24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, menurut
Sugiyono (2010) metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam
kondisi yang terkendalikan.
Menurut Riduwan (2011) penelitian dengan pendekatan eksperimen adalah
suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap
variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Factorial Design. Menurut
Sugiyono (2010), Factorial Disign adalah penelitian yang memperhatikan
kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan (variabel
independen) terhadap hasil (variabel dependen). Pada desain ini semua kelompok
dipilih secara random, kemudian masing-masing diberi pretest. Kelompok untuk
penelitian dinyatakan baik, bila setiap kelompok nilai pretestnya sama atau
seimbang.
Dalam penelitian ini ada perlakuan (treatment) yaitu menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Turnament) pada pembelajaran
Matematika yang diterapkan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
yang menerapkan model konvensional dalam pembelajaran Matematika.
Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai karakteristik yang
sama, bedanya kelompok eksperimen diberikan perlakuan khusus dengan
menerapkan pembelajaran kooperatif TGT sedangkan kelompok kontrol tidak
dilakukan perlakuan khusus hanya menggunakan pembelajaran konvensional.
Masing-masing kelompok sama-sama diberi pengaruh lain yaitu, pembedaan
gender yang dibatasi oleh perbedaan jenis kelamin siswa. Sebagai hasil akhir
dengan membandingkan peningkatan hasil belajar siswa laki-laki dan siswa
perempuan dari antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
25
3.1.2 Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen
yang diberikan perlakuan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT, dan
kelompok kontrol hanya menerapkan pembelajaran yang sifatnya konvensional
dalam pembelajaran Matematika terhadap hasil belajar siswa SD kelas IV.
Masing-maing kelompok memperhatikan adanya pengaruh lain yang
dimunculkan, yaitu gender siswa SD kelas IV yang terbatas pada perbedaan jenis
kelamin siswa.
Berdasarkan uraian di atas penelitian ini menggunakan desain penelitian
Factorial Design. Factorial Design merupakan modifikasi dari desain true
eksperimental, yaitu dengan memperhatikan adanya variabel moderator yang
mempengaruhi perlakuan dari variabel bebas terhadap hasil dari variabel terikat.
Variabel lain yang mempengaruhi perlakuan yang diberikan pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol terhadap hasil belajar siswa adalah gender.
Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan:
R : Simple random sampling
X : perlakuan dengan menerapkan pembelajaran TGT pada kelas
eksperimen
O1 : pretest hasil belajar kelompok eksperimen laki-laki
O2 : posttest hasil belajar kelompok eksperimen laki-laki
O3 : pretest hasil belajar kelompok kontrol laki-laki
O4 : posttest hasil belajar kelompok kontrol laki-laki
O5 : pretest hasil belajar kelompok eksperimen perempuan
O6 : posttest hasil belajar kelompok eksperimen perempuan
O7 : pretest hasil belajar kelompok kontrol perempuan
O8 : posttest hasil belajar kelompok kontrol perempuan
Y1 : siswa SD laki-laki kelas IV
Y2 : siswa SD perempuan kelas IV
R O1 X Y1 O2
R O3 Y1 O4
R O5 X Y2 O6
R O7 Y2 O8
26
Pada desain ini semua kelompok dipilih secara random (R), kemudian diberi
pre test untuk mengetahui keadaan awal apakah perbedaan antara kelompok
eksperimen (O1 dan O5) dan kelompok kontrol (O3 dan O7). Hasil pretest yang
baik bila nilai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda secara
signifikan. Perlakuan yang diberikan kepada kedua kelompok (X), variabel
moderatornya (Y1 dan Y2) dan pengaruh pembelajaran (O2, O4, O6, dan O8).
3.2 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu satu variabel independen
(bebas) dan satu variabel dependen (terikat), dan satu variabel moderator.
Variabel-variabel yang menjadi sasran dalam penelitian ini adalah;
3.2.1 Variabel bebas atau yang sering disebut variabel perlakuan merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2010). Variabel bebas
dalam penelitian ini dilambangkan dengan huruf X adalah pembelajaran
kooperatif tipe TGT (Team Game Turnament) (X1).
TGT (Team Game Turnament) merupakan pembelajaran kooperatif
yang melibatkan aktifitas seluruh siswa, melibatkan peran siswa, dan
mengandung permainan. Pada pembelajaran TGT terdiri atas komponen
penyajian materi pembelajaran, tim, game, turnamen dan penghargaan
kelompok.
3.2.2 Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variabel terikat dalam
penelitian ini dilambangkan dengan huruf Y adalah hasil belajar. Hasil
belajar merupakan perubahan tingkah laku yang dicapai seseorang dari
proses belajar. Perubahan tingkah laku tersebut dari yang tidak tahu menjadi
tahu, yang tidak mengerti menjadi mengerti. Hasil belajar siswa dalam
pemahaman materi diketahui dengan adanya hasil evaluasi di akhir
pembelajaran.
3.2.3 Variabel moderator merupakan variabel yang mempengaruhi (memperkuat
dan memperlemah) hubungan antar variabel independen dan dependen
27
(Sugiyono, 2010). Variabel ini juga disebut sebagai variabel independen
kedua. Variabel moderator dalam penelitian ini dilambangkan dengan
simbol X2 adalah gender. Gender merupakan sifat yang melekat pada laki-
laki dan perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi yang diambil peneliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV di
SD Negeri Gugus Mendut Kabupaten Wonogiri. Di gugus Mendut terdiri dari 8
Sekolah Dasar diantaranya 1 SD inti yaitu SD Negeri Kedungrejo 2, dan 7 SD
imbas yaitu SD Negeri Kedungrejo 1, SD Negeri Krapyak, SD Negeri Wonoharjo,
SD Negeri Puthuk, SD Negeri Kulurejo 1, SD Negeri Kulurejo 2, MI Surupan, MI
Papringan.
3.3.2 Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
simple random sampling. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan
menggunakan undian. Pada undian pertama dilakukan untuk pengambilan sempel
kelas uji didapat SD Negeri Kulurejo 1, undian kedua dilakukan untuk
pengambilan sampel kelas kontrol didapat SD Negeri Kulurejo 2, dan undian
ketiga dilakukan untuk pengambilan sampel kelas eksperimen didapat SD Negeri
Krapyak.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang dibutuhkan dalam
penelitian ini, maka penulis menentukan metode pengumpulan data yang sesuai
dengan permasalahan yang diteliti, yaitu:
1. Variabel X1
Data variabel X1 dalam penelitian ini adalah penggunaan pembelajaran
kooperatif tipe TGT (Team Game Turnament). Obsevasi dalam penelitian ini
digunakan untuk mengamati kegiatan dan tingkah laku guru pada saat
28
mengajar dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT di dalam
kelas. Saat guru mengajar di kelas dengan menerapkan pembelajaran
kooperatif TGT, guru lain sebagai observer mengamati dan mengisi lembar
observasi dari perlakuan yang diberikan.
2. Variabel X2
Data variabel X2 dalam penelitian ini adalah gender. Gender dibatasi oleh
perbedaan jenis kelamin, yaitu siswa laki-laki dan perempuan. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode dokumentasi untuk mendapatkan
data jenis kelamin siswa kelas IV di kelas eksperimen dan kelas kontrol
melalui arsip data kesiswaan kelas IV.
3. Variabel Y
Data variabel Y dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Data hasil
belajar diperoleh melalui tes berbentuk pilihan ganda untuk mengetahui hasil
belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika pokok bahasan sifat, jaring
bangun ruang kubus dan balok.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan, disusun instrumen dalam bentuk
observasi, dokumentasi, dan tes. Sebelum digunakan maka disusun terlebih
dahulu kisi-kisinya dan butir-butir soalnya. Instrumen ini akan diuraikan
berdasarkan variabel yang sudah ditentukan peneliti.
1. Variabel X1
Instrumen yang digunakan dalam variabel X1 adalah lembar observasi.
Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur aktifitas guru dalam
pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kisi-
kisi pembelajaran kooperatif yang mengacu pada langkah-langkah TGT
(Team Game Turnament) yaitu:
29
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Tindakan Pembelajaran TGT (Team Game Turnament)
Aspek Indikator TGT Item
Kegiatan
awal
Menyebutkan benda – benda di dalam kelas 1
Melakukan apersepsi dari pembelajaran
sebelumnya
2
Menyampaikan tujuan pembelajaran 3
Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru melakukan presentasi kelas dengan
menyampaikan materi pelajaran sifat, jaring-
jaring bangun ruang kubus dan balok (Materi).
4, 5, 6
Guru membagi siswa dalam kelompok kecil
yang terdiri dari 4-5 siswa yang anggotanya
heterogen berdasarkan kemampuan akademiknya
( Tim).
7
Guru meminta siswa melakukan diskusi
kelompok untuk memperdalam materi dalam
mempersiapkan permainan.
8, 9, 10
Guru mempersiapkan permainan dengan
menempatkan siswa dalam meja-meja turnamen,
mempersiapkan peralatan yang digunakan untuk
permainan (Game).
11, 12
Elaborasi
Guru meminta siswa melakukan turnamen (game
akademik) dengan menempatkan siswa ke meja
turnamen (Turnamen).
13, 14
Konfirmasi
Guru memberikan penguatan dengan
memberikan penghargaan terhadap kelompok
yang mendapatkan skor tertinggi (Penghargaan
kelompok)
15, 16,
17
Guru melakukan pembahasan terhadap soal yang
belum terjawab
18
Kagiatan
akhir
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
kegiatan yang dilakukan
19
Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
telah dilakukan
20
Evaluasi 21
Menginformasikan pembelajaran selanjutnya 22
Total item 22
2. Variabel X2
Instrumen yang digunakan dalam variabel X2 adalah lembar dokumentasi.
Lembar dokumentasi digunakan untuk mendapatkan jenis kelamin siswa SD
30
Kelas IV di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kisi-kisi gender
terdiri nama siswa dan jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan.
3. Variabel Y
Instrumen yang digunakan dalam variabel Y adalah tes pilihan ganda. Tes
ini digunakan untuk mendapatkan hasil belajar siswa setelah diberikan
perlakuan. Adapun kisi-kisi instrumen soal yang digunakan untuk mengetahui
hasil belajar siswa digambarkan pada tabel 3.2.
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Hasil Belajar Matematika
Standar
Kompetensi
(SK)
Kompetensi
Dasar
(KD)
Materi
Pokok Indikator Item
Geometri dan
pengukuran
8. Memahami
sifat bangun
ruang
sederhana
dengan
hubungan
antar bangun
datar
8.1
Menentukan
sifat-sifat
bangun
ruang
Sifat dan
jaring-
jaring
bangun
ruang
(kubus
dan
balok)
Bangun ruang 1, 2, 3
Sifat kubus 4, 10
Sifat balok 5, 7, 8,
11
Membuat jaring-
jaring kubus
6, 12
Membuat jaring-
jaring balok
9, 13,
14, 15
3.5 Uji Coba Instrumen Penilaian
3.5.1 Uji Validitas Tes
Menurut Arikunto (1998) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah istrumen dinyatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari
variabel yang diteliti secara tepat.
Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji
instrumen tiap soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual setelah
dilakukan tindakan. Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji
cobakan di kelas uji coba yaitu kelas IV SD Negeri Kulurejo 2 Nguntoronadi.
Menurut Sugiyono (2010) menyatakan taraf validitas suatu tes dinyatakan
dalam suatu koefisien validitas yang tekniknya dengan mencari koefisien
31
corrected item total coorelation. Suatu item instrument penelitian dianggap valid
jika memiliki koefisien corrected item total coorelation ≥ 0,4 yang
pengolahannya dibantu dengan menggunakan program SPSS 16,0 for windows.
3.5.1.1 Uji Validitas Soal Pretest
Rancangan instrumen yang sudah jadi dites uji cobakan pada siswa kelas
IV di SD uji coba yaitu SD Kulurejo 1. Berdasarkan perhitungan menggunakan
SPSS 16,0 for windows didapatkan hasil validitas soal pretest pada tabel 3.3
berikut.
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Soal Pretest
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal1 7.28 23.859 .686 .940
soal2 7.78 22.889 .744 .939
soal3 7.28 23.859 .686 .940
soal5 7.83 23.559 .627 .941
soal6 7.28 23.859 .686 .940
soal8 7.61 22.487 .784 .937
soal9 7.78 22.889 .744 .939
soal10 7.83 23.559 .627 .941
soal11 7.72 23.624 .554 .944
soal12 7.78 22.889 .744 .939
soal13 7.28 23.859 .686 .940
soal15 7.61 22.487 .784 .937
soal17 7.61 22.487 .784 .937
soal18 7.61 22.487 .784 .937
soal20 7.28 23.859 .686 .940
Berdasarkan tabel di atas hasil perhitungan ini dilihat dari kolom corrected
item total coorelation yang nilainya > 0,4 didapatkan dari 20 soal pilihan
ganda yang diuji cobakan terdapat 15 soal valid, yaitu soal no 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9,
32
10, 11, 12 , 13, 15 , 17, 18, 20 dan 5 soal tidak valid, yaitu soal no 4, 7, 14, 16,
19.
3.5.1.2 Uji Validitas Soal Posttest
Rancangan instrumen yang sudah jadi dites uji cobakan pada siswa kelas
IV di SD uji coba yaitu SD Kulurejo 1. Berdasarkan perhitungan menggunakan
SPSS 16,0 for windows didapatkan hasil validitas soal posttest pada tabel 3.4
berikut.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Soal Posttest
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal1 7.67 21.529 .802 .923
soal2 7.67 23.176 .438 .934
soal3 7.33 24.000 .470 .932
soal4 7.56 22.497 .622 .928
soal6 7.50 22.147 .746 .925
soal7 7.33 24.000 .470 .932
soal8 7.94 21.938 .798 .923
soal9 7.83 22.029 .704 .926
soal13 7.94 21.938 .798 .923
soal14 7.67 21.529 .802 .923
soal15 7.50 22.147 .746 .925
soal16 7.89 22.575 .604 .929
soal17 7.67 21.529 .802 .923
soal18 7.78 22.771 .525 .931
soal19 7.83 22.265 .650 .928
Berdasarkan tabel di atas hasil perhitungan ini dilihat dari kolom corrected
item total coorelation yang nilainya > 0,4 didapatkan dari 20 soal berbentuk
pilihan ganda yang diuji cobakan terdapat 15 soal valid, yaitu soal no 1, 2, 3, 4,
33
6, 7, 8, 9, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 dan 5 soal tidak valid yaitu soal no 5, 10,
11, 12, 20.
3.5.2 Uji Reliabilitas Tes
Reliabilitas dapat diartikan sejauh mana instrumen dapat diandalkan. Menurut
Setyaningsih (2011), uji reliabilitas dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang
digunakan merupakan instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan
dependibalitas, sehingga bila digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang
sama. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengngan bantuan SPSS 16,0
for windows.
Menurut George dan Mallery dalam Setyaningsih (2011) uji reliabilitas
penelitian adalah dengan menggunakan teknik alfa untuk menentukan tingkat
reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut:
α ≤ 0,7 = tidak bisa diterima
0,7 < α ≤ 0,8 = dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9 = reliabilitas bagus
α > 0,9 = reliabilitas memuaskan
3.5.2.1 Uji Reliabilitas Soal Pretest
Dengan melihat nilai cronbanch’s alfa yaitu nilai cronbanch’s alfa berada
di antara nilai koofisien 0,943 sehingga insterumen tes hasil belajar pretest
dinyatakan reliabilitas memuaskan dan dapat digunakan.
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Soal Pretest
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.943 15
3.5.2.2 Uji Reliabilitas Soal Posttest
Dengan melihat nilai cronbanch’s alfa yaitu nilai cronbanch’s alfa berada
di antara nilai koofisien 0,932 sehingga insterumen tes hasil belajar posttest
dinyatakan reliabilitas memuaskan dan dapat digunakan.
34
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabilitas Soal Posttest
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.932 15
3.5.3 Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen
Menurut Arikunto (2010), soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu
mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa
untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu sulit
menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak bersemangat. Rumus mencari
taraf atau indeks kesukaran adalah:
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria tingkat kesukaran soal:
0,00 – 0,30 = soal sukar
0,30 – 0,70 = soal sedang
0,70 – 1,00 = soal mudah
3.5.3.1 Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen Soal Pretest
Berdasarkan analisis taraf kesukaran item instrumen soal pretest dari 15 soal
taraf kesukarannya terdapat 2 soal sukar, 8 soal sedang, dan 5 soal mudah.
Tabel 3.7
Indeks Kesukaran Item Instrumen Soal Pretest
Taraf Kesukaran Item Soal Jumlah
Sukar 5, 10 2
Sedang 2, 8, 9, 11, 12, 15, 18, 17 8
Mudah 1, 3, 6, 13, 20 5
Total 15
35
3.5.3.2 Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen Soal Posttest
Berdasarkan analisis taraf kesukaran item instrumen soal posttest dari 15
soal taraf kesukarannya terdapat 2 soal sukar, 9 soal sedang, dan 4 soal mudah.
Tabel 3.8
Indeks Kesukaran Item Instrumen Soal Posttest
Taraf kesukaran Item Soal Jumlah
Sukar 8, 13 2
Sedang 1, 2, 4, 9, 14, 16, 17, 18, 19 9
Mudah 3, 6, 7, 15 4
Total 15
3.6 Uji Prasyarat Analisis
3.6.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel telah berdistribusi
normal atau tidak. Uji normalitas sebaran data untuk variabel terikat yaitu pretest
hasil belajar. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolmogrov
simirnov dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Syarat
suatu data dikatakan berdistribusi normal jika signifikan > 0,05.
3.6.2 Uji Homogenitas Data
Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah varian kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol homogen atau tidak. Uji homogenitas sebaran
data untuk variabel terikat yaitu pretest hasil belajar. Pengukuran uji homogenitas
menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Berdasarkan uji homogenitas
ditunjukkan apabila tingkat signifikan > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varians
yang dimiliki oleh sampel yang bersangkutan homogen.
3.7 Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan uji anova untuk menghitung
menganalisis data hipotesis. ANOVA tergolong analisis komparatif lebih dari
dua variabel atau lebih dari dua rata-rata. Tujuannya ialah membandingkan
lebih dari dua rata-rata. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi
artinya data sampel dapat mewakili populasi. Uji ANOVA digunakan untuk
36
menguji hipotesis “Apakah ada pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif
tipe TGT (Team Game Turnament) terhadap hasil belajar Matematika
berdasarkan gender siswa kelas IV SD Negeri Krapyak Gugus Mendhut
Kabupaten Wonogiri Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012”
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan signifikan (sig.) adalah:
Jika signifikan > 0.05 maka H0 diterima, H1 ditolak
Jika signifikan < 0.05 maka H0 ditolak, H1 diterima
Pengukurannya dibantu dengan program SPSS 16.0 for windows.
Top Related