18
BAB II
LANDASAN TEORI TENTANG SHALAT TARAWIH
A. Definisi Qiyamu Ramadhan ( Shalat Tarawih )
Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang kerjakan pada bulan
ramadhan saja, shalat tarawih juga di kenal dengan qiyamu ramadhan,
shalat qiyamu ramadhan dinamakan shalat tarawih karena pada awalnya
kaum muslimin pada berkumpul untuk melaksanakan shalat tarawih,
karena mereka beristirahat setiap kali selesai dua salam.1
Di dalam buku Fiqih puasa karangan gus Arifin mengatakan bahwa
pengertian dari shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan khusus
hanya pada bulan ramadhan, dinamakan shalat tarawih karena orang yang
melakukan shalat malam bulan ramadhan berhenti sejenak di antara dua
kali salam atau setiap empat rakaat.2 Sebab dengan duduk tersebut, mereka
beristirahat karena lamanya melakukan Qiyam Ramadhan. Bahkan,
dikatakan bahwa mereka bertumpu pada tongkat karena lamanya berdiri.
Dari situ kemudian, setiap empat rakaat (dengan 2 salam) disebut
Tarwihah, dan semuanya disebut Tarawih. Hal itu sebagaimana dijelaskan
1 Syarief Muhammad Alaydrus, Macam-Macam Shalat Sunnah,( Bandung: Elex media,
2009) hlm 152
2 Gus Arifin, Fiqih Puasa, Jakarta: Elex media Komputindo, 2013 ) hlm 168
18
19
oleh al-Hafiz Ibn Hajar al-‘Asqallaniy dalam kitab Fath al-Bariy Syarh al-
Bukhariy sebagai berikut:
نه يح ل لة في الجماعة في ليالي رمضان التراو يت الص م و سم
يحون بين كل تسليمتين ما اجتمعوا عليها كانوا يستر
"Shalat jamaah yang dilaksanakan pada setiap malam bulan
Ramadhan dinamai Tarawih karena para sahabat pertama kali
melaksanakannya, beristirahat pada setiap dua kali salam”.3
Shalat Tarawih disebut juga shalat Qiyam Ramadhan yaitu shalat
yang bertujuan menghidupkan malam-malam bulan Ramadhan. Shalat
Tarawih termasuk salah satu ibadah yang utama dan efektif guna
mendekatkan diri kepada Allah.
Pada zaman Rasulullah, istilah Tarawih belum dikenal. Rasulullah
dalam hadis-hadisnya juga tidak pernah menyebut kata-kata Tarawih.
Semua bentuk ibadah sunah yang dilaksanakan pada malam hari, lebih
familiar disebut Qiyamu ramadhan, Pertama kali shalat tarawih ini
dikerjakan Nabi saw pada tanggal 23 Ramadlan tahun kedua hijriyyah.
Pada masa itu beliau Nabi saw mengerjakan shalat Tarawih tidak di masjid
terus menerus, kadang di masjid, kadang di rumah. Sebagaimana dalam
Hadis:
3 .Ahmad Ibn Ali Ibn Hajar al-Asqalany, Fath al-Bari syarkh Al-Bukhary, ( Beirut : Dar
Al-Fikry, 2000 ) Juz 4, hlm 778
20
عنها: ن رسو هللا صلى الل ي الل نين رض عن عائشة م المؤم
د فصلى بصلته ناس ثم صلى عليه وسلم صلى ذات ليلة في المسج
ابعة فلم ن الليلة الثالثة و الر ن القابلة فكثر الناس ثم اجتمعوا م م
صلى الل م رسو الل ا صبح قا قد يخرج إليه عليه وسلم فلم
يت ن ن الخروج إليكم إل ن ي خش ي صنعتم ولم يمنعني م ريت الذ
تفرض عليكم وذلك في رمضان )رواه البخاري ومسلم(
“Dari ‘Aisyah Ummil Mu’minin ra: sesungguhnya Rasulullah
SAW pada suatu malam hari shalat di masjid, lalu banyak orang sholat
mengikuti beliau, pada hari berikutnya beliau sholat dan pengikut semakin
banyak. Kemudian pada hari ketiga dan keempat orang-orang banyak
berkumpul menunggu Nabi saw, namun Nabi saw tidak datang ke masjid
lagi. Pada pagi harinya Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya aku lihat apa
yang kalian perbuat tadi malam. namun aku tidak datang ke masjid karena
aku takut kalau shalat ini diwajibkan pada kalian”. Siti ‘Aisyah berkata:
“hal itu terjadi pada bulan Ramadlan”. (HR. Bukhari dan Muslim)4
Hadist ini menerangkan bahwa Nabi saw suatu hari melaksanakan shalat
tarawih, pada malam hari yang kedua beliau datang lagi mengerjakan shalat dan
pengikutnya tambah banyak. Pada malam yang ketiga dan keempat Nabi saw
tidak datang ke masjid, dengan alasan bahwa Nabi saw takut shalat Tarawih akan
diwajibkan Allah, karena pengikutnya sangat antusias dan bertambah banyak,
Nabi saw berfikir bahwa Allah sewaktu-waktu akan menurunkan wahyu
mewajibkan shalat tarawih kepada umatnya, karena orang-orang muslimin sangat
suka mengerjakannya. Jika hal ini terjadi tentulah akan menjadi berat bagi
umatnya. Atau akan memberikan dugaan kepada umatnya, bahwa shalat Tarawih
telah diwajibkan, karena shalat Tarawih adalah perbuatan baik yang selalu
4 .Abu Hafs Umar Ibn Badr al-Mushili, Al-Jam’u baina Al- Shaihaini Bab Qiyamu Sahru
Ramadhan,Juz 1 ( Beirut : Al-Maktab Al-Islami,1995 ) hlm 457
21
dikerjakan beliau Nabi saw, sehingga umatnya akan menduga shalat Tarawih
adalah wajib.
Sedangkan menurut Syaikh Muhammad Ibn Ismail al-Shan’aniy
dalam kitab Subul al-Salam Syarh Bulugh al-Maram mengatakan:
Penamaan shalat Tarawih itu seolah-olah yang menjadi dasarnya adalah
hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bayhaqiy dari Siti ‘Aisyah sebagai
berikut:
ن ح يح فكأن وجهه ما خرجه البيهقي م يتها بالتراو ا تسم ي وم د
عليه وسلم يصل ي صلى الل رب عائشة قالت كان رسو الل
مته قا البيهق ح فأطا حتى رح به ركعات في الليل ثم يترو ي تفر
فإن ثب ي ياب وليس بالقو يرة بن ح ت فهو صل في ت المغ رو
يح مام في صلة التراو ال
" Adapun penamaan shalat itu dengan nama Tarawih seakan-
akan jalannya adalah sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam
al-Bayhaqiy dari Siti ‘Aisyah ia berkata:”Sering kali Rasulullah
mengerjakan shalat 4 rakaat pada malam hari, lalu beliau
Yatarawwah (beristirahat) dan beliau melamakan istirahatnya
hingga aku merasa iba”. Menurut Imam al-Bayhaqiy, bahwa
hadis ini diriwayatkan melalui sanad al-Mughirah dan ia bukan
orang yang kuat. Jika hadis ini memang jelas ketetapannya maka
hadis inilah yang menjadi landasan Tarwihah (istirahat) imam
pada waktu shalat Tarawih tersebut.5
5 Muhammad Ibn Ismail al-Shan’aniy, Subul al-Salam Syarh Bulûgh al-Marâm,Juz 2 (
Beirut: Dar Al-Fikr, 1991) , hlm. 22.
22
Dalam terjemahan kitab Fathul Muin juga diterangkan kenapa
shalat Qiyamu ramadhan di sebut shalat tarawih, seperti hadits di bawah
ini:
يحون ل نهم يستر يح ل يت تراو يمتين طو قيامهم بعد كل ت وسم سل
“Dinamakan tarawih karena yang mengerjakannya merasakan
rilek ( istirahat ), lantaran panjang mereka berdiri, tiap kali
sesudah salam pada setiap dua raka’at”.6
Dari pengertian di atas, dapat di simpulkan yang dinamakan
Qiyamul lail itu disebut juga dengan Shalat tarawih, yang dinamakan
shalat tarawih adalah shalat sunnah yang di lakukan hanya pada malam
bulan ramadhan, dan di setiap dua raka’at atau empat rakaat dilakukan
istirahat.
B. Waktu Shalat Tarawih
Secara umum, waktu mengerjakan shalat tarawih adalah ba’da
shalat isya’ sampai terbit fajar7. Akan tetapi, waktu yang paling utama
untuk mengerjakan shalat tarawih adalah sepertiga akhir malam. Bagi
yang belum melaksanakan shalat Isya, tidak diperkenankan melakukan
shalat Tarawih. Bahkan shalat Tarawihnya menjadi tidak sah.
Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Yusuf Ibn Ibrahim al-Ardabiliy:
6Aliy As’ad, Terjemahan Fathul Mu’in, ( Kudus : Menara Kudus, 1979 ) hlm 254
7Abu Ahmadi dan Joko Prasetyo, Keistimewaan dan hikmah Ramadhan,( Jakarta: PT
Perca, 2007) hlm 90.
23
يمات , ولو صـلى رب شرون ركـعة بعشر تسل يح ع راو عا والتـ
يمة شاء بطلت بتسل . و قبل فرض الع
"Shalat Tarawih dikerjakan 20 rakaat dengan 10 salam.
Seandainya seseorang shalat 4 rakaat dengan satu salam, atau ia
shalat Tartawih sebelum shalat fardhu Isya maka batal shalat
Tarawihnya.8
Jika dilaksanakan dengan berjamaah, tentu shalat tarawih yang
demikian mengandung kekuataan yang mendahsyat, kenapa kita di suruh
menjalankan shalat di waktu sepertiga malam, karena di waktu itu adalah
waktu yang lebih mudah mencapai kekhusukan dan jauh dari gangguan,
seperti firman Allah dalam Al-Qur’an surat al-Muzammil Ayat 6-7:
“ Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk
khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan , sesungguhnya
kamu pada siang hari mempunyai urusan yang banyak.(QS.Al-
Muzzamil : 6-7)9
8 Abdur Rahman al-Jaziry, Kitab al-Fiqh al-Madzahib al-Arba’ah, ( Beirut: Dar al-Fikr,
2009 ) juz 1, hlm 290
9 Departemen Agama RI, A-Qur’an dan Terjemahannya,( Jakarta: Sygma, 2009) hlm 574
24
Allah juga menjelaskan secara panjang lebar tentang ke afdzalan
solat tarawih di dalam penghujung surat Al-Muzzamil :
25
" Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri
(sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua
malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari
orang-orang yang bersama kamu. dan Allah menetapkan ukuran
malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak
dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, Maka Dia
memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang
mudah (bagimu) dari Al- Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada
di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang
berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan
orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, Maka
bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al- Quran dan dirikanlah
sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada
Allah pinjaman yang baik. dan kebaikan apa saja yang kamu
perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di
sisi Allah sebagai Balasan yang paling baik dan yang paling besar
pahalanya. dan mohonlah ampunan kepada Allah; Sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. .(QS.Al-Muzzamil
: 20)10
Shalat tarawih yang dikerjakan pada waktu itu sangat
afdzal, terlebih jika dilakukan secara berjama’ah dan doa bersama
bisa dipastikan kekuatannya hampir-hampir tak terbayangkan
sebelumnya, Akan tetapi permasalahannya adalah apakah mampu
semua umat islam untuk melakukan shalat tarawih di waktu yang
istimewa tersebut.11 Mungkin para orang tua mampu mampu
10 Ibid. hlm 575
11 Suyadi, Shalat Tarawih, ( Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2009), hlm 121
26
melaksanakan solat tarawih di waktu ini secara berjama’ah di
masjid. Tapi bagaimana dengan pemuda dan anak-anak yang ingin
turut meramaikan solat tarawih?.
Mempertimbangkan berbagai hal tersebut, maka shalat
tarawih tidak kalah afdzalnya jika di lakukan di awal waktu atau
tepat setelah shalat isya’ selasai. Yang jelas, ini untuk menjaga
kekompakan berjama’ah dan memberi kesempatan kepada suma
kalangan (pemuda dan anak-anak) ikut untuk menyemarakkan
datangnya bulan ramadlan. Dengan demikian shalat tarawih itu
bisa dilakukan di awal waktu yaitu setelah shalat isya’ atau di
waktu sepertiga malam.
C. Hukum Shalat Tarawih
Shalat tarawih merupakan salah satu syiar islam dibulan ramadhan
yang penuh keutamaannya di sisi Allah SWT, shalat tarawih termasuk
bagian dari qiyamu ramadhan,yakni shalat sunnah yang dilakukan setelah
shalat isya’ dan sebelum witir selama ramadhan, hukum shalat tarawih
adalah sunnah bagi laki-laki dan bagi perempuan.
Sabda Nabi SAW:
ي الل عنه, قا : كان رسو هللا صلى عن ابي هريرة رض
ن غير ان هللا فيه يأمر عليه وسل م يرغب في قيام رمضان م
27
يمة,فيقو : )من قام رمضان ايمانا وحتسابا, غفر ل ه بعز
ن ذنبه )رواه المسلم( ماتقدم م
“Dari Abi Hurairah ra: Rasulullah SAW menggemarkan shalat
pada bulan Ramadlan dengan anjuran yang tidak keras. Beliau
berkata: Barang siapa yang melakukan ibadah (shalat Tarawih) di
bulan Ramadlan hanya karena iman dan mengharapkan ridla dari
Allah, maka baginya di ampuni dosa-dosanya yang telah lewat”.
(HR: Muslim).12
حمن بن عوف ان النبي صلى هللا عليه وسل وعن م قا عبد الر
يام رمضان وسننت قيامه , فمن صام ه ان عز وجل فرض ص
ه )رواوقامه ايم ن ذنوبه كيوم ولدته ام ه انا واحتسابا خرج م
احمد والنسائي وابن ماجه(
"Dan dari Abdurrahman bin ‘Auf sesungguhnya Nabi Saw bersabda:
“ Sesungguhnya Allah mewajibkan pusa Ramadlan dan aku
menyunnahkan shalat malam di bulan ramadlan oleh karena
itu,siapa yang berpuasa dan shalat malam itu karena iman dan
karena Allah maka ia akan keluar dari dosa-dosanya seperti pada
hari ia dilahirkan oleh ibunya”.(HR.Ahmad,Nasai dan Ibnu
Majah)13
Maksud kata قام رمضان dalam hadis di atas adalah
menunaikan ibadah untuk menghidupkan malam bulan Ramadlan dengan
cara melaksanakan shalat Tarawih, dzikir, membaca al-Qur’an,
bersodaqah, dan ibadah sunnah lainnya sebagaimana yang dianjurkan Nabi
12 Al-Mundziri, Ringkasan Hadits Shahih Muslim,( Jakarta: Amani, 1994) hlm 229
13 Mu’amal Hamidy,et al. Terjemahan Nailul Authar, ( Surabaya: PT Bina Ilmu, 2011 )
hlm 681
28
saw. Dan orang-orang yang melakukannya dengan didasari iman dan
mengharapkan keridlo’an Allah swt, maka Allah swt akan mengampuni
dosa-dosa kecilnya yang telah lewat.
Dari hadits di atas bisa di simpulkan bahwa hukum dari shalat
tarawih adalah sunnah, karena dari hadits itu tidak ada kata-kata
memerintah, hanya rasullulloh memerintahkan untuk menjalankannya, dan
barang siapa yang mau menjalankannya akan di ampuni dosanya yang
telah lalu.
D. Tata Cara Shalat Tarawih
Pada dasarnya antara shalat tarawih yang 20 raka’at maupun 8
rakaat adalah sama persis, yang membedakan adalah jumlah bilangan
raka’atnya saja, tidak ada yang lebih dari itu. Oleh karena itu saya
mencontohkan tata cara shalat tarawih yang 20 raka’at, sehingga secara
otomatis orang yang melakuka shalat tarawih 8 raka’at bisa mengikuti.
Perlu diketahui, bahwa shalat tarawih 20 raka’at, boleh dilakukan
dengan 2 raka’at salam, sehingga jumlah salam atau tasyahud akhir
berjumlah 10x ( sepuluh kali ). Setelah selesai, baru dilanjutkan shalat
witir 3 rakaat dengan dua salam. Jadi, dua raka’at pertama salam,
diteruskan satu raka’at berikutnya juga salam. Sedangkan untuk shalat
tarawih dengan 8 raka’at, boleh dikerjakan dengan 4 raka’at salam 4
raka’at salam, sehingga jumlah salam atau tasyahud akhir adalah dua kali.
Atau 2 raka’at salam 2 raka’at salam (seperti pada shalat tarawih 20
29
raka’at) sehingga jumlah salam atau tasyahud akhir adalah 4x (empat
kali).
Inilah sebabnya, mengapa antara shalat tarawih yang 20 raka’at
dengan yang 8 raka’at bisa digabungkan dalam satu jama’ah. Caranyan
dengan melakukan shalat tarawih dua raka’at salam dua rakaat salam. Bagi
yang memilih shalat tarawih 8 raka’at, langsung berhenti pada raka’at
kedelapan. Semenetara bagi yang memilih shalat tarawih 20 raka’at bisa
menyempurnakan hingga jumlah yang ke 20, kemudian baru ditutup
dengan shlat witir 3 raka’at.
Berikut ini adalah tata cara shalat tarawih yang dimaksud yaitu
shalat tarawih 20 raka’at dengan dua raka’at salam dua raka’at salam:14
1 Bilal
Berkata
ة رحمكم هللاصلة التراويح جامع
Makmum
Menjawab
لاله الهللا وحده لشريك له, له الملك وله
الحمد يحي ويميت وهو على كل شيئ قدير
Rokaat ke-1 Setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah
At-Takasur.
Raka’at ke 2 Membaca surah Al-Fatihah, Membaca surah Al-
Ikhlas
14 .Ahmadi Nawawi Sadili, Panduan Praktis shalat Fardhu dan Shalat Sunnah, ( Jakarta:
Amzah, 2010 ) hlm 286
30
2 Bilal
Berkata
فضل من هللا ومغفرة ونعمة
Makmum
Menjawab
لاله االهللا وحده لشريك له, لهالملك وله
الحمد يحي ويميت وهو على كل شيئ قدير
Rokaat ke-1 setelah membca surah Al-Fatihah, membaca surah
Al-‘ashr
Raka’at ke 2 Setelah membaca Al-Fatihah membaca surah Al-
Ikhlas
3 Bilal
Berkata
و, سبحان الملك الموجو, سبحان الملك المعب
دا, سبحان الملك الحي الذي لينام ول يموت اب
سبوح قدوس ربنا ورب الملئكة والروح
Makmum
Menjawab
: اكبر سبحا ن هللا والحمد هلل ولاله ال هللا وهللا
ول حو ول قوة ال با هللا العلي العظيم
Rokaat ke-1 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah
Al-Humazah
Raka’at ke 2 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah
Al-Ikhlash
4 Bilal
Berkata
فضل من هللا ومغفرة ونعمة
Makmum
Menjawab
لاله االهللا وحده لشريك له, له ا لملك وله
الحمد يحي ويميت وهو على كل شيئ قدير
31
Rokaat ke-1 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah
Al-Fil
Raka’at ke 2 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah
Al-Ikhlash
5 Bilal
Berkata
فضل من هللا ومغفرة ونعمة
Makmum
Menjawab
لاله االهللا وحده لشريك له, له ا لملك وله
الحمد يحي ويميت وهو على كل شيئ قدير
Rokaat ke-1 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah
Al-Quraisy
Raka’at ke 2 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah
Al-Ikhlash
6 Bilal
Berkata
و, سبحان الملك الموجو, سبحان الملك المعب
دا, سبحان الملك الحي الذي لينام ول يموت اب
سبوح قدوس ربنا ورب الملئكة والروح
Makmum
Menjawab
: اكبر سبحا ن هللا والحمد هلل ولاله ال هللا وهللا
ول حو ول قوة ال با هللا العلي العظيم
Rokaat ke-1 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah
Al-Ma’un
Raka’at ke 2 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah
Al-Ikhlash
32
7 Bilal
Berkata
الخليفة الولى سيدنا ابو بكر الصديق
Makmum
Menjawab
رضي هللا عنه
Rokaat ke-1 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah
Al-Kautsar
Raka’at ke 2 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah
Al-Ikhlash
8 Bilal
Berkata
عمربن الخطابالخليفة الثانية سيدنا
Makmum
Menjawab
رضي هللا عنه
Rokaat ke-1 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah
Al-Kafirun
Raka’at ke 2 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah
Al-Ikhlash
9 Bilal
Berkata
الخليفة الثالثة سيدنا عثمان بن عفان
Makmum
Menjawab
رضي هللا عنه
Rokaat ke-1 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah
Al-Nashr
33
Raka’at ke 2 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah
Al-Ikhlash
10 Bilal
Berkata
بالخليفة الرابعة سيدنا علي بن ابي طا ل
Makmum
Menjawab
كرم هللا وجهه
Rokaat ke-1 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah
Al-Labab
Raka’at ke 2 setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah
Al-Ikhlash
Keterangan:
a. Pada tiap-tiap dua raka’at di samping membaca dzikir di atas, bilal
juga membaca shalawat kepada nabi muhammad SAW, dan di ikuti
oleh para jama’ah, adapun lafal shalawat yang dibaca adalah sebagai
berikut:
Bilal berkata :
اللهم صل على سيد نا محمد وعلى ا
سيدنا محمد
Makmum اللهم صل وسلم وبارك عليه
34
menjawab:
b. Petunjuk dzikir dan shalawat yang dijelaskan di atas bukan ketentuan
baku, bagi pembaca dapat pula mengikuti panduan para ulama’ yang
sudah berlaku di masyarakat setempat.15
c. Do’a Setelah Sholat Tarawih
بسم هللا الرحمن الرحيم
على , و ن ي ؤ م ك ض ائ ر ف ل , و ن ي ل ام ك ان م ي ال ا ب نل ع اج م ه لل ا
ل , و ن ي ل اع ف اة ك ز لل , و ن ي ظ اف ح م ة ل لص ا ك د ن ع ما , ن ي ب ل طا
, ن ي ض ر ع م و لغ ال ن ع , و ن ي ك س م ت ى م د ه ل با , و ن ي اج ر ك و ف ع ل و
اء ض ق ا ال ب , و ن ي ب اغ ر ة ر خ ال في و , ن ي د اه ا ز ي ن ي الد ف و
ت ح ت , و ن ي ر اب ص ء ل ب ال لى ع , و ن ي ر اك ش اء م ع لنبا, و ن ي اض ر
15 Ibid, hlm 290
35
ق ال م و ي م ل س و ه ي ل ع ى هللا ل ص د م ح ا م ند ي س اء و ل , ن ي ر ائ س ة م يا
ر ي ر س لى ع و , ن ي ل اخ ة ن الج وفى,ن ي ار و ض و ح ال لى ع و
ة ام ر ك ال س د ن س ن م , و ن ي ج و ز ت م ن ي ع ر و ح ب , و ن ي د ع قا
ن ب ل ن م , و ن ي ل آك ة ن الج ام ع ط ن م , و ن ي س ب ل ت م اج ب ي و ق ار ب ت س ا و
ب ن ي ب ار ش ن ي ف ص م ل س ع و ن ي ع م ن م س أ ك و ق ي ار ب ا و اب و ك ا
اء د ه الش و ن ي ق ي د الص و ين ي ب ن ال ن م م ه ي ل ع ت م ع ن ا ن ي ذ ال م
ن س ح , و ن ي خ ال الص و فى ك و هللا ن م ل ض ف ال ك ل ا ذ ق ي ف ر ك ئ ل و ا
د م ح ال ا, و يم ل ع اهلل ب ر لل ن ي م ل ع ال ب
“ Ya Allah ... Jadikanlah kami orang yang sempurna dalam iman,
yang selalu melaksanakan kewajiban, yang dapat menjadikan salat
(lima Waktu), yang selalu menunaikan zakat, yang selalu meminta
sesuatu hanya kepada-Mu, yang selalu mengharap ampunan-Mu,
yang selalu berpegang pada petunjukmu, yang selalu berpaling
pada perbuatan bodoh, yang zuhud terhadap dunia, orang yang
selalu cinta akhirat, yang selalu menerima qadha’ dan qadharmu,
yang selalu mensyukuri nikmatmu, yang selalu sabar menerima
cobaanmu, dan dihari akhir nanti kumpulkanlah kami di bawah
bendera rasulmu Muhammad SAW.
“Ya Allah....! Jadikanlah kami orang yang dapat mendatangi
telagamu, lalu masuk ke surgamu, dan selamat dari siksa
nerakamu, Dudukkanlah kami di atas permadani surga yang mulia,
bahagiakanlah kami dengan bidadari-bidadari surga, pakaikan
dan hiasilah kami dengan sutra halus dan indah, jadikanlah kami
orang yang yang dapat menikmati makanan surga, meminum susu,
madu dan arak surga yang bersih lagi suci,dengan gelas dan
bejana yang bersih berkilau, bersama mereka yang telah engkau
beri nikmat,yaitu para nabi,shiddiqin, syuhada dan shalihin ,
36
merekalah teman yang paling baik. Itu semua adalah anugerahmu
ya allah dan cukupkanlah engkaulah yang maha
mengetahuinya”.16
E. Fadhilah Shalat Tarawih
Fadhilah adalah kemuliaan, keagungan atau keluhuran, fadhilah shlat
tarawih adalah sebagai berikut:
1. Semua dosa terampuni
Sebagaimana dalam hadis-hadis yang telah di ekmukan di atas,
bahwa fadhilah utama shalat tarawih adalah ampunan terhadap dosa-
dosa masa lampau, ayat al-qur’an pun banyak yang memberikan
jaminan tehadap orang-orang beriman dan taat termasuk yang tekun
menjalankan shalat tarawih.17 Ayat Al-Qur’an berikut ini adalah
firman Allah atas jaminan mereka yang beriman dan bertakwa, Qur’an
surat Al-Mulk ayat 12:
16 .Ibid, hlm 291-290
17Suyadi,Op Cit, hlm 265
37
“ Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak
nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala
yang besar”.18
Dalam hal ini shalat tarawih bisa menjadi momentum yang
paling afdzal untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Karena di
samping fadhilah shalat tarawih adalah ampunan terhadap dosa masa
lalu, shalat tarawih juga menjadi sarana berhubungan dengan Allah
secara lebih dekat, dan Allah pun telah berjanji untuk mengampuni
dosa-dosa orang yang bermunajat di waktu itu.
2. Amal ibadah dilipat gandakan
Ampunan Allah terhadap dosa-dosa di masa lalu juga bisa
dengan memperbanyak amal kebajikan. Sebab, amal baik bisa
menghapus amal buruk. Allah berfirman:
” Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi
dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu
menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah
peringatan bagi orang-orang yang ingat.”19
18 Departemen Agama RI, Op Cit hlm 265
19 Ibid, hlm 234
38
Firman Allah di atas dengan terang menjelaskan bahwa
perbuatan-perbuatan baik dapat menghapus perbuatan-perbutan buruk
atau dosa, Yang di maksud perbuatan baik dalam ayat di atas adalah
mendirikan shalat di tepi pagi dan petang yaitui shalat subuh, dzuhur,
ashar dan maghrib, sedangkan yang di maksud dengan mendirikan
shalat pada awal permulaan malam adalah shalat isya’.
Berdasarkan ayat di atas dapat di fahami bahwa Allah akan
melipat gandakan perbuatan baik orang-orang beriman, salah asatu
perbuatan baik adalah shalar dan infak, perbuatan baik ini semuanya
terdapat pada bulan ramadhan, yaitu shalat tarawih dan berdasarnya
kotak infak di sela-sela kultum shalat tarawih, Dengan demikian
Fadhilah shalat tarawih adalah menghapus dosa di masa lalu dengan
cara meliputgandakan amal baik kepada Allah, yakni dengan
memperbanyak shalat sunnah ( tarawih ) dan sesering mungkin
berinfak di jalan Allah.20
3. Dijauhkan dari sifat kikir
Fadhilah lain dari shalat tarawih adalah dijauhkannya orang
yang melaksanakannya dari sifat kikir, sifat kikir adalah sifat hemat
yang terlalu berlebihan dalam menggunakan harta bendanya. Jika di
minta untuk menyumbangkan kepada orang lain atau untuk
20 Suyadi, Op Cit, hlm 274
39
kepentingan selain dirinya, tidak akan bersedia. Janganakan untuk
orang lain untuk dirinya sendiri kadang masih dihitung-hitung.
Dengan shalat tarawih di bulan ramadhan, sifat kikir yang
denikian itu insya allah akan menghinggapi kita, karena kalau kita
malaksanakan shalat tarawih selama satu bulan , kita akanberinfak 30
kali, dan itu dilakukan setiap malam, tepatnya di sa’at kultum tarawih
di mulai.
Inilah salah satu Fadhilah shalat tarawih yaitu tertanam sifat
gemar berinfak dan bersedekah sehingga dijauhkan atau terjaga dari
sifat kikir adalah termasuk dalam golongan orang-orang yang
beruntung, Allah Berfiman dalam Al-Qur’an surat At-Taghaabun ayat
16 :
“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut
kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan
nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. dan Barangsiapa
yang dipelihara dari kekikiran dirinya, Maka mereka Itulah
orang-orang yang beruntung”. (At-Taghaabun ayat 16 )21
21 Departemen Agama RI, Op Cit hlm 557
40
.
Shalat tarawih di bulan ramadhan dapat menjauhkan diri dari
sifat-sifat kikir, dengan melatih berinfak setiap hendak maupun setelah
shalat tarawih kita akan terbiasa berinfak, seiring dengan kebiasaan
tersebut Allahakan menganugrahkan karunianya sehingga kita semakin
ikhlas setiap kali menginfakkan harta kita. Dan infak yang di landasi
dengan rasa ikhlas akan di balas Allah dengan nilai yang lebih tinggi
lagi bahkan berlipat ganda.22
4. Dijauhkan dari sifat Kebodohan
Fadhilah lain dari shalat tarawih adalah dijauhkannya dari
bencana kebodohan, Sebab, sebagaimana di sebutkan di atas bahwa di
dalalm agenda shalat tarawih terdapat majelis ta’lim yang di isi oleh
orang-orang pilihan yang memaparkan berbagai ilmu keagamaan.
Dari agenda ini dapat dipahami bahwa dalam shalat tarawih ,
tidak hanya moralnya saja yang ditingkatkan melainkan juga
intelektualnya, dengan kata lain penungkatan moral melalui shalat
tarawih sedangkan peningkatan intelektualnya melalui kultum yang
mengiringnya.
Dengan demikian pemahaman, ilmu, hikmah dan meningkanya
derajat adalah salah satu fadhilah shalat tarawih, sebab kultum
merupakan agenda yang tak terpisahkan dari shalat tarawih, Di
samping itu mendengarkan ajaran kebenaran dalam kultum setelah
22 Suyadi, Op Cit hlm 282
41
shalat tarawih akan jauh lebih mudah karena ada faktor tuhann di
dalamnya. Ketika shalat dengan khusyuk, otak dalam kondisi
konsentrasi , sehingga lebih siap menerima hidayah Allah, termasuk
melalui kultum tarawih, sejak di berikannya hidayah Allah berupa ilmu
dan pemahaman inilah kita akan terhindar dari sifat-sifat kebodohan.23
5. Mendekatkan Diri kepada Allah
Fadhilah shalat tarawih yang paling besar adalah semakin
dekatnya diri yang bersangkutan kepada tuhannya, Artinya semakin
tekun dan khusyuk seseorang dalam menunaikan shalat tarawih
semakin dekat ia dengan tuhannya. Hal ini tentu bukan sesuatu yang
aneh, mengingat shalat merupakan sarana komunikasi antara hamba
dengan tuhannya.24
23 Suyadi, Op Cit, hlm 288
24 Ibid.
Top Related