10
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Strategi Pemasaran
Tjiptono (2011:43), menyatakan bahwa Strategi pemasaran adalah rencana
yang hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan
atas analisa situasi dan tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk
pencapaian tujuan tersebut.
Menurut Kotler (2012:57) menyatakan bahwa perencanaan strategis yang
berorientasi pasar adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga
agar tujuan, keahlian, dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar
yang terus berubah dengan tujuan membentuk dan menyempurnakan usaha dan
produk perusahaan sehingga memenuhi target laba dan pertumbuhan. Dalam
pengertian strategi seringkali terkandung perencanaan merupakan proses yang
berlangsung secara terus-menerus dalam suatu perusahaan merupakan rencana
yang menyeluruh dimana perusahaan berharap mencapai sasaran yang telah
ditentukan, yang pada akhirnya untuk merealisasikan tujuan dari peusahaan yang
bersangkutann.
Menurut Hendry Hartono , Karyana Hutomo, Marshelia Mayangsari
(2012:889) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Strategi Pemasaran
Terhadap Peningkatan Penjualan pada Perusahaan “ Dengan Menetepkan Alumni
dan Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Sebagai Objek Penelitian.”strategi
11
pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang
memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-
masing tingkatan serta lokasinya.
Menurut Joseph P. Cannon, William D. Perreault, Jr.,dan E. Jerome
McCarthy (2008), strategi pemasaran (marketing strategy) adalah menentukan
pasar target dan bauran pemasaran yang terkait.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
strategi pemasaran adalah rencana menentukan pasar target dengan menganalisa
situasi peluang pasar yang terus berubah.
Strategi pemasaran mempunyai manfaat dan peranan yang sangat penting
dalam melakukan sebuah usaha. Secara garis besar ada 4 fungsi strategi
pemasaran, diantaranya:
1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan
Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen perusahaan
agar berpikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini
sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan di masa
mendatang. Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun
terkadang perusahaan juga harus memiliki gebrakan dengan sesuatu yang
baru.
12
2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri. Strategi
pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga
membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.
3. Merumuskan Tujuan Perusahaan
Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan
perusahaan mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha
akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka
pendek maupun jangka panjang.
4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran
Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan akan memiliki
standar prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu, pengawasan kegiatan
para anggota akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan
kualitas kerja yang efektif Kurtz (2008).
Banyak organisasi menjalankan dua strategi atau lebih secara bersamaan,
namun strategi kombinasi dapat sangat beresiko jika dijalankan terlalu jauh.
Di perusahaan yang besar dan terdivesifikasi, strategi kombinasi biasanya
digunakan ketika divisi-divisi yang berlainan menjalankan strategi yang
berbeda. Juga, organisasi yang berjuang untuk tetap hidup mungkin
menggunakan gabungan dari sejumlah strategi defensif, seperti divestasi,
likuidasi, dan rasionalisasi biaya secara bersamaan. Jenis-jenis strategi adalah
sebagai berikut :
13
1. Strategi Intergasi ke depan, intergasi kebelakang, intergasi horizontal
kadang semuanya disebut sebagai intergasi vertikal. Strategi intergasi
vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para
distributor, pemasok atau pesaing.
2. Strategi intensif penetrasi pasar dan pengembangan produk kadang
disebut sebagai strategi intensif karena semuanya memerlukan usaha-
usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk yang
ada hendak ditingkatkan.
3. Strategi Diversifikasi terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu
diversifikasi konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah
produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut
diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa yang tidak terkait
untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal.
Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi
konglomerat.
4. Strategi defensif disamping strategi intergative, intensif, dan
diversifikasi, organisasi juga dapat menjalankan strategi rasionalisasi
biaya, divestasi atau likuidasi. Rasionalisasi biaya, terjadi ketika suatu
organisasi melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya dana
untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang
menurun. Kadang disebut sebagai strategi berbalik (turnaround) atau
reorganisasi, rasionalisasi biaya, perencana strategi bekerja dengan
sumber daya terbatas dan menghadapi tekana dari para pemegang
14
saham, karyawan dan media. Divestasi adalah menjual suatu divisi
atau bagian dari organisasi. Divestasi sering digunakan untuk
meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunakan untuk akusisi
atau investasi strategis lebih lanjut. Divestasi dapat menjadi bagian dari
strategi rasionalisasi biaya menyeluruh untuk melepaskan organisasi
dari bisnis yang tidak menguntungkan, yang memerlukan modal terlalu
besar, atau tidak cocok dengan aktivitas linya dalam perusahaan.
Likuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan secara
bertahap sesuai nilai nyata aset tersebut. Likuidasi merupakan
pengakuan kekalahan dan akibatnya bisa merupakan strategi yang
secara emosional sulit dilakukan. Namun, barangkali lebih baik
berhenti beroperasi daripada terus menderita kerugian dalam jumlah
besar.
5. Strategi umum menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat
membantu organisasi memperoleh keuggulan kompetitif, yaitu
keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan
ketiganya strategi umum. Keunggulan biaya menekankan pada
pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk
konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah
strategi dengan tujuan membuat produk dan menyediakan jasa yang
dianggap untuk diseluruh industri dan ditujukan kepada konsumen
yang relatif tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga. Fokus
15
berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi
keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen (David, 2004 ; 231).
Strategi pemasaran dapat disimpulkan serangkaian tujuan dan sasaran,
kebijakan dan aturan yang memberi arah yang lebih baik kepada usaha pemasaran
perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu
berubah. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas
analisa lingkungan dan internal perusahaan melalui analisa keunggulan dan
kelemahan perusahaan, serta analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi
perusahaan dari lingkungannya. Dalam penetapan strategi pemasaran yang akan
dilakukan perusahaan harus terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi pasar serta
menilai posisinya di pasar, dengan mengetahui keadaan dan situasi serta posisi
perusahaan maka dapat ditentukan kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan.
3. Distribusi
Distribusi yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan yang
dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga melayani pasar
sasaran, serta mengembangkan sistem distribusi untuk mengirim dan
perniagaan produk secara fisik.
4. Promosi
Promosi adalah suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan
dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada
perusahaan melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan,
maupun publikasi.
16
5. Sarana Fisik
Sarana fisik merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi kepuasan
konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang
ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain
lingkungan atau bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna
dan barang-barang lainnya.
6. Orang
Orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting
dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi
pembeli, elemen dari orang adalah pegawai perusahaan,
konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan
karyawan, cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan
memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian jasa
7. Proses
Proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas
yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki
arti sesuatu untuk menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan
faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan
senang merasakan sistem penyerahan jasa itu sendiri.
Berdasarkan penjelasan tersebut mengenai bauran pemasaran,
maka dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran
17
memiliki elemen-elemen yang sangat berpengaruh dalam
penjualan karena elemen tersebut dapat mempengaruhi minat
konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Menurut
Kotler dam Amstrong (2012:62)
2.1.2 Segmentasi Pemasaran
Pasar terdiri dari banyak pembeli, dan para pembeli berbeda dalam satu
atau beberapa hal. Misalnya berbeda dalam keinginan, lokasi, sikap
bembelian, dan praktek pembelian yg dilakukan. Tidak dapat dipunkiri
bahwa setiap individu adalah unik, setiap individu tetap memiliki kemauan,
kebutuhan, motivasi yang beraneka ragam atau unik. Selera konsumen
selau berubah begitupun dengan struktur harga yang ditetapkan.
Sementara pada saat yang sama terobosan baru di bidang teknologi
informasi bermunculan. Persaingan semakin tajam,tida hanya produk dari
dalam negeri saja tetapi juga produk dari luar negeri, bahkan yang lebih
rumit lagi adalah semakin banyaknya konsumen yang membeli barang.
Jelaslah bahwa strategi menjadi faktor utama untuk mengantisipasi
dalam menghadapi perilaku konsumen yang beraneka ragam. Strategi
pemasaran harus sesuai dengan dinamika pasar, dengan visi dan realitas
yang tengah berlangsung Di samping itu, strategi harus mudah dipahami,
sehingga memacu para personil untuk melakukannya. Untuk memahami
perilaku konsumen, terlebih dahulu pemasaran harus dapat membuat
strategi pemasaran pasar.
18
Segmentasi berarti memilah-milah konsumen ke dalam kelompok-
kelompok mempunyai kesamaan kebutuhan. Segmentasi pasar merupakan
strategi yang sangat penting dalam pengembangan program pemasaran
pemasaran. Dengan adanya segmentasi pasar diharapkan usaha pemasaran
yang dilakukan dapat.
Strategi yang sangat penting dalam mengembangkan program
pemasaran. Dengan adanya segmentasi pasar diharapkan usaha pemasaran
yang dilakukan dapat mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan
efesien. Segmentasi pasar dikembankan memilih salah satu pasar sasaran
yang bisa diidentifikasikan dari berbagai sudut pandang seperti, demografi,
perilaku dan psikografi.
Strategi segmentasi yang tepat, dapat mengurangi tekanan persaingan
ketika persaingan tidak dapat memenuhi produk yang sesuai dengan
kebutuhan keinginan segmen yang khusus. Pesaing yang hanya memiliki
satu produk untuk memenuhi kebutuhan umum akan kalah dengan
perusahaan yang memiliki banyak produk dan dapat memenuhi kebutuhan
segmen khusus.
Pada hakikatnya perusahaan tidak dapat melayani seluruh pelanggan,
apalagi terdapat pesaing yang memiliki posisi lebih baik si pasar tertentu.
Oleh karena itu, perusahaan biasanya memilih bagian pasar yang paling
efektif untuk dimasuki. Ada perusahaan yang mempunyai pola pikir
melalui 3 tahap, yaitu :
19
1. Pemasaran massal
Pada tahap ini perusahan memproduksi, mendistribusikan, dan
mempromosikan secara besar-besaran. Akan tetapi hanya satu jenis
produk untuk seluruh pembeli.
2. Pemasaran Aneka produksi
Pada tahap ini perusahaan memproduksi dua atau lebih jenis produk
yang masing-masing berlainan dalam mode, ukuran, dan kualitas dari
produk tersebut.
3. Pemasaran sasaran
Pada tahap ini pasar mulai dipisahkan secara jelas ke dalam
banyak segmen pasar, kemmudian memilih satu atau lebih
segmen, memproduksi dan mengembangkannya dengan bauran
pemasaran yang dirancang secara khusus untuk masing-masing
segmen.
20
Gambar 1 Model STP
S
(Market
Segmentation)
T
(Martket
Tergeting)
P
(Product
Positioning)
1. Mengidentifikasi
variabel
segmentasi dan
segmen pasar
2. Mengembangkan
bentuk segmen
yang
menguntungkan
1. mengevaluasi
daya tarik masing-
masing segmen
2. memilih segmen
segmen sasaran
1. Mengidentifikasi
dan mengelompokan
untuk masing masing
segmen pasar
2. Memilih
mengembangkan dan
mengkomunikasikan
konsep positioning
yang dipilih.
20
2.1.2 Analisis SWOT
Menurut Wardoyo (2011:1) Analisis SWOT adalah proses pengambilan
keputusan strategis dan kebijakan perusahaan. Oleh karena itu, sebagai strategic
planner dalam melakukan analisis perlu memperhatikan berbagai aspek yang
terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Analisis SWOT menurut Sondang P. Siagian (tahun dan halaman)
merupakan salah satu instrument analisi yang ampuh apabila digunakan dengan
tepat telah diketahui pula secara luas bahwa “SWOT merupakan akronim untuk
kata- kata strenghs (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang)
dan htreats (ancaman).
Sedangkan menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT
adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya
dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan
eksternal (peluang dan ancaman).
Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut
berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau
memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau
diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang inginkan. Jadi secara singkat
menurut ketiga teori diatas analisis SWOT digunakan untuk menentukan
keputusan secara sistematik sehingga didapat strategi yang sesuai dan terbaik bagi
perusahaan.
21
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan, analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memkasimalkan kekutan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara
bersamaan dapat menimbulkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threat).
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan
misi, tujuan, dan strategis, serta kebijakan dari perusahaan. Dengan demikian
perencanaan strategi (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis
perusahaan (kekuatan, keleahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada
saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling popular untuk
analisis situasi adalah analisis SWOT. Sedangngkan menurut sondang p sinagian
ada pembagian faktor-faktor strategis dalam analisis SWOT yaitu :
1. Faktor berupa kekuatan
Yang dimaksud dengan faktor-faktor kekuatan yang dimiliki oleh
suatu perusahaan termasuk satuan-satuan bisnis didalamnya adalah
antara lain kompetisi khusus yang terdapat dalam organisasi yang
berakibat pada pemilikan keunggulan komporatif oleh unit usaha
dipasaran. Dikatakan demikian karena satuan bisnis memiliki
sumber keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang
membuatnya lebih kuat dari pada pesaing dalam memuaskan
kebutuhan pasar yang sudah dan direncanakan akan dilayani oleh
satuan usaha yang bersangkuan.
22
2. Faktor kelemahan
Yang dimaksud dengan kelemahan adalah keterbatasan atau
kekurangan dalam hal sumber,keterampilan dan kemampuan yang
menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi
yang memuaskan.
3. Faktor peluang
Definisi peluang secara sederhana peluang ialah berbagai situasi
lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis.
4. Faktor ancaman
Pengertian ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang yaitu
faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan
bisnis jika tidak dibatasi ancaman akan menjadi bahaya bagi satuan
bisnis yang bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun
dimasa depan.
Dengan menggunakan cara penilitian dengan metode analisis SWOT ini
ingin menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi
faktor internal dan eksternal, kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam
analisis SWOT. Cara membuat analisis SWOT penilitian menunjukkan bahwa
kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal.
Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT
adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weaknesses serta
lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi didunia bisnis.
Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunies)
23
dan Ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strenghs) dan kelemahan
(weaknesses).
Diagram 2.1 Analisis SWOT
3.Mendukung strategi 1.Mendukung Strategi
Turn around agresif
4.Mendukung strategi 2.Mendukung strategi
Devensif Diversifikasi
Kuadran 1 : ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan.
Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan
dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif (Growth oriented strategy).
Kuadran 2 : meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan
ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus
diterapkan adalah yang menggunakan kekuatan untuk
Berbagai Peluang
Berbagai ancaman
Kelemahan
internal
Kekuatan
internal
24
memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi
diversifikasi (produk/pasar).
Kuadran 3 : perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat
besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa
kendala/kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini
mirip dengan Question mark pada BCG matrik. Focus strategi
perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal
perusahaan sehingga dapat sehingga dapat merebut peluang pasar
yang baik. Misalnya, Aple menggunakan strategi peninjauan
kembali teknologi yang dipergunakan dengan cara menawarkan
produk-produk baru dalam industry microcomputer.
Kuadran 4 : ini merupakan situasi yang sangat tidak
menguntungkan,perusahaan tersebut menghadapi berbagai
ancaman dan kelemahan internal.
2.1.4 Matriks SWOT
Maenurut Rangkuti (1997), analisis SWOT adalah identifikasi berbagai
faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Melalui analisis
ini, perusahaan diharapkan dapat menyusun berbagai alternatif strategi
berdasarkan kombinasi antara faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Matriks SWOT adalah alat yang penting bagi seorang manajer dalam
mengembangkan empat ide strategi, yaitu SO (Strenghts-Opportunities), WO
(Weaknesses-Threats), ST (Strenghts-Threats), dan WT (Weaknesses-Threats).
25
SWOT adalah alat untuk mengidentifikasi ancaman, peluang, kelemahan,
dan kekuatan dalam lingkungan suatu organisasi. Analisis SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan juga meminimalkan kelemahan
dan ancaman yang ada. Analisis SWOT dilaksanakan dengan memfokuskan pada
dua hal, yaitu:
a) Fokus mendasar pertama adalah peluang yakni situasi penting yang
menguntungkan dalam lingkungan perusahaan, serta ancaman yaitu situasi
penting yang tidak menguntungkan dalam perusahaan.
b) Fokus mendasar kedua adalah identifikasi terhadap kekuatan internal yaitu
sumber daya, ketrampilan atau keunggulan-keunggulan atau dingin
dilayani perusahaan, serta kelemahan internal yaitu keterbatasan atau
kekurangan dalam sumberdaya.
Matriks SWOT adalah alat untuk mencocokkan yang penting membantu manajer
dalam mengembangkan empat tipe strategis, yaitu:
a) Strategis S-O (kekuatan-peluang, strengths-opportunities), strategi ini
menggunakan kekuatan internal untuk mengambil peluang-peluang yang
ada diluar perusahaan.
b) Strategis W-O (kelemahan-peluang, weakness-opportunities), strategis ini
bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan
dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal.
26
c) Strategis S-T (kekuatan-ancaman, strengths-threats), melalui strategi ini
perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari
ancaman-ancaman eksternal dengan menggunakan kekuatan yang
dimilikinya.
d) Strategis W-T (kelemahan-ancaman, weakness-threats), strategi ini
merupakan teknik untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan
internal serta menghindari ancaman.
Analisis SWOT menghasilkan empat kombinasi strategis yaitu: strategis
Strengths Oppurtunities (SO) adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang, strategi Strengths Threaths (ST) adalah strategi yang
menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman, strategi Weaknesses
Oppurtunities (WO) adalah strategis yang meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang dan strategi Weaknesses Threaths (WT) adalah strategi
yang meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman yang dimilikinya dan
memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan (S) yang dimilikinya dan
memanfaatkan berbagai peluang (O) yang ada.
Strategis ST adalah strategis yang digunakan dengan seoptimal mungkin
memaksimalkan kekuatan kekuatan (S) yang ada untuk mengurangi berbagai
ancaman (T) yang mungkin terjadi. Strategis W-T adalah srategi yang digunakan
untuk mengurangi kelemahan (W) dalam rangka meminimalisasi atau
menghindari ancaman. Strategis W-O adalah strategis yang digunakan untuk
meminimalkan masalah internal, sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih
baik.
27
Tabel 2.2 Matriks Analisis SWOT
Matriks Analisis
SWOT
STRENGTH (S)
Daftar semua kekuatan
yang dimiliki
WEAKNESS (W)
Daftar semua kelemahan
yang dimiliki
OPORTUNITTIES (O)
Gunakan semua
kekuatan yang dimiliki
untuk memanfaatkan
semua peluang yang ada
STRATEGI (S-O)
Gunakan semua
kekuatan yang dimiliki
untuk memanfaatkan
semua peluang yang ada
STRATEGI (W-O)
Atasi semua kelemahan
dengan memanfaatkan
semua peluang yang ada
THREATHS (T)
Daftar semua ancaman
yang dapat diidentifiksi
STRATEGI (S-T)
Gunakan semua
kekuatan untuk
menghindar dari semua
ancaman
STRATEGI (W-T)
Tekan semua kelemahan
dan semua ancaman
Sumber : Rangkuti (1997)
2.1.3 Manfaat Analisis SWOT
Tujuan akhir dari analisis SWOT adalah menghasilkan berbagai alternatif
strategi yang lebih bersifat fungsional, sehingga strategi tersebut akan lebih
mudah diaplikasikan dan diimplementasikan pada masing-masing Strategic
Business Unit. Adapun manfaat yang dapat dipetik dari analisis SWOT adalah
sebagai berikut :
28
1. Secara jelas dapat dipakai untuk mengetahui posisi perusahaan dalam
kancah persaingan dalam mencapai tujuan perusahaan sejenis.
2. Sebagai pijakan dalam mencapai tujuan perusahaan
3. Sebagai upaya untuk menyempurnakan strategi yang telah ada,
sehingga strategi perusahaan senantiasa bisa mengakomodir setiap
perubahan kondisi bisnis yang terjadi.
Sedangkan menurut Suryatama (2014:33) mengemukakan tujuan dari
analisis SWOT adalah membantu mengembangkan kesadaran penuh dari
semua faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategis dan pengambilan
keputusan, tujuan yang diterapkan pada hampir semua aspek industri SWOT
dimaksukdkan terutama untuk penilaian.
Manfaat yang diperoleh dari analisis SWOT adalah sebagai berikut:
1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan
strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa yang akan datang. Dengan
adanya analisa ini maka diharapkan perusahaan akan mampu memilih kebijakan
dan rencana terbaik untuk perkembangan bisnis di masa yang akan dating.
2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan
sebuah perusahaan. Analisis SWOT akan membantu perusahaan dalam
memikirkan berbagai upaya evaluasi kebijakan yang dirasa merugikan dan mana
yang menguntungkan.
3. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan, selanjutnya melalui
informasi yang ada tersebut akan menjadi pedoman bagi pemilik perusahaan
29
maupun perancang kebijakan untuk melakukan berbagai kebijakan baru sebagai
solusi atas hasil analisa yang ada.
4. Memberikan tantangan ide – ide baru bagi pihak manajemen perusahaan,
Adanya berbagai permasalahan seperti kelemahan, peluang serta kekuatan yang
kecil ataupun ancaman dari pihak luar yang mendorong
bagian manajemen perusahaan untuk menemukan berbagai ide kebijakan yang
lebih baru.
2.2 Telaah Penelitian Sebelumnya
Rujukan pertama dalam penilitian ini adalah penilitian dari Nur Faedah
(2016) yang berjudul : “Pengaruh produk dan harga terhadap strategi pemasaran
pakaian Lea pada showroom Lea di Samarinda”
Rujukan kedua dalam penilitian ini adalah penilitian dari Afiani Nurul
Hidayah (2016) yang berjudul : “Pengaruh strategi harga, kualitas, produk dan
brade image terhadap strategi pemasaran pada produk di toko hardware clothing
di paragon mall Semarang” hasil penilitian membuktikan bahwa strategi harga,
kualitas produk dan promosi berpengaruh positif terhadap strategi pemasaran.
Rujukan ketiga dalam penilitian ini adalah penilitian dari Heffi Cristya
Rahayu (2016) yang berjudul : “Strategi yang mendorong keberhasilan usaha baru
(Study kasus usaha-usaha disekitar Universitas Pengaraian)” hasil ini menunjukan
bahwa harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap strategi
pemasaran untuk usaha-usaha baru.
30
Rujukan keempat dalam penilitian ini dari Mangisi Lincee Elfrida Siburian
(2016) yang berjudul : “Pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap strategi
pemasaran pada PT. Singalift Internasional” Ha:Variabel-variabel bebas yaitu
kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
terhadap variabel terikatnya yaitu strategi pemasaran.
Rujukan kelima dalam penilian ini dari Winda Sulistyaningsih (2014)
yang berjudul: “Mengungkap keberhasilan srategi pemasaran Queen’s Boutique
Semarang dalam penjualan busana muslim” hasil penilitian membuktikan bahwa
strategi harga, kualitas produk dan promosi berpengaruh positif terhadap strategi
pemasaran.
Top Related