersihan dan normalisasi saluran,
irigasi dan sungai untuk menjamin kelestarian fungsi sumber air dan prasarana
sumber daya air sesuai dengan petunjuk teknis dan pedoman yang berlaku agar
pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar.
f. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pemeliharaan
saluran sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
35
g. Melaporkan kegiatan dibidang pemeliharaan saluran sesuai dengan pedoman
dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan atasan dalam
pengambilan keputusan.
h. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang pemeliharaan saluran baik
secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi dibidang pemeliharaan saluran yang diberikan oleh Kepala Bidang.
10. Kepala Bidang Bina Marga
Kepala Bidang Bina Marga mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan
teknis,menyelenggarakan pelayanan umum, melakukan pembinaan teknis, pelaporan
dan evaluasi dibidang bina marga.
Uraian Tugas :
a. Menyusun program kerja dibidang bina marga berdasarkan sasaran dan
program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan sebagai pedoman untuk
melaksanakan tugas.
b. Membagi tugas kepada Kepala Seksi sesuai dengan tugas pokok, fungsi
masing-masing seksi agar tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
c. Memberi petunjuk kerja kepada Kepala Seksi dan staf yang dilakukan secara
lisan maupun tertulis agar tugas-tugas yang akan dilaksanakan dapat dipahami
secara benar.
36
d. Melakukan pengawasan kepada Kepala Seksi dan seluruh staf dibidang bina
margabaik secara preventif maupun represif untuk menghindari terjadinya
kesalahan dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
e. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh para kepala
seksi pada bidang bina marga dengan membandingkan antara hasil kerja yang
dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat kinerja
yang dicapai.
f. Melaksanakan tugas pembinaan dan pengelolaan kegiatan dibidang bina marga
berdasarkan pedoman dan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
g. Melaksanakan program kerja yang berkaitan dengan perencanaan teknis dan
evaluasi jalan dan jembatan, pembangunan jalan dan jembatan, pemeliharaan
jalan dan jembatan berdasarkan peraturan perundang-undangan agar
pelaksanaan program kerja dapat berjalan secara efisien dan efektif.
h. Memfasilitasi kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan teknis dan evaluasi
jalan dan jembatan, pembangunan jalan dan jembatan, pemeliharaan jalan dan
jembatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan lancar.
i. Melaporkan kegiatan dibidang bina marga baik secara lisan maupun tertulis
sebagai bahan pertimbangan Kepala Dinas dalam pengambilan keputusan.
j. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang bina marga baik secara lisan
maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
37
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi dibidang bina marga yang diberikan oleh Kepala Dinas.
11. Kepala Seksi Perencanaan Teknis dan Evaluasi Jalan dan Jembatan
Kepala Seksi Perencanaan Teknis dan Evaluasi Jalan dan Jembatan mempunyai
tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan
dibidang perencanaan teknis dan evaluasi jalan dan jembatan.
Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja dibidang perencanaan teknis dan evaluasi jalan dan
jembatan berdasarkan sasaran dan program kerja tahunan Dinas yang telah
ditetapkan sebagai pedoman pelaksanakan tugas.
b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kerja kepada staf secara lisan maupun
tulisan agar tugas-tugas yang diberikan dapat dipahami secara baik dan benar.
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada staf dalam melaksanakan tugas,
baik secara preventif maupun refresif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan penataan kearsipan dalam lingkup seksi perencanaan teknis dan
evaluasi jalan dan jembatan yang ada untuk tertib administrasi.
e. Melaksanakan kegiatan perencanaan teknis, survey dan pendataan jalan,
jembatan, trotoar, evaluasi kondisi pelaksanaan pembangunan/pemeliharaan
jalan, jembatan, trotoar, menyusun database/sistem instansi dan pelaporan jalan
dan jembatan, trotoar sesuai dengan petunjuk teknis dan pedoman yang berlaku
agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar.
38
f. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang perencanaan
teknis dan evaluasi jalan dan jembatan sesuai dengan pedoman dan peraturan
perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
g. Melaporkan kegiatan dibidang perencanaan teknis dan evaluasi jalan dan
jembatan kepada Kepala Bidang sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang
berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
h. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang perencanaan teknis dan
evaluasi jalan dan jembatan baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi Bidang Perencanaan Teknis dan Evaluasi Jalan dan Jembatan yang
diberikan oleh Kepala Bidang.
12. Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas pokok
merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan dibidang
pembangunan jalan dan jembatan.
Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja dibidang pembangunan jalan dan jembatan berdasarkan
sasaran dan program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan sebagai
pedoman pelaksanakan tugas.
b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kerja kepada staf secara lisan maupun
tulisan agar tugas-tugas yang diberikan dapat dipahami secara baik dan benar.
39
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada staf dalam melaksanakan tugas,
baik secara preventif maupun refresif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan penataan kearsipan dalam lingkup seksi pembangunan jalan dan
jembatan yang ada untuk tertib administrasi.
e. Melaksanakan kegiatan monitoring, pengendalian, peningkatan standar
pembangunan jalan dan rehabilitasi jembatan sesuai dengan petunjuk teknis dan
pedoman yang berlaku agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar.
f. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pembangunan
jalan dan jembatan sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
g. Melaporkan kegiatan dibidang pembangunan jalan dan jembatan kepada Kepala
Bidang sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan sebagai
bahan pertimbangan Kepala Bidang dalam pengambilan keputusan.
h. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang pembangunan jalan dan
jembatan baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi bidang pembangunan jalan dan jembatan yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
40
13. Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas pokok
merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan dibidang
pembangunan jalan dan jembatan.
Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja dibidang pemeliharaan jalan dan jembatan berdasarkan
sasaran dan program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan sebagai
pedoman pelaksanakan tugas.
b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kerja kepada staf secara lisan maupun
tulisan agar tugas-tugas yang diberikan dapat dipahami secara baik dan benar.
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada staf dalam melaksanakan tugas,
baik secara preventif maupun refresif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan penataan kearsipan dalam lingkup seksi pemeliharaan jalan dan
jembatan yang ada untuk tertib administrasi.
e. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan periodik jalan dan jembatan fasilitasi
kegiatan/pembangunan, klaim kerusakan aset milik pemerintah pada daerah
milik jalan (DMJ) kepada pemakai jalan, masyarakat swasta dan pengusaha
sesuai dengan petunjuk teknis dan pedoman yang berlaku agar pelaksanaan
tugas berjalan dengan lancar.
f. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pemeliharaan
jalan dan jembatan sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
41
g. Melaporkan kegiatan dibidang pemeliharaan jalan dan jembatan kepada Kepala
Bidang sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan sebagai
bahan pertimbangan Kepala Bidang dalam pengambilan keputusan.
h. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang pemeliharaan jalan dan
jembatan baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi bidang pemeliharaan jalan dan jembatan yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
14. Kepala Bidang Cipta Karya dan Jasa Konstruksi
Kepala Bidang Cipta Karya dan Jasa Konstruksi mempunyai tugas pokok
merumuskan kebijakan teknis, menyelenggarakan pelayanan umum, melakukan
pembinaan teknis, pelaporan dan evaluasi dibidang cipta karya dan jasa konstruksi.
Uraian Tugas :
a. Menyusun program kerja dibidang cipta karya dan jasa konstruksi berdasarkan
sasaran dan program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan sebagai
pedoman untuk melaksanakan tugas.
b. Membagi tugas kepada Kepala Seksi sesuai dengan tugas pokok, fungsi
masing-masing seksi agar tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
c. Memberi petunjuk kerja kepada Kepala Seksi dan staf yang dilakukan secara
lisan maupun tulisan agar tugas-tugas yang akan dilaksanakan dapat dipahami
secara benar.
42
d. Melakukan pengawasan kepada kepala seksi dan seluruh staf dibidang cipta
karya dan jasa konstruksi dalam melaksanakan tugas baik secara preventif
maupun refresif untuk menghindari terjadinya kesalahan dan penyimpangan
dalam pelaksanaan tugas.
e. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh para kepala seksi pada
bidang cipta karya dan jasa konstruksi dengan membandingkan antara hasil
kerja dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat
kinerja yang dicapai.
f. Melaksanakan tugas pembinaan dan pengelolaan kegiatan dibidang cipta karya
dan jasa konstruksi berdasarkan pedoman dan peraturan perundang-undangan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
g. Melaksanakan program kerja yang berkaitan dengan penataan bangunan
gedung, pengelolaan air bersih dan pengembangan sistem air limbah domestik,
jasa konstruksi berdasarkan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan
program kerja dapat berjalan secara efisien dan efektif.
h. Melaksanakan program kerja yang berkaitan dengan penataan bangunan
gedung, pengelolaan air bersih dan pengembangan sistem air limbah domestik,
jasa konstruksi berdasarkan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan
program kerja dapat berjalan secara efisien dan efektif.
i. Melaporkan kegiatan dibidang cipta karya dan jasa konstruksi baik secara lisan
maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan Kepala Dinas dalam pengambilan
keputusan.
j. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang cipta karya dan jasa
43
konstruksi baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi dibidang cipta karya dan jasa konstruksi yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
15. Kepala Seksi Penataan Bangunan Gedung
Kepala Seksi Penataan Bangunan Gedung mempunyai tugas pokok
merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan dibidang
penataan bangunan gedung.
Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja dibidang penataan bangunan gedung berdasarkan
sasaran dan program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kerja kepada staf secara lisan dan
tulisan agar tugas-tugas dilaksanakan dapat dipahami secara baik dan benar.
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada staf dalam melaksanakan tugas
baik secara preventif maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan penataan kearsipan dalam lingkup seksi penataan bangunan
gedung yang ada untuk tertib administrasi.
e. Melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan, revitalisasi dan rehabilitasi
gedung kantor, rumah jabatan/rumah dinas, bangunan bersejarah, bangunan
fasilitas umum dan sosial lainnya, penilaian Bouwvaleg dan penaksiran
nilaibangunan serta bantuan teknis ke instansi terkait sesuai dengan petunjuk
44
teknis dan pedoman yang berlaku agar pelaksanaan tugas berjalan dengan
lancar
f. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang penataan
bangunan gedung sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
g. Melaporkan kegiatan dibidang penataan bangunan gedung sesuai dengan
pedoman dan peraturan perundang-undangan sebagai bahan pertimbangan
Kepala Bidang dalam pengambilan keputusan.
h. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang penataan bangunan gedung
baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi bidangpenataan bangunan gedung yang diberikan oleh Kepala Bidang.
16. Kepala Seksi Pengelolaan Air Bersih dan Pengembangan Sistem Air
Limbah Domestik
Kepala Seksi Pengelolaan Air Bersih dan Pengembangan Sistem Air Limbah
Domestik mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan
dan menyusun laporan dibidang pengelolaan air bersih dan pengembangan sistem
air limbah domestik.
Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja dibidang pengelolaan air bersih dan pengembangan
sistem air limbah domestik berdasarkan sasaran dan program kerja tahunan
Dinas yang telah ditetapkan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
45
b. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kerja kepada para staf secara lisan
dan tulisan agar tugas-tugas yang diberikan dapat dipahami secara baik dan
benar.
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada staf dalam melaksanakan tugas
baik secara preventif maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan penataan kearsipan dalam lingkup seksi pengelolaan air bersih
dan pengembangan sistem air limbah domestik yang ada untuk tertib
administrasi.
e. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas
perencanaan penyusunan studi kelayakan (Feasibility study) dan Detail
Engineering Design (DED), pemeliharaan prasarana dan sarana air bersih dan
Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik sesuai dengan petunjuk teknis
dan pedoman yang berlaku agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancer.
f. Menyusun Konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pengelolaan air
bersih dan pengembangan sistem air limbah domestik sesuai dengan pedoman
dan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
g. Melaporkan kegiatan dibidang pengelolaan air bersih dan pengembangan sistem
air limbah domestik sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-
undangan sebagai bahan pertimbangan Kepala Bidang dalam pengambilan
keputusan.
h. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang pengelolaan air bersih dan
46
pengembangan sistem air limbah domestik baik secara lisan maupun tulisan
sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi bidang pengelolaan air bersih dan pengembangan sistem air limbah
domestik yang diberikan oleh Kepala Bidang.
17. Kepala Seksi Jasa Konstruksi
Kepala Seksi Jasa Konstruksi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan dan
merumuskan kebijakan teknis, menyelenggarakan pelayanan umum, melakukan
pembinaan teknis, pelaporan dan evaluasi dibidang jasa konstruksi.
Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja dibidang jasa konstruksi berdasarkan sasaran dan
program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kerja kepada para staf secara lisan
dan tulisan agar tugas-tugas dilaksanakan dapat dipahami secara baik dan
benar.
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada staf dalam melaksanakan tugas
baik secara preventif maupun refresif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan penataan kearsipan dalam lingkup seksi jasa konstruksi yang
ada untuk tertib administrasi.
e. Melaksanakan kegiatan pembinaan (pelatihan) jasa konstruksi, sosialisasi
peraturan atau perundang-undangan berkenaan dengan jasa konstruksi sesuai
47
dengan petunjuk teknis dan pedoman yang berlaku agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan lancar.
f. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang jasa konstruksi
sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
g. Melaporkan kegiatan dibidang jasa konstruksi sesuai dengan pedoman dan
peraturan perundang-undangan berlaku sebagai bahan pertimbangan atasan
dalam pengambilan keputusan.
h. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang jasa konstruksi baik secara
lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi dibidang jasa konstruksi yang diberikan oleh Kepala Bidang.
18. Kepala Bidang Tata Ruang dan Pengendalian
Kepala Bidang Tata Ruang dan Pengendalian mempunyai tugas pokok
merumuskan kebijakan teknis, menyelenggarakan pelayanan umum, melakukan
pembinaan teknis, pelaporan dan evaluasi dibidang tata ruang dan pengendalian.
Uraian Tugas :
a. Menyusun program kerja dibidang tata ruang dan pengendalian berdasarkan
sasaran dan program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan sebagai
pedoman untuk melaksanakan tugas.
48
b. Membagi tugas kepada Kepala Seksi sesuai dengan tugas pokok, fungsi
masing-masing seksi agar tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
c. Memberi petunjuk kerja kepada Kepala Seksi dan staf yang dilakukan secara
lisan maupun tulisan agar tugas-tugas yang akan dilaksanakan dapat dipahami
secara benar.
d. Melakukan pengawasan kepada Kepala Seksi dan seluruh staf dibidang tata
ruang dan pengendalian dalam melaksanakan tugas baik secara preventif
maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan dan penyimpangan
dalam pelaksanaan tugas.
e. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kepala Seksi pada
bidang tata ruang dan pengendalian dengan membandingkan antara hasil kerja
dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat
kinerja yang dicapai.
f. Melaksanakan tugas pembinaan dan pengelolaan kegiatan dengan dibidang
tata ruang dan pengendalian berdasarkan pedoman dan peraturan perundang-
undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
g. Melaksanakan program kerja yang berkaitan dengan perencanaan dan
pemetaan ruang, pengendalian dan pemanfaatan tata ruang, pengawasan tata
ruang berdasarkan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan program
kerja dapat berjalan secara efisien dan efektif.
h. Memfasilitasi kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan dan pemetaan
ruang, pengendalian dan pemanfaatan tata ruang, pengawasan tata ruang
49
sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas berjalan
dengan lancar.
i. Melaporkan kegiatan dibidang tata ruang dan pengendalian baik secara lisan
maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan Kepala Dinas dalam pengambilan
keputusan.
j. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidangtata ruang dan pengendalian
baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi dibidang tata ruang dan pengendalian yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
19. Kepala Seksi Perencanaan dan Penataan Ruang
Kepala Seksi Perencanaan dan Pemetaan Ruang mempunyai tugas pokok
merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan dibidang
perencanaan dan pemetaan ruang.
Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja dibidang perencanaan dan pemetaan ruang
berdasarkan sasaran dan program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kerja kepada para staf secara lisan
dan tulisan agar tugas-tugas dilaksanakan dapat dipahami secara baik dan
benar.
50
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada staf dalam melaksanakan tugas
baik secara preventif maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan penataan kearsipan dalam lingkup seksi perencanaan dan
pemetaan ruang yang ada untuk tertib administrasi.
e. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kompilasi, analisa,
pembaharuan data tata ruang, penetapan Ruang milik jalan, garis sepadan
bangunan dan garis sempadan sungai, pelayanan informasi tata ruang, rencana
penyusunan tata ruang serta pembinaan stakeholder tata ruang ke instansi
terkait sesuai dengan petunjuk teknis dan pedoman yang berlaku agar
pelaksanaan tugas berjalan dengan lancer.
f. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang perencanaan
dan pemetaan ruang sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-
undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
g. Melaporkan kegiatan dibidang perencanaan dan pemetaan ruang sesuai dengan
pedoman dan peraturan perundang-undangan berlaku sebagai bahan
pertimbangan atasan dalam pengambilan keputusan.
h. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang perencanaan dan pemetaan
ruang baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi dibidang perencanaan dan pemetaan ruang yang diberikan oleh
Kepala Bidang.
51
20. Kepala Seksi Pengendalian dan Penataan Tata Ruang
Kepala Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang mempunyai tugas
pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan
dibidang pengendalian dan pemanfaatan tata ruang.
Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja dibidang pengendalian dan pemanfaatan tata ruang
berdasarkan sasaran dan program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kerja kepada para staf secara lisan
dan tulisan agar tugas-tugas dilaksanakan dapat dipahami secara baik dan
benar.
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada staf dalam melaksanakan tugas
baik secara preventif maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan penataan kearsipan dalam lingkup seksi pengendalian dan
pemanfaatan tata ruang yang ada untuk tertib administrasi.
e. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan surat keterangan
rencana kota (SKRK), surat keterangan bangunan (SKB), rekomendasi
bangunan dan pemanfaatan ruang lainnya, pembinaan serta sosialisasi
peraturan tata ruang sesuai dengan petunjuk teknis dan pedoman yang berlaku
agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar.
f. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pengendalian
dan pemanfaatan tata ruang sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-
undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
52
g. Melaporkan kegiatan dibidang pengendalian dan pemanfaatan tata ruang sesuai
dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan berlaku sebagai bahan
pertimbangan atasan dalam pengambilan keputusan.
h. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang pengendalian dan
pemanfaatan tata ruang baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi dibidang pengendalian dan pemanfaatan tata ruang yang diberikan
oleh Kepala Bidang.
21. Kepala Seksi Pengawasan Tata Ruang
Kepala Seksi Pengawasan Tata Ruang mempunyai tugas pokok merencanakan
kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan dibidang pengawasan tata
ruang.
Uraian Tugas :
a. Berdasarkan sasaran dan program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kerja kepada para staf secara lisan
dan tulisan agar tugas-tugas dilaksanakan dapat dipahami secara baik dan
benar.
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada staf dalam melaksanakan tugas
baik secara preventif maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
53
d. Melaksanakan penataan kearsipan dalam lingkup Seksi Pengawasan Tata
Ruang yang ada untuk tertib administrasi.
e. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan fasilitasi pengaduan
masyarakat terhadap pelanggaran tata ruang, koordinasi penertiban bangunan
di kawasan bukan fasilitas pengawasan, pelaksanaan pembangunan bangunan
gedung, pemeriksaan kelayakan fungsi bangunan serta pemberian
pertimbangan teknis hasil pengawasan dan pemeriksaan bangunan sesuai
dengan petunjuk teknis dan pedoman yang berlaku agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan lancar.
f. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pengawasan tata
ruangsesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
g. Melaporkan kegiatan dibidang pengawasan tata ruang sesuai dengan pedoman
dan peraturan perundang-undangan berlaku sebagai bahan pertimbangan
atasan dalam pengambilan keputusan.
h. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang pengawasan tata ruang baik
secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi dibidang pengawasan tata ruang yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
54
22. Kepala Bidang Pertamanan dan Pengembangan Sistem Persampahan
Kepala Bidang Pertamanan dan Pengembangan Sistem Persampahan
mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis, menyelenggarakan
pelayanan umum, melakukan pembinaan teknis, pelaporan dan evaluasi dibidang
pertamanan dan pengembangan sistem persampahan.
Uraian Tugas :
a. Menyusun program kerja dibidang pertamanan dan pengembangan sistem
persampahan berdasarkan sasaran dan program kerja tahunan Dinas yang telah
ditetapkan sebagai pedoman untuk melaksanakan tugas.
b. Membagi tugas kepada Kepala Seksi sesuai dengan tugas pokok, fungsi
masing-masing seksi agar tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
c. Memberi petunjuk kerja kepada Kepala Seksi dan staf yang dilakukan secara
lisan maupun tulisan agar tugas-tugas yang akan dilaksanakan dapat dipahami
secara benar.
d. Melakukan pengawasan kepada Kepala Seksi dan seluruh staf dibidang
pertamanan dan pengembangan sistem persampahan dalam melaksanakan tugas
baik secara preventif maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
e. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh para kepala seksi pada
bidang pertamanan dan pengembangan sistem persampahan dengan
membandingkan antara hasil kerja dicapai dengan rencana yang telah
ditetapkan untuk mengetahui tingkat kinerja yang dicapai.
55
f. Melaksanakan tugas pembinaan dan pengelolaan kegiatan dengan dibidang
pertamanan dan pengembangan sistem persampahan berdasarkan pedoman dan
peraturan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
g. Melaksanakan program kerja yang berkaitan dengan pengembangan taman
dan ruang terbuka hijau, pemeliharaan taman, pengembangan sistem
persampahan berdasarkan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan
program kerja dapat berjalan secara efisien dan efektif.
h. Memfasilitasi kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan taman dan
ruang terbuka hijau, pemeliharaan taman, pengembangan sistem persampahan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas berjalan
dengan lancar.
i. Melaporkan kegiatan dibidang pertamanan dan pengembangan sistem
persampahan baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan
Kepala Dinas dalam pengambilan keputusan.
j. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang pertamanan dan
pengembangan sistem persampahan baik secara lisan maupun tulisan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi dibidang pertamanan dan pengembangan sistem persampahan yang
diberikan oleh Kepala Dinas.
56
23. Kepala Seksi Pengembangan Taman dan Ruang Terbuka Hijau
Kepala Seksi Pengembangan Taman dan Ruang Terbuka Hijau mempunyai
tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan
dibidang pengembangan taman dan ruang terbuka hijau.
Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja dibidang pengembangan taman dan ruang terbuka
hijau berdasarkan sasaran dan program kerja tahunan Dinas yang telah
ditetapkan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kerja kepada staf secara lisan dan
tulisan agar tugas-tugas dilaksanakan dapat dipahami secara baik dan benar.
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada staf dalam melaksanakan tugas
baik secara preventif maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan penataan kearsipan dalam lingkup seksi pengembangan taman
dan ruang terbuka hijau yang ada untuk tertib administrasi.
e. Melaksanakan kegiatan perencanaan penataan ruang terbuka hijau, membuat
desain ruang terbuka hijau, pengembangan taman dan ruang terbuka hijau,
pemeliharaan pohon-pohon pelindung (kontrol vegetasi), bahu dan media
jalan, fasilitasi perizinan, penindakan, legalisasi, registrasi pertamanan dan
asuransi pertamanan, pemakaman sesuai dengan petunjuk teknis dan pedoman
yang berlaku agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar.
f. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan pengembangan taman
dan ruang terbuka hijausesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-
undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
57
g. Melaporkan kegiatan dibidang pengembangan taman dan ruang terbuka hijau
sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan berlaku sebagai
bahan pertimbangan atasan dalam pengambilan keputusan.
h. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan pengembangan taman dan ruang
terbuka hijau baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi dibidang pengembangan taman dan ruang terbuka hijau yang
diberikan oleh Kepala Bidang.
24. Kepala Seksi Pemeliharaan Taman
Kepala Seksi Pemeliharaan Taman mempunyai tugas pokok merencanakan
kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan dibidang pemeliharaan
taman.
Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja dibidang pemeliharaan taman berdasarkan sasaran
dan program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kerja kepada staf secara lisan dan
tulisan agar tugas-tugas dilaksanakan dapat dipahami secara baik dan benar.
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada staf dalam melaksanakan tugas
baik secara preventif maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
58
d. Melaksanakan penataan kearsipan dalam lingkup seksi pemeliharaan taman
yang ada untuk tertib administrasi.
e. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pemeliharaan taman, pembibitan
tanaman, fasilitasi aktivitas pekerja pemeliharaan taman, mengidentifikasi data
pekerjaan harian lepas dan lokasi penebasan bahu dan media jalan,
mengidentifikasi lokasi dan vegetasi pohon yang akan dilakukan pemangkasan
atau penebangan, mengawasi pekerja harian lepas sesuai dengan petunjuk teknis
dan pedoman yang berlaku agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar.
f. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan pemeliharaan taman
sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
g. Melaporkan kegiatan dibidang pemeliharaan taman sesuai dengan pedoman
dan peraturan perundang-undangan berlaku sebagai bahan pertimbangan
atasan dalam pengambilan keputusan.
h. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan pemeliharaan taman baik secara
lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi dibidang pemeliharaan taman yang diberikan oleh Kepala Bidang.
59
25. Kepala Seksi Pengembangan Sistem Persampahan
Kepala Seksi Pengembangan Sistem Persampahan mempunyai tugas pokok
merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan dibidang
pengembangan sistem persampahan.
Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja dibidang pengembangan sistem persampahan
berdasarkan sasaran dan program kerja tahunan Dinas yang telah ditetapkan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kerja kepada staf secara lisan dan
tulisan agar tugas-tugas dilaksanakan dapat dipahami secara baik dan benar.
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi kepada staf dalam melaksanakan tugas
baik secara preventif maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan penataan kearsipan dalam lingkup seksi pengembangan sistem
persampahan yang ada untuk tertib administrasi.
e. Melaksanakan kegiatan pengembangan sampah skala kota, pengembangan
masterplan persampahan, pengembangan teknologi dan sistem
pewadahan/pengumpulan sampah, sistem pengurangan sampah terpisah
berdasarkan jenis dan karakteristik, dan pengelolaan persampahan jangka
pendek, menengah dan panjang.
f. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan pengembangan sistem
persampahan sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
60
g. Melaporkan kegiatan dibidang pengembangan sistem persampahan sesuai
dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan berlaku sebagai bahan
pertimbangan atasan dalam pengambilan keputusan.
h. Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan pengembangan sistem
persampahanbaik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi dibidang pengembangan sistem persampahan yang diberikan oleh
Kepala Bidang.
26. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
Unit Pelaksana Teknis Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas teknis Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak yang mempunyai wilayah
kerja meliputi satu atau beberapa kecamatan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada kepala dinas.
UPTD mempunyai fungsi:
a. Penyiapan kegiatan UPTD sesuai ruang lingkup tugas dan fungsinya
b. Pelaksanaan kegiatan UPTD sesuai ruang lingkup tugas dan fungsinya
c. Pelaksanaan pelayanan UPTD sesuai ruang lingkup tugas dan fungsinya
d. Pelaporan pelaksanaan kegiatan UPTD sesuai ruang lingkup tugas dan
fungsinya penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.
3.2 Tinjauan Kasus
Dalam kenyataannya, masih banyak dinas yang masih kurang terorganisir
pengelolaan keuangannya, baik pengeluaran, pembelian, maupun penyewaan alat
61
beratnya. Kadang karena kurangnya pengetahuan akuntansi, mereka mengambil
cara mudah untuk menjurnal semua transaksi tersebut. Sehingga yang banyak
terjadi adalah tidak balancenya saldo dengan transaksinya. Seperti halnya dinas
lain, pada mulanya Dinas PUPR juga mengalami banyak kesalahan pencatatan
laporan keuangan akibat dari seringnya pengeluaran dan pembelian, atau
pembayaran penyewaan yang belum dibayarkan terlebih dahulu, dan pembayaran
yang sudah lama jatuh tempo belum dibayarkan. Hal itu menimbulkan
permasalahan baik intern perusahaan maupun ekstern perusahaan dalam
hubungannya dengan supplier. Akibat dari persoalan-persoalan tersebut, maka
management perusahaan memutuskan untuk menggunakan software akuntansi
Zahir Accounting.
3.3 Pencatatan Akuntansi Manual
Pencatatan akuntansi manual diawali dari proses pengumpulan data transaksi
keuangan yang berupa bukti transaksi, setelah tahap pengumpulan bukti transaksi
selesai, langkah selanjutnya adalah mencatat atau menjurnal setiap nilai transaksi
yang ada pada bukti-bukti transaksi tersebut ke dalam Jurnal Umum, Buku Besar,
Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, dan Laporan Neraca.
62
a. Jurnal Umum
Proses penjurnlahan dapat dilakukan setiap kali terjadi transaksi atau direkap
pada saat sore atau malam hari menjelang tutup kantor. Catatan atas transaksi
dalam langkah ini disebut dengan Jurnal Umum (General Journal). Berikut
adalah tabel pencatatan jurnal umum secara manual pada Dinas Pekerjaan Umum.
Tabel III.1
Laporan Jurnal Umum Dinas Pekerjaan Umum
DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PONTIANAK
JURNAL UMUM
PERIODE DESEMBER 2017
NO NAMA REKENING DEBET KREDIT
1 KAS Rp 295.875.397.165,00
2 MODAL
Rp 295.875.397.165,00
3 BIAYA GAJI Rp 9.282.343.460,00
4 KAS
Rp 9.282.343.460,00
5 PELAYANAN ADMINISTRASI Rp 3.386.980.616,00
6 KAS
Rp 230.295.979,00
7 BIAYA AIR, LISTRIK DAN
INTERNET Rp 230.295.979,00
8 KAS
Rp 230.295.979,00
9 BIAYA PERALATAN
KEBERSIHAN KANTOR Rp 14.998.000,00
10 KAS
Rp 14.998.000,00
11 BIAYA ALAT TULIS KANTOR Rp 181.958.800,00
12 KAS
Rp 181.958.800,00
13 BIAYA BARANG CETAKAN Rp 70.990.000,00
14 KAS
Rp 70.990.000,00
63
15 BIAYA PENERANGAN KANTOR Rp 11.988.000,00
16 KAS
Rp 11.988.000,00
17 BIAYA BAHAN BACAAN Rp 20.374.000,00
18 KAS Rp 20.374.000,00
19 BIAYA MAKAN DAN MINUMAN Rp 59.572.500,00
20 KAS Rp 59.572.500,00
21 BIAYA RAPAT Rp 233.796.869,00
22 KAS Rp 233.796.869,00
23 BIAYA TEKNIS ADMINISTRASI Rp 798.562.468,00
24 KAS Rp 798.562.468,00
25 BIAYA ADMINISTRASI
KEUANGAN Rp 1.501.194.000,00
26 KAS
Rp 1.501.194.000,00
27 BIAYA KEBERSIHAN DAN
KEAMANAN KANTOR Rp 263.250.000,00
28 KAS
Rp 263.250.000,00
29 PERLENGKAPAN Rp 1.816.598.650,00
30 KAS Rp 1.816.598.650,00
31 PERALATAN Rp 1.100.738.500,00
32 KAS Rp 1.100.738.500,00
33 BIAYA PEMBANGUNAN PAGAR Rp 198.501.000,00
34 KAS Rp 198.501.000,00
35 BIAYA SUMBER DAYA
APARATUR Rp 25.947.750,00
36 KAS Rp 25.947.750,00
37 BIAYA PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN Rp 25.947.750,00
38 KAS Rp 25.947.750,00
39 BIAYA PENINGKATAN SISTEM
PELAPORAN CAPAIAN KINERJA Rp 96.741.500,00
40 KAS Rp 96.741.500,00
41 BIAYA PENYUSUNAN RENCANA
KERJA Rp 45.681.500,00
42 KAS
Rp 45.681.500,00
43 BIAYA PENYUSUNAN LAPORAN Rp 51.060.000,00
44 KAS Rp 51.060.000,00
45 BIAYA PENINGKATAN DISIPLIN Rp 115.760.000,00
46 KAS Rp 115.760.000,00
47 BIAYA PENINGKATAN SISTEM
PELAPORAN KEUANGAN Rp 22.650.000,00
48 KAS Rp 22.650.000,00
49 BIAYA PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN Rp 22.650.000,00
50 KAS Rp 22.650.000,00
51 BIAYA PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI Rp 42.058.000,00
52 KAS
Rp 42.058.000,00
53 BIAYA PENGELOLAAN WEBSITE
RTH Rp 42.058.000,00
54 KAS
Rp 42.058.000,00
64
55 BIAYA PROGRAM
PEMBANGUNAN JALAN DAN
JEMBATAN Rp 72.326.920.677,00
56 KAS Rp 72.326.920.677,00
57 BIAYA PEMBANGUNAN
JEMBATAN Rp 6.718.703.000,00
58 KAS
Rp 6.718.703.000,00
59 BIAYA PEMBANGUNAN TROTOAR Rp 5.132.593.000,00
60 KAS Rp 5.132.593.000,00
61 BIAYA PEMBANGUNAN JALAN
DAN JEMBATAN Rp 12.862.732.165,00
62 KAS
Rp 12.862.732.165,00
63 BIAYA PEMBANGUNAN JALAN
HUSEIN HAMZAH Rp 15.170.195.286,00
64 KAS Rp 15.170.195.286,00
65 BIAYA PEMBANGUNAN JALAN
PARALEL Rp 17.791.263.226,00
66 KAS
Rp 17.791.263.226,00
67 BIAYA PEMBANGUNAN JALN
NIPAH KUNING Rp 14.651.434.000,00
68 KAS
Rp 14.651.434.000,00
69 BIAYA PROGRAM
PEMBANGUNAN
SALURAN/DRAINASE Rp 22.131.793.008,00
70 KAS Rp 22.131.793.008,00
71 BIAYA PEMBANGUNAN
SALURAN/DRAINASE Rp 2.996.009.000,00
72 KAS
Rp 2.996.009.000,00
73 BIAYA PEMBUATAN GORONG-
GORONG Rp 3.228.485.000,00
74 KAS
Rp 3.228.485.000,00
75 BIAYA PEMBANGUNAN
DRAINASE PERKOTAAN Rp 15.907.299.008,00
76 KAS
Rp 15.907.299.008,00
77 BIAYA PROGRAM
PEMBANGUNAN TURAP Rp 12.875.285.400,00
78 KAS
Rp 12.875.285.400,00
79 BIAYA PEMBANGUNAN TURAP Rp 11.390.104.600,00
80 KAS Rp 11.390.104.600,00
81 BIAYA PENINGKATAN TURAP Rp 1.485.180.800,00
82 KAS Rp 1.485.180.800,00
83 BIAYA PROGRAM
PENGENDALIAN BANJIR Rp 425.969.400,00
84 KAS
Rp 425.969.400,00
85 BIAYA PELAKSANAAN
KEGIATAN SOSIALISASI Rp 138.444.500,00
86 KAS
Rp 138.444.500,00
87 BIAYA PEMBANGUNAN
INDIKATOR BANJIR Rp 49.970.000,00
88 KAS
Rp 49.970.000,00
89 BIAYA OPERASIONAL PINTU AIR Rp 237.554.900,00
90 KAS Rp 237.554.900,00
91 BIAYA PROGRAM
PENGEMBANGAN SISTEM
PERSAMPAHAN Rp 142.036.400,00
65
92 KAS
Rp 142.036.400,00
93 BIAYA PENYUSUNAN LAPORAN
PERSAMPAHAN Rp 47.603.150,00
94 KAS
Rp 47.603.150,00
95 BIAYA PENGURANGAN SAMPAH Rp 94.433.250,00
96 KAS
Rp 94.433.250,00
97 BIAYA PROGRAM PENINGKATAN
SALURAN DRAINASE Rp 4.953.769.000,00
98 KAS Rp 4.953.769.000,00
99 BIAYA PENINGKATAN SALURAN
DRAINASE Rp 4.953.769.000,00
100 KAS
Rp 4.953.769.000,00
101 BIAYA PROGRAM PERENCANAAN
TATA RUANG Rp 141.325.500,00
102 KAS
Rp 141.325.500,00
103 BIAYA SOSIALISASI PERATURAN
DAN KETENTUAN TATA RUANG Rp 74.557.500,00
104 KAS Rp 74.557.500,00
105 BIAYA PENATAAN RMJ Rp 66.768.000,00
106 KAS Rp 66.768.000,00
107 BIAYA PROGRAM PEMANFAATAN
RUANG Rp 533.577.593,00
108 KAS
Rp 533.577.593,00
109 BIAYA UPDATING SISTEM
INFORMASI BANGUNAN Rp 138.980.800,00
110 KAS Rp 138.980.800,00
111 BIAYA OPERASIONAL TABG Rp 199.941.093,00
112 KAS Rp 199.941.093,00
113 BIAYA PENYUSUNAN PEDOMAN
PENATAAN BANGUNAN Rp 194.655.700,00
114 KAS Rp 194.655.700,00
115 BIAYA PROGRAM
PENGENDALIAN PEMANFAATAN
RUANG Rp 715.602.494,00
116 KAS Rp 715.602.494,00
117 BIAYA PENERAPAN TINDAK
PIDANA RINGAN Rp 37.075.000,00
118 KAS Rp 37.075.000,00
119 BIAYA PENGAWASAN
BANGUNAN GEDUNG KOTA Rp 142.862.300,00
120 KAS Rp 142.862.300,00
121 BIAYA PENERTIBAN BANGUNAN
DILUAR FASILITAS UMUM Rp 162.230.000,00
122 KAS Rp 162.230.000,00
123 BIAYA PENGENDALIAN
KAWASAN TERTIB BANGUNAN Rp 215.800.000,00
124 KAS
Rp 215.800.000,00
125 BIAYA UPDATING SISTEM
INFORMASI PENGENDALIAN
BANGUNAN Rp 56.796.994,00
126 KAS Rp 56.796.994,00
127 BIAYA BIMTEK SURVEY Rp 100.838.200,00
66
128 KAS Rp 100.838.200,00
129 BIAYA PENINGKATAN SARANA
DAN PRASARANA BANGUNAN
GEDUNG PEMERINTAH
Rp 31.446.617.716,50
130 KAS Rp 31.446.617.716,50
131 BIAYA RENOVASI GEDUNG
PEMERINTAH Rp 4.096.171.000,00
132 KAS
Rp 4.096.171.000,00
133 BIAYA REVIEW RPIJM Rp 124.563.200,00
134 KAS Rp 124.563.200,00
135 BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH
REKTOR UNTAN Rp 3.691.319.300,00
136 KAS Rp 3.691.319.300,00
137 BIAYA RENOVASI GEDUNG DPRD Rp 1.905.389.000,00
138 KAS Rp 1.905.389.000,00
139 BIAYA RENOVASI PCC Rp 1.726.883.000,00
140 KAS Rp 1.726.883.000,00
141 BIAYA PENATAAN TEPIAN
SUNGAI KAPUAS Rp 5.025.636.500,00
142 KAS
Rp 5.025.636.500,00
143 BIAYA PEMBANGUNAN KANTOR
GRAHA USAHA MIKRO DAN
MENENGAH Rp 2.764.881.200,00
144 KAS Rp 2.764.881.200,00
145 BIAYA PEMBANGUNAN KANTOR
CAMAT SELATAN Rp 2.011.575.766,50
146 KAS Rp 2.011.575.766,50
147 BIAYA SET DEVELOPMENT DAN
FINISHING KANTOR CAMAT
KOTA Rp 929.413.000,00
148 KAS Rp 929.413.000,00
149 BIAYA SET DEVELOPMENT
GEDUNG KANTOR SATPAS Rp 569.051.700,00
150 KAS Rp 569.051.700,00
151 BIAYA PEMBANGUNAN GEDUNG
PERTEMUAN KORAMIL Rp 1.150.171.900,00
152 KAS Rp 1.150.171.900,00
153 BIAYA PENILAIAN DAN
PENDATAAN BANGUNAN DAN
BOUWVALEG Rp 135.740.000,00
154 KAS Rp 135.740.000,00
155 BIAYA UPDATING PENDATAAN
BANGUNAN GEDUNG
PEMERINTAH Rp 108.367.000,00
156 KAS Rp 108.367.000,00
157
BIAYA SET DEVELOPMENT BALAI
KEMITRAAN POLISI DAN
MASYARAKAT KECAMATAN
PONTIANAK UTARA
Rp 256.650.000,00
158 KAS Rp 256.650.000,00
159
BIAYA PEMBANGUNAN PAGAR
STIKES DAN RUMAH SAKIT
SANTO ANTONIUS KOTA
PONTIANAK
Rp 368.664.200,00
67
160 KAS Rp 368.664.200,00
161 BIAYA REHABILITASI MAKAN
BATU LAYANG Rp 1.133.637.000,00
162 KAS
Rp 1.133.637.000,00
163 BIAYA PEMBANGUNAN GEDUNG Rp 5.448.503.950,00
164 KAS Rp 5.448.503.950,00
165
BIAYA PROGRAM
PEMBANGUNAN SISTEM
INFORMASI DAN MONITORING
JALAN DAN JEMBATAN
Rp 182.595.000,00
166 KAS Rp 182.595.000,00
167 BIAYA SISTEM
INFORMASI/DATABASE JALAN Rp 182.595.000,00
168 KAS Rp 182.595.000,00
169 BIAYA PROGRAM PENINGKATAN
JALAN DAN JEMBATAN Rp 33.725.180.835,00
170 KAS Rp 33.725.180.835,00
171 BIAYA PENINGKATAN JALAN
DAN PENGGANTIAN JEMBATAN
DI KOTA PONTIANAK
Rp 33.725.180.835,00
172 KAS Rp 33.725.180.835,00
173 BIAYA FASILITASI DAN
PENGGEMBANGAN KEBIJAKAN
JASA KONSTRUKSI Rp 135.761.500,00
174 KAS Rp 135.761.500,00
175 BIAYA PELATIHAN DAN
PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI Rp 135.761.500,00
176 KAS Rp 135.761.500,00
177 BIAYA PROGRAM PENYEHATAN
LINGKUNGAN PERMUKIMAN Rp 14.620.370.800,00
178 KAS Rp 14.620.370.800,00
179 BIAYA KEGIATAN BOP SANIMAS
IDB Rp 104.725.000,00
180 KAS
Rp 104.725.000,00
181 BIAYA PEMBUATAN SEPTICTANK
DENGAN BIOFILTER Rp 1.640.381.550,00
182 KAS Rp 1.640.381.550,00
183 BIAYA PENGADAAN DAN
PEMASANGAN JARINGAN PIPA
TERSIER Rp 12.508.032.650,00
184 KAS Rp 12.508.032.650,00
185 BIAYA PENDATAAN SANITASI
PENDUKUNG PROGRAM 100-0-100 Rp 367.231.600,00
186 KAS Rp 367.231.600,00
187 BIAYA PROGRAM PENGELOLAAN
RUANG TERBUKA HIJAU Rp 4.527.057.425,00
188 KAS Rp 4.527.057.425,00
189 BIAYA PENEBASAN BAHU DAN
MEDIA JALAN Rp 1.475.625.400,00
190 KAS
Rp 1.475.625.400,00
191 BIAYA KONTROL VEGETASI Rp 810.735.000,00
192 KAS
Rp 810.735.000,00
193 BIAYA PASUKAN HIJAU GERAK
CEPAT Rp 402.924.000,00
68
194 KAS
Rp 402.924.000,00
195 BIAYA PROGRAM PENINGKATAN
PENATAAN DAN PENGELOLAAN
TAMAN KOTA Rp 7.693.106.600,00
196 KAS
Rp 7.693.106.600,00
197 BIAYA PENINGKATAN SARANA
DAN PRASARANA PERTAMANAN Rp 831.317.775,00
198 KAS
Rp 831.317.775,00
199 BIAYA PENGHIJAUAN Rp 100.469.325,00
200 KAS Rp 100.469.325,00
201 BIAYA PEMBIBITAN TANAMAN
HIAS DAN PENEDUH Rp 70.660.500,00
202 KAS Rp 70.660.500,00
203 BIAYA PENATAAN TAMAN PLASA
UNTAN Rp 1.930.862.000,00
204 KAS
Rp 1.930.862.000,00
205 BIAYA PENINGKATAN TAMAN
UNTAN Rp 4.169.111.000,00
206 KAS
Rp 4.169.111.000,00
207 BIAYA PENINGKATAN TAMAN
PERUM II Rp 190.922.000,00
208 KAS
Rp 190.922.000,00
209 BIAYA PEMBUATAN KOLAM DI
SEKOLAH GEMBALA BAIK Rp 199.879.000,00
210 KAS Rp 199.879.000,00
211 BIAYA PEMBUATAN TAMAN
JALAN SUNGAI LANDAK Rp 199.885.000,00
212 KAS Rp 199.885.000,00
213 BIAYA PROGRAM PENINGKATAN
SARANA DAN PRASARANA
GEDUNG Rp 1.479.170.634,00
214 KAS Rp 1.479.170.634,00
215 KAS Rp 319.955.036.505,00
216 PENDAPATAN Rp319.955.036.505,00
217 BIAYA PAJAK Rp 319.817.488.855,00
218 KAS Rp319.817.488.855,00
219 BEBAN PENYUSUTAN TAMAN
ALUN KAPUAS , AIR MANCUR
DEGULIS DAN JOGGING TRACK
Rp 1.479.170.634,00
220
AKUMULASI PENYUSUTAN
TAMAN ALUN KAPUAS, AIR
MANCUR DEGULIS DAN JOGGING
TRACK
Rp 1.479.170.634,00
221 BEBAN PENYUSUTAN TAMAN
KOTA Rp 1.837.773.025,00
222 AKUMULASI PENYUSUTAN
TAMAN KOTA Rp 1.837.773.025,00
223 BEBAN PENYUSUTAN GEDUNG Rp 199.260.000,00
224 AKUMULASI PENYUSUTAN
GEDUNG Rp 199.260.000,00
225 BEBAN PENYUSUTAN
KENDARAAN Rp 737.879.650,00
226 AKUMULASI PENYUSUTAN
KENDARAAN Rp 737.879.650,00
227 BEBAN PENYUSUTAN
PERALATAN Rp 990.771.500,00
228 AKUMULASI PENYUSUTAN
PERALATAN Rp 990.771.500,00
69
b. Buku Besar
Buku Besar adalah catatan atas transaksi jurnal yang kemudian diposting atau
dipindahkan ke dalam kelompok setiap masing-masing akun perkiraan
menyesuaikan dengan jenis transaksinya. Berikut adalah pencatatan tabel Buku
Besar Dinas Pekerjaan Umum.
Tabel III.2
Laporan Perkiraan Kas
NAMA PERKIRAAN : KAS
Keterangan Debet Kredit Saldo
MODAL Rp 295.875.397.165,00 - Rp 295.875.397.165,00 BIAYA AIR, LISTRIK
DAN INTERNET - Rp 230.295.979,00 Rp 295.645.101.186,00
BIAYA PERALATAN
KEBERSIHAN
KANTOR
- Rp 14.998.000,00 Rp 295.630.103.186,00
BIAYA ALAT TULIS
KANTOR - Rp 181.958.800,00 Rp 295.448.144.386,00
BIAYA MAKAN DAN
MINUMAN - Rp 59.572.500,00 Rp 295.388.571.886,00
BIAYA RAPAT - Rp 233.796.869,00 Rp 295.154.775.017,00
229 BEBAN PENYUSUTAN JALAN DAN
JEMBATAN Rp 49.149.925.900,00
230 AKUMULASI PENYUSUTAN
JALAN DAN JEMBATAN Rp 49.149.925.900,00
231 BEBAN PENYUSUTAN JALAN Rp 15.372.298.000,00
232 AKUMULASI PENYUSUTAN
JALAN Rp 15.372.298.000,00
233 BEBAN PENYUSUTAN REHAB
JALAN Rp 33.777.627.900,00
234
AKUMULASI PENYUSUTAN
REHAB JALAN Rp 33.777.627.900,00
235 BEBAN PENYUSUTAN
PEMOGRAMAN SALURAN Rp 16.021.338.000,00
236 AKUMULASI PENYUSUTAN
PEMOGRAMAN SALURAN Rp 16.021.338.000,00
237 BEBAN PENYUSUTAN SALURAN Rp 8.991.547.000,00
238 AKUMULASI PENYUSUTAN
SALURAN Rp 8.991.547.000,00
239 BEBAN PENYUSUTAN
NORMALISASI SALURAN Rp 7.029.791.000,00
240 AKUMULASI PENYUSUTAN
NORMALISASI PENYUSUTAN Rp 7.029.791.000,00
241 BEBAN PENYUSUTAN ALAT
BERAT Rp 1.562.312.000,00
242
AKUMULASI PENYUSUTAN ALAT
BERAT Rp 1.562.312.000,00
JUMLAH Rp 1.225.074.958.383 Rp 1.225.074.958.383
70
PENDAPATAN Rp 319.955.036.505,00 - Rp 615.109.811.522,00 BIAYA
OPERASIONAL - Rp422.419.068.039,00 Rp 192.690.743.483,00
BIAYA GAJI - Rp 9.282.343.460,00 Rp 183.408.400.023,00
Tabel III.3
Laporan Perkiraan Perlengkapan
NAMA PERKIRAAN : PERLENGKAPAN
Keterangan Debet Kredit Saldo
PERLENGKAPAN Rp 1.816.598.650,00 - Rp 1.816.598.650,00
Tabel III.4
Laporan Perkiraan Peralatan
NAMA PERKIRAAN : PERALATAN
Keterangan Debet Kredit Saldo
PERALATAN Rp 1.100.738.500,00 - Rp 1.100.738.500,00
Tabel III.5
Laporan Perkiraan Akumulasi Peralatan
NAMA PERKIRAAN : AKUMULASI PERALATAN
Keterangan Debet Kredit Saldo
PENYUSUTAN PERALATAN - Rp 990.771.500,00 Rp 990.771.500,00
Tabel III.6
Laporan Perkiraan Modal
NAMA PERKIRAAN : MODAL
Keterangan Debet Kredit Saldo
MODAL - Rp 295.875.397.165,00 Rp 295.875.397.165,00
71
c. Laporan Neraca
Neraca adalah pencatatan transaksi yang syaratnya harus dengan kondisi yang
balance (seimbang). Berikut adalah pencatatan tabel neraca Dinas Pekerjaan
Umum.
Tabel III.7
Laporan Neraca
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pontianak
Laporan Neraca
30 November 2017
AKTIVA PASSIVA
Aktiva Lancar
Kas Rp 295.875.397.165,00
Perlengkapan Rp 1.816.598.650,00
Total
Aktiva
Lancar
Rp 297.691.995.815,00
Aktiva
Tetap Modal
Peralatan Rp 1.100.738.500,00 Modal
Akhir
Rp 326.228.201.542,00
Akumulasi
Penyusutan
Peralatan
(Rp 990.771.500,00)
Gedung Rp 5.448.503.950,00
Akumulasi
Penyusutan
Gedung
(Rp 199.260.000,00 )
Jalan dan
Jembatan Rp 72.326.920.677,00
Akumulasi
Penyusutan
Jalan dan
Jembatan
(Rp 49.149.925.900,00)
Total
Aktiva
Tetap
Rp 28.536.205.727,00
+
Total
Aktiva
Rp 326.228.201.542,00
Total
Passiva
Rp 326.228.201.542,00
72
d. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah bagian dari pencatatan yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban
perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau rugi. Berikut adalah pencatatan
tabel laba rugi Dinas Pekerjaan Umum
Tabel III.8
Laporan Laba Rugi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pontianak
Laporan Laba Rugi
Periode 30 November 2017
Pendapatan :
Pendapatan Jasa Rp 319.955.036.505,00
Total Pendapatan Rp 319.955.036.505,00
Biaya Operasional :
Biaya Gaji Rp 9.282.343.460,00
Biaya Listrik, Air, Telepon,
dan Internet Rp 230.295.979,00
Kebersihan dan Keamanan Rp 263.250.000,00
Lain-lain Rp 144.006.648.080,00
Total Biaya Operasional Rp 153.782.537.519,00
Biaya Non Operasional :
Beban Penyusutan Taman Rp 1.986.943.659,00
Beban Penyusutan Peralatan Rp 990.771.500,00
Beban Penyusutan
Kendaraan
Rp 737.879.650,00
Beban Penyusutan Gedung Rp 199.260.000,00
Beban Penyusutan Jalan Rp 98.299.851.800,00
Beban Penyusutan Saluran Rp 32.042.676.000,00
Beban Penyusutan Alat
Berat
Rp 1.562.312.000,00
Total Biaya Non
Operasional
Rp 135.819.694.609,00
Laba Bersih Rp 30.352.804.377,00
73
e. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang harus dibuat oleh
perusahaan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih.
Berikut adalah pencatatan tabel perubahan modal Dinas Pekerjaan Umum.
Tabel III.9
Laporan Perubahan Modal
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pontianak
Laporan Perubahan Modal
31 Desember 2017
Modal Awal Rp 295.875.397.165,00
Laba / Rugi Rp 30.352.804.377,00
+
Modal Akhir Rp 326.228.201.542,00
3.4 Pencatatan Dengan Tools Aplikasi
Pencatatan Akuntansi manual kemudian di aplikasikan kedalam Aplikasi
Zahir Accounting V.5.1. Berikut langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
pencatatan dengan Tools Aplikasi.
3.4.1 Setup Awal
Langkah pertama adalah setup awal yaitu membuat data Perusahaan baru,
kemudian memasukkan data Periode yang akan digunakan dalam pencatatan
transaksi, dan langkah terakhir dalam setup awal adalah konfirmasi informasi
perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah dalam setup awal :
74
a. Membuat data baru
- Klik Membuat Data Baru pada tampilan menu utama.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.2. Jendela Menu Utama Zahir
b. Informasi Perusahaan
- Isi informasi perusahaan yang ada seperti contoh di bawah. Klik tombol
Lanjutkan untuk ke tampilan berikutnya.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.3. Jendela Penginputan Informasi Perusahaan
75
c. Periode Akuntansi
- Pilih periode akuntansi di bulan Desember, tutup buku di bulan Desember
tahun 2017. Klik Lanjutkan.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.4. Informasi Periode Akuntansi
d. Konfirmasi Akhir
- Jika data yang dimasukkan sudah benar, maka klik proses, tapi jika ada
data yang salah klik kembali.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.5. Konfirmasi Data Perusahaan
76
e. Membuat Kode Akun
- Tahap selanjutnya membuat daftar akun. Zahir telah menyediakan daftar
akun secara lengkap, tetapi apabila daftar akun yang disediakan berbeda
maka dapat menambahnya, mengedit atau menghapus akun-akun yang
tersedia. Daftar akun yang di pakai dalam Dinas Pekerjaan Umum dapat
dilihat pada Gambar III.6.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.6. Daftar Nama Akun Dinas Pekerjaan Umum
77
f. Membuat Kode Customer
- Isikan ID Perusahaan, Nama Perusahaan, Tipe Perusahaan dan data
perusahaan Customer.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.7. Cara Penginputan Data Customer
g. Membuat Kode Supplier
- Isikan ID Perusahaan, Nama Perusahaan, Tipe Perusahaan dan data
perusahaan Supplier.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.8. Cara Penginputan Data Supplier
78
h. Daftar Data Customer, Supplier dan Vendor
- Setelah semua data sudah diisi maka akan tampil data alamat seperti
Gambar III.9.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.9. Daftar Nama Alamat Untuk Penginputan Transaksi
i. Membuat Daftar Mata Uang
- Pilih mata uang IDR yang digunakan pada perusahaan ini, supaya
memudahkan dalam bertransaksi.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.10. Penginputan Mata Uang Fungsional
79
3.4.2 Saldo Awal
Dalam membuat saldo awal akun, nilai untuk Historical Balancing harus
nol, jika tidak nol berarti neraca yang sudah diinput belum balance. Jika terjadi
hal tersebut, lakukan pengeditan kembali Saldo Awal Account.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.11. Penginputan Saldo Awal Account
80
3.4.3 Data Transaksi
Transaksi kas masuk atau kas keluar tidak bisa digunakan untuk menginput
transaksi pembayaran piutang atau utang dagang dari pelanggan atau penjual,
karena transaksi kas atau bank tidak mengupdate kartu hutang atau piutang usaha.
Berikut data transaksi kas masuk dan keluar Dinas Pekerjaan Umum Kota
Pontianak.
a. Kas Masuk Penerimaan Kas
- Dinas Pekerjaan Umum mendapat Penerimaan Kas dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pontianak sebagai modal sebesar
Rp 295.875.397.365,00.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.12. Input Penerimaan Kas
81
b. Kas Masuk Pendapatan Usaha
- Dinas Pekerjaan Umum menerima pendapatan usaha dari Walikota
sebesar Rp 319.955.036.505,00.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.13. Input Pendapatan Usaha
c. Kas Keluar Biaya Gaji
- Dinas Pekerjaan Umum membayar Gaji semua Pegawai yang
dikeluarkan oleh Pak Sumaliyono sebesar Rp 9.282.343.460,00.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.14. Input Biaya Gaji Pegawai
82
d. Kas Keluar Biaya Air, Listrik, dan Internet
- Dinas Pekerjaan Umum membayar air, listrik dan internet dari kas
sebesar Rp 230.295.979,00.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.15. Input Biaya Air, Listrik, dan Internet
e. Kas Keluar Biaya Kebersihan dan Keamanan
- Dinas Pekerjaan Umum membayar biaya kebersihan dan keamanan
kepada Syariffudin, SE sebesar Rp 263.250.000,00.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.16. Input Biaya Kebersihan dan Keamanan
83
f. Kas Keluar Biaya Lain-Lain
- Dinas Pekerjaan Umum membayar biaya lain-lain kepada Heri Sukma
Wibowo, SE sebesar Rp 144.648.080,00.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.17. Input Biaya Lain-Lain
g. Kas Keluar Beban Penyusutan Taman
- Dinas Pekerjaan Umum mempunyai beban penyusutan taman sebesar
Rp 1.986.943.659,00 beban ini dibayar melalui kas.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.18. Input Beban penyusutan Taman
84
h. Kas Keluar Beban Penyusutan Peralatan
- Dinas Pekerjaan Umum memiliki beban penyusutan peralatan sebesar
Rp 990.771.500,00 dibayar kepada Syariffudin, SE.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.19. Input Beban Penyusutan Peralatan
i. Kas Keluar Beban Penyusutan Kendaraan
- Dinas Pekerjaan umum mempunyai beban penyusutan kendaraan yang
dibayar kepada Andika Riady sebesar Rp 737.879.650,00
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.20. Input Beban Penyusutan Kendaraan
85
j. Kas Keluar Beban Penyusutan Gedung
- Dinas Pekerjaan umum mempunyai beban penyusutan gedung yang
dibayar kepada Sumaliyono, S.sos, M.Si sebesar Rp 199.260.000,00
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.21. Input Beban Penyusutan Gedung
k. Kas Keluar Beban Penyusutan Jalan
- Dinas Pekerjaan umum mempunyai beban penyusutan Jalan yang
dibayar kepada Syariffudin, SE sebesar Rp 98.299.851.800,00
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.22. Input Beban Penyusutan Jalan
86
l. Kas Keluar Beban Penyusutan Saluran
- Dinas Pekerjaan umum mempunyai beban penyusutan saluran yang
dibayar kepada Syariffudin, SE sebesar Rp 32.042.676.000,00
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.23. Input Beban Penyusutan Saluran
m. Kas Keluar Beban Penyusutan Alat Berat
- Dinas Pekerjaan umum mempunyai beban penyusutan Alat Berat yang
dibayar kepada Andika Riady sebesar Rp 1.562.312.000,00
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.24. Input Beban Penyusutan Alat Berat
87
3.4.4 Laporan
Setelah semua data transaksi dimasukkan, maka selanjutnya adalah
melihat data laporan yang terdiri dari Laporan Laba Rugi, Laporan Neraca,
dan Laporan Perubahan Modal.
a. Laporan Laba Rugi
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.25. Laporan Laba Rugi
88
b. Neraca
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.26. Laporan Neraca
89
c. Perubahan Modal
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar III.27. Laporan Perubahan Modal
90
3.4.5 Analisa Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan pada Dinas Pekerjaan Umum bertujuan untuk
mengevaluasi laba rugi dan memprediksi neraca keuangan perusahaan, dan
mengetahui biaya-biaya yang telah dikeluarkan. Beberapa tujuan dan
manfaat bagi Dinas Pekerjaan Umum dengan adanya analisis laporan
keuangan adalah :
a. Untuk mengetahui posisi keuangan laba rugi perusahaan dalam suatu
periode tertentu.
b. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi
kekurangan perusahaan.
c. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.
Top Related