70
BAB III KARTU UCAPAN HARI BESAR AGAMA DAN KEPERCAYAAN
Pada Bab III ini akan memuat sejarah kartu ucapan dan kartu ucapan dalam
perkembangan teknologi, serta paparan mengenai kartu ucapan Imlek, Natal dan Idul
Fitri yang dikaitkan dengan teori yang telah dijelaskan pada bab dua.
3.1 Perkembangan Kartu Ucapan
Bersumber pada situs www.greetingscard.org diketahui bahwa tradisi ataupun
kebiasaan berkirim kartu ucapan dapat ditelusuri berasal dari kebudayaan China masa
lampau, yang mana pada saat itu terdapat kebiasaan saling bertukar pesan ataupun
salam dalam merayakan tahun baru China atau yang kita kenal dengan Imlek.
Kemudian ditemui pula tradisi yang berasal dari bangsa Mesir kuno yang terbiasa
menyampaikan salam mereka pada gulungan lontar atau papyrus scrolls.
Kartu ucapan mulai dikenal oleh masyarakat di dunia melalui kisah Saint Valentaine,
seorang pendeta yang terkenal pada zaman Romawi, dimana ia mengorbankan
jiwanya demi cinta dan kasih sayang bagi seluruh masyarakat romawi, sehingga pada
tanggal 14 Februari dikenal sebagai hari Valentine dimana dalam masyarakatnya
terdapat tradisi saling memberikan hadiah kepada sang kekasih disertai dengan kartu
ucapan valentine. Pada awal tahun 1400 sampai sekitar tahun 1800 di Eropa, tepatnya
di Jerman kartu ucapan tahun baru dan kartu valentine dibuat dengan teknik mencetak
pada potongan kayu yang kemudian diukir dan kartu buatan tangan yang
menggunakan berbagai material seperti kain, renda ataupun bahan sisa lainnya seperti
yang dibuat oleh Ester Howland. Kemudian teknik pembuatan kartu ucapan
berkembang menjadi teknik cetak pada kertas dimana pada awalnya hanya berwarna
hitam putih dan pada perkembangannya dapat menghasilkan beraneka warna.
71
Kebiasaan berkirim kartu ucapan pun meningkat setelah pada tahun 1840
diperkenalkan perangko sebagai sarana untuk mengirim kartu ucapan.
Gambar III.1 Kartu Valentine Esther Howland 1875, dengan Trademark
Huruf H berwarna Merah.
Sumber: www.emotionscards.com
Gambar III.2 Kartu Valentine buatan Jerman diakhir abad ke-18 dan awal abad ke-19,
namun tidak diketahui siapa pembuatnya.
Sumber: www.emotionscards.com
72
Gambar III.3 Kartu Valentine buatan Jerman pada awal abad ke-19, dengan detail
embos pada bentuk jantung hati yang disusun berkeliling dan bertuliskan “Valentine
Greetings”, namun tidak diketahui siapa pembuatnya.
Sumber: www.emotionscards.com
Pada tahun 1843 kartu natal pertama kali diperkenalkan oleh Henry Yohanes Calcott
Horsley di London. Kemudian Kate Greenaway adalah seorang penulis cerita anak
Victorian dan ilustrator pada Frances Brundage and Ellen H. Clapsaddle, merupakan
desainer kartu yang banyak disukai masyarakat pada saat itu. Desain-desainnya
dianggap rumit, dihias dengan pinggiran sutra dan satin, ia juga membuat pop-up card
yaitu kartu yang bila terbuka akan memunculkan gambar-gambar tertentu, bentuknya
pun sangat disukai seperti bentuk lonceng, burung-burung, lilin, dan lain sebagainya.
Di tempat yang berbeda lebih dari 30 tahun Amerika mengimpor kartu ucapan dari
Inggris, namun setelah pada tahun 1875 Louis Prang, seorang pria asal Jerman
berimigrasi ke Amerika dan membuka sebuah toko yang menjual beraneka kartu
natal. Kreasinya pada kartu natal ini sangat khas karena menampilkan bunga dan
burung yang dianggap tidak berkaitan dengan perayaan natal, sampai pada tahun
1881 ia dapat memproduksi 5 juta kartu natal tiap tahunnya sehingga membuatnya
dikenal sebagai “Father of the American Christmas Card”, dan desainnya mulai
mengalami perubahan dengan menampilkan salju, perapian, anak-anak yang sedang
bermain dan lain sebagainya yang merupakan gambaran perayaan natal.
73
Kartu ucapan Prang mencapai masa kejayaannya pada awal 1890, namun ketika kartu
ucapan tiruan dengan harga yang lebih murah memenuhi pasar, memaksa Prang
untuk meninggalkan bisnis kartu ucapannya. Kemudian diantara tahun 1890-1906
pasar kartu ucapan Amerika mengalami penurunan produksi. Setelah sekitar tahun
1906 industri kartu ucapan mulai menampakan peningkatan dan mengalami kemajuan
pesat ditandai dengan banyaknya penerbit baru yang bermunculan. Hal tersebut tetap
berlangsung walaupun pada saat Perang Dunia I dan II, bahkan pada Perang Dunia II
berlangsung, industri kartu ucapan berperan penting membantu pemerintah dalam
mengeluarkan surat obligasi perang dan menyediakan kartu untuk tentara luar negeri.
Periode ini menandai kerjasama yang baik antara masyarakat dan pelayanan pos di
Amerika.
Gambar III.4 Kartu Natal yang didesain oleh Louis Prang
Sumber: www.emotionscards.com dan www.greetingcards.org
Prang ChristmasCard
74
Gambar III.5 Kartu Ulang Tahun untuk para Tentara
pada saat Perang Dunia II
Sumber: www.greetingcards.org
Sekitar tahun 1950 tema kartu yang digemari adalah kartu-kartu yang menampilkan
humor dan dengan bentuk yang lebih panjang namun isinya singkat dan padat.
Kemudian sekitar tahun 1980 pilihan kartu ucapan mulai lebih banyak bermunculan,
hal ini disebabkan karena pada periode ini kartu tidak hanya sebagai bagian dari hari
peringatan tertentu namun lebih menjadi suatu bentuk perhatian dalam berbagai hal,
seperti diterbitkannya kartu ulang tahun, pernikahan, kelahiran dan lain sebagainya.
Gambar III.6 Kartu Ulang Tahun dengan tema Humor, sekitar Tahun 1980
Sumber: www.greetingcards.org
World War II
"Non-Occasion" Cards
75
Joyce C. Hall adalah tokoh lain yang berjasa dalam asal mula industri kartu ucapan,
ia adalah pendiri Hallmark yang merupakan perusahaan terbesar saat ini yang
memproduksi kartu ucapan ke berbagai negara di seluruh dunia dan George
Burkhardt merupakan pendiri dari Greeting Card Assosiation (GCA) sekarang ini,
yang juga tak kalah berjasanya dalam industri kartu ucapan. Menurut berita yang
diterima pada tanggal 21 November 2001 di Washington D.C., United States Postal
Service (USPS) dan Greeting Card Assosiation (GCA), masyarakat Amerika akan
kembali meneruskan tradisi berkirim kartu, hal ini merupakan dampak setelah
terjadinya tragedi WTC 11 September, yang menurut wakil ketua eksekutif Greeting
Card Assosiation Marianne Mcdermott mengatakan bahwa dari sejarah yang pernah
ada, ketika seseorang mendapat tekanan dalam suatu peperangan ataupun kegelisahan
maka orang cenderung untuk lebih memilih mengirimkan kartu ucapan sebagai
bentuk ungkapan agar semakin dekat dengan keluarga ataupun teman mereka.
Sejarah kartu ucapan di Indonesia sebenarnya berawal sejak jaman pra sejarah
dimana tulisan belum ditemukan, namun komunikasi telah terjalin secara alamiah dan
sederhana diantara masyarakat yang secara berkelompok hidup di satu daerah tertentu
ataupun daerah lainnya. Komunikasi sederhana yang terjadi antar individu untuk
menyampaikan berita atau pesan (ucapan) dilakukan secara lisan dengan berdialog,
dan antar individu yang berjauhan dilakukan dengna berteriak ataupun menjerit.
Selain itu penyampaian pesan juga dilakukan dengan perantara batang pohon ataupun
bambu yang dipukul-pukul sehingga mengeluarkan bunyi-bunyian tertentu yang
dapat dikenali sebagai berita ataupun tanda adanya kematian, pencurian, kebakaran
dan lain sebagainya. Kemudian pada zaman perunggu disaat masa kerajaan telah
dikenal bahasa, huruf dan alat tulis-menulis ditemukan berbagai peninggalan prasasti
yang biasanya berupa batu bertulis, dengan maksud agar pesan ataupun ucapan yang
dituliskan tahan lama sehingga dapat dibaca oleh beberapa keturunan sebagai
penerima berita atau pesan. Kemudian ketika dimasa penjajahan Belanda, bertempat
di Jakarta pada tanggal 26 Agustus 1746 didirikan Kantor Pos oleh Gubernur Jendral
76
G. W. Baron Van Imhoff, dimana kantor tersebut berfungsi untuk melayani keperluan
surat-menyurat dalam menjalankan pemerintahan Hindia-Belanda. Pada akhirnya
Kantor Pos tersebut membawa kebiasaan berkomunikasi jarak jauh melalui
surat-menyurat, berkembang menjadi kartu pos dan telegram yang dari segi biaya
pengiriman lebih murah dan cepat. (Alaidin, 1986: 6-13).
3.2 Kartu Ucapan dalam Perkembangan Teknologi Dunia
Tradisi mengirim kartu ucapan tradisional pada abad ke-20 dan abad 21 menurun
karena faktor teknologi yang memudahkan setiap orang menerima komunikasi,
seperti adanya internet, mesin fax, dan ponsel dimana pada ponsel orang-orang lebih
cepat, mudah dan murah mengirimkan pesan SMS maupun MMS, begitu pula pada
mesin fax, dan pada internet terdapat fitur E-mail (Electronic mail) dan E-card
(Electronic card), yang memudahkan kita menggirim kartu ucapan elektronik dengan
cepat ke berbagai kerabat di seluruh dunia dengan biaya yang lebih murah.
3.2.1 SMS dan MMS pada Ponsel sebagai Kartu Ucapan
Pengertian ponsel menurut www.en.wikipedia.org adalah “a long-range, portable
electronic device for personal telecommunications over long distances”. Jadi ponsel
atau sering disebut telepon selular merupakan alat komunikasi pribadi yang dapat
dibawa kemana saja dengan menggunakan Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ)
atau interlokal. Ponsel terhubung dari jaringan selular dari stasiun pemancar, yang
terhubung dengan Public Switched Telephone Network (PSTN) atau pemancar
jaringan telepon publik.
77
Gambar III.7 Perkembangan Ponsel
Sumber: www.en.wikipedia.org
Pada www.mappz.com diketahui sejarah tentang ponsel, pada penjelasannya
dikatakan Amerika dan Eropa merupakan bangsa yang perkembangan
telekomunikasinya lebih maju dibanding negara-negara yang lain. Awalnya pada
tahun 1910 ponsel dikenal berupa telepon mobil diciptakan oleh Lars Magnus
Ericsson dari Swedia, dimana penggunaannya terbatas hanya didalam mobil dan
sebatas menelepon atau menerima telepon yang. Peralatan komunikasi ini pada tahun
1921 dimanfaatkan oleh Departemen Kepolisian Detroit Michigan untuk
memudahkan pemantauan gerakan anggotannya. Kemudian ditahun 1947, dimana
para peneliti telekomunikasi mulai memanfaatkan penggunaan frekuensi radio
sebagai media komunikasi dengan modulasi dan radiasi gelombang elektromagnetik
dengan menggunakan alat pemancar dan penerima. Komunikasi jarak jauh menjadi
lebih cepat dan mudah. Signal yang dipancarkan tidak melewati atmosfer, tetapi
melalui Bumi dan air serta tanpa kabel.
Berbeda dengan telepon mobil, ponsel selain sebagai alat komunikasi menelepon atau
menerima telepon juga memiliki kelebihan dapat mengirim ataupun menerima pesan
singkat berupa tulisan dan gambar sederhana yang disebut SMS (Short Message
78
Service) ataupun MMS (Multimedia Messaging Service) pesan singkat multimedia
yang berupa tulisan, gambar, foto, rekaman suara, musik maupun video.
Gambar III.8 SMS pada Ponsel
Sumber: www.en.wikipedia.org
SMS dan MMS yang sangat bermanfaat bagi penggunanya, yang kemudian telah
menjadi salah satu cara untuk mengirimkan pesan maupun salam menggantikan kartu
ucapan tradisional dalam berbagai kesempatan, seperti halnya pada peringatan hari
besar agama tertentu, tahun baru, hari valentine ataupun hari ulang tahun seseorang
baik berupa tulisan ataupun gambar.
Gambar III.9 Gambar SMS menggantikan kartu ucapan tradisional
Sumber: www.mobilefun.com
79
Gambar III.10 Gambar MMS menggantikan kartu ucapan tradisional
Sumber: www.mobilefun.com
3.2.2 E-card sebagai Kartu Ucapan
E-mail dan e-card merupakan fasilitas internet yang saling berhubungan satu sama
lainnya, situs www.en.wikipedia.org memberikan definisi e-mail “is a store and
forward method of composing, sending, storing, and receiving messages over
electronic communication systems.” E-mail adalah tempat penyimpanan dan metode
balasan untuk mengubah, mengirim, menyimpan dan menerima pesan diseluruh
jaringan sistem komunikasi elektronik. Dengan e-mail kita dapat berkirim surat
dengan orang yang berbeda negara diseluruh dunia. Fasilitas dalam e-mail tergantung
kepada masing-masing penyedia layanan ataupun webmaster, fasilitas e-mail selalu
berhubungan dengan fasilitas lainnya seperti pada e-card yang merupakan fasilitas
yang terdapat pada web pages, yaitu sebagai penyedia kartu-kartu ucapan elektronik
baik secara gratis maupun komersial.
E-card adalah “an electronic postcard or greeting card, sent by means of the internet
ussually through e-mail.” E-card adalah kartu pos atau kartu ucapan elektronik yang
dikirim melalui internet yang terhubung dengan fasilitas e-mail. Menurut
80
perkembangan sejarah internet, e-card dikenal sejak tahun 1996.
(www.en.wikipedia.org)
Jenis-jenis e-card yang tersedia dalam web pages terdiri atas lima, yaitu:
1. Postcards : merupakan kartu pos yang menggunakan gambar
statis (diam atau tidak bergerak)
2. Animated cards : merupakan kartu ucapan seperti halnya postcards,
namun gambarnya sudah dapat bergerak walau
terbatas dan biasanya sudah disertai dengan musik.
3. Java script cards : merupakan kartu ucapan yang pada gambarnya
sudah bisa bergerak, dimana animasi gerak tersebut
berdasarkan Java Script-base animation (program
lunak pada komputer) dan disertai dengan musik
pengiring.
4. Flash animated cards : merupakan kartu ucapan yang pada gambarnya
dapat bergerak dengan menggunakan animasi gerak
Macromedia’s Flash.
5. Talking greeting cards : merupakan kartu ucapan yang gambarnya dapat
bergerak seperti halnya flash dan dipadukan dengan
ucapan atapun kata-kata yang diinginkan yang bisa
berbicara. (www.en.wikipedia.org)
81
Gambar III.11 E-card Hari Raya Idul Fitri
Sumber: www.kartu.plasa.com
KIRIM KARTU
Kartu yang dipilih : Kartu Idul Fitri
Form Pengisian Kartu
PENERIMA
Nama*
E-mail*
Simpan Alamat
Bila E-Mail dan Nama penerima lebih dari satu pisahkan dengan titik
koma (;)
Contoh : [email protected];[email protected] maka nama penerimadina;budi
PENGIRIM
Nama*
E-mail*
Gunakan emoticon untuk mempercantik kartu anda
Klik icon yang ada di sebelah kanan form isian
KARTU
Judul Ucapan
Isi Ucapan
Pesan / Berita Tambahan
Salam Penutup
Suara Pengiring Tanpa Lagu
Dikirim Pada Sekarang
kirimkan notifikasi
82
Dari perkembangan zaman dan teknologi yang telah dipaparkan di atas, kartu ucapan
masih merupakan hal yang penting walaupun medianya telah mengalami banyak
perubahan. Dengan kartu ucapan, kita dapat saling mengirimkan pesan dan bertukar
kabar untuk mempererat hubungan satu dengan yang lainnya baik kepada keluarga
maupun teman.
3.3 Kartu Ucapan Hari Besar Agama dan Kepercayaan
3.3.1 Kartu Imlek
Imlek merupakan peringatan tahun baru bagi masyarakat keturunan Tionghoa dimana
dalam bahasa Mandarin, bahasa resmi nasional RRC Imlek pada dasarnya adalah
Yinlie, Yin yang berarti rembulan dan Lie berarti penanggalan. Jadi secara harfiah,
imlek merupakan penanggalan yang didasarkan pada perhitungan pergantian
(perputaran) bulan. Penanggalan imlek ditentukan berdasarkan peredaran bulan
mengelilingi bumi (lunar calender) yang dikombinasikan dengan peredaran bumi
mengelilingi matahari (solar calender) sehingga disebut juga sebagai penanggalan
“imyanglek” (sistem lunisolar).
Tahun baru Imlek telah dirayakan sejak 600 tahun SM. Penanggalan Cina dihitung
dari tahun kelahiran Konghucu yaitu 551 SM yang selalu jatuh pada bulan baru (Chee
it atau chu yi) setelah memasuki Tai Han (T Kan) 21 January (great cold-musim
dingin) sampai dengan hi swi (yi suei) 19 Februari (spring showers-hujan musim
semi). Dimana pada musim semi ini adalah permulaan musim tanam para petani di
Cina, perayaan ini diadakan agar hasil dari yang ditanam akan menghasilkan panen
raya yang melimpah. Konghucu menetapkan awal tahun baru ini demi kesejahteraan
manusia. Masyarakat Cina mengimani agama Konghucu, Tao dan Budha. Berbeda
dengan di Indonesia Konghucu bukan merupakan agama tapi merupakan sebuah
kepercayaan. Ketiga agama yang ada di Cina tersebut dilaksanakan secara bersamaan,
83
sehingga dikenal dengan istilah Tridharma. Tempat ibadah yang digunakan oleh
agama Tridharma adalah Klenteng yang tidak hanya sebagai tempat sembahyang tapi
juga sebagai tempat dilakukannya berbagai macam ritual.
Perayaan tahun baru imlek menurut sejarahnya melambangkan keharmonisan dalam
tata kehidupan di muka bumi, dimana pergantian tahun merupakan sebuah
momentum yang menandakan bahwa kita terikat oleh waktu. Selama berputarnya
waktu, maka banyak hal yang terjadi di muka bumi seperti perubahan gejala alam,
dari hal tersebut akan menyadarkan manusia tentang kekuasan Tuhan YME. Sehingga
sudah seharusnya manusia mengucapkan rasa syukur atas karunia dari Tuhan YME,
dengan begitu diharapkan manusia dapat memperbaiki diri dan meninggalkan semua
permusuhan, kedengkian dan kejahatan.
Perayaan tahun baru Imlek merupakan Hari Raya yang diagungkan, sehingga
perayaannya lebih ditekankan untuk introspeksi diri, perenungan dan lebih
mendekatkan diri kepada Tuhan YME dengan bersujud syukur, sungkem kepada
orang tua, pembinaan diri dan perbaikan tali silaturahmi dan persaudaraan sesama
manusia.
Bersembahyang pada Hari Raya Imlek merupakan suatu bentuk syukur dan doa serta
harapan agar tahun depan mendapatkan rezeki lebih banyak dan dapat menjamu
leluhur. Perayaan imlek biasanya dimeriahkan dengan tarian-tarian barongsai,dimana
barongsai merupakan tarian singa yang dimainkan oleh beberapa orang dengan
bantuan peralatan tari dan musik. Barongsai dimainkan pertama kali pada Dinasti
Chin di abad ke-3 SM. Barongsai menggunakan tampilan singa yang dianggap
sebagai lambang kebahagiaan dan kesenangan, sehingga tarian singa ini dipercaya
membawa keberuntungan sehingga sering dipentaskan diberbagai acara dan ritual,
seperti pada pendirian Klenteng, pembukaan rumah makan, acara-acara besar lainnya.
Barongsai tediri atas dua jenis, yaitu Barongsai singa utara dengan ciri khas memiliki
84
surai ikal dan jumlah kaki yang bervariasi dari dua sampai empat. Gerakannya lebih
lincah dan terkesan natural, pada kakinya memiliki sisik dan dikepalanya dilengkapi
dengan tanduk. Sedangkan barongsai singa selatan berbeda dengan barongsai singa
utara, barongsai singa selatan hanya memiliki dua kaki, gerakan kepalanya keras dan
kaku serta melonjak-lonjak seiring dengan bunyi gong dan tambur. Pada puncak
tarian barongsai, akan dilakukan gerakan lay see dimana singa akan memakan
amplop berisi uang yang ditempeli sayuran selada air sebagai simbol hadiah kepada
singa. Hal ini dipercayai akan membawa rezeki bagi si pemberi angpao karena telah
memberikan hadiah pada singa. Dalam bahasa mandarin angpao disebut hong bao
yang berarti bungkusan merah dimana didalamnya berisikan uang. Warna merah pada
amplop melambangkan kehidupan dan rezeki, jadi pemberian angpao bermaksud
untuk menjamin kehidupan si pemberi pada tahun berikutnya dan biasanya diberikan
oleh orang yang lebih tua kepada anak kecil atau yang belum menikah.
Gambar IV.12 Barongsai Singa Utara dan Selatan
Sumber: Buku Tanaman Simbol Imlek
Pada perayaan Imlek biasanya banyak dijumpai hiasan-hiasan seperti lampion,
Lampion merupakan hiasan pelengkap berupa lampu yang diselubungi kain atau
kertas berwarna merah yang biasanya dipajang tergantung di teras rumah pada
perayaan Imlek sebagai penerangan. Biasanya juga diramaikan oleh mercon atau
petasan yang biasanya petasan dinyalakan pada malam perayaan Imlek, yang
85
dipercayai dapat melawan kejahatan yaitu mengusir atau menjaga rumah dari
masuknya roh jahat sehingga mendatangkan perdamaian serta keberuntungan
sepanjang tahun. Tanaman-tanaman juga banyak menghiasi perayaan Imlek seperti
tanaman jeruk sakam, cusa, dan kumquat dimana jeruk tersebut berwarna kuning
keemasan, dipercayai sebagai lambang kekayaan dan pembawa perdamaian.
Tak ketinggalan sajian makanan khas pada hari tahun baru Imlek selalu dipersiapkan,
dimana dahulu Imlek dirayakan oleh para petani, sehingga hidangan yang disajikan
merupakan hasil dari panen. Biasanya terdapat 12 jenis makanan yang dihidangkan
menandakan jumlah sio. Salah satu hidangan yang harus ada adalah mi panjang umur
atau siu mi dilengkapi dengan arak. Kesemua makanan tersebut kemudian akan
diletakkan di atas meja sembahyang dan dibagian depannya digantungi kain khusus
berwarna merah. Setelah itu pemilik rumah memanggil para leluhurnya untuk
menyantap hidangan tersebut.
Kue yang disajikan harus lebih manis dari yang biasanya dibuat, dimana menandakan
bahwa kehidupan ditahun mendatang diharapkan akan lebih manis. Kue lapis dalam
perayaan in melambangkan rezeki yang berlapis-lapis, dan pada saat sembahyang
disajikan kue mangkok yang disusun ke atas dan kue keranjang diberi warna merah
pada bagian atasnya. Dipercayai hal ini merupakan simbol kehidupan yang semakin
cerah dan mekar seperti kue. Camilan lain yang dimakan pada saat larut malah sambil
sembahyang yaitu kuaci, kacang dan permen. Selain itu disediakan juga kue lapis
legit, kue nastar, kue mawar, manisan kolang-kaling, dan agar-agar yang dipercaya
dapat membuat pikiran orang yang memakannya menjadi lebih jernih. Sebaliknya
pada Imlek dilarangnya memakan bubur, karena melambangkan kemiskinan sehingga
jika memakannya dipercayai kehidupannya akan suram dan sengsara. (The Heng
Kung; Surip Prayugo, 2004: 5-15)
86
Maka pada kartu-kartu Imlek pada tampilan visualnya banyak dituangkan ciri khas
yang menggambarkan perayaan Imlek juga hal-hal yang berkaitan dengan
kepercayaan-kepercayaan budaya Cina. Seperti Dewa-dewi, Kaisar, Konfusius,
barongsai, lampion, petasan, hewan, tanaman-tanaman, dan hidangan imlek.
Pada kartu ucapan Imlek didapat ciri-ciri sebagai berikut:
Menampilkan obyek gambar:
1. Konfusius.
2. Dewa Dewi.
3. Kaisar.
4. Uang dan atau koin Cina.
5. Lung atau malaikat yang berupa naga.
6. Klenteng.
7. Barongsai.
8. Tarian Barongsai.
9. 12 Shio: Shio Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Kera,
Ayam, Anjing dan Babi.
10. Orang dengan pakaian Cina.
11. Pemandangan alam.
12. Taman Firdaus Dewa Dewi Cina.
13. Ideogram atau kaligrafi Cina.
14. Gantungan permohonan
15. Pohon bambu.
16. Bunga teratai
17. Makanan hidangan perayaan Imlek.
18. Kue keberuntungan.
19. Buah jeruk Cina atau lengkeng.
20. Lampion.
21. Lilin.
87
22. Dupa.
23. Petasan.
24. Kembang api.
25. Guci Cina.
26. Kipas.
Teks yang dicantumkan:
1. Gong Xi Fat Chai.
2. Gong Xi Fat Choi.
3. Gong Xi Fa Chai.
4. Happy New Year.
5. Selamat Tahun Baru Cina.
87
Bagan III.1 Aspek-aspek Suci dalam Kartu Tahun Baru Imlek
Kesucian dalam
kartu Idul Fitri
Berdoa atau Sembahyang
Berderma
Menari
Bermusik mengiringi tarian
Berparade
Alam&
Kebudayaan
Alam Tak
Bernyawa
Alam Bernyawa Obyek-obyek
Buatan Manusia
1. Tumbuh-tumbuhan
Pohon Bambu, Pepohonan di
hutan
Bunga Teratai, Mawar,
Matahari
2. Hewan-hewan
1. Patung-patungDewa
2. Pakaian
3. Uang4. Barongsai
5. Lampion
6. Guci7. Lilin
8. Kembang Api
9. Petasan
Ruang dan Waktu
Ruang Waktu
Kelenteng
Rumah
Tahun Baru China
Langit
Awan
Matahari
Cahaya
Warna
Gunung
Hutan
Air Terjun
Kolam
Laut
Firman & Kitab
Suci
Tokoh Suci
Ucapan
Tokoh
Gong Xi Fat Chai
Happy New Year
Wishing you peace and prosperity this new year
Selamat Menyambut Tahun Baru Cina
Happy Lunar Year
Dewa
Konfusius
Kaisar
Tindakan Suci
Kera
Ayam
Anjing
Babi
Panda
Ikan
Kucing
Kura-kura
Angka
Tahun Kalender
China
Tikus
Kerbau
Macan
Kelinci
Naga
Ular
Kuda
Kambing
88
3.3.2 Kartu Natal
Kartu Natal merupakan kartu yang biasanya dikirimkan ataupun diterima oleh umat
kristiani dalam menyambut hari natal yaitu hari besar umat beragama Katolik maupun
Kristen Protestan.
Pada www.gsn-soeki.com Natal atau dalam bahasa Inggris Christmas berasal dari
kata maessee yang berarti Mass of Christ atau Misa Kristus. Dapat pula disingkat
dengan Xmas dimana huruf X dalam bahasa Yunani merupakan kata pertama dalam
nama Kristus atau Yesus sehingga menjadikannya sebagai suatu simbol suci.
Dikisahkan bahwa Natal berasal dari Injil Santo Lukas dan Santo Matius pada
Perjanjian Baru, dimana Injil adalah kitab suci bagi umat kristiani. Pada Injil Santo
Lukas dijelaskan bahwa saat itu seorang malaikat muncul dihadapan para gembala di
luar kota Betlehem, dimana ia mengabari tentang lahirnya Yesus, yaitu Sang Juru
Selamat telah lahir ke dalam keluarga Maria dan Yusuf di sebuah kandang domba di
Betlehem. Kemudian pada Injil Santo Matius diceritakan bahwa orang-orang bijak
atau majus mengikuti bintang istimewa yang menunjukkan kepada mereka di mana
batu Yesus berada. Menurut sejarahnya kelahiran Yesus ini tepat pada tanggal 25
Desember, kegembiraan menyambut kelahiran Yesus ini dibuktikan dengan
mengadakan perayaan, dengan menghidangkan makanan, menghias rumah dengan
daun-daun hijau, bernyanyi bersama serta tukar-menukar hadiah.
Natal telah menjadi perayaan keagamaan yang penting di Eropa di tahun 1100 M,
kemudaian muncul tokoh Santo Nikolas sebagai ikon yang suka memberi hadiah
kepada anak-anak di malam natal, yang kemudian dikenal sebagai Santa Claus atau
Sinterklas.
89
Bagi umat Kristiani, Perayaan Natal sudah dimulai kurang lebih sebulan sebelum
natal atau tanggal 25 Desember, tepatnya pada tanggal 30 November dirayakannya
Hari Raya Santo Andreas, yaitu salah satu dari ke-12 rasul Kristus. Minggu ini
disebut dengan masa Adven, yaitu masa 4 minggu saat umat kristiani mulai
mempersiapkan diri menyambut hari Natal. Biasanya hal tersebut dilakukan di
gereja-gereja yang merupakan tempat beribadah umat kristiani. Pada masa Adven,
terdapat 4 buah lilin diletakkan pada suatu lingkaran daun-daunan dan dinyalakan
satu persatu tiap minggunya sampai pada malam sebelum Natal. Kemudian masa
Adven ini pun memuncak pada Misa tengah malam tanggal 24 Desember.
Perayaan Natal pada tanggal 25 Desember biasanya dirayakan oleh umat kristiani
dengan menghadiri Misa pada pagi harinya. Kemudian dilanjutkan dengan saling
kunjung-mengunjungi keluarga dan kerabat dalam mempererat tali persaudaraan.
Perayaan Natal pun tambah semarak dengan hiasan-hiasan yang telah dipersiapkan
seperti pohon natal, rangkaian mistletoe, juga tak ketinggalan tradisi saling bertukar
hadiah disertai dengan kartu ucapan.
Sehingga hal-hal yang berhubungan dengan natal banyak tertuang pada tampilan
visual di kartu natal, seperti halnya gambar Yesus, bunda Maria, malaikat, gereja,
salib, burung merpati, lilin dan gambar-gambar tradisi khas natal itu sendiri seperti
Sinterklas, pohon natal dan hiasan-hiasannya, lonceng, juga kado-kado natal.
Pada kartu ucapan natal didapat ciri-ciri sebagai berikut:
menampilkan obyek gambar:
1. Yesus.
2. Bunda Maria.
3. Gedung gereja ataupun ruang gedung gereja.
4. Salib
5. Malaikat.
90
6. Burung merpati.
7. Santa claus.
8. Rusa.
9. Orang-orangan salju.
10. Rumah-rumah yang bersalju.
11. Lonceng.
12. Lilin
13. Hiasan-hiasan natal.
14. Hadiah natal.
15. Perapian
Teks yang dicantumkan:
1. Selamat Natal dan Tahun Baru (tanpa disertai tahun).
2. Merry Christmas and Happy New Year
3. May you
4. Season’s Greetings
5. Ayat-ayat dari alkitab.
6. May God Bless You
7. May you have a joyful Christmas
91
Bagan III.2 Aspek-aspek Suci dalam Kartu Natal
Kesucian dalam
kartu Idul Fitri
Berdoa
Berderma
Berparade
Alam&
Kebudayaan
Alam Tak Bernyawa Alam Bernyawa Obyek-obyek Buatan
Manusia
3. Tumbuh-tumbuhan
Pohon Cemara
Bunga Lily
Daun
4. Hewan-hewan
Burung Merpati
Domba
Rusa
Ikan
Tikus
1. Salib2. Pakaian
3. Tongkat
4. Patung Bunda Maria5. Lonceng
6. Manusia Salju
7. Kado Natal8. Lilin
9. Hiasan Natal
Ruang dan Waktu
Ruang Waktu
Gereja
Kursi Pemimpin
Kursi
Rumah
Perapian
Jendela
Hari Besar
Langit
Awan
Bintang
Cahaya
Warna
Bumi (Benua &
Samudra)
Gunung
Hutan
Laut
Firman & Kitab
Suci
Tokoh Suci
Ucapan Kitab Suci
Tokoh Suci
Selamat Natal dan Tahun Baru
Merry Christmas and Happy New Year
Season’s Greetings
May God Bless You
May you have a joyful Christmas
Naskah Alkitab atau Injil
Ayat-ayat dalam Alkitab
Malaikat
Bunda Maria
Yesus
Santa Claus
Tindakan Suci
Angka
92
3.3.3 Kartu Idul Fitri
Kartu Idul Fitri merupakan suatu bentuk komunikasi untuk mempererat tali silaturahmi baik antar
keluarga maupun teman baik bagi sesama umat muslim maupun antar umat beragama, kartu ini
biasanya ada dan dikirim pada saat menjelang hari raya Idul Fitri yang dirayakan oleh umat
muslim beragama Islam tepatnya disaat bulan Ramadhan.
Islam dalam bahasa Arab berarti “berserah diri”, Islam merupakan agama samawi yaitu agama
yang diturunkan dari langit dan hanya mengimani satu Tuhan yaitu Allah, yang melalui nabi
Muhammad SAW. Ia menurunkan firman-Nya yang termuat dalam kitab suci Al Qur’an yang
patut diimani oleh umat Islam (muslim). (www.in.wikipedia.org)
Hari Raya Idul Fitri biasanya dirayakan tepat pada 1 Syawal tahun Hijriah, dimana sebelumnya
umat muslim melakukan ibadah puasa selama sebulan penuh pada bulan suci ramadhan. Bulan
ramadhan merupakan bulan diturunkannya Al Qur’an, umat muslim diharuskan memperbanyak
ibadah dan melakukan hal-hal yang baik agar dosa-dosanya diampuni dan menjadi suci kembali
(fitri) di hari raya Idul Fitri. Ibadah yang dilakukan pada bulan ramadhan, antara lain wajib
berpuasa yaitu menahan diri dari makan, minum, hal-hal tidak baik dan berhubungan antar
suami-istri mulai sebelum terbitnya fajar hingga tiba waktu berbuka, yakni saat terbenamnya
matahari ditandai dengan masuknya shalat maghrib. Kemudian pada malam harinya di sunahkan
untuk melaksanakan shalat tarawih, shalat itu sendiri adalah suatu ibadah umat muslim dengan
berhadap hati kepada Allah, dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai
dengan takbir dan diakhiri dengan salam serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan (Rifai,
2006: 32). Shalat dalam islam terdiri atas lima waktu, yaitu Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya’ dan
Subuh. Pada shalat tarawih dilakukan pada malam hari pada bulan ramadhan tepatnya setelah
shalat Isya sampai waktu fajar, dapat dikerjakan sendiri ataupun secara berjama’ah di Masjid
yang merupakan tempat beribadah umat muslim. Masjid berasal dari bahasa Arab, yaitu sajada
yang berarti tempat sujud atau menyembah Allah dengan berkiblat atau arah muka menghadap
saat shalat pada Ka’bah. (Moh. E. Ayub, 1996:1). Pada bulan ramadhan seorang muslim
hendaknya memperbanyak membaca Al Qur’an, dan ketika pada tanggal 17 Ramadhan disebut
sebagai malam Nuzulul Qur’an, yaitu malam turunnya ayat suci Al Qur’an dimana biasanya
93
diadakan ceramah di masjid-masjid dengan maksud untuk mengingat bagaimana nabi
Muhammad SAW. menerima wahyu berupa ayat suci Al Qur’an dari Allah SWT. Pada sepuluh
hari terakhir dibulan ramadhan terdapat satu malam Laylatul Qadar yaitu malam yang lebih baik
daripada seribu bulan, sehingga biasanya umat muslim berusaha untuk tidak melewatkannya
dengan beribadah sepanjang malam. Sebelum bulan ramadhan berakhir biasanya umat muslim
mengeluarkan zakat fitrah bagi yang mampu dimana nantiya akan diberikan kepada penerima
zakat, yaitu orang-orang yang tidak mampu dengan maksud agar semua umat muslim dapat
merayakan hari raya Idul Fitri.
Menjelang malam Idul Fitri 1 Syawal tahun Hijriah, biasanya terdengar gema takbir yaitu
mengagungkan nama Allah diberbagai tempat baik di masjid, maupun dijalan-jalan dengan
membunyikan beduk sambil berpawai keliling kota. Tradisi ini juga terjadi baik di desa maupun
dikota, karena biasanya seminggu sebelum hari raya Idul Fitri para umat muslim yang berada
diperantauan akan pulang mengunjungi tempat kelahirannya agar dapat berkumpul dengan
seluruh keluarga untuk merayakan Idul Fitri bersama.
Tepat pada pagi harinya 1 Syawal, tibalah hari raya Idul Fitri, seluruh umat muslim akan menuju
masjid ataupun lapangan tempat untuk melaksanakan Shalat Ied. Kemudian setelah selesai shalat
Ied biasanya umat muslim saling berkunjung kesemua kerabatnya untuk saling bermaaf-maafan
atau yang lebih dikenal dengan saling berjabat tangan seraya mengucapkan “Minal Aidin Wal
Faidzin” yang artinya “Mohon Maaf Lahir dan Batin”, dengan harapan kekhilafan yang pernah
dibuat selama setahun kemarin akan saling dimaafkan. Tradisi yang tak pernah ditinggalkan juga
adanya kebiasaan bagi umat muslim untuk memakai pakaian baru sebagai lambang kembali
sucinya umat Islam setelah berpuasa dan menjalankan ibadah kepada Allah SWT., bagi para pria
muslim akan mengenakan pakaian koko dengan sarung ataupun celana panjang dan kopiah
sebagai penutup kepalanya sedangkan untuk para wanita muslim akan menggunakan pakaian
muslim yaitu pakaian tertutup yang hanya memperlihatkan telapak tangan dan wajah dengan
menggunakan jilbab sebagai penutup kepalanya. Dihari kemenangan ini umat muslim
diharamkan untuk berpuasa, sehingga biasanya dihari raya Idul Fitri terdapat hidangan-hidangan
khas yang disajikan seperti kue-kue kering hingga ketupat beserta lauknya.
94
Sehingga dari penjelasan di atas dalam kartu Idul Fitri banyak ditemukan tampilan visual atau
gambar yang berhubungan dengan agama Islam itu sendiri maupun tradisi-tradisi yang ada di saat
bulan ramadhan dan dalam perayaan Idul Fitri itu sendiri. Seperti terdapat gambar masjid, bulan
sabit dan bintang, ka’bah, kitab suci Al Qur’an, orang yang sedang shalat, orang yang sedang
berdoa, orang yang sedang membaca Al Qur’an, nama Allah ( ), ayat-ayat Al Qur’an sebagai
firman Allah, bahkan gambar pria ataupun wanita muslim yang saling berjabat tangan bermaafan,
gambar beduk, tradisi mudik, juga ketupat, dan gambar-gambar lain seperti pemandangan alam
serta gambar lentera, tasbih biasanya juga melengkapi tampilan di kartu Idul Fitri.
Pada kartu ucapan Idul Fitri didapat ciri-ciri sebagai berikut:
Obyek gambar:
1. Masjid, menara masjid ataupun kubah masjid.
2. Bulan sabit dan bintang.
3. Ka’bah.
4. Kaligrafi.
5. Orang yang sedang shalat.
6. Orang yang sedang berdoa.
7. Orang yang sedang bersujud.
8. Telapak tangan yang saling bersalaman atau telapak tangan ketika berdoa.
9. Pria atau wanita yang berpakaian muslim.
10. Pemandangan alam.
11. Latar belakang langit
12. Latar belakang laut
13. Motif karya seni tradisional daerah tertentu.
14. Tasbih.
15. Lentera.
16. Beduk.
17. Ketupat
18. Orang yang sedang mudik.
95
Teks yang dicantumkan:
1. Selamat Hari Raya Idul Fitri, atau yang disertai dengan tahun Hijriah
2. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1427 H.
3. Mohon maaf lahir dan batin.
4. Eid Mubarak
5. Salam.
96
Bagan III.3 Aspek-aspek Suci dalam Kartu Idul Fitri
Kesucian dalam
kartu Idul Fitri
Shalat, bersujud
Berdoa
Membaca Al Qur’an
Memukul Beduk
Musafir
Saling bersalaman, berpelukan, bermaaf-maafan
Alam&
Kebudayaan
Alam Tak Bernyawa Alam Bernyawa Obyek-obyek Buatan
Manusia
5. Tumbuh-tumbuhan
Pohon (Kelapa, Palem)
Bunga (Mawar
Daun6. Hewan-hewan
Unta
Ayam
Kerang berserta
Mutiaranya
1. Tenunan
Songket
Ulos2. Pakaian
Baju Koko,Kopiah/sorban,
Sarung
Baju Muslim,Jilbab
Mukena
Sajadah
3. Beduk4. Tasbih
5. Lentera
Ruang dan Waktu
Ruang Waktu Angka
Ka’bah
Masjid
Menara Masjid
Rumah
Jendela
Pilar
Bulan suci
Hari Raya
Tahun Hijriah
Langit
Awan
Bulan dan atau bulan
Sabit
Bintang
Cahaya
Pelangi
Warna
Bumi (Benua &
Samudra)
Gunung
Gurun Pasir
Laut
Firman & Kitab
Suci
Umat Suci
Ucapan Kitab Suci
Manusia
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Eid Mubarak
Mohon Maaf Lahir Batin
Minal Aidin Wal Faidzin
May Allah Bless You
Kaligrafi asma AllahSWT.
Kaligrafi Bismillah
Kaligrafi ayat-ayat suci
Al Qur’an
Muslim dan Muslimah
Orang Tua
Tindakan Suci
Top Related