BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL
DI SURABAYA
2.1. PENGERTIAN JUDUL » « • • , . .
Judul yang dipakai dalam proyek ini adalah: Sekolah Internasional di
Surabaya.
Definisi :
* Sekolah :
1. Tempat pendidikan untuk anak
2. Bangunan atau lembaga untuk belajar dan memberi pelajaran.
3. Waktu atau pertemuan ketika murid-murid diberi pelajaran.
4. Usaha menuntut kepandaian (llmu).
(Kamus Umum Bahasa Indonesia, WJS Poerwadarminta)
* Internasional :
1. Berkenan, terjadi antara, atau disadari, oleh lebih dari 1 negara.
2. Sejagat, mengenai bangsa-bangsa atau negeri-negeri seluruh dunia.
(Kamus Umum Bahasa Indonesia, WJS Poerwadarminta)
* Surabaya :
Nama sebuah kota yang menipakan ibukota propinsi Jawa Timur, pusat
wilayah Pembangunan Utama C, pusat perwilayahan regional Gerbang
Kertasusila, dan sebagai kota yang berklasifikasi metropolitan.
10
11
Jadi, sekolah Internasional di Surabaya mempunyai pengertian: suatu
lembaga pendidikan dimana di dalamnya terjadi proses belajar mengajar
pada saat ada pertemuan antara pengajar dan murid yang berasal dari
bangsa-bangsa di seluruh dunia dan lembaga tersebut terletak di kota
Surabaya.
2.2. PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL DI
SURABAYA
Sekolah Internasional di Surabaya merupakan suatu bentuk sekolah
khusus yang memiliki kurikulum dan metoda pendidikan yang lain dengan
sekolah pada umumnya. Keberadaan Sekolah Internasional di Surabaya
merupakan suatu fasilitas khusus bagi warga negara asing yang ada di
Indonesia, khususnya yang berada di Surabaya.
Bentuk pendidikan pada Sekolah Internasional disesuaikan dengan
kondisi dan keberadaan anak didik yang terdiri dari berbagai macam bangsa
dan kebudayaan, sehingga jenis pendidikan yang disediakan merupakan
suatu jenis pendidikan global dalam arti memberikan pendidikan yang
bersifat Internasional, yang memberikan kesadaran kepada anak didik akan
keanekaragaman kebudayaan bangsa-bangsa dunia, dan kesadaran
kehidupan internasional.
2.3. TINJAUAN TERHADAP LEMBAGA PENDDDHCAN
Pengertian lembaga pendidikan yang dimaksud di sini adalah sekolah
sebagai suatu organisasi terdiri atas (guru-guru, administrator, komite
penasihat, dan departemen kantor pusat) yang menjalankan pendidikan bagi
sekelompok anak didik dengan kurikulum pengajaran tertentu dimana
terjadi kegiatan belajar mengajar oleh guru dan murid di dalam suatu
12
lingkungan pendidikan, pada suatu lingkungan yang mendukung, dan peng-
awasan operasionalnya berada di bawah tangan Pemerintah.
•
2.3.1. Tuiuan Sekolah Sebagai Lembaga Pendidikan
a. Mencapai kebaikan anak dalam arti sebenarnya.
(Prof Dr M.I Langeveld)
b. Secara umum memberi kesadaran dan tanggung jawab ke arah
dewasa rohani dan jasmani.
c. Secara khusus memberikan jalan bagi anak-anak untuk mencapai
tujuan dengan cara mereka sendiri.
d. Secara obyektif menciptakan lingkungan situasi didalam sekolah
dimana anak-anak dapat dibimbing dan diarahkan untuk
mempelajari Dmu Pengetahuan dan mengembangkan kemampuan
kreatif mereka.
2.4. FDLOSOFI UMUM PENDIDIKAN (Mahatma Gandhi)
Secara garis besar, dalam mewujudkan pendidikan dasar pada suatu
lembaga pendidikan adalah memberi kemampuan pada anak untuk:
a. Belajar berpikir dan bergaul dengan orang lain secepat kemampuannya.
b. Belajar mengembangkan kebudayaan.
c. Mengembangkan tingkah laku keilmuan.
d. Mengembangkan kualitas kepemimpinan.
e. Mengembangkan tingkah laku yang memadai menuju individu yang
berpribadi.
f. Menghargai karya orang lain.
g. Menjadi tuan rumah dalam beberapa hal (menguasai ilmu).
13
2.5. BEBERAPA KOMPONEN PADA SEKOLAH SEBAGAI LEMBAGA
PENDIDIKAN
2.5.1. Pendidik
a. Orang tua
Orang tua dari anak didik berkewajiban memberi pendidikan awal
pada anak dan ketika berada dalam keluarga sehari-hari.
b. Orang dewasa lain
Orang dewasa selain orang tua anak yaitu saudara, keluarga, atau
guru yang diberi kepercayaan memberi didikan.
2.5.2. Anak Didik
Dasar perkembangan anak didik terbagi atas 3:
a. Biologis - perkembangan/pertumbuhan fisik (jasmani)
b. Psikologis - ciri-ciri khas jiwa, karakter
c. Dedaktis - pembentukan karakter pada anak akibat pola pendidikan anak
pada usia tertentu
2.5.3. Anak Didik dan Perkembangannva Secara Umum:
2.5.3.1. Masa Awal Bayi
a. Pra lahir (pembuahan - lahir) : secara fisiologis
b. Neonatus (lahir usia 10-14 hari): bayi baru lahir
2.5.3.2. Bagi (Periode Vital/Sensori Motor): 0 - 2 Th
Ciri : - Tak berdaya, memakai fungsi biologi untuk mempelajari hal-hal
didunianya.
- Belajar membedakan diri mereka dengan dunia luar.
14
2.5.3.3. Anak-anak (2-12 Th) terbagi atas 2 yaitu:
Usia (2-7 Th): anak dini dengan ciri-ciri:
a. Usia 2 - 4 Th - memperoleh bahasa
- mencampur realita dan imajinasi
b. Usia 4 - 5 Th (periode intuitif) TK
- Egosentris berkurang
- Kepandaian timbul secara intuitif
- Ingin mengetahui keadaan lingkungan luar
- Tahap meniru tingkah laku
c. Usia 5 - 7 Th (periode inisiatif Erikson) TK
- Usia pengenalan menjelajah, inisiatif
- Dapat berhitung dan mengklasifikasikan objek
- Mengerti sesuatu melalui try dan error
- Usia bermain dan persiapan pendidikan formal (Elizabeth Hurlock)
Pada usia anak dini, merupakan tahapan usia preoperasional pra sekolah
dimana anak mulai belajar berpikir dengan operasional dan mulai
belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya.
d. Usia (6 - 12 Th) merupakan akhir masa anak-anak memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
e.Usia7-9Th
- Mulai menyadari kebutuhan orang lain
- Bclum mampu mengerti akan hal abstrak (volume) dan mengerjakan 2
kegiatan bersamaan.
f. Usia 10 - 12 Th
- Ketrampilan matematik berkembang
- Menyadari perasaan orang lain
- Perkembangan operasional konsentrasi dan imajinasi mulai tampak
15
Pada usia ini anak masih belum memiliki kontrol aktivitas. Mereka
sepenuhnya, masih ceroboh, acuh tak acuh, mudah terpengaruh teman
yang lebih besar. Sedangkan perkembangan psikologis mulai tampak
melalui adaptasi di dalam kelompok, dan perkembangan pennainan
serta kreativitas.
2.5.3.4. Masa Puber (11-16 Th) terbagi atas 2 golongan usia yaitu:
Usia 11-13 dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Perubahan perilaku aseksual menjadi seksual dan perubahan fungsi
rohani dan jasmani.
- Campuran masa ideal dan praktis
- Pencarian karakter pribadi dari masa anak-anak menuju kedewasaan
- Masa pertumbuhan fisik yang pesat dengan perubahan perilaku dan
sikap moral
- Antagonisme sosial, menyendiri, enggan berkomunikasi.
- Emosi belum matang, berubah-ubah.
- Hilangnya kepercayaan diri, janggal, kukuh, didepan umum.
- Gagasan tak sesuai dengan kemampuan.
b. Usia 13 - Dewasa (periode operasional formal) ciri-ciri:
- Merupakan periode perkembangan fisik dan mental memerlukan pe-
nyusunan mental, pembentukan sikap, nilai dan minat baru.
- Periode perolehan dan perkembangan emosi, tubuh, minat yang ber-
peran membawa perubahan pada pola pikir.
- Menuntut (kebebasan, dan pemenuhan kebutuhan ideal).
- Mengetahui nilai dan aturan yang tidak statis.
- Dapat berpikir abstrak, operasional mental.
16
2.5.4. Alat Didik
- Alat yang disediakan atau tersedia untuk mencapai tujuan di dalam
pendidikan baik berupa fasilitas maupun peralatan sekolah.
2.5.5. Alam Lingkungan
* Keluarga - mengambil peranan penting sebagai dasar perilaku anak dan
kebiasaan
* Sekolah - Lingkungan yang mengajarkan kebiasaan baik
* Masyarakat - Lingkungan di luar keluarga yang mempengaruhi terhadap
sosialisasi anak.
2.6. TINJAUAN SEKOLAH INTERNASIONAL DI SURABAYA
SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN
Sebagai lembaga pendidikan Sekolah Internasional di Surabaya
memiliki peran, fungsi dan tujuan yang sama dengan sekolah lain sebagai
lembaga pendidikan, namun secara umum dapat dirangkum tujuan Sekolah
Internasional di Surabaya adalah sebagai berikut:
- Merupakan lingkungan sekolah multinasional dengan program pendidikan
yang menimbulkan operasi dan pengetahuan terhadap kebudayaan
Indonesia.
- Memberi bimbingan pada siswa untuk menjadi pribadi yang mandiri dan
disiplin.
- Mempersiapkan kemampuan dasar siswa.
- Mendorong kreatifitas yang membuka kesempatan pada siswa untuk
mengembangkan kemampuan dasar.
17
- Menerapkan metode belajar yang paling tepat agar siswa dapat
menyesuaikan diri dilingkungan baru yang berbeda dengan lingkungan
asal mereka.
- Metode pengajaran dan kurikulum ditunjang oleh riset pendidikan yang
mencerminkan pendekatan internasional dan multikultur.
- Memberi bekal pada siswa akan ilmu pengetahuan dan dasar moral bagi
kehidupan mereka serta bekal pada pendidikan lanjutan berikutnya.
Pendirian Sekolah Internasional di Surabaya sebagai lembaga
pendidikan tidak lepas dari peraturan-peraturan kelembagaan atau
keorganisasian pendidikan yang ada di Indonesia. Peraturan ini termasuk
kebijaksanaan umum di dalam Peraturan Perundangan Indonesia. Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) No. 27/1990, No. 28/1990, dan No.
29/1990 pasal 20 yang berisi:
* (1) Pihak Asing dapat mengadakan dan menyelenggarakan satuan dan
atau kegiatan * Pendidikan Prasekolah (PPRI No.27/1990)
* Pendidikan Dasar (PPRI No.28/1990)
* Pendidikan Menengah (PPRI No.29/1990)
sejauh tidak bertentangan dengan kepentingan nasional Indonesia.
* (2) Satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilarang
menerima anak didik warga negara Indonesia.
* (3) Syarat dan tata cara pendirian satuan pendidikan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh Menteri setelah mendengar per-
timbangan Menteri lain yang terkait.
18
2.7. TINGKATAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH INTERNASIONAL DI
SURABAYA
2.7.1. Pendidikan Tingkat Pra Sekolah Terbagi atas 2 vaitu:
* Persiapan 1 usia 4-5 Th pendidikan 1 Th
* Persiapan 2 usia 5-6 Th pendidikan 1 Th
Tingkat persiapan merupakan kumpulan atau tempat bennain dan
permainan dimana ibu dapat ikut serta dengan anak-anak mereka.
* Merupakan tempat pengembangan moral selain disiplin.
2.7.1.1. Tujuan Pra Sekolah
* Menaruh dasar-dasar perkembangan sikap, pikiran, keterampilan
dan daya cipta agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.
* Memberi persiapan terhadap perkembangan emosi, sosial, daya
pikir, disiplin, keterampilan jasmani.
2.7.1.2. Metoda Pengajaran
* Menggunakan kurikulum fleksibel tergantung situasi, keadaan
kemanapun anak dalam belajar.
* Mated pelajaran ringan, menarik.
* Aktivitas di luar (bermain)
2.7.1.3. Pelajaran yang Diberikan
* Matematika awal/dasar
* Pengenalan diri, organ tubuh sederhana
* Kreativitas melalui origami dan gambar
19
2.7.1.4. Kebutuhan Ruang pada Tingkat Pra Pendidikan Dasar
Pada tahap awal perkembangan anak didik menuntut keadaan ruang
yang:
1. Fleksibel, mudah memenuhi kebutuhan akan ruang yang dapat berfungsi
sebagai ruang belajar maupun ruang untuk bermain.
2. Secara psikologis dapat mengembangkan daya kreativitas anak, melalui
interior desain.
3. Ruang yang dekat dengan tempat bermain (outdoor) sehingga memper-
mudah sistem belajar anak.
2.7.2. Pendidikan Tingkat Dasar Usia 6-11 Th Tahun Lama Belaiar 5
Th (Grade 1-51
* Usia sekolah dasar dimana anak memperoleh dasar pengetahuan.
* Usia kritis usia pembentukan kebiasaan anak melalui aktivitas dan
minat.
2.7.2.1. Tujuan Pendidikan Dasar
- Mengembangkan disiplin, tanggung jawab, kemampuan dasar
untuk persiapan pendidikan selanjutnya dan persiapan sebagai
pribadi anggota masyarakat.
2.7.2.2. Program Pelajaran:
- Matematika
- Pengantar sain
- Baca tulis
- Bahasa komunikasi
- Bahasa Indonesia (3-5)
20
- Komputer (1-5)
- Ilmu Bumi san Sejarah
-Gambar
- Musik kelas (01-3) 30 mt
-Pendidikanjasmani(l-5)4-5 45 mt
- Musik instrumental (3-5)
- Sosial
- Kerajinan tangan dan Seni
2.7.2.3. Metoda Pengajaran
- Menimbulkan kemampuan bekerja sama antar siswa melalui
proses sosialisasi dalam kelompok kerja.
- Mengembangkan kreativitas pola pikir melalui proyek-proyek.
- Mengembangkan lebih belajar dari 1 aktivitas dalam 1 periode
melalui kelompok belajar, kelompok seni.
- Mengembangkan/pelatihan keberanian mengemukakan pendapat
memecahkan masalah, bertanya melalui observasi proyek-proyek.
2.7.2.4. Kebutuhan Ruang Pada Tingkat Pendidikan Dasar
Pada usia dasar, perkembangan anak memerlukan kebutuhan ruang
yang:
1. Dinamis dimana ruang dapat mencerminkan perilaku anak didik yang
aktif dan selalu ingin mengetahui sesuatu.
2. Dekat pencapaiannya dengan aktivitas olah raga dan bermain.
3. Secara psikologis dapat merangsang fantasi pemakai selama tinggal pada
ruangan.
21
2.7.3. Pendidikan Tingkat Menengah
Menipakan pendidikan menengah setelah tingkat dasar dan
pengembangan apa yang telah dipelajari dalam tingkat dasar, sebagai
persiapan untuk tingkat selanjutnya yaitu menengah atas. Lama pendidikan
selama 3 Th mulai grade 6-8 usia 11-13 Th.
2.7.3.1. Tujuan Pendidikan Menengah
* Pengembangan intelektual, emosi, fisik, kebutuhan sosial.
* Pengembangan kemampuan eksplorasi dalam proyek-proyek
sain.
* Mengembangkan ketrampilan khusus melalui program studi
pilihan.
2.7.3.2. Program Pendidikan
- Matematika - Ilmu Pengetahuan Alam dan Kesehatan - Sejarah dan Geografi - Reading literatur - Seni Bahasa - Olah raga - Bahasa Indonesia - Perancis - Komputer
- Seni Drama -Musik - Seni Pahat - Konstruksi
2.7.3.3. Metoda Pengajaran
- Kurikulum silang antar materi pelajaran
22
- Co operate learning, kelompok diskusi
- Studi proyek sain awal
2.7.3.4. Kebutuhan Ruang pada Tingkat Pendidikan Menengah
Pada usia baya dan puber awal anak didik memerlukan kebutuhan
ruang yang:
* Dinamis, tidak monoton menunjukkan aktivitas
* Secara psikologis dapat merangsang imajinasi anak
* Pencapaian dekat dengan ruang kegiatan ekstra kurikuler
2.7.4. Sekolah Menengah Atas (High School)
Anak didik usia 15-18 Th awal masa remaja dan akhir dari masa
anak-anak:
2.7.4.1. Tujuan Pendidikan
- Menanamkan kemampuan siswa di dalam mengembangkan pola
pikir yang menghargai terhadap perbedaan budaya internasional
dan mempersiapan siswa pada pendidikan tinggi lanjutan.
2.7.4.2. Program Pendidikan
-Inggris
- Matematika - Olah raga -Seni
- Bisnis
-Sain
- Ilmu Bumi dan Sejarah
- Bahasa Asing
23
-Musik
- Fotografi
- Komputer
2.7.4.3. Metode Pengajaran
- Sistem studi dimana murid diberi kebebasan untuk mengembang-
kan pengetahuan mereka melalui proyek sain, kegiatan ekstra
kurikuler, dan dalam kelompok diskusi untuk melatih dan mem-
persiapkan murid menuju pada pendidikan lanjutan.
2.7.4.4. Kebutuhan Ruang pada Tingkat Pendidikan Menengah Atas
Pada usia puber ini anak didik memerlukan kebutuhan ruang yang:
- Dekat dengan fasilitas sain dan olah raga untuk peningkatan aktivitas
jasmani dan ilmu pengetahuan.
- Dinamis, sesuai aktivitas anak didik.
- Memenuhi kebutuhan ruang belajar yang nyaman dan berpengaruh secara
psikologis.
2.8. TINJAUAN LOKASI
2.8.1. Pengenalan Wilayah Perencanaan
Pemilihan wilayah perencanaan proyek sekolah Intemasional di
Surabaya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan antara lain sebagai kota
yang memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi kota metropolitan,
sebagai kota di Jawa Timur yang memiliki tenaga kerja asing pendatang
terbesar.
24
2.8.1.1. Kondisi Fisik Kota Surabaya
Kota Surabaya merupakan kota di Jawa Timur dengan wilayah
berupa dataran rendah dengan ketinggian 3-6 M diatas permukaan laut,
kecuali di sebelah selatan ketinggian 25-50 M, dengan luas wilayah
administrasi:
Daerah Utara ± 26,845 Km2
Daerah Selatan ± 85,886 Km2
Daerah Timur ± 30,519 Km2
Daerah Barat + 132,652 Km2
Jumlahluas +326,36 Km2
Dengan 5 wilayah pembantu walikotamadya 28 wilayah kecamatan
dan 163 desa/kelurahan.
2.8.1.2. Letak Geografis
U2f3°3& - U2°S4' Bujur Timur
7°12' -7°2r Lintang Selatan
Batasan geografis
Utara Selat Madura
Selatan Kab. Sidoarjo Timur Selat Madura Barat Kab. Gresik
2.8.1.3. Kondisi Demografi
+3,2 juta jiwa penduduk dengan perkembangan 1,82% tiap tahun.
2.8.1.4. Karakter Klimatologi
*Suhu21,6°C-35,6°C
* Tekanan udara 1014,8 - 1077,2 MBS * Kelembaban 95 - 100% * Curah hujan 1414 mm/th tertinggi bulan Jan, Feb.
*0
•
1
I T
: •
i T
j
}
; j j ;
;I i : 14 • i
: J
13 ! l
1?
:<> v. - • *
•» ; i
»«*>3£:'*;i£.:.
:
YMmi SIIM-J:
. - : ; :ȣ i - j
r.'-mi
:-£3!i
»C;CBliS*0
•:»% Vth* ::»:«C;C M i l U . »£3!5J
»s«uu " • • i i « w : - i «
2-i::«s SIMS fiSiiEWIi n
ff .: ia. i) ici«
I M U t t S
:•«« •iifiWHiS!
snuKni: =i.«.ifis:.;s ftt5«A.;«
= . P £ « :
Jt.*;.;«
•.
: ilM •r£««i£i>.
: • * « *
:
; ie .313
: 5.747
: :.::8 4.473
:,;»•> • . ' 1 3
• : • ; . : ? !
: : .=> ' . : .<« :
: : . . » : • ; . : * ;
' . : ' : : :)..•:«
1 . ; : ;
?.2;s : : . ; " 5
: : : . J v i : M i l
: : : . i 7 .
: ::.;:: ..::*
: 5,M
; !.::! : :.:M
; ::£.:•!
:.<IC»<M
:w*5 ••: : s*r:ii
V'-L
ill
U"IV.
4
a . : - ' :.;.: : :.•: . . . . :.:;:
!;.»»> :.••;
- j . * r . : . : : ?
!.»!: ».!•:
: . : •« 3.757
:.:•: l 7 , i £ :
:,::* : . : ! i
: . : • :
» . : i J
!..-,: 1.2i :
:,:«: 734
I.:;J
::S.J:: I
•
: :••:
•
:• •:• 7
.' *
.2
.< • •
> i
•t
I
J
:. ::
: Hi
i
H%tli
.......
s:: IT
"•! :!
1 • • 10
::: :;• :«: r 'i
:' :4 i "
•-* :.; ,* i
: . i
«U
"4
:»: :::
s i
:*• i : ; "7
; ? . • : : : i
: IE- .M : s i ?•>•
' i l i l M M t
; ->fi : A».4k
; i
!!: :: :? • a:
4 : =>
> • ::': ' \i
'". • : s :
::: !: us :.::» '•) : :.:.)
».!•! • ;•« : 1.22:
) : : :» : , : : » • : « ;
. . • • • .
: ) ! . :.,:i
•) • I : :
4 : : : ? : : u
>:: : i . ' s j
-vi : 2:3
•i . 4
• ) ; » :
o : »: i : i
' j ?-i ' , T "*"
1 1
nwrw
:Jyu«
?
<:• 1 . n
':• • • • •
:.::; Ki i>:
l.r.i
i . « » :
i.»:'.
..::, Itv
: . : ; » : : . ; • ) • • . '^» .
"» 4 i :
• «7i : . : 4 ;
: 5:3
3 :
: : J «
: '.n '! '
:".::! : i
«w-^nf'J-AS
».tf»».-S
»J
: : . : ? ;
? . : : :
m*'.Z,
:.:•: ;.*:
I. .?J i.T .-4 3 . = "
:<• : : . ; 4 7
:: .*4« I.M
:.v.t :.r.i
>.,n :u
»,n :.:»
i ? . » ! : : . : o 3
V
::« : •
: 4 i
:«.;:J I
!I«
ptcwa 3 S •JIM
Ml
t :
».o:o
: .os? - ' € *
4.::s :.»'5
!».:•" 4.4.3
: : . - 4 j
4.J.-J • J !
4.;:v ; . :?4
:«.i . -4
!.•«: !:.:!",
:,C3! = .JW
: . * i i ?.::»
; . !??
;,**a : . ' 37
:,::: 4 , : i4
• : : ? . ? : :
•
L : W « 4 « fSlOISAI M l » « £
=:•* L:«M
•,.1 7H
3.3
• j ' i v ' 5
• •»
»•» :.o:o
:;•) :•? ii
,\
K: zl
:.*'.:. : . : u •
'A3 7t ;
!,M7 :
:«; 3 J : :
J
:o:: >»! ::a 33 H
i
111
)
: !:.:;: i
lam-M »S.W
£j?r.M
i :
. . - . 3i»
• "S3
»>: : . j . 4
:.3
i . W : . : J )
7<l*l *. 573 4.7sa
M:
« . i4 f
:.?7?
. -.'.a a: Mi
i , i * » 4.37J
: . « ? 53i
i :*
::; 4".4
5!,:;5
1
foewH-• 4,1
' .cw»:-
!4
533
f i
33
:n 74.)
:•» :(
3.037
7-3! : . 5 :3 U 3 ' i
337
l . s l j !..'77 i,m
Hi
::i
*74
2,o«: 3S4 17
37
ISl : 4
1
?:)i3mt • F « «
13
3.447
: , 3 s : : . « i
;; ; t 3 : ?
:•> I.IW
: .«•» ti>
4.143 !.»*?
i n 3.C31 :.«34
1.143
3«-i
2:3
333 : .?43
! !7
10?
347
l>3 : 4*-)
'. i
SIS*
lae*-4N 3/9
Kt.«
IN:
1:
333 44j
434 734 t%t
7S 33l
: . ! e 3 4.343
: . ? ! !
: . ." :«9
3,44? 373 4t i
0
153 233
143
:•)>. m Mi
::t 4
: ii.ii'
: i
,
' SO
: .us • r;»:
l ?
!4>
::3 3?
205 44 • t
• - »
i : ' 24 i
57
34
:*> 43
71 -T
"»' "J 17
• 1 T «
3H
:*i ; 4
I 13 : 4}
'.:,iti
torn *s:«
' fVM'M
fMS
MSI
IS
:.7?4
:a 4 » *
4J4
31
1
22
:i»
14?
i»
14
i)
: i2»
!.
»».1»
:s
18
33
a 1
!7
!3
')
' lil
•
m m
....... mi-»JS4-
34
20
t?
i
i i .
•i
i .j
v)
J V
V
•3 0 t
•j
: i
« i
0
•) i'»
4 0
mm mie
:ACB*
2:
( •i
• • < «
i '
i : 4.314 •
V !
'.. : « •
4.233 '
0 . 537 ;
2.»17 •
)
J.2?3
0
3.144 0
i
0
34.1J2 i .j
'42,114
l * i ( i l
SMc J«-
M n j f ;
*̂
0
c 0
• )
( J i
' i
i
;. i
i
4 •5
>) •) 4 4 4
0
0
!') 13 1
:?
s!Vje'3S1
l i f
: f - j -
:OM !U
: r ;»s -' 3 !
' V
! v
• ) ) •) V
•• j
4 V
0 4
0 J tf
'•)
: o : 4
: o ! j
: 4
: 4
: 4 : 4
' •>
tf
«a s»-»-u
24
:3 . V
J*
.» 17 4>.
ll
ll
;• * t
I j
13 1*
1:
• * • T
13 13
17 . 4
IT
1:
t 1:
: : i -
f3W64SiH 7
.".?
2!
•) }
.)
.j
.̂ • )
V
4 i v
c 4 (1
C
4
4 4
4
4
») .1
4
4 : 4
: 0
. 3
4.V
3s
: i
14
<• :•> »
• 1
4 ; j
7
; Is
T"
12
12 w
17
12 13 34
14
12
1! 5 1
: 225
\taa *&?rX
men 7?i:
27
23
23 143
2J 23
33
23 1 *
2! -a
2!
25 25 25
2J
2!
23 25 25
: 25
. 25
25
• *• : 23
! 724
:
3U-.3A ; l-AM ;
sirs.: ?7 Ut •
mm: T : i ; s i •
:s :
14 1 •
; 1
4 : 4 : 4 : 1 •
12 ; 4 I. 1 •
1 ;
; ; < . 1 <
S '
2 : 4 ; 2 .
4 •
» : 4 : 1 1
1
* ,
: « :
B 1 H ! ^
CD 5? O c o r-7-
>3
r
• 3.7
• :?.2 • 45 !
C*TA7» : *
2. '. '.:.:r.;in U'liCiS 'n:i«ir
7. 3 Pisttutu i»f?t:»s li«:i;i.,(
4. f*S i lu l l i i :ifJiiif«n -1J »:.7 *.*.. 1?!J • 2.74: Cri.-.j
! . ?TJ I:»n::i :ir:uiMn 7r.:rn »:.li •.-.. i«t- « is! 3rr;
c. •) -«t:?i5 lu.'i: :»i;i.-. J.US : 7.•.::!• : : ; !
I l l tiM.'lr. '.1311 l i i J l
• ) T::il ic t 1 : 1 : / ;
.473KW 31 <M»il.
1C»C5 3 is : 74«c-s7 :«.4L.'s*i:
! I 2
J
: • 4
. . : e
1
4» f£.:jt;.^N rifcee: : 7«.3T * « ? » s r A i :
: 'jr. Awarai» : ».-T«ft:
: •»;?*' :3f
: :<;•? K v isirunif :?L rw
J
; •
: 1
fc»*«i: :
4 : 2 C ) : 1 2 4 :
3 4 : 4 4 :
734 !
4 " :
) : j a i >
u 4 :
t t : '.1:
Tit 1 . . . f
4 0 :
3 SCHCS : £ M S :i^J«T '.W.ll
i ; ?-«tJM f:sr:v*72s : i s o : 137:
» : : 3 J : :.M> : 3 . i i 4 :
w : rsnuouM ifii : 34: ; o :
: i : fine* ' : U 4 : 2»:
12 : fMitf ir^ :t »«s: i5 .»» :?.332"!
12 : i « ? m ; SJ. : 4 » c • 4 » « ;
u .•pt.'wisu DIM ui«"i4: 25: 23:
iitrtcm, 71 7«II I : I - U?5
<« i l i Sii inj ?intj«ir:i,
Sri. UW-..1G 3«U«I
i:.=. Is441!2i3
(Jt
26
,AMBAR PETA
t. T • « I i r m t t I I » I 4 • •
SEKOLAH INTERNASIONAL DI SURABAYA
PETA
1
27
GAMBAR PETA WILAYAH SURABAYA
! O l f
! -,
• • • I • I f I I t I t t I I t • • LL
SEKOLAH INTERNASIONAL DI SURABAYA
PETA
1
28
2.8.2. Kondisi Fisik Kawasan Keadaan dan Potensi
Wilayah lokasi perencanaan terletak di kawasan Surabaya Barat
dengan pertimbangan merupakan daerah pengembangan Surabaya yang ber-
orientasi investasi pada masa depan, merupakan daerah perumahan
penduduk golongan atas,' dengan prdsentase pendudiik asing yang besar di-
bandingkan dengan daerah lain.
Lokasi sekolah pada kawasan pengembangan perumahan Bukit Indah
Villa sebagai sarana penunjang perumahan selain kondominium, club
house, shopping centre.
2.8.2.1. Potensi Kawasan
- Kawasan bukit Indah Villa merupakan suatu kawasan yang di-
rencanakan untuk perumahan dengan konsumsi perumahan atas
dan dengan fasilitas standard air bersih, listrik, jaringan telkom
serta sarana pembelanjaan, hiburan, dengan akses yang mudah
menuju pusat distrik yaitu di Jl. Mayjen. Sungkono.
- Kawasan bukit Indah Villa memiliki akses langsung ke luar kota
melalui jalan tol, sehingga merupakan kawasan strategis untuk
pengembangan dimasa mendatang.
2.8.2.2. Keadaan Geologi dan Topografi
- Topografi - ketinggian tanah 40 - 60 m diatas permukaan laut
- Geologi - keadaan tanah grumosol kelabu tua.
2.8.2.3. Keadaan Hidrologi dan Klimatologi
- Hidrologi - kedalaman air tanah 0 - 5 m
- Klimatologi - Suhu 22 - 36°C kelembaban 20-30%
CO
u> -3 PI
.3
'&J& PGMEMUI All KOI AUAUYA
P S - H TINGKAT It SufV.BAVA
Q RENCANA DETAIL TATA HUANG KOTA
" . • . •= * tUWfPE»G6UaAl ieAN •?* : J
teccnda :
Ali/vtjl HidfOmorl
Aluviil K«l»ho
GrimitHot Kclalju tuj
SL_J:
HTTA 6ROLOGI KAWASAH UNIT
PtMuCMIiANG AN Ot/fctNl KUPAMG
M
s o w o O O
I'lWA UNI A i l KOTAUADVA
DAERAH ttNOKAT II SUI lAUA VA
HENCANA OCTAJt TATA HUANG KOTA
] W . ! : ' -OUKUH KUPANG -•
Legend* :
_IB.— Gam kontur
_ ] } . — Garis Kontur Indekt
I * - Pcnycbaran t i l ik tinggi
- PanoikafAn «mk kontrol Vnriik*! d i ' tmWI <l«i 1 ilik I UIT 1 w t ^ m f f a f c , denoan tirtjgf 4 3.G075 m tetltadap ARP (Air Rcndah Purnama)
C/l
Sumtwr : DATA POKOK PEUUANGUNAN DACHAU
rvmuAMttn
H M
1 IS GAU1IAR 13
PETA TOPOGRAM KAWASAN UNIT PCNGEM8ANOAN DUKUH KUPANG
-3 W
5! H o o o >
OJ
32
2.8.2.4. Keadaan Demografi
Terpadat - Putar Jaya
Terkecil -PutatGede
2.8.2.5. Jaringan Infra Struktur
1. Tinjauan perencanaan jaringan trasportasi
Jaringan transportasi merupakan pengembangan jalan Mayjen
Sungkono sebagai jalan masuk utama kedalam wilayah
perencanaan.
2. Rencana angkutan umum
Pengembangan angkutan umum yang telah ada dengan pe-
nambahan lintasan bam tanpa menghilangkan keberadaan sarana
angkutan yang telah ada.
3. Sistem jaringan listrik
Pemenuhan kebutuhan listrik dilayani oleh PLN melalui jaringan
utama listrik pada kawasan mengikuti pola perencanaan jaringan
listrik RDTRK.
4. Sistem jaringan telpon
Sistem jaringan telekomumkasi merupakan jaringan baru yang
direncanakan masuk kedalam kawasan site sesuai dengan
RDTRK yang berlaku.
2.8.2.6. Tinjauan Aspek Kebijaksanaan Pemerintah Peruntukan
Sesuai peruntukan bangunan sebagai sarana pendidikan didalam
kawasan perumahan.
Sesuai dengan peraturan bangunan yang ada KDB + 60%
Ketinggiah bangunan 1 - 4 Lt
GO
G\
>
CO >
o w
o o
*0 M
a c a a
Gubar 4 . 4 . 1 .
R E N C A N A P E N G G O N A A N L A I i A N MI'S 2000 IIASIL EVAUMSI I I
PERUMAllAN
INDUSTRI
PERDAGANGAN
r~~"'~~] FASILITAS UMUM [§B
MILITER
PELAOUIIAN
RUANO TERDUICA IIIJAU
SUNGAl, WADUK, SALURAN
>
03 >
w o o
I r >
>
> in H Pi
r > 2
CO
*n&\ y/^s, ri4 B rCMEJW.'fMIKOTAfe.SL'VA
I W i l l M I 1IHUKA1 « tRJltMU,YA
IKNOAKA IJfflML TATA IMIM.U KOIA
. W«rf%NGEIJBANQAtl
B t t M H lUM'ANG
Q r j •MMMMf.MI
B B j k<UWIM««CMJU|MtuWlt*MlM*UM«
BBS •'**»*** *i°t* ^ I /JMt tT* AV*N*M UMUM
LMMM •VMMMMN NMMK
1AIWI PtWAiwv^ *f«i Ol U f l
i /
3UIIW.I lAI'/MMK
I GLZJI UA*KWJ( 14
IN WtArAll UMIt M.M.I I / | W « . A , « Z)
>
03 > 53
w o o c
r >
2!
O H 53
J •lUUUMKOfAIUOVA
^jlS OMJWIHMCtAliamy^.^
. WNCAMA U.1M lAUlUAMIftOIA
5 n U K U l KUPAMS ;
W *3
I I ^
00
s - 4
Top Related