33 Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan sebuah rangkaian pengamatan
yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena
yang menggambarkan tentang apa saja yang seharusnya dilakukan
dalam penelitian sehingga menjadi jelas apa saja yang menjadi fokus
penelitian yang dapat diukur yang nantinya dapat memudahkan peneliti
dalam melakukan penelitiannya. Menurut Jonathan Sarwono (2006, hlm.
79) mengemukakan bahwa “Desain penelitian bagaikan sebuah peta
jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan arah
berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan”.
Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian
deskriptif yaitu metode yang digunakan dalam penelitian untuk
menganalisis peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat penelitian
berlangsung. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif yaitu pendekatan yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana
peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber
data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pegumpulan
dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif,
dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi
(Sugiyono, 2016, hlm. 15).
Metode ini digunakan dikarenakan karakteristik penelitian yang
akan dilakukan sesuai dengan masalah yang menjadi fokus dalam
penelitian ini. sebagaimana yang dikemukakan Bodgan dan Biklen
(dalam Sugiyono, 2016, hlm. 21-22), secara umum karakteristik
penelitian kualitatif diantaranya adalah:
1) Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data
dan peneliti adalah instrument kunci.
2) Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang
terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak
menekankan pada angka.
3) Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada
produk atau outcome.
34
Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4) Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.
5) Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik
yang teramati).
3.2 Partisipan dan Tempat Penelitian
3.2.1 Partisipan Penelitian
Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi,
(Sugiyono, 2016, hlm. 298), karena penelitian kualitatif berangkat dari
kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya
tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain
pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada
kasus yang dipelajari. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan
dinamakan responden, tetapi sebagai nara sumber, atau partisipan dan
informan dalam penelitian.
Spradley (dalam Sugiyono, 2016, hlm. 297) menyebut populasi
dalam penelitian kualitatif dengan istilah “social situation” atau situasi
sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku
(actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.
Penentuan sumber data pada penelitian ini dilakukan secara
purposive sampling. Purposive sampling menurut Sugiyono (2016, hlm.
300) adalah “teknik pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang
tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau
mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti
menjelajahi obyek/situasi sosial yang diteliti”.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka sumber data dan
informasi penelitian diambil dari partisipan yang berhubungan dengan
jabatan dan beban kerja para pemangku jabatan untuk selanjutnya
didapat perhitungan kebutuhan pegawai di Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, maka peneliti
memutuskan yang menjadi partisipan dalam penelitian ini adalah staf
pada Seksi Evaluasi PPPPTK IPA.
Tabel 3.1
Gambaran partisipan dalam pengumpulan data penelitian
No. Partisipan Kode
1. Analis Pelaksanaan Diklat APD
2. Pengolah Data Evaluasi PDE
3.2.2 Tempat Penelitian
35
Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tempat penelitian adalah tempat dimana peneliti melakukan
penelitian guna memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan
berkaitan dengan permasalahan atau fokus penelitian. Lokasi yang
dijadikan tempat dalam penelitian ini adalah Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan
Alam Bandung yang selanjutnya disebut PPPPTK IPA Bandung.
3.3 Pengumpulan Data
3.3.1 Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2013, hlm. 40), kata “alat bisa
disebut juga dengan istilah “instrumen”. Pengertian alat adalah sesuatu
yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang dalam
melaksanakan tugas atau mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Menurut Sugiyono (2016, hlm. 305) dalam penelitian kualitatif yang
menjadi instrumen adalah peneliti itu sendiri. Kemudian pendapat yang
sama dikemukakan oleh Andi Prastowo (2011, hlm. 43) dalam metode
penelitian kualitatif, peneliti bahkan sebagai instrumen, sementara
instrumen lainnya, yaitu bisa buku catatan, kamera, tape recorder, dan
sebagainya.
Menurut Uhar Suharsaputra (2014, hlm. 198) dalam penelitian
kualitatif peneliti adalah satu-satunya instrumen, akan tetapi setelah
penelitian berjalan terkadang peneliti menggunakan beberapa alat
perekam seperti kamera. Dalam penelitian ini instrumen utama adalah
peneliti itu sendiri, namun dalam penelitiannya nanti menggunakan alat
bantu seperti kamera, dan tape recorder, dan membuat alat bantu berupa
pedoman observasi, dokumentasi, dan daftar wawancara. Seperti
penjelasan diatas, maka berikut kisi-kisi penelitian yang telah dibuat
oleh peneliti yang akan digunakan dalam penelitian:
36
Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Kisi-kisi Penelitian
NO Fokus
Penelitian Indikator
Teknik Pengumpulan
Data Jenis Data Sumber
1. Urain jabatan
dan produk
kerja
Uraian Jabatan Studi Dokumentasi Hasil dari
Analisis
Jabatan
Staf Bagian Tata Laksana
dan Kepegawaian
Wawancara Staf Seksi Evaluasi
Observasi Staf Seksi Evaluasi
2. Beban Kerja Waktu
penyelesaian
Studi Dokumentasi Sasaran
Kerja
Pegawai
(SKP)
Staf Bagian Tata Laksana
dan Kepegawaian
Wawancara Staf Seksi Evaluasi
Observasi Staf Seksi Evaluasi
Beban Kerja Riil Studi Dokumentasi Staf Bagian Tata Laksana
dan Kepegawaian
Wawancara Staf Seksi Evaluasi
Observasi Staf Seksi Evaluasi
3. Kebutuhan
pegawai
Persediaan
pegawai
Studi Dokumentasi Data
Pegawai
Staf Bagian Tata Laksana
dan Kepegawaian
Wawancara Staf Seksi Evaluasi
Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi
37
Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan Pengkodean:
1. Observasi
Contoh: III.O.SE.23042018.1
Keterangan:
III : Nomor urut rumusan pertanyaan penelitian
O : Observasi
SE : Lokasi Pengamatan Observasi (Seksi Evaluasi)
23042018 : Tanggal Observasi (Tanggal, Bulan dan Tahun)
1 : Nomor urut observasi (di lampiran)
2. Wawancara
Contoh: I.W.APD.23042018.1
Keterangan:
I : Nomor urut rumusan pertanyaan penelitian
W : Wawancara
APD : Kode Partisipan (Analis Pelaksanaan Diklat)
23042018 : Tanggal Wawancara (Tanggal, Bulan dan Tahun)
1 : Nomor urut pertanyaan di pedoman wawancara (di
lampiran)
3. Studi Dokumentasi
Contoh: I.SD.AJ.23042018.1
Keterangan:
I : Nomor urut rumusan pertanyaan penelitian
SD : Studi Dokumentasi
AJ : Jenis Dokumentasi (Analisis Jabatan)
23042018 : Tanggal Studi Dokumentasi (Tanggal, Bulan dan
Tahun)
1 : Nomor urut dokumentasi di pedoman studi
dokumentasi
38
Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data
Fase terpenting dari penelitian adalah pengumpulan data.
Diperlukan teknik pengumpulan data dalam upaya memperoleh data
yang dibutuhkan, karena tanpa mengetahui teknik pengumpulan data,
maka peneliti tidak adak mendapatkan data yang memenuhi standar data
yang telah ditetapkan.
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting,
berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data
dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada
laboratorium dengan metode eksperimen. Bila dilihat dari sumber
datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer
dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber data sekunder
merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik
pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan
dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner
(angket), dokumentasi dan gabungan keempatnya (Sugiyono, 2016, hlm.
308-309).
Gambar 3.1 Macam-macam Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada
natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik
pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperanserta
39
Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(participant observation), wawancara mendalam (in depth interview),
dokumentasi dan gabungan/triangulasi (Sugiyono, 2016, hlm. 309).
Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi
partisipatif, wawancara semiterstruktur (semistructure interview), studi
dokumentasi dan triangulasi dalam upaya pengumpulan data di
lapangan.
Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan teknik pengempulan data
tersebut sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi (observation) atau pengamatan merupakan teknik
pengumpulan data yang paling utama dalam penelitian kualitatif.
Observasi berbeda dengan interview, cakupan observasi lebih luas
dibanding dengan interview, observasi tidak terbatas hanya pada
manusia saja, benda-benda yang sekecil apapun dalam bentuk apapun
dapat diamati melalui observasi langsung ke lapangan (Satori dan
Komariah, 2014, hlm. 104).
Syaodih N (dalam Satori dan Komariah, 2014, hlm. 105)
menyatakan bahwa Observasi (observation) atau pengamatan
merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan
mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
Pengamatan terhadap objek atau kegiatan yang diteliti baik secara
langsung maupun tidak langsung. Secara langsung adalah terjun ke
lapangan terlibat seluruh pancaindra. Secara tidak langsung adalah
pengamatan yang dibantu melalui media visual/audiovisual, misalnya
handycam, dll.
40
Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2 Macam-macam Teknik Observasi
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi
partisipatif dimana peniliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang
yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa
yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya.
Maka dari itu peneliti membuat pedoman observasi yang akan
digunakan dalam penelitian ini:
Tabel. 3.3
Pedoman Observasi Penelitian
No Fokus Penelitian Aktivitas
1. Uraian Jabatan 1. Mengamati kegiatan yang
dilaksanakan oleh staf seksi evaluasi
disesuaikan dengan uraian tugas yang
ada.
2. Beban Kerja 1. Mengamati waktu penyelesaian tugas
setiap jabatan staf seksi evaluasi.
2. Mengamati beban kerja yang
dilaksanakan oleh staf seksi evaluasi.
41
Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Wawancara
Menurut Sugiyono (2016, hlm. 317) mengemukakan
“wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, tetapi apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.” Sedangkan
Esterberg menyatakan (dalam Sugiyono, 2016, hlm. 317) “wawancara
merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam satu
topik tertentu.”
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara
semiterstruktur. Dimana Sugiyono (2016, hlm. 320) mengemukakan
bahwa wawancara semiterstruktur sudah termasuk dalam kategori in-
depth interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila
dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara ini
adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana
pihak yang diajak wawncara diminta pendapat, dan ide-idenya.
Teknik ini digunakan untuk mencari dan menggali informasi
lebih dalam mengenai berbagai permasalahan dan aspek-aspek yang
mendasari perhitungan beban kerja dan kebutuhan jumlah pegawai.
Wawancara ini dilakukan dengan Staf Seksi Evaluasi PPPPTK IPA.
Pedoman wawancara dipersiapkan sebagai garis besar acuan
kegiatan wawancara yang dilakukan, walaupun dalam pelaksanaannya
tidak terikat pada pedoman wawancara yang telah disiapkan.
Keterkaitan ini dimaksudkan sebagai upaya peneliti untuk mengetahui
bagaimana responden memahami persoalan atau keadaan dari perspektif
menurut pikiran dan perasaannya. Berdasarkan hal tersebut peneliti pun
membuat pedoman wawancara yang akan digunakan dalam penelitian
ini sebagai berikut:
Tabel 3.4
Pedoman Wawancara Penelitian
NO FOKUS
PENELITIAN
SUB-PERTANYAAN PENELITIAN
1. Uraian jabatan
dan produk kerja
1. Dari uraian dan rincian tugas yang ada
di analisis jabatan, manakah tugas yang
dikerjakan sehari-hari?
2. Adakah uraian tugas yang lain yang
belum tercantum dalam analisis jabatan
42
Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ini yang dikerjakan?
2. Beban kerja di
Seksi Evaluasi
1. Berapakah waktu penyelesaian rata-rata
yang dibutuhkan untuk melaksanakan
rincian tugas yang dikerjakan sehari-
hari?
2. Apakah waktu kerja untuk
menyelesaikan pekerjaan sehari-hari
sudah mencukupi?
3. Bagaimana tentang beban kerja yang
ada di Seksi Evaluasi?
4. Kendala atau hambatan apa saja yang
ditemukan yang berhubungan dengan
beban kerja?
3 Kebutuhan
pegawai di Seksi
Evaluasi
1. Berapa hari pegawai bekerja dalam 1
minggu?
2. Apakah formasi pegawai yang ada di
Seksi Evaluasi sudah mencukupi?
3. Apa saran dan harapannya terhadap
formasi pegawai di Seksi Evaluasi?
c. Studi Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2016, hlm. 329) studi dokumentasi
merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif. Untuk kepentingan analisis
dalam penelitian ini, maka teknik ini digunakan untuk mengumpulkan
data dan informasi yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
Maka dengan ini peneliti telah membuat pedoman studi dokumentasi
yang akan digunakan dalam penelitian ini dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 3.5
Pedoman Studi Dokumentasi Penelitian
NO FOKUS
PENELITIAN
DOKUMENTASI
1. Uraian jabatan
dan Produk
1. Lembar Analisis Jabatan Analis
Pelaksanaan Diklat
43
Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kerja 2. Lembar Analisis Jabatan Pengumpul
dan Pengolah Data Evaluasi
2. Beban kerja di
Seksi Evaluasi
1. Sasaran Kerja Pegawai Jabatan Analis
Pelaksanaan Diklat
2. Sasaran Kerja Pegawai Jabatan
Pengumpul dan Pengolah Data Evaluasi
3. Kebutuhan
pegawai di Seksi
Evaluasi
1. Data Pegawai PPPPTK IPA
d. Triangulasi
Sugiyono (2016, hlm. 330) mengartikan bahwa triangulasi
merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari
berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila
peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka
sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji teknik
pengumpulan data dan berbagai sumber data. Triangulasi teknik, berarti
peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda
untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan
observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk
data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk
mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang
sama.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi teknik
dimana pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data
dari sumber yang sama yaitu dengan menggunakan observasi
partisipatif, wawancara dan studi dokumentasi untuk sumber data yang
sama.
44
Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.3 Triangulasi “teknik”
3.3.3 Tahap Pengumpulan Data
Dalam tahapan pengumpulan data peneliti dibantu alat bantu
penelitian berupa studi dokumentasi, pedoman wawancara dan format
isian. Tahap pertama yang dilakukan dalam pengumpulan data yang
diperlukan adalah melakukan studi dokumentasi dengan mengumpulkan
data-data dalam bentuk dokumen yang tersedia berupa uraian pegawai
serta data yang berhubungan dengan beban kerja pegawai untuk menjadi
data pendukung penelitian seperti dokumen Analisis Jabatan dan
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Selanjutnya data yang didapat diisikan
pada format pengukuran beban kerja yang terurai dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 3.6
Format Pengukuran Beban Kerja
A UNIT
KERJA
B NAMA
JABATAN
C TUGAS
POKOK
No Rincian
Tugas
Tahapan
Pelaksanaan
Tugas
Beban
Kerja
Standar
Kemampua
n Rata-rata
Waktu
Penyelesaian
Tugas
45
Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Menit) (4)*(6)/60
1 2 3 4 5 6 7 8
1 1.
2.
2 1.
2.
3
4
5
6
7
8
46
Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah rincian tugas selanjutnya yaitu mengidentifikasi Beban
Kerja dari sertiap Rincian Tugas pegawai. Tahapan kedua peneliti
melakukan wawancara disertai pengamatan. Pertanyaan yang diajukan
sesuai dengan pedoman wawancara yang dibuat sebelumnya yaitu
mengenai standar kemampuan rata-rata yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan untuk menemukan beban kerja standar dan
kondisi riil jumlah pegawai.
3.4 Analisis Data
Analisis data merupakan suatu proses pencarian dan
pengorganisasian data yang telah ditemukan dari hasil studi
pendahuluan, wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan bahan-
bahan lainnya agar mudah dipahami dan diinformasikan kepada orang
lain. Analisis data ini dilakukan dengan mengorganisasikan data lalu
menjabarkannya, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih
data mana yang dirasa penting untuk dipelajari lebih dalam, dan
membuat kesimpulan yang jelas sehingga mudah dipahami oleh orang
lain.
Proses analisis data pada penelitian kualitatif pada prinsipnya
dilakukan secara berkesinambungan sejak sebelum memasuki lapangan,
selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Hal ini sejalan
dengan pernyataan Nasution (dalam Satori dan Komariah, 2014, hlm.
215) dimana analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan
masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung hingga penulisan
hasil. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan
selam proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data.
3.4.1 Analisis Sebelum di Lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum
peneliti memasuki lapangan, dimana analisis dilakukan terhadap data
hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk
menentukan fokus penelitian. Akan tetapi fokus penelitian ini masih
bersifat sementara dan dapat berkembang setelah peneliti masuk dan
berada di lapangan. Jika peneliti tidak menemukan fokus penelitian yang
telah dirumuskan di lapangan, maka peneliti akan merubah fokus
penelitian.
3.4.2 Analisis Selama di Lapangan
Dalam penelitian kualitatif analisis data dilakukan pada saat
pengumpulan data berlangsung dan setelah pengumpulan data. ketika
peneliti melakukan wawancara, peneliti harus sudah melakukan analisis
47
Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terhadap jawaban responden. Namun bila ternyata kemudian hasil
analisisnya menunjukan belum memuaskan, maka peneliti
mengulanginya hingga diperoleh hasil analisis yang kredibel.
Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis
data model interaktif Miles & Huberman (dalam Satori dan Komariah,
2014, hlm. 218-220), yang meliputi “data reduction, data display, dan
conclusion drawing/verification”.
a. Reduksi Data (Reduction)
Ketika peneliti mulai memasuki lapangan dan melakukan
penelitian, maka peneliti akan mendapat banyak data. Semakin lama
peneliti ke lapangan, maka jumlah data yang didapat akan semakin
banyak, kompleks, dan rumit. Itu sebabnya, perlu dilakukan analisis data
melalui reduksi data. Mereduksi data (Satori dan Komariah, 201, hlm.
219) berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan
pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Reduksi data dapat
dibantu dengan peralatan elektronik seperti laptop, dengan memberikan
kode pada aspek-aspek tertentu.
Dalam mereduksi data setiap peneliti dipandu oleh tujuan yang
akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada
temuan. Oleh karena itu, kalau peneliti dalam melakukan penelitian,
menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum
memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti
dalam melakukan reduksi data.
b. Penyajian Data (Data Display)
Setelah mereduksi data, langkah selanjutnya adalah menyajikan
data atau mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif dapat
dilakukan dalam berbagai bentuk seperti tabel, grafik dan sejenisnya.
Lebih dari itu, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.
Dalam hal ini Miles and Huberman (Satori dan Komariah, 2014, hlm.
219) menyatakan bahwa “the most frequent form of display data for
qualitative research data in the past has been narrative text”. Dengan
demikian yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam
penelitian kualitatif adalah dengan teks naratif.
c. Conclusion Drawing/Verification
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles
and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan
awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah
bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
48
Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif
mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak
awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan
bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih
bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di
lapangan.
3.5 Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan
pada uji validitas dan rehabilitas. Dalam penelitian kualitatif, temuan
atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang
dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek
yang diteliti. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji,
credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal),
dependability (reliabilitas), dan confirmability (objektivitas). (Sugiyono,
2016, hlm. 366).
a. Uji Kredibilitas
Kredibilitas (Satori dan Komariah, 2014, hlm. 165) adalah
ukuran kebenaran data yang dikumpulkan, yang menggambarkan
kecocokan konsep peneliti dengan hasil penelitian. Kredibilitas (derajat
kepercayaan) data diperiksa melalui kelengkapan data yag diperoleh dari
berbagai sumber.
Lebih lanjut, Sugiyono (2016, hlm. 368) menyebutkan bahwa
uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian
kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan,
peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan
sejawat, analisis kasus negative, dan member check.
a) Perpanjang pengamatan yaitu peneliti kembali ke lapangan
untuk melakukan pengamatan, wawancara kembali terhadap
informan atau sumber data yang pernah ditemui;
b) Meningkatkan ketekunan yaitu melakukan pengamatan secara
lebih cermat dan berkesinambungan untuk memeriksa
kebenaran suatu data yang telah ditemukan;
c) Triangulasi yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan
berbagai cara, dan berbagai waktu;
49
Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d) Analisis kasus negatif yaitu peneliti mencari data yang berbeda
atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan.
Bila tidak ada lagi data bertentangan dengan temuan berarti
data yang ditemukan sudah dapat dipercaya;
e) Mengadakan member check, yaitu melakukan pengecekan
kepada pemberi data terkait kesesuaian antara interprestasi
peneliti dengan informasi yang telah diberikan pemberi data.
Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang
diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.
b. Uji Transferability
Uji transferability merupakan validitas eksternal dalam
penelitian kualitatif. validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan
atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana sampel
tersebut diambil.
Oleh karena itu, agar orang lain dapat memahami hasil
penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil
penelitian tersebut, maka peneliti dalam membuat laporannya harus
memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya.
Dengan demikian maka pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian
tersebut, sehingga dapat memutuskan dapat atau tidaknya untuk
mengaplikasikan hasil penelitian tersebut ditempat lain.
c. Uji Dependability
Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan
melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Dimana
digunakan kriteria kebergantungan yaitu bahwa suatu penelitian
merupakan refresentasi dari rangkaian kegiatan pencarian data yang
dapat ditelusuri jejaknya. Oleh karena itu uji dependabilitas adalah uji
terhadap data dengan informan sebagai sumbernya dan teknik yang
diambil apakah menunjukkan rasionalitas yang tinggi atau tidak. Jangan
sampai ada data tetapi tidak dapat ditelusuri cara mendapatkannya dan
orang yang mengungkapkannya.
d. Uji Konfirmability
Konfirmabilitas berhubungan dengan objektivitas hasil
penelitian. Hasil penelitian dikatakan memiliki derajat objektivitas yang
tinggi apabila keberadaan data dapat ditelusuri secara pasti dan
penelitian dikatakan objektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak
orang. Uji konfirmabilitas hampir sama dengan uji dependabilitas,
sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Uji
50
Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
konfirmabiltas berarti menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses
yang dilakukan.
Top Related