Download - BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · B. Bahasa Pemrograman Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie, 2015) Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan perintah secara

Transcript
Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · B. Bahasa Pemrograman Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie, 2015) Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan perintah secara

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Program

Pada bab ini penulis mencoba mengemukakan beberapa teori yang diambil

dalam berbagai buku dan jurnal sebagai pembuatan desain web dan pemrograman

website. Namun teori-teori tersebut tidak dijelaskan secara keseluruhan, melainkan

hanya bagian tertentu yang ada kaitannya serta mendukung dalam pelaksanaan

pembuatan desain web dan pemrograman website ini.

A. Website

Menurut (Hidayat, 2010) mengartikan bahwa website atau situs dapat

diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan

informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari

semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu

rangkaian bangunan yang saling terkait. Website terbagi menjadi dua golongan,

yaitu:

1. Website Statis

Merupakan website yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa

pemograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan

database Misalnya: web profile organisasi, dan lain-lain.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · B. Bahasa Pemrograman Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie, 2015) Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan perintah secara

8

2. Website Dinamis

Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu

berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemograman yang digunakan antara lain

PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.

3. Internet

Menurut Krisianto dalam (Puspitasari, 2016) Internet adalah salah satu

bentuk media komunikasi dan informasi interaktif. Wujud internet adalah

jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia. Internet digunakan untuk

mengirim informasi antar komputer di seluruh dunia.Internet diartikan

sebagai “The global public Transmission Control Protocol/Internet Protocol

(TCP/IP) internetwork”. Jadi Internet adalah gabungan dari seluruh komputer

didunia yang di satukan oleh sebuah “bahasa” yang sama, adapun bahasa

yang dimaksud adalah Transmission Control Protokol/Internet Protokol

(TCP/IP).

4. Web Server

Menurut Jumardi (2019:11) mengemukakan.bahwa Web Server merupakan

sebuah perangkat lunak yang bertanggung jawab terhadap request dan

response dari sebuah halaman web. Web Server adalah perangkat lunak

server yang berfungsi menerima permintaan HTTP dari client yang dikenal

dengan browser dan mengirim kembali hasilnya.

5. Web Browser

Menurut Sibero dalam (Sagita dan Sugiarto, 2016) mengemukakan bahwa

“Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk

mengambil dan menyajikan sumber informasi web”. Sumber informasi web

didentifikasi dengan Uniform Resource Identifier (URI) yang dapat terdiri

dari halaman web, video, gambar ataupun konten lainnya. Contoh Web

Browser yang banyak dipakai diantaranya: Microsoft, Internet Explorer,

Google Chrome, Opera, Nestcape Navigator dan Mozila Firefox.

B. Bahasa Pemrograman

Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie, 2015) Bahasa pemrograman

merupakan notasi untuk memberikan perintah secara tepat program komputer.

Berbeda dengan bahasa, misalkan Bahasa Indonesia dan Inggris yang merupakan

bahasa alamiah (natural language), sintaksis dan semantik bahasa pemrograman

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · B. Bahasa Pemrograman Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie, 2015) Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan perintah secara

9

komputer ditentukan secara jelas dan terstruktur, sehingga bahasa pemrograman

juga disebut sebagai bahasa formal (formal language).

1. Hypertext Prepocessor (PHP)

Menurut Winarmo, Edy ST, (2014) PHP adalah sebuah bahasa pemrograman

web berbasis server (server-side) yang mampu memparsing kode PHP dari

kode web dengan eksistensi php, sehingga menampilkan tampilan website

yang dinamis di sial client (browser).

2. Java Script

Menurut Wahana Komputer dalam (Imaniawan dan Elsa, 2017) “Java Script

merupakan skrip yang paling banyak digunakan dalam pemrograman web

pada sisi client dewasa ini. Dengan adanya Java Script sebuah web akan

menjadi lebih hidup, cepat, dan tampil lebih menawan dengan sebuah

animasi”.

3. Bootstrap

Menurut Abdullah, (2018:261) bootstrap merupakan salah satu Framework

CSS yang paling populer dari sekian banyak framework CSS yang ada,

Bootstrap memungkinkan desain sebuah web menjadi responsive sehingga

dapat dilihat dari berbagai macam ukuran device dengan tampilan tetap

menarik.

4. Jquery

Menurut Sibero dalam (Kusniawan, 2016) “JQuery adalah salah satu

framework terbaik saat ini. JQuery dikembangkan oleh John Resig di

BarCamp NYC. Pada awal perkembanganya, JQuery pertama dibuat untuk

meringkas CSS selektor dalam suatu pustaka fungsi”.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · B. Bahasa Pemrograman Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie, 2015) Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan perintah secara

10

5. Casading Style Sheet (CSS)

Menurut Sibero dalam (Imaniawan dan Elsa, 2017) “CSS memiliki arti gaya

menata halaman bertingkat, yang berarti setiap satu elemen yang telah di

format dan memiliki anak yang telah diformat, maka anak dari elemen

tersebut secara otomatis mengikuti format elemen induknya”.

6. Hyper Text Markup Language (HTML)

Menurut Winarno dkk dalam (Kusniawan, 2016) menjelaskan bahwa “HTML

merupakan singkatan dari Hypertxt Markup Language, artinya bahasa ini

adalah bahasa markup untuk memformat konten halaman web. Atau dengan

kata lain, bahasa untuk mengatur bagaimana penampilan dan pemformatan

konten yang ada di web”.

C. Basis Data

Berikut ini adalah beberapa definisi basis data menurut Fathansyah dalam

(Sagita dan Sugiarto, 2016) :

1. Himpunan kelompok data atau arsip yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

dengan sedemikian rupa dan tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk

memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan

dalam media penyimpanan elektronis.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · B. Bahasa Pemrograman Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie, 2015) Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan perintah secara

11

1. MySQL dan PHP My Admin

Menurut Sadeli dalam (Isty dan Afifah, 2018) “MySQL adalah database

yang menghubungkan script php menggunakan perintah query dan escaps

character yang sama dengan PHP. MySQL mempunyai tampilan client yang

mempermudah dalam mengakses database dengan kata sandi untuk

mengijinkan proses yang bisa anda lakukan”.

PhpMyadmin adalah sebuah software yang berbentuk seperti halaman situs

yang terdapat pada web server.

2. XAMPP

Menurut Riyanto dalam (Isty dan Afifah, 208) “XAMPP merupakan paket

web server berbasis open source yang dapat dipasang pada beberapa sistem

operasi yang ada (Windows, Linux, dan Mac OS)”.

D. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Model pengembangan perangkat lunak yang akan digunkan pada

perancangan web pada penelitian ini menggunakan pengembangan perangkat lunak

water fall.

Menurut Rosa dan Shalahuddin, (2014:28) Model SDLC air terjun (waterfall)

sering juga disebut model sekuensial linier (sequential liniear) atau alur hidup klasik

(classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat

lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean,

pengujian dan tahap pendukung (support).

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · B. Bahasa Pemrograman Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie, 2015) Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan perintah secara

12

Berikut adalah gambar model air terjun:

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2014:29)

Gambar II.1

Ilustrasi Model Waterfall

1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan

perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap

ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke

representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada

tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini

juga perlu didokumentasikan

tem/RekayasaSis

iformasIn

Analisis Desain Pengujian anPengode

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · B. Bahasa Pemrograman Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie, 2015) Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan perintah secara

13

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat

pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logik dan fungsional untuk

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

dengan apa yang diinginkan.

5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya

kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat

lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau

pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis

spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak

untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2 Tools Program

A. Struktur Navigasi

Menurut Ardiansyah dalam (Imaniawan dan Wati, 2017) “Struktur Navigasi

dapat diartikan sebagai alur dari suatu program yang menggambarkan rancangan

hubungan antara area yang berbeda sehingga memudahkan proses pengorganisasian

seluruh elemen-elemen website”.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · B. Bahasa Pemrograman Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie, 2015) Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan perintah secara

14

Macam-macam struktur navigasi antara lain :

1. Linear Navigation Model

Linear navigation model digunakan oleh sebagian besar Website. Informasi

diberikan secara sekuensial dimulai dari satu halaman. Beberapa desainer

menggunakan satu laman untuk masuk atau keluar website.

2. Hierarki Model

Hierarki Model diadaptasi dari top-down design. Konsep navigasi ini dimulai

dari satu node yang menjadi home page. Dari home page dapat dibuat

beberapa cabang kehalam-halaman utama. Apabila di perlukan, dari tiap

halaman utama dapat dikembangkan menjadi beberapa cabang lagi. Hal ini

seperti struktur organisasi dalam perusahaan.

3. Spoke-and-hub model

Spoke and hub model hanya menggunakan satu node untuk berhubungan

dengan node lain. Pada model ini hanya terdapat dua macam link, yaitu dari

home page ke halaman tertentu, dan dari halaman tersebut kembali ke home

page

4. Full Web Model

Full web model memberikan kemampuan hyperlink yang banyak. Full web

model banyak digunakan karena user dapat mengakses semua topik dengan

sub topik dengan cepat. Namun kelemahan dari model ini, yaitu dapat

berakibat user kehilangan cara untuk kembali ke topik sebelumnya.

Menurut Binanto dalam (Isty dan Afifah, 2018) Ada 4 struktur dasar yang

digunakan yaitu linear, hierarkis, nonlinear, dan composite.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · B. Bahasa Pemrograman Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie, 2015) Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan perintah secara

15

1. Linear

Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau byte

informasi yang satu ke yang lainnya

Sumber: (Isty & Afifah, 2018)

Gambar II.2

Struktur Navigasi Linear

2. Hierarki

Struktur dasar ini disebut juga struktur “linear dengan percabangan” karena

pengguna melakukan navigasi di sepanjang cabang pohon struktur yang

terbentuk oleh logika isi.

Sumber: (Isty & Afifah, 2018)

Gambar II.3

Struktur Navigasi Hirarki

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · B. Bahasa Pemrograman Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie, 2015) Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan perintah secara

16

3. Nonlinear

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan

tidak terkait dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sumber: (Isty & Afifah, 2018)

Gambar II.4

Struktur Navigasi NonLinear

4. Composite

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinear), tetapi

terkadang dibatasi presentasi linier film atau informasi penting dan/atau

pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.

Sumber: (Isty & Afifah, 2018)

Gambar II.5

Struktur Navigasi Composite

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · B. Bahasa Pemrograman Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie, 2015) Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan perintah secara

17

B. ERD (Enterprise Relationship Diagram)

Menurut Al-Bahra dalam (Rahmayu, 2016) “Entity Relationship Diagram

(ERD) adalah diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan

digunakan dalam sistem bisnis”. Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan

gambaran data yang dimodelkan dalam suatu diagram yang digunakan untuk

mendokumentasikan data dengan cara menentukan apa saja yang terdapat tiap

entity dan bagaimana hubungan antara entity satu dengan lainnya.

1. Komponen Penyusun ERD

Menurut Al-Bahra dalam (Rahmayu, 2016) terdapat beberapa komponen

penyusun ERD

a. Entitas

Suatu kumpulan objek atau sesuatu yang dapat dibedakan atau dapat

didefinisikan. Pada ERD, Entitas digambarkan dengan sebuah bentuk

persegi panjang. Contoh: Tempat (ruang, bangunan, kantor, lapangan,

kampus)

b. Atribut

Atribut merupakan karakteristik dari entitas atau Relationship yang

menyediakan penjelasan detail entitas atau relation. Ada dua jenis atribut:

1. Identifier (key)

digunakan untuk menentukan suatu entitas secara unik (primary key).

2. Descriptor (non key attribute)

digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entitas yang

tidak unik.

Pada umumnya atribut merupakan karakteristik dari entitas untuk relasi

yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas atau relasi tersebut.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · B. Bahasa Pemrograman Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie, 2015) Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan perintah secara

18

Contoh: Atribut Pelanggan, dan No KTP/SIM, dan Nama

c. Relasi

Hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih. Relasi diberi nama

dengan kata kerja dasar. Sehingga memudahkan untuk melakukan

pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif). Pada

ERD, Relasi digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Contoh:

Mahasiswa mengambil Mata Kuliah dan Orang mengendarai Mobil.

d. Kardinalitas (Kardinality)

Menurut Simarmata dalam (Rahmayu, 2016) “Kardinalitas suatu hubungan

menyatakan sejumlah kejadian terkait untuk masing-masing dua entitas”.

Kardinalitas mendefinisikan jumlah kemunculan baik minimum maupun

maksimum satu entitas yang dapat dihubungkan dengan kemunculan

tunggal entitas lain. Jenis Derajat Kardinalitas:

1. One to One (1:1)

Hubungan satu ke satu (1:1) terjadi jika sebanyak satu kejadian dari suatu

entitas A dihubungkan dengan satu kejadian entitas B.

2. One to Many (1:M)

Tingkat hubungan satu ke banyak (1:M) adalah sama dengan banyak ke-

satu (M:1). Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk

satu kejadian pada entitas A dapat mempunyai banyak hubungan dengan

kejadian pada entitas B. Sebaliknya satu kejadian pada entitas B hanya

dapat mempunyai satu hubungan.

3. Many to Many (M:M)

Hubungan banyak ke banyak (M:M) mempunyai arti setiap entitas pada

himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · B. Bahasa Pemrograman Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie, 2015) Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan perintah secara

19

himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas

pada himpunan entitas B berhubungan banyak entitas pada himpunan

entitas A.

2. LRS (Logical Relationship Structure)

Menurut Simarmata dan paryudi dalam (Fridayanthie, 2016) “Logical

Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada

tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”. Menentukan

kardinalitas, jumlah tabel, dan Foreign Key (FK).

Berikut adalah cara membentuk skema LRS (Logical Record Structured) :

a. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari

dua entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.

b. Jika relasinya satu-ke-kebanyak, maka foreign key diletakan pada entitas

Many.

c. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibuat “file konektor” yang berisi

dua foreign key yang berasal dari kedua entitas.

3. Pengkodean

Menurut Supranto dalam (Sukamaindrayana dan Rahman Sidik, 2017)

mengemukakan bahwa “Pengkodean (coding) adalah suatu kegiatan pemberian

kode atau simbol pada keterangan-keterangan tertentu, kalau pengolahan akan

dilakukan dengan komputer elektronik”.

C. Implementasi dan Pengujian Web

Implementasi merupakan tahap menerjemahkan perancangan berdasarkan

hasil analisis. Sedangkan untuk menjamin kualitas suatu web, dibutuhkan adanya

pengujian. Pengujian ini juga dimaksdkan untuk mengidetifikasi cacat dan masalah

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · B. Bahasa Pemrograman Menurut Nugroho dalam (Fridayanthie, 2015) Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan perintah secara

20

yang ada di web tersebut. Berikut penjelasan mengenai dua hal tersebut menurut

para ahli:

1. Implementasi

Menurut (Mardiani, 2014) “Tujuan implementasi adalah untuk

mengkonfirmasikan modul program perancangan pada para pelaku sistem

sehingga user dapat memberikan masukan kepada pengembang sistem”.

2. Pengujian (Black Box Testing)

Menurut Sommerville dalam (Mulyana, 2014) menulis bahwa “Pengujian

fungsional atau pengujian kotak hitam (black box testing) merupakan

pendekatan pengujian yang ujinya diturunkan dari spesifikasi program atau

komponen”. Sistem merupakan kotak hitam yang perilakunya hanya dapat

ditentukan dengan mempelajari input dan output yang berkaitan. Nama lain

untuk cara ini adalah pengujian fungsional karena penguji hanya

berkepentingan dengan fungsionalitas dan bukan implementasi perangkat

lunak. Penguji memberikan input kepada komponen atau sistem dan

meneliti output yang dihasilkan. Jika output bukan merupakan yang

diramalkan berarti uji tersebut telah dengan berhasil mendeteksi masalah

dengan perangkat lunak tersebut.